BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK"

Transkripsi

1 BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK 4.1. Uraian Umum Pekerjaan MEP (Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing) dikerjakan bersamaan, dengan pekerjaan finishing. Lingkup pekerjaan yang dilakukan adalah pada Proyek M-Town Residences pada Tower A. Pekerjaan yang diamati selama masa Praktik Profesi pada proyek tersebut adalah sebagai berikut : 1) Pekerjaan Mekanikal Elevator / Lift Ducting / HVAC 2) Pekerjaan Elektrikal Travo Genset Instalasi Penerangan Stop Kontak dan Saklar Instalasi Listrik Fire Alarm 3) Pekerjaan Plumbing Instalasi Pipa Instalasi Air Bersih Instalasi Air Kotor & Bekas Instalasi Air Hujan Fire Pump 4.2. Pekerjaan Mekanikal Pekerjaan Mekanikal pada proyek M-Town Residences, Serpong adalah tentang alat-alat atau mesin-mesin. Pada pekerjaan mekanikal yang di amati pada proyek ini adalah pekerjaan Elevator / Lift, dan Tata Udara. Adapun 38

2 spesifikasi Elevator / Lift yang digunakan pada proyek pembangunan M-Town Residences, Serpong adalah sebagai berikut : Lift Penumpang (Passanger Lift) Brand KONE type KONE E Mini Space Aplikasi Ruang Mesin Kecil Kecepatan 2.5 m/s Max kecepatan 120 m Max muatan 1000 kg Max Penumpang max 13 Orang Tabel 4 : Tabel Spesifikasi Lift Penumpang Sumber : Data Perusahaan Lift Barang (Service Lift) Brand KONE type KONE TranSys Aplikasi Tanpa Ruang Mesin Kecepatan 1.0 m/s Max kecepatan 40 m Max muatan 4000 kg Max Penumpang max 53 Orang Tabel 5 : Tabel Spesifikasi Lift Barang Sumber : Data Perusahaan 39

3 Berikut adalah penjelasan tentang pengamatan yang dilakukan selama Praktik Profesi berjalan pada proyek M-Town Residences, Serpong Elevator / Lift Pada proyek M-Town Residences, Serpong Lift terbagi menjadi dua kelompok yaitu, Lift Penumpang (Passanger Lift), dan Lift Barang (Service Lift). Secara teknis kedua jenis ini tidak jauh berbeda dan yang membedakannya hanyalah ukurannya saja. Komponen utama Lift ada dua, yaitu : 1) Ruang Mesin Ruang mesin lift pada proyek M-Town Resideces, Serpong disebut LMR yang berada pada lantai paling atas gedung atau lantai atap. Progress pekerjaan pada lantai LMR adalah sedang melakukan tahap finishing atau tahap render dinding. Berikut adalah gambar-gambar suasana ruang mesin lift : Gambar 6 : Gambar Suasana Ruang LMR Pada ruang mesin LMR juga terdapat ruang untuk menggantung sangkar lift, seperti yang dilihat gambar dibawah ini menunjukan tempat untuk sangkar lift yang akan digantungkan oleh tali yang terbuat dari baja sebagai tali pengulurnya. 40

4 2) Ruang Luncur Gambar 7 : Gambar Suasana Ruang Atap LMR Ruang luncur pada Proyek M-Town Residences, Serpong sedang dalam tahap pengukuran untuk pemasangan rangka Lift. Pada proses pengukuran untuk pemasangan rangka lift ini dimulai dari lantai paling atas hingga lantai paling bawah menggunakan alat meteran laser dan manual serta tali besi yang di ikatkan di tengah sebagai as nya atau sebagai acuan pengambilan ukurannya. Pada proyek ini pekerjaan pengukuran untuk pemasangan rangka lift disebut Opening Lift. Berikut adalah gambar suasana pengukuran yang terjadi selama proses pengamatan di proyek : 41

5 Gambar 8 : Gambar Suasana Pengukuran Opening Lift Pada gambar dibawah ini menunjukan suasana pengukuran Opening Lift pada ruangan yang berada paling bawah ruang luncur. Fungsi dari ruangan ini adalah tempat untuk memberikan kesempatan kerja untuk menghabiskan tenaga kinetik yang diredam oleh buffer pada saat lift jatuh ke pit. 42

6 Gambar 9 : Gambar Suasana Pengukuran Opening Lift Terdapat berbagai kendala dalam pekerjaan Elevator / Lift pada proyek M-Town Residences, Serpong ini, salah satu kendala yang dialami saat proses pengamatan Praktik Profesi adalah pada saat pengukuran Opening Lift, dimana pada saat melakukan pengukuran dari lantai atas, tali yang digunakan sebagai acuan sering kali terputus karena tidak sengaja terganggu oleh pekerja yang berpengaruh pada hasil pengukurannya. Tali tersebut kemudian di setting ulang dan memakan waktu cukup lama bahkan terkadang membuat pekerjaan terulang agar mendapati pekerjaan yang baik dan sesuai yang diharapkan Tata Udara / MVAC Pada setiap proyek / bangunan sudah pasti terdapat pekerjaan Tata Udara. Pada proyek M-Town Residences, Serpong pekerjaan Tata Udara yang dikerjakan meliputi Ducting/HVAC, Ac Split, Exhaust, Blower serta Fresh Air. Namun pada Praktik Profesi yang diamati hanya beberapa saja, diantaranya sebagai berikut : 43

7 1) Ducting Ducting adalah sebuah benda kotak berbentuk cerobong yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara dari suatu ruangan dengan menggunakan unit Fan. Posisi ducting selalu berada di bagian atas ruangan dan dibantu dengan kipas besar atau blower. Ducting pada proyek M-Town Residences, Serpong ini digunakan hanya pada lantai-lantai expose saja seperti P1, P2, dan P3 atau lantai parkir yang berfungsi mensirkulasikan udara didalam ruangan tersebut. Sebagai contoh berikut adalah gambar suasana pekerjaan Ducting pada proyek. Gambar 10 : Gambar Ducting pada Lantai P1 44

8 Gambar 11: Gambar Ducting pada Lantai P1 Pada proyek M-Town Residences, Serpong pekerjaan instalasi ducting dan pemotongan-pemotongan dilakukan di lantai P2. Semua proses fabrikasi dilakukan di lantai tersebut karena agar memudahkan saat proses pemasangannya nanti. Progres ducting ini pun masih dalam tahap fabrikasi dan sedikit pemasangan dibeberapa bagian. 2) Ac Split Pada proyek M-Town Residences, Serpong untuk unit-unit sebagai pendingin ruangan menggunakan Air Conditioning dengan jenis AC Split. Unit pada proyek ini berbeda-beda dengan penggunaan jumlah ac yang berbeda-beda juga pada unitnya. Berikut adalah gambar unit-unit dan jumlah ac yang digunakan pada proyek tersebut : 45

9 Gambar 12: Gambar Detail Unit Tipe Studio dengan Jumlah 1 AC Sumber : Data Perusahaan Gambar 13: Gambar Detail Unit Tipe 1 Bedroom dengan Jumlah 2 AC Sumber : Data Perusahaan 46

10 Gambar 14: Gambar Detail Unit Tipe 2 Bedroom dengan Jumlah 3 AC Sumber : Data Perusahaan Gambar 15: Gambar Detail Unit Tipe 3 Bedroom dengan Jumlah 4 AC Sumber : Data Perusahaan Pada proyek M-Town Residences, Serpong progres instalasi Ac Split sudah dalam tahap untuk pemasangan unit saja jika semua lantai dan unit sudah selesai pekerjaanya. Kabel-label instalasi sudah terpasang pada setiap unit, jika pekerjaan pada lantai dan unit-unit sudah selesai maka unit ac siap untuk dipasang. Tetapi unit ac belum ada yang datang dikarenakan progres pekerjaan unit dan lantai masih cukup lama selesainya. 47

11 Terdapat beberapa kendala dalam pekerjaan instalasi Tata Udara pada proyek M-Town Residences, Serpong. Kendala yang dialami ketika masa pengamatan berlangsung adalah kurang telitinya para pekerja sehingga beberapa unit yang sudah siap untuk pemasangan unit AC kabelnya tidak dijaga dengan baik. Ada juga pembobokan untuk kabel instalasi AC yang dilakukan dengan cara sembarangan dan mengakibatkan proses pekerjaan menjadi cukup lama Pekerjaan Elektrikal Pekerjaan Elektrikal adalah pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik. Suatu bangunan sudah pasti membutuhkan tenaga listrik sebagai kebutuhan hidup penggunanya. Pada proyek M-Town Residences, Serpong ini pekerjaan elektrikal cukup banyak digunakan, namun pada saat pengamatan Praktik Profesi berlangsung hanya beberapa saja yang diamati karena sebagian pekerjaan ada yang sudah dikerjakan atau belum waktunya dikerjakan. Berikut adalah proses pengamatan pekerjaan elektrikal yang dilakukan, yaitu : Travo Pembangkit listrik pada proyek M-Town Residences, Serpong ini berasal dari travo yang disalurkan langsung dari PLN menggunakan jenis branch kabel. Listrik yang datang dari PLN di tampung pada ruang panel dan disalurkan ke masing-masing ruang panel tiap lantai kemudian menuju unit dengan menggunakan jenis kabel NYM tembaga 4x6. Berikut adalah spesifikasi travo : Equipment / Materials Specification Fire Extingusher Transformer Room Brand Type Yamato Portable 48

12 Storage Pressure Media Capacity Tube : Pressure Colour Discharge distance Usable temprature range Discharge duration Guarrantee Accessoris Pressure Gauge Dia Hose N2 CO 2 25 Kg Seamless Minimum 30 Bar Red, Power Coating 7 m -20 o C to 60 o C 30 Second 8 Years 30 mm TBA Tabel 6: Spesifikasi Travo Sumber : Data Perusahaan Ruang travo berada pada lantai P1 yang menjadi satu ruangan dengan ruang panel. Pada ruang ini jenis penyaluran dibagi menjadi tiga saluran yaitu arus kuat, arus sedang, dan arus rendah. Berikut adalah gambar suasana ruang travo pada proyek yang progresnya masih belum selesai atau belum ada elemen-elemennya : 49

13 Gambar 16: Gambar Suasana Ruang Travo Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017 Gambar 17: Gambar Suasana Ruang Travo Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017 Gambar 18: Gambar Detail Ruang Travo Sumber : Data Perusahaan 50

14 Gambar 19: Gambar Potongan Ruang Travo Sumber : Data Perusahaan Kendala yang dialami pada proses pengamatan pekerjaan travo adalah ruangan yang kotor dan berantakan serta belum di finishing ketika saat mesin travo akan datang. Sehingga membuat pengunduran datanganya mesin travo Genset Genset adalah alat pembangkit listrik ketika sedang adanya pemadaman listrik dari PLN. Pada proyek M-Town Residences, Serpong menggunakan 2 Unit Genset dengan kapasitas bahan bakar 5000L / Unit, dengan berat mesin genset 8000kg / Unit. Berikut adalah gambar detail ruang genset pada gambar shop drawing : 51

15 Gambar 20: Gambar Detail Ruang Genset Sumber : Data Perusahaa n Gambar 21: Gambar Detail Tangki Bahan Bakar Genset Sumber : Data Perusahaa n R uang genset terletak diluar bangun an dikaren akan menghi ndari kebisin gan suara yang dikeluar kan oleh 52

16 genset tersebut. Tetapi tetap berdekatan dengan ruang panel dan travo agar memudahkan pekerjaan ketika adanya gangguan-gangguan listrik. Kendala yang dialami saat pengamatan ruang genset sejauh ini belum didapati atau dikatakan masih lancar. Sehingga proses pekerjaan masih terus berjalan dan tidak menghambat para pekerja atau jenis pekerjaan lainnya. Pekerjaan ini pun ketika pengamatan tidak terlalu difokuskan karena pekerja dan pembimbing lapangan ME masih memfokuskan kepada pekerjaan yang lain Instalasi Penerangan Setiap bangunan membutuhkan arus listrik, arus listrik tidak hanya untuk elektronik saja melainkan untuk penerangan. Pada proyek M-Town Residences, Serpong ini mengadakan lantai Mocked Up pada lantai 7 Tower A (Tower yang diamati) sehingga memudahkan proses pengamatan. Pada lantai ini progres pekerjaan sudah dalam tahap finishing dan pemasangan unit-unit untuk toilet. Namun pada penerangan pun sudah hampir selesai. Berikut jenis-jenis / spesifikasi penerangan : Toilet Unit : Fitting Lamp E27 ex Phillips Unit Apartement : Fitting Lamp E27 ex Phillips Toilet Common Area : Downlight LED 9 w with Cover Glass ex Phillips Corridors Unit & Commonn Area : Downlight LED 18 w with Cover Glass ex Phillips Balkon Unit : Lampu Baret 20 w ex Phillips Tabel 7: Spesifikasi Penerangan Sumber : Data Perusahaan 53

17 Adapun gambar denah tipikal pada lantai 6-32, berikut adalah gambar denah 54

18 pada gambar shop drawing : Gambar 22: Gambar Denah Penerangan pada Lantai 6-32 Tipikal Sumber : Data Perusahaan Gambar 23: Gambar Suasana Lampu pada Unit Adapun kendala yang dialami pada proses instalasi penerangan berlangsung selama pengamatan yaitu ketika pemasangan cup / rumah lampu dipasang ada beberapa pekerja yang tidak bekerja dengan baik sehingga membuat luka pada plafond yang sudah di render sehingga membuat pekerjaan menjadi sedikit bertambah Stop Kontak dan Saklar Pada setiap bangunan memiliki penerangan, penerangan tersebut tidak lengkap jika tidak ada tempat untuk menyalakan penerangannya. Yang dimaksud tempat untuk menyalakan penerangan tersebut adalah saklar. Pada proyek M- Town Residences, Serpong saklar diletaklan bersebelahan dengan stop kontak maupun kabel telepon dan brand yang digunakan adalah Legrand Niloe. Proses pekerjaan untuk pemasangan saklar dan stop kontak maupun kabel untuk telepon adalah dengan cara membobok dinding dengan alat atau secara manual jika alat sedang digunakan oleh pekerja lain, setelah itu dipasang 55

19 cup / rumah saklarnya. Berikut adalah gambar saklar, stop kontak dan juga kabel telepon. Gambar 24: Gambar Saklar, Stop Kontak dan Kabel untuk Telepon Gambar 25: Gambar Stop Kontak dan Kabel untuk Telepon Kendala yang dialami untuk proses pekerjaan ini ialah pembobokan yang terkadang beberapa dilakukan tidak sesuai dengan sop pekerjaan. Pembobokan dilakukan dengan tidak hati-hati atau sembarangan yang membuat bobokan 56

20 menjadi lebih besar dari yang di inginkan. Membuat proses finishing menjadi lebih lama karena menutupi bobokan-bobokan yang besar itu Instalasi Listrik (Kabel Listrik) Pemasangan kabel yang begitu banyak dengan warna yang sama agar tidak membingungkan maka dibedakan menggunakan warna klem pada pipapipa kabel dengan indikator warna yang memiliki arti masing-masing dan menggunakan jenis kabel NYA yang dimasukan dalam pipa PVC agar terhindar dari luka atau gigitan tikus. Berikut adalah pembagian warna klem berdasarkan fungsinya, adalah : Klem Merah Sistem Alarm Klem Hijau Sistem Audio Phone Klem Kuning Sistem Telepon Klem Hitam Sistem CCTV dan MATV Klem Abu-Abu Sistem Door Contact Klem Biru Sistem Sound Klem Putih Sistem Elektrikal Listrik Tabel 8: Indikator Warna Klem Sumber : Data Perusahaan 57

21 Gambar 26: Gambar Pemasangan Klem Terdapat jenis rate kabel yaitu dengan V untuk arus rendah, V untuk arus sedang, dan diatas 1000 V untuk arus kuat. Kabel yang sudah terpasang dan diberikan indikator penanda itu ada yang ditempelkan ke beton seperti gambar diatas dan ada juga yang digabungkan menjadi satu dan dimasukan ke tempat khusus yang cage dan ladder. Berikut adalah masingmasing gambar dan penjelasannya : 1) Cage Cage adalah sebuah tempat khusus yang terbuat dari besi untuk melindungi kabel dan juga membuat pengkabelan terlihat lebih rapih dan teratur. Cage pada proyek M-Town Residences, Serpong ini terbagi menjadi dua bagian dengan bagian arus kuat dan lemah. Cage biasanya ditempatkan di koridor / lobby apartement pada proyek ini kemudian ditutup dengan plafond. Berikut adalah gambar detail cage pada gambar shop drawing : 58

22 Gambar 27: Gambar Detail Cage Sumber : Data Perusahaan Gambar 28: Gambar Proses Pemasangan Cage Sumber : Dokumen Pribadi, ) L a d d e r L a d 59

23 der adalah tempat pelindung kabel sama halnya seperti cage, namun pada proyek M-Town Residences, Serpong ini ladder digunakan pada ruang-ruang panel per lantai untuk melindungi pengkabelan dari lantai bawah hingga atas yang tipikal. Ladder terbuat dari papan besi yang dibentuk sesuai kebutuhan kabel pada ruang panel. Berikut adalah gambar detail ladder pada gambar shop drawing : 60

24 61

25 Gambar 29: Gambar Detail Ladder Sumber : Data Perusahaan Gambar 30: Gambar Ladder Ladder juga tidak hanya digunakan pada ruang-ruang panel per lantai saja, tetapi pada proyek M-Town Residences, Serpong ladder juga digunakan pada lantai-lantai yang mengekspose plafond seperti lantai parkir dan pada proyek ini ialah lantai P1, P2 dan P Fire Alarm Alarm kebakaran pada setiap bangunan sangat penting karena sangat membantu untuk proses pemadaman yang cepat. Jika tidak adanya alarm kebakaran pada bangunan sangat disayangkan karena proyek ini cukup besar dan memiliki banyak unit yang jika terjadi kebakaran sangat-sangat merugikan. Berikut adalah gambar shop drawing alarm kebakaran pada proyek M-Town Residences, Serpong : 62

26 63

27 Gambar 31: Gambar Sistem Fire Alarm Tower A Sumber : Data Perusahaan 64

28 65

29 Gambar 32: Gambar Denah Fire Alarm Lantai 6-32 Tipikal Sumber : Data Perusahaan Gambar 33: Gambar Fire Detector Pada setiap unit memiliki fire detector yang terletak depat diatas pintu masuk unit-unit. Dengan cara kegunaanya adalah jika ada asap yang keluar dari celah pintu unit maka akan terdeteksi oleh fire detector ini kemudian mengaktifkan alarm yang menyambungkan ke ruang kontrol. Begitu juga pada dalam unit terdapat smoke detector dex Grinnel, jika asap sudah keluar dan mengaktifkan smoke detector otomatis splinker akan pecah dan menyemburkan air juga mengaktifkan suara-suara tanda berbahaya atau tanda kebakaran pada unit dan lantai tersebut. Smoke detector tidak hanya berada pada unit melainkan ada disetiap koridor / lobby apartement. Gambar dibawah adalah gambar smoke detector yang ada didalam unit pada lantai 7 atau lantai Mocked Up. 66

30 Gambar 34: Gambar Smoke Detector Smoke Detector memiliki jarak pemasangan dengan lampu antara 40 cm 50 cm agar memudahkan perawatan pada saat kendala terjadi. Pada pekerjaan instalasi pengkabelan selama proses pengamatan Praktik Profesi tidak ditemukan kendala dan pekerjaan ini pun lancar berjalan sesuai perintah yang berikan pembimbing ME di lapangan. 67

31 4.4. Pekerjaan Plumbing Pada semua instalasi pekerjaan plumbing tidak terlepas dari penggunaan pipa. Pada proyek M-Town Residences, Serpong telah ditentukan jenis pipa berdasarkan spesifikasi pada tabel berikut ini : Gambar 35: Gambar Site Plan Plumbing Sumber : Data Perusahaan Pada pekerjaan plumbing terdiri dari pemipaan air bersih, pemipaan air kotor, dan air bekas. Agar memudahkan pekerjaan dan perawatan maka pipa diberi indikator dalam beberapa warna, yaitu seperti dibawah ini : Nama dan Indikator Warna Pipa Material dan Brand Gambar Splinker (Merah) Grinnel Main Land Grinnel 68

32 atau Hydrant (Merah Besar) Air Bersih (Hijau Garis Putih) PPR ex Wavin Exhaust (Putih) PVC ex Vinillon Air Kotor dan Bekas (Putih Besar) PVC ex Vinillon Tabel 9: Indikator Warna Pipa Sumber : Data Perusahaan Saluran-saluran tersebut tergabung dalam sebuah shaft yang terhubung tipikal pada setiap lantainya, seperti gambar dibawah ini : Gambar 36: Gambar Shaft 69

33 Gambar 37: Gambar Shaft Instalasi plumbing juga digunakan pada toilet-toilet dalam proyek M-Town Residences, Serpong. Berikut adalah gambar detail toilet pada gambar shop drawing : 70

34 Gambar 38: Gambar Detail Toilet Lantai P1 dan P2 Sumber : Data Perusahaan B erikut adalah penjelas an hasil pengama tan untuk instalasi plumbing pada proyek M-Town Residenc es, Serpong, diantaran ya adalah : Air Bersih Ai r bersih sangat dibutuhk an 71

35 sebagai sumber kehidupan manusia, begitu juga pada proyek M-Town Residences, Serpong. Air bersih menjadi kebutuhan pokok layaknya listrik dan penerangan. Air bersih digunakan untuk kebutuhan Toilet dan Pantry dengan indikator pipa berwarna hijau dengan garis putih. Kebutuhan air bersih diambil langsung dari instalasi air bersih PDAM dengan menggunakan pemipaan yang ditampung dalam tangki yang bernama GWT. GWT adalah Ground Water Tank atau tempat penampungan air yang dibuat atau dipasang didalam tanah yang terbuat dari atau dilapisi bahan fiberglass yang tidak korosif. Berikut adalah gambar lubang-lubang pada lantai P1 untuk GWT ketika sudah terinstalasi dengan baik. Gambar 39: Gambar Lubang-Lubang untuk GWT Sistem kerja untuk instalasi air bersih ialah air yang di supplay dari inslatasi air bersih PDAM ditampung didalam collection tank PDAM yang kemudian di alirkan ke treatment tank menggunakan pompa filter, selanjutnya ke sand filter dan carbon filter yang semuanya terdapat pada ltangki persediaan air bersih di lantai darar atau P1, dengan kapasitas sebagai berikut : kapasitas collection tank PDAM = 175 m 3 kapasitas treated water = 1316 m 3 72

36 kapasitas fire water = 284 m 3 + Total = 1600 m 3 Kemudian air bersih dari treated water tank tersebut dipompakan ke tanki air (roof tank) dengan menggunakan pompa transfer. Distribusi air bersih tersebut dari tanki air atas ke setiap lantai pemakaian dilakukan secara gravitasi, kecuali untuk 4 lantai teratas menggunakan pompa penguat (booster pump). Distribusi air bersih untuk setiap unit apartement terlebih dahulu melalui water meter. Berikut adalah gambar tangki pada bagian atas gedung : Gambar 40: Gambar Tangki Penampungan Air pada Bagian Atas Gedung Pada proyek M-Town Residences, Serpong proses instalasi air bersih sudah berjalan lancar. Pengamatan pun sering dilakukan, pengamatan yang dilakukan adalah melihat proses pengetesan air bersih pada setiap unit-unit dan lantai. Proses pengetesan dilakukan menggunakan alat seperti gambar dibawah ini dengan ketentuan teknis yang sudah ditentukan yaitu jarum maksimal menunjuk ke angka 11, karena menunjukan tekanan sudah maksimal. Jika tekanan belum mencapai titik angka 11 tetapi pipa air bersih sudah pecah dikatakan gagal, namun sebaliknya jika tidak pecah tes tekan ini dikatakan berhasil untuk pengetesan air bersih. Berikut adalah proses pekerjaan pengetesan air bersih pada unit-unit : 73

37 Gambar 41: Gambar Tes Tekan untuk Instalasi Air Bersih bagian Pantry Adapun proses pemotongan pipa untuk air bersih menggunakan Alat pemanas pipa yang berfungsi sebagai alat pemanas pipa air bersih (PPR). Karena jenis pipa tersebut harus dipanaskan untuk proses instalasinya. berikut adalah gambar pekerjaan instalasi pipa air bersih di proyek : 74

38 Gambar 42: Gambar Pekerjaan Instalasi Air Bersih Gambar 43: Gambar Alat Pemanas Pipa Air Kotor dan Air Bekas Lokasi pengolahan air kotor dan air berkas pada proyek M-Town Residences, Serpong berada pada lantai bawah tanah dimana berdekatan dengan lokasi pengolahan air bersih serta ruang pompa air bersih dan pemadam kebakaran. Berikut adalah gambar sistem STP pada proyek : 75

39 76

40 Gambar 44: Gambar Sistem Pengolahan Air Kotor Sumber : Data Persuahaan Begitu juga sistem pembuangan air pada proyek M-Town Residences, Serpong adalah pembuangan dari Floor Drain kamar mandi, Wastafel serta Kitchen dari Pantry. Sistem pembuangan air bekas ini sama halnya dengan sistem pembuangan air kotor dari Closet yaitu di pompa ke STP dan diproses didalam STP selanjutnya di buang ke saluran kota dengan kriteria atau standar kandungan kimia yang sudah ditentukan. Progres pekerjaan STP adalah sedang dalam tahap finishing / pembersihan area. Berikut adalah gambar suasana STP pada saat pengamatan Praktik profesi berlangsung : Gambar 45: Gambar Suasana STP Didalam pengolahannya ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh air kotor serta air bekas agar layak untuk dibuang ke saluran kota. adapun tahap pengolahan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut : Pre Treatment : pada tahap ini adalah tahap pemisahan padatan yang berukuran besar agar tidak terbawa pada tahapan pengolahan selanjutnya agar tercipta proses pengolahan yang optimal. kemudian air di alirkan melalui inlet chamber di mana ada screen yang dapat menyaring benda padat. selanjutnya air masuk ke grease trap yang berguna untuk memisahkan lemak yang dapat menggangu proses biologi. kemudian air menuju primary clarifier. 77

41 Primary Clarifier : tahap ini adalah tahap proses terjadinya pemisahan partikel endapan secara gravitasi (suspended solid) sehingga mengurangi beban pengolahan pada unit selanjutnya. pada proses ini berguna untuk membuat aliran jauh tenang atau stabil. Rotating Biological Contractor (RBC) : tahap selanjutnya yang dilakukan adalah untuk menurunkan BOD (bio0chemical oxygen demand) dan COD (chemical oxygen demand) yang ada pada air limbah, sehingga dapat memenuhi kualitas air yang layak untuk kita buang ke saluran kota. Pengolahan polutan dilakukan oleh mikroorganisme yang melekat pada permukaan disk yang berputar. Perputaran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang berfungsi sebagai kehidupan mikroorganisme dan mencegah terjadinya bau. Final Clarifier : tahapan ini berfungsi sebagai clarifier akhir untuk mengendapkan partikel-partikel yang masih belum terendapkan, serta biomass yang mati. Disinfeksi : tahapan ini adalah tahapan penginjeksian chlorine yang bertujuan membunuh bakteri-bakteri patogen yang ada. Effluent Tank : tahapan ini adalah tahapan dimana air yang telah melewati tahap-tahap diatas akan dialirkan menuju effluent tank untuk selanjutnya dibuang pada saluran kota. Sand Filter : air dari effluent tank selanjutnya dialirkan ke sand filter menggunakan pompa, pada proses ini air akan disaring oleh pasir silika yang berfngsi menyaring padatan yang masih terbawa pada sistem, dan juga menurunkan kekeruhan yang ada. Perlu dioerhatikan tekanan air pada air masuk dan keluar dimana bila tekanan lebih tinggi dari tekanan yang telah ditentukan maka perlu dilakukan proses back washing (nencuci kembali sand filter yang ada). Setelah melewati tahapan-tahapan diatas air bekas/kotor siap untuk dibuang ke saluran kota dan tidak akan menggangu kesehatan manusia. 78

42 Air Hujan Proyek M-Town Residences, Serpong tidak melakukan pengolahan air hujan secara khusus, melainkan hanya menampung air hujan menggunakan Sump Pit dan langsung di alirkan ke saluran pembuangan kota. Air hujan mengalir melalui Roof Drain dan Floor Drain dari balkon masing-masing unit. Berikut adalah gambar sistem pembuangan air hujan : 79

43 Gambar 46: Gambar Sistem Pengolahan Air Hujan Sumber : Data Persuahaan Gambar 47: Gambar Sump Pit pada Lantai P1 Sumber : Dokumen Pribadi, Fire Fitting Fi re fitting adalah instalasi pemada m kebakara 80

44 n, dimana pada proyek M-Town Residences, Serpong ruang mesin pompa pemadam kebakaran terletak pada lantai bawah tanah yang menjadi satu dengan ruang pompa air bersih atau berdekatan dengan GWT dan STP. Berikut adalah gambar detail ruang pompa pada gambar shop drawing : 81

45 82

46 Gambar 48: Gambar Detail Ruang Pompa Sumber : Data Persuahaan Gambar 49: Gambar Suasana didalam Ruang Pompa Terdapat beberapa elemen-elemen di dalam instalasi Fire Fitting, dianatarnya adalah sebagai berikut : 1) Hydrant Pada proyek M-Town Residences, Serpong menggunakan hydrant dengan spesifikasi sebagai berikut : Equipment / Materials Specification FIRE PROTECTIONS PUMPS Supplied by the Owners. Capacities as indicated on Drawing for information. Indoor Hydrant Box Brand Type Dimension External Hydrant Box Brand Ozeki, B 750 x 180 x 1,250 mm Ozeki 83

47 Type Dimension Hydrant Pillar Brand Siamese Connection Brand Coupling Splinker Heads Brand Orifice Size Nominal K-Factor Deflector Type Temprature Rating a. Apartements, BOH, etc b. Commercial Kitchens Max Working Pressure C 660 x 200 x 950 mm Ozeki Ozeki To Authorities Approval Grinnel 13 mm Dia 5.6 Upright & Pendant 68 o C Red Colour 79 o C Yellow 12.1 Bar Branch Control Valve Brand Type Valve Test Pressure Connection Accessories * Flow Switch *Test, Drain Valve & Sight Glass *Pressure Gauges Grinnel Butterfly 20 Bar Coupling System Sensor / Potter Alarm Test Module (3 in 1) Tabel 10: Tabel Spesifikasi Hydrant Sumber : Data Perusahaan 84

48 Hydrant terletak pada setiap lantai dengan jumlah dua hydrant pada masing-masing lantai. Satu hydrant belokasi di dekat atau didepan ruang panel dan yang kedua berlokasi cukup jauh dari ruang panel tetapi masih memiliki jangkauan yang baik. Berikut adalah gambar box hydrant pada lokasi pengamatan di lapangan : Gambar 50: Gambar Box Hydrant didepan Ruang Panel Gambar 51: Gambar Box Hydrant di Koridor / Lobby 2) Splinkler 85

49 Splinkler memiliki pipa utama yang disebut Main Land dan pipa cabang yang disebut Splinkler. Main Land adalah pipa besar yang mengalirkan air untuk cabang splinkler yang menuju unit-unit apartement. Berikut adalah gambar proses pekerjaan pemasangan Main Land : Gambar 52: Gambar Pemasangan Main Land 86

50 Gambar 53: Gambar Pipa Splinlker Splinkler Head yang digunakan pada proyek M-Town Residences, Serpong memiliki dua jenis berdasarkan kegunaanya masingmasing, yaitu : Jenis Pendant Jenis Pendant ini digunakan pada ruang-ruang dalam (interior) dengan atau tanpa Celling. 87

51 Gambar 54: Gambar Splinker Head Jenis Upright Jenis Upright ini digunakan hanya pada basemant atau lantai-lantai yang mengekspose Cellingnya dan menyemburkannya dari arah atas. Gambar 55 Gambar Splinlker Head Sistem penggunaan Splinkler pada proyek M-Town Residences, Serpong adalah Wet Pipe System dimana saluran atau pipa telah terisi air dan saat terjadi kebakaran dan panas mencapai titik pecah kaca splinker air tersebut langsung menyembur keluar. Saat tekanan air mulai berkurang valve akan terbuka dan mensuplai air ke salurannya. Berikut adalah proses pengamatan pekerjaan instalasi pipa Splinkler : Proses pemasangan (Support) Proses penyettingan pipa dengan fitting-fitting yang sudah ditentukan. Proses penginstalan pipa menuju cabang-cabang splinker. Proses las (Welding). Proses Welding menggunakan alat penghantar listrik dari Mini travo, yang digunakan sebagai penyalur listrik untuk proses pengelasan dan juga pemanasan pipa-pipa. 88

52 Gambar 56: Gambar Proses Welding Gambar 57: Gambar Alat Mini Travo Proses pengecatan anti karat (Zinkamat). Proses pengecatan warna merah. Proses tes tekan (Hydro Test). Pressure Gauge adalah alat untuk mengukut tekanan air. Pada proyek M-Town Residences, Serpong ini digunakan sebagai alat untuk mengukur tekanan air atau disebut test tekan. Tes tekan dilakukan dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu jarum mengarah ke angka

53 Gambar 58: Gambar Proses Test Tekan Pada proses pekerjaan plumbing didapati berbagai macam kendala pada saat pengamatan Praktik Profesi berlangsung, salah satunya adalah masalah ketika pembobokan untuk shaf dan pipa untuk pantry. Pembobokan dilakukan sembarangan sehingga menyebabkan kerugian materi dan waktu. 90

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK BAB IV: PENGAMATAN PROYEK 4.1. Lingkup Pekerjaan MECHANICAL & ELECTRICAL Waktu melaksanakan kerja praktek dimulai dari tanggal 07 Maret 2016 dan berakhir pada tanggal 07 Mei 2016. Jadwal kerja praktek

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA DESIGN OF PLUMBING AND FIRE HYDRANT SYSTEM IN SAPHIRE AND AMETHYS TOWER EASTCOAST

Lebih terperinci

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR KONSEP EKSTERIOR Konsep wujud pada masa rancangan memiliki elemen yang sama antara satu dengan yang lainnya. Yaitu kesamaan warna, tekstur, masiv void, pola, dan juga material. Ini terlihat pada detail

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA

BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA 4.1. Pembahasan Instalasi Pemipaan Sprinkler Pada instalasi pemipaan sprinkler terdapat satu riser (pipa tegak) dimana riser ini diameter pipanya adalah sebesar 100 mm yang

Lebih terperinci

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN 1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN Topik kajian dalam modul ini hanya terbatas pada Instalasi Plambing Air Bersih, Air Panas, Uap, Air Kotor/Air Kotoran, Ven dan Air Hujan. Sebelum tahapan

Lebih terperinci

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas Bab V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang No Kelompok Kegiatan Luas 1 Kegiatan Administrasi ± 1.150 m 2 2 Kegiatan

Lebih terperinci

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PEKERJAAN ELEKTRIKAL 4.1. Lingkup Pekerjaan MEP Masa kerja praktik Start 28 Sep 2016 6 Maret 2017 6 May 2017 Finish 29 Agus 2017 Gambar 12. Waktu pelaksanaan kerja praktik Pada

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Adapun alur proses pelaksanaan kerja praktik Pembuatan Gambar Kerja Instalasi Plambing ini adalah seperti diagram alur proses

Lebih terperinci

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA 3.1 UMUM Pada suatu industri, untuk menghasilkan suatu produk dibutuhkan peralatan yang memadai. Dalam pemakaian peralatan

Lebih terperinci

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya INSTALASI PLUMBING I. SISTEM PLUMBING Sistem plumbing di dalam gedung meliputi beberapa sarana yang terdiri dari: 1. Sarana sumber air bersih 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor)

Lebih terperinci

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK Pekerjaan MEP (Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing) dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan finishing. Lingkup pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Untuk mendukung tema maka konsep dasar perancangan yang di gunakan pada Sekolah Tinggi Musik di Jakarta ini adalah perjalanan dari sebuah lagu, dimana

Lebih terperinci

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN FITTING TEE FITTING REDUCER ALAT YANG DIBUTUHKAN WELDING MACHINE

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Penaksiran Laju Aliran Air Ada beberapa metoda yang digunakan untuk menaksir besarnya laju aliran air, di antaranya yang akan dibahas di sini, yaitu : a. Berdasarkan jumlah

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Aspek Fungsional Pengelompokan berdasarkan area aktivitas besar : Pelatihan pelatihan kerja (teori&praktek) uji sertifikasi,informasi

Lebih terperinci

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat Sabtu, 02 Januari 2016 Pada artikel kali ini saya akan membahas sedikit masalah kelengkapan sistem utilitas bangunan khususnya jenis bangunan gedung bertingkat

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih BAB IV: KONSEP 4.1. Pendekatan Aspek Kinerja 4.1.1. Sistem Pencahayaan System pencahayaan yang digunakan yaitu system pencahayaan alami dan buatan dengan presentase penggunaan sebagai berikut : a. Pencahayaan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN HYDRANT

BAB III PERENCANAAN HYDRANT BAB III PERENCANAAN HYDRANT Dalam perencanaan hydrant, terlebih dahulu harus diketahui spesifikasi dan jenis bangunan yang akan digunakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemasangan instalasi

Lebih terperinci

PROFIL WISMAYA RESIDENCE

PROFIL WISMAYA RESIDENCE PROFIL WISMAYA RESIDENCE Nama Apartemen : WISMAYA RESIDENCE Lokasi : Jl. M. Hasibuan No. 52 Bekasi 17113 Luas Tanah : 10.745 m2 Pengembang : PT. Langgeng Makmur Perkasa (LMP) Kontraktor : PT. Adhi Persada

Lebih terperinci

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN 4.1 Uraian Sistem Lokasi sumber kebakaran (alarm zone) ditunjukkan berdasarkan titik lokasinya (letak detector) untuk detektor analog, sedangkan detektor jenis

Lebih terperinci

"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L)

CAP COMBI 2600 CL (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L) "CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur + 5250 L air, total 15,250 L) Peralatan kombinasi yang diperuntukkan untuk menyedot & membersihkan saluran dan cairan apapun (tidak termasuk limbah berbahaya),

Lebih terperinci

INTI BANGUNAN. Pertemuan 14: 7 Desember 2009

INTI BANGUNAN. Pertemuan 14: 7 Desember 2009 INTI BANGUNAN Pertemuan 14: 7 Desember 2009 Pendahuluan Inti bangunan (core) adalah bagian dari bangunan bertingkat yang merupakan area atau tempat berkumpulnya fungsifungsi ruang tertentu, jaringan, instalasi,

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Konvensi Besar Konvensi Sedang Konvensi Kecil Auditorium 2400 m 2 Pre function lobby 600 m 2 Stage 80

Lebih terperinci

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG 5.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan dari uraian bab sebelumnya mengenai analisis dan pemikiran didasarkan

Lebih terperinci

Sewage Treatment Plant

Sewage Treatment Plant Sewage Treatment Plant Sewage Treatment Plant Adalah sebuah sistem pengolahan air limbah menjadi air berkualitas 3, yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman atau dibuang ke saluran pembuangan

Lebih terperinci

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN DAFTAR ISI Halaman BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN... 1/7 Pasal 01 Maksud... 1/7 Pasal 02 Dokumen Pelelangan... 1/7 Pasal 03 Itikat Penawaran... 6/7 Pasal 04 Masa Berlaku Penawaran... 6/7 Pasal 05 Keabsahan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

Material : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang)

Material : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang) CAP COMBI 1400 CL (4,400 L Tangki Lumpur + 2,450 L Air, total 6,850 L) Peralatan kombinasi yang diperuntukkan untuk menyedot & membersihkan saluran dan cairan apapun (tidak termasuk limbah berbahaya),

Lebih terperinci

PROGRESS PROYEK DISTRICT LOT 28 SCBD PER OKTOBER 2016

PROGRESS PROYEK DISTRICT LOT 28 SCBD PER OKTOBER 2016 PROGRESS PROYEK DISTRICT 8 @ LOT 28 SCBD PER OKTOBER 2016 DOKUMENTASI 10 OKTOBER 2016 APT 1 APT 2 APT 1 ETERNITY TOWER Pekerjaan struktural sudah selesai (topping off), dalam proses finishing APT 2 INFINITY

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Hasil rancangan pada Perancangan Kompleks Gedung Bisnis Multimedia di Malang ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT ASSALAMMUALAIKUM PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT.SCHERING-PLOUGH)) HANA FATMA WT LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA Oleh : A.A.M Fungsi Pintu dan Jendela: - Akses keluar/masuk ruangan - Penerangan (Lighting) - Penghawaan (Ventilation) Syarat: - Stabil, kuat dan aman Rangka pintu & jendela

Lebih terperinci

SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT Unknown Add Comment Arsitek, sipil Sistem struktur pada bangunan gedung secara garis besar menggunakan beberapa sistem utama seperti dibawah berikut ini

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Program Perencanaan Didasari oleh beberapa permasalahan yang ada pada KOTA Kudus kususnya dibidang olahraga dan kebudayaan sekarang ini, maka dibutuhkan

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN SAND FILTER DAN KARBON FILTER SERTA PENDISTRIBUSIAN AIR DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW

ANALISA SISTEM PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN SAND FILTER DAN KARBON FILTER SERTA PENDISTRIBUSIAN AIR DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW ANALISA SISTEM PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN SAND FILTER DAN KARBON FILTER SERTA PENDISTRIBUSIAN AIR DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW NAMA : Rangga Erlangga NPM : 15411866 FAKULTAS : Teknologi Industri JURUSAN

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA BAB V PERHTUNGAN DAN ANALSA 4.1 Sistem nstalasi Listrik Sistem instalasi listrik di gedung perkantoran Dinas Teknis Kuningan menggunakan sistem radial. Sumber utama untuk suplai listrik berasal dari PLN.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1.Konsep Dasar Konsep dasar pada bangunan baru ini adalah dengan pendekatan arsitektur kontekstual, dimana desain perancangannya tidak lepas dari bangunan eksisting yang ada.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 16 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan digedung sebagai preventif (pencegahan) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler,

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. penggerak frekuensi variable. KONE Minispace TM

BAB III TEORI PENUNJANG. penggerak frekuensi variable. KONE Minispace TM BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. KONE MiniSpace TM KONE Minispace TM adalah lift dengan pengimbang menggunakan EcoDisc, motor sinkronisasi tanpa perseneling yang digerakkan oleh suatu penggerak frekuensi variable.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Makro Konsep makro merupakan konsep dasar perancangan bangunan secara makro yang bertujuan untuk menentukan garis besar hotel bandara yang akan dirancang. Konsep makro

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL BAB IV ANALISIS HASIL 4.1 Karakteristik Umum Bangunan Hotel Pullman Gadog ini tepatnya di wilayah Ciawi Bogor. Hotel ini terdiri dari beberapa fungsi bangunan utama yaitu Main Building, Conference area,

Lebih terperinci

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis. PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONALPRODUCT PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis. Berangkat Dari Ide Ban Kendaraan yang Bersifat

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Konsep Dasar Perancangan 5.1.1. Konsep Kinerja Bangunan 1. Sistem Distribusi Listrik Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama atau trafo.

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Data Fire Alarm di setiap Lantai

Tabel 4.1 Data Fire Alarm di setiap Lantai BAB IV ANALISA SYSTEM FIRE ALARM GEDUNG CHASE TOWER 4.1 Latar Belakang Pemasangan Fire Alarm Keselamatan manusia merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan ketika terjadinya kebakaran pada suatu

Lebih terperinci

DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA Jakarta, 24 Nopember 2014

DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA Jakarta, 24 Nopember 2014 DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA 2014-2015 Jakarta, 24 Nopember 2014 I. PENDAHULUAN Latar Belakang dibangun dan dikembangkannya Rumah Susun Sederhana Sewa : a. Kondisi ekonomi

Lebih terperinci

Fire Extinguisher. Samisse Hydrant Hydrant

Fire Extinguisher. Samisse Hydrant Hydrant Fire Protection Pencegahan dan penaggulangan bahaya kebakaran aktif Penanggulangan bahaya kebakaran dilakukan dengan media air( dari pasokan air utama tendon atas). Adapun alat yang dipersiapkan untuk

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG 5.1 Program Dasar Perencanaan Program Dasar Perencanaan Relokasi Pasar Ikan Higienis Rejomulyo ini didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN 5.1 Program Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Tabel 5.1 Program ruang Sumber : Analisa Jenis Ruang Luas Kegiatan Administrasi Kepala Dinas 42,00 Sekretariat

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Laporan Tugas Akhir Konsep dasar dari perancangan kampus fakultas kedokteran gigi dan mulut yaitu keselarasan dengan lingkungan sekitar dimana berada dalam kawasan kampus Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN 4.1 Hasil 4.1.1 Proses Perancangan Instalasi Penerangan Perancangan instalasi penerangan di awali dengan pemilian tipe lampu, penetapan titik lampu, penentuan

Lebih terperinci

Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung

Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI... i BAB 1 PENDAHULUAN... 1-1 1.1. LATAR BELAKANG... 1-1 1.2. PERMASALAHAN UMUM... 1-2 1.3. MAKSUD TUJUAN DAN SASARAN... 1-2 1.3.1. Maksud... 1-2 1.3.2. Tujuan... 1-3 1.3.3. Sasaran...

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERANCANGAN VI.1. Landasan Konseptual Sebagai sebuah planet kehidupan, Bumi memiliki beberapa lapisan penting yaitu: Atmosfer, Hidrosfer, Geosfer dan Biosfer. Dimana lapisanlapisan penting

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui Teknik Perpipaan Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui pipa-pipa dan slang kebakaran. Sistem ini terdiri

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang. BAB V KONSEP V. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di awal, maka konsep dasar perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Menciptakan sebuah ruang

Lebih terperinci

SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I

SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I Pertemuan ke-12 Materi Perkuliahan : Sistem penanggulangan bahaya kebakaran 1 (Sistem deteksi kebakaran, fire alarm, fire escape) SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I Kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan

Lebih terperinci

REKAPITULASI JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BANGUNAN RUMAH DINAS - Pekerjaan Struktur - Pekerjaan Arsitektur - Pekerjaan ME Sub Total

REKAPITULASI JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BANGUNAN RUMAH DINAS - Pekerjaan Struktur - Pekerjaan Arsitektur - Pekerjaan ME Sub Total DAFTAR KUANTITAS PEKERJAAN Proyek PENBANGUNAN RUMAH DINAS WASEKJEN KPU & GUDANG Pekerjaan STRUKTUR, ARSITEKTUR DAN ME Pemilik KOMISI PEMILIHAN UMUM Lokasi JL. SIAGA RAYA No. 23 PEJATEN PASAR MINGGU JAKARTA

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1 PROGRAM RUANG a. Kelompok Penerima Tabel 5.1 Kelompok Penerima JENIS RUANG KAPASITAS LUAS Parkir Pengelola

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP 5.1 Dasar Pendekatan Kolam Renang Universitas Diponegoro merupakan kolam renang tipe C. Program perencanaannya berdasarkan pada tinjauan

Lebih terperinci

UTILITAS 02 ELECTRICAL SYSTEM PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA. Veronika Widi Prabawasari

UTILITAS 02 ELECTRICAL SYSTEM PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA. Veronika Widi Prabawasari UTILITAS 02 ELECTRICAL SYSTEM PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA Veronika Widi Prabawasari Sistem elektrikal pada suatu bangunan adalah pemasok energi untuk penerangan, pendinginan,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR BAB IV PERANCANGAN GAMBAR 4.1. Definisi Gambar Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN koef; KELOMPOK NO. NAMA / JENIS BAHAN SATUAN HARGA SATUAN 1 2 3 4 6 A. BAHAN PIPA 1 Pipa PPN PN 10 1/2" (15 mm) M Rp 2 Pipa PPN PN 10 3/4" (20 mm) M Rp 3 Pipa PPN PN 10 1" (25

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 3.1. Perhitungan Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan Tabel 3.1 Jumlah hidran, sprinkler dan pemadam api ringan Indoor No Keterangan Luas Hydrant

Lebih terperinci

FLOOR PLAN TOWER EFH LANTAI 6,7,8,9,10,11,12,15,16,17,18, 19,20,21,22. TOWER G LANTAI 6,7,8,9,10,11,12,15,16,17,18, 19,20,21,22.

FLOOR PLAN TOWER EFH LANTAI 6,7,8,9,10,11,12,15,16,17,18, 19,20,21,22. TOWER G LANTAI 6,7,8,9,10,11,12,15,16,17,18, 19,20,21,22. FLOOR PLAN Perencanaan desain lantai yang efisien berdasar pada kenyamanan, keamanan dan kemudahan diciptakan eksklusif dengan memperhatikan kebutuhan fungsional sebuah hunian modern. TOWER EFH LANTAI

Lebih terperinci

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG TEMA DAN KONSEP T E M A Trend dalam berpakaian dari tahun ke tahun akan TEMA terus berputar, dan akan berkembang lagi seiring berjalannya waktu eksplorasi tentang suatu pergerakan progressive yang selalu

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN AKTA PEMISAHAN RUMAH SUSUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN AKTA PEMISAHAN RUMAH SUSUN WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN AKTA PEMISAHAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program a. Kelompok Kegiatan Utama Terminal Antarmoda Tabel 5.1 Program Kegiatan Utama Fasilitas Utama Terminal

Lebih terperinci

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut : BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan mixed use building adalah kebutuhan akan hunian yaitu rumah susun bagi masyarakat menengah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

Lebih terperinci

Nama Proyek : HOTEL FAVE PARAMOUNT SERPONG. : Kamis, 27 September 2012 : WIB : Direksi Keet Proyek Hotel Fave Paramount Serpong

Nama Proyek : HOTEL FAVE PARAMOUNT SERPONG. : Kamis, 27 September 2012 : WIB : Direksi Keet Proyek Hotel Fave Paramount Serpong Page 1 of 24 RISALAH RAPAT Nama Proyek : HOTEL FAVE PARAMOUNT SERPONG No. : 025/CCM-RK/FPS/IX/12/2187 Macam Rapat : Koordinasi Pelaksanaan Halaman ke/dari : 1 / 7 Hari/Tanggal Waktu Tempat : Kamis, 27

Lebih terperinci

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang memadai. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini telah melakukan evaluasi terhadap kondisi jalur evakuasi darurat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih 267 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.1 Kesimpulan Instalasi air Bersih Dari analisa Perencanaan instalasi air bersih pada gedung kantor Politekik Kediri diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN 42 5.1. Spesifikasi Bangunan a. Bak Pengumpul Ukuran : lihat gambar as built. Jumlah ruang : 2 ruang. Material : Beton tebal 15 cm, besi 10 mm satu lapis.

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA Sidang Lisan PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA Lia Wimayanti JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

II. PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK GEDUNG SOPHIE PARIS INDONESIA

II. PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK GEDUNG SOPHIE PARIS INDONESIA II. PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK GEDUNG SOPHIE PARIS INDONESIA 2. 1 Pengumpulan Air Limbah Air limbah gedung PT. Sophie Paris Indonesia adalah air limbah domestik karyawan yang berasal dari toilet,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada suatu proyek pembangunan gedung bertingkat (high rise building) terdapat tim-tim untuk mendukung suskesnya proyek pembangunan tersebut seperti tim perencana

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar 5.1.1 Konsep Site Plan Dalam standarnya, area parkir pengunjung harus berada di bagian depan site agar terlihat langsung dari jalan. Untuk itu, area parkir diletakkan

Lebih terperinci

1. Bagian Utama Boiler

1. Bagian Utama Boiler 1. Bagian Utama Boiler Boiler atau ketel uap terdiri dari berbagai komponen yang membentuk satu kesatuan sehingga dapat menjalankan operasinya, diantaranya: 1. Furnace Komponen ini merupakan tempat pembakaran

Lebih terperinci

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK BAB III MEMBUAT STANDAR OPERA SIONA L PR OSEDUR PADA UNIT WA TER TRUC K MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK 1.1 Bagian-Bagian Utama water truck. Pada bagian ini dijelaskan nama-nama

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Massa Bangunan Konsep massa bangunan di ambil dari axis terhadap site di Tapak dan lingkungan sekitar. 1. Letak site yang berdempetan dengan kawasan candi prambanan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Mercu Buana Disusun

Lebih terperinci

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI NOMOR : P.20.INDO3.00201.0212 DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian

Lebih terperinci

BAB V KONSEP AWAL PERANCANGAN

BAB V KONSEP AWAL PERANCANGAN BAB V KONSEP AWAL PERANCANGAN 5.1 KONSEP DESAIN 5.1.1 Karakter Bangunan Karakter bangunan yang akan diterapkan dalam Pusat Media Rekam di Semarang mengadaptasi dari sebuah filosofi darist. Paul and Galvestonyaitu

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL 5.1. Konsep Dasar Perancangan Konsep utama yang mendasari perencanaan dan perancangan Budget Hotel di Yogyakarta adalah: 1. Konsep budget hotel yang

Lebih terperinci

1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi

1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi 1.1 ISOLASI 1.1.1 Gagal Mengisolasi Sebuah pompa sedang dipreteli untuk perbaikan. Ketika tutupnya dibuka, minyak panas di atas temperatur nyala-otomatis, menyembur dan terbakar. Tiga orang terbunuh, dan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Tabel 5.1. Rekapitulasi program ruang GOR Kudus Wisma Atlet untuk 30 orang 1 Hall 60 2 R.Tidur Atlet

Lebih terperinci

BAB V LANDASAN PROGRAM PERANCANGAN DAN PERENCANAAN 5.1.Program Dasar Perencanaan Program Ruang a. Kelompok Kegiatan Pertandingan

BAB V LANDASAN PROGRAM PERANCANGAN DAN PERENCANAAN 5.1.Program Dasar Perencanaan Program Ruang a. Kelompok Kegiatan Pertandingan BAB V LANDASAN PROGRAM PERANCANGAN DAN PERENCANAAN 5.1.Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang a. Kelompok Kegiatan Pertandingan Lapangan bulutangkis 378 Ruang ganti dan loker pemain 64 Ruang ganti

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Konsep dasar perancangan kostel ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi mahasiswa Binus University, khususnya

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK SISTEM BARU Sistem apapun yang anda pilih, baik sitem septik konvensional maupun jenis aerobik, tangki penampungan yang baru harus melalui masa tenang di mana bakteri-bakteri yang diperlukan mulai hidup

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Filosofi Konsep Dasar BAB IV KONSEP PERANCANGAN Student Housing Kaku / Vertikal Arsitektur Hijau Humanis dan Ramah Lingkungan Interaksi dan Terpusat Berinteraksi Diagram 6. Filosof konsep dasar Kehidupan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan V.1.1 Kebutuhan Luas Ruangan Gedung Asrama Putri Ruang Standart Sumber Kapasitas Jumlah Luas (m 2 ) Unit 2 orang 12,25 m 2 / kmr Asumsi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PETUNJUK PENGOPERASIAN PETUNJUK PENGOPERASIAN UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CHEMICAL WASTEWATER TREATMENT (CWWTP) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI PROYEK PENGEMBANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA OECF LOAN IP - 494 PT. BESTINDO PUTRA MANDIRI 2003

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN 5.1 Tujuan Perencanaan Dan Perancangan Tanjung Kelayang Beach Resort merupakan resort hotel berbintang empat di Kabupaten Belitung yang direncanakan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PETUNJUK PENGOPERASIAN PETUNJUK PENGOPERASIAN UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CHEMICAL WASTEWATER TREATMENT (CWWTP) FAKULTAS KEDOKTERAN PROYEK PENGEMBANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA OECF LOAN IP - 494 PT. BESTINDO PUTRA MANDIRI 2003 DAFTAR

Lebih terperinci