H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

Transkripsi

1 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

2 State (Negara) Negara merupakan topik penting dalam HI Menjadi pusat analisis dalam studi HI, dan seringkali memunculkan kontroversi Pandangan tradisional dalam Hubungan intenasional: Perilaku negara Interaksi antarnegara Situasi sistem internasional yang anarki Security dilemma no/without external superior Konflik/perang

3 Nation-state (Negara Bangsa) Nation-state State (= Country): Interstate Nation: National & International

4 State (Negara) terdiri dari: sebuah wilayah (territory) yang berada dibawah satu kekuasaan pemerintah; Penduduk yang tinggal di wilayah tersebut merupakan warganegara dari negara tersebut hal ini ditunjukkan dengan adanya kewajiban (mis. Pajak) dan hak yang menguntungkan (mis. Jalan dan sekolah) hukum; hanya ada satu pemerintahan yang mengontrol wilayah negara tersebut pada satu waktu memiliki kewenangan untuk memonopoli kekerasan di dalam negara sebuah territorially-based political unit (negara) dikarakteristikkan oleh adanya sebuah pengambilan keputusan yang terpusat dan mekanisme penerapan hukum (sebuah pemerintahan dan administrasi)

5 Pasal 1 Konvensi Montevideo 1933 menyatakan: the state as a person in international law should prosses the following qualifications: a. A permanent populations; b. A defined territory; c. Government; d. Capacity to enter into the relations with the other states; (a, b, dan c unsur faktual, dan d unsur non faktual).

6 IR PERSPECTIVE ABOUT STATE

7 Negara dan kedaulatan Kedaulatan Jean Bodin, 1586 Negara Wilayah Jurisdiction (control what goes on within its border)

8 THEORIES OF STATE Political Realism Nation-state cenderung memperbesar powernya untuk memperluas kepentingan nasionalnya. Power seringkali dipahami dalam bentuk kekuatan militerisme Melihat permasalahan moralitas tidak relevan dengan hubungan internasional Machiavelli The Prince; 1532 Thucydides Melian Dialog The Peloponnesian War; 416 BC

9 Theories of State Realism: The state is purely and simply a concentration of power, of brute strength, of basic (military) force. Hobbes leviathan Treitschke Machpolitik conception (19 th ) Meineke Raison d'état power politics (national interest) realpolitik realism Reinhold Neibuhr Christian realist the moral attitude Hans J. Morgenthau struggle for power Martin Wight Grotius (rationalism) ambiguity, between liberalism (norm/society) and realism (anarchy) the English School of I.R.

10 THEORIES OF STATE LIBERALISM: Accepts that nation state is the dominant unit and admits that the system is unmanaged (if not anarchic) Military force is not always dominant. International Law Diplomacy International Organizations International Regimes can reduce the need for force and promote cooperation Argues democracies do not fight each other (?) International Law (Law of Armed Conflict) International Treaties/Conventions (Hague, UNCLOS) Customary International law (Self Defence of the State)

11 THEORIES OF STATE LIBERALISM Political Scientists Distinguish between External Sovereignty and Internal Sovereignty External Sovereignty Helps to Diminish Armed Conflicts Among States and is an Element of a Liberal International Order Internal Sovereignty is Inherently Illiberal: The liberal ideal is the Rechtsstaat -- the law-governed state, in which the law is supreme, not the state Oppose the use of state power to enforce traditional standards of behavior Argues in favor of government intervention:-interventionist government-expansive liberty

12 Theories of State Historical Sociology: The state-formation in 16 th in Europe Charles Tilly (1975) raise taxes and make war expand armies conquer/expand territory The story of the Westphalia System is the story of militarism and successful conquest Michael Mann (1986) state is essentially a military entity Anthony Giddens (1985) the role of the nation-state and violence

13 Theories of State Marxist perspective (a materialist perspective): Changes in the world economy and the process of production World-system analysis International division of labor long run future of the peripheral areas outside Europe versus the modern world system (European dominated) Marxist berpendapat bahwa negara memelihara sistem klas dengan menindas klas-klas subordinat atau memperbaiki konflik klas;

14 DEFINISI NEGARA

15 NEGARA Istilah Negara : Staat (Belanda/Jerman) State (Inggris) Etat (Perancis) Status /statum: menempatkan dlm berdiri, membuat berdiri,dan menempatkan Berakar dr bhs Latin Pengertian Negara : Organisasi yang didalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat 15 7/14/2017

16 1: Pengertian Negara dan Unsur-unsurnya Istilah negara sudah dikenal sejak zaman Renaissance, yaitu pada abad ke-15. Pada masa itu telah mulai digunakan istilah Lo Stato yang berasal dari bahasa Italia, yang kemudian menjelma menjadi L'etat' dalam bahasa Perancis, The State dalam bahasa Inggris atau Deer Staat dalam bahasa Jerman dan De Staat dalam bahasa Belanda. Habib Adjie

17 Morgenthau menyebutkan bahwa: Negara hanyalah sebuah nama lain bagi organisasi paksaan masyarakat, yakni bagi ketertiban sah yang menentukan syarat-syarat yang diperlukan masyarakat guna melaksanakan monopoli kekerasan terorganisasikanya bagi pemeliharaan ketertiban dan perdamaian. (Morgenthau, 1993: 581) Coulumbis mendefinisikan negara sebagai suatu entitas hukum dan politik, yang meneliti atribut-atribut seperti; penduduk wilayah (territory) dan pemerintah yang otonom yang secara efektif mengontrol populasi dan wilayah tersebut, dan ingin serta mampu memenuhi tanggung jawab internasionalnya yang fundamental (Couloumbis, 1999: 70).

18 APA ITU NEGARA? Roger H. Soltau: "Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalanpersoalan bersama, atas nama masyarakat" (The state is agency or authority managing and controlling these (common) affairs on behalf of and in the name of the community). Harold J. Laski: "Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama. Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus ditaati baik oleh individu-individu maupun asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat". (The state is society which is integrated by possessing a coercive authority legally supreme over any individual or group which is part of the society. A society is e a group of human beings living together and working together for the satisfactions of their mutual wants. Such a society is a state when the way of life to which both inviduals and associations must conform is difined by coercive authority binding upon them all).

19 APA ITU NEGARA? Max Weber: "Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah" (The state is human society that (successfully) claims the monopoly of the legitimate use of physical force within a given territory). Rober M. MacIver: "Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan system hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa" (The state is an association which, acting through law as promulgated by a government endowed to this end with coercive power, maintains within a community territorially demarcated the external conditions of order).

20 APA ITU NEGARA? Miriam Budiarjo Suatu daerah territorial yang rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundanganya melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah

21 BEBERAPA PENGERTIAN NEGARA George Jellinek Negara adl organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yg mendiami wilayah tertentu Hegel Negara adl organisasi kesusilaan yg muncul sbg sintetis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal 21 7/14/2017

22 BEBERAPA PENGERTIAN NEGARA Kranenburg Negara adl suatu organisasi yg timbul karena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa Karl Marx Negara adl alat kelas yg berkuasa untuk menindas atau mengeksploitasi kelas yg lain 22 7/14/2017

23 BEBERAPA PENGERTIAN NEGARA Logemann Organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yg mempunyai tujuan untuk mengatur & memelihara masy.tertentu dg.kekuasaan Roger F.Soltau Negara adl alat (agency) atau wewenang (authority) yg mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama rakyat 23 7/14/2017

24 APAKAH NEGARA ITU? 1. George Jellinek Negara merupakan organisasi tertinggi dari bangunan hukum satu sisi dan bangunan masyarakat disisi lain. Jellinek mendefinisikan negara dari dua sudut, yaitu Yuridis dan Sosiologis (Zweiseiten Theorie). Pandangan Yuridis digunakan untuk menyelidiki negara sebagai bangunan hukum. Pandangan Sosiologis digunakan untuk menyelidiki negara sebagai bangunan atau kenyataan masyarakat. Habib Adjie

25 2. ROGER H. SOLTAU NEGARA ADALAH ALAT (AGENCY) ATAU WEWENANG (AUTHORITY) YANG MENGATUR ATAU MENGENDALIKAN PERSOALAN-PERSOALAN BERSAMA ATAS NAMA MASYARAKAT. 3. MAX WEBER SUATU MASYARAKAT YANG MEMPUNYAI MONOPOLI DALAM PENGGUNAAN KEKERASAN FISIK SECARA SAH DALAM SUATU WILAYAH. Habib Adjie

26 4. ROBERT M. MCIVER NEGARA ADALAH ASOSIASI YANG MENYELENGGARAKAN PENERTIBAN DALAM SUATU MASYARAKAT DI SUATU WILAYAH BERDASARKAN SISTEM HUKUM YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH YANG UNTUK MAKSUD TERTENTU DIBERI KEKUASAAN MEMAKSA. 5. SOENARKO NEGARA IALAH ORGANISASI MASYARAKAT YANG MEMPUNYAI DAERAH TERTENTU, DAN KEKUASAAN NEGARA BERLAKU SEPENUHNYA SEBAGAI KEDAULATAN (SOUVEREIN). Habib Adjie

27 6. O. NOTOHAMIDJOJO NEGARA ADALAH ORGANISASI MASYARAKAT YANG BERTUJUAN MENGATUR DAN MEMELIHARA MASYARAKAT TERTENTU DENGAN KEKUASAAN. 7. R. DJOKOSOETONO NEGARA IALAH SUATU ORGANISASI MANUSIA ATAU KUMPULAN MANUSIA YANG BERADA DI BAWAH SUATU PEMERINTAHAN YANG SAMA. 27 Habib Adjie 2011

28 8. A.G. PRINGGODIGDO NEGARA IALAH SUATU ORGANISASI KEKUASAAN ATAU ORGANISASI KEWIBAWAAN YANG HARUS MEMENUHI PERSYARATAN UNSUR- UNSUR TERTENTU, YAITU PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT, WILAYAH TERTENTU, DAN RAKYAT YANG HIDUP DENGAN TERATUR SEHINGGA MERUPAKAN SUATU BANGSA (NATIONAL). Habib Adjie

29 9. W.L.G. LEMAIRE NEGARA KELIHATAN SEBAGAI SUATU MASYARAKAT MANUSIA YANG BERTERITORIAL YANG DIORGANISASIKAN. 10. J.H.A. LOGEMANN NEGARA ADALAH SUATU ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG DENGAN KEKUASAANNYA BERTUJUAN MENGATUR SERTA MENYELENGGARAKAN SUATU MASYARAKAT. Habib Adjie

30 11. MIRIAM BUDIARDJO NEGARA ADALAH SUATU DAERAH TERITORIAL YANG RAKYATNYA DIPERINTAH (GOVERNED) OLEH SEJUMLAH PEJABAT YANG BERHASIL MENUNTUT DARI WARGA NEGARANYA KETAATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MELALUI PENGUASAAN (CONTROL) MONOPOLISTIS DARI KEKUASAAN YANG SAH. Habib Adjie

31 UNSUR NEGARA

32 UNSUR-UNSUR NEGARA RAKYAT KONSTITUTIF DEKLARATIF WILAYAH PEM.YG BERDAULAT PENGAKUAN DR.NEG.LAIN DE FAKTO DE JURE 32 7/14/2017

33 KONSITUTIF. MERUPAKAN UNSUR MUTLAK YANG HARUS ADA, SEHINGGA JIKA UNSUR INI TIDAK ADA, MAKA NEGARA TIDAK AKAN ADA. DALAM KONVENSI PAN AMERIKA DI MONTEVIDEO (URUGUAY) 1933, KONVENSI TSB MENGHASILKAN HAK-HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA (MONTEVIDEO CONVENTION ON THE RIGHTS AND DUTIES STATE). Habib Adjie

34 UNSUR-UNSUR KONSITUTIF NEGARA SEBAGAI PRIBADI HUKUM INTERNASIONAL : 1. PENDUDUK YANG TETAP (A PERMANENT POPULATION). 2. WILAYAH TERTENTU (A DEFINED TERRITORY), 3. PEMERINTAH (A GOVERNMENT). 4. KEMAMPUAN MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN NEGARA-NEGARA LAIN (A CAPACITY TO ENTER INTO RELATIONS WITH OTHERS STATES). Habib Adjie

35 NSUR KONSTITUTIF NEGARA 1.RAKYAT WARGANEGARA PENDUDUK ORANG ASING (WNA) RAKYAT NATURALISASI BUKAN PENDUDUK 35 7/14/2017

36 NSUR KONSTITUTIF NEGARA 1.RAKYAT Semua orang yg berada dan berdiam dlm suatu negara/penghuni negara yg tunduk pd kekuasaan negara itu. RAKYAT PENDUDUK Mereka yg bertempat tinggal/berdomisili Didlm suatu wil.negara(menetap) WARGANEGARA Mereka yg berdsrkan hkm ttt meru Anggota dari suatu negara ORANG ASING (WNA) Mereka yg berada pd suatu neg Secara hukum tdk mjd anggota Bersangkutan,namun tunduk pd pemerintahan dimana mereka b NATURALISASI pewarganegaraan BUKAN PENDUDUK 7/14/2017 Mereka yg berada didlm suatu wil.neg.hanya untuk sementara wak 36

37 PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN Kewarganegaraan (citizenship) artinya keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara. Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu a. kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis dan b. kewarganegaraan dalam arti formil dan materiil Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang bersangkutan. Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negara lain. Negara lain tidak berhak memperlakukan kaidahkaidah hukum pada orang yang bukan warga negaranya. Habib Adjie 2011

38 Setiap negara berdaulat berwenang menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara. Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang, dikenal adanya asas berdasar kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran dikenal dua asas yaitu asas Ius Soli dan asas Ius Sanguinis Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada aspek perkawinan mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat. Negara tidak terikat oleh negara lain dalam menentukan kewarganegaraan. Negara lain juga tidak boleh menentukan siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara. Problem kewarganegaraan adalah munculnya apatride dan bipatride bahkan multipatride. Hal ini dikarenakan perbedaan asas kewarganegaraan yg digunakan negara. Habib Adjie 2011

39 ADA 3 (TIGA) DASAR/ASAS YANG MENENTUKAN WARGA NEGARA ATAU KEWARGANEGARAAN SESEORANG : Habib Adjie

40 1. Asas Keturunan/Pertalian Darah/Ius Sanguinis kewarganegaraan seseorang didasarkan atas kewarganegaraan orang tuanya. Meskipun anak tersebut dilahirkan di luar negeri. Habib Adjie

41 2. Asas Kedaerah/Teritorial/Ius Soli kewarganegaraan seseorang didasarkan pada tempat ia dilahirkan (tanpa memperdulikan asal kewarganegaraan orang tua yang melahirkan). Habib Adjie

42 3. Asas Pewarganegaraan/Naturalisasi penentuan ini dapat dilakukan jika seseorang yang berkewarganegaraan asing mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara dari suatu negara tertentu, dengan memenuhi syarat-syarat dan prosedur yang harus dilakukan yang diatur oleh negara yang bersangkutan. Habib Adjie

43 IMPLEMENTASI ASAS IUS SANGUINIS DAN IUS SOLI CENDERUNG MEMUNGKIN SESEORANG MEMILKI KEWARGANEGARAAN RANGKAP (BIPARTRIDE) ATAU TANPA KEWARGANEGARAAN (APARTRIDE). Habib Adjie

44 4 (empat) status warga negara : 1. STATUS POSITIF warga negara yang memperoleh fasilitas dan jaminan untuk mendapatkan kemakmuran dari negara. 2. STATUS NEGATRIF negara tidak akan mencampuri hak asasi rakyatnya bila tidak perlu. 3. STATUS AKTIF warga negara ikut dalam pemerintahan negara. 4. STATUS PASIF tunduk pada ketentuan-ketentuan negara. Habib Adjie

45 KEDUDUKAN WARGA NEGARA DALAM NEGARA Dengan memiliki status sebagai warga negara, maka orang memiliki hubungan hukum dengan negara. Hubungan itu berwujud status, peran, hak dan kewajiban secara timbal balik Sebagai warga negara maka ia memiliki hubungan timbal balik yang sederajat dengan negaranya Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif. Peran (role) warga negara juga meliputi peran yang pasif, aktif, negatif dan positif (Cholisin, 2000) Habib Adjie 2011

46 PERAN WARGA NEGARA Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peran aktif merupakan aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik. Peran positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi Habib Adjie 2011

47 HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki negara terhadap warga negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga thdp negara Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara, kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban negara memberi kebebasan beribadah Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan, hak negara untuk dibela, hak negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk kepentingan rakyat Habib Adjie 2011

48 -RAKYAT SEBAGAI KELOMPOK MANUSIA YANG MEMILIKI SUATU KEBUDAYAAN, ADAT ISTIADAT. -BANGSA SEKELOMPOK MANUSIA YANG DIPERSATUKAN OLEH PERSAMAAN SEJARAH DAN CITA-CITA. Habib Adjie

49 NSUR KONSTITUTIF NEGARA 2.WILAYAH TETAP WILAYAH SEMU Perwakilan Negara Alat Transportasi lintas negara 49 7/14/2017

50 PERANAN PENTING WILAYAH BAGI NEGARA : 1. SEBAGAI TEMPAT MENETAP RAKYAT DAN TEMPAT PEMERINTAH MENYELENGGARAKAN PEMERINTAHANNYA. 2. SEBAGAI SIMBOL KEDAULATAN DAN INTEGRITAS KEWILAYAHAN. 50 Habib Adjie 2011

51 -BATAS WILAYAH DARATAN BIASANYA DITENTUKAN DALAM PERJANJIAN DENGAN NEGARA- NEGARA TETANGGA. BATAS NEGARA MUNGKIN SENGAJA DIBUAT : TEMBOK, PATOK ATAU BERUPA BENDA ALAM : GUNUNG ATAU SUNGAI. Habib Adjie

52 WILAYAH NEGARA : -DARATAN. -LAUTAN.- -UDARA.- -SEMU / DAERAH EKSTRATERITORIAL. Habib Adjie

53 -BATAS WILAYAH UDARA SUATU NEGAR BERADA DI ATAS WILAYAH DARATAN DAN LAUTAN NEGARA TSB. KEKUASAAN ATAS WILAYAH UDARA SUATU NEGARA DIATUR DALAM PERJANJIAN PARIS Habib Adjie

54 -Daerah Ekstrateritorial berdasarkan hukum internasional, misalnya mencakup kapal-kapal laut yang berlayar di laut terbuka di bawah bendera suatu negara tertentu dan tempat bekerja perwakilan suatu negara tertentu, seperti kantor kedutaan besar. -Daerah Ekstrateritorial : walaupun tempat tersebut terletak di wilayah negara lain, dianggap menjadi wilayah negara yang diwakilinya. Habib Adjie

55 NSUR KONSTITUTIF NEGARA 2.WILAYAH DARATAN WILAYAH TETAP LAUTAN UDARA Res nullius Laut itu dpt diambil & dimil Oleh masing-masing nega Res communis Laut itu adl milik masy.dun shg tdk dpt diambil /dimili Oleh masing-masing nega 55 7/14/2017

56 DARAT

57 NEGARA PULAU

58 NEGARA BAGIAN PULAU

59 NEGARA KEPULAUAN

60 NEGARA BENUA

61 NEGARA BAGIAN BENUA

62

63

64

65 LAUT

66 NSUR KONSTITUTIF NEGARA 2.WILAYAH Res nullius LAUTAN Laut itu dpt diambil & dimiliki Oleh masing-masing negara Res communis Laut itu adl milik masy.dunia shg tdk dpt diambil /dimiliki Oleh masing-masing 7/14/

67 -BATAS WILAYAH LAUTAN ADALAH SELURUH WILAYAH LAUTAN DI SUATU NEGARA DENGAN BATAS-BATAS TERTENTU LAUT TERITORIAL. DI LUAR ITU DISEBUT LAUT TERBUKA. Habib Adjie

68 KONVENSI LAUT 1982 TRAKTAT MULTILATERAL DI MONTEGO BAY (JAMAICA) 10 DESEMBER 1982, WILAYAH LAUTAN DIBAGAI MENJADI BEBERAPA KATEGORI : Habib Adjie

69 1. LAUT TERITORIAL. Setiap negara mempunyai kedaulatan atas lautan teritorial jaraknya 12 mil laut, diukur dari garis lurus yang ditarik dari pantai. 2. WILAYAH LAUT ZONA BERSEBELAHAN, yaitu lautan di luar batas laut teritorial 12 mil laut atau 24 mil laut dari pantai. 3. WILAYAH LAUT ZONA EKONOMI EKSLUSIF (ZEE) adalah wilayah laut dari negara pantai yang batasnya 200 mil laut dari pantai. Dalam wilayah laut ini, negara pantai yang bersangkutan berhak menggali kekayaan alam serta melakukan kegiatan ekonomi tertentu. Negara lain bebas berlayar atau terbang di atas wilayah tersebut serta bebas pula memasang kabel dan pipa di bawah lautan tersebut. Negara pantai yang bersangkutan berhak menangkap nelayan asing yang kedapatan menangkap ikan dalam ZEEnya. 4. WILAYAH LAUT BATAS LANDAS BENUA adalah wilayah lautan suatu negar yang batasnya lebih dari 200 mil laut. Dalam wilayah ini, negara pantai boleh melakukan eksplorasi dan eksploitasi, dengan kewajiban harus membagi keuntungan dengan masyarakat internasional. Habib Adjie

70 PENENTUAN BATAS-BATAS LAUT Batas Laut Teritorial Tiap tiap negara mempunyai. kekuasaan terhadap laut teritorial hingga 12 mil dari garis pantai Batas Zona Bersebelahan Sejauh 12 mil laut di luar batas laut teritorial atau 24 mil laut dari garis pantai Batas Zona Ekonomi Eksklusif Wil.laut dari suatu neg.yg batasnya 200 mil laut dari garis pantai Batas Landas Benua Sejauh lebih dari 200 mil laut 7/14/

71

72

73 PETA WILAYAH KEDAULATAN RI RI STATUS AGUSTUS DESEMBER 1957 DASAR HUKUM : : TZMKO NO.442 UU Km Km MIL MIL

74 PETA WILAYAH KEDAULATAN RI STATUS 13 DESEMBER FEBRUARI 1969 DASAR HUKUM : DEKLARASI JUANDA 1957, UU NO. 4 PRP 1960 U Km MIL DARATAN NUSANTARA PERAIRAN NUSANTARA LAUTAN TERITORIAL

75 WASANTARA

76

77

78 Copyright the Department of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia

79 UDARA

80

81 Batas tertinggi yang pernah diterapkan adalah sampai garis edar orbit geostationer (geostationery orbit) / GSO, km dari atas permukaan air laut APLIKASI

82

83 NEGARA KEPULAUAN (ARCHIPELAGIC STATE ) PASAL UNCLOS 1982

84 WILAYAH KEDAULATAN WILAYAH HAK BERDAULAT Perairan Pedalaman Perairan Kepulauan WILAYAH KEDAULATAN DAN HAK Laut Teritorial Zona Tambahan BERDAULAT NEGARA DI LAUT Zona Ekonomi Eksklusif Landas Kontinen

85 NEGARA NEGARA KEPULAUAN SELURUHNYA WILAYAH TERDIRI DARI 1 (SATU) KEPULAUAN LEBIH DARI 1 (SATU) KEPULAUAN MENCAKUP PULAU-PULAU LAIN

86 Pasal 121 UNCLOS 1982 DARATAN PULAU TERBENTUK SECARA ALAMI DIKELILINGI OLEH AIR BERADA DI ATAS PERMUKAAN AIR SAAT AIR LAUT TINGGI/PASAN G DARATAN tsb TIDAK TENGGELAM

87 KEPULAUAN GUGUSAN PULAU BAGIAN PULAU DARATAN + PERAIRAN SATU KESATUAN PERAIRAN GEOGRAFI EKONOMI HANKAM POLITIK

88 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KONSEP NEGARA KEPULAUAN DEKLARASI DJUANDA 1957 WAWASAN NUSANTARA KONSEP NEGARA KEPULAUAN PERNYATAAN SEPIHAK DARI INDONESIA KONVENSI HUKUM LAUT 1958 BELUM MENGANUT KONSEP NEGARA KEPULAUAN UNCLOS 1982 MENGANUT KONSEP NEGARA KEPULAUAN PENGAKUAN DARI DUNIA INTERNASIONAL

89 PETA WILAYAH PERAIRAN INDONESIA SEBELUM DEKLARASI DJUANDA 1957

90 KEUNTUNGAN DARI DITERIMANYA KONSEP NEGARA KEPULAUAN WILAYAH PERAIRAN DAN DARATAN MRP BAGIAN YG TIDAK TERPISAHKAN PERAIRAN DIANTARA PULAU BUKAN LAGI LAUT BEBAS PERAIRAN KEPULAUAN KEDAULATAN NEGARA NEGARA KEPULAUAN = TERDIRI DARI BEBERAPA TITK TERDIRI DARI SATU TITIK

91 PERAIRAN YG MERUPAKAN WILAYAH KEDAULATAN NEGARA NEGARA PANTAI PERAIRAN PEDALAMAN LAUT PEDALAMAN PERAIRAN DARAT LAUT TERITORIAL 12 MIL NEGARA KEPULAUAN PERAIRAN PEDALAMAN PERAIRAN KEPULAUAN LAUT PEDALAMAN PERAIRAN DARAT PERAIRANANTARA PULAU2 LAUT TERITORIAL 12 MIL

92 PETA WILAYAH PERAIRAN INDONESIA SETELAH DEKLARASI DJUANDA 1957

93 HAK LINTAS ALUR LAUT KEPULAUAN HAK LINTAS ALUR LAUT KEPULAUAN HAK UNTUK MELAKUKAN LINTAS SECARA TERUS MENERUS TIDAK TERHALANGI DIMILIKI OLEH SEMUA NEGARA ALUR LAUT KAPAL ASING + PESAWAT UDARA ASING PELAYARAN + PENERBANGAN DI LAUT TERITORIAL + PERAIRAN KEPULAUAN

94 ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA (ALKI) ALKI I ALKI II ALKI III ALKI IA ALKI III A ALKI III B ALKI III C ALKI III D ALKI III E PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 2002

95

96 NSUR KONSTITUTIF NEGARA 3.PEMERINTAH BERDAULAT PEMERINTAH YG MEMP.KEKUASAN TERTINGGI YG DIHORMATI & DITAATI,BAIK OLEH SELURUH RAKYAT NEGARA /NEGARA LAIN PEMERINTAH PEMERINTAH DLM ARTI SEMPIT Suatu badan yg berwenang melaks.kebijakan n (eksekutif) PEMERINTAH DLM ARTI LUAS 96 Gabungan semua badan kenegaraan yg berku 7/14/2017 Memerintah di wil.suatu negara,yg meliputi ekse Legislatif, dan yudikatif

97 3.Pemerintah, adalah alat negara dalam menyelenggarakan segala kepentingan rakyatnya dan merupakan alat dalam mencapai tujuan. Habib Adjie

98 Habib Adjie 2011 PEMERINTAH dapat diartikan pula : 1. Sebagai gabungan dari semua badan kenegaraan atau kelengkapan negara yang berkuasa memerintah dalam arti luas, meliputi eksekutif, legislatif dan yudikatif. 2. Sebagai gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di dalam wilayah negara. 3. Kepala Negara (Presiden) bersama-sama dengan menteri-menterinya, yang berarti organ eksekutif. 98

99 KEDAULATAN KEKUASAAN YANG TERTINGGI UNTUK MEMBUAT UNDANG- UNDANG DAN MELAKSANAKANNYA DENGAN SEMUA CARA (TERMASUK PAKSAAN) YANG TERSEDIA. Habib Adjie

100 JEAN BODIN ( ) KEDAULATAN ADALAH KEKUASAAN MUTLAK, ABADI, DAN ASLI DARI SUATU NEGARA. Habib Adjie

101 MUTLAK : KEKUASAAN TERTINGGI DAN TIDAK TERBAGI-BAGI. 101 Habib Adjie 2011

102 ABADI : BERLANGSUNG TERUS TANPA PUTUS-PUTUS. Habib Adjie

103 ASLI : TIDAK BERASAL ATAU TIDAK DILAHIRKAN OLEH KEKUASAAN LAIN. Habib Adjie

104 PEMERINTAH YANG BERDAULAT BERARTI KE DALAM DITAATI OLEH RAKYATNYA, SEDANGKAN KE LUAR MAMPU MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAANYA TERHADAP ANCAMAN NEGARA LAIN. Habib Adjie

105 TEORI KEDAULATAN 1. TUHAN/TEOKRASI kekuasaan tertinggi dalam negara berasal dari Tuhan. Tuhan memberikan kekuasaan itu kepada penguasa karena ia dianggap sebagai keturunan dan wakil Tuhan di Habib Adjie 2011 bumi. 105

106 2. NEGARA NEGARA SUMBER KEDAULATAN DALAM NEGARA. OLEH KARENA ITU, NEGARA DIANGGAP MEMPUNYAI HAK YANG TIDAK TERBATAS TERHADAP LIFE, LIBERTY, DAN PROPERTY DARI WARGANYA. Habib Adjie

107 3. HUKUM HUKUM BERADA DI ATAS SEGALA-GALANYA, BUKAN HANYA MANUSIA, TETAPI JUGA NEGARA BERADA DIBAWAH PEMERINTAH HUKUM. Habib Adjie

108 4. RAKYAT RAKYATLAH YANG BERDAULAT DAN MEWAKILKAN KEKUASAANNYA PADA SUATU BADAN, YAITU PEMERINTAH. JADI BILAMANA PEMERINTAH INI MELAKSANAKAN TUGASNYA TIDAK SESUAI DENGAN KEHENDAK RAKYAT, MAKA RAKYAT AKAN BERTINDAK MENGGANTI PEMERINTAH. KEDAULATAN RAKYAT DIDASARKAN PADA KEHENDAK UMUM (VOLONTE GENERALE). Habib Adjie

109 APRESIASI TERHADAP : 1. KEDAULATAN TUHAN MELAHIRKAN SIFAT TEOSENTRIS = TEOKRASI. 2. KEDAULATAN RAJA MELAHIRKAN SIFAT MONARKIS. 3. KEDAULATAN RAKYAT MELAHIRKAN SIFAT DEMOKRATIS. Habib Adjie

110 4. Kedaulatan Hukum melahirkan Nomokratis (Rechtsstaat dan Rule of Law). Habib Adjie Kedaulatan Negara melahirkan sifat Facistis/Otoratian. 6. Kedaulatan Plural melahirkan sifat Pragmatis/Plural. 110

111 UNSUR DEKLARATIF NEGARA Pengakuan yg diberikan oleh suatu neg. tanpa melihat bertahan tdknya neg.tsb di masa dpn. Bersifat sementara De fakto Pengakuan ttg fakta adanya suatu negara Pengakuan dari negara lain De Jure Bersifat tetap Pengakuan dr neg.lain thd suatu neg Bisamenimbulkan hub.dibid.ekon.&pe Bersifat tetap Pengakuan dr neg.lain berlaku u/ selama-la Setelah melihat adanya jaminan bhw pem Tsb akan stabil dlm jangka waktu yg cukup Bersifat penuh 111 Pengakuan scr resmi berdsrkan hkm o/ BAB.1 HAKIKAT BANGSA DAN UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA 7/14/2017 Neg.lain dg sgl konsekuensinya Terjd hub.antara neg yg mengakui & Meliputi hub.dagng,ekon,&diplomati

112 2. DEKLARATIF. PENGAKUAN DARI NEGARA-NEGARA LAIN. Habib Adjie

113 Unsur ini tidak merupakan syarat mutlak adanya suatu negara karena unsur tersebut tidak merupakan unsur pembentuk bagi badan negara melainkan hanya bersifat menerangkan saja tentang adanya negara. Jadi, hanya bersifat deklaratif bukan konstitutif. Pengakuan dari negara lain dapat dibedakan dua macam, yaitu pengakuan secara de facto dan pengakuan secara de jure. 113 Habib Adjie 2011

114 PENGAKUAN DE FACTO PENGAKUAN ATAS FAKTA ADANYA NEGARA. PENGAKUAN INI DIDASARKAN ADANYA FAKTA BAHWA SUATU MASYARAKAT POLITIK TELAH MENENUHI 3 (TIGA) UNSUR UTAMA NEGARA (WILAYAH, RAKYAT, PEMERINTAH YANG BERDAULAT). Habib Adjie

115 PENGAKUAN DE JURE MERUPAKAN PENGAKUAN AKAN SAHNYA SUATU NEGARA ATAS DASAR PERTIMBANGAN YURIDIS MENURUT HUKUM. Habib Adjie

116 JIKA SUATU PEMERINTAHAN TELAH MEMPEROLEH PENGAKUAN DE FACTO, TETAPI KEMUDIAN PEMERINTAHANNYA TIDAK MAMPU MENEGAKKAN KEKUASAAN/KEDAULATANNYA, MAKA PENGAKUAN DE FACTO AKAN GUGUR DENGAN SENDIRINYA. NAMUN JIKA SEBALIKNYA YANG TERJADI, MAKA IA AKAN SEGERA MEMPEROLEH PENGAKUAN DE JURE. DENGAN DIBERIKAN PENGAKUAN DE JURE, MAKA LAZIMNYA PENGAKUAN ITU DIANGGAP BERLAKU SEJAK BERDIRINYA KEKUASAAN ATAS NEGARA ITU SECARA DE FACTO. JADI BUKAN PADA SAAT PENGAKUAN DE JURE. Habib Adjie

117 ADA 2 (DUA) TEORI PENGAKUAN TERHADAP NEGARA : 1. TEORI DEKLARATIF (DECLARATORY THEORY/EVIDENTIARY THEORY). 2. TEORI KONSTITUTIF (CONSTITUTIVE THEORY). Habib Adjie

118 TEORI DEKLARATIF : JIKA SUATU MASYARAKAT POLITIK TELAH MEMILIKI 3 (TIGA) UNSUR POKOK NEGARA, MAKA DENGAN SENDIRINYA IA TELAH MERUPAKAN SEBUAH NEGARA, YANG KARENANYA PATUT DIPERLAKUKAN SEBAGAI NEGARA YANG BERDAULAT PENUH. PENGAKUAN HANYALAH BERSIFAT PENCATATAN PADA PIHAK NEGARA-NEGARA LAIN, BAHWA NEGARA BARU TSB TELAH MENGAMBIL TEMPAT DI SAMPING NEGARA- NEGARA YANG SUDAH ADA. Habib Adjie

119 TEORI KONSITUTIF. BAHWA MESKIPUN SEMUA UNSUR BERDIRINYA NEGARA TELAH DIPENUHI OLEH SUATU MASYARAKAT POLITIK, NAMUN TIDAKLAH SECARA OTOMATIS DITERIMA SEBAGAI NEGARA DI TENGAH-TENGAN MASYARAKAT INTERNASIONAL. BAHWA SUATU MASYARAKAT POLITIK BARU DAPAT DIKETAHUI APAKAH MEMENUHI UNSUR-UNSUR NEGARA ATAU TIDAK, MELALUI PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN. Habib Adjie

120 NEG TSB TELAH MEMENUHI SYARAT SAH BERDIRINYA SUATU NEG. BID. EKONOMI : NEG. TSB DIPANDANG KUAT ATAU STRATGIS ATAU MEMEGANG PERANAN PENTING DLM PEREKONOMIAN REGIONAL / INTERN.,SHG AKAN RUGI BILA TDK MENGAKUINYA. POLITIK : NEG. TSB DIPANDANG KUAT ATAU BANYAK MEMAINKAN PERAN PENTING DLM PERCATURAN REGIONAL/ INTERN.,SHG AKAN RUGI BILA TDK MENGAKUINYA ALASAN NEGARA MENGAKUI NEGARA LAIN : 120 7/14/2017

121 SIFAT NEGARA

122 SIFAT-SIFAT NEGARA (Miriam Budiardjo, 1977) (1) SIFAT MEMAKSA Negara mempunyai kekuasaan utk memakai kekerasan, agar peraturan perundang-undangan ditaati utk mencip-takan ketertiban umum. Sifat-Sifat Negara (2) SIFAT MONOPOLI Negara mempunyai monopoli dlm menetapkan tujuan bersama dari masy atau utk mencapai cita-cita negara. Negara dpt menyatakan larangan thdp suatu aliran kepercayaan ttt, aliran politik ttt, yg dianggap mengganggu stabilitas nasional (3) MENCAKUP SEMUA Semua peraturan perundangan negara berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.

123 ASAL MULA TERJADINYA NEGARA

124 ASAL MULA TERJADINYA NEGARA Primer & Sekunder teoritis Fakta/faktual Genootschaft /suku Rijk/kerajaan Negara nasional T.Ketuhanan T.Perjanj.Masy. T.Kekuasaan T.Kedaulatan 1.Occopatie 2.Fusi 3.Cessie 4.Accesie 5.Anexatie 6.Proklamasi 7.Innovation 8.Separatis T.Hukum Alam 124 7/14/2017

125 ASAL MULA TERJADINYA NEGARA Primer & Sekunder Teoritis Fakta/faktual Genootschaft /suku Rijk/kerajaan Negara nasional Kehidupan mns diawali dr sebuah keluarga, Kemudian berkembang luas T.Ketuhanan 1.Occopatie mjd kelompok2 Masy.hkm tertentu. (primus interpares:org pertama 2.Fusidiantara yg sederajat) T.Perjanj.Masy. T.Kekuasaan T.Hukum Alam 3.Cessie 4.Accesie 5.Anexatie Kepala suku sbg primus interpares kemudian mjd seorang raja dg cakupan wil.yg luas 6.Proklamasi 7.Innovation Pd awalnya neg.nas.diperintah T.Kedaulatan 8.Separatis raja yg absolut & tersentralisasi 125 Rakyat yg semakin memiliki kesadaran Kebangsaan kemudian tdk ingin diperintah 7/14/2017 oleh raja yg absolut. kedaulatan rakyat

126 ASAL MULA TERJADINYA NEGARA Primer & Sekunder Teoritis Fakta/faktual Genootschaft /suku Menurut Teori ini, Negara ada karena Kehendak Tuhan Rijk/kerajaan Teori ini didasarkan Pd kepercayaan bahwa Segala sesuatu terjadi Karena Negara kehendak nasional Tuhan Negara demokrasi T.Ketuhanan T.Perjanj.Masy. Tokoh : 1. T.Kekuasaan Agustinus 2. Julius Stahl 3. Haller T.Kedaulatan 4. Kranenburg 5. Thomas Aquinas T.Hukum Alam 1.Occopatie 2.Fusi Nampak pada UUD, 3.Cessie By the Grace of God (Atas 4.Accesie Rahmat Tuhan) 5.Anexatie 6.Proklamasi 7.Innovation 8.Separatis 126 7/14/2017

127 ASAL MULA TERJADINYA NEGARA Primer & Sekunder teoritis Fakta/faktual Genootschaft /suku Negara terjadi karena adanya Perjanjian Masy. Thomas Hobbes menghendaki Rijk/kerajaan Monarchi Absolut J.J.Rousseau menghendaki Negara bhw raja nasional hanyalah mandataris rakyat & krn itu dpt diganti Negara demokrasi T.Ketuhanan T.Perjanj.Masy. T.Kekuasaan Tokoh: 1. Thomas Hobbes 2. T.Kedaulatan John Locke 3. J.J Rousseau 4. Montesquieu T.Hukum Alam 1.Occopatie 2.Fusi John 3.Cessie Locke: Tahap I Pactum Unio nes 4.Accesie (perjanjian yg di adakan 5.Anexatie u/ membtk neg).tahap 6.Proklamasi II Pactum Subjectiones (perjanjian 7.Innovation dg penguasa. Monarchi 8.Separatis Konstitusional 127 7/14/2017

128 ASAL MULA TERJADINYA NEGARA Primer & Sekunder teoritis Fakta/faktual Genootschaft /suku L.Duguit : seseorang karena Rijk/kerajaan kelebihannya atau keistimewaannya baik fisik,kecerdasan,ekonomi maupun agama dpt memaksakan kehendaknya Negara nasional kpd orang lain Negara demokrasi T.Ketuhanan Negara terbentuk atas dasar kekuasaan, dan kekuasaan adl ciptaan mereka T.Perjanj.Masy. yg kuat & ber kuasa T.Kekuasaan Tokoh : 1. T.Kedaulatan Horald J.Laski 2. Leon Duguit 3. Karl Marx T.Hukum Alam 4. Oppenheirmer 1.Occopatie 2.Fusi 3.Cessie Karl Marx : Negara dibentuk untuk 4.Accesie mengabdi dan melindungi kepentinga 5.Anexatie 6.Proklamasi kelas yg berkuasa, yaitu kaum kapitalis 7.Innovation 8.Separatis 128 7/14/2017

129 ASAL MULA TERJADINYA NEGARA Primer & Sekunder teoritis Fakta/faktual Genootschaft /suku a. Kedaulatan Negara Kekuasaan tertinggi ada pd negara,bukan pd sekelompok orang yg Rijk/kerajaan menguasai keh. Neg, & neg.lah yg mencipt.hkm untuk Negara mengatur nasional kep.rakyt. Negara demokrasi T.Ketuhanan Tokoh : 1. Vonthering 2. Paul Laband 3. G.Jellinek T.Perjanj.Masy. T.Kekuasaan T.Kedaulatan 1. Krabbe T.Hukum Alam 1.Occopatie 2.Fusi 3.Cessie b. 4.Accesie Kedaulatan Hukum Hukum memegang peranan 5.Anexatie dlm neg.,hkm lebih 6.Proklamasi tinggi dr neg. 7.Innovation 8.Separatis 129 7/14/2017

130 ASAL MULA TERJADINYA NEGARA Primer & Sekunder teoritis Fakta/faktual Genootschaft /suku Tokoh : 1. Plato 2. Aristoteles 3. Agustinus Rijk/kerajaan Negara nasional T.Ketuhanan 1.Occopatie 2.Fusi Hukum alam bukan buatan negara, melainkan kekuasaan alam 3.Cessie yg berlaku T.Perjanj.Masy. setiap waktu dan tempat, 4.Accesie serta bersifat universal dan tidak berubah 5.Anexatie Plato : terjadinya negara secara evolusi T.Kekuasaan Aristoteles : Zoon Politicon 6.Proklamasi Keluarga Masy Negara 7.Innovation T.Kedaulatan 8.Separatis Negara demokrasi T.Hukum Alam 130 7/14/2017

131 ASAL MULA TERJADINYA NEGARA Primer & Sekunder teoritis Fakta/faktual Hal ini terjadi ketika suatu wil.yg tdk bertuan & belum dikuasai kemudian diduduki & dikuasai oleh suku/kelompok Genootschaft /suku T.Ketuhanan 1.Occopatie Hal ini terjadi ketika neg2 kecil yg mendiami suatu 2.Fusi wil.mengadakan 3.Cessie Hal ini terjadi perjanjian ketika utk suatu saling wil.diserahkan melebur mjd T.Perjanj.Masy. kpd neg.baru neg.lain-perjanj. 4.Acresie Pd mulanya suatu wil.terbentuk akibat naiknya Rijk/kerajaan 5.Anexatie lumpur sungai Atau timbul dr dasar laut(delta).kemudian T.Kekuasaandihuni 6.Proklamasi oleh Suatu sekelompok neg.berdiri org disuatu shg wil.yg akhirnya dikuasai membentuk oleh neg. 7.Innovation bangsa Negara lain nasional tanpa reaksi berarti T.Kedaulatan 8.Separatis Mengadakan perjuangan shg berhasil merebut Suatu kembali neg.baru wil.nya muncul di atas wil.suatu neg.yg pecah Negara karena demokrasi suatu hal dan kemudian T.Hukum Alam lenyap 131 7/14/2017

132 BENTUK NEGARA DAN BENTUK KENEGARAAN A. BENTUK NEGARA 1.Negara Kesatuan Neg.merdeka & berdaulat yg Pemerintahannya diatur oleh Pem.pusat 2.Negara Serikat Suatu bentuk neg.yg terdiri atas Gabungan beberapa neg.bag. 7/14/2017 a. Kedaulatan neg.mencakup ke dlm & keluar yg ditangani pem.pusat. b. Negara hanya memp.satu UUD,satu kepala negara,satu dewan menteri & satu DPR c. Hanya ada satu kebijaksanaan yg d. Menyangkut persoalan poleksosbud hankam a. Tiap neg.bagian berstatus tdk berdaulat, namun kekuasaan asli tetap ada pd neg. bagian b. Kepala neg.dipilih oleh rakyat & bertanggung jawab kpd rakyat c. Pem.pusat memperoleh kedaulatan dari neg2.bag.utk urusan ke luar & sebagian ke dlm. d. Kepala neg.memp.hak veto yg diajukan parlemen e. Setiap neg.bag.berwenang membuat 132 UUD, sepanjang tdk bertentangan dg pem.pusat

133 B. BENTUK KENEGARAAN BENTUK NEGARA DAN BENTUK KENEGARAAN 1. KOLONI 2. TRUSTEE (PERWALIAN) 3. MANDAT 4. PROTEKTORAT: a. Protektorat kolonial b. Protektorat Internasional 5. DOMINION 6. UNI a. Uni Personil b. Uni Riil c. Uni Zui Generalis 7/14/ KOLONI Koloni adl suatu neg.yg menjadi jajahan dari neg.lain ex: Ind pernah menjd koloni Bld 2. TRUSTEE Wilayah jajahan dari negara-neg. Yg kalah perang dlm PD II & Berada di bwh naungan Dewan Perwalian PBB serta negara yg Menang.Ex:PapuaNewGuinea bks Jajahan Inggris (PBB) th

134 BENTUK NEGARA DAN BENTUK KENEGARAAN B. BENTUK KENEGARAAN 1. KOLONI 2. TRUSTEE (PERWALIAN) 3. MANDAT 4. PROTEKTORAT: a. Protektorat kolonial b. Protektorat Internasional 5. DOMINION 6. UNI a. Uni Personil b. Uni Riil c. Uni Zui Generalis 7/14/ MANDAT Suatu neg.yg tadinya merupakan Jajahan dari neg2. yg kalah dlm Perang PD I & diletakkan di bwh Perlindungan suatu neg.yg menang Perang dg pengawasan Dewan Mandat Liga Bangsa-bangsa 134

135 BENTUK NEGARA DAN BENTUK KENEGARAAN B. BENTUK KENEGARAAN 1. KOLONI 2. TRUSTEE (PERWALIAN) 3. MANDAT 4. PROTEKTORAT: a. Protektorat kolonial b. Protektorat Internasional 5. DOMINION 6. UNI a. Uni Personil b. Uni Riil c. Uni Zui Generalis 7/14/ PROTEKTORAT Suatu neg.yg berada di bwh lindungan neg.lain yg kuat Ex: Tunisia,Maroko,Indo-china sebelum merdeka merupakan protekt. Perancis a.protekt.kolonial Bentuk protekt.yg menyerahkan urusan hub.luar negeri,pertahan, keamanan,serta dlm negeri kpd pem.pelindungnya ( union-franc) b.protekt.intern. Protekt.yg msh tetap memperhatikan ketentuan2 Hkm Intern. Ex.Mesir semasa protekt.turki

136 BENTUK NEGARA DAN BENTUK KENEGARAAN B. BENTUK KENEGARAAN 1. KOLONI 2. TRUSTEE (PERWALIAN) 3. MANDAT 4. PROTEKTORAT: a. Protektorat kolonial b. Protektorat Internasional 5. DOMINION 6. UNI a. Uni Personil b. Uni Riil c. Uni Zui Generalis 7/14/ DOMINION Bentuk neg.yg khusus dlm lingk. Kerajaan Inggris.Ex: kanada, Selandia Baru,& Afsel 136

137 BENTUK NEGARA DAN BENTUK KENEGARAAN B. BENTUK KENEGARAAN 1. KOLONI 2. TRUSTEE (PERWALIAN) 3. MANDAT 4. PROTEKTORAT: a. Protektorat kolonial b. Protektorat Internasional 5. DOMINION 6. UNI a. Uni Personil b. Uni Riil c. Uni Zui Generalis 7/14/ UNION Gab.2/lebih neg.merdeka& ber daulat dg 1 kepala neg.yg sama. a.union personil: 2 neg.yg kebetulan memp.raja yg sama sbg kepala neg. (BeNeLux ) b.union Riil: 2 neg.yg berdasarkan suatu traktat mengadakan ikatan yg dikepalai oleh seorang raja & membentuk alat perlengkapan uni guna mengatur hub. kepentingan bersama.(uni Austria- Hongaria ) c.union Zui Generalis:gab.neg.yg memp. alat kelengkapan bersama untuk mengurus kepentingan hub.luar negeri,setelah ada kesepakatan lewat perjajian.(uni Ind-Bld ) 137

138 SELESAI