MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE DI SMP NEGERI 5 SINDUE
|
|
- Johan Susanto Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE DI SMP NEGERI 5 SINDUE Asnawati 1 Asep Mahfudz 2 Amran Mahmud 3 Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIa pada PKn melalui Cooperative Learning tipe Think Pair Share di SMP Negeri 5 Sindue. Bentuk penelitian ini adalah PTK. Rencana Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan II siklus, yang terdiri dari : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIIa SMP Negeri 5 Sindue yang berjumlah 26 orang siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat apada hasil tes esai yang diberikan pada siklus I dimana diperoleh ketuntasan klasikal 65,38%, dengan daya serap klasikal sebesar 74,76%, sedangkan pada siklus II ketuntasan klasikal yang diperoleh yaitu 88,46 dengan daya serap sebesar 77,48%. Berdasarkan indikator kinerja penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Cooperative Learning tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Cooperative Learning Tipe Think Pair Share, Hasil Belajar Siswa 1 A , Mahasiswa Program Studi PPKn,FKIP,Universitas Tadulako 2 Pembimbing I 3 Pembimbing II
2 2 Pendahuluan Pendidikan merupakan proses untuk membantu dalam mengembangkan diri siswa dan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, sehingga manusia mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi, menuju arah yang lebih baik, pendidikan ini dapat berupa. Guru adalah orang yang selalu terlibat langsung dalam upaya mempengaruhi membina dan mengembangkan kemampuan anak didik agar menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai pancasila sebagai dasar untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa indonesia yang menjadi jati diri para siswa, baik sebagai individu, sebagai calon guru, anggota masyarakat dan mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 4. Model adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan dikelas. Model mengacu pada pendekatan yang digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan, lingkungan dan pengelolaan kelas. Hasil belajar sisa yang cenderung rendaah umumnya dikarenakan oleh pemilihan model yang diterapkan oleh guru mata pelajaran tidak sesuai dengan kondisi dan situasi di kelas 5. Terlebih penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan satu metode untuk semua materi dalam satu mata pelajaran dan hal demikian umumnya dilakukan oleh guru mata pelajaran ditiap-tiap sekoah tidak terkecuali guru PKn. Penggunaan metode ceramah yang dilakukan oleh guru PKn dalam menyajikan materi yang disampaikannya, membuat sebagian siswa memandang mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai mata pelajaran yang bersifat konseptual dan teoritis. Akibatnya siswa ketika mengikuti PKn merasa cukup mencatat dan menghafal konsep dan teori-teori yang diceramahkan oleh guru, tugas-tugas yang diberikan dikerjakan secara tidak serius dan bila dikerjakan pun hanya sekedar memenuhi formalitas. Hal tersebut tentu saja sangat berdampak pada hasil belajar sisa menjadi sangat terbatas diarenakan proses siswa kurang menarik. 4 Abdul Aziz Wahab (1995:3) 5 Direktorat PIP (2014:17)
3 3 Model cooperative learning tipe think pair share. Think pair share yang berarti berpikir berpasangan berbagi, merupakan jenis kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi ola interaksi siswa. Cooperative learning tipe think pair share lebih banyak memberikan waktu bagi siswa untuk berpikir, menjawab, dan berbagi satu sama lain. Prosedur yang digunakan juga cukup sederhana, yaitu bertanya kepada teman sebaya dan berdiskusi dengan kelompok untuk mendapatkan kejelasan apa yang telah dijelaskan oleh guru, hal tersebut lebih memudahkan siswa untuk memahami pelajaran. Dengan model cooperative learning tipe think pair share pelajaran akan semakin menarik dan bermakna bagi siswa sehingga dengan demikian siswa akan tertarik dan termotivasi dalam mengikuti proses belajar dikelas megajar dikelas. Penelitiann Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model cooperative learning tipe think pair share ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Sindue. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 5 Sindue. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Sindue dengan kemampuan belajar yang berbeda. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dikelas VIIIa SMP Negeri 5 Sindue semester II 2014/2015, dengan jumlah siswa 26 orang. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Jenis pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan siswa mengerjakan tugas yang diberikan berupa esay. Teknik pengumpulan data menggunakan teknis observasi yakni dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa yang telah disesuaikan dengan model cooperative learning tipe think pair share. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalamm penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui hasil penelitian pada data-data perhitungan yang berada disuatu kasus sedangkan data kualitatif diperoleh dari aktivitas siswa dan pengolahan oleh guru menggunakan presentase skor mengikuti PKn. Untuk menganalisis presentase ketuntasan belajar siswa, digunakan analisis data yaitu analisis data kuantitatif, ketuntasan belajar klasikal dan daya serap klasikal. Dokumentasi digunakan untuk menggambarkan tempat penelitian dan proses dengan menggunakan model cooperative learning tipe think pair share.
4 4 Hasil dan Pembahasan Penelitian ini diawali dengan merancang proses dengan menyesuaikan RPP yang sudah ada dengan model cooperative learning tipe think pair share. Pada tindakan siklus I kegiatan dilakukan dalam situasi kelompok yang terbagi dalam tiga tahap sesuai dengan RPP yang telah disusun yaitu (a) kegiatan awal (b) kegiatan awal, dan (c) kegiatan akhir. a. Hasil observasi aktivitas guru Hasil observasi aktivitas guru digunakan dengan tujuan untuk melihat kesesuaian pelaksanaan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru pada tabel di atas, menunjukkan jumlah skor 14 dari skor maksimal 20, sehingga diperoleh presentase rata-rata 70% dengan kriteria cukup. Siklus I menunjukkan bahwa model Cooperative Learning tipe Think Pair Share baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tentunya peneliti merasa perlu melanjutkan ke siklus II untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal pada penerapan model cooperative Learning tipe Think Pair Share terhadap siswa kelas VIIIa SMP Negeri 5 Sindue. Kegiatan Tabel hasil observasi aktivitas guru tindakan siklus I dan siklus II Indikator Siklus I Skor 1. Pendahuluan a. Memotivasi siswa 3 4 b. Melakukan apersepsi c. Menyampaikan topic/materi dan tujuan d. Menyampaikan rencana kegiatan belajar siswa Siklus II 2. Kegiatan Inti (Proses Eksplorasi) a. Menjelaskan materi secara singkat 2 4 b. Menjelaskan langkah-langkah model yang akan digunakan c. Memberi penjelasan aturan main dan batasan waktu dalam setiap kegiatan d. Memberi kesempatan siswa membaca buku
5 5 3. Kegiatan Inti (Proses Elaborasi) Evaluasi Akhir a. Membentuk kelompok (dua siswa berpasangan) b. Siswa dalam kelompok diberi tugas dan mendapat bimbingan langsung dari guru c. Memberi kesempatan kepada siswa berpikir untuk menemukan jawaban yang benar dan menanyakan soal yang belum jelas d. Memberi kesempatan tiap pasangan sharing untuk menyepakati jawaban a. Memberi kesempatan setiap pasangan menyampaikan jawaban b. Memfasilitasi diskusi kelas (pleno) c. Memberikan penguatan jawaban-jawaban yang benar d. Mengarahkan/meluruskan jawaban-jawaban yang salah a. Memandu siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan b. Memandu siswa menyimpulkan materi pelajaran c. Mmberikan penghargaan d. Memberikan tugas belajar siswa di rumah Skor maksimal Siklus I : 20 Siklus II : 20 Skor perolehan :14 : 19 Presentase perolehan : (14/20)x100%= 70% : (19/20)x100%= 95% Kriteri : Kurang : Baik Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru pada tabel di atas, menunjukkan jumlah skor 14 dari skor maksimal 20, sehingga diperoleh presentase rata-rata 70% dengan kriteria cukup. Dan hasil observasi aktivitas guru pada siklus II menunjukkan jumlah skor 19 dari skor maksimal 20, sehingga diperoleh presentase rata-rata 95% dengan kriteria sangat baik.
6 6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II Skor Kegiatan Indikator Siklus I Siklus II 1. Pendahuluan a. Siswa termotivasi untuk belajar Kegiatan Inti (Proses Eksplorasi) 3. Kegiatan Inti (Proses Elaborasi) Evaluasi Akhir b. Siswa merespon apersepsi yang dilakukan guru dengan baik c. Siswa memperhatikan topik/materi dan tujuan yang disampaikan guru d. Siswa memperhatikan rencana kegiatan belajar siswa yang disampaikan guru a. Siswa memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru b. Siswa memperhatikan langkah-langkah model yang akan digunakan c. Siswa mendengarkan aturan main dan batasan waktu dalam setiap kegiatan d. Siswa membaca buku dan mengumpulkan informasi tentang topik materi yang dipelajari 2 3 a. Siswa berpasangan dengan teman sebangku 3 3 b. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru c. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru d. Siswa sharing untuk menyepakati jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru a. Setiap pasangan menyampaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru b. Siswa terlibat dalam diskusi kelas (pleno) c. Memperhatikan umpan balik hasil diskusi yang disampaikan oleh guru d. Mendengarkan penguatan jawaban yang benar dari guru a. Melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan b. Menyimpulkan materi yang telah dipelajari c. Menerima penghargaan berdasarkan hasil kerja individu dalam kelompok d. Menutup Skor maksimal Siklus I : 20 Siklus II : 20 Skor perolehan :11 : 19 Presentase perolehan : (11/20)x100%= 55% : (17/20)x100%= 85% Kriteria : Kurang : Baik
7 7 Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada tabel di atas, menunjukkan jumlah skor perolehan 11 dari skor maksimal 20. Pada lembar observasi siswa ini terbagi lima kriteria sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Untuk siswa kelas VIIIa SMP Negeri 5 Sindue pada lembar observasi siswa mendapat presentase sebesar 55 % sehingga mendapatkan kriteria kurang. Maka berarti perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu siklus II. Hasil observasi pada siklus II menunjukkan jumlah skor perolehan 17 dari skor maksimal 20. Pada lembar observasi siswa ini terbagi lima kriteria sangat baik, baik, cukup, baik dan sangat baik. Untuk siswa kelas VIIIa SMP Negeri 5 Sindue pada lembar observasi siswa mendapat presentase sebesar 85% sehingga mendapatkan kriteria baik. Model cooperative learning tipe think pair share merupakan salah satu alternatif untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap mata pelajaran khususnya PKn, hal ini terbukti sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. Berdasrkan hasil observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah khususnya pada PKn. Hal ini disebabkan oleh kondisi dimana siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar, siswa hanya menerima materi ceramah dari guru, tanpa melibatkan siswa untuk merumuskan masalah, dan menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri ataupun mencari ide-ide yang baru. Berdasarka hasil observasi aktivitas guru pada siklus I, prensentase yang diperoleh sebesar 70%. Sesuai dengan kriteria dalam indikator keberhasilan, maka observasi aktivas guru pada siklus I masih tergolong cukup. Hal ini menunjukan bahwa guru dalam mengolah proses dengan menggunakan model cooperative learning tipe think pair share belum maksimal, sehingga guru harus terus memperbaiki kekurangakekurangan yang terjadi dalam proses. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I menunjukan bahwa aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar masih tergolong sangat kurang. Hal ini disebabkan karena siswa baru pertama kali mengikuti roses dengan menggunakan model cooperative learning tipe think pair share dan rasa percaya diri siswa untuk bertanya dan terlibat aktif dalam diskusi di kelas juga masih sangat rendah terutama pada pertemuan pertama. Hal ini bisa dilihat dari jumlah presentase hasil observasi aktivitas siswa yaitu sebesar 55%.
8 8 Tabel. Analisis observasi aktivitas guru dan siswa siklus I No Kelebihan Analisis Penyebab Kelemahan Analisis penyebab 1 Siswa Guru memberikan Siswa masih merasa Guru masih memperhatikan informasi tentang kurang bersemangat kurang aktif tujuan dan pentingnya materi dalam mengikuti dalam rencana kegiatan yang akan dikelas memotivasi belajar yang dijelaskan siswa dalam disampaikan mengikuti oleh guru dikelas 2 Siswa memperhatikan langkah-langkah modelpembelaja ran yang akan digunakan Peneliti dan guru menjelaskan langkah-langkah model yang akan digunakan dan memberi penjelasan tentang aturan main dan batasan waktu dalam setiap kegiatan Guru belum terlalu efektif menggunakan waktu sesuai dengan skenario langkah model cooperative learning tipe think pair share Guru masih dalam taraf penesuaian dengan skenario Rekomendasi Peneliti dan guru harus lebih berusaha untuk membangkitk an semangat dan motivasi siswa sehingga dapat mengikuti proses dengan baik. Adanya perbaikan proses pada tahap siklus selanjutnya Tabel analisis observasi aktivitas guru dan siswa siklus II No Kelebihan Analisis penyebab Kelemahan Analisis penyebab Rekomendasi 1 Secara umm Hal ini Sebagian Siswa kurang Guru harus seluruh disebabkan siswa masih percaya diri membangkitkan aktivitas yang karena guru merasa taakut untuk rasa percaya diri dilakukan berusaha daan ragu mengungkapkan siswa sehingga oleh guru memperbaiki untuk pendapat berani dalam sudah berada dalam kategori baik kekurangankekurangan pada siklus I melontarkan pertanyaan dan pendapatnya kepada guru meskipun sudah diberikan kesempatan oleh guru mengungkapkan pendapat 2 Aktivitas Pada siklus II, Sebagian Siswa kurang Guru harus
9 9 siswa secara umum sudah berada dalam keadaan baik dan siswa sudah mulai terbiasa dengan model yang digunakan kekurangankekurangan pada siklus I berusaha diminimalisir oleh guru siswa siswa pada siklus II lebih aktif dalam kegiatan siswa masih kurang aktif dan bertanggung jawab dengan pasangan kelompoknya terbukti dengan adanya beberapa siswa yang kurang aktif dalam kelompoknya memahami tanggung jawab dalam kelompoknya dan kurang bersemangat karena disebabkan faktor masalah keluarga. memberikan pemahaman tentang arti kerjasama dalam kelompok diskusi dan lebih memperhatikan lagi beberapa siswa yang kurang aktif dalam dan membantu siswa tersebut dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil aktivitas guru dan siswa dapat dilihat pada tabel berikut % 90 85% % % Siklus I Aktivitas siswa Siklus II Aktivitas Guru Gambar. Diagram Hasil Observasi Guru dan siswa Siklus I dan Siklus II
10 10 a. Tabel analisis hasil tes awal, siklus I, dan siklus II No Tingkat penilaian Hasil tes awal Hasil siklus II Hasil Siklus II 1 Skor tertinggi Skor terendah Jumlah siswa Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang tidak tuntas Presentase ketuntasan klasikal 42,30% 65,38% 88,46% 7 Presentase daya serap klasikal 64,69 74,76% 77,48% Adapun tes akhir hasil belajar siswa pada siklus I menunjukan bahwa daya serap klasikal mencapai 74,76% sehingga ketuntasan klasikal yang diperoleh hanya mencapai 65,38% atau dari 26 orang siswa hanya terdapat 17 orang yang tuntas belajarnya. Tindakan yang diberikan pada siklus II ini masih sama dengan tindakan siklus I, hanya saja guru berusaha untuk meminimalkan kekurangan-kekurangan pada siklus I dengan memperhatikan saran-saran yang diberikan terdapat pada siklus I dengan memperhatikan saran-saran yang diberikan oleh peneliti sebagai observer guna memperlancar tindakan pengelolaan sesuai skenario menggunakan model cooperative learning tipe think paair share. Pada siklusini menurut observer guru lebih santai dalam menyajikan materi. Pengelolaan kelas lebih efisien dibandingkan dengan siklus I. Selain itu siswa juga terlihat mulai terbiasa dengan penerapan model cooperative laerning tipe think pair share, hal ini terbukti dengan siswa yang terlihat lebih senang dan bersemangat dalam mengikuti proses. Siswa terlihat tidak ragu-ragu lagi dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II diperoleh presentase sebesar 95%. Ini menunjukan adanya peningkatan dari siklus I yakni 70% menjadi 95% pada siklus II. Sesuai dengan indikator keberhasilan, maka hasil observasi aktivitas guru pada siklus ini berada pada kategori baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa aktivitas guru pada siklus II lebih baik dari siklus I. Berdasarkan lembar observasi kegiatan pada siklus II menunjukan bahwa aktivitas siswa secara umum sudah masuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah presentase yang diperoleh yakni 85% berbeda dengan presentase yang diperoleh pada siklus I yang hanya mencapai 55%. Selanjutnya dari hasil tes hasil belajar siswa pada siklus II menunjukan bahwa daya serap klasikal yang diperoleh yaitu sebesar 77,48% dengan presentase ketuntasan klasikal 88,46% atau dari 26 orang siswa terdapat 23 orang yang tuntas belajarnya dan sisanya
11 11 terdapat 3 orang siswa yang belum tuntas belajarnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan model cooperative learning tipe think pair share pada PKn dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kesimpulan Dan Saran Berdasarkan hasil peenelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan. 1. Dari penelitian yang berjudul Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII melalui cooperative learning tipe think pair share yang telah dilaksanakan pada siklus II telah menunjukkan hasil yang baik dan efektif. Walaupun dari pertemuan pertama siklus 1 masih ada siswa yang bingung dengan penggunaan model ini namun karena keterampilan guru yang mudah dipahami oleh siswa di pertemuan kedua pelaksanaan cooperative learning tipe think pair share berjalan dengan baik terbukti dari hasil belajar siswa yang dikategorikan baik. 2. Penerapan cooperative learning tipe think pair share untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam hal ini di tunjukkan pada aktifitas siswa dan hasil belajar siswa dengan teman sebangku. Walaupun masih banyak siswa yang bingung dengan model ini namun pada dasarnya hasil dari pelaksanaan pada II siklus ini berjalan dengan lancar dan baik. Terbukti dari aktifitas siswa pada siklus 1 pertemuan pertama dan kedua masing-masing yaitu (55% ) dan (85% ) di kategorikan sangat baik. Serta pada siklus II pertemuan pertama dan pertemuan kedua (70% ) dan (95% ) yang di kategorikan sangat baik. Dari hasil kesimpulan di atas dapat terlihat bahwa penerapan cooperative learning tipe think pair share dalam pembelajran Pkn dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan di atas dan hasil penelitian dilapangan, maka ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu: 1) Guru diharapkan agar selalu memotivasi siswa agar siswa berani untuk mengemukakan pendapat. 2) Guru hendaknya lebih menerapkan model yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa tidak akan bosan pada. 3) Bagi siswa hendaknya dapat memperhatikan ketika guru menjelaskan materi agar hasil belajar dapat meningkat.
12 12 Daftar Rujukan Tri Wahyuni (2012) Implementasi cooperative Learning tipe Think Pair Share pada IPS Siswa Kelas VII MTS NU Hasyi, Asy ari 02 Sudimmoro Kelurahan Karang Malang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Jurnal penelitian kelas. 1, (2), 12. Wahab,A.A (1995). Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn). Bandung:Depdikbud
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA Fadriyanti 1 Asep Mahfud 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciSarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas atau class room action research adalah suatu pencermatan terhadap
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciHeri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 4 Bajugan Pada Operasi Hitung Campuran Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang,
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang Agustin Eka Ariestari Universitas Negeri Malang Abstrak Hasil observasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014
Lebih terperinciPenerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau
Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Sri Wahyuni, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciViky Warsito Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 PALU-SULAWESI TENGAH
SSN 2338 3240 Penerapan Model Experiental Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar PA Fisika Siswa Kelas V SMP Negeri 5 Palu Viky Warsito Warsitoviky@rocketmail.com Universitas Tadulako Jln. Soekarno
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera Ardi Dj. Adjirante, Mestawaty As. A., dan Muchlis Djirimu Mahasiswa Program
Lebih terperinciVOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON
40 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III A SEMESTER II SD MUHAMMADIYAH SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Observasi Awal Sebelum melakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan observasi awal di kelas IX MTs Ma arif NU 1 Karanglewas Kabupaten Banyumas. Pada
Lebih terperinciPenerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo
Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo Zeny Wahyuni*, Syamsu* dan Muslimin *zeny.wahyuni@gmail.co.id *syamsultan@yahoo.com
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIIIA SMP NEGRI 1 LABUAN
1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIIIA SMP NEGRI 1 LABUAN Masdalifa 1 Anthonius Palimbong 2 Dwi Septiwiharti
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Ambelang Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Ambelang Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Mufida. Hi. H. Bikuno, Jamaludin, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Sa adiah, Gamar B. N. Shamdas, dan Haeruddin Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2
Lebih terperinciUpaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale
Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Evawati, H. Abduh. H. Harun, dan Nuraedah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V SDN Inpres 3 Tolai Ni Ketut Mirniati Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMeningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai
Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana
Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Karmila Langanawa, Amran Rede, Ratman Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)
PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) Oleh: Aneng Sih Samitri, Mujiyem Sapti, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran
132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat peneliti mengacu pada permasalahan: pertama, kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran cooperative learning
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Fatima Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciJURNAL SERAMBI ILMU VOLUME 28 NOMOR 1 MARET 2017
JURNAL SERAMBI ILMU ISSN 1693-4849 e-issn 2549-2306 VOLUME 28 NOMOR 1 MARET 2017 Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Merancang Eksperimen Virtual Kimia Sederhana dengan Microsoft Power Point melalui
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciPenerapan Metode Teknik Tugas Individual Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Ampibabo
Penerapan Metode Teknik Tugas Individual Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Ampibabo Asmawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI 162091 KOTA TEBING TINGGI Nurleni Guru SD Negeri 162091 Kota Tebing Tinggi Surel: nurleni91@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN ORGANISASI MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V
Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN ORGANISASI MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SD Negeri Karanganyar 01
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEDIA POWER POINT Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEDIA POWER POINT Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua) Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Ayub Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh
Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh Santi, Yunidar, dan Saharudin Barasandji Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA Sulastri Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:lastriadzi840@gmail.com
Lebih terperinciIswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Keliling dan Luas Persegi Panjang Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik di Kelas III SDN Luksagu Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN-WRITE (POEW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 11 PALU
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN-WRITE (POEW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 11 PALU Delila Ilvi Shakti, Kamaluddin dan Muhammad Ali Delilailvi_shakti@yahoo.co.id
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK Ellys Susanti, Bambang Priyo Darminto, Dita Yuzianah. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas MuhammadiyahPurworejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang
Lebih terperinciTilka Masoyang, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Di Kelas V SDN Inpres Popisi Kecamatan Peling Tengah Tilka Masoyang, Bonifasius Saneba,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI.
METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Yendina Saragih Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: saragihyendina@yahoo.co.id
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi Abdul Rifai Ahadang, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Rejoagung 01, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Jumlah siswa kelas IV adalah 22 siswa
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi
Lebih terperinciPenerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli
Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli Ratnaningsih Sri Handayani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI Huzaima, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika Fatma SDN 12 Palu Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah
Lebih terperinciPenggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu
Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu Aisyah SD Muhammadiyah 3 Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI Halija, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPenggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu
Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu Darlin SD Inpres Duyu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Hasil belajar PKn
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang
Lebih terperinci