BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Sistem Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, didapatkan proses seleksi calon nasabah dan penyampaian informasi di PT XYZ Finance kurang optimal, baik dari segi kualitas maupun dari segi waktu, disebabkan proses penyeleksian dan penyampaian informasi ke calon nasabah masih dilakukan secara manual dan belum terkomputerisasi. Dengan adanya masalah yang ditemui oleh penulis maka dibangun sebuah sistem pendukung keputusan berbasis SMS Gateway dalam menyeleksi dan menyampaikan informasi ke calon nasabah di PT XYZ Finance, dalam proses menyeleksi calon nasabah akan digunakan kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh PT XYZ Finance. Pada analisis sistem dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa tahapan yakni analisis sistem manual, analisis permasalahan dan analisis kebutuhan sistem pendukung keputusan berbasis SMS Gateway. Untuk itu akan dijelaskan satu persatu tahapan analisis tersebut. 31

2 Analisis Sistem Manual Seleksi Dan Informasi Ke Calon Nasabah Seleksi calon nasabah yang dilakukan di PT XYZ Finance, dimulai dari pendataan calon nasabah melalui data survey yang diadakan dilapangan, kemudian data survey itu dibawa ke kantor dan dimasukkan kebagian credit acceptance supervisor untuk diperiksa kelengkapan berkasnya. Setelah diperiksa data survey akan dimasukkan kebagian data entry untuk diinput. Selanjutnya data survey diserahkan ke bagian credit analyst untuk diseleksi dengan calon nasabah yang lain, pada proses seleksi calon nasabah masih dilakukan secara manual, dilihat berasarkan kriteria-kriteria yang dimiliki oleh calon nasabah, namun pada seleksi yang dilakukan ada calon nasabah yang memiliki kriteria yang saling berpengaruh sehingga PT XYZ Finance mengalami kesulitan dalam menentukan calon nasabah yang layak atau tidak diberikan kredit. Setelah diadakan seleksi PT XYZ Finance akan memberitahukan informasi kepada calon nasabah yang terpilih dan tidak terpilih mendapatkan kredit melalui SMS menggunakan handpone. Pada proses pemberitahuan informasi ini PT XYZ Finanace masih mengetikkkan SMS dan memasukkan banyak nomor sesuai dengan banyaknya nasabah yang terpilih mendapatkan kredit.

3 Bagan Alir Sistem Yang Sedang Berjalan. Mulai Mengadakan Survey Lapangan Memeriksa Kelengkapan Data Survey Menginput Data Survey Menyeleksi calon nasabah melalui data survey Memberitahukan informasi kepada calon nasabah yang terpilih dan tidak terpilih mendapatkan kredit Selesai Gambar 4.1 Bagan Alir Sistem Berjalan Analisis Permasalahan. Banyak metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan pada permasalahan penyeleksian calon nasabah. Salah satu metode tersebut adalah metode Analytical Hierarchy Process yang sangat baik digunakan untuk menyeleksi calon nasabah dan SMS Gateway sangat baik digunakan untuk pemberitahuan informasi pada calon nasabah yang terpilih dan tidak terpilih mendapatkan kredit. 33

4 34 Untuk menentukan calon nasabah layak atau tidak diberikan kredit harus dilihat berdasarkan krtieria yang dimiliki oleh masing-masing calon nasabah, namun dengan adanya kriteria yang saling berpengaruh, PT XYZ Finance selalu mengalami kesulitan dalam menentukan calon nasabah yang layak atau tidak diberikan kredit, maka dari itu proses penyeleksian calon nasabah harus dilakukan melalui proses perhitungan yang membandingkan kriteria yang satu dengan kriteria yang lain. untuk itulah digunakan metode AHP yang dapat digunakan untuk proses penyeleksian calon nasabah melalui perhitungan yang membandingan kriteria sesuai dengan tingkat kepetingannya. Sehingga mendapatkan solusi terbaik sebagai masukan dalam pengambilan keputusan. Setelah mendapatkan solusi terbaik maka untuk memberitahukan informasi kepada banyak calon nasabah yang terpilih hanya dilakukan dengan cara mengetikkan sms menggunakan handpone dan memasukkan banyak nomor karena proses ini tidak efesien, tetapi harus digunakan SMS Gateway yang dapat memberitahukan informasi dengan cepat kepada calon nasabah yang terpilih mendapatkan kredit. Dari berbagai analisis tersebut, maka penulis akan merancang sebuah sistem pendukung keputusan berbasis SMS Gateway menggunakan metode AHP yang dapat memberikan solusi terbaik dan meberitahukan informasi ke calon nasabah yang lebih layak diberikan kredit.

5 Analisis Kebutuhan Sistem Pendukung Keputusan Pada analsis kebutuhan pada penelitian ini akan menentukan kebutuhankebutuhan yang diperlukan dalam sebuah sistem pendukung keputusan. Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud yaitu : a. Kebutuhan Data Masukan Pada kebutuhan data masukkan ini akan dimasukkan data-data ke sistem untuk diproses, adapun data-data tersebut yaitu data calon nasabah dan data nilai matriks perbandingan yang membandingkan kriteria sesuai dengan nilai kepentingan masing-masing kriteria dan data nilai konfers subkriteria. b. Kebutuhan Data Keluaran Setelah data diproses sistem akan mengeluarkan kebutuhan yang akan ditampilkan kepada pengguna sistem, adapun data keluaran yang dimaksud yaitu urutan prioritas calon nasabah dan penyampaian informasi yang akan dikirim ke handpone masing-masing calon nasabah yang terpilih dan tidak mendapatkan kredit dan informasi tentang berkas dan nilai hasil akhir dari calon nasabah. 35

6 Analisis Pemecahan Masalah Dengan Metode AHP. a. Menentukan Prioritas Kriteria. Untuk menentukan prioritas kriteria menggunakan metode AHP ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu : 1. Menggunakan kriteria, dalam objek penelitian ini penulis melakukan penelitian pada PT XYZ Finance yang menggunakan kriteria untuk menyeleksi calon nasabah yang layak diberikan kredit yaitu : C1 C2 C3 C4 C5 : Character : Capacity : Capital : Collateral : Condition Pada proses perhitungan data subkriteria akan dikonfers berupa angka untuk mempermudahkan proses perhitungan hasil akhir. Adapun data confers tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 :

7 Tabel 4.1 Data Konfers Kriteria Seleksi Calon Nasabah Simbol Nama Data Kode S1 W1 S2 Kekuatan Kelemahan Kekuatan Data Awal AO/RO tidak pernah overdue > 30 hari AO/RO pernah overdue > 30 hari Tinggal di tempat saat ini > 2 tahun & berdasar info lingkungan berkarakter baik Data Konfers C1 Character W2 S3 W3 S4 Kelemahan Kekuatan Kelemahan Kekuatan Karakter buruk dari 1 info lingkungan Kooperatif & terbuka / tidak 3 berbelit-belit Tertutup & sudah dikonfirmasi / 1 berbelit-belit Tidak ada tolakan di Rek. koran 3 W4 Kelemahan ada tolakan di Rek. koran 1 S5 Kekuatan Good Customer non ADMF 3 W5 W5_1 W5_2 S6 Kelemahan Kelemahan Kelemahan Kekuatan Pernah ditarik atau pernah Wo di ADMf Pernah ditolak dicabang lain Blacklist ADMF / lembaga keuangan lain Usia > 35 tahun atau sudah

8 38 W6 W6_1 S7 Kelemahan Kelemahan Kekuatan berkeluarga Status Pernikahan : 2 cerai Sedang Proses cerai 1 / tidak harmonis Tidak pernah telat membayar tagihan 3 W7 pernah telat Kelemahan membayar tagihan 1 S8 Bersedia Kekuatan memberikan no telepon rumah / kantor dan handpone 3 W8 Tidak Bersedia Kelemahan memberikan no telepon rumah / kantor dan handpone 1 S9 Bekerja dikantor / Kekuatan tempat tersebut 3 W9 Tidak Bekerja Kelemahan dikantor / tempat 1 tersebut S10 Kekuatan Dikenal masyarakat 3 W10 Tidak diikenal Kelemahan masyarakat 1 S11 Berdomisili di Kekuatan alamat tersebut 3 W11 Tidak berdomisili Kelemahan di alamat tersebut 1 S12 Berdasar info Kekuatan lingkungan bertanggung jawab (terhadap keluarga & pembayaran listrik/tlp) 3 W12 Kelemahan Berdasar info lingkungan Tidak bertanggung jawab 1

9 C2 Capacity (terhadap keluarga & pembayaran listrik/tlp) S13 Tidak memanifulasi Kekuatan dokumen kredit 3 W13 dicurigai Kelemahan memanifulasi dokumen kredit 1 S14 Indikasi faud : Kekuatan tanda tangan asli, pihak III, dll 3 W14 Indikasi faud : Kelemahan tanda tangan palsu, pihak III, dll 1 S15 Kekuatan DSR < 30% 3 W15 Kelemahan DSR >30% 1 S16 Kesesuain antara Kekuatan asset dengan 3 penghasilan W16 Ketidaksesuaian Kelemahan antara asset /perabot dengan 1 penghasilan S17 Kekuatan DIR < 70 % 3 W17 Kelemahan DIR > 65% 1 S18 Pekerjaan tetap dan Kekuatan jelas / karyawan tetap 3 W18 Pekerjaan tidak Kelemahan tetap/jelas beresiko tinggi 1 S19 Karyawan dengan Kekuatan lama bekerja > 2 tahun 3 W19 Karyawan dengan Kelemahan lama kerja <1 tahun 1 S20 Wiraswasta Kekuatan professional dengan lama usaha > 3 tahun 3 39

10 40 W20 S21 W21 S22 Kelemahan Kekuatan kelemahan Kekuatan Wiraswasta professional dengan 1 lama usaha < 1 tahun Karyawan BUMN/ PNS 3 Bukan BUMN / 1 Bukan PNS Rumah milik sendiri / keluarga 3 C3 C4 Capital Collateral W22 S23 W23 S24 W24 S25 Kelemahan Kekuatan Kelemahan Kekuatan Kelemahan Kekuatan Rumah kost atau kontrak < 1 tahun Tempat usaha milik sendiri Tempat usaha kontrak < 1tahun Nilai soset yang dimiliki > 3x PH (Motor) atau 3x (Mobil) Nilai soset yang dimiliki < 3x PH (Motor) atau 3x (Mobil) Tenor < 25 tahun W25 Kelemahan Tenor > 25 tahun 1 S26 DP nett > 15% Kekuatan (Motor/Baru) atau > 20% (Motor bekas) atau > 20% (Mobil) 3 W26 DP nett < 10% Kelemahan (Motor/Baru) atau < 15% (Motor bekas) atau < 15% (Mobil) 1 S27 Kekuatan BBG Program 3 W27 Pengecekan samsat Kelemahan tidak sesuai 1 S28 Ada jaminan Kekuatan tambahan

11 W28 S29 W29 Kelemahan Kekuatan Kelemahan Tidak Ada jaminan 1 tambahan Ada Penjamin/Guarantor 3 Tidak Ada Penjamin/Guarantor 1 C5 Condition S30 Tidak ada Kekuatan Perbedaan no mesin / rangka anatara gesekan dan BPKB 3 W30 Perbedaan no mesin Kelemahan / rangka anatara gesekan dan BPKB 1 S31 Produk jasa yang Kekuatan dijual kodusif terhadap kondisi 3 perkenomian W31 Produk jasa yang dijual kurang Kelemahan kodusif terhadap 1 kondisi perkenomian S32 Lingkungan usaha Kekuatan strategis & bukan 3 Red Area W32 Kelemahan Red area 1 Keterangan Angka: 1 = Rendah 2 = Cukup 3 = Tinggi 41

12 42 2. Mengisi nilai masing-masing kriteria pada matriks berpasangan. Cara mengisi masing-masing kriteria pada matriks, sebagai berikut : a. Matriks Kriteria a[i,j] = 1. b. Matriks segitiga atas sebagai nilai input. c. Matriks segitiga bawah mempunyai rumus a i, j = 1 a[i,j ] Untuk i j... (3) d. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks Untuk mengisi kriteria-kriteria diperlukan analisis perbandingan berpasangan sesuai kriteria yang diberikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C C2 C3 C4 C Jumlah Setelah dimasukkan data pada tabel 4.2, maka tahap selanjutnya adalah membagi nilai masing-masing kriteria perbandingan berpasangan dan menjumlahkan masing-masing kriteria secara perkolom seperti pada tabel 4.3 sebagai berikut :

13 Tabel 4.3 Matriks Hasil Bagi Nilai Perbandingan Berpasangan Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C C2 C3 C4 C Jumlah Setelah dimasukkan data pada tabel 4.3, tahap selanjutnya adalah membagi nilai masing-masing sel pada tabel 4.3 dengan jumlah masing-masing kolom kemudian jumlahkan hasil bagi yang didapat secara perbaris dan hasil jumlah perbaris dibagi dengan banyaknya kriteria untuk mendapatkan nilai prioritas kriteria. lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Matriks Nilai Kriteria Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 Jumlah Baris C1 Prioritas Kriteria C C C C

14 44 Kriteria C1 = Character adalah kriteria paling penting dalam menyeleksi calon nasabah, karena memiliki nilai prioritas paling tinggi dibandingkan kriteria C2 = Capacity, C3 = Capital, C4 = Collateral, C5 = Condition. Langkah selanjutnya adalah nilai matriks pada kolom masukan pada tabel 4.3 dikalikan dengan prioritas kriteria pada tabel 4.4, kemudian hasil dari perkalian tersebut dijumlahkan lagi secara perbaris. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel 4.5. Tabel 4.5 Matriks Penjumlahan Tiap Baris Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 Jumlah Baris C1 C2 C3 C4 C Kemudian jumlah baris yang dihasilkan pada tabel 4.5 dijumlahkan dengan nilai prioritas masing-masing kriteria pada tabel 4.4 untuk mendapatkan nilai hasil masing-masing kriteria. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6.

15 Tabel 4.6 Perhitungan Rasio Konsistensi Kriteria C1 C2 C3 C4 Jumlah Perbaris Prioritas Jumlah Hasil C Jumlah Total 6.37 Lamda Max 1.27 Nilai total pada tabel diatas diperoleh dari penjumlahan semua nilai hasil kriteria, sedangkan lamda max diperoleh dari nilai total dibagi banyaknya kriteria yang ada yakni 5 kriteria. Selanjutnya mencari nilai Consistency Index (CI) dan nilai Consistemcy Ratio (CR) sesuai dengan rumus yang ada pada metode AHP. Hasilnya adalah sebagai berikut : - CI : (Lamda max n)/(n) (1.27 5)/(5) 3.73 /

16 nilai konfers subkriteria 46 - CR : CI / IR 0.75/ Nilai Consistemcy Ratio (CR) diterima jika <= 0.1, jika nilai CR lebih dari 0.1 maka CR ditolak, disarankan untuk memperbaiki nilai inputan pada matriks perbadingan pada tabel 4.2. Tabel 4.7 Nilai Prioritas Kriteria Dan Nilai Konfers Subkriteria Kriteria Character Capacity Capital Collateral Condition nilai prioritas S1 S15 S22 S25 S W1 W15 W22 W25 W S2 S16 S23 S26 S W2 W16 W23 W26 W S3 S17 S24 S W3 W17 W24 W S4 S18 S W4 W18 W S5 S19 S W5 W19 W W5_1 S20 S W5_2 W20 W S6 S21

17 3 3 W6 W W6_1 1 S7 3 W7 1 S8 3 W8 1 S9 3 W9 1 S10 3 W10 1 S11 3 W11 1 S12 3 W12 1 S13 3 W13 1 S14 3 W14 1 Pada nilai tabel 4.27 merupakan nilai dari masing-masing prioritas yang ada pada kriteria utama maupun nilai confers pada masing-masing sub kriteria. 47

18 Tabel 4.8 Data Calon Nasabah 48

19 Tabel 4.9 Hasil Akhir 49

20 50 Nilai 1.51 pada kolom Ao/ro pada kriteria Character baris CN1 (calon nasabah 1) didapat dari hasil perkalian antara nilai prioritas character yaitu 0.50 pada tabel 4.27 dengan data calon nasabah 1 (CN1) yaitu characternya S1 yang nilai Konfersnya 3 pada tabel Kolom jumlah pada tabel 4.29 didapatkan dari hasil penjumlahan masingmasing baris. Nilai pada kolom jumlah digunakan untuk melihat nilai calon nasabah yang layak diberikan kredit. Untuk menentukan calon nasabah yang layak diberikan dengan cara memasukkan ketentuan nilai misalkan calon nasabah yang akan diberikan kredit di berikan ketentuan nilai >= 0.7. Jadi berdasarkan ketentuan nilai >=0.7 maka calon nasabah yang diberikan kredit yaitu CN4 (calon nasabah 1) dan CN5 sedangkan calon nasabah yang tidak diberikan kredit sesuai dengan ketentuan nilai >=0.7 yaitu CN1, CN2, dan CN3

21 4.2 Pembahasan Perancangan Struktur Menu Sistem Menu Utama Input Data Proses AHP Output Data User Hasil Akhir Laporan Data Calon Nasabah Matriks Kriteria Data Konfers subkriteria Gambar 4.2 Perancangan Struktur Menu Sistem Perancangan menu sistem pada gambar 4.2 terdapat menu input data yang memiliki sub menu yaitu input data calon nasabah yang berfungsi untuk menginput data calon nasabah, input nilai matriks kriteria untuk membandingkan nilai matriks kriteria, dan input data konfers subkriteria untuk menginput nilai data confers subkriteria. Menu proses yang memiliki sub menu yaitu nilai hasil akhir untuk menghitung nilai dari masing-masing kriteria yang dimiliki calon 51

22 52 nasabah sekaligus mengirimkan informasi ke calon nasabah yang terpilih dan tidak terpilih mendapatkan kredit. Menu output memiliki sub menu yaitu laporan berfungsi untuk menampilkan sekaligus mencetak data calon nasabah yang mendapatkan kredit dan tidak mendapatkan kredit Perancangan Flowchart Sistem Perancangan flowchart atau diagram alir akan memudahkan penulis untuk mengimplementasikan sistem ke dalam bahasa pemrograman, karena akan menjelaskan bagaimana cara kerja sistem dari awal hingga akhir. Flowchart yang akan dirancang pada sistem pendukung keputusan berbasis SMS Gateway ini terdiri dari flowchart penentuan prioritas kriteria utama, dan penentuan prioritas hasil akhir dan SMS Gateway. Berikut masing-masing flowchart untuk proses tersebut.

23 Tidak a. Perancangan Flowcart Sistem Untuk Menentukan Prioritas Kriteria Mulai Input data calon nasabah Input Nilai Kriteria n = banyak calon nasabah dan n = banyaknya kriteria Input nilai matriks calon nasabah tiap kriteria Jumlahkan elemen kriteria pada setiap kolom matriks kriteria Bagikan hasil penjumlahan baris dengan n Matriks nilai calon nasabah tiap kriteria Jumlahkan semua elemen tiap baris pada matriks nilai calon nasabah tiap kriteria Bagikan tiap hasil penjumlahan diatas dengan n = banyaknya kriteria yang digunakan untuk mendapatkan nilai prioritas Matriks penjumlahan tiap baris Kalikan nilai setiap inputan matriks kriteria dengan nilai masing-masing prioritas kriteria Jumlahkan nilai secara perbaris dari hasil perkalian diatas Perhitungan rasio konsisten Jumlahkan hasil nilai perbaris dengan nilai masing-masing prioritas kriteria untuk mendapatkan nilai hasil Jumlahkan nilai hasil perkolom Hitung lamda maks Hitung CI Hitung CR CR <= 0,1 Ya Matriks kriteria konsisten 53 Selesai Gambar 4.3 Flowchart Penentuan Prioritas Kriteria Calon Nasabah

24 54 b. Perancangan Flowcart Sistem Untuk Memberikan Nilai Hasil Akhir Dan SMS Gateway Mulai Nilai prioritas tiap kriteria Nilai Konfers subkriteria Kalikan masing-masing nilaii prioritas calon nasabah tiap kriteria dengan masing-masing nilai konfers subkriterianya Jumlahkan semua elemen tiap baris pada matriks hasil Akhir Nilai Hasil Akhir Masukkan ketentuan Nilai Calon Nasabah Yang Layak Diberikan Kredit Pisahkan Calon Nasabah yang diberikan kredit dan tidak diberikan kredit Mengirim Informasi (SMS Gateway) ke calon nasabah yang diberikan dan tidak diberikan kredit Selesai Gambar 4.4 Flowchart Penentuan Nilai Hasil Akhir

25 c. Diagram Arus Data. 1) Identifikasi External Entity. Tabel 4.10 Identifikasi External Entity No Eksternal Entity Input Output 1 CMO (Ahli) - Data User - Data Calon Nasabah - Data Nilai Matriks Kriteria - Data Nilai Konfers Subkriteria 2. CA (Pengambil Keputusan) 3. Regional Risk Credit Head 4. Calon Nasabah - Data User Data Nilai Hasil Akhir - Laporan Data Nasabah Terpilih dan Tidak Terpilih - Informasi 2) Diagram Konteks Calon Nasabah Data User Data Calon Nasabah Data Nilai Matriks Kriteria Data Nilai Konfers Subkriteria 0 Informasi Data User Data Nilai Hasil Akhir CMO Sistem Pendukung Keputusan Berbasis SMS Gateway Untuk menyeleksian dan memberikan informasi ke calon nasabah CA Lap. Data Nasabah Yang Terpilih Dan tidak terpilih Regional Risk Credit Head 55 Gambar 4.5 Diagram Konteks

26 56 d. DAD Level 0 Data User 1.0 Login Data User F1 Data_user Data User Data calon nasabah Data Nilai Matriks Kriteria Data Nilai Konfers Subkriteria CMO 2.0 Input Data Data User Data Calon Nasabah Data Nilai Matriks Kriteria Data Nilai Konfers Subkriteria F2 F3 F4 Calon Nasabah Kriteria Sub Kriteria CA Data Nilai Akhir Informasi Calon Nasabah terpilih dan tidak terpilih 3.0 Proses Hasil Akhir Data Nilai Konfers subkriteria Data Nilai Prioritas Kriteria Data calon nasabah Nilai Akhir F5 Hasil Akhir Calon Nasabah Hasil Nilai Akhir 4.0 Lap data calon nasabah terpilih & tidak terpilih Regional Risk Credit Head Laporan Calon Nasabah Hasil nilai akhir Gambar 4.6 DAD LEVEL 0

27 e. DAD Level 1 Proses Data User Data User Data User F1 Data User CMO Data calon nasabah 2.2 Data Calon Nasabah Data calon nasabah F2 Calon Nasabah Data Nilai Matriks Kriteria 2.3 Data Nilai Matriks Kriteria Matriks Kriteria F3 Kriteria 2.4 Data Nilai Konfers Subkriteria Data Konfers subkriteria Nilai Konfers Subkriteria F4 Sub Kriteria Gambar 4.7 DAD LEVEL 1 Proses 1 57

28 58 f. DAD Level 1 Proses 2 F2 Calon Nasabah F3 Kriteria F4 Subkriteria Data Nilai Konfers subkriteria CA Data Nilai Akhir 3.1 P Proses Hasil Akhir Data Nilai Prioritas Kriteria Data calon nasabah Nilai Akhir F5 Hasil Akhir Informasi Calon Nasabah terpilih dan tidak terpilih 3.2 P Informasi (SMS Gateway) Hasil nilai akhir Calon Nasabah Gambar 4.8 DAD LEVEL 1 Proses 2 g. DAD level 1 Proses 3 F5 Hasil Akhir Regional Risk Credit Head Laporan calon nasabah terpilih & tidakk terpilih 4.1 Laporan Calon Nasabah Hasil Nilai akhir Gambar 4.9 DAD LEVEL 1 Proses 3

29 h. Relasi Tabel PK Calon Nasabah Kode calon nasabah Nama_calon_nasabah Jenis_kelamin alamat No_telpon Character_Ao/Ro Character_Lingkungan Character_berbelit-belit Character_Rek_koran Character_ADMF Character_keadaan_keluarga Character_tagihan Character_bersedia Character_Pekerjaan Character_pengenalan_ masyarakat Character_domisil Character_Info_Lingkungan Character_dokumen_kredit Character_indikasi_faud Capacity_DSR Capacity_asset Capacity_DIR Capacity_status_pekerjaan Capacity_lama_kerja Capacity_wiraswasta Capacity_pns Capital_status_rumah Capital_usaha Capital_nilai_soset Collateral_tenor Collateral_DP Collateral_BBG Collateral_jaminan_tambahan Collateral_penjamin Collateral_nomesin Condition_produk_jasa Condition_lingkungan_usaha 1 1 PK FK FK FK 59 Hasil Akhir Kode Hasil Akhir Kode calon nasabah Nama_calon_nasabah No_telpon Kode_kriteria1 Kode_kriteria2 Kode_kriteria3 Kode_kriteria4 Kode_kriteria5 Nilai_Prioritas_kriteria1 Nilai_Prioritas_kriteria2 Nilai_Prioritas_kriteria3 Nilai_Prioritas_kriteria4 Nilai_Prioritas_kriteria5 Kode subkriteria1 Kode subkriteria2 Kode subkriteria3 Kode subkriteria4 Kode subkriteria5 Kode subkriteria6 Kode subkriteria7 Kode subkriteria8 Kode subkriteria9 Kode subkriteria10 Kode subkriteria11 Kode subkriteria12 Kode subkriteria13 Kode subkriteria14 Kode subkriteria15 Kode subkriteria16 Kode subkriteria17 Kode subkriteria18 Kode subkriteria19 Kode subkriteria20 Kode subkriteria21 Kode subkriteria22 Kode subkriteria23 Kode subkriteria24 Kode subkriteria25 Kode subkriteria26 Kode subkriteria27 Kode subkriteria28 Kode subkriteria29 Kode subkriteria30 Kode subkriteria31 Kode subkriteria32 Nilai_Konfers_subkriteria1 Nilai_Konfers_subkriteria2 Nilai_Konfers_subkriteria3 Nilai_Konfers_subkriteria4 Nilai_Konfers_subkriteria5 Nilai_Konfers_subkriteria6 Nilai_Konfers_subkriteria7 Nilai_Konfers_subkriteria8 Nilai_Konfers_subkriteria9 Nilai_Konfers_subkriteria10 Nilai_Konfers_subkriteria11 Nilai_Konfers_subkriteria12 Nilai_Konfers_subkriteria13 Nilai_Konfers_subkriteria14 Nilai_Konfers_subkriteria15 Nilai_Konfers_subkriteria16 Nilai_Konfers_subkriteria17 Nilai_Konfers_subkriteria18 Nilai_Konfers_subkriteria19 Nilai_Konfers_subkriteria20 Nilai_Konfers_subkriteria21 Nilai_Konfers_subkriteria22 Nilai_Konfers_subkriteria23 Nilai_Konfers_subkriteria24 Nilai_Konfers_subkriteria25 Nilai_Konfers_subkriteria26 Nilai_Konfers_subkriteria27 Nilai_Konfers_subkriteria28 Nilai_Konfers_subkriteria29 Nilai_Konfers_subkriteria30 Nilai_Konfers_subkriteria31 Nilai_Konfers_subkriteria32 Nilai_hasil_akhir 1 1 N N PK PK Kriteria Kode Kriteria Nama_kriteria Nilai_prioritas_kriteria Sub kriteria Kode Sub kriteria Nilai_Konfers_subkriteria Gambar 4.10 Relasi Tabel

30 60 Gambar 4.11 Hubungan Antar Tabel (Entity Relationship Diagram / ERD) Memiliki N Kriteria Subkriteria Hasil_akhir Memilikii Kode_calon_ nasabah Kode_hasil_ akhir Nama_calon _nasabah No_telpon Kode_kri teria Nilai_priotias _kriteria Nama_ kriteria Kode_kri teria1 Kode_kri teria2 Kode_kri teria3 Kode_kri teria4 Kode_kri teria5 Nilai_priotias _kriteria1 Nilai_priotias _kriteria2 Nilai_priotias _kriteria3 Nilai_priotias _kriteria4 Nilai_priotias _kriteria5 Kode_sub kriteria5 Kode_sub kriteria1 Kode_sub kriteria2 Kode_sub kriteria3 Kode_sub kriteria4 Kode_sub kriteria6 Kode_sub kriteria7 Kode_sub kriteria8 Kode_sub kriteria9 Nilai_konfers_ subkriteria5 Nilai_konfers_ subkriteria4 Nilai_konfers_ subkriteria3 Nilai_konfers_ subkriteria2 Nilai_konfers _subkriteria1 Kode_sub kriteria10 Nilai_konfers_ subkriteria9 Nilai_konfers_ subkriteria8 Nilai_konfers_ subkriteria7 Nilai_konfers_ subkriteria6 Nilai_konfers_ subkriteria10 Kode_sub kriteria11 Kode_sub kriteria12 Kode_sub kriteria13 Kode_sub kriteria14 Kode_sub kriteria14 Kode_sub kriteria16 Kode_sub kriteria17 Kode_sub kriteria23 Kode_sub kriteria18 Kode_sub kriteria19 Nilai_konfers_ subkriteria11 Nilai_konfers_ subkriteria18 Nilai_konfers_ subkriteria19 Nilai_konfers_ subkriteria20 Nilai_konfers_ subkriteria21 Nilai_konfers_ subkriteria22 Nilai_konfers_ subkriteria23 Kode_sub kriteria Nilai_konfers _subkriteria Nilai_konfers_ subkriteria16 Nilai_konfers_ subkriteria17 Nilai_konfers_ subkriteria16 Nilai_konfers_ subkriteria14 Nilai_konfers_ subkriteria13 Nilai_konfers_ subkriteria12 Kode_sub kriteria20 Kode_sub kriteria21 Kode_sub kriteria22 Nilai_konfers_ subkriteria24 Nilai_konfers_ subkriteria25 Nilai_konfers_ subkriteria26 Nilai_konfers_ subkriteria27 Kode_sub kriteria24 Kode_sub kriteria25 Nilai_konfers_ subkriteria28 Nilai_konfers_ subkriteria31 Nilai_konfers_ subkriteria32 Nilai_konfers_ subkriteria29 Nilai_konfers_ subkriteria30 Kode_sub kriteria26 Kode_sub kriteria31 Kode_sub kriteria32 Kode_sub kriteria29 Kode_sub kriteria27 Kode_sub kriteria28 Kode_sub kriteria30 i. Hubungan Antar Tabel (Entity Relationalship Diagram / ERD) Memiliki Calon_nasabah N Character_ AO/RO Character_ lingkungan Character_ berbelit-belit Character_ Rek_koran Character _ ADMF Character_ keadaan_ keluarga Character_ Tagihan Character_ bersedia Character_ pekerjaan Character_ pengenalan_ masyarakat Character_ domisil Character_ info_ lingkungan Character_ dokumnet_ kredit Character_ indikasi_ paud Capacity _ DSR Capacity_ asset Capacity_ DIR Capacity_stat us_pekerjaan Capacity_ lama_kerja Capacity_ wiraswasta Capacity_ PNS Nama_calon_ nasabah Kode_calon _nasabah Collateral_ nomesin Collateral_ Penjamni Collateral_ jaminan_tambahan Collateral_ BBG Collateral_ DP Collateral_ tenor Capital_nilai _soset Capital_ Status_rumah Capital_ usaha Jenis_ kelamin Condition_ produk_jasa Condition_ lingan_uasaha alamat No_telpon

31 j. Rancangan Database Tabel 4.11 Rancangan Tabel Calon Nasabah Field Type Size Index Keterangan Kode_Calon Nasabah Varchar 50 Primary Kode Calon Nasabah key Nama_Calon_Nasabah Varchar 50 - Nama Calon Nasabah Jenis Kelamin Varchar 50 - Jenis Kelamin Alamat Varchar 50 - Alamat No_telpon Varchar 50 - No Telpon Character_Ao_Ro Varchar 50 - Karakter Ao/Ro Character_Lingkungan Varchar 50 - Karakter Lingkungan Character_berbelit_belit Varchar 50 - Karakter berbelit-belit Character_Rek_koran Varchar 50 - Karakter Rek_koran Character_ADMF Varchar 50 - Karakter ADMF Character_keadaan_keluarga Varchar 50 - Karakter keadaan_keluarga Character_tagihan Varchar 50 - Karakter tagihan Character_bersedia Varchar 50 - Karakter bersedia Character_Pekerjaan Varchar 50 - Karakter Pekerjaan Character_pengenalan_masyarakat Varchar 50 - Karakter pengenalan masyarakat Character_domisil Varchar 50 - Karakter domisil Character_Info_Lingkungan Varchar 50 - Karakter Info Lingkungan Character_dokumen_kredit Varchar 50 - Karakter dokumen kredit Character_indikasi_faud Varchar 50 - Karakter indikasi faud Capacity_DSR Varchar 50 - Kemampuan DSR Capacity_asset Varchar 50 - Kemampuan asset Capacity_DIR Varchar 50 - Kemampuan DIR Capacity_status_pekerjaan Varchar 50 - Kemampuan status pekerjaan Capacity_lama_kerja Varchar 50 - Kemampuan lama kerja Capacity_wiraswasta Varchar 50 - Kemampuan wiraswasta Capacity_pns Varchar 50 - Kemampuan pns Capital_status_rumah Varchar 50 - Modal status_rumah Capital_usaha Varchar 50 - Modal usaha Capital_nilai_soset Varchar 50 - Modal nilai soset Collateral_tenor Varchar 50 - Jaminan tenor Collateral_DP Varchar 50 - Jaminan DP Collateral_BBG Varchar 50 - Jaminan BBG Collateral_jaminan_tambahan Varchar 50 - Jaminan tambahan Collateral_penjamin Varchar 50 - penjamin Collateral_nomesin Varchar 50 - Jaminan nomesin Condition_produk_jasa Varchar 50 - Kondisi produk_jasa Condition_lingkungan_usaha Varchar 50 - Kondisi lingkungan usaha 61

32 62 Tabel 4.12 Rancangan Tabel Kriteria Field Type Size Index Keterangan Kode_kriteria Varchar 50 Primary key Kode kriteria Nama_kriteria Varchar 25 - Nama kriteria Nilai_prioritas_kriteria Varchar 25 - Nilai prioritas kriteria Tabel 4.13 Rancangan Tabel Sub Kriteria Field Type Size Index Keterangan Kode_subkriteria Varchar 25 Primary key Kode subkriteria Nilai_Konfers Varchar 25 - Nilai Konfers Subkriteria Tabel 4.14 Rancangan Tabel Hasil Akhir Field Type Size Index Keterangan Kode_Hasil_Akhir Varchar 50 Primary Key Kode Hasil Akhir Kode_Calon_Nasabah Varchar 25 Foreign Key Kode Calon Nasabah Nama_Calon_nasabah Varchar 25 - Nama Calon Nasabah No_Telpon Varchar 25 - No Telpon Kode_Kriteria1 Varchar 25 Foreign Key Kode Kriteria 1 Kode_Kriteria2 Varchar 25 - Kode Kriteria 2 Kode_Kriteria3 Varchar 25 - Kode Kriteria 3 Kode_Kriteria4 Varchar 25 - Kode Kriteria 4 Kode_Kriteria5 Varchar 25 - Kode Kriteria 5 Nilai_Prioritas_Kriteria1 Varchar 25 - Nilai Prioritas Kriteria 1 Nilai_Prioritas_Kriteria2 Varchar 25 - Nilai Prioritas Kriteria 2 Nilai_Prioritas_Kriteria3 Varchar 25 - Nilai Prioritas Kriteria 3 Nilai_Prioritas_Kriteria4 Varchar 25 - Nilai Prioritas Kriteria 4 Nilai_Prioritas_Kriteria5 Varchar 25 - Nilai Prioritas Kriteria 5 Kode_Sub_Kriteria1 Varchar 25 Foreign Key Kode Sub Kriteria1 Kode_Sub_Kriteria2 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 2 Kode_Sub_Kriteria3 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 3 Kode_Sub_Kriteria4 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 4 Kode_Sub_Kriteria5 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 5 Kode_Sub_Kriteria6 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 6 Kode_Sub_Kriteria7 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 7 Kode_Sub_Kriteria8 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 8 Kode_Sub_Kriteria9 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 9 Kode_Sub_Kriteria10 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 10 Kode_Sub_Kriteria11 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 11 Kode_Sub_Kriteria12 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 12 Kode_Sub_Kriteria13 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 13

33 Kode_Sub_Kriteria14 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 14 Kode_Sub_Kriteria15 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 15 Kode_Sub_Kriteria16 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 16 Kode_Sub_Kriteria17 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 17 Kode_Sub_Kriteria18 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 18 Kode_Sub_Kriteria19 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 19 Kode_Sub_Kriteria20 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 20 Kode_Sub_Kriteria21 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 21 Kode_Sub_Kriteria22 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 22 Kode_Sub_Kriteria23 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 23 Kode_Sub_Kriteria24 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 24 Kode_Sub_Kriteria25 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 25 Kode_Sub_Kriteria26 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 26 Kode_Sub_Kriteria27 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 27 Kode_Sub_Kriteria28 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 28 Kode_Sub_Kriteria29 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 29 Kode_Sub_Kriteria30 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 30 Kode_Sub_Kriteria31 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 31 Kode_Sub_Kriteria32 Varchar 25 - Kode Sub Kriteria 32 Nilai_Konfers_SubKriteria1 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 1 Nilai_Konfers_SubKriteria2 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 2 Nilai_Konfers_SubKriteria3 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 3 Nilai_Konfers_SubKriteria4 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 4 Nilai_Konfers_SubKriteria5 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 5 Nilai_Konfers_SubKriteria6 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 6 Nilai_Konfers_SubKriteria7 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 7 Nilai_Konfers_SubKriteria8 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 8 Nilai_Konfers_SubKriteria9 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 9 Nilai_Konfers_SubKriteria10 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 10 Nilai_Konfers_SubKriteria11 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 11 Nilai_Konfers_SubKriteria12 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 12 Nilai_Konfers_SubKriteria13 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 13 Nilai_Konfers_SubKriteria14 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 14 Nilai_Konfers_SubKriteria15 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 15 Nilai_Konfers_SubKriteria16 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 16 Nilai_Konfers_SubKriteria17 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 17 Nilai_Konfers_SubKriteria18 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 18 Nilai_Konfers_SubKriteria19 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 19 Nilai_Konfers_SubKriteria20 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 20 Nilai_Konfers_SubKriteria21 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 21 Nilai_Konfers_SubKriteria22 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 22 Nilai_Konfers_SubKriteria23 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 23 Nilai_Konfers_SubKriteria24 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 24 Nilai_Konfers_SubKriteria25 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 25 Nilai_Konfers_SubKriteria26 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 26 63

34 64 Nilai_Konfers_SubKriteria27 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 27 Nilai_Konfers_SubKriteria28 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 28 Nilai_Konfers_SubKriteria29 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 29 Nilai_Konfers_SubKriteria30 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 30 Nilai_Konfers_SubKriteria31 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 31 Nilai_Konfers_SubKriteria32 Varchar 25 - Nilai Konfers Sub Kriteria 32 Nilai_Hasil_Akhir Varchar 25 - Nilai Hasil Akhir k. Rancangan Menu Utama Input Data Data Calon Nasabah Matriks Kriteria Utama Data User Input Data Konfers Sub kriteria Data Konfers subkriteria Character Data Konfers subkriteria Capital Data Konfers subkriteria Capacity Data Konfers subkriteria Collateral Data Konfers subkriteria Condition Proses hasil Akhir Hasil Akhir Output Laporan SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SMS GATEWAY UNTUK MENYELEKSI CALON NASABAH Gambar 4.12 Rancangan Menu Utama Pada gambar 4.12 terdapat 3 menu utama yaitu menu input, menu proses, menu output. menu input data yang digunakan untuk menginput data calon nasabah, menginput nilai matriks kriteria, input data user dan nilai konfers sub kriteria. Menu proses digunakan untuk menghitung nilai hasil akhir dan sekaligus memberikan informasi ke calon nasabah yang terpilih dan tidak terpilih, menu

35 output digunakan untuk menampilkan dan mencetak laporan calon nasabah terpilih dan tidak terpilih mendapatkan kredit. l. Rancangan Input 1) Rancangan Form Eksrak Dan Input Data Calon Nasabah Data Calon Nasabah Masukkan Jumlah Calon Nasabah Cari Import Calon Nasabah Hapus Gambar 4.13 Rancangan Form Input Data Calon Nasabah Gambar 4.13 merupakan rancangan form data calon nasabah yang digunakan untuk mengeksrak data calon nasabah dari excel dan form ini juga dapat langsung menginput data calon nasabah yang akan diseleksi untuk mendapatkan kredit pada PT XYZ Finance. Pada rancangan diatas data calon nasabah dapat disimpan, diedit, dan dihapus. 65

36 66 2) Rancangan Form Input Nilai Matriks Kriteria Perbandingan Berpasangan Matriks Perbandingan Berpasangan Itensitas Kepentingan 1 : Kedua Elemen Sama Penting 3 : Elemen yang satu sedikit lebih penting dari pada elemen yang lainnya 5 : Elemen yang satu lebih penting dari pada elemen yang lainnya 7 : Elemen yang satu jelas lebih penting dari pada elemen yang lainnya 9 : Elemen yang satu mutlak penting dari pada elemen yang lainnya 2,4,6,8 : Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan Kriteria Character Capacity Capital Collateral Condition Character 1 Capacity 1 Capital 1 Collateral 1 Condition 1 Jumlah Lanjut Gambar 4.14 Rancangan Form Input Matriks Kriteria Perbandingan Berpasangan Rancangan pada gambar 4.14 merupakan rancangan matriks perbandingan berpasangan yang digunakan untuk menginput nilai masing-masing kriteria dengan cara membandingkan kriteria secara berpasangan kemudian nilai tersebut dijumlahkan secara perkolom, untuk tombol lanjut berfungsi untuk menampilkan form matriks nilai kriteria.

37 67 3) Rancangan Form Matriks Nilai Kriteria Matriks Nilai Kriteria Kriteria Character Capacity Capital Collateral Condition Jumlah Prioritas Character Capacity Capital Collateral Condition Kembali Simpan Lanjut Gambar 4.15 Rancangan Form Matriks Nilai Kriteria Gambar 4.15 merupakan rancangan form matriks nilai kriteria yang akan menampilkan nilai dari hasil pembagian kriteria antara nilai masing-masing kriteria dengan nilai masing-masing pada kolom jumlah pada matriks perbandingan berpasangan, kemudian nilai pada matriks nilai kriteria dijumlahkan lagi secara berbaris, dan untuk nilai prioritas didapat dari hasil bagi antara nilai jumlah dengan banyaknya kriteria, kemudian nilai prioritas disimpan kedalam data bases dengan cara mengklik tombol simpan dan untuk tombol kembali digunakan untuk menampilkan matriks perbandingan berpasangan dan tombol lanjut untuk menampilkan matriks penjumlahan setiap baris.

38 68 4) Rancangan Form Matriks Penjumlahan Setiap Baris Matriks Penjumlahan Setiap Baris Kriteria Character Capacity Capital Collateral Condition Jumlah Character Capacity Capital Collateral Condition Kembali Lanjut Gambar 4.16 Rancangan Form Matriks Penjumlahan Setiap Baris Gambar 4.16 merupakan rancangan form pada penjumlahan setiap baris yang akan menampilkan hasil perkalian nilai kriteria yang ada pada matriks perbandingan berpasangan dengan nilai kriteria pada matriks kriteria, selanjutnya nilai pada matriks penjumlahan secara perbaris dijumlakan, untuk tombol kembali berfungsi untuk menampilkan matriks nilai kriteria dan tombol lanjut akan menampilkan form rasio konsisten.

39 69 5) Rancangan Form Perhitungan Rasio Konsistensi Rasio Konsisten Kriteria Jumlah Prioritas Hasil Character Capacity Capital Collateral Condition Total Lamda Max Ukuran Jumlah Matriks 1, CI : IR : CR : Kembali Gambar 4.17 Rancangan Form Perhitungan Rasio Konsistensi Gambar 4.17 merupakan rancangan perhitungan rasio konsisten yang akan menampilkan jumlah yang terdapat pada matriks penjumlahan setiap baris dan nilai prioritas yang terdapat pada matriks nilai kriteria kemudian didapatkan nilai hasil, nilai total lamda max, nilai CI dan nilai CR digunakan untuk melihat apakah nilai yang diberikan konsisten atau bisa diterima. Untuk tombol kembali berfungsi untuk menampilkan form matriks penjumlahan setiap baris.

40 70 6) Rancangan Form Input Data Konfers Character AO/RO tidak pernah overdue > 30 hari Tinggal di tempat saat ini > 2 tahun & berdasar info lingkungan berkarakter baik Kooperatif & terbuka / tidak berbelit-belit Tidak ada tolakan di Rek. koran Good Customer non ADMF Usia > 35 tahun atau sudah berkeluarga Tidak pernah telat membayar tagihan Bersedia memberikan no telepon rumah / kantor dan handpone Bekerja dikantor / tempat tersebut Dikenal masyarakat Berdomisili di alamat tersebut Berdasar info lingkungan bertanggung jawab (terhadap keluarga & pembayaran listrik/tlp) Tidak memanifulasi dokumen kredit Indikasi faud : tanda tangan asli, pihak III, dll AO/RO pernah overdue > 30 hari Karakter buruk dari info lingkungan Tertutup & sudah dikonfirmasi / berbelit-belit Ada tolakan di Rek. koran Pernah ditarik atau pernah Wo di ADMf Pernah ditolak dicabang lain Blacklist ADMF / lembaga keuangan lain Status Pernikahan : cerai Sedang Proses cerai / tidak harmonis pernah telat membayar tagihan Tidak Bersedia memberikan no telepon rumah / kantor dan handpone Tidak Bekerja dikantor / tempat tersebut Tidak diikenal masyarakat Tidak berdomisili di alamat tersebut Berdasar info lingkungan Tidak bertanggung jawab (terhadap keluarga & pembayaran listrik/tlp) Dicurigai memanifulasi dokumen kredit Indikasi faud : tanda tangan palsu, pihak III, dll Simpan Gambar 4.18 Rancangan Form Input Data Konfers Character

41 71 Gambar 4.18 merupakan rancangan form input data konfers character yang akan menampilkan nilai data konfers pada masing-masing subkriteria yang ada pada kriteria character. Rancangan form ini akan mengekstrak data konfers dari databases sehingga data konfersnya sudah terisi terlebih dahulu, untuk menganti nilai dari data konfers tinggal meletakkan kursor pada data yang akan diganti dan menekan tombol delete. 7) Rancangan Form Input Data Konfers Capacity DSR < 30% Kesesuain antara asset dengan penghasilan DIR < 70 % Pekerjaan tetap dan jelas / karyawan tetap Karyawan dengan lama bekerja > 2 tahun Karyawan dengan lama bekerja > 2 tahun Karyawan BUMN/ PNS DSR >30% Ketidaksesuaian antara asset /perabot dengan penghasilan DIR > 65% Pekerjaan tidak tetap/jelas beresiko tinggi Karyawan dengan lama kerja <1 tahun Wiraswasta professional dengan lama usaha < 1 tahun Bukan BUMN / Bukan PNS Simpan Gambar 4.19 Rancangan Form Input Data Konfers Capacity

42 72 Gambar 4.19 merupakan rancangan form input data konfers capacity yang akan menampilkan nilai data konfers pada masing-masing subkriteria yang ada pada kriteria capcity. Rancangan form ini akan mengekstrak data konfers dari databases sehingga data konfersnya sudah terisi terlebih dahulu, untuk menganti nilai dari data konfers tinggal meletakkan kursor pada data yang akan diganti dan menekan tombol delete. 8) Rancangan Form Input Data Konfers Capital Rumah milik sendiri / keluarga Tempat usaha milik sendiri Nilai soset yang dimiliki > 3x PH (Motor) atau 3x (Mobil) Rumah kost atau kontrak < 1 tahun Rumah kost atau kontrak < 1 tahun Nilai soset yang dimiliki < 3x PH (Motor) atau 3x (Mobil) Simpan Gambar 4.20 Rancangan Form Input Data Konfers Capital

43 73 Gambar 4.20 merupakan rancangan form input data konfers capital yang akan menampilkan nilai data konfers pada masing-masing subkriteria yang ada pada kriteria capital. Rancangan form ini akan mengekstrak data konfers dari databases sehingga data konfersnya sudah terisi terlebih dahulu, untuk menganti nilai dari data konfers tinggal meletakkan kursor pada data yang akan diganti dan menekan tombol delete. 9) Rancangan Form Input Data Konfers Collateral Tenor < 25 tahun DP nett > 15% (Motor/Baru) atau > 20% (Motor bekas) atau > 20% (Mobil) BBG Program Ada jaminan tambahan Ada Penjamin/Guarantor Tidak ada Perbedaan no mesin / rangka anatara gesekan dan BPKB Tenor > 25 tahun DP nett < 10% (Motor/Baru) atau < 15% (Motor bekas) atau < 15% (Mobil) Pengecekan samsat tidak sesuai Tidak Ada jaminan tambahan Tidak Ada Penjamin/Guarantor Tidak Ada Penjamin/Guarantor Simpan Gambar 4.21 Rancangan Form Input Data Konfers Collateral

44 74 Gambar 4.21 merupakan rancangan form input data konfers collateral yang akan menampilkan nilai data konfers pada masing-masing subkriteria yang ada pada kriteria collateral. Rancangan form ini akan mengekstrak data konfers dari databases sehingga data konfersnya sudah terisi terlebih dahulu, untuk menganti nilai dari data konfers tinggal meletakkan kursor pada data yang akan diganti dan menekan tombol delete. 10) Rancangan Form Input Data Konfers Condition Produk jasa yang dijual kodusif terhadap kondisi perkenomian Produk jasa yang dijual kurang kodusif terhadap kondisi perkenomian Lingkungan usaha strategis & bukan Red Area Red area Simpan Gambar 4.22 Rancangan Form Input Data Konfers Condition

45 75 Gambar 4.22 merupakan rancangan form input data konfers condition yang akan menampilkan nilai data konfers pada masing-masing subkriteria yang ada pada kriteria collateral. Rancangan form ini akan mengekstrak data konfers dari databases sehingga data konfersnya sudah terisi terlebih dahulu, untuk menganti nilai dari data konfers tinggal meletakkan kursor pada data yang akan diganti dan menekan tombol delete. m. Rancangan Proses 1) Rancangan Form Proses Perhitungan Hasil Akhir Hasil Akhir Calon Nasabah Proses Masukkan Nilai Penentuan Penentuan dan Pengiriman Hasil Akhir Gambar 4.23 Rancangan Form Proses Perhitungan Hasil Akhir

46 76 Gambar 4.23 merupakan rancangan form proses perhitungan hasil akhir yang akan digunakan untuk menghitung nilai dari masing-masing calon nasabah kemudian data nilai tersebut bisa disimpan atau dihapus dengan mengkilik tombol yang disediakan. 2) Rancangan Form Informasi Nasabah Yang Mendapatkan Kredit Isi Pesan Ganti Data Grid Kirim Gambar 4.24 Rancangan Form Informasi Nasabah Yang Mendapatkan Kredit Gambar 4.24 merupakan rancangan form informasi nasabah yang mendapatkan kredit yang gunakan untuk mengirimkan informasi ke calon nasabah dengan mengklik tombol kirim. 3) Rancangan Rancangan Form Informasi Nasabah Tidak Mendapatkan Kredit Isi Pesan Ganti Data Grid Kirim Gambar 4.25 Rancangan Form Informasi Nasabah Tidak Mendapatkan Kredit

47 77 Gambar 4.25 merupakan rancangan form informasi nasabah yang tidak mendapatkan kredit yang digunakan untuk mengirimkan informasi ke calon nasabah dengan mengklik tombol kirim. 4) Rancangan Tampilan Informasi Yang Masuk Ke Handpone Untuk Calon Nasabah Yang mendapatkan kredit Kami dari PT XYZ Finance memberitahukan bahwa anda terpilih mendapatkan kredit dari perusahaan kami, untuk itu segerelah datang ke perusahaan agar dapat menandatangani berkas-berkas dan segera mengambil barang yang akan di kredit. Terima Kasih Atas Kerja Samanya. Tertanda PT XYZ Finance Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Informasi Yang Masuk Ke Handpone Untuk Calon Nasabah Yang mendapatkan kredit Gambar 4.26 merupakan tampilan informasi yang akan masuk pada handpone calon nasabah yang mendapatkan kredit. 5) Rancangan Tampilan Informasi Yang Masuk Ke Handpone Untuk Calon Nasabah Yang Tidak Terpilih Kami dari PT XYZ Finance memberitahukan bahwa anda tidak terpilih mendapatkan kredit dari perusahaan kami, untuk itu kami dari perusahaan memohonkan maaf sebesar-besarnya. Terima Kasih Atas Kerja Samanya. Tertanda PT XYZ Finance Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Informasi Yang Masuk Ke Handpone Untuk Calon Nasabah Yang Tidak Terpilih

48 78 Gambar 4.27 merupakan tampilan informasi yang akan masuk pada handpone calon nasabah yang tidak mendapatkan kredit. n. Rancangan Output 1) Rancangan FormLaporan Calon Nasabah Yang Mendapatkan Kredit Calon Nasabah Tanggal Cari Cetak Data Grid Gambar 4.28 Rancangan Form Laporan Nasabah Yang Mendapatkan Kredit Gambar 4.89 merupakan rancangan form untuk mencetak laporan sesuai dengan calon nasabah yang terpilih maupun tidak terpilih. 2) Rancangan Laporan Calon Nasabah Yang Mendapatkan Kredit SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SMS GATEWAY UNTUK MENYELEKSI CALON NASABAH Laporan Nasabah Yang Mendapatkan Kredit No Kode Hasil Akhir Nama Calon Nasabah Nilai Hasil Akhir Tanggal Gambar 4.29 Rancangan Laporan Nasabah Yang Mendapatkan Kredit

49 79 Gambar 4.29 merupakan laporan nasabah yang mendapatkan kredit sesuai dengan tanggal bulan dan tahun pada seleksi calon nasabah dilakukan. 3) Rancangan Form Laporan Calon Nasabah Yang Tidak Mendapatkan Kredit SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SMS GATEWAY UNTUK MENYELEKSI CALON NASABAH Laporan Nasabah Yang Tidak Mendapatkan Kredit No 1 Kode Hasil akhir Nama Calon Nasabah Nilai Hasil Akhir Tanggal 2 3 Gambar 4.30 Rancangan Form Untuk Laporan Nasabah Yang Tidak Mendapatkan Kredit Gambar 4.30 merupakan laporan nasabah yang tidak mendapatkan kredit sesuia dengan tanggal bulan dan tahun pada seleksi calon nasabah dilakukan Testing Dan Implementasi 1) Tampilan Form Login Form input login berfungsi agar user bisa masuk ke menu utama. Pada fom login ini user terbagi menjadi dua yaitu user login sebagai ahli dan pengambilan keputusa, untuk login sebagai ahli dapat menginput data calon nasabah, menambahkan user, menginput data matriks perbandingan dan menginput nilai konfers pada masing-masing subkriteria, dan user login sebagai

50 80 pengambilan keputusan dapat memproses hasil akhir sekaligus pengiriman sms dan mencetak laporan calon nasabah terpilih dan tidak terpilih mendapatkan kredit. Berikut tampilan dari form login dapat dilihat pada gambar 3.1 : Gambar 4.31 Tampilan Form Login 2) Tampilan Form Menu Utama Form menu utama memiliki 4 menu yaitu input, proses, output. Masingmasing menu memiliki fungsi yang berbeda yaitu : a. Menu input berfungsi menampilkan form input data calon nasabah, input matriks nilai kriteria, input data user dan input nilai konfers subkriteria. b. Menu Proses berfungsi menampilkan form hasil nilai akhir sekaligus digunakan untuk mengirim pesan. c. Menu output berfungsi menampilkan form cetak laporan calon nasabah Berikut tampilan dari form menu utama seperti pada gambar 4.32 :

51 81 Gambar 4.32 Tampilan Menu Utama 3) Tampilan Form Input Data user Form input data user digunakan untuk menambahkan user yang dapat mengoperasikan aplikasi, nantinya user yang akan ditambahkan sebagai ahli atau sebagai pengambilan keputusan. Pada form ini juga dapat diganti password dan dapat dihapus data user. Berikut tampilan dari form data user dapat dilihat pada gambar 4.33 : Gambar 4.33 Tampilan Form Input Data User

52 82 4) Tampilan Form Input Data Calon Nasabah Form data calon nasabah digunakan untuk mengimport data calon nasabah dari excel dan form ini juga dapat menginput data masing-masing calon nasabah kemudian data calon nasabah akan disimpan secara otomatis. Selain itu form ini juga dapat mengedit dan menghapus data calon nasabah. Berikut tampilan dari form input data calon nasabah seperti pada gambar 4.34 : Gambar 4.34 Tampilan Form Input Data Calon Nasabah 5) Tampilan Form Matriks Kriteria Perbandingan Berpasangan Form matriks kriteria utama digunakan untuk menginput nilai kriteria yaitu character, capacity, collateral, capital, condition. Nilai inputan tersebut berdasarkan tingkat kepentingan dari suatu kriteria. Setelah nilai dari semua kriteria di input maka user akan mengklik tombol lanjut untuk menampilkan form matriks nilai kriteria. Berikut tampilan dari form matriks kriteria perbandingan berpasangan seperti pada gambar 4.35 :

53 83 Gambar 4.35 Tampilan Form Matriks Perbandingan Berpasangan 6) Tampilan Form Matriks Nilai Kriteria Form ini digunakan untuk melihat nilai dari prioritas dari suatu kriteria, apa nilai prioritas itu sudah sesuai dengan kemauan dari user atau belum sesuai jika belum sesuai maka user akan mengklik tombol kembali dan apabila nilai prioritas sudah sesuai maka user akan mengklik tombol simpan untuk menyimpan nilai dari prioritas kemudian user akan mengklik tombol lanjut. Berikut tampilan dari form matriks nilai kriteria seperti pada gambar 4.36 :

54 84 Gambar 4.36 Tampilan Form Matriks Nilai Kriteria 7) Tampilan Form Matriks Penjumlahan Setiap Baris Form ini akan menampilkan hasil perkalian dari kolom nilai kriteria dengan baris nilai prioritas kemudian hasil perkalian tersebut akan dijumlah secara perbaris. Sehigga user akan mengetahui nilai dari masing-masing kriteria yang dijumlahkan secara perbaris. Selanjutnya user akan mengklik tombol lanjut. Berikut tampilan dari form matriks penjumlahan setiap baris seperti pada gambar 4.37 :

55 85 Gambar 4.37 Tampilan Form Matriks Penjumlahan Setiap Baris 8) Tampilan Form Perhitungan Rasio Konsisten Form ini digunakan untuk melihat apakah nilai dari inputan masingmasing kriteria sudah konsisten atau belum. Jika sudah konsisten maka user akan menutup form ini dan jika belum user akan mengklik tombol kembali untuk menampilkan matriks sebelumnya. Untuk nilai IR bisa diklik pada daftar IR sesuai dengan banyak kriteria yang dipakai, karena kriterianya 5 maka nilai dari IR yaitu Berikut tampilan dari form rasio konsisten seperti pada gambar 4.38 : Gambar 4.38 Tampilan Form Perhitungan Rasio Konsisten

56 86 9) Tampilan Form Konfers Nilai Subkriteria Character Form ini digunakan untuk menginput nilai konfers subkriteria character, nilai konfers pada masing-masing subkriteria sudah dieksrak dari data bases. Jika ingin menganti nilai konfers pada masing-masing subkriteria tinggal menghapus nilai tersebut dan menganti nilai yang diinginkan kemudian mengklik tombol simpan, maka nilai konfers akan terganti dan tersimpan pada data bases. Berikut tampilan dari form login dapat dilihat pada gambar 4.39 : Gambar 4.39 Tampilan Form Konfers Nilai Subkriteria Character 10) Tampilan Form Konfers Nilai Subkriteria Capacity Form ini digunakan untuk menginput nilai konfers subkriteria capacity, nilai konfers pada masing-masing subkriteria sudah dieksrak dari data bases. Jika

57 87 ingin menganti nilai konfers pada masing-masing subkriteria tinggal menghapus nilai tersebut dan menganti nilai yang diinginkan kemudian mengklik tombol simpan, maka nilai konfers akan terganti dan tersimpan pada data bases. Berikut tampilan dari form nilai konfers subkriteria capacity dapat dilihat pada gambar 4.40 : Gambar 4.40 Tampilan Form Konfers Nilai Subkriteria Capacity Character 11) Tampilan Form Konfers Nilai Subkriteria Capital Form ini digunakan untuk menginput nilai konfers subkriteria capital, nilai konfers pada masing-masing subkriteria sudah dieksrak dari data bases. Jika ingin menganti nilai konfers pada masing-masing subkriteria tinggal menghapus nilai tersebut dan menganti nilai yang diinginkan kemudian mengklik tombol simpan,

58 88 maka nilai konfers akan terganti dan tersimpan pada data bases. Berikut tampilan dari form konfers nilai subkriteria capital dapat dilihat pada gambar 4.41 : Gambar 4.41 Tampilan Form Konfers Nilai Subkriteria Capital 12) Capacity Tampilan Form Konfers Nilai Subkriteria Collateral Form ini digunakan untuk menginput nilai konfers subkriteria collateral, nilai konfers pada masing-masing subkriteria sudah dieksrak dari data bases. Jika ingin menganti nilai konfers pada masing-masing subkriteria tinggal menghapus nilai tersebut dan menganti nilai yang diinginkan kemudian mengklik tombol simpan, maka nilai konfers akan terganti dan tersimpan pada data bases. Berikut tampilan dari form konfers nilai subkriteria collateral dapat dilihat pada gambar 4.42 :

59 89 Gambar 4.42 Tampilan Form Konfers Nilai Subkriteria Collateral 13) Tampilan Form Konfer nilai Subkriteria Condition Form ini digunakan untuk menginput nilai konfers subkriteria condition, nilai konfers pada masing-masing subkriteria sudah dieksrak dari data bases. Jika ingin menganti nilai konfers pada masing-masing subkriteria tinggal menghapus nilai tersebut dan menganti nilai yang diinginkan kemudian mengklik tombol simpan, maka nilai konfers akan terganti dan tersimpan pada data bases. Berikut tampilan dari form konfers nilai subkriteria condition dapat dilihat pada gambar 4.43 :

60 90 Gambar 4.43 Tampilan Form Konfers Nilai Subkriteria Condition 14) Tampilan Form Hasil Akhir Form ini digunakan oleh user untuk melakukan proses perhitungan dan penentuan calon nasabah yang layak atau tidak layak diberikan kredit, dengan mengklik tombol proses. Berikut tampilan dari form hasil akhir seperti pada gambar 4.44 : Gambar 4.44 Tampilan Form Hasil Akhir

61 91 15) Tampilan Form SMS Gateway Form ini digunakan oleh user untuk mengirimkan infromasi pada calon nasabah yang terpilih dan tidak terpilih mendapatkan kredit dengan cara mengklik tombol yang telah disediakan. Berikut tampilan dari form sms gateway seperti pada gambar 4.45: Gambar 4.45 Tampilan Form SMS Gateway 16) Cara Mengetahui Informasi Kelengkapan Berkas Dari Calon Nasabah Gambar 4.46 dibuat untuk pengiriman melalui handpone, format penulisan permintaan informasi kelengkapan berkas calon nasabah apakah sudah lengkap atau tidak. Kirim Sms INFO BERKAS KODECALONNASABAH KEMBALI KIRIM Gambar 4.46 Perintah Memintah Informasi Berkas Calon Nasabah

62 92 17) Tampilan Balasan Pesan Dari SMS Gateway Ke Handpone Untuk Kelengkapan Berkas Calon Nasabah Gambar 4.47 merupakan tampilan pada handpone dengan balasan pesan dari sms gateway untuk berkas calon nasabah dengan kode calon nasabah CNO1. Pada tampilan dibawah ini merupakan calon nasabah yang berkasnya lengkap untuk calon nasabah yang berkasnya tidak lengkap maka balasan smsnya yaitu berkas anda tidak lengkap. Gambar 4.47 Tampilan Balasan Pesan Dari SMS Gateway Ke Handpone Untuk Kelengkapan Berkas Calon Nasabah

63 93 18) Cara Mengetahui Informasi Nilai Hasil Akhir Dari Calon nasabah Gambar 4.48 dibuat untuk pengiriman melalui handpone, format penulisan permintaan informasi nilai hasil akhir dari calon nasabah. Kirim Sms INFO NILAI KODECALONNASABAH KEMBALI KIRIM Gambar 4.48 Perintah Memintah Informasi Nilai Calon Nasabah 19) Tampilan Balasan Pesan Dari SMS Gateway Ke Handpone Untuk Nilai Hasil Akhir Calon Nasabah Gambar 4.49 merupakan tampilan pada handpone dengan balasan pesan dari sms gateway untuk nilai hasil akhir calon nasabah dengan kode calon nasabah CNO1. Gambar 4.49 Tampilan Balasan Pesan Dari SMS Gateway Ke Handpone Untuk Nilai Hasil Akhir Calon Nasabah

64 94 20) Tampilan Balasan Pesan Dari SMS Gateway Ke Handpone Untuk Format SMS Yang Salah Gambar 4.50 merupakan tampilan pada handpone dengan balasan pesan dari sms gateway yang format sms yang dikirm salah. Gambar 4.50 Tampilan Balasan Pesan Dari SMS Gateway Ke Handpone Untuk Format SMS Yang Salah 21) Tampilan Balasan Pesan Dari SMS Gateway Ke Handpone Jika Bukan Calon Nasabah Dari PT XYZ Finance Gambar 4.51 merupakan tampilan pada handpone dengan balasan pesan dari sms gateway jika bukan calon nasabah dari PT XYZ Finance.

65 95 Gambar 4.51 Tampilan Balasan Pesan Dari SMS Gateway Ke Handpone Jika Bukan Calon Nasabah Dari PT XYZ Finance 22) Tampilan Form Laporan Form ini digunakan oleh user untuk mencetak laporan calon nasabah baik yang terpilih dan tidak terpilh mendapatkan kredit sesuai dengan tanggal proses perhitungan dan penentuan calon nasabah yang terpilih dan tidak terpilih. Berikut tampilan dari form laporan seperti pada gambar 4.52 :

66 96 Gambar 4.52 Tampilan Laporan 23) Tampilan Laporan Calon Nasabah Terpilih Mendapatkan Kredit Gambar 4.53 Tampilan Laporan Calon Nasabah Terpilih Mendapatkan Kredit

67 97 24) Tampilan Laporan Calon Nasabah Tidak Terpilih Mendapatkan Kredit Gambar 4.54 Tampilan Laporan Calon Nasabah Tidak Terpilih Mendapatkan Kredit Pengujian Sistem Black Box Testing Pengujian secara black box dilakukan untuk mengetahui letak kesalahan error pada aplikasi sistem pendukung keputusan berbasis sms gateway. Berikut hasil pengujian secara black box. 1) Pengujian Form Data Calon Nasabah Gambar 4.55 Pengujian Form Data Calon Nasabah

68 98 Tabel 4.15 Pengujian Form Data Calon Nasabah N o Pengujian Cara Menguji Kondisi Yang Diharapkan Status 1 Pengujian Proses menyimpan data calon nasabah (Normal) Pengujian proses menyimpan data calon nasabah (Salah) User mengisi data calon nasabah sesuai dengan atribut yang ada User tidak mengisi data calon nasabah secara lengkap sesuai dengan atribut yang ada Dapat menyimpan data calon nasabah pada datagrid (database) Tidak dapat menyimpan data calon nasabah pada datagrid (database) muncul pesan data calon nasabah tidak lengkap Ok Ok 2 Pengujian proses menganti data calon nasabah (Normal) User menganti data calon nasabah sesuai data yang diganti Dapat menganti data calon nasabah Ok Pengujian proses menganti data calon nasabah (salah) User tidak menganti data calon nasabah sesuai data yang diganti Data calon nasabah tidak diganti / berubah Ok 3 Pengujian proses menghapus data calon nasabah (normal) User mengklik data calon nasabah yang akan dihapus Dan menekan tombol delete Dapat menghapus data calon nasabah sesuai dengan data calon nasabah yang diklik Ok Pengujian proses menghapus data calon nasabah (salah) User tidak mengklik data calon nasabah yang akan dihapus dan tidak menekan tombol delete Tidak dapat mengpus data calon nasabah Ok 2) Pengujian Input Nilai Kriteria Matriks Perbandingan Berpasangan Gambar 4.56 Pengujian Input Nilai Kriteria Matriks Perbandingan Berpasangan

69 99 Tabel 4.16 Pengujian Matriks Perbandingan Berpasangan No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian proses tombol lanjut (normal) Pengujian proses tombol lanjut (salah) User mengisi nilai kriteria sesuai dengan tingkat perbandingan dari suatu kriteria dan mengklik tombol lanjut User tidak mengisi secara lengkap nilai kriteria sesuai dengan tingkat perbandingan dari suatu kriteria dan mengklik tombol lanjut Dapat melihat nilai perbandingan sesuai dengan nilai yang diisi pada masingmasing kriteria dan dapat melanjutkan pada matriks nilai kriteria untuk menyimpan nilai prioritas Tidak dapat melihat nilai perbandingan sesuai dengan nilai yang diisi pada masing-masing kriteria dan tidak dapat melanjutkan pada matriks nilai kriteria Ok Ok 3) Pengujian Matriks Nilai Kriteria Gambar 4.57 Pengujian Matriks Nilai Kriteria

70 100 Tabel 4.17 Pengujian Matriks Nilai Kriteria No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian proses menyimpan nilai prioritas kriteria User menyimpan nilai prioritas kriteria dan mengklik tombol simpan Dapat menyimpan nilai prioritas kriteria muncul pesan data akan disimpan Ok 2 Pengujian Proses kembali ke matriks perbandingan berpasangan User kembali kematriks perbandingan berpasangan dengan mengklik tombol kembali Dapat menampilkan nilai matriks perbandingan berpasangan dan melihat nilai dari masing-masing kriteria Ok 3 Pengujian Proses melanjutkan ke matriks penjumlahan setiap baris User melanjutkan ke matriks penjumlahan setiap baris Dengan mengklik tombol lanjut Dapat menampilkan matriks penjumlahan setiap baris dan melihat nilai dari penjumlahan pada masingmasing kriteria Ok 4) Pengujian Matriks Penjumlahan Setiap Baris Gambar 4.58 Pengujian Matriks Penjumlahan Setiap Baris

71 101 Tabel 4.18 Pengujian Matriks Penjumlahan Setiap Baris No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian Proses kembali ke matriks nilai kriteria User Kembali ke matriks nilai kriteria dengan mengklik tombol kembali Dapat Kembali ke matriks nilai kriteria dan dapat melihat nilai prioritas masing-masing kriteria Ok 2 Pengujian Proses melanjutka n ke perhitungan rasio konsisten User melanjutkan ke perhitungan rasio konsisten Dengan mengklik tombol lanjut Dapat melanjutkan ke perhitungan rasio konsisten dan menampilkan nilai dari CI dan CR Ok 5) Pengujian Perhitungan Rasio Konsisten Gambar 4.59 Pengujian Perhitungan Rasio Konsisten

72 102 Tabel 4.19 Pengujian Perhitungan Rasio Konsisten No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian Proses kembali ke matriks penjumlahan setiap baris User kembali kematriks penjumlahan setiap baris Dapat kembali ke matriks penjumlahan setiap baris Ok Untuk pengujian masing-masing kriteria, pengujiannya sama seperti pengujian pada kriteria utama. 6) Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Character Gambar 4.60 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Character

73 103 Tabel 4.20 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Character No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian Proses menyimpan nilai subkriteria character (Normal) Pengujian proses menyimpan nilai subkriteria character (Salah) User mengisi data confers nilai subkriteria charcter sesuai dengan atribut yang ada User tidak mengisi data confers nilai subkriteria charcter sesuai dengan atribut yang ada Dapat menyimpan data confers nilai subkriteria character (database) Dapat menyimpan data konfers nilai subkriteria character (database) Ok Ok 7) Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Capacity Gambar 4.61 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Capacity

74 104 Tabel 4.21 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Capacity No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian Proses menyimpan nilai subkriteria capacity (Normal) Pengujian proses menyimpan nilai subkriteria character (Salah) User mengisi data konfers nilai subkriteria capacity sesuai dengan atribut yang ada User tidak mengisi data konfers nilai subkriteria capacity sesuai dengan atribut yang ada Dapat menyimpan data konfers nilai subkriteria capacity (database) Dapat menyimpan data konfers nilai subkriteria capacity (database) Ok Ok 8) Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Capital Gambar 4.62 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Capital

75 105 Tabel 4.22 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Capital No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian Proses menyimpan nilai subkriteria capital (Normal) Pengujian proses menyimpan nilai subkriteria capital (Salah) User mengisi data konfers nilai subkriteria capital sesuai dengan atribut yang ada User tidak mengisi data konfers nilai subkriteria capital sesuai dengan atribut yang ada Dapat menyimpan data konfers nilai subkriteria capital (database) Dapat menyimpan data konfers nilai subkriteria capital (database) Ok Ok 9) Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Collateral Gambar 4.63 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Collateral

76 106 Tabel 4.23 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Collateral No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian Proses menyimpan nilai subkriteria collateral (Normal) Pengujian proses menyimpan nilai subkriteria collateral (Salah) User mengisi data konfers nilai subkriteria collateral sesuai dengan atribut yang ada User tidak mengisi data konfers nilai subkriteria collateral sesuai dengan atribut yang ada Dapat menyimpan data konfers nilai subkriteria collateral (database) Dapat menyimpan data konfers nilai subkriteria collateral (database) Ok Ok 10) Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Condition Gambar 4.64 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Condition

77 107 Tabel 4.24 Pengujian Konfers Nilai Subkriteria Condition No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian Proses menyimpan nilai subkriteria condition (Normal) Pengujian proses menyimpan nilai subkriteria condition (Salah) User mengisi data konfers nilai subkriteria condition sesuai dengan atribut yang ada User tidak mengisi data konfers nilai subkriteria condition sesuai dengan atribut yang ada Dapat menyimpan data konfers nilai subkriteria condition (database) Dapat menyimpan data konfers nilai subkriteria condition (database) Ok Ok 11) Pengujian Proses Hasil Akhir Gambar 4.65 Proses Hasil Akhir

78 108 Tabel 4.25 Pengujian Proses Hasil Akhir No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian Proses hasil akhir (Normal) User mengklik tombol proses Dapat menampilkan data calon nasabah, nilai dari masingmasing kriteria, nilai masing-masing subkriteria dan nilai hasil akhir Ok 2 Pengujian proses hasil akhir (salah) Pengujian proses mengisi nilai penentuan (normal) User tidak mengklik tombol proses User mengisi nilai penentuan dan mengklik tombol nilai penentuan Tidak dapat menampilkan data calon nasabah. nilai dari masing-masing criteria, nilai masing-masing subkriteria Dan nilai hasil akhir Dapat menampilkan form pengiriman sms Ok Ok Pengujian proses mengisi nilai penentuan (salah) User tidak mengisi nilai penentuan Dan mengklik tombol nilai penentuan Tidak Dapat menampilkan form pengiriman sms Ok 12) Pengujian SMS Gateway Terpilih Dan Tidak Terpilih Gambar 4.66 Pengujian SMS Gateway Calon Nasabah Terpilih Dan Tidak Terpilih

79 109 Tabel 4.26 Pengujian SMS Gateway Terpilih Dan Tidak Terpilih No Pengujian Cara Menguji Yang Diharapkan Status 1 Pengujian proses mengisi nilai penentuan dan pengiriman informasi (normal) User mengisi nilai penentuan dan mengklik tombol penentuan pengiriman Muncul form sms gateway User dapat mengrimkan informasi kecalon nasabah yang terpilih dan tidak terpilih Ok Pengujian proses mengisi nilai penentuan dan pengiriman informasi (salah) User tidak mengisi nilai penentuan dan mengklik tombol penentuan pengiriman Tidak Muncul form sms gateway User tidak dapat mengrimkan informasi kecalon nasabah yang terpilih dan tidak terpilih Ok 13) Pengujian Laporan Calon Nasabah Terpilih Dan Tidak Terpilih Gambar 4.67 Pengujian Laporan Calon Nasabah Terpilih Mendapatkan Kredit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Organisasi 1. Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango Secara umum gambaran pendidikan saat ini di Kabupaten Bone Bolango yaitu sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pemilihan Kualitas busa springbed ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya. Proses pemilihan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam perhitungan premi asuransi akan nasabah pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama masih bersifat semi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian tersebut yaitu melakukan uraian hasil metode Analytical Hierarchy Proses (AHP) dan Simple Additive

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1 Uraian Hasil Metode Gabungan AHP dan TOPSIS Dalam penyelesaian permasalahan dengan metode AHP dan TOPSIS ada beberapa langkah-langkah pemecahannya, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Agen Asuransi merupakan perantara dari perusahaan asuransi dengan pihak tertanggung baik dalam penutupan pertanggung maupun dalam penyelesaian klaim.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pemberian Bonus Berdasarkan Kinerja Karyawan ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENYELEKSI DAN MEMBERIKAN INFORMASI KE CALON NASABAH YANG AKAN DIBERIKAN KREDIT BERBASIS SMS GATEWAY

IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENYELEKSI DAN MEMBERIKAN INFORMASI KE CALON NASABAH YANG AKAN DIBERIKAN KREDIT BERBASIS SMS GATEWAY NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENYELEKSI DAN MEMBERIKAN INFORMASI KE CALON NASABAH YANG AKAN DIBERIKAN KREDIT BERBASIS SMS GATEWAY SKRIPSI Oleh Husain Y. Palilati 531409007

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang langkah langkah penerapan metode yang digunakan berdasarkan SDLC yang sesuai. Adapun hal hal yang akan dibahas, antara lain: analisa

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengambilan Keputusan dalam menentukan jumlah pemesanan obat masih sering terjadi kesalahan sehingga menjadi lambat dan tidak akurat. Hal ini cenderung

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tujuan analisa sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem pendukung keputusan penerimaan Prajurit TNI AD di KODAM I Bukit

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Seorang pakar dalam menentukan alternatif keputusan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dapat mempengaruhi faktor fisikis seorang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Analisa masalah bertujuan untuk mengklarifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pembelian sepeda motor bekas yang sedang berjalan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam perekrutan calon karyawan pada PT. Anugerah Bersama Lestari masih bersifat semi komputerisasi. Dimana petugas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada kegiatan pelayanan keluar masuk kapal pada PT. Pelabuhan Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti pendaftaran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pegawai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian, diantaranya jenis penelitian, sumber data, tahap analisis, blok diagram, dan system flow,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tujuanan alias sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kenaikan kelas pada SMA Ar Rahman dengan sistem yang dibangun dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Pada langkah analisa permasalahan ini dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalah yang dialami oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. deskriptif, artinya data yang diperoleh dari penelitian langsung di lembaga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. deskriptif, artinya data yang diperoleh dari penelitian langsung di lembaga BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Uraian Permasalahan Teknik yang digunakan dalam analisis permasalahan adalah teknik deskriptif, artinya data yang diperoleh dari penelitian langsung di lembaga bimbingan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses pemilihan karyawan berprestasi pada CV. Cyber Computindo saat ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi dari segi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan seleksi pemilihan agen terbaik dengan sistem yang dibangun dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum seleksi pendataan agunan pinjaman yaitu menganalisis tentang sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Karyawan pada CV. Fountain dengan menggunakan metode AHP berbasis WEB

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN SMA Kristen Kalam Kudus memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Prosedur Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru, atau memperbaharui

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Dinas

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Dinas BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pemberitahuan hasil pengumuman ujian nasional SMA di Surabaya dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Rancangan Sesuai dengan perancangan sistem yang telah dikemukakan sebelumnya, pada Sistem Informasi Pembayaran Angsuran Kredit Sepeda Motor ini, terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam perancangan suatu sistem berbasis komputer perlu adanya analisis sistem. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pengolahan Pembayaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI BAB III ANALISIS DAN EVALUASI 3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan Prosedur yang berjalan pada proses pemindahbukuan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang saat ini adalah : 1. Wajib Pajak (WP) mengajukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa merupakan tahap pemahaman terhadap suatu persoalan sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan. Membangun sebuah sistem perlu melalui tahap

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang

PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang ABSTRAK Penentuan range plafond diperlukan untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi persediaan barang pada CV. BARUMUN. Yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah pekerjaan. Karena dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi yang dibangun adalah Aplikasi Penjadwalan Pendidikan Sistem Ganda berbasis web di SMK Negeri 1 Cerme. Aplikasi pengolahan data ini diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem (system analysis) dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Situs web kini mulai digandrungi oleh pelaku sektor bisnis untuk memasarkan produknya, melalui situs web yang berfungsi sebagai media

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai masih dilakukan menggunakan aplikasi sederhana yaitu aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA digilib.uns.ac.id 39 BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Implementasi Database Implementasi database dalam pembuatan Aplikasi Pemesanan Delivery Makanan Berbasis SMS Gateway dapat dilihat pada gambar berikut.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan adalah salah satu instansi atau perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan koperasi usaha untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Kualitas Buah Apel Menggunakan Metode SAW Pada Swalayan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengelolaan data proses pemilihan buku pelajaran pada sekolah SMA Yayasan Perguruan Swasta Budi Agung Medan dilakukan dengan musyawarah antara para

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Adapun permasalahan yang dihadapi SMA Negeri 2 Medan dalam mempersiapkan siswa-siswa untuk mengikuti olimpiade sains adalah menyesuaikan minat

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat kerja praktek di PT Salemba Emban Patria, secara garis besar permasalahan yang ada pada administrasi PT Salemba Emban Patria ini adalah pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, proses penentuan kelayakan pemberian kredit UMK masih kurang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar penentuan kelayakan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Sistem pendukung keputusan seleksi pemain utama ini adalah manajer/pelatih tidak memperhatikan kriteria penilaian dan bobot kriteria dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). 30 4.1 Observasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Flowmap Usulan Penilaian Karyawan Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan adanya rancangan yang tepat akan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar

Lebih terperinci

Saat mencari data user dapat mecarinya berdasarkan nomor kontraknya maupun. keywordnya maka user harus menekan tombol GO untuk memulai pencarian.

Saat mencari data user dapat mecarinya berdasarkan nomor kontraknya maupun. keywordnya maka user harus menekan tombol GO untuk memulai pencarian. 232 Saat mencari data user dapat mecarinya berdasarkan nomor kontraknya maupun berdasarkan tanggal bayar oleh nasabah seperti pada gambar 4.80. Setelah memasukkan keywordnya maka user harus menekan tombol

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Permasalahan Merancang arsitektur sebuah sistem merupakan langkah awal yang kritis. Arsitektur sistem menjadi landasan utama bagaimana nantinya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz,

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz, BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz, 800 MHz FSB). b. Memori RAM yang digunakan 1 GB.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3. Tinjauan Umum Perusahaan Bengkel singkawang motor adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa perbaikan mobil/kendaraan bermotor, selama ini bengkel singkawang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci