Kumpulan soal-soal parasit UKDI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kumpulan soal-soal parasit UKDI"

Transkripsi

1 Kumpulan soal-soal parasit UKDI 1. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ibunya datang ke puskesmas dengan keluhan perut sering terasa tidak enak dan sehari sebelumnya anak tersebut mengeluh keluar cacing sepanjang 15 cm ketika buang air besar. Dari hasil pemeriksaan fisis didapatkan perut buncit, rambut kemerahan dan rapuh, serta badan tampak kurus. Setelah dilakukan pemeriksaan feses ditemukan telur parasit dengan dinding yang berwarna coklat serta terdiri atas 3 lapis, dengan bagian luar yang tebal dan kasar. Apakah terapi yang tepat diberikan untuk anak tersebut? a. Diethylcarbamazin b. Pyrantel pamoate c. Metronidazole d. Tetrachlorethylene e. Hexyl-resorcinol 2. Menurut data yang ada di puskesmas desa D diketahui bahwa beberapa warganya mengalami pembengkakan dari paha sampai ujung kaki yang telah berlangsung lama. Kebijakan yang perlu dilakukan oleh puskesmas tersebut sebagai langkah untuk memutus mata rantai penularan adalah dengan pemberian a. Mebendazole b. Metronidazole c. Diethylcarbamazin d. Ivermectin e. Primakuin 3. seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sakit perut, rewel, nafsu makan menurun dan sering tidak bisa tidur ketika malam hari karena mengeluh gatal di anusnya, dari hasil pemeriksaan diperoleh adanya ekskoriasi di sekitar anus, serta ditemukan beberapa parasit berwarna putih, dengan panjang sekitar 10 mm. Metode pemeriksaan yang tepat untuk mendiagnosis penyakit pada anak tersebut adalah a. kultur feses b. Kato Katz s thick smear c. floatation d. perianal swab e. sedimentation 4. Seorang wanita 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam disertai dengan menggigil, sakit kepala, mual, muntah, dan nyeri pada ototototnya. Dari anamnesis diketahui bahwa 2 minggu yang lalu wanita tersebut baru saja pulang dari Jayapura. Dari pemeriksaan fisis diperoleh temperatur aksilla 38 0 C, konjunctiva dan telapak tangan anemis, serta didapatkan hepatomegali dan splenomegali. Metode pemeriksaan baku emas untuk menentukan diagnosis pada penderita tersebut adalah. a. Rapid diagnostic test b. tetes tebal c. urinalisis d. darah rutin e. kimia darah 5. Seorang laki-laki 25 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di perkebunan teh datang ke puskesmas dengan keluhan sering merasa pusing dan lemas, nafsu makan menurun, dan ketika bekerja seringkali merasa cepat lelah. Dari hasil pemeriksaan fisis didapatkan konjunctiva penderita tampak anemis. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh nilai Hb 8g/dL.

2 Dari pemeriksaan feses didapatkan telur parasit berbentuk oval, berukuran 40 x 65 mikron, tidak berwarna, serta berdinding tipis transparan. Jenis anemia yang dialami oleh penderita tersebut adalah.. a. Normokrom normositer b. Hipokrom normositer c. Hipokrom mikrositer d. Normokrom makrositer e. Normokrom mikrositer 6. Wanita 35 tahun, dibawa dalam keadaan tidak sadar, panas sejak 4 hari. Pasien sudah ke dokter dan mendapat obat tetapi tidak ada perbaikan. 10 hari yang lalu baru pulang berburu dari hutan di Flores. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: koma, GCS 5, TD: 150/90, N: 100, T:40,8 C, kaku kuduk, kelenjar limfe koli teraba 2 buah masing-masing 1 cm, tungkai dan tangan lemah. Diagnosis keadaan di atas adalah a. Stroke perdarahan b. Sepsis c. Sistiserkosis d. Malaria serebral e. Meningitis bakterial 7. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan diare berdarah dan berlendir. Pemeriksaan tinja dengan preparat basah saline ditemukan tropozoit yang motil, dengan pewarnaan Trichrome didapatkan sitoplasma bergranular dan sel darah merah. Bagaimanakah port de entry yang paling tepat untuk penyebab infeksi ini? a. Memakan makanan yang terkontaminasi kista dengan delapan nukleus b. Memakan makanan yang terkontaminasi kista dengan empat nukleus c. Memakan makanan yang terkontaminasi fase trofozoit d. Lalat bertindak sebagai verktor mekanik e. Parasit masuk melalui transmisi kulit 8. Seorang laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan diare dan berat badan tidak naik. BBL normal. Pada beberapa peristiwa diare, ibu pasien mengetahui bagian dalam anus keluar. Pasien nampak gelisah dan mata cekung. PF : sebagian rektum terlihat keluar dari anus. Pmx lab : Hb 10 g/dl, leukosit 8000/mm 3. Pmx feses : telur dari parasit. Terapi yang tepat? a. Thiabendazole b. Mebendazole c. Piperazine d. Prziquantel e. dietilcarbamazine 9. Seorang wanita 20 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan di daerah anus yang sebelumnya didahului dnegan BAB lendir dan darah selama 5 hari. Setelah berobat ke puskesmas keluhan membaik. Pada pemeriksaan tinja ditemukan telur dengan bentuk tempayan disertai kutub berwarna transparan. Penyebabnya adalah... a. Trichuris trichiura b. Necator americanus c. Ascaris lumbricoides d. Oxyuris vermicularis e. Ancylostoma duodenale 10. Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 3 minggu yang lalu. Sejak 1 bulan yang lalu, keluhan disertai rasa tidak enak di perut. Mual muntah, diare disangkal oleh pasien. Pemeriksaan fisik: anemis, status generalis dbn. Lab: Hb 8,4. Pemeriksaan feses didapatkan telor berbentuk oval dengan ukuran 50x70µm, dinding tebal berwarna kuning kecoklatan,mpermukaan halus, pada satu kutub terdapat operculum dan

3 knob pada sisi lainnya. Terapi yang diberikan? a. Albendazole single dose 400 mg b. Prizaquantel single dose 10 mg/kgbb c. Mebendazol 2x100mg selama 3 hari d. Pyrantel pamoat single dose 11 mg/kgbb e. Ivermectin 200µg/kgbb selama 2 hari 11. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam naik turun, menggigil, muntah 4 x. Suhu 39, 5 C, hepatosplenomegali. Pada pemeriksaan ditemukan gametosit berbentuk pisang. Apa penyebabnya? a. Knowlesy b. P.Vivax c. P. Ovale d. P. Malariae e. P. Falsiparum 12. Pasien datang dengan keluhan demam sudah 7 hari. Demam disertai mengigil dan berkeringat. Demam dirasakan timbul berselang 1 hari atau 3 hari. Demam disertai dengan mengigil dan berkeringat. Pasien memiliki riwayat tinggal di daerah endemis malaria. Obat lini kedua apabila lini pertama resisten? a. Kina + primakuin b. Kina + amodiakuin c. Doksisiklin + amodiakuin d. Artesunate + amodiakuin e. Artesunate + primakuin 13. Seorang wanita 30 tahun dengan keluhan muka pucat, konjungtiva palpebra, tensi 100/80 mhg, nadi = 100x/menit, pernapasan = 24x/menit, temperatur = 36,8 C, Hb 9 g/dl, leukosit = 6400/mm3. Pada pemeriksaan feces dengan direct smear dengan larutan garam fisiologis ditemukan oval dinding transparan bersih dengan segmented ovum. Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah? a. Pirantel pamoat b. Metronidazole c. Niklosimid d. Dietil karbamazin e. Pirazikuantel 14. Wanita 35 tahun, dibawa dalam keadaan tidak sadar, panas sejak 4 hari. Pasien sudah ke dokter dan mendapat obat tetapi tidak ada perbaikan. 10 hari yang lalu baru pulang berburu dari hutan di Flores. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: koma, GCS 5, TD: 150/90, N: 100, T:40,8 C, kaku kuduk, kelenjar limfe koli teraba 2 buah masing-masing 1 cm, tungkai dan tangan lemah. Diagnosis keadaan di atas adalah a. Stroke perdarahan b. Sepsis c. Sistiserkosis d. Malaria serebral e. Meningitis bakterial 15. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan diare berdarah dan berlendir. Pemeriksaan tinja dengan preparat basah saline ditemukan tropozoit yang motil, dengan pewarnaan Trichrome didapatkan sitoplasma bergranular dan sel darah merah. Bagaimanakah port de entry yang paling tepat untuk penyebab infeksi ini? a. Memakan makanan yang terkontaminasi kista dengan delapan nukleus b. Memakan makanan yang terkontaminasi kista dengan empat nukleus C. Memakan makanan yang terkontaminasi fase trofozoit d. Lalat bertindak sebagai verktor mekanik e. Parasit masuk melalui transmisi kulit

4 16. Seorang laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan diare dan berat badan tidak naik. BBL normal. Pada beberapa peristiwa diare, ibu pasien mengetahui bagian dalam anus keluar. Pasien nampak gelisah dan mata cekung. PF : sebagian rektum terlihat keluar dari anus. Pmx lab : Hb 10 g/dl, leukosit 8000/mm 3. Pmx feses : telur dari parasit. Terapi yang tepat? a. Thiabendazole b. Mebendazole c. Piperazine d. Prziquantel e. dietilcarbamazine 17. Seorang wanita 20 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan di daerah anus yang sebelumnya didahului dnegan BAB lendir dan darah selama 5 hari. Setelah berobat ke puskesmas keluhan membaik. Pada pemeriksaan tinja ditemukan telur dengan bentuk tempayan disertai kutub berwarna transparan. Penyebabnya adalah... a. Trichuris trichiura b. Necator americanus c. Ascaris lumbricoides d. Oxyuris vermicularis e. Ancylostoma duodenale 18. Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 3 minggu yang lalu. Sejak 1 bulan yang lalu, keluhan disertai rasa tidak enak di perut. Mual muntah, diare disangkal oleh pasien. Pemeriksaan fisik: anemis, status generalis dbn. Lab: Hb 8,4. Pemeriksaan feses didapatkan telor berbentuk oval dengan ukuran 50x70µm, dinding tebal berwarna kuning kecoklatan,mpermukaan halus, pada satu kutub terdapat operculum dan knob pada sisi lainnya. Terapi yang diberikan? a. Albendazole single dose 400 mg b. Prizaquantel single dose 10 mg/kgbb c. Mebendazol 2x100mg selama 3 hari d. Pyrantel pamoat single dose 11 mg/kgbb e. Ivermectin 200µg/kgbb selama 2 hari 19. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, penyadap karet, datang ke puskesmas, dengan keluhan kaki bengkak sejak 1 tahun lalu, semakin lama semakin bengkak sehingga pasien sulit berjalan. Pada PF didapat oedem positif, oedem scrotum kanan. Chyluria (+). Pada pengambilan darah jari pasien ditemukan mikrofilaria. Apa yang menyebabkan keluhan pasien? a. Obsruksi saluran limfe b. Varises saluran limfatik c. Obstuksi pembuluh darah d. Proliferasi endotel e. Inflamasi saluran limfe 20. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam naik turun, menggigil, muntah 4 x. Suhu 39, 5 C, hepatosplenomegali. Pada pemeriksaan ditemukan gametosit berbentuk pisang. Apa penyebabnya? a. Knowlesy b. P.Vivax c. P. Ovale d. P. Malariae e. P. Falsiparum 21. Anak 1 th dibawa ibunya ke puskesmas, mengeluh diare cair sejak sehari yll, agak pucat dan ada tanda2 dehidrasi, tidak ada tanda2 kesakitan, fases tidak ada darah dan lendir, pemeriksaan feses ditemukan kuman gram negatif, pada sediaan agar MCA ditemukan pertumbuhan bakteri baik, koloni bundar, cembung, halus, memfermentasi laktosa. Mikroorganisme penyebab kasus di atas : a. Enteropathogenic e.coli

5 b. Enterotoxin e.coli c. Enteroinvasiv e.coli d. Enterohemoragik e.coli e. Enteroagregasive e.coli 22. Bayi 3 bulan dengan malaria. Obat yang dikontraindikasikan adalah? a. Kina sulfat b. Artemisin c. Klorokoin d. Primakuin e. Artesunat 23. Pasien datang dengan keluhan demam sudah 7 hari. Demam disertai mengigil dan berkeringat. Demam dirasakan timbul berselang 1 hari atau 3 hari. Demam disertai dengan mengigil dan berkeringat. Pasien memiliki riwayat tinggal di daerah endemis malaria. Obat lini kedua apabila lini pertama resisten? a. Kina + primakuin b. Kina + amodiakuin c. Doksisiklin + amodiakuin d. Artesunate + amodiakuin e. Artesunate + primakuin 24. Anak perempuan berusia 7 tahun datang kedokter praktek umum dengan keluhan badan kurus. Keluhan tersebut disertai perut buncit dan mudah menangis (cengeng). Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital baik, konjungtivaanemis. Pada pemeriksaan mikroskopik tinja dijumpai telur cacing dengan ukuran 40x60 µm, memiliki 3 lapis dinding telur dan berisi ovum. Apakahpenyebabnya? a. Ancylostomaduodenale b. NecatorAmericanus c. AscarisLumbricoides d. TricurisTrichiura e. StrongyloidesStercoralis 25. Laki-laki 26 tahun, mengeluh mencret, terdapat lender dandarah yang berlangsung sudah 2 hari, terdapat demam dan nyeri perut, temp. 38oC, dehidrasi (-). FL; eritrosit (+++), leukosit (++). Penyebab? a. Entamoeba H: kronis b. E. coli c. ShigellaDysentriae d. Campylobacter Jejuni e. V. Cholerae 26. Seorangl aki-laki 22 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan diare berlendir dan berdarah yang dialami sejak 2 minggu yl. Pasien juga merasakan nyeri perut saat BAB. Pada pemeriksaan feses serial didapatkan berbentuk oval, berintisatu, bervakuola, ektoplasma, danterdapateritrosit di dalamnya a. amoebiasis b. giardiasis c. balantidiasis d. taeniasis e. trichiuris 27. Laki-laki 35 tahun, datang ke UGD dengan keluhan batuk darah sejak 3 hari yang lalu, pasien batuk kering, lemas, tidak mau makan. Pasien sering makan ketam sungai. Bentuk infektif penyakit ini adalah... a. Serkaria b. Metaserkaria c. Spiridium d. Redia e. Mirasidium 28. Wanita 45 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sering kencing seperti susu, disertai demam, pembengkakan inguinal kiri, mata juga menjadi bengakak, ekstremtas kiri semua membengkak, nyeri tekan +, piting edema -. Pada sediaan darah tepi tampak parasit berbentuk teratur dan halus. Parasit apakah yang menyebabkan keluhan di atas? a. Wucheria bancrofti

6 b. Brugia malayi c. Brugia timori d. Loa-loa e. Onchocerca volvulus 29. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, penyadap karet, datang ke puskesmas, dengan keluhan kaki bengkak sejak 1 tahun lalu, semakin lama semakin bengkak sehingga pasien sulit berjalan. Pada PF didapat oedem positif, oedem scrotum kanan. Chyluria (+). Pada pengambilan darah jari pasien ditemukan mikrofilaria. Apa penyebab penyakit ini? a. Brugia Timori b. Brugia Malayi c. Wuchereria bancrofi d. Loa-loa 30. Seorang Anak laki laki usia 5 tahun datang dengan keluhan nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing berinti satu, berdinding luar dan dalam tebal. Lapisan dinding luar di lapisi oleh lapisan albuminoid yang berbentuk seperti renda.apakah penyebabparasit pada penyakit di atas a. Trichuris trichuria b. Necator Americanus c. Oxyuris Vermicularis d. Ancylostoma Duodenale e. Ascaris Lumbricoides 31. Laki-laki 24 tahun datang dengan keluhan diare disertai lendir dan nyeri perut dan sekitar anus saat defekasi., demam sesekali. Pemeriksaan tinja segar ditemukan trofozoit dengan gerakan aktif progresif dan eritrosit dalam sitoplasma serta kista inti 4. Mikroorganisme penyebab? a. Giardia lamblia b. Entamoeba histolitica c. Shigella disentriae d. Vibrio cholera e. Schistosoma japonicum 32. Seorang pasien laki-laki usia 23 tahun datang dengan keluhan badan lemah dan kurang darah. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pasien bekerja sebagai buruh di perkebunan. Pada pemeriksaans swab anal didapatkan gambaran : Apakah etiologi pada kasus diatas? a. Necator americanus b. Entamoeba hystolitica c. Trichuris trichiura d. Oxyuris vermicularis e. Ascaris lumbricoides 33. Seorang perempuan datang dengan keluhan keputihan seperti gumpalan susu. Hasil biakan pada cornmeal (+). Penyebab penyakit ini adalah... a. Blastospora b. Artrospora c. Bamboo hypha d. Kuman gram (-) e. Parasit berflagel 34. Seorang anak 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena pucat. Hasil pemeriksaan Hb 6,5 mg/dl. Anak sering bermain tanpa alas kaki, nafsu makan menurun, kadang BAB disertai keluar cacing. Pada pemeriksaan tinja didapatkan telur cacing dengan dinding tipis jernih. Jenis cacingnya adalah... a. Enterobius vermikularis b. Tricruris Tricuria c. Ancylostoma d. Necator e. Ascaris

7 35. Wanita 30 tahun demam menggigil disertai mual muntah. Suhu 40 derajat. PF : konjungtiva anemis dan hepatosplenomegali. Pada pemeriksaan apusan darah tepi ditemukan gambar : a. Plasmodium falciparum b. Plasmodium vivax c. Plasmodium ovale d. Plasmodium knowlesii e. Plasmodium malariae 36. Seorang laki-laki berusia 36 tahun mengeluhkan nyeri perut dan diare sejak 5 hari yang lalu. Keluhan diare fese bercampur dengan darah dan berbau asam menyengat. Pada pemeriksaan feses ditemukan Kristal Charcot- Leyden. Apakah penyebab infeksi berikut ini? a. Giardiasis b. Ascariasis c. Amubiasis d. Myasis e. Cryptosporodiasis 37. Seorang laki-laki 32 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan kejang sejak 8 jam yang lalu disertai demam naik turun dengan pola tidak teratur, pusing, mual dan muntah sejak 2 minggu lalu. Satu bulan lalu pasien baru pulang dari Papua. Apakah penyebab yang paling mungkin? a. Plasmodium vivax b. Plasmodium falciparum c. Plasmodium ovale d. Plasmodium malariae e. Plasmodium knowlesi 38. Seorang wanita 25 tahun datang ke praktik dokter umum untuk meminta obat pencegahan malaria. Pasien akan ditugaskan ke Lombok Timur selama 3 bulan. Saat ini pasien sedang hamil 4 bulan. Penelitian menunjukkan bahwa Plasmodium falciparum di daerah itu resisten terhadap klorokuin. Apakah obat yang paling tepat untuk diberikan? a. Meflokuin b. Doksisiklin c. Primakuin d. Sulfadiazin e. Pirimetamin 39. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun bersama ayahnya datang ke puskesmas dengan keluhan sering buang air besar berlendir dan berbau sangat busuk. Keluhan disertai dengan nyeri dan perut kembung sejak 2 minggu lalu. Pemeriksaan makroskopik tinja terlihat berlemak tanpa darah. Apakah diagnosis yang paling tepat? a. Amoebiasis b. Ascariasis c. Balantidiasis d. Enterobiasis e. Giardiasis 40. Seorang anak 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan gatal di daerah anus menjelang tidur. Pasien sering menggaruk anusnya sejak 2 minggu terakhir. Karena keluhan ini anak kurang tidur, nafsu makan berkurang dan tampak malas. Apakah pemeriksaan yang tepat untuk menegakkan diagnosa? a. Pemeriksaan tinja b. Kerokan kulit anus pagi hari c. Kerokan kulit anus malam hari d. Anal swab pagi hari sebelum mandi e. Anal swab malam hari

8 41. Seorang anak usia 6 tahun ke puskesmas bersama ibunya dengan keluhan pucat, nafsu makan berkurang dan kurus. Pasien diketahui suka bermain di kebun tanpa menggunakan alas kaki. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva pucat. Pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb 5,6 g/dl, pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing berdinding tipis, jernih. Apakah penyebab yang mungkin? a. Trichuris trichiura b. Necator americanus c. Oxyuris vermicularis d. Ascaris lumbricoides e. Ancylostoma braziliensis 42. Seorang Anak laki laki usia 5 tahun dating dengan keluhan nafsu makanmenurun. Pada pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing berinti satu, berdinding luar dan dalam tebal. Lapisan dinding luar di lapisi oleh lapisan albuminoid yang berbentuk seperti renda.apakah penyebabparasit pada penyakit di atas a. Trichuristrichuria b. NecatorAmericanus c. OxyurisVermicularis d. AncylostomaDuodenale e. AscarisLumbricoides 43. Anak laki-laki 6 tahun pucat dan berat badan turun dengan Hb 5.6g/dl. Pmx mikroskopis : telur cacing tipis dan bening. Parasit yang menyebabkan? a. Trichiuris trichiura b. Necator americanus c. Oxyuris vermicularis d. Ascaris lumbricoides e. Ancylostoma brazilliense 44. seorang perempuan 22 tahun hamil 3 minggu, panas naik turun. Penunjang : parasit plasmodium falciparum +. Obat yang diminum? a. Primakuin b. Doksisiklin c. Artesunat d. Kina e. Pirimetamin 45. Anak laki-laki usia 5 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan diare 1 minggu, 5-8x bab/hari,encer disertai darah,lender,mual dan muntah. Pada feses ditemukan mikroorganisme berbentuk bulat berinti 4, letak inti di central, kromatin di tepi beraturan. Stadium apakah mikroorganisme tersebut.. a. Sporozoit b. Sporokista c. Kista d. Gametosit e. Telur

nilai Hb 8g/dL. telur parasit berbentuk oval, berdinding tipis transparan c. Hipokrom mikrositer pulang dari Jayapura hepatomegali dan splenomegali

nilai Hb 8g/dL. telur parasit berbentuk oval, berdinding tipis transparan c. Hipokrom mikrositer pulang dari Jayapura hepatomegali dan splenomegali PARASITOLOGI 1. Seorang anak perempuan berusia delapan tahun mengalami diare selama dua minggu, berlendir serta ada darah. Pada daerah sekitar anus terdapat luka iritasi. Pada pemeriksaan mikroskopis ditemukan

Lebih terperinci

TATALAKSANA MALARIA. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman :

TATALAKSANA MALARIA. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman : Revisi Halaman Kepala 1. Pengertian Malaria adalah suatu infeksi penyakit akut maupun kronik yang disebakan oleh parasit Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual

Lebih terperinci

PARASIT. Yuga

PARASIT. Yuga PARASIT Yuga 03008028 Keterangan AL : Ascaris Lumbricoides BC : Balantidium Coli Telur AL Dibuahi Ukuran 60-45 mikron, Bentuk agak lonjong, dinding luar ada 3 lapis salah satunya lapisan albuminoid bergerigi

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyebab Malaria Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium yang ditransmisikan ke manusia melalui nyamuk anopheles betina. 5,15 Ada lima spesies

Lebih terperinci

Pemeriksaan Darah Samar Benzidine Test. Metode yang digunakan adalah metode benzidine test.

Pemeriksaan Darah Samar Benzidine Test. Metode yang digunakan adalah metode benzidine test. Pemeriksaan Darah Samar Benzidine Test I. Tujuan Untuk mengetahui adanya perdarahan kecil yang tidak dapat dinyatakan secara makroskopik atau mikroskopik. II. Metode Metode yang digunakan adalah metode

Lebih terperinci

riwayat personal-sosial

riwayat personal-sosial KASUS OSCE PEDIATRIK 1. (Gizi Buruk) Seorang ibu membawa anaknya laki-laki berusia 9 bulan ke puskesmas karena kha2atir berat badannya tidak bisa naik. Ibu pasien juga khawatir karena anaknya belum bisa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metode-metode pemeriksaan tinja Dasar dari metode-metode pemeriksaan tinja yaitu pemeriksaan langsung dan tidak langsung. Pemeriksaan langsung adalah pemeriksaan yang langsung

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 TUJUAN Mampu membuat, mewarnai dan melakukan pemeriksaan mikroskpis sediaan darah malaria sesuai standar : Melakukan

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi Trichuris trichiura adalah salah satu penyakit cacingan yang banyak

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi Trichuris trichiura adalah salah satu penyakit cacingan yang banyak BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Trichuris trichiura Infeksi Trichuris trichiura adalah salah satu penyakit cacingan yang banyak terdapat pada manusia. Diperkirakan sekitar 900 juta orang pernah terinfeksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Suzuki Metode Suzuki adalah suatu metode yang digunakan untuk pemeriksaan telur Soil Transmitted Helmints dalam tanah. Metode ini menggunakan Sulfas Magnesium yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Cacingan Cacing merupakan salah satu parasit pada manusia dan hewan yang sifatnya merugikan dimana manusia merupakan hospes untuk beberapa jenis cacing yang termasuk

Lebih terperinci

DEFINISI KASUS MALARIA

DEFINISI KASUS MALARIA DEFINISI KASUS MALARIA Definisi kasus adalah seperangkat criteria untuk menentukan apakah seseorang harus dapat diklasifikasikan sakit atau tidak. Kriteria klinis dibatasi oleh waktu, tempat, dan orang.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kejadian kecacingan STH di Indonesia masih relatif tinggi pada tahun 2006,

I. PENDAHULUAN. Kejadian kecacingan STH di Indonesia masih relatif tinggi pada tahun 2006, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejadian kecacingan STH di Indonesia masih relatif tinggi pada tahun 2006, yaitu sebesar 32,6 %. Kejadian kecacingan STH yang tertinggi terlihat pada anak-anak, khususnya

Lebih terperinci

Pola buang air besar pada anak

Pola buang air besar pada anak Diare masih merupakan masalah kesehatan nasional karena angka kejadian dan angka kematiannya yang masih tinggi. Balita di Indonesia ratarata akan mengalami diare 23 kali per tahun. Dengan diperkenalkannya

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Trichuris trichiura disebut juga cacing cambuk, termasuk golongan nematoda yang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Trichuris trichiura disebut juga cacing cambuk, termasuk golongan nematoda yang BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Trichuris trichiura Trichuris trichiura disebut juga cacing cambuk, termasuk golongan nematoda yang hidup di sekum dan kolon ascending manusia. Pejamu utama T.trichiura adalah

Lebih terperinci

E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran μm 2.

E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran μm 2. PROTOZOA Entamoeba coli E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran 15-50 μm 2. sitoplasma mengandung banyak vakuola yang

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PARASITOLOGI PARASIT DARAH DAN JARINGAN BLOK 14 (AGROMEDIS DAN PENYAKIT TROPIS)

MODUL PRAKTIKUM PARASITOLOGI PARASIT DARAH DAN JARINGAN BLOK 14 (AGROMEDIS DAN PENYAKIT TROPIS) MODUL PRAKTIKUM PARASITOLOGI PARASIT DARAH DAN JARINGAN BLOK 14 (AGROMEDIS DAN PENYAKIT TROPIS) Oleh: Dr.rer.biol.hum. dr. Erma Sulistyaningsih, M.Si NAMA :... NIM :... FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten LAMPIRAN Lampiran 1. urat Temanggung Persetujuan tudi Pendahuluan RUD Kabupaten 63 Lampiran 2. urat Persetujuan Penelitian RUD Kabupaten Temanggung 64 Lampiran 3. Data Rekam Medik Pasien IK di Bangsal

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 0 Desa Lenek Kec. Aikmel EVALUASI LAYANAN KLINIS PUSKESMAS LENEK 06 GASTROENTERITIS AKUT. Konsistensi

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6 MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6 TINDAK LANJUT Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter

Lebih terperinci

Soal Penyakit Infeksi (Parasitologi & Mikrobiologi)

Soal Penyakit Infeksi (Parasitologi & Mikrobiologi) Soal Penyakit Infeksi (Parasitologi & Mikrobiologi) 1. Laki-laki usia 30 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar benjolan dari anus, diare berlendir dan berdarah sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan

Lebih terperinci

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI PARASIT. dr. Agung Biworo, M.Kes

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI PARASIT. dr. Agung Biworo, M.Kes FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI PARASIT dr. Agung Biworo, M.Kes ANTELMINTIK Antelmintik atau obat cacing ialah obat yang digunakan untuk membrantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Soil transmitted helminths adalah cacing perut yang siklus hidup dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Soil transmitted helminths adalah cacing perut yang siklus hidup dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Soil Transmitted Helminths 1. Pengertian Soil transmitted helminths adalah cacing perut yang siklus hidup dan penularannya melalui tanah. Di Indonesia terdapat lima species cacing

Lebih terperinci

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI PARASIT

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI PARASIT FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI PARASIT dr. Agung Biworo, M.Kes ANTELMINTIK Antelmintik atau obat cacing ialah obat yang digunakan untuk membrantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nematoda adalah cacing yang berbentuk panjang, silindris (gilig) tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nematoda adalah cacing yang berbentuk panjang, silindris (gilig) tidak BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Soil Transmitted Helminhs Nematoda adalah cacing yang berbentuk panjang, silindris (gilig) tidak bersegmen dan tubuhnya bilateral simetrik. Panjang cacing ini mulai

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 5 TINDAK LANJUT

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 5 TINDAK LANJUT MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 5 TINDAK LANJUT PENDAHULUAN Ibu telah diberitahu kapan harus kembali untuk kunjungan ulang sesuai dengan klasifikasi (misalnya dalam waktu 2 hari atau 5 hari). Sebagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. STH adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. STH adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis, 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Soil Trasmitted Helminth Soil Transmitted Helminth ( STH ) merupakan infeksi kecacingan yang disebabkan oleh cacing yang penyebarannya melalui tanah. Cacing yang termasuk STH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ascaris lumbricoides Manusia merupakan hospes beberapa nematoda usus. Sebagian besar nematoda ini menyebabkan masalah kesehatan masyarakat Indonesia (FKUI, 1998). Termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Nematoda merupakan spesies cacing terbesar yang hidup sebagai parasit.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Nematoda merupakan spesies cacing terbesar yang hidup sebagai parasit. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Soil-transmitted helminths Nematoda merupakan spesies cacing terbesar yang hidup sebagai parasit. Cacing-cacing ini berbeda satu sama lain dalam habitat, daur hidup dan hubungan

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Salmonella sp. yang terdiri dari S. typhi, S. paratyphi A, B dan C

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Salmonella sp. yang terdiri dari S. typhi, S. paratyphi A, B dan C BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Salmonella sp. 2.1.1 Klasifikasi Salmonella sp. yang terdiri dari S. typhi, S. paratyphi A, B dan C termasuk famili Enterobacteriaceae, ordo Eubacteriales, kelas Schizomycetes

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Kecacingan Menurut asal katanya helminth berasal dari kata Yunani yang berarti cacing. Cacing merupakan hewan yang terdiri dari banyak sel yang membangun suatu jaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengetahuan 2.1.1.1 Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah terjadinya pengindraan terhadap suatu objek menggunakan panca indra manusia,

Lebih terperinci

KASUS III. Pertanyaan:

KASUS III. Pertanyaan: KASUS III Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan mulas-mulas sejak 7 jam yang lalu, dari kemaluannya keluar lendir bercampur darah. Klien terlihat

Lebih terperinci

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan ANAMNESIS Nama lengkap FAKULTAS KEDOKTERAN Nama: An. R : 11 tahun : An. R Tempat dan tanggal lahir : 8 Juni 2002 Nama Ayah Pekerjaan Ayah Nama Ibu Pekerjaan Ibu Alamat : Tn.D : Swasta : Ny. N : IRT : Jati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan manusia, yaitu sebagai vektor penular penyakit. Lalat berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan manusia, yaitu sebagai vektor penular penyakit. Lalat berperan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lalat merupakan salah satu serangga ordo Diptera yang berperan dalam masalah kesehatan manusia, yaitu sebagai vektor penular penyakit. Lalat berperan sebagai vektor

Lebih terperinci

Proses Penularan Penyakit

Proses Penularan Penyakit Bab II Filariasis Filariasis atau Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis) adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Filariasis disebabkan

Lebih terperinci

TATALAKSANA SKISTOSOMIASIS. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman :

TATALAKSANA SKISTOSOMIASIS. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman : Revisi Halaman 1. Pengertian Skistosoma adalah salah satu penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing trematoda dari genus schistosoma (blood fluke). 2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia masih banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia masih banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di Indonesia masih banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan, salah satu diantaranya adalah penyakit infeksikecacingan yang ditularkan melalui tanah(soil transmitted

Lebih terperinci

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT TEAM BASED LEARNING MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH : Prof. Dr. dr. Syarifuddin Rauf, SpA(K) Prof. dr. Husein Albar, SpA(K) dr.jusli

Lebih terperinci

KEDARURATAN LINGKUNGAN

KEDARURATAN LINGKUNGAN Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2 a. 1.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daerah di Indonesia. Prevalensi yang lebih tinggi ditemukan di daerah perkebunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daerah di Indonesia. Prevalensi yang lebih tinggi ditemukan di daerah perkebunan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Cacing Tambang Pada umumnya prevalensi cacing tambang berkisar 30 50 % di perbagai daerah di Indonesia. Prevalensi yang lebih tinggi ditemukan di daerah perkebunan seperti di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Soil Transmitted Helminth Soil Transmitted Helminth adalah Nematoda Intestinal yang berhabitat di saluran pencernaan, dan siklus hidupnya untuk mencapai stadium infektif dan

Lebih terperinci

PENGANTAR KBM MATA KULIAH BIOMEDIK I. (Bagian Parasitologi) didik.dosen.unimus.ac.id

PENGANTAR KBM MATA KULIAH BIOMEDIK I. (Bagian Parasitologi) didik.dosen.unimus.ac.id PENGANTAR KBM MATA KULIAH BIOMEDIK I (Bagian Parasitologi) Pengertian Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari jasad renik yang hidup pada jasad lain di dalam maupun di luar tubuh dengan maksud mengambil

Lebih terperinci

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun. DIARE AKUT I. PENGERTIAN Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Kematian disebabkan karena dehidrasi. Penyebab terbanyak

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MEMBUAT APUSAN, MEWARNAI, MENGAWETKAN TINJA, DAN MENGIDENTIFIKASI PARASIT PADA APUSAN TINJA

KETERAMPILAN MEMBUAT APUSAN, MEWARNAI, MENGAWETKAN TINJA, DAN MENGIDENTIFIKASI PARASIT PADA APUSAN TINJA 1 KETERAMPILAN MEMBUAT APUSAN, MEWARNAI, MENGAWETKAN TINJA, DAN MENGIDENTIFIKASI PARASIT PADA APUSAN TINJA Sitti Wahyuni, MD, PhD Bagian Parasitologi Universitas Hasanuddin, wahyunim@indosat.net.id INDIKASI

Lebih terperinci

Elly Herwana Departemen Farmakologi dan Terapi FK Universitas Trisakti

Elly Herwana Departemen Farmakologi dan Terapi FK Universitas Trisakti Elly Herwana Departemen Farmakologi dan Terapi FK Universitas Trisakti SIKLUS HIDUP PARASIT PLASMODIUM: P. vivax, P. ovale, P. falciparum, P. malariae, P. knowlesi (zoonosis) SIKLUS SEKSUAL dalam tubuh

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSYIAH/RSUDZA DARUSSALAM BANDA ACEH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSYIAH/RSUDZA DARUSSALAM BANDA ACEH -inistras Stase di Bagian Penyakit Dalam Wanita Tanggal Stase 9 Maret 2014-17 Maret 2014 Pertanyaan Pilihan jawaban Seorang wanita berusia 30 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri dan bengkak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar tidak saja di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Selain virus sebagai penyebabnya,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 2.1 Helminthiasis Cacing merupakan parasit yang bisa terdapat pada manusia dan hewan yang sifatnya merugikan dimana manusia merupakan hospes dari beberapa Nematoda usus. Sebagian besar daripada Nematoda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tahun 2013 jumlah kasus baru filariasis ditemukan sebanyak 24 kasus,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tahun 2013 jumlah kasus baru filariasis ditemukan sebanyak 24 kasus, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Filariasis Pada tahun 2013 jumlah kasus baru filariasis ditemukan sebanyak 24 kasus, jumlah ini menurun dari tahun 2012 yang ditemukan sebanyak 36 kasus (Dinkes Prov.SU, 2014).

Lebih terperinci

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut: A. lisa Data B. Analisa Data berikut: Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai No. Data Fokus Problem Etiologi DS: a. badan terasa panas b. mengeluh pusing c. demam selama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bumbu bawang merah, bawang putih, jahe, garam halus, tapioka, minyak,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bumbu bawang merah, bawang putih, jahe, garam halus, tapioka, minyak, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sosis 1. Pengolahan sosis Bahan dasar sosis adalah daging giling, dan bahan tambahan antara lain bumbu bawang merah, bawang putih, jahe, garam halus, tapioka, minyak, penyedap,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria merupakan penyakit kronik yang mengancam keselamatan jiwa yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria merupakan penyakit kronik yang mengancam keselamatan jiwa yang BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Malaria Malaria merupakan penyakit kronik yang mengancam keselamatan jiwa yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. 3 Malaria

Lebih terperinci

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1 Mengapa Kita Batuk? Batuk adalah refleks fisiologis. Artinya, ini adalah refleks yang normal. Sebenarnya batuk ini berfungsi untuk membersihkan tenggorokan dan saluran napas. Atau dengan kata lain refleks

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Cacing Tambang dan Cacing Gelang 1. Cacing Tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale) a. Batasan Ancylostoma duodenale dan Necator americanus kedua parasit ini di

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. cacing. Dimana dapat terjadi infestasi ringan maupun infestasi berat. 16 Infeksi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. cacing. Dimana dapat terjadi infestasi ringan maupun infestasi berat. 16 Infeksi BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Kecacingan Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa cacing. Dimana dapat terjadi infestasi ringan maupun infestasi berat. 16 Infeksi

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I SOP No. Dokumen : 21/SOP/Lab-NPI/2016 No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 01 April 2016 Halaman : 1-4 Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I dr. I Ketut

Lebih terperinci

CONEGARAN TRIHARJO KEC. WATES 20 JANUARI 2011 (HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM DESEMBER

CONEGARAN TRIHARJO KEC. WATES 20 JANUARI 2011 (HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM DESEMBER PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI HASIL PEMERIKSAAN KECACINGAN di SD MUH. KEDUNGGONG, SD DUKUH NGESTIHARJO,SDN I BENDUNGAN dan SD CONEGARAN TRIHARJO KEC. WATES 20 JANUARI 2011 (HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM DESEMBER

Lebih terperinci

Ind t KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DIREKTORAT BINA GIZI 2011

Ind t KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DIREKTORAT BINA GIZI 2011 66.9 Ind t KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DIREKTORAT BINA GIZI 0 CETAKAN KEENAM 0 (EDISI REVISI) Sumber Foto : Training course on the

Lebih terperinci

xvii Universitas Sumatera Utara

xvii Universitas Sumatera Utara xvii BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Soil Transmitted Helminths Manusia merupakan hospes yang utama untuk beberapa nematoda usus. Sebagian besar dari nematoda ini menyebabkan masalah kesehatan yang penting

Lebih terperinci

BAB II TIJAUAN PUSTAKA. A. Infeksi cacing Enterobius vermicularis (Enterobiasis)

BAB II TIJAUAN PUSTAKA. A. Infeksi cacing Enterobius vermicularis (Enterobiasis) BAB II TIJAUAN PUSTAKA A. Infeksi cacing Enterobius vermicularis (Enterobiasis) Enterobiasis/penyakit cacing kremi adalah infeksi usus pada manusia yang disebabkan oleh cacing E. vermicularis. Enterobiasis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penduduk di dunia. Biasanya bersifat symtomatis. Prevalensi terbesar pada daerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penduduk di dunia. Biasanya bersifat symtomatis. Prevalensi terbesar pada daerah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ascaris Lumbricoides Ascariasis merupakan infeksi cacing yang paling sering dijumpai. Diperkirakan prevalensi di dunia berjumlah sekitar 25 % atau 1,25 miliar penduduk di dunia.

Lebih terperinci

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru 1.1 Pengertian Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN S IDENTITAS PASIEN S NAMA: MUH FARRAZ BAHARY S TANGGAL LAHIR: 07-03-2010 S UMUR: 4 TAHUN 2 BULAN ANAMNESIS Keluhan utama :tidak

Lebih terperinci

JUMLAH tahun tahun tahun

JUMLAH tahun tahun tahun 30 MEMBUDAYAKAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ( STUDI KASUS PENANGANAN MASALAH KECACINGAN PADA ANAK DI DUSUN MANYULUH, DESA LAHEI, KECAMATAN MENTANGAI, KABUPATEN KAPUAS, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ) ASTRID

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cacing tularan tanah merupakan cacing yang paling sering menginfeksi manusia, biasanya hidup di dalam saluran pencernaan manusia (WHO, 2011). Spesies cacing tularan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, KASUS GIZI BURUK 1. Identitas a. Identitas Balita Nama : Yuni Rastiani Umur : 40 bln (29-06-2009) Jenis Kelamin : Perempuan Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 29-06-2009 Alamat Agama Suku : Bojong Kaum

Lebih terperinci

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 Kepaniteraan Klinik Pediatri Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Blastocystis hominis 2.1.1 Epidemiologi Blastocystis hominis merupakan protozoa yang sering ditemukan di sampel feses manusia, baik pada pasien yang simtomatik maupun pasien

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer bagi manusia sebagai penghasil energi yang digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas demi kelangsungan hidupnya. Ada berbagai jenis

Lebih terperinci

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar

Lebih terperinci

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Usus Besar Kanker usus besar merupakan kanker yang paling umum terjadi di Hong Kong. Menurut statistik dari Hong Kong Cancer Registry pada tahun 2013, ada 66 orang penderita kanker usus besar dari

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan

Lebih terperinci

PENYAKIT MENULAR. Website:

PENYAKIT MENULAR. Website: PENYAKIT MENULAR Penyakit Menular Penyakit menular memberikan Informasi insiden, period prevalence dan prevalensi penyakit secara klinis dengan/tanpa informasi laboratorium yang digali melalui kuisioner.

Lebih terperinci

2. Strongyloides stercoralis

2. Strongyloides stercoralis NEMATODA USUS CIRI-CIRI UMUM Simetris bilateral, tripoblastik, tidak memiliki appendages Memiliki coelom yang disebut pseudocoelomata Alat pencernaan lengkap Alat ekskresi dengan sel renette atau sistem

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASILTERAPI TABLET EKSTRAK BIJI PINANG (Areca cathecu L) PADA INVESTASI CACING USUS DI KECAMATAN MUMBULSARI- JEMBER

PERBANDINGAN HASILTERAPI TABLET EKSTRAK BIJI PINANG (Areca cathecu L) PADA INVESTASI CACING USUS DI KECAMATAN MUMBULSARI- JEMBER PERBANDINGAN HASILTERAPI TABLET EKSTRAK BIJI PINANG (Areca cathecu L) PADA INVESTASI CACING USUS DI KECAMATAN MUMBULSARI- JEMBER SKRIPSI oleh Taufiq Gemawan NIM 072010101040 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Template osce station

Template osce station Template osce station Nomor station Judul station Waktu yang dibutuhkan Tujuan station Area kompetensi (pilih satu area atau lebih dengan cara menebalkan/bold) Kategori (tebalkan category yang mau dinilai)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transmitted Helminths. Jenis cacing yang sering ditemukan adalah Ascaris

BAB I PENDAHULUAN. Transmitted Helminths. Jenis cacing yang sering ditemukan adalah Ascaris BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya parasit berupa cacing kedalam tubuh manusia karena menelan telur cacing. Penyakit ini paling umum tersebar

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. disebabkan oleh protozoa, seperti Entamoeba histolytica, Giardia lamblia dan

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. disebabkan oleh protozoa, seperti Entamoeba histolytica, Giardia lamblia dan I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Infeksi protozoa usus adalah salah satu bentuk infeksi parasit usus yang disebabkan oleh protozoa, seperti Entamoeba histolytica, Giardia lamblia dan Cryptosporidium parvum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada anggota badan terutama pada tungkai atau tangan. apabila terkena pemaparan larva infektif secara intensif dalam jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada anggota badan terutama pada tungkai atau tangan. apabila terkena pemaparan larva infektif secara intensif dalam jangka BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Filariasis 1. Filariasis Filariasis adalah suatu infeksi cacing filaria yang menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk dan dapat menimbulkan pembesaran

Lebih terperinci

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B HEPATITIS REJO PENGERTIAN: Hepatitis adalah inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan kimia ETIOLOGI : 1. Ada 5

Lebih terperinci

M/ WITA/ P4A0

M/ WITA/ P4A0 RESUME 1.Ny. E/35 tahun/mrs 7 Juni 2015 jam 05.15 WITA/ G 3 P 2 A 0 Aterm Inpartu Kala I Fase Aktif, PER 2.Ny. M/17 tahun/mrs 6 Juni 2015 jam 15.30 WITA/ G 1 P 0 A 0 gravid 40 minggu, janin tunggal hidup,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN HUBUNGAN RIWAYAT INFEKSI MALARIA DAN MALARIA PLASENTA DENGAN HASIL LUARAN MATERNAL DAN NEONATAL

LAPORAN AKHIR PENELITIAN HUBUNGAN RIWAYAT INFEKSI MALARIA DAN MALARIA PLASENTA DENGAN HASIL LUARAN MATERNAL DAN NEONATAL LAPORAN AKHIR PENELITIAN HUBUNGAN RIWAYAT INFEKSI MALARIA DAN MALARIA PLASENTA DENGAN HASIL LUARAN MATERNAL DAN NEONATAL dr. Waode Mariyana dr. Isra Wahid, PhD FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEGIATAN Kegiatan Waktu Deskripsi 1. Pendahuluan 10 menit Instruktur menelaskan tujuan dari kegiatan ini

DESKRIPSI KEGIATAN Kegiatan Waktu Deskripsi 1. Pendahuluan 10 menit Instruktur menelaskan tujuan dari kegiatan ini 1 KETERAMPILAN PENGAMBILAN DARAH TEPI, MEMBUAT APUSAN, PEWARNAAN GIEMSA DAN PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK APUSAN DARAH TEPI (Dipersiapkan oleh Sitti Wahyuni) TUJUAN Umum: Setelah selesai melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN Identitas a. Nama : Ny T b. Umur : 37 tahun c. Tanggal lahir : 12/09/2014 d. No. MR : 01213903 e. Alamat : Jl. A RT 01 RW 08 f. Telefon : - g. Nama suami : S h. Umur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyakit Diare Penyakit diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Selain penyakit ini masih endemis di hampir semua daerah, juga sering muncul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian kecacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Lebih

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian kecacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian kecacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Lebih dari satu miliar orang terinfeksi oleh Soil Transmitted Helminth (STH) (Freeman et al, 2015).

Lebih terperinci

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus: Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II Catatan Fasilitator Rangkuman Kasus: Agus, bayi laki-laki berusia 16 bulan dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari sebuah

Lebih terperinci

Pada siklus tidak langsung larva rabditiform di tanah berubah menjadi cacing jantan dan

Pada siklus tidak langsung larva rabditiform di tanah berubah menjadi cacing jantan dan sehingga parasit tertelan, kemudian sampai di usus halus bagian atas dan menjadi dewasa. Cacing betina yang dapat bertelur kira-kira 28 hari sesudah infeksi. 2. Siklus Tidak Langsung Pada siklus tidak

Lebih terperinci

MAKALAH MASALAH KECACINGAN DAN INTERVENSI

MAKALAH MASALAH KECACINGAN DAN INTERVENSI MAKALAH MASALAH KECACINGAN DAN INTERVENSI Oleh: Muhammad Fawwaz (101211132016) FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA 1 DAFTAR ISI COVER... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I... 3 A. LATAR BELAKANG...

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Epidemiologi ISK pada anak bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Epidemiologi ISK pada anak bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Epidemiologi Infeksi Saluran Kemih Epidemiologi ISK pada anak bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor lainnya. Insidens ISK tertinggi terjadi pada tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit Plasmodium yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit Plasmodium yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Malaria masih menjadi masalah kesehatan di daerah tropis dan sub tropis terutama Asia dan Afrika dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi (Patel

Lebih terperinci

CLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI

CLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI CLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI Oleh : Dr.Prasetyo Widhi Buwono,SpPD-FINASIM Program Pendidikan Hematologi onkologi Medik FKUI RSCM Ketua Bidang advokasi

Lebih terperinci