PENDAHULUAN. Grafik 1. Pertumbuhan Pengguna Internet Di Indonesia. Sumber: Asosiasi Pengelengara Jasa Internet Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. Grafik 1. Pertumbuhan Pengguna Internet Di Indonesia. Sumber: Asosiasi Pengelengara Jasa Internet Indonesia"

Transkripsi

1 PENDAHULUAN Online recruitment adalah salah satu cara perekrutan menggunakan media internet. Belakangan ini terjadi peningkatan besar dalam penggunaan internet untuk merekrut pekerja (Hopkins & Markham, 2003). Online recruitment memiliki beberapa media yang digunakan untuk memposting iklan lowongan pekerjaan seperti career center di web perusahaan, job board, search engine dan social media. Menggunakan internet untuk rekrutmen memiliki keuntungan yang lebih banyak untuk organisasi seperti biaya rendah, hemat waktu, informasi lebih mengenai pelamar dan lebih luas dalam mencari pelamar dibandingkan dengan menggunakan metode tradisional (Searle, 2003). Dari kelebihan tersebut, online recruitment juga memiliki kekurangan seperti banyaknya resume yang masuk ke perusahaan sehingga perusahaan susah untuk memeriksa satu persatu ( Data dari Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengenai pertumbuhan internet berkembang sangat pesat di Indonesia merupakan salah satu alasan mengapa perusahaan sebaiknya melirik Online recruitment. Berikut data dari APJII: Grafik 1. Pertumbuhan Pengguna Internet Di Indonesia Sumber: Asosiasi Pengelengara Jasa Internet Indonesia Pada data diatas telihat 63 juta orang di Indonesia menggunakan internet dan pata tahun selanjutnya diperkirakan akan berkembang lebih banyak lagi, sehingga internet akan menyebar 7

2 secara cepat di Indonesia. Dengan banyaknya pengguna Internet, pengguna online recruitment juga akan semakin meningkat sehingga online recruitment yang dilakukan oleh perusahaan akan lebih efektif. Okezone.com mengatakan bahwa 75% sarjana lebih menyukai internet untuk mencari pekerjaan (Virdhani, 2013). Dengan banyaknya minat terhadap online recruitment tersebut para pencari kerja dihadapkan dengan pilihan media rekrutmen online seperti job board, social media, dan career site dalam web perusahaan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Job2web tentang analisis banyaknya pengunjung media online recruitment seperti job board, social media, search engine, dan career site di tahun Berikut data dari Job2web: Grafik 2. Pengunjung media online recruitment Sumber: Analisis Job2web dari 14,3 juta pengunjung di tahun 2010 Dari data di atas job boards besar seperti Monster.com atau CareerBuilder.com mempunyai jumlah pengunjung terbanyak setelah itu disusul oleh social media, search engine, dan career site. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa job board lebih digemari oleh para job seeker untuk dijadikan alat mencari lowongan pekerjaan. Belakangan ini artikel dari workforce.com mengatakan bahwa job board tidak lagi banyak diminati (Gale, 2013). Hal ini disebabkan karena job board terlalu mudah untuk digunakan, sehingga banyaknya pelamar yang memasukan lamaran dan memenuhi perusahaan dengan lamaran pekerjaan bahkan banyak diantaranya yang tidak memenuhi syarat. Job board memberi kemudahan bagi penggunanya dengan banyaknya lowongan pekerjaan yang 8

3 ditampilkan di web, tapi dengan kemudahan tersebut member dampak banyaknya lamaran yang masuk di perusahaan dimana banyak calon karyawan yang tidak memenuhi syarat sehingga perusahaan kewalahan dalam memeriksa lamaran-lamaran tersebut. Beberapa artikel mengatakan bahwa job board akan digantikan oleh social media. Social media dapat dikatakan sebagai salah satu alternatif yang baik untuk media rekrutmen karena di Indonesia terdapat 33 juta pengguna facebook dimana pengguna perharinya mencapai 28 juta (Deliusno, 2013). Tetapi artikel dari portalhr (2013) mengatakan bahwa di Indonesia pengguna social media lebih sering untuk media sosialisasi dan berjualan online. Selain job board dan social media masih ada career site yang ada di website perusahaan. Career site yang ada di website perusahaan merupakan salah satu media yang cocok untuk online recruitment karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan. Selain itu dalam website perusahaan terdapat visi misi, sejarah, dan produk perusahaan sehingga para calon pelamar dapat mengetahui tentang perusahaan sebelum melamar. Kelemahan dari career site adalah jangkauan lowongan pekerjaan kurang luas jika dibandingkan dengan social media dan job board ( 2011) Dengan banyaknya kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media online recruitment diatas, menentukan metode rekrutmen yang tepat untuk memperoleh target pelamar yang tepat tidaklah mudah. Perusahaan diharuskan untuk lebih selektif dalam memilih media mana yang akan mereka gunakan untuk merekrut karyawan, karena online recruitment saat ini banyak diminati oleh para pencari kerja karena dinilai lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan (Ismail, 2013). Para fresh graduate atau mahasiswa yang baru lulus dan belum mempunyai pengalaman bekerja biasanya masih sulit dalam mencari pekerjaan yang sesuai karena tidak adanya pengalaman bekerja. Dengan media-media online recruitment, para fresh graduate lebih mudah untuk mencari pekerjaan yang tepat untuk mereka. Pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana proses munculnya minat fresh graduate terhadap media online recruitment? 9

4 2. Dari berbagai media-media online recruitment tersebut, media manakah yang paling diminati oleh para responden? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat para jobseeker terhadap media online recruitment yang ada, dengan mengetahui hal tersebut perusahaan dapat menggunakannya untuk memilih media yang tepat untuk mereka dalam menentukan media online recruitment yang akan digunakan. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Memudahkan perusahaan dapat menentukan media online recruitment yang paling tepat sehingga recruitment perusahaan dapat lebih efektif 2. Secara teoritis penelitian penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan sehingga pembaca dapat mengerti mengenai online recruitment TELAAH TEORITIS Rekrutmen Rekrutmen adalah upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada (Schuler dan Jackson, 1997) Isu Stratejik dalam Rekrutmen (Schuler dan Jackson 2006) 1. Proses rekrutmen harus konsisten dengan strategi, visi, dan nilai-nilai organisasi 2. Proses rekrutmen harus bisa dilaksanakan secara efisien dan efektif. 3. Proses rekrutmen harus dibarengi dengan kemampuan organisasi dalam mempertahankan para karyawan terbaik. Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi (Gomes, 1995). Rekrutmen ada 2 macam yaitu: 10

5 1. Rekrutmen internal Berasal dari perusahaan sendiri 2. Rekrutmen external Iklan Rekomendasi dari karyawan sendiri Agen tenaga kerja Lembaga pendidikan Job fair Beberapa hal yang harus diterapkan untuk menciptakan rekrutmen yang efektif (Simamora, 1997): 1. Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada) faktor-faktor lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi posisi yang perlu diisi dan aktivitas rekrutmen 2. Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standart kinerja yang rinci 3. Menentukan individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi yang sama 4. Menentukan kriteria-kriteria rekrutmen 5. Mengevaluasi berbagai saluran dan sumber rekrutmen 6. Menyeleksi sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling besar dan paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin 7. Mengidentifikasikan saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut, termasuk penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen 8. Menyeleksi saluran rekrutmen yang paling efektif biaya 9. Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk menerapkannya Sumber rekrutmen merupakan media yang penting dalam rekrutmen itu sendiri, karena dengan sumber yang baik akan memberi dampak positif bagi perusahaan. Sumber rekrutmen yang baik adalah sumber yang memberi banyak kandidat yang memenuhi kriteria perusahaan 11

6 sehingga perusahaan dapat memilih kandidat yang paling cocok untuk perusahaan dengan biaya serendah mungkin. Online recruitment Online recruitment adalah proses mencocokkan orang untuk pekerjaan yang tepat, menggunakan media internet ( Contoh sederhana dari online recruitment adalah iklan lowongan pekerjaan di situs pekerjaan dan situs perusahaan. Perusahaan dan agen tenaga kerja beralih menggunakan proses pencarian tenaga kerja secara online sehingga jobseeker dapat lebih cepat menemukan lowongan pekerjaan secara langsung. Ada 3 kategori dalam online recruitment (Tong, 2004): 1. Primary Tools. Contoh : log in, job search, deskripsi pekerjaan, dan pemberitahuan pekerjaan 2. Secondary Tools. Contoh : salary information, interviewing information, dan resume writing 3. Auxiliary Tools. Contoh : News dan Event Online recruitment merupakan salah satu metode dalam perekrutan untuk mencari dan memikat kandidat pelamar untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada dengan menggunakan media internet. Biasanya perusahaan yang menggunakan online recruitment mempunyai web perusahaan sendiri atau menggunakan iklan di web-web lowongan pekerjaan. Beberapa teknik dalam online recruitment ( 1. Memberikan rincian job description dan job specification dalam lowongan perkerjaan untuk menarik pelamar dengan keterampilan yang tepat dan berkualifikasi 2. Online recruitment harus dimasukan ke dalam strategi perekrutan organisasi secara menyeluruh 3. Sistem pencarian pelamar yang didefinisikan dengan baik dan terstruktur harus terintegrasi dan sistem harus memiliki Back-end support 4. Seiring dengan back-office website yang komprehensif untuk menerima dan memproses lamaran pekerjaan ( melalui iklan online atau langsung) harus dikembangkan 12

7 Proses rekrutmen yang efektif dapat mengurangi waktu yang digunakan untuk merekrut karyawan baru, mengingkatkan kualitas karyawan baru dan meningkatkan produktivitas karyawan secara keseluruhan ( Sesuatu dikatakan efektif jika sejauh mana tujuan organisasi dapat tercapai (Sigit, 2003). Salah satu tujuan rekrutmen adalah menyediakan calon tenaga kerja / karyawan yang memenuhi syarat (Sondang, 2009). Jadi rekrutmen dapat dikatakan efektif jika rekrutmen tersebut menghasilkan calon-calon tenaga kerja yang memenuhi syarat. Minat Minat adalah suatu kecenderungan untuk bertingkah laku yang berorientasi kepada objek, kegiatan, atau pengalaman tertentu, dan kecenderungan tersebut antara individu yang satu dengan yang lain tidak sama intensitasnya (Eysenck dkk, 1972) Dalam kamus psikologi, Chaplin (1999) menyebutkan bahwa interest atau minat dapat diartikan sebagai : 1. Suatu sikap yang berlangsung terus-menerus yang memberi pola pada perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya. 2. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau objek itu berharga atau berarti bagi individu. 3. Satu keadaan atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku menuju satu arah tertentu. Menurut Hurlock (1999) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat seseorang, yaitu: 1. Status ekonomi 2. Pendidikan 3. Situasional (orang dan lingkungan) 4. Keadaan psikis Minat dibagi menjadi beberapa jenis menurut Bahatia dan Sofaya (1986), yaitu: 13

8 1. Natural interest, adalah minat yang muncul dari kecenderungan alami (natural) seperti insting dan emosi 2. Acquired interest, menunjukkan adanya disposisi seperti kebiasaan-kebiasaan, cita-cita, karakter 3. Intrinsic interest, adalah minat yang berhubungan atau timbul dari dalam diri individu 4. Extrinsic interest, adalah minat yang didorong oleh beberapa sumber tenaga dari luar. Proses terbentuknya minat berasal dari perpaduan internal dan eksternal (Wells dan Prensky, 1996). Faktor internal yaitu sikap untuk melakukan sesuatu yang terbentuk dari keyakinan bahwa perilaku akan mengarahkan ke tujuan yang diinginkan dan evaluasi terhadap hasil yang dicapai. Faktor external adalah norma subjektif yang terbentuk dari keyakinan kelompok referensi untuk melakukan atau tidak dan motivasi untuk mengidentifikasi dengan kelompok referensi. Minat pelamar kerja merupakan ketertarikan seseorang terhadap sesuatu cara untuk mendapatkan pekerjaan yang dapat berubah-ubah dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, oleh karena itu minat pelamar kerja tidak dapat dipastikan. Minat perlu diukur untuk memastikan ketertarikan para pelamar kerja online terhadap media yang ada dalam online recruitment. Menurut Djiwandono (2006), ada sejumlah cara untuk mengetahui minat, cara yang paling mudah adalah menanyakan langsung kepada orang itu sendiri, bisa menggunakan angket atau berbicara secara langsung pada mereka. Untuk mengetahui minat para pelamar kerja tersebut terhadap media online recruitment yang ada dapat dilakukan dengan menyebar angket terhadap para pelamar kerja tersebut atau dengan mewawancarai mereka. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara actual (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini fenomena yang diteliti adalah para pencari kerja fresh graduate (sudah lulus) atau 14

9 mahasiswa tingkat akhir dan para pencari pekerja yang sudah berpengalaman kerja terhadap media online recruitment. Obyek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah para pencari kerja fresh graduate (sudah lulus) atau mahasiswa tingkat akhir. Populasi dan Sampel Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syaratsyarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2005). Populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian. Dalam penelitian ini populasi tidak diketahui. Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi (Hadi, 2000). Sampel merupakan bagian dalam populasi yang mewakili dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini jumlah sampel atau respondennya sebanyak 100 orang. Karena menurut Fraenkel & wallen (1993) menyarankan besaran sampel minimum untuk penelitian deskriptif sebanyak 100. Prosedur Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup untuk mengumpulkan data mengenai minat fresh graduate terhadap media- media online recruitment. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri (Arikunto, 2006). Responden akan diberikan pertanyaan mengenai minat mereka terhadap berbagai media-media yang ada di online recruitment beserta alasannya. Kuesioner tertutup berisi tentang pertanyaan mengenai bagaimana minat responden dan bagaimana responden memilih media online recruitment. Kuesioner terbuka menanyakan tentang apa yang membuat para responden berminat terhadap suatu media online recruitment. 15

10 Prosedur pengumpulan data penelitian ini dengan memberi kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup kepada 100 orang fresh graduate. Peneliti akan memberi kuesioner terhadap mahasiswa baik yang sudah lulus (fresh graduate) maupun yang hampir lulus Analisis Hasil Penelitian Untuk mengetahui gambaran minat Jobseeker fresh graduate terhadap online recruitment digunakan analisis deskriptif berdasarkan tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang telah dibagikan. Skor untuk jawaban: Pilihan jawaban Skor STS 1 TS 2 S 3 SS 4 Pada kuesioner yang dibagikan kepada responden, semua pertanyaan bersifat positif. berikut: Rekapitulasi hasil jawaban responden dicari rata-ratanya dengan perhitungan sebagai Rata-rata skor = total skor contoh : jumlah item = 270,34 Total skor diatas didapat dari total skor pertanyaan di tiap kategori. Sedangkan jumlah item pertanyaan ada 9 pertanyaan. Selanjutnya ditentukan dalam bentuk persentasi dengan perhitungan sebagai berikut: Persentasi skor = skor rata-rata 100 % 16

11 Contoh : 270, skor ideal x100% = 67,58% Skor rata-rata didapat dari rata-rata skor diatas dan skor ideal didapat dari jumlah skor maksimal yang bisa diperoleh untuk tiap pertanyaan yaitu 400. Kategori Persentase menurut Arikunto (1998), yaitu: Tabel 2 Kategori Persentase Baik 76 % % Cukup 56 % - 75 % Kurang Baik 40 % - 55 % Tidak Baik Kurang dari 40 % HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini akan membahas secara ringkas tentang media-media online recruitment, gambaran responden dan jawaban responden. Responden yang dipilih adalah responden fresh graduate dan yang hampir lulus yang tahu dan kenal online recruitment. Media Rekrutmen Pada penelitian ini para responden ditanya mengenai minat mereka terhadap media yang ada di online recruitment. Ada 3 media online recruitment yang akan ditanyakan kepada para responden, yaitu: 1. Job board Job board merupakan salah satu media dalam online recruitment yang merupakan pihak ketiga atau bursa lowongan kerja, contohnya seperti jobstreet.com, monster.co.id, id.jobsdb.com. Dalam job board tersedia berbagai lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan dari dalam kota 17

12 sampai luar kota sehingga dapat memudahkan penggunanya untuk memilih lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan jobseeker. 2. Social media Social media seperti facebook, twitter, dan linkedin awalnya adalah website yang dibuat untuk penggunanya bersosialisasi dengan pengguna lain, tapi sekarang ini perusahaan melihat social media sebagai salah satu media yang bagus untuk mendapatkan calon karyawan baru karena banyaknya pengguna social media. 3. Website Perusahaan Website perusahaan merupakan website resmi dari suatu perusahaan yang mencamtumkan profil perusahaan. Dalam website perusahaan biasanya digunakan juga oleh perusahaan untuk menempatkan lowongan pekerjaan yang mereka butuhkan. Profil Responden Dalam penelitian ini penulis mengambil 100 orang responden yang memenuhi syarat. Syarat yang digunakan adalah para responden harus mengetahui media online recruitment. Berikut data responden: Tabel 1 Profil Responden kriteria Sub kriteria Jumlah Jenis Kelamin Laki-laki 74 Perempuan tahun 38 Umur tahun 58 >26 tahun 4 SLTP 2 SMA 54 Pendidikan terakhir S1 44 S2 0 S3 0 Berdasarkan tabel diatas jumlah responden berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada responden perempuan. Responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 74 orang sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 26 orang. Dalam penelitian ini responden lakilaki lebih mendominasi dibandingkan dengan responden perempuan. 18

13 Responden berumur tahun berjumlah 38 orang, tahun berjumlah 58 orang, dan reponden yang berumur lebih dr 26 tahun berjumlah 4 orang. Hal ini berarti kebanyakan responden pada penelitian ini paling banyak berumur tahun Dari data diatas pengguna online recruitment berpendidikan akhir SLTP 2 orang, SMA yaitu sebanyak 54 orang, dan S1sebanyak 44 orang. Dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini paling banyak responden berpendidikan akhir SMA. Berikut adalah tabel perbandingan media mana yang paling disukai untuk digunakan oleh responden dalam mencari lowongan pekerjaan. Tabel 3 Perbandingan Minat Penggunaan Antara Job board, Social media, dan Website Perusahaan Jawaban responden Job board Social media Job board Website perusahaa n Social media Website perusanaa n pilihan jawaban skor persentas e persentas e persentas e persentase persentas e persentase STS TS S SS Total Pada tabel 3 perbandingan antara job board dan social media, 41% responden setuju dan 28% responden sangat setuju jika para responden lebih suka menggunakan job board dibandingkan dengan social media, sedangkan yang lebih suka menggunakan social media dibandingkan dengan job board 29% yang mengatakan setuju dan 14% sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa job board lebih disukai responden untuk mencari lowongan pekerjaan. Pada tabel diatas 49% responden setuju dan 31% responden sangat setuju bahwa mereka lebih suka job board dibandingkan website perusahaan. Sedangkan 23% setuju dan 9% sangat setuju jika mereka lebih menyukai website perusahaan daripada job board. Dari data tersebut dapat dikatakan para responden lebih menyukai job board daripada website perusahaan. Sedangkan 35% responden menjawab setuju dan 16% sangat setuju jika mereka menyukai social media 19

14 sebagai media dalam mencari lowongan pekerjaan jika dibandingkan dengan website perusahaan. Pada pernyataan mengenai responden lebih menyukai website perusahaan dibandingkan dengan social media responden yang setuju sebanyak 31% dan 15% reponden menjawab sangat setuju. Dalam hal ini dapat dikatakan social media lebih disukai dibandingkan dengan website perusahaan. Responden merasa job board lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan social media dan website perusahaan. Terlihat pada pertanyaan apakah informasi lowongan pekerjaan yang disediakan job board dapat dipercaya, skor jawaban responden terhadap job board lebih tinggi dibandingkan dengan social media dan website perusahaan. Responden lebih menyukai job board karena lebih banyak lowongan pekerjaan yang disediakan dibandingkan dengan social media dan website perusahaan. Karena job board merupakan media online recruitment pihak ketiga, maka banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa job board sehingga banyak informasi lowongan pekerjaan yang disediakan disana. Lebih mudah dan simpel dalam mencari pekerjaan merupakan salah satu alasan responden lebih menyukai job board dibandingkan media lainnya. Pada dasarnya ketiga media tersebut mudah diakses karena sekarang ini internet sangat mudah untuk ditemukan. Tetapi job board dirasa oleh responden lebih simpel. Minat terbentuk karena adanya perpaduan internal dan eksternal (Wells dan Prensky, 1996). Pada penelitian ini faktor internal terdapat pada pertanyaan mengenai natural interest, acquired interest, dan intrinsic interest. Faktor eksternal terdapat pada pertanyaan mengenai extrinsic interest. Pertanyaan berikutnya adalah mengenai jenis minat manakah yang mempengaruhi responden dalam memilih media yang ingin digunakan. Berikut adalah pertanyaan mengenai minat natural interest. Natural interest adalah minat yang muncul dari kecenderungan alami (natural) seperti insting dan emosi (Bahatia dan Sofaya, 1986). 20

15 job board 5 social media 5 website perusahaan 5 STS TS S SS Gambar 1 Natural interest job board 4 social media 4 website perusahaan 4 STS TS S SS Gambar 2 Natural interest 2 Pada gambar 1 dan 2 menunjukan tentang pertanyaan yang berhubungan dengan pengaruh natural interest pada responden dalam menentukan media online recruitment yang akan digunakan. Pada gambar 1 yaitu pertanyaan mengenai apakah ada faktor alami seperti insting atau emosi yang mempengaruhi responden dalam memilih media yang ingin digunakan. Tidak ada natural interest yang diperlihatkan responden pada gambar 1, terlihat responden yang memilih tidak setuju dan sangat tidak setuju mendominasi pada ketiga media online recruitment. 21

16 Pada gambar 2 yaitu menanyakan tentang apakah responden mengetahui kelebihan dan kekurangan pada media online recruitment. Pada media job board responden yang setuju terlihat signifikan dibandingkan dengan media lainnya. Dari gambar 2 dapat disimpulkan natural interest paling mempengaruhi responden dalam memilih job board. Responden merasa mereka tertarik terhadap job board, sehingga dari ketertarikan tersebut timbul insting untuk mencari tahu apa saja kelebihan dan kelemahan jika menggunakan job board. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan tesebut responden merasa job board paling sesuai untuk mereka. Responden merasa job board lebih menjanjikan dibandingkan media lainnya sehingga responden tertarik dan akhirnya memutuskan untuk mencari kelebihan dan kekurangan apa yang mereka dapat jika menggunakan media tersebut. Secara alami responden menginginkan kemudahan dalam mencari lowongan pekerjaan. Responden merasa job board lebih memberi mereka kemudahan untuk mencari lowongan pekerjaan dibandingkan dengan menggunakan social media dan website perusahaan. Dalam hal ini ada kecenderungan insting untuk mencari kemudahan dalam hal mencari lowongan pekerjaan. Secara alami pula responden menginginkan untuk mendapat pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Pada pertanyaan pada tabel 5 yang menanyakan apakah mereka mencari lowongam yang sesuai dengan jurusan yang mereka ambil atau tidak. Pada pertanyaan tersebut responden lebih banyak memilih jawaban ya. Ada insting dalam diri responden untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan mereka, sehingga mereka beranggapan banyaknya lowongan yang ada dalam job board mereka mampu menemukan lowongan yang cocok dengan keahlian mereka. Job board dirasa oleh responden lebih dapat memberi mereka pekerjaan yang sesuai karena informasi lowongan di job board banyak sehingga besar kemungkinan ada lowongan yang cocok dengan keahlian mereka. Pada gambar 3 dan 4 dibawah menunjukan pengaruh minat acquired interest pada responden terhadap media online recruitment. Acquired interest adalah minat yang menunjukan adanya disposisi seperti kebiasaan-kebiasaan, cita-cita, karakter (Bahatia dan Sofaya, 1986). 22

17 job board 6 social media 7 website perusahaan 7 STS TS S SS Gambar 3 Acquired interest job board 3 social media 3 website perusaan 3 STS TS S SS Gambar 4 Acquired interest 2 Pada gambar 3 diatas merupakan grafik dari jawaban responden terhadap pertanyaan apakah metode media online recruitment dalam menyediakan informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan karakter responden. Dari gambar 3 diatas dapat disimpulkan acquired interest tidak mempengaruhi responden untuk memilih media online mana yang akan digunakan karena 23

18 banyak dari responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju dibandingkan dengan yang menjawab setuju dan sangat setuju. Grafik pada gambar 4 memperlihatkan jawab responden terhadap pertanyaan apakah responden sering melihat-lihat lowongan pekerjaan yang ada dalam media online recruitment. Pada gambar 4 responden yang menjawab setuju terlihat signifikan pada job board, sedangkan pada social media dan website perusaan lebih banyak responden yang menjawab tidak setuju. Acquired interest terlihat mempengaruhi responden dalam memilih job board, sedangkan pada social media dan website perusahaan tidak. Terlihat lampiran 1 dimana responden yang setuju bahwa mereka sering melihat-lihat lowongan yang ada di job board lebih banyak dibandingkan dengan media lainnya. Pada tabel 5 responden ditanya mengenai berapa kali dalam seminggu mereka mencari lowongan pekerjaan di media online recruitment. Jawaban responden paling banyak adalah 3-7 kali, terlihat dengan banyaknya responden yang menjawab 3-7 kali seminggu menandakan adanya kebiasaan untuk memantau perkembangan lowongan pekerjaan yang ada di media online recruitment khususnya job board, karena pada gambar 4 diatas terlihat responden paling sering melihat-lihat lowongan di job board. Responden lebih sering melihat-lihat job board karena dalam job board dirasa lebih sering meng- update informasi lowongan pekerjaan sehingga responden sering memantau perkembangan indormasi di job board. Responden ada yang mengatakan gratis dan lebih mudah, hal ini mencerminkan adanya karakter responden yang lebih menyukai media online yang memberi mereka kemudahan dalam mecari lowongan pekerjaan. Responden menilai dengan banyaknya lowongan pekerjaan di job board akan memberi mereka kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan. Pada saat ini responden lebih menginginkan sesuatu yang instan, dimana responden lebih menginginkan informasi lowongan pekerjaan yang mudah dan murah. Responden merasa job board lebih memberi kemudahan dibandingkan dengan media lainnya. Selanjutnya pada gambar 5 dan 6 menunjukan tentang pengaruh intrinsic interest terhadap responden dalam memutuskan untuk memilih menggunakan media online recruitment. Intrinsic interest adalah minat yang berhubungan atau timbul dari dalam diri individu (Bahatia dan Sofaya, 1986). 24

19 job board 7 social media 8 website perusahaan 8 STS TS S SS Gambar 5 Intrinsic interest job board 9 social media 9 website perusahaan 9 STS TS S SS Gambar 6 Intrinsic interest 2 Gambar 5 menjelaskan tentang pertanyaan tentang intrinsic interest yaitu apakah ada minat dalam diri responden dalam memilih media online recruitment. Pada gambar 5 diatas intrinsic interest terlihat pada job board, sedangkan pada social media dan website perusahaan tidak terlalu signifikan karena responden yang menjawab setuju terlihat paling banyak di job board. 25

20 Pada gambar 6 menjelaskan tentang jawaban responden terhadap pertanyaan apakah informasi lowongan pekerjaan di media online recruitment dapat dipercaya. Ada intrinsic interest yang diperlihatkan di job board dan website perusahaan karena responden yang menjawab setuju dan sangat setuju lebih banyak dibandingkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rasa percaya responden terhadap job board karena banyaknya lowongan pekerjaan yang ada baik dari perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Dengan banyaknya lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan membuat responden merasa bahwa job board merupakan media online recruitment yang terpercaya. Pada social media, responden kurang mempercayai karena dalam social media informasi lowongan dapat ditulis oleh siapa saja dengaan mudah sehingga responden kurang percaya. Selain job board, lowongan pekerjaan di website perusahaan juga dipercaya oleh reponden. Pada website perusahaan tertulis jelas profile perusahaan responden percaya bahwa lowongan pada website perusahaan terpercaya. Di website perusahaan juga terdapat informasi produk perusahaan sehingga responden benar-benar mengerti betul mengenai perusahaan yang akan dilamar. Berikutnya akan diperlihatkan pengaruh extrinsic interest terhadap pemilihan media online recruitment. Extrinsic interest adalah minat yang didorong oleh beberapa sumber tenaga dari luar (Bahatia dan Sofaya, 1986) job board 8 social media 6 website perusaan 6 STS TS S SS Gambar 7 Extrinsic interest 26

21 Pada grafik gambar 7 diatas menjelaskan jawaban responden terhadap pertanyaan apakah responden menggunakan media online recruitment karena ajakan orang lain. Pada gambar 7 extrinsic interest kurang mempengaruhi responden dalam memilih media online recruitment. Terlihat lebih banyak responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju dibandingkan dengan yang menjawab setuju dan sangat setuju. Responden merasa ajakan dari orang lain tidak mempengaruhi mereka untuk menentukan media mana yang akan mereka gunakan. Terbukti bahwa responden lebih suka mencari tahu informasi mengenai media online recruitment seperti apakah media tersebut terpercaya atau tidak dan apa saja kelebihan kekurangan media tersebut. Dalam hal ini responden merasa bahwa ajakan orang lain tidak mempengaruhi mereka karena responden akan memilih menggunakan media yang mana ketika mereka mengetahui informasi tentang media tersebut. Pertanyaan mengenai minat tentang media-media online recruitment yang ditanyakan kepada responden ada yang menanyakan mengenai dari ketiga media online recruitment tersebut, mana yang paling disukai oleh responden. Responden menjawab paling menyukai job board, terutama jika responden membandingkan job board dengan website perusahaan karena pada pertanyaan yang membandingkan job board dengan website perusahaan jawaban responden dikategorikan baik terhadap job board dan kurang baik terhadap website perusahaan. Responden lebih menyukai media online recruitment dimana dalam media tersebut tersedia banyak lowongan pekerjaan sehingga memudahkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Responden ditanya apakah ada faktor alami seperti insting atau emosi yang mempengaruhi responden dalam memilih media online recruitment, pertanyaan ini merupakan pertanyaan untuk mengetahui natural interest pada responden. Pada pertanyaan ini, jawaban responden terhadap website perusahaan dikategorikan kurang baik. Pada pertanyaan ini natural interest kurang ditunjukan responden terhadap website perusahaan. Pertanyaan mengenai natural interest lainnya yaitu apakah responden mengetahui kelebihan dan kelemahan media online recruitment. Pada pertanyaan ini jawaban responden pada ketiga media online recruitment dikategorikan cukup. Responden ditanya apakah metode media online recruitment dalam menyediakan informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan karakter mereka dalam mencari pekerjaan. Pada 27

22 pertanyaan ini jawaban responden dikategorikan kurang baik terhadap social media. Pada pertanyaan lainnya apakah responden sering melihat-lihat informasi lowongan pekerjaan di media online recruitment, jawaban responden terhadap website perusahaan dikategotikan kurang baik. Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan pertanyaan untuk mengetahui pengaruh acquired interest pada responden. Pertanyaan mengenai intrinsic interest ditanyakan pada pertanyaan apakah ada minat dalam diri responden untuk menggunakan media online recruitment dan apakah informasi lowongan pekerjaan di media online recruitment dapat dipercaya. Pada kedua pertanyaan tersebut jawaban responden terhadap ketiga media online recruitment dikategorikan cukup. Pertanyaan selanjutnya pertanyaan mengenai extrinsic interest pada responden ditanyakan pada pertanyaan apakah responden memilih menggunakan media online recruitment karena ada ajakan dari orang lain. Jawaban responden untuk pertanyaan ini dikaegorikan cukup untuk job board, social media, dan website perusahaan. Tabel 5. Minat Terhadap Online recruitment No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jumlah Persentase Apakah anda berminat menggunakan media online recruitment untuk mencari pekerjaan? Apakah anda punya pengalaman kerja sebelumnya? Apakah anda mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan anda? Apakah anda menggunakan online recruitment untuk mencari lowongan pekerjaan di luar kota? Media online recruitment apa yang anda pernah coba gunakan untuk mencari informasi lowongan pekerjaan? (jawaban boleh lebih dari 1) 28 Ya 86 86% Tidak 14 14% Pernah 34 34% Belum 66 66% Ya 62 62% Tidak 38 38% Ya 67 67% Tidak 33 33% Job board 65 54,62% Social media 30 26,31% Website perusahaan 24 21,05%

23 6 7 8 Berapa kali dalam seminggu anda mencari lowongan di media online recruitment? Berapa lama biasanya anda mencari informasi mengenai media online recruitment? Media online manakah yang anda paling minati untuk digunakan dalam mencari pekerjaan? 0-3 kali 45 45% 3-7 kali 48 48% >7 kali 7 7% 0-60 menit 58 58% menit 34 34% >120 menit 8 8% Job board 59 59% Social media 25 25% Website perusahaan 16 16% Berdasarkan data diatas para responden memberi tanggapan cukup baik terhadap online recruitment. Banyak dari para responden yang menyatakan berminat terhadap online recruitment yaitu 86 orang berminat terhadap online recruitment dan 14 orang tidak berminat terhadap online recruitment. Responden berminat terhadap online recruitment karena lebih dapat dipercaya, gratis & lebih banyak pilihan, banyak lowongan yang ditawarkan. Dapat disimpulkan bahwa responden berminat terhadap online recruitment karena gratis, terpercaya, dan lebih banyak pilihan lowongan pekerjaan. Pada data diatas menanyakan juga apakah para responden pernah mempunyai pengalaman kerja atau belum. Responden yang belum memiliki lowongan pekerjaan sebanyak 66 orang dan 34 orang sudah pernah memiliki pengalaman. Hal ini disebabkan responden dari kuesioner ini adalah fresh graduate dan siswa yang hampir lulus. Pada pertanyaan selanjutnya yang menanyakan apakah para responden mencari pekerjaan mencari pekerjaan sesuai dengan jurusan mereka, 62% responden menjawab ya. Jawaban responden menandakan bahwa meskipun banyak lowongan yang ditawarkan, responden tidak ingin asal memilih pekerjaan. Responden menginginkan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan keahlian mereka. Responden yang menggunakan online recruitment untuk mendapatkan pekerjaan di luar kota ada 67 orang dan 33 orang ingin menggunakan online recruitment untuk mencari pekerjaan di dalam kota. Dalam hal ini online recruitment bisa dikatakan efektif karena salah satu fungsi online recruitment yaitu lebih luas dalam mencari kandidat ditanggapi dengan baik oleh responden. 29

24 Responden ditanya mengenai media online recruitment mana yang mereka pernah coba, pada pertanyaan ini responden diperbolehkan menjawab lebih dari 1 media. Hasilnya 65 orang pernah mencoba job board, 30 orang pernah mencoba social media, dan 24 orang pernah mencoba website berusahaan. Kebanyakan responden menjawab mereka mengetahui media-media tersebut dari orang lain seperti teman, keluarga, dll. Beberapa responden mengetahui media tersebut dengan mencari sendiri lewat internet ataupun dari iklan-iklan yang ada di internet. Dari data diatas 45 orang responden jarang mengakses media online recruitment, yaitu 0-3 kali dalam seminggu. Para responden yang mengakses media online recruitment 3-7 kali seminggu yaitu sebanyak 48 orang dapat dikategorikan cukup sering mengakses media online recruitment, dan yang mengakses lebih dari 7 kali seminggu dikategorikan sering mengakses media online recruitment yaitu sebanyak 7 orang. Hal ini menunjukan bahwa responden cukup sering mengakses online recruitment. Responden juga ditanyai mengenai berapa lama biasanya mereka mencari tahu mengenai media online recruitment yang ingin mereka akses. Hasilnya 58 orang menjawab 0-60 menit, 34 orang menjawab menit dan 8 orang menjawab lebih dari 120 menit. Dapat disimpulkan bahwa para responden kurang cukup mencari informasi mengenai media yang mereka ingin akses. Tanggapan responden tentang media online recruitment mana yang paling mereka minati untuk mencari pekerjaan yaitu 59 orang menjawab lebih berminat terhadap Job board, 25 orang menjawab social media dan 16 orang berminat terhadap website perusahaan. Kebanyakan dari responden mengetahui media yang mereka pilih dari orang lain seperti keluarga dan teman, beberapa mengetahui sendiri dengan mencari-cari di internet dan iklan yang ada di internet. Para responden memilih Job board karena merasa terpercaya, adanya ajakan dari orang lain, dan mudah dalam mengakses job board. Banyak dari responden memilih media online tersebut karena menurut mereka banyak lowongan di media tersebut sehingga memudahkan mereka dalam mencari lowongan pekerjaan. 30

25 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang disebar secara acak kepada 100 orang responden yang mengetahui tentang online recruitment, berikut kesimpulan yang dapat diambil. 1. Responden menghabiskan waktu untuk mencari informasi tentang media online recruitment selama 0-60 menit. Hal ini penting untuk memberi gambaran kepada media online recruitment bagaimana sebaiknya mereka memberi informasi kepada jobseeker yang ingin menggunakan media tersebut. 2. Proses munculnya minat responden terhadap media online recruitment terjadi saat responden mendengar media online recruitment dari orang lain seperti teman, tetangga, dan saudara. Setelah itu responden mulai tertarik sehingga responden mencari tahu apa saja kelebihan dan kelemahan media online recruitment. Setelah mencari tahu responden merasa bahwa media online recruitment dapat dipercaya untuk membantu mereka menemukan pekerjaan yang tepat. Setelah responden merasa percaya pada media online recruitment, responden memantau lowongan pekerjaan yang ada di media online recruitment untuk menemukan lowongan pekerjaan yang paling sesuai untuk mereka. 3. Media online recruitment yang paling diminati oleh responden adalah job board. Responden lebih berminat terhadap job board karena lebih dapat dipercaya, lebih banyak lowongan pekerjaan yang ditawarkan, lebih mudah dan simpel dibandingkan dengan social media dan website perusahaan. Para fresh graduate lebih berminat terhadap media online recruitment yang memberi mereka kemudahan dalam mengakses media tersebut, lebih memberi mereka kemudahan dalam mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan mereka, dan yang paling penting adalah media tersebut harus terpecaya sehingga mereka merasa nyaman untuk mencari lowongan pekerjaan. Saran Sebaiknya perusahaan memasang iklan lowongan pekerjaan di job board karena job board paling diminati oleh responden. Jika perusahaan sudah mempunyai website, cantumkan 31

26 laman website tersebut dalam informasi lowongan pekerjaan di social media atau job board sehingga pelamar lebih percaya dan tertarik untuk mencoba melamar. Perusahaan sebaiknya tetap menggunakan website tersebut untuk memasang lowongan pekerjaan karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memasang iklan di websitenya sendiri sehingga lebih efisien. Dalam memasang iklan lowongan pekerjaan di media manapun berilah informasi selengkapnya pada lowongan pekerjaan sehingga responden lebih tertarik untuk melamar dan pelamar dapat mengetahui apakah lowongan tersebut cocok untuk mereka atau tidak. Dengan memberi informasi yang lengkap para calon pelamar juga akan lebih mengerti dan mudah memahami ketika nantinya mereka bekerja. Saran Untuk Penelitian Mendatang 1. Penelitian selanjutnya diharapkan peneliti membaca referensi lebih banyak sehingga hasilnya dapat lebih baik dan menambah pengetahuan baru 2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya mengenai online recruitment Keterbatasan Penelitian 1. Sampel pada penelitian ini sudah sesuai dengan jumlah sampel minimum yang dibutuhkan, namun jika jumlah sampel lebih banyak dirasa lebih banyak data yang dihasilkan sehingga akan lebih baik. 2. Pada penelitian ada keterbatasan wilayah, dimana peneliti menyebar kuesioner di daerah Salatiga dan Semarang. 32

27 Daftar Pustaka Arikunto, Suhasmi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta Arikunto, Suhasmi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Revisi VI). Rineka Cipta. Jakarta Bahatia.B.D. dan Sofaya Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. PT Remaja Rosdakarya. Bandung Chaplin.J.P Kamus lengkap Psikologi. Raja Grafindo Persada. Jakarta Deliusno Tiap Hari 33 Juta Orang Indonesia Buka facebook. ka.facebook. 10 maret 2014 Djiwandono, Sri Esti Wuryani Psikologi Pendidikan Sri Esti Wuryani. Grasindo. Jakarta Eysenck, H.J.dkk Encyclopedia of psychology 2. New York : Harder & Harder Fraenkel, J & Wallen, N How To Design and Evaluate Research In Education (2nd ed). McGraw-hill Inc. New York Gale, Sarah Fister Job board Are Down But Not Out maret 2014 Gomes, Faustino Cardoso Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi satu. Andi Offer. Yogyakarta Hadi, Sutrisno Satistika jilid 2. Andi Yogyakarta. Yogyakarta Hopkins, B & Markham, J. (2003). E-HR: using intranets to improve the effectiveness of your people. Gower Publising, Ltd. England Hurlock.E.B Psikologi perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta 33

28 Ismail Persen Pencari Kerja Memanfaatkan Portal Online. anfaatkan.portal.online. 10 maret 2014 Portalhr Job board akan tergusur Social Recruiting? maret 2014 Riduwan Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta. Bandung Schuler, R.S. dan Jackson, S.E Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad ke- 21 Jilid 1. Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta Schuler, R.S. & Jackson, S.E. 2006, Human Resource Management, International Perspective, Mason: Thomson South-Western, Mason, OH Searle, RH. Opinion. (2003) Organizational justice in e-recruiting: issues and controversies. Surveillance & society, 2003, 1(2), pp maret 2013 Sigit Perilaku Organisasional. BPFE UST. Yogyakarta Simamora, Henry Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua STIE: YKPN Moh As ad. Libery. Yogyakarta Sondang P. Siagian Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT Rineka Cipta. Jakarta Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung Tong, David Yoon Kin E-recruitment service providers review International and Malaysia maret 2013 Virdhani Sarjana Lebih Suka Internet Untuk Cari Kerja maret 2014 Wells, W.D dan Prensky, D Consumer Behaviour. John Wiley & Sons, inc. New York 34

29 Whatjobsite Advantages and Disadvantages of Career Sites maret

30 Lampiran 1 Minat Terhadap Job board No Pertanyaan Skor Persentase Kategori Saya lebih suka menggunakan Job board untuk mencari pekerjaan daripada social media Saya lebih suka menggunakan Job board untuk mencari pekerjaan daripada website perusahaan Saya sering melihat-lihat informasi lowongan pekerjaan yg ada di job board ,25% Cukup ,25% Baik % Cukup Saya mengetahui dengan jelas kelebihan dan kekurangan job board ,25% Cukup Ada faktor alami seperti insting atau emosi yang membuat saya ingin menggunakan Job ,25% Cukup board Menurut saya metode job board dalam menyediakan informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan karakter saya dalam mencari % Cukup lowongan pekerjaan Ada minat dalam diri saya untuk menggunakan job board ,75% Cukup Saya menggunakan job board untuk mencari informasi lowongan pekerjaan karena ajakan ,5% Cukup dari orang lain Informasi lowongan pekerjaan yang disediakan oleh job board dapat dipercaya % Cukup Jumlah 2433 Rata-rata % 36

31 Lampiran 2 Minat terhadap Social media No Pertanyaan Skor Persentase Kategori 1 Saya lebih suka menggunakan social media untuk mencari pekerjaan daripada job board ,75% Cukup 2 Saya lebih suka menggunakan social media untuk mencari pekerjaan daripada website % Cukup perusahaan 3 Saya sering melihat-lihat informasi lowongan pekerjaan yg ada di social media % Cukup 4 Saya mengetahui dengan jelas kelebihan dan kekurangan social media ,75% Cukup 5 Ada faktor alami seperti insting atau emosi yang membuat saya ingin menggunakan social media % Cukup 6 Saya menggunakan social media untuk mencari informasi lowongan pekerjaan karena ajakan dari orang lain % Cukup 7 Menurut saya metode social media dalam menyediakan informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan karakter saya dalam mencari ,75% Kurang baik lowongan pekerjaan 8 Ada minat dalam diri saya untuk menggunakan social media ,25% Cukup 9 Informasi lowongan pekerjaan yang disediakan oleh social media dapat ,75% Cukup dipercaya Jumlah 2113 Rata-rata 234,78 58,69% 37

32 Lampiran 3 Minat terhadap Web Perusahaan No Pertanyaan Skor Persentase Kategori Saya lebih suka menggunakan website perusahaan untuk mencari pekerjaan daripada job board ,75% Kurang baik Saya lebih suka menggunakan website perusahaan untuk mencari pekerjaan daripada ,5% Cukup social media Saya sering melihat-lihat informasi lowongan pekerjaan yg ada di website perusahaan ,5% Kurang baik Saya mengetahui dengan jelas kelebihan dan kekurangan website perusahaan ,5% Cukup Ada faktor alami seperti insting atau emosi yang membuat saya ingin menggunakan ,5% Kurang baik website perusahaan Saya menggunakan website perusahaan untuk mencari informasi lowongan pekerjaan karena ,5% Kurang baik ajakan dari orang lain Menurut saya metode website perusahaan dalam menyediakan informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan karakter saya dalam ,5% Cukup mencari lowongan pekerjaan Ada minat dalam diri saya untuk menggunakan website perusahaan ,5% Cukup Informasi lowongan pekerjaan yang disediakan oleh website perusahaan dapat % Cukup dipercaya Jumlah 2057 Rata-rata 228,55 57,13% 38

33 Lampiran 4 Kuesioner Bapak / Ibu Kuesioner / Saudara /i yang terhormat, Saya adalah Mahasiswa Manajemen Sumber Daya Manusia, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana yang sedang melakukan penelitian tentang Minat Online Jobseeker Fresh Graduate Terhadap Media Online recruitment.saya mengharapkan kesediaan Bapak / Ibu / Saudara / I untuk mengisi kuesioner ini.. Terima kasih atas kesediaan Bapak / Ibu / Saudara / i mengisi kuesioner ini. Hormat Saya, Edwin Johan Santoso I. Gambaran Responden Umur : tahun tahun >26 tahun Pendidikan Terakhir: SLTP SMA S1 S2 S3 Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan II. Minat terhadap Online recruitment 1. Apakah anda kenal/tahu tentang online recruitment? a. Ya b. Tidak Online recruitment adalah proses mencari karyawan baru menggunakan media internet. Dalam kuesioner ini akan ditanyakan minat anda terhadap 3 jenis online recruitment yaitu job board 39

34 (jobstreet.com, monster.co.id, id.jobsdb.com, dll), social media (facebook.com, twitter.com, linkedin.com, dll), dan website perusahaan (aqua.com, Indofood.com, karir.bca.co.id, dll) Keterangan Pilihan Jawaban: STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju SS = Sangat Setuju Beri tanda X pada jawaban pilihan anda No Pertanyaan Pilihan Jawaban STS TS S SS 2 Saya lebih suka menggunakan Job board untuk mencari pekerjaan daripada social media 3 Saya lebih suka menggunakan Job board untuk mencari pekerjaan daripada website perusahaan 4 Saya sering melihat-lihat inforrmasi lowongan pekerjaan yg ada di job board 5 Saya mengetahui dengan jelas kelebihan dan kekurangan job board 6 Ada faktor alami seperti insting atau emosi yang membuat saya ingin menggunakan Job board 7 Menurut saya metode job board dalam menyediakan informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan karakter saya dalam mencari lowongan pekerjaan 8 Ada minat dalam diri saya untuk menggunakan job board 9 Saya menggunakan job board untuk mencari informasi lowongan pekerjaan karena ajakan dari orang lain 10 Informasi lowongan pekerjaan yang disediakan oleh job board dapat dipercaya 40

35 No Pertanyaan Pilihan Jawaban STS TS S SS 11 Saya lebih suka menggunakan social media untuk mencari pekerjaan daripada job board 12 Saya lebih suka menggunakan social media untuk mencari pekerjaan daripada website perusahaan 13 Saya sering melihat-lihat inforrmasi lowongan pekerjaan yg ada di social media 14 Saya mengetahui dengan jelas kelebihan dan kekurangan social media 15 Ada faktor alami seperti insting atau emosi yang membuat saya ingin menggunakan social media 16 Saya menggunakan social media untuk mencari informasi lowongan pekerjaan karena ajakan dari orang lain 17 Menurut saya metode social media dalam menyediakan informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan karakter saya dalam mencari lowongan pekerjaan 18 Ada minat dalam diri saya untuk menggunakan social media 19 Informasi lowongan pekerjaan yang disediakan oleh social media dapat dipercaya No Pertanyaan Pilihan Jawaban STS TS S SS 20 Saya lebih suka menggunakan website perusahaan untuk mencari pekerjaan daripada job board 21 Saya lebih suka menggunakan website perusahaan untuk mencari pekerjaan daripada social media 22 Saya sering melihat-lihat inforrmasi lowongan pekerjaan yg ada di 41

36 website perusahaan 23 Saya mengetahui dengan jelas kelebihan dan kekurangan website perusahaan 24 Ada faktor alami seperti insting atau emosi yang membuat saya ingin menggunakan website perusahaan 25 Saya menggunakan website perusahaan untuk mencari informasi lowongan pekerjaan karena ajakan dari orang lain 26 Menurut saya metode website perusahaan dalam menyediakan informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan karakter saya dalam mencari lowongan pekerjaan 27 Ada minat dalam diri saya untuk menggunakan website perusahaan 28 Informasi lowongan pekerjaan yang disediakan oleh website perusahaan dapat dipercaya 29. Apakah anda berminat menggunakan media online rekrutmen untuk mencari pekerjaan? a. Ya b.tidak 30. Apakah anda punya pengalaman kerja sebelumnya? a. pernah b. belum 31. Apakah anda mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan anda? a. Ya b. Pekerjaan apapun boleh 32. Apakah anda menggunakan online rekrutmen untuk mencari lowongan pekerjaan di luar kota? a. Ya b. Tidak 33. Media online recruitment apa yang anda pernah coba gunakan untuk mencari informasi lowongan pekerjaan? (jawaban boleh lebih dari 1) a. Job board b. Social media c. Website perusahaan 34. Berapa kali dalam seminggu anda mencari lowongan di media online rekrutmen? a. 0-3 kali b. 3-7 kali c. >7 kali 35. Berapa lama biasanya anda mencari informasi mengenai media online rekrutmen? 42

37 a menit b menit c. >120 menit 36. Media online manakah yang anda paling minati untuk digunakan dalam mencari pekerjaan? a. Job board b. social media c. website perusahaan Jawablah pertanyaan no. 37, 38, 39, dan 40 sesuai dengan jawaban anda di no Darimana anda mengetahui media tersebut? 38. Bagaimana anda tahu media tersebut paling tepat untuk anda dalam mencari informasi lowongan pekerjaan? 39. Apa yang membuat anda tertarik dengan media tersebut dibandingkan media lainnya? 40. Jika anda tidak mendapatkan pekerjaan dari informasi lowongan pekerjaan media tersebut akankah anda mencoba di media lain? Jika iya media apa yang anda pilih? 43

38 Lampiran 5 Tabel Induk 44

MSDM Materi 4 Rekrutmen

MSDM Materi 4 Rekrutmen MSDM Materi 4 Rekrutmen 1 Definisi Rekrutmen (Werther & Davis 1996) Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik para pelamar yang memenuhi syarat untuk dipekerjakan. Proses rekrutmen dimulai dari pencarian

Lebih terperinci

Rekrutmen. 1

Rekrutmen.  1 MSDM Materi 4 Rekrutmen 1 Definisi Rekrutmen (Werther & Davis 1996) Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik para pelamar yang memenuhi syarat untuk dipekerjakan. Proses rekrutmen dimulai dari pencarian

Lebih terperinci

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen Sumber Daya Manusia, adalah mendapatkan orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan dalam organisasi. Kegiatan

Lebih terperinci

Analisis dan Desain Jabatan

Analisis dan Desain Jabatan MSDM Materi 2 Analisis dan Desain http://deden08m.com 1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISIS JABATAN? Analisis adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH YUNI KARTIKA A1C409014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan semakin sulit karena jumlah perusahaan dapat dikatakan tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Hal

Lebih terperinci

Sakunda Anggarini, STP, MP, Msc RECRUITMENT

Sakunda Anggarini, STP, MP, Msc RECRUITMENT Sakunda Anggarini, STP, MP, Msc RECRUITMENT 2012 Definisi Rekrutmen (Werther & Davis 1996) Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik para pelamar yang memenuhi syarat untuk dipekerjakan. Proses rekrutmen

Lebih terperinci

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Imam Gunawan

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Imam Gunawan REKRUTMEN DAN SELEKSI Imam Gunawan Merupakan proses menentukan posisi yang akan diisi dalam organisasi, dan bagaimana mengisinya (Dessler, 2003). 1. Analisis Tren Studi kebutuhan pekerjaan masa lalu di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan, seperti adanya lowongan pekerjaan baru sehingga membutuhkan karyawan baru dan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pentingnya Sebuah Metode Rekrutmen yang Efektif

BAB I PENDAHULUAN Pentingnya Sebuah Metode Rekrutmen yang Efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Pentingnya Sebuah Metode Rekrutmen yang Efektif Pertumbuhan lingkungan bisnis yang dinamis menuntut sebuah organisasi baik institusi maupun perusahaan untuk

Lebih terperinci

Langkah-langkah dalam Menyeleksi Tim Usaha Sosial Anda 6 Tahap Rekrutmen

Langkah-langkah dalam Menyeleksi Tim Usaha Sosial Anda 6 Tahap Rekrutmen Tim Usaha Sosial 6 Tahap Rekrutmen Mengelola Tim dan Isu Terkait Legal Merekrut Tim HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Josh Sihombing Vania Gunawan TERINSPIRASI DARI Oxford Brookes University

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin meruncing dan semakin ketat. Perusahaan-perusahaan harus bisa mempertahankan kesejahteraan

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: Pengertian sistem menurut McLeod dan Schell (2008:39) sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: Pengertian sistem menurut McLeod dan Schell (2008:39) sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori yang digunakan untuk dapat membantu penyelesaian permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua kata

Lebih terperinci

MSDM Materi 2 Analisis dan Desain Jabatan

MSDM Materi 2 Analisis dan Desain Jabatan MSDM Materi 2 Analisis dan Desain Jabatan http://deden08m.com 1 APAYANG DIMAKSUD DENGAN ANALISISJABATAN? Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rekrutmen merupakan mata rantai paling awal dan strategis dalam manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. Mengapa tidak? Karena di tangan orang-orang yang direkrut

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA

Daftar Pustaka. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA Daftar Pustaka Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA Hani Handoko. 1997. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada abad ke-21 ini tidak hanya mengubah bagaimana cara manusia berkomunikasi tetapi juga telah mempengaruhi budaya/ cara manusia dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN setelah Thailand. Frost & Sullivan memprediksi Indonesia akan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif dan efisien melalui kegiatan perencanaan, penggerakan,

Lebih terperinci

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET, REKRUITMEN SDM Oleh: Mochamad Biodi (135030200111047) Agum Sulistio (135030200111057) Fitra Dwi Rahmadani (135030207111022) Erwin Sri Rahayu (135030207111048) ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir 59 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah para pemilih pemula yang tercatat dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah

Lebih terperinci

Analisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

Analisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia Analisis dan Desain Jabatan Manajemen Sumber Daya Manusia Apa yang dimaksud dgn Analisis Jabatan? Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar

Lebih terperinci

Disusun oleh: M.Kurniawan

Disusun oleh: M.Kurniawan Disusun oleh: M.Kurniawan Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik para pelamar yang memenuhi syarat untuk dipekerjakan. Proses rekrutmen dimulai dari pencarian para pelamar dan diakhiri dengan masuknya

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas. BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kosong agar pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan efektif. untuk menarik minat pelamar, yaitu melalui recruitment advertising,

BAB I PENDAHULUAN. kosong agar pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan efektif. untuk menarik minat pelamar, yaitu melalui recruitment advertising, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses recruitment memegang peranan penting dalam perusahaan, karena pada tahapan ini perusahaan dapat menyaring calon karyawan yang tepat dari sekian banyak

Lebih terperinci

STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI JABATAN UNDERWRITING STAFF PADA PT ASURANSI MSIG INDONESIA

STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI JABATAN UNDERWRITING STAFF PADA PT ASURANSI MSIG INDONESIA STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI JABATAN UNDERWRITING STAFF PADA PT ASURANSI MSIG INDONESIA Diandra Rizko Siswanto, Lindawati Kartika Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen - Institut Pertanian

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Miftahul Jannah 1, & Nasaruddin 2 1 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar 2

Lebih terperinci

PERENCANAAN SDM. Imam Gunawan

PERENCANAAN SDM. Imam Gunawan PERENCANAAN SDM Imam Gunawan Perencanaan SDM adalah proses sistematis untuk meramalkan permintaan (demand) dan penawaran (supply) SDM di masa depan. Tujuan perencanaan SDM adalah menentukan jumlah SDM

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. DAFTAR PUSTAKA A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. Alex S. Nitisemito. 1986. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencarian sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten patut dijadikan prioritas utama oleh perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja. Dalam hal ini peran manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas agar bisa menjaga kelangsungan hidup organisasinya. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas agar bisa menjaga kelangsungan hidup organisasinya. Setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan pada saat ini, menuntut perusahaan untuk melakukan langkah strategis, apalagi dengan kondisi perekonomian serta daya saing yang begitu ketat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat Indonesia sedang menuju ke arah masyarakat yang berorientasi kerja ( work oriented). Mereka memandang kerja adalah sesuatu yang mulia sehingga

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. website perusahaan biasanya adalah produk atau jasa yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. website perusahaan biasanya adalah produk atau jasa yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan cepatnya kemajuan zaman, dimana seluruh perusahaan- perusahaan yang ada dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas beberapa materi antara lain, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah suatu aset atau modal bagi suatu perusahaan dalam usaha untuk mencapai tujuannya yang biasanya disebut dengan pekerja,tenaga kerja,atau personil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Manajemen sumber daya manusia digunakan untuk meningkatkan sumber daya manusia secara efektif pada perusahaan. Tujuan adanya sumber daya manusia adalah

Lebih terperinci

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan JOB ANALYSIS Imam Gunawan ANALISIS PEKERJAAN Proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktifitas kerja pokok di dalam sebuah posisi serta kualifiasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tersebut.

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF PROSES REKRUTMEN, SELEKSI, DAN PENEMPATAN KARYAWAN PADA PT. INDAH JAYA PERKASA

STUDI DESKRIPTIF PROSES REKRUTMEN, SELEKSI, DAN PENEMPATAN KARYAWAN PADA PT. INDAH JAYA PERKASA AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 275 STUDI DESKRIPTIF PROSES REKRUTMEN, SELEKSI, DAN PENEMPATAN KARYAWAN PADA PT. INDAH JAYA PERKASA Hans Kristianto Wong Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas

Lebih terperinci

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba Jl. Nangka no. 4 PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam pengelolaan rumah sakit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi diseluruh dunia saat ini sangatlah berkembang pesat. Sehingga secara tidak langsung telah membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan

Lebih terperinci

EXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

EXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 1 EXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Akmal Adi Putra, Jasfar Jas, Desti Irja, Email: adiputraakmal@yahoo.co.id, jasjasfar@yahoo.com,

Lebih terperinci

Cargill Indonesia. Kelompok 1 Adrianus Parasian Sihombing Firman Ardyanto Ghifari Fadiamanto Shinta Dwi Wahyuni

Cargill Indonesia. Kelompok 1 Adrianus Parasian Sihombing Firman Ardyanto Ghifari Fadiamanto Shinta Dwi Wahyuni + Cargill Indonesia Kelompok 1 Adrianus Parasian Sihombing Firman Ardyanto Ghifari Fadiamanto Shinta Dwi Wahyuni + Agenda Company Profile Internal & External Recruitment Career Management Talent Pool +

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja merupakan aktivitas keseharian masyarakat, setiap orang perlu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer (kebutuhan pokok atau

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana oleh Puput Ambaryuni

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. Di

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya sistematis,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human resource management 8 th edition, New Jersey : Prentice Hall, Inc.

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human resource management 8 th edition, New Jersey : Prentice Hall, Inc. DAFTAR PUSTAKA Anwar Prabu M, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung. Arikunto, Suharsini, 1993, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi II, Rineka

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN M. Rifa i dan Hamidi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang m.rifa i@unitri.ac.id ABSTRAK Promosi online adalah kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:3) mengemukakan bahwaa Secara umum metode peelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:

Lebih terperinci

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) DI KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) DI KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 1 RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) DI KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA Mitha

Lebih terperinci

REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT

REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT 1 REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH : RINI ANGGRAENI BAGIAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 2 BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

IV.1.II. Kesimpulan peran Organisasi Taman Sari Royal Heritage Spa Yogyakarta sebagai motivator karyawan dalam sistem pembagian kerja

IV.1.II. Kesimpulan peran Organisasi Taman Sari Royal Heritage Spa Yogyakarta sebagai motivator karyawan dalam sistem pembagian kerja BAB IV KESIMPULAN IV.1.I. Kesimpulan peran Organisasi Taman Sari Royal Heritage Spa Yogyakarta sebagai motivator karyawan dalam sistem penghargaan atau reward Sebagai organisasi yang termasuk dalam kategori

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Dalam mengelola organisasi saat ini menuntut adanya perubahanperubahan

BABI PENDAHULUAN. Dalam mengelola organisasi saat ini menuntut adanya perubahanperubahan BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengelola organisasi saat ini menuntut adanya perubahanperubahan dari yang tradisional menjadi modem. Pada era globalisasi saat ini, perkembangan

Lebih terperinci

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi) 65 Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi) Fatikha Rizdiana Dewi PENDAHULUAN P ada era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada 20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan bisnis saat ini, perkembangan teknologi dan informasi semakin maju dan pesat dan hal ini memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA 109 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA A. Analisis Tentang Sistem Rekrutmen di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Dharmawangsa Surabaya Karyawan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kemajuan teknologi kian hari berkembang pesat, sehingga perusahaan membutuhkan tenaga kerja terampil yang dapat membawa perusahaan berkembang dan bersaing dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat berkembang serta berjalan dengan baik jika memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tepat. SDM yang tepat mampu menunjang kinerja suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 67 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pengembangan. Atau yang dikenal dengan istilah Reseach and Development ( R & D ) Metode

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut kesimpulan yang dapat ditarik serta jawaban dari rumusan masalah: 1. Penilaian persepsi responden terhadap atribut produk

Lebih terperinci

Kata Kunci: Remedial teaching

Kata Kunci: Remedial teaching PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI KABUPATEN REMBANG Joko Widodo 1 Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana kemampuan guru dalam mendiagnosis kesulitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekrutan karyawan adalah usaha dari setiap perusahaan untuk mendapatkan calon pekerja yang sesuai dengan kualifikasi dan standar yang telah ditetapkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan

Lebih terperinci

Aspek SDM dan Organisasi 2

Aspek SDM dan Organisasi 2 Aspek SDM dan Organisasi 2 1. Sistem Penggajian Masalah Gaji/Pendapatan/Imbalan Kerja bagi Karyawan merupakan hal yang sensitif dan berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu. Bagi Perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL Wulan Ayu & Ilham Perdana JURNAL ABSTRAK Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dengan seiringnya perkembangan teknologi yang cukup pesat, banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. penting dengan seiringnya perkembangan teknologi yang cukup pesat, banyak dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan informasi teknologi dalam kehidupan manusia sudah semakin penting dengan seiringnya perkembangan teknologi yang cukup pesat, banyak dan hampir semua pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BIHUN CAHAYA TIGA TUNGGAL

ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BIHUN CAHAYA TIGA TUNGGAL 179 ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BIHUN CAHAYA TIGA TUNGGAL William Santosa Halim Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan a. Dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Kerim & Kettley (2003), E-Recruitment adalah segala macam proses perekrutan yang dilakukan oleh suatu organisasi bisnis melalui alat-alat berbasis web, seperti

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009). 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009). Desain yang digunakan adalah The One-Group Pretest-Posttest Design

Lebih terperinci

Internet Marketing. Generate Traffic

Internet Marketing. Generate Traffic Internet Marketing Internet marketing itu adalah suatu proses pemasaran brand, produk, dan layanan secara online melalui internet. Pemasaran yang dimaksud bukan hanya penjualan tapi juga termasuk promosi,

Lebih terperinci

PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN APARTEMEN DI KOTA BANDUNG SEBAGAI TEMPAT TINGGAL TETAP PADA MAHASISWA PERANTAU FITRIYANTI

PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN APARTEMEN DI KOTA BANDUNG SEBAGAI TEMPAT TINGGAL TETAP PADA MAHASISWA PERANTAU FITRIYANTI PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN APARTEMEN DI KOTA BANDUNG SEBAGAI TEMPAT TINGGAL TETAP PADA MAHASISWA PERANTAU FITRIYANTI Dibimbing oleh: Prof. Dr. Tb. Zulrizka Iskandar, S.Psi., M.Sc. ABSTRAK Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB III HASIL TEMUAN PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI MENTOR, MOTIVASI MAHASISWA DAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN PMW

BAB III HASIL TEMUAN PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI MENTOR, MOTIVASI MAHASISWA DAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN PMW 60 BAB III HASIL TEMUAN PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI MENTOR, MOTIVASI MAHASISWA DAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN PMW Bab ini menguraikan hasil temuan penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

Bab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Bab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Bab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Mengidentifikasi Kendala kendala Rekrutmen Membedakan Saluran Rekrutmen Menjelaskan Evaluasi Rekrutmen Mendiskusikan Blanko Lamaran

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEKERJA BORONGAN DENGAN KEMAMPUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI UD. LUFAS GALLERY KEPANJEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEKERJA BORONGAN DENGAN KEMAMPUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI UD. LUFAS GALLERY KEPANJEN MALANG SKRIPSI PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEKERJA BORONGAN DENGAN KEMAMPUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI UD. LUFAS GALLERY KEPANJEN MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana

Lebih terperinci