ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP BUAH SEMANGKA MERAH BERBIJI DI KABUPATEN SRAGEN Ady Wulansari, Sugiharti Mulya H., dan Aulia Qonita Program Studi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP BUAH SEMANGKA MERAH BERBIJI DI KABUPATEN SRAGEN Ady Wulansari, Sugiharti Mulya H., dan Aulia Qonita Program Studi"

Transkripsi

1 ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP BUAH SEMANGKA MERAH BERBIJI DI KABUPATEN SRAGEN Ady Wulansari, Sugiharti Mulya H., dan Aulia Qonita Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta Telp./Fax (0271) dry.iraz@yahoo.com, Hp Abstrak : Penelitian bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut buah semangka merah berbiji (harga, kesegaran, rasa, ukuran, dan warna) apakah sudah memenuhi sifat ideal konsumen serta sikap konsumen terhadap buah tersebut di Kabupaten Sragen. Metode dasar penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Lokasi penelitian adalah di Pasar Gemolong, Pasar Gondang, Pasar Bunder, Pasar Buah Gawan, Pasar Sukodono, dan Pasar Buah Masaran Kabupaten Sragen karena berdasarkan pertimbangan lokasi yang mampu mewakili populasi konsumen buah semangka merah berbiji di Kabupaten Sragen. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan Analisis Sikap Angka Ideal (The Ideal-Point Model). Hasil penelitian menunjukkan responden wanita sebanyak 73 orang dan mayoritas merupakan kelompok umur tahun dengan anggota keluarga lebih dari 4 orang. Menurut pendidikan, sebagian besar responden merupakan lulusan SMA/K. Mayoritas responden merupakan wiraswasta dengan pendapatan Rp ,00- Rp ,00. Berdasarkan analisis, atribut buah semangka merah berbiji yang sudah memenuhi sifat ideal konsumen adalah ukuran. Untuk atribut rasa dan warna buah semangka merah berbiji sudah mendekati sifat ideal konsumen, tetapi atribut kesegaran dan harga belum memenuhi sifat ideal konsumen. Sikap konsumen terhadap buah semangka merah berbiji di Kabupaten Sragen adalah baik. Kata Kunci : Semangka Merah Berbiji, Sikap Konsumen, Atribut Produk, The Ideal-Point Model Abstract : This research aims to know attributes of seed red watermelon (price, freshness, taste, size, and color) if it has been ideal for consumer and the attitude of consumer toward the fruit in Sragen regency. Basic method of the research used is descriptive method with technique of survey. Locations of the survey are market of Gemolong, market of Gondang, market of Bunder, fruit market of Gawan, market of Sukodono, and fruit market of Masaran of Sragen regency because based on the consideration of location which can be representative population of seed red watermelon is Sragen regency. Data used in this research are primary and secondary data. The Ideal Point Model is used as method of data analysis. The results of the research showed that female respondent is 73 peoples whose age stretched in majority between 26 up to 35 year with family member more than 4 peoples. According to their education, most of the respondents graduated from general or vocational high school. Majority of respondents are entrepreneurs with income about Rp ,00 up to Rp ,00. Based on the analysis, attributes of seed red watermelon which is ideal for consumer is size. For attributes of taste and color of the fruit, it is nearly ideal for consumer, but attributes of freshness and price have not yet been ideal for consumer. Attitude of the consumer toward seed red watermelon in Sragen regency is showed with score of attitude (Ab) in amount 7.28, it is inclusive in good criteria, that is 6,888 Ab< Keywords: Seed Red Watermelon, Consumer Attitude, Attribute of Product, The Ideal-Point Model

2 PENDAHULUAN Sektor pertanian merupakan penggerak utama bagi perekonomian di Indonesia. Sektor pertanian pula yang mampu menyediakan keragaman menu pangan dimana pangan memiliki beragam kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu kandungan gizi yang diperlukan adalah vitamin. Kandungan vitamin salah satunya terdapat pada buah-buahan. Buah-buahan biasanya juga mengandung air yang mentransportasi zat-zat gizi sehingga baik untuk tubuh. Buah-buahan memiliki karakteristik fisik yang menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, seperti warna buah. Padmiari (2010:3) mengatakan bahwa buah berwarna merah mengindikasikan kandungan antosianin dan likopen yang berguna untuk tubuh. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar tidak mudah pikun serta mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Salah satu buah berwarna merah adalah semangka. Buah semangka merupakan salah satu potensi unggulan produk pertanian di Kabupaten Sragen. Salah satu jenis buah semangka yang sering dijumpai dan dikenali masyarakat umum adalah buah semangka merah berbiji. Buah tersebut mudah dijumpai di berbagai tempat, seperti di pasar umum (pasar tradisional), pasar buah, maupun di pasar modern (pasar swalayan). Di pasar, pemasar dan konsumen saling bertemu untuk melakukan transaksi jual beli. Pada umumnya, konsumen memiliki keinginan atas suatu produk berdasarkan seleranya masing-masing. Oleh karena itu, pemasar hendaknya memahami dan mengetahui hal-hal apa saja yang diinginkan konsumen terhadap buah semangka merah berbiji agar diminati oleh konsumen. Hal ini dikarenakan sebelum konsumen memutuskan untuk membeli buah semangka, konsumen akan mempertimbangkan atribut-atribut seperti harga, kesegaran, rasa, ukuran, warna, dan sebagainya yang terdapat pada buah semangka merah berbiji. Pada dasarnya konsumen mempunyai pengetahuan yang akan diungkapkan konsumen melalui bagaimana perasaannya terhadap atribut-atribut yang terdapat pada buah semangka merah berbiji. Perasaan yang dimaksud berupa rasa suka atau tidak suka. Apabila konsumen tidak suka dengan sebagian atau seluruh atribut maka tidak akan mendorong konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Apabila sikap konsumen terhadap produk adalah buruk, maka pemasar dapat mengubah atau memperbaiki atribut-atribut produk agar sikap konsumen menjadi lebih baik terhadap produk yang bersangkutan. Produksi buah semangka di Kabupaten Sragen pada tahun 2012 mencapai kuintal (BPS Jawa Tengah 2013:218), akan tetapi lokasi produksinya terpencar-pencar, sehingga mempengaruhi kesegaran buah semangka. Hal ini dikarenakan untuk memasarkannya membutuhkan pengangkutan dari lahan sampai pasar. Apabila ditinjau dari faktor musim, musim penghujan berpengaruh terhadap rasa dan warna buah semangka merah berbiji, dimana rasanya menjadi tidak manis dan warnanya kurang menarik (merah keputihan). Di samping faktor musim, perlakuan budidaya yang kurang tepat mampu mempengaruhi besar kecilnya ukuran buah semangka. Ukuran buah yang kecil biasanya kurang diminati konsumen. Kenyataan demikian mampu menyebabkan turunnya harga

3 buah semangka merah berbiji. Perubahan kondisi atribut-atribut seperti kesegaran, rasa, warna, ukuran, dan harga buah semangka merah berbiji tersebut menjadi pertimbangan konsumen sebelum melakukan pembelian Setiap konsumen memiliki keinginan atau harapan atas suatu produk. Keinginan atau harapan tersebut dianggap sebagai sifat ideal bagi konsumen. Konsumen akan membandingkan keinginan atau harapannya (yang ideal) dengan kenyataan yang ada (yang sesungguhnya dirasakan) pada suatu produk. Apabila sebagian besar atribut buah semangka merah berbiji sesuai dengan keinginan atau harapan konsumen (mendekati sifat ideal konsumen), maka buah semangka merah berbiji memiliki posisi yang baik di mata konsumen sehingga mendorong konsumen untuk melakukan pembelian, dan sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Mengetahui atribut-atribut buah semangka merah berbiji (harga, kesegaran, rasa, ukuran, dan warna) apakah sudah memenuhi sifat ideal sesuai keinginan konsumen di Kabupaten Sragen, (2) mengetahui sikap konsumen terhadap atribut-atribut buah semangka merah berbiji (harga, kesegaran, rasa, ukuran, dan warna) di Kabupaten Sragen. METODE PENELITIAN Metode dasar penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik penelitian survei. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan lokasi yang mampu mewakili populasi konsumen buah semangka merah berbiji di Kabupaten Sragen, yaitu mengambil lokasi pada masing-masing wilayah bagian agar seluruh konsumen buah semangka merah berbiji dapat terwakili. Dengan demikian, lokasi penelitian yang dipilih yaitu wilayah barat di Pasar Gemolong (Kecamatan Gemolong); wilayah timur di Pasar Gondang (Kecamatan Gondang); wilayah tengah di Pasar Bunder (Kota Sragen) dan Pasar Buah Gawan (Kecamatan Tanon); wilayah utara di Pasar Sukodono (Kecamatan Sukodono); serta wilayah selatan di Pasar Buah Masaran (Kecamatan Masaran). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah judgement sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari suatu populasi yang diharapkan dapat memenuhi tujuan riset, sehingga keterwakilannya terhadap populasi dapat dipertanggungjawabkan (Churchill 2005:13), sehingga sampelnya adalah konsumen Sragen yang membeli buah semangka merah berbiji di lokasi penelitian. Metode penentuan jumlah sampel dengan estimasi proporsi populasi dan confident level yang digunakan adalah 95% (Djarwanto dan Pangestu 1996: ) serta kesalahan (error) yang mungkin terjadi tidak lebih dari 0,1, sehingga jumlah sampel yang akan dijadikan responden penelitian sebanyak 96 orang. Pembagian responden untuk masingmasing pasar dilakukan secara quota sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono 2001:77), sehingga jumlah responden untuk masing-masing pasar sebanyak 16 orang. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Sikap Angka Ideal (The Ideal- Point Model) (Simamora 2004:209) dengan rumus:...(1) Dimana Ab adalah sikap keseluruhan terhadap kepentingan yang diberikan responden terhadap atribut i, Wi adalah tingkat kepentingan yang diberikan

4 responden terhadap atribut i, Ii adalah performansi ideal konsumen terhadap atribut i, Xi adalah kepercayaan konsumen terhadap performans produk yang diukur pada atribut ke-i, n adalah jumlah atribut yang dievaluasi oleh konsumen. Kriteria sikap konsumen menggunakan skala linear numerik dengan rumus : ( )...(2) Dimana x adalah sikap konsumen, 1 adalah skor minimal, 5 adalah jumlah kelas skala yaitu 0 Ab<x adalah Sangat Baik, x Ab<2x adalah Baik, 2x Ab<3x adalah Netral, 3x Ab<4x adalah Buruk, 4x Ab<5x adalah Sangat Buruk. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin wanita. Tidak dapat dipungkiri bahwa peran wanita dalam keluarga adalah sebagai ibu rumah tangga yang dituntut untuk berbelanja dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarganya. Dari segi umur, mayoritas responden merupakan kelompok umur tahun, tetapi buah semangka merah berbiji dapat dinikmati oleh konsumen pada berbagai usia. Hal ini dikarenakan buah tersebut memiliki banyak manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh. Dari segi jumlah anggota keluarga, sebagian besar responden memiliki anggota keluarga >4 orang. Banyaknya anggota keluarga akan mempengaruhi konsumsi buah semangka merah berbiji. Biasanya responden yang memiliki anggota keluarga >4 orang lebih menyukai buah semangka merah berbiji berukuran sedang sampai besar karena disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Sebagian besar responden merupakan lulusan SMA/K. Pendidikan SMA/K tergolong pendidikan taraf menengah, dan biasanya pengetahuan yang dimiliki cukup luas. Pendidikan juga mencerminkan pendapatan seseorang yang akan berimbas pada pola konsumsinya. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pola pikir responden untuk menanggapi kenyataan yang ada terkait dengan atribut-atribut yang melekat pada buah semangka merah berbiji. Apabila dilihat dari pekerjaan, pekerjaan responden sangat beragam. Ragam pekerjaan responden mencerminkan tinggi rendahnya pendapatan, namun pekerjaan yang beragam tidak berpengaruh besar bagi konsumen untuk membeli buah semangka merah berbiji. Hal ini dikarenakan harga buah semangka merah berbiji terbilang lebih terjangkau dibandingkan dengan buah semangka jenis lainnya. Pekerjaan erat kaitannya dengan pendapatan. Mayoritas responden memiliki pendapatan Rp ,00-Rp ,00, namun buah semangka merah berbiji dapat dijangkau konsumen dengan berbagai tingkat pendapatan. Perilaku Pembelian Responden Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa mayoritas responden membeli buah semangka merah berbiji karena lokasi yang dekat, sehingga akan menghemat biaya transportasi konsumen. Sebagian besar responden memilih buah semangka merah berbiji karena harganya yang lebih murah. Harga buah semangka merah berbiji per kg adalah Rp 3.500,00 (harga pada bulan Januari-Februari 2014). Berbeda dengan buah semangka merah non biji, yaitu sebesar Rp 5.000,00 per kg. Untuk buah semangka kuning berbiji memiliki harga

5 yang sama dengan semangka inul, yaitu sebesar Rp 4.000,00 per kg dan buah semangka kuning non biji memiliki harga paling mahal, yaitu sebesar Rp 6.000,00 per kg. Selain harga buah semangka merah berbiji paling murah, pada kenyataannya buah tersebut mudah ditemui di pasar, sedangkan buah semangka jenis lainnya terkadang sulit ditemui di pasar. Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki frekuensi pembelian tidak tentu. Hal ini dikarenakan buah semangka sangat segar dikonsumsi ketika musim kemarau, dimana cuaca sangat panas sehingga buah tersebut mampu menyegarkan tubuh. Ditinjau dari jarak pasar, sebagian besar jarak pasar dari rumah responden adalah dekat (< 5 km), yaitu sebanyak 64 orang. Jarak pasar yang dekat akan menghemat biaya transportasi dan kemungkinan kerusakan fisik buah akibat perjalanan dapat diminimalisir. Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen (Wi) terhadap Masingmasing Atribut Buah Semangka Merah Berbiji Berdasarkan Tabel 3, atribut buah semangka merah berbiji yang paling dipertimbangkan responden adalah rasa dengan total skor 452 atau Wi sebesar 4,71. Atribut rasa sangat penting dipertimbangkan karena buah semangka merah berbiji biasanya dikonsumsi langsung, sehingga rasa menjadi sangat penting. Atribut selanjutnya yang dipertimbangkan oleh responden setelah atribut rasa adalah warna, kesegaran, harga, dan ukuran. Atribut warna merupakan atribut terpenting kedua karena warna daging buah semangka merah berbiji menggambarkan rasa dari buah tersebut. Kesegaran merupakan atribut ketiga yang dipertimbangkan oleh responden. Buah yang segar akan mempengaruhi rasa dari buah tersebut. Harga merupakan atribut keempat yang dipertimbangkan responden. Hal ini dikarenakan responden cukup fleksibel mengikuti perkembangan harga. Responden memaklumi harga buah semangka merah berbiji di musim hujan yang terbilang cukup mahal (Rp 3.500,00 per kg), walaupun tidak sedikit pula responden yang menyatakan bahwa harganya terjangkau. Harga buah semangka merah berbiji yang murah biasanya hanya Rp 2.500,00 per kg. Harga tersebut biasanya ditemukan pada saat musim kemarau/saat bulan puasa sampai hari raya. Atribut terakhir yang dipertimbangkan responden adalah atribut ukuran buah semangka merah berbiji. Atribut ukuran tidak terlalu dipertimbangkan karena biasanya responden membeli buah semangka merah berbiji yang tersedia. Analisis Performansi Ideal (Ii) dan Kepercayaan (Xi) Konsumen terhadap Masing-masing Atribut Buah Semangka Merah Berbiji Berdaarkan Tabel 4, semua responden menginginkan harga yang murah, namun kenyataannya sebagian responden menilai harganya agak mahal, bahkan mahal. Terdapat kesenjangan sebesar 0,90 antara ideal konsumen dengan kepercayaan konsumen. Adanya kesenjangan yang cukup besar ini menunjukkan bahwa atribut harga buah semangka merah berbiji di Kabupaten Sragen belum memenuhi ideal konsumen. Sebagian responden (sebanyak 53 orang) menilai bahwa buah semangka merah berbiji dalam keadaan segar. Hal ini dikarenakan kebanyakan buah semangka merah berbiji bukan

6 merupakan stok lama. Buah semangka merah berbiji lebih laku dibandingkan buah semangka non biji, namun masih terdapat kesenjangan antara performansi ideal dengan kepercayaan konsumen terhadap atribut kesegaran buah semangka merah berbiji sebesar 0,50. Hal ini menandakan bahwa atribut kesegaran buah semangka merah berbiji belum mendekati ideal konsumen. Semua responden menginginkan rasa yang manis, namun pada kenyataannya masih terdapat sebagian responden yang menilai bahwa rasa buah semangka merah berbiji di Kabupaten Sragen agak manis, bahkan tidak manis. Berbalik dari hal tersebut, sebagian besar responden (sebanyak 73 orang) mengatakan bahwa rasa buah semangka merah berbiji di Kabupaten Sragen adalah manis. Rasa buah yang manis disebabkan oleh faktor genetik, apabila menggunakan benih unggul rasanya lebih manis. Ditinjau dari faktor lingkungan, rasa manis dapat dikarenakan kondisi geografis yang mendukung. Berbeda halnya dengan rasa buah semangka merah berbiji pada saat musim penghujan. Kadar gula yang berkurang di musim penghujan hanya mengurangi tingkat ekstrim rasa manis pada buah, karena benih yang digunakan unggul dan kondisi geografisnya mendukung. Terdapat kesenjangan antara ideal konsumen dengan kepercayaan konsumen sebesar 0,27. Dengan demikian, atribut rasa sudah mendekati ideal konsumen, karena nilai kesenjangannya kecil. Sebagian responden menginginkan ukuran yang sedang (sebanyak 71 orang) dan sebagian besar responden (sebanyak 70 orang) berpendapat bahwa ukuran buah semangka merah berbiji yang ada adalah ukuran sedang (2-4 kg). Kesenjangan yang ada sangat kecil yaitu sebesar 0,01. Hal ini berarti bahwa atribut ukuran buah semangka merah berbiji sudah memenuhi ideal konsumen. Responden yang menyukai ukuran buah sedang biasanya kurang tertarik dengan ukuran buah yang besar karena takut tidak habis. Jika ukuran buah terlalu besar dan tidak habis pada hari yang sama maka dikhawatirkan akan mengalami penyimpangan rasa, tekstur, maupun kesegaran. Dalam memilih ukuran buah biasanya responden juga menyesuaikan dengan kebutuhan, seperti jumlah anggota keluarga. Semua responden menyukai warna daging buah semangka merah berbiji yang merah menyala. Kenyataannya, sebagian responden masih merasa bahwa warna buah semangka merah berbiji adalah merah muda kemerahan sampai merah keputihan, meskipun demikian hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden menilai warna daging buah semangka merah berbiji cenderung merah menyala. Terdapat kesenjangan antara apa yang diharapkan dan apa yang sebenarnya dirasakan konsumen sebesar 0,31. Kesenjangan tersebut terbilang kecil, sehingga dapat dikatakan bahwa atribut warna buah semangka merah berbiji sudah mendekati ideal konsumen. Hal ini sesuai dengan atribut rasa yang cenderung manis pada kenyataannya. Rasa buah semangka merah berbiji biasanya tercermin pada warna daging buah semangka merah berbiji. Analisis Kualitas Ideal Konsumen terhadap Masing-masing Atribut Buah Semangka Merah Berbiji Berdasarkan analisis kualitas ideal pada Tabel 5, dapat diketahui bahwa atribut ukuran pada buah semangka merah berbiji merupakan atribut yang paling ideal. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya selisih antara performansi ideal

7 konsumen (Ii) dan kepercayaan konsumen (Xi) yang terbilang hampir bernilai 0, yaitu sebesar 0,01. Sesuai dengan pendapat Simamora (2004:209) bahwa semakin kecil gap (kesenjangan), maka perbedaan antara apa yang diharapkan (yang ideal) dengan yang sesungguhnya dirasakan konsumen semakin dekat, dengan demikian produk disukai konsumen. Hal ini terlihat pada kenyataannya, yaitu tersedianya buah semangka merah berbiji dalam berbagai ukuran sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan apa yang diharapkannya. Sebagian responden menyukai ukuran buah yang sedang (2-4 kg) dan pemasar buah semangka menyediakan ukuran yang sesuai. Atribut rasa dan warna dari buah semangka merah berbiji termasuk atribut yang mendekati sifat ideal konsumen. Hal ini tercermin pada nilai kualitas ideal atribut rasa (sebesar 0,27) dan atribut warna (sebesar 0,31). Nilai kualitas ideal tersebut dikatakan mendekati ideal karena mendekati angka 0 (nol), sehingga atribut rasa dan warna buah semangka merah berbiji sudah mendekati apa yang diharapkan/ diinginkan oleh konsumen. Atribut rasa buah semangka merah berbiji erat kaitannya dengan atribut warna daging buah semangka merah berbiji. Apabila warna daging buahnya merah menyala, maka secara langsung rasa dari buah semangka merah berbiji adalah manis. Responden berpendapat bahwa kebanyakan warna buah semangka merah berbiji adalah merah menyala, namun sebagian responden juga berpendapat bahwa warnanya merah muda kemerahan atau bahkan merah keputihan. Oleh karena hal tersebut, atribut warna hanya mendekati apa yang diharapkan, belum sesuai dengan harapan konsumen. Atribut kesegaran dan harga menunjukkan belum memenuhi sifat ideal konsumen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai kualitas ideal atribut kesegaran (sebesar 0,50) dan atribut harga (sebesar 0,90). Kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang sesungguhnya dirasakan konsumen cukup besar. Atribut kesegaran belum memenuhi apa yang diharapkan karena sebagian responden mengatakan bahwa buah semangka merah berbiji yang ada tidak terlalu segar (agak segar), bahkan terdapat responden yang menilai bahwa buahnya tidak segar. Atribut harga juga belum memenuhi sifat ideal konsumen. Hal ini dikarenakan sebagian responden menilai bahwa harga buah semangka merah berbiji saat ini cenderung agak mahal atau bahkan mahal. Responden yang mengatakan harganya mahal dikarenakan sedang tidak musim, sehingga harganya lebih mahal dibandingkan pada musimnya. Harga buah semangka merah berbiji adalah Rp 3.500,00-Rp 4.000,00 per kg, sedangkan saat musim kemarau harganya hanya Rp 2.500,00 per kg. Analisis Sikap Konsumen terhadap Buah Semangka Merah Berbiji Kriteria sikap konsumen terhadap buah semangka merah berbiji dinilai dengan menggunakan skala linear numerik dengan rumus sebagai berikut: ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Skala linear numerik : 0 Ab<6,888 adalah Sangat Baik, 6,888 Ab<13,776 adalah Baik, 13,776 Ab<20,664 adalah

8 Netral, 20,664 Ab<27,552 adalah Buruk, 27,552 Ab<34,44 adalah Sangat Buruk. Hasil analisis pada Tabel 6 menunjukkan bahwa skor sikap (Ab) adalah sebesar 7,28. Dengan demikian berdasarkan skala linear numerik kriteria sikap konsumen, skor tersebut tergolong baik. Sikap konsumen belum menunjukkan sangat baik karena masih terdapat atribut yang belum memenuhi sifat ideal konsumen. Atribut-atribut tersebut adalah harga dan kesegaran buah semangka merah berbiji. Untuk atribut rasa dan warna sudah mendekati sifat ideal konsumen serta atribut ukuran sudah memenuhi sifat ideal konsumen. Sikap konsumen terhadap buah semangka merah berbiji di Kabupaten Sragen adalah baik. Hal ini dikarenakan rasa dan warna buah semangka merah berbiji cukup sesuai dengan keinginan konsumen, yaitu rasanya yang manis dan warnanya merah menyala. Terkait dengan ukuran buah semangka merah berbiji, hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran buah yang ada sudah sesuai dengan keinginan konsumen. Hal ini terbukti dengan tersedianya buah semangka merah berbiji dengan ukuran yang bervariasi di pasar, sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Melalui Model Angka Ideal (The Ideal Point Model) dapat diketahui harapan-harapan atau keinginan konsumen terhadap suatu produk dan membandingkannya dengan kenyataan yang ada (apa yang sesungguhnya dirasakan) oleh konsumen. Apabila harapan atau keinginan konsumen sesuai dengan yang dirasakan konsumen, maka posisi suatu produk adalah baik di mata konsumen. Melalui analisis Model Angka Ideal dapat membantu pemasar buah semangka merah berbiji untuk menyediakan produk yang baik (sesuai harapan konsumen). Suatu atribut yang belum memenuhi harapan konsumen dapat diperbaiki agar mampu memenuhi harapan, sehingga sikap konsumen terhadap atribut yang bersangkutan menjadi lebih baik. Pada akhirnya, dapat mengurangi tingkat kerugian bagi pemasar buah semangka merah berbiji. Atribut yang sudah memenuhi sifat ideal konsumen diusahakan agar dapat dipertahankan posisinya dan atribut yang belum memenuhi sifat ideal dapat diperbaiki dengan menyesuaikan keinginan konsumen. Pemasar dapat bekerja sama dengan produsen buah semangka merah berbiji untuk mendapatkan buah semangka merah berbiji yang sesuai dengan harapan atau keinginan konsumen. Atribut harga dan kesegaran buah semangka merah berbiji belum memenuhi sifat ideal konsumen. Konsumen menginginkan harga yang murah dan buah yang segar. Oleh karena itu, pemasar dapat menyesuaikan harga sesuai dengan kesegaran buah semangka merah berbiji. Hal ini dilakukan agar konsumen mendapatkan buah semangka dengan harga yang sebanding dengan kualitas. Kualitas buah semangka merah berbiji tidak cukup hanya dengan memperhatikan rasa dan warna daging buah saja, namun kesegaran tidak kalah penting. Produsen dan pemasar dapat mensiasati agar buah semangka merah berbiji dapat dipertahankan kesegarannya sama seperti saat dipanen. Untuk mempertahankan kesegaran buah, dapat dilakukan dengan menjaga kelembaban ruang penyimpanan dengan memberi alas dari jerami kering. Atribut rasa dan warna sudah mendekati sifat ideal konsumen, tetapi kedua atribut ini masih bisa diperbaiki agar sesuai dengan harapan konsumen.

9 Bagi pemasar buah semangka merah berbiji, hendaknya lebih jeli ketika memilih dan membeli buah dari produsen agar mendapatkan rasa dan warna yang sesuai harapan konsumen. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan yaitu (1) Atribut buah semangka merah berbiji yang sudah memenuhi sifat ideal konsumen adalah atribut ukuran. Atribut rasa dan warna sudah mendekati sifat ideal konsumen. Atribut kesegaran dan harga buah semangka merah berbiji belum memenuhi sifat ideal konsumen. (2) Sikap konsumen terhadap buah semangka merah berbiji di Kabupaten Sragen adalah baik. Saran Saran yang diberikan yaitu (1) Sebaiknya pemasar dapat memilih buah semangka merah berbiji yang berukuran sedang sampai besar, namun benar-benar dalam kondisi tua agar rasa dan warna daging buah sesuai dengan keinginan konsumen, dan (2) Pemasar hendaknya memperhatikan kesegaran buah semangka merah berbiji dan menetapkan harga yang pantas, yaitu harga yang sesuai dengan kondisi buah semangka merah berbiji. DAFTAR PUSTAKA BPS Jawa Tengah Jawa Tengah dalam Angka Jawa Tengah. Churchill G Dasar-Dasar Riset Pemasaran Edisi 4 jilid 2. (Diterjemahkan oleh: Dwi Kartini Yahya). Jakarta: Erlangga. Djarwanto, Pangestu S Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE. Padmiari I Manfaat Buah-buahan dan Sayur-sayuran. Denpasar: Politeknik Kesehatan Depkes RI. Simamora B Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

10 LAMPIRAN Tabel 1. Karakteristik Responden Buah Semangka Merah Berbiji No. Karakteristik responden Jumlah Responden (orang) 1. Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita 2. Umur (tahun) a b c d Jumlah Anggota Keluarga (orang) a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. >4 4. Tingkat Pendidikan a. Tidak Tamat SD b. SD c. SMP d. SMA/K e. Diploma f. Sarjana (S1) g. Pasca Sarjana (S2/23) 5. Pekerjaan a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta c. TNI/POLRI d. Pelajar/Mahasiswa e. Ibu Rumah Tangga f. Wiraswasta g. Guru/Dosen h. Lain-lain 6. Tingkat Pendapatan/Bulan (rupiah) a. < b c d. > Sumber : Analisis Data Primer

11 Tabel 2. Perilaku Pembelian Responden Buah Semangka Merah Berbiji No. Perilaku Pembelian Banyaknya (orang) 1. Alasan pembelian di pasar tradisional/buah a. Lokasi yang dekat dan mudah dijangkau b. Harganya lebih terjangkau dan mudah ditawar c. Tersedia banyak penjual d. Buahnya lebih segar e. Sudah berlangganan f. Keinginan g. Mampir dan sekalian belanja h. Terjamin kualitasnya 2. Alasan pembelian semangka merah berbiji a. Mampu menyegarkan tubuh b. Harganya yang murah c. Sebagai pelengkap sajian menu d. Kesenangan e. Rasanya lebih manis f. Lain-lain 3. Frekuensi Pembelian a. Seminggu sekali b. Dua minggu sekali c. Sebulan sekali d. Tidak tentu 4. Jarak Pasar dari Rumah Responden (km) a. <5 (dekat) b (agak jauh) c. >10 (jauh) Sumber : Analisis Data Primer 2014 Tabel 3. Tingkat Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Buah Semangka Merah Berbiji No. Atribut STP (1) TP (2) N (3) P (4) SP (5) Total n Wi Ranking 1. Harga , Kesegaran , Rasa , Ukuran , Warna ,85 2 Sumber : Analisis Data Primer 2014 Keterangan: STP adalah Sangat Tidak Penting, TP adalah Tidak Penting, N adalah Netral, P adalah Penting, SP adalah Sangat Penting, n adalah jumlah responden, Wi adalah rerata tingkat kepentingan atribut-i (Total/n)

12 Tabel 4. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap Atribut Buah Semangka Merah Berbiji di Kabupaten Sragen Atribut Skor Kategori Ideal (Ii) Kepercayaan (Xi) (Ii-Xi) 3 Murah Harga 2 Agak mahal mahal - 27 Total Rerata 3,00 2,10 0,90 3 Segar Kesegaran 2 Agak segar Tidak segar - 5 Total Rerata 3,00 2,50 0,50 3 Manis Rasa 2 Agak manis Tidak manis - 3 Total Rerata 3,00 2,73 0,27 3 Kecil/<2kg Ukuran 2 Sedang/2-4kg Besar/>4kg 1 2 Total Rerata 2,24 2,23 0,01 3 Merah menyala Warna 2 Merah muda kemerahan Merah keputihan - 5 Total Rerata 3,00 2,69 0,31 Sumber : Analisis Data Primer 2014 Tabel 5. Kualitas Ideal Konsumen terhadap Atribut Buah Semangka Merah Berbiji di Kabupaten Sragen Atribut Ideal (Ii) Kepercayaan (Xi) (Ii-Xi) Ranking Harga 3,00 2,10 0,90 5 Kesegaran 3,00 2,50 0,50 4 Rasa 3,00 2,73 0,27 2 Ukuran 2,24 2,23 0,01 1 Warna 3,00 2,69 0,31 3 Sumber : Analisis Data Primer 2014 Tabel 6. Sikap Konsumen terhadap Buah Semangka Merah Berbiji di Kabupaten Sragen Atribut Tingkat Kepentingan (Wi) (Ii-Xi) Wi(Ii-Xi) Harga 3,40 0,90 3,06 Kesegaran 3,46 0,50 1,73 Rasa 4,71 0,27 1,27 Ukuran 2,90 0,01 0,03 Warna 3,85 0,31 1,19 Sikap (Ab) 7,28 Sumber : Analisis Data Primer 2014

SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK TAHU KUNING DI KOTA KEDIRI (Studi Kasus Tahu Kuning Merek LTT)

SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK TAHU KUNING DI KOTA KEDIRI (Studi Kasus Tahu Kuning Merek LTT) 1 SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK TAHU KUNING DI KOTA KEDIRI (Studi Kasus Tahu Kuning Merek LTT) Dhygia Pharestyna F.T, Sugiharti Mulya Handayani, dan Bekti Wahyu Utami Program Studi Agribisnis Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK GETHUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK GETHUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK GETHUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS Nindhy Nurullita Kusumawardani, Sugiharti Mulya Handayani, Nuning Setyowati Program Studi Agribisnis, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG (Zea mays) DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus di Kecamatan Geyer)

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG (Zea mays) DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus di Kecamatan Geyer) ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG (Zea mays) DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus di Kecamatan Geyer) Dimas Kharisma Ramadhani, Endang Siti Rahayu, Setyowati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS Program Studi Agribisnis Oleh : ISNI YUNIAR RISKA H0808113 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (PKP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO Riska Yulianti, Agung Wibowo, Arip Wijianto Program Studi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Menurut Surakhmad (2004), deskriptif analitik, yaitu metode yang

Lebih terperinci

SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SAYURAN DI PASAR GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA. Skripsi

SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SAYURAN DI PASAR GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA. Skripsi SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SAYURAN DI PASAR GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA Skripsi Di Susun Oleh: Riki Ilham Nadir 20130220014 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal (The Relationship of Social

Lebih terperinci

Hasil rata-rata (Rp/PT) , , ,04

Hasil rata-rata (Rp/PT) , , ,04 Tabel 4. Rata-rata Penerimaan, Biaya, dan Pendapatan Usahatani Jamur Kuping per Periode Tanam di Kabupaten Sukoharjo No. 1. 2. 3. Uraian Penerimaan usahatani Biaya usahatani Pendapatan usahatani Hasil

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU e-j. Agrotekbis 4 (4) : 479-484, Agustus 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU Analysis Of Consumer Preferences on Local and

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan III. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi untuk mengamati

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan) Muhammad Febri Anggian Siregar, Iskandarini, Hasman Hasyim Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

CONSUMERS PREFERENCE TOWARDS WATERMELON IN SEMARANG. Abstract

CONSUMERS PREFERENCE TOWARDS WATERMELON IN SEMARANG. Abstract CONSUMERS PREFERENCE TOWARDS WATERMELON IN SEMARANG Abstract Nugroho Arifianto*. Sri Wahyuningsih ** Lutfi Aris Sasongko.** * Mahasiswa Jurusan Agribisnis, ** Staff Pengajar Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal ISSN ANALISIS PEMASARAN SEMANGKA DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal ISSN ANALISIS PEMASARAN SEMANGKA DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal. 310 320 ISSN 2302-1713 ANALISIS PEMASARAN SEMANGKA DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO Hedita Ashilina, Setyowati, Bekti Wahyu Utami Program Studi Agribisnis

Lebih terperinci

ANALISIS CITRA BEBERAPA BUAH APEL LOKAL DI KALANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI PASAR DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS CITRA BEBERAPA BUAH APEL LOKAL DI KALANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI PASAR DI KOTA SURAKARTA ANALISIS CITRA BEBERAPA BUAH APEL LOKAL DI KALANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI PASAR DI KOTA SURAKARTA Amelia Cynthia Olgawati, Totok Mardikanto, Mei Tri Sundari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas responden yang membedakan antara satu responden dengan responden yang lain.. Karakteristik

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI PETANI TERHADAP BENIH KEDELAI VARIETAS GROBOGAN DI KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS PREFERENSI PETANI TERHADAP BENIH KEDELAI VARIETAS GROBOGAN DI KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO ANALISIS PREFERENSI PETANI TERHADAP BENIH KEDELAI VARIETAS GROBOGAN DI KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO Nike Susanti, Prof. Dr. Ir. Suprapti Supardi, M.P, dan R. Kunto Adi, S.P., M.P Program Studi Agribisnis

Lebih terperinci

KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU. Ahmad Rayendra.

KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU. Ahmad Rayendra. KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU Ahmad Rayendra Abstract The objective of this research were ; 1) to know the level of consumer

Lebih terperinci

Boks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI

Boks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI Boks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI Pangan merupakan kebutuhan pokok (basic need) yang paling azasi menyangkut kelangsungan kehidupan setiap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN MINAT BELI MASYARAKAT TERHADAP DAGING AYAM RAS, SAYUR DAN BUAH DI PASAR GAMPING. No. Responden : Tanggal :

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN MINAT BELI MASYARAKAT TERHADAP DAGING AYAM RAS, SAYUR DAN BUAH DI PASAR GAMPING. No. Responden : Tanggal : LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN MINAT BELI MASYARAKAT TERHADAP DAGING AYAM RAS, SAYUR DAN BUAH DI PASAR GAMPING No. Responden : Tanggal : Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian dalam rangka penulisan

Lebih terperinci

ANALISIS PENYEBAB KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUNTER KIRANA)

ANALISIS PENYEBAB KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUNTER KIRANA) ANALISIS PENYEBAB KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUNTER KIRANA) Surej Dhillon dan Lelly Christin Email: resh_1909@yahoo.com lchristin@bundamulia.ac.id Penulis

Lebih terperinci

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015 ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK KECAP KENTJANA DAN KECAP DI PASAR TRADISIONAL AMBAL KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN Adi Setiyono, Uswatun Hasanah dan Zulfanita Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus : Pasar Tradisional di Kota Medan) Ester B.A Purba *), Rahmanta Ginting **), Satia Negara Lubis **)

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa penelitian yaitu Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Data profil Desa Tahun 2009 menyebutkan luas persawahan 80 ha/m 2, sedangkan

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

Sikap Petani Padi Organik Terhadap Program OVOP (One Village One Product) Berbasis Koperasi Produk Beras Organik Di Kabupaten Karanganyar

Sikap Petani Padi Organik Terhadap Program OVOP (One Village One Product) Berbasis Koperasi Produk Beras Organik Di Kabupaten Karanganyar Sikap Petani Padi Organik Terhadap Program OVOP (One Village One Product) Berbasis Koperasi Produk Beras Organik Di Kabupaten Karanganyar Sendy Christina Kusumawardhani, Bekti Wahyu Utami, Widiyanto Program

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

ANALISIS PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU

ANALISIS PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU ANALISIS PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU MARKETING ANALYSIS OF WHITE OYSTER MUSHROOM (Pleurotus ostreatus) IN PEKANBARU CITY Wan Azmiliana 1), Ermi Tety 2), Yusmini

Lebih terperinci

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany ANALISIS HUBUNGAN FUNGSI PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGECER SUSU SEGAR DI KOPERASI PETERNAK SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG Rika Destriany*, Maman Paturochman, Achmad Firman Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN JERUK IMPOR (Studi Kasus : Kota Medan) SKRIPSI

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN JERUK IMPOR (Studi Kasus : Kota Medan) SKRIPSI ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN JERUK IMPOR (Studi Kasus : Kota Medan) SKRIPSI OLEH RABIATUL KHAIRIAH 040304067 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku untuk sektor industri. Produksi sektor

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku untuk sektor industri. Produksi sektor I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara agraris yang dalam penerapannya mengandalkan sektor pertanian dalam menopang serta sumber mata pencaharian bagi masyarakat. Sektor pertanian

Lebih terperinci

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR SEPA : Vol. 13 No.1 September 2016 : 48 52 ISSN : 1829-9946 EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR Arya Senna Putra, Nuning Setyowati, Susi Wuri Ani Program Studi Agribisnis, Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004

KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004 KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alam Indonesia mempunyai kekayaan pertanian yang berlimpah, baik jenis maupun macamnya. Salah satu hasil pertaniannya adalah buah-buahan. Komoditi hortikultura khususnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (1990) menyatakan

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (1990) menyatakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang penting di Indonesia. Sektor ini memegang peranan penting dalam perekonomian, seperti kontribusi terhadap peningkatan

Lebih terperinci

SIKAP IBU RUMAH TANGGA DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN TERHADAP KENAIKAN HARGA BERAS

SIKAP IBU RUMAH TANGGA DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN TERHADAP KENAIKAN HARGA BERAS SIKAP IBU RUMAH TANGGA DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN TERHADAP KENAIKAN HARGA BERAS (Kasus: Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan KotaKotamadya Medan dan Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten

Lebih terperinci

gizi mayarakat sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Produksi hortikultura yaitu sayuran dan buah-buahan menyumbang pertumbuhan

gizi mayarakat sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Produksi hortikultura yaitu sayuran dan buah-buahan menyumbang pertumbuhan PENDAHULUAN Latar belakang Tanaman hortikultura merupakan salah satu tanaman yang menunjang pemenuhan gizi mayarakat sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Produksi hortikultura yaitu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang

I. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi buah-buahan sangat penting bagi

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA SAING BUAH STROBERI DI KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH (Studi Kasus di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga)

ANALISIS DAYA SAING BUAH STROBERI DI KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH (Studi Kasus di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga) ANALISIS DAYA SAING BUAH STROBERI DI KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH (Studi Kasus di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi berarti peluang pasar internasional bagi produk dalam negeri dan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi berarti peluang pasar internasional bagi produk dalam negeri dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi membuat keterkaitan ekonomi nasional dengan perekonomian internasional menjadi makin erat. Dalam skala nasional, globalisasi berarti peluang pasar internasional

Lebih terperinci

PERMINTAAN SAYURAN SEGAR DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI SUPERMARKET ALPHA SEMARANG

PERMINTAAN SAYURAN SEGAR DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI SUPERMARKET ALPHA SEMARANG Permintaan Sayuran Segar dan Faktor yang Mempengaruhi di Supermarket Alpha Semarang (Hans A. Purnama, G. Hartono, Lasmono TS) PERMINTAAN SAYURAN SEGAR DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI SUPERMARKET ALPHA

Lebih terperinci

(PERFORMANCE ANALYSIS OF FARMER GROUP AND ITS RELATIONSHIP WITH HOUSEHOLD FOOD SECURITY LEVEL (CASE STUDY IN RASANAE TIMUR SUBDISTRICT BIMA CITY)

(PERFORMANCE ANALYSIS OF FARMER GROUP AND ITS RELATIONSHIP WITH HOUSEHOLD FOOD SECURITY LEVEL (CASE STUDY IN RASANAE TIMUR SUBDISTRICT BIMA CITY) AGRISE Volume XIV No. 2 Bulan Mei 2014 ISSN: 1412-1425 ANALISIS TINGKAT KINERJA KELOMPOK TANI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI (STUDI KASUS DI KECAMATAN RASANAE TIMUR

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

SIKAP PETANI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) TERHADAP TEKNIK PENYULUHAN DI DESA TORIYO KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO

SIKAP PETANI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) TERHADAP TEKNIK PENYULUHAN DI DESA TORIYO KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO 1 SIKAP PETANI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) TERHADAP TEKNIK PENYULUHAN DI DESA TORIYO KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO Eliek Prasetiawan, Suwarto, Bekti Wahyu Utami Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tren produksi buah-buahan semakin meningkat setiap tahunnya, hal ini disebabkan terjadinya kenaikan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Perkembangan tersebut tampak pada

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) PADA KARAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) PADA KARAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) PADA KARAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI Hesty Suryanti, Minar Ferichani, dan Suprapto Program Studi Agribisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu komoditas sayuran yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah satu sayuran yang

Lebih terperinci

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin

Lebih terperinci

P E RA N A N S E KT OR P ER T A NI AN D A LAM P E NY E R APA N T E N A GA KE RJA D I KAB UP AT E N P A T I

P E RA N A N S E KT OR P ER T A NI AN D A LAM P E NY E R APA N T E N A GA KE RJA D I KAB UP AT E N P A T I PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN PATI Indah Kusuma Wardani, Minar Ferichani, Wiwit Rahayu Program Studi Agribisnis - Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Ir. Sutami

Lebih terperinci

SISTEM PENYALURAN BERAS KOMERSIL MELALUI SALURAN RUMAH PANGAN KITA DI PT XYZ LAMPUNG. Pangan Kita in PT XYZ Lampung)

SISTEM PENYALURAN BERAS KOMERSIL MELALUI SALURAN RUMAH PANGAN KITA DI PT XYZ LAMPUNG. Pangan Kita in PT XYZ Lampung) KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 1 SISTEM PENYALURAN BERAS KOMERSIL MELALUI SALURAN RUMAH PANGAN KITA DI PT XYZ LAMPUNG (Commercial Rice Distribution System Through Channel Rumah Pangan Kita in PT XYZ

Lebih terperinci

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* )

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* ) ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* ) (BREAK-EVEN POINT ANALYSIS AS A PLANNING TOOL TRADERS INCOME CAYENNE PEPPER IN TRADITIONAL MARKETS GORONTALO

Lebih terperinci

Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari

Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Widya Lestari 1, Syafril Hadi 2 dan Nahri Idris 2 Intisari Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan 1(1):56-62,2013 ISSN. 2355-0732 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) Wahyudir Kadir

Lebih terperinci

STUDY OF STANDARD HOUSE REDESIGN BY THE CONSUMER STUDI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN

STUDY OF STANDARD HOUSE REDESIGN BY THE CONSUMER STUDI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN STUDY OF STANDARD HOUSE REDESIGN BY THE CONSUMER (CASE STUDY: HOUSING VILLA IMAGE AND BUMI PERMATA LAMNYONG RESIDENCE) STUDI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN (STUDI KASUS : PERUMAHAN VILLA

Lebih terperinci

TINGKAT KONSUMSI DAN POLA KONSUMSI BERAS MASYARAKAT KOTA MEDAN

TINGKAT KONSUMSI DAN POLA KONSUMSI BERAS MASYARAKAT KOTA MEDAN TINGKAT KONSUMSI DAN POLA KONSUMSI BERAS MASYARAKAT KOTA MEDAN Nora Elfrida Silalahi *), Dr.Ir.Salmiah,M.S **), Ir.M.Jufri,M.Si **) Alumni Program Studi Agribisnis *), dan Staf Pengajar **) Program Studi

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SRAGEN

TINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SRAGEN TINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SRAGEN Kusnia Sari, Kusnandar, Wiwit Rahayu Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

TEKNOLOGI MIE SEHAT BUAH NAGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. (Widyaiswara BPP Jambi) I. PENDAHULUAN

TEKNOLOGI MIE SEHAT BUAH NAGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. (Widyaiswara BPP Jambi) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang TEKNOLOGI MIE SEHAT BUAH NAGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. (Widyaiswara BPP Jambi) I. PENDAHULUAN Tanaman buah naga atau dragon fruit merupakan tanaman sejenis kaktus. Tanaman ini berasal

Lebih terperinci

Preferensi Konsumen Terhadap Produk Olahan Daging Sapi Di Kota Sorong. (Consumer Preferency Level on Beef Product in Sorong) ABSTRACT

Preferensi Konsumen Terhadap Produk Olahan Daging Sapi Di Kota Sorong. (Consumer Preferency Level on Beef Product in Sorong) ABSTRACT Jurnal Ilmu Peternakan, Desember 2008, hal. 87 93 ISSN 1907 2821 Vol. 3 No.2 Preferensi Konsumen Terhadap Produk Olahan Daging Sapi Di Kota Sorong (Consumer Preferency Level on Beef Product in Sorong)

Lebih terperinci

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sayuran organik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen dan super market

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sayuran organik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen dan super market V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Sayuran Organik Karakteristik responden pada penelitian ini dikaji berdasarkan jenis kelamin, umur, status pernikahan, pendidikan terakhir,

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) Studi Kasus : Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun Bill Clinton Siregar*), Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si**), Ir. M. Jufri, M.Si**)

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya) ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya) Oleh: Ade Epa Apriani 1, Soetoro 2, Muhamad Nurdin Yusuf 3 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG

PENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG PENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG Richie A. F. Osak*,V.V.J. Paneleween**, J. Pandey**, I. D.R. Lumenta** Fakultas Peternakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang digilib.uns.ac.id 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia selain sebagai negara maritim juga sekaligus sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Artinya bahwa Indonesia merupakan negara yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga, maka

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN Laila Yuni Rukhbaniyah, Dyah Panuntun Utami dan Istiko Agus Wicaksono Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis A. Karakteristik Petani V. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, luas lahan dan pengalaman bertani. Jumlah responden

Lebih terperinci

Kenaikan Berat Badan Balita Usia 6-12 Bulan Berdasarkan Jenis Makanan Pendamping Air Susu Ibu

Kenaikan Berat Badan Balita Usia 6-12 Bulan Berdasarkan Jenis Makanan Pendamping Air Susu Ibu Kenaikan Berat Badan Balita Usia 6-12 Bulan Berdasarkan Jenis Makanan Pendamping Air Susu Ibu Liza Chairani* *Staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA PADA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS USAHA PADA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO ANALISIS USAHA PADA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO Suryanto, Mohd. Harisudin, R. R. Aulia Qonita Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lebih terperinci

PREFERENSI PENGGUNAAN KEDELAI PADA INDUSTRI TEMPE DAN TAHu DI KABUPATEN PATI. ABSTRACT

PREFERENSI PENGGUNAAN KEDELAI PADA INDUSTRI TEMPE DAN TAHu DI KABUPATEN PATI. ABSTRACT PREFERENSI PENGGUNAAN KEDELAI PADA INDUSTRI TEMPE DAN TAHu DI KABUPATEN PATI P.K. Sekarmurti ¹, W.D. Prastiwi 2, W. Roessali 1 1 Mahasiswa Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN DAGING SAPI DI KOTA MANOKWARI

KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN DAGING SAPI DI KOTA MANOKWARI KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN DAGING SAPI DI KOTA MANOKWARI Lukas Y. Sonbait Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Papua Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari Papua

Lebih terperinci

BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau) BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau) Boyon Stefanus Simbolon*), Salmiah**), Yusak Maryunianta **) *) Alumni Program Studi

Lebih terperinci

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA NADIYA MAWADDAH PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Melya Puri Nurdin dan Tedi Rusman Pendidikan Ekonomi P.IPSFKIPUnila Jalan Prof. Dr.Soemantri Brojonegoro No. 01 BandarLampung

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEPUTUSAN PETANI PADI ORGANIK DALAM MENJALIN KEMITRAAN DENGAN PERUSAHAAN BERAS PADI MULYA DI KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI Oleh : Rita Tutik

Lebih terperinci

KONSUMSI RUMAH TANGGA PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

KONSUMSI RUMAH TANGGA PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR KONSUMSI RUMAH TANGGA PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR Nurul Annisa Prias Kusuma Wardani, Suprapti Supardi, Wiwit Rahayu Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Preferensi...Rizky Febrianggia

Analisis Preferensi...Rizky Febrianggia ANALISIS PREFERENSI DAN SIKAP KONSUMEN AKHIR DI RUMAH MAKAN SATE DOMBA (Survei di berbagai Rumah Makan Sate Domba di Wilayah Cibeunying Kota Bandung) Rizky Febrianggia*, Sri Rahayu, dan Hasni Arief Universitas

Lebih terperinci

PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM GERAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN BERBASIS KORPORASI (GP3K) DI DESA JATI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR

PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM GERAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN BERBASIS KORPORASI (GP3K) DI DESA JATI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM GERAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN BERBASIS KORPORASI (GP3K) DI DESA JATI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

Kata Kunci: Tingkat kesejahteraan, pendapatan, supir angkut batubara.

Kata Kunci: Tingkat kesejahteraan, pendapatan, supir angkut batubara. Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga (Khodijah) TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA SUPIR ANGKUT BATUBARA DI KECAMATAN MERAPI TIMUR KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN Oleh: Khodijah, Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI JAMUR TIRAM PADA DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DI KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh: Lucky Yoga Adhiyana H

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI JAMUR TIRAM PADA DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DI KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh: Lucky Yoga Adhiyana H ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI JAMUR TIRAM PADA DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DI KABUPATEN KARANGANYAR Oleh: Lucky Yoga Adhiyana H0812104 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERITAS SEBELAS

Lebih terperinci

Permintaan konsumen terhadap buah jeruk ini tidak dapat dipenuhi oleh produksi jeruk dalam negeri sehingga dipenuhi oleh jeruk impor.

Permintaan konsumen terhadap buah jeruk ini tidak dapat dipenuhi oleh produksi jeruk dalam negeri sehingga dipenuhi oleh jeruk impor. PENDAHULUAN Pemberlakuan pasar bebas dapat menjadi peluang sekaligus juga ancaman bagi perdagangan komoditas kita, termasuk komoditas pertanian. Selain itu, saat ini muncul fenomena global yang menunjukkan

Lebih terperinci

ATRIBUT KEPUASAN KONSUMEN PRODUK MINUMAN RINGAN COCA COLA DI KOTA BANDARLAMPUNG

ATRIBUT KEPUASAN KONSUMEN PRODUK MINUMAN RINGAN COCA COLA DI KOTA BANDARLAMPUNG Adrina Yustitia Atribut Kepuasan Minuman Ringan ATRIBUT KEPUASAN KONSUMEN PRODUK MINUMAN RINGAN COCA COLA DI KOTA BANDARLAMPUNG (Customer satisfaction s attributes of soft drink COCA COLA in Bandar Lampung)

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI e-j. Agrotekbis 2 (3) : 282-287, Juni 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Analysis of watermelon farming

Lebih terperinci

THE INCOMES AND HOUSEHOLD WELFARE LEVELS OF SAND MINERS IN PASEKAN HAMLET GONDOWANGI VILLAGE SAWANGAN DISTRICT MAGELANG REGENCY

THE INCOMES AND HOUSEHOLD WELFARE LEVELS OF SAND MINERS IN PASEKAN HAMLET GONDOWANGI VILLAGE SAWANGAN DISTRICT MAGELANG REGENCY PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENAMBANG PASIR DI DUSUN PASEKAN DESA GONDOWANGI KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG THE INCOMES AND HOUSEHOLD WELFARE LEVELS OF SAND MINERS IN PASEKAN

Lebih terperinci

Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila

Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila Delvi Suleman, Amir Halid, Ria Indriani Majoring in Agribusiness, Agricultural, State Universitas

Lebih terperinci

MODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO

MODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO MODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO Umi Nur Solikah dan Tria Rosana Dewi Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Islam Batik Surakarta Email: umi_solikah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT EPP.Vo. 7. No 1. 2010 : 14-19 14 DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT (Lycopersicum Esculentum L. Mill) DI DESA BANGUNREJO KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN ABSTRAK Risa Yanti Diannisa Siregar*), Iskandarini**), Emalisa**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

TATA NIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis reinw) DI KECAMATAN PAGEDONGAN BANJARNEGARA ABSTRAK

TATA NIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis reinw) DI KECAMATAN PAGEDONGAN BANJARNEGARA ABSTRAK 56 TATA NIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis reinw) DI KECAMATAN PAGEDONGAN BANJARNEGARA Agus Trias Budi, Pujiharto, dan Watemin Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat

METODE PENELITIAN. metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran keadaan obyek penelitian

Lebih terperinci

Keywords : Analisis Karakteristik Konsumen, Konsumen, Beras.

Keywords : Analisis Karakteristik Konsumen, Konsumen, Beras. Analisis Karakteristik yang Berbelanja Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Pasar Tradisional dan di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN YANG BERBELANJA SEMBILAN BAHAN

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN KEPERCAYAAN UNTUK MELAKUKAN ONLINE SHOPPING

FAKTOR FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN KEPERCAYAAN UNTUK MELAKUKAN ONLINE SHOPPING FAKTOR FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN KEPERCAYAAN UNTUK MELAKUKAN ONLINE SHOPPING DAN DAMPAKNYA TERHADAP NIAT PEMBELIAN PRODUK AGRIBISNIS SECARA ONLINE DI KOTA SURAKARTA SKRIPSI Oleh : Nadiya Rahayu H1814006

Lebih terperinci

PENGARUH PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BUAH APEL IMPOR DI HYPERMART PALU GRAND MALL

PENGARUH PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BUAH APEL IMPOR DI HYPERMART PALU GRAND MALL J. Agroland 24 (2) : 103-112, Agustus 2017 ISSN : 0854 641X E-ISSN : 2407 7607 PENGARUH PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BUAH APEL IMPOR DI HYPERMART PALU GRAND MALL The Influences of Consumer Preferences

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 1, No. 4, OKTOBER 2013

JIIA, VOLUME 1, No. 4, OKTOBER 2013 SIKAP DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BUAH JERUK LOKAL DAN JERUK IMPOR DI BANDAR LAMPUNG (Consumer s Conduct and Decision Making Analysis in Purchase Local Orange and Imported Orange in

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Marketing, Channel Marketing, Margin, Copra

ABSTRACT. Keywords: Marketing, Channel Marketing, Margin, Copra ABSTRACT Mega Artha Ilahude "614409029", 2013. Copra Marketing Systems Analysis in Gorontalo regency (A Study in District Limboto). Department of Agribusiness Faculty of Agricultural Sciences, State University

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan pada Produk Tepung Ketan Merk Rose Brand PT Sungai Budi Jakarta

Analisis Kepuasan Pelanggan pada Produk Tepung Ketan Merk Rose Brand PT Sungai Budi Jakarta Analisis Kepuasan Pelanggan pada Produk Tepung Ketan Merk Rose Brand PT Sungai Budi Jakarta Hernama Johan Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya o. 00 Depok Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci