ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI SABUN MANDI CAIR MEREK LIFEBUOY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI SABUN MANDI CAIR MEREK LIFEBUOY"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI SABUN MANDI CAIR MEREK LIFEBUOY NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: JAYANTI PRISIMAH B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp. (0271) Fax Surakarta Website: ums@ums.ac.id Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir : Pembimbing Nama : Rini Kuswati, SE., M.Si Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa: Nama : JAYANTI PRISIMAH NIM : B Program Studi : MANAJEMEN Judul Skripsi : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI SABUN MANDI CAIR MEREK LIFEBUOY Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, Desember 2014 Pembimbing Rini Kuswati, SE., M.Si Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Dr. Triyono, SE, MSi ii

3 ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pesan iklan (F) terhadap pengenalan merek (B), pengaruh pengenalan merek (B) terhadap keyakinan konsumen (C), pengaruh pengenalan merek (B) terhadap sikap konsumen (A), pengaruh keyakinan konsumen (C) terhadap minat beli (I), pengaruh sikap konsumen (A) terhadap minat beli (I), pengaruh bersama-sama keyakinan konsumen (C) dan sikap konsumen (A) terhadap minat beli (I) pada produk sabun cair merek Lifebuoy. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana dan regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R 2 ). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta yang pernah melihat iklan sabun cair merek Lifebuoy dan pernah menggunakannya. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 sample dengan metode Sampling Accidental sebagai teknik pengambilan sampel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan pesan iklan (F) berpengaruh secara signifikan terhadap pengenalan merek (B), hal ini ditunjukkan oleh hasil t hitung 5,245>1,96. Varibel pengenalan merek (B) berpengaruh secara signifikan terhadap keyakinan konsumen (C), hal ini ditunjukan oleh hasil t hitung 7,640>1,96. Variabel pengenalan merek (B) berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen (A), hal ini ditunjukan oleh hasil t hitung 6,636>1,96. Variabel keyakinan konsumen (C) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (I), hal ini ditunjukkan oleh hasil t hitung 5,578>1,96. Variabel sikap konsumen (A) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (I), hal ini ditunjukkan oleh hasil t hitung 0,836<1,96. Variabel keyakinan konsumen (C) dan sikap konsumen (A) bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (I), hal ini ditunjukkan oleh hasil F hitung 42,603>3,09. Kata kunci : Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Keyakinan Konsumen, sikap Konsumen, Keyakinan Konsumen, Minat Beli. iii

4 A. PENDAHULUAN Persaingan bisnis yang sangat ketat antara pelaku usaha, baik dengan kompetitor langsung maupun tak langsung, menuntut manajemen perusahaan lebih cermat dalam menentukan strategi pemasaran agar tetap eksis dan berkembang. Salah satu strateginya adalah dengan mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Persaingan yang ketat membuat masingmasing perusahaan berusaha memenangkan persaingan dengan membuat strategi pemasaran. Orientasi dari strategi ini adalah berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dan juga membuat konsumen merasa puas terhadap produk yang ditawarkan. Lifebuoy adalah salah satu merek tertua Unilever, sebuah merek yang benarbenar mendunia. Diawali dengan tujuan William Lever yang ingin menghentikan Kolera di Victoria, Inggris. Selama satu abad terakhir, Lifebuoy telah berkembang menjadi nomor satu di dunia dalam menjual sabun perlindungan dari kuman serta memimpin dunia dalam membawa kesehatan yang lebih baik dan lebih higienis bagi miliaran orang. Sabun cair Lifebuoy atau yang disebut Lifebuoy body wash mengandung bahan baku yang sudah dipatenkan, active5 bersamaan dengan timol aktif diketahui akan kekuatannya sebagai antiseptik alami. Produk ini teruji secara klinis mampu melumpuhkan 10 macam kuman penyebab terganggunya kesehatan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI SABUN MANDI CAIR MEREK LIFEBUOY. B. METODOLOGI PENELITIAN 1. Definisi Operasional Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalkan construct, sehingga memungkinkan peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama untuk mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik (Indriantoro dan Supomo, 1999). 2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1

5 2004). Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta yang pernah melihat iklan sabun cair merek Lifebuoy dan pernah menggunakannya. b. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Menurut Sugiono (2003:73) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut untuk studi korelasional, dibutuhkan minimal 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan (Kuncoro, 2003: 111). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100. c. Teknik Sampling Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Sampling Accidental, adalah teknik pengumpulan sampel berdasarkan kebutuhan, yakni siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel dan sampel yang diambil berdasarkan convenience, yaitu unit sampel yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden, yang mudah dihubungi, dihitung dan bersifat kooperatif. (Sugiyono, 2004). Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menetapkan tingkat kesalahan data maksimum yang bisa diterima merupakan keputusan subjektif, dimana peneliti bebas menentukan besarnya, dengan ketentuan E 0. Dengan menggunakan probabilitas atau α = 0,05 dan tingkat kesalahan yang diinginkan tidak lebih dari 0,1, maka dihitung: N = ¼ n = 96,04 Jadi jumlah sampel dibulatkan menjadi 100 responden (sampel). 3. Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data yang secara langsung diperoleh dari sumber penelitian ini adalah responden yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang pernah melihat iklan dan menggunakan sabun mandi Lifebuoy. Untuk memperoleh data primer 2

6 ini penulis memberikan angket pertanyaan atau kuesioner kepada responden dan jawaban responden dijadikan sebagai data primer. 4. Metode Pengumpulan Data Dalam studi ini penulis mengguinakan metode kuisioner yaitu pengumpulan data yang memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaanpertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Dalam pengumpulan data dengan tehnik angket dilakukan Uji Validitas dan Reliabilitas terhadap setiap butir pertanyaan dalam angket. Dalam tehnik pengumpulan data, penulis melakukan dua tahap penyebaran kuesioner yang digunakan untuk menjawab variabel-variabel pada setiap item pertanyaan yang ada. Pertama, terlebih dahulu disebarkan kepada 30 responden yang digunakan untuk pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian tersebut untuk mendapatkan tingkat keabsahan dan keakuratan data. Pada penyebaran tahap kedua, yakni penulis menyebarkan sebanyak 70 kuesioner kepada responden yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang telah dirumuskan. 5. Metode Pengukuran Data Metode pengukuran data untuk mengklarifikasikan jawaban dari responden tentang responsi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli sabun mandi cair merek lifebuoy, dengan menggunakan skala 5 yang terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, cukup setuju, setuju, dan sangat setuju. Skala Likertnya yaitu: 1. Sangat Setuju (SS) : 5 2. Setuju (S) : 4 3. Cukup Setuju (N) : 3 4. Tidak Setuju (TS) : 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) : 1 6. Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah data tersebut valid atau tidak. Suatu instrumen pengukur dikatakan Valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur (Indriantoro dan Supomo, 1999). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Jadi validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan 3

7 tingkat keabsahan suatu alat ukur, uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing item pertanyaan dengan skor total pertanyaan. Yaitu untuk mengukur akurasi data penelitian melalui butir-butir pertanyaan yang diajukan dalam penelitian kepada responden. Peneliti ingin mengetahui data yang diteliti valid atau tidak valid dan diuji dengan menggunakan bantuan SPSS dalam tarif signifikan 5% (Imam dan Suharyani 2003). Adapun langkah-langkah sebagai berikut : 1) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel, maka butir tersebut Adalah valid. Sedangkan jika r hitung tidak positif dan r hitung < r tabel, maka butir tersebut adalah tidak valid. 2) Membandingkan r hitung dengan r tabel dengan tingkat signifikan 5%. 3) Membuat kesimpulan. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur data tersebut reliabel atau tidak. Instrumen yang reliabel artinya yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Sedangkan hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2005). Reliabilitas berkaitan dengan ketepatan prosedur pengukuran dan konsisten. Data yang tidak reliabel, tidak dapat diproses lebih lanjut karena akan menimbulkan kesimpulan yang bias. Suatu alat ukur yang dinilai reliabel jika pengukuran tersebut menunjukkan hasil-hasil yang konsisten dari waktu ke waktu dan diuji degan menggunakan bantuan program SPSS (Rianto, 2003). Kriteria yang dapat digunakan adalah sebagai berikut (Ghozali, 2005:41) : 1) Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60, maka pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur variabel-variabel yang diamati reliabel. 2) Jika nilai Cronbach Alpha < 0,60, maka pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur variabel-variabel yang diamati tidak reliabel. 7. Metode Analisis Data a. Uji Normalitas Ghozali (2005:110) menyebutkan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara untuk melihat normalitas dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Tes, yang mana dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. 4

8 Apabila signifikansi hitung > 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila signifikansi hitung < 0,05, maka data tersebut berdistribusi tidak normal. b. Analisis Regresi Sederhana Analisis Regresi Sederhana digunakan untuk mengukur hubungan variabel dependent dengan variabel independent c. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menentukan ketergantungan suatu variabel dependent yang disebabkan oleh variabel independent. Dengan kata lain analisis ini digunakan untuk menentukan ada tidaknya pengaruh suatu atau beberapa variabel terhadap variabel yang lain. Pengaruh tersebut melalui koefisien regresi. Bentuk persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: (Dajan, 1984 hlm. 314). - Uji T Uji T digunakan untuk menguji pengaruh masing - masing variabel dependen terhadap variabel independen. - Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel dependen terhadap variabel independensecara simultan. d. Analisis Korelasi Koefisien Adjused R Analisis korelasi yaitu analisa yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara suatu variabel dengan variabel lain. Uji ini juga digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent. Nilai adjused R ini digunakan untuk menghindari nilai koefisien determinasi yang memiliki kelemahan bias terhadap jumlah variabel independent yang dimasukkan dalam model. Nilai koefisien determinasi (R ) adalah diantara nol dan satu. Perthitungan koefisien determinasi ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS. C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1) Uji Intrumen a) Hasil Pengujian Validitas Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengukur validitas dari item-item pertanyaan pada kuesioner tersebut dapat dinyatakan valid apabila mampu mengungkapkan sesuatu yang dapat diukur. 5

9 Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas Sabun Mandi Cair Merek Lifebuoy Variabel Item r hitung r tabel Keterangan F1 0,749 0,196 Valid F2 0,784 0,196 Valid Pesan Iklan (F) F3 0,568 0,196 Valid F4 0,627 0,196 Valid Pengenalan Merek (B) Keyakinan Konsumen (C) Sikap Konsumen (A) Minat beli (I) F5 0,443 0,196 Valid B1 0,355 0,196 Valid B2 0,640 0,196 Valid B3 0,665 0,196 Valid B4 0,632 0,196 Valid B5 0,724 0,196 Valid B6 0,702 0,196 Valid B7 0,711 0,196 Valid B8 0,622 0,196 Valid B9 0,691 0,196 Valid B10 0,590 0,196 Valid C1 0,772 0,196 Valid C2 0,763 0,196 Valid C3 0,785 0,196 Valid C4 0,803 0,196 Valid C5 0,723 0,196 Valid C6 0,619 0,196 Valid A1 0,657 0,196 Valid A2 0,759 0,196 Valid A3 0,678 0,196 Valid A4 0,623 0,196 Valid A5 0,693 0,196 Valid A6 0,682 0,196 Valid A7 0,591 0,196 Valid I1 0,757 0,196 Valid I2 0,839 0,196 Valid I3 0,872 0,196 Valid I4 0,850 0,196 Valid I5 0,778 0,196 Valid Sumber: Hasil data primer, 2014 Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa masing-masing item pertanyaan pada masing-masing variabel dapat dinyatakan valid karena nilai r hitung > r tabel pada tingkat signifikansi 5%. 6

10 b) Hasil Pengujian Reliabilitas Table 4.4 Hasil Pengujian Reliabiltas Sabun Mandi Cair Merek Lifebuoy No Variabel Cronbach's Alpha r tabel Keterangan 1 Pesan Iklan (F) 0,614 0,60 Reliabel 2 Pengenalan Terhadap Merek (B) 0,830 0,60 Reliabel 3 Keyakinan Konsumen (C) 0,836 0,60 Reliabel 4 Sikap Konsumen (A) 0,791 0,60 Reliabel 5 Minat Beli (I) 0,877 0,60 Reliabel Sumber: Hasil data primer, 2014 Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa besarnya Cronbach's Alpha pada masing-masing variabel antara lain variabel Pesan Iklan (F), Pengenalan Terhadap Merek (B), Keyakinan Konsumen (C), Sikap Konsumen (A), dan Minat Beli (I) menunjukkan hasil yang lebih besar dari persyaratan yang telah ditentukan sebesar 0,6. A. Analisis Data 1. Uji Normalitas Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual Persamaan Sig. Kolmogorov Smirnov α keterangan Pengenalan merek 0,279 0,05 Distribusi data normal terhadap Pesan iklan Keyakinan konsumen 0,174 0,05 Distribusi data normal terhadap Pengenalan merek Sikap konsumen 0,758 0,05 Distribusi data normal terhadap Pengenalan merek keyakinan konsumen dan Sikap konsumen terhadap Minat beli 0,483 0,05 Distribusi data normal Sumber: Hasil data primer, 2014 Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa Sig. Kolmogorov Smirnov pada masing-masing persamaan atau model menunjukkan hasil yang lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. 7

11 2. Analisis Regresi Linier Sederhana dan Berganda Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Sederhana dan Berganda Hipotesis Konstanta Koef Uji t Sig R 2 Regresi Parsial Pesan iklan terhadap Pengenalan merek 16,757 5,245 0,000 0,245 Pesan iklan 0,972 Pengenalan merek terhadap Keyakinan konsumen 3,783 7,640 0,000 0,373 Pengenalan merek Pengenalan merek terhadap Sikap konsumen 10,250 6,636 0,000 0,310 Pengenalan merek 0,402 Berganda Sikap konsumen dan Keyakinan konsumen terhadap Minat beli -1,881 5,578 0,836 Sikap konsumen 0,671 Keyakinan konsumen 0,109 F hitung: 42, 603 Sig: 0,000 Sumber: Hasil data primer, ,000 0, Pengujian Hipotesis Pada Sabun Mandi Cair Merek Lifebuoy a. Hipotesis I Hipotesis 1 pada penelitian ini adalah ada pengaruh pesan iklan (F) terhadap pengenalan merek (B) pada sabun mandi cair merk Lifebuoy. Berdasarkan dari pengolahan data, maka dapat didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 16, ,972 X + e t hitung = (5,242) Sig = (0,000) Adj R 2 = (0,245) Keterangan: Y = Pengenalan merek (B) X = Pesan iklan (X) 8

12 Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, menunjukkan koefesien determinasi sederhana yang telah disesuaikan (R 2 ) / adjusted R square yaitu 0.245, hal ini berarti 24.5% dari pengenalan merek (B) dapat dijelaskan oleh variabel pesan iklan (F), sedangkan 75.5% dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak diamati atau tidak ada dalam model. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh pesan iklan (F) terhadap pengenalan merek (B) diketahui nilai signifikan t hitung sebesar 0,000 < 0,05 atau nilai t hitung sebesar 5,245 > 1,96 (t tabel) pada tingkat signifikansi 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak. Artinya variabel pesan iklan (F) ada pengaruh secara signifikan terhadap Variabel pengenalan merek (B). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 1 pada penelitian ini dapat diterima. Dari persamaan di atas dan uji t diatas dapat di interprestasikan bahwa: a) Konstanta sebesar 16,757, menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh pesan iklan, maka menunjukkan persepsi yang positif. b) Koefesien regresi F sebesar 0,975, menunjukkan jika pesan iklan ditingkatkan maka pengenalan merek akan semakin baik. c) b. Hipotesis II Hipotesis II pada penelitian ini adalah ada pengaruh pengenalan merek (B) terhadap keyakinan konsumen (C) pada sabun mandi cair merk Lifebuoy. Berdasarkan dari pengolahan data, maka dapat didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 3, ,479 X + e t hitung = (7,640) Sig = (0,05) Adj R 2 = (0,367) Keterangan: Y = Keyakinan konsumen (C) X = Pengenalan merek (B) Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, menunjukkan koefesien determinasi sederhana yang telah disesuaikan (R 2 ) / adjusted R square yaitu 0.373, hal ini berarti 36.7% dari keyakinan konsumen (C) dapat dijelaskan oleh variabel pengenalan merk (B), sedangkan 63.7% dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak diamati atau tidak ada dalam model. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh pengenalan merek (B) terhadap keyakinan konsumen (C) diketahui nilai signifikan t hitung sebesar 0,000 < 0,05 atau nilai t hitung sebesar 7,640 > 1,96 (t tabel) pada tingkat signifikansi 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak. Artinya 9

13 variabel pengenalan merek (B) ada pengaruh secara signifikan terhadap variabel keyakinan konsumen (C). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis II pada penelitian ini dapat diterima. Dari persamaan di atas dan uji t diatas dapat di interprestasikan bahwa: a) Konstanta sebesar 3,783, menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh pengenalan merk, maka keyakinan konsumen menunjukkan persepsi yang positif. b) Koefesien regresi B sebesar 0,479, menunjukkan jika pengenalan merek meningkat maka keyakinan konsumen semakin baik atau meningkat. c. Hipotesis III Hipotesis III pada penelitian ini adalah Ada pengaruh pengenalan merek (B) terhadap sikap konsumen (A) pada sabun mandi cair merk Lifebuoy. Berdasarkan dari pengolahan data, maka dapat didapat persamaan regresi sebagai berikut : Y = 10, ,402 X + e t hitung = (6,636) Sig = (0,000) Adj R 2 = (0,303) Keterangan: Y = Sikap konsumen (A) X = Pengenalan merek (B) Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, menunjukkan koefesien determinasi sederhana yang telah disesuaikan (R 2 ) / adjusted R square yaitu 0.310, hal ini berarti 30.3% dari sikap konsumen (A) dapat dijelaskan oleh variabel pengenalan merk (B), sedangkan 69.7% dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak diamati atau tidak ada dalam model. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh pengenalan merek (B) terhadap sikap konsumen (A) diketahui nilai signifikan t hitung sebesar 0,000 < 0,05 atau nilai t hitung sebesar 6,636 > 1,96 (t tabel) pada tingkat signifikansi 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak. Artinya variabel pengenalan merek (B) ada pengaruh secara signifikan terhadap variabel sikap konsumen (A). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis III pada penelitian ini dapat diterima. Dari persamaan di atas dan uji t diatas dapat di interprestasikan bahwa: a) Konstanta sebesar 10,250, menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh pengenalan merk, maka sikap konsumen menunjukkan persepsi yang positif. 10

14 b) Koefesien regresi B sebesar 0,402, menunjukkan jika pengenalan merek semakin meningkat maka sikap konsumen semakin baik. d. Hipotesis IV,V dan VI Hipotesis IV pada penelitian ini adalah ada pengaruh keyakinan konsumen (C) terhadap minat beli (I) pada sabun mandi cair merk Lifebuoy. Hipotesis V pada penelitian ini adalah ada pengaruh sikap konsumen (A) terhadap minat beli (I) pada sabun mandi cair merk Lifebuoy. Sedangkan hipotesis VI pada penelitian ini adalah ada pengaruh secara bersama antara keyakinan konsumen (C) dan sikap konsumen(a) terhadap minat beli (I) pada sabun mandi cair merk Lifebuoy. Berdasarkan dari pengolahan data, maka dapat didapat persamaan regresi sebagai berikut : Y = -1, ,671 X 1 + 0,109 X 2 + e t hitung = (5,578) (0,836) Sig.t = (0,000) (0,405) F hitung = (42,603) Sig.f = (0,000) Adj R 2 = (0,457) Keterangan: Y = Minat beli (I) X 1 = Keyakinan konsumen (C) X 2 = Sikap Konsumen (A) Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, menunjukkan koefesien determinasi sederhana yang telah disesuaikan (R 2 ) / adjusted R square yaitu 0.468, hal ini berarti 45.7% dari minat beli (I) dapat dijelaskan oleh variabel keyakinan konsumen (C) dan sikap konsumen (A), sedangkan 54.3% dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak diamati atau tidak ada dalam model. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh keyakinan konsumen (C) terhadap minat beli (I) diketahui nilai signifikan t hitung sebesar 0,000 < 0,05 atau nilai t hitung sebesar 5,578 > 1,96 (t tabel) pada tingkat signifikansi 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak. Artinya variabel keyakinan konsumen (C) ada pengaruh secara signifikan terhadap variabel minat beli (I). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis IV pada penelitian ini dapat diterima. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh variabel sikap konsumen (A) terhadap minat beli (I) diketahui nilai signifikan t hitung sebesar 0,405 > 0,05 atau nilai t hitung sebesar 0,836 < 1,96 (t tabel) pada tingkat signifikansi 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho diteriama. Artinya variabel sikap konsumen (A) tidak ada pengaruh secara signifikan 11

15 terhadap variabel minat beli (I). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis V pada penelitian ini dapat ditolak. Dari persamaan di atas dan uji t diatas dapat di interprestasikan bahwa: a) Konstanta sebesar -1,811, menyatakan jika tidak ada pengaruh keyakinan konsumen dan sikap konsumen, maka minat menunjukkan persepsi yang negatif. b) Koefesien regresi C sebesar 0,671, menunjukkan jika keyakinan konsumen semakin meningkat maka minat beli semakin meningkat. c) Koefesien regresi A sebesar 0,109, menunjukkan jika sikap konsumen tidak akan meningkatkan minat beli. Hasil uji F untuk mengetahui pengaruh secara bersama antara keyakinan konsumen (C) dan sikap konsumen (A) terhadap minat beli (I) diketahui nilai signifikan F hitung sebesar 0,000 < 0,05 atau nilai F hitung sebesar 42,603 > 3,09 (F tabel) pada tingkat signifikansi 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis VI pada penelitian ini dapat diterima. Adapun hasil uji F secara rinci pada tabel 4.7 dibawah ini: Tabel. 4.7 Uji F Sum of Mean Model df F Sig. Squares Square Regression 759, ,945 42,603,000 b Residual 865, ,918 Total 1624, Sumber : data primer di olah, 2014 Tabel 4.8 Rekapitulasi Uji t pada Hipotes I-V Sabun Mandi Cair Merk Lifebuoy Variabel t hitung t tabel Keterangan Hipotesis nol (H 0 ) Pesan iklan terhadap 5, Ada pengaruh Ditolak Pengenalan merek Pengenalan merek terhadap 7, Ada pengaruh Ditolak Keyakinan konsumen Pengenalan merek terhadap 6, Ada pengaruh Ditolak Sikap konsumen Keyakinan konsumen 5, Ada pengaruh Ditolak terhadap Minat beli Sikap konsumen terhadap Minat beli 0, Tidak ada pengaruh Diterima Sumber : data primer di olah,

16 B. Pembahasan 1. Pengaruh Pesan Iklan Terhadap Pengenalan Merek pada Sabun Mandi Cair Merek Lifebuoy Pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara pesan iklan terhadap pengenalan merek dengan nilai koefisien 0,972 dan t hitung sebesar 5,245>1,96 (signifikan 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini diterima sebab memenuhi syarat diatas 1,96. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa pesan iklan berpengaruh positif terhadap pengenalan merek. Secara normatif penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suseno 2004 yang menyimpulkan bahwa konsumen mempunyai tanggapan positit terhadap atribut-atribut yang ditawarkan. Menurut Kotler dan Armstrong (1997) mengatakan bahwa atribut menjadi salah satu isi dari pengenalan merek. 2. Pengaruh Pengenalan Merek Terhadap Keyakinan Konsumen pada Sabun Mandi Cair Merek Lifebuoy Pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara pengenalan merek terhadap keyakinan konsumen dengan nilai koefisien 0,479 dan t hitung sebesar 7,640>1,96 (signifikan 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini diterima sebab memenuhi syarat diatas 1,96. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa pengenalan merek berpengaruh positif terhadap keyakinan konsumen. Secara teoritis penelitian ini sesuai dengan pendapat Kotler dan Armstrong (1997) yang mengatakan merek yang sudah dikenal memberikan informasi, pengenalan, dan rasa percaya kepada konsumen 3. Pengaruh Pengenalan Merek Terhadap Sikap Konsumen pada Sabun Mandi Cair Merek Lifebuoy Pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara pengenalan merek terhadap sikap konsumen dengan nilai koefisien 0,402 dan t hitung sebesar 6,636>1,96 (signifikan 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini diterima sebab memenuhi syarat diatas 1,96. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa pengenalan merek berpengaruh positif terhadap sikap konsumen. Secara teoritis penelitian ini sesuai dengan pendapat Kotler dan Armstrong (1997) yang mengatakan merek yang sudah dikenal memberikan informasi, pengenalan, dan rasa percaya kepada konsumen. Pengaruh Keyakinan Konsumen Terhadap Minat Beli pada Sabun Mandi Cair Merek Lifebuoy 13

17 Pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara keyakinan konsumen terhadap minat beli dengan nilai koefisien 0,671 dan t hitung sebesar 0,836<1,96 (signifikan 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini diterima sebab memenuhi syarat diatas 1,96. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa keyakinan konsumen berpengaruh positif terhadap minat beli Secara normatif penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Liriswati (2004) yang menyimpukan bahwa ada pengaruh positif keyakinan, namun menunjukkan hasil yang berbeda-beda 4. Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli pada Sabun Mandi Cair Merek Lifebuoy Pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh positif antara sikap konsumen terhadap minat beli dengan nilai koefisien 0,109dan t hitung sebesar 0,836<1,96 (signifikan 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini ditolak sebab tidak memenuhi syarat diatas 1,96. Penelitian ini tidak berhasil menyimpulkan bahwa keyakinan konsumen berpengaruh positif terhadap minat beli Secara normatif penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Liriswati (2004) yang menyimpukan bahwa tidak ada pengaruh positif sikap terhadap minat konsumen utnuk membeli sabun cair. Secara teoritis peneltian ini inkonsisten dengan teori menurut Schiffman dan Kanuk (2004) bahwa Sikap konsumen adalah faktor yang berpengaruh dalam keputusan konsumen karena konsep sikap yang berkaitan dengan konsep kepercayaan dan perilaku. D. KESIMPULAN 1. Variabel pesan iklan (F) berpengaruh secara signifikan terhadap pengenalan merek (B), hal ini ditunjukkan oleh hasil t hitung 5,245>1,96, sehingga Ho ditolak, artinya variabel pesan iklan (F) ada pengaruh secara signifikan terhadap Variabel pengenalan merek (B) 2. Varibel pengenalan merek (B) berpengaruh secara signifikan terhadap keyakinan konsumen (C), hal ini ditunjukan oleh hasil t hitung 7,640>1,96, sehingga Ho ditolak, artinya variabel pengenalan merek (B) ada pengaruh secara signifikan terhadap variabel keyakinan konsumen (C) 3. Variabel pengenalan merek (B) berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen (A), hal ini ditunjukan oleh hasil t hitung 6,636>1,96, sehingga Ho ditolak, artinya variabel pengenalan merek (B) ada pengaruh secara signifikan terhadap variabel sikap konsumen (A) 4. Variabel keyakinan konsumen (C) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (I), hal ini ditunjukkan oleh hasil t hitung 5,578>1,96, sehingga Ho ditolak, artinya variabel keyakinan konsumen (C) ada pengaruh secara signifikan terhadap variabel minat beli (I) 14

18 5. Variabel sikap konsumen (A) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (I), hal ini ditunjukkan oleh hasil t hitung 0,836<1,96, sehingga Ho diterima, artinya variabel sikap konsumen (A) tidak ada pengaruh secara signifikan terhadap variabel minat beli (I) 6. Variabel keyakinan konsumen (C) dan sikap konsumen (A) bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (I), hal ini ditunjukkan oleh hasil F hitung 42,603>3,09, sehingga Ho ditolak, Artinya variabel keyakinan konsumen (C) dan sikap konsumen (A) secara bersama-sama ada pengaruh secara signifikan terhadap variabel minat beli (I). 7. Koefesien determinasi sederhana yang telah disesuaikan (R 2 ) / adjusted R square yaitu 0.457, hal ini berarti 45.7% dari minat beli (I) dapat dijelaskan oleh variabel keyakinan konsumen (C) dan sikap konsumen (A), sedangkan 54.3% dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak diamati atau tidak ada dalam model 15

19 DAFTAR PUSTAKA Bovee, Courtland L Business In Action: Step into the world of opportunity in the 21st century. Prentice Hall. Inc. New Jersey. Engel. J.F., R.D Blackwell dan P.W.Miniard Perilaku Konsumen, Jilid 2, Edisi Keenam, Jakarta: Binarupa Aksara. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang:. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Husein, Umar Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia. Howard, John A Consumen Behavior in Marketing Strategy, Prentice Hall International, Inc. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi pertama. BPFE-Yogyakarta. Kuncoro, M Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Kotler, P Manajemen Pemasaran. Edisi ketujuh. Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip & Kevin Lanew Keller Membangun Minat Beli. Indeks. Kotler, P. dan Armstrong, G Dasar Dasar Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Prenhalindo. Kotler, P., Bowen, J., dan Makens, J Marketing for Hospitality and Tourism. Second Edition. Prentice Hall Inc. Upper Saddle River, New Jersey. Liriswati, Anita dan Albari Analisis Minat Beli Konsumen Sabun Cair Lux, Biore, Lifebuoy di Kotamadya Yogyakarta Ditinjau dari Pengaruh Sikapnya Setelah Melihat Iklan di Televisi dan Norma Subyektif, Yogyakarta. Mowen, J.C. dan Minor, M Perilaku Konsumen. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga

20 Schiffman, L.G. dan Kanuk, L.L Prentice Hall International. Perilaku Konsumen. Edisi ketujuh. Suharyani dan Imam Teguh R Pengolahan Data Elektronik. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan. Sutisna Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Swastha, B.D. dan Irawan Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Tri Suseno, Joko Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Keputusan Pembelian LP, Yogyakarta. Webster, Frederick E. & Wind, Yoram, 2003, A General Model for Understanding Organizational Buying Behavior, Journal of Marketing.

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI Izzati Amperaningrum 1 Annisa Putri 2 Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan membuat strategi pemasaran. Orientasi dari strategi ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan membuat strategi pemasaran. Orientasi dari strategi ini adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang sangat ketat antara pelaku usaha, baik dengan kompetitor langsung maupun tak langsung, menuntut manajemen perusahaan lebih cermat dalam

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi ANALISIS MINAT BELI KONSUMEN DITINJAU DARI KUALITAS DAN BRAND EQUITY PRODUK SHOPIE MARTIN PARIS PADA MAHASISWA PROGDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG WONOGIRI TAHUN 2012

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG WONOGIRI TAHUN 2012 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG WONOGIRI TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI, PELAYANAN DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART DAN GALAXY CABANG NEPEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI RAHAP PUTRA SWALAYAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI RAHAP PUTRA SWALAYAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI 1 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI RAHAP PUTRA SWALAYAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan pendekatan penelitian. Adapun jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama empat bulan yang dimulai dari bulan Maret sampai Juni 2015. Sedangkan tempat dilaksanakannya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan sejak bulan Maret 2015. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO. B. Desain Penelitian Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA Dra. Hj. Istiatin, SE. MM istiatinumi@gmail.com Hj. Sudarwati, SE. MM sudarwatiuniba@gmail.com (Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen UNIBA)

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek dari penelitian yang dilakukan penulis pada skripsi ini adalah wisatawan domestik dan mancanegara pada objek wisata halal di Aceh. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO Sugiyanto (cristiansugiyanto243@yahoo.com) Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. status terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. status terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Citra Tama Adigraha Jl. Musi 38 Surabaya. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG Disusun oleh : Nama : Venite NPM : 17212555 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Hadir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 JURNAL PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian, 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah para konsumen yang membeli produk seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunanakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Datanya diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer, BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ilmiah diperlukan suatu jenis pendekatan untuk lebih membantu jalannya proses penelitian dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih BMT Sidogiri pasuruan yang berada di jalan sidogiri barat RT 003/02, kraton kabupaten pasuruan.obyek yang diteliti

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta) ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta) Heni Haryanti ABSTRACT This study aims to determine whether

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995:5) penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo) PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo) Diah Restu Wulandari diahrestuwulandari@yahoo.co.id Abstrak Diah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian. (Arikunto 1998: 99). Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di PT. Sinar Sosro

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di PT. Sinar Sosro BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Ekonomi UII. Alasan pemilihan FE UII sebagai lokasi penelitian adalah karena banyak mahasiswa FE UII yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB V PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data Penelitian yang dilakaukan pada variabel ini menggunakan data primer dengan menggunakan instrument salah satunya kuesioner, untuk itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dinamis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek pada penelitian ini yaitu Iklan True View di YouTube, sedangkan subyek penelitian yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto (2006)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat

Lebih terperinci