3. Metode Perancangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "3. Metode Perancangan"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang semakin berkembang saat ini merupakan salah satu kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua orang baik secara individu maupun secara berkelompok baik lewat instansi yang ada, maka perkembangan teknologi dirasakan sangat mempengaruhi kebutuhan manusia akan informasi yang menyebar secara digital. Perkembangan teknologi yang kini semakin berkembang dan sangat dirasakan dengan adanya berbagai media informasi seperti lewat teknologi jaringan internet, teknologi mobile, juga lewat teknologi yang melibatkan peran multimedia seperti audio video atau sering disebut dengan teknologi streaming. Teknologi streaming merupakan sebuah teknologi yang memanfaatkan media informasi berupa audio video yang ditampilkan untuk menjadi media informasi, informasi yang dihasilkan juga dapat berbentuk media pembelajaran, hiburan, media promosi, juga sebagai media untuk pemantau atau monitoring dan lain-lain. Teknologi streaming sendiri merupakan teknologi yang memanfaatkan teknologi jaringan komputer lewat media internet untuk dapat diakses oleh manusia atau user dengan demikian teknologi streaming merupakan suatu media informasi yang sangat penting bagi kebutuhan manusia akan informasi karena akan lebih mempermudah dalam penyampaian informasi tersebut. Streaming itu sendiri merupakan pemanfaatan media audio video lewat jaringan yang dapat diakses server ataupun user baik secara publik maupun private. Dari penjelasan akan perkembangan teknologi streaming itu sendiri maka penulis akan mencoba meneliti tentang analisis video streaming yang ada pada Biro Teknologi dan Sistem Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana (BTSI UKSW) Salatiga sebagai salah satu instansi yang dalam penyaluran informasi memanfaatkan media video streaming, dimana penulis mengamati akan pemanfaatan teknologi video streaming yang ada masih perlu adanya pengembangan seperti pada kualitas informasi yang disajikan maupun pada sistem jaringan komputer yang menjadi media penghubung informasi antara server streaming itu sendiri kepada user yang mengakses video streaming tersebut, seperti adanya delay, lambatnya akses dari user, dan juga penggunaan bandwith yang kadang menyebabkan streaming tersebut menjadi terputus atau lambat dalam pengaksesan. Untuk itu lewat latar belakang yang ada maka penulis mengambil topik Analisis kinerja proses streaming pada BTSI UKSW, dari judul tersebut penulis akan menjelaskan bagaimana menganalisis kinerja teknologi streaming yang ada pada BTSI UKSW. Yang menjadi alasan penulis dalam melakukan analisis ini adalah mengenai akses pada streaming tersebut yang mencakup pada pengaruh delay streaming, selain itu mengenai perbandingan QoS (Quality of service) pada streaming video yang ada, juga menganalisis mengenai penghitungan bandwith, dan delay yang ada agar dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan streaming video berikutnya. Hal ini dikarenakan adanya delay dalam pengaksesan streaming selain itu juga kadang mengalami lambatnya pengaksesan dalam streaming. 8

2 2. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu mengenai teknologi streaming, ada beberapa penelitian mengenai teknologi streaming seperti analisis teknologi streaming dengan menggunakan jaringan HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Dengan hasil pengukuran transmisi data streaming dengan beberapa parameter untuk menunjukan kualitas streaming yang ada [1]. Sedangkan pada penelitian ini mengacu pada bagaimana menganalisis teknologi streaming yang ada, yang menjadi dasar dan acuan dalam penalitian ini yaitu bagaimana file yang dikirim untuk proses streaming dapat berjalan baik tanpa mengurangai kapasitas bandwith yang terpakai serta dengan melihat pada pemakaian bitrate sehingga dapat diakses secara baik tanpa mengurangi kualitas gambar pada proses streaming. Selain itu juga melihat bagaimana pengaruh delay pada streaming, serta melihat perbandingan QoS pada proses streaming, juga melihat pemakaian bandwith pada proses streaming ketika bitrate dirubah untuk memudahkan proses streaming pada user. Apakah dengan pergantin file streaming dapat mempengaruhi kualitas video yang juga akan berpengaruh pada bandwith streaming yang dilakukan. Penelitian lain juga mengenai analisis bitrate video streaming yang mengacu pada QoS dari video streaming tersebut serta memanfaatkan aplikasi streaming berbasis web untuk file streaming yang berlangsung secara ondemand. [2]. Sedangkan pada penelitian ini mencakup bagaimana menjalankan proses streaming video pada user dimana video yang akan dilihat oleh server secara broadcast, maka analisis yang akan dilakukan terkait penelitian ini apakah kualitas video yang dijalankan sebelumnya oleh BTSI bila diganti tipe file video atau bitate yang berbeda dapat mempengaruhi proses streaming, bila dilihat dari pemakaian bandwith atau delay yang ada atau pada kualias video yang disajikan kepada user. Cara kerja video streaming dapat dijelaskan mencakup, saat file video atau audio distream, akan terbentuk sebuah buffer di komputer client, Data audio atau video tersebut mulai diunduh ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client, Dalam jangka waktu tertentu, buffer terisi penuh dan secara otomatis file video dapat dijalankan oleh sistem. Sehingga sistem membaca informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehingga proses streaming tetap berlangsung pada mesin [3]. Streaming media merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponenkomponen yang saling mendukung. Komponen-komponen yang diperlukan untuk melakukan streaming media adalah: Media source, yaitu sumber yang akan menampilkan suatu konten presentasi, media source juga dapat berupa sumber yang sifatnya live, seperti kamera video atau microphone. Encoder adalah program yang digunakan untuk mengubah media source ke format yang sesuai untuk streaming, biasanya memiliki kompresi yang cukup tinggi untuk mengatasi keterbatasan bandwidth jaringan. Media server digunakan untuk mendistribusikan on-demand atau webcast suatu konten ke klien, Juga bertanggung jawab untuk mencatat semua aktivitas streaming, yang nantinya digunakan untuk billing dan statistik player yang dibutuhkan untuk menampilkan atau mempresentasikan konten multimedia (data stream) yang diterima dari media server. File-file khusus 9

3 yang disebut metafile digunakan untuk mengaktifkan player dari halaman web. Metafile berisi keterangan dari konten multimedia. Browser web mengunduh dan meneruskan ke player yang tepat untuk mempresentasikannya. Selain itu, juga berfungsi untuk melakukan dekompresi [4]. Quality of Service (Qos) dapat didefenisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan. Melalui QoS, seorang network administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu. Dengan adanya QoS di jaringan komputer, network administrator memiliki kemudahan untuk dapat mengontrol aliran dan kejadian-kejadian yang ada melalui melalui pengamatan trafik pada jaringan. Tujuan utama QoS adalah bagaimana dapat memberikan prioritas kepada trafik tertentu yang mencakup bandwith yang tetap, delay serta jitter yang terkontrol dan penggunaan packet loss. Parameter-parameter yang digunakan dalam QoS yaitu delay, packet loss, throughput dan jitter [5]. Bitrate merupakan presentasi jumlah informasi, atau detail yang disampaikan perunit, waktu dalam rekaman file, biasanya ditaur dalam file video audio, bitrate sendiri dapat tergantung pada frekuensi sampel, jenis encoding dan lainya [6]. 3. Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan tahapantahapan seperti yang diperkenalkan Meier yaitu. Terdapat tujuh tahapan dalam penelitian ini yaitu Identify the Test Environment, Identify Performance Acceptance Criteria, Plan and Design Tests, Configure the Test Environment, Implement the Test Design, Execute the Test, Analyze Results, Report, and Retest [7] yang dapat digambarkan pada Gambar 1. Gambar 1 Core Performance Testing Activities 10

4 Identify the Test Environment. Mengidentifikasi lingkungan pengujian fisik dan lingkungan produksi serta alat dan sumber daya yang tersedia untuk tim uji. Lingkungan fisik meliputi hardware, software, dan konfigurasi jaringan. Memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang seluruh lingkungan pengujian di awal memungkinkan desain tes lebih efisien dan perencanaan dan membantu Anda mengidentifikasi tantangan pengujian awal dalam proyek ini. Dalam beberapa situasi, proses ini harus ditinjau kembali secara berkala. Identify Performance Acceptance Criteria. Identifikasi kriteria yang dapat mendukung pelaksanaan penelitian, seperti pada permasalahan analisis kinerja streaming pada BTSI UKSW dalam hal ini dilihat dari berbagai kriteria seperti, kriteria yang dibuat BTSI yaitu bagaimana layanan atau QoS, konektifitas user, serta ketersediaan sistem yang ada untuk pelaksanaan streaming sampai dapat diakses oleh para pengguna layanan. Selain itu juga dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam proses streaming tersebut seperti permasalahan jaringan ataupun permasalahan mengenai QoS pada proses streaming yang dijalankan, krirteria yang dimaksud pada pelaksanaan penelitian ini yaitu bagaimana depat menganalisis kinerja sistem streaming dengan beberapa parameter sebagai pendukung untuk melakukan analisis dan penilaian terhadap sistem yang dijalankan oleh BTSI UKSW. Plan and Design Tests. Mengidentifikasi skenario kunci, menentukan variabilitas antara pengguna perwakilan dan bagaimana untuk mensimulasikan variabilitas itu, mendefinisikan data pengujian, dan menetapkan metrik untuk dikumpulkan. Konsolidasi informasi ini ke dalam satu atau lebih model penggunaan sistem yang akan diterapkan, dilaksanakan, dan dianalisis. Dalam tahapan ini penulis akan menentukan variabel yang akan digunakan sebagai patokan dalam perhitungan dan pengujian sistem yang terkait dengan proses streaming pada BTSI UKSW, serta menjelaskan topologi pada jaringan streaming yang ada. Dari desain topologi yang ada dan masih dijalankan oleh BTSI UKSW penelitian ini akan menganalisis bagaimana kinerja sistem yang ada untuk dijalankan secara baik lewat penghitungan paket data dengan menggunakan beberapa parameter pengujian jaringan dari proses streaming yang dilakukan, selain itu juga dilakukan proses streaming dengan beberapa nilai bitrate yang berbeda untuk dilakukan perbandingan kinerja QoS dari proses streaming. Configure the Test Environment. Siapkan lingkungan pengujian, peralatan, dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan setiap strategi sebagai fitur dan komponen menjadi tersedia untuk pengujian. Pastikan bahwa lingkungan uji diinstrumentasi untuk memantau sumber daya yang diperlukan. Dalam tahapan ini dijelaskan begaimana konfigurasi yang dilakukan untuk pengujian streaming serta menjelaskan mengenai langkah-langkah pengujian sistem yang akan dilakukan, apakah sudah sesuai dengan standard pengujian sistem dengan dalam hal ini jika dilakukan pengujian apakah sudah tepat untuk dilakukan. Implement the Test Design. Mengembangkan tes kinerja sesuai dengan rancangan. Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi rancangan pengujian. 11

5 Melakukan pembuatan scripts untuk melakukan pengujian sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dan dirancang. Execute the Test, Analyze Results. Jalankan dan memonitor tes Anda. Validasi tes, data uji, dan hasil pengumpulan. Jalankan tes divalidasi untuk analisis sementara pemantauan tes dan lingkungan pengujian. Dalam tahap ini akan dijelaskan tahapan dalam melakukan pengujian serta menjelaskan bagaimana teknik analisis data yang akan dilakukan pada sistem. Analyze Results, Report, and Retest. Konsolidasi dan hasil berbagi data. Menganalisis data baik secara individu maupun sebagai tim lintas fungsional. Prioritas ulang tes yang tersisa dan kembali jalankan sesuai kebutuhan. Ketika semua nilai masih dalam batas yang diterima, tidak ada batas set telah dilanggar, dan semua informasi yang diinginkan telah dikumpulkan, maka telah selesai menguji. 4. Pembahasan Analisis jaringan yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi pada jaringan juga bagaimana dapat memberikan sebuah masukan untuk dapat menjadi bahan pertimbangan bagi BTSI UKSW dalam melakukan pengembangan sistem ke depan secara labih baik, maka analisis yang dilakukan seperti pada pembahasan metode penelitian yaitu bagaimana membahas dan mengidentifikasi ruang lingkup jaringan BTSI UKSW khususnya pada proses steaming yang ada. Konfigurasi jaringan pada BTSI UKSW untuk pelaksanaan proses streaming saat ini memang sudah memadai dengan dukungan peralatan yang sudah memadai, seperti beberapa kamera untuk merekam acara, beberapa komputer yang berperan sebagai server dan juga untuk mengolah gambar, selain itu juga ada mixer untuk melakukan proses konversi pada kamera sehingga dapat terkoneksi dengan PC sebelum adanya proses codec dari kamera ke file yang dapat diakses ke PC untuk kemudian dapat diproses sebagai proses streaming video. Berikut adalah gambar topologi jaringan yang digunakan BTSI UKSW untuk melakukan proses streaming. Gambar 2 Topologi jaringan streaming BTSI UKSW Pada topologi jaringan gambar 2 dapat dilihat ada beberapa komponen pendukung, seperti kamera, mixer, PC operator, PC server, dan internet. 12

6 Komponen-komponen dari topologi ini juga mempunyai fungsi masing-masing, seperti kamera yang berfungsi untuk mengembil gambar pada saat kegiatan yang dilakukan sedang berlangsung. Mixer yang digunakan pada topologi ini berfungsi untuk memonitoring gambar hasil pengembilan gambar dari kamera di mana pada saat proses streaming berlangsung ada penggunaan beberapa kamera yang dipasang pada beberapa titik tertentu, hal ini yang membuat fungsi dari mixer untuk memonitoring hasil pengambilan gambar dari berbagai titik pengambilan gambar yang ada. Selain itu juga ada PC operator, komponen ini berfungsi untuk mengolah gambar dari berbagai kamera yang telah terhubung ke mixer untuk untuk kemudian diedit menjadi sebuah file video streaming, sehingga hasil yang diterima dari kamera dapat diproses menjadi sebuah file streaming sebelum diakses lewat internet. Sedangkan PC server pada topologi ini merupakan komponen yang berfungsi untuk mengirim video streaming ke internat lewat port jaringan tersendiri dari BTSI UKSW untuk kemudian dapat diakses oleh user. Internet yang ada pada topologi ini berfungsi sebagai media di mana user dapat mengakses file streaming, media internet yang dipakai adalah akun BTSI UKSW yang ada pada situs youtube.com, di mana file streaming yang ada akan dijalankan pada situs youtube.com sehingga user dapat mengakses video streaming yang dilakukan BTSI UKSW secara online lewat internet yang ada pada akun BTSI UKSW yang ada pada situs youtube.com. Dari topologi pada gambar 2 terlihat sebelum video di-share ke internet, perlunya proses konversi gambar dari kamera ke file video agar dapat memenuhi QoS yang baik untuk user dalam pengaksesan, namun pada proses ini seringkali sering menemui kendala teknis seperti kualitas gambar yang sedikit kurang mendukung. Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam pengaksesan seperti user ingin melihat video dengan kualitas yang baik maka perlu penambahan resolusi, hal ini dapat menyebabkan adanya penambahan bandwith untuk pengaksesan, maka bukan tidak mungkin ketika user hendak melakukan pengaksesan mendapat kendala seperti delay pada jaringan, atau jika ingin mengakses video dengan jaringan yang delay yang tidak terlalu lama maka harus melihat video yang diakses dengan kualitas gambar yang kurang memuaskan. Proses ini dikarenakan pada perangkat streaming seperti mixer yang digunakan belum bisa mendukung kualitas gambar dengan resolusi HD (High efinition), sehingga pada konvertsi gambar masih menggunakan tipe file standart seperti file.avi sehingga untuk mengakses dengan kualitas gambar yang baik maka user sendiri yang akan mengatur resolusi gambar sendiri dengan kendala jika ingin melihat hasil streaming dengan kualitas yang baik maka akan mengalami kendala seperti delay begitupun sebaliknya, jika melihat streaming tanpa delay maka perlu pengaturan resolusi. Melihat mengenai kendala tersebut maka perlunya analisis kinerja jaringan streaming terlebih pada pembahasan QoS, karena pada BTSI sendiri masih belum ada evaluasi yang serius untuk menangani hal ini, karena evaluasi yang dilakukan sampai sejauh ini hanya sebatas pembahasan lisan ketika proses streaming sedang dilakukan. Proses pengambilan data pada penelitian ini yaitu, dengan menggunakan capture paket data pada wireshark untuk mendapatkan hitungan paket data yang 13

7 diterima ketika dilakukan proses streaming, di mana ketika streaming sedang diakses lewat situs yang kemudian video streaming tersebut proses ke alamat maka proses capture paket data akan dimulai ketika dalam waktu bersamaan aplikasi wireshark juga dijalankan. Pada proses pengambilan data pada penelitian ini juga telah membahas mengenai lingkup kerja pada metode penelitian yang ada pada tahapan identifikasi performa jaringan, di mana dalam pengambilan data dapat dilihat mengenai performa pada saat proses streaming sementara dijalankan, selain itu juga membahas mengenai bagaimana proses konfigurasi pada jaringan dalam melakukan proses test atau uji kinerja jaringan, sehingga dalam penelitian ini dapat membahas mengenai kinerja jaringan dalam proses streaming pada BTSI UKSW. Selain itu pada penelitian ini juga melakukan proses streaming dengan mengganti bitrate pada video streaming untuk menjadi pembanding dalam proses streaming yang telah dilakukan sebelumnya, dengan sampel video yang kualitas high definition (HD) agar sesuai dengan kualitas gambar yang sesuai dengan standard kamera yang dipakai oleh BTSI UKSW, selain itu juga pada proses pengeditan video untuk melakukan streaming, pengaturan bitrate yang lebih tinggi dari proses streaming yang sudah ada sebelumnya pada BTSI UKSW, hal ini untuk mengetahui pengaruh bitrate pada proses streaming, karena pada video streaming yang dilakukan BTSI UKSW hanya menggunakan video dengan bitrate 4MBps. Sedangkan pada percobaan pembanding pengaturan file video bitrate dinaikan menjadi 10Mbps dan 20Mbps, dan untuk proses persiapan streaming ini juga menggunakan spesifikasi streaming yang sama pada BTSI UKSW dengan memanfaatkan fitur google hangout yang akan dijalankan ke situs dan kemudian dilakukan proses streaming, selain itu video yang dijalankan sudah ditentukan pengaturan bitrate untuk kemudian dapat dilihat dampaknya dalam pengujian dengan penerapan parameter yang sudah ditentukan, pengaturan bitrate pada video yang akan dilakukan proses streaming terlihat pada gambar 3 juga proses streaming yang dilakukan dapat terlihat pada gambar 4 Gambar 3 Pengeaturan video sebelum streaming 14

8 Gambar 4 proses Streaming Setelah streaming yang dilakukan telah dijalankan seperti terlihat pada gambar 4, maka proses capture pada wireshark dijalankan seperti pada gambar 5, capture yang dilihat yaitu untuk menghitung paket data yang berjalan dari pengaksesan internat sampai pada user. Gambar 5 Contoh proses capture dari wireshark 15

9 Proses capture pada penelitian ini hasilnya akan dihitung untuk mengetahui nilai delay dan juga throughput pada proses streaming yang diakses, di mana nilai delay akan dilihat berapa lama nilai tunggu dari proses pengiriman data sampai ke tujuan, sedangkan nilai throughput yang dicari untuk melihat besarnya bandwith yang dipakai ketika pengaksesan proses streaming. Analisis data yang dilakukan sesuai dengan metode penelitian yang dipakai yaitu, bagaimana hasil tes jaringan yang dilakukan dapat diimplementasikan menjadi suatu uraian atau kajian untuk mendapatkan hasil pengujian yang valid. Sehingga dalam penelitian ini yang dilakukan yaitu bagaimana menganalisis hasil data yang diambil lewat proses capture data dari streaming yang dilakukan. Untuk menghitung delay dan juga throughput yang menjadi parameter pengukuran kinerja jaringan, di mana delay merupakan penghitungan waktu tunda yang yang disebabkan oleh proses transmisi data dari suatu titik ke titik yang lain, sedangkan throughput merupakan suatu besaran yang mengukur laju bit informasi atau data sebenarnya dari laju bit dalam suatu jaringan. Delay adalah waktu tunda yang disebabkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Perhitungannya dapat dilakukan dengan mengurangi selang waktu penerimaan keseluruhan paket. Untuk menghitung total paket delay digunakan rumus Dari rumus delay dijelaskan dproc merupakan prosesing, d queue merupakan nilai antrian, sedangkan nilai dtrans merupakan nilai transmisi data, dan dprop merupakan nilai propagasi dari nilai delay Dalam video streaming, apabila data video menghabiskan terlalu banyak waktu pada saat berada di jaringan maka tidak dapat disebut sebagai real time. Dari 10 percobaan yang dilakukan dapat dilihat pada hasil uji nilai delay yang ditampilkan pada gambar 6 Hasil Perhitungan Nilai Delay bitrate 4Mbps bitrate 10Mbps bitrate 20Mbps Gambar 6 hasil perhitungan nilai Delay Dari hasil penghitungan pada gambar 6 dapat dilihat nilai delay paling besar terdapat pada percobaan dengan proses streaming yang menggunakan 16

10 bitrate 4Mbps dengan rata-rata nilai delay mencapai ms sedangkan percobaan dengan menggunakan bitrate 10Mbps dengan rata-rata nilai delay mencapai ms dan nilai delay terendah ada percobaan streaming dengan nilai bitrate 20Mbps dengan rata-rata nilai delay mencapai ms. Dari gambar 6 juga dapat dijelaskan mengenai pengaruh nilai delay yang terjadi ketika adanya proses encoder dan decoder pada video yang mempengaruhi nilai bitrate pada pada sebuah video hal ini dikarenakan semakin rendah nilai bitrate yang dimiliki sebuah video maka semakin tinggi nilay delay yang didapat, sebaliknya apabila semakin besar nilai bitrate yang dimiliki sebuah video maka semakin kecil nilai delay yang didapat hal ini karena besarnya nilai bitrate dapat mempengaruhi besarnya paket data yang dikirim dalam jaringan. Throughput adalah suatu besaran yang mengukur laju bit informasi atau data sebenarnya dari laju bit jaringan. Dalam hal ini throughput merupakan jumlah paket streaming video yang berhasil dikirim dan sampai dengan sukses di tujuannya dibagi lama waktu pengiriman. Satuan throughput dinyatakan dalam MBit/sec. Pada wireshark, nilai throughput diperoleh dengan melihat summary pada setiap percobaan yang dilakukan. Pada summary tersebut, akan ditampilkan jumlah paket yang di kirm serta jumlah paket yang sukses dikirim yang kemudian berhasil ditampilkan. Percobaan yang dilakukan dalam 10 kali percobaan untuk mengetahui nilai throughput, dapat dilihat pada hasil pengujian yang ada pada gambar 7. Hasil nilai Throughput bitrate 4Mbps bitrate 10Mbps bitrate 20Mbps Gambar 7 Hasil nilai Throughput Dari hasil penghitungan pada gambar 7 dapat dilihat nilai throughput paling besar terdapat pada percobaan dengan proses streaming yang menggunakan bitrate 20Mbps dengan nilai tertinggi mencapai MBit/sec sedangkan percobaan dengan menggunakan bitrate 10Mbps dengan nilai tertinggi mencapai MBit/sec dan nilai throughput terendah ada percobaan streaming dengan nilai bitrate 4Mbps dengan nilai terendah mencapai MBit/sec 17

11 Dari gambar 7 juga dapat dijelaskan mengenai pengaruh nilai throughput pada proses streaming yaitu, besarnya nilai throughput yang berubah di setiap detik juga mempengaruhi proses streaming yang berlangsung pada jaringan, selain itu juga besarnya nilai throughput sangat bergantung pada pada ukuran file dan jumlah paket data yang dikirim per detik, sehingga semakin besar ukuran file dan jumlah paket data yang dikirim per detik, maka semakin besar pula nilai throughput yang didapat, selai itu juga pada percobaan ini bandwith jaringan yang digunakan dengan kecepatan download speed mencapai 1.56Mbps sedangkan kecepatan upload mencapai 13.71Mbps dengan ping yang didapat mencapai 147ms. Selain itu juga proses transmisi data pada bitrate yang lebih tinggi mempunyai hasil delay lebih kecil sehingga mempengaruhi nilai throughput semakin tinggi, hal ini disebabkan karena pengaruh dari besarnya nilai bitrate pada video dalam streaming yang mempengaruhi presentasi jumlah informasi yang ada dalam paket streaming yang dilakukan, sehingga pada performa jaringan delay dan throughput saling berpengaruh, hal ini terlihat ketika delay rendah maka grafik nilai throughput tinggi, sebaliknya semakin tinggi nilai delay maka grafik nilai throughput semakin rendah. 5. Kesimpulan Telah dilakukan analisis kinerja pada proses streaming BTSI UKSW, lewat pengujian dan perbandingan dengan uji coba streaming dengan melakukan proses streaming dengan penambahan bitrate yang berbeda dan hasilnya, terdapat perbandingan yang terlihat jelas di mana nilai delay dan throughput yang dihasilkan sangat berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perubahan nilai bitrate pada video streaming yang mempengaruhi proses transfer paket data yang berlangsung dalam jaringan, hal ini juga depat menyebabkan adanya pengaruh QoS pada proses streaming yang ada. Nilai delay yang dihasilkan pada penelitian ini terlihat sangatlah berbeda antara proses streaming di tiap video yang mempunyai nillai bitrate berbeda, dikarenakan pengaruh nilai bitrate yang ada pada video. Perbedaan nilai delay yang ada dikarenakan nilai bitrate yang berbeda sehingga mempengaruhi besarnya paket data yang diakses dalam jaringan di mana semakin besar paket data yang diakses maka semakin rendah nilai delay yang didapat begitupun sebaliknya. Nilai throughput yang berubah di setiap detik juga mempengaruhi proses streaming yang berlangsung pada jaringan, selain itu juga besarnya nilai throughput sangat bergantung pada pada ukuran file dan jumlah paket data yang dikirim per detik, sehingga semakin besar ukuran file dan jumlah paket data yang dikirim per detik, maka semakin besar pula nilai throughput yang didapat. Pengaruh dari besarnya nilai bitrate pada video dalam streaming juga mempengaruhi presentasi jumlah informasi yang ada dalam paket streaming yang dilakukan, sehingga pada performa jaringan delay dan throughput saling berpengaruh, hal ini terlihat ketika delay rendah maka grafik nilai throughput 18

12 tinggi, sebaliknya semakin tinggi nilai delay maka grafik nilai throughput semakin rendah. 6. Daftar Pustaka [1] Suhendra, Made, 2008, analisis performa live streaming dengan menggunakan jaringan HSDPA, Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [2] Widianto, Nataniel, 2010 analisis video bitrate dan jumlah user pada live streaming di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga : Fakultas Teknologi Informasi UKSW [3] Surlialy, Elida, 2012, analisis dan perancangan jaringan MPLS untuk kecepatan transfer video streaming pada teknologi IPv6, Salatiga : Fakultas Teknologi Informasi UKSW [4] Cahyono, Eko, 2009, konsep dasar video streaming, Bandung, Institut Teknologi Telkom. [5] Rizaldi, Haidar,2010, QoS (Quality of service), jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika Universitas Islam Sunan Kalijaga, Jogjakarta [6] Nur, Ihtiar2008, studi kualitas video streamingmenggunakan VLC dan Helix streaming pada jaringan testbed IPv4 dan Tunneling 6to4 berdasarkan parameter bitrate dan frame rate, Fakultas Teknik Universitas Indonesia [7] Meier J.D 2007, performance testing core activties, Microsoft Corporation 19

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Oleh : MADE SUHENDRA NRP. 2203109044 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Gatot Kusrahardjo, MT. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO Auliya Fadly [1], Arman Sani [2] Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream \ BAB III Analisis dan Perancangan 3.1 analisis perancangan server streaming Terdapat dua hal penting dalam dunia streaming, yang pertama adalah media server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi memberikan perubahan pada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Pada saat ini jaringan komputer hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

VIDEO STREAMING. Pengertian video streaming

VIDEO STREAMING. Pengertian video streaming VIDEO STREAMING Dalam dunia multimedia, saat ini kita berada ditahap pemakai jaringan rumah yang mulai bercampur dengan pemakai jaringan elektronik dan jaringan media. Menurut laporan dari In-Stat (www.in-stat.com),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek multimedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN di bawah. 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem yang digunakan dapat dijelaskan dengan blok diagram Gambar 3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PERSIAPAN DATA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah. 62 BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET 3.1 Permasalahan Saat ini kita bisa dengan mudah mendapatkan akses internet. Kita bisa berlangganan internet menggunakan modem DSL (Digital

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami QoS (Quality of Service) pada jaringan 2. Mampu mengukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan

Lebih terperinci

Teknologi Streaming Streaming

Teknologi Streaming Streaming Teknologi Streaming Teknologi Streaming Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio yang terletak pada sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada User Equipment (UE)

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan. Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah pertukaran informasi dilakukan dengan pengiriman dan penerimaan electronic mail maka pada saat ini arah perkembangan aplikasi di jaringan komputer yang sedang

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5 Adi Setio Diharso¹, R. Rumani², Tengku Ahmad Riza³ ¹Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat, termasuk juga perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini sistem penyiaran analog

Lebih terperinci

Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web

Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web Jurnal Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Resnu Krestio Lipu NIM : 672008118 Program Studi

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dengan judul Analisis dan Perancangan Security Voice Over Internet

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini tengah mengalami perkembangan pesat. Berbagai inovasi baru teknologi telah muncul dan mengalami perubahan secara signifikan.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet Protocol Television IPTV (Internet Protocol TV) merupakan sebuah sistem yang mampu menerima dan menampilkan video streaming dalam satu paket internet Protocol. Sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA Eko Kurniawan (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pengendalian kepadatan (congestion control) antrian di jaringan sampai saat ini tetap menjadi issue prioritas tinggi dan sangat penting. Pertumbuhan internet

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Layanan multimedia streaming saat ini telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan internet. Dengan tersedianya layanan multimedia streaming kita dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan bagi masyarakat yang membutuhkannya dalam menunjang aktifitas kerja seharihari. Tingkat kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA Nuzul Luthfihadi (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang IP camera merupakan teknologi yang sering digunakan untuk monitoring keamanan, selayaknya Camera CCTV. Hal yang menjadikan IP camera lebih unggul jika dibandingkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DAN ANALISIS UNJUK KERJA TVLAN DENGAN JARINGAN LAN DAN WLAN

RANCANG BANGUN DAN ANALISIS UNJUK KERJA TVLAN DENGAN JARINGAN LAN DAN WLAN RANCANG BANGUN DAN ANALISIS UNJUK KERJA TVLAN DENGAN JARINGAN LAN DAN WLAN Heru Supriyono 1, Muhammad Wakhid Nur Hidayat 2, dan Muhammad Kusban 1 1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data merupakan suatu hal yang memiliki andil besar atau alasan khusus mengapa komputer digunakan. Ketersediaan data menjadi salah satu hal yang sangat penting pada

Lebih terperinci

Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan

Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan Menggunakan Wirecast Dan Desktop Presenter Muhamad Ubaidilah 1, Adnan Purwanto 2, Wahyu Pamungkas 3

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian sistem juga berguna untuk mengetahui

Lebih terperinci

JARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST.

JARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST. JARINGAN MULTIMEDIA Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Definisi Multimedia Kombinasi dari komputer dan video (Rosch,1996) Kombinasi 3 elemen : suara, gambar dan teks.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih

BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER 2.1 Pengertian Server Server adalah komputer yang berfungsi untuk melayani, membatasi, dan mengontrol akses terhadap klien-klien dan sumber daya pada suatu jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Kondisi Jaringan UIN SUSKA RIAU UIN Suska memeliki areal yang cukup luas karena memilki banyak gedung sehingga penghubung komunikasi antar gedung tersebut cukup kompleks.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini pertumbuhan jumlah user internet semakin meningkat. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi internet dan tingkat kebutuhan manusia untuk melakukan pertukaran

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DAN ANALISA QOS AUDIO DAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN MPLS VPN

RANCANG BANGUN DAN ANALISA QOS AUDIO DAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN MPLS VPN RANCANG BANGUN DAN ANALISA QOS AUDIO DAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN MPLS VPN Ahmad Afis Abror 1,M.Zen Samsono Hadi 2,Idris Winarno 3 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISI (IPTV)

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISI (IPTV) RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISI (IPTV) Husna Amalia, Achmad Affandi Email : husna.amalia@yahoo.com, affandi@ee.its.ac.id Laboratorium Jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer membantu semua aspek kehidupan manusia. Contoh nyata dari kemajuan teknologi komputer adalah perkembangan teknologi nirkabel (wireless)

Lebih terperinci

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle DZATA FARAHIYAH NRP 2206100140 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Made Suhendra Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro Kampus ITS Sukolilo, Surabaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini semua teknologi sudah canggih dan mudah untuk mendapatkan informasi. Apalagi dengan adanya internet dimana semua orang dengan mudah mendapatkan

Lebih terperinci

Perancangan Media Streaming Server pada Warung Internet Nano Menggunakan PLEX Streaming Server. Artikel Ilmiah

Perancangan Media Streaming Server pada Warung Internet Nano Menggunakan PLEX Streaming Server. Artikel Ilmiah Perancangan Media Streaming Server pada Warung Internet Nano Menggunakan PLEX Streaming Server Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti:

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dalam pelaksanaan pengujian, spesifikasi komputer yang digunakan serta hasil dan analisisnya. Pengujian yang dilakukan antara

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Content Delivery Network (CDN) Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai client pengirim konten yang ada pada suatu web kepada client pengguna. CDN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer telah berkembang dengan sangat pesatnya, dengan beragam layanan yang dapat disediakannya. Hal ini tidak terlepas dengan berkembangnya protokol jaringan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. Dalam Tugas Akhir ini penulis mencoba untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan komputer saat ini semakin banyak digunakan oleh orang, terlebih kebutuhan akan akses jaringan nirkabel. Mobile Ad Hoc Network (MANET) adalah salah

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK FUTRI UTAMI 1), HJ. LINDAWATI 2), SUZANZEFI 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi D IV Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Manajemen bandwidth menentukan bagaimana kualitas dari layanan internet suatu jaringan, sehingga manajemen bandwidth yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan dan keadaan suatu jaringan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 File Trace Input

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 File Trace Input BAB IV PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengolahan video dan simulasi jaringan, diperoleh berbagai data output simulasi yang dapat merepresentasikan parameter QoS yang diberikan pada masing-masing simulasi.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server. BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Dibawah ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung proses implementasi, antara lain: Windows Server 2008 Operating System yang

Lebih terperinci

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN (QOS) QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle Sebagai Metode Pembelajaran Jarak Jauh Pada Institusi Pendidikan Esther Sondang Saragih NRP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan QoS Pada IP Camera dan Webcam Untuk Melakukan Video Conference Artikel Ilmiah

Analisis Perbandingan QoS Pada IP Camera dan Webcam Untuk Melakukan Video Conference Artikel Ilmiah Analisis Perbandingan QoS Pada IP Camera dan Webcam Untuk Melakukan Video Conference Artikel Ilmiah Peneliti : Raymario Latukolan (672011141) Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Sasaran Kemampuan Sistem Untuk menjawab beberapa pertanyaan pada rumusan masalah di bagian pendahuluan, sistem yang diusulkan harus memiliki kemampuan sebagai

Lebih terperinci

7.1 Karakterisasi Trafik IP

7.1 Karakterisasi Trafik IP BAB VIII TRAFIK IP Trafik IP (Internet Protocol), secara fundamental sangat berbeda dibanding dengan trafik telepon suara (klasik). Karenanya, untuk melakukan desain dan perencanaan suatu jaringan IP mobile,

Lebih terperinci

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA Multimedia Jurusan Teknik Informatika ruliriki@gmail.com 1 2 Quality Of Services (QoS) = Kualitas Layanan Pada Komunikasi Audio dan Video merupakan bagian terpenting

Lebih terperinci

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS Dwi Ayu Rahmadita 1,M.Zen Samsono Hadi 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Dosen Politeknik Elektronika Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM Pada bab ini membahas mengenai hasil dan kinerja sistem yang telah dirancang sebelumnya yaitu meliputi delay, jitter, packet loss, Throughput dari masing masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini merupakan pendahuluan dari seluruh isi buku laporan tugas akhir. Adapun pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data mempunyai peranan yang sangat penting bagi orang yang setiap harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar melalui media jaringan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Penelitian ini tidak membutuhkan banyak alat/ software yang digunakan. Kebutuhan penelitian ini berupa hardware dan software. Hardware yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi Dari kerangka metodologi yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa terdapat 4 hal yang dilakukan terlebih dahulu yaitu : 1. Analisis Masalah

Lebih terperinci

dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit) dan membutuhkan. Pengguna atau user memerlukan player, yaitu aplikasi khusus

dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit) dan membutuhkan. Pengguna atau user memerlukan player, yaitu aplikasi khusus Video telah menjadi media yang sangat penting untuk komunikasi dan hiburan selama puluhan tahun. Pertama kali video diolah dan ditransmisikan dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit)

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT ABSTRAK

ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT ABSTRAK ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT LUKY SULTON AL HAKIM Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Perbedaan kebutuhan dalam satu jaringan dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Content Delivery Network (CDN) CDN adalah sekumpulan server yang saling berhubungan dari komputer di internet yang menyediakan konten web dengan cepat ke banyak pengguna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Streaming Stream berasal dari bahasa Inggris yang artinya sungai. Proses streaming bisa diibaratkan seperti aliran air di sungai yang tak pernah terputus kecuali jika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Radio Online Streaming Penggunaan internet membuat ketersediaan dari streaming media. Audio streaming memperbolehkan transmisi langsung dari audio melalui internet,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. WLAN termasuk teknologi yang popular untuk menyediakan koneksi data.

BAB I PENDAHULUAN. WLAN termasuk teknologi yang popular untuk menyediakan koneksi data. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi wireless local area network (WLAN) merupakan teknologi nirkabel yang dapat mempertukarkan suara, data, dan video. Teknologi nirkabel mempunyai keunggulan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER

ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER Roland Oktavianus Lukas Sihombing, Muhammad Zulfin Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara keseluruhan yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah pengujian IPv4 dan transisi IPv4 ke ipv6 yang masing-masing melalui corenetwork MPLS IPv4. Hasil penelitian didapatkan dengan

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Server Streaming Menggunakan Protokol TCP/IP dan Protokol RTMP Artikel Ilmiah

Perancangan dan Implementasi Server Streaming Menggunakan Protokol TCP/IP dan Protokol RTMP Artikel Ilmiah Perancangan dan Implementasi Server Streaming Menggunakan Protokol TCP/IP dan Protokol RTMP Artikel Ilmiah Calvin Josep Reressy (672010125) Indrastanti R. Widiasari., M.T. Radius Tanone, S.kom., M.Cs.

Lebih terperinci

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS SNTIKI III 211 ISSN : 285-992 1 STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA M. Yanuar Hariyawan 1, M.Susantok 2, Rini Tampubolon 3 1,2,3 Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperabilitas for Microwave Access) yang berbasis pengiriman data berupa paket dan bersifat connectionless oriented merupakan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem. diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem. diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1. PEMBUATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan terobosan dalam bidang telekomunikasi dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan layanan komunikasi yang semakin berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, setiap perusahaan yang ada pasti membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti tidak lepas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat khususnya dalam komunikasi data via internet dan juga meningkatnya kebutuhan pengguna akan internet baik dalam

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Kebutuhan akan akses internet dalam mendukung kelancaran pertukaran informasi dan komunikasi secara cepat untuk saat ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Komunikasi berbasis Internet

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah penelitain (Nawai dan Hadari, 1992, h.66). Sedangkan penelitan adalah suatu proses untuk mencari

Lebih terperinci

Peran Metode Jaringan Kabel Dan Nirkabel Pada Perbandingan Kecepatan Streaming Online Radio

Peran Metode Jaringan Kabel Dan Nirkabel Pada Perbandingan Kecepatan Streaming Online Radio Peran Metode Jaringan Kabel Dan Nirkabel Pada Perbandingan Kecepatan Streaming Online Radio ABSTRAK Perkembangan Teknologi informasi seiring dengan berkembangnya bentuk jaringan. Adanya dua metode jaringan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Topologi Jaringan Dilakukan test bed terhadap 3 macam jaringan, yaitu IPv4 tanpa MPLS, IPv4 dengan MPLS dan IPv6 dengan MPLS. Jaringan test bed yang digunakan merupakan simulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat teknologi jaringan dan meluasnya pengguna sistem jaringan saat ini memungkinkan semakin beragamnya penerapan yang dapat dilakukan melalui jaringan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA 39 BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA Pada bab pengujian dan analisa akan menjelaskan tentang hasil dan berbandingan terhadap quality of service pada jaringan ASTInet yang digunakan di Head Office PT. Trans

Lebih terperinci

Seminar NasionalInovasidan AplikasiTeknologidi Industri 2018 ISSN Tema A -Penelitian ITN Malang, 3 Pebruari 2018

Seminar NasionalInovasidan AplikasiTeknologidi Industri 2018 ISSN Tema A -Penelitian ITN Malang, 3 Pebruari 2018 Seminar NasionalInovasidan AplikasiTeknologidi Industri 2018 ISSN 2085-4218 Tema A -Penelitian ITN Malang, 3 Pebruari 2018 DESAIN PENGGUNAAN QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VIDEO CONFERENCE POINT

Lebih terperinci

Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server

Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server Ahmad Budi Setiyawan 1, A.Subhan KH, ST 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika

Lebih terperinci