BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN

Transkripsi

1 64 BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN a. Beban Pengeringan Dari hasil perhitungan rancangan alat pengering ikan dengan pengurangan kadar air dari 7% menjadi 1% dari 6 kg bahan berupa jahe dengan asumsi berupa jahe dengan temperatur ruang pengering 5 C dan temperatur lingkungan sebesar 29 C dan suhu udara yang keluar dari ruang arsorber 45 C diperoleh hasil bahwa: - Jumlah uap air yang harus diuapkan dari dalam bahan adalah sebesar.5316 kg uap air. - Laju perpindahan air adalah sebesar 2.95 x 1 5 kg uap air/s Dari hasil perhitungan dan literatur yang ada diperoleh kecendrungan bahwa semakin besar beban pengeringan semakin besar pula nilai yang diperoleh untuk besaran yang lain yaitu jumlah uap air yang harus dikeringkan, konsumsi bahan bakar yang digunakan, ukuran alat pengering.

2 65 b. Laju Aliran Udara Kering Dengan mengetahui beban pengeringan, maka dapat dihitung kebutuhan aliran udara pengering yang jumlahnya merupakan hasil dari besar laju perpindahan uap air dibagi selisi perbandingan kelembaban antara udara ruang pengering dengan udara hasil pengeringan dikalikan volume spesifik udara pengering. Hasil yang diperoleh adalah besar aliran udara pengering yang dibutukan sebesar.4271 m 3 /s. dari rumus yang ada terlihat semkin besar laju perpindahan uap air yang diharapkan semakin besar pula kebutuhan ruang resapan atau arbsorber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi udara dalam ruang pengering. c. Kebutuhan Panas Udara Kering Dari hasil perhitungan diperoleh udara panas yang terlibat dalm proses pengeringan adalah sebesar.666 kj/s. panas udara pengeringan ini sangat berguna untuk mengetahui jumlah konsumsi bahan bakar yang akan digunakan dalam pengeringan,dan waktu yang kita tentukan. d. Jumlah Bahan Bakar Yang Digunakan Dari hasil perhitungan diperoleh kalor yang diberikan oleh sumber panas (Briket) sebanyak kj/kg. dari hasil perhitungan untuk mengeringkan jahe.6 kg selam waktu 5 jam membutuhkan briket batubara sebanyak kg, e. Efisiensi Pengeringan Dari hasil perhitungan panas yang digunakan, panas untuk menaikan temperatur jahe, panas untuk memanaskan jahe, dan panas untuk menguapkan air yang dikandung dalam.6 kg jahe adalah sebesar kj. Panas yang

3 66 diberikan dari tungku keruang pengering melalu dua puluh empat pipa penghantar panas kj. Sehingga efisiensi alat pengering ini sangat besar untuk sebuah alat pengering, yaitu 92 %. Hal ini mungkin terjadi karena asumsi yang digunakan untuk perancangan awal pengering merupakan kondisi ideal tanpa adanya perubahan kondisi udara bebas kerugian-kerugian yang mungkinterjadi akibat konveksi konduksi pada pengoprasian alat pengering yang berpengaruh terhadap jalannya proses pengeringan dan nantinya akan mempengaruhi terhadap besarnya efesiensi alat tersebut. f. Hasil Pengujian Alat Dari hasil pengujian alat pengering dengan bahan uji berupa : - Ikan 174 gram yang dikeringkan hingga kadar airnya 1%, sehingga mencapai berat yaitu sebesar 65 gram - Cabai sebanyak 4 gram yang dikeringkan hingga kadar airnya 6 %, sehingga mencapai berat 2 gram - Dan jahe yang diiris-iris tipis 1mm sebanyak 6 gram yang dikeringkan hingga kadar airnya menjadi 6 %, sehingga mencapai berat 6 gram Penurunan kadar air pada produk dapat dilihat dalam tabel dan garafik dibawah ini :

4 67 Tabel 5.1 Hasil pengujian penurunan kadar air ikan pada temperatur pengeringan 5 C WAKTU (gram) (jam) KADAR AIR YANG TOTAL KADAR AIR SISA WAKTU KADAR AIR YANG TOTAL KADAR AIR SISA +

5 68 Tabel 5.2 Hasil pengujian penurunan kadar air Cabai pada temperatur pengeringan 5 C WAKTU (gram) (jam) KADAR AIR YANG TOTAL KADAR AIR SISA WAKTU KADAR AIR YANG TOTAL KADAR AIR SISA +

6 69 Tabel 5.3 Hasil pengujian penurunan kadar air jahe pada temperatur pengeringan 5 C WAKTU (gram) (jam) KADAR AIR TOTAL KADAR AIR YANG SISA + KERING Series2 Series1 Series3 Series4 WAKTU KADAR AIR YANG TOTAL KADAR AIR SISA +