Bagian I. Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bagian I. Rencana Induk Pengembangan PNB tahun"

Transkripsi

1

2 Bagian I Politeknik Negeri Bali (PNB) menyadari ke depan akan dihadapkan pada perubahan lingkungan yang sangat dinamis. Guna menjaga keberlangsungan pertumbuhan (sustainable growth) PNB mutlak memerlukan adanya Rencana Induk Pengembangan (RIP) yang merupakan Grand Strategy sampai dengan tahun Tahap pertama dalam menyusun Rencana Induk Pengembangan (RIP) adalah merumuskan Visi, Misi dan Tujuan. Visi merupakan pandangan jangka panjang tentang keberadaan PNB sampai dengan tahun 2025, sedangkan Misi mendefinisikan ruang lingkup operasi PNB dalam mencapai visi yang diinginkan. Tujuan adalah suatu pernyataan yang menunjukan harapan-harapan yang ingin dipenuhi PNB di tahun Visi Merumuskan Visi untuk kurun waktu yang relatif panjang bukan hal yang mudah, karena sebuah visi harus didasarkan atas analisis kondisi kedepan dan dibangun berdasarkan posisi yang kompetitif. Oleh karena itu, PNB dalam merumuskan Visi telah melakukan analisis tren (trend watching) atas isu-isu strategis baik isu global maupun isu spesifik tentang perguruan tinggi sampai dengan tahun Proses perumusan Visi ini ditunjukan dalam Gambar 1.1 berikut. Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

3 Gambar 1.1 Proses Penyusunan Visi PNB 2025 Atas dasar analisis tren selanjutnya dilakukan envisioning keberadaan PNB pada tahun 2025 mengacu pada isu-isu strategis dalam 15 tahun kedepan terbagi menjadi dua, yaitu isu global dan isu pendidikan tinggi. Salah satu isu global yang akan terus bergulir dalam 15 tahun kedepan adalah isu pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang menekankan pada pentingnya keharmonisan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan dalam berbagai aspek pembangunan tidak terkecuali pembangunan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Isu strategis terkait perguruan tinggi dalam 15 tahun kedepan mengacu pada isu-isu strategis tersebut mencakup: Globalization, Increasing Educated Work Force Demand (Duderstadt, 1999). High demand on education, Technology based education system, Internationally mobile students, Global Capacity Building (Albatch & Peterson, 1999) Equity of access, Enhancing Participation and Promoting role of woman, Advancing knowledge through research, Long term orientation based on relevance, Strengthen cooperation with the Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

4 world of work and society, Lifelong Learning. Innovative Educational Approaches (UNESCO, 1998) Mengacu pada isu-isu strategis di atas, dalam 15 tahun kedepan PNB akan dihadapkan pada 4 isu besar yang menjadi tren, yaitu globalisasi (globalization), keterkaitan PT dan industri yang semakin kuat (higher education-industry linkage), pembangunan ekonomi (economic development) dan isu pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Berdasarkan informasi tersebut, PNB dalam 15 tahun mendatang diharapkan memiliki pengembangan yang mengarah pada karakteristik: Pengembangan institusi berorientasi global Memiliki kolaborasi yang kuat dalam bidang tridharma perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lain, industri dan pemerintah Menjadi agen dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan ikut serta berkontribusi dalam mendorong daya saing bangsa dan pertumbuhan ekonomi, serta Memiliki perhatian dan kontribusi terhadap isu sosial dan lingkungan Berangkat dari karakteristik perguruan tinggi dalam 15 tahun yang akan datang sebagaimana dijelaskan di atas, Politeknik Negeri Bali merumuskan Visi jangka panjangnya sebagai berikut: Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi Terdepan Penghasil Lulusan Profesional Berdaya saing Internasional Pada tahun 2025 Makna dari pernyataan visi Politeknik Negeri Bali dapat dijabarkan sebagai berikut: Terdepan memiliki makna bahwa PNB menjadi institusi pendidikan yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan IPTEKS, serta bercita-cita maju Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

5 Berdaya saing Internasional memiliki makna bahwa lulusan PNB diharapkan memiliki kompetensi dalam bidang Ipteks dengan standar mutu asia-pasific dalam bidangnya, Profesional memiliki makna bahwa Llulusan PNB menjadi insan yang bertanggungjawab terhadap tugas yang diembannya, berintegritas, dan memiliki karakter dan budaya kerja berbasiskan pada nilai-nilai kearifan lokal Misi Dari visi yang telah dirumuskan di atas ditetapkan 7 (tujuh) misi PNB sebagai berikut: M1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi yang dapat diakses secara merata dan berkesetaraan bagi masyarakat M2. Menyelenggarakan pendidikan bidang vokasi yang berkarakter kebangsaan dengan standar mutu nasional dan regional Asia- Pasifik. M3. Melaksanakan penelitian bertaraf internasional pada bidang keilmuan dan teknologi terapan M4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berlandaskan pada penerapan keilmuan dan teknologi M5. Menyelenggarakan kerjasama di kawasan regional aspac M6. Mengembangkan sistem tata kelola yang inovatif, transparan, dan akuntabel didukung oleh sumber-sumber daya yang bertaraf internasional M7. Membangun keunggulan lembaga yang berorientasi pada kepariwisataan 1.3. Tujuan Tujuan dalam hal ini adalah suatu pernyataan yang menunjukan harapan-harapan yang ingin dipenuhi Politeknik Negeri Bali di tahun 2025 yang akan datang. Tujuan tersebut dirumuskan sebagai berikut: a. Untuk menjadi pusat pendidikan dan pelatihan Ipteks terapan yang berbasis keunggulan dalam bidang pariwisata (Pusat Unggulan Teknologi Bidang Pariwisata) Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

6 b. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan profesional dan memiliki daya saing internasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terapan dalam upaya penciptaan sumberdaya manusia yang berkualitas, terampil, cerdas dan berkarakter kebangsaan yang kuat c. Sebagai pusat kajian inovasi dan penerapan teknologi terapan yang berfokus pada sektor kepariwisataan serta berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan dan budaya, dan pembangunan berkelanjutan 1.4. Roadmap Pengembangan Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai oleh PNB tersebut, dirumuskan Roadmap pengembangan Politeknik Negeri Bali menuju Visi sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi yang Terdepan penghasil lulusan Profesional dan Berdaya saing Internasional di tahun Roadmap terbagi dalam 3 tahapan sesuai dengan periode perencanaan Rencana Strategis (Renstra) PNB dan dimulai pada tahun Gambar 1.2 berikut menunjukan Roadmap PNB menuju Visi Gambar 1.2 Roadmap PNB menuju Visi 2025 Standarisasi Nasional Tridharma: Kurikulum (KKNI & SNPT) Sarpras SDM Riset & Publikasi Sistem Informasi Standarisasi ASEAN Tridharma: Asean Std. curicullum Riset & Publikasi Internasonal PBM berbasis ICT Aspac Network Developing Centre of excellence on Tourism INTERNASIONALISASI PNB: International accreditation Riset & Publikasi Internasional International Network International Education services acces International certification Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

7 Melihat pada roadmap PNB dalam meraih visinya pada tahun 2025, tentunya ada beberapa hal yang harus dilakukan. Sebagai langkah awal dalam menentukan langkah-langkah strategis dan arah pengembangan jangka panjang PNB ditetapkan berdasarkan atas pertimbangan potensi, kendala, peluang dan ancaman yang menuntut untuk lebih efektif dan efisien dalam mengikuti dan mengantisipasi perkembangan peradaban global yang penuh dengan persaingan. Adapun arah pengembangan jangka panjang PNB tahun adalah penetapan pengembangan PNB untuk mewujudkan: 1. Periode Tahun , berupa penguatan mutu pendidikan dan penguatan mutu layanan yang mengacu pada pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Penguatan tata kelola PNB sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri yang berpegang teguh pada nilai-nilai kearifan lokal dan berorientasi pada pengembangan karakter bangsa (Nation Character Building), menjamin proses dan iklim pembelajaran yang kondusif, didukung oleh SDM yang kompeten dalam bidang tridharma, serta pemanfaatan sistem informasi berbasis IT. 2. Periode Tahun , pengembangan diarahkan pada penguatan layanan pendidikan yang memiliki mutu sama dengan mutu pendidikan ASEAN. PNB berupaya mencapai kesetaraan mutu pendidikan dengan mendapatkan pengakuan di kawasan ASEAN (akreditasi Asean), memiliki kemampuan riset dan publikasi regional, pengembangan sistem pembelajaran berbasisi ICT, memperluas akses kerjasama dalam lingkup kawasan regional Asean, serta mengembangkan daya saing institusi dengan membangun keunggulan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan IPTEKS yang berpayung pada bidang kepariwisataan, Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

8 3. Periode Tahun , menuju pada Internasionalisasi PNB sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi yang mampu bersaing secara internasional. Target dalam lima tahun ketiga (tahun ) mensejajarkan PNB dengan institusi perguruan tinggi lain dalam area persaingan global. Penguatan tridharma menjadi fokus dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan daya saing secara internasional. Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

9 Bagian 2 Bagian ini menjelaskan mengenai pengembangan kelembagaan Politeknik Negeri Bali sampai dengan tahun Bagian ini dimulai dengan gambaran kondisi (metafora) kelembagaan PNB pada tahun 2011 (menjadi basis kondisi eksisting) menuju pada kondisi pengembangan kelembagaan yang akan dicapai secara gradual berdasarkan pencapaian-pencapaian rencana strategis 5 tahunan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.2 di bagian 1 sebelumnya. Setelah itu, bagian ini juga membahas bagaimana strategi pengembangan, program utama pengembangan, dan indikatorindikator serta target-target utama pengembangan kelembagaan PNB sampai dengan tahun Misi a. Mengembangkan sistem tata kelola yang inovatif, transparan, dan akuntabel didukung oleh sumber-sumber daya yang bertaraf internasional b. Membangun keunggulan lembaga yang berorientasi pada kepariwisataan 2.2 Tujuan 1. Menjamin pengelolaan pendidikan yang berstandar mutu internasional, akuntabel, transparan, efektif dan efisien 2. Meningkatkan daya saing lulusan dan lembaga yang berorientasi pada keunggulan pariwisata Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

10 2.3 Arah Pengembangan Kelembagaan sampai Tahun 2025 Berdasarkan Gambar 1.2 tentang roadmap pengembangan PNB sampai dengan tahun Secara garis besar roadmap tersebut terbagi menjadi dua tahapan besar, yaitu: Teaching University ( ), dan Applied Research University ( ). Pada setiap tahapan besar tersebut akan diakhiri dengan pencapaian pada tingkat global dengan indikator-indikator utama akreditasi regional Asean dan Akreditasi Internasional, publikasi internasional, dan serifikasi kompetensi bertaraf internasional yang dapat disetarakan dengan universitas-universitas dunia yang menjadi benchmark. Tahap awal yang menjadi skala prioritas pengembangan PNB dalam konteks menjadi teaching university yang menghasilkan lulusan professional dan memiliki daya saing berstandar internasional sampai dengan tahun Untuk mencapai hal tersebut PNB harus mengembangkan kelembagaan secara efektif agar memiliki standar academic excellence yang mendapatkan pengakuan secara internasional. Hal ini harus dibuktikan dengan pencapaian akreditasi baik nasional maupun internasional untuk prodi, maupun institusi. Tahap kedua adalah pengembangan lembaga menuju Applied Research University yaitu sejak tahun 2020 sampai dengan tahun Tahap ini ditandai dengan kontribusi penelitian yang memperkaya bodyof-knowledge maupun produk-produk inovatif dalam konteks kuantitatif (number of publications) maupun kualitatif (citations index). Research university harus diperlihatkan dengan fokus yang jelas terhadap riset pengembangan dan aplikasi yang menjadi andalan PNB, yaitu berpayung pada keunggulan pada bidang kepariwisataan. Secara linear fokus dalam riset ini diharapkan mampu membangun keunikan yang menjadikan PNB memiliki kekhasan dibanding dengan PTN lain secara nasional. Pengembangan infrastruktur kelembagaan, serta sarana prasarana yang mendukung munculnya intelectual property (IP) bagi PNB harus Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

11 menjadi prioritas, dalam rangka mendukung terciptanya academic excellence dan menuju pada target menjadi pusat unggulan teknologi dalam bidang kepariwisataan yang didukung oleh kemampuan akademis yang mumpuni, jumlah grant yang memadai, distinguished world class conferences, reputable international partners, serta pengembangan HAKI dan paten. Hasil dari tahapan kedua ini adalah berupa sumbangan hasil penelitian yang implementatif dalam memberikan jawaban terhadap masalah-masalah lokal, nasional, maupun global. Dengan demikian, keberadaan PNB dan produk-produk hasil penelitiannya betul-betul dirasakan oleh komunitas yang dituju, bagi peningkatan kinerja industri, kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan dan budaya, serta berkontribuasi bagi penguatan daya saing bangsa. Disamping itu juga, PNB menempatkan entrepreneur sebagai bagian yang tak terpisahkan dari suatu proses pendidikan, melalui upaya membangun ekosistem kewirausahawan (entrepreneurship ecosystem) yang baik untuk mengembangkan benih-benih wirausahawan muda yang dapat meningkatkan nilai dari produk-produk intelektual hasil dari riset dan pengembangan pengetahuan. 2.4 Strategi Pengembangan Kelembagaan Strategi pengembangan kelembagaan yang dilakukan adalah secara gradual dengan pendekatan baik Top-Down maupun Bottom-Up berbasis pada rencana strategis. Gradual dalam arti disesuaikan dengan tahapannya; top-down dalam artian pimpinan berperan sebagai inisiator kebijakan, motivator, dan fasilitator. Sedangkan bottom-up dalam artian program dan kegiatan bergerak dari grass root (jurusan, prodi, mahasiswa dan alumni) berupa kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan setiap tahapan. Dilihat dari arah pengembangan kelembagaan, PNB sampai tahun 2025 mengalami dua phase: (1) teaching university, dan (2) research Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

12 university. Dalam dua phase pengembangan ini terdapat fokus yang berbeda untuk setiap tahapannya. Pada teaching university kebutuhan terhadap sumberdaya dosen dan sarana prasarana akan sangat besar, kebutuhan infrastruktur yang harus terus dibangun, skala sistem IT yang sangat besar, dan lain-lain. Di sisi lain, research university tidak menuntut skala ekonomi yang besar melainkan menuntut kedalaman knowledge. Jadi sumberdaya yang dipentingkan adalah pada sisi kualitasnya bukan kuantitasnya. Sebagai konsekuensinya, biaya operasional penyelenggaraan pendidikan tidak dapat dipenuhi hanya dari besaran tuition fee, namun harus dicarikan alternatif sumbersumber pembiayaan melalui pengembangan. Gambar 2.1 Strategic map pengembangan kelembagaan PNB PNB VISION 2025 Focus Academic Excellence Service Excellence International on Applied Research Target Bisnis Proses Mutu Lulusan Mutu PBM Mutu Sarpras Mutu Tata Kelola Mutu Riset & Publikasi COT on Tourism Strategy Capacity Building Supporting Tuition fee APBN Dana Kerjasama Hibah Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

13 2.5 Indikator dan Target Pengembangan Kelembagaan Tabel 2.1 memperlihatkan indikator dan target Politeknik Negeri Bali tahun Indikator dan target disesuaikan dengan visi dan fokus PNB pada setiap periode lima tahunan. Tabel 2.1 Indikator dan Target Pengembangan Kelembagaan PNB Keterangan Fokus Education & Service Quality Education quality, Research & Publication International competitiveness Target National recognition as Teaching University Regional recognition (ASPAC) as Teaching and Research University International recognition as Research University Indikator Akreditasi nasional Jumlah dosen dengan sertifikasi kompetensi Jumlah dosen dengan gelar doktor % serapan lulusan Waiting time Akreditasi Asean Student mobility di kawasan regional Jumlah publikasi regional ASPAC Indeks sitasi Jumlah partner regional untuk riset Jumlah Research Grant Jumlah publikasi internasional Student mobility di kawasan internasional Indeks sitasi Jumlah partner internasional untuk riset Jumlah Research Grant Jumlah dosen dengan guru besar Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

14 Bagian 3 PNB sebagai salah satu perguruan tinggi milik pemerintah yang mengemban tugas dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi memiliki tanggungjawab dalam menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Tugas ini sangatlah relevan dengan persoalan bangsa dalam mengatasi rendahnya kualitas sumberdaya manusia, yang nantinya dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa. Pada bagian lain, PNB sebagai perguruan tinggi di era ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan juga secara konsisten terus memacu diri menjadi perguruan tinggi yang terdepan di lingkup nasional dan sekaligus diperhitungkan dalam menembus World Class University. Berdasarkan rumusan Visi, Misi dan Tujuan Politeknik Negeri Bali di tahun 2025 dapat diturunkan rumusan misi dan tujuan pengembangan akademik adalah sebagai berikut : 3.1 Misi Misi Pengembangan Akademik PNB adalah menyelenggarakan sistem pendidikan dengan dasar keterampilan yang kuat berlandaskan pada pengetahuan yang memadai pada bidang keterampilannya. PNB dalam mendesain pengembangan akademiknya senantiasa mensinergikan antara sikap, keterampilan dan disiplin ilmu (pengetahuan), berwawasan kewirausahaan dan berorientasi global (global innovative education system). Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

15 3.2 Tujuan Pengembangan Akademik Tujuan Pengembangan Akademik PNB adalah: (1) Menghasilkan lulusan yang berkarakter yang berorientasi pada standar mutu dan berdaya saing global (global competitive graduate) pada bidang ilmu dan teknologi terapan, (2) Memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat dalam kesetaraan gender, dan pemerataan pendidikan berdasarkan strata sosial-ekonomi, dan wilayah, serta (3) Mengembangkan karakter dan jiwa kewirausahaan mahasiswa. 3.3 Harapan Kondisi Akademik tahun 2025 Pada tahun 2025, diharapkan PNB telah sampai pada tahapan Research University. Capaian yang diharapkan ini memberikan konsekuensi logis bahwa telah terbentuk keseimbangan antara pengembangan keterampilan dan keilmuan yang kuat, sistem pembelajaran yang sangat baik dan dinamis, pengembangan penelitian lanjut (advance research) yang menghasilkan pengetahuan praktis baru (new practical knowledge) serta menghasilkan produk produk intelektual bernilai ekonomi sehingga mendorong terciptanya unit-unit bisnis baru pada masyarakat. Gambar 3.1 Evolusi Pengembangan Akademik PNB T R T R PS PS T = Teaching R = Research PS = Public Service Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

16 Evolusi/pengembangan Politeknik Negeri Bali diperkirakan akan mengikuti kondisi pada Gambar 3.1 yaitu dimulai dari teaching university, diikuti dengan penguatan pada penelitian terapan atau research university dengan berpayung pada keunggulan pada bidang pariwisata. Stabilitas mutu akademik terus terjaga, namun pada bagian lain porsi riset terus ditambah dalam konteks penguatan pada bidang riset unggulan PNB. Fungsi penting yang terus dijaga oleh PNB adalah peran sebagai PTN yang mampu memberi kontribusi bagi pembangunan bangsa dalam ketersediaan tenaga terampil yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta mampu membangun kekuatan daya saing bangsa. Sejalan dengan perkembangan regulasi dalam bidang pendidikan nasional dan perkembangan arus global bidang pendidikan, PNB telah memetakan pengembangan akademiknya untuk terus menjaga harmonisasi penyelenggaraan sistem akademik dengan para stakeholders dalam maupun luar negeri. Globalisasi dan regulasi dijadikan peluang bagi PNB dimana peserta didik yang akan dilayani semakin beragam. Customer yang dilayani yaitu national student, international student, dan industry/professional. Usia peserta didik juga tidak dibatasi, sebagai sebuah PTN yang bergerak dalam bidang pendidikan tinggi vokasi, PNB mempunyai kewajiban dalam pengembangan akademiknya untuk terus menjaga keharmonisan dalam fungsi sosial (layanan pada masyarakat) dan environment interests. Pengembangan akademik PNB sampai dengan tahun 2025 diarahkan pada luaran produk layanan pendidikan yang meliputi: vocational and further education and training programs, dan higher education programs (Diploma 3, Sarjana Terapan, S2 Terapan, dan S3 Terapan). Harapan core disiplin ilmu yang dimiliki oleh PNB di tahun 2025 dalam bidang Engineering dan Business. Untuk mencapai harapan tersebut PNB harus melakukan penguatan pada Learning Programs, student services, sistem tata kelola dan penguatan penunjang proses akademik. Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

17 Gambar 3.2 Potential Academic Future Model Customer/ Stakeholders National students Industry/ Profesionals Inter. students Outcome offering Vocational and further education and training Higher Education Programs School leavers Community D3 S.Tr S2Tr S3Tr Research & Publication Competencies Bussiness Technology Learning Programs On Campus Distance Learning Partnership Students Services Student Administration Career Development Centre Business Incubator Current area focus Increased area of focus in the future 3.4 Strategi Pengembangan Akademik Strategi umum (general strategy) pengembangan akademik menuju Research University adalah sebagai berikut: Gambar 3.3 General Strategy Pengembangan Akademik Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

18 Sedangkan strategi khusus pada kurun waktu adalah sebagai berikut: 1) Penguatan kapasitas lembaga dalam menunjang pembelajaran bermutu (Strengthening the capacity of Supporting Academic) 2) Penguatan kualitas iklim akademik (Strengthening the quality of Academic Atmosphere) 3) Penguatan budaya akademik (Strengthening the quality of Academic Culture) 4) Penguatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan (Strengthening the quality of Teachers and Education Staff) 5) Penguatan sistem penjaminan mutu jurusan yang berhubungan dengan peningkatan proses pembelajaran (Strengthening the ability of faculty to conduct quality improvement process of Learning and Teaching) 6) Peningkatan kemampuan dosen dalam bidang penelitian (Improving the ability of teachers to make improvements to the quality and quantity of Research) 7) Peningkatan kesejahteraan (Employee welfare improvement) 3.5 Indikator Pengembangan Akademik Indikator ketercapaian pengembangan akademik pada tahun 2025 ditandai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) bidang akademik untuk mengukur pencapaian masing-masing bidang. IKU ini meliputi beberapa luaran penting untuk menunjukan ketercapaian visi PNB tahun 2025, yaitu menghasilkan lulusan yang professional dan berdaya saing internasional (global competitive graduate) dan memiliki karakter dan jiwa entrepreneur. Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai pengukur capaian pengembangan bidang akademik pada tahun 2025 adalah sebagai berikut: Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

19 1) Institusi yang terakreditasi nasional dengan indeks A, 2) Jumlah prodi yang terakreditasi regional, internasional, 3) Jumlah prodi yang terakreditasi nasional dengan indeks A, 4) Waktu tunggu lulusan, 5) Jumlah Lulusan yang diterima dan berkarier di perusahaan nasional dan multinasional, 6) Proporsi Jumlah mahasiswa kerjasama dengan pihak pemerintah/industri/profesional terhadap jumlah mahasiswa, 7) Keragaman lulusan sesuai dengan keragaman customer: national students, International student, Industry/Professional 8) Proporsi jumlah mahasiswa Sarjana Terapan, S 3Tr dan S 2Tr terhadap jumlah mahasiswa Diploma 3 9) Proporsi jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa domestik Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

20 Bagian 4 Penganalisaan terhadap kecenderungan berkembangnya ilmu dan teknologi diharapkan dapat membantu PNB dalam memetakan posisinya dan menentukan arah pengembangannya di masa mendatang, khususnya di bidang riset dan inovasi. Riset ilmiah dan inovasi memainkan peran yang sangat penting bagi kehidupan sebuah perguruan tinggi. Bahkan dapat dikatakan, setelah pembelajaran (teaching and learning), riset dan inovasi adalah roh bagi sebuah perguruan tinggi. Bahkan dikatan oleh Beury (1936) dalam risalahnya yang sekarang sudah menjadi klasik, The Mission of Modern University, menyatakan bahwa pembelajaran, riset, dan inovasi menjadi misi utama perguruan tinggi. Melalui riset dan inovasi ini perguruan tinggi memiliki relevansi sosial yang baik bagi kehidupan masyarakat sekitarnya. 4.1 Visi dan Misi Penelitian Dalam menjalankan dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) PNB telah menetapkan visi Sebagai pusat kajian ilmu pengetahuan dan teknologi terapan dengan payung kepariwisataan menuju pada peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat pada tahun Misi Pengembangan Penelitian PNB adalah melaksanakan penelitian bertaraf internasional pada bidang keilmuan dan teknologi terapan. Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

21 4.2 Tujuan Pengembangan Penelitian Tujuan pengembangan penelitian PNB adalah dalam rangka turut serta berkontribusi bagi pemecahan masalah praktis dan peningkatan daya saing bangsa. Secara lebih rinci, tujuan penelitian sampai dengan tahun 2025 antara lain: a. Tumbuhnya budaya penelitian yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemandirian bangsa (Entrepreneurship). b. Terselenggaranya peningkatan mutu penelitian secara berkelanjutan didukung oleh reward system" yang memotivasi kinerja kegiatan. c. Terselenggaranya program penelitian unggulan institusi. d. Mendorong dan memfasilitasi dosen/mahasiswa untuk mengembangkan inovasi dalam berbagai disiplin ilmu. 4.3 Harapan Kondisi Penelitian tahun 2025 Arah pengembangan penelitian PNB sampai pada tahun 2025 meliputi tiga bidang fokus utama yaitu bidang teknik, bisnis dan humaniora. Penelitian dalam semua bidang diarahkan pada fokus unggulan penelitian yang bertemakan green sustainable tourism. Penelitian yang dikembangkan PNB dari tahun atas dasar skala prioritas suatu masalah yang sedang dan akan dipecahkan dengan target untuk menghasilkan produk/model/prototype/teknologi Tepat Guna (TTG), desain/rekayasa sosial/hak Kekayaan Intlektual (HKI) dan buku ajar yang memberi manfaat langsung secara nyata bagi peningkatan materi pembelajaran, kesejahtraan masyarakat dan pembangunan nasional. Harapan pengembangan penelitian sampai dengan tahun 2025 adalah memfokuskan penelitian untuk menghasilkan produk-produk yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mengurangi efek kerusakan lingkungan, pelestarian dan peningkatan peluang penemuan Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

22 sumber energi terbarukan yang berorientasi internasional. Dipetakan seperti gambar 4.1 berikut: Gambar 4.1 Strategic Issue Research Green Management and Business Administration Appropriate Technology Economics, cultural, and environment tourism Green & Sustainable tourism Green Tourism Governance & Accounting Riset Pemberdayaan masyarakat Green technology Safe, Green, and sustainable Construction Gambar 4.1 menunjukan isu-isu strategis dalam bidang penelitian yang dikembangkan sampai dengan tahun 2025, meliputi: 1) Safe, Green, and Sustainable Construction Penelitian bidang Konstruksi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (green construction) sebagai konsep pemikiran Konstruksi yang aman, ramah lingkungan, hemat energi, dan Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

23 berkelanjutan untuk memecahkan masalah desain dan perancangan, metode pelaksanaan dan pemeliharaan, pemilihan material yang ramah lingkungan dan hemat energi. 2) Green technology Penelitian bidang Green Energy dan Teknologi informasi pendukungnya dilakasanakan berdasarkan isu yang berkembang. Meningkatkan Penggunaan Energi bersih yang ramah ligkungan dan menerapkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, untuk memecahkan masalah Desain Pembangkit, Strategi Kontrol, Manajemen, Monitoring serta Pemanfaatan Teknologi Informasi. 3) Teknologi Tepat Guna TTG (Appropriate Technology) Penelitian bidang Teknologi Tepat Guna adalah penelitian yang konsep pemikiran Rancang bangun yang Enase (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien) untuk memecahkan masalah Desaian dan Perancangan, Metode Pelaksanaan dan pemeliharaan, pemilihan material. Penelitian bidang Mesin Pendingin Dengan Refrigrant Ramah Lingkungan dan Energi Baru dan Terbarukan adalah penelitian yang konsep pemikiran Pemanfaatan refrigrant yang tidak merusak ozon dan menciptakan sistem yang mampu menghemat dan menyimpan energy. 4) Green Management and Business Administration Penelitian bidang Green Management and Business Administration dilakasanakan berdasarkan konsep pemikiran meningkatkan kemampuan keterampilan manajemen dan administrasi bisnis untuk mendukung keberhasilan stakeholders untuk memecahkan masalah model manajemen dan administrasi bisnis yang berkelanjutan. 5) Pariwisata berkelanjutan berbasis ekonomi, budaya dan lingkungan (economics, cultural, and environment tourism) Penelitian bidang Pariwisata berkelanjutan berbasis budaya dan lingkungan sebbagai penelitian yang berdasarkan konsep pemikiran Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

24 Pengembangan kepariwisataan berbasis Tri hita karana untuk memecahkan masalah perancangan dan pengembangan pariwisata berorientasi global yang berbasis pada kearifan lokal dan kelestarian lingkungan. 6) Green Tourism Governance & Accounting Penelitian bidang Green Tourism Accounting sebagai penelitian berdasarkan konsep pemikiran Meningkatkan Accountability, Good Governance, Transparansi; Model penganggaran; Model pemanfaatan berbasis kinerja; Siklus quality Cost; Pengembangan model pemeriksaan akuntansi. Fokus kajian diarahkan pada peningkatan kinerja kepariwisataan berbasis biaya dan kinerja akuntansi kepariwisataan, serta perancangan model quality cost tourism. 4.4 Strategi Pengembangan Penelitian Paradigma baru tentang makna riset pada sebuah perguruan tinggi menggeser pandangan lama bahwa program pembelajaran merupakan pendorong aktivitas riset, namun sebaliknya bahwa risetlah pendorong dan penopang kegiatan pembelajaran. Pernyataan ini diperkuat dengan berbagai alasan yang rasional, dimana kegiatan pendidikan dan pembelajaran secara umum merupakan upaya untuk menumbuhkan jiwa yang kritis (critical mind) pada para peserta didik. Riset merupakan aktivitas yang selalu mengajarkan bagaimana mengembangkan pemikiran yang kritis. Peluang riset bagi PNB masih terbuka secara luas merujuk pada MP3EI ; kebijakan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Program Utama Nasional (PUNAS); Riset sesuai dengan amanat RPJMN , Agenda Riset Nasional (ARN). Dilihat dari skim riset yang dikeluarkan oleh DRPM, PNB belum mampu berkontribusi secara maksimal. Pada sisi lain, PNB masih memiliki Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

25 peluang yang cukup potensial untuk dapat mengembangkan kerjasama riset dengan berbagai stakeholder s dalam maupun luar negeri. Pengembangan penelitian masih bertumpu pada kepentingan umum pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan nasional. Dalam komunikasi yang melibatkan empat pemangku kepentingan utama yaitu: akademik, bisnis, pemerintahan dan komunitas, pemerintah memiliki peran utama sebagai pemegang hak pengaturan. Walau demikian, kebijakan-kebijakan pemerintah sesungguhnya dipengaruhi juga oleh perkembangan pemangku kepentingan lain dan perkembangan dunia. Mengingat kondisi tersebut maka strategi pengembangan penelitian perlu melihat perkembangan yang terjadi pada keempat bidang lain yaitu kebijakan pemerintah, perkembangan industri bisnis, perilaku masyarakat dan isu-isu global yang dapat mempengaruhi semua pemangku kepentingan. Pengembangan penelitian di PNB diklasifikasikan ke dalam tiga jenis penelitian dalam empat kategori utama penelitian. Ketiga jenis penelitian tersebut yaitu: penelitian terapan (aplikatif-kreatif), fundamental, dan pemberdayaan masyarakat dengan empat kategori penelitian dengan skema sebagai berikut: 1) Penelitian Reguler/Dosen Muda Penelitian yang dilaksanakan seleksinya secara rutin perbulan. Penelitian ini untuk mengakomodasi kebutuhan penelitian rutin yang bias dilakukan oleh dosen terhadap penunjang proses akademik. Penelitian regular mencakup semua disiplin keilmuan. Penelitian ini bersifat penelitian pembinaan bagi dosen muda, dikelompokkan berdasarkan bidang kajian, yaitu: Rekayasa, Pariwisata, Ekonomi dan Manajemen, Pendidikan, Sosial dan Humaniora. 2) Penelitian Kolaboratif Penelitian ini adalah merupakan penelitian yang dilakukan secara bekerjasama antara dosen dan mahasiswa. Penelitian ini Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

26 dilaksanakan untuk mendorong pelibatan mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan dosen. 3) Penelitian Kompetitif. Penelitian ini besifat kompetisi dengan standar penilaian proposal yang lebih ketat, sehingga tiap-tiap program studi memungkinkan melakukan proses penelitian sesuai bidang dan tingkat kebutuhan masingmasing. Penelitian ini dilaksanakan berbasis produk pada level prodi atau pusat studi. Bentuk penelitian ini multi tahun mencakup 3 skim penelitian yaitu: Hibah Bersaing, Fundamental, dan Kerjasama Perguruaan Tinggi. 4) Penelitian Unggulan Institusi (PUI). PUI dilaksanakan sesuai dengan tingkat kebutuhan dilevel Politeknik, dengan topic dan roadmap yang harus sesuai dengan Rencana Induk Penelitian ditingkat Politeknik. Penelitian ini dilaksanakan atas dasar keunggulan suatu masalah yang sedang dan akan digeluti dengan target memperoleh produk riil, baik berupa konsep, model, teknik, metode, sistem, prototype dan karya lain yang memberi manfaat langsung secara nyata bagi masyarakat pada khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. PUI merupakan Pembibitan (nursery) untuk Penelitian Dasar dan Terapan. 4.5 Indikator Kinerja Penelitian Indikator ketercapaian pengembangan penelitian pada tahun 2025 ditandai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) bidang penelitian untuk mengukur pencapaian masing-masing bidang. IKU ini meliputi beberapa luaran penting untuk menunjukan ketercapaian visi PNB pada tahun 2025 yaitu menghasilkan lulusan professional dengan daya saing berskala internasional. IKU bidang penelitian adalah sebagai berikut: a. Jumlah penelitian dengan tema isu-isu global b. Jumlah kerjasama penelitian berskala Interasional Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

27 c. Jumlah produk penelitian yang menghasilkan produk teknologi tepat guna d. Jumlah dosen memenangkan hibah penelitian e. Jumlah HAKI f. Jumlah paten nasional g. Jumlah paten Internasional h. Jumlah paten yang menghasilkan royalti i. Jumlah pemenang hibah buku ajar j. Jumlah management tools/models baru/prototype k. Jumlah publikasi internasional l. Jumlah dosen sebagai pemakalah pada seminar internasional Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

28 Bagian 5 Dharma lain yang diemban oleh PNB selain pendidikan dan penelitian adalah bidang pengabdian kepada masyarakat. Sejalan dengan Undang-Undang No.12 tahun 2012, disebutkan bahwa pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki peran dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil pengabdian pada masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan ipteks, pengayaan sumber belajar, dan/atau untuk pembelajaran dan pematangan sivitas akademika. 5.1 Misi Misi PNB dalam pengembangan pengabdian pada masyarakat , adalah: a. Turut serta dalam meningkatkan kemajuan bangsa dan dunia melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi bagi kelestarian lingkungan dan budaya. b. Menjalankan fungsi perguruan tinggi secara harmonis (harmony) antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan (economic, social and environment interests) 5.2 Tujuan Tujuan pengabdian pada masyarakat Politeknik Negeri Bali tahun : (1) Mendorong percepatan proses transfer ipteks kepada masyarakat yang mampu memberikan dampak pada peningkatan Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

29 kesejahteraan masyarakat, mendorong kemajuan bangsa, (2) Menjadi agen kemajuan daya saing bangsa dan dunia serta turut serta dalam menjaga kelestarian budaya bangsa dan lingkungan dunia (sustainable development). 5.3 Harapan Kondisi Pengabdian Masyarakat tahun 2025 Program pengabdian pada masyarakat PNB pada tahun 2025 merupakan pengembangan dari program-program pengabdian pada masyarakat yang sudah berjalan pada saat ini berdasarkan bidangbidang yang sesuai dengan karakteristik pendidikan dan kompetensi yang dimiliki yaitu dalam penerapan ipteks pada bidang teknik, seni dan bisnis. Pada prinsipnya, program pengabdian pada masyarakat yang diemban oleh PNB dengan sivitas akademiknya adalah tetap sesuai dengan visinya, yaitu untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan peradaban bangsa baik lokal, nasional, regional, dan global secara berkelanjutan. Sejalan dengan itu, program yang dirancang dan dilaksanakan oleh PNB mengikuti kebutuhan dan isu-isu sentral di masyarakat terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan memerlukan solusi praktis dengan segera. Beberapa isu yang berkembang menjelang tahun 2025 adalah global competitiveness, environmental sustainability dan renewable energy. Isu tersebut menjadi penting sejalan dengan era globalisasi yang menimbulkan intensitas persaingan yang semakin ketat, pertumbuhan industri yang begitu pesat dan perilaku masyarakat modern. Program pengabdian pada masyarakat idealnya adalah mengejawantahkan dan mengimplementasikan hasil-hasil dari riset/penelitian untuk menjadi solusi real di masayarakat dalam memecahkan dan menyelesaikan permasalahan yang ada terkait isu-isu sentral yang berkembang. Isu permasalahan strategis secara global yang menjadi prioritas program pengabdian pada masyarakat dalam 15 tahun yang akan datang adalah evolusi dan perubahan pada sosial, Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

30 ekonomi, budaya, dan hubungan kemasyarakatan sebagai imbas dari kemajuan/revolusi teknologi yang pesat, perubahan prilaku/pola hidup virtual, persaingan kualitas SDM di era pasar bebas, keterbatasan sumber energi, dan persaingan serta tuntutan ekonomi baik lokal, nasional, maupun global/ internasional. Program pengabdian pada masyarakat yang akan dilaksanakan oleh PNB dalam 10 tahun mendatang harus mampu berkontribusi dalam membentuk, mengelola, dan mendampingi masyarakat mandiri sebagai masyarakat/wilayah binaan yang dapat berkontribusi secara ekonomi, baik untuk wilayahnya sendiri, nasional, maupun global secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi dan zaman. Program unggulan PNB dalam bidang pengabdian pada masyarakat adalah dalam bentuk Bina Desa. Program pengabdian Bina Desa ini merupakan kegiatan yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu untuk membantu masyarakat dalam memecahkan persoalan riil secara komprehensif dalam bentuk kegiatan yang fokus pada peningkatan kompetensi SDM, pengembangan potensi wilayah, dan penguatan ekonomi berbasis pada masyarakat baik secara individu maupun secara kelompok. Bidang pengabdian pada masyarakat PNB dapat dipetakan sebagai berikut: Education & Solution Focus: community engagement and understanding Program pengabdian yang dikembangkan lebih ditekankan pada implementasi dan bantuan sosial kemasyarakatan sesuai dengan bidang keilmuan yang ada di PNB untuk memberikan pemahaman, pendidikan, dan solusi kepada masyarakat atau mitra. Simbiosis mutualisme terjadi antara pihak PNB dan mitra, dimana masyarakat menerima manfaat bantuan sosial Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

31 kemasyarakatan serta sharing ilmu pengetahuan serta keterampilan. National Economic Contribution Focus: Developing community economic potential Program pengabdian yang dikembangkan lebih ditekankan pada pelatihan-pelatihan keterampilan yang sesuai dengan potensi daerah binaan. Program ini diarahkan untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat yang dapat dikelola secara mandiri dan berkelanjutan dalam lingkup lokal dan nasional. Potensi ekonomi yang dibangun dan dikembangkan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat binaan agar dapat berkontribusi dalam skala nasional. Research Quality Focus: Community Solution and Funding Program pengabdian yang dikembangkan lebih ditekankan pada implementasi hasil riset praktis untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sekaligus menggali permasalahan-permasalahan baru yang ada di masyarakat. Permasalahan baru tersebut diharapkan dapat diangkat menjadi topik penelitian baru serta dapat diajukan sebagai hibah penelitian-penelitian unggulan untuk mendapatkan dana dari pihak eksternal/sponsor. Hasil penelitian tersebut dapat dipublikasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat pada kegiatan pengabdian selanjutnya. International Economic Contribution Focus: Internationalisation Issue Program pengabdian yang dikembangkan lebih ditekankan pada pelatihan-pelatihan keterampilan khusus sesuai dengan potensi daerah-daerah binaan PNB. Program ini diarahkan untuk potensi lokal yang diharapkan dapat dikelola secara mandiri dan dikembangkan secara bertahap dalam lingkup regional maupun Internasional. Potensi ekonomi yang dibangun dapat berkontribusi secara ekonomi dalam skala nasional, dan Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

32 hasilnya dapat diekspor ke luar wilayah negara dalam scope regional maupun global. 5.4 Strategi Pengembangan Pengabdian Pada Masyarakat Siklus kontinuitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi oleh sivitas akademika merupakan sinergi yang terbangun antara PNB dengan stakeholder dan mitra lain yang diharapkan mampu memberikan solusi-solusi untuk menciptakan dan mendukung kehidupan yang lebih baik. Program pengabdian pada masyarakat (PPM) adalah implementasi dan pengejawantahan hasil riset/ penelitian yang secara berkelanjutan memungkinkan ditemukannya permasalahan dan isu-isu baru selama pelaksanaan PPM untuk nantinya diangkat kembali menjadi tema riset/ penelitian agar diperoleh solusisolusi real dan praktis sebagai bekal program pengabdian selanjutnya. Hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dapat digunakan untuk pengayaan pengajaran baik dalam pengayaan materi maupun pengayaan metode dan teknologi pengajaran. Strategi pengembangan program pengabdian pada masyarakat dilaksanakan mengikuti pola siklus kontinuitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi seperti pada Gambar 5.1. Gambar 5.1 Strategi Pengembangan Program Pengabdian pada Masyarakat Pengajaran Riset Hasil Pengayaan Hasil Research Problems Praktik Kerja PPM Solusi Praktis Industri Solusi Praktis Umum Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

33 Secara umum, strategi pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat PNB tahun dibagi menjadi 3 program besar, yaitu: 1. Implementasi dan pengejawantahan hasil-hasil riset penelitian praktis dan berkelanjutan terhadap penyelesaian masalahmasalah yang ada di masyarakat. 2. Pembinaan keterampilan masyarakat dalam bidang teknologi, manajemen, dan seni dalam rangka menciptakan masyarakat mandiri dengan memanfaatkan potensi dan keunggulan wilayah masing-masing secara bertahap dan berkelanjutan. 3. Kegiatan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan kemasyarakatan bekerjasama dengan industri dan pemerintah. 5.5 Indikator Kinerja Pengabdian Pada Masyarakat Indikator ketercapaian pengembangan pengabdian pada masyarakat (PPM) pada tahun 2025 ditandai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: a. Jumlah PPM yang dilaksanakan b. Jumlah PPM yang dilaksanakan dan didanai oleh pihak Eksternal c. Peningkatan Jumlah Desa binaan PNB d. Jumlah program PPM berkelanjutan kerjasama dengan Industri dan Pemerintah e. Jumlah Desa Mandiri yang terbentuk sebagai hasil PPM f. Indeks Kualitas SDM desa binaan meningkat Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

34 Bagian 6 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selanjutnya akan mengubah wajah perguruan tinggi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat peran dosen, staf admin, dan pustakawan menjadi perlu diredefinisikan. Ketika masyarakat semakin begerak ke arah situasi nirbatas (borderless) tentu saja pendidikan tinggi tidak dapat tinggal diam untuk tidak merespons perubahan tersebut. Kemajuan yang dicapai di bidang teknologi informasi dan komunikasi misalnya, membuat mode pembelajaran menjadi semakin beragam. 6.1 Misi Pengembangan Sumberdaya Manusia Misi PNB dalam pengembangan sumberdaya manusia dalam tahun , adalah: a. Mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penguasaan iptek yang berstandar mutu global, b. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berdaya saing kuat, adaptif, berintegritas, dan memiliki karakter serta budaya kerja berbasiskan pada nilai-nilai kearifan lokal. 6.2 Tujuan Tujuan pengembangan sumberdaya manusia di Politeknik Negeri Bali sampai dengan tahun 2025 adalah menjamin ketersediaan sumberdaya manusia secara kualitas dan kuantitas sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

35 tuntutan kebutuhan tata kelola institusi seperti tertuang dalam roadmap pengembangan kelembagaan. 6.3 Strategi Pengembangan Sumberdaya Manusia Politeknik Negeri Bali dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan global wajib memberikan respon positif melalui peningkatan kemampuan akademik-ilmiah dari sumberdaya manusia yang ada dalam memecahkan sejumlah besar masalah global saat ini, seperti: perubahan iklim, kemiskinan, ketergantungan sumberdaya, kerusakan lingkungan dan sebagainya. Isu-isu strategis yang melatar belakangi pengembangan sumberdaya manusia PNB adalah: a) National Competitiveness; bahwa dalam membangun kekuatan daya saing bangsa, maka penguasaan iptek merupakan salah satu indikator yang sangat menentukan. b) Perguruan tinggi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi (Stephan, 2008), diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat melalui riset dan penerapan iptek. c) Agent of change; bahwa Perguruan tinggi harus mampu sebagai motor penggerak dalam melakukan perubahan dan memobilisasi sumber-sumber daya manusia untuk memiliki kemampuan dalam merespon berbagai tantangan yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengacu pada isu-isu strategis pengembangan sumberdaya manusia sampai dengan tahun 2025, PNB mengambil langkah-langkah strategis pengembangan SDM: 1) Peningkatan kualifikasi pendidikan 2) Penguatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan menuju pada kompetensi internasional sesuai bidang tugas 3) Peningkatan kualitas akses kerjasama dengan PT di kawasan regional ASEAN dan Internasional Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

36 4) Penguatan layanan institusi yang dapat menjamin iklim akademik yang kondusif 6.4 Indikator Pengembangan Sumberdaya Manusia Sebagai tolok ukur ketercapaian kinerja pengembangan sumberdaya manusia, ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut: 1) Persentase jumlah guru besar yang dimiliki 2) Persentase perbandingan jumlah dosen yang bergelar doktor dengan dosen yang bergelar magister 3) Persentase jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi nasional, regional, dan internasional 4) Jumlah dosen yang terlibat dalam asosiasi profesi 5) Perbandingan jumlah staf pegawai yang bergelar sarjana dan magister 6) Persentase tenaga kependidikan dengan sertifikasi kompetensi nasional, regional, dan internasional Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

37 Bagian 7 Pengembangan tata kelola Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) menjadi sangat penting bagi PNB dalam rangka melakukan tata kelola institusi yang efektif, efisien dan transparan. Di era keterbukaan informasi, peran sistem informasi menjadi tools yang sangat strategis dalam upaya penyebaran informasi bagi stakeholders dan juga dalam kepentingan penyediaan data bagi pengambilan keputusan yang tepat. Pengembangan sistem informasi diperuntukkan bagi kepentingan penyebaran informasi baik secara internal maupun secara eksternal dengan maksud memberikan layanan terhadap informasi secara cepat dan akurat. 7.1 Manfaat Strategis Pengembangan SI/TI Seperti telah disinggung pada awal bagian ini, bahwa secara strategis pengembangan sistem informasi bagi PNB memberikan manfaat untuk: a. Meningkatkan Efisiensi Operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat organisasi dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. b. Memberikan layanan informasi bagi pemangku kepentingan Sebagai instansi publik, PNB sudah selayaknya melakukan tata kelola yang akuntabel dan transparan. Pengembangan sistem Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

38 informasi diarahkan bagi kepentingan memudahkan para pemangku kepentingan untuk dapat mengakses informasi sesuai dengan kebutuhan. Sekaligus juga sebagai media promosi dan publikasi bagi PNB, serta membangun jejaring dengan pihak eksternal dalam bidang tridharma dan juga kerjasama lainnya. c. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis Teknologi sistem informasi memampukan PNB untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam kemanfaatan strategis. 7.2 Misi Pengembangan SI/TI Misi pengembangan SI/TI bagi PNB adalah mengembangkan sistem tata kelola sistem informasi yang inovatif, transparan, dan akuntabel yang selaras dengan pengembangan lembaga, serta memberikan layanan informasi yang cepat, tepat dan kekinian yang dapat mendukung institusi dalam pengambilan keputusan (supporting decision system). 7.3 Harapan Kondisi SI/TI tahun 2025 Pengelolaan informasi di PNB ditangani secara khusus oleh Unit Sistem Informasi Manajemen (SIM). Infrastruktur SI/TI PNB meliputi: Jaringan Lokal (Intranet), Jaringan Internet dan software. Jaringan Intranet diperuntukkan bagi akses database lokal (LAN) dalam lingkup layanan kepada stakeholders internal. Sedangkan jaringan Internet (berbasis WAN) digunakan untuk keperluan penyebaran informasi baik secara internal maupun eksternal sebagai pemberian layanan secara umum dalam bidang tridharma dan bersifat lebih luas. Saat ini, SI/TI yang dimiliki PNB relatif masih tertinggal dibandingkan dengan perkembangan IT dan pemanfaatan informasi teknologi dalam tata kelola organisasi modern. Berbagai kendala dihadapi oleh PNB dalam mendorong tata kelola berbasis sistem informasi/teknologi informasi. Rendahnya kemampuan sumberdaya manusia dalam penguasaan IT, ketersediaan infrastruktur yang masih Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

39 terbatas secara kualitas maupun kuantitas, dan pemanfaatannya masih bersifat parsial (tidak terintegrasi) satu dengan yang lainnya. Akibatnya ketersediaan informasi dalam kepentingan pelayanan dan pengambilan keputusan manajemen masih sangat jauh dari yang diharapkan. Ke-depan, SI/TI menjadi salah satu fokus yang terus harus dikembangkan. Dinamisasi perubahan lingkungan yang begitu cepat, dan memasuki era global sudah barang tentu peran dari SI/TI akan sangat menentukan pengembangan organisasi terutama dalam kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan organisasi, dan membangun jejaring kerjasama dengan pihak eksternal. Harapannya SI/TI Politeknik Negeri Bali berkembang mengikuti trend perkembangan ICT, sehingga dapat mendukung visi terdepan dan berdaya saing internasional dari lembaga. 7.4 Strategi Pengembangan SI/TI Strategi pengembangan SI/TI dibuat selaras dengan dengan arah pengembangan lembaga seperti yang telah disebutkan pada pada bagian I (Pendahuluan) yaitu periode Tahun berupa penguatan mutu pendidikan dan penguatan mutu layanan yang mengacu pada pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), periode Tahun pengembangan diarahkan pada penguatan layanan pendidikan yang memiliki mutu sama dengan mutu pendidikan ASEAN, dan periode Tahun , menuju pada Internasionalisasi PNB sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi yang mampu bersaing secara internasional. Tahapan pengembangan SI/TI dapat dilihat pada gambar 7.1. Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

40 Gambar 7.1 Roadmap Pengembangan Program SI/TI tahun (Education & Service Quality Focus) Academic Information System Website (Education Quality, Research & Publication Focus) Integrated Information System E-learning High Rank Website E-library Repository Mobile Application (International Competitiveness) Center of green tourism content and repository Distance Learning Services Strategi pengembangan SI/TI Politeknik Negeri Bali diawali dengan memenuhi kebutuhan operasional proses akademik dan penyampaian informasi melalui website di tahun , sehingga operasional utama dari lembaga dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Pada tahun , pengembangan SI/TI tidak hanya pada bidang akademik namun sudah merujuk pada tri dharma perguruan tinggi. Strategi pengembangan SI/TI dimulai dengan melakukan penyusunan Blueprint Pengembangan SI/TI. Gambar 7.2 menunjukkan concept map pengembangan SI/TI berdasarkan tugas, pokok dan fungsi masing masing sub satuan kerja pada lembaga guna mewujudkan sistem informasi yang terintegrasi (Integrated Information System). Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

41 Gambar 7.2 Concept Map Pengembangan Program SI/TI Internal User: DSS External User: Layanan informasi stakeholders Pembuatan Blueprint SI/TI diawali dengan kegiatan Observasi Existing IT Environment yaitu melakukan pengamatan dan analisis terhadap kondisi: (a) infrastruktur, meliputi: jaringan, server, PC, router, Access Point, dan Access Coverage; (b) konfigurasi interoperabilitas system, meliputi: pemetaan perangkat lunak ke perangkat keras, pembagian resource; (c) sumberdaya manusia, meliputi: ketersediaan Programmer, Network Engineer, Analyst, System Integrator dan Supporting Admin. Dilanjutkan dengan kegiatan Perencanaan SIM; tahapan perencanaan SIM dilakukan proses Desain Infrastruktur, Desain Sistem, Desain Konfigurasi Interoperabilitas Sistem dan Manajemen SDM. Selanjutnya dari hasil pengembangan Blueprint SI/TI ditindaklanjuti dengan langkah-langkah berikut: Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

42 1) Implementasi SIM; Pengadaan Infrastruktur, Pengadaan Aplikasi dan Setting Konfigurasi 2) Audit SIM; proses audit sistem informasi secara berkala 7.5 Indikator Pengembangan SI/TI Sebagai tolok ukur ketercapaian kinerja pengembangan sistem informasi/teknologi informasi, ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut: Tabel 7.1 Indikator dan Target Pengembangan Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) PNB Keterangan Fokus Target Education & Service Quality Academic Information System Website Education quality, Research & Publication Integrated Information System E-learning High Rank Website E-library Repository Mobile Application International competitiveness Digital Library (center of green tourism content) Distance Learning Services Indikator Jumlah operasional proses akademik yang ditangani sistem informasi Jumlah pengunjung website Jumlah di unit kerja yang menerapkan sistem e-layanan Jumlah pengguna e-layanan Ranking Website Jumlah koleksi digital pada repository Jumlah koleksi digital bidang green tourism Jumlah pengguna distance learning Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

43 Bagian 8 Di lingkup lokal Bali, PNB yang berada pada kawasan tujuan wisata dunia juga memiliki tanggungjawab yang cukup besar. Bagaimana memajukan pembangunan kepariwisataan Bali, pelestarian nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom), dan pelestarian lingkungan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pengembangan programnya. Dengan tugas tridharma yang melekat sebagai sebuah perguruan tinggi, PNB merasa terpanggil untuk menggali lebih jauh lagi ipteks untuk dapat diterapkan bagi kemajuan pembangunan di sektor kepariwisataan Bali khususnya dan nasional pada umumnya untuk dapat mendorong daya saing bangsa yang lebih baik. 8.1 Misi Pengembangan Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Misi PNB dalam pengembangan PUT dalam tahun , adalah: a. mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek terapan dalam bidang pariwisata b. mendorong inovasi untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata yang berwawasan lingkungan dalam rangka mewujudkan daya saing bangsa 8.2 Tujuan dan Sasaran Strategis Pengembangan PUT Pengembangan PUT Politeknik Negeri Bali secara umum memiliki tujuan meningkatnya relevansi, kualitas pembelajaran, dan kualitas sumberdaya manusia berpendidikan tinggi, serta meningkatnya Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

44 kemampuan iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing lembaga. Sedangkan sasaran strategis yang ingin dicapai dengan pengembangan PUT adalah: 1. Meningkatnya kualitas pembelajaran 2. Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kelembagaan 3. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia pendidikan tinggi 4. Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan 5. Menguatnya kapasitas inovasi sebagai keunggulan daya saing PNB 6. Meningkatnya kualitas pengabdian kepada masyarakat Bagan alur kontribusi pengembangan PUT dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang hendak dicapai oleh PNB dalam membangun daya saing digambarkan pada bagan sebagai berikut. Gambar 8.1. Tujuan dan Sasaran Strategis PUT-PNB Ada dua hal pokok yang menjadi sasaran dalam pengembangan PUT di PNB, yaitu dengan adanya PUT akan memberikan dampak pada meningkatnya academic ecxellence dan meningkatnya kapasitas dan Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

45 kapabilitas dalam transfer iptek kepada masyarakat secara luas melalui media publikasi dan paket-paket teknologi yang tepat guna. 8.3 Konsep Pengembangan PUT Sebagai langkah nyata kepedulian PNB bagi pengembangan sektor kepariwisataan, berupaya mengembangkan Pusat Unggulan Teknologi (PUT) yang mengusung tema Green Tourism. Gambar 8.2 menunjukan konsep sinergi peran PNB dan Industri Pariwisata. Gambar 8.2 Konsep Pengembangan PUT Politeknik Negeri Bali Industri Pariwisata Melihat pada karakteristik industri pariwisata, terdapat dua isu strategis yang memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan pembangunan sektor pariwisata. Dua isu strategis yang dimaksud meliputi: a. Isu global warming atau pemanasan global; pemanasan global sejauh ini membawa interconnectivity of effect bagi negara-negara di dunia dalam mempertahankan kemanan sektor pariwisata. Meningkatnya suhu global pada satu negara, membawa dampak destruktif dan merata pada seluruh dunia. Akibat munculnya isu ini mendorong tumbuhnya inovasi sektor Rencana Induk Pengembangan PNB tahun

Visi, Misi, Tujuan dan Roadmap Jangka Panjang. Dr. Ir. Agus Achmad S., MT Ketua Komisi Pengembangan Senat Telkom University

Visi, Misi, Tujuan dan Roadmap Jangka Panjang. Dr. Ir. Agus Achmad S., MT Ketua Komisi Pengembangan Senat Telkom University Visi, Misi, Tujuan dan Roadmap Jangka Panjang Dr. Ir. Agus Achmad S., MT Ketua Komisi Pengembangan Senat Telkom University Pendekatan Perumusan Visi Jangka Panjang Tel U : References on Strategic Issue

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika. KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2015 2019 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2015 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS POLITEKNIK

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016 2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2016 Kata Pengantar Berdasarkan pasal 61 ayat 2 Peraturan

Lebih terperinci

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016-2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 Tujuan... 1 Landasan dan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA FAKULTAS

PROGRAM KERJA FAKULTAS PROGRAM KERJA FAKULTAS STRATEGI 2030 Untuk mewujudkan tujuan, Fakultas Pertanian IPB menyusun strategi dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Berkembangnya kompetensi dan komitmen staf

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1 BAB 1 PENDAHULUAN Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undangundang Nomor 20 Tahun 2003

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Undana tercantum didalam Statuta Undana ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN Laporan Evaluasi Diri Prodi Manajemen FE UNY 2016 1 KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah

Lebih terperinci

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI

Lebih terperinci

SK DIREKTUR SENAT POLITEKNIK TEDC BANDUNG MAHASIS WA YAYASAN ALUMNI MASYARA KAT INDUSTRI DOSEN ASOSIASI PROFESI

SK DIREKTUR SENAT POLITEKNIK TEDC BANDUNG MAHASIS WA YAYASAN ALUMNI MASYARA KAT INDUSTRI DOSEN ASOSIASI PROFESI Secara formal penyusunan visi, misi dan tujuan dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, asosiasi profesi, industri, masyarakat, alumni dan Yayasan. Rancangan

Lebih terperinci

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent) TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII 2008-2038 PENDIDIKAN Excellent Koordinasi/ komitmen: Organisasi Spirit Peningkatan kualitas kurikulum peningkatan proses

Lebih terperinci

KERANGKA RENSTRA. Where Do We Want TO BE VISI / MISI SASARAN/OBJECTIVE TARGET

KERANGKA RENSTRA. Where Do We Want TO BE VISI / MISI SASARAN/OBJECTIVE TARGET Rencana Strategis Program Studi Pendidikan Dokter FKUB: KERANGKA RENSTRA Where Are We NOW HOW Do We Get There Where Do We Want TO BE EVALUASI DIRI VISI / MISI ANALISIS SWOT GRAND STRATEGY TUJUAN/GOAL RENSTRA

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

SHERMAN SALIM CALON DEKAN SHERMAN SALIM CALON DEKAN Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga 2010-2015 INTEGRASI, SINERGI, INOVASI DAN IMPLEMENTASI UNTUK MEWUJUDKAN FKG UNAIR KIBLAT BIDANG KEDOKTERAN GIGI DI INDONESIA STRATEGI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

Kebijakan Perencanaan dan Pengembangan PendidikanTinggiIslamdi Indonesia

Kebijakan Perencanaan dan Pengembangan PendidikanTinggiIslamdi Indonesia Kebijakan Perencanaan dan Pengembangan PendidikanTinggiIslamdi Indonesia Direktorat Pendidikan Tinggi Islam DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA Tangerang Selatan,22 Maret 2016 1 1. RPJM Prioritas

Lebih terperinci

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN Matriks STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA IAIN SULTAN AMAI GORONTALO2012-2027 BIDANG : PENDIDIKAN Komponen Orientasi (Strategic Intent) Strategi Dasar Kebijakan Dasar Indikator Kinerja 134 Tahap

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD AGENDA GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI PERMASALAHAN PENDIDIKAN AKUNTANSI GLOBAL MEMBENTUK

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD. KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020

Lebih terperinci

Dalam rangka pencapaian visi-misi dan transparansi pelaksanaan program

Dalam rangka pencapaian visi-misi dan transparansi pelaksanaan program Dalam rangka pencapaian visi-misi dan transparansi pelaksanaan program kerja/kegiatan di lingkungan Politeknik Negeri Bali (PNB), Unit Perencanaan (UP) sebagaimana diamanatkan dalam salah satu tugas pokok

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2016 2020 Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Penjaminan Mutu (LPPM-PM) UNIVERSITAS SAMUDRA 2016 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, berkat rahmat, taufik

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011-2021 DAFTAR ISI Halaman KAMPUS UNHAS TAMALANREA JL. P. KemerdekaanKm. 10, MAKASSAR, 90245 TLP/FAX. 0411-580202 i DAFTAR ISI Visi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STMIK MIKROSKIL

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STMIK MIKROSKIL RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STMIK MIKROSKIL 016-00 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STMIK MIKROSKIL 016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) 2012-2017 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG 2012 RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (RIPkM) TAHUN 2012-2017

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN 2012-2017 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN Jl.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Penyempurnaan Buku Panduan Program Doktor sesuai dengan peraturan yang berlaku

Penyempurnaan Buku Panduan Program Doktor sesuai dengan peraturan yang berlaku Lampiran 1. Hubungan antara Kode Sasaran Strategis, Strategi, Arah Kebijakan dan Program 1. Bidang Pendidikan Kode Strategi Arah Kebijakan Program ST1.1 Penyediaan standar mutu pendidikan Program Doktor

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : - Tanggal : 24 Mei 2011 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh : Dekan Fakultas Ekonomi KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Pengesahan Dokumen tersebut di bawah ini: RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016-2020 Telah disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS BANGKALAN 2015 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, kebijakan mutu akademik Fakultas Pertanian telah dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas

Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia 2006-2010 Telah disahkan oleh Senat Universitas Yogyakarta 2006 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Nilai Dasar UII...

Lebih terperinci

Kebijakan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Kebijakan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Kebijakan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya KA.GJM-FK-UB.01 Revisi : Pertama Tanggal : 25 Juni 2008 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK

Lebih terperinci

1.2 Visi Menjadi Pendidikan Psikologi yang terkemuka dan memiliki kopetensi dalam psikologi kesehatan dan kesehatan mental.

1.2 Visi Menjadi Pendidikan Psikologi yang terkemuka dan memiliki kopetensi dalam psikologi kesehatan dan kesehatan mental. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Universitas Andalas merupakan universitas tertua di luar Jawa dan tertua ke empat di seluruh Indonesia, didirikan atas SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 80016/Kab;

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI Mustangimah SUBDIREKTORAT PENINGKATAN KAPASITAS RISET DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN 2014-2019 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) AKADEMI FARMASI SAMARINDA Jl. Brig. Jend. A. Wahab Sjahranie No. 226, Kel. Air Hitam Telp. 0541-7777363

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENELITIAN AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang

RENCANA INDUK PENELITIAN AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang RENCANA INDUK PENELITIAN AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN 2015-2018 Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG PARE KEDIRI 2015 Kata Pengantar Akademi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM INTERNAL UNTUK MENDUKUNG WAWASAN INTERNASIONAL. 27 Desember 2010

PENGEMBANGAN PROGRAM INTERNAL UNTUK MENDUKUNG WAWASAN INTERNASIONAL. 27 Desember 2010 PENGEMBANGAN PROGRAM INTERNAL UNTUK MENDUKUNG WAWASAN INTERNASIONAL 27 Desember 2010 Oleh MARSIGIT KEBIJAKAN KELAS INTERNASIONAL (Rochmat Wahab, 2010) ERA GLOBAL SUDAH MENJANGKAU KE SEMUA SISI KEHIDUPAN,

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik

Manual Mutu Akademik Manual Mutu Akademik MM 01 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Manual Mutu Akademik ini berisi tentang kebijakan,

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Bab 1. Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan Pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945 merupakan bagian tugas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Perguruan tinggi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT STIKOM TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR 2016-2020 TIM RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIKOM TUNAS BANGSA

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2. Rasional Visi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 Misi

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN 2015-2018 Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

Kebijakan Akademik 1

Kebijakan Akademik 1 1 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini Unisma dituntut menjadi salah satu kekuatan moral dalam proses pembangunan masyarakat yang lebih demokratis, dan mampu bersaing secara

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA 2.1 Sejarah Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Universitas Indonesia (UI) secara internasional diakui sebagai salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi adalah 2016 1 2 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana salah satunya adalah pengabdian

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

S TIKMA Internasional

S TIKMA Internasional s r-t STIKMA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI S TIKMA Internasional Kampus : Jl. R. Panji Suroso 9'lA Malang Telp. (034'1) 4i6200, 482202 Fax. (0341) 473797 Website :www.stikma.ac.id Email : info@stikma.ac.id

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2014-2019 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) AKADEMI FARMASI SAMARINDA Jl. Brig. Jend. A. Wahab Sjahranie No. 226, Kel.

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRANGGA 2016 BAB I PENDAHULUAN Rencana Operasional (RENOP) Fakultas merupakan penjabaran dari Rencana

Lebih terperinci

BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional.

BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional. BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional. 1.2 Misi 1.2.1 Menyelenggarakan pendidikan di bidang gizi kesehatan yang

Lebih terperinci

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP Kode DAFTAR

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR Menimbang

Lebih terperinci

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 10 STANDAR PENELITIAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/005/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN OLEH : Ketua

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN 2016 2020 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (UP2M) APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA

Lebih terperinci

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 11 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/006/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret

Lebih terperinci

BUKU STANDAR PENELITIAN

BUKU STANDAR PENELITIAN BUKU STANDAR PENELITIAN POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JL. PIET A TALLO, LILIBA KUPANG Tlp. (0380) 881880, 881881 Fax. (0380) 8553418

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Nomor : 17/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Bersiap melangkau cita-cita (Preparation to beyond the vision)

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Bersiap melangkau cita-cita (Preparation to beyond the vision) Universitas Maritim Raja Ali Haji Bersiap melangkau cita-cita (Preparation to beyond the vision) Visi Misi Akhlus for next duty 2 Visi Misi Syafsir Akhlus untuk pemilihan Rektor UMRAH 2016-2020. Sesuai

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode Dokumen

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER RENCANA STRATEGIS 2012-2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER 2012 RENSTRA PS PENDIDIKAN BIOLOGI

Lebih terperinci

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB)

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Universitas Brawijaya Periode 2015 2019 Kode Dokumen : 00901 03000

Lebih terperinci

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU belum mencapai standar dosen yang memadai baik dari aspek kualifikasi maupun dari rasio mahasiswa. Kualitas dan kuantitas

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM Manual Mutu Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya MM.GJM FE-UB.01 Revisi : Ke - 3 Tanggal : 20 Mei 2009 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik

Lebih terperinci

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Program Kerja PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01003 03000 Revisi : - Tanggal : 4 November 2013 Diajukan Oleh : Ketua Program Magister,

Lebih terperinci

S1 Akuntansi. Visi. Misi

S1 Akuntansi. Visi. Misi PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Akuntansi Visi Menuju program studi tingkat sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan

Lebih terperinci

Kebijakan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas

Kebijakan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas Kebijakan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas STIE MURA LUBUKLINGGAU TAHUN 2016 1 PENGANTAR Sebagai perguruan tinggi yang telah berdiri sejak tahun 1999, sudah pada tempatnyalah apabila sekolah

Lebih terperinci

Universitas Andalas sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengemban misi sebagai berikut:

Universitas Andalas sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengemban misi sebagai berikut: Visi Universitas Andalas memiliki gambaran dan cita-cita ideal yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang, melalui visi Universitas Andalas yaitu: Menjadi Universitas Terkemuka dan Bermartabat. Misi

Lebih terperinci