STRATEGI HUMAS PDAM TIRTA MANGUTAMA DALAM MENSOSIALISASIKAN AIR BERSIH SIAP MINUM (STUDI KASUS ZONA AIR MINUM PRIMA DI KABUPATEN BADUNG-BALI)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI HUMAS PDAM TIRTA MANGUTAMA DALAM MENSOSIALISASIKAN AIR BERSIH SIAP MINUM (STUDI KASUS ZONA AIR MINUM PRIMA DI KABUPATEN BADUNG-BALI)"

Transkripsi

1 STRATEGI HUMAS PDAM TIRTA MANGUTAMA DALAM MENSOSIALISASIKAN AIR BERSIH SIAP MINUM (STUDI KASUS ZONA AIR MINUM PRIMA DI KABUPATEN BADUNG-BALI) Periode Oktober-Desember 2012 Yanti Mustika Dewi PDAM Tirta Mangutama, Jl. Bedahulu No. 3 Denpasar-Bali, Indonesia 80111, Telp (0361) , yantimustikadewi@hotmail.com Lidya Wati Evelina, Dra., MM ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk mengetahui strategi Humas PDAM Tirta Mangutama dalam mensosialisasikan Zona Air Minum Prima kepada masyarakat Kabupaten Badung-Bali dan untuk mengetahui cara kerja Humas PDAM Tirta Mangutama guna mencapai tujuan dan harapan yang diinginkan perusahaan dalam sosialisasi Zona Air Minum Prima. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dimana proses penelitian dilakukan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. HASIL YANG DICAPAI menunjukkan bahwa strategi Humas dalam mensosialisasikan air bersih siap minum Zona Air Minum Prima menggunakan metode PENCILS yaitu publications, news, community involvement dan inform or image. Selain itu Humas dinyatakan telah mencapai tujuan dan keinginan perusahaan dalam sosialiasasi Zona Air Minum Prima. SIMPULAN dari penelitian ini adalah Zona Air Minum Prima merupakan suatu bentuk pelayanan perusahaan terhadap masyarakat Kabupaten Badung yang terfokus pada pelayanan air bersih dalam rangka mensejahterahkan kehidupan masyarakat baik dalam segi ekonomi maupun sosial. Pada umumnya kegiatan sosialisasi ini didasari atas inginnya perusahaan agar masyarakat mengetahui Zona Air Minum Prima.

2 Kata Kunci Strategi Humas, Sosialiasi, Publisitas ABSTRACT RESEARCH PURPOSE is to know the Public Relations strategy of PDAM Tirta Mangutama in disseminating Zona Air Minum Prima to the Kabupaten Badung- Bali and to learn how Public Relations of PDAM Tirta Mangutama to achieve the desired goals and expectations of the company in the socialization Prima Water Zone. METHODS used is a qualitative research method, which conducted the research process produces descriptive data in the form of words or spoken of the people and behaviors that can be observed. THE RESULTS ACHIEVED show that the Public Relations strategy in disseminating clear drinking water Zona Air Minum Prima using PENCILS strategies like the publications, news, community involvement and inform or image. Besides Public Relations otherwise been achieved in the company's goals and desires socialization Prima Water Zone. CONCLUSION of this research is Zona Air Minum Prima is a form of service to the community Badung company focused on water services in order to prosper both in terms of people's lives economically and socially. In general socialization is based on the company wanted people to know that Zona Air Minum Prima. Keyword Public Relations strategies, Socialization, Publicity PENDAHULUAN Semakin ketatnya persaingan diantara dunia bisnis di Bali, membuat persaingan usaha berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Hal ini mendorong setiap perusahaan harus bisa berkreasi secara efektif dan efisien untuk memenangkan persaingan maupun sekedar mempertahankan diri atau bertahan dalam posisi yang telah diraihnya serta untuk berusaha semaksimal mungkin dalam mencari konsumen baru dan mempertahankan konsumen lamanya dengan berbagai macam strategi yang dapat mereka lakukan. Di dalam bisnis penyedia air bersih, tidak hanya perusahaan penyedia air bersih sajalah yang saling bersaing tetapi air tanah pun juga menjadi pesaing bagi perusahaan penyedia air bersih. Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat, yakni mempunyai peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit khususnya yang berhubungan dengan air. Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat di Bali masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang cukup kompleks dan belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih dihadapi saat ini adalah masih rendahnya tingkat pelayanan air bersih bagi masyarakat. Dengan buruknya kualitas air baku minum yang ada, mengakibatkan biaya produksi air minum menjadi bertambah besar sehingga harga jual air juga menjadi mahal. Dilihat dari company profile, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama merupakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Badung (Denpasar-Bali) hadir sebagai perusahaan penyedia air bersih bagi masyarakat Bali

3 khususnya di Kabupaten Badung. Perusahaan ini telah melakukan beberapa kali evaluasi guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Selain itu, menuju pelayanan air minum sesuai target MDG s (Millenium Development Goals) tahun 2015 serta sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama harus dapat menyediakan air yang memenuhi syarat kesehatan dan langsung dapat diminum. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka PDAM Tirta Mangutama merealisasikan air bersih siap minum yang dikenal dengan nama Zona Air Minum Prima di kawasan Kabupaten Badung, Bali. Dalam mensosialisasikan program air bersih siap minum ini, tidaklah lepas dari peranan Hubungan Masyarakat (Public Relations) atau lebih dikenal dengan sebutan Humas. Humas pada PDAM Tirta Mangutama dikenal dengan divisi Seksie Pelanggan dan Hubungan Masyarakat (Humas) yang berperan dalam menciptakan hubungan baik dengan para stakeholdernya. Humas memiliki banyak aktivitas di dalam suatu perusahaan, salah satu aktivitasnya adalah publicity atau publisitas. Dengan adanya air bersih siap minum yang lebih dikenal dengan Zona Air Minum Prima ini, maka seorang Humas perlu untuk mensosialisasikannya ke masyarakat sekitar agar program tersebut mendampat pengertian dan langsung dapat tersampaikan ke masyarakat di wilayah sekitar perusahaan sehingga masyarakat dapat menilai pelayanan yang telah dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama. Program Zona Air Minum Prima ini merupakan program dimana air PDAM Tirta Mangutama yang berasal dari keran dapat dikonsumsi oleh masyarakat untuk diminum. Program ini sudah mulai berjalan sejak tahun 2008 dimulai dari uji kelayakan hingga layak untuk diminum. Tidak mudah untuk mengubah keinginan masyarakat untuk meminum air langsung dari keran rumah mereka. Masyarakat akan lebih memilih untuk meminum air dalam kemasan atau air yang berasal dari mata air pengunungan daripada air yang berasal dari keran rumah mereka, meskipun air tersebut sudah diuji kelayakannya untuk diminum. Oleh karena itu, demi terjalannya Zona Air Minum Prima dengan sukses maka Humas melakukan aktivitasnya dengan mensosialisasikan Zona Air Minum Prima kepada masyarakat Kabupaten Badung, Bali. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana strategi Humas PDAM Tirta Mangutama dalam mensosialisasikan air bersih siap minum Zona Air Minum Prima di Kabupaten Badung? 2. Bagaimana Humas PDAM Tirta Mangutama mampu mencapai tujuan dan harapan yang diinginkan dalam melakukan kegiatan sosialisasi terhadap Zona Air Minum Prima?

4 TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi Humas PDAM Tirta Mangutama dalam mensosialisasikan program air bersih siap minum yakni Zona Air Minum Prima kepada masyarakat Kabupaten Badung-Bali. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis cara kerja Humas PDAM Tirta Mangutama guna mencapai tujuan dan harapan yang diinginkan perusahaan dalam mensosialisasikan Zona Air Minum Prima. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam buku Moleong (2004:3) mengemukakan metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode penelitian kualitatif yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu metode penelitian yang menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah. Peneliti terjun langsung ke lapangan dan bertindak sebagai pengamat dengan membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan mencatatnya. Peneliti bebas mengamati objeknya, menjelajah dan menemukan wawasanwawasan baru sepanjang penelitian.(ardianto. 2010: 60) Metode Pemilihan Informan Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2011:66). Teknik Nonprobability Sampling yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Teknik Purposive Sampling yaitu adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu yakni sumber data dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan, sehingga mempermudah peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang sedang diteliti (Sugiyono, 2008:218). Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif ini, ada beberapa teknik atau metode pengumpulan data, yaitu: wawancara mendalam (intensive/depth interview), observasi atau pengamatan lapangan (field observation), penelusuran dokumen (Document). (Ardianto, 2010: 162). Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek riset, hasil wawacara dan observasi. (Kriyantono. 2006: 41)

5 Wawancara semi-terstruktur (semistructured interview). Menurut Haris Herdiansyah (2010:123) ciri wawancara semi-terstruktur adalah sebagai berikut: Pertama, merupakan wawancara dengan pertanyaan terbuka, namun ada batasan tema dan alur pembicaraan. Kedua, kecepatan wawancara dapat diprediksi. Ketiga, fleksibel tetapi terkontrol. Keempat, ada pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur, urutan dan penggunaan kata. Kelima, tujuan wawancara adalah untuk memahami suatu fenomena. Metode Observasi (Observation) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk observasi non partisipan yaitu observasi dimana peneliti hanya mengamati tingkah laku subjek tanpa ikut aktif dalam kegiatan subjek, karena peneliti hanya sebagai pengamat (Moleong, 2005:159). Data Sekunder Data Sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Termasuk dalam kategori data tersebut adalah data bentuk teks, data bentuk suara dan kombinasi teks (Sarwono, 2006: ). Dokumen (Document) Robert C. Bogdan yang dikutip oleh Sugiyono (2005:82) menyatakan bahwa Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar dan karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah berupa company profile, website perusahaan, memo perusahaan, brosur PDAM Tirta Mangutama serta pemberitaan Zona Air Minum Prima di media yang nantinya akan dilampirkan pada halaman lampiran. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari pengumpulan data-data yang telah dilakukan oleh penulis, tahap selanjutnya yang dilakukan oleh penulis adalah pembahasan terhadap hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian ini menjabarkan dan menganalisis mengenai strategi Humas PDAM Tirta Mangutama dalam melaksanakan sosialisasi melalui publisitas di Kabupaten Badung-Bali. Tema Strategi Hubungan Masyarakat (Humas) Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui wawancara dengan informan, penulis menganalisa hasil pembahasan tersebut yang dihubungkan dengan teori dari Kriyantono (2008:23-25) mengenai strategi Public Relations yang lebih dikenal dalam bauran Public Relations yang disingkat menjadi PENCILS, antara lain: publications, news, community involvement dan inform or image. Dari hasil wawancara mengenai Strategi Humas terdapat tahapan-tahapan, antara lain:

6 a. Publications Setiap fungsi dan kegiatan dari Humas PDAM Tirta Mangutama adalah untuk menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktifitas atau kegiatan Zona Air Minum Prima yang pantas untuk diketahui oleh masyarakat Kabupaten Badung-Bali. b. News Dalam strategi Public Relations, news yang dimaksudkan adalah menciptakan berita dan menyampaikan informasi kepada publik melalui press release, news letter, berita, bulletin dan lainlain (Kriyantono, 2008:24). Penulis menganalisis bahwa tahapan dari strategi publications adalah untuk menciptakan suatu news. Penyebaran berita yang dilakukan oleh Humas adalah dianggap penting dan menarik sehingga timbul unsur ketertarikan peliput berita atau dikenal dengan sebutan pers untuk memuat berita akan Zona Air Minum Prima baik melalui media cetak maupun elektronik. Sarana media penyebaran informasi mengenai Zona Air Minum Prima yang digunakan oleh Humas adalah melalui Bisnis Bali, Bali Post, Bali TV, Denpasar Post, bulletin internal perusahaan dan brosur Zona Air Minum Prima yang dibagikan saat sosialisasi berlangsung. Dari hasil pengamatan penulis, media-media tersebut telah memberitakan pemberitaan yang positif akan Zona Air Minum Prima. Terbukti dengan hasil dari wawancara penulis yang menanyakan apakah perusahaan sudah menampilkan penampilan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Badung-Bali dan selanjutnya Bapak Made Prama yang merupakan masyarakat Kabupaten Badung tersebut mengatakan Sudah, dengan membuat pelayanan air bersih ini saya membuat saya menaruh penuh rasa kepercayaan saya kepada perusahaan dan mengharapkan PDAM Tirta Mangutama dapat terus meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat Kabupaten Badung. Dari pernyataan akan Bapak Made Prama, maka tidaklah heran apabila tercipta news yang positif akan Zona Air Minum Prima di media massa. c. Community Involvement Dari hasil wawancara terhadap Direktur Bidang Umum, Bapak I Made Subargayasa yang mengatakan bahwa PDAM Tirta Mangutama harus bertanggung jawab atas masyarakat di daerah operasional perusahaan. Sasaran luas memang tertuju kepada masyarakat Bali tetapi pelayanan prima yang dilakukan perusahaan harus ditujukan dari ruang lingkup yang lebih kecil agar tercapai hingga ke ruang lingkup yang lebih besar. Oleh karena itu, Zona Air Minum Prima direalisasikan dimulai dari masyarakat Kabupaten Badung-Bali. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa strategi Humas dalam hal ini adalah untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat di wilayah operasional. Hal ini adalah wajar karena PDAM Tirta Mangutama itu sendiri berlokasi di daerah pemukiman penduduk yang seharusnya memberikan pelayanan terbaik tidak hanya kepada masyarakat luas tetapi secara khusus ditujukan kepada masyarakat operasionalnya yaitu masyarakat Kabupaten Badung-Bali. Dan

7 tentunya hal ini tidaklah lepas dari kebijakan perusahaan yang mengharuskan untuk melayani air bersih siap minum untuk masyarakat Kabupaten Badung-Bali. d. Inform or Image Dari kegiatan sosialisasi melalui publisitas yang dilakukan oleh Humas PDAM Tirta Mangutama didapatkan melalui hasil wawancara bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Humas PDAM Tirta Mangutama telah memberikan pemahaman akan Zona Air Minum Prima dimana masyarakat yang tidak kurang jelas dapat menjadi jelas dan yang belum mengerti dapat mengerti. Selanjutnya dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis, terlihat bahwa masyarakat Kabupaten Badung-Bali memberikan opini positif akan sosialisasi Zona Air Minum Prima dan berdampak pada citra positif PDAM Tirta Mangutama Tema Sosialisasi Menurut kamus umum Bahasa Indonesia sosialisasi adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam lingkungannya (Surayin, 2003;569).Soekanto (2009:59) mendefinisikan sosialisasi adalah suatu proses dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana ia menjadi anggota. Penulis menyimpulkan bahwa sosialisasi Zona Air Minum Prima merupakan suatu kegiatan penyebaran informasi kepada masyarakat Kabupaten Badung-Bali. Sosialisasi dalam penelitian ini lebih menekankan kepada keterkaitan seorang Humas (Public Relations) dalam mengkomunikasikan suatu berita atau informasi tentang Zona Air Minum Prima kepada masyarakat Kabupaten Badung-Bali sebagai target sasaran yang dituju. Melalui hasil wawancara terhadap informan internal perusahaan yakni Humas PDAM Tirta Mangutama menyebutkan langkah-langkah Humas PDAM Tirta Mangutama dalam mensosialisasikan Zona Air Minum Prima. Bahwa terdapat empat langkah-langkah untuk mensosialisasikan Zona Air Minum Prima dengan baik. Pertama, defining the problem (latar belakang masalah). Menurut Humas PDAM Tirta Mangutama, dalam suatu kegiatan yang ingin dilaksanakan selalu ada suatu hal mendasar yang melatar belakanginya. Latar belakang ini harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. PDAM Tirta Mangutama ingin meringankan beban masysrakat dalam membeli air minum dalam kemasan yang cukup mahal harganya dengan membuat suatu terobosan baru yaitu air dengan kualitas baik yang langsung dapat diminum. Kedua, Planning and programming atau perencanaan. Perencanaan merupakan suatu pemikiran untuk mengembangkan latar belakang masalah. Dari sinilah PDAM Tirta Mangutama merencanakan Zona Air Minum Prima bagi masyarakat. Masyarakat akan senang dengan adanya air bersih siap minum yang dapat langsung dinikmati tanpa harus membeli air minum dalam kemasan. Ketiga, Action and Communication. Aksi dan komunikasi yang dilakukan adalah dengan mempublikasikannya kepada masyarakat baik melalui sosialiasasi ke masyarakat setempat, memuat informasi di media cetak, memperiklankan berita tersebut serta

8 membuat brosur-brosur yang dapat disebarkan kepada masyarakat. Keempat, evaluation (evaluasi) yaitu melakukan evaluasi atau penilaian terhadap publikasi yang dilakukan. Baik tentang bagaimana dampaknya ke masyarakat dan bagaimana pula dampaknya ke perusahaan. Tema Publications Menurut Lesly dalam Iriantara dan Surachman (2008:190) publisitas (publicity) adalah penyebaran pesan yang direncanakan dan dilakukan untuk mencapai tujuan lewat media tertentu dari organisasi dan perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media. Cutlip dan Center dalam Iriantara dan Surachman (2008:190), menyatakan publisitas adalah penyebaran informasi secara sistematis tentang lembaga atau perorangan. Kriyantono (2008:23) menyatakan Setiap fungsi dan tugas Public Relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktifitas atau kegiatan-kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik. Dari hasil wawancara terhadap Humas PDAM Tirta Mangutama yakni Ibu Ida Ayu Ary Setiawati menjelaskan bahwa Sosialisasi yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan publisitas dengan mengundang publik internal yang termasuk didalamnya adalah karyawan PDAM Tirta Mangutama, selanjutnya mengundang publik eksternal yakni masyarakat kabupaten Badung dan media massa untuk hadir dalam sosialisasi Zona Air Minum Prima di perusahaan yang dihadiri oleh Bupati setempat. Selanjutnya Beliau mengatakan bahwa Dengan adanya publikasi yang dilakukan, diharapkan pesan atau informasi dari perusahaan yang ingin disampaikan kepada masyarakat dapat diterima dengan baik. Karena dengan publikasi melalui media massa informasi lebih dapat dimengerti oleh masyarakat dibandingkan hanya melalui brosur Berdasarkan data wawancara diatas, penulis menganalisis mengaitkan dengan teori PENCILS dari Kriyantono (2008:23-25) bahwa fungsi dan tugas dari Public Relations adalah melakukan publikasi untuk menyebarkan berita atau informasi penting sebanyak-banyaknya kepada masyarakat luas. Maka dari itulah Humas PDAM Tirta Mangutama menggunakan strategi publikasi dalam mensosialisasikan Zona Air Minum Prima. Melalui publikasi, khalayak dari yang tidak tahu akan menjadi tahu dan dari yang bingung akan menjadi jelas. Selain itu, Humas melakukan komunikasi yang cukup intens kepada media maupun masyarakat sehingga memahami akan kebutuhan media untuk mendapatkan pemberitaan dan media sebagai sarana dalam penyebaran informasi tersebut. Publikasi yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama adalah free ride publicity sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Humas PDAM Tirta Mangutama dimana perusahaan tidak membayar media dalam peliputan berita

9 melainkan media tersebut yang tertarik untuk meliput berita akan Zona Air Minum Prima tersebut. Selanjutnya Beckwith (2003:6) menyebutkan bahwa dampak dari publisitas antara lain: a. Publisitas dapat membuat anda menjadi seorang ahli. b. Publisitas dapat menjual produk dan jasa. c. Publisitas dapat mengedukasi. d. Publisitas dapat membentuk opini. e. Publisitas dapat mencipatakan kredibilitas yang membuka kesempatan. Dengan dilakukannya publisitas terkait dengan program Zona Air Minum Prima di Kabupaten Badung-Bali diharapkan masyarakat mengenal tentang Zona Air Minum Prima sehingga dapat membentuk opini yang positif bagi masyarakat setempat terhadap Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama. Perspektif Internal Dari hasil wawancara terhadap pihak internal yaitu Direktur Bidang Umum, Kepala Bagian Pelanggan dan Humas PDAM Tirta Mangutama maka didapatkan bahwa tujuan dari adanya sosialisasi melalui publisitas terhadap masyarakat Kabupaten Badung-Bali adalah untuk memperkenalkan Zona Air Minum Prima agar masyarakat yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak mengerti menjadi mengerti serta yang bingung dapat menjadi jelas. Dari hasil penelusuran dokumen terlihat jelas bahwa PDAM Tirta Mangutama ingin menyebarkan informasi terkait dengan Zona Air Minum Prima agar dapat langsung tersampaikan kepada masyarakat Kabupaten Badung-Bali. Perspektif Eksternal Dari hasil wawancara terhadap pihak eksternal yaitu masyarakat Kabupaten Badung yang mengatakan Dengan sosialisasi yang dilakukan tersebut saya menjadi lebih tahu dan mengerti apa maksud dan tujuan adanya Zona Air Minum Prima. Saya sangat bangga kepada PDAM Tirta Mangutama yang telah membuat air yang dapat langsung diminum dari keran rumah saya. Hal tersebut sangat bagus untuk membantu meringankan beban orang yang kurang mampu dalam membeli air minum dalam kemasan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Humas PDAM Tirta Mangutama telah memberikan pemahaman akan Zona Air Minum Prima dimana masyarakat yang tidak kurang jelas dapat menjadi jelas dan yang belum mengerti dapat mengerti. Selain dari segi informasi, menurut hasil pengamatan penulis bahwa dapat dikatakan sosialisasi Zona Air Minum Prima berjalan dengan sangat baik hingga saat ini. Selanjutnya dari hasil penelusuran dokumen dibuktikan dengan adanya pengakuan positif dari beberapa pihak sehingga berdampak kepada image PDAM Tirta Mangutama antara lain penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Direktur Umum PDAM Tirta

10 Mangutama di Istana Negara pada tanggal 31 Oktober 2008, pemberitaan positif di media massa baik cetak maupun elektronik serta opini publik yang positif akan Zona Air Minum Prima sehingga pada akhirnya memberikan dampak positif terhadap image PDAM Tirta Mangutama. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari penelitian ini adalah: 1. Zona Air Minum Prima terfokus pada pelayanan air bersih siap minum dalam rangka mensejahterahkan kehidupan masyarakat Kabupaten Badung dalam segi ekonomi maupun sosial. 2. Strategi Humas menggunakan bauran Public Relations antara lain yaitu publications, news, community involvement dan inform or image. 3. Melalui penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima yang dianugerahkan Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono kepada Direktur Utama Bapak I Nyoman Sukanada, ST. M.M membuktikan bahwa Humas PDAM Tirta Mangutama yakni Ibu Ida Ayu Ary Setiawati telah berhasil mencapai tujuan dan harapan perusahaan melalui strategi-strategi Humas dalam mensosialisasikan Zona Air Minum Prima. Saran dalam penelitian ini adalah: 1. Penulis melihat saat melakukan penelitian di PDAM Tirta Mangutama bahwa dilihat oleh kesuksesan seorang Humas melaksanakan strateginya dalam mencapai tujuan dan harapan perusahaan, penulis menyarankan perusahaan lebih memperhatikan divisi Pelanggan dan Humas dalam strukur organisasi. Penulis menyarankan agar didalam strukur organisasi, posisi Humas memiliki divisi khusus diluar pimpinan Kepala Bagian Pelanggan melainkan dibina secara langsung oleh Direktur Utama atau Direktur Bidang Umum. 2. Penulis menyarankan agar strategi Humas PDAM Tirta Mangutama dalam PENCILS tidak hanya dijalankan melalui publications, news, community involvement, dan inform or image saja melainkan juga melakukan kegiatan dalam bentuk event dan social responsibility bagi masyarakat wilayah operasional perusahaan. REFERENSI Ardianto, Elvinaro. (2010). Metode Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Basrowi dan Sukidin. (2002). Metode Penelitian Kualitatif, Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia. Becwith, Sandra. (2003). Complete Publicity Plans : How To Create Publicity That Will Spark Media Exposure And Excitement. Avon, MA: Streetwise Publication. Butterick, Keith (2012). Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

11 Cangara, Hafied. (2003). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Cutlip, Scott. (2006). Effective Public Relations. Jakarta: Kencana. Danandjaja (2011). Peranan Humas Dalam Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Doty, Dorothy I. (2003). Publicity and Public Relations. Italy: Barron s Business Library. Effendy, Onong Uchajana. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra. Aditya Bakti. Haris, Herdiansyah. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika. Iriantara, Yosal. (2005). Media Relations: Konsep, Pendekatan dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Jefkins, F. (2003). Public Relations (Vol. V). Jakarta : Erlangga. Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2008). Principles of Marketing. New Jeresey: Pearson Prentice Hall. Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Prenada Media Group. Moleong, Prof. Dr. Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja. Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam. (2012). Komunikasi & Public Relation. Bandung: Pustaka Setia. Nurudin. (2009). Kiat Merensi Buku di Media Cetak. Jakarta: Murai Kencana. Nova, Firsan. (2009). Crisis Public Relations (Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan). Jakarta : Grasindo Rangkuti. F. (2006.) Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Rumanti, Sr. Maria Assumpta. (2002). Dasar-Dasar Public Relations : Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Grasindo. Ruslan, Rosady. (2003). Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ruslan, Rosady. (2005). Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ruslan, Rosady. (2008). Etika Kehumasan, Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Soekanto, Soerjono. (2009). Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

12 Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukidin, Basrowi. (2002). Metode Penelitian Kualiatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia. Surachman, A. Yani dan Yosal Iriantara. (2008). Public Relation Writing : Pendekatan Teoritis dan Praktek. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Surayin. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Syaiful Rohim, Hajo (2009). Teori Komunikasi : Perspektif, Ragam dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Umar, Husein. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Wiryanto (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo RIWAYAT PENULIS Yanti Mustika Dewi lahir di kota Denpasar pada 19 Januari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Marketing Communication pada tahun 2013.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah PDAM Tirta Mangutama Berdasarkan profil perusahaan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung, keberadaan sistem penyediaan air minum di Kabupaten Badung telah ada sejak jaman

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dasar yang digunakan oleh penulis antara lain :

BAB 2 LANDASAN TEORI. dasar yang digunakan oleh penulis antara lain : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Dalam landasan teori, penulis akan membahas beberapa teori-teori yang berkaitan dengan judul skripsi Strategi Humas PDAM Tirta Mangutama Dalam Mensosialisasikan

Lebih terperinci

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM PERUMAHAN DENGAN HARGA MURAH. Periode Oktober Desember 2012

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM PERUMAHAN DENGAN HARGA MURAH. Periode Oktober Desember 2012 STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM PERUMAHAN DENGAN HARGA MURAH Periode Oktober Desember 2012 Theysa Noorhan Aline 1100017192 Kementerian Perumahan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat disimpulkann sebagai berikut: a. Strategi public

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan penelitian. Penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan penelitian. Penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif, karena sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang diperoleh peneliti mengenai tingkat pengetahuan masyarakat pembaca brosur mengenai SIM online, diperoleh hasil yaitu

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO

KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang strategi Public Relations untuk meningkatkan citra perusahaan di Grand Artos Hotel & Convention Magelang, maka dapat diambil kesimpulan:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Pemahaman

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PT

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PT STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA UNTUK MEYAKINKAN PELANGGAN DALAM KAMPANYE PENGGUNAAN PRODUK PLN PREPAID NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Ilmu Komunikasi DEWI

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran. berdasarkan pada penelitian yang telah penulis laksanakan.

BAB V. Kesimpulan dan Saran. berdasarkan pada penelitian yang telah penulis laksanakan. BAB V Kesimpulan dan Saran Dalam Bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian. Selain itu penulis juga akan memberikan saran berdasarkan pada penelitian yang telah penulis

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa perkembangan layanan secara besar-besaran sedang terjadi pada tubuh PLN, khususnya PLN Distribusi Jaya. Perusahaan

Lebih terperinci

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang V. Kesimpulan dan Saran V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang dilakukan oleh Public Relations PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di mana analisis ini dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi, analisis, dan pembahasan data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan dilaksanakannya peran bagian humas sekretariat daerah Kabupaten

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir semua perusahaan besar sudah banyak menggunakan jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu peran yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan data yang sudah didapatkan dari proses penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas Public Relations di Lorin Solo Hotel dalam menjalankan peran dan fungsinya bisa dikatakan sangat nyata

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : VI (Enam) Topik/Pokok Bahasan : Membangun Citra Organisasi Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Oemi,, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, Citra Aditya

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Oemi,, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, Citra Aditya DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdurrachman Oemi,, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2003. Aaker, David, Branding, John willey and Sons inc, New Jersey, 1994 Ardianto, Elvinaro, Praktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Adya Atep, Brata. Dasar-Dasar Pelayanan Prima, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. 2004. Ardianto, Elvinaro. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Subjek Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki hubungan langsung dengan hotel Ibis Jakarta Slipi yang mengetahui

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN CITRA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA SEBAGAI TAMAN SENI DAN BUDAYA

PEMBENTUKAN CITRA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA SEBAGAI TAMAN SENI DAN BUDAYA NASKAH PUBLIKASI PEMBENTUKAN CITRA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA SEBAGAI TAMAN SENI DAN BUDAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pembentukan Citra Taman Balekambang Surakarta Sebagai Taman Seni dan Budaya

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Meningkatnya persaingan dalam dunia telekomunikasi membuat perusahaan beralih strategi, selain mempertahankan kualitas produk, perusahaan juga mulai meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN Oleh Fajar Hariyanto, M.I.Kom ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi public relations PT. Pupuk Kujang, (Persero)

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Holtz, dalam Soemirat dan Ardianto, Dasar dasar Public Relation, Bandung: Rosdakarya, 2003

DAFTAR PUSTAKA. Holtz, dalam Soemirat dan Ardianto, Dasar dasar Public Relation, Bandung: Rosdakarya, 2003 DAFTAR PUSTAKA Aaker, DavidA, Manajemen Ekuitas Merek, Terj. Aris Ananda, Jakarta: Mitra Utama, 2004 Aji Sularso, Komunika Warta Ilmiah Populer Komunikasi Dalam Pembangunan, Jakarta: Lipi, 2006 Ardianto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan dimana penulis bisa memberikan gambaran mengenai strategi Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI

PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Oleh

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

PERENCANAAN MEDIA RELATIONS DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA UNTUK MENCIPTAKAN CITRA POSITIF

PERENCANAAN MEDIA RELATIONS DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA UNTUK MENCIPTAKAN CITRA POSITIF PERENCANAAN MEDIA RELATIONS DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA UNTUK MENCIPTAKAN CITRA POSITIF Ting, Laurensia Cahyani Rahayu / MC Ninik Sri Rejeki Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptifkualitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptifkualitatif, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Sifat Penelitian. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptifkualitatif, yaitu memberikan gambaran dari gejala sosial tertentu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, M.Scott, Allen H.Center, Glen M.Broom, Effective Public Relations. Jakarta: Kencana,Edisi ke-9, 2006

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, M.Scott, Allen H.Center, Glen M.Broom, Effective Public Relations. Jakarta: Kencana,Edisi ke-9, 2006 DAFTAR PUSTAKA Buku A W, Silih & Macnamara, Jim Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia, 2010 Ardianto, Elvinaro, Metodologi Penelitian untuk Public Relations-Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012)

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) Marries Stella Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Analisis Isi Perbandingan Press Release dan Pemberitaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta di Media Cetak Periode Januari 2012 Juni 2013) Agata Sri Krisdiyati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian menurut Soerjono Soekanto 41 Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis,sistematis

Lebih terperinci

KEGIATAN MEDIA RELATIONS

KEGIATAN MEDIA RELATIONS KEGIATAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Tanggapan Jurnalis Cetak dan Elektronik Terhadap Kegiatan Media Relations pada Divisi Humas PT. Telkom Regional I Sumatera Tahun 2014 di Medan)

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan 123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

Lebih terperinci

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN (Studi pada Deputi Pelayanan Dan Pengaduan Masyarakat PLN Kota Ambon) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Pengaruh Tingkat Kesadaran Publik tentang Community Relations terhadap Opini Publik tentang Duta Catering (Studi pada Masyarakat Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu) SKRIPSI Disusun oleh: Fibriana Eka CK 07220042

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 54 Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 54 Sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah cara pandang atau kerangka berpikir berdasarkan fakta atau gejala hasil interpretasi. Kuhn mendefinisikan paradigma merujuk pada

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media 109 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

Lebih terperinci

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo)

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) adalah suatu institusi dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS DI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) (Studi kasus di PT. KAI Persero DAOP VI Yogyakarta) Daniel Setia Candra Wijaya Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. berbeda. Berdasarkan publisitas, kinerja PR Pemda DIY lebih baik daripada

BAB IV PENUTUP. berbeda. Berdasarkan publisitas, kinerja PR Pemda DIY lebih baik daripada BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Peneliti memperoleh fakta berupa angka-angka yang dapat disimpulkan dari hasil perbedaan kliping yang ada adalah terdapat perbedaan publisitas antara Telkomsel dan Pemda DIY.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Type penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Rakhmat 38 penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat / Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunaan metode Deskriptif. Menurut Robert K Yin dalam bukunya Studi Kasus Desain dan Metode mengatakan bahwa metode

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Krisis merupakan hal yang tidak diharapkan oleh setiap organisasi atau perusahaan. Dampak dari sebuah krisis dapat berpengaruh buruk bagi perusahaan. Salah satu dampak negatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut :

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut : 66 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik kesimpulan seperti berikut : Adanya event yang diselenggarakan oleh The Park Mall, selain mampu meningkatkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata, dimana paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para pengaruh dan praktisinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun non-verbal. Menurut Benard Berelson dan Garry A. Stainer komunikasi adalah penyampaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI

ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI (Studi pada Humas Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri Malang) SKRIPSI Oleh: FITRI AINI SYAHWARI 07220399

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

STRATEGI MEDIA RELATIONS PT TOWER BERSAMA INFRASTUCTURE TBK DALAM MENINGKATKAN PUBLISITAS

STRATEGI MEDIA RELATIONS PT TOWER BERSAMA INFRASTUCTURE TBK DALAM MENINGKATKAN PUBLISITAS STRATEGI MEDIA RELATIONS PT TOWER BERSAMA INFRASTUCTURE TBK DALAM MENINGKATKAN PUBLISITAS Oldes Sutriani Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jln. K.H.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News),

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News), 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media elektronik yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat atau media informasi sebelum adanya televisi. Peran radio sangat penting

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau

Lebih terperinci