TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya"

Transkripsi

1

2 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra Wahyu Cahyaka, ST., MT. 6. Dr.Naniek Esti Darsani, M.Pd 7. Dr.Erina,S.T,M.T. 8. Drs.Suparno,M.T 9. Drs.Bambang Sabariman,S.T,M.T 10. Dr.Dadang Supryatno, MT Mitra bestari: 1. Prof.Dr.Husaini Usman,M.T (UNJ) 2. Prof.Dr.Ir.Indra Surya, M.Sc,Ph.D (ITS) 3. Dr. Achmad Dardiri (UM) 4. Prof. Dr. Mulyadi(UNM) 5. Dr. Abdul Muis Mapalotteng (UNM) 6. Dr. Akmad Jaedun (UNY) 7. Prof.Dr.Bambang Budi (UM) 8. Dr.Nurhasanyah (UP Padang) 9. Dr.Ir.Doedoeng, MT (ITS) 10. Ir.Achmad Wicaksono, M.Eng, PhD (Universitas Brawijaya) 11. Dr.Bambang Wijanarko, MSi (ITS) 12. Ari Wibowo, ST., MT., PhD. (Universitas Brawijaya) Penyunting Pelaksana: 1. Drs.Ir.Karyoto,M.S 2. Krisna Dwi Handayani,S.T,M.T 3. Arie Wardhono, ST., M.MT., MT. Ph.D 4. Agus Wiyono,S.Pd,M.T 5. Eko Heru Santoso, A.Md Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya Website: tekniksipilunesa.org REKATS

3 DAFTAR ISI Halaman TIM EJOURNAL... i DAFTAR ISI... ii Vol 1 Nomer 1/rekat/17 (2017) ANALISIS PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Puspa Dewi Ainul Mala, Machfud Ridwan, PEMANFAATAN SERAT KULIT JAGUNG SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN PLAFON ETERNIT Dian Angga Prasetyo, Sutikno, PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KULIT BAMBU PADA PLAFON GIPSUM DENGAN PEREKAT POLISTER Tiang Eko Sukoko, Sutikno, PENERAPAN SAMBUNGAN MEKANIS (METODE PEMBAUTAN) PADA BALOK DENGAN PERLETAKAN SAMBUNGAN ½ PANJANG BALOK DITINJAU DARI KUAT LENTUR BALOK Hehen Suhendi, Sutikno, STUDI KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL RENCANA PELEBARAN JALAN TOL WARU- SIDOARJO Reynaldo B. Theodorus Tampang Allo, Mas Suryanto HS, PENGARUH SUBTITUSI FLY ASH DAN PENAMBAHAN SERBUK CANGKANG KERANG DARAH PADA KUALITAS GENTENG BETON Mohamad Ari Permadi, Sutikno,

4 Halaman PENGARUH PENAMBAHAN SLAG SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL DAN PERMEABILITAS PADA CAMPURAN PANAS (HOT MIX) ASPAL PORUS Rifky Arif Laksono, Purwo Mahardi, ANALISA PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI KE DALAM ASPAL PENETRASI 60/70 TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PORUS Taufan Gerri Noris, Purwo Mahardi, ANALISIS PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK MY TOWER HOTEL & APARTMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Tri Wahyuni, Arie Wardhono, ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT GRAND SUNGKONO LAGOON SURABAYA Great Florentino Miknyo Hendarich, Karyoto, PEMANFAATAN SLAG BAJA SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK Arifin Kurniadi, Sutikno, PENERAPAN E-PROCUREMENT PADA PROSES PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK Anastastia Ria Utami, Hendra Wahyu Cahyaka, PENGARUH PENAMBAHAN SULFUR TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL DAN PERMEABILITAS PADA ASPAL BERPORI Qurratul Ayun, Purwo Mahardi,

5 Halaman PENGARUH PENAMBAHAN DINDING GESER PADA PERENCANAAN ULANG GEDUNG FAVE HOTEL SURABAYA Irwan Wahyu Wicaksana, Sutikno, ANALISIS PENGENDALIAN MATERIAL PADA BATCHING PLANT PT. SIAM CEMENT GROUP (SCG) READYMIX INDONESIA CABANG DUPAK, SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTiTY (EOQ) Natassa Harfaz, Arie Wardhono,

6 ANALISIS PENGENDALIAN MATERIAL PADA BATCHING PLANT PT. SIAM CEMENT GROUP (SCG) READYMIX INDONESIA CABANG DUPAK, SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTiTY (EOQ) Natassa Harfaz, Arie Wardhono Prodi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Setiap perusahaan manufaktur selalu membutuhkan material mentah yang kemudian diolah menjadai suatu bentuk barang setengah jadi maupun bahan jadi. Dalam menghasilkan suatu produk dengan kualitas yang baik, perusahaan harus berupaya untuk selalu menyedikan material agar tidak terjadi penutupan permintaan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan juga harus memiliki stok pengaman untuk menanggulangi lonjakan permintaan dari pelanggan atau kesulitan dalam penerimaan material. Tujan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang kuantitas pemesanan optimum per pemesanan, stok pengaman, titik pemesanan kembali material, pemesanan maksimum, dan total biaya persediaan di PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya. Ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), Persediaan Pengaman, Titik Pemesanan Kembali, Persediaan Maksimum, Total Biaya Persediaan, dan untuk peramalan material menggunakan metode Trend Projection. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode EOQ akan menekan biaya persediaan hingga Rp dibandingkan dengan metode yang dipakai oleh perusahaan sebelumnya. Maka dari itu, metode ini sangat direkomendasikan ke perusahaan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengendalian material agar dapat meminimalkan biaya persediaan material dan memaksimalkan keuntungan. Kata Kunci: Pengendalian Material, Economic Order Quantity, Total Biaya Persediaan Abstract Every manufactural factory always need raw material to be processed as a half fixed material or a fixed material. In order to have a product with the best quality, a factory should provide stock materials to avoid a close order that can lead to the financial losses for the company. One of the method that can be used to control the materials inventory is Economic Order Quantity, this method could know which have to know the optimum quantity for every metrial orders so it could decrease the inventory costs. The purpose of this research is obtaining a description about optimum quantity every orders, safety stocks, reorder point materials, maximum inventory, and total inventory cost at SCG Readymix Indonesia, Dupak Branch, Surabaya. This research is using a quantity descriptive research. The data collection techniques are interviewing, observation, and documentation. The analysis method applied in this research are Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point, Maximum Inventory, and Total Inventory Cost and for forecasting material use Trend Projection method. The result of the research revealed that using Economic Order Quantity (EOQ), the factory have suppress the supply costs up to Rp compared the current methode that factory used before. So, this method is highly recommended to the company as one of the considerations in the control of material in order to minimize the material inventory costs and maximize the profits. Keyword: Material Control, Economic Order Quantity, Total Inventory Cost. PENDAHULUAN Setiap perusahaan manufaktur selalu membutuhkan suatu bahan atau material mentah (raw material) yang kemudian diolah menjadi suatu bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi. Dalam pelaksanannya untuk menghasilkan suatu produk dengan kualitas yang baik dan pelayanan yang cepat, perusahaan manufaktur haruslah berupaya untuk selalu menyediakan stok bahan atau material tersebut agar tidak terjadi penutupan pemesanan (close order) yang dapat mengakibatkan kerugian dari pihak pelanggan maupun dari pihak perusahaan sendiri. Batching plant merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang konstruksi dalam hal memproduksi suatu barang yaitu ready mix baik tanpa ada kendala yang berarti. Menurut sumber akun resmi website PT. SCG Readymix Indonesia, didapatkan informasi bahwa PT. Jaya Readymix (Jayamix) adalah perusahaan pemasok beton siap pakai (readymix 129

7 concrete) pertama di Indonesia. Didirikan pada tahun 1972 dengan nama PT. Jaya Readymix, namun sejak tahun 2012 silam Siam Cement Group (SCG) mengambil alih kepemilikan disertai dengan penggantian nama. Rangkuti (2004) menyatakan bahwa EOQ merupakan metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian pada setiap kali pesan dengan biaya yang paling rendah. Hal tersebut juga didukung oleh Herlina (2007) yang meyatakan bahwa metode EOQ adalah metode untuk menentukan berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pesan. Menurut Riyanto (2001:78) pengertian metode Economic Order Quantity adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian yang optimal. Dalam wawancara dengan pihak produksi batching plant PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya diketahui bahwa perusahaan tidak menggunakan metode khusus yang digunakan dalam mengendalikan material untuk beton siap pakai (readymix concrete) tersebut. Selain itu juga, pemesanan dilakukan setiap hari dengan sistem barang kuantitas yang telah dikeluarkan maka itulah yang akan dipesan sehingga perusahaan mengeluarkan biaya pemesanan setiap hari pula yang dapat menambah biaya persediaan bagi perusahaan. Maka dari itulah penulis tertarik untuk mengambil penelitian mengenai Analisis Pengendalian Material pada Batching Plant Pada PT. Siam Cement Group Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ). Dari permasalahan yang muncul pada latar belakang yang dibuat dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Berapakah kuantitas optimal dalam setiap kali pembelian material? 2. Berapakah persediaan pengaman (safety stock) yang diperlukan oleh perusahaan? 3. Dimanakah titik yang menunjukkan waktunya untuk mengadakan pemesanan kembali (reorder point)? 4. Berapakah persediaan maksimum (maximum inventory) yang diperlukan oleh perusahaan setiap tahun nya? 5. Berapakah total biaya persediaan bahan baku (Total Inventory Cost/TIC) yang diperlukan oleh PT. SCG Readymix Indonesia cabang Dupak, Surabaya? Berdasarkan rumusan di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui kuantitas optimal dalam setiap kali pembelian material. 2. Untuk mengatahui persediaan pengaman (safety stock) perusahaan. 3. Untuk mengetahui titik yang menunjukkan waktu untuk mengadakan pemesanan kembali (reorder point). 4. Untuk mengetahui jumlah persediaan maksimum (maximum inventory) yang diperlukan oleh PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya setiap tahunnya. 5. Untuk mengetahui total biaya persediaan bahan baku (Total Inventory Cost/TIC) yang diperlukan oleh PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya. Manfaat dari penelitian bila ditinjau dari segi teoritis adalah menambah pengetahuan mengenai bentuk pengendalian material yaitu dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), dapat mengaplikasikan ilmu Economic Order Quantity (EOQ) pada batching plant PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya. Sedangkan bila ditinjau dari segi praktis, penelitian ini memberikan manfaat bagi perusahaan untuk dapat mengetahui bentuk pengendalian material dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), dan dapat digunakan sebagai bahan asukan pada batching plant PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya sebagai metode pengendalian material. Batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini antara lain: 1. Pembahasan berlokasi di batching plant PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya. 2. Pembahasan hanya dipusatkan pada material kerikil, semen, dan pasir. 3. Pembahasan tentang pengendalian material hanya menggunakan metode EOQ (Economic Quantity Order) saja dan untuk metode peramalan menggunakan metode Trend Projection. 4. Harga yang digunakan untuk material pasir dan kerikil didapat dari HSPK dengan megkonversikan kubik (m 3 ) ke kilogram (kg) sehingga mendapatkan harga/kg. Hal ini dilakukan karena sulitnya mencari data harga material/kg. 5. Harga yang digunakan untuk material semen didapat dari HSPK dengan mengetahui harga semen/zak dibagi dengan jumlah satu zak sehingga diketahui harga semen per kg. Hal ini dilakukan karena sulitnya mencari data harga material/kg. 6. Data tentang suku bunga bank menggunakan rata-rata dari Bank Indonesia Rate pada tahun 2015 dan Data harga telepon menggunakan harga dari website PT. Telekomunikasi Indonesia. 8. Biaya persediaan yang digunakan yaitu biaya pemesanan dan biaya penyimpanan saja. 130

8 9. Biaya administrasi yang termasuk dalam biaya pemesanan diasumsikan sama dengan biaya kertas. 10. Biaya panggilan (telepon) diasumsikan dilakukan 4 kali. Dua panggilan pertama dilakukan untuk mengetahui info dari supplier (karena rata-rata supplier yang digunakan berjumlah dua), panggilan ketiga digunakan untuk memastikan supplier mana yang akan digunakan, panggilan terakhir digunakan sebagai penanggulangan bila terjadi keterlambatan penerimaan atau hal lain yang tidak sesuai dengan yang direncanakan. 11. Biaya panggilan (telepon) diasumsikan dengan durasi 2 menit. Hal ini sesuai dengan durasi yang digunakan seseorang untuk melakukan panggilan. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini berpendekatan deskriptif kuantitatif sebab dalam penelitian ini menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data hingga keluaran yang dihasilkan. Penelitian ini disebut menggunakan metode deskriptif kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan metode hitung yang menuntut banyak penggunaan angka-angka matematis. Berikut ini adalah digram alir (flowchart) penelitian ini: B. Lokasi Penelitian Penelitian untuk bahan skripsi ini akan dilakukan oleh mahasiswa di Jaln Dupak Rukun Tambak Mayor 145, Surabaya. C. Variabel Penelitan 1. Variabel Independen: bahan baku (X1), waktu (X2), dan biaya (X3). 2. Variabel Dependen : kuantitas optimum yang dapat dicapai oleh perusahaan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) D. Sumber Data dan Data Penelitian 1. Data primer pada penelitian ini yaitu waktu yang biasanya diperlukan untuk melakukan pembelian kembali bahan baku, metode atau cara yang digunakan dalam mengelola logistik, observasi langsung ke lapangan. 2. Data sekunder pada penelitian ini yaitu data penerimaan bahan baku, data pemakaian bahan baku, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan. E. Sasaran Penelitian Menemukan total biaya persediaan bahan baku (total inventory cost/tic) yang paling efisien dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah data mengenai penerimaan dan pemakaian bahan baku pada tahun 2015 dan tahun 2016 Bulan Januari hingga Bulan Juli. G. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara 2. Observasi 3. Dokumentasi H. Teknik Analisa Data 1. Analisis Kebutuhan Bahan Baku Perhitungan analisis kebutuhan bahan baku dilakukan dengan menggunakan metode trend projection yang bertujuan untuk mencari ramalan bahan baku Bulan Agustus-Desember Rumus dari trend projection sebagai berikut: Y = a+x (1) = nilai variabel yang dihitung untuk diprediksi a = perpotongan sumbu y, bilangan konstan b = slope koefisien kecenderungan garis trend X = variabel bebas, waktu Nilai a dan b dicari dengan: (2) Gambar 1. Diagram Alir Penelitian 131

9 n Y X = Tanda penjumlahan = Jumlah data atau observasi = Persediaan sesungguhnya = Variabel bebas, waktu 2. Perhitungan EOQ a. Penentuan Kuantitas Pembelian Optimal EOQ = (3) S = Biaya pemesanan per pesanan D = Penggunaan yang diperkirakan per periode waktu H = Biaya penyimpanan per unit per tahun TIC = Biaya Pesan + Biaya Simpan (9) = + = D = Kuantitas Pemakaian Q = Kuantitas Optimal S = Biaya pemesanan rata-rata H = Biaya penyimpanan per unit = Rata-rata Persediaan Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah langkah-langkah dalam analisa data sebagai berikut: Frekuensi Pembelian= (4) Daur Ulang Pemesanan= (5) b. Penentuan Persediaan Pengaman (Safety Stock) = Z = Standar Deviasi Safety stock = Z (6) = Kuadrat eror X = Penggunaan bahan baku senyatanya Y = Perkiraan penyimpanan di gudang c. Penentuan Pemesanan Kembali (Reorder Point) ROP = Safety Stock + (Lead Time x Q) (7) ROP = Reorder point Lead time = Waktu tunggu Q = Penggunaan bahan baku rata-rata per hari d. Penentuan Persediaan Maksimum (Maximum Inventory) Maksimum inventory = Safety stock + EOQ (8) Safety stock = Persediaan pengaman EOQ = Kuantitas Pembelian Optimal e. Perhitungan Total Biaya Persediaan Bahan Baku (Total Inventory Cost/TIC) Gambar 2. Diagram Alir (flowchart) teknik analisa data menggunakan metode EOQ HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Jaya Readymix (Jayamix) adalah perusahan pemasok beton siap pakai (readymix concrete) pertama di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1972 dengan nama PT. Jaya Readymix, yang dikenal luas dengan Jayamix. Pada tahun 2012, PT. Siam Cement Group (SCG) sebuah produksi dan bahan-bahan bangunan 132

10 terbesar di Thailand, mengambil alih kepemilikan dan kemudian mengubah nama PT. Jaya Readymix menjadi PT. SCG Readymix Indonesia. 2. Data Perusahaan Nama Perusahaan: PT. Siam Cement Group Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya. Alamat Kantor : Jl. Dupak Tambak Mayor No. 145, Surabaya Bidang Usaha : Pemasok Beton Siap Pakai Tahun Berdiri : 1972 Jumlah Karyawan: 502 orang Kepala Cabang : Ratchayut Kasemchaisiri Manager Prod. 1 : Mohammad Arif Mawardi Manager Prod. 2 : Soeroso Manager Pengadaan: Irfan Affandi Personalia : Irfan Affandi B. Deskriptif Hasil Penelitian 1. Pemakaian Material Data kuantitas pemakaian yang diperoleh ialah pada Tahun , namun pada tahun 2016, data kuantitas pemakaian yang didapatkan hanya sampai Bulan Juli saja, sedangkan untuk data Bulan Agustus hingga Bulan Desember menggunakan peramalan kebutuhan material dengan metode Proyeksi Trend (Trend Projection). Data kuantitas pemakaian material pada perusahaan batching plant PT. SCG Readymix Indonesia cabang Dupak, Surabaya ialah sebagai berikut: Tabel 1. Kuantitas Penerimaan Material Tahun Sumber: PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya. untuk semua material, sehingga beberapa harga akan dikonversikan ke dalam satuan tersebut. Tabel 4. Daftar Harga Material (dalam satuan kg) Dalam menentukan harga semen yaitu dengan cara membagi harga semen satu zak dengan isi saru zak (40 kg). Sedangkan menentukan harga kerikil 1:1, kerikil 1:2, dan pasir yaitu dengan cara membagi nya dengan massa jenis material tersebut. 3. Biaya-biaya Persediaan Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya persediaan perusahaan ialah biaya pemesanan dan biaya penyimpanan material. a. Biaya Pemesanan Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya pemesanan diantaranya, yaitu: 1) Biaya Telepon Biaya telepon ialah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan sambungan telepon guna pemesanan material dalam satu kali pesan. Hal ini dapat diasumsikan 2 menit untuk satu kali melakukan panggilan ke supplier. Diketahui dari data website PT. Telekomunikasi Indonesia, tarif telepon seluler pascabayar pengguna simpati ke telepon tidak bergerak sambungan lokal adalah sebagai berikut: Tabel 5. Daftar Dasar Biaya Telepon PT. Telekomunikasi Indonesia Tabel 2. Kuantitas Pemakaian Material Tahun Sumber: PT. Telekomunikasi Indonesia Tabel 6. Daftar Biaya Telepon dalam Setiap Kali Pemesanan Sumber: PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya. 2. Harga Material Harga material yang digunakan dalam perhitungan didapat dari HSPK (Harga Satuan Pekerjaan) Surabaya Tahun Harga material yang digunakan ialah dengan satuan kilogram (kg) 2) Biaya Administrasi 133

11 Biaya administrasi ialah segala biaya yang digunakan untuk surat menyurat dalam satu kali pemesanan material. Biaya pengeluaran surat diasumsikan menggunakan harga percetakan sebesar Rp 150,00/ halaman kertas. Dalam pemesanan menggunakan 6 lembar sehingga biaya administrasi semua material sebesar Rp 900,00. Berikut total biaya pemesanan sebagai berikut: Tabel 9. Biaya Pembelian Material Tabel 7. Daftar Biaya Pemesanan Material b. Biaya Penyimpanan Biaya penyimpanan adalah semua pengeluaran yang timbul akibat menyimpan barang. Biaya ini meliputi biaya memiliki persediaaan (biaya modal) dan biaya kerusakan atau penyusutan. Untuk biaya modal ini diperhitungkan berdasarkan pada biaya modal yang diinvestasikan pada persediaan (inventory), yang dapat diukur dengan suku bunga bank pada Bank Indonesia yaitu rata-rata sebesar 7,5% per tahun untuk Tahun 2015, sedangkan ratarata suku bunga sebesar 6,85% per tahun untuk tahun Untuk biaya penyusutan atau kerusakan tidak diperhitungkan karena material yang digunakan dalam perusahaan langsung dipakai dan digantikan kembali sehingga biaya kerusakannya sangat minimum. Untuk menentukan biaya penyimpanan dengan cara mengalikan suku bunga dengan harga material nya. Berikut adalah biaya penyimpanan material: Tabel 8. Daftar Biaya Penyimpanan Material Dalam kaitannya melakukan pembelian material, biaya persediaan juga termasuk biaya pembelian. Karena saat melakukan pembelian juga diperlukan biaya pemesanan, dan ketika material telah sampai ke perusahaan sebelum disalurkan ke konsumen membutuhkan biaya penyimpanan (perhitungan biaya persediaan menurut perusahaan dapat dilihat pada perhitungan total persediaan bahan baku/tic perusahaan). Maka dari itu bisa dikatakan bahwa total biaya pembelian yaitu jumlah dari biaya pembelian dan biaya persediaan perusahaan. C. Analisis Data 1. Analisis Kebutuhan Material Untuk mengetahui kebutuhan material pada Bulan Agustus hingga Desember 2016, maka untuk menganalisis kebutuhan material menggunakan metode Tren Garis Lurus (Trend Projection) berdasarkan data pemakaian material dari Bulan Januari 2015 hingga Bulan Juli Adapun bentuk persamaan garis linear adalah: Y = a+bx = nilai variabel yang dihitung untuk diprediksi a = perpotongan sumbu y, bilangan konstan b = slope koefisien kecenderungan garis trend X = variabel bebas, waktu Nilai a dan b dicari dengan: 4. Biaya Pembelian Material Biaya pembelian material adalah biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli material sebagai bahan produksi yang dibutuhkan perusahaan. Biaya pembelian material dihitung dengan mengalikan biaya per unit material dengan kuantitas (jumlah) material. = Tanda penjumlahan n = Jumlah data atau observasi Y = Persediaan sesungguhnya X = Variabel bebas, waktu 134

12 Tabel 10. Perhitungan Material Semen Tahun Dengan Trend Projction Persamaan garis lurus hasil analisis material semen adalah sebagai berikut: Y = ,74 + [ ,48 x (X)] Jadi peramalan material pada Bulan Agustus- Desember 2016 berturut-turut sebesar ,96 Kg, ,49 Kg, ,01 Kg, ,53 Kg, dan ,06 Kg. Adapun persamaan garis lurus hasil analisis kerikil 1:1 adalah sebagai berikut: Y = ,21 + [( ,59) x (X)] Jadi peramalan material pada Bulan Agustus- Desember 2016 berturut-turut sebesar , 28 Kg, ,69 Kg, ,09 Kg, ,50 Kg, dan ,91 Kg. Sedangkan persamaan garis lurus hasil analisis kerikil 1:2 adalah sebagai berikut: Y = ,16 + [ ,54 x (X)] Jadi peramalan material pada Bulan Agustus- Desember 2016 berturut-turut sebesar ,81 Kg, ,27 Kg, ,74 Kg, ,20 Kg, dan ,67 Kg = = ,23 Kg Jumlah pembelian material yang optimal setiap kali pesan pada tahun 2015 sebesar ,28 Kg dengan frekuensi pembelian material yaitu: Frekuensi pembelian = = 185,76 (dibulatkan 186) Dengan daur ulang pemesan adalah: Daur ulang pemesanan = = 1,88 (dibulatkkan 2) Jadi frekuensi pembelian material semen untuk tahun 2015 sebanyak 186 kali pemesanan dengan daur ulang per pemesanan 2 hari. Tabel 11. Kuantitas Pembelian Optimal (EOQ) Semua Jenis Material Tahun (Dalam Satuan Kilogram) Tabel 12. Frekuensi Pembelian Semua Jenis Material Tahun (dalam satuan kali) Tabel 13. Daur Ulang Pemesanan Semua Jenis Material Tahun Persamaan garis lurus hasil analisis kerikil 1:2 adalah sebagai berikut: Jadi peramalan material pada Bulan Agustus- Desember 2016 berturut-turut sebesar ,14 Kg, ,21 Kg, ,27 Kg, ,34 Kg, dan ,41 Kg. 2. Perhitungan EOQ a. Penentuan Kuantitas Pembelian Optimal Kuantitas pembelian optimal material semen tahun 2015 adalah sebagai berikut: EOQ = b. Penentuan Persediaan Pengaman (Safety Stock) Dalam perhitungan safety stock, diawali dengan mengetahui deviasi material yang didapatkan dari kuadrat antara selisih pemakaian dan perkiraan di 135

13 gudang. Selanjutnya hal tersebut dapat digunakan untuk menentukan: 1) Nilai (kuadrat eror) = 2) Nilai Z Nilai Z yang digunakan sebesar 1,65 yang didapat dengan menggunakan perkiraan atau asumsi bahwa perusahaan memenuhi permintaan sebesar 95% dan persediaan cadangan 5%, maka diperoleh Z dengan tabel normal sebesar 1,65 deviasi standar rata-rata. 3) Besarnya safety stock yang diperlukan pada tahun 2015 maupun c. Penentuan Titik Pemesanan Kembali (Re Order Point) Perhitungan pemesanan kembali material semen tahun 2015 pada perusahaan adalah sebagai berikut: ROP = Safety stock + (Lead time x kebutuhan per hari) = ,87 Kg + (1 x Kg) = ,87 Kg ,92 Kg = ,76 Kg Jadi pemesanan ulang (reorder point) dilakukan bila persediaan telah mencapai ,76 Kg. Tabel 16. Titik Pemesanan Kembali (Re Order Point) Material Tahun Safety Stock Semen Tahun 2015 sebagai berikut: Tabel 14. Deviasi Material Semen Tahun 2015 = = ,22 Kg Adapun cara untuk menentukan jumlah persediaan pengaman adalah sebagai berikut: Z = 1,65 Safety stock = Z = 1.65 x ,22 Kg = ,87 Kg Jadi persediaan pengaman yang harus ada pada tahun 2015 sebesar ,87 Kg. Berikut ini adalah daftar persediaan pengaman (safety stock) material pasir, kerikil 1:1, kerikil 1:2, dan pasir yang harus ada pada perusahaan pada tahun : Tabel 15. Persediaan Pengaman (Safety Stock) Material Tahun d. Penentuan Persediaan Maksimum (Maximum Inventory) Perhitungan persediaan maksimum (maximum inventory) material semen tahun 2015 adalah sebagai berikut: Maximum Inventory = Safety stock + EOQ = ,87 Kg ,23 Kg = ,11 Kg Jadi persediaan maksimum (maximum inventory) yang dapat dicapai oleh perusahaan sebesar Kg. Tabel 17. Persediaan Maksimum (Maximum Inventory) Material Tahun e. Perhitungan Total Biaya Persediaan (Total Inventory Cost) Menurut EOQ Berikut perhitungan total biaya persediaan menurut EOQ pada material semen tahun 2015 adalah sebagai berikut: Biaya pemesanan tahun 2015: = x Biaya Pesan/pesanan = x Rp ,00 = Rp

14 Biaya penyimpanan tahun 2015: = Rata-rata persediaan x Biaya simpan/unit/tahun = (EOQ/2) x Biaya simpan/unit/tahun = x Rp 118,13 /Kg/tahun = Rp TIC = Biaya pesan + Biaya simpan = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Jadi total biaya persediaan (total inventory cost/tic) untuk material semen tahun 2015 yang dikeluarkan menurut perhitungan dengan metode EOQ sebesar Rp ,00. Tabel 18. Total Biaya Persediaan (Total Inventory Cost) Menurut EOQ Material Tahun f. Perhitungan Total Biaya Persediaan (Total Inventory Cost) Menurut Perusahaan Berikut perhitungan total biaya persediaan menurut EOQ pada material semen tahun 2015 adalah sebagai berikut: Biaya pesan tahun 2015: = Frekuensi pemesanan x biaya pesan/pesanan = 350 x Rp ,00 = Rp ,00 Tabel 19. Total Biaya Persediaan (Total Inventory Cost) Menurut Perusahaan Material Tahun D. Pembahasan Hasil Penelitian Dari data yang diperoleh dari perusahaan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara EOQ, Safety Stock, ROP, dan Maximum Inventory serta adanya perbedaan Total Inventory Cost (TIC) material antara TIC perusahaan dengan TIC menggunakan metode EOQ selama periode tahun adalah sebagai berikut: 1. Material Semen a. Tahun 2015 Menunjukkan bahwa perusahaan melakukan pembelian sebesar material kembali dilakukan pada saat persediaan tersisa Kg. Dengan demikian saat pemesanan material diterima dengan lead time satu hari, persediaan yang tersisa masih ,28, sedangkan untuk menghindari terjadinya kelebihan bahan baku, jumlah pembelian yang harus dilakukan sebesar Kg, agar tidak melebihi Maximum Inventory sebesar ,56 Kg. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut: Biaya simpan tahun 2015: = Rata-rata persediaan x biaya simpan/unit/tahun = Kuantitas pemakaian x biaya simpan/unit/tahun = Kg x Rp 118,13 /Kg/tahun = Rp ,00 TIC = Biaya pesan + Biaya simpan = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Grafik 1. Hubungan EOQ, Safety Stock, ROP, dan Maximum Inventory Semen Tahun 2015 Jadi total biaya persediaan (total inventory cost/tic) untuk material semen tahun 2015 yang dikeluarkan menurut perusahaan sebesar Rp ,00 Total biaya persediaan material semen menurut EOQ yaitu sebesar Rp ,00 sedangkan menurut PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya sebesar Rp ,00. Jadi terdapat penghematan total biaya persediaan yaitu sebesar Rp ,

15 b. Tahun 2016 Tabel 21. Perbandingan TIC Perusahaan, TIC EOQ, dan Penghematan Material Kerikil 1:1 Selama Periode Material Kerikil 1:2 a. Tahun 2015 Grafik 2. Hubungan EOQ, Safety Stock, ROP, dan Maximum Inventory Semen 2016 Tahun 2015 Tabel 20. Perbandingan TIC Perusahaan, TIC EOQ, dan Penghematan Selama Periode Material Kerikil 1:1 a. Tahun 2015 Grafik 5. Hubungan EOQ, Safety Stock, ROP, dan Maximum Inventory Kerikil 1:2 Tahun 2015 b. Tahun 2016 Grafik 3. Hubungan EOQ, Safety Stock, ROP, dan Maximum Inventory Kerikil 1:1 Tahun 2015 b. Tahun 2016 Grafik 6. Hubungan EOQ, Safety Stock, ROP, dan Maximum Inventory Kerikil 1:2 Tahun 2016 Tabel 22. Perbandingan TIC Perusahaan, TIC EOQ, dan Penghematan Material Kerikil 1:2 Selama Periode Grafik 4. Hubungan EOQ, Safety Stock, ROP, dan Maximum Inventory Kerikil 1:1 Tahun

16 4. Material Pasir a. Tahun 2015 Grafik 7. Hubungan EOQ, Safety Stock, ROP, dan Maximum Inventory Kerikil 1:2 Tahun 2016 b. Tahun 2016 persediaan yang harus dipesan dalam hal ini bahan baku dan kapan seharusnya pemesanan dilakukan, dapat mengatasi ketidakpastian permintaan dengan adanya persediaan pengaman (safety stock), dan mudah diaplikasikan pada proses produksi massal. Untuk mengetahui besarnya persediaan yang harus dipesan dapat menggunakan analisis kuantitas pembelian optimal, untuk mengetahui kapan seharusnya pemesanan dilakukan yaitu dengan cara menganalisis waktu pemesanan kembali (Re Order Point), sedangkan untuk mengatasi ketidak pastian permintaan dapat dianalisis menggunakan persediaan pengaman (safety stock), dan mudah diaplikasikan pada proses produksi massal misalnya pada perusahaan batching plant PT. SCG Readymix Indonesia Cabang Dupak, Surabaya. PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dengan metode EOQ dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelian Kuantitas Optimum Pembelian kuantitas optimum untuk semua material di perusahaan dapat dilihat pada tabel sebelumnya (tabel 11) berikut: Grafik 4.18 Hubungan EOQ, Safety Stock, ROP, dan Maximum Inventory Pasir Tahun 2016 Tabel 23. Perbandingan TIC Perusahaan, TIC EOQ, dan Penghematan Material Kerikil 1:2 Selama Periode Dari pembahasan hasil penelitian tersebut, bahwa metode Economic Order Quantity (EOQ) sesuai dengan tujuan persediaan menurut Sofjan Assauri (1998:177) yaitu dapat menjaga agar perusahaan tidak sampai kehabisan persediaan sehingga menyebabkan proses produksi terhenti, menjaga agar penentuan persediaan tidak terlalu besar sehingga biaya persediaan dapat ditekan, dan menjaga pembelian bahan baku secara kecil-kecilan dapat dihindari. Selain dari tujuan persediaan tersebut, EOQ juga memenuhi ketiga fungsi persediaan sesuai pendapat Hani Handoko (1999:335) yaitu fungsi Decoupling, fungsi Economic Lot Sizing, dan fungsi Antisipasi. Selain memenuhi tujuan dan fungsi persediaan di atas, hal tersebut juga sesuai dengan keunggulan dari metode Economic Order Quantity (EOQ) menurut Kartika Hendra (2009) yakni EOQ dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak 2. Persediaan Pengaman (Safety Stock) Persediaan pengaman untuk semua material di perusahaan dapat dilihat pada tabel sebelumnya (tabel 14) berikut: 3. Titik Pemesanan Kembali (Re Order Point) Titik pemesanan kembali untuk semua material di perusahaan dapat dilihat pada tabel 15 berikut: 139

17 4. Persediaan Maksimum (Maximm Inventory) Persediaan maksimum untuk semua material di perusahaan dapat dilihat pada tabel 16 berikut: 5. Total Biaya Persediaan (Total Inventory Cost) Total biaya persediaan menurut EOQ untuk semua material di perusahaan dapat dilihat pada tabel 17 berikut: B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran kepada perusahaan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan adalah: 1. Perusahaan sebaiknya meninjau kembali kebijakan persediaan material yang selama ini telah dilakukan perusahaan. 2. Perusahaan sebaiknya menerapkan metode EOQ dalam pengendalian material pada perusahaan karena dapat mengelola persediaan yang optimal dan biaya total persediaan yang efisien. 3. Perusahaan sebaiknya menentukan besarnya persediaan pengaman (safety stock), pemesanan kembali (reorder point), dan persediaan maksimum (maximum inventory) untuk menghindari rsiko kehabisan material (stock out) dan juga kelebihan material sehingga dapat meminimalisasi biaya material bagi perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Adolph Matz & Milton F. Usry, (Sirait Wibowo), 1994, Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian, Edisi kedelapan, Jakarta: Erlangga. Ahyari, Agus Perencanan Sistem Produksi. Buku 1. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta Arikunto, Suharsimi Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta Assauri, Sofjan Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press Bambang, Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta Gitosudarmo, Indriyo, 2002, Manajemen Keuangan, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta Hadeli Metode Penelitian Kependidikan. Jakarta: Quantum Teaching Handoko, T. Hani, Dasar-dasar Manajemen Produksi Dan Operasi. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta Heizer, Jay and Barry Render Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Jakarta: PT. Salemba Emban Patria Nazir, Moh Metode Penelitian, Cetakan kelima. Jakarta: Ghalia Indonesia Nisfiannoor, Muhammad Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Rangkuti, Freddy Manajemen Persediaan (Aplikasi di Bidang Bisnis) Edisi Keenam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Ristono, Agus (2009). Manajemen Persediaan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Ruauw, Eyverson Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Usaha Grenda Bakery Lianli,Manado. Jurnal ASE Vol. 7 No. 1 Simbar, Mutiara dkk Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Cempaka Pada Industri Mebel Dengan Menggunakan Metode EOQ (Studi Kasus Pada UD.Zaman Batu). Jurnal Ilmiah Subagyo, Pangestu, Marwan Masri, T. Hani Handoko, Dasar-Dasar Operations Research, Yogyakarta: BPFE Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA Sugiyono Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA Prawirosentono, Suyadi Manajemen Operasi, Edisi Ketiga, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Wior, Marlon, dkk Analisa Kelayakan Investasi Readymix Concrete Di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 ( ) ISSN: Yamit, Zulian Manajemen Produksi dan Operasi. Cetakan Kedua. Yogyakarta. 140

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 136-143 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 238-241 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra Wahyu

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 123-128 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 71-85 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2 ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2 1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Email: iramutiara37@hotmail.com 2 Universitas Sultan Ageng

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Dr.Naniek

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 25-33 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh : ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA Oleh : Boys Bidil Noor Fakultas Ekonomi, Univeritas 17 agustus Samarinda Email : boy.aidil@gmail.com ABSTRAKSI Penelitian ini untuk bertujuan

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 65-70 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 332-335 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 272-277 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masi

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali IDA BAGUS MANIK BRAHMANDHIKA, RATNA KOMALA DEWI, I KETUT SUAMBA Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

Agung Wahyu Prayogo Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Agung Wahyu Prayogo Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGGUNAAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM UPAYA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN PEMBANTU (Studi Pada PG. Modjopanggoong Tulungagung - PT. Perkebunan Nusantara X) Agung Wahyu Prayogo Dwiatmanto

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA WAROENG JEANS CABANG P. ANTASARI SAMARINDA

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA WAROENG JEANS CABANG P. ANTASARI SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (1): 15-27 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2018 ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 424-432 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengendalian Persediaan Setiap perusahaan, apakah itu perusahaan dagang, pabrik, serta jasa selalu mengadakan persediaan, karena itu persediaan sangat penting. Tanpa adanya

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCKHASTIC PADA PT. LOMBOK GANDARIA

ANALISIS PENENTUAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCKHASTIC PADA PT. LOMBOK GANDARIA ANALISIS PENENTUAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCKHASTIC PADA PT. LOMBOK GANDARIA Fahmi Yusniaji Erni Widajanti Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kain Tas 600D dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Guna Meminimumkan Biaya di CV. Kane 197 The Controlling Analysis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Bahan baku merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar dalam memperlancar proses produksi. Banyaknya yang tersedia akan menentukan besarnya penggunaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), Raw Materials, Inventories of Raw Materials. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), Raw Materials, Inventories of Raw Materials. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The problem is always faced by industrial companies is a matter of production. One way of cutting costs is to suppress the production of raw material inventory to a minimum, attempt to minimize

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 86-100 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 242-246 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di UD. Pilar Jaya yang berlokasi di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan jasa ataupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaaan,

Lebih terperinci

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ) Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8035 Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ) Andri Iskandar Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

Yehezkiel Alianto Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya

Yehezkiel Alianto Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya PELAKSANAAN PENGAWASAN BAHAN BAKU LANGSUNG, KAYU SENGON KUALITAS A DAN KAYU SENGON KUALITAS B SEBAGAI UPAYA EFISIENSI BIAYA PENGADAAN BAHAN BAKU (Studi Pada Ud. Serba Guna Pare-Kediri) Yehezkiel Alianto

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMBAKAU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMICAL ORDER QUANTITY) GUNA MENCAPAI EFISIENSI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PR. GAMBANG SUTRA KUDUS Ilham

Lebih terperinci

Analisa Persediaan Bahan Baku Mengunakan Metode EOQ (Economy Order Quantity) di CV. Alfa Nafis

Analisa Persediaan Bahan Baku Mengunakan Metode EOQ (Economy Order Quantity) di CV. Alfa Nafis Volume 10 No 2, Oktober 2017 Hlm. 65-70 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Analisa Persediaan Bahan Baku Mengunakan Metode EOQ (Economy Order Quantity) di CV. Alfa Nafis Sofiyanurriyanti Program

Lebih terperinci

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan Petunjuk Sitasi: Fatimah, Syukriah, & Nurul, A. (2017). Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. H137-142). Malang: Jurusan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (Contoh Pengendalian pada usaha Grenda Bakery Lianli, Manado) Eyverson Ruauw ABSTRACT

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (Contoh Pengendalian pada usaha Grenda Bakery Lianli, Manado) Eyverson Ruauw ABSTRACT PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (Contoh Pengendalian pada usaha Grenda Bakery Lianli, Manado) Eyverson Ruauw ABSTRACT Every business in general will have a profit objective. The goal is influenced by

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 336-342 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA UMKM KUE NIKMAT RASA ABSTRAK

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA UMKM KUE NIKMAT RASA ABSTRAK PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA UMKM KUE NIKMAT RASA ABSTRAK Persediaan bahan baku yang cukup dapat memperlancar proses produksi serta barang jadi yang dihasilkan

Lebih terperinci

Management Analysis Journal

Management Analysis Journal MAJ 1 (3) (2014) Management Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA SALSA BAKERY JEPARA Ahmad Taufiq,

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 433-438 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laju perekonomian yang semakin meningkat dan tingkat persaingan yang semakin tajam, suatu perusahaan harus lebih giat dalam mencapai tujuan. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN KIMIA DI GUDANG LABORATORIUM PT WILMAR NABATI INDONESIA

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN KIMIA DI GUDANG LABORATORIUM PT WILMAR NABATI INDONESIA Volume 02, Nomor 02, Desember 2013 Hal 186-205 IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN KIMIA DI GUDANG LABORATORIUM PT WILMAR NABATI INDONESIA Umi Elan, Ilyas Rofiq ABSTRAK Pengendalian persediaan bahan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I)

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I) MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I) Ester Oktavia Mumu Alumni Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam

Lebih terperinci

NASKAH SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

NASKAH SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana PERANAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DALAM MEMINIMALISASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU (Study Kasus Pada Perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya) NASKAH SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Asmaul Khusna*), Kukuh Sulastyoko **) Kata Kunci :Pengendalian Kualitas, Pengendalian Mutu, Persediaan Pengaman, Peramalan, Forcasting, EOQ.

Asmaul Khusna*), Kukuh Sulastyoko **) Kata Kunci :Pengendalian Kualitas, Pengendalian Mutu, Persediaan Pengaman, Peramalan, Forcasting, EOQ. OPTIMALISASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU KERTAS MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) STUDY PADA PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA NGANJUK (Jawa Pos Group) Asmaul Khusna*), Kukuh Sulastyoko **) ABSTRAKSI

Lebih terperinci

PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK PENGENDALIANPERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN DI UD KRISNO SIDOARJO

PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK PENGENDALIANPERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN DI UD KRISNO SIDOARJO PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK PENGENDALIANPERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN DI UD KRISNO SIDOARJO Nararia Nur Ani Dwi Rochyadi, Arief Rachman, Nova Retnowati Program Studi

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 397-401 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA

OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA Dita Harry Murty, Jazuli, Tita Talitha Program Studi Teknik Industry Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang Onedhit90@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II ECONOMIC ORDER QUANTITY

BAB II ECONOMIC ORDER QUANTITY BAB II ECONOMIC ORDER QUANTITY II. 1. Persediaan II. 1. 1. Pengertian Persediaan Setiap perusahaan baik perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur selalu berusaha untuk mengadakan persediaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan setiap waktu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan setiap waktu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Persediaan Bahan Baku 2.1.1.1. Pengertian Persediaan Persediaan bahan baku merupakan aktiva perusahaan yang digunakan untuk proses produksi didalam suatu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Masalah umum pada suatu model persediaan bersumber dari kejadian yang dihadapi setiap saat dibidang usaha, baik dagang ataupun industri.

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 220-228 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ PADA UD. ADI MABEL

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ PADA UD. ADI MABEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ PADA UD. ADI MABEL Fahmi Sulaiman 1 * & Nanda 1 1 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan Tel: 061-7322634 Fax: 061-7322649

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra Wahyu

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 327-331 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 56-64 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS PENENTU RE-ORDER POINT (ROP) KEDELAI UNTUK KELANCARAN PROSES PRODUKSI TEMPE PADA RAJA TEMPE DI NGANJUK TAHUN 2015

JURNAL ANALISIS PENENTU RE-ORDER POINT (ROP) KEDELAI UNTUK KELANCARAN PROSES PRODUKSI TEMPE PADA RAJA TEMPE DI NGANJUK TAHUN 2015 JURNAL ANALISIS PENENTU RE-ORDER POINT (ROP) KEDELAI UNTUK KELANCARAN PROSES PRODUKSI TEMPE PADA RAJA TEMPE DI NGANJUK TAHUN 2015 ANALYSIS OF SOFTWARE REORDER POINT (ROP) FOR THE LEFT OF TEMPE PRODUCTION

Lebih terperinci

PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG PADA USAHA PIA ARIAWAN DI DESA BANYUNING TAHUN 2013

PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG PADA USAHA PIA ARIAWAN DI DESA BANYUNING TAHUN 2013 PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG PADA USAHA PIA ARIAWAN DI DESA BANYUNING TAHUN 2013 Gede Agus Darmawan, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Kulit dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity untuk Meminimumkan Biaya Persediaan pada PT. Raindoz Bandung The Controlling

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY

ANALISIS PERBANDINGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY ANALISIS PERBANDINGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN METODE KANBAN COMPARISON OF THE ECONOMIC ORDER QUANTITY METHOD AND THE KANBAN METHOD ON RAW

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Definisi dan Fungsi Persediaan Persediaan adalah sunber daya mengganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud proses lanjut tersebut adalah berupa

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Roti Guna Meminimumkan Biaya Persediaan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus Pada CV. Foker Cake Cimahi)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan (inventory) adalah sumber daya ekonomi fisik yang perlu diadakan dan dipelihara untuk menunjang kelancaran produksi, meliputi bahan baku (raw

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ Pada Produk Obat Anti Nyamuk Bakar Manguni. Max O. Siwi

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ Pada Produk Obat Anti Nyamuk Bakar Manguni. Max O. Siwi Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EO Pada Produk Obat Anti Nyamuk Bakar Manguni Max O. Siwi Abstract: The purpose of this study was to determine the inventory control of raw materials

Lebih terperinci

JURNAL EKONOMI Volume 21, Nomor 3 September 2013 INVENTORY CONTROL DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI ROTI PADA PABRIK ROTI BOBO PEKANBARU

JURNAL EKONOMI Volume 21, Nomor 3 September 2013 INVENTORY CONTROL DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI ROTI PADA PABRIK ROTI BOBO PEKANBARU INVENTORY CONTROL DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI ROTI PADA PABRIK ROTI BOBO PEKANBARU Juliana Puspika dan Desi Anita Program Studi Akuntansi, STIE PELITA INDONESIA ABSTRAK This research

Lebih terperinci

OLEH: WIWIN PURWATININGSIH

OLEH: WIWIN PURWATININGSIH ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TAPIOKA MENGGUNAKAN METODE EOQ PADA HOME INDUSTRI PRODUKSI KERUPUK BAPAK SURYANTO KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara agraris, pengendalian persediaan merupakan fungsi-fungsi yang sangat penting, karena dalam persediaan melibatkan Investasi rupiah terbesarnya

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Manajemen Persediaan Manajemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan (Heizer dan

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DUMPTRUCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. ASRICO PUTRA PERDANA BEKASI

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DUMPTRUCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. ASRICO PUTRA PERDANA BEKASI ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DUMPTRUCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. ASRICO PUTRA PERDANA BEKASI Yogika Ria Devita *), Kukuh Sulastyoko **) ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 229-237 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 156-166 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

PAPER TITLE (USE STYLE: PAPER TITLE) [Document subtitle]

PAPER TITLE (USE STYLE: PAPER TITLE) [Document subtitle] PAPER TITLE (USE STYLE: PAPER TITLE) [Document subtitle] Abstract [Draw your reader in with an engaging abstract. It is typically a short summary of the document. When you re ready to add your content,

Lebih terperinci

Aplikasi Metode EOQ Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT X

Aplikasi Metode EOQ Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT X Volume 10, Nomor 1, Mei 2018, pp 30-40 Copyright 2017 Jurnal Akuntansi Maranatha, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha. ISSN 2085-8698 e-issn 2598-4977. http://journal.maranatha.edu

Lebih terperinci

Tessa Rahmita R. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau

Tessa Rahmita R. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau ANALISA PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BETON SIAP PAKAI (READY MIX) PADA PT. RIAU SARANA BETON PEKANBARU Hendra Taufik Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau Tessa Rahmita R.

Lebih terperinci

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY A. Penentuan Ukuran Pemesanan (Lot Sizing) Lot sizing merupakan teknik dalam meminimalkan jumlah barang yang akan dipesan, sehingga dapat

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PERSEDIAAN TEPAT WAKTU (JUST IN TIME) SEBAGAI DASAR PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBANTU. ( Studi pada PG.

ANALISIS METODE PERSEDIAAN TEPAT WAKTU (JUST IN TIME) SEBAGAI DASAR PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBANTU. ( Studi pada PG. 1 ANALISIS METODE PERSEDIAAN TEPAT WAKTU (JUST IN TIME) SEBAGAI DASAR PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBANTU ( Studi pada PG. Lestari Nganjuk) Muhammad Sholehudin Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Biji Melinjo dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk Meminimumkan Biaya Persediaan Analysis of Inventories

Lebih terperinci

OLEH : YUSNA QURROTA A YUNI NPM :

OLEH : YUSNA QURROTA A YUNI NPM : ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BENANG KATUN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA KERAJINAN TENUN IKAT MEDALI MAS BANDAR KIDUL KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PERHITUNGAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN PAVING BLOCKDENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

PERHITUNGAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN PAVING BLOCKDENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PERHITUNGAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN PAVING BLOCKDENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Chalirafi 1 dan Diana Khairani Sofyan 2 1 JurusanManajemen, FakultasEkonomidanBisnis, UniversitasMalikussaleh,

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 192-200 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA HOME INDUSTRY ROTI PRIMA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA HOME INDUSTRY ROTI PRIMA ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA HOME INDUSTRY ROTI PRIMA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa kata to manage yang artinya mengatur atau mengelola. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN KEMEJA POLOSHIRT MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PT BINA BUSANA INTERNUSA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN KEMEJA POLOSHIRT MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PT BINA BUSANA INTERNUSA Khoirun Nissa, M. Tirtana Siregar. (2017). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kain Kemeja Poloshirt Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) di PT Bina Busana Internusa. International

Lebih terperinci

ARTIKEL ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA

ARTIKEL ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA ARTIKEL ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA Oleh: DWI PRASTYO 13.1.01.04.0080 Dibimbing oleh : 1. Dr. M.Anas,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan faktor yang memicu peningkatan biaya. Jumlah persediaan yang terlalu banyak akan berakibat pemborosan dalam biaya simpan,

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Sepatu dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity untuk Meminimumkan Biaya Persediaan (Studi Kasus Pada Cv. Cahaya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ Hanna Lestari, M.Eng 1 Masalah produksi merupakan hal penting bagi perusahaan karena berkaitan dengan pencapaian laba perusahaan. Jika proses

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 144-155 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S.. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 201-211 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

EVALUASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PUPUK PT. ABC MENGGUNAKAN METODE EOQ. Diterima: 1 Juni 2016 Layak Terbit: 25 Juli 2016

EVALUASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PUPUK PT. ABC MENGGUNAKAN METODE EOQ. Diterima: 1 Juni 2016 Layak Terbit: 25 Juli 2016 EVALUASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PUPUK PT. ABC MENGGUNAKAN METODE EOQ Chella Masquita Febilia 1 dan Dyah Febriantina Istiqomah 2 1 Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya, Jl. Veteran 12-16, Malang 65145,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Semua jenis perusahaan baik itu perusahaan manufaktur, perusahaan jasa dan perusahaan dagang memiliki persediaan sebagai aktiva lancar. Persediaan bagi perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN KERTAS ART PAPER MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA DI UD DALLAS KEDIRI

ANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN KERTAS ART PAPER MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA DI UD DALLAS KEDIRI ANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN KERTAS ART PAPER MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA DI UD DALLAS KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen produksi terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan produksi maka dari itu sebelum mengetahui mengenai manajemen produksi

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Bahan Baku Pada UMKM Kampoeng Cookies and Rotte Di Pekanbaru Riau

Analisis Pengendalian Bahan Baku Pada UMKM Kampoeng Cookies and Rotte Di Pekanbaru Riau Analisis Pengendalian Bahan Baku Pada UMKM Kampoeng Cookies and Rotte Di Pekanbaru Riau NURHAYANI LUBIS Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning Jalan Yos Sudarso KM 8 Rumbai Telp. (0761)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global sehingga setiap perusahaan berlomba untuk terus mencari

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Deskriptif yaitu menganalisa, mengendalikan dan mendiskripsikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. a. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Persediaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. a. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Persediaan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Teori Persediaan a. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Persediaan Pendapat Ridwan S. Sundjaja (2007 : 379), persediaan meliputi

Lebih terperinci

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: 06 Manajemen Persediaan Persediaan Pengaman Fakultas FEB Program Studi Manajemen Safety Stock Tujuan safety stock adalah meminimalkan terjadinya stock out dan mengurangi penambahan biaya penyimpanan

Lebih terperinci

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

TIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya 129-135 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU FIBER UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (STUDY KASUS PT. DJABES TUNAS UTAMA DI NGORO, MOJOKERTO)

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU FIBER UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (STUDY KASUS PT. DJABES TUNAS UTAMA DI NGORO, MOJOKERTO) PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU FIBER UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (STUDY KASUS PT. DJABES TUNAS UTAMA DI NGORO, MOJOKERTO) Denny Satrya Putra 1411406226 Program Studi Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Produksi, diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau penciptaan faedah baru. Faedah atau manfaat ini dapat

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERSEDIAAN SEMEN PADA C.V. SURYA INDAH DI SAMARINDA. Muhammad Erwan Rizki 1

OPTIMALISASI PERSEDIAAN SEMEN PADA C.V. SURYA INDAH DI SAMARINDA. Muhammad Erwan Rizki 1 OPTIMALISASI PERSEDIAAN SEMEN PADA C.V. SURYA INDAH DI SAMARINDA Muhammad Erwan Rizki 1 1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. m.erwan_rizki@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA UKM GRIYA TAS BOGOR

ANALISIS ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA UKM GRIYA TAS BOGOR ANALISIS ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA UKM GRIYA TAS BOGOR Oleh: Yudi Setiawan, Suyadi Prawirosentono dan Soepeno

Lebih terperinci