BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Hal pertama yang dilakukan dalam menganalisa Break Even Point adalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Hal pertama yang dilakukan dalam menganalisa Break Even Point adalah"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Komponen Biaya dan Pemisahan Biaya PT Pan Brothers, Tbk Unsur biaya merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam setiap perusahaan, karena dengan perusahaan mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, maka perusahaan dapat mengambil keputusan dalam pengendalian biaya, strategi bersaing dalam hal harga jual, merencanakan laba, dan menghitung laba/rugi perusahaan. Dengan begitu perusahaan dapat terus bertahan dan mengembangkan perusahaan. Hal pertama yang dilakukan dalam menganalisa Break Even Point adalah membuat penggolongan atau pengelompokkan biaya. Biaya biaya tersebut digolongkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.biaya tetap meliputi biaya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh besarnya volume kegiatan. Sedangkan biaya variabel meliputi biaya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang jumlahnya dipengaruhi oleh besarnya volume kegiatan. Berikut adalah pengelompokkan kedalam biaya tetap dan biaya variabel dari tahun 2007 hingga 2011 yaitu : 36

2 Tabel 4.1 Tabel 4. 1 Klasifikasi Biaya PT Pan Brothers Tbk Tahun Fixed Cost % Variable Cost % Total Cost % ,853,278, ,393,670, ,246,949, ,485,244, ,300,814, ,786,059, ,517,334, ,180,250, ,697,584, ,705,721, ,002,292, ,708,013, ,911,572, ,985,851, ,897,424, Total 253,473,151, ,862,879, ,336,031, Sumber: Laporan Tahunan PT. Pan Brothers, Tbk 4.2 Analisa Break Even Point Tahun Analisia Break Even Point merupakan sarana untuk menentukan titik dimana penjualan akan impas menutupi biaya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam analisia Break Even Point perhitungannya dapat dilakukan dengan pendekatan matematis dan pendekatan grafik dimana biaya sudah diketahui dan digolongkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap. Tingkat Break Even Point dengan single produk dapat dihitung dengan rumus dibawah ini : BEP (Q) = FC P V FC BEP (Rp) = VC 1- P 37

3 Tetapi dikarenakan perusahaan memiliki banyak produk (Multi produk), maka rumus yang digunakan adalah: BEP (Rp) = FC [(1-VCi / Pi) X (Wi)] Dimana: VC : P FC W i : Harga : Biaya Tetap : Presentase setiap produk dari total penjualan dalam Rupiah : Masing-masing produk 38

4 Tabel 4.2 Tabel 4. 2 Break Even Point Multiple PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2007 Produk Harga/pc Harga/pc Penjualan/pc Total (VC) (VC)/ unit % 1- Penjualan WC=(1-VC/P) X % Penjualan Shirt $ 5.00 Rp 48,900 1,277,443 Rp 4,770,636,436 Rp 2, Casual Shirt $ 5.50 Rp 53, ,895 Rp 3,670,640,694 Rp 2, Knitted Pants $ 7.50 Rp 73, ,497 Rp 3,680,357,956 Rp 3, Casual Pants $ 7.00 Rp 68, ,380 Rp 3,676,186,888 Rp 3, Dress Shirt $ 8.00 Rp 78,240 2,254,789 Rp 8,420,558,007 Rp 3, Jacket $ 9.00 Rp 88, ,445 Rp 3,672,694,677 Rp 4, Coat $ 9.00 Rp 88, ,415 Rp 3,650,175,593 Rp 4, Ski Jacket $ 9.50 Rp 92,910 4,409,578 Rp 16,467,663,897 Rp 4, Down Jacket $ 9.00 Rp 88,020 2,104,789 Rp 7,860,379,831 Rp 4, Track Suit $ 7.20 Rp 70, ,395 Rp 3,657,569,870 Rp 3, Formal Pants $ 7.20 Rp 70, ,395 Rp 3,724,791,251 Rp 3, Travel Pants $ 6.80 Rp 66,504 1,003,395 Rp 3,747,198,378 Rp 3, Cargo Pants $ 7.00 Rp 68,460 1,076,423 Rp 4,019,925,119 Rp 3, Velour Jackets $ 7.50 Rp 73,350 1,974,789 Rp 7,374,892,085 Rp 3, Total $ Rp 1,028,856 20,991,626 Rp 78,393,670,682 Rp 52, Sumber: Laporan Tahunan PT Pan Brothers, Tbk BEP 2007 = FC 44,853,278,820 47,254,613, Rp WC = 39

5 Tabel 4.3 Tabel 4. 3 Break Even Point Multiple PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2008 Produk Harga/pc Harga/pc Penjualan/pc (VC) (VC)/unit % 1- Pe njualan WC=(1-VC/P)X % Penjualan Shirt $ 5.00 Rp 54,750 2,641,226 Rp 10,966,811,661 Rp 2, Casual Shirt $ 5.50 Rp 60, ,947 Rp 4,081,358,621 Rp 3, Knitted Pants $ 7.50 Rp 82, ,445 Rp 4,091,730,694 Rp 4, Casual Pants $ 7.00 Rp 76, ,395 Rp 4,087,370,918 Rp 3, Dress Shirt $ 8.00 Rp 87,600 1,988,717 Rp 8,257,485,323 Rp 4, Jacket $ 9.00 Rp 98, ,895 Rp 4,072,838,333 Rp 4, Coat $ 9.00 Rp 98, ,965 Rp 4,068,976,818 Rp 4, Ski Jacket $ 9.50 Rp 104,025 3,336,510 Rp 13,853,745,748 Rp 5, Down Jacket $ 9.00 Rp 98,550 2,102,789 Rp 8,731,132,235 Rp 4, Track Suit $ 7.20 Rp 78, ,395 Rp 4,058,305,748 Rp 3, Formal Pants $ 7.20 Rp 78, ,848 Rp 4,122,471,045 Rp 3, Travel Pants $ 6.80 Rp 74,460 1,002,395 Rp 4,162,109,927 Rp 3, Cargo Pants $ 7.00 Rp 76,650 1,085,048 Rp 4,505,300,825 Rp 3, Velour Jackets $ 7.50 Rp 82,125 1,984,789 Rp 8,241,176,511 Rp 4, Total $ Rp 1,151,940 21,025,361 Rp 87,300,814,408 Rp 58, Sumber: Laporan Tahunan PT Pan Brothers, Tbk BEP 2008 = FC 48,485,244,840 51,061,985, Rp WC = 40

6 Tabel 4.4 Tabel 4. 4 Break Even Point Multiple PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2009 Produk Harga/pc Harga/pc Penjualan/pc (VC) (VC)/unit % Penjualan 1- WC=(1-VC/P)X % Penjualan Shirt $ 5.00 Rp 47, ,203 Rp 3,134,251,697.4 Rp 2, Casual Shirt $ 5.50 Rp 51, ,755 Rp 2,837,991,814.2 Rp 2, Knitted Pants $ 7.50 Rp 70,500 1,928,744 Rp 6,049,991,595.4 Rp 3, Casual Pants $ 7.00 Rp 65, ,203 Rp 3,134,251,697.4 Rp 2, Dress Shirt $ 8.00 Rp 75,200 2,078,192 Rp 6,518,770,701.2 Rp 3, Jacket $ 9.00 Rp 84, ,142 Rp 2,961,538,917.9 Rp 3, Coat $ 9.00 Rp 84,600 1,099,203 Rp 3,447,926,856.2 Rp 3, Ski Jacket $ 9.50 Rp 89,300 5,032,981 Rp 15,787,210,416.7 Rp 3, Down Jacket $ 9.00 Rp 84,600 1,078,192 Rp 3,382,019,113.2 Rp 3, Track Suit $ 7.20 Rp 67,680 1,099,203 Rp 3,447,926,856.2 Rp 3, Formal Pants $ 7.20 Rp 67, ,656 Rp 2,869,050,164.1 Rp 3, Travel Pants $ 6.80 Rp 63,920 1,211,273 Rp 3,799,460,962.6 Rp 2, Cargo Pants $ 7.00 Rp 65,800 1,249,203 Rp 3,918,439,594.4 Rp 2, Velour Jackets $ 7.50 Rp 70,500 1,878,192 Rp 5,891,420,374.9 Rp 3, Total $ Rp 988,880 21,417,141 Rp 67,180,250,762.0 Rp 43, Sumber: Laporan Tahunan PT Pan Brothers, Tbk BEP 2009 = FC 45,517,334,021 47,632,619, Rp WC = 41

7 Tabel 4.5 Tabel 4. 5 Break Even Point Multiple PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2010 Produk Harga/pc Harga/pc Penjualan/pc (VC) (VC)/unit % Penjualan 1- WC=(1-VC/P)X % Penjualan Shirt $ 5.00 Rp 44, ,655 Rp 2,755,997,666 Rp 1, Casual Shirt $ 5.50 Rp 49,451 1,884,652 Rp 5,356,642,957 Rp 2, Knitted Pants $ 7.50 Rp 67, ,655 Rp 2,525,775,805 Rp 2, Casual Pants $ 7.00 Rp 62, ,655 Rp 2,755,997,666 Rp 2, Dress Shirt $ 8.00 Rp 71,928 2,544,761 Rp 7,232,834,670 Rp 3, Jacket $ 9.00 Rp 80, ,100 Rp 2,515,671,624 Rp 3, Coat $ 9.00 Rp 80,919 1,059,655 Rp 3,011,799,734 Rp 3, Ski Jacket $ 9.50 Rp 85,415 2,505,260 Rp 7,120,563,634 Rp 3, Down Jacket $ 9.00 Rp 80,919 1,939,310 Rp 5,511,995,333 Rp 3, Track Suit $ 7.20 Rp 64,735 1,171,321 Rp 3,329,181,801 Rp 2, Formal Pants $ 7.20 Rp 64,735 1,893,563 Rp 5,381,971,028 Rp 2, Travel Pants $ 6.80 Rp 61,139 1,190,076 Rp 3,382,488,679 Rp 2, Cargo Pants $ 7.00 Rp 62,937 1,071,069 Rp 3,044,239,814 Rp 2, Velour Jackets $ 7.50 Rp 67,433 1,786,310 Rp 5,077,131,817 Rp 2, Total $ Rp 945,853 20,759,044 Rp 59,002,292,228 Rp 39, Sumber: Laporan Tahunan PT Pan Brothers, Tbk BEP 2010 = FC 40,705,721,523 42,493,390, Rp WC = 42

8 Tabel 4.6 Tabel 4. 6 Break Even Point Multiple PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2011 Produk Harga/pc Harga/pc Penjualan/pc (VC) (VC)/unit % Penjualan 1- WC=(1-VC/P)X % Penjualan Shirt $ 5.00 Rp 45,340 1,077,395 Rp 2,910,559,498 Rp 1, Casual Shirt $ 5.50 Rp 49, ,947 Rp 2,655,410,182 Rp 1, Knitted Pants $ 7.50 Rp 68, ,395 Rp 2,667,426,337 Rp 2, Casual Pants $ 7.00 Rp 63,476 1,077,395 Rp 2,910,559,498 Rp 2, Dress Shirt $ 8.00 Rp 72,544 2,004,789 Rp 5,415,897,061 Rp 2, Jacket $ 9.00 Rp 81,612 4,863,935 Rp 13,139,820,154 Rp 3, Coat $ 9.00 Rp 81,612 1,177,395 Rp 3,180,707,455 Rp 3, Ski Jacket $ 9.50 Rp 86,146 4,209,578 Rp 11,372,090,035 Rp 3, Down Jacket $ 9.00 Rp 81,612 6,035,279 Rp 16,304,183,657 Rp 3, Track Suit $ 7.20 Rp 65,290 1,177,395 Rp 3,180,707,455 Rp 2, Formal Pants $ 7.20 Rp 65, ,848 Rp 2,682,158,714 Rp 2, Travel Pants $ 6.80 Rp 61,662 1,289,464 Rp 3,483,460,854 Rp 2, Cargo Pants $ 7.00 Rp 63,476 1,377,395 Rp 3,721,003,368 Rp 2, Velour Jackets $ 7.50 Rp 68,010 1,984,789 Rp 5,361,867,470 Rp 2, Total $ Rp 953,954 29,237,997 Rp 78,985,851,737 Rp 37, Sumber: Laporan Tahunan PT Pan Brothers, Tbk BEP 2011 = FC 73,911,572, ,659,859, Rp WC = 43

9 Dari hasil perhitungan diatas, diketahui bahwa perolehan Break Even Point tiap tahun mengalami fluktuasi, hal ini dikarenakan faktor biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel yang tiap tahun juga mengalami fluktuasi, dengan volume penjualan yang diproduksi oleh perusahaan juga mengalami fluktuasi tiap tahunnya. Dan juga dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. Berdasarkan Tabel 4.2, 4.3, 4.4, 4.5 dan 4.6, maka dapat disimpulkan perkembangan BEP sebagai berikut. Pada tahun 2007, Break Event Point sebesar Rp 47,254,613,029.45, ini berarti apabila perusahaan tersebut hanya mampu mencapai penjualan sampai dengan jumlah tersebut, maka perusahaan tidak mengalami kerugian atau mendapatkan laba. Dan apabila perusahaan merencanakan memperoleh laba tertentu, maka perusahaan harus mampu mencapai penjualan lebih dari Rp 47,254,613, Pada tahun 2008, Break Event Point sebesar Rp 51,061,985,447.26, ini berarti apabila perusahaan tersebut hanya mampu mencapai penjualan sampai dengan jumlah tersebut, maka perusahaan tidak mengalami kerugian atau mendapatkan laba. Dan apabila perusahaan merencanakan memperoleh laba tertentu, maka perusahaan harus mampu mencapai penjualan lebih dari Rp 51,061,985, Pada tahun 2009, Break Event Point sebesar Rp 47,632,619,624,04, ini berarti apabila perusahaan tersebut hanya mampu mencapai penjualan sampai dengan jumlah tersebut, maka perusahaan tidak mengalami kerugian atau 44

10 mendapatkan laba. Dan apabila perusahaan merencanakan memperoleh laba tertentu, maka perusahaan harus mampu mencapai penjualan lebih dari Rp 47,632,619,624,04 Pada tahun 2010, Break Event Point sebesar Rp 42,493,390,887.51, ini berarti apabila perusahaan tersebut hanya mampu mencapai penjualan sampai dengan jumlah tersebut, maka perusahaan tidak mengalami kerugian atau mendapatkan laba. Dan apabila perusahaan merencanakan memperoleh laba tertentu, maka perusahaan harus mampu mencapai penjualan lebih dari Rp 42,493,390, Pada tahun 2011, Break Event Point sebesar Rp 138,659,859,332, ini berarti apabila perusahaan tersebut hanya mampu mencapai penjualan sampai dengan jumlah tersebut, maka perusahaan tidak mengalami kerugian atau mendapatkan laba. Dan apabila perusahaan merencanakan memperoleh laba tertentu, maka perusahaan harus mampu mencapai penjualan lebih dari Rp 138,659,859,332. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan naik atau turunnya BEP dipengaruhi oleh naik atau turunnya biaya variabel, biaya tetap dan kapasitas produksi. 4.4 Analisa Perbandingan Laba, Penjualan dan Break Even Point Perusahaan. Setelah pada informasi sebelumnya telah diperoleh biaya biaya yang dapat digunakan sebagai komponen perhitungan Break Even Point, maka disajikan data 45

11 mengenai hasil penjualan, Break Even Point, dengan laba operasi perusahaan. yaitu sebagai berikut : Tabel 4.7 Tabel 4. 7 Perbandingan Laba, Penjualan, dan Break Even Point PT Pan Brothers, Tbk (Dalam Rupiah) Tahun Penjualan Laba Perusahaan BEP ,623,540,726,248 24,637,653,757 47,254,613, ,758,095,115,963 (41,258,450,842) 51,061,985, ,593,602,200,888 33,281,610,508 47,632,619,624, ,428,090,019,385 35,608,448,938 42,493,390, ,170,706,640,132 72,080,047, ,659,859,332 Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diolah Dari informasi diatas, diketahui bahwa selama periode 2007 hingga 2011 penjualan PT Pan Brothers, Tbk telah berada diatas hasil Break Even Point nya sehingga perusahaan selalu mendapatkan keuntungan dari hasil operasi penjualannya setelah dikurangi oleh biaya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Namun pada tahun 2008 seperti terlihat pada Tabel 4.7 walaupun penjualannya 13,28%, tetapi perusahaan menderita kerugian mencapai Rp 41,258,450,842. Hal ini dikarenakan pada tahun itu nilai tukar Rupiah 46

12 menguat yang mengakibatkan turunnya nilai penjualan perusahaan dan menimbulkan kerugian yang sangat besar. 4.5 Analisia Margin Of Safety pada PT Pan Brothers Tbk Break Event Point merupakan sarana untuk menentukan titik dimana penjualan akan impas menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Setelah Break Event Point diketahui, maka perlu ditentukan batas keamanan (Margin Of Safety) yaitu batas penurunan penjualan yang diperbolehkan agar perusahaan tdak menderita kerugian. Adapun penentuan Margin Of Safety (MOS) menggunakan rumus sebagai berikut: Margin Of Safety = Penjualan BEP Penjualan X 100% Dengan rumus diatas perhitungan MOS untuk PT Pan Brothers Tbk adalah sebagai berikut: Rp 1,623,540,726,248 - Rp 47,632, MOS PT Pan Brothers 2007 = Rp 1,623,540,726,248 = 97.09% X 100% Dibawah ini ringkasan MOS tahun untuk PT Pan Brothers Tbk: 47

13 Tabel 4.8 Tabel 4. 8 Margin Of Safety Tahun PT Pan Brothers Tbk dan Anak Perusahaan Tahun Penjualan BEP Margin Of Safety (Rp) Margin Of Safety (%) ,623,540,726,248 47,254,613, ,576,286,113, ,758,095,115,963 51,061,985, ,707,033,130, ,593,602,200,888 47,632,619, ,545,969,581, ,428,090,019,385 42,493,390, ,385,596,628, ,170,706,640, ,659,859, ,032,046,780, Sumber: Data yang telah diolah tahun 2013 Margin Of Safety tahun 2007 sebesar 97.09% artinya batas penurunan penjualan tahun 2007 maksimal sebesar 97.09%. Namun pada tahun 2008 terjadi penurunan total penjualan yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar,hal ini dikarenakan turun secara drastis nilai tukar Rupiah terhadap Dollar. Margin Of Safety tahun 2009 dan 2010 berurutan sebesar % dan % artinya batas penurunan penjualan tahun 2009 dan 2010 maksimal sebesar sebesar % dan %. Apabila penurunan lebih dari % dan % maka perusahaan akan menderita kerugian. Dan sebaliknya apabila 48

14 penurunan penjualan kurang dari % dan % maka perusahaan masih mendapatkan keuntungan. Margin Of Safety tahun 2011 sebesar % artinya batas penurunan penjualan tahun 2011 maksimal sebesar %.Apabila penurunan lebih dari %, maka perusahaan akan menderita kerugian. Dan sebaliknya apabila penurunan penjualan kurang dari %, maka perusahaan masih mendapatkan keuntungan. 4.6 Optimalisasi Kapasitas Tingkat Produksi Tahun 2013 Setelah mengetahui tingkat Break Even Point dan Margin Of Safety tahun , maka berikut merupakan estimasi berapa tingkat Break Even Point Rupiah dan per unit pada tahun Sebelum mengetahui Estimasi tingkat Break Even Point, Maka terlebih dahulu diketahui estimasi dan Biaya Tetap tahun Tabel 4.9 Tabel 4. 9 Forecasting Biaya Tetap dan PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2013 (Dalam Rupiah) Tahun Fixed Cost % Variable Cost % ,853,278, ,393,670, ,485,244, ,300,814, ,517,334, ,180,250, ,705,721, ,002,292, ,911,572, ,985,851, ,627,217, ,595,407, ,421,223, ,013,107, Total 339,521,592, ,471,394,

15 Setelah mengetahui estimasi biaya tahun 2013, maka forecast penjualan pun perlu dilakukan. Berikut merupakan forecast penjualan untuk tahun Tabel 4.10 Tabel Forecast Penjualan PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2013 Produk Harga/pc Harga/pc Penjualan/pc Total Penjualan % Shirt $ 5.00 Rp 50,327 1,610,016 Rp 81,027,275,232 4 Casual Shirt $ 5.50 Rp 55, Rp 58,302,105,876 3 Knitted Pants $ 7.50 Rp 75, Rp 87,937,470,610 4 Casual Pants $ 7.00 Rp 70, Rp 69,404,442,877 4 Dress Shirt $ 8.00 Rp 80, Rp 173,557,824,786 9 Jacket $ 9.00 Rp 90, Rp 83,404,915,128 4 Coat $ 9.00 Rp 90, Rp 91,356,005,064 5 Ski Jacket $ 9.50 Rp 95, Rp 385,139,395, Down Jacket $ 9.00 Rp 90, Rp 100,785,672,336 5 Track Suit $ 7.20 Rp 72, Rp 461,464,610, Formal Pants $ 7.20 Rp 72, Rp 77,169,969,380 4 Travel Pants $ 6.80 Rp 68, Rp 72,531,475,680 4 Cargo Pants $ 7.00 Rp 70, Rp 78,928,115,567 4 Velour Jackets $ 7.50 Rp 75, Rp 146,486,231,280 7 Total $ Rp 1,058,872 25,590,979 Rp 1,967,495,509, Sumber: Laporan Tahunan yang telah diolah. Maka langkah selanjutnya dapat diketahui bahwa estimasi Break Even Point tahun 2013 ditunjukkan oleh tabel

16 Tabel 4.11 Tabel Break Even Point Multiple PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2013 Produk Harga/pc Harga/pc (VC) (VC)/unit % Pe njualan 1- WC=(1-VC/P)X % Pe njualan Shirt $ 5.00 Rp 50,327 Rp 4,845,157,917 Rp 2, Casual Shirt $ 5.50 Rp 55,359 Rp 3,169,375,890 Rp 2, Knitted Pants $ 7.50 Rp 75,490 Rp 3,505,599,423 Rp 3, Casual Pants $ 7.00 Rp 70,457 Rp 2,964,427,747 Rp 3, Dress Shirt $ 8.00 Rp 80,523 Rp 6,486,374,149 Rp 3, Jacket $ 9.00 Rp 90,588 Rp 2,770,758,778 Rp 4, Coat $ 9.00 Rp 90,588 Rp 3,034,898,514 Rp 4, Ski Jacket $ 9.50 Rp 95,621 Rp 12,121,110,414 Rp 4, Down Jacket $ 9.00 Rp 90,588 Rp 3,348,157,431 Rp 4, Track Suit $ 7.20 Rp 72,740 Rp 19,162,752,198 Rp 3, Formal Pants $ 7.20 Rp 72,470 Rp 3,204,555,600 Rp 3, Travel Pants $ 6.80 Rp 68,444 Rp 3,189,105,418 Rp 3, Cargo Pants $ 7.00 Rp 70,457 Rp 3,371,206,310 Rp 3, Velour Jackets $ 7.50 Rp 75,490 Rp 5,839,627,230 Rp 3, Total $ Rp 1,059,142 Rp 77,013,107,018 Rp 52, Sumber: Laporan Tahunan PT Pan Brothers, Tbk BEP 2013 = FC 45,421,223,634 47,779,818,203 WC = = 51

17 Setelah mengetahui tingkat Break Even Point dalam rupiah, maka Tabel 4.12 menunjukkan tingkat Break Even Point per unit. Tabel 4.12 Tabel Break Even Point Per Unit PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2013 Produk Harga/pc Harga/pc Penjualan/pc Biaya Variabe l (VC)/unit Biaya Te tap Harga- Biaya Variabe l Shirt $ 5.00 Rp 50,327 1,610,016 Rp 2, , Casual Shirt $ 5.50 Rp 55,359 1,053,164 Rp 2, , Knitted Pants $ 7.50 Rp 75,490 1,164,889 Rp 3, , Casual Pants $ 7.00 Rp 70, ,061 Rp 3, , Dress Shirt $ 8.00 Rp 80,523 2,155,382 Rp 3, , Jacket $ 9.00 Rp 90, ,706 Rp 4, , Coat $ 9.00 Rp 90,588 1,008,478 Rp 4, , Ski Jacket $ 9.50 Rp 95,621 4,027,770 Rp 4, , Down Jacket $ 9.00 Rp 90,588 1,112,572 Rp 4, , Track Suit $ 7.20 Rp 72,740 6,367,664 Rp 3, , Formal Pants $ 7.20 Rp 72,470 1,064,854 Rp 3, , Travel Pants $ 6.80 Rp 68,444 1,059,720 Rp 3, , Cargo Pants $ 7.00 Rp 70,457 1,120,231 Rp 3, , Velour Jackets $ 7.50 Rp 75,490 1,940,472 Rp 3, , Total $ Rp 1,059,142 25,590,979 Rp 52, Sumber: Laporan Tahunan PT Pan Brothers, Tbk 52

18 Margin Of Safety Perusahaan juga dapat diketahui pada tabel 4.17 sebagai berikut: Tabel 4.13 Tabel Estimasi Margin Of Safety PT Pan Brothers, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2013 Tahun Penjualan BEP Margin Of Safety (Rp) Margin Of Safety (%) ,623,540,726,248 47,254,613, ,576,286,113, ,758,095,115,963 51,061,985, ,707,033,130, ,593,602,200,888 47,632,619, ,545,969,581, ,428,090,019,385 42,493,390, ,385,596,628, ,170,706,640, ,659,859, ,032,046,780, ,630,256,140,874 40,627,217, ,589,628,923, ,967,495,509,066 47,779,818, ,919,715,690, Strategi dan Kebijakan Perusahaan Dalam Perencanaan Jangka Panjang dan Jangka Pendek Berikut adalah strategi, dan kebijakan perusahaan dalam perencanaan laba agar tidak mengalami kerugian: a. Perusahaan menambah kapasitas produksi dengan menambah mesin jahit, pada tahun 2011 total mesin jahit terpasang termasuk anak perusahaan sebanyak 13,250 mesin jahit. b. Perusahaan melakukan segmentasi produk yang membagi produk yang diproduksi sesuai dengan kapasitas dan spesialisasi produk, anak perusahaan 53

19 di Tangerang disiapkan untuk memproduksi cut and sewn knit garment. Anak perusahaan di Boyolali dan Sukabumi disiapkan untuk memproduksi Jacket / Heavy Garment. Dan anak perusahaan PT Hollit Internasional bergerak dalam product development garmen dan menangani merek ternama. c. Jumlah karyawan di akhir tahun 2011 dan tahun 2010 sebanyak 13,073 orang dan 11,168 orang. d. Pada 13 Mei 2011, perusahaan melakukan pemecahan saham (stock split) dengan tujuan untuk meningkatkan modal perusahaan, sehingga nilai nominal saham berubah dari Rp 100 menjadi Rp 25 per saham. 54

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan perusahaan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan perusahaan akan membawa dampak bagi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan mendirikan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal sehingga dapat dipergunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Kemajuan

Lebih terperinci

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10 Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari Ryzmelinda 26211531 3EB10 BAB I LATAR BELAKANG Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Kemampuan Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UNIT USAHA KONVEKSI KERUDUNG (NADIA COLLECTION)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UNIT USAHA KONVEKSI KERUDUNG (NADIA COLLECTION) ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UNIT USAHA KONVEKSI KERUDUNG (NADIA COLLECTION) NAMA NPM : 22212342 JURUSAN : DYNI APRILLIA SORAYA : AKUNTANSI DOSEN PEMBIMBING : HERU SUHARJO,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah lingkungan bisnis eksternal, perencanaan strategik dan kinerja perusahaan manufaktur. Tempat penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION NAMA NPM JURUSAN DOSEN PEMBIMBING : RIRIN ZULIYANINGSIH : 29214475 : AKUNTANSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Dalam Menentukan Laba Optimum. Unit analisis adalah PT. X yaitu perusahaan manufaktur yang bergerak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Primaco Panca Indonesia yang bergerak dalam bidang industry dan sebagai penyuplai bagi

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY Disusun oleh : Nama : Pidia Citra NPM : 26213856 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Haryono, SE.,

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR. Sarah Listiarakhma Tjaja

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR. Sarah Listiarakhma Tjaja ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR Sarah Listiarakhma Tjaja 26210372 Latar Belakang Pada dasarnya, setiap perusahaan didirikanuntuk suatu tujuan

Lebih terperinci

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISA BREAK EVENT POINT MANAJEMEN KEUANGAN II ANALISA BREAK EVENT POINT Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 10 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISA BREAK EVENT POINT Pengertian Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Operasi Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk melakukan pengorbanan. Dalam perusahaan, pengorbanan yang dikeluarkan biasa disebut sebagai

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Break-Even Point

Manajemen Keuangan. Break-Even Point Manajemen Keuangan Break-Even Point Break Even Point Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Oleh : Ani Hidayati PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Perencanaan laba jangka pendek dilakukan manajemen dalam proses penyusunan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4 ABSTRAKSI Suatu perusahaan seringkali menghadapi berbagai masalah. Seperti dalam menghadapi pesaing, harga bahan baku yang cenderung berubah, ataupun keadaan ekonomi yang berubah dan faktor - faktor lain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeritan Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE Nama NPM Dosen Pembimbing : Tri Setyanisa Wulandari : 2A214846 : Cicilia Erly

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT SERTA KEBIJAKAN MARK-UP PADA TUNAS G & A TOYS

ANALISIS BREAK EVENT POINT SERTA KEBIJAKAN MARK-UP PADA TUNAS G & A TOYS ANALISIS BREAK EVENT POINT SERTA KEBIJAKAN MARK-UP PADA TUNAS G & A TOYS Nama : Gina Septiani Kelas : 3 EB 18 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rully Movizar, SE, MMSI. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaing dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap perusahaan pasti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaing dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap perusahaan pasti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Indonesia tidak menghambat para pengusaha untuk bersaing dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap perusahaan pasti mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk Laporan keuangan merupakan suatu informasi dari proses pencatatan dan transaksi transaksi yang terjadi

Lebih terperinci

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas Modul ke: Akuntansi Manajemen Analisa Break Event Point (BEP) Fakultas 04FEB Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak Program Studi Akuntansi introduction Tujuan perusahaan:profit optimal Analisis

Lebih terperinci

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat ABSTRAK Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal. Laba dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu biaya, harga jual serta volume penjualan. Analisis Cost-Volume-Profit

Lebih terperinci

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada PT X. Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah PT X yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Operasi Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk melakukan pengorbanan. Dalam perusahaan, pengorbanan yang dikeluarkan biasa disebut sebagai

Lebih terperinci

Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Dalam Perencanaan. Bun-Bun Homemade Cakes. Nama : Sulastri Syarinastiti Kelas : 3EA07 NPM :

Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Dalam Perencanaan. Bun-Bun Homemade Cakes. Nama : Sulastri Syarinastiti Kelas : 3EA07 NPM : Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Dalam Perencanaan Laba Home Industry Bun-Bun Homemade Cakes Nama : Sulastri Syarinastiti Kelas : 3EA07 NPM : 16210731 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya salah

Lebih terperinci

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman. Nia Nopita Suryani

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman. Nia Nopita Suryani Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman Nia Nopita Suryani 15212301 Latar Belakang 1. Dalam setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi perekonomian Indonesia dan dunia yang melemah dewasa ini serta minimnya tingkat pendapatan masyarakat yang disebabkan oleh krisis ekonomi, menyebabkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even ( titik impas ) Break even point atau titik impas sampai saat ini belum bisa diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia secara pasti. Hal ini dikarenakan belum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal ini terlihat dari bermunculannya perusahaan-perusahaan baru, baik perusahaan besar maupun perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR Nama : Ibnu Abdillah NPM : 23212518 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bertilia Lina Kusrina, SE.,

Lebih terperinci

BREAK EVEN POINT. introduction

BREAK EVEN POINT. introduction BREAK EVEN POINT Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si 1 introduction Tujuan perusahaan: profit optimal Analisis terhadap saling hubungan antara unsur-unsur yang menbentuk laba yaitu Analisis break Even Point

Lebih terperinci

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si. BREAK EVEN POINT Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si 1 introduction Tujuan perusahaan: profit optimal Analisis terhadap saling hubungan antara unsur-unsur yang menbentuk laba yaitu Analisis break Even Point

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN Modul ke: AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Analisis Biaya Volume Laba

Analisis Biaya Volume Laba Analisis Biaya Volume Laba Pengertian Analisis BVL (cost volume profit analysis), mrp alat yg berguna utk perencanaan dan pembuatan keputusan. Menekankan pada hubungan antara biaya, volume (kuantitas penjualan),

Lebih terperinci

Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11. Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016

Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11. Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016 Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11 Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016 Materi Pokok 1. Titik Impas dalam unit 2. Titik Impas dalam

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA. Andika Hari Saputro

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA. Andika Hari Saputro ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA Andika Hari Saputro 20212782 Latar Belakang BREAK EVEN POINT PERENCANAAN LABA MARGIN OF SAFETY SHUT DOWN POINT Rumusan Masalah

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT

ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT Nama : Hendra NPM : 23210204 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam era globalisasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai bagaimana analisis cost-volume-profit (CVP) dapat membantu manajemen untuk merencanakan laba. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggolongkan kos yang

Lebih terperinci

ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI

ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI Nama : Kristian Natanael NPM : 24213871 Dosen Pembimbing : Radi Sahara, SE., MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY Nama : Annisa Triana NPM : 21213162 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Santoso, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Penelitian 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha kecil menengah merupakan sebuah unit usaha yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan yang memproduksi suatu produk baik itu barang maupun jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu ke waktu. Untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks pula masalah yang akan dihadapi. Untuk dapat menghadapi masalah tersebut diperlukan perencanaan

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 : Akuntansi : Rino Rinaldo, SE., MMSI Penelitian

Lebih terperinci

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII Analisis Break Even Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Break Even Adalah suatu keadaan dimana seluruh penerimaan (total revenues) secara persis

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK KONVEKSI RIZKI PELITA

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK KONVEKSI RIZKI PELITA Nama : Siti Rokayah NPM : 27212086 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Mulatsih, SE., MM ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK KONVEKSI RIZKI PELITA LATAR BELAKANG 1. Penduduk dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan yaitu berusaha untuk mencapai pendapatan yang sebesar-besarnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada periode

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Pengertian manajemen produksi dan operasi tidak terlepas dari pengertian manajemen. Menurut Assauri (2008:18), istilah manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telah mulai banyak masyarakat yang menciptakan usaha terlebih dalam tingkat usaha kecil dan menengah. Hal itu diharapkan agar dapat mempercepat pemulihan ekonomi

Lebih terperinci

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik yang kian memanas, dapat diperkirakan keadaan ekonomi Indonesia mengalami penurunan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TAHU SUMEDANG

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TAHU SUMEDANG ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TAHU SUMEDANG Muhamad Febriyadi 28211203 Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM Latarbelakang Masalah Persaingan

Lebih terperinci

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS SUMBERDAYA YANG DIMILIKI SEPERTI: KAPASITAS MESIN, KAPASITAS

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA WARUNG BAKMI SOLO

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA WARUNG BAKMI SOLO ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA WARUNG BAKMI SOLO Nama : Nauli Ernesta Tarigan NPM : 28210970 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Istichanah,SE.MM BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

: Reza Muslim Ansori NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi

: Reza Muslim Ansori NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi ANALISIS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK TERHADAP RANGKA SPRING BED UKURAN BESAR DAN UKURAN KECIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE BREAK EVEN POINT, MARGIN OF SAFETY, SHUT DOWN POINT DAN DEGREE OPERATING LEVERAGE

Lebih terperinci

Penggunaan Analisis Break Event Point Multi Produk Dalam Perencanaan Laba Pada Pabrik Roti Calista Bakery

Penggunaan Analisis Break Event Point Multi Produk Dalam Perencanaan Laba Pada Pabrik Roti Calista Bakery Penggunaan Analisis Break Event Point Multi Produk Dalam Perencanaan Laba Pada Pabrik Roti Calista Bakery Nama : Ade Hamdani NPM : 24209890 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto SE.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan besar ataupun kecil mempunyai tujuan dalam pembuatan atau pendiriannya, oleh karena itu untuk dapat mencapai tujuan tersebut perusahaan harus bisa

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT

ANALISIS BREAK EVEN POINT ANALISIS BREAK EVEN POINT 1. Pengertian Analisis Break Even Point (BEP) Analisis BEP adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya ( Biaya Variable dan Biaya Tetap), Profit dan Volume

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34 ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana 24214548 3EB34 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Setiap Perusahaan membutuhkan Perencanaan Keuntungan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untukk mengetahui volumen produksi dan penjualan minuman pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Laporan Keuangan PT Semen Gresik (PERSERO) Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Laporan Keuangan PT Semen Gresik (PERSERO) Tbk. BAB IV ANALISIS HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Analisis Laporan Keuangan PT Semen Gresik (PERSERO) Tbk. Laporan keuangan merupakan suatu informasi dari proses pencatatan dan transaksi transaksi yang terjadi selama

Lebih terperinci

ANALISA BREAK EVENT POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK SERTA PENENTUAN KEBIJAKAN HARGA DIMASA YANG AKAN DATANG TENSHOUSE

ANALISA BREAK EVENT POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK SERTA PENENTUAN KEBIJAKAN HARGA DIMASA YANG AKAN DATANG TENSHOUSE ANALISA BREAK EVENT POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK SERTA PENENTUAN KEBIJAKAN HARGA DIMASA YANG AKAN DATANG PADA PENJUALAN BUTIK ONLINE TENSHOUSE PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting yang harus dicapai suatu perusahaan agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam situasi & kondisi sekarang ini sebagai dampak dari krisis moneter yang berkepanjangan, manajemen memerlukan suatu pedoman berupa perencanaan yang berisikan langkah-langkah yang akan & harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini di lakukan secara purposive (sengaja) yaitu pada perusahaan yang menyediakan makanan khusus memproduksi dan menjual mie ayam baso yakni

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP Nama : Hafizh Fadhilah NPM : 24214685 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Agustin Rusiana Sari SE.,

Lebih terperinci

Perancangan Laba, Dengan. Kerupuk Hikmah. Ridho Rahmadhan Manajemen Pembimbing : Rofi ah SE., MM

Perancangan Laba, Dengan. Kerupuk Hikmah. Ridho Rahmadhan Manajemen Pembimbing : Rofi ah SE., MM Perancangan Laba, Dengan Mengawasi Titik Kritis Pada Pabrik Kerupuk Hikmah Ridho Rahmadhan 19210067 Manajemen 2010 Pembimbing : Rofi ah SE., MM LATAR BELAKANG PERUSAHAAN / BIDANG USAHA MANAJEMEN PENGAWASAN

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT

ANALISIS BREAK EVEN POINT ANALISIS BREAK EVEN POINT A. Pengertian Break Even Point (Analisis Pulang Pokok) Break Even Point adalah Teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara Biaya Tetap, Biaya Variabel, Laba dan Volume Penjualan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam suatu perusahaan terutama perusahaan manufaktur, perencanaan penjualan dan target

Lebih terperinci

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan. ANALISIS BIAYA-VOLUME VOLUME-LABALABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS) Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan. Studi mengenai hubungan antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi. Untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Break Even Point (BEP) 2.1.1 Pengertian Analisis Break Even Point (BEP) Menurut Herjanto (2007: 151) analisis Break Even Point adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba yang dapat dipergunakan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kemampuan perusahaan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point) BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point) A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan pendekatan titik impas secaraa grafis untuk membandingkan sumber pembiayaan alternatif 2. Khusus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan atau pengusaha yang terlibat di setiap bidang usaha tersebut.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ukuran yang sering dipakai untuk menilai keberhasilan manajemen suatu perusahaan adalah laba perusahaan. Laba perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain harga jual, biaya tetap, dan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN Nama : Alifah Faradilla NPM : 20214854 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Agustin Rusiana Sari SE., MM.

Lebih terperinci

Break Even Point. Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan

Break Even Point. Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Break Even Point Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit - Volume analysis (C.P.V. analysis).

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih : ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Yuli Setia Ningsih : 29213560 : Akuntansi : Dr. Rini Tesniwati,

Lebih terperinci

Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat. Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi

Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat. Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi 28213829 Latar Belakang Perkembangan dunia industry dan bisnis pada umumnya

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO Fendy 22210720 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Heru Suharjo, SE., MM Latar

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Each company is generally aimed at obtaining the maximum profit. In achieving these goals, at the least the company can over the costs incurred so the company does not loss. As one tool in this

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK Nama : Dhea Citra Burhaeini NPM : 22213318 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Renny Nur ainy, SE,.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewirausahaan 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan menurut Ropke (Suryana et al., 2011:25) adalah proses penciptaan kreasi baru dan membuat sesuatu inovasi, dengan tujuan

Lebih terperinci

Department of Business Adminstration Brawijaya University

Department of Business Adminstration Brawijaya University Department of Business Adminstration Brawijaya University Analisis break even point yang sering kali juga disebut sebagai cost-volume-profit analysis Tujuan Mencari Titik Impas : Mencari tingkat aktivitas

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perusahaan Biskuit X belum mengklasifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Pemisahan Biaya Semi variabel Dalam menerapkan analisa break even point terlebih dahulu dilakukan pemisahan biaya ke dalam unsur tetap dan unsur variabel, untuk biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan pada bidang bisnis di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan pada bidang bisnis di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin ketatnya persaingan pada bidang bisnis di Indonesia, saat ini seluruh manajemen di perusahaan manapun dituntut untuk dapat melihat kesempatan

Lebih terperinci

2.2.2 Penggolongan Biaya Menurut sifatnya, biaya dapat dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya

2.2.2 Penggolongan Biaya Menurut sifatnya, biaya dapat dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan harus berpedoman pada rencana dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sehingga perencanaan merupakan dasar yang menekankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi, untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan

Lebih terperinci

ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011.

ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011. http://karyailmiah.polnes.ac.id ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011. Nor Fahman Tjetje (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) DISUSUN OLEH : 043061211001 GISKA TETIANA 043061211002 RAHMI ZAHRA RAHMATILLAH 043061211004 NIDA RIFQIA 043061211005 RISA NAFILAH 043061211006

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISA BREAK EVEN POINT

ANALISA BREAK EVEN POINT Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib ANALISA BREAK EVEN OINT Analisa break even adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara

Lebih terperinci

Andri Helmi M, SE., MM.

Andri Helmi M, SE., MM. Andri Helmi M, SE., MM. Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit - Volume analysis (C.P.V. analysis).

Lebih terperinci