DAFTAR PUSTAKA. Arifin Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Arifin Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009."

Transkripsi

1 82 DAFTAR PUSTAKA Arifin Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara, 986., Suharsimi, Prosedur Penelitian, Yogyakarta: PT Rineka Cipta, 200., Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, Aqib Zainal, Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif), Bandung: CV Yrama Widya, 203. Fatonah Umi, Efektivitas Pembelajaran PAI pada Program Kelas Akselerasi di SMU N 8 Yogyakarta, Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Surakarta, Furchan Arief, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 982. Hadi Amirul dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 998. Hallen, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Pers, Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 999., Oemar, Perencanaan Pengajaran..., Isjoni, Cooperative Learning, Bandung: Alfabeta, Jhon. M, Echols et.al., Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia, 988. Jihad Asep, Abdul Aziz, Persuasi Pembelajaran, Yogyakarta: Mahl Persindo, Johnson and Jonhson, Colaborative Learning Bandung: Nusa Media, 200. Margono S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, Mudhofir, Teknologi Instruksional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 987.

2 83 Muhaimin, dkk, Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: Cipta Media, 999. Mulyasa E, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Rosda Karya, Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, Jakarta: Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan Depag bekerjsama dengan ditbina Widyaiswara, Lan-RI, Nazir Muhammad, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, Poerdarminto W., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Poerwadinata W.J.S, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 976. Rohmana Oktavia Putri, Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Mengenal Produk Hasil Pengawetan Bahan Hewani Yang Diasinkan Terhadap hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN Kalibawang, Skripsi, Yogyakarta: Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta, 202. Sanjaya Wina, Stategi pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan, Jakarta: Prenada Media, Segala Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, Silberman Melvin L, Active Learning 0 cara belajar siswa aktif, terj. Raisul Muttaqien, Bandung: Penerbit Nusamedia kerjasama Penerbit Nuansa, Slavin Robert E., Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, Bandung: Nusa Media, Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 200. Soedijanto, Memanfaatkan Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Gramedia, 993. Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 202., Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 203., Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 202.

3 84 Sujud Aswarni, Matra Fungsional Administrasi Pendidikan, Yogyakarta: Purbasari, 989. Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasaran Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, Supranto J., Statistik Teori dan Aplikasi, Jakarta: Erlangga, Suprijono Agus, Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Belajar, Sutirman, Media & Model-Model Pembelajaran Inovatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 203. Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo: Masmedia Buana Puataka, Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: 999. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana, 2009., Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007., Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Prestasi Pustaka, Undang-Undang RI. No 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), Bandung: Citra Umbara, Uno Hamzah B, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2009., Model Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara, Usman, Moch. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000., Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 200.

4 85 (Diakses pada tanggal 6 Februari 205). (Diakses pada tanggal 2 oktober 205). (Diakses pada tanggal 6 Februari 205). penggunaan-cooperativi-learning/ (Diakses pada tanggal 7 september 205). (Diakses tanggal 0 november 205).

5 86 Lampiran. Daftar Terjemah Daftar Terjemah A. Al-Qur an surah Al-Mujadilah ayat : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, Berilah kelapangan di dalam mejelis-mejelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan kepadamu. Dan apabila dikatakan, Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. B. Al-Qur an surah Maryam ayat 94: Dia (Allah) benar-benar telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. C. Ar-Rahman ayat 5: Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.

6 87 Lampiran 2. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA A. Untuk Kepala Sekolah. Bagaimana sejarah singkat berdirinya MTsN Candi Laras Utara? 2. Sejak kapan Bapak menjabat sebagai kepala MTsN Candi Laras Utara? B. Untuk Guru Matematika. Apa latar belakang pendidikan Ibu? 2. Sudah berapa lama Ibu mengajar matematika di sekolah ini? 3. Model pembelajaran apa yang biasa Ibu gunakan dalam mengajar matematika? 4. Selama Ibu mengajar di sini, pernahkah Ibu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining dan tipe group investigation dalam mengajar matematika? C. Untuk Tata Usaha. Bagaimana struktur organisasi/kepengurusan di MTsN Candi Laras Utara? 2. Berapa jumlah tenaga pengajar, staf tata usaha dan karyawan lain di MTsN Candi Laras Utara tahun pelajaran 205/206? 3. Berapa jumlah siswa masing-masing kelas di MTsN Candi Laras Utara TAHUN PELAJARAN 205/206? 4. Bagaimana keadaan sarana dan prasarana di MTsN Candi Laras Utara?

7 88 Lampiran 3. Pedoman observasi dan Dokumentasi PEDOMAN OBSERVASI. Mengamati keadaan gedung dan lingkungan MTsN Candi Laras Utara 2. Mengamati sarana prasarana yang mendukung proses belajar mengajar di MTsN Candi Laras Utara 3. Mengamati keadaan tenaga pengajar, siswa, dan staf tata usaha. PEDOMAN DOKUMENTASI. Dokumen tentang sejarah berdirinya MTsN Candi Laras Utara 2. Dokumen tentang jumlah tenaga pengajar, staf tata usaha dan karyawan lain serta pendidikan terakhirnya di MTsN Candi Laras Utara 3. Dokumen tetang jadwal belajar siswa di MTsN Candi Laras Utara.

8 89 Lampiran 4. Soal Uji Coba Perangkat Tes SOAL UJI COBA PERANGKAT I Mata Pelajaran Pokok bahaan Waktu : Matematika : Skala sebagai perbandingan : 2 x 40 menit. Petunjuk soal: ) Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban. 2) Baca soal di bawah dengan seksama kemudian jawablah soal-soal di bawah ini dengan menguraikannya selengkap mungkin. 3) Kerjakan soal berikut secara individu, tidak boleh bekerjasama. 4) Kerjakanlah soal mudah terlebih dahulu. Soal:. Diketahui jarak dua kota pada peta adalah 20 cm. Jika skala peta : , maka tentukanlah jarak dua kota sebenarnya! 2. Terdapat gambar sawah yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran, jika skala pada gambar :000. Maka tentukanlah luas sawah sesungguhnya! 3. Sebuah pulau meniliki panjang.458 m, jika pulau tersebut digambar pada peta dengan panjang 54 cm, maka tentukanlah skala yang dipergunakan untuk menbuat peta tersebut!

9 90 4. Gambar dari sebidang tanah berbentuk persegi yang berukuran. Jika ukuran tanah sebenarnya adalah 64 m 64 m, maka tentukanlah: a. Faktor skalanya. b. Perbandingan luas tanah sebenarnya dengan luas tanah pada gambar. 5. Sebuah pintu mempunyai panjang dan lebar. Jika dibuat model pintu dengan panjang. tentukanlah: a. Faktor skalanya. b. Lebar pintu dalam model.

10 9 Lampiran 5. Soal Uji Coba Perangkat Tes II SOAL UJI COBA PERANGKAT II Mata Pelajaran Pokok bahaan Waktu : Matematika : Skala sebagai perbandingan : 2 x 40 menit. Petunjuk soal: 5) Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban. 6) Baca soal di bawah dengan seksama kemudian jawablah soal-soal di bawah ini dengan menguraikannya selengkap mungkin. 7) Kerjakan soal berikut secara individu, tidak boleh bekerjasama. 8) Kerjakanlah soal mudah terlebih dahulu. Soal:. Sebuah peta berskala : Jarak kota Jambi dan Palembang pada peta berjarak 2,4 cm. Maka tentukanlah jarak kota Jambi dan kota Palembang sebenarnya! 2. Terdapat gambar kebun yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 7 cm 4,5 cm, jika skala pada gambar : 200. Maka tentukanlah luas kebun sesungguhnya!

11 92 3. Jarak kota A dengan kota B adalah 48 km, jika jarak kedua kota tersebut pada peta 3 cm. Maka tentukanlah skala pada peta tersebut! 4. Gambar dari sebuah meja berbentuk persegi yang berukuran. Jika ukuran meja sebenarnya adalah, maka tentukanlah: a. Faktor skalanya. b. Perbandingan luas meja sebenarnya dengan luas meja pada gambar. 5. Sebuah papan tulis mempunyai panjang dan lebarnya. Jika dibuat model papan julis dengan panjang, maka tentukanlah: a. Faktor Skalanya. b. Lebar papan tulis lainnya. c. Perbandingan luas papan tulis pada model dengan luas papan tulis sesungguhnya.

12 93 Lampiran 6. Kunci Jawaban Uji Coba Perangkat Tes No. Aspek Penilaian Skor. Diketahui : Jarak pada peta = 20 cm Skala peta = : Ditanya : Jarak dua kota sebenarnya? Jawab: Skor maksimal Jadi, jarak dua kota sebenarnya adalah 20 km. 2. Diketahui : skala : 000 Ukuran pada gambar = Ditanya : Luas sawah Sebenarnya? Jawab: Panjang sawah sebenarnya 9

13 94 Lebar sawah sesungguhnya Luas sawah sebenarnya Jadi, luas sebenarnya adalah m 2 3. Diketahui: Panjang pulau sesungguhnya =.458 m Panjang pulau pada peta = 54 cm Ditanyakan: skala yang dipergunakan untuk membuat peta? Jawab: Panjang pulau sebenarnya =.458 m = cm 0 Jadi, skala yang dipergunakan untuk membuat peta adalah : 2700

14 95 4. Diketahui : Ukuran tanah pada gambar = 6 cm 6 cm Ukuran tanah sebenarnya = 64 m 64 m Ditanya: a. Faktor skalanya? b. Perbandingan luas tanah pada gambar dengan luas tanahsesungguhnya? Jawab: a. 8 Jadi, faktor skalanya adalah 400 : b. Perbandingan luas tanah sebenarnya dengan luas tanah pada gambar. = = = = = : Jadi, perbandingan luas tanah pada gambar dengan luas tanah sesungguhnya adalah :

15 96 5. Diketahui: Panjang pintu sesungguhnya = 2 m Lebar pintu sesungguhnya =,5 m Panjang pintu pada model = 20 cm Ditanya: a) Faktor skalanya? b) Lebar pintu pada model? 7 Jawab: a) Faktor skala Jadi, faktor skalanya adalah : 20 b) Lebar pintu pada model faktor skala lebar pintu sesungguhnya Jadi, lebar pintu pada model adalah 7,5 cm Skor maksimal 75 Penilaian:

16 97 Lampiran 7. Kunci Jawaban Uji Coba Instrumen Tes 2 Kunci Jawaban dan Skor Nilai Aspek Penilaian No. Diketahui: Jarak kota Jambi dan Palembang pada peta = 2,4 cm Skala peta = : Ditanya: Jarak kota Jambi dan Palembang sebenarnya? Jawab: Jarak kota Jambi dan Palembang Skor Skor maksimal Jadi, diketahui jarak kota Jambi dan Palembang adalah 240 km 2. Diketahui : skala : 200 Ukuran pada gambar = 7 cm 4,5 cm 9 Ditanya : Luas kebun sebenarnya? Jawab: Panjang kebun sebenarnya

17 98 No Aspek Penilaian Skor Skor maksimal Lebar kebun sebenarnya Luas kebun sebenarnya Jadi, luas sebenarnya adalah 26 m 2 3. Diketahui: Jarak kota A dan kota B = 48 km Jarak kota A dan kota B pada peta = 3 cm Ditanya: Skala pada peta? Jawab: Jarak kota A dan kota B = 48 km = m 0

18 99 No Aspek Penilaian Skor Skor maksimal = cm Jadi, skala pada peta : Diketahui : Ukuran meja pada gambar = 0 cm 0 cm Ukuran tanah sebenarnya = 2 m 2 m Ditanya: c. Faktor skalanya? d. Perbandingan luas tanah pada gambar dengan luas tanahsesungguhnya? Jawab: a. 8 Jadi, faktor skalanya adalah 20 :

19 00 No Aspek Penilaian Skor Skor maksimal b. Perbandingan luas meja sebenarnya dengan luas meja pada gambar. = = = = = : 400 Jadi, perbandingan luas tanah pada gambar dengan luas tanah sesungguhnya adalah : Diketahui: Panjang papan tulis sesungguhnya = 3 m Lebar papan tulis sesungguhnya = 2 m Panjang papan tulis pada model = 30 cm Ditanya: a) Faktor skalanya? b) Lebar papan tulis pada model? Jawab: a). Faktor skala 7 Jadi, faktor skalanya adalah : 30

20 0 No Aspek Penilaian Skor Skor maksimal b). Lebar papan tulis pada model faktor skala lebar papan tulis sesungguhnya Jadi, lebar pintu pada model adalah 6,67 cm. Skor maksimal 75 Penilaian:

21 02 Lampiran 8. Data Hasil Uji Coba Perangkat Data Hasil Uji Coba Perangkat No. Responden Butir Soal soal soal 2 soal 3 soal 4 soal 5 Skor A A A A A A A A A A A A A A A

22 03 Lampiran 9. Data Hasil Uji Coba Perangkat 2 Data Hasil Uji Coba Perangkat 2 No Responden Butir Soal soal soal 2 soal 3 soal 4 soal 5 Skor B B B B B B B B B B B B B B B

23 04 Lampiran 0. Perhitungan Validitas Soal Perangkat I Perhitungan Validitas Soal Perangkat I Correlations Soal Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Juamlah Soal Pearson Correlation,588 *,255,674 **,483,776 ** Sig. (2-tailed),02,360,006,068,00 N Soal2 Pearson Correlation,588 *,045,46,79 **,766 ** Sig. (2-tailed),02,875,084,003,00 N Soal3 Pearson Correlation,255,045,342,349,533 * Sig. (2-tailed),360,875,23,202,04 N Soal4 Pearson Correlation,674 **,46,342,376,7 ** Sig. (2-tailed),006,084,23,67,003 N Soal5 Pearson Correlation,483,79 **,349,376,823 ** Sig. (2-tailed),068,003,202,67,000 N Juamlah Pearson Correlation,776 **,766 **,533 *,7 **,823 ** Sig. (2-tailed),00,00,04,003,000 N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.0 level (2-tailed).

24 05 Lampiran. Perhitungan Validitas Soal Perangkat II Perhitungan Validitas Perangkat II Correlations soal soal2 soal3 soal4 soal5 Jumlah soal Pearson Correlation,278,33 -,4,5,36 Sig. (2-tailed),35,228,66,592,86 N soal2 Pearson Correlation,278,258,280,266,823 ** Sig. (2-tailed),35,354,33,338,000 N soal3 Pearson Correlation,33,258,0 -,30,348 Sig. (2-tailed),228,354,696,260,204 N soal4 Pearson Correlation -,4,280,0,242,649 ** Sig. (2-tailed),66,33,696,384,009 N soal5 Pearson Correlation,5,266 -,30,242,57 * Sig. (2-tailed),592,338,260,384,048 N Jumlah Pearson Correlation,36,823 **,348,649 **,57 * Sig. (2-tailed),86,000,204,009,048 N **. Correlation is significant at the 0.0 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

25 06 Lampiran 2. Perhitungan Reliabilitas Soal Perangkat I Perhitungan Reliabilitas Soal Perangkat I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,777 5

26 07 Lampiran 3. Perhitungan Reliabilitas Soal Perangkat II Perhitungan Reliabilitas Soal Perangkat II Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,47 5

27 08 Lampiran 4. Soal Instrumen Penelitian SOAL INSTRUMEN PENELITIAN Mata Pelajaran Pokok bahaan Waktu : Matematika : Skala sebagai perbandingan : 2 x 40 menit. Petunjuk soal: ) Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban. 2) Baca soal di bawah dengan seksama kemudian jawablah soal-soal di bawah ini dengan menguraikannya selengkap mungkin. 3) Kerjakan soal berikut secara individu, tidak boleh bekerjasama. 4) Kerjakanlah soal mudah terlebih dahulu. Soal:. Diketahui jarak dua kota pada peta adalah 20 cm. Jika skala peta : , maka tentukanlah jarak dua kota sebenarnya! 2. Terdapat gambar kebun yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 7 cm 4,5 cm, jika skala pada gambar : 200. Maka tentukanlah luas kebun sesungguhnya! 3. Sebuah pulau meniliki panjang.458 m, jika pulau tersebut digambar pada peta dengan panjang 54 cm, maka tentukanlah skala yang dipergunakan untuk menbuat peta tersebut!

28 09 4. Gambar dari sebidang tanah berbentuk persegi yang berukuran. Jika ukuran tanah sebenarnya adalah 64 m 64 m, maka tentukanlah: a. Faktor skalanya. b. Perbandingan luas tanah sebenarnya dengan luas tanah pada gambar. 5. Sebuah pintu mempunyai panjang dan lebar. Jika dibuat model pintu dengan panjang. tentukanlah: a. Faktor skalanya. b. Lebar pintu dalam model.

29 0 Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Instrumen Penelitian No. Aspek Penilaian Skor. Diketahui : Jarak pada peta = 20 cm Skala peta = : Ditanya : Jarak dua kota sebenarnya? Jawab: Skor maksimal Jadi, jarak dua kota sebenarnya adalah 20 km. 2. Diketahui : skala : 200 Ukuran pada gambar = 7 cm Ditanya : Luas kebun sebenarnya? Jawab: Panjang kebun sebenarnya 4,5 cm 9

30 Lebar kebun sebenarnya Luas kebun sebenarnya Jadi, luas sebenarnya adalah 26 m 2 3. Diketahui: Panjang pulau sesungguhnya =.458 m Panjang pulau pada peta = 54 cm Ditanyakan: skala yang dipergunakan untuk membuat peta? Jawab: Panjang pulau sebenarnya =.458 m = cm 0

31 2 Jadi, skala yang dipergunakan untuk membuat peta adalah : Diketahui : Ukuran tanah pada gambar = 6 cm 6 cm Ukuran tanah sebenarnya = 64 m 64 m Ditanya: e. Faktor skalanya? f. Perbandingan luas tanah pada gambar dengan luas tanahsesungguhnya? Jawab: a. 8 Jadi, faktor skalanya adalah 400 : b. Perbandingan luas tanah sebenarnya dengan luas tanah pada gambar. = = = = = :

32 3 Jadi, perbandingan luas tanah pada gambar dengan luas tanah sesungguhnya adalah : Diketahui: Panjang pintu sesungguhnya = 2 m Lebar pintu sesungguhnya =,5 m Panjang pintu pada model = 20 cm Ditanya: a) Faktor skalanya? b) Lebar pintu pada model? 7 Jawab: c) Faktor skala Jadi, faktor skalanya adalah : 20 d) Lebar pintu pada model faktor skala lebar pintu sesungguhnya Jadi, lebar pintu pada model adalah 7,5 cm Skor maksimal 75

33 4 Lampiran 6. Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII A Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII A VII A No Responden Nilai No Responden Nilai A 60 6 A A A A A A A A A A A A A A A A A A A25 45 A A A A A A A A A A30 56 Ket. Nilai kemampuan awal diperoleh dari nilai UTS siswa pada semestar tahun pelajaran 205/206.

34 5 Lampiran 7. Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII C Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII C VII C No Responden Nilai No Responden Nilai B 70 7 B B B B B B B B B B B B B B B B B B B26 55 B B B B B B B B B B B6 55 Ket. Nilai kemampuan awal diperoleh dari nilai UTS siswa pada semestar tahun pelajaran 205/206.

35 6 Lampiran 8. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII A Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII A No Responden ( ) ( ) A 60 6,63 43, A ,63 709,569 3 A3 50-3,37, A4 50-3,37, A5 35-8,37 337, A6 60 6,63 43, A7 55,63 2, A8 55,63 2, A9 45-8,37 70, A0 45-8,37 70,0569 A 50-3,37, A2 45-8,37 70, A3 50-3,37, A4 50-3,37, A5 70 6,63 276, A6 60 6,63 43, A7 55,63 2, A8 50-3,37, A9 65,63 35, A ,63 43, A2 40-3,37 78, A ,37 70, A ,37 78, A ,37 78, A ,37 78, A ,37 70, A ,63 276, A ,63 467, A ,63 43, A ,63 6,969 Jumlah ,967

36 7. Rata-rata (Mean) 2. Standar Deviasi ( ) 3. Varians ( )

37 8 Lampiran 9. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII C Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII C No Responden ( ) ( ) B 70 6,6 275,892 2 B2 45-8,39 70,392 3 B3 55,6 2,592 4 B4 45-8,39 70,392 5 B5 60 6,6 43,692 6 B6 70 6,6 275,892 7 B7 45-8,39 70,392 8 B8 60 6,6 43,692 9 B ,39 547,092 0 B0 40-3,39 79,292 B 80 26,6 708,092 2 B2 55,6 2,592 3 B3 60 6,6 43,692 4 B4 45-8,39 70,392 5 B5 75 2,6 466,992 6 B6 55,6 2,592 7 B7 45-8,39 70,392 8 B8 40-3,39 79,292 9 B9 45-8,39 70, B ,6 275,892 2 B2 75 2,6 466, B22 55,6 2, B ,39 4, B24 55,6 2, B ,39, B26 55,6 2, B ,39 70, B ,39 79, B ,39, B ,6 43,692 3 B3 60 6,6 43,692

38 9 No Responden ( ) ( ) Jumlah ,355. Rata-rata (Mean) 2. Standar Deviasi ( ) 3. Varians ( )

39 20 Lampiran 20. Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Awal Siswa Di Kelas VII A Perhitungan Uji Normalitas Kemempuan Awal Siswa di Kelas VII A Responden A5 35 -, ,4505 0,0495 0, , , A , ,2849 0,25 0, , , A , ,2849 0,25 0, 0,5 0,5 A , ,2849 0,25 0, , , A2 40 -, ,2849 0,25 0, , , A , ,2734 0,2266 0,2 0,0266 0,0266 A , ,2734 0,2266 0, , , A2 45-0, ,2734 0,2266 0, , , A0 45-0, ,2734 0,2266 0,3-0,0734 0,0734 A9 45-0, ,2734 0,2266 0, , , A8 50-0, ,79 0,382 0, , , A4 50-0, ,79 0,382 0,4-0,079 0,079 A3 50-0, ,79 0,382 0, , , A 50-0, ,79 0,382 0, , , A4 50-0, ,79 0,382 0,5-0,79 0,79 A3 50-0, ,79 0,382 0, , , A7 55 0, ,0557 0,5557 0, , , A8 55 0, ,0557 0,5557 0,6-0,0443 0,0443 A7 55 0, ,0557 0,5557 0, , , A , ,09 0,59 0, , , A , ,2224 0,7224 0,7 0,0224 0,0224 A , ,2224 0,7224 0, , , A6 60 0, ,2224 0,7224 0, , , A6 60 0, ,2224 0,7224 0,8-0,0776 0,0776 A 60 0, ,2224 0,7224 0, , , A9 65, ,3508 0,8508 0, , , A27 70, ,439 0,939 0,9 0,039 0,039 A5 70, ,439 0,939 0, , , A28 75, ,4738 0,9738 0, , , A2 80 2, ,496 0,996-0,0084 0,0084

40 2 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, diperoleh nilai yang diambil dari nilai ( ) ( ) terbesar. Dengan dan, maka diperoleh. Karena, maka data tersebut berdistribusi normal.

41 22 Lampiran 2. Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII C Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII C Responden B , ,4934 0,0066 0, , , B9 30 -, ,469 0,0309 0, , , B , ,3389 0,6 0, , , B8 40-0, ,3389 0,6 0, , , B0 40-0, ,3389 0,6 0, , , B , ,2324 0,2676 0, , , B9 45-0, ,2324 0,2676 0, , , B7 45-0, ,2324 0,2676 0, , , B4 45-0, ,2324 0,2676 0, , , B7 45-0, ,2324 0,2676 0, , , B4 45-0, ,2324 0,2676 0, , , B2 45-0, ,2324 0,2676 0, , , B , ,0987 0,403 0, , , B , ,0987 0,403 0, , , B , ,0478 0,5478 0, , , B , ,0478 0,5478 0, , , B , ,0478 0,5478 0, , , B6 55 0, ,0478 0,5478 0, , , B2 55 0, ,0478 0,5478 0, , , B3 55 0, ,0478 0,5478 0, , , B3 60 0, ,879 0,6879 0, , , B , ,879 0,6879 0, , , B3 60 0, ,879 0,6879 0, , , B8 60 0, ,879 0,6879 0, , , B5 60 0, ,879 0,6879 0, , ,85563 B20 70, ,3907 0,8907 0, , , B6 70, ,3907 0,8907 0, , , B 70, ,3907 0,8907 0, , , B2 75, ,4452 0,9452 0, , ,

42 23 Responden B5 75, ,4452 0,9452 0, , , B 80, ,476 0,976-0,0239 0,0239 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, diperoleh nilai yang diambil dari nilai ( ) ( ) terbesar. Dengan dan, maka diperoleh. Karena, maka data tersebut berdistribusi normal.

43 24 Lampiran 22. Perhitungan Uji Homogenitas Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII A dan VII C Untuk menghitung uji homogenitas, kita memerlukan nilai varians yang telah dihitung pada Lampiran 8 dan 9. VII A VII C Varians ( ) N 30 3 Kemudian dilakukan perhitungan nilai, diperoleh: Kemudian kita tentukan dengan cara menentukan df pembilang n-= 30-= 29 dan df penyebut = n-= 3-=30. Dengan taraf signifikansi diperoleh. Kerena, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data homogen. Jadi hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kontrol adalah homogen.

44 25 Lampiran 23. Perhitungan Uji t Kemampuan Awal Siswa Kelas VII A dan VII C Perhitungan Uji t Kemampuan Awal Siswa Kelas VII A dan VII C Untuk menghitung uji t, kita memerlukan nilai rata-rata dan varians yang telah dihitung pada lampiran 8 dan 9. VII A VII C Rata-Rata( ) Varians ( ) Jumlah Sampel ( ) Harga, selanjutnya dibandingkan dengan. Dengan dan diperoleh. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh berada di antara ( ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal siswa kelas VII A dan VII C.

45 26 Lampiran 24. Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A VII A No Responden Nilai No Responden Nilai A 55 6 A A A A A A A A A A A A A A A A A A A25 70 A A A A A A A A A A30 65

46 27 Lampiran 25. Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII C Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII C VII C No Responden Nilai No Responden Nilai B 62 7 B B B B B B B B B B B B B B B B B B B26 75 B B B B B B B B B B B6 64

47 28 Lampiran 26. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A No Responden ( ) ( ) A 55-0,83 7, A2 60-5,83 33, A3 85 9,7 367, A4 70 4,7 7, A5 67,7, A6 60-5,83 33, A7 75 9,7 84, A8 67,7, A9 57-8,83 77, A0 62-3,83 4,6689 A 75 9,7 84, A2 65-0,83 0, A3 65-0,83 0, A4 60-5,83 33, A5 65-0,83 0, A6 50-5,83 250, A7 60-5,83 33, A8 80 4,7 200, A9 55-0,83 7, A ,7 84, A2 70 4,7 7, A22 67,7, A ,83 7, A ,7 7, A ,7 7, A ,7 84, A ,7 84, A ,83 0, A ,83 7, A ,83 0,6889 Jumlah ,67

48 29. Rata-rata (Mean) 2. Standar Deviasi ( ) 3. Varians ( )

49 30 Lampiran 27. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII C Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII C No. Responden ( ) ( ) B 62 -,68 36, B2 65-8,68 75, B3 68-5,68 32, B4 95 2,32 454, B5 72 -,68 2, B6 85,32 28,424 7 B7 76 2,32 5, B8 72 -,68 2, B9 62 -,68 36, B0 67-6,68 44,6224 B 82 8,32 69, B2 72 -,68 2, B3 72 -,68 2, B4 66-7,68 58, B5 70-3,68 3, B6 64-9,68 93, B7 75,32, B8 82 8,32 69, B9 62 -,68 36, B ,32 0,024 2 B2 77 3,32, B22 75,32, B ,68 36, B ,32 77, B ,32 28, B26 75,32, B ,32 335, B ,68 2, B ,68 36, B30 75,32, B3 85,32 28,424 Jumlah ,774

50 3. Rata-rata (Mean) 2. Standar Deviasi ( ) 3. Varians ( )

51 32 Lampiran 28. Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A Responden A6 50 -, ,4706 0,0294 0, , , A , ,405 0,0985 0, , , A , ,405 0,0985 0, -0,005 0,005 A9 55 -, ,405 0,0985 0, , , A 55 -, ,405 0,0985 0, , , A9 57 -, ,353 0,469 0,2-0,053 0,053 A7 60-0, ,2549 0,245 0, , , A4 60-0, ,2549 0,245 0, , , A6 60-0, ,2549 0,245 0,3-0,0549 0,0549 A2 60-0, ,2549 0,245 0, , , A0 62-0, ,736 0,3264 0, , , A , ,0359 0,464 0,4 0,064 0,064 A , ,0359 0,464 0, , , A5 65-0, ,0359 0,464 0, , , A3 65-0, ,0359 0,464 0,5-0,0359 0,0359 A2 65-0, ,0359 0,464 0, , , A , ,057 0,557 0, , , A8 67 0, ,057 0,557 0,6-0,0483 0,0483 A5 67 0, ,057 0,557 0, , , A , ,879 0,6879 0, , , A , ,879 0,6879 0,7-0,02 0,02 A2 70 0, ,879 0,6879 0, , , A4 70 0, ,879 0,6879 0, , , A27 75, ,362 0,862 0,8 0,062 0,062 A26 75, ,362 0,862 0, , , A20 75, ,362 0,862 0, , , A 75, ,362 0,862 0,9-0,0379 0,0379 A7 75, ,362 0,862 0, , , A8 80, ,4545 0,9545 0, , , A3 85 2, ,489 0,989-0,0 0,0

52 33 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, diperoleh nilai yang diambil dari nilai ( ) ( ) terbesar. Dengan dan, maka diperoleh. Karena, maka data tersebut berdistribusi normal.

53 34 Lampiran 29. Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa di Kelas VII C Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa di Kelas VII C Responden B , ,405 0,0985 0, , , B , ,405 0,0985 0, , , B9 62 -, ,405 0,0985 0, , , B9 62 -, ,405 0,0985 0, , , B 62 -, ,405 0,0985 0, , , B6 64 -, ,3577 0,423 0, , , B2 65-0, ,335 0,685 0, , , B4 66-0, ,3023 0,977 0, , , B0 67-0, ,2704 0,2296 0, , , B3 68-0, ,2367 0,2633 0, , , B5 70-0, ,554 0,3446 0, , , B , ,074 0,4286 0, , , B3 72-0, ,074 0,4286 0, , , B2 72-0, ,074 0,4286 0, , , B8 72-0, ,074 0,4286 0, , , B5 72-0, ,074 0,4286 0, , , B , ,02 0,52 0, , , B , ,0557 0,5557 0, , , B , ,0557 0,5557 0, , , B , ,0557 0,5557 0, , , B7 75 0, ,0557 0,5557 0, , , B7 76 0, ,0987 0,5987 0, , , B2 77 0, ,406 0,6406 0, , , B , ,2224 0,7224 0, , , B8 82 0, ,322 0,822 0, , , B 82 0, ,322 0,822 0, , , B3 85, ,3944 0,8944 0, , , B6 85, ,3944 0,8944 0, , , B24 87, ,4306 0,9306 0, , , B , ,4788 0,9788 0, , , B4 95 2, ,4909 0,9909-0,009 0,009

54 35 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, diperoleh nilai yang diambil dari nilai ( ) ( ) terbesar. Dengan dan, maka diperoleh. Karena, maka data tersebut berdistribusi normal.

55 36 Lampiran 30. Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Belajar di Kelas VII A dan Kelas VII C Untuk menghitung uji homogenitas, kita memerlukan nilai varians yang telah dihitung pada Lampiran 26 dan 27. VII A VII C Varians ( ) 80, Kemudian dilakukan perhitungan nilai, diperoleh: Kemudian kita tentukan dengan cara menentukan df pembilang n-= 30-= 29 dan df penyebut = n-= 3-0=30. Dengan taraf signifikansi diperoleh. Kerena, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data homogen.

56 37 Lampiran 3. Perhitungan Uji t Hasil belajar Siswa Kelas VII A dan VII C Perhitungan Uji t Hasil Belajar Siswa Kelas VII A dan VII C Untuk menghitung uji t, kita memerlukan nilai rata-rata dan varians yang telah dihitung pada Lampiran 26 dan 27. VII A Rata-Rata( ) Varians ( ) Jumlah Sampel ( ) VII C Harga, selanjutnya dibandingkan dengan. Dengan dan diperoleh. Berdasarkan perhitungan tersebut berada diluar interval dari. Karena berada diluar interval, maka dengan demikian ditolak dan diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa di kelas VII A (yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining) dengan hasil

57 38 belajar siswa di kelas VII C (yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

58 39 Lampiran 32. Tabel Nilai r Product Moment TABEL NILAI r PRODUCT MOMENT Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0,05 0,025 0,0 0,005 0,0005 Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0,05 0,025 0,0 0,005 0,

59

60 4 Lampiran 33. Tabel Daerah Distribusi Normal Standar Tabel Daerah Distribusi Normal Standar Angka pada tabel menunjukkan proporsi bidang pada kurva yang terletak antara z = 0 dan nilai z positif. Daerah untuk nilai z negatif diperoleh dengan cara yang sama. z

61 42 Lampiran 34. Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors Ukuran Sampel Taraf Nyata ( ) 0,0 0,05 0,0 0,5 0,20 n = 4 0,47 0,38 0,352 0,39 0, ,405 0,337 0,35 0,299 0, ,364 0,39 0,294 0,277 0, ,348 0,300 0,276 0,258 0, ,33 0,285 0,26 0,244 0, ,3 0,27 0,249 0,233 0, ,294 0,258 0,239 0,224 0,25 0,284 0,249 0,230 0,27 0, ,275 0,242 0,223 0,22 0,99 3 0,268 0,234 0,24 0,202 0,90 4 0,26 0,227 0,207 0,94 0,83 5 0,257 0,220 0,20 0,87 0,77 6 0,250 0,23 0,95 0,82 0,73 7 0,245 0,206 0,289 0,77 0,69 8 0,239 0,200 0,84 0,73 0,66 9 0,235 0,95 0,79 0,69 0, ,23 0,90 0,74 0,66 0, ,200 0,73 0,58 0,47 0, ,87 0,6 0,44 0,36 0,3 n 30

62 43 Lampiran 35. Tabel Distribusi Student s t Untuk Uji Dua Pihak 0,50 0,20 0,0 0,05 0,02 0,0 dk Untuk Uji Satu Pihak 0,25 0,0 0,05 0,025 0,0 0,005,000 3,078 6,34 2,706 3,82 63, ,86,886 2,920 4,303 6,965 9, ,765,638 2,353 3,82 4,54 5,84 4 0,74,533 2,32 2,776 3,747 4, ,727,476 2,05 2,57 3,365 4, ,78,440,943 2,447 3,43 3, ,7,45,895 2,365 2,998 3, ,706,397,860 2,306 2,896 3, ,703,383,833 2,262 2,82 3, ,700,372,82 2,228 2,764 3,69 0,697,363,796 2,20 2,78 3,05 2 0,695,356,782 2,78 2,68 3, ,694,350,77 2,60 2,650 3,02 4 0,692,345,76 2,45 2,624 2, ,69,34,753 2,32 2,623 2, ,690,337,746 2,20 2,583 2,92 7 0,689,333,740 2,0 2,567 2, ,688,330,734 2,0 2,552 2, ,688,328,729 2,093 2,539 2, ,687,325,725 2,086 2,528 2, ,686,323,72 2,080 2,58 2, ,686,32,77 2,074 2,508 2, ,685,39,74 2,069 2,500 2, ,685,38,7 2,064 2,492 2, ,684,36,708 2,060 2,485 2, ,684,35,706 2,056 2,479 2, ,684,34,703 2,052 2,473 2, ,683,33,70 2,048 2,467 2, ,683,3,699 2,045 2,462 2, ,683,30,697 2,042 2,457 2, ,68,303,684 2,02 2,423 2, ,679,296,67 2,000 2,390 2, ,677,289,658,980 2,358 2,67 0,674,282,645,960 2,326 2,576

63 dk penyebut ,5 9,00 9,6 9,25 9,30 9,33 9,36 9,37 9,38 9,39 9,40 9,4 9,42 9,43 9,44 3 0,3 9,55 9,28 9,2 9,0 8,94 8,88 8,84 8,8 8,78 8,76 8,74 8,7 8,69 8,66 4 7,7 6,94 6,59 6,39 6,26 6,6 6,09 6,04 6,00 5,96 5,93 5,9 5,87 5,84 5,80 5 6,6 5,79 5,4 5,9 5,05 4,95 4,88 4,82 4,78 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4,56 6 5,99 5,4 4,76 4,53 4,39 4,28 4,2 4,5 4,0 4,06 4,03 4,00 3,96 3,92 3,87 7 5,59 4,74 4,35 4,2 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,63 3,60 3,57 3,52 3,49 3,44 8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,34 3,3 3,28 3,23 3,20 3,5 9 5,2 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,8 3,3 3,0 3,07 3,02 2,98 2,93 0 4,96 4,0 3,7 3,48 3,33 3,22 3, 3,07 3,02 2,97 2,94 2,9 2,86 2,82 2,77 5 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,70 2,65 2,60 2,55 2,5 2,48 2,43 2,39 2, ,35 3,49 3,0 2,87 2,7 2,60 2,52 2,45 2,40 2,35 2,3 2,28 2,23 2,8 2,2 25 4,24 3,38 2,99 2,76 2,60 2,49 2,4 2,34 2,28 2,24 2,20 2,6 2, 2,06 2, ,7 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,34 2,27 2,2 2,6 2,2 2,09 2,04,99, ,5 3,30 2,90 2,67 2,5 2,40 2,32 2,25 2,9 2,4 2,0 2,07 2,02,97,9 34 4,3 3,28 2,88 2,65 2,49 2,38 2,30 2,23 2,7 2,2 2,08 2,05 2,00,95, , 3,26 2,80 2,63 2,48 2,36 2,28 2,2 2,5 2,0 2,06 2,03,89,93, ,0 3,25 2,85 2,62 2,46 2,35 2,26 2,9 2,4 2,09 2,05 2,02,96,92, ,08 3,23 2,84 2,6 2,45 2,34 2,25 2,8 2,2 2,07 2,04 2,00,95,90, ,07 3,22 2,83 2,59 2,44 2,32 2,24 2,7 2, 2,06 2,02,99,94,89, ,06 3,2 2,82 2,58 2,43 2,3 2,23 2,6 2,0 2,05 2,0,98,92,88,8 46 4,05 3,20 2,8 2,57 2,42 2,30 2,22 2,4 2,09 2,04 2,00,97,9,87, ,04 3,9 2,80 2,56 2,4 2,30 2,2 2,4 2,08 2,03,99,96,90,86,79 dk pembilang Lampiran 36. Tabel Nilai Distribusi F (Taraf Signifikansi 5%) 44

64 45 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (PERTEMUAN PERTAMA) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MTsN Candi Laras Utara : Matematika : VII/Satu : Skala sebagai perbandingan : 3 40 menit A. Kompetensi Inti. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomina dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 2.. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar Memahami konsep perbandingan dan penggunaan bahasa perbandingan dalam mendeskripsikan hubungan dua besaran atau lebih. 4.4 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata

65 46 dengan menggunakan tabel dan grafik Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik. C. Indikator Pencapaian Kompetensi Siswa mampu:. Aktif bertanya selama proses pembelajaran disajikan. 2. Mengajukan pendapat selama proses diskusi. 3. Membantu sesama anggota kelompok untuk memahami masalah selama proses diskusi kelompok. 4. Memahami definisi tentang konsep skala sebagai perbandingan. 5. Mengomunikasikan dan memecahkan masalah yang mengandung konsep nyata skala sebagai perbandingan. D. Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, siswa dapat: Mengembangkan rasa ingin tahu, interaksi yang efektif dan rasa tanggung jawab secara pribadi maupun kelompok dalam:. Mampu memahami konsep skala sebagai perbandingan dalam peristiwa sehari-hari. 2. Mengomunikasikan pengetahuannya mengenai permasalahan yang mengandung konsep skala sebagai perbandingan dalam bentuk diskusi kelompok. 3. Berpikir kritis menyelesaikan permasalahan nyata dalam kehidupan seharihari yang mengandung konsep skala sebagai perbandingan. E. Materi Pembelajaran (Uraian materi terlampir). F. Mdel Pembelajaran Group Investigation.

66 47 G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: Mengamati:. Menyiapkan siswa untuk siap menerima pelajaran. Menanya:. Merefliksi/umpan balik materi sebelumnya, misalnya tanya jawab tentang: Sebutkan jenis-jenis perbandingan? Berikan contoh permasalah yang mengandung konsep perbandingan senilai? Berikan contoh permasalahan yang mengandung konsep perbandingan berbalik nilai? 2. Dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana dulu manusia mengukur jarak dua tempat? Mengapa konsep skala sebagai perbandingan sangat diperlukan dalam kehidupan? Sebutkan penerapan konsep skala sebagai perbandingan yang kalian ketahui? 3. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan bagaimana penerapan konsep skala sebagai perbandingan, misal: bagaimana mengitung jarak kota A dan kota B dengan melihat peta? Inti Mengeksplorasi:. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan, yaitu: Mendiskusikan, membahas dan menentukan nilai perbandingan atau skala dari peta, serta menghitung

67 48 ukuran sebenarnya benda dalam peta/danah/foto berdasarkan skalanya. Mendiskusikan masalah dan strategi menyelesaikan masalah nyata yang melibatkan konsep skala sebagai perbandingan. Mengasosiasi:. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok heterogen. 2. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lainnya. Membuat keterkaitan antara penyelesaian suatu permasalahan yang melibatkan skala sebagai perbandingan. Membuat kesimpulan cara yang termudah dan keakuratan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang melibatkan konsep skala sebagai perbandingan. Mengkomunikasikan:. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. 2. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua mempersentasikan atau menyampaikan hasil pembahasan kelompok, yaitu: Menyampaian hasil pembahasan kelompok secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari disetiap kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan penerapan konsep skala sebagai perbandingan yang dikuasi, contoh menyelesaikan permasalahan yang melibatkan konsep skala sebagai perbandingan.

68 49 3. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan, yaitu: Memberikan tanggapan hasil persentasi kelompok yang meliputi tanya jawab untuk mengkonfermasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. Melakukan resume secara lengkap dan komprehensif dari yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya. Penutup. Siswa dan guru merangkum isi pembelajaran yaitu tentang skala sebagai perbandingan. 2. Siswa melakukan refleksi dengan dipandu oleh Guru. H. Media/Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran dan Sumber Pembelajaran:. Buku matematika untuk SMP-MTs kelas VII kurikulum 203, pengarang: Suwah Sembiring, Edi Kusnaedi, dan Hadi Nurdiansyah. Halaman Buku Siswa DIknas Sesuai Kurikulum 203 Halaman I. Penilaian Hasil Pembelajaran. Prosedur Penilaian: No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Rasa ingin tahu Pengamatan Pengamatan Menanya Pengamatan 2 Diskusi yang efektif: berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, Pengamatan Saat Diskusi

69 50 No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian sigap dalam bekerja 3. Tanggung jawab dalam Pengamatan Saat Diskusi kelompok: membantu memberi pengertian kepada teman sekelompok 4. Pengetahuan dan keterampilan matematika Tes individu Tes Akhir LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ Tahun Pelajaran : 205/206 Waktu Pengamatan : 0 menit Kompetensi Dasar : Nomor 2. Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab dalam kelompok. Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten

70 5 Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok). Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok). Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil sebagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi tetap ajeg/konsisten dalam mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten dalam berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 4.Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. Tanggung Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif NO Responden Jawab SB B KB SB B KB SB B KB A 2 A2 3 A3 4 A4 5 A5 6 A6 7 A7

71 52 NO Responden 8 A8 Tanggung Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif Jawab SB B KB SB B KB SB B KB 9 A9 0 A0 A 2 A2 3 A3 4 A4 5 A5 6 A6 7 A7 8 A8 9 A9 20 A20 2 A2 22 A22 23 A23 24 A24 25 A25 26 A26 27 A27 28 A28 29 A29 30 A30 SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik

72

73 54 Lampiran Materi. Pengertian Skala: SKALA SEBAGAI PERBANDINGAN Pada gambar menunjukkan sebuah rumah dengan skala : 00. Skala : 00, artinya setiap jarak cm pada gambar (model) mewakili 00 cm jarak sebenarnya. Jika lebar rumah pada gambar 7 cm maka lebar rumah sebenarnya 7 00 cm = 700 cm = 7 meter. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Skala adalah perbandingan antara jarak pada gambar (model) dengan jarak sebenarnya. 2. Skala Agar lebih memahami tentang skala, coba kamu kerjakan aktivitas berikut ini. Aktivitas : Kelompok Misalnya seorang anak diminta oleh ayahnya untuk menggambar rumahnya yang memiliki panjang 2 m, lebar 7 m, dan tinggi 6 m. Anak tersebut menggambar dengan ukuran yang tidak sebenarnya tetapi sebangun dengan aslinya. Misalnya cm mewakili m, sehingga jika panjang 2 m digambarkan menjadi 2 cm. Berdasarkan ilustrasi tersebut, lengkapilah tabel berikut. Ukuran Sebenarnya Ukuran pada Gambar Perbandingan Panjang Lebar Tinggi Berdasarkan tabel tersebut, tentukanlah perbandingan panjang, lebar, dan tinggi pada ukuran gambar terhadap ukuran sebenarnya.

74 55 Perbandingan antara ukuran pada gambar dengan ukuran sebenarnya desebut skala. Skala Ukuran pada gambar Ukuran sebenarnya Contoh Sebuah peta dibuat denan skala : Tentukanlah: a. Jarak sebenarnya, jika jarak pada peta 5 cm. b. Jarak pada peta, jika jarak sebenarnya 20 km. Pembahasan: a. Skala : Jarak pada peta + 5 cm Jarak sebenarnya Jadi, jarak sebenarnya adalah 30 km. b. Jarak sebenarnya = 20 km = cm Jarak pada peta cm = 60 cm Jadi, jarak pada peta adalah 60 cm. 3. Faktor Skala pada Gambar Berskala Skala yang terdapat pada peta selalu menunjukkan skala pengecilan. Skala pengecilan maksudnya ukuran gambar yang terdapat pada peta lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Agar lebih memehami mengenai faktor skala, coba kamu diskusikan aktivitas berikut:

75 56 Aktivitas 2: Lengkapilah tabel pembesaran dan tebel pengecilan berikut ini. Tabel Pembesaran No. Ukuran sebelum Ukuran sesudah diperbesar diperbesar. 2 cm 6 cm 2. 4 L 24 L ,05 0, Faktor skala Tabel Pengecilan Ukuran sebelum Ukuran sesudah diperkecil diperkecil Faktor skala. 3 m m ,0 0, g 2 g 5.,2 L 600 ml Faktor skala pada gambar berskala mengubah ukuran tetapi tidak mengubah bentuk. Faktor skala dibagi menjadi dua, yaitu: a. Faktor pembesaran jika faktor skala atau, dengan. b. Faktor pengecilan jika faktor skala atau, dengan.

76 57 Contoh 2. Sebuah foto yang panjangnya 2 cm dan lebarnya 8 cm diperbesar sedemikian rupa sehingga lebarnya menjadi 6 cm. Tentukanlah: a. Faktor skalanya b. Panjang foto setelah diperbesar c. Perbandingan luas foto sebelum dan setelah diperbesar Pembahasan: a. Faktor skala = = = = 2 : b. Panjang setelah diperbesar = faktor skala panjang foto = 2 2 cm = 24 cm c. = = = : 4 Contoh: 3 Sebuah rumah dibuat modelnya dengan panjang 24 cm, lebar 8 cm dan tinggi 2 cm. Jika model tersebut diperkecil sehingga panjangnya menjadi 8 cm, maka tentukanlah: a. Faktor skalanya b. Lebar dan tinggi model setelah diperkecil c. Perbandingan luas alas model sebelum dan setelah diperkecil Pembahasan a. Faktor skala =

77 58 = = = : 3 Jadi, modelnya diperkecil dengan skala atau : 3. b. Lebar setelah diperkecil = faktor skala lebar model = 8 cm = 6 cm. Tinggi setelah diperkecil = faktor skala tinggi model = 2 cm = 4 cm c. = = = 9 :

78 59 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (PERTEMUAN KEDUA) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MTsN Candi Laras Utara : Matematika : VII/Satu : Skala sebagai perbandingan : 3 40 menit A. Kompetensi Inti. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomina dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar. Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 2. Menggunakan konsep skala untuk menyelesaikan masalah nyata. 3. Menyelsaikan permasalahan dengan menggunakan faktor pembesaran dan faktor pengecilan.

79 60 C. Indikator Pencapaian Kompetensi Siswa mampu:. Aktif bertanya selama proses pembelajaran disajikan. 2. Mengajukan pendapat selama proses diskusi. 3. Membantu sesama anggota kelompok untuk memahami masalah selama proses diskusi kelompok. 4. Memahami definisi tentang konsep skala sebagai perbandingan. 5. Mengomunikasikan dan memecahkan masalah yang mengandung konsep nyata skala sebagai perbandingan. D. Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, siswa dapat: Mengembangkan rasa ingin tahu, interaksi yang efektif dan rasa tanggung jawab secara pribadi maupun kelompok dalam:. Mampu memahami konsep skala sebagai perbandingan dalam peristiwa sehari-hari. 2. Mengomunikasikan pengetahuannya mengenai permasalahan yang mengandung konsep skala sebagai perbandingan dalam bentuk diskusi kelompok. 3. Berpikir kritis menyelesaikan permasalahan nyata dalam kehidupan seharihari yang mengandung konsep skala sebagai perbandingan. E. Materi Pembelajaran (Uraian materi terlampir). F. Mdel Pembelajaran Group Investigation.

80 6 G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: Mengamati:. Menyiapkan siswa untuk siap menerima pelajaran. Menanya:. Merefliksi/umpan balik materi sebelumnya, misalnya tanya jawab tentang: Sebutkan jenis-jenis perbandingan? Berikan contoh permasalah yang mengandung konsep perbandingan senilai? Berikan contoh permasalahan yang mengandung konsep perbandingan berbalik nilai? 2. Dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana dulu manusia mengukur jarak dua tempat? Mengapa konsep skala sebagai perbandingan sangat diperlukan dalam kehidupan? Sebutkan penerapan konsep skala sebagai perbandingan yang kalian ketahui? 3. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan bagaimana penerapan konsep skala sebagai perbandingan, misal: bagaimana mengitung jarak kota A dan kota B dengan melihat peta? Inti Mengeksplorasi:. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan, yaitu: Mendiskusikan, membahas dan menentukan nilai perbandingan atau skala dari peta, serta menghitung ukuran sebenarnya benda dalam peta/danah/foto

81 62 berdasarkan skalanya. Mendiskusikan masalah dan strategi menyelesaikan masalah nyata yang melibatkan konsep skala sebagai perbandingan. Mengasosiasi:. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok heterogen. 2. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lainnya. Membuat keterkaitan antara penyelesaian suatu permasalahan yang melibatkan skala sebagai perbandingan. Membuat kesimpulan cara yang termudah dan keakuratan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang melibatkan konsep skala sebagai perbandingan. Mengkomunikasikan:. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. 2. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua mempersentasikan atau menyampaikan hasil pembahasan kelompok, yaitu: Menyampaian hasil pembahasan kelompok secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari disetiap kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan penerapan konsep skala sebagai perbandingan yang dikuasi, contoh menyelesaikan permasalahan yang melibatkan konsep skala sebagai perbandingan. 3. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus

82 63 memberi kesimpulan, yaitu: Memberikan tanggapan hasil persentasi kelompok yang meliputi tanya jawab untuk mengkonfermasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. Melakukan resume secara lengkap dan komprehensif dari yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya. Penutup. Siswa dan guru merangkum isi pembelajaran yaitu tentang skala sebagai perbandingan. 2. Siswa melakukan refleksi dengan dipandu oleh Guru. H. Media/Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran: Sumber Pembelajaran:. Buku matematika untuk SMP-MTs kelas VII kurikulum 203, pengarang: Suwah Sembiring, Edi Kusnaedi, dan Hadi Nurdiansyah. Halaman Buku Siswa DIknas Sesuai Kurikulum 203 Halaman I. Penilaian Hasil Pembelajaran. Prosedur Penilaian: No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Rasa ingin tahu Pengamatan pengamatan Menanya Pengamatan 2 Diskusi yang efektif: berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, sigap dalam bekerja Pengamatan Selama kegiatan Diskusi

83 64 No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 3 Tanggung jawab dalam Pengamatan Selama kegiatan diskusi kelompok: membantu memberi pengertian kepada teman sekelompok 4. Pengetahuan dan keterampilan matematika Tes individu Tes Akhir LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ Tahun Pelajaran : 205/206 Waktu Pengamatan : 0 menit Kompetensi Dasar : Nomor 2. Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab dalam kelompok. Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok). Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok

84 65 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok). Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil sebagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi tetap ajeg/konsisten dalam mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten dalam berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 4.Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. Tanggung Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif NO Responden Jawab SB B KB SB B KB SB B KB A 2 A2 3 A3 4 A4 5 A5 6 A6 7 A7 8 A8 9 A9

85 66 NO Responden 0 A0 Tanggung Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif Jawab SB B KB SB B KB SB B KB A 2 A2 3 A3 4 A4 5 A5 6 A6 7 A7 8 A8 9 A9 20 A20 2 A2 22 A22 23 A23 24 A24 25 A25 26 A26 27 A27 28 A28 29 A29 30 A30 SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik

86

87 68 Lampiran Materi. Pengertian Skala: SKALA SEBAGAI PERBANDINGAN Pada gambar menunjukkan sebuah rumah dengan skala : 00. Skala : 00, artinya setiap jarak cm pada gambar (model) mewakili 00 cm jarak sebenarnya. Jika lebar rumah pada gambar 7 cm maka lebar rumah sebenarnya 7 00 cm = 700 cm = 7 meter. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Skala adalah perbandingan antara jarak pada gambar (model) dengan jarak sebenarnya. 2. Skala Agar lebih memahami tentang skala, coba kamu kerjakan aktivitas berikut ini. Aktivitas : Kelompok Misalnya seorang anak diminta oleh ayahnya untuk menggambar rumahnya yang memiliki panjang 2 m, lebar 7 m, dan tinggi 6 m. Anak tersebut menggambar dengan ukuran yang tidak sebenarnya tetapi sebangun dengan aslinya. Misalnya cm mewakili m, sehingga jika panjang 2 m digambarkan menjadi 2 cm. Berdasarkan ilustrasi tersebut, lengkapilah tabel berikut. Ukuran Sebenarnya Ukuran pada Gambar Perbandingan Panjang Lebar Tinggi Berdasarkan tabel tersebut, tentukanlah perbandingan panjang, lebar, dan tinggi pada ukuran gambar terhadap ukuran sebenarnya.

88 69 Perbandingan antara ukuran pada gambar dengan ukuran sebenarnya desebut skala. Skala Ukuran pada gambar Ukuran sebenarnya Contoh Sebuah peta dibuat denan skala : Tentukanlah: a. Jarak sebenarnya, jika jarak pada peta 5 cm. b. Jarak pada peta, jika jarak sebenarnya 20 km. Pembahasan: a. Skala : Jarak pada peta + 5 cm Jarak sebenarnya Jadi, jarak sebenarnya adalah 30 km. b. Jarak sebenarnya = 20 km = cm Jarak pada peta cm = 60 cm Jadi, jarak pada peta adalah 60 cm. 3. Faktor Skala pada Gambar Berskala Skala yang terdapat pada peta selalu menunjukkan skala pengecilan. Skala pengecilan maksudnya ukuran gambar yang terdapat pada peta lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Agar lebih memehami mengenai faktor skala, coba kamu diskusikan aktivitas berikut:

89 70 Aktivitas 2: Lengkapilah tabel pembesaran dan tebel pengecilan berikut ini. Tabel Pembesaran No. Ukuran sebelum Ukuran sesudah diperbesar diperbesar. 2 cm 6 cm 2. 4 L 24 L ,05 0, Faktor skala Tabel Pengecilan Ukuran sebelum Ukuran sesudah diperkecil diperkecil Faktor skala. 3 m m ,0 0, g 2 g 5.,2 L 600 ml Faktor skala pada gambar berskala mengubah ukuran tetapi tidak mengubah bentuk. Faktor skala dibagi menjadi dua, yaitu: a. Faktor pembesaran jika faktor skala atau, dengan. b. Faktor pengecilan jika faktor skala atau, dengan.

90 7 Contoh 2. Sebuah foto yang panjangnya 2 cm dan lebarnya 8 cm diperbesar sedemikian rupa sehingga lebarnya menjadi 6 cm. Tentukanlah: a. Faktor skalanya b. Panjang foto setelah diperbesar c. Perbandingan luas foto sebelum dan setelah diperbesar Pembahasan: a. Faktor skala = = = = 2 : b. Panjang setelah diperbesar = faktor skala panjang foto = 2 2 cm = 24 cm c. = = = : 4 Contoh: 3 Sebuah rumah dibuat modelnya dengan panjang 24 cm, lebar 8 cm dan tinggi 2 cm. Jika model tersebut diperkecil sehingga panjangnya menjadi 8 cm, maka tentukanlah: a. Faktor skalanya b. Lebar dan tinggi model setelah diperkecil c. Perbandingan luas alas model sebelum dan setelah diperkecil Pembahasan a. Faktor skala =

91 72 = = = : 3 Jadi, modelnya diperkecil dengan skala atau : 3. b. Lebar setelah diperkecil = faktor skala lebar model = 8 cm = 6 cm. Tinggi setelah diperkecil = faktor skala tinggi model = 2 cm = 4 cm c. = = = 9 :

92 73 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (PERTEMUAN PERTAMA) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MTsN Candi Laras Utara : Matematika : VII/Satu : Skala sebagai perbandingan : 3 40 menit A. Kompetensi Inti. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomina dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar. Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 2. Memahami pengertian skala, skala, dan menggunakan skala untuk menyelesaikan masalah nyata.

93 74 C. Indikator Pencapaian Kompetensi Siswa mampu:. Aktif bertanya selama proses pembelajaran disajikan. 2. Mengajukan pendapat selama proses diskusi. 3. Membantu sesama anggota kelompok untuk memahami masalah selama proses diskusi kelompok. 4. Memahami definisi tentang konsep skala sebagai perbandingan. 5. Mengomunikasikan dan memecahkan masalah yang mengandung konsep nyata skala sebagai perbandingan. D. Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, siswa dapat: Mengembangkan rasa ingin tahu, interaksi yang efektif dan rasa tanggung jawab secara pribadi maupun kelompok dalam:. Mampu memahami konsep skala sebagai perbandingan dalam peristiwa sehari-hari. 2. Mengomunikasikan pengetahuannya mengenai permasalahan yang mengandung konsep skala sebagai perbandingan dalam bentuk diskusi kelompok. 3. Berpikir kritis menyelesaikan permasalahan nyata dalam kehidupan seharihari yang mengandung konsep skala sebagai perbandingan. E. Materi Pembelajaran (Uraian materi terlampir). F. Mdel Pembelajaran Student Facilitator and Explaining.

94 75 G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: Mengamati:. Menyiapkan siswa untuk siap menerima pelajaran. Menanya:. Merefliksi/umpan balik materi sebelumnya, misalnya tanya jawab tentang: Sebutkan jenis-jenis perbandingan? Berikan contoh permasalah yang mengandung konsep perbandingan senilai? Berikan contoh permasalahan yang mengandung konsep perbandingan berbalik nilai? 2. Dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana dulu manusia mengukur jarak dua tempat? Mengapa konsep skala sebagai perbandingan sangat diperlukan dalam kehidupan? Sebutkan penerapan konsep skala sebagai perbandingan yang kalian ketahui? 3. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan bagaimana penerapan konsep skala sebagai perbandingan, misal: bagaimana mengitung jarak kota A dan kota B dengan melihat peta? Inti Mengeksplorasi:. Guru memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta. Mendiskusikan, membahas dan menentukan nilai perbandingan atau skala dari peta, serta menghitung ukuran sebenarnya benda dalam peta/danah/foto

95 76 berdasarkan skalanya. Mendiskusikan masalah dan strategi menyelesaikan masalah nyata yang melibatkan konsep skala sebagai perbandingan. Mengasosiasi: 2. Guru mndemonstrasikan/menyajikan materi. 3. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. Mengkomunikasikan: 4. Guru menyampaikan kompetinsi yang ingin dicapai. 5. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. Penutup. Siswa dan guru merangkum isi pembelajaran yaitu tentang skala sebagai perbandingan. 2. Siswa melakukan refleksi dengan dipandu oleh Guru. H. Media/Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran: LKS Sumber Pembelajaran:. Buku matematika untuk SMP-MTs kelas VII kurikulum 203, pengarang: Suwah Sembiring, Edi Kusnaedi, dan Hadi Nurdiansyah. Halaman Buku Siswa DIknas Sesuai Kurikulum 203 Halaman I. Penilaian Hasil Pembelajaran. Prosedur Penilaian: No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Rasa ingin tahu Pengamatan Kegiatan bagian pengamatan pendahuluan nomor. Menanya Kegiatan pendahuluan bagian

96 77 No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian menanya nomor, 2, dan 3 2 Diskusi yang efektif: berpendapat, mendengarkan Pengamatan Kegiatan inti bagian eksplorasi pada nomor orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, sigap dalam bekerja 3 Tanggung jawab dalam kelompok: membantu Pengamatan Kegiatan inti bagian mengasosiasi pada nomor 2 memberi pengertian kepada teman sekelompok 3. Pengetahuan dan keterampilan matematika Tes individu

97 78 LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ Tahun Pelajaran : 205/206 Waktu Pengamatan : 0 menit Kompetensi Dasar : Nomor 2. Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab dalam kelompok. Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok). Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok). Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok

98 79 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil sebagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi tetap ajeg/konsisten dalam mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten dalam berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 4.Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. Tanggung Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif NO Responden Jawab SB B KB SB B KB SB B KB B 2 B2 3 B3 4 B4 5 B5 6 B6 7 B7 8 B8 9 B9 0 B0 B 2 B2 3 B3 4 B4 5 B5 6 B6 7 B7

99 80 NO Responden 8 B8 Tanggung Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif Jawab SB B KB SB B KB SB B KB 9 B9 20 B20 2 B2 22 B22 23 B23 24 B24 25 B25 26 B26 27 B27 28 B28 29 B29 30 B30 3 B3 SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik

100

101 82 Lampiran Materi. Pengertian Skala: SKALA SEBAGAI PERBANDINGAN Pada gambar menunjukkan sebuah rumah dengan skala : 00. Skala : 00, artinya setiap jarak cm pada gambar (model) mewakili 00 cm jarak sebenarnya. Jika lebar rumah pada gambar 7 cm maka lebar rumah sebenarnya 7 00 cm = 700 cm = 7 meter. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Skala adalah perbandingan antara jarak pada gambar (model) dengan jarak sebenarnya. 2. Skala Agar lebih memahami tentang skala, coba kamu kerjakan aktivitas berikut ini. Aktivitas : Kelompok Misalnya seorang anak diminta oleh ayahnya untuk menggambar rumahnya yang memiliki panjang 2 m, lebar 7 m, dan tinggi 6 m. Anak tersebut menggambar dengan ukuran yang tidak sebenarnya tetapi sebangun dengan aslinya. Misalnya cm mewakili m, sehingga jika panjang 2 m digambarkan menjadi 2 cm. Berdasarkan ilustrasi tersebut, lengkapilah tabel berikut. Ukuran Sebenarnya Ukuran pada Gambar Perbandingan Panjang Lebar Tinggi Berdasarkan tabel tersebut, tentukanlah perbandingan panjang, lebar, dan tinggi pada ukuran gambar terhadap ukuran sebenarnya.

102 83 Perbandingan antara ukuran pada gambar dengan ukuran sebenarnya desebut skala. Skala Ukuran pada gambar Ukuran sebenarnya Contoh Sebuah peta dibuat denan skala : Tentukanlah: a. Jarak sebenarnya, jika jarak pada peta 5 cm. b. Jarak pada peta, jika jarak sebenarnya 20 km. Pembahasan: a. Skala : Jarak pada peta + 5 cm Jarak sebenarnya Jadi, jarak sebenarnya adalah 30 km. b. Jarak sebenarnya = 20 km = cm Jarak pada peta cm = 60 cm Jadi, jarak pada peta adalah 60 cm. 3. Faktor Skala pada Gambar Berskala Skala yang terdapat pada peta selalu menunjukkan skala pengecilan. Skala pengecilan maksudnya ukuran gambar yang terdapat pada peta lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Agar lebih memehami mengenai faktor skala, coba kamu diskusikan aktivitas berikut:

103 84 Aktivitas 2: Lengkapilah tabel pembesaran dan tebel pengecilan berikut ini. Tabel Pembesaran No. Ukuran sebelum Ukuran sesudah diperbesar diperbesar. 2 cm 6 cm 2. 4 L 24 L ,05 0, Faktor skala Tabel Pengecilan Ukuran sebelum Ukuran sesudah diperkecil diperkecil Faktor skala. 3 m m ,0 0, g 2 g 5.,2 L 600 ml Faktor skala pada gambar berskala mengubah ukuran tetapi tidak mengubah bentuk. Faktor skala dibagi menjadi dua, yaitu: a. Faktor pembesaran jika faktor skala atau, dengan. b. Faktor pengecilan jika faktor skala atau, dengan.

104 85 Contoh 2. Sebuah foto yang panjangnya 2 cm dan lebarnya 8 cm diperbesar sedemikian rupa sehingga lebarnya menjadi 6 cm. Tentukanlah: a. Faktor skalanya b. Panjang foto setelah diperbesar c. Perbandingan luas foto sebelum dan setelah diperbesar Pembahasan: a. Faktor skala = = = = 2 : b. Panjang setelah diperbesar = faktor skala panjang foto = 2 2 cm = 24 cm c. = = = : 4 Contoh: 3 Sebuah rumah dibuat modelnya dengan panjang 24 cm, lebar 8 cm dan tinggi 2 cm. Jika model tersebut diperkecil sehingga panjangnya menjadi 8 cm, maka tentukanlah: a. Faktor skalanya b. Lebar dan tinggi model setelah diperkecil c. Perbandingan luas alas model sebelum dan setelah diperkecil Pembahasan a. Faktor skala =

105 86 = = = : 3 Jadi, modelnya diperkecil dengan skala atau : 3. b. Lebar setelah diperkecil = faktor skala lebar model = 8 cm = 6 cm. Tinggi setelah diperkecil = faktor skala tinggi model = 2 cm = 4 cm c. = = = 9 :

106 87 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (PERTEMUAN KEDUA) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MTsN Candi Laras Utara : Matematika : VII/Satu : Skala sebagai perbandingan : 3 40 menit A. Kompetensi Inti. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomina dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar. Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 2. Menggunakan konsep skala untuk menyelesaikan masalah nyata. 3. Menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan faktor pembesaran dan faktor pengecilan.

107 88 C. Indikator Pencapaian Kompetensi Siswa mampu:. Aktif bertanya selama proses pembelajaran disajikan. 2. Mengajukan pendapat selama proses diskusi. 3. Membantu sesama anggota kelompok untuk memahami masalah selama proses diskusi kelompok. 4. Memahami definisi tentang konsep skala sebagai perbandingan. 5. Mengomunikasikan dan memecahkan masalah yang mengandung konsep nyata skala sebagai perbandingan. D. Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, siswa dapat: Mengembangkan rasa ingin tahu, interaksi yang efektif dan rasa tanggung jawab secara pribadi maupun kelompok dalam:. Mampu memahami konsep skala sebagai perbandingan dalam peristiwa sehari-hari. 2. Mengomunikasikan pengetahuannya mengenai permasalahan yang mengandung konsep skala sebagai perbandingan dalam bentuk diskusi kelompok. 3. Berpikir kritis menyelesaikan permasalahan nyata dalam kehidupan seharihari yang mengandung konsep skala sebagai perbandingan. E. Materi Pembelajaran (Uraian materi terlampir). F. Mdel Pembelajaran Student Facilitator and Explaining.

108 89 G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: Mengamati:. Menyiapkan siswa untuk siap menerima pelajaran. Menanya:. Merefliksi/umpan balik materi sebelumnya, misalnya tanya jawab tentang: Sebutkan jenis-jenis perbandingan? Berikan contoh permasalah yang mengandung konsep perbandingan senilai? Berikan contoh permasalahan yang mengandung konsep perbandingan berbalik nilai? 2. Dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana dulu manusia mengukur jarak dua tempat? Mengapa konsep skala sebagai perbandingan sangat diperlukan dalam kehidupan? Sebutkan penerapan konsep skala sebagai perbandingan yang kalian ketahui? 3. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan bagaimana penerapan konsep skala sebagai perbandingan, misal: bagaimana mengitung jarak kota A dan kota B dengan melihat peta? Inti Mengeksplorasi:. Guru memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta. Mendiskusikan, membahas dan menentukan nilai perbandingan atau skala dari peta, serta menghitung ukuran sebenarnya benda dalam peta/danah/foto

109 90 berdasarkan skalanya. Mendiskusikan masalah dan strategi menyelesaikan masalah nyata yang melibatkan konsep skala sebagai perbandingan. Mengasosiasi: 2. Guru mndemonstrasikan/menyajikan materi. 3. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. Mengkomunikasikan: 4. Guru menyampaikan kompetinsi yang ingin dicapai. 5. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. Penutup. Siswa dan guru merangkum isi pembelajaran yaitu tentang skala sebagai perbandingan. 2. Siswa melakukan refleksi dengan dipandu oleh Guru. H. Media/Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran: LKS Sumber Pembelajaran:. Buku matematika untuk SMP-MTs kelas VII kurikulum 203, pengarang: Suwah Sembiring, Edi Kusnaedi, dan Hadi Nurdiansyah. Halaman Buku Siswa DIknas Sesuai Kurikulum 203 Halaman I. Penilaian Hasil Pembelajaran. Prosedur Penilaian: No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Rasa ingin tahu Pengamatan Kegiatan bagian pengamatan pendahuluan nomor.

110 9 No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Menanya Kegiatan pendahuluan bagian menanya nomor, 2, dan 3 2 Diskusi yang efektif: berpendapat, mendengarkan Pengamatan Kegiatan inti bagian eksplorasi pada nomor orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, sigap dalam bekerja 3 Tanggung jawab dalam kelompok: membantu Pengamatan Kegiatan inti bagian mengasosiasi pada nomor 2 memberi pengertian kepada teman sekelompok 3. Pengetahuan dan keterampilan matematika Tes individu

111 92 LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ Tahun Pelajaran : 203/204 Waktu Pengamatan : 0 menit Kompetensi Dasar : Nomor 2. Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab dalam kelompok. Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok). Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok). Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok

112 93 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil sebagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi tetap ajeg/konsisten dalam mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten dalam berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 4.Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. Tanggung Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif NO Responden Jawab SB B KB SB B KB SB B KB B 2 B2 3 B3 4 B4 5 B5 6 B6 7 B7 8 B8 9 B9 0 B0 B 2 B2 3 B3 4 B4 5 B5 6 B6 7 B7

113 94 NO 8 B8 Responden Tanggung Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif Jawab SB B KB SB B KB SB B KB 9 B9 20 B20 2 B2 22 B22 23 B23 24 B24 25 B25 26 B26 27 B27 28 B28 29 B29 30 B30 3 B3 SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik

114

115 96 Lampiran Materi. Pengertian Skala: SKALA SEBAGAI PERBANDINGAN Pada gambar menunjukkan sebuah rumah dengan skala : 00. Skala : 00, artinya setiap jarak cm pada gambar (model) mewakili 00 cm jarak sebenarnya. Jika lebar rumah pada gambar 7 cm maka lebar rumah sebenarnya 7 00 cm = 700 cm = 7 meter. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Skala adalah perbandingan antara jarak pada gambar (model) dengan jarak sebenarnya. 2. Skala Agar lebih memahami tentang skala, coba kamu kerjakan aktivitas berikut ini. Aktivitas : Kelompok Misalnya seorang anak diminta oleh ayahnya untuk menggambar rumahnya yang memiliki panjang 2 m, lebar 7 m, dan tinggi 6 m. Anak tersebut menggambar dengan ukuran yang tidak sebenarnya tetapi sebangun dengan aslinya. Misalnya cm mewakili m, sehingga jika panjang 2 m digambarkan menjadi 2 cm. Berdasarkan ilustrasi tersebut, lengkapilah tabel berikut. Ukuran Sebenarnya Ukuran pada Gambar Perbandingan Panjang Lebar Tinggi Berdasarkan tabel tersebut, tentukanlah perbandingan panjang, lebar, dan tinggi pada ukuran gambar terhadap ukuran sebenarnya.

116 97 Perbandingan antara ukuran pada gambar dengan ukuran sebenarnya desebut skala. Skala Ukuran pada gambar Ukuran sebenarnya Contoh Sebuah peta dibuat denan skala : Tentukanlah: a. Jarak sebenarnya, jika jarak pada peta 5 cm. b. Jarak pada peta, jika jarak sebenarnya 20 km. Pembahasan: a. Skala : Jarak pada peta + 5 cm Jarak sebenarnya Jadi, jarak sebenarnya adalah 30 km. b. Jarak sebenarnya = 20 km = cm Jarak pada peta cm = 60 cm Jadi, jarak pada peta adalah 60 cm. 3. Faktor Skala pada Gambar Berskala Skala yang terdapat pada peta selalu menunjukkan skala pengecilan. Skala pengecilan maksudnya ukuran gambar yang terdapat pada peta lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Agar lebih memehami mengenai faktor skala, coba kamu diskusikan aktivitas berikut:

117 98 Aktivitas 2: Lengkapilah tabel pembesaran dan tebel pengecilan berikut ini. Tabel Pembesaran No. Ukuran sebelum Ukuran sesudah diperbesar diperbesar. 2 cm 6 cm 2. 4 L 24 L ,05 0, Faktor skala Tabel Pengecilan Ukuran sebelum Ukuran sesudah diperkecil diperkecil Faktor skala. 3 m m ,0 0, g 2 g 5.,2 L 600 ml Faktor skala pada gambar berskala mengubah ukuran tetapi tidak mengubah bentuk. Faktor skala dibagi menjadi dua, yaitu: a. Faktor pembesaran jika faktor skala atau, dengan. b. Faktor pengecilan jika faktor skala atau, dengan.

118 99 Contoh 2. Sebuah foto yang panjangnya 2 cm dan lebarnya 8 cm diperbesar sedemikian rupa sehingga lebarnya menjadi 6 cm. Tentukanlah: a. Faktor skalanya b. Panjang foto setelah diperbesar c. Perbandingan luas foto sebelum dan setelah diperbesar Pembahasan: a. Faktor skala = = = = 2 : b. Panjang setelah diperbesar = faktor skala panjang foto = 2 2 cm = 24 cm c. = = = : 4 Contoh: 3 Sebuah rumah dibuat modelnya dengan panjang 24 cm, lebar 8 cm dan tinggi 2 cm. Jika model tersebut diperkecil sehingga panjangnya menjadi 8 cm, maka tentukanlah: a. Faktor skalanya b. Lebar dan tinggi model setelah diperkecil c. Perbandingan luas alas model sebelum dan setelah diperkecil Pembahasan a. Faktor skala =

119 200 = = = : 3 Jadi, modelnya diperkecil dengan skala atau : 3. b. Lebar setelah diperkecil = faktor skala lebar model = 8 cm = 6 cm. Tinggi setelah diperkecil = faktor skala tinggi model = 2 cm = 4 cm c. = = = 9 :

120 20 Lampiran 4. Gambar Pelaksanaan Reset MTsN Candi Laras Utara Gambar Pelaksanaan Reset MTsN Candi Laras Utara Siswa berdiskusi atau menjelaskan kepada peserta lainnya (model SFI) Peneliti memantau sekaligus memberi arahan pada saat diskusi kelompok (Model SFI)

121 202 Diskusi kelompok membahas materi yang sudah ditentukan (model GI) Salah Satu dari ketua kelompok menyampaikan hasil pembehasan kelompok (Model GI)

122 203 Lampiran 42. Langkah-Langkah Menghitung Mean, Standar Deviansi, dan Varians Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII A dan VII C dengan Menggunakan software SPSS 23.. Klik menu Analyze-Descriptive Statistics-Descriptive 2. Masukkan nilai UTS siswa ke kotak Variable(s)

123 Klik Options- centang Mean, Std. Devition dan Variance, continue Klik Ok.

124 205 Lampiran 43. Langkah-langkah Menghitung Uji Normalitas Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII A dan VII C dengan Menggunakan software SPSS 23. ) Pilih analyze-nonparametric Test - Legacy Dialogs -Sample K-S

125 206 2) Masukkan variabel kedalam Test Variable list Dan Aktifkan kotak cek pada Test Distribution dengan pilihan Normal klik Ok.

126 207 Lampiran 44. Langkah-langkah Menghitung Uji Homogenitas Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII A dan VII C dengan Menggunakan software SPSS 23. ) Masukkan nilai siswa pada data view kelas VII A dan kelas VII C 2) Pilih analyze-compare Means-One Way Anova

127 208 3) Masukkan variabel kedalam dependent list dan Factor list 4) Klik Options- tambahkan tanda centang pada kotak Homogeneity of variance test. Klik Continue dan Ok.

128 209 Lampiran 45. Langkah-langkah Menghitung Uji-t Nilai Kemampuan Awal Siswa di Kelas VII A dan VII C dengan Menggunakan software SPSS 23. ) Masukkan nilai siswa pada variabel view kelas VII A dan kelas VII C dengan di isi variabel view nilai UTS (Nilai kemampuan Awal Siswa) 2) Isi data view dimana kelas VII A kelompok dan kelas VII C kelompok 2

129 20 3) Analyze, pilih Compare Means, lalu pilih Independent- Samples T Test 4) Masukkan nilai UTS pada kotak Test Variabel (s) dan Masukkan kelompok pada kotak Grouping Variable

130 2 5) Klik Define Groups dan isilah Group dengan dan Group 2 dengan 2. Kemudian klik Continue dan Ok.

131 22 Lampiran 46. Lampiran Langkah-langkah Menghitung Uji Validitas Instrumen Tes Perangkat - Validitas. Input data sesuai dengan Variabelnya 2. Pada baris pertama kolom name dengan soal, baris kedua kolom name dengan soal 2, pada baris ketiga kolom name dengan soal 3, pada baris keempat kolom name dengan soal 4 dan pada baris kelima kolom name dengan soal 5

132 23 3. Klik analyze-correlation-bivariate 4. Klik variabel item sampai total, pindahkan semua item ke kotak Variabels, pada correlation coefficients klik pearson kemudian klik Ok

133 24 - Reliabilitas. Klik analyze-scale-reliability Analysis 2. Pindahkan item, item2, item3, item4 hanya item yang valid yang boleh dilanjutkan ke kotak items.

134 25 3. Klik statistics-discriptive for (scale, Item, Scale if item deleted)continue lalu Ok.

135 26 Lampiran 47. Lampiran Langkah-langkah Menghitung Uji Validitas Instrumen Tes Perangkat 2 - Validitas. Input data sesuai dengan variabelnya 2. Pada baris pertama kolom name dengan item, baris kedua kolom name item 2, pada baris ketiga kolom name ketik item 3, pada baris keempat kolom name ketik item4 dan pada baris kelima kolom.

136 27 3. Klik analyze-correlation-bivariate 4. Klik variabel item sampai total, pindahkan semua item ke kotak Variabels, pada correlation coefficients klik pearson kemudian klik Ok.

137 28 - Reliabilitas. Klik analyze-scale-reliability Analysis 2. Pindahkan item, item2, item3, item4 hanya item yang valid yang boleh dilanjutkan ke kotak items.

138 29 3. Klik statistics-discriptive for (scale, Item, Scale if item deleted)continue lalu Ok.

139 220 Lampiran 48. Langkah-langkah Menghitung Mean, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A dan VII C. Klik menu Analyze-Descriptive Statistics-Descriptive 2. Masukkan nilai post test siswa ke kotak Variable(s)

140 22 3. Klik Options- centang Mean, Std. Devition dan Variance, continue Klik Ok.

141 222 Lampiran 49. Langkah-langkah Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A dan VII C ) Pilih analyze-nonparametric Test - Legacy Dialogs - Sample K-S 2) Masukkan variabel kedalam Test Variable list Dan Aktifkan kotak cek pada Test Distribution dengan pilihan Normal klik Ok.

142 223 Lampiran 50. Langkah-langkah Menghitung Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A dan VII C ) Masukkan nilai siswa pada data view kelas VII A dan kelas VII C 2) Pilih analyze-compare Means-One Way Anova

143 224 3) Masukkan variabel kedalam dependent list dan Factor list 4) Klik Options- tambahkan tanda centang pada kotak Homogeneity of variance test. Klik Continue dan Ok.

144 225 Lampiran 5. Langkah-langkah Uji-t Nilai Hasil Belajar Siswa di Kelas VII A dan VII C ) Masukkan nilai siswa pada variabel view kelas VII A dan kelas VII C dengan di isi variabel view nilai test 2) Isi data view dimana kelas VII A kelompok dan kelas VII C kelompok 2

145 226 3) Analyze, pilih Compare Means, lalu pilih Independent- Samples T Test 4) Masukkan nilai test pada kotak Test Variabel (s) dan Masukkan kelompok pada kotak Grouping Variable

146 227 5) Klik Define Groups dan isilah Group dengan dan Group 2 dengan 2. Kemudian klik Continue dan Ok.

147 In.04III.2/PP.00.9/9 na5 Biasa Persetujuan Judul Skripsi Tembusan:. Pembimbing 2. Ivlahasiswa 3. ArsipJurusan PI\dTK

148 Adalah memang benar telah melaksanakan Seminar Desain Proposal Skripsi yang berjudul: EfeLlivitas Penerapan l\tlodel Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Modei Pembelajaran Group Investigation pada Materi Perbandinganpada Siswa Kelas VII MTsN Candi Laras Utara Tahun Pelajaran : Jum'at/2 Oktober 205 : Ruang Microteaching Demikian surat keterangan ini diberikan agw dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

149 Nomor: ln. 04t.2.4tPP c; 295 Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa: adalah benar telah berpartisipasi dalam pelaksanaan Seminar Desain Proposal Skripsi yang berjudul: Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Model Pembelajaran Group hwestigationpada Materi Perbandingan pada Siswa Kelas VII MTsN I Candi Laras Utara Tahun Pelajaran Demikian surat keterangan ini diberikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

150 Permasalahan Catatan Juc\ut Deqinisl Operasionai Sur\4e,!- 5 'LaLar Berak=a.g I i do. m,a^- I Sestrar ba(dah penul,,(s;i^ '?.,-usan Mase\ah ln r.ra.rt d\per6aiv,.,r-,,? 'Ven.rttsan - feot btm pe63isteo -?nrr\isan Te{erensi 7?n5arnbi\a-^ Jr eitr,a!\9,, "(ngeuea^ AyaL 9a\ah genyanrb\rngan hurug I -h>*efr Pe(bl4dtnl&4 padf fisu,.ra kel$ vlt MTsd ; laraa Ulz.r.t tlh.rvi Vet];,;ar.ttt :-ors / 2ot6 -- Ltetsb\viEag qzrnb'matz.abiva i o". ;J::tr&n rnoaei?n*u- sludenr Faalies- r.r.?edatssi judur 6\iperoaiBi I 'z't' D\?erbegas d'e4intst menuru'l i?enihur Sesuai ttlsuan Penetit ianl? \ canb*mlan 3m\h Ers! tt I 3 "2, caobumean a\asar, iang?abl Pernilihan \<ei6s l 9"t d\perba\r, See.+;ri 5udrl * Bgm.' e.(epfivi La.i pen.t, c\gn rnoc(ei SLuc{enb... '- Bg,-n e-qk{i-igq Vemb_ dgn oder \ -r, 6L ls, cznbucr-,\.; I il,,;;:.:;f:.,i:::" i5,. C6puur.akAr- Ff srt *..,- -^Ptainini, dan modet?erng. Gr gd prgg 7 C6n-,t"u*-.ban gene\ieian org \: ug Sama )udut yrnenguzlya.-> )* Diisi oleh moderator f I l=' Y"faiej genu\ieap, (ihar. (,edoman penuusan gpripsr Banjarmasln, 2 Ok-tobe- g-org Moderafor 4ne' V\aur;c\a?ezu,a, s-?". NTL

151 Nomor Sifat Lampiran Hal Kepada, Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin di - Rantau Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Dengan hormat, sehubungan rencana penelitian yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa (i) dalam rangka,"r"rr,r.run skripsl, maka clengan ini kami mohon izin serta bantuan Bapak/IbLr agar kiranya berkenan memberikan ir,fonnasildata yang diperlukan oleh : No.24 Kelurahan Kebun Bunga Banjam-rasin Timur Demikian surat ini kami sampaikan. atas perhatian dan perkenan llaparutrlbu serta ker]asanranva vang baik kami ucapkan terima kasih. Wassalamu' ai ai kum Warahmatuilah Wabarak atuh il Dekan Bidang Akademik, 'l-ernbusan :. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin; 2. KepalaMTsN I Candi l^aras Utara

152 Nama Nomor Induk Mahasiswa Semester Alamat Tugas \4uiramrnari Alrvi *9 Xi isebelas).i. Manunggal II Komp. Bina Brata Gg.VII RT.28 RW.02 hio.24 Kelurahan Kebun Bunga llzur.iarmasin I'imur Melzrl<.ukan Riset / Penelitian Ilmiah dalarn rangka MTsli Candi Laras Ljtara Seperangkiit alat riset 2 (Dua) bulan i)9 November 205 {l9.ianuari 205 ybs, agar pihak-pihak yang trerkepentingan Banjarmash, 7l0ktober 20 5 Bidang Akademik. \{ahasisrva y,ang be gkuftur"

153 Berdasarkan Surat lnstitut Agama lslam Negeri (laln) Antasari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Banjarrnasin Nomor : ln.o4/ll.l TL.AO/7A67205 tanggal 20 Oktober 205 perihal Riset Dalam Rangka Penyusunan Skripsi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin,memberikan Rekomendasi kepada : Tempat yang dituju Tanggal Penelitian Lama Penelitian : MTsN l Candi Laras Utara : 09 Nopember205 s.d. 09 Januari 20L5 : 2 {dua}bulan Dernikian Surat Rekomendasi ini diberikan kepada yang bersangkutan,agar pihak -pihak yang berkepentingan dapat memberikan bantuan seperlunya. Dikeluarkan di: Rantau Tembusan :. Rektor laln Banjarmasin 2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan laln Banjarmasin 3. Kepala MTsN Candi Laras Utara 4. Mahasiswa yang bersangkutan : Muhammad Alwi

154 i.,iama NIM / NIMCO Smi i jurusan Alamat Tugas

155 Nama NIM Pembimbing Judul Skripsi Pembimbing Catatan Sen;* { 2 *ove"-'bef o tf!;pex;ta\tw*t vtttvv y rel

156 : aaotlroto9 I (u-)-\!ati,j 'Pd'i '' il4'pj ': ta t{ I >"tb Pembimbing G."Uaf"pe* W f,et bila,a dat-; *l;"i..tg* rvlutins $-ffi hodel leng? -da tefiti. Perba--.p, $O*-vtL;';Ln 4at?t* B.u ('^-,.. pe(\',ah

157 4,(d.(i Pembimbing,)udvl S\peryec;l [",rrf ^ y;o d*i vt-n{a.a tb l*r,, -, *abet d;se-xuaw,lh* pa p,uu 0wwk

158 : FlU\af"^,' e,rd &LL'; : totlztr(,lcs : $,vv,v.)w>ti, S"ld.i,-, M"Pd"s; : i.y,vsv;t>, pfopbetnara-t a+vt *tr*i ler otelw' *bg gna?lt'/l - y"a^ ltav4n"nu Vysee+-*-'t ttle-, lyd? F>L\i;b4pr^Td Pembimbing f.riuv / jv llae*,?o tf,

159 tluhomrnad Al'*r t t0otzsotog 6 l<oopcraii i perband Cantumhan,icoltumlcan

160 otl-o : Ulrr{i,',g Co,(gtnua hr,trus gawq ole-/ bukavr2 bejnqq SaYn?e^ Banjarmasin. +,i.;i*:t'*;.-.. Pl 6 Sekrf,Nis- N'qr -t-ll.sd- -U--S-.-,-M - P d, NIP.

161 Yang bertanda t"ngar di bawah ini menerangkan: Nama : fv\ut^a,"' "nacj /kld; bahwa iudul skripstyxrgbetsangkutan tidak tegadrf rr.leflgalrmi *) petubahan dari: Judut Semula : E* **ai.\>f le'*,6 et\ A<?^ '*'**r,'*ty'"" YiY *?:l U.!*:''.-/ '?u ' Wv<-Lit+- n.rp"l'j** t"l' i'u;lu-v Ftt''lirt'i r-d'fx/tr;^i*j &l'?'0' '{*ri l^uertiiiii^ Pl,I, Pa'bz^"r'^!'a^ teru''tl'l '''''I ts' ier\'u r;j\n; r;e\ri 'u 'utln "-lled \ crn'i; LL{tf utrrj tvlun ptl}'rr'i}-4 Zsif /2si tr :?erbedau lt>at gel\zr l"rti.r A*Ywa mey*g7"t^;t'k'tv *ttdu pt-''oet'- jrre,, r,rop a-r>t'it tt\ lt-ctent pl'e;liftt":r t''i ESfli+*''' lt'^ tipt (ro, G'v!t,l,st,o- 0"rla n'*',, {otu-d'^j,- 'XleL^'f 'tti '4aTt4'/ i al.i, L$LI t ti-tr) t;i-d^.. tel\4r.)- 2or.s / to;o Demikian sufat ifli dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaiinana mestt{rya' Baniarmasin, o.s..'f 9b'i3 x' i" " " "'ZOt L' Sekeafi\, Xr+-- Ps^ l)s\)fi Sl{'*edua, rq'?'l I(eterangan :. Blanko ini diisi dua rangkap -. satu unruk Sub Bagia; Aiademik dan Kemahasiswaan untuk penulisan iudul pada transkripsi nilai -. satu untuk arsip mahasiswa yang bersangkutan 2. Diserahlan priing lambat 3 (hg") Ir"ri r.t&t uiian skripsi dilaksanakan, setelah itu ketidaksesuiian l.rad pra, tr^irkipsi nilai tidak meniadi tanggung iawab fakultas' ^) =.oret yang tidak scsuai ht tp : // tar b iy ah- iainant as ar i. ac. i d

162 E- rrrl - aaa LAL. Namalengkap : MuhammadAlwi 2. Tempat dantangga lahir. Sawajq 8 Juni Agama. Islam 4. Kebangsaan : Indonesia 5. Statusperkawinan : Belumkawin 6. Alamat : Aspol Bina Brata Jl. Manunggal II Kelurahan Kebun Bunga B aryarmasin Timur a. SDN Margasarillir (200a) b. MTsN I Candi Laras Utara {2AA7) e. M,&N 3 Piarrtau QAW) d. IAIN Antasari Banjarmasin Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika 8. ArangTua Ayah Pekerjaan Ihu Pekerjaan Alamat 9" Saudari : Sapuani. PNS : Muslimah. Ibu rumah tangga : Jl. Gusti Leibi RT 04 RW 02 Desa Sawaja Kec Candi Laras Utara Kab. Tapin. Istiqamah Banjarmasin, 30 Desember 205

BAB I PENDAHULUAN. yang tercantum dalam undang-undang RI tentang Pendidikan Nasional No. 20

BAB I PENDAHULUAN. yang tercantum dalam undang-undang RI tentang Pendidikan Nasional No. 20 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, yaitu untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan perkembangan bangsa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIIIC MTs Muhammadiyah Kasihan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Untuk meningkatkan minat belajar

Lebih terperinci

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Miftakhul Jannah Guru IPA SMP

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat 1-5

DAFTAR TERJEMAH. NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat 1-5 6 Lampiran : Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat -5 Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) DAN NESTED BERBANTUAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI STATISTIKA SISWA SMA N 2 PEKALONGAN Moh. Aminudin 1) 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti perbandingan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menurut Clemente (1992: 3) yang telah peneliti modifikasi, letak. ruang sisi datar kubus dan balok sebesar 48.87%.

BAB V PENUTUP. menurut Clemente (1992: 3) yang telah peneliti modifikasi, letak. ruang sisi datar kubus dan balok sebesar 48.87%. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, letak kesalahan yang dilakukan siswa menurut Clemente (1992: 3) yang telah peneliti modifikasi, letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal

Lebih terperinci

BAB KUTIPAN HAL TERJEMAH

BAB KUTIPAN HAL TERJEMAH 8 Lampiran DAFTAR TERJEMAH NO BAB KUTIPAN HAL TERJEMAH. I Al-Qur an Surah Al-Isra ayat 2 2 Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbedaan

Lebih terperinci

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Waktu : SMP : Matematika-Wajib : VIII/1 : Fungsi : 10 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru memilih bahan baku busana kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION SISWA KELAS VII SMPN 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yang mulai pada tanggal 20 Januari sampai 18 Februari 2014. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model kooperatif tipe bamboo

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model kooperatif tipe bamboo BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarakan penelitian yang telah ditetapkan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model kooperatif tipe bamboo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan untuk meneliti tentang Perbandingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Tempel dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

Etty Ratnawati, Yenie Marvina

Etty Ratnawati, Yenie Marvina PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TURNAMEN) DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII

Lebih terperinci

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Upaya meningkatkan kemandirian dan motivasi belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam Prestasi Almubtadi-IEN Bantul

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI Erny Untari Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Ngawi Email : Erny1703@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana BAB III METODOLOGI PENEITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan peneliti

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003

DAFTAR PUSTAKA. Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003 DAFTAR PUSTAKA Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003 Amin,Saiful model pembelajaran make a match dalam http://s4iful4min.blogspot.com/2011/02/metode-make-match-tujuanpersiapan-dan.html,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan. Adapun lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Desain eksperimen penelitian yang digunakan adalah Desain Kelompok Pembanding

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, cet. x, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, cet. x, Jakarta: Rineka Cipta, 2009. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, cet. x, Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, cet ke 9, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009. Arsyad, Azhar,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. DAFTAR KEPUSTAKAAN Al-Zarnuji, Syeh, Syarah Ta limul Muta allim Thariiq al-taallum, Semarang: Pelita Dunia, 1996. Agama RI, Departemen, Alquran dan Terjemahanya, Kudus: Mubarokatan Toyyibah. Arikunto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. Sedangkan penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

Lebih terperinci

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. 123 DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, Abu. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Akhyak. 2005. Profil Pendidik Sukses Sebuah Formulasi Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya: Elkaf. Aqib,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan adalah jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, pelaksanaannya dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN 95 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri Lembang : Matematika : VII (tujuh)/2 (dua) : Aritmetika Sosial

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2005.

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2005. DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2005. Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, Cet.2. Al- Ghazali, Imam, Al-Halal

Lebih terperinci

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ? PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti menerapkan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung di lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti efektivitas

Lebih terperinci

12-LK RPP-EMA PUSPASARI

12-LK RPP-EMA PUSPASARI 12-LK RPP-EMA PUSPASARI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMPN 1 Gondang : Matematika : VII/Satu : Statistika dan Peluang : 1

Lebih terperinci

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping,

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping, DAFTAR KEPUSTAKAAN Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping, Yogyakarta: Mitra Pelajar, 2009. Arif, Arimai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Lebih terperinci

ISSN Indikhiro Awalani Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI

ISSN Indikhiro Awalani Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI ISSN 1979-946 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TIK Heri Sutarno heriupi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung di lapangan untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MTs Negeri 6 Sleman Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Al-Qur an Hadis Topik : Al-Qur an Dan Al-Hadis Sebagai Pedoman Hidupku Pertemuan ke

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan

Lebih terperinci

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM. 12030174038 Pendidikan Matematika 2012C JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan metode diskusi dan permainan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Randomized Pretest-Posttest Conttrol Group

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN ML. Dri Handayani 1) Wahyu Wulan Wardani 2) 1) SMP N 1 Kasihan, 2) Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari IMPLEMENTASI STRATEGI CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROSEDURS (CUPs) DENGAN MENGOPTIMALKAN ALAT PERAGA DAN QUESTION STUDENT HAVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA POKOK

Lebih terperinci

TUGAS LANDASAN KEPENDIDIKAN

TUGAS LANDASAN KEPENDIDIKAN TUGAS LANDASAN KEPENDIDIKAN Dikerjakan Oleh : Kelompok II 1. Dhini Marliyanti (123174001) 2. Anik Mega Putri (123174008) 3. Dhita Bella Pertiwi (123174013) 4. Silvi Dwi Ariesta (123174023) 5. C. Novi Prihati

Lebih terperinci

DAFTAR RUJUKAN. Ali, Muhammad Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. cet. 12.

DAFTAR RUJUKAN. Ali, Muhammad Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. cet. 12. DAFTAR RUJUKAN Ali, Muhammad. 2004. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. cet. 12. Anonim. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar, dalam http://lenterakecil.com/pembelajaran-matematika-di-sekolah-dasar-sd/

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode pembelajaran Index Card Match pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX Kelompok 3 : 1. Afirah Nurhodijah (3115141678) 2. Adetia Suryani Tantry (3115141682) 3. Rifki Alfian Priatna (3115141684) 4. Eliyana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode berasal dari bahasa Yunani methodos, terdiri dari dua kata yaitu meta (menuju, melalui, mengikuti) dan hodos (jalan, cara, arah). Jadi metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen sebagai metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM. 12030174038 Pendidikan Matematika 2012C JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode penelitian eksperimen kuasi dipilih untuk menguji efektivitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

Indah Nursuprianah, Aan Ani

Indah Nursuprianah, Aan Ani Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Lingkaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Pembelajaran Keliling Dan Luas Lingkaran (Studi Di SMPN 1 Sindangagung-Kuningan) Indah Nursuprianah, Aan Ani Jurusan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Dian Safitri Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelititan lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti kemampuan pemecahan

Lebih terperinci

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu: - 1 2 Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, diharapkan siswa dapat menerapkannya secara tepat dalam berkomunikasi. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu keterampilan berbicara,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Citra Bangsa : Matematika : IX (Sembilan)/1 (Satu) : Bangun Ruang Sisi Lengkung

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan media permainan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian LAMPIRAN A A. 1. Jadwal Penelitian 131 JADWAL PENELITIAN Kelas Eksperimen 1 Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2 Selasa, 11 April 2017 Pretest Kamis, 13 April 2017 Kamis, 13 April 2017 Pertemuan 1

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Beradasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang bersifat deskriptif yang memusatkan perhatiannya

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Sedangkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Sub Materi Pertemuan ke Alokasi waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Prakarya : VII / Satu : Kerajinan dari Bahan Alam

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN BERBANTU CABRI II PLUS 1.4 DAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT KELAS

Lebih terperinci