PEMODELAN TINGKAT KEBISINGAN DI SD NEGERI 1 LOKTABAT UTARA KOTA BANJARBARU NOISE MODELING IN SD NEGERI 1 LOKTABAT UTARA BANJARBARU CITY
|
|
- Glenna Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMODELAN TINGKAT KEBISINGAN DI SD NEGERI 1 LOKTABAT UTARA KOTA BANJARBARU NOISE MODELING IN SD NEGERI 1 LOKTABAT UTARA BANJARBARU CITY Raudhyna Zata Nadhillah 1, Rijali Noor 2, Nova Annisa 3 Program Studi Teknik Lingkungan, Teknik Lingkungan, Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani KM 36,5 Banjarbaru Kalimantan Selatan, Indonesia raudhyna@gmail.com ABSTRAK Kawasan Jl. A. Yani km 32,5 merupakan salah satu jaringan jalan dengan aktivitas transportasi yang tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan kualitas fisik lingkungan yaitu dengan timbulnya kebisingan. Sumber kebisingan yang dominan di lingkungan ini adalah berasal dari lalu lintas kendaraan bermotor dengan persentase jumlah kendaraan ringan sebesar 66% dari total seluruh kendaraan. Dampak negatif dari kebisingan ini salah satunya adalah gangguan psikologis seperti kurangnya konsentrasi. Hal ini dirasakan pada siswa-siswi SDN 1 Loktabat Utara Banjarbaru yang mana letak sekolah berada di pinggir JL. A. Yani km 32,5. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kebisingan di sekolah ini mencapai 74,8 db(a) Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan model prediksi kebisingan dan usaha penanganan yang sesuai menggunakan software Traffic Noise Model (TNM). Data yang diperlukan adalah koordinat eksisting, volume kendaraan, kecepatan kendaraan, batas kebisingan, dan ketinggian pohon atau gedung di sekitar. Hasil data dengan menggunakan TNM berhasil menurunkan tingkat kebisingan menjadi dibawah baku tingkat yang diperbolehkan yaitu sebesar 55 db(a) dengan menggunakan simulasi bangunan peredam dan juga kombinasi antara bangunan peredam dan tanaman. Kata kunci: tingkat kebisingan, volume kendaraan, Traffic Noise Model ABSTRACT Jl. A. Yani km 32.5 is one of the road network with high transport activity. This causes a change in the physical quality of the environment, noise. The dominant source of noise in this neighborhood is derived from motor vehicle traffic by percentage of total light vehicles of 66% of the total vehicle. The negative impact of noise is one of them is a psychological disorder such as lack of concentration. It was felt the students of SDN 1 Loktabat Utara Banjarbaru is where the school is located on the edge JL. A. Yani km based on the results of previous research studies reveal that the noise level in this school to 74,8 db(a). Object of this research is: applying noise prediction models and business management suite using software Traffic Noise Model (TNM). Used data for the software are existing coordinate, the traffic volume, speed vehicle, the maximum noise, and the height of trees or buildings that is around. The result by using TNM are successfully decrease the noise levels become in the below of allowed levels which is 55 db(a) using wall barriers and the combination between wall barriers and plants. Kata kunci: the noise level, volume vehicles, Traffic Noise Model
2 1. PENDAHULUAN Menurut data Unit Pelayanan dan Pendapatan Daerah Kota Banjarbaru Tahun 2014, diketahui jumlah kendaraan roda 2 mencapai unit, kendaraan roda 3 mencapai 190 unit, dan kendaraan roda 4 mencapai unit. Banyaknya kendaraan yang ada saat ini mengakibatkan bertambahnya beban lalu lintas dan menimbulkan berbagai macam permasalahan. Salah satu permasalahan tersebut adalah polusi suara atau kebisingan. Kebisingan terjadi dikarenakan adanya pengendara yang memacu kendaraannya dengan cepat untuk mengurangi waktu di jalan. Kendaraan tersebut menimbulkan suara-suara seperti, suara mesin kendaraan, suara klakson kendaraan maupun suara yang diakibatkan oleh aktivitas dari mesin kendaraan yang lainnya. Kawasan SDN 1 Loktabat Utara Banjarbaru yang terletak di JL. A. Yani km 32,5 memerlukan lingkungan yang tenang dan jauh dari kebisingan. Tetapi pada kenyataannya untuk daerah perkotaan sulit untuk mendapatkan lokasi belajar mengajar yang tenang. Gangguan belajar seperti kurangnya konsentrasi dan gangguan komunikasi antar guru dan siswa dirasakan oleh warga sekolah. Pembagian kuisioner dilakukan untuk mengetahui seberapa kebisingan dari lalu lintas JL. A. Yani km 32,5 mempengaruhi warga sekolah. Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 53 Tahun 2007, tingkat kebisingan di lingkungan sekolah yang diperbolehkan adalah 55 db. Penelitian ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa tingkat kebisingan di sekolah telah mencapai 74,8 db(a). Perlunya dilakukan penanganan untuk menurunkan tingkat kebisingan agar sesuai dengan tingkat kebisingan yang diperlukan. Peneliti menggunakan software Traffic Noise Model untuk melakukan simulasi penurunan kebisingan di kawasan SD Negeri 1 Loktabat Utara Kota Banjarbaru. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pengukuran dan pengambilan data dilakukan di SD Negeri 1 Loktabat Utara Kota Banjarbaru. Lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian Sumber: Google Earth 2.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah clinometer, kamera, meteran, dan software Traffic Noise Model (TNM). 2.3 Pengumpulan Data Kendaraan yang menjadi objek penelitian ini adalah sepeda motor (motorcycle), kendaraan ringan (light vehicle), dan kendaraan berat (heavy vehicle). Data yang dikumpulkan adalah tingkat
3 kebisingan, volume kendaraan bermotor, kecepatan sesaat, geometrik jalan, ketinggian bangunan, dan ketinggian tanaman 2.4 Metode Pengolahan Data Data yang diperoleh disajikan dalam tabel dan grafik dan dibahas secara deskriptif. Data simulasi reduksi tingkat kebisingan menggunakan TNM dengan input data hasil pengukuran volume kendaraan, kecepatan kendaraan, kebisingan maksimum yang diperbolehkan, dan ketinggian pohon maupun bangunan yang ada di sekitar. Output yang didapat berupa tabel yang menunjukkan nilai hasil penurunan tingkat kebisingan yang berada di bawah baku mutu 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Kondisi Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian berada di kawasan SD Negeri 1 Loktabat Utara yang terletak di Jalan A. Yani km 32,5. Bagian barat sekolah, Jalan Sukarelawan, merupakan jalan lokal menuju perumahan warga. Untuk kondisi lingkungan, kawasan sekolah terdapat beberapa pohon ketapang, pohon glodokan, pohon tanjung, dan pohon buah seperti mangga. Di sekeliling sekolah telah terdapat pagar pembatas dengan ketinggian yang berdeba-beda. Tanaman dan pagar pembatas berfungsi sebagai pemantul dan penyerap bunyi yang diakibatkan oleh arus lalu lintas. Arus lalu lintas yang melewati kawasan sekolah cukup padat pada jam-jam puncak aktivitas lalu lintas yang terjadi pada pukul Komposisi kendaraan yang beragam melewati titik tersebut dapat mempengaruhi tingkat kebisingan yang dihasilkan. 3.2 Alternatif Pengendalian Kebisingan dengan Menggunakan Traffic Noise Model Prediksi kebisingan dimodelkan dan diskenariokan penanganannya menggunakan software Traffic Noise Model (TNM). Pada Gambar 3.14, digambarkan keadaan awal lokasi penelitian di SD Negeri 1 Loktabat Utara Kota Banjarbaru. Sisi samping gedung sekolah yang berhadapan langsung dengan Jalan Sukarelawan, sisi depan yang langsung berhadapan dengan Jl. A. Yani km 32,5 tidak memiliki pagar tertutup, hanya pagar terbuka setinggi 1,5 meter yang belum dapat mereduksi kebisingan yang berasal dari lalu lintas kendaraan. Untuk pagar samping sekolah yang berhadapan dengan hutan, terdapat pagar tembok setinggi 2 meter yang memiliki panjang 124 meter dari total panjang 134 meter keseluruhan lebar area sekolah bagian yang menghadap ke hutan. I H G F E C D A B Gambar 3.1 Keadaan Awal Lokasi Penelitian
4 Keterangan: : Simbol jalan raya C : Gedung Kepala Sekolah : Simbol pohon D : Ruang Guru : Simbol bangunan peredam E : Ruang Kelas : Simbol bangunan F : Ruang Multimedia : Simbol titik penerima G : Rumah Dinas A : Unit Kesehatan Sekolah H : Mushola B : Perpustakaan I : Ruang Kelas dan Kantin Simulasi dengan TNM akan dilakukan menjadi tiga macam alternatif pengendalian kebisingan dengan harapan didapatkan hasil akhir tingkat kebisingan telah mencapai dibawah baku tingkat kebisingan yang diperbolehkan. Alternatif solusi yang disimulasikan dengan TNM berjumlah 3 macam. Alternatif pertama dengan menggunakan bangunan peredam setinggi 3 meter yang diletakkan di sebelah barat dan timur sekolah dan juga di depan sekolah, karena menurut Badan Litbang PU (2005), dengan ketinggian minimal 2,75 meter sudah dapat memotong jalur perambatan gelombang suara dari sumber ke titik penerima. Titik penerima dalam penelitian ini adalah setinggi 1,2 meter. Skenario alternatif 1 dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.2 Simulasi Alternatif 1 Alternatif kedua adalah dengan memodelkan penambahan tanaman di lingkungan sekolah. Kerimbunan dan kerapatan daun yang cukup merata dari permukaan tanah hingga ketinggian yang diharapkan dapat digunakan sebagai penghalang kebisingan. Untuk itu, pada simulasi alternatif 2 menggunakan ketinggian tanaman setinggi 5 meter sehingga diharapkan efek penghalang menghasilkan reduksi yang optimum. Peletakan tanaman pada alternatif 2 berada pada halaman depan sekolah yang berjarak sekitar 4 meter dari tepi jalan. Simulasi alternatif 2 dapat dilihat pada Gambar 3.16.
5 Gambar 3.3 Simulasi Alternatif 2 Terakhir, alternatif ketiga merupakan gabungan penggunaan bangunan peredam dan juga penggunaan tanaman, hal ini diharapkan hasil yang didapat lebih maksimal dalam menurunkan tingkat kebisingan. Bangunan peredam pada alternatif 3 disimulasikan sama seperti alternatif 1 yaitu setinggi 3 meter. Untuk kombinasi tanaman pada alternatif 3 menggunakan kombinasi ketinggian 3 dan 5 meter. Tanaman diletakkan pada lokasi yang memungkinkan untuk diletakkan tanaman dan diasumsikan peletakan tersebut dapat berhasil membantu mereduksi tingkat kebisingan yang terjadi. Simulasi alternatif 3 dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.4 Simulasi Alternatif 3 Penelitian yang dilakukan selama tiga hari, yaitu Kamis, Sabtu, dan Senin selama 8 jam dari pukul , dalam simulasinya dibagi lagi menjadi 3 bagian waktu. Pukul merupakan jam pagi, pukul merupakan jam belajar sekolah, dan pukul adalah jam berakhirnya aktivitas di sekolah. Hal ini dilakukan agar dapat dilihat pada jam berapa tingkat kebisingan tertinggi dan agar dapat diketahui solusi alternatif yang tepat dalam mereduksi tingkat
6 kebisingan. Pembahasan yang disajikan adalah untuk hari Kamis, karena hasil simulasi untuk hari lain hasilnya tidak jauh beda dengan hari Kamis Keadaan Awal dengan Tiga Penerima Keadaan awal simulasi adalah keadaan dimana lokasi penelitian dalam keadaan sama seperti sesungguhnya, belum diberikan simulasi untuk mereduksi kebisingan. Keadaan awal dengan tiga titik penerima pada hari penelitian pertama yaitu hari Kamis dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Keadaan Awal Hari Kamis dengan 3 Titik Penerima Penerima Reduksi Tingkat Kebisingan Reduksi Tingkat Kebisingan Reduksi Tingkat Kebisingan db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) 1 meter 0 68,5 0 69,3 0 67,7 30 meter 0 59,6 0 60,2 0 58,6 100 meter 0 48,4 0 48,3 0 46,7 Sumber: Hasil Perhitungan, Keadaan Awal dengan Penerima Tiap Gedung Pada keadaan awal dengan titik penerima di tiap gedung adalah dimana tiga titik penerima yang awal yaitu 1 meter, 30 meter, dan 100 meter dari sumber bising ditambah dengan masing masing titik penerima dari gedung-gedung di sekolah yang dipakai untuk beraktivitas. Tabel 3.2 Keadaan Awal Hari Kamis dengan Titik Penerima tiap Gedung PENERIMA RED TK RED TK RED TK db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) 1 meter 0 67,4 0 67,6 0 67,4 30 meter 0 58,9 0 58,9 0 58,7 100 meter 0 47,3 0 47,3 0 47,2 Perpus 0 58,1 0 58,1 0 57,8 UKS 0 58,6 0 58,2 0 57,8 Ruang Kepsek 0 52,6 0 52,4 0 52,3 Ruang Guru ,8 0 49,7 Ruang Kelas 0 47,6 0 47,4 0 47,3 Multimedia ,8 0 47,6 Rumah Dinas 0 53,2 0 52,2 0 51,7 Mushola 0 48,3 0 47,9 0 47,6 Kantin dan Kelas 0 44, ,8 Sumber: Hasil Perhitungan, 2016 Keterangan: RED : reduksi kebisingan(dba) TK : tingkat kebisingan (dba) Alternatif 1 Pada alternatif 1 yang dapat dilihat pada Gambar 3.15, disimulasikan bangunan peredam di sekeliling sekolah setinggi 3 meter kecuali pada bagian belakang sekolah yang pada awalnya telah terdapat pagar tembok setinggi 2 meter. Simulasi ketinggian pagar belakang sekolah tidak berpengaruh pada hasil reduksi bising sehingga peneliti memutuskan untuk tinggi tembok belakang sekolah tetap 2 meter dan hanya mensimulasikan tinggi peredam yang lain. Hasil simulasi alternatif 1 dapat dilihat pada Tabel 4.13, dengan bangunan peredam setinggi 3 meter telah dapat mereduksi
7 tingkat kebisingan menjadi dibawah 55 db(a) kecuali pada titik penerima 1 meter yang memang tidak mengalami reduksi. Hasil reduksi maksimal untuk alternatif 1 semua hari adalah 7,1 db(a) Tabel 3.3 Alternatif 1 Hari Kamis PENERIMA NB RED WB NB RED WB NB RED WB db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) 1 meter 68,5 0,1 68,4 69,3 0 69,3 67,7 0,3 67,4 30 meter 59,7 5,5 54,2 60,2 5,4 54,8 58,9 5,6 53,3 100 meter 49,1 3,7 45,4 49 3,6 45,4 48 3,5 44,5 Perpus 59,1 5,2 53,9 60 5,2 54,8 57,9 5,2 52,7 UKS 59,5 6,4 53,1 59,7 6 53,7 57,8 6,1 51,7 Ruang Kepsek 53,5 3, ,8 3,4 50,4 52,4 3,5 48,9 Ruang Guru 51,2 3,6 47,6 51,3 3,5 47,8 50 3,6 46,4 Ruang Kelas 49,5 3,8 45,7 49,8 3,6 46,2 48,4 3,7 44,7 Multimedia 49,4 3,5 45,9 49,5 3,4 46,1 48,2 3,4 44,8 Rumah Dinas 54 6,9 47,1 52,8 6,2 46,6 51,7 6,3 45,4 Mushola 49,5 3 46,5 48,9 2, ,8 2,6 45,2 Kantin dan Kelas 45,7 2,5 43,2 45,2 2,4 42, Sumber: Hasil Perhitungan, 2016 Keterangan: NB : tingkat kebisingan saat No Barrier (dba) RED : reduksi kebisingan (dba) WB : tingkat kebisingan saat With Barrier (dba) Alternatif 2 Pada alternatif 2 yang dapat dilihat simulasinya Gambar 3.16, penambahan pohon disimulasikan pada jarak 5 meter dari tepi jalan dengan panjang pepohonan 10 meter yang diletakkan pada bagian kanan dan kiri muka sekolah dengan ketinggian pohon 5 meter. Hasil dari simulasi dengan penanaman pohon ini masih belum dapat mereduksi tingkat kebisingan. Hasil simulasi alternatif 2 dapat dilihat pada Tabel 3.4, pada penerima titik 30 meter, gedung UKS dan juga perpustakaan masih di atas baku mutu tingkat kebisingan. Menurut Badan Litbang PU (2005), penghalang dengan tanaman harus cukup tinggi untuk dapat memotong garis perambatan gelombang suara dari sumber ke penerima. Ketebalan tanaman serta persentase kerimbunan daun disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan digunakan untuk penghalang. Pada software TNM, data zona pohon yang diminta hanya berupa koordinat tanaman dan tinggi tanaman saja, persentase kerimbunan daun tidak diperhitungkan dalam software ini. Tabel 3.4 Alternatif 2 Hari Kamis PENERIMA NB RED WB NB RED WB NB RED WB db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) 1 meter 68,5 0 68,5 69,3 0 69,3 67,7 0 67,7 30 meter 59,9 0 59,9 60,4 0 60,4 58,9 0 58,9 100 meter 48,8 0 48,8 48,8 0 48,8 47,3 0 47,3 Perpus 59,3 0 59, ,3 0 58,3 UKS 59,5 0 59,5 59,7 0 59, Ruang Kepsek 53,6 0 53,6 53,9 0 53,9 52,3 0 52,3 Ruang Guru 51,1 0 51,1 51,2 0 51,2 49,7 0 49,7
8 PENERIMA NB RED WB NB RED WB NB RED WB db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) Ruang Kelas 48,9 0 48,9 49,4 0 49,4 47,7 0 47,7 Multimedia 49,2 0 49,2 49,3 0 49,3 47,7 0 47,7 Rumah Dinas ,8 0 52,8 51,2 0 51,2 Mushola 49,5 0 49,5 48,9 0 48,9 47,3 0 47,3 Kantin dan Kelas 45,7 0 45,7 45,3 0 45,3 43,5 0 43,5 Sumber: Hasil Perhitungan, 2016 Keterangan: NB : tingkat kebisingan saat No Barrier (dba) RED : reduksi kebisingan (dba) WB : tingkat kebisingan saat With Barrier (dba) Alternatif 3 Pada alternatif 3 yang dapat dilihat simulasinya pada Gambar 3.17 dan hasil simulasinya dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Alternatif 3 Hari Kamis PENERIMA NB RED WB NB RED WB NB RED WB db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) db(a) 1 meter 68,5 0,1 68,4 69,3 0 69,3 67,7 0 67,7 30 meter 59,7 5,5 54,2 60,2 5,4 54,8 58,8 5,6 53,2 100 meter 49,1 3,7 45,4 49 3,6 45,4 47,5 4 43,5 Perpus 59,1 5, ,2 54,8 58,2 5,3 52,9 UKS 59,4 6, ,6 6 53,6 57,9 6,1 51,8 Ruang Kepsek 53,5 3, ,8 3,5 50,3 52,2 3,7 48,5 Ruang Guru 51,1 3,5 47,6 51,2 3,5 47,7 49,7 3,9 45,8 Ruang Kelas 49,5 3,8 45,7 49,8 3,6 46,2 48,3 4 44,3 Multimedia 49,4 3,5 45,9 49,5 3,4 46,1 48 3,9 44,1 Rumah Dinas ,7 6,2 46,5 51,2 6,4 44,8 Mushola 49,5 3 46,5 48,9 2, ,3 3,3 44 Kantin dan Kelas 45,7 2,5 43,2 45,1 2,3 42,8 43,4 2,6 40,8 Sumber: Hasil Perhitungan, 2016 Keterangan: NB : tingkat kebisingan saat No Barrier (dba) RED : reduksi kebisingan (dba) WB : tingkat kebisingan saat With Barrier (dba) Hasil penggunaan alternatif 1 dan 3 berada di bawah baku tingkat kebisingan dan tidak memiliki perbedaan yang jauh, hanya 0,1 db(a) perbedaan penurunan nilai kebisingannya. Perbedaan hanya terdapat di lokasi UKS yang pada alternatif 1 sebesar 53,9 db(a) menjadi 54 db(a) pada alternatif 3, lokasi perpustakaan pada alternatif 1 sebesar 53,1 db(a) menjadi 53 db(a), dan pada rumah dinas yang pada alternatif 1 sebesar 47,1 db(a) menjadi 47 db(a) pada alternatif 3. Perbedaan yang terjadi hanya 0,1 db(a) dan tidak mengganggu hasil akhir. Hasil reduksi maksimal alternatif 3 untuk semua hari adalah 7,2 db(a). Hasil alternatif pada hari dan jam lainnya menghasilkan hasil yang sama dengan hari Kamis. Alternatif 1 dan 3 berhasil menurunkan tingkat kebisingan hingga dibawah baku tingkat kebisingan yang diperbolehkan, tetapi dengan alternatif 3 atau penggunaan
9 kombinasi antara bangunan peredam dan tanaman lebih banyak mereduksi kebisingan sedangkan dengan penggunaan alternatif 2 sama sekali tidak berhasil menurunkan kebisingan. 4. KESIMPULAN Adapun hasil kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Hasil simulasi menggunakan Traffic Noise Model dengan alternatif 1 berhasil mereduksi kebisingan maksimal sebesar 7,1 db(a), dengan alternatif 2 tidak berhasil tereduksi, dan dengan alternatif 3 berhasil tereduksi maksimal sebesar 7,2 db(a). DAFTAR RUJUKAN Anonim 1. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. (2007). Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 53 Tahun 2007 Tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Tingkat Kebisingan Anonim 2. Badan Pusat Statistik Kota Banjarbaru. (2016). Kota Banjarbaru dalam Angka 2016 Anonim 3. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum (2005). Mitigasi Dampak Kebisingan akibat Lalu Lintas Jalan Anonim 4. Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997). Manual kapasitas jalan Indonesia Anonim 5. Menteri Lingkungan Hidup (1996). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan Anonim 6. (2005). User s Guide: Traffic Noise Model. Texas Department of Transportation Brown, L. (1979). Gangguan Badan Disebabkan Kebisingan Lalu Lintas Jalan Raya. Tesis Program Pascasarjana Program Studi Teknik Arsitektur. University of Queensland. Australia Djalante, S. (2010). Analisis Tingkat Kebisingan di Jalan Raya yang Menggunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL) (Studi kasus: Simpang Ade Swalayan). Jurnal SMARTek, Vol. 8 No. 4. Nopember 2010: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Uleo. Kendari. Ratri, Dyah., Nurmaningsih, Kusmiyati, dan Riyanto, A. (2014). Pengaruh Aktivitas Kendaraan Bermotor terhadap Kebisingan di Kawasan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur Surakarta. Jurnal Ilmu Teknik Vol. 10 No. 2 Fazria, N. (2012). Pengaruh Arus Lalu Lintas terhadap Tingkat Kebisingan di Kawasan SMPN1 Martapura dan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Pangeran Antasari Martapura. Tugas Akhir Prodi Teknik Lingkungan. Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru. Halil, A., Yanis, A., dan Noer, M. (2015). Pengaruh Kebisingan Lalu Lintas terhadap Konsentrasi Belajar Siswa SMPN 1 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas vol. 4 no Hustim, M., Runtulalo, D., dan Ahmad. (2015). Analisis Kebisingan Lalu Lintas pada Ruas Jalan di Kota Makassar. Jurnal Teknik Sipil. Universitas Hasanuddin. Makassar. Huboyo, H. S dan Sumiyati, S., (2008). Buku Ajar Pengendalian Bising dan Bau. Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Semarang Justian, A. (2012). Analisa Pengaruh Kebisingan terhadap Performa Siswa Sekolah Dasar di Ruang Kelas. Skripsi Fakultas Teknik. Universitas Indonesia. Jakarta Khairina, Arisanty, D., dan Adyatma, S. (2014). Kebisingan Lalu Lintas Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Jurnal Pendidikan Geografi. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin Mediastika, C. E. (2005). Akustika Bangunan: Prinsip-Prinsip dan Penerapannya di Indonesia. Penerbit Erlangga. Jakarta
10 Sam, F. (2012). Studi Model Hubungan Karakteristik Lalu Lintas dengan Tingkat Kebisingan Kendaraan pada Ruas Jalan Tol Ir. Sutami Makassar. Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Makassar Setiawan, A. (2014). Pengaruh Kecepatan dan Jumlah Kendaraan terhadap Kebisingan (Studi Kasus Kawasan Kos Mahasiswa di Jalan Raya Prabumulih-Palembang KM 32 Indralaya Sumatera Selatan). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 2 No. 4 Desember 2014 Syidiq, M. (2013). Pengaruh Intensitas Kebisingan terhadap Kenaikan Tekanan Darah pada Pekerja di PT. Pertani (PERSERO) Cabang Surakarta. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta Triwinarti, D. dan Yudi, A. (2014). Studi Kebisingan Lalu Lintas di Kawasan Universitas Brawijaya Malang. Jurusan Fisika FMIPA. Universitas Brawijaya. Malang Wardika, I K. Suparsa, I G. P., dan Priyantha, D. M. (2012). Analisa Kebisingan Lalu Lintas pada Ruas Jalan Arteri (Studi Kasus Jalan Prof. Dr. Ib. Mantra pada Km 15 S/D Km 16). Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil. Universitas Udayana. Denpasar
PEMODELAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI SDN NUSA INDAH 1 BATI BATI NOISE LEVEL MODEL FLOW DUE TO TRAFFIC AT SDN NUSA INDAH 1-BATI BATI
PEMODELAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI SDN NUSA INDAH 1 BATI BATI NOISE LEVEL MODEL FLOW DUE TO TRAFFIC AT SDN NUSA INDAH 1-BATI BATI Eka Damayanti 1, Rijali Noor 2 dan Nova Annisa 2 1
Lebih terperinciPENGARUH PAGAR TEMBOK TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN JALAN RATULANGI MAKASSAR ABSTRAK
VOLUME 8 NO. 1, FEBRUARI 2012 PENGARUH PAGAR TEMBOK TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN JALAN RATULANGI MAKASSAR Sri umiati 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan
Lebih terperinciPENENTUAN TINGKAT REDUKSI KEBISINGAN OLEH PAGAR BUATAN DI SEKITAR BANGUNAN RUMAH PENDUDUK DI KOTA PEKANBARU
PENENTUAN TINGKAT REDUKSI KEBISINGAN OLEH PAGAR BUATAN DI SEKITAR BANGUNAN RUMAH PENDUDUK DI KOTA PEKANBARU Maya Asti*, Juandi M, Krisman Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciRhaptyalyani Fakultas Teknik Univeristas Sriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan.
PENGARUH KECEPATAN DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS KAWASAN KOS MAHASISWA DI JALAN RAYA PRABUMULIH- PALEMBANG KM 32 INDRALAYA SUMATERA SELATAN) Nyimas Septi Rika Putri Fakultas Teknik
Lebih terperinciPEMODELAN KEBISINGAN LALULINTAS DI JALAN TERUSAN KOPO BANDUNG ABSTRAK
PEMODELAN KEBISINGAN LALULINTAS DI JALAN TERUSAN KOPO BANDUNG Nyayu Luthfia Sya bani NRP: 0921053 Pembimbing: Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc. ABSTRAK SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak pada
Lebih terperinciJURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 10 No. 2
PENGARUH AKTIVITAS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KEBISINGAN DI KAWASAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PANGUDI LUHUR SURAKARTA Dyah Ratri Nurmaningsih, Kusmiyati, Agus Riyanto SR 7 Abstrak: Semakin pesatnya
Lebih terperinciHUBUNGAN KECEPATAN KENDARAAN DENGAN KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN
HUBUNGAN KECEPATAN KENDARAAN DENGAN KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN Muhammad Guntur, Syaiful Program Studi Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Sholeh Iskandar KM. 2 Kedung Badak, Tanah Sareal
Lebih terperinciROAD MAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOGOR (KAJIAN SEKSI II UNTUK KASUS DI DEPAN RSUD CIAWI BOGOR)
ROAD MAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOGOR (KAJIAN SEKSI II UNTUK KASUS DI DEPAN RSUD CIAWI BOGOR) Syaiful Dosen Tetap Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UIKA Bogor
Lebih terperinciANALISIS KEBISINGAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN DI KOTA MAKASSAR
ANALISIS KEBISINGAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN DI KOTA MAKASSAR Muralia Hustim 1, Dantje Runtulalo 2, Ahmad 3 ABSTRACT Pollution noise pollution is an environmental problem that threatens major cities
Lebih terperinciTARAF INTENSITAS BUNYI KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN RAYA PADA AKTIVITAS PENGUKURAN SIANG HARI. Jumingin
TARAF INTENSITAS BUNYI KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN RAYA PADA AKTIVITAS PENGUKURAN SIANG HARI Jumingin e-mail: juminginpgri@gmail.com Dosen Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang ABSTRACT
Lebih terperinciANALISIS BUNDARAN PADA SIMPANG EMPAT JALAN A. YANI KM 36 DI BANJARBARU. Rosehan Anwar 1)
66 INFO TEKNIK, Volume 13 No. 1 Juli 2012 ANALISIS BUNDARAN PADA SIMPANG EMPAT JALAN A. YANI KM 36 DI BANJARBARU Rosehan Anwar 1) Abstrak - Kota Banjarbaru merupakan kota penghubung antara kota Banjarmasin
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH VOLUME DAN KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA JALAN DR. DJUNJUNAN DI KOTA BANDUNG
ANALISIS PENGARUH VOLUME DAN KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA JALAN DR. DJUNJUNAN DI KOTA BANDUNG Fernanda Gilsa Rahmatunnisa 1, Mutia Ravana Sudarwati 1, Angga Marditama Sultan Sufanir
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Zona Selamat Sekolah Terhadap Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Kawasan Sekolah Kota Padang
Pengaruh Penerapan Zona Selamat Sekolah Terhadap Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Kawasan Sekolah Kota Padang Helga Yermadona 1,*), Yossyafra 2), Titi Kurniati 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kebisingan, Jalan Raya.
PENGARUH KECEPATAN DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS KAWASAN KOS MAHASISWA DI JALAN RAYA PRABUMULIH-PALEMBANG KM 32 INDRALAYA SUMATERA SELATAN) Anugra Setiawan Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciSTUDI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL PADALARANG-CILEUNYI TERHADAP PERUMAHAN TAMAN HOLIS INDAH KOTA BANDUNG.
STUDI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL PADALARANG-CILEUNYI TERHADAP PERUMAHAN TAMAN HOLIS INDAH KOTA BANDUNG. SUSANTO ATMADJA NRP : 9721007 NIRM : 41077011970244 Pembimbing : V. Hartanto S.,Ir.
Lebih terperinciRhaptyalyani FakultasTeknik UniveristasSriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan. Abstract
PENGARUH KECEPATAN DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS KAWASAN KOS MAHASISWA DI JALAN RAYA PRABUMULIH- PALEMBANG KM 32 INDRALAYA SUMATERA SELATAN) NyimasSepti Rika Putri FakultasTeknik
Lebih terperinciANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA DITINJAU DARI BAKU TINGKAT YANG DIIJINKAN
ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA DITINJAU DARI BAKU TINGKAT YANG DIIJINKAN Galuh Renggani Wilis Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas pancasakti Tegal Email : galuhrw@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR
PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR Syaiful 1,2, dan Zainal Abidin 1 1 Program Studi Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor 2 Mahasiswa Program Doktoral
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN AKIBAT PENGARUH LALU LINTAS KENDARAAN
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN AKIBAT PENGARUH LALU LINTAS KENDARAAN Sahrullah Program Studi Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciPEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT
PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT Noor Mahmudah 1*, Deka Haryadi Bayunagoro 2, Muchlisin 3 1,2,3 Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALULINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALULINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Gotot Slamet Mulyono Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol
Lebih terperinciANALYSIS OF TRAFFIC NOISE IN PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HOSPITAL ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALYSIS OF TRAFFIC NOISE IN PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HOSPITAL ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Gotot Slamet Mulyono Program Studi Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH HUTAN KOTA TERHADAP REDUKSI KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN A. YANI PONTIANAK (STUDI KASUS ARBORETUM SYLVA UNTAN DAN HALAMAN KANTOR GUBERNUR KALBAR) Dini Wahyu Sondag Ginting 1, Syafaruddin AS
Lebih terperinciPENGARUH AKTIFITAS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KEBISINGAN DI KAWASAN PERTOKOAN COYUDAN SURAKARTA
ISSN : 2460-8815 PENGARUH AKTIFITAS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KEBISINGAN Dyah Ratri Nurmaningsih 1, Kusmiyati 2, Agus Riyanto SR 3 1 Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN
Lebih terperinciKAJIAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KAWASAN PASAR TANAH MERAH BANGKALAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN RENCANA SIMPANG TAK SEBIDANG
KAJIAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KAWASAN PASAR TANAH MERAH BANGKALAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN RENCANA SIMPANG TAK SEBIDANG Adhi Muhtadi dan Sapto Budi Wasono Staf Pengajar Prodi S1 Teknik Sipil
Lebih terperinciANALISA KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN AHMAD YANI KOTA SORONG
ANALISA KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN AHMAD YANI KOTA SORONG Hendrik Pristianto Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong ABSTRAK Kebisingan merupakan polusi
Lebih terperinciModel Persamaan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Dr. Djunjunan Kota Bandung
Model Persamaan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Dr. Djunjunan Kota Bandung A. M. S. SUFANIR Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga, Bandung 40012 E-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan prasarana dan sarana perkotaan, misalnya peningkatan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia permasalahan transportasi sudah sedemikian parahnya khususnya di berbagai kota besar. Kenaikan dan kepadatan dari sektor transportasi diakibatkan dari tingginya
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS HETEROGEN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TUGAS AKHIR PREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS HETEROGEN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Diajukan sebagai Tugas Akhir dalam rangka Penyelesaian Studi pada Departemen Teknik Lingkungan AGUNG SETIAWAN
Lebih terperinciANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS SDN BOJONG RANGKAS 4 BOGOR)
ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS SDN BOJONG RANGKAS 4 BOGOR) Syaiful, Mahasiswa Program Doktor Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan/Multidisiplin
Lebih terperinciTINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI LINGKUNGAN PERUMAHAN DALUNG PERMAI KABUPATEN BADUNG
TESIS TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI LINGKUNGAN PERUMAHAN DALUNG PERMAI KABUPATEN BADUNG I MADE DWI SETIAWAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS
Lebih terperinciEVALUASI KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS PADA JALAN TOL JAKARTA-TANGERANG TESIS MAGISTER. Oleh : Edi Kadarsa NIM :
EVALUASI KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS PADA JALAN TOL JAKARTA-TANGERANG TESIS MAGISTER Oleh : Edi Kadarsa NIM : 250 99 024 BIDANG KHUSUS REKAYASA TRANSPORTASI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciANALISIS KINERJARUAS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN JATI - PADANG
ANALISIS KINERJARUAS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN JATI - PADANG Wilton Wahab (1), Delvi Gusri Yendra (2) 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil 2) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Lebih terperinciKAJIAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA JALAN JEND. AHMAD YANI PONTIANAK
KAJIAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA JALAN JEND. AHMAD YANI PONTIANAK Erick Putra Pratama 1), Teddy Ariyadi 2), Siti Mayuni 2) Abstrak Sepeda Motor adalah jenis Kendaraan yang dikenal memiliki mobilitas
Lebih terperinciPENGARUH PARKIR ON-STREET TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM KOTA MALANG
PENGARUH PARKIR ON-STREET TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM KOTA MALANG Dwi Ratnaningsih Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang dwiratna.polinema@gmail.com Abstrak Permasalahan dibidang
Lebih terperinciSUPADI NIM : NIRM :
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS PADA KAWASAN PENDIDIKAN (Studi Kasus Jalan Di Depan SMK N 1 dan SMA N 3 Di Sukoharjo) Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciSTUDI TINGKAT KEKUATAN BUNYI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MIKROLET DI KOTA MAKASSAR.
STUDI TINGKAT KEKUATAN BUNYI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MIKROLET DI KOTA MAKASSAR Muralia Hustim 1, Muhammad Isran Ramli 2, dan Nurul Husna 3 1 Staf Pengajar, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin,
Lebih terperinciMANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI SURABAYA
MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI SURABAYA M. Ekky Gigih Prakoso, Cahya Buana, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN ARTERI DAN KOLEKTOR DI KECAMATAN DEPOK DAN KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN
ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN ARTERI DAN KOLEKTOR DI KECAMATAN DEPOK DAN KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN Di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada jurusan
Lebih terperinciANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus JL. S. Parman- Ahmad Yani I- Ahmad Yani II- DI. Panjaitan- PM.
1 ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus JL. S. Parman- Ahmad Yani I- Ahmad Yani II- DI. Panjaitan- PM.Noor ) Faisal 1) Purwanto, ST.,MT 2) Zonny Yulfadly, ST.,MT
Lebih terperinciANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU
ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU Abd. Kudus Zaini Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru Email:
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
185 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisa dan perhitungan pada setiap skenario pengembangan ruas jalan Ahmad Yani Surabaya, maka dapat disimpukan beberapa hal yaitu sebagai
Lebih terperinciARDHINA NUR HIDAYAT ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT.
ARDHINA NUR HIDAYAT (3308100066) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT. Evaluasi Perubahan Tingkat Kebisingan Akibat Aktivitas Transportasi Dikaitkan Dengan Tata Guna Lahan Di Kawasan Dharmawangsa
Lebih terperinciRENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS
RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS DUNAT INDRATMO Teknik Sipil FTSP - ITS Telp. : (031) 8290332 ; Fax. : (031) 8292953 ;
Lebih terperinciEFEKTIVITAS JALUR SEPEDA MOTOR PADA JALAN PERKOTAAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI-MIKRO
EFEKTIVITAS JALUR SEPEDA MOTOR PADA JALAN PERKOTAAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI-MIKRO Febri Zukhruf Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10 Bandung 40132 Telp: +62-22-2502350
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penguasaan pemahaman mereka terhadap setiap materi yang diajarkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Salah satu wahana untuk
Lebih terperinciPERENCANAAN JEMBATAN LAYANG UNTUK PERTEMUAN JALAN MAYOR ALIANYANG DENGAN JALAN SOEKARNO-HATTA KABUPATEN KUBU RAYA
Restu RiaRestiana 1), Teddy Ariyadi 2), Siti Mayuni 2) Abstrak Pada pertemuan dua jalan arteri primer diharapkan tidak terjadi hambatan arus lalu lintas, dimana kendaraan dapat bergerak bebas. Jalan Soekarno-Hatta
Lebih terperinciPENGARUH MANUVER PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS ABSTRAK
PENGARUH MANUVER PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS M. Gani 1, M. Hustim 1, A.Hamid Mustafa 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh manuver parkir badan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei lapangan untuk mendapatkan data-data primer yang dibutuhkan. Berikut ini adalah bagan
Lebih terperinciManajemen Lalu Lintas Akibat Pembangunan Surabaya Organ Transplant Center (SOTC) RSUD Dr. Soetomo Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Manajemen Lalu Lintas Akibat Pembangunan Surabaya Organ Transplant Center (SOTC) RSUD Dr. Soetomo Surabaya Megasari Prasetya, Cahya Buana Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU
ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU Abd. Kudus Zaini Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Riau Jl. Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru Email:
Lebih terperinciSTUDI KECEPATAN KENDARAAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN DI KOTA PADANG
STUDI KECEPATAN KENDARAAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN DI KOTA PADANG Purnawan Titi Kurniati Deddy Noveyusa Staf Pengajar Staf Pengajar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Lebih terperinciSTUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL YANG TIDAK SEBIDANG DI KOTA MAKASSAR: STUDI KASUS SIMPANG JALAN URIP SUMOHARJO-JALAN LEIMENA
STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL YANG TIDAK SEBIDANG DI KOTA MAKASSAR: STUDI KASUS SIMPANG JALAN URIP SUMOHARJO-JALAN LEIMENA Y. Haryanto P. Alumni S1 Jurusan Teknik Sipil Program Nonreguler Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki oleh manusia dan merupakan faktor lingkungan yang dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan. [1-2] Berdasarkan Surat
Lebih terperinciKEBISINGAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR PADA RUAS JALAN DI KECAMATAN BANJARMASIN TENGAH. Oleh Khairina 1, Deasy Arisanty 2, H.
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman 24-32 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg KEBISINGAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR PADA RUAS JALAN DI KECAMATAN
Lebih terperinciEVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER
EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER Agustina Maya Paramitha, Radiksa Ivan Sitranata Bambang Riyanto, YI. Wicaksono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciKONSTRIBUSI MOBILITAS SISWA SMAN FAVORIT TERHADAP KINERJA RUAS JALAN DI KOTA BANDUNG
KONSTRIBUSI MOBILITAS SISWA SMAN FAVORIT TERHADAP KINERJA RUAS JALAN DI KOTA BANDUNG Supratman Agus Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEBISINGAN PADA SIMPANG EMPAT BERSINYAL DI JALAN VETERAN SELATAN
JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN PADA SIMPANG EMPAT BERSINYAL DI JALAN VETERAN SELATAN DISUSUN OLEH : ULFAH DWI NINGRUM D121 11 904 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
D216 Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Untuk Menyerap Emisi CO 2 Kendaraan Bermotor Di Surabaya (Studi Kasus: Koridor Jalan Tandes Hingga Benowo) Afrizal Ma arif dan Rulli Pratiwi Setiawan Perencanaan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)
PRO S ID IN G 20 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciSIMULASI LAJU PERTUMBUHAN PENJUALAN AUTOMOTIF DENGAN METODE EKSPONENSIAL DAN GUI MATLAB DI JAWA TIMUR
SIMULASI LAJU PERTUMBUHAN PENJUALAN AUTOMOTIF DENGAN METODE EKSPONENSIAL DAN GUI MATLAB DI JAWA TIMUR Yopi Andry Lesnussa Jurusan Matematika Universitas Pattimura yopi_a_lesnussa@yahoo.com Abstrak Laju
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (JORR) RUAS PENJARINGAN KEBON JERUK (W1)
TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (JORR) RUAS PENJARINGAN KEBON JERUK (W1) Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Mulai
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Umum Penelitian Secara umum bagan alir yang menerangkan metodologi tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.1. Mulai Studi Literatur Penentuan Daerah Studi Pengumpulan
Lebih terperinciPREDIKSI KEBISINGAN DI JALAN ARTERI SEKUNDER
PREDIKSI KEBISINGAN DI JALAN ARTERI SEKUNDER (Studi Kasus : Jalan Ir. Juanda Surakarta) Dewi Handayani 1), Rahmat Kundarto 2), Rr. Rintis Hadiani 3) 1) 3) Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas
Lebih terperinciSTUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH A MEDIAN PERFORMANCE
STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH A MEDIAN PERFORMANCE Name : Saut Tua NRP: 0621006 Counselor : Silvia Sukirman, Ir. ABSTRACT One of moda transportation which is a lot of used
Lebih terperinciBAB IV METODELOGI PENELITIAN
BAB IV METODELOGI PENELITIAN 4.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2011) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis
Lebih terperinciKAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG
KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG Arbillah Saleh, Moh. Prima Sudarmo, Harnen Sulistio, M. Zainul Arifin Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPengurangan Antrian Kendaraan Lampu Lalu Lintas Emmalia Joseph Munasih
Pengurangan Antrian Lampu Lalu Lintas Emmalia Joseph Munasih PENGURANGAN ANTRIAN KENDARAAN MELALUI PERHITUNGAN PENYALAAN LAMPU LALU LINTAS YANG OPTIMAL 1) Emmalia Adriantantri, 2) Joseph Dedy Irawan, 3)
Lebih terperinciAnalisis Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Lalu Lintas dengan Metode Greenshields dan Greenberg
178 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 15, No. 2, 178-184, November 212 Analisis Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Lalu Lintas dengan Metode Greenshields dan Greenberg (Analysis of The Volume, Speed and
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS KONTRIBUSI KEGIATAN DI KOMPLEKS TERPADU UKRIDA-PENABUR TERHADAP KAPASITAS RUAS JALAN TANJUNG DUREN RAYA DAN JALAN LETJEN S.
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer STUDI ANALISIS KONTRIBUSI KEGIATAN DI KOMPLEKS TERPADU UKRIDA-PENABUR TERHADAP KAPASITAS RUAS JALAN TANJUNG DUREN RAYA DAN JALAN LETJEN S. PARMAN STUDY OF ANALYSIS OF CONTRIBUTION
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19 (1) (2017) 71-76 JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jtsp/index Evaluasi Kapasitas Ruas Jalan Untoro Nugroho 1, Agung Sutarto
Lebih terperinciKajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya
Volume 1, Nomor 1, Agustus 26 Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya Dunat Indratmo Dosen D3 Teknik Sipil FTSP-ITS email: dunat@ce.its.ac.id ABSTRAK Jumlah
Lebih terperinciANALISIS POLUSI SUARA YANG DITIMBULKAN KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR
Ngadimo. Syaiful, Analisis Polusi Suara yang Ditimbulkan Kecepatan Kendaraan Bermotor (Kajian di Depan Rumah Sakit Bunda Jalan Margonda Raya Kota Depok) ANALISIS POLUSI SUARA YANG DITIMBULKAN KECEPATAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah: Mulai Studi Identifikasi Tujuan
Lebih terperinciKAJIAN LALU LINTAS DI KAWASAN PINTU GERBANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA JALAN VETERAN KOTA MALANG KARYA TULIS ILMIAH
KAJIAN LALU LINTAS DI KAWASAN PINTU GERBANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA JALAN VETERAN KOTA MALANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: YUSRIZAL
Lebih terperinciPENGARUH SOSIALISASI ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) TERHADAP EFEKTIFITAS ZoSS SEKOLAH DASAR DI PEKANBARU. Septian Surya Utama 1), Yosi Alwinda 2)
PENGARUH SOSIALISASI ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) TERHADAP EFEKTIFITAS ZoSS SEKOLAH DASAR DI PEKANBARU Septian Surya Utama 1), Yosi Alwinda 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, 2) Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciPerhitungan Kebisingan pada Rumah Sakit dan Sekolah Akibat Arus Lalu Lintas di Jalan L.L. R.E. Martadinata Kota Bandung
Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas No. 1 Vol. 4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Maret 2018 Perhitungan Kebisingan pada Rumah Sakit dan Sekolah Akibat Arus Lalu Lintas di Jalan L.L. R.E.
Lebih terperinciPEMETAAN KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN AKIBAT TRANSPORTASI DI AREA ZOSS (ZONA SELAMAT SEKOLAH) DI KOTA PONTIANAK
PEMETAAN KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN AKIBAT TRANSPORTASI DI AREA ZOSS (ZONA SELAMAT SEKOLAH) DI KOTA PONTIANAK Ade Supriyatno 1) Kiki Prio Utomo 1) Dian Rahayu Jati 1) 1) Program Studi Teknik Lingkungan
Lebih terperinciPEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KALIWARON-KALIKEPITING SURABAYA
SEMINAR TUGAS AKHIR PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KALIWARON-KALIKEPITING SURABAYA Masmulki Daniro J. NRP. 3307 100 037 Dosen Pembimbing: Ir. M. Razif, MM Semakin pesatnya
Lebih terperinciSIMULASI MANAJEMEN LALU LINTAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN JALAN RAYA JEMURSARI DAN JALAN MARGOREJO INDAH
SIMULASI MANAJEMEN LALU LINTAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN JALAN RAYA JEMURSARI DAN JALAN MARGOREJO INDAH Suhartono 1, Christine Tjokrorahardjo 2, Rudy Setiawan 3 ABSTRAK : Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina
EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina Abstrak Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi berdampak
Lebih terperinciSIMULASI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS MENGGUNAKAN PTV VISTRO (STUDI KASUS : KOMPLEK RUKO BERJAYA BATAM)
SIMULASI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS MENGGUNAKAN PTV VISTRO (STUDI KASUS : KOMPLEK RUKO BERJAYA BATAM) Arif Rifai Sonya Sulistyono Jojok Widodo Soetjipto Program Studi S-1 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Lebih terperincioperasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Purworejo merupakan suatu kota di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah. Pertumbuhan tingkat kepadatan penduduk sangat mempengaruhi tingkat kebutuhan transportasi
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)
ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT) Yaumil Wahdan 1, Ida Farida 2, Sulwan Permana 3 Jurnal Konstruksi Sekolah
Lebih terperinciDAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.12 Desember (787-794) ISSN: 2337-6732 DAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG Meila Femina Katihokang James A. Timboeleng,
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN BELOK KIRI LANGSUNG PADA SINMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA SUPRIYADI)
H.5 EVALUASI PENERAPAN BELOK KIRI LANGSUNG PADA SINMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA SUPRIYADI) Cahya Adhi W 1*, Imam Wahyudi 2, Rachmat Mudiyono 2 1 Mahasiswa/Program Magister/ Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENINGKATAN KAPASITAS DAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL DALAM PERENCANAAN FLYOVER SIMPANG TANJUNG API-API PALEMBANG
PENINGKATAN KAPASITAS DAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL DALAM PERENCANAAN FLYOVER SIMPANG TANJUNG API-API PALEMBANG Djaenudin Hadiyana 1) 1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indo Global
Lebih terperinciTUGAS AKHIR - RC
TUGAS AKHIR RC09 1380 EVALUASI PARAMETER KOEFISIEN DISTRIBUSI KENDARAAN (C) UNTUK JALAN TIPE 4/2UD UNTUK PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR CARA BINA MARGA (Studi Kasus : Jl. Yogyakarta Magelang Km 21
Lebih terperinciKAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG
KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG Fikhry Prasetiyo, Rahmat Hidayat H., Harnen Sulistio, M. Zainul Arifin Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Lebih terperinciKajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan)
Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 Desember 2017 ISSN 2581-1134 (Online) Kajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan) Iif Ahmad Syarif 1, Noerman
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Jalan Arteri Primer Jalan Raya Yogya Solo Daerah Istimewa Yogyakarta
JURNAL TKNIK POMITS Vol.,., (0) - valuasi Kinerja Jalan Arteri Primer Jalan Raya Yogya Solo Daerah Istimewa Yogyakarta Mutiara Firdausi, Ir. Wahju Herijanto, M.T Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciPEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KERTAJAYA INDAH TIMUR- DARMAHUSADA INDAH TIMUR-DARMAHUSADA INDAH UTARA, SURABAYA
PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KERTAJAYA INDAH TIMUR- DARMAHUSADA INDAH TIMUR-DARMAHUSADA INDAH UTARA, SURABAYA Oleh: Heru NRP. 3307100024 Dosen Pembimbing Ir. M. Razif,
Lebih terperinciPEMILIHAN MODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN, DAN KERAPATAN JALAN DALAM KOTA (Studi kasus: Jalan Ahmad Yani, Denpasar)
PEMILIHAN MODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN, DAN KERAPATAN JALAN DALAM KOTA (Studi kasus: Jalan Ahmad Yani, Denpasar) I Kadek Edy Wira Suryawan¹, I. N. Widana Negara ², A.A.N.A. Jaya Wikrama ² ¹Alumni
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Agar setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar harus dilakukan secara teratur dalam bentuk pentahapan yang sistematis, baik sebelum kegiatan tersebut
Lebih terperinciJURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 511
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 511 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 511 522 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH DAN KINERJA RUAS JALAN
ANALISIS EFEKTIVITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH DAN KINERJA RUAS JALAN ( STUDI KASUS: ZOSS SD NEGERI 1 UBUNG ) TUGAS AKHIR Oleh : I Gede Gita Narayana 1104105049 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciEVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I
EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan Karangmenjangan Jalan Raya Nginden jika dilihat berdasarkan Dinas PU
Lebih terperinciPEMILIHAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE POM QM FOR WINDOWS 3 (STUDI KASUS JALAN SANGGA BUANA 2- UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA)
PEMILIHAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE POM QM FOR WINDOWS 3 (STUDI KASUS JALAN SANGGA BUANA 2- UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA) Yulnalisa Isabella (1), Hendra Cahyadi (2), Rida Respati
Lebih terperinciKAJIAN PERSEBARAN LALU LINTAS KAWASAN JALAN SEMERU DAN JALAN KAWI ATAS KOTA MALANG
KAJIAN PERSEBARAN LALU LINTAS KAWASAN JALAN SEMERU DAN JALAN KAWI ATAS KOTA MALANG Rendy Zesario Akbar, Ferry Fairul, M. Zainul Arifin, Hendi Bowoputro Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik - Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan persimpangan tidak dapat dihindari pada sistem transportasi perkotaan. Hal ini pula yang terjadi pada kota Medan. Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia
Lebih terperinci