BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Hamdani Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENDAHULUAN Hasil Penelitian dan eksperimen akan ditampilkan di BAB IV ini. Hasil penelitian akan didiskusikan untuk mengetahui kinerja mesin pengering pakaian yang sudah dimodifikasi. 4.2 DATA HASIL PENELITIAN Hasil yang didapatkan dari penelitian mesin modifikasi pengering pakaian dengan jumlah berat massa kadar air yang ada didalam baju bervariasi, dengan awal percobaan 1 kg, 2kg, 3kg, 4kg, 5kg, 6kg dan 7 kg, dengan bervariasinya massa, bervariasi pula jumlah dan jenis bahan pakaian yang akan dikeringkan dengan waktu yang sama antara kedua mesin standar dengan mesin modifikasi, maka akan mendapatkan kadar air akhir yang berbeda antara mesin standar dengan mesin yang telah di modifikasi Pengecekan Mesin Pastikan mesin dalam keadaan baik dengan mengecek : a. Tekanan gas yang ada di dalam tabung gas LPG. b. Tidak ada benda (pasir,batu,dll) didalam tabung mesin. c. Pastikan regulator dan selang dalam keadaan aman. d. Pasang selang ventilasi dibagian belakang mesin dan arahkan ke luar ruangan.
2 Memilah dan Menyiapkan Cucian a. Memilah menurut jenis kain. b. Memilih menurut label perawatan. c. Agar pakaian tidak rusak tutup ritsleting, kancing tutup spiral berlapis dan ikat tali atau pita yang terlepas. d. Kosongkan isi saku pakaian. e. Balikan keluar bagian dalam bahan berlapis ganda agar mendapatkan hasil yang baik. Tabel 4.1 Daftar Pakaian Yang Dikeringkan Jenis Cucian Seprai Sarung bantal Handuk kecil Baju tidur wanita Kemeja kerja pria Piyama pria Bobot 500 g 200 g 200 g 200 g 600 g 500 g
3 Pengoperasian Mesin a. Pastikan panel listrik mesin telah tersambung dengan listrik. b. Buka pintu mesin dan masukan cucian yang akan dikeringkan (jangan memasukan cucian dengan paksa). c. Putar knop program reguler agar mesin beroperasi. d. Pilih program waktu sesuai keperluan. 4.3 PENGAMBILAN DATA Pengambilan data dilakukan saat mesin pengering beroperasi secara langsung agar mendapatkan data yang akurat. Sebelum pengambilan data, pakaian yang akan dikeringkan dikurangi kadar airnya dengan cara memerasnya terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang baik setelah pakaian diperas pada mesin cuci ditimbang menggunakan timbangan untuk mengetahui berat pakaian awal dan untuk menentukan kadar air yang hilang setelah proses pengeringan.
4 Daftar harga part memodifikasi dan harga mesin pengering a. Mesin pengering standart (kondisi baru) dengan harga Rp b. Mesin pengering modifikasi (kondisi bekas) dengan harga Rp c. Untuk memodifikasi biaya yang dibutuhkan sebesar Rp d. Total harga mesin pengering ( bekas ) setelah di modifikasi : Rp Tabel 4.2 Daftar harga part mesin pengering modifikasi Part Harga (Rp) Galvanil 340,000 Regulator 125,000 Selang gas 20,000 Pematik 400,000 Busi 125,000 Selenoid 250,000 Thermostat 100,000 GAS LPG 165,000 Total Rp.1,525, Data suhu ( C 0 ) Tabel 4.3. Suhu burner Mesin modifikasi Mesin standar Waktu (dt) Suhu (C 0 ) Waktu (dt) Suhu (C 0 )
5 Gambar 4.1 Hasil perbedaan suhu mesin Data Analisa Pengeringan Mesin Standar Tabel 4.4 Data hasil penelitian 7 kali percobaan mesin standar Berat Pakaian Awal (peras) (kg) Berat Pakaian Setelah Waktu Pakaian Yang Dikeringkan (menit) Dikeringkan (kg) handuk kecil 1 kemeja pria sarung bantal 1 baju tidur wanita 1 sprei
6 52 4 sarung bantal handuk kecil 2 sprei 2 kemeja pria kemeja pria, 2 sprei, 3 sarung bantal 4 kemeja pria, 3 sprei, sarung bantal, 4 baju tidur wanita 4 kemeja pria, 3 sprei, sarung bantal, 4 baju tidur wanita kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur wanita, 2 handuk kecil, 2 piyama pria Data Analisa Pengeringan mesin modifikasi Tabel 4.5 Data hasil penelitian 7 kali percobaan mesin modifikasi Berat Pakaian Awal (kg) Berat Pakaian Setelah Waktu Pakaian Yang Dikeringkan (menit) Dikeringkan (kg) handuk kecil 1 kemeja pria 4 sarung bantal baju tidur wanita 1 sprei 4 sarung bantal handuk kecil 2 sprei 2 kemeja pria
7 53 4 kemeja pria, sprei, 3 sarung bantal kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur wanita 4 kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur wanita 6 kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur wanita, 2 handuk kecil, 2 piyama pria 4.4 PERHITUNGAN a. Perhitungan kadar air yang menguap dari pakaian ( % ) Kadar air yang menguap dari pakaian dapat dihitung dengan : Berat kadar air awal Berat kadar air akhir Berat kadar air awal X 100% Sebagai contoh perhitungan : 1kg 0,7kg 1 kg X 100% = 30 % Hasil perhitungan pengurangan kadar air untuk 7 kali percobaan dalam %
8 54 Tabel 4.6 Pengurangan kadar air dalam 7 kali percobaan mesin standar. Berat Berat Penguran Pakai Pakaian Waktu Pakaian Yang gan an Setelah Keterangan (menit) Dikeringkan Kadar air Awal Dikeringk ( % ) (kg) an (kg) handuk kecil 1 kemeja pria 30 Kering 4 sarung bantal baju tidur wanita 1 20 Kering sprei 4 sarung bantal handuk kecil 2 27 sprei 2 kemeja pria 4 kemeja pria, sprei, 3 sarung 23 bantal kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur wanita 4 kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur wanita 6 kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur 14 wanita, 2 handuk kecil, 2 piyama pria Kering Lembab Lembab Lembab Lembab
9 55 Tabel 4.7 Pengurangan kadar air dalam 7 kali percobaan mesin modifikasi. Berat Pakai an Awal (kg) Berat Pakaian Setelah Dikeringk an (kg) Pengura Waktu Pakaian Yang ngan Keterangan (menit) Dikeringkan Kadar air ( % ) handuk kecil 1 kemeja pria 4 sarung bantal baju tidur wanita 1 50 sprei 4 sarung bantal handuk kecil 2 sprei 37 2 kemeja pria 4 kemeja pria, sprei, 3 sarung 45 bantal 40 Kering Kering Kering Kering kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur wanita 40 Kering kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur wanita 37 Kering 6 kemeja pria, 3 sprei, 5 sarung bantal, 4 baju tidur 36 wanita, 2 handuk kecil, 2 piyama pria Kering
10 Perhitungan Massa Air Yang Berhasil Diuapkan ( w) Massa air yang berhasil diuapkan dihitung dengan cara kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering (w F ) dikurangi kelembaban spesifik didalam mesin pengering (w D ). Untuk menentukan RH dapat dilihat dilampiran. w= w F -w D Dimana : w = massa air yang berhasil diuapkan w F = udara yang keluar dari mesin pengering (kgudara) w D = kelembaban udara spesifik didalam mesin pengering (kg udara ) Jawab : 0,24 0,15 = 0,0,09 (kg udara ) Perhitungan Perbandingan Besaran Daya Konveksi Mesin Pengering Per Satuan Waktu. 1. Data yang diketahui mesin modifikasi : Mesin modifikasi dengan alas burner 0,48 m waktu (dt) suhu (C 0 ) Mesin standar dengan alas burner 0,1445 m waktu (dt) suhu (C 0 )
11 57 Untuk mencari perbedaan besar daya radiasi per satuan waktu yang dihasilkan dapat dicari menggunakan data dari table 4.3 dengan contoh : a. Perhitungan besaran daya konveksi dalam 10 dt. Q = h. A. T 4 Dimana : Q = kalor yang merambat persatuan waktu (J/s atau watt) A = Luas Penampang ( m 2 ) T = suhu dalam kelvin ( K ) h = Koefisien perpindahan kalor Q = 1 x 5,669x10-8 x 10 x 0,01445 x = 5,669 x 10-8 x 10 x 0,01445 x 7,37 x 10 9 = 6,0372 x 10 = 60,372 = 60 j/s Tabel.4.8 Hasil peritungan perbedaan besaran daya Konveksi Waktu Standar Modifikasi ( dt) (j/s) (j/s)
12 Perhitungan Volume Tabung Untuk menghitung volume tabung mesin pengering pakaian dapat dihitung dengan cara : V = D 2 t Dimana : V = volume (m 3 ) Jawab : Π = 3,14 D = diameter tabung (m 2 ) t = tinggi tabung (m) V = X 85 2 x 60 = x 7225 x 60 = ,5 cm 2 = 0,34 m 3 Jadi kapasitas volume tabung mesin pengering sebesar 0,34 m Perhitungan Perbandingan Pada Mesin Pengering Pakaian a Mesin Pengering Standar a. Perhitungan Hambatan (Ω) R = Dimana : R = hambatan listrik (Ω) Jawab : R = V = teganan listrik( V ) I = arus listrik (A) = 33,33 Ω Jumlah hambatan yang terdapat pada alat pengering pakaian standart adalah 33,33 Ω.
13 59 b. Perhitungan energi listrik yang dibutuhkan ( W ) dalam 60 menit : W = V.I.t Dimana : V = tegangan listrik ( V ) I = arus listrik (A) t = waktu (s) Jawab : W = 220 x 6,5 x 3600 = j/s c. Perhitungan daya listrik ( j ) P = Dimana : w = energi listrik yang dibutuhkan ( j ) t = waktu ( s ) jawab : P = / 3600 = 1430 watt d. Besar energi listrik yang menjadi kalor ( Q ) : Q = 0,24 V I t Dimana : 0.24 = udara spesifik sekitar V = teganan listrik ( V ) I = arus listrik (A) t = waktu (s) Jawab : Q = 0,24 x 220 x 6,5 x 3600 = j/s e. Banyaknya energi kalor yang dikeluarkan ( Q ) : Q = m.c. T Dimana : m = masa berat yang dikeringkan (kg)
14 60 c = kalor jenis zat (jouel/kg 0 C) T = perubahan suhu ( 0 C) jawab : Q = 7 X 1000 X (35-30) 0 C = J f. Perhitungan efesiensi mesin pengering pakaian standar. = 100 Dimana : Q = energi kalor W = energi listrik Jawab : = x 100 % = 24% Jadi mesin pengering pakaian standar efesiensinya tidak mencapai 100%. g. Besar konsumsi energi listrik Untuk menghitung konsumsi energi litrik dalam mengeringkan 7kg pakaian depat dihitung dengan : (Watt alat) x (jumlah alat) x (lama pemakaian) 1430 x 1 x 10 = Wh = 14,3 kwh Jadi, energi listrik yang dipakai dalam satu hari sebesar 14,3 kwh. Tarif dasar listrik per kwh-nya Rp.1400 Maka, energi listrik perharinya x harga listrik pe kwh : 14,3 kwh x Rp.1400 = Rp /hari. Jadi besar konsumsi energi listrik setiap bulannya adalah Rp x 30 = Rp /bulan.
15 61 b. Mesin Pengering Modifikasi a. Perhitungan Hambatan (Ω) R = Dimana : R = hambatan listrik (Ω) V = teganan listrik ( V ) I = arus listrik (A) Jawab : R = = 407,4 Ω Jumlah hambatan yang terdapat pada alat pengering pakaian modifikasi adalah 407,4 Ω. b. Perhitungan energi listrik yang dibutuhkan ( W ) dalam 60 menit : W = V.I.t Dimana : V = tegangan listrik ( V ) I = arus listrik (A) t = waktu (s) Jawab : W = 220 x 0,542 x 3600 = j/s c. Perhitungan daya listrik ( j ) P = Dimana : w = daya litrik yang dibutuhkan ( j ) t = waktu ( s ) Jawab : w = / 3600 = 119,24 watt
16 62 d. Besar energi konveksi yang menjadi kalor ( Q ) : Q = h. A. T 4 Dimana : Q = kalor yang merambat persatuan waktu (J/s atau watt) A = Luas Penampang ( m 2 ) T = suhu dalam kelvin ( K ) h = Koefisien perpindahan kalor Q = 1 x 5,669x10-8 x 3600 x 0,48 x = 1 x 5,669x10-8 x 3600 x 0,48 x 15,5 x 10 9 = ,6 j/s e. Banyaknya energi kalor yang dikeluarkan ( Q ) : Q = m.c. T Dimana : m = masa berat yang dikeringkan (kg) c = kalor jenis zat (joule/kg 0 C) T = perubahan suhu ( 0 C) Jawab : Q = 7 X 1000 X (40-30) 0 C = J f. Perhitungan efesinsi daya listrik mesin pengering pakaian modifikasi. = 100 Dimana : Q = energi kalor W = energi listrik
17 63 Jawab : = 100 = 346,47% g. Besar konsumsi energi listrik Untuk menghitung konsumsi energi litrik dalam mengeringkan 7kg pakaian depat dihitung dengan : (Watt alat) x (jumlah alat) x (lama pemakaian) 119,2 x 1 x 10 = 1192 Wh = 1,2 kwh/hari Maka energi listrik yang dipakai dalam 1 bulan adalah : 1,2 kwh x 30 hari = 36 kwh/bulan Tarif dasar listrik per kwh-nya Rp.1400 Energi listrik perharinya x harga listrik per kwh : 1,2 kwh x Rp = Rp.1680 /hari. Maka besar konsumsi energi listrik setiap bulannya adalah : Rp.1680 x 30 = Rp bulan pemakaian LPG menghabiskan 10 tabung (3kg), 1 tabung Rp x 10 = Rp Total biaya yang dikeluarkan dalam 1 bulan untuk 1 mesin adalah : Rp Rp = Rp
18 Data Hasil Perhitungan Perbandingan Mesin Berat Pakaian (Kg) B e r a t 7 6 Berat pakain 5 akhir mesin standart 4 3 Berat 2 pakaian akhir mesin 1 modifikasi Berat pakain akhir mesin standart Waktu (s) Berat pakaian akhir mesin modifikasi Gambar 4.2 Hasil pengurangan kadar air Hasil pengurangan kadar air yang telah di analisa dan dilakukan 7 kali percobaan dengan berat pakaian awal 1 sampai 7 kg dan waktu dari 20 sampai 60 menit, maka akan mendapatkan hasil berat pakaian akhir akan berbeda antara mesin pengering standar dengan mesin pengering pakian yang telah dimodifikasi, dapat dilihat di grafik 4.4 Hasil pengurangan kadar air, dimana dalam percobaan 1 dengan menggunakan mesin pengering pakaian standar dan dengan berat awal pakaian 1 kg dalam waktu 20 menit dapat mengurangi kadar air 0.3 kg atau berat pakain akhir menjadi 0.7 kg. Sedangkan pengeringan menggunakan mesin yang telah dimodifikasi dengan waktu yang sama (20 menit) dan dengan berat pakaian awal yang sama (1 kg), mampu mengurangi kadar air sebesar 0.4 kg atau berat akhir pakaian menjadi 0.6 kg.
19 65 Tabel 4.9 Hasil perhitungan pada mesin pengering pakaian Perhitungan Pada Alat Pengering Mesin Mesin Pakaian Standar Modifikasi Hambatan 33,33 Ω 407,4 Ω Listrik yang dibutuhkan j/s j/s Daya Listrik 1430 watt 120 watt Energi yang menjadi kalor j/s ,6 j/s Banyak energi kalor yang dikeluarkan j j Efesiensi daya listrik 2,4% 346,47% Konsumsi listrik 18 kwh 1,2 kwh Biaya yang dikeluarkan tiap bulan Rp Rp Dari hasil perhitungan yang telah dilakuan mendapatkan perbedaan antara mesin standar dengan mesin modifiksi dimana dari konsumsi listrik setiap bulannya mesin standar membutuhkan biaya Rp.& /bulan dengan efesien mesin 2.4%, sedangkan mesin pengering pakaian yang telah dimodifikasi setiap bulannya pengeluaran biaya listrik sebesar Rp dengan efesiensi mesin 347 %. Dengan kata lain mesin pengering pakaian yang telah dimodifikasi berhasil mengurangi biaya pengeluaran setiap bulannya.
MODIFIKASI ELEMEN PEMANAS MESIN PENGERING PAKAIAN ELECTROLUX EDV5001 DENGAN KONVERSI PEMANAS GAS LPG
MODIFIKASI ELEMEN PEMANAS MESIN PENGERING PAKAIAN ELECTROLUX EDV5001 DENGAN KONVERSI PEMANAS GAS LPG MUHAMMAD AKBAR SAPUTRA REZEKI NIM : 41315120022 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPanduan penggunamu. ZANKER TD4213
Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,
Lebih terperinciANALISA TERMODINAMIKA LAJU PERPINDAHAN PANAS DAN PENGERINGAN PADA MESIN PENGERING BERBAHAN BAKAR GAS DENGAN VARIABEL TEMPERATUR LINGKUNGAN
Flywheel: Jurnal Teknik Mesin Untirta Vol. IV, No., April 208, hal. 34-38 FLYWHEEL: JURNAL TEKNIK MESIN UNTIRTA Homepagejurnal: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jwl ANALISA TERMODINAMIKA LAJU PERPINDAHAN
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor ISSN INOVASI MESIN PENGERING PAKAIAN YANG PRAKTIS, AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 ISSN 1412-7350 INOVASI MESIN PENGERING PAKAIAN YANG PRAKTIS, AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN PK Purwadi*, Wibowo Kusbandono** Teknik Mesin Fakultas Sains dan
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PENGERINGAN IKAN DENGAN SISTEM TRAY DRYING
PENINGKATAN KUALITAS PENGERINGAN IKAN DENGAN SISTEM TRAY DRYING Bambang Setyoko, Seno Darmanto, Rahmat Program Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknik UNDIP Jl. Prof H. Sudharto, SH, Tembalang,
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN
BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN Pada bab ini, penulis akan menjabarkan mengenai prinsip kerja dan beberapa hal yang mendasari terealisasikannya lemari pengering pakaian dengan moving hanger
Lebih terperinciNama : Maruli Tua Sinaga NPM : 2A Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing :Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.
KAJIAN EKSPERIMEN ENERGI KALOR, LAJU KONVEKSI, dan PENGURANGAN KADAR AIR PADA ALAT PENGERING KERIPIK SINGKONG Nama : Maruli Tua Sinaga NPM : 2A413749 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri
Lebih terperinciMENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN
MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN APAKAH ELPIJI ITU ELPIJI adalah merek dagang dari produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1 PERHITUNGAN JUMLAH UAP AIR YANG DI KELUARKAN
33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PERHITUNGAN JUMLAH UAP AIR YANG DI KELUARKAN Untuk mengeringkan jahe perlu diturunkan kandungan airnya hingga 5-10%. Alat pengering yang akan direncanakan menampung 0.5 kg jahe
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PSIKROMETRI Psikrometri adalah ilmu yang mengkaji mengenai sifat-sifat campuran udara dan uap air yang memiliki peranan penting dalam menentukan sistem pengkondisian udara.
Lebih terperinciMESIN PENGERING HANDUK DENGAN ENERGI LISTRIK
Volume Nomor September MESIN PENGERING HANDUK DENGAN ENERGI LISTRIK Kurniandy Wijaya PK Purwadi Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Indonesia Email : kurniandywijaya@gmail.com
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Tanpa Beban Untuk mengetahui profil sebaran suhu dalam mesin pengering ERK hibrid tipe bak yang diuji dilakukan dua kali percobaan tanpa beban yang dilakukan pada
Lebih terperinciRINGKASAN BAKING AND ROASTING
RINGKASAN BAKING AND ROASTING Bab I. Pendahuluan Baking dan Roasting pada pokoknya merupakan unit operasi yang sama: keduanya menggunakan udara yang dipanaskan untuk mengubah eating quality dari bahan
Lebih terperinciWaktu rata rata penggulungan benang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perbandingan waktu pengujian tanpa kardus a. Waktu rata-rata pengujian tanpa kardus Dari pengujian benang 1 kg diperoleh gulungan sebanyak 38 buah, kemudian diperoleh waktu
Lebih terperinciDisusun Oleh : REZA HIDAYATULLAH Pembimbing : Dedy Zulhidayat Noor, ST, MT, Ph.D.
ANALISIS KENERJA OVEN PENGERING JAMUR TIRAM PUTIH BERBAHAN BAKAR LPG DENGAN VERIASI KEMIRINGAN SUDUT ALIRAN DALAM OVEN Disusun Oleh : REZA HIDAYATULLAH 2108 030 022 Pembimbing : Dedy Zulhidayat Noor, ST,
Lebih terperinci3. PANEL KONTROL. 3.1 Deskripsi Panel Kontrol. 3.2 Layar A B C D E F
3. PANEL KONTROL 3.1 Deskripsi Panel Kontrol BAHASA INDONESIA 41 1 2 3 4 5 6 7 14 13 12 11 10 9 8 1 2 3 4 5 6 7 Knop Pemilih Program Tombol Sentuh Pilihan Perasan Tombol Sentuh Suhu Layar Opsi Kunci Pengaman
Lebih terperinciBerdasarkan data yang dipelihatkan oleh alat ukur tersebut, maka.
1. Seorang siswa mengukur sebuah volume sebuah batu dengan menggunakan alat dan bahan serta di batasi waktu dengan stop watch seperti pada gambar berikut: erdasarkan data yang dipelihatkan oleh alat ukur
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR NOTASI... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciMODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto
MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG Oleh : Hari Budianto 2105 030 057 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan energi setiap tahun terus bertambah, selaras dengan perkembangan
Lebih terperinci6 Touchpad Delay Start. 7 Layar 8 Touchpad Rinse Plus [Bilas Plus]
BAHASA INDONESIA 39 PANEL KONTROL 2 4 3 7 13 8 9 10 11 * EWF12732/EWF12732S 1 5 6 12 1 Tombol On/Off [Hidup/Mati] 2 Knop Program 3 Touchpad Temperature [Suhu] 4 Touchpad Spin Selection [Pilihan ] 5 Touchpad
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatakan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian adalah ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L). Ikan cakalang
18 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Bahan Eksperimen Dalam penelitian ini yang menjadi sampel eksperimen atau bahan penelitian adalah ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L). Ikan cakalang merupakan ikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dan di Ruang Gudang Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen dan di Ruang Gudang Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciKALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B
Kalor sebagai Energi 143 B A B B A B 7 KALOR SEBAGAI ENERGI Sumber : penerbit cv adi perkasa Perhatikan gambar di atas. Seseorang sedang memasak air dengan menggunakan kompor listrik. Kompor listrik itu
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
MESIN PENGERING KAPASITAS LIMAPULUH BAJU SISTEM TERTUTUP Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 2 2017 ISSN 1412-7350 PK Purwadi 1* 1 Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinci1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya
1 By The Nest We do you Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya 1. Sebuah benda diukur menggunakan termometer Celcius menunjukan 20 o C jika diukur menggunakan termometer Fahrenheit menunjukan.
Lebih terperinciPERBANDINGAN UNJUK KERJA GENSET 4-LANGKAH MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BENSIN DAN LPG DENGAN PENAMBAHAN MIXER VENTURI
TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI PERBANDINGAN UNJUK KERJA GENSET 4-LANGKAH MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BENSIN DAN LPG DENGAN PENAMBAHAN MIXER VENTURI Pembimbing : Ir. Joko Sarsetyanto, MT PROGRAM STUDI DIPLOMA
Lebih terperinciGambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.
7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. : Motor Bensin 4 langkah, 1 silinder Volume Langkah Torak : 199,6 cm3
III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Dalam pengambilan data untuk laporan ini penulis menggunakan mesin motor baker 4 langkah dengan spesifikasi sebagai berikut : Merek/ Type : Tecumseh TD110 Jenis
Lebih terperinciLAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal
64 LAMPIRAN I Tes Hasil Belajar Observasi Awal 65 LAMPIRAN II Hasil Observasi Keaktifan Awal 66 LAMPIRAN III Satuan Pembelajaran Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Kalor Kelas/Semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan penelitian pengeringan ikan dengan rata rata suhu
31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Penurunan Kadar Air Setelah melakukan penelitian pengeringan ikan dengan rata rata suhu ruang pengeringan sekitar 32,30 o C, suhu ruang hasil pembakaran 51,21 0 C dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pengeringan (drying) adalah pemisahan sejumlah air dari suatu benda atau objek yang didalamnya terdapat kandungan air, sehingga benda atau objek tersebut kandungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatakan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan kebutuhan panas
LAMPIRAN 49 Lampiran 1. Perhitungan kebutuhan panas 1. Jumlah Air yang Harus Diuapkan = = = 180 = 72.4 Air yang harus diuapkan (w v ) = 180 72.4 = 107.6 kg Laju penguapan (Ẇ v ) = 107.6 / (32 x 3600) =
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan 4.1.1 Gambar Rakitan (Assembly) Dari perancangan yang dilakukan dengan menggunakan software Autodesk Inventor 2016, didapat sebuah prototipe alat praktikum
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisa setiap modul dari sistem yang dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Singkong Singkong merupakan tumbuhan umbi-umbian yang dapat tumbuh di daerah tropis dengan iklim panas dan lembab. Daerah beriklim tropis dibutuhkan singkong untuk
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas 11 FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K13AR11FIS02UAS Version : 2016-05 halaman 1 01. Perhatikan gambar berikut ini! F=15N 5kg kasar s = 0,4 Jika benda diam, berapakah gaya
Lebih terperinciContoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut!
Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut! Soal No.1 Sebuah lampu memiliki spesifikasi 18 watt, 150
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB V PERPINDAHAN KALOR Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN
64 BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN a. Beban Pengeringan Dari hasil perhitungan rancangan alat pengering ikan dengan pengurangan kadar air dari 7% menjadi 1% dari 6 kg bahan berupa jahe dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2011 sampai dengan bulan Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian
Lebih terperinciYAYASAN PENDIDIKAN JAMBI SEKOLAH MENENGAH ATAS TITIAN TERAS UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Selamat Bekerja
YAYASAN PENDIDIKAN JAMBI SEKOLAH MENENGAH ATAS TITIAN TERAS UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Program : X/Inti Hari/ Tanggal : Kamis, 5 Juni 2008 Waktu : 120
Lebih terperinciPeningkatan Waktu Pengeringan dan Laju Pengeringan Pada Mesin Pengering Pakaian Energi Listrik
Peningkatan Waktu Pengeringan dan Laju Pengeringan Pada Mesin Pengering Pakaian Energi Listrik PK Purwadi 1, Wibowo Kusbandono 2 T. Mesin Fakultas Sains dan Teknologi, Univ. Sanata Dharma 1, pur@mailcity.com
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2006
Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2006 EBTA-SMK-06-01 Sebatang kawat baja mempunyai luas penampang 2,20 mm 2, dan panjangnya 37,55 mm. Besarnya volume kawat baja tersebut A. 80,875 mm 3 B.
Lebih terperinciKALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
KALOR Kelas 7 SMP Nama : NIS : PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu disebut... a. Kalorimeter b. Kalor c. Kalori
Lebih terperinciMesin Cuci Dua Tabung Petunjuk Pemakaian
Mesin Cuci Dua Tabung Petunjuk Pemakaian Buku Petunjuk ini untuk model: HW-70QD No. Pendafaran: Harap baca buku petunjuk ini sebelum mengoperasikan peralatan ini. Simpan buku ini untuk referensi dikemudian
Lebih terperinciPengeringan. Shinta Rosalia Dewi
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi SILABUS Evaporasi Pengeringan Pendinginan Kristalisasi Presentasi (Tugas Kelompok) UAS Aplikasi Pengeringan merupakan proses pemindahan uap air karena transfer panas dan
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005
Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005 EBTA-SMK-05-01 Bahan dimana satu arah berfungsi sebagai konduktor dan pada arah yang lain berfungsi sebagai isolator A. konduktor B. isolator C. semi
Lebih terperinciLampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK
Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK TUNTAS 5 Siswa 5 40 TIDAK TUNTAS 6 Siswa 6 40 TIDAK
Lebih terperinciMESIN PENGERING PAKAIAN ENERGI LISTRIK DENGAN MEMPERGUNAKAN SIKLUS KOMPRESI UAP
Banjarmasin, 7-8 Oktober 215 MESIN PENGERING PAKAIAN ENERGI LISTRIK DENGAN MEMPERGUNAKAN SIKLUS KOMPRESI UAP PK Purwadi 1,a*, Wibowo Kusbandono 2,b 1, 2 Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinciBAB V VALIDASI DAN ANALISIS HASIL SIMULASI MODEL SEL BAHAN BAKAR MEMBRAN PERTUKARAN PROTON
BAB V VALIDASI DAN ANALISIS HASIL SIMULASI MODEL SEL BAHAN BAKAR MEMBRAN PERTUKARAN PROTON 5.1. Pendahuluan Pada Bab 5 ini akan dibahas mengenai validasi dan analisis dari hasil simulasi yang dilakukan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. MEODOLOGI PENELIIAN A. EMPA DAN WAKU PENELIIAN Penelitian ini dilakukan di Lab. E, Lab. Egrotronika dan Lab. Surya Departemen eknik Mesin dan Biosistem IPB, Bogor. Waktu penelitian dimulai pada bulan
Lebih terperinciTEORI SAMBUNGAN SUSUT
TEORI SAMBUNGAN SUSUT 5.1. Pengertian Sambungan Susut Sambungan susut merupakan sambungan dengan sistem suaian paksa (Interference fits, Shrink fits, Press fits) banyak digunakan di Industri dalam perancangan
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Pengering Pakan Ikan Dengan Sistem Pemanas Konveksi Paksa
POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 55 Rancang Bangun Alat Pengering Pakan Ikan Dengan Sistem Pemanas Konveksi Paksa Yusuf Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin, Politeknik Negeri Ketapang
Lebih terperinciPlease purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.
Soal-soal latihan ismillahirrahmaannirrahiim Katakan pada hati kalian bahwa aku bisa dengan pertolongan llah SWY, karena sesunggungnyaa llah SWT itu dekat dan sesuai pesangkaan hamba-nya I. Pilihlah jawaban
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciGambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian pirolisis dilakukan pada bulan Juli 2017. 3.1.2 Tempat Penelitian Pengujian pirolisis, viskositas, densitas,
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PAKET 1
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PAKET 1 1. Diameter sebuah lingkaran yang diukur oleh siswa adalah 8,50 cm. Keliling lingkaran tersebut berdasarkan aturan
Lebih terperinci11. PEMECAHAN MASALAH
11. PEMECAHAN MASALAH Sejumlah masalah terjadi akibat kurangnya pemeliharaan yang sederhana, atau tidak terperhatikan, yang sesungguhnya dapat dengan mudah diselesaikan tanpa memanggil teknisi. Sebelum
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai September 2013 di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian dan di Laboratorium Rekayasa
Lebih terperinciTOPIK: PANAS DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA. 1. Berikanlah perbedaan antara temperatur, panas (kalor) dan energi dalam!
TOPIK: PANAS DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA SOAL-SOAL KONSEP: 1. Berikanlah perbedaan antara temperatur, panas (kalor) dan energi dalam! Temperatur adalah ukuran gerakan molekuler. Panas/kalor adalah
Lebih terperinciSNMPTN 2011 Fisika KODE: 559
SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat.
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis Neraca Massa Proses Penggilingan dan Pengempaan dengan Hotpress
LAMPIRAN 31 Lampiran 1. Analisis Neraca Massa Proses Penggilingan dan Pengempaan dengan Hotpress 1. Data Neraca Massa Proses Penggilingan Ulangan massa awal massa akhir massa yang hilang 1 2.10 2.10 0
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR
KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR A. Pengertian Suhu Suhu atau temperature adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pengukuran suhu didasarkan pada keadaan fisis zat (
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian Metode penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaan, bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
Lebih terperinciLATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN
LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1. Daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang dipengaruhi oleh muatan listrik pada benda disebut... 2. Lengkapi table berikut! No Benda
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI FLOW DAN TEMPERATUR TERHADAP LAJU PENGUAPAN TETESAN PADA LARUTAN AGAR-AGAR SKRIPSI
PENGARUH VARIASI FLOW DAN TEMPERATUR TERHADAP LAJU PENGUAPAN TETESAN PADA LARUTAN AGAR-AGAR SKRIPSI Oleh ILHAM AL FIKRI M 04 04 02 037 1 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.
BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Peralatan Desain genset bermula dari genset awal yaitu berbahan bakar bensin dimana diubah atau dimodifikasi dengan cara fungsi karburator yang mencampur bensin dan udara
Lebih terperinciUJI EKSPERIMENTAL PENGARUH BUKAAN CEROBONG PADA OVEN TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN KERUPUK RENGGINANG
UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH BUKAAN CEROBONG PADA OVEN TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN KERUPUK RENGGINANG DIAN HIDAYATI NRP 2110 030 037 Dosen Pembimbing Ir. Joko Sarsetyanto, MT PROGRAM STUDI DIPLOMA III
Lebih terperinciSOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN
SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN 2009 2010 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran Sekolah KurikulumAcuan Waktu Kelas : IPA : Sekolah Menengah Pertama : KTSP : (120 menit) : IX PETUNJUK UMUM : 1. Tulis nama
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Instalasi Pengujian Alat pemanas air yang diuji performansinya ditunjukan pada gambar instalasi pengujian di bawah ini. Gambar 4.1 Instalasi pengujian alat pemanas air.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Df adalah driving force (kg/kg udara kering), Y s adalah kelembaban
TINJAUAN PUSTAKA Mekanisme Pengeringan Udara panas dihembuskan pada permukaan bahan yang basah, panas akan berpindah ke permukaan bahan, dan panas laten penguapan akan menyebabkan kandungan air bahan teruapkan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ALAT PENGKONDISIAN UDARA Alat pengkondisian udara merupakan sebuah mesin yang secara termodinamika dapat memindahkan energi dari area bertemperatur rendah (media yang akan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR EKSPERIMEN HEAT TRANSFER PADA DEHUMIDIFIER DENGAN AIR DAN COOLANT UNTUK MENURUNKAN KELEMBABAN UDARA PADA RUANG PENGHANGAT
TUGAS AKHIR EKSPERIMEN HEAT TRANSFER PADA DEHUMIDIFIER DENGAN AIR DAN COOLANT UNTUK MENURUNKAN KELEMBABAN UDARA PADA RUANG PENGHANGAT Diajukan sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Lebih terperinciLATIHAN UJIAN NASIONAL
LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori. 2.1 AC Split
BAB II DASAR TEORI 2.1 AC Split Split Air Conditioner adalah seperangkat alat yang mampu mengkondisikan suhu ruangan sesuai dengan yang kita inginkan, terutama untuk mengkondisikan suhu ruangan agar lebih
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perencanaan Proses perencanaan mesin pembuat es krim dari awal sampai akhir ditunjukan seperti Gambar 3.1. Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa Perhitungan
Lebih terperinci01. Perhatikan tabel berikut! Besaran. Ukur 1 Panjang Kilometer mistar 2 Massa kilogram neraca 3 Waktu jam stop watch 4 Kuat arus
01. Perhatikan tabel berikut! No Nama Satuannya Besaran Alat Ukur 1 Panjang Kilometer mistar 2 Massa kilogram neraca 3 Waktu jam stop watch 4 Kuat arus ampere ampere meter 5 Suhu derajat celcius termo
Lebih terperinciBAB III METOLOGI PENELITIAN
BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Metode yang digunakan adalah untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat. Skripsi ini menggunakan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MESIN PENGERING PAKAIAN MENGGUNAKAN AC (AIR CONDITIONER) DENGAN SIKLUS KOMPRESI UAP SISTEM UDARA TERBUKA
KARAKTERISTIK MESIN PENGERING PAKAIAN MENGGUNAKAN AC (AIR CONDITIONER) DENGAN SIKLUS KOMPRESI UAP SISTEM UDARA TERBUKA Tio Vani Nesri 1, Azridjal Aziz 1 dan Rahmat Iman Mainil 1 1 Laboratorium Rekayasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Desember 2016. Kegiatan penelitian ini mencakup perancangan dan pembuatan alat,
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciFisika UMPTN Tahun 1986
Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika
Lebih terperinciBAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hardware Sistem Kendali Pada ISD Pada penelitian ini dibuat sistem pengendalian berbasis PC seperti skema yang terdapat pada Gambar 7 di atas. Pada sistem pengendalian ini
Lebih terperinciRANCANG BANGUN OVEN UNTUK MENGERINGKAN TOKEK DENGAN SUMBER PANAS UDARA YANG DIPANASKAN KOMPOR LPG
RANCANG BANGUN OVEN UNTUK MENGERINGKAN TOKEK DENGAN SUMBER PANAS UDARA YANG DIPANASKAN KOMPOR LPG Oleh: ANANTA KURNIA PUTRA 107.030.047 Dosen Pembimbing: Ir. JOKO SASETYANTO, MT D III TEKNIK MESIN FTI-ITS
Lebih terperinciAntiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?
Antiremed Fisika Persiapan UAS 1 Fisika Kelas 7 Doc. Name: AR07FIS01UAS Version: 2015-04 halaman 1 01. Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? (A) 20 ml (B) 40 ml (C) 40 ml (D)
Lebih terperinciKALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu
KALOR Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Besaran dan Satuan
Panjang benda yang diukur dengan jangka sorong (ketelitian 0,1 mm) diperlihatkan seperti gambar di bawah ini : 3 cm 4 cm 0 5 10 Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa panjang benda adalah... A 33,00
Lebih terperinciKALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
KALOR A. Pengertian Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan
Lebih terperinciSoal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121
SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap
Lebih terperinciUN SMA IPA Fisika 2015
UN SMA IPA Fisika 2015 Latihan Soal - Persiapan UN SMA Doc. Name: UNSMAIPA2015FIS999 Doc. Version : 2015-10 halaman 1 01. Gambar berikut adalah pengukuran waktu dari pemenang lomba balap motor dengan menggunakan
Lebih terperinci1. Sebuah mobil memiliki kecepatan awal sebesar 6 m/s. Setelah 1 menit, kecepatan mobil tersebut menjadi 9 m/s. Berapakah percepatan mobil tersebut?
1. Sebuah mobil memiliki kecepatan awal sebesar 6 m/s. Setelah 1 menit, kecepatan mobil tersebut menjadi 9 m/s. Berapakah percepatan mobil tersebut? a. 0,4 m/s 2 c. 3 m/s 2 b. 0,05 m/s 2 d. 15 m/s 2 2.
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Perhitungan Daya Motor 4.1.1 Torsi pada poros (T 1 ) T3 T2 T1 Torsi pada poros dengan beban teh 10 kg Torsi pada poros tanpa beban - Massa poros; IV-1 Momen inersia pada poros;
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTYPE MESIN PENGERING JAGUNG SISTEM KONVEYOR KAPASITAS 32 KG/PROSES
RANCANG BANGUN PROTOTYPE MESIN PENGERING JAGUNG SISTEM KONVEYOR KAPASITAS 32 KG/PROSES LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENGERINGAN COKLAT DENGAN MESIN PENGERING ENERGI SURYA METODE PENGERINGAN THIN LAYER
KARAKTERISTIK PENGERINGAN COKLAT DENGAN MESIN PENGERING ENERGI SURYA METODE PENGERINGAN THIN LAYER SKRIPSI Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Oleh : DAVID TAMBUNAN
Lebih terperinci