BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi tidak lagi sekedar kegiatan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar dan

Transkripsi

1 7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat modern adalah sebuah masyarakat konsumtif dimana merupakan masyarakat yang terus menerus berkonsumsi. Namun konsumsi yang dilakukan bukan lagi hanya sekedar kegiatan yang berasal dari produksi. Konsumsi tidak lagi sekedar kegiatan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar dan fungsional manusia. Konsumsi telah menjadi budaya, yaitu budaya konsumsi. Fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat konsumen, juga sangat diwarnai dengan kegempitaan kegiatan konsumsi. Bagi masyarakat konsumen, saat ini hampir tidak ada ruang dan waktu yang tersisa untuk menghindari diri dari serbuan berbagai informasi yang berurusan dengan kegiatan konsumsi. Di rumah, di kantor atau di kampus, kita tak henti-henti disodori berbagai informasi yang menstimulasi konsumsi melalui iklan di tv, koran maupun majalah-majalah. Di jalan, selain terus melewati pertokoan dan pusat perbelanjaan, kita juga terus dihadapkan dengan pemandangan attraktif dari promosi media luar ruang yang menghiasi jalan-jalan dan berbagai sudut strategis kota. Fenomena masyarakat konsumsi tersebut, yang telah melanda sebagian besar wilayah didunia, saat ini juga sudah terjadi pada masyarakat Indonesia,

2 8 utamanya pada masyarakat perkotaan. Menurut Yasraf Amir Piliang 1, fenomena yang menonjol dalam masyarakat Indonesia saat ini, yang menyertai kemajuan ekonomi adalah berkembangnya budaya konsumsi yang ditandai dengan berkembangnya gaya hidup. Berbagai gaya hidup yang terlahir dari kegiatan konsumsi semakin beragam pada masyarakat perkotaan Indonesia, terutama Jakarta. Nge-mall, clubbing, fitness, nge-wine, hang out di cafe adalah beberapa contoh gaya hidup yang nampak menonjol saat ini. Semua aktifitas tersebut adalah perwujudan dari hingar bingar konsumsi. Berkembangnya gaya hidup masyarakat perkotaan tersebut, satu sisi bisa menjadi pertanda positif meningkatnya kesejahteraan hidup masyarakat kota. Yang mana peningkatan kegiatan konsumsi dipandang sebagai efek dari naiknya penghasilan dan taraf hidup masyarakat. Namun disisi lain, fenomena tersebut juga bisa dikatakan sebagai pertanda kemunduran rasionalitas masyarakat, yang mana konsumsi dianggap sebagai penyakit yang menggerogoti jiwa dan pikiran masyarakat. Konsumsi menjadi orientasi hidup bagi sebagian masyarakat, sehingga setiap aktifitas yang dilakukannya didasari karena kebutuhan berkonsumsi. Oleh karena itu, banyak pihak yang menyalahkan rasionalitas konsumsi sebagai faktor yang menyebabkan hilangnya kritisme masyarakat terhadap berbagai hal yang vital bagi kehidupan, kebijakan pemerintah maupun fenomena hidup lainnya. Kegiatan-kegiatan konsumtif yang kemudian berubah menjadi budaya konsumerisme tersebut banyak dikritisi oleh berbagai elemen-elemen didalam 1 Amir Piliang, Yasraf. Dia yang dilipat : Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan Bandung : Jalasutra

3 9 masyarakat yang peduli akan situasi tersebut, dan juga kemudian Benny & Mice yang merupakan dua orang kartunis tetap di Harian Kompas menyajikan situasi yang tersebut dalam bentuk gambar-gambar didalam sebuah rubrik di Harian Kompas. Benny & Mice sangat terkenal akan gambar-gambar jenaka tetapi penuh dengan kritik terhadap situasi yang terjadi di tengah masyarakat. Kritik mereka tidak disampaikan dalam bentuk yang sarkasme, tetapi mampu membuat kita tersadar bahwa kita merupakan salah satu dari tokoh-tokoh yang mereka kritisi. Melalui Harian Kompas inilah kemudian Benny & Mice mencoba untuk mengkritisi budaya konsumsi melalui coretan-coretan gambar yang disajikan dengan sangat menarik dimana gambar-gambar tersebut menampilkan gambar dan tokohnya sesuai dengan hal-hal yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Gambar-gambar tersebut ditampilkan dalam bentuk kartun opini. Kartun opini tersebut menjadi sebuah bentuk protes mereka terhadap situasi yang terjadi di dalam masyarakat, khususnya dalam masyarakat di kota-kota besar, dimana sebagian besar masyarakatnya telah berubah menjadi masyarakat konsumtif. Protes (kritik) yang disajikan dalam bentuk yang sangat sederhana, tetapi mampu menampilkan realitas yang ada didalam masyarakat. Kartun yang disajikan didalam Harian Kompas yang hadir di setiap hari minggu ini menampilkan sebuah terpaan gaya hidup konsumerisme melalui pergerakan budaya didalam masyarakat telah menciptakan suatu masyarakat yang baru yaitu masyarakat konsumtif. Peneliti kemudian tertarik untuk mengamati kritik yang di suarakan oleh Benny & Mice melalui kartun-kartun mereka di dalam Harian Kompas. Dan dengan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis kemudian ingin

4 10 menganalisa dengan menggunakan analisis semiotika, dengan mengambil sebuah judul Kritik Sosial Terhadap Budaya Konsumerisme Melalui Kartun Benny & Mice Dalam Harian Kompas Sebuah Analisis Semiotika. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis mencoba merumuskan masalah yang menjadi dasar penganalisaan dalam menyusun skripsi dengan judul Kritik Sosial Terhadap Budaya Konsumerisme Melalui Kartun Benny & Mice Dalam Harian Kompas Sebuah Analisis Semiotika Roland Barthes, yaitu: Bagaimanakah kritik sosial terhadap budaya konsumerisme melalaui Kartun Benny & Mice Edisi Jakarta Luar Dalem dalam Harian Kompas?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bentuk kritik sosial yang di utarakan oleh kartunis Benny dan Mice terhadap budaya konsumerisme melalui kartun Benny & Mice yang telah di bukukan dalam komik Benny & Mice Edisi Jakarta Luar Dalem dalam Harian Kompas. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoritis

5 11 Secara teoritis, penulisan skripsi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai peran kartun didalam surat kabar dalam mengkritisi budaya konsumerisme masyarakat kota Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya. Secara akademis, penulisan skripsi ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan mengenai ilmu komunikasi khususnya studi analisis semiotika Kegunaan Praktis Secara Praktis, penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak yang berkompeten dan bagi para peneliti lain yang ingin melakukan penelitian/ analisa sejenis.