PEMBANGUNAN GEDUNG KANWIL DJP SUMUT I DAN KPP DI MEDAN DENGAN SISTEM PRECAST

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBANGUNAN GEDUNG KANWIL DJP SUMUT I DAN KPP DI MEDAN DENGAN SISTEM PRECAST"

Transkripsi

1 FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2013 JUDUL KARYA: PEMBANGUNAN GEDUNG KANWIL DJP SUMUT I DAN KPP DI MEDAN DENGAN SISTEM PRECAST KATEGORI KARYA : METODE KONSTRUKSI Diajukan oleh: Nama / Institusi : Zainal Arifin / PT. PP (Persero) Tbk. Bidang Kegiatan : Kontraktor pada Proyek Gedung Direktorat Jenderal Pajak Sumut I dan KPP Terpadu Medan Alamat & Telepon : PT. PP (Persero) Tbk Plaza PP Wisma Subiyanto Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo Jakarta Tel / , Fax Pimpinan : Ir. Bambang Triwibowo 1

2 DATA UMUM 1. Nama : Zainal Arifin / PT. PP (Persero) Tbk 2. Tanggal Pendirian : 26 Agustus Alamat : PT. PP (persero) Tbk Plaza PP Wisma Subiyanto Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo, Jakarta Timur Telepon : (021) / Fax : (021) dvtmr@pt-pp.com 7. Bidang Pekerjaan : Construction and Investment 8. Pemilik Pekerjaan : Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I Jakarta, 23 Oktober 2013 Ir. Taufik Hidayat, M.Tech Corporate Secretary 2

3 SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA 2013 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan Bertindak untuk dan atas nama*) Alamat : : : : Zainal Arifin Project Manager PT. PP (Persero) Tbk Plaza PP - Wisma Subiyanto Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo Jakarta : (021) / / Fax (021) No. Telepon/Fax dvtmr@pt-pp.com Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya koonstruksi yang kami ajukan dengan judul Pembangunan Gedung Kanwil DJP Sumut I dan KPP di Medan dengan Sistem Precast adalah hasil karya cipta saya dan bukan milik atau hasil karya cipta pihak lain baik secara individu maupun kelompok, serta belum pernah kami ajukan pada kegiatan penghargaan maupun lomba sejenis lainnya. Bila di kemudian hari ternyata pernyataan yang saya/kami buat ini tidak benar, maka saya membebaskan Panitia/Penyelenggara Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia 2013 termasuk Dewan Juri dari tuntutan pihak ketiga serta bersedia untuk menerima sanksi sebagai berikut : 1. Secara otomatis tidak diikutsertakan dalam proses penjurian 2. Dicabut penetapannya sebagai pemenang/penerima Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia 2013 dan wajib mengembalikan seluruh penghargaan yang telah diterima. 3. Diajukan secara pidana apabila karya yang kami ajukan di kemudian hari terbukti bukan merupakan karya orisinil kami atau merupakan jiplakan/tiruan/pengakuan atas karya pihak lain. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Jakarta, 23 Oktober 2013 Yang membuat pernyataan, Zainal Arifin 3

4 DATA UMUM PROYEK 1. Nama Proyek : Gedung Ditjen Pajak Sumut I & KPP Terpadu Medan 2. Lokasi : Jl. Sukamulia No. 17A, Medan 3. Pemilik Proyek : Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I 4. Konsultan Perencana : PT. Patroon Arsindo & CV. Biro Bangunan Sitompul 5. Konsultan MK : PT. Yodya Karya (Persero) 6. Kontraktor : PT. PP (Persero) Tbk 7. Nilai Kontrak + PPN : Rp ,- (Tahap 1-7) 8. Waktu Pelaksanaan : 851 hari kalender (Tahap 1-7) 9. Waktu Pemeliharaan : 180 hari kalender 10. Sumber Dana : APBN 11. Sifat Kontrak : Lumpsum Fixed Price 4

5 BAB 1 ABSTRAKSI Adanya gedung perkantoran terpadu di Medan yang mampu melayani dan memudahkan masyarakat dalam membayar pajak menjadi perhatian Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara. Sebelumnya, kantor-kantor pelayanan pajak di Medan khususnya, tersebar di berbagai kawasan. Gambar 1. Gedung Kanwil DJP Sumut I dan KPP di Medan Gagasan menyatukan berbagai kantor layanan pajak pada satu areal merupakan langkah maju. Selain memudahkan masyarakat pembayar pajak juga memberi berbagai manfaat strategis bagi Ditjen Pajak Sumut dan kantor layanannya selaku stakeholders. PT. PP (Persero) Tbk mendapat kepercayaan membangun Gedung Kanwil Ditjen Pajak Sumut I dan KPP di Medan. Proyek ini berlangsung selama tujuh tahap 5

6 pelaksanaan, dimulai tahun 2006 sampai tahun Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui proses tender. Dalam implementasinya, proyek ini menekankan pentingnya aspek ramah lingkungan (green construction) dan manajemen Quality Safety, Health and Environment (QSHE). Inovasi juga dilakukan di bidang konstruksi. Bentuknya, melalui penerapan sistem precast untuk balok dan plat lantai. Inovasi ini merupakan terobosan dalam penghematan biaya, meminimalkan penggunaan tenaga kerja, efisiensi waktu serta lebih aman. Pembangunan Kantor Pelayanan Pajak Terpadu di kota Medan ini merupakan proyek standar percontohan gedung kantor pajak terpadu lainnya di kota-kota besar Indonesia yang menjunjung nilai efektif dan efisien yang dapat memberi nilai tambah bagi stakeholders. Gambar 2. Kondisi Awal Lokasi proyek I.1. Latar Belakang Latar belakang pemakaian sistem precast pada proyek ini adalah adanya kendala masalah waktu pelaksanaan yang sempit dan bertepatan dengan akhir tahun anggaran, sehingga perlu adanya pemanfaatan penyerapan dana. Pelaksanaan pekerjaan precast yang terdiri dari Precast balok sistem U-Shell dan Precast Plat Half Slab. Pabrikasi semua precast dilaksanakan di tahap 1 di tahun 2006 dan untuk Install Precast dilaksanakan di tahap 2 dan 3 di tahun 2007 dan Dasar Pemikiran pemakaian sistem precast adalah : 1. Mengingat waktu pelaksanaan yang singkat. 2. Balok & plat pracetak dapat diproduksi lebih dulu 3. Sistem ini memiliki kontrol kualitas & mutu yang lebih bagus. 4. Tenaga kerja dapat lebih terpantau 6

7 Persyaratan Pemakaian Metode Precast Plat Lantai dibuat 1 arah (One Way Slab) Pemilihan Balok Precast masif/u-shell tergantung capasitas TC/ Crane. Plat dibuat Half slab dengan ketebalan min 6 cm atau setengah tebal plat. Dimensi besi beton kolom dipakai diameter besar ( D19), agar mendapatkan space cukup untuk joint balok precast Lokasi pabrikasi precast tersedia di lapangan. 7

8 I.2. Data Proyek Gambar 3. Lokasi Proyek Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kanwil DJP Sumut I dan KPP di Medan Pemberi Tugas : Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I, Departemen Keuangan RI Konsultan Perencana : PT. Patroon Arsindo CV. Biro Bangunan Sitompul Konsultan MK : PT. Yodya Karya ( Persero) Kontraktor : PT. PP (Persero) Tbk Sifat Kontrak : Lump Sum Fixed Price 8

9 NO LANTAI 1 Basement 3, M2 2 Lantai 1 3, M2 3 Lantai 2 3, M2 4 Lantai 3 3, M2 5 Lantai 4 3, M2 6 Lantai 5 3, M2 7 Lantai 6 3, M2 8 Lantai 7 3, M2 9 Lantai 8 3, M2 10 Lantai 9 1, M2 11 Lantai Atap 1, M2 TOTAL LUAS LANTAI M2 30, M2 I.3 Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Tahap Satu (I) 2006 : 1. Tiang pancang 2. Pondasi + Basement 3. Beton struktur atas 8 lantai 9

10 Lingkup Pekerjaan Tahap Dua (II) 2007: 1. Kolom s/d Lt.2 2. Dinding s/d Lt2 3. Install balok U-SHELL s/d Lt.2 4. Instal Plat Half Slab s/d Lt.2 5. Pembetonan lapisan atas s/d Lt.2 Lingkup Pekerjaan Tahap Tiga (III) 2008 : 1. Struktur (Lt.3 - Lt.8) a. Kolom Lt.3 - Lt. atap b. Pit lift, dinding tangga s/d Lt atap c. Install balok U-SHELL s/d Lt.8 d. Install plat half slab s/d Lt.8 e. Pembetonan lapisan atas s/d Lt.8 f. Balok & plat konvensional di Lt. R dan atap 2. Arsitek a. Pasang bata dan plasteran dinding b. Struktur rangka atap c. Sersan Ramp d. Railing tangga dan hand railing 3. ME a. Sparing-sparing ME Lingkup Pekerjaan Tahap Empat (IV) 2009 : 1. Struktur a. Rangka baja kanopi belakang dan samping b. Struktur dudukan gondola dan mahkota c. Pekerjaan power house dan gardu PLN 2. Arsitek a. Pekerjaan keramik dinding & lantai daerah toilet b. Pasang bata dan plesteran dinding Lt. atap c. Kulit luar (cladding, curtair wall, granit luar) d. Pekerjaan power house dan gardu PLN 10

11 3. ME a. Penangkal petir b. Instalasi fire alarm, CCTV c. Air bersih, air kotor Lingkup Pekerjaan Tahap Lima (V) 2010 : 1. Pekerjaan sipil (saluran + penutup saluran) 2. Pekerjaan arsitek (dinding batu bata + keramik lantai + pintu & jendela + plafond) 3. Pekerjaan mekanikal elektrikal (toilet/sanitasi air + instalasi penerangan+ kabel tray) Lingkup Pekerjaan Tahap Enam (VI) 2011 : 1. Pekerjaan Lanscape a. Pekerjaan Aspal & Paving Blok 2. Pekerjaan arsitektur a. Pasangan Dinding Bata & Plesteran b.pasangan Keramik c. Pekerjaan Pintu dan Jendela d. Pekerjaan Plafon e. Pekerjaan Interior (HPL dll) f. Pekerjaan Wallpaper g. Pekerjaan Huruf Kuningan dll 3. Pekerjaan ME a. Instalasi Listrik & Panel b. Fire Alarm & Fire Extinguisher c. Plumbing & Hydrant d. Tata Udara e. Lift f. Telepon & Sound System g. Kabel Data, MATV dan CCTV 11

12 Lingkup Pekerjaan Tahap Tujuh (VII) 2012 : 1. Pekerjaan Lanscape a. Pekerjaan Papan Nama dan Huruf 2. Pekerjaan Arsitektur a. Pasangan Dinding Lift b. Pekerjaan Ekspose Beton c. Pekerjaan Pintu dan Jendela d. Pekerjaan Plafon f. Pekerjaan Interior (HPL dll) g. Pekerjaan Wallpaper h. Pekerjaan Huruf Kuningan dll 3. Pekerjaan ME a. Instalasi Listrik & Panel b. Fire Alarm & Fire Extinguisher c. Building Automatic System (BAS) d. Tata Udara f. Lift g. Telepon & Sound System h. Kabel Data, MATV dan CCTV 12

13 BAB 2 PERENCANAAN Inovasi adalah peningkatan atau pengembangan bentuk atau kualitas atau fungsi pada sebuah produk, teknologi maupun ide menjadi lebih baik. Sebuah inovasi yang lahir dari ide-ide baru yang kreatif, yang selalu memberi dampak positif dan manfaat bagi tim proyek. Biasanya inovasi tumbuh karena didorong oleh adanya kesadaran dan semangat kebersamaan di dalam sebuah tim proyek 2.1 Precast Balok U-shell dan Half Slab Precast Metode precast balok u- shell dan half slab precast merupakan inovasi dan terobosan baru dalam pembangunan proyek pembangunan gedung berskala global di kota Medan khususnya dan wilayah Sumatera Utara pada umumnya. Metode ini diperkenalkan pada tahun 2004 saat pembangunan proyek Plaza Medan Fair di Medan. Pada tahun 2006, metode ini juga diimplementasikan oleh tim proyek pada proyek Kantor Pelayanan Pajak Terpadu.Tim proyek menerapkan inovasi precast dan half slab precast sebagai terobosan atas kondisi di lapangan yang memerhatikan pada aspek efisiensi biaya, control mutu, efisiensi waktu dan aspek SHE. a. Komparasi antara sistem konvensional dengan sistem precast 13

14 b. Rekapitulasi Balok Precast U-Shell 14

15 c. Rekapitulasi Precast Half Slab d. Perhitungan Produksi 15

16 e. Flow chart f. Site Plan TOWER CRANE TOWER CRANE LOKASI PEKERJAAN LOS BESI PABRIKASI PRECAST SITE OFFICE 16

17 BAB 3 PELAKSANAAN 1. Pembuatan Bed balok U-Shell dan Half Slab 2. Pekerjaan Bekesting dan Cor Half Slab 17

18 3. Pekerjaan Bekesting dan Pengecoran U-Shell 4. Hasil Half Slab Precast 18

19 5. Hasil U-Shell Precast 6. Handling, Langsir dan Penempatan Precast 7. Stock Yard Precast Half Slab dan U-Shell 19

20 8. Instal Balok U-Shell 9. Install Half Slab 10. Sambungan Antara Balok dengan Plat lantai 20

21 A. DATA TEKNIS 1. Lokasi Karya 2. Implementasi Karya*) Jl. Sukamulia No. 17A, Medan Bidang Sumberdaya Air Bidang Jalan dan Jembatan Bidang Bangunan Gedung Bidang Perumahan/Permukiman *) Pilih yang sesuai Lainnya (Sebutkan!) Nilai Kontrak Rp. 153,541,245,908,-(+ PPN) 4. Jangka Waktu Kontrak 851 Hari 5. Waktu Pelaksanaan Konstruksi (19 September Desember 2012) 6. Waktu Mulai Berfungsi (01/07/2012) B. KEUNGGULAN KARYA NO I UNSUR PENJELASAN*) INOVASI Saat ini sudah mulai familiar penggunaan sistem precast di proyek proyek lingkungan PT. PP (Persero) Tbk, akan tetapi saat pelaksanannya di Orisinal tahun 2006, proyek ini termasuk yang awal- awal menggunakan sistem precast Balok U-Shell dan Precast Plat Half Slab Sistem precast di proyek ini dapat mengakomodir keinginan owner dan kontraktor untuk dapat Inspiring mencapai progress yang lebih cepat, dikarenakan proyek berdurasi hanya 90 hari dengan nilai kontrak sebesar Rp ,- (Tahap VII) 21

22 Dengan sistem ini dapat mempercepat waktu pelaksanaan, karena bisa dilaksanakan paralel Kreatif saat proyek sedang melaksanaan pekerjaan struktur bawah. Landasan Teori Kebaruan (Novelty) II DAYA SAING Sistem precast ini memiliki prospek yang baik sebagai salah satu alternatif yang dapat diambil S c o p e (Regional / Nasional/ Internasional) apabila ada kendala waktu yang terbatas dan harus menyerap dana yang besar, sehingga untuk daya saing dapat dikatakan setingkat regional dan international Sistem precast menggunakan 100% material yang Material Lokal didapat di lokal, sehingga dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia Sumber daya yang dipakai menggunakan SDM SDM Lokal lokal dengan perlu dilakukan pelatihan dan pengarahan dengan membuat mock-up Peralatan yang di pakai dapat di lokal dan merupakan alat-alat yang standar di gunakan Peralatan Lokal didalam proyek 22

23 Sistem ini memiliki kontrol kualitas & mutu yang lebih bagus karena diproduksi di tempat khusus, Mutu sehingga untuk pengawasan mutu akan lebih seragam Akan lebih aman karena akan mengurangi jumlah pekerja Aspek Keselamatan (manusia, publik, property) yang pemasangan akan bekerja bekisting, di atas untuk pembesian dan pengecoran, karena sistem precast tidak ada lagi pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran, hanya pekerjaan pemasangan/ Install precastnya Sistem precast ini dapat mempercepat masa pelaksanaan Efisiensi (Biaya Murah) dengan adanya konsekuensi penambahan di alat angkut/ mobile crane. Dalam perhitungan, proyek dapat menghasilkan efisiensi dalam menggunakan sistem precast ini III BERKELANJUTAN Dengan menggunakan sistem precast ini benefit besar akan didapatkan apabila dalam suatu proyek mempunyai denah lantai yang typical, luas dan bertingkat banyak sehingga jumlah Aspek Ekonomi (Benefit Besar) komponen precastnya besar. Karena dengan jumlah bekisting yang tetap dan jumlah komponen precast yang besar, akan ada benefit di komponen bekesting dengan jumlah kali cornya lebih banyak. 23

24 Sistem precast tidak menggunakan material kayu, Aspek Lingkungan (Low Energy, Low Waste, Low Emision) plywood yang banyak karena bekisting disediakan di suatu tempat dan bisa dipakai berulang-ulang, sehingga untuk jumlah material dan wastenya akan kecil nilainya. IV Aspek Sosial (Penyerapan tenaga kerja, Kearifan budaya... lokal) LAINNYA... *)... Jelaskan sesuai unsur dimaksud. Kosongkan apabila tidak ada/ tidak dimiliki oleh karya yang diajukan. D. DATA PENDUKUNG LAINNYA 1. Data teknis lainnya yang dianggap perlu untuk diketahui oleh panitia dan belum termuat dalam butir B dan C. Dalam ringkas bentuk uraian 2. Informasi visual (foto, gambar, video, dll) Bisa dalam bentuk CD 3. Resensi media atau kajian tentang objek Lampirkan (Bila ada) 4. Referensi dukungan dari Pakar/Ahli Lampirkan (Bila ada) 24

25 Demikian informasi yang kami ajukan untuk Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia tahun 2013 ini disampaikan dengan sebenar-benarnya. Jakarta, 23 Oktober 2013 Ir. Taufik Hidayat, M.Tech Corporate Secretary 25

26 LAMPIRAN FOTOKOPI KTP 26

PRECAST TALI AIR TROTOAR

PRECAST TALI AIR TROTOAR FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 JUDUL KARYA : PRECAST TALI AIR TROTOAR PROYEK PENINGKATAN JALAN SOEKARNO HATTA BANDUNG KATEGORI KARYA : METODE KONSTRUKSI DIAJUKAN

Lebih terperinci

PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2014

PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2014 FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2014 Judul Karya: Perancah Struktur Balok & Lantai menggunakan Shoring Truss pada Proyek Jembatan Dolago Sulawesi Tengah Kategori Karya

Lebih terperinci

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1 Proyek 3.1.1 Uraian Umum Proyek Proyek Ciputra International ini merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT. Nusa Konstruksi Enjiniring bertindak sebagai kontraktor pelaksana,

Lebih terperinci

THE INNOVATION of ENGINEERING to KATEGORI KARYA : TEKNOLOGI TEPAT GUNA

THE INNOVATION of ENGINEERING to KATEGORI KARYA : TEKNOLOGI TEPAT GUNA FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2013 JUDUL KARYA : THE INNOVATION of ENGINEERING to DETERMINE BUILDING s COORDINATE KATEGORI KARYA : TEKNOLOGI TEPAT GUNA Diajukan Oleh

Lebih terperinci

Perhitungan volume standar dan teknik

Perhitungan volume standar dan teknik Perhitungan volume standar dan teknik Yang dimaksud dengan volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan.. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan.

Lebih terperinci

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Di daerah cengkareng jakarta barat pada saat ini sudah banyak dibangun perumahan dan bangunan gedung lainnya sebagai infrasuktur yang baru serta pertumbuhan

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. ANALISIS PENGGUNAAN METODE HALF SLAB TERHADAP NILAI BIAYA DAN WAKTU DALAM PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK M-GOLD TOWER BEKASI JAWA BARAT) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG

PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG INFORMASI PROYEK LOKASI PROYEK DATA PROYEK DATA TEKNIS PERMODELAN BANGUNAN LOKASI PROYEK LOKASI PROYEK: TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK SEKUPANG DATA PROYEK NAMA PROYEK :

Lebih terperinci

MENUJU KONSEP METODE KERJA GREEN DAN KUALITAS TINGGI DENGAN APLIKASI BETON PRECAST PADA KONSTRUKSI DERMAGA DAN TRESTLE

MENUJU KONSEP METODE KERJA GREEN DAN KUALITAS TINGGI DENGAN APLIKASI BETON PRECAST PADA KONSTRUKSI DERMAGA DAN TRESTLE FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 JUDUL KARYA : MENUJU KONSEP METODE KERJA GREEN DAN KUALITAS TINGGI DENGAN APLIKASI BETON PRECAST PADA KONSTRUKSI DERMAGA DAN TRESTLE

Lebih terperinci

BAB II DATA PROYEK. yang kita semua ketahui ada titik titik letak dimana mereka bias lebih

BAB II DATA PROYEK. yang kita semua ketahui ada titik titik letak dimana mereka bias lebih BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Kota Tangerang adalah kota yang memiliki letak strategis yang dapat mendukung berbagai jenis kegiatan bisnis dan perdagangan. Apalagi seperti yang kita semua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya di kota - kota besar seperti Jakarta, maka dibutuhkan tempat tinggal yang nyaman

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Umum 4.1.1 Data-data proyek Nama Proyek : Hotel Amaris Pettarani Lokasi Proyek : Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar Pelaksanaan : 2 September 2013 22 September

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangunan sangat memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu. Hampir sebahagian dari kehidupan kita berada

Lebih terperinci

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1. Tinjauan Umum Metode pelaksanaan yang dilakukan pada setiap proyek konstruksi memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan proyek lainnya. Metode pelaksanaan yang dilakukan

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29 BAB III PENDEKATAN METODE 3.1 PENDAHULUAN Metodologi adalah tatacara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

RUBBER BEARING ISOLATOR SEBAGAI SISTEM PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN HOTEL IBIS PADANG

RUBBER BEARING ISOLATOR SEBAGAI SISTEM PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN HOTEL IBIS PADANG FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2013 JUDUL KARYA RUBBER BEARING ISOLATOR SEBAGAI SISTEM PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN HOTEL IBIS PADANG KATEGORI KARYA TEKNOLOGI KONSTRUKSI

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP

Dosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP PROYEK AKHIR RC 090342 PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA ANTARA PELAT KONVENSIONAL DENGAN PANEL LANTAI CITICON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG A SDN SIDOTOPO WETAN IV SURABAYA Angga Sukma W NRP 3111030082 Bekti

Lebih terperinci

BAB II DATA PROYEK DATA UMUM PROYEK

BAB II DATA PROYEK DATA UMUM PROYEK BAB II DATA PROYEK 2.1 DATA UMUM PROYEK Pembangunan Pumping Station Island 2A Pantai Indah Kapuk di Kapuk Muara Jakarta Utara adalah merupakan rancangan penanggulangan banjir yang berfungsi memindahkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Manajemen Konstruksi Dalam sebuah proyek konstruksi, terdapat sangat banyak perilaku dan fenomena kegiatan proyek yang mungkin dapat terjadi. Untuk mengantisipasi perilaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Data proyek 2.1.1 Data Umum Proyek Nama Proyek : Proyek Ruko Blok G dan Hotel Amaris - Tangerang Alamat Proyek : Jl. BY Pass Jend. Sudirman No. 1 Tangerang Jenis Proyek

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PROYEK

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PROYEK BAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PROYEK 3.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan merupakan seluruh rangkaian pekerjaan yang pertama kali harus dilakukan guna memudahkan dalam pelaksaan pekerjaan inti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 LATAR BELAKANG KONTRAK Pemilihan kontrak yang sesuai untuk suatu proyek konstruksi lebih didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Selama 2 bulan pelaksanaan kerja praktik (KP) yang terhitung mulai dari tanggal 16 Oktober 2013 sampai dengan 16 Desember 2013, kami melakukan

Lebih terperinci

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TUGAS AKHIR Tugas akhir ini berjudul Teknik Nilai Pembangunan Gedung STIKES Telogorejo Semarang. 1.2. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman pada era globalisasi dewasa ini telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2018 mendatang, Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia akan menjadi salah satu tuan rumah diselenggarakannya Asian Games 2018. Pesta olahraga ini akan

Lebih terperinci

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN PLAT PRECAST DENGAN PLAT CAST IN SITU DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SEKOLAH TINGGI KESEHATAN DAN AKADEMI KEBIDANAN SIDOARJO Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP. 3107

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang

Lebih terperinci

BAB II DATA PROYEK. Proyek INDONESIA 1 adalah proyek dengan pemilik China Sonangol Media

BAB II DATA PROYEK. Proyek INDONESIA 1 adalah proyek dengan pemilik China Sonangol Media BAB II DATA PROYEK 2.1 Jenis dan Nama Proyek Proyek INDONESIA 1 adalah proyek dengan pemilik China Sonangol Media Investment (CSMI) sebuah perusahaan kerjasama antara PT. China Sonangol Land dan Media

Lebih terperinci

BAB II DATA PROYEK. masyarakat megapolitan untuk memiliki hunian yang modern dan ekonomis. Maka

BAB II DATA PROYEK. masyarakat megapolitan untuk memiliki hunian yang modern dan ekonomis. Maka BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Proyek Tower Ambassador 2 St.Moritz ini dibangun atas dasar kebutuhan masyarakat megapolitan untuk memiliki hunian yang modern dan ekonomis. Maka pihak PT.Mandiri

Lebih terperinci

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RESEARCH CENTER ITS SURABAYA. Oleh: Andreas Dean Anderson

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RESEARCH CENTER ITS SURABAYA. Oleh: Andreas Dean Anderson PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RESEARCH CENTER ITS SURABAYA Oleh: Andreas Dean Anderson 30900067 PENDAHULUAN Latar Belakang universitas riset 07 BIAYA CUKUP BESAR 3 tahun konsep modern green building Butuh

Lebih terperinci

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PEKERJAAN

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PEKERJAAN BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PEKERJAAN 4.1. Pekerjaan Struktur Pekerjaan struktur adalah satu pekerjaan tetapi dalam kenyataannya merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.

Lebih terperinci

Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Menggunakan Value Engineering

Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Menggunakan Value Engineering Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Menggunakan Value Engineering Oleh : Ivan Kurniawan 3107 100 025 Dosen Pembimbing : Trijoko Wahyu Adi, ST.MT.Ph.D. BAB P endahuluan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Schedule Proyek Proses pembuatan schedule proyek adalah untuk mendapatkan gambaran lamanya pekerjaan dapat diselesaikan, serta bagian-bagian pekerjaan yang saling berkaitan

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Uraian umum Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : a. Tower A 18 lantai - Atap 1 lantai b. Tower B & C 24 lantai - Atap 1 lantai c. Podium 5 lantai,

Lebih terperinci

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. di Indonesia salah satunya adalah gedung World Trade Centre ( WTC - 3).

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. di Indonesia salah satunya adalah gedung World Trade Centre ( WTC - 3). BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang semakin bertumbuh menyebabkan meningkatnya permintaan area gedung untuk perkantoran, dilatar belakangi

Lebih terperinci

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan Struktur Beton Gedung Semester IV Tahun Ajaran 2015 Dibuat oleh : KELOMPOK 6 Deasy Monica Parhastuti 131111003 Gani Adnan Sastrajaya

Lebih terperinci

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. lift di cor 2 lantai diatas level plat lantai. Alasan menggunakan metode perlakuan core sebagai kolom adalah :

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. lift di cor 2 lantai diatas level plat lantai. Alasan menggunakan metode perlakuan core sebagai kolom adalah : BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Core Lift Core Lift/ Shear Wall merupakan unsur yang harus dimiliki oleh gedung bertingkat banyak sebagai struktur yang digunakan untuk pemasangan

Lebih terperinci

INOVASI PROYEK PUSDIKLAT KEJAKSAAN RI CEGER PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TERPADU SDM KEJAKSAAN RI

INOVASI PROYEK PUSDIKLAT KEJAKSAAN RI CEGER PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TERPADU SDM KEJAKSAAN RI INOVASI PROYEK PUSDIKLAT KEJAKSAAN RI CEGER DEFINISI Kubah beton dengan Konvensional: Pembuatan struktur kubah yang dilaksanakan langsung dilokasi setempat sesuai dengan gambar. Kubah beton dengan M-System:

Lebih terperinci

BAB II DATA PROYEK. PT. Farpoint yaitu sebuah perusahaan developer yang merupakan bagian

BAB II DATA PROYEK. PT. Farpoint yaitu sebuah perusahaan developer yang merupakan bagian BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek PT. Farpoint yaitu sebuah perusahaan developer yang merupakan bagian dari Gunung Sewu Group akan membangun sebuah gedung apartment di Jl. Kuningan Mulia, Kuningan-Jakarta

Lebih terperinci

[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN 2.1 Latar Belakang Proyek Kota Jakarta adalah ibukota dari Negara Indonesia, yang juga sebagai pusat Pemerintahan, pusat industri dan perdagangan, dan tempat wisata. Jakarta merupakan kota

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 4 BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Sejarah Perkembangan Beton Pracetak Beton adalah material konstruksi yang banyak dipakai di Indonesia, jika dibandingkan dengan material lain seperti kayu dan baja. Hal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan yaitu dengan menyiapkan data berupa denah dan detil rusunawa Universitas Lampung

Lebih terperinci

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1 Beton Precast Beton precast adalah suatu produk beton yang dicor pada sebuah pabrik atau sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek bangunan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 4.1 SYARAT PELAKSANAAN Syarat pelaksanaan diantaranya sebagai berikut: a. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. salah satu alternative tempat tinggal bagi para penduduk Kota Jakarta khusunya,

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. salah satu alternative tempat tinggal bagi para penduduk Kota Jakarta khusunya, BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Suatu hunian yang terletak di sekitar daerah Ibu Kota Jakarta tentunya masih sangat diharapkan oleh penduduk yang bekerja di Jakarta, semakin menyempitnya

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG Disusun oleh : WEALTHY GIVEOFESA NRP : 9721025 NIRM : 41077011970261 Pembimbing : SONNY S. SONDARI, Ir. MT UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) REHAB GEDUNG KANTOR YANG DIPINJAM PAKAI OLEH PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI (DAU-2017) BIDANG PERUMAHAN, PRASARANA,SARANA

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH Yusti prabowo 27311695 LATAR BELAKANG. Pada laporan ini masalah yang akan dibahas disesuaikan

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE BEKISTING ALLUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PLAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG PARK APARTEMEN

LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE BEKISTING ALLUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PLAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG PARK APARTEMEN LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE BEKISTING ALLUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PLAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG PARK APARTEMEN JL. CIKINI RAYA NO 79 JAKARTA PUSAT Disusun oleh : FEBRIANA ZIARANTIKA ( 41110010011

Lebih terperinci

BAB II DATA PROYEK PADINA SOHO & RESIDENCE. penghubung antara dua provinsi, yaitu Tangerang dan Jakarta. Selain itu, jalan ini

BAB II DATA PROYEK PADINA SOHO & RESIDENCE. penghubung antara dua provinsi, yaitu Tangerang dan Jakarta. Selain itu, jalan ini BAB II DATA PROYEK PADINA SOHO & RESIDENCE 2.1 Latar Belakang Proyek Jalan Daan Mogot adalah lokasi yang strategis untuk didirikan bangunan yang berfungsi untuk tempat tinggal dan bisnis, karena jalan

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013 BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Dalam kegiatan Kerja Praktik (KP) yang kami jalankan selama 2 bulan terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember

Lebih terperinci

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung ICS 91.100.30 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang.

Lebih terperinci

INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN

INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN Kurniawan Jaya Santoso 1, Yosep Hartono 2, Andi 3 ABSTRAK : Untuk menjaga kualitas dinding panel maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB II. Data Umum proyek. Jakarta sebagai kota tersebar di Indonesia berpenduduk lebih dari 10 juta,

BAB II. Data Umum proyek. Jakarta sebagai kota tersebar di Indonesia berpenduduk lebih dari 10 juta, BAB II Data Umum proyek 2.1 Latar Belakang Proyek Jakarta sebagai kota tersebar di Indonesia berpenduduk lebih dari 10 juta, dengan daerah yang tidak begitu luas, mengakibatkan terdapatnya sebagian masyarakat

Lebih terperinci

DIPLOMA III TEKNIK SIPIL - FTSP STEFANUS HENDY L DIANA WAHYU HAYATI DISUSUN OLEH : DOSEN PEMBIMBING :

DIPLOMA III TEKNIK SIPIL - FTSP STEFANUS HENDY L DIANA WAHYU HAYATI DISUSUN OLEH : DOSEN PEMBIMBING : PERENCANAAN PROGRAM PENGENDALIAN WAKTU, BIAYA, MUTU DAN CONSTRUCTION SAFETY PADA PEMBANGUNAN PROYEK THE MILLENIUM BUILDING SD MUHAMMADIYAH 4 PUCANG SURABAYA DISUSUN OLEH : STEFANUS HENDY L. 3108.030.031

Lebih terperinci

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL REKAPITULASI BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP III LOKASI : BINCAU MARTAPURA KABUPATEN BANJAR NO URAIAN SUB TOTAL I. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. II. PEKERJAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala yang di luar perhitungan. Kendalakendala tersebut diantaranya

Lebih terperinci

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN DAFTAR ISI Halaman BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN... 1/7 Pasal 01 Maksud... 1/7 Pasal 02 Dokumen Pelelangan... 1/7 Pasal 03 Itikat Penawaran... 6/7 Pasal 04 Masa Berlaku Penawaran... 6/7 Pasal 05 Keabsahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada suatu proyek pembangunan gedung bertingkat (high rise building) terdapat tim-tim untuk mendukung suskesnya proyek pembangunan tersebut seperti tim perencana

Lebih terperinci

KINERJA PROYEK GEDUNG DPRD KOTA MEDAN

KINERJA PROYEK GEDUNG DPRD KOTA MEDAN PENGHARGAAN - KONSTRUKSI INDONESIA 2013 - JUDUL KARYA : KINERJA PROYEK GEDUNG DPRD KOTA MEDAN KATEGORI BANGUNAN GEDUNG < 8 LANTAI DIAJUKAN OLEH : NAMA/INSTITUSI : PT. PP (Persero) Tbk. BIDANG KEGIATAN

Lebih terperinci

9- STRUKTUR BASEMENT

9- STRUKTUR BASEMENT 9- STRUKTUR BASEMENT Struktur basement gedung bertingkat (tidak termasuk pondasi tiang), secara garis besar terdiri dari 1. Raft foundation 2. Kolom 3. Dinding basement 4. Balok dan plat lantai Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan suatu proyek terdapat tiga aspek pokok yang merupakan indiaktor keberhasilan proyek yaitu biaya, jadwal, dan mutu. Jika biaya, waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. efisien, ekonomis, mudah didapat dan bahan dasar yang melimpah.

BAB 1 PENDAHULUAN. efisien, ekonomis, mudah didapat dan bahan dasar yang melimpah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinding adalah salah satu elemen non-struktur yang terdapat dalam suatu bangunan gedung maupun rumah yang berfungsi sebagai penyetabil, pengikat balok dan kolom, penyekat

Lebih terperinci

Presentasi Tugas Akhir

Presentasi Tugas Akhir Presentasi Tugas Akhir PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA PRECAST HALF SLAB DENGAN CAST IN-SITU PADA PROYEK FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Oleh: Febrina Yugo 3108030056 Rachma Damayanti

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK RUMAH TINGGAL TOWNHOUSE KEBEMBEM

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK RUMAH TINGGAL TOWNHOUSE KEBEMBEM LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK RUMAH TINGGAL TOWNHOUSE KEBEMBEM DISUSUN OLEH : A D I M A D I A S T A P R A B O W O 4 1 2 0 5 1 2 0 0 0 3 PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS

BAB VII TINJAUAN KHUSUS BAB VII TINJAUAN KHUSUS 7.1 Uraian Umum Dalam pelaksanaan kerja praktik yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan (terhitung sejak 1 Maret s/d 30 April 2017) dan penulisan laporan akhir yang membutuhkan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Gambar 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber: Proyek 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keberhasilan suatu pelaksanaan proyek pembangunan dan hasil-hasil yang dicapai dipegaruhi oleh pemilihan metode pelaksanaan penjadwalan yang tepat serta diimbangi

Lebih terperinci

Laporan Kerja Praktek BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kerja Praktek BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PROYEK Sebagai salah satu pengembang terbesar dan terbaik bangsa properti, Istana Group telah mengembangkan berbagai jenis properti. Didirikan di Bandung, Indonesia

Lebih terperinci

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 ABSTRAK: Pekerja adalah salah satu faktor penting dalam suatu proyek konstruksi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir yang berjudul Redesain Kantor Bupati

Lebih terperinci

SMART SOLUTIONS FOR MULTISTOREY BUILDINGS OLEH : IR. H. SULISTYANA, MT

SMART SOLUTIONS FOR MULTISTOREY BUILDINGS OLEH : IR. H. SULISTYANA, MT SMART SOLUTIONS FOR MULTISTOREY BUILDINGS OLEH : IR. H. SULISTYANA, MT PT. Kinarya Beton Indonesia Permata Niaga Sukajadi Blok B No. 3 Batam Indonesia Telp.(0778) 451 804 Fax. (0778) 428 728 Email :info@flyslab.com,

Lebih terperinci

PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA

PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA Nama : Asep Dian Heryadiana Nrp : 0221109 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN

Lebih terperinci

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER MATA GAMBAR ARSITEKTUR TR-221 DISUSUN OLEH : NURYANTO, S.PD., M. T. NIP. : 19761305 2006041010 PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR PERUMAHAN-D3 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 950

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 950 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 950 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 950 955 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Konsep Bentuk Bangunan Neo Vernakular

BAB IV: KONSEP Konsep Bentuk Bangunan Neo Vernakular BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Bentuk Bangunan 4.1.1 Neo Vernakular Vernakular berarti bahasa setempat, arsitektur vernakular di sosialisasi dengan arsitektur tradisional, kata tradisi dalam bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya tiang pancang, balok, kolom dan pelat. Berkembangnya metode seperti ini

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya tiang pancang, balok, kolom dan pelat. Berkembangnya metode seperti ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan suatu metode sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi karena metode pelaksanaan yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika

Lebih terperinci

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST DAN KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. munculnya sisa material konstruksi atau biasa disebut dengan Construction Waste.

BAB I PENDAHULUAN. munculnya sisa material konstruksi atau biasa disebut dengan Construction Waste. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi bangunan, tidak akan dapat dihindari munculnya sisa material konstruksi atau biasa disebut dengan Construction Waste. Keberadaan

Lebih terperinci

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai. Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari Surabaya Rininta Fastaria dan Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Hollow Core Slab ( HCS ) Suatu terobosan baru dalam konstruksi lantai beton untuk bangunan bertingkat telah hadir di Indonesia, yaitu plat beton berongga prategang pracetak (precast

Lebih terperinci

Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek. Elektronika Negeri Surabaya

Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek. Elektronika Negeri Surabaya 1 Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Elektronika Negeri Surabaya Septyarini Putri Ayudya, Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan gedung merupakan wujud fisik hasil pekerjaan kostruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas / didalam tanah / air

Lebih terperinci

BAB II BAB II INFORMASI PROYEK. Kawasan jakarta khusus nya jakarta barat telah lama menjadi kawasan padat

BAB II BAB II INFORMASI PROYEK. Kawasan jakarta khusus nya jakarta barat telah lama menjadi kawasan padat BAB II BAB II INFORMASI PROYEK 2.1 Latar Belakang Pembangunan Kawasan jakarta khusus nya jakarta barat telah lama menjadi kawasan padat penduduk di kota jakarta. Banyaknya pusat-pusat pembelanjaan,universitasuniversitas

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MANAJEMEN TEMPAT PEMBANGUNAN

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MANAJEMEN TEMPAT PEMBANGUNAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MANAJEMEN TEMPAT PEMBANGUNAN A. PENDAHULUAN Bangunan adalah suatu lingkungan buatan atau lingkungan binaan yang dibuat oleh manusia untuk memenuhi berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo ini adalah sebagai berikut: Pemilik Proyek :

Lebih terperinci

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB V 5.1 Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan upah dan bahan di ambil dari Daftar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK 2.1 LATAR BELAKANG Rumah Sakit Umum merupakan salah satu elemen penting dalam masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Rumah Sakit Umum Wonogiri adalah Rumah Sakit tertua

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGAMATAN PROSES STRUKTUR PROYEK RAMAYANA CIKUPA Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang - Banten Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan mata kuliah kerja praktik Jurusan

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA PROYEK UD. MITRA DUTA KONSTRUKSI JAYA ABADI, cv General Contractor Steel Building Constructor Consulting Engineering Taman Cibaduyut Indah Blok A No.108 Telp. (022)- 92570509-081220282868

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai bangunan terwujud. Upaya pengembangan ide rumah tempat tinggal berjalan terus sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung

BAB 1 PENDAHULUAN. Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung dengan bantuan tenaga orang-orang atau hewan, seperti keledai. Crane ini digunakan untuk

Lebih terperinci

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG Vicky Ramadhani, M. Hamzah Hasyim, Saifoe El Unas Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian dilakukan dengan metode studi literatur dan studi lapangan, yaitu mencari solusi untuk permasalahan dengan

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Data

BAB IV Analisis Data BAB IV Analisis Data IV.1. Studi Kasus Studi kasus penelitian ini dilakukan pada proyek pengembangan perumahan kelas menengah di wilayah Bandung. Pemilihan perumahan kelas menengah didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci