ETIKA KEPERAWATAN. OLEH : Hamsiah Hamzah,SKM,M.Kep

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ETIKA KEPERAWATAN. OLEH : Hamsiah Hamzah,SKM,M.Kep"

Transkripsi

1 ETIKA KEPERAWATAN OLEH : Hamsiah Hamzah,SKM,M.Kep 1

2 PENGERTIAN Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti. Secara etimologis etika berarti : ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat istiadat. 2

3 ETIKA MERUPAKAN : Aktifitas, cara melihat issu / masalah perilaku manusia Kebiasaan tindakan / praktek atau keyakinan kelompok tertentu Standar perilaku kelompok tertentu 3

4 ETIKA 1. Nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. 2. Kumpulan asas atau nilai moral, misalnya kode etik. 3. Ilmu tentang yang baik atau yang buruk 4

5 PERBEDAAN ETIKA DENGAN ETIKET ETIKA 1. Memberi norma tentang apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak 2. Selalu berlaku, meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan. 3. Lebih bersifat mutlak 4. Menyangkut aspek batiniah ETIKET 1. Cara yang tepat/diharapkan dan ditentukan untuk dilakukan dalam kalangan masyarakat tertentu 2. Hanya berlaku dalam pergaulan yang membutuhkan kehadiran orang lain 3. Bersifat relatif, karena ukuran sopan santun antara masyarakat satu dengan lainnya bisa berbeda 4. Menyangkut aspek lahiriah 5

6 Etika Keperawatan adalah : Suatu ungkapan tentang bagaimana perawat wajib bertingkah laku, menunjukkan standar etika yang menentukan dan menuntun perawat dalam praktek sehari-hari (jujur terhadap klien, menghargai klien atas hak-hak yang dirahasiakan klien dan beradvokasi atas nama klien) : Fry,

7 Nilai Sifat sifat yang penting /berguna bagi kemanusiaan : nilai agama yg perlu diindahkan Sesuatu yang ditujukan dengan jawaban ya Selalu mempunyai konotasi positif dan sebaliknya sesuatu yang negatif harus dihindarkan 7

8 Nilai Keyakinan personal mengenai harga atas suatu ide, tingkah laku dan kebiasaan yang menyusun suatu standar dan memengaruhi tingkah laku Keyakinan yang mendasari seseorang untuk melakukan tindakan dan tindakan itu kemudian menjadi suatu standar untuk tindakan selanjutnya 8

9 Klasifikasi nilai No Klasifikasi nilai Penjelasan Nilai nilai pramanusiawi ( prahuman ) Nilai nilai manusiawi pramoral ( Human Value pramoral ) Berlaku untuk manusia, tetapi tidak membuatnya manusiawi ( nilai nilai hedonis dan biologis ) Berkaitan dengan kepentingan sosial atau kultural : nilai ekonomis, intelektual dan etis Nilai nilai moral ( moral value ) Nilai nilai spiritual dan religius Meliputi nilai nilai yang merupakan tindak pelaksanaan kebebasan dalam realisasinya dengan kewajiban ( duty dan kebaikan) Meliputi nilai nilai dalam lingkup yang lebih tinggi yang kaitannya dengan suci dan Tuhan 9

10 Nilai dan perilaku keperawatan profesional American Association of Colleges of Nursing (AACN ) No Nilai esensial Sikap dan kualitas pribadi Altruisme : Peduli dengan kesejahteraan orang lain Persamaan : Memiliki hak, kepentingan atau status yang sama Perhatian Komitmen Kasihan Kemurahan hati Ketekunan Penerimaan Asertif Tidak berpihak Harga diri Toleransi Perilaku profesional Berikan perhatian yang penuh pada klien ketika memberikan perawatan Bantu rekan perawat lainnya dalam memberikan perawatan ketika mereka tidak dapat melakukannya Tunjukkan perhatian pada kecenderungan dan masalah sosial yang memiliki implikasi perawatan kesehatan Berikan askep berdasarkan kebutuhan individu, bukan pada karakter pribadi Lakukan interaksi dengan perawat lain dengan cara yang tidak diskriminatif Ekspresikan pemikiran tentang perkembangan keperawatan 10

11 Nilai yang dinggap penting Kelangsungan hidup individu dan kelompok Pengalaman diri Keamanan Identitas ( jati diri ) Kebersamaan Penghargaan dan penghormatan diri Kemampuan dirihal hal yang bersifat pribadi Prestasi Perwujudan diri 11

12 12

13 Kode Etik Perawatan yaitu : Pernyataan/keyakinan publik yang mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan tujuan keperawatan untuk memberikan alasan-alasan terhadap keputusan-keputusan etikal. 13

14 nilai utama sebagai landasan prinsip-prinsip etiks yang merupakan pusat bagi praktik keperawatan yang etikal :Prinsip moral 1. Respek 2. Justice (Keadilan) 3. Beneficence ( kemurahan hati ) 4. Otonomi 5. Tanpa kejahatan jabatan 6. Vera city ( kejujuran ) 7. Confidentiality ( keyakinan ) 8. Fidelity ( kesetiaan ) 14

15 TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN 1. Memberi landasan bagi pengaturan hubungan antara perawat, klien, sejawat, masyarakat dan profesi. 2. Mengingatkan perawat tentang tanggung jawab khusus yang mereka emban bila merawat klien. 3. Memberi standar sebagai dasar untuk mengeluarkan praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan moral dan untuk membela praktisi yang dituduh secara tidak adil. 4. Merupakan landasan untuk kurikulum professional dan untuk mengorientasi lulusan baru terhadap praktek keperawatan. 5. Membantu publik (masyarakat umum) untuk mengerti professional. 6. Menuntun profesi dalam pengaturan diri. 15

16 Kode etik perawat internasional ( Council of Nurses,1973 ) 1. Perawat melaksanakan pelayanan dengan menghargai hakekat manusia dan keunikan klien, tidak membedakan sosek, keadaan pribadi, atau hakekat masalah kesehatan 2. Perawat menyelamatkan hak klien dengan memelihara hak klien 3. Perawat menyelamatkan klien atau masyarakat bila asuhan dan keamanan kesehatan klien dijamah oleh orang yang tidak berwenang, tidak sesuai etik atau tidak resmi 16

17 next 4. Perawat bertanggung jawab atas kegiatan dan pertimbangan keperawatan kepada seseorang 5. Perawat membina kompetensi keperawatan 6. Perawat menggunakan pertimbangan akan kualifikasi kompetensi orang yang akan diminta konsultasi atau diberi tanggung jawab dan menerima delegasi tugas 17

18 next 7. Perawat turut serta dalam usaha profesi untuk mengadakan dan membina keadaan tugas tenaga kerja yang memungkinkan untuk mencapai kualitas keperawatan yang tinggi 8. Perawat turut serta dalam kegiatan pengembangan profesi ilmu pengetahuan 18

19 next 9. Perawat turut serta dalam usaha profesi untuk melindungi umum dari informasi yang salah dan penyajian yang salah untuk memelihara integrasi keperawatan 10. Perawat berkolaborasi dengan anggota profesi kesehatan dan warga lain dalam meningkatkan usaha nasional dan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan kesehatan masyarakat 19

20 KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA ( 2000) 1. Perawat dan Klien 1.1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukaan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan. 20

21 1.2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang, sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 21

22 2. Perawat & Teman Sejawat 2.1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal. 22

23 3. Perawat & Masyarakat Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan kemasyarakatan. 23

24 4. Perawat & Praktek 4.1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar terus-menerus Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien. 24

25 4.3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang adekuat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menjukkan perilaku professional. 25

26 5. Perawat & Profesi 5.1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi 26

27 KEWAJIBAN PERAWAT 1. Mematuhi semua praturan RS / sarana pelayanan kesehatan dengan hubungan hukum antara perawat dengan pihak sarana pelayanan kesehatan. 2. Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak sarana pelayanan kesehatan. 3. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah dibuatnya. 4. Memberikan pelayanan / asuhan keperawatan / sesuai dengan standar profesi dan batas kewenangannya / otonom profesi. 5. Menghormati hak-hak pasen 6. Merujuk klien / pasen kepada perawat lain / tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian / kemampuan lebih baik. 27

28 Lanjutan Kewajiban.. 7. Memberikan kesempatan kepada klien / pasen agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarganya dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama / keyakinan sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan pelayanan kesehatan. 8. Bekerjasama dengan tim kesehatan lain. 9.Memberikan informasi yang adekuat tentang tindakan keperawatan kepada klien dan atau keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya. 10. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan berkesinambungan 11.Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai standar profesi keperawatan dan kepuasan klien / pasen. 28

29 Membangun hubungan professional dalam konteks etika, perlu memperhatikan prinsipprinsip : 1. Memahami konsep hak manusia dan tugas memenuhi hak tersebut. 2. Mempertahankan serta meningkatkan standar pelayanan keperawatan. 3. Perawat masuk keprofesi hendaknya mengadopsi koleganya sebagai abang atau kakak, kondisi ini merupakan nafas kehidupan profesi 4. Komitmen dalam profesi sangat diperlukan kesetiaan terhadap janji profesi. 29

30 5. Respek untuk kemanusiaan, hak-hak diri sendiri dan kolega. 6. Community of scholars yaitu masyarakat ilmiah, ilmuan dan cendekiawan di bidang keperawatan dapat terwujud dengan kesadaran membagi dan menerima ilmu pengetahuan. Kemurahan hati, jujur, respek, kesetiaan dan integritas dalam profesi sangat penting. 30

31 Kemampuan etis yang harus dapat diperlihatkan jika kita bertindak percaya diri dan mahir sebagai Moral Agents : 1. Mampu mengklarifikasi nilai-nilai personal dan professional dan memperlihatkan wawasan dalam perbedaan nilai-nilai. 2. Memahami prinsip-prinsip dasar etik dan mampu menerapkannya dengan dapat melihat perbedaan keputusan setiap kasus spesifik dilingkungan kerja. 3. Mahir menerapkan keterampilan penyelesaian masalah dan pengembangan keputusan dalam mengatasi situasi-situasi keperawatan spesifik dan umum. 31

32 4. Memperlihatkan keetrampilan - keterampilan interpersonal, kerja kelompok, kepemimpinan, negosiasi dengan menejemen dan kolega profesional lainnya dan keterampilan dalam supervisi staf yunior. 5. Kemampuan memberi alasan pertanggung jawaban keputusan dan kegiatan seseorang dan memperhatikan bagaimana kekuatan seseorang memberikan alasan-alasan terhadap prinsipprinsip. 32

33 Etik tidak hanya berkaitan dengan kekuatan/power dan otoritas serta tanggung jawab dalam merawat untuk sehat dan kesejahteraan klien tetapi juga dengan dorongan untuk memenuhi potensi personal sebagai human beings. Termasuk tanggung jawab mengembangkan keterampilanketerampilan dan tolents serta pemenuhan personal. 33

34 Egocentric ethics : akan mengutamakan pada hak saya untuk memenuhi kekuatan yang saya miliki untuk menjadi sebagai orang Altruistic ethic : cenderung mengorbankan diri lebih pada melayani orang lain, bagaimana memenuhi potensi diri. Timbul pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan love, power and juctice dalam keperawatan (Tillich 1954, Campbell 1984a) 34

35 ACCOUNTABILITY & RESPONSIBILITY Secara etis responsible Person 1. Memiliki kesadaran diri mampu membuat respon terhadap orang lain. 2. Seseorang yang membenarkan dan mengakui kewajiban legal dan moral. 3. Seseorang yang dapat membuktikan bahwa ia dapat dihandalkan dan dipercaya 4. Seseorang yang mampu memperlihatkan sebagai independent moral agent 5. Seseorang yang kompeten melakukan tugas 6. Sseorang yang dapat memberi bukti/laporan apa yang dilakukan dan mengapa. 35

36 L I N G K U P Responsibility for one own actions (tanggung jawab personal) Responsibility for the care of same one (fiduciary responsibility) Responsibility to higher authority (akontabilitas professional) Responsibility to wider society/akontabilitas publik/kewajiban warga negara 36

37 TANGGUNG JAWAB BERKURANG 1. Ketidaktahuan tentang kewajibannya 2. Berbuat dibawah ancaman, tekanan dan paksaan 3. Stres dengan keadaan sekelilingnya, schock, berduka atau faktor diluar/melebihi kontrol diri 4. Tidak pengalaman dalam latihan-latihan tentang tanggung jawab yang tepat 37

38 Kompetensi perawat generalis sebagai ranah 1 yaitu : Praktik professional, etis, legal, unit kompetensi 1.2. : Perawat melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan Kode Etik Keperawatan Indonesia dan memperhatikan budaya, mencakup : 1. Menghormati hak privacy pasien/klien 2. Menghormati hak pasien/klien untuk memperleh informasi 3. Menjamin kerahasian dan keamanan informasi tentang status kesehatan pasien/klien 4. Menghormati hak pasien/klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan pelayanan kesehatan 38

39 5. Mengembangkan praktik pelayanan keperawatan untuk dapat memenuhi rasa aman dan setia menghargai martabat pasien/klien. 6. Mengidentifikasi praktik yang tidak aman dan mengambil tindakan yang tepat. 7. Bertindak dalam peran advokasi untuk melindungi hakhak manusia sebagaimana yang diuraikan dalam Kode Etik Keperawatan Indonesia. 8. Mengenal keyakinan dan nilai-nilai yang dianut pasien/klien yang dapat mempengaruhi pemberian asuhan. 9. Menghormati nilai, kebiasaan, keyakinan dan kepercayaan/agama individu dan kelompok 10. Memberikan asuhan keperawatan dengan memperlihatkan budaya pasien/klien 39

40 40

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi memiliki keahlian yg tidak

Lebih terperinci

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun

Lebih terperinci

Kode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A

Kode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A Kode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A Oleh Auliyaa Rahmah Meyliana Primavita Asharie Pembimbing dr. Cort Darby Tombokan, SH, Sp.F Kode Etik Profesi Menurut Undang undang

Lebih terperinci

Dari uraian diatas kelompok merasa tertarik untuk menguraikan konsep penanganan masalah bioetik disertai dngan studi kasus. B.

Dari uraian diatas kelompok merasa tertarik untuk menguraikan konsep penanganan masalah bioetik disertai dngan studi kasus. B. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada kesejahtraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun yang

Lebih terperinci

KONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN

KONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN KONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN Oleh : Kelompok 3.B Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu keperawatan, berbentuk

Lebih terperinci

A. Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mahasiswa adalah kaum akademis yang berintelektual terdidik

A. Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mahasiswa adalah kaum akademis yang berintelektual terdidik BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Mahasiswa Keperawatan Mahasiswa adalah kaum akademis yang berintelektual terdidik dengan segala potensi, memiliki kesempatan dan ruang untuk berada dalam

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN

KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN OLEH : MAKHFUDLI BAGIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 13 MARET 2009 PENGERTIAN ETIKA Etik atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peran 1.1 Peran Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI. Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal

PENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI. Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal PENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal Disusun oleh: Ardina Putri Herlina Tri Astuti Nissa Kurniasih (P071202140)

Lebih terperinci

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu KELOMPOK 19 Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang dimilikinya dalam batas-batas

Lebih terperinci

KODE ETIK GURU INDONESIA

KODE ETIK GURU INDONESIA KODE ETIK GURU INDONESIA MUKADIMAH Guru Indonesia tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

Lebih terperinci

Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional serta memperbaiki dan memelihara standar tersebut.

Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional serta memperbaiki dan memelihara standar tersebut. Pengertian kode etik keperawatan Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan. Inti dari hal tersebut, yaitu menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI. OLEH HJ. Djumiati, SKM, MKes

ETIKA PROFESI. OLEH HJ. Djumiati, SKM, MKes ETIKA PROFESI OLEH HJ. Djumiati, SKM, MKes A. PENDAHULUAN PELAYANAN KESEHATAN : DOKTER, BIDAN, PERAWAT (PROFESI) HUBUNGAN - PASIEN - KESEJAWATAN - ANTAR PROFESI - LINGKUNGAN NORMA ATURAN NORMA SANKSI KESUSILAAN

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 Bahasan 1. Pengantar 2. Pengertian Etika 3. Pengertian Profesi 4. Kode Etik Profesi Pengantar

Lebih terperinci

PENGANTAR ETIKA KEPERAWATAN

PENGANTAR ETIKA KEPERAWATAN PENGANTAR ETIKA KEPERAWATAN Latar belakang Tenaga kesehatan berhubungan dengan klien/pasien. Hubungan dg klien : - bentuk khusus hubungan antar manusia - hubungan profesional - hubungan terapetik. - landasan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA IKA STAR BPKP, Menimbang Mengingat : bahwa untuk

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI KEBIDANAN OLEH HJ JULIANI, SST,MARS 1

ETIKA PROFESI KEBIDANAN OLEH HJ JULIANI, SST,MARS 1 ETIKA PROFESI KEBIDANAN OLEH HJ JULIANI, SST,MARS 1 KONSEP DASAR ETIKA Istilah,,etika berasal dari bahasa yunani kuno. Kata yunani ethos dlm bentuk tunggal mempunyai arti kebiasaan kebiasaan tingkah laku

Lebih terperinci

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Norma Dasar Pribadi Setiap Pelayan Publik dan Penyelenggara Pelayanan Publik wajib menganut, membina, mengembangkan, dan menjunjung tinggi norma dasar pribadi sebagai berikut:

Lebih terperinci

Kode Etik Guru Indonesia

Kode Etik Guru Indonesia Kode Etik Guru Indonesia Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru yang profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif dan produktif

Lebih terperinci

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA -Tahun 2005- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pengurus Pusat PPNI, Sekretariat: Jl.Mandala Raya No.15 Patra Kuningan Jakarta Tlp: 62-21-8315069 Fax: 62-21-8315070

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Persepsi Persepsi menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer adalah pandangan dari seseorang atau banyak orang akan hal atau peristiwa yang

Lebih terperinci

KODE ETIK GURU INDONESIA. Drs. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Laksmi Dewi, M.Pd.

KODE ETIK GURU INDONESIA. Drs. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Laksmi Dewi, M.Pd. KODE ETIK GURU INDONESIA Drs. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Laksmi Dewi, M.Pd. MUKADIMAH Guru Indonesia tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang PENETAPAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : b / MAF / HK-2 / I / 14

PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : b / MAF / HK-2 / I / 14 YAYASAN BPI AL FALAHIYYAH Jalan Kebalen II No. 1 Blok S III Telp. 7262108, Kebayoran Baru Jakarta 12180 E.mail : bpi_alfalahiyyah@yahoo.co.id / Website : alfalahiyyah.org PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa guru Indonesia menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar manusia mulai dari biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Pemenuhan dasar tersebut

Lebih terperinci

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI Salah satu hal yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi lainnya adalah tanggung jawab profesi akuntan publik dalam melindungi kepentingan publik.

Lebih terperinci

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. PROFESI PROFESI Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. PROFESI Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah

Lebih terperinci

EKSPEKTASI DARI ETIKA DOSEN. Oleh Eva Imania Eliasa,M.Pd*

EKSPEKTASI DARI ETIKA DOSEN. Oleh Eva Imania Eliasa,M.Pd* EKSPEKTASI DARI ETIKA DOSEN Oleh Eva Imania Eliasa,M.Pd* Etika berasal dari bahasa yunani kuno, yaitu ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika berkaitan erat dengan perkataan

Lebih terperinci

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom Kode Etik Profesi Ade Sarah H., M.Kom Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak

Lebih terperinci

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI. Modul ke: ETIKA PROFESI Etika dan Etiket dalam Humas Fakultas 01ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT Frenia T.A.D.S.Nababan frenia.nababan@gmail.com @thefr3y 08158320406 Bagian Isi Penjelasan

Lebih terperinci

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI. Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id BAB I. PEDOMAN UMUM Pasal 1. Pengertian Kode Etik Psikologi: seperangkat

Lebih terperinci

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT. HERU SASONGKO, S.FARM.,APT. PROFESI FARMASI DI MASYARAKAT 4/1/2013 2 SWOT ANALYSIS KEKUATAN : KECENDERUNGAN MAYORITAS WANITA BASIC KNOWLEDGE YANG DAPAT DIANDALKAN REGULASI YANG MENYANGKUT PROFESI FARMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia

Lebih terperinci

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 2. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 2. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 2 Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 1 2

Lebih terperinci

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN Oleh : Lestari Puji Astuti, S. SiT Istilah etika berasal dari bahasa yunani kuno ethos mempunyai arti kebiasaan kebiasaan tingkah laku manusia;

Lebih terperinci

BAB II ISI A. Pengertian

BAB II ISI A. Pengertian BAB II ISI A. Pengertian Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Etika Profesi

Tinjauan Umum Etika Profesi ETIKA PROFESI IT Tinjauan Umum Etika Profesi 1.1. Norma Adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Menurut Sony Keraf (1991) ada dua macam norma : Norma Umum (Universal)

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA PEMBEKALAN KADER GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL PROVINSI JAWA TENGAH Agustus, 2016 8/7/2016 PENDIDIKAN FORMAL: S1. : TEKNIK PLANOLOGI

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 800-376 Tahun 2011 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIK TENAGA KEPERAWATAN RSU SARASWATI CIKAMPEK

PEDOMAN ETIK TENAGA KEPERAWATAN RSU SARASWATI CIKAMPEK PEDOMAN ETIK TENAGA KEPERAWATAN RSU SARASWATI CIKAMPEK A. PENDAHULUAN Etika keperawatan merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan. Dasar penyusunan pedoman etik keperawatan ini dari

Lebih terperinci

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan ETIKA AKADEMIK Program Studi D3 Keperawatan AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKPER HKBP BALIGE NOMOR :60.d/akperhkbp/D/VI/2012 TENTANG KODE ETIK AKADEMIK AKPER HKBP BALIGE DIREKTUR

Lebih terperinci

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia

Lebih terperinci

ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN By. A h m a d H a s a n B a s r i, S. K e p. NS L/O/G/O MOTIVASI HARI INI ANDA BISA SUKSES SEKALIPUN TIDAK ADA ORANG YANG PERCAYA ANDA BISA. TAPI ANDA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 Tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas Baiturrahmah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati

BAB I PENDAHULUAN. manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.

Lebih terperinci

Tujuan Legeslasi: 1.Memperthankan kualitas pelayanan 2.Memberi kewenangan 3. Menjamin perlindungan hukum 4. Meningkatkan profesionalime

Tujuan Legeslasi: 1.Memperthankan kualitas pelayanan 2.Memberi kewenangan 3. Menjamin perlindungan hukum 4. Meningkatkan profesionalime PEMBAHASAN Tujuan: Suatu persyaratan untuk melaksanakan praktek bidan perorangan dalam memberikan pelayanan kebidanan sesuai degan ketentuan 2 yang sudah ditetapkan dalam per undang-undagan serta memberikan

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM 1. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan 2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 647/Menkes/SK/IV/2000

Lebih terperinci

A. Definisi Etika Penelitian B. Prinsip Prinsip Etika Penelitian

A. Definisi Etika Penelitian B. Prinsip Prinsip Etika Penelitian A. Definisi Etika Penelitian Etika berasal dari bahasa Yunani ethos. Istilah etika bila ditinjau dari aspek etimologis memiliki makna kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5 PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa guru Indonesia menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem No.449, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Kode Etik. Prinsip. Sanksi. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan

Lebih terperinci

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI Pembangunan kesehatan Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal Upaya pelayanan/asuhan

Lebih terperinci

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: KENDALA DAN TANTANGANNYA Dewi Irawaty, MA, PhD PERSI, 10 November 2012 1 PERAWAT INDONESIA ADALAH PROFESI Disepakati dan dideklarasikan dalam Lokakarya Nasional

Lebih terperinci

KODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi

KODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan. KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH TENTANG SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) TENAGA KEPERAWATAN NOMOR:.../RSNH/SK-DIR/XII/2013 DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH Menimbang : 1. Bahwa setiap tenaga keperawatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Etika Profesional Komputer

Etika Profesional Komputer Kode Etik Profesional Komputer Dua Asosiasi besar komputer telah merumuskan kode etik bagi para profesional bidangnya IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ACM (Association for Computing

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Sesuai dengan sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang menjalankan pemerintahan itu dalam arti yang luas adalah lembaga-lembaga negara ditingkat

Lebih terperinci

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional Pertemuan 2 Pembahasan 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme 5. Prinsip-prinsip yang menjadi tanggung jawab seorang Profesional I. Pengertian Profesi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar belakang

PENDAHULUAN A. Latar belakang PENDAHULUAN A. Latar belakang Profesionalisme keperawatan pada hakekatnya menekankan pada peningkatan mutu pelayanan keperawatan, sebagai suatu kewajiban moral profesi, untuk melindungi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.345, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Kode Etik. Pegawai Negeri Sipil. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 008 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.465, 2017 BPOM. Kode Etik. Kode Perilaku ASN. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN

Lebih terperinci

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencapai tujuan Ombudsman, para

Lebih terperinci

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis. profesi profesioanl profesionalisme semacam istilah kunci bagi kehidupan modern, khususnya bisnis. Istilah Profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan

Lebih terperinci

PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3.

PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3. ETIKA KERJA PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3. KODE ETIK PROFESI AZAS YANG MEMBANGUN ETIKA Falsafah hidup Dunia-Akhirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika profesi menjadi topik pembicaraan yang sangat penting dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia menyadarkan masyarakat

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 ETIKA PROFESI GURU Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 PENGERTIAN PROFESI Suatu jabatan atau pekerjaan yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH KODE ETIK DOSEN KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 Akademi Keperawatan (AKPER) HKBP Balige adalah perguruan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN. bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut agar saling menghormati dikenal

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN. bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut agar saling menghormati dikenal BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Perilaku Etis 2.1.1.1 Pengertian Etika dan Perilaku Etis Manusia dalam pergaulan hidup bermasyarakat dan bernegara memerlukan

Lebih terperinci

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.156, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kode Etik. Disiplin Kerja. PNS PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Trend Dan Issue Dalam Keperawatan

Trend Dan Issue Dalam Keperawatan Trend Dan Issue Dalam Keperawatan 2.1 Definisi Trend Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta. Setelah tahun 2000, dunia khususnya bangsa

Lebih terperinci

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO Beberapa Definisi Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat.

Lebih terperinci

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN UMUM Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah pedoman tertulis yang merupakan standar

Lebih terperinci

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS RUMAH SAKIT)

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS RUMAH SAKIT) KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS RUMAH SAKIT) I. KODE ETIK KODE ETIK KEHUMASAN INDONESIA PERHUMAS (Kode Etik ini telah terdaftar sejak tahun 1977 di Departemen Dalam Negri dan Deppen saat itu, dan telah

Lebih terperinci

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI Pertemuan 2 ETIKA PROFESI Pembahasan 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme 5. Prinsip-prinsip yang menjadi tanggung jawab seorang Profesional I. Pengertian

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.513, 2011 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Kode Etik. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA MUKADIMAH Profesional SDM Indonesia yang berada dibawah naungan Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia Indonesia (PMSM) menjunjung tinggi nilai-nilai yang diemban

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Literatur 2.1.1 Etika Auditor Munawir (1995), mengemukakan etika merupakan suatu prinsip moral dan perbuatan yang menjadi landasan bertindaknya seseorang sehingga apa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian untuk mengetahui tentang hubungan keeratan antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian untuk mengetahui tentang hubungan keeratan antara 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian untuk mengetahui tentang hubungan keeratan antara

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations Pengertian Etika dan Etiket, Perbedaan antara Etika dan Etiket serta Ruang Lingkup Etika Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesadaran Pegawai

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang KODE ETIK PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA Menimbang : a. bahwa profesi adalah pekerjaan yang

Lebih terperinci

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian: Legal Framework Akuntan > Prinsip Etika Akuntan KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA Pemberlakuan dan Komposisi Pendahuluan Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi

Lebih terperinci

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012) KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012) UNIVERSITAS ANDALAS PADANG OKTOBER, 2012 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 24 TAHUN 20I2 TENTANG KODE ETIK

Lebih terperinci

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018 TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018 DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

Etika dan Moral dalam Bidang Kebidanan

Etika dan Moral dalam Bidang Kebidanan Etika dan Moral dalam Bidang Kebidanan Pengertian Etika Etika diartikan "sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehandak

Lebih terperinci

PENGANTAR ETIKA PROFESI

PENGANTAR ETIKA PROFESI PENGANTAR ETIKA Saifoe El Unas BAHAN DISKUSI Jelaskan tentang: ETIKA ETIKET NORMA ONAL ONALISME ETIKA 1 ETIKA Etik atau etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak, kesusilaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.926, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Kode Etik Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa

Lebih terperinci

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN Modul ke: ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Fakultas FEB Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id INTRODUCTION Etika adalah refleksi

Lebih terperinci

A. PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA)

A. PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA) A. PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA) 1. Latar belakang berdiri PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia ) lahir pada tanggal 17 September 1974 yang saat ini bersekretariat di Jln, Boulevard

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KETK-AAYKPN Buku Kode Etik Tenaga Kependidikan 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN AKADEMI AKUNTANSI

Lebih terperinci