KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Kepala Badan Karantina Pertanian. Ir. Banun Harpini, M.Sc NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Kepala Badan Karantina Pertanian. Ir. Banun Harpini, M.Sc NIP"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah- NYA sehingga Badan Karantina Pertanian telah mampu melaksanakan kinerjanya melalui program dan kegiatan tahun 2012 Laporan Tahunan Badan Karantina Pertanian Tahun Anggaran 2012 berisi pencapaian pelaksanaan kinerja Badan Karantina Pertanian sekaligus permasalahan dan upaya solusinya yang terangkum ke dalam 6 (enam) kegiatan utama Badan Karantina Pertanian, yaitu : (1) Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, (2) Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, (3) Peningkatan Kepatuhan Kerjasama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan, (4) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya, (5) Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standard dan Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian, (6) Peningkatan kualitas pelayanan Karantina dan Pengawasan Keamanan Hayati. Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap besaran anggaran tahun 2012 yang telah digunakan dan sekaligus sebagai alat bantu evaluasi guna penyempurnaan hasil-hasil serta manfaat yang telah dicapai maupun yang belum dicapai. Selain itu laporan ini dapat digunakan sebagai bahan informasi kinerja terutama di lingkup Kementerian Pertanain maupun instansi terkait lainnya. Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian periode tahun telah dilalui selama 3 (tiga) tahun dan diharapkan program/kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dapat mencapai sasaran-sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.sampai dengan tahun Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas tersusunnya laporan ini. Saran perbaikan sangat diharapkan sehingga kinerja Badan Karantina Pertanian pada tahun mendatang menjadi semakin meningkat. Jakarta, Januari 2013 Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Banun Harpini, M.Sc NIP i

2 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI Hal i ii v vii IKHTISAR EKSEKUTIF x Bab I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan 2 Bab II. VISI DAN MISI BADAN KARANTINA PERTANIAN 3 Bab III. PENINGKATAN SISTEM KARANTINA HEWAN 7 DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI 3.1. Bahan Kebijakan Karantina Hewan (KH) dan 7 Keamanan Hayati Hewani (KHH) 3.2.Rekomendasi Penerbitan Ijin Instalasi Karantina 8 Hewan (IKH) dan Imstalasi Karantina Produk Hewan (IKPH) 3.3. Kajian Pulau Karantina 8 Bab IV. PENINGKATAN SISTEM KARANTINA TUMBUHAN 10 DAN KEAMANAN HAYATI NABATI 4.1. Bahan Kebijakan Karantina Tumbuhan (KT) dan 10 Keamanan Hayati Nabati (KHN) 4.2. Bimbingan Teknis KT dan KHN Capaian Kegiatan Pusat KT dan KHN Lainnya 18 Bab V. PENINGKATAN KEPATUHAN, KERJASAMA DAN 22 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERKA- RANTINAAN PERTANIAN 5.1. Bidang Kepatuhan Rumusan Kebijakan Pengawasan dan Penin- 22 dakan Bimbingan Teknis Pengawasan dan Penindakan Laporan Tindak Lanjut Pelanggaran UU No Tahun Dokumen Hasil Kegiatan (Output) Terhadap 26 Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Kepatuhan 5.2. Bidang Kerjasama Kerjasama Internasional 27 A. Kerjasama Bilateral 27 B. Kerjasana Regional 28 C. Kerjasama Multilateral 29 ii

3 Kerjasama Nasional Laporan Pelayanan Informasi dalam rangka 29 pelaksanaan fungsi National Notification Authority dan Enguiry Point SPS-WTO 5.3. Bidang Informasi Pelayanan Infomasi Sistem Aplikasi Capaian Inhouse System PPK on line 36 Bab VI. PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARAAN 37 LABORATORIUM UJI STANDAR DAN UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN 6.1. Peningkatan Kualitas penyelenggaraan 37 Laboratorium Uji Standar Bidang Pelayanan Pengujian Bidang Mutu Peningkatan Kualitas penyelenggaraan Uji 44 Terap TMKP Rekomendasi Uji Terap Teknik dan Metode 44 Karantina Pertanian Diseminasi Teknik dan Metode Karantina Per- 45 tanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Bab VII. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KARAN- 47 TINA DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI 7.1. Kinerja Tindakan Karantina dan Pengawasan 47 Keamanan Hayati Cegah Tangkal OPTK Cegah Tangkal HPHK Pengawasan Keamanan Hayati Tindakan Penahanan, Penolakan dan 60 Pemusnahan Tindakan Penahanan, Penolakan dan 60 Pemusnahan Hewan dan Produknya Tindakan Penahanan, Penolakan dan 68 Pemusnahan Tumbuhan dan Produknya Tindakan Penolakan Terhadap Komoditas 71 PSAT Bab VIII. DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN 74 TEKNIS LAINNYA 8.1. Pengembangan SDM Keadaan Pegawai Kenaikan Pangkat, Pengangkatan Pertama, 74 Pensiun, Pemberhentian PNS, Mutasi Alih Tugas Pendidikan Formal (S-2 dan S-3) Pendidikan dan Pelatihan Reguler Pelatihan Teknis 78 iii

4 Pelatihan Non Teknis Training Luar Negeri Capaian Perencanaan, Evaluasi dan 82 Pelaporan 8.3. Capaian Serapan Anggaran Sarana dan Prasarana Capaian Kelembagaan Kegiatan Kerumahtanggaan Penyelesaian Peraturan Perundangan Perka- 89 rantinaan dan Pengawasan Keamanan Hayati 8.8. Kegiatan Kehumasan 91 Bab IX. PERMASALAHAN DAN UPAYA SOLUSI 91 Bab XII. KESIMPULAN DAN SARAN 102 LAMPIRAN-LAMPIRAN iv

5 DAFTAR TABEL Hal Tabel 1. Daftar AROPT Benih dan Non-Benih Tahun Tabel 2. Daftar NNC Impor Produk Tumbuhan Tahun Tabel 3. Daftar NNC Ekspor Produk Tumbuhan Tahun Tabel 4. Daftar Tindak Lanjut Pelanggaran UU No. 16 Tahun 1992 Yang Dilakukan Pada Tahun Tabel 5. Daftar Notifikasi 15 Draft Peraturan-Peraturan Terkait SPS Tahun 2012 Tabel 6. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Benih/Bibit Tahun 2012 Tabel 7. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Hidup Impor Strategis Tahun 2012 Tabel 8. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Mati Impor Strategis Tahun 2012 Tabel 9. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) Yang Terdeteksi Posistif Melalui Benih/Bibit Tumbuhan Asal Luar Negeri Tahun Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hewan Hidup Impor Pada Tahun 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Bahan Asal Hewan (BAH) Impor Pada Tahun 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Media Pembawa Lain Impor Pada Tahun Tabel 13. Hasil temuan HPHK terhadap Hewan Tahun Tabel 14. Tabel 15. Rekapitulasi Pengawasan Komoditas PSAT Tahun 2012 Tindakan Penahanan terhadap Komoditas Hewan dan Produknya Impor, Ekspor dan Antar Area TA Tabel 16. Tindakan Penolakan terhadap Komoditas Hewan 63 v

6 Tabel 17. Tabel 18. Tabel 19. Tabel 20. Tabel 21. Tabel 22. Tabel 23. Tabel 24. Tabel 25. Tabel 26. Tabel 27. Tabel 28. dan Produknya Impor, Ekspor dan Antar Area TA 2012 Tindakan Pemusnahan terhadap Komoditas Hewan dan Produknya Impor, Ekspor dan Antar Area TA 2011 Tindakan Penahanan terhadap Komoditas Tumbuhan dan Produknya Impor, Ekspor dan Antar Area TA 2012 Tindakan Penolakan terhadap Komoditas Tumbuhan dan Produknya Impor, Ekspor dan Antar Area TA 2012 Tindakan Pemusnahan terhadap Komoditas Tumbuhan dan Produknya Impor, Ekspor dan Antar Area TA 2012 Tindakan Penolakan Terhadap Komoditas PSAT Tahun 2012 Pegawai Badan Karantina Pertanian Yang Terkena Sangsi Tahun 2012 Pegawai Badan Karantina Pertanian Yang Sedang Melanjutkan Program S-3 Pegawai Badan Karantina Pertanian Yang Sedang Melanjutkan Program S-2 Pejabat Struktural Badan Karantina Pertanian Yang Telah Mengikuti Diklatpim Tingkat III (Eselon III) Tahun 2012 Pejabat Struktural Badan Karantina Pertanian Yang Telah Mengikuti Diklatpim Tingkat IV (Eselon IV) Tahun 2012 Pegawai Badan Karantina Pertanian Yang Mengikuti Workshop/Training/Seminar Luar Negeri Tahun 2012 Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana di Badan Karantina Pertanian vi

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Keadaan Pegawai Badan Karantina Pertanian TA 2012 Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Struktur Organisasi Baru Kantor Pusat Badan Karantina Pertanian Dokumen Kegiatan Sekretariat Badan Karantina Pertanian TA 2012 Dokumen Kegiatan Kegiatan Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2012 Dokumen Kegiatan Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati TA 2012 Dokumen Kegiatan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan TA 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Benih/Bibit Impor Per UPT TA 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Benih/Bibit Ekspor Per UPT TA 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Benih/Bibit Domestik Masuk Per UPT TA 2012 Lampiran 10. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Benih/Bibit Domestik Keluar Per UPT TA 2012 Lampiran 11. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Hidup (Bukan Benih) Impor Per UPT TA 2012 Lampiran 12. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Hidup (Bukan Benih) Ekspor Per UPT TA 2012 Lampiran 13. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Hidup (Bukan Benih) Domestik Masuk Per UPT TA 2012 Lampiran 14. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Hidup (Bukan Benih) Domestik Keluar Per UPT TA 2012 Lampiran 15. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Mati Impor Per UPT TA 2012 vii

8 Lampiran 16. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Mati Ekspor Per UPT TA 2012 Lampiran 17. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Mati Domestik Masuk Per UPT TA 2012 Lampiran 18 Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Hasil Tumbuhan Mati Domestik Keluar Per UPT TA 2012 Lampiran 19. Rekapitulasi Tindakan Karantina TumbuhanTerhadap Benda Lain Impor Per UPT TA 2012 Lampiran 20. Rekapitulasi Tindakan Karantina TumbuhanTerhadap Benda Lain Ekspor Per UPT TA 2012 Lampiran 21. Rekapitulasi Tindakan Karantina TumbuhanTerhadap Benda Lain Domestik Masuk Per UPT TA 2012 Lampiran 22. Rekapitulasi Tindakan Karantina TumbuhanTerhadap Benda Lain Domestik Keluar Per UPT TA 2012 Lampiran 23. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hewan Hidup Impor Per UPT TA 2012 Lampiran 24. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hewan Hidup Ekspor Per UPT TA 2012 Lampiran 25. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hewan Hidup Domestik Masuk Per UPT TA 2012 Lampiran 26. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hewan Hidup Domestik Keluar Per UPT TA 2012 Lampiran 27. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Bahan Asal Hewan Impor Per UPT TA 2012 Lampiran 28. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Bahan Asal Hewan Ekspor Per UPT TA 2012 Lampiran 29. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Bahan Asal Hewan Domestik Masuk Per UPT TA 2012 Lampiran 30. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Bahan Asal Hewan Domestik Keluar Per UPT TA 2012 Lampiran 31. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hasil Bahan Asal Hewan Impor Per UPT TA 2012 viii

9 Lampiran 32 Lampiran 33 Lampiran 34 Lampiran 35 Lampiran 36 Lampiran 37 Lampiran 38 Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hasil Bahan Asal Hewan Ekspor Per UPT TA 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hasil Bahan Asal Hewan Domestik Masuk Per UPT TA 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hasil Bahan Asal Hewan Domestik Keluar Per UPT TA 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Benda Lain Impor Per UPT TA 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Benda Lain Ekspor Per UPT TA 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Benda Lain Domestik Masuk Per UPT TA 2012 Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan Terhadap Benda Lain Domestik Keluar Per UPT TA 2012 ix

10 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam perjalanan kinerja Badan Karantina Pertanian tahun 2012 telah berhasil melakukan pencegahan masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) asal luar negeri. Sebagai pendukung terhadap susksesnya pencegahan masuk dan tersebar HPHK/OPTK telah terefleksi dalam program dan kegiatan Badan Karantina Pertanian sebagai upaya pencapaian visi dan misi. Pada tahun 2012 ini telah dihasilkan output-output penting dalam rangka menunjang tupoksi Badan Karantina Pertanian. Dalam rangka menjalankan tupoksinya Badan Karantina Pertanian pada tahun 2012 telah melakukan sertifikasi karantina komoditas tumbuhan dan produknya, dengan total frekuensi kali dan melakukan sertifikasi karantina komoditas hewan dan produknya, dengan total frekuensi kali, sehingga secara keseluruhan total sertifikasi ada kali. Hal ini meningkat apabila dibandingkan pada tahun 2011 yaitu kali. Dari frekuensi pemeriksaan terhadap media pembawa HPHK/OPTK serta pengawasan keamanan pangan terhadap pangan segar asal tumbuhan (PSAT), maka telah terdeteksi dan tertangkal sejumlah HPHK/OPTK serta media pembawa yang membawa cemaran tidak aman bagi manusia. Beberapa OPTK yang terdeteksi positif dan tertangkal sebagai berikut : Tilletia laevis yang terinfestasi pada biji gandum asal Australia dan Rusia melalui BBKP Makasar; BBKP Tanjung Priok dan BKP Kelas II Cilegon; Tilletia tritici yang terinfestasi pada biji gandum asal Australia dan Rusia melalui BBKP Makasar dan BKP Kelas II Cilegon; Pseudomonas syringae pv syringae yang terinfestasi pada benih jagung hibrida asal Thailand melalui BBKP Surabaya dan terinfestasi pada bibit krisan asal Jepang melalui BBKP Soekarno-Hatta; Pseudomonas syringae pv lachrimans yang terinfetasi pada benih Semangka dan Melon asal Thailand melalui BBKP Surabaya; Pantoea stewartii yang terinfestasi pada benih Jagung asal Thailand melalui BBKP Tanjung Priok Adapun HPHK yang terdeteksi dan tertangkal adalah John s Disease yang terinfestasi pada Sapi asal Australia melalui BKP Kelas I Bandar Lampung. Sedangkan cemaran-cemaran pangan yang melebihi BMR pada Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang tertangkal adalah Aflatoxin pada kacang tanah asal India melalui BBKP Surabaya; Salmonella pada sayuran wortel asal Cina, Jerman melalui BBKP Surabaya; Cadmium (logam berat) pada cabe kering dan daun bawang asal Cina melalui BBKP Soekarno-Hatta Capaian terhadap cegah tangkal HPHK/OPTK maupun cemaran PSAH/PSAT tentunya tidak terlepas dari ouput-output yang dihasilkan pada tahun 2012 maupun tahun-tahun sebelumnya. Beberapa output kegiatan utama secara terperinci terlampir. x

11 Kebijakan teknis yang efektif untuk cegah tangkal HPHK/OPTK serta cemaran pangan segar asal hewan/tumbuhan juga tidak terlepas dari beberapa output terbitnya aturan main di lapangan dalam bentuk peraturan perundangan, pedoman teknis, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis maupun hasil-hasil rekomendasi teknis. Pada tengah tahun 2012 ini Badan Karantina Pertanian telah menghasilkan kebijakan teknis operasional baik yang telah terbit maupun dalam bentuk keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian sehingga akan meningkatkan terhadap capaian sasaran yang telah ditetapkan. Pada Tahun Anggaran 2012 telah terbit Peraturan Perundangan yang terkait dengan tupoksi Badan Karantina Pertanian sebagai berikut : 1) Permentan No. 42/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Untuk Pemasukan Buah Segar dan Sayuran Buah Segar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia tanggal 13 Juni ) Permentan No. 43/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Untuk Pemasukan Sayuran Umbi Lapis Segar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia tanggal 13 Juni ) Permentan No. 73/Permentan/OT.140/12/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penetapan Instalasi Karantina Tumbuhan Milik Perorangan atau Badan Hukum tanggal 21 Desember 2012 Beberapa bahan kebijakan karantina hewan dan keamanan hayati hewani yang telah disiapkan sebagai berikut : 1) Pedoman Pengawasan Tindakan Karantina Di Negara Asal 2) Pedoman Biosafety Laboratorium 3) Petunjuk Teknis Tindakan Karantina Terhadap MBM dan Kulit Industri 4) Pedoman Tindakan Karantina Terhadap Media Pembawa Produk Hewan Berupa Telur dan Produk Susu 5) Pedoman Tindakan Karantina Terhadap Bahan Pangan Patogen, Sediaan Biologik dan Obat Hewan 6) Pedoman Pemantauan Daerah Sebar HPHK 7) Tindakan Karantina Antar Area Berdasarkan Penetapan Area 8) Penyusunan Status dan Situasi HPHK 9) Pedoman Tindakan Karantina terhadap Pakan dan Serangga (Insekta) 10) Kajian Sistem Karantina Hewan dan Pulau Karantina Beberapa bahan kebijakan karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang telah disiapkan sebagai berikut : 1) Kajian Teknis Tentang Tata Cara Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Media Pembawa OPTK Non Benih Untuk Pameran/Konferensi /Eksebisi 2) Manual Teknis Perlakukan Irradiasi 3) Tatacara Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Benih Yang Dimasukkan dari Luar Negeri 4) Hasil AROPT Benih 5) Kajian Teknis Tentang Tatacara Pengawasan Terhadap Benda Lain xi

12 6) Kajian Teknis Pengawasan PRG di Tempat Pemasukan dan Pengeluaran 7) Diagnostik Protokol MP OPTK yang telah disempurnakan 8) Daftar OPTK yang telah diupdate 9) Informasi Teknis Ekspor Benih 10) Kajian Standar Internasional dan Nasional 11) Hasil AROPT Non-Benih 12) Informasi Teknis Ekspor Non-Benih 13) Phytosanitary Requirement Beberapa bahan kebijakan pengawasan dan penindakan karantina hewan/karantina tumbuhan dan keamanan hayati yang telah disiapkan sebagai berikut : 1) Pedoman Kegiatan Pre-emptif dalam Membina Kesadaran Masyarakat di Bidang Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan Pengawasan Keamanan Hayati 2) Mekanisme Opersional Pengawasan untuk Mencegah Terjadinya Pelanggaran di Bidang Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan Pengawasan Keamanan hayati 3) Registrasi Pengguna Jasa Karantina Pertanian 4) Tata Laksana Registrasi Pengguna Jasa Karantina Pertanian Pada TA 2012 beberapa peningkatan pencapaian kerjasama perkarantinaan terutama kerjasama internasional melalui kerjasama Bilateral, Regional dan Multilateral Kerjasama Bilateral, antara lain : Indonesia Cina 1) First Bilateral Meeting antara Badan Karantina Pertanian dan Department for Supervision on Animal and Plant Quarantine of the General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine of the People Republic of China (Jakarta, 27 Maret 2012) 2) Penandatanganan Protocol of Inspection, Quarantine and Hygiene Requirements for the Importation of Bird Nest Products from Indonesia to China between the General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine of the People s Republic of China and the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia, 24 April 2012 di Beijing 3) Akselerasi Ekspor Alpukat dan Duku ke Cina Indonesia New Zealand Badan Karantina Pertanian mengajukan Capacity Building on Strengthening Quarantine and Biosafety System in Indonesia. New Zealand sudah menyetujui dan sudah mendesign program yang akan dilaksanakan mulai September 2012 Indonesia USA Badan Karantina Pertanian mengajukan Capacity Building on Strengthening Quarantine and Biosafety System in Indonesia xii

13 Indonesia Thailand Thailand mengajak Indonesia untuk membangun kerjasama bilateral antara Department of Agriculture Ministry of Agriculture and Cooperatives of Thailand dan Badan Karantina Pertanian di bidang perkarantinaan tumbuhan berupa Working Group Indonesia LAO PDR Kunjungan Wakil Menteri Keuangan Lao PDR dan rombongan ke Badan Karantina Pertanian (24 Mei 2012) untuk memperoleh informasi mengenai penerapan sistem pelaporan karantina secara elektronik Dalam pengembangan teknologi informasi beberapa output TA 2012 terdapat 11 aplikasi, antara lain : 1) Manual Aplikasi (SIPMEN, SAB, SIMLAB KH dan KT), telah tersusun, sedang dalam proses koreksi dan revisi untuk pencetakan dan perbanyakan 2) Pengembangan aplikasi PPK Online (KH dan KT) versi web telah tersusun aplikasinya versi web, yang merupakan persyaratan utama penerapan SSO di Barantan 3) Aplikasi Single Sign On pada Portal NSW antara DCBC dan Badan Karantina Pertanian. Aplikasi sedang dalam tahap integrasi dengan portal INSW, draft manual penggunaan aplikasi telah tersusun, 4) Aplikasi Pemanfaatan Barcode dalam Pengawasan Pemeriksaan PSAT 5) Aplikasi E- Fumigation Certificate 6) Aplikasi Fungsional KH 7) Aplikasi Fungsional KT 8) Web monitoring perijinan terintegrasi 9) 2 (dua) aplikasi berbasis android 10) E- Cert KH dan KT antar negara Terkait dengan pengembangan pelayanan sistem informasi perkarantinaan maka telah terjadi peningkatan penggunaan PPK online oleh pengguna jasa sebesar 4,5 % (pada tahun 2011 dimanfaatkan oleh pengguna jasa dan pada tahun 2012 telah dimanfaatkan oleh pengguna jasa) Dalam rangka Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar Dan Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian beberapa output kegiatannya antara lain 1) Telah dilakukan uji coba di BBUS-KP, yaitu : a) Pengaruh Suhu dan Waktu Perendaman Dalam Air Terhadap Penurunan Kadar Nitrit Pada Sarang Burung Walet Dengan Menggunakan Tes Cepat, Spektro UV-VIS dan HPLC b) Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Preservasi terhadap Stabilitas Bakteri E. coli dan Salmonella sp untuk Kering Beku (Freeze Drying) c) Deteksi Unsur Spesies Berbeda pada Produk Hewan yang mengalami Perlakuan Perbeda-an Pemanasan Menggunakan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Forensik Molekuler d) Perlakuan air panas dan chitosan untuk eliminasi bakteri Erwinia xiii

14 caratovora subsp. atroseptica pada umbi kentang e) Perlakuan fungisida terhadap cendawan Fusarium oxysporum pada kelapa sawit f) Perbandinagn metode FACE dan Metode QUICHERS dalam analisis residu pestisida 2) Telah dilakukan uji coba di BUT-TMKP, yaitu : a) Perlakuan Kemasan Media Pembawa Tercemar Virus Avian Influenza dengan Menggunakan Beberapa Desinfektan b) Uji Terap Deteksi Media Pembawa Potensial OPTK / HPHK Menggunakan Teknologi X-ray c) Efektifitas Ethyl Formate terhadap Mortalitas Dysmicoccus sp. pada Manggis, Colletotrichum gloeosporioides pada Strawberi, dan Pisang d) Uji Terap Penggunaan Phosphin Cair sebagai Perlakuan Kutu Putih pada Manggis (Garccinia mangostana), Nanas (Ananas sp.) dan Anggrek Bulan (Phalaenopsis sp. e) Efektifitas Teknik Perlakuan Sarang Burung Walet terhadap Cemaran Mikroba dan Nitrit Terkait pengakuan terhadap kualitas uji laboratorium, maka perkembangan akreditasi laboratorium lingkup Badan Karantina Pertanian bahwa pada tahun 2012 telah ada tambahan 5 UPT yang laboratoriumnya mendapatkan Sertifikat ISO (Akreditasi Laboratorium), yaitu di BBKP Tanjung Priok, BBKP Soekarno-Hatta, BKP Kelas I Balikpapan, BKP Kelas I Palembang, BKP Kelas I Denpasar. Badan Karantina Pertanian senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM. Jumlah SDM pada 31 Desember tahun 2012 sebanyak orang. Dalam rangka peningkatan kualitas SDM telah dilakukan berbagai pendidikan formal dan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan kompetensi antara lain : Pendidikan formal/diklat Reguler, antara lain 1) Pendidikan Program S-2 : 9 orang dan S-3 : 7 orang 2) Diklat Teknis Dasar Karantina Hewan/Tumbuhan (320 orang) 3) Diklat Penjejangan Karantina Hewan/Tumbuhan (53 orang) 4) Lan Gaskara (275 orang) 5) Diklatpim III (4 orang) dan Diklatpim IV (16 orang) 6) Training Ke Luar Negeri (9 orang) Pendidikan dan Pelatihan Teknis : 1) Desiminasi Teknik Surveillance (46 orang) 2) Desiminasi Teknik dan Metode Pemeriksaan HPR (52 orang) 3) Desiminasi Peningkatan Keterampilan PPC PSAT (30 orang) 4) Desiminasi Metodologi dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah (30 orang) 5) Desiminasi Aplikasi Pengujian Kesehatan Benih (39 orang) 6) Desiminasi Penilaian Persyaratan Teknis IKT (31 orang) xiv

15 7) Desiminasi Penilaian Persyaratan Teknis IKH (30 orang) 8) Desiminasi Penggunaan Teknologi X-Ray untuk Mendeteksi MP Potensial Karantina (30 orang) xv

16 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam perjalanan kinerja Badan Karantina Pertanian tahun 2012 telah berhasil melakukan pencegahan masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) asal luar negeri. Sebagai pendukung terhadap susksesnya pencegahan masuk dan tersebar HPHK/OPTK telah terefleksi dalam program dan kegiatan Badan Karantina Pertanian sebagai upaya pencapaian visi dan misi. Pada tahun 2012 ini telah dihasilkan output-output penting dalam rangka menunjang tupoksi Badan Karantina Pertanian. Dalam rangka menjalankan tupoksinya Badan Karantina Pertanian pada tahun 2012 telah melakukan sertifikasi karantina komoditas tumbuhan dan produknya, dengan total frekuensi kali dan melakukan sertifikasi karantina komoditas hewan dan produknya, dengan total frekuensi kali, sehingga secara keseluruhan total sertifikasi ada kali. Hal ini meningkat apabila dibandingkan pada tahun 2011 yaitu kali. Dari frekuensi pemeriksaan terhadap media pembawa HPHK/OPTK serta pengawasan keamanan pangan terhadap pangan segar asal tumbuhan (PSAT), maka telah terdeteksi dan tertangkal sejumlah HPHK/OPTK serta media pembawa yang membawa cemaran tidak aman bagi manusia. Beberapa OPTK yang terdeteksi positif dan tertangkal sebagai berikut : Tilletia laevis yang terinfestasi pada biji gandum asal Australia dan Rusia melalui BBKP Makasar; BBKP Tanjung Priok dan BKP Kelas II Cilegon; Tilletia tritici yang terinfestasi pada biji gandum asal Australia dan Rusia melalui BBKP Makasar dan BKP Kelas II Cilegon; Pseudomonas syringae pv syringae yang terinfestasi pada benih jagung hibrida asal Thailand melalui BBKP Surabaya dan terinfestasi pada bibit krisan asal Jepang melalui BBKP Soekarno-Hatta; Pseudomonas syringae pv lachrimans yang terinfetasi pada benih Semangka dan Melon asal Thailand melalui BBKP Surabaya; Pantoea stewartii yang terinfestasi pada benih Jagung asal Thailand melalui BBKP Tanjung Priok Adapun HPHK yang terdeteksi dan tertangkal adalah John s Disease yang terinfestasi pada Sapi asal Australia melalui BKP Kelas I Bandar Lampung. Sedangkan cemaran-cemaran pangan yang melebihi BMR pada Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang tertangkal adalah Aflatoxin pada kacang tanah asal India melalui BBKP Surabaya; Salmonella pada sayuran wortel asal Cina, Jerman melalui BBKP Surabaya; Cadmium (logam berat) pada cabe kering dan daun bawang asal Cina melalui BBKP Soekarno-Hatta Capaian terhadap cegah tangkal HPHK/OPTK maupun cemaran PSAH/PSAT tentunya tidak terlepas dari ouput-output yang dihasilkan pada tahun 2012 maupun tahun-tahun sebelumnya. Beberapa output kegiatan utama secara terperinci terlampir. Laporan Evaluasi Kinerja Badan Karantina Pertanian TA 2012 i

17 Kebijakan teknis yang efektif untuk cegah tangkal HPHK/OPTK serta cemaran pangan segar asal hewan/tumbuhan juga tidak terlepas dari beberapa output terbitnya aturan main di lapangan dalam bentuk peraturan perundangan, pedoman teknis, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis maupun hasil-hasil rekomendasi teknis. Pada tengah tahun 2012 ini Badan Karantina Pertanian telah menghasilkan kebijakan teknis operasional baik yang telah terbit maupun dalam bentuk keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian sehingga akan meningkatkan terhadap capaian sasaran yang telah ditetapkan. Pada Tahun Anggaran 2012 telah terbit Peraturan Perundangan yang terkait dengan tupoksi Badan Karantina Pertanian sebagai berikut : 1) Permentan No. 42/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Untuk Pemasukan Buah Segar dan Sayuran Buah Segar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia tanggal 13 Juni ) Permentan No. 43/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Untuk Pemasukan Sayuran Umbi Lapis Segar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia tanggal 13 Juni ) Permentan No. 73/Permentan/OT.140/12/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penetapan Instalasi Karantina Tumbuhan Milik Perorangan atau Badan Hukum tanggal 21 Desember 2012 Beberapa bahan kebijakan karantina hewan dan keamanan hayati hewani yang telah disiapkan sebagai berikut : 1) Pedoman Pengawasan Tindakan Karantina Di Negara Asal 2) Pedoman Biosafety Laboratorium 3) Petunjuk Teknis Tindakan Karantina Terhadap MBM dan Kulit Industri 4) Pedoman Tindakan Karantina Terhadap Media Pembawa Produk Hewan Berupa Telur dan Produk Susu 5) Pedoman Tindakan Karantina Terhadap Bahan Pangan Patogen, Sediaan Biologik dan Obat Hewan 6) Pedoman Pemantauan Daerah Sebar HPHK 7) Tindakan Karantina Antar Area Berdasarkan Penetapan Area 8) Penyusunan Status dan Situasi HPHK 9) Pedoman Tindakan Karantina terhadap Pakan dan Serangga (Insekta) 10) Kajian Sistem Karantina Hewan dan Pulau Karantina Beberapa bahan kebijakan karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang telah disiapkan sebagai berikut : 1) Kajian Teknis Tentang Tata Cara Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Media Pembawa OPTK Non Benih Untuk Pameran/Konferensi /Eksebisi 2) Manual Teknis Perlakukan Irradiasi 3) Tatacara Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Benih Yang Dimasukkan dari Luar Negeri 4) Hasil AROPT Benih 5) Kajian Teknis Tentang Tatacara Pengawasan Terhadap Benda Lain Laporan Evaluasi Kinerja Badan Karantina Pertanian TA 2012 ii

18 6) Kajian Teknis Pengawasan PRG di Tempat Pemasukan dan Pengeluaran 7) Diagnostik Protokol MP OPTK yang telah disempurnakan 8) Daftar OPTK yang telah diupdate 9) Informasi Teknis Ekspor Benih 10) Kajian Standar Internasional dan Nasional 11) Hasil AROPT Non-Benih 12) Informasi Teknis Ekspor Non-Benih 13) Phytosanitary Requirement Beberapa bahan kebijakan pengawasan dan penindakan karantina hewan/karantina tumbuhan dan keamanan hayati yang telah disiapkan sebagai berikut : 1) Pedoman Kegiatan Pre-emptif dalam Membina Kesadaran Masyarakat di Bidang Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan Pengawasan Keamanan Hayati 2) Mekanisme Opersional Pengawasan untuk Mencegah Terjadinya Pelanggaran di Bidang Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan Pengawasan Keamanan hayati 3) Registrasi Pengguna Jasa Karantina Pertanian 4) Tata Laksana Registrasi Pengguna Jasa Karantina Pertanian Pada TA 2012 beberapa peningkatan pencapaian kerjasama perkarantinaan terutama kerjasama internasional melalui kerjasama Bilateral, Regional dan Multilateral Kerjasama Bilateral, antara lain : Indonesia Cina 1) First Bilateral Meeting antara Badan Karantina Pertanian dan Department for Supervision on Animal and Plant Quarantine of the General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine of the People Republic of China (Jakarta, 27 Maret 2012) 2) Penandatanganan Protocol of Inspection, Quarantine and Hygiene Requirements for the Importation of Bird Nest Products from Indonesia to China between the General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine of the People s Republic of China and the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia, 24 April 2012 di Beijing 3) Akselerasi Ekspor Alpukat dan Duku ke Cina Indonesia New Zealand Badan Karantina Pertanian mengajukan Capacity Building on Strengthening Quarantine and Biosafety System in Indonesia. New Zealand sudah menyetujui dan sudah mendesign program yang akan dilaksanakan mulai September 2012 Indonesia USA Badan Karantina Pertanian mengajukan Capacity Building on Strengthening Quarantine and Biosafety System in Indonesia Laporan Evaluasi Kinerja Badan Karantina Pertanian TA 2012 iii

19 Indonesia Thailand Thailand mengajak Indonesia untuk membangun kerjasama bilateral antara Department of Agriculture Ministry of Agriculture and Cooperatives of Thailand dan Badan Karantina Pertanian di bidang perkarantinaan tumbuhan berupa Working Group Indonesia LAO PDR Kunjungan Wakil Menteri Keuangan Lao PDR dan rombongan ke Badan Karantina Pertanian (24 Mei 2012) untuk memperoleh informasi mengenai penerapan sistem pelaporan karantina secara elektronik Dalam pengembangan teknologi informasi beberapa output TA 2012 terdapat 11 aplikasi, antara lain : 1) Manual Aplikasi (SIPMEN, SAB, SIMLAB KH dan KT), telah tersusun, sedang dalam proses koreksi dan revisi untuk pencetakan dan perbanyakan 2) Pengembangan aplikasi PPK Online (KH dan KT) versi web telah tersusun aplikasinya versi web, yang merupakan persyaratan utama penerapan SSO di Barantan 3) Aplikasi Single Sign On pada Portal NSW antara DCBC dan Badan Karantina Pertanian. Aplikasi sedang dalam tahap integrasi dengan portal INSW, draft manual penggunaan aplikasi telah tersusun, 4) Aplikasi Pemanfaatan Barcode dalam Pengawasan Pemeriksaan PSAT 5) Aplikasi E- Fumigation Certificate 6) Aplikasi Fungsional KH 7) Aplikasi Fungsional KT 8) Web monitoring perijinan terintegrasi 9) 2 (dua) aplikasi berbasis android 10) E- Cert KH dan KT antar negara Terkait dengan pengembangan pelayanan sistem informasi perkarantinaan maka telah terjadi peningkatan penggunaan PPK online oleh pengguna jasa sebesar 4,5 % (pada tahun 2011 dimanfaatkan oleh pengguna jasa dan pada tahun 2012 telah dimanfaatkan oleh pengguna jasa) Dalam rangka Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar Dan Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian beberapa output kegiatannya antara lain 1) Telah dilakukan uji coba di BBUS-KP, yaitu : a) Pengaruh Suhu dan Waktu Perendaman Dalam Air Terhadap Penurunan Kadar Nitrit Pada Sarang Burung Walet Dengan Menggunakan Tes Cepat, Spektro UV-VIS dan HPLC b) Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Preservasi terhadap Stabilitas Bakteri E. coli dan Salmonella sp untuk Kering Beku (Freeze Drying) c) Deteksi Unsur Spesies Berbeda pada Produk Hewan yang mengalami Perlakuan Perbeda-an Pemanasan Menggunakan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Forensik Molekuler d) Perlakuan air panas dan chitosan untuk eliminasi bakteri Erwinia Laporan Evaluasi Kinerja Badan Karantina Pertanian TA 2012 iv

20 caratovora subsp. atroseptica pada umbi kentang e) Perlakuan fungisida terhadap cendawan Fusarium oxysporum pada kelapa sawit f) Perbandinagn metode FACE dan Metode QUICHERS dalam analisis residu pestisida 2) Telah dilakukan uji coba di BUT-TMKP, yaitu : a) Perlakuan Kemasan Media Pembawa Tercemar Virus Avian Influenza dengan Menggunakan Beberapa Desinfektan b) Uji Terap Deteksi Media Pembawa Potensial OPTK / HPHK Menggunakan Teknologi X-ray c) Efektifitas Ethyl Formate terhadap Mortalitas Dysmicoccus sp. pada Manggis, Colletotrichum gloeosporioides pada Strawberi, dan Pisang d) Uji Terap Penggunaan Phosphin Cair sebagai Perlakuan Kutu Putih pada Manggis (Garccinia mangostana), Nanas (Ananas sp.) dan Anggrek Bulan (Phalaenopsis sp. e) Efektifitas Teknik Perlakuan Sarang Burung Walet terhadap Cemaran Mikroba dan Nitrit Terkait pengakuan terhadap kualitas uji laboratorium, maka perkembangan akreditasi laboratorium lingkup Badan Karantina Pertanian bahwa pada tahun 2012 telah ada tambahan 5 UPT yang laboratoriumnya mendapatkan Sertifikat ISO (Akreditasi Laboratorium), yaitu di BBKP Tanjung Priok, BBKP Soekarno-Hatta, BKP Kelas I Balikpapan, BKP Kelas I Palembang, BKP Kelas I Denpasar. Badan Karantina Pertanian senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM. Jumlah SDM pada 31 Desember tahun 2012 sebanyak orang. Dalam rangka peningkatan kualitas SDM telah dilakukan berbagai pendidikan formal dan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan kompetensi antara lain : Pendidikan formal/diklat Reguler, antara lain 1) Pendidikan Program S-2 : 9 orang dan S-3 : 7 orang 2) Diklat Teknis Dasar Karantina Hewan/Tumbuhan (320 orang) 3) Diklat Penjejangan Karantina Hewan/Tumbuhan (53 orang) 4) Lan Gaskara (275 orang) 5) Diklatpim III (4 orang) dan Diklatpim IV (16 orang) 6) Training Ke Luar Negeri (9 orang) Pendidikan dan Pelatihan Teknis : 1) Desiminasi Teknik Surveillance (46 orang) 2) Desiminasi Teknik dan Metode Pemeriksaan HPR (52 orang) 3) Desiminasi Peningkatan Keterampilan PPC PSAT (30 orang) 4) Desiminasi Metodologi dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah (30 orang) 5) Desiminasi Aplikasi Pengujian Kesehatan Benih (39 orang) 6) Desiminasi Penilaian Persyaratan Teknis IKT (31 orang) Laporan Evaluasi Kinerja Badan Karantina Pertanian TA 2012 v

21 7) Desiminasi Penilaian Persyaratan Teknis IKH (30 orang) 8) Desiminasi Penggunaan Teknologi X-Ray untuk Mendeteksi MP Potensial Karantina (30 orang) Laporan Evaluasi Kinerja Badan Karantina Pertanian TA 2012 vi

22 Tabel 1. DATA PEGAWAI BADAN KARANTINA PERTANIAN per Januari 2012 NO. SATUAN KERJA GOLONGAN PENDIDIKAN TERAKHIR JMLH I II III IV SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 L JENIS KELAMIN JABATAN STRUKTURAL JABATAN FUNGSIONAL 1 Kantor Pusat Barantan BBUS - Karantina Pertanian BBKP Surabaya BBKP Tanjung Priok BBKP Soekarno Hatta BBKP Belawan BBKP Makassar, Sulsel BKP Kelas I Denpasar BKP Kelas I Semarang BKP Kelas I Balikpapan BKP Kelas I Bandar Lampung BKP Kelas I Pekanbaru BKP Kelas I Pontianak BKP Kelas I Kupang BKP Kelas I Banjarmasin BKP Kelas I Mataram BKP Kelas I Manado BKP Kelas I Padang BKP Kelas I Jayapura BKP Kelas I Palembang BKP Kelas I Jambi BKP Kelas I Batam BKP Kelas II Medan BKP Kelas II Tanjung Pinang BKP Kelas II Ternate BKP Kelas II Kendari BKP Kelas II Pangkal Pinang BKP Kelas II Tarakan BKP Kelas II Cilegon BKP Kelas II Yogyakarta BKP Kelas II Palangkaraya BKP Kelas II Palu BKP Kelas II Gorontalo SKP Kelas I Biak SKP Kelas I Entikong SKP Kelas I T. Balai Asahan SKP Kelas I Cilacap SKP Kelas I Sumbawa Besar SKP Kelas I Banda Aceh SKP Kelas I Sorong SKP Kelas I Samarinda SKP Kelas I Ambon SKP Kelas I Bengkulu SKP Kelas I Timika SKP Kelas I Merauke SKP Kelas I Bandung SKP Kelas I Pare-pare SKP Kelas II T. Balai Karimun SKP Kelas II Ende SKP Kelas II Mamuju SKP Kelas II Manokwari SKP Kelas II Bangkalan BUT Teknik & Metode KP J U M L A H 31 1,390 1, , , , ,204 1, P ES. I ES. II ES. III ES. IV ES. V MEDIK VET PRMD VET POPT AHLI POPT TRMPL Sumber: SIMPEG per 31 Januari 2012

23 Tabel 1. DATA PEGAWAI BADAN KARANTINA PERTANIAN per Maret 2012 NO. SATUAN KERJA GOLONGAN I II III IV JMLH PENDIDIKAN TERAKHIR JENIS KELAMIN JABATAN STRUKTURAL JABATAN FUNGSIONAL SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 L P ES. I ES. II ES. III ES. IV ES. V MEDIK VET 1 Kantor Pusat Barantan BBUS - Karantina Pertanian BBKP Surabaya BBKP Tanjung Priok BBKP Soekarno Hatta BBKP Belawan BBKP Makassar, Sulsel BKP Kelas I Denpasar BKP Kelas I Semarang BKP Kelas I Balikpapan BKP Kelas I Bandar Lampung BKP Kelas I Pekanbaru BKP Kelas I Pontianak BKP Kelas I Kupang BKP Kelas I Banjarmasin BKP Kelas I Mataram BKP Kelas I Manado BKP Kelas I Padang BKP Kelas I Jayapura BKP Kelas I Palembang BKP Kelas I Jambi BKP Kelas I Batam BKP Kelas II Medan BKP Kelas II Tanjung Pinang BKP Kelas II Ternate BKP Kelas II Kendari BKP Kelas II Pangkal Pinang BKP Kelas II Tarakan BKP Kelas II Cilegon BKP Kelas II Yogyakarta BKP Kelas II Palangkaraya BKP Kelas II Palu BKP Kelas II Gorontalo SKP Kelas I Biak SKP Kelas I Entikong SKP Kelas I T. Balai Asahan SKP Kelas I Cilacap SKP Kelas I Sumbawa Besar SKP Kelas I Banda Aceh SKP Kelas I Sorong SKP Kelas I Samarinda SKP Kelas I Ambon SKP Kelas I Bengkulu SKP Kelas I Timika SKP Kelas I Merauke SKP Kelas I Bandung SKP Kelas I Pare-pare SKP Kelas II T. Balai Karimun SKP Kelas II Ende SKP Kelas II Mamuju SKP Kelas II Manokwari SKP Kelas II Bangkalan BUT Teknik & Metode KP J U M L A H 31 1,390 1, , , , ,203 1, PRMD VET POPT AHLI POPT TRMPL Sumber: SIMPEG per 31 Maret 2012

24 Tabel 1. DATA PEGAWAI BADAN KARANTINA PERTANIAN per Mei 2012 NO. SATUAN KERJA GOLONGAN I II III IV JMLH PENDIDIKAN TERAKHIR JENIS KELAMIN JABATAN STRUKTURAL JABATAN FUNGSIONAL SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 L P ES. I ES. II ES. III ES. IV ES. V MEDIK VET 1 Kantor Pusat Barantan BBUS - Karantina Pertanian BBKP Surabaya BBKP Tanjung Priok BBKP Soekarno Hatta BBKP Belawan BBKP Makassar, Sulsel BKP Kelas I Denpasar BKP Kelas I Semarang BKP Kelas I Balikpapan BKP Kelas I Bandar Lampung BKP Kelas I Pekanbaru BKP Kelas I Pontianak BKP Kelas I Kupang BKP Kelas I Banjarmasin BKP Kelas I Mataram BKP Kelas I Manado BKP Kelas I Padang BKP Kelas I Jayapura BKP Kelas I Palembang BKP Kelas I Jambi BKP Kelas I Batam BKP Kelas II Medan BKP Kelas II Tanjung Pinang BKP Kelas II Ternate BKP Kelas II Kendari BKP Kelas II Pangkal Pinang BKP Kelas II Tarakan BKP Kelas II Cilegon BKP Kelas II Yogyakarta BKP Kelas II Palangkaraya BKP Kelas II Palu BKP Kelas II Gorontalo SKP Kelas I Biak SKP Kelas I Entikong SKP Kelas I T. Balai Asahan SKP Kelas I Cilacap SKP Kelas I Sumbawa Besar SKP Kelas I Banda Aceh SKP Kelas I Sorong SKP Kelas I Samarinda SKP Kelas I Ambon SKP Kelas I Bengkulu SKP Kelas I Timika SKP Kelas I Merauke SKP Kelas I Bandung SKP Kelas I Pare-pare SKP Kelas II T. Balai Karimun SKP Kelas II Ende SKP Kelas II Mamuju SKP Kelas II Manokwari SKP Kelas II Bangkalan BUT Teknik & Metode KP J U M L A H 31 1,387 1, , , , ,196 1, PRMD VET POPT AHLI POPT TRMPL Sumber: SIMPEG per 31 Mei 2012

25 Tabel 1. DATA PEGAWAI BADAN KARANTINA PERTANIAN per Juni 2012 NO. SATUAN KERJA GOLONGAN I II III IV JMLH PENDIDIKAN TERAKHIR JENIS KELAMIN JABATAN STRUKTURAL JABATAN FUNGSIONAL SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 L P ES. I ES. II ES. III ES. IV ES. V MEDIK VET 1 Kantor Pusat Barantan BBUS - Karantina Pertanian BBKP Surabaya BBKP Tanjung Priok BBKP Soekarno Hatta BBKP Belawan BBKP Makassar, Sulsel BKP Kelas I Denpasar BKP Kelas I Semarang BKP Kelas I Balikpapan BKP Kelas I Bandar Lampung BKP Kelas I Pekanbaru BKP Kelas I Pontianak BKP Kelas I Kupang BKP Kelas I Banjarmasin BKP Kelas I Mataram BKP Kelas I Manado BKP Kelas I Padang BKP Kelas I Jayapura BKP Kelas I Palembang BKP Kelas I Jambi BKP Kelas I Batam BKP Kelas II Medan BKP Kelas II Tanjung Pinang BKP Kelas II Ternate BKP Kelas II Kendari BKP Kelas II Pangkal Pinang BKP Kelas II Tarakan BKP Kelas II Cilegon BKP Kelas II Yogyakarta BKP Kelas II Palangkaraya BKP Kelas II Palu BKP Kelas II Gorontalo SKP Kelas I Biak SKP Kelas I Entikong SKP Kelas I T. Balai Asahan SKP Kelas I Cilacap SKP Kelas I Sumbawa Besar SKP Kelas I Banda Aceh SKP Kelas I Sorong SKP Kelas I Samarinda PRMD VET POPT AHLI POPT TRMPL

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 6170-4200-6854-7766 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.12-/215 DS33-9596-64-778 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 217 i STATISTIK BADAN KARANTINA PERTANIAN TAHUN 212-216 Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN PRAKONDISI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN. Sumber Daya 1. Staf 2. Informasi 3. Wewenang 4. Fasilitas 5. Dana

METODE PENELITIAN PRAKONDISI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN. Sumber Daya 1. Staf 2. Informasi 3. Wewenang 4. Fasilitas 5. Dana 42 METODE PENELITIAN Kerangka Konsep Penelitian Pada penelitian ini terdapat beberapa peubah yang diamati yaitu karakteristik responden meliputi pendidikan, masa kerja, jabatan, dan pelatihan terkait rabies

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2013 Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Banun Harpini, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2013 Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Banun Harpini, M.Si NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Karantina Pertanian (LAKIP BARANTAN) Tahun 2012 telah dapat diselesaikan dengan baik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAKIP Badan Karantina Pertanian 2012

KATA PENGANTAR. LAKIP Badan Karantina Pertanian 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Karantina Pertanian (LAKIP BARANTAN) Tahun 2012 telah dapat diselesaikan dengan baik

Lebih terperinci

Triwulan 3 Tahun 2014

Triwulan 3 Tahun 2014 Status Pengisian Data SIPKINDU Kode Unit Kerja 1000000000 Triwulan 3 Tahun 2014 s.d 22-10-2014 08:58:43 Unit Kerja BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Jumlah Pegawai Pengisian

Lebih terperinci

Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017

Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 SERAPAN ANGGARAN (Rp) URAIAN 2016 2015 Sebelum Sesudah di Kurangi Penghematan *) Blokir *) PAGU (Rp) 749.498.063.000 894.424.353.000 859.424.353.000

Lebih terperinci

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF

KATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (Pusat KKIP) TA. 2014 telah diselesaikan

Lebih terperinci

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 2 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 2 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai salah satu Unit Kerja Eselon II Lingkup Badan Karantina Pertanian, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TAHUN ANGGARAN 2014 PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI BADAN KARANTINA PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018

ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 Banun Harpini Kepala Badan Karantina Pertanian Realisasi Anggaran Per Kegiatan TA 2017 (Per 29 Mei 2017 - jam 9.00) No Kegiatan Pagu Total Realisasi Total

Lebih terperinci

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016. 1 KATA PENGANTAR Pemantauan dan Evaluasi Kinerja diatur melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Bimbingan Teknis Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tahun 2017 Jakarta, 18 Juli 2017 DASAR HUKUM, TUGAS,

Lebih terperinci

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100), Umum Banda Aceh 216,59 246,43 278,90 295,67 112,07 139,01 172,41 190,86 109,37 115,47 119,06 124,90 127,19 Lhokseumawe 217,73 242,90 273,06 295,55 111,38 124,28 143,10 154,71 108,33 116,24 121,61 130,52

Lebih terperinci

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 3 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 3 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI BADAN KARANTINA PERTANIAN TAHUN 2017 1 IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai salah satu Unit Kerja Eselon II

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian i PEDOMAN PELAPORAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 i TIM PENYUSUN Bagian Perancanaan Sekretariat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10110, Kotak POS 4130 JKP 10041 Telp : (021)3519070 (Lacak),

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta anggaran yang berbasis

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina

Lebih terperinci

1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan Server PC UPS Rack Server 20U

1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan Server PC UPS Rack Server 20U No UPT Alamat Nama Barang 1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan 20414 2 Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Jl. Raya Bandara Ir. H Juanda - Sidoarjo (61253)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Banun Harpini, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Banun Harpini, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya maka Laporan Kinerja Badan Karantina Pertanian Tahun 2014 telah dapat diselesaikan dengan baik Laporan Kinerja ini merupakan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan

Lebih terperinci

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN L A K I P (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur ke

Lebih terperinci

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) TA 2015 PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 18/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 18/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 18/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN UNTUK PEMASUKAN HASIL TUMBUHAN HIDUP BERUPA SAYURAN UMBI LAPIS SEGAR KE DALAM WILAYAH

Lebih terperinci

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER INFLASI 0,11 Kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,44 persen pada Oktober Oktober, Kota Bandar Lampung mengalami

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA : 24/M-DAG/PER/5/2010 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I : INSTANSI PENERBIT SKA LAMPIRAN II : INSTANSI PENERBIT SKA YANG MELAKSANAKAN PENERBITAN SKA DENGAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 18/04/82/Th XVI, 03 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Maret 2017, KOTA TERNATE DEFLASI SEBESAR 0,31 PERSEN Pada Maret 2017, Kota Ternate mengalami deflasi sebesar 0,31 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 06/02/63/Th.XX, 1 Februari PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,49 persen. Laju inflasi kumulatif tahun ( terhadap ) sebesar 0,49 persen dan

Lebih terperinci

OMBUDSMAN BRIEF REKOMENDASI. PELAYANAN PEMERIKSAAN KARANTINA Standar Pelayanan Publik Yang Belum Terstandar

OMBUDSMAN BRIEF REKOMENDASI. PELAYANAN PEMERIKSAAN KARANTINA Standar Pelayanan Publik Yang Belum Terstandar OMBUDSMAN BRIEF No. 2 / Tahun 2016 PELAYANAN PEMERIKSAAN KARANTINA Standar Pelayanan Publik Yang Belum Terstandar REKOMENDASI Memberikan apresiasi (award) kepada pimpinan UPT yang produk layanannya telah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- 7 /PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-22 dan Kota Metro peringkat ke-39,

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Meningkatkan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/09/53/Th. XIV, 5 September PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Bulan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami Inflasi sebesar 0,46

Lebih terperinci

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017 Selama September 2017, terjadi deflasi sebesar 0,01 persen di Kalimantan

Lebih terperinci

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2016 INFLASI SEBESAR 0,26 PERSEN JANUARI 2016 INFLASI SEBESAR 0,26 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2016 INFLASI SEBESAR 0,26 PERSEN JANUARI 2016 INFLASI SEBESAR 0,26 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100) BPS PROVINSI LAMPUNG No. 02/02/18/Th.XVI, 1 Februari 2016 KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2016 INFLASI SEBESAR 0,26 PERSEN Januari 2016, Kota Bandar Lampung kembali mengalami inflasi sebesar 0,26 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 23/05/82/Th XVI, 02 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI April 2017, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,36 PERSEN Pada April 2017, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM - BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM A. BULAN APRIL DEFLASI 0,61 PERSEN Pada Bulan April di Kota Batam terjadi deflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 37/07/63/Th.XIX, 1 Juli PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,80 persen. Laju kumulatif tahun ( terhadap Desember ) terjadi inflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 31/05/64/Th.XIX, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ DI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2016 0,45 PERSEN Kota Tarakan pada bulan April 2016 mengalami Inflasi sebesar

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I No.1273, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KOMINFO. ORTA. UPT Monitor Frekuensi Radio. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN l No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN Dengan menggunakan Tahun Dasar 2007=100, pada bulan Kota Pekanbaru mengalami inflasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) : BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,39 PERSEN No. 01/09/7302/Th.III, 04 September PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,39 PERSEN Pada, terjadi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen () sebesar 136,39

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 12/03/32/Th. XVIII, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,17 PERSEN Februari 2016 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN l No. 45/11/14/Th. XII, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN Dengan menggunakan Tahun Dasar 2007=100, pada bulan Kota Pekanbaru mengalami inflasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 13/03/31/Th. XV, 1 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI MENGALAMI INFLASI 0,65 PERSEN Bulan Februari, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 50/07/64/Th.XIX, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JUNI 2016 1,10 PERSEN Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Juni

Lebih terperinci

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate No. 58/11/82/Th. XVI, 01 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate Oktober 2017, Ternate mengalami

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap tgl 31 Januari 2017 via ) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/09/81/Th. XVIII, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA AGUSTUS 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,43 PERSEN DI KOTA AMBON DAN DEFLASI 0,27 PERSEN DI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN NomorSE- 2./PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. 006/02/63/Th.XVIII, 3 Februari PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,64 persen. Laju inflasi kumulatif tahun dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI . 01/01/82/Th XVI, 03 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 20, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,32 PERSEN Pada Desember 20, Ternate mengalami inflasi sebesar 0,32 persen dengan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN BPS PROVINSI LAMPUNG No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,38 PERSEN Agustus 2017, IHK Gabungan Lampung mengalami penurunan indeks

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA BUKITTINGGI No. 5/5/1375/Th.IV, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BUKITTINGGI APRIL 2017 KOTA BUKITTINGGI DEFLASI SEBESAR 0.18 PERSEN Pada bulan

Lebih terperinci

-1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 111/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

-1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 111/KEP-BKIPM/2017 TENTANG -1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 111/KEP-BKIPM/2017 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN KARTU LAYANAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 58//82/Th XV, 0 November 206 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 206, KOTA TERNATE DEFLASI SEBESAR 0,2 PERSEN Pada Oktober 206, Ternate mengalami deflasi sebesar 0,2 persen dengan indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 12/04/31/Th. XI, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN MARET INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN Bulan Maret, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 69/12/63/Th.XIX, 1 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Nopember, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,41 persen. Laju kumulatif tahun (Nopember terhadap ) terjadi inflasi sebesar

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM (dalam ribuan rupiah) RUPIAH MURNI NO. SATUAN KERJA NON PENDAMPING PNBP PINJAMAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 30/05/64/Th.XIX, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN APRIL 2016 DEFLASI -0,34 PERSEN Provinsi Kalimantan Timur

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 55/09/Th. XIV, 5 September 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2011 INFLASI 0,93 PERSEN Pada bulan terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2016, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN Pada Juni 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,30 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 33/06/63/Th.XIX, 1 Juni PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,31 persen. Laju kumulatif tahun ( terhadap Desember ) terjadi inflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 71/09/64/Th.XX, 04 September 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI -0,28 PERSEN Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.00.05.21.3592 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 05018/SK/KBPOM TAHUN 2001 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur Bulan Oktober 2017 No. 85/64/Th.XX, 1 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Perkembangan

Lebih terperinci

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia,

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia, Rata-rata Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia, 2012-2016 / Bulan Giling Kualitas (Rp/Kg) Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%) Panen Giling Panen Giling Panen HPP 1)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/08/53/Th. XIV, 1 Agustus PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Bulan Juli Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami Inflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/08/81/Th. XIX, 1 Agustus 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA JULI 2017 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,86 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI SEBESAR 2,29 PERSEN DI

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 52/07/64/Th.XX, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ DI KOTA TARAKAN BULAN JUNI 2017 1,89 PERSEN Kota Tarakan pada bulan Juni 2017 mengalami Inflasi sebesar

Lebih terperinci

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN BPS PROVINSI LAMPUNG No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,54 PERSEN Februari 2017, IHK Gabungan Lampung mengalami kenaikan indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 86/11/64/Th.XIX, 1 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN OKTOBER 2016 DEFLASI -0,09 PERSEN Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI DEFLASI SEBESAR 0,22 PERSEN Bulan Februari, harga-harga di DKI Jakarta mengalami

Lebih terperinci

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10) 1 PT Banda Aceh - tgl 26 Januari 2017 via ) 2 PT Medan (Lengkap) 3 PT Padang (Lengkap) 4 PT Pekanbaru 5 PT Jambi - 6 PT Palembang (Lengkap) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT Bangka Belitung 8 PT Bengkulu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 72/09/64/Th.XIX, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2016 INFLASI 0,14 PERSEN Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100) BPS PROVINSI LAMPUNG No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016 KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN Februari 2016, Kota Bandar Lampung kembali mengalami deflasi yaitu sebesar 0,51

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal LAMPIRAN. 1. PERJANJIAN KINERJA 2. PENGUKURAN KINERJA 3. PENGUKURAN EFISIENSI

DAFTAR ISI. Hal LAMPIRAN. 1. PERJANJIAN KINERJA 2. PENGUKURAN KINERJA 3. PENGUKURAN EFISIENSI 1 KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...... ii IKHTISAR EKSEKUTIF... 1 I PENDAHULUAN... 7 1.1. Latar Belakang... 7 1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan kewenangan... 8 1.3. Organisasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 40/08/32/Th. XIX, 1 Agustus 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2017 INFLASI SEBESAR 0,01 PERSEN Juli 2017 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 64/11/Th. XIII, 1 November 2010 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2010 INFLASI 0,06 PERSEN Pada bulan terjadi inflasi sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen.

Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen. BPS PROVINSI LAMPUNG No. 14/07/18/Th.III, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2016 INFLASI SEBESAR 0,73 PERSEN Juni 2016, IHK Gabungan Lampung mengalami penurunan indeks dari 124,43

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka Belitung Belum Lengkap - - 8 PT Bengkulu Belum

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN OKTOBER INFLASI 0,23 PERSEN Pada Bulan Oktober di Kota Batam terjadi inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 25/05/51/Th. XVII, 2 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL KOTA DENPASAR INFLASI 0,07 PERSEN Pada bulan di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2011 INFLASI 0,89 PERSEN Pada bulan terjadi inflasi sebesar 0,89 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 14/03/Th. XIV, 1 Maret 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2011 INFLASI 0,13 PERSEN Pada bulan terjadi inflasi sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA BUKITTINGGI No. 01/01/1375/Th.V, 2 Januari 2018 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BUKITTINGGI DESEMBER 2017 KOTA BUKITTINGGI INFLASI SEBESAR 0.37 PERSEN Pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU No. 16/04/14/Th. XIV, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU MARET, PEKANBARU INFLASI 0,04 PERSEN DAN DUMAI DEFLASI 0,01 PERSEN Bulan, Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,04 persen

Lebih terperinci

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2014 INFLASI SEBESAR 0,74 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2014 INFLASI SEBESAR 0,74 PERSEN BPS PROVINSI LAMPUNG No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2014 INFLASI SEBESAR 0,74 PERSEN Januari 2014, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,74 persen. Lima

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 60/10/Th. XIV, 3 Oktober 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2011 INFLASI 0,27 PERSEN Pada 2011 terjadi inflasi sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA BUKITTINGGI No. 10/10/1375/Th.IV, 2 Oktober 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BUKITTINGGI SEPTEMBER 2017 KOTA BUKITTINGGI INFLASI SEBESAR 0.31 PERSEN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 80/10/21/Th. XI, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN Pada September 2016,

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 45/06/64/Th.XX, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN MEI 2017 INFLASI 0,36 PERSEN Provinsi Kalimantan Timur pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 17/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2016 INFLASI 0,24 PERSEN Provinsi Kalimantan Timur

Lebih terperinci