ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN YANG SAHAMNYA AKTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN YANG SAHAMNYA AKTIF DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN YANG SAHAMNYA AKTIF DI BURSA EFEK INDONESIA Anggraeni Ayu Lestari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi-Universitas Gunadarma Umumnya para investor menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil. Stabilitas dividen akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan dalam menanamkan dananya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan mengenai faktor Cash Position, Profitability, Return on Equity, Debt to Total Asset dan Firm Size sebagai variabel independen yang mempengaruhi Deviden Payout Ratio sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan 8 sampel perusahaan dalam bidang perbankan (bank) yang membagikan dividend sejak tahun yang sahamnya aktif di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi Analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel dependen. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua faktor yang diteliti mempunyai pengaruh yang signifikan. Hanya variabel Cash Position yang berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,25%, artinya Cash Position mempengaruhi variabel terikat sebesar 0,25% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel variabel lain. Kata Kunci: Dividend Payout Ratio, Faktor yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio. PENDAHULUAN Pasar modal memiliki peranan besar dalam perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungssi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (emiten). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana, sesuai karakteristik investasi yang dipilih. Dengan adanya pasar modal dan meningkatnya perusahaan yang akan go publik, diharapkan aktivitas perekonomian dapat meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan, sehingga dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar, dan selanjutnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas. Jika kinerja perusahaan yang go publik meningkat, maka masyarakat akan menerima penghasilan dari saham yang dimiliki berupa dividend, bunga dan capital again. Dalam kaitannya dengan pendapatan dividend, para investor pada umumnya menghindari risiko, dan menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil. Stabilitas dividend akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan dalam menanamkan

2 dananya. Sebaliknya jika dividend tidak dibayarkan tingkat ketidakpastian investor akan meningkat dan menyebabkan peningkatan pengembalian yang diinginkan serta mengurangi nilai saham, maka setiap perusahaan harus menetapkan kebijakan dividen. Kebijakan dividen memberikan signal atau isyarat tentang pofitabilitas perusahaan, karena dapat membawa pengaruh terhadap harga saham perusahaan. Oleh karena itu kebijakan dividend merupakan bagian integral dari keputusan pembelanjaan perusahaan. Dividend Payout Ratio (DPR) menentukan jumlah laba yang dapat ditahan perusahaan sebagai sumber penambahan investasi. Dividend Payout Ratio ini menunjukkan persentase perusahaan yang dibayarkan kepada para pemegang saham biasanya berupa dividend kas. Laba ditahan merupakan aspek salah satu sumber dana terpenting untuk membiayai pertumbuhan perusahaan. Apabila laba saat ini perusahaan ditahan dalam jumlah besar, berarti laba yang dibayarkan sebagai dividend menjadi lebih kecil. Sehingga menghambat pertumbuhan perusahaan dalam mendapatkan dana untuk re-investment. LANDASAN TEORI Rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio-DPR) merupakan rasio yang mengukur perbandingan dividen terhadap laba perusahaan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:201). Dividend Payout Ratio adalah persentase laba yang diperoleh yang dibayarkan sebagai dividen. Semakin besar rasio yang diperoleh maka semakin besar dividen yang dibayarkan(siamat,2004:278). Dividend Payout Ratio adalah presentase dari pendapatan yang akan dibayar kepada para pemegang saham sebagai dividend. Jika makin tinggi tingkat dividend yang dibayarkan berarti semakin sedikit laba yang ditahan dan sebagai akibatnya dapat menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan dalam mendapatkan pendapatan dan harga sahamnya (Riyanto,2001:266). Dalam penelitian ini melihat dari pertimbangan manajemen atas faktor-faktor yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio, adalah: a. Cash Position, Posisi kas suatu perusahaan merupakan faktor yang penting dalam menentukan besarnya dividend. Pembayaran dividend merupakan arus kas keluar, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin kuat posisi likuiditas atau kas perusahaan terhadap prospek kebutuhan dana diwaktu-waktu mendatang berarti semakin besar kemampuannya untuk membayar dividend kepada pemegang saham (Riyanto,267:2001). b. Profitability, adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya (Sartono,2000:51). Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan total aktiva maupun modal aktiva. Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan, akan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayar dividend. Oleh karena itu perusahaan yang memperoleh keuntungan cenderung akan membayar porsi yang lebih besar sebagai dividend (Sutrisno,2001:117). c. Return on Equity, ROE mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari penanaman modalnya, laba dapat dikaitkan dengan penjualan asset atau modal.

3 Semakin besar laba yang diperoleh perusahaan akan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen (Riyanto, 2001:336). d. Debt to Total Asset mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi total hutang dari total aktiva, yang digunakan untuk membayar hutang. Debt to Total Asset mempengaruhi besarnya dividend karena semakin besar proporsi hutang maka semakin besar pula jumlah kewajibannya. Peningkatan hutang akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih termasuk dividend yang akan diberikan untuk pemegang saham, karena kewajiban atau beban hutang lebih diprioritaskan daripada pembagian dividend. Oleh karena itu semakin rendah Debt to Total Asset akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya (Sartono, 2001:121). e. Firm Size merupakan ukuran besarnya perusahaan. Umur dan besaran perusahaan tergantung dari kemudahaan aksesnya ke pasar-pasar modal. Perusahaan besar yang sudah eksis akan memiliki akses yang mudah menuju pasar modal, karena kemudahan tersebut fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar dianggap lebih aman daripada perusahaan yang masih baru sehingga perusahaan mampu memiliki rasio pembayaran dividend yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Ukuran perusahaan diwakili oleh log natural dari total assets (Sutrisno,2001:03). METODE PENELITIAN Objek penelitian Pengolahan data dalam penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di Jln. Jendral Sudirman Kav Jakarta Ruang lingkup yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah 8 perusahaan (emiten) dalam bidang perbankan yang sahamnya aktif di Bursa Efek Indonesia dan tercatat sejak periode Januari 2005 Desember 2008, adapun topik dalam penelitian ini adalah mengenai faktor-faktor yang mempengauhi dividen payout ratio. Populasi dan Sampel Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang sahamnya aktif dan tercatat sejak periode Januari 2005 Desember Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive non random sampling. Di dalam teknik ini penentuan sampel berdasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya: a. Data dan variabel perusahaan dalam bidang perbankan yang akan diteliti tersebut lengkap dan sahamnya aktif di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan metode penentuan sampel tersebut, dari populasi keseluruhan sejumlah 80 perusahaan perbankan. b. Perusahaan yang membayarkan dividend pada tahun Terdapat 8 perusahaan yang memenuhi kriteria tanpa harus membedakan kepemilikan bank. Data/Variabel Penelitian Data yang digunaka dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa IDX statistik dan laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh perusahaan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Menurut Sugiyono (1999:31) Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, untuk kemudian

4 ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan perumusan masalah yang dikaji oleh penulis maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel dependen, yaitu : 1. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Dividen Payout Ratio (DPR). 2. Variabel Independen Pengukuran variabel independen dilakukan sebagai berilut : a. Cash Position b. Profitability c. Return on Equity d. Debt to Total Asset e. Firm Size Hipotesis Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. 1: Tidak ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Cash Position terhadap Devidend Payout Ratio. Ha1: Ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Cash Position terhadap Devidend Payout Ratio. 2. 2: Tidak ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Profitability terhadap Devidend Payout Ratio. Ha2: Ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Profitability terhadap Devidend Payout Ratio. 3. 3: Tidak ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Return on Equity terhadap Devidend Payout Ratio. Ha3: Ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Return on Equity terhadap Devidend Payout Ratio. 4. 4: Tidak ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Debt to Total Asset terhadap Devidend Payout Ratio. Ha4: Ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Debt to Total Asset terhadap Devidend Payout Ratio. 5. 5: Tidak ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Firm Size terhadap Devidend Payout Ratio. Ha5: Ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara Firm Size terhadap Devidend Payout Ratio. PEMBAHASAN Analisis deskriptif berhubungan dengan penggambaran atau peringkasan data penelitian sehingga data tersebut mudah dipahami. Penggambaran ini berguna untuk memberikan petunjuk yang lebih baik atas data penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata, nilai maksimum dan nilai minimum. Penjelasan lengkap masing-masing variabel adalah : 1. Dividend Payout Ratio (Variabel terikat)

5 Dividend Payout Ratio (DPR) merupakan rasio yang mengukur perbandingan dividen terhadap laba perusahaan. Perhitungan persentase dari setiap Rupiah yang dihasilkan untuk dibagikan kepada pemilik saham Dividend Payout Ratio dihitung dengan cara membagi dividend per saham dengan laba per saham dikali 100%. Didalam penelitian ini penulis hanya memasukkan 8 perusahaan (emiten) yang selalu membayarkan dividend tahun kepada pemegang sahamnya. Perusahaan yang membagikan Dividend pada pemegang sahamnya adalah. Tabel 1 Perusahaan yang membagikan Dividend (dalam persen) Emiten Rata-rata BBCA 28% 26% 31% 29% 28% BBNI 73% 37% 53% 4% 5% BBRI 54% 46% 44% 42% 46% BDMD 13% 21% 6% 7% 12% BMRI 87% 19% 34% 74% 53% BNBA 41% 55% 3% 27% 38% BNII 32% 37% 44% 41% 38% BNGA 34% 9% 15% 34% 23% Rata-rata 45% 31% 32% 37% MAX 87% 55% 53% 74% MIN 13% 9% 3% 4% 2. Cash Position Cash Position dihitung dengan cara membagi kas akhir tahun dengan laba bersih. Semakin kuat posisi kas perusahaan berarti semakin besar kemampuannya untuk membayar dividend. Tabel 2 Data Hasil Perhitungan Cash Posisition (dalam Milyaran Rupiah) Emiten Rata-rata BBCA 1,035 1,292 1,71 1,869 1,476 BBNI 2,009 1,398 3,629 3,623 2,664 BBRI 0,725 0,812 1,042 1,133 0,928 BDMD 0,319 0,628 0,584 2,719 1,062 BMRI 4,182 1,638 1,36 1,579 2,189 BNBA 1,025 1,421 1,95 2,082 1,619 BNII 0,962 1,298 3,116 3,681 2,264 BNGA 0,847 1,052 1,183 4,079 1,79 Rata-rata 1,388 1,192 1,821 2,595 MAX 4,182 1,638 3,629 4,079 MIN 0,319 0,628 0,584 1,133

6 3. Profitability Profitability adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan, akan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayar dividend. Profitability dihitung dengan membagi laba bersih (EAT) dengan total aktiva. Tabel 3 Data Hasil Perhitungan Profitability (dalam Milyaran Rupiah) Emiten Rata-rata BBCA 0,024 0,026 0,023 0,025 0,024 BBNI 0,009 0,012 0,005 0,006 0,008 BBRI 0,034 0,03 0,027 0,027 0,029 BDMD 0,03 0,017 0,024 0,014 0,021 BMRI 0,002 0,01 0,016 0,017 0,011 BNBA 0,089 0,016 0,011 0,01 0,031 BNII 0,015 0,013 0,007 0,08 0,028 BNGA 0,014 0,015 0,016 0,011 0,014 Rata-rata 0,027 0,017 0,016 0,023 MAX 0,089 0,03 0,027 0,08 MIN 0,002 0,01 0,005 0, Return on Equity Return on Equity menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai Return on Equity yang mendekati 100%, maka perusahaan tersebut mempunyai kemampuan menghasilkan laba yang baik dengan menggunakan modal yang dimiliki dan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayar dividend. Return on Equity dihitung dengan membagi laba bersih setelah bunga dan pajak dengan jumlah modal sendiri. Tabel 4 Data Hasil Perhitungan Return on Equity (dalam Milyaran Rupiah) Emiten Rata-rata BBCA 0,227 0,235 0,219 0,248 0,232 BBNI 0,119 0,13 0,052 0,074 0,093 BBRI 0,02 0,202 0,208 0,212 0,16 BDMD 0,233 0,14 0,195 0,145 0,178 BMRI 0,026 0,092 0,149 0,174 0,11 BNBA 0,078 0,075 0,056 0,07 0,069 BNII 0,154 0,121 0,077 0,097 0,112 BNGA 0,138 0,135 0,148 0,073 0,123 Rata-rata 0,124 0,141 0,138 0,136 MAX 0,233 0,235 0,219 0,248 MIN 0,02 0,075 0,052 0,07

7 5. Debt to Total Asset Debt to Total Asset kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Debt to Total Asset mempengaruhi besarnya dividend karena semakin besar proporsi hutang yang digunakan untuk total aktiva perusahaannya semakin besar pula jumlah kewajibannya. Debt to Total Asset dihitung dengan cara membagi total hutang dengan total asset. Tabel 5 Data Hasil Perhitungan Debt to Total Asset (dalam Milyaran Rupiah) Emiten Rata-rata BBCA 0,896 0,892 0,898 0,902 0,897 BBNI 0,924 0,916 0,891 0,917 0,912 BBRI 0,899 0,89 0,897 0,906 0,898 BDMD 0,873 0,882 0,879 0,89 0,881 BMRI 0,906 0,904 0,897 0,909 0,904 BNBA 0,801 0,783 0,71 0,809 0,775 BNII 0,902 0,889 0,894 0,907 0,898 BNGA 0,902 0,891 0,894 0,906 0,898 Rata-rata 0,887 0,880 0,87 0,893 MAX 0,924 0,916 0,898 0,917 MIN 0,801 0,783 0,71 0, Firm Size Firm Size adalah ukuran besarnya perusahaan. Perusahaan yang besar mudah memperoleh dana karena dianggap lebih aman daripada perusahaan yang masih baru sehingga perusahaan mampu memiliki rasio pembayaran dividend yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Firm Size dihitung dengan cara melalui log natural dari Total Asset (Ln TA) tiap tahunnya. Tabel 6 Data Hasil perhitungan Firm Size (dalam Milyaran Rupiah) Emiten Rata-rata BBCA 11,908 12,006 12,191 12,337 12,110 BBNI 4,995 11,967 12,58 12,336 10,469 BBRI 11,638 11,852 12,09 12,299 11,969 BDMD 11,097 11,255 11,385 11,546 11,320 BMRI 12,43 12,443 11,519 12,671 12,265 BNBA 7,036 7,393 7,513 7,615 7,389 BNII 10,803 10,815 10,894 10,97 10,870 BNGA 10,578 10,658 10,764 11,01 8,3544 Rata-rata 10,061 11,048 11,117 11,348 MAX 12,43 12,443 12,58 12,671 MIN 4,995 7,393 7,513 7,615

8 Analisis Data Regresi linier berganda adalah alat yang digunakan untuk menentukan persamaan regresi yang menunjukan hubungan variabel tidak bebas yang ditentukan dengan dua atau lebih variabel bebas. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan SPSS, dapat diketahui hal-hal penting dalam analisis regresi, yaitu: 1. Koefisien Determinasi (r 2 / R 2 ) Koefisien deterninasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas (X) mempengaruhi variabel tidak bebas (Y). dari hasil penelitian (lampiran 3), diketahui karena dalam penelitian ini digunakan lebih dari 2 variabel bebas maka digunakan Adjusted R 2 ( R 2 yang disesuaikan) sebagai koefisien determinasi dari kolom Adjusted R square (R 2 ) pada output SPSS diperoleh angka sebagai berikut: Model 1 Tabel 7 Model Summary Model Summary b Adjusted Std. Error of Durbin- R R Square R Square the Estimate Watson,427 a,183,025, ,783 a. Predictors: (Constant), Firm Size, Cash Position, Return on Equity, Profitability, Debt to Total Asset b. Dependent Variable: Dividen Payout Ratio Dari hasil pengolahan regresi berganda diketahui bahwa koefisien determinasi Adjusted R 2 = Artinya seluruh variabel independen (cash position, profitability, return on equity, debt to total asset dan firm size) hanya mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen (dividend payout ratio) adalah sebesar 2,5%. Sedangkan sisanya (100% - 2,5% = 97,5%) mampu dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak dapat diikut sertakan dalam model. 2. Persamaan Regresi Berganda Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh anrata variabel independen yaitu cash position, profitability, return on equity, debt to total asset dan fim size terhadap variabel dependen yaitu dividend payout ratio. Hasil pengujian statistik regresi berganda dengan menggunakan SPSS versi 15.0 disajikan dalam tabel sebagai berikut : Model 1 (Constant) Cash Position Profitability Return on Equity Debt to Total Asset Firm Size Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Dividen Payout Ratio Tabel 8 Hasil Uji Regresi Berganda Standardized Coefficients Coefficients a Correlations t Sig. Zero-order Partial Part Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF,008,736,011,992,080,039,442 2,071,048,376,376,367,690 1,450,773 2,752,060,281,781 -,106,055,050,700 1,429,131,294,085,446,659 -,039,087,079,857 1,166,449,923,104,486,631,007,095,086,686 1,458 -,020,022 -,195 -,915,369 -,130 -,177 -,162,694 1,441

9 Berdasarkan tabel 4.12, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Y = 0, ,080 CP + 0,773 PR + 0,131 ROE + 0,449 DTA+ - 0,020 FS Dimana : Y = Dividen Payout Ratio a = konstanta b 1-5 = koefisien regresi X 1 = Cash Position X 2 = Profitability X 3 = Return on Equity X 4 = Debt to Total Asset X 5 = Firm Size e = kesalahan estimasi Dari hasil pengujian regresi berganda maka dapat diketahui bahwa konstanta adalah sebesar 0,008 artinya apabila tidak terdapat variabel independen seperti cash position, profitability, return on equity, debt to total asset dan firm size maka besarnya dividend payout ratio adalah sebesar 0,008 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lain tidak berubah. Koefisien regresi Cash Position (CP) pada pengujian tersebut sebesar 0,080 artinya cash position memiliki pengaruh positif terhadap dividend payout ratio dimana bila cash position naik sebesar 1% maka dividend payout ratio akan naik sebesar 0,080 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lain tidak berubah. Koefisien regresi Profitability (PR) pada pengujian tersebut sebesar 0,773 artinya profitability memiliki pengaruh positif terhadap dividend payout ratio dimana bila profitability naik sebesar 1% maka dividend payout ratio akan naik sebesar 0,773 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lain tidak berubah. Koefisien regresi Return on Equity (ROE) pada pengujian tersebut sebesar 0,131 artinya return on equity memiliki pengaruh positif terhadap dividend payout ratio dimana bila return on equity naik sebesar 1% maka dividend payout ratio akan naik sebesar 0,131 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lain tidak berubah. Koefisien regresi Debt to Total Asset (DTA) pada pengujian tersebut sebesar 0,449 artinya debt to total asset memiliki pengaruh positif terhadap dividend payout ratio dimana bila debt to total asset naik sebesar 1% maka dividend payout ratio akan naik sebesar 0,449 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lain tidak berubah. Koefisien regresi Firm Size (FS) pada pengujian tersebut sebesar -0,020 artinya profitability memiliki pengaruh negatif terhadap dividend payout ratio dimana bila firm size turun sebesar 1% maka dividend payout ratio akan turun sebesar 0,020 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lain tidak berubah. Pengujian Hipotesis Penelitian Uji Parsial T Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel- variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pengujian secara parsial menggunakan uji t, yaitu

10 mengetahui hubungan dari masing-masing variabel bebas (cash position, Profitability, Return on equity, Debt to Total asset dan firm size) terhadap variable tidak bebasnya. Dasar pengambilan keputusan : 1. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : Jika p-value < 0,05, maka ditolak Jika p-value > 0,05, maka diterima 2. Pengambilan keputusan berdasarkan t hitung : Jika t hitung > t tabel, maka ditolak Jika -t hitung < -t tabel, maka ditolak Jika t hitung < t tabel, maka diterima Jika -t hitung > -t tabel, maka diterima Diketahui bahwa nilai t-tabel dengan tingkat signifikansi sebesar α = 0,05/2 sebesar ± 2,040. Dari hasil pengujian regresi beganda didapat hasil uji T sebagai berikut : Tabel 9 Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel t Sig Kesimpulan Cash Position 2,071 0,048 diterima Profitability 0,281 0,781 ditolak Return on Equity 0,446 0,659 ditolak Debt to Total Asset 0,486 0,631 ditolak Firm Size -0,915 0,369 ditolak Analisis Pengaruh Cash Position terhadap Devidend Payout Ratio Hipotesis 1: : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara cash Position terhadap deviden payout ratio Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara cash position terhadap deviden payout ratio Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan pada tabel 4.13, bahwa Cash Position menghasilkan p-value sebesar 0,048 lebih kecil dari 0,05 (atau t-hitung sebesar 2,071 lebih besar dari t-tabel 2,040). Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signnifikan antara cash position terhadap dividen payout ratio. Hal ini berarti kas yang ada pada neraca perusahaan merupakan aset yang likuid apabila digunakan untuk keperluan operasional peusahaan dalam menghasilakan laba atau keuntungan perusahaan. Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi, yang terdiri dari aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Dari hasil kegiatan tersebut menghasilkan laba bersih. Oleh karena itu laba bersih akan mengurangi saldo laba pada neraca yang meningkatkan kemempuan rasio dalam membayar Dividen. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan SPSS 15.0 yaitu: p-value < 0,05 : 0,048 < 0,05 ditolak t-hitung > t-tabel : 2,071 > 2,040 ditolak Berarti cash position memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividen payout ratio.

11 T tabel T tabel T hitung - 2,040 2,040 2,071 Gambar 1 Uji T Cash Position Tabel 10 Hasil Analisis Cash Position Variabel Koefisien (β) T- Hitung SIG DW VIF Adjusted R Sqr Cash position 0,080 2,071 0,048 1,783 1,450 0,025 Sumber : Data diolah dengan SPSS 15.0 (lihat lampiran) Analisis Pengaruh Profitability terhadap Devidend Payout Ratio Hipotesis 2: : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara profitability terhadap deviden payout ratio. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara profitability terhadap deviden payout ratio. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan pada tabel 4.13 bahwa Profitability menghasilkan p-value sebesar 0,781 lebih besar dari 0,05 (atau t-hitung sebesar 0,281 lebih kecil dari t-tabel sebesar 2,040). Dari hasil tersebut maka dpat ditarik kesimpulan bahwa diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara profitability terhadap dividen payout ratio. Berarti profitability tidak mampu mempengaruhi dividen payout ratio artinya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan total aktiva maupun modal aktiva lebih banyak digunakan untuk pembelian assetaset untuk perkembangan maupun peluasan usaha suatu perusahaan, sehingga laba yang dihasilkan perusahaan tidak dibayarkan sebagai dividen. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan SPSS 15.0 yaitu: p-value > 0,05 : 0,781 > 0,05 diterima t-hitung < t-tabel : 0,281 < 2,040 diterima Berarti Profitability tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividen payout ratio.

12 T tabel T hitung T tabel - 2,040 0,281 2,040 Gambar 2 Uji T Profitability Tabel 11 Hasil Analisis Profitability Variabel Koefisien (β) T- Hitung SIG DW VIF Adjusted R Sqr Profitability 0,773 0,281 0,781 1,783 1,429 0,025 Sumber : Data diolah dengan SPSS 15.0 (lihat lampiran) Analisis Pengaruh Return on Equity terhadap Devidend Payout Ratio Hipotesis 3: : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara retun on equity terhadap deviden payout ratio Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara return on equity terhadap deviden payout ratio Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan pada tabel 4.13 bahwa Return on Equity menghasilkan p-value sebesar 0,659 lebih besar dari 0,05 (atau t-hitung sebesar 0,446 lebih kecil dari t-tabel sebesar 2,040). Dari hasil tersebut maka dpat ditarik kesimpulan bahwa diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara return on equity terhadap dividen payout ratio. Berarti return on equity tidak mampu mempengaruhi dividen payout ratio artinya bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan modal sendiri yang diinvestaikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki lebih banyak digunakan untuk ekspansi perusahaan dalam arti perluasan perusahaan dengan diversifikasi produk yang ada pada perusahaan. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan SPSS 15.0 yaitu: p-value > 0,05 : 0,659 > 0,05 diterima t-hitung < t-tabel : 0,446 < 2,040 diterima Berarti Return on Equity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividen payout ratio. T tabel T hitung T tabel - 2,040 0,446 2,040 Gambar 3 Uji T Return on Equity

13 Tabel 12 Hasil Analisis Return on Equity Variabel Koefisien (β) T- Hitung SIG DW VIF Adjusted R Sqr Return on Equity 0,131 0,446 0,659 1,783 1,166 0,025 Sumber : Data diolah dengan SPSS 15.0 (lihat lampiran) Analisis Pengaruh Debt to Total Asset terhadap Devidend Payout Ratio Hipotesis 4: : debt to total asset tidak memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap deviden payout ratio. Ha : debt to total asset tidak memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap deviden payout ratio Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan pada tabel 4.13 bahwa Debt to Total Asset menghasilkan p-value sebesar 0,369 lebih besar dari 0,05 (atau t-hitung sebesar -0,915 lebih kecil dari t-tabel sebesar -2,040). Dari hasil tersebut maka dpat ditarik kesimpulan bahwa diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara debt to total asset terhadap dividen payout ratio. Berarti debt to total asset tidak mampu mempengaruhi dividen payout ratio artinya bahwa beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibelanjai dengan utang atau bagian dari aktiva perusahaan digunakan untuk menjamin utang dalam hal ini perusahaan lebih memprioritaskan untuk memenuhi kewajibannya dalan hal pembayaran utang sehingga dividen tidak dibagikan. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan SPSS 15.0 yaitu: p-value > 0,05 : 0,631 > 0,05 diterima t-hitung < t-tabel : 0,486 < 2,040 diterima Berarti Debt to Total Asset tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividen payout ratio. T tabel T hitung T tabel - 2,040 0,486 2,040 Gambar 4 Uji T Debt to Total Asset

14 Tabel 13 Hasil Analisis Debt to Total Asset Variabel Koefisien (β) T- Hitung SIG DW VIF Adjusted R Sqr Return on Equity 0,449 0,486 0,631 1,783 1,458 0,025 Sumber : Data diolah dengan SPSS 15.0 (lihat lampiran) Analisis Pengaruh Firm Size terhadap Devidend Payout Ratio Hipotesis 5: : Firm Size tidak memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap deviden payout ratio. Ha : Firm Size tidak memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap deviden payout ratio. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan pada tabel 4.13 bahwa Firm Size menghasilkan p-value sebesar 0,369 lebih besar dari 0,05 (atau t-hitung sebesar -0,915 lebih kecil dari t-tabel sebesar -2,040). Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara firm size terhadap dividen payout ratio. Hal ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan baik perusahaan yang besar dan kecil tidak mempengaruhi di dalam dividen payout ratio. Dikarenakan ukuran besarnya perusahaan tidak menjamin perusahaan tersebut lebih aman dalam hal pemenuhan dananya. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan SPSS 15.0 yaitu: p-value > 0,05 : 0,369 > 0,05 diterima - t-hitung < t-tabel : -0,486 < 2,040 diterima Berarti Firm size tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividen payout ratio. T tabel T hitung T tabel - 2,040-0,486 2,040 Gambar 5 Uji T Firm Size Tabel 14 Hasil Analisis Firm Size Variabel Koefisien (β) T- Hitung SIG DW VIF Adjusted R Sqr Return on Equity -0,020-0,915 0,369 1,783 1,441 0,025 Sumber : Data diolah dengan SPSS 15.0 (lihat lampiran)

15 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa statistik dengan menggunakan software SPSS 15.0 seperti yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat dilihat dan ditarik kesimpulan, yaitu : a. Pada uji regresi secara parsial, dimana uji-t dilakukan untuk mengetahui kemampuan pengaruh dari masing-masing variabel bebas (Cash Position, Profitability, Return on Equity, Debt to Total Asset, Firm Size) terhadap variabel tidak bebas (Devidend Payout Ratio). Diketahui bahwa variabel Cash Position yang dapat memprediksi keputusan dalam mempengaruhi terhadap Devidend Payout Ratio. b. Variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi Dividend Payout Ratio dari faktor Cash Position, Profitability, Return on Equity, Debt to Total Asset dan Firm Size pada perusahaan yang sahamnya aktif di Bursa Efek Indonesia adalah diketahui adalah variabel Cash Position yang positif berpengaruh secara parsial dan memiliki kontribusi dominan terhadap Devidend Payout Ratio. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dihasilkan dalam penelitin ini, maka penulis memberikan saran-saran yang perludiperhatikan dan dipertimbangkan, yaitu : a. Penelitian berikutnya sebaiknya memperluas populasi yang digunakan sehingga hasil penelitian yang dihasilkan lebih akurat. Bila dalam penelitian ini hanya dimbil 76 perusahaan dalam bidang perbankan yang sahamnya aktif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Maka diharapkan penelitian berikutnya dapat mencoba meneliti perusahaan-perusahaan lain dengan jangka waktu yang lebih agar dapat memprediksi pembagian Dividend Payout Ratio secara mendalam. b. Pada skripsi ini, variabel yang diambil hanya 5, yaitu Cash Position, Profitability, Retun on Equity, Debt to Total Asset, dan Firm Size. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memasukan variabel bebas lainnya yang dapat mempengaruhi Dividend Payout Ratio. c. Bagi perusahaan dan investor agar lebih memperhatikan Cash Position karena variabel tersebut lebih mempengaruhi Deviden Payout Ratio dalam memprediksi atau pengambilan keputusan yang tepat mengenai pembagian dividen pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Anoraga P, dan Pakarti P Pengantar Pasar Modal dan Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Erlangga. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Purbayu dan Ashari Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS Yogyakarta: ANDI.. Bhuono Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI.

16 Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy Pasar Modal di Indonesia dan Pendekatan Tanya Jawab. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Hadiwidjaja, Rini D Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Medan: Universitas Sumatera Utara. Hery Pengantar Akuntansi 1. Jakarta: LP-FEUI. Hidayati, Triana Analisis Faktor-Faktor Yang empengaruhi Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta Tahun Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Miswanto Manajemen Keuangan 2. Seri Diktat Kuliah. Jakarta: Universitas Gunadarma. Pernando, Endika Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Deviden Payout Ratio Pada Perusahaan Yang Sahamnya Aktif di Bursa Efek Indonesia. Jakarta: Universitas Gunadarma. Riyanto, Bambang Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Rudianto Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Sadeli, Lili M Dasar-Dasar Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara. Sartono, Agus R Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Siamat, Dahlan Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi 4. Jakarta: LP-FEUI. Sundjaja, Ridwan S dan Barlian, Inge dan Manajemen Keuangan. Edisi 4. Jakarta: Literata Lintas Media. Suripto, Bambang Akuntansi Keuangan Menengah 2. Seri Diktat Kuliah. Jakarta: Universitas Gunadarma. Sutisno Manajemen Keuangan. Edisi 2. Yogyakarta: Ekonosia. S. Munawir Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

RIZKI AFRIANSYAH

RIZKI AFRIANSYAH ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008-2012 RIZKI AFRIANSYAH 26211321

Lebih terperinci

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Raja Saul Marto Hendry Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Labuhanbatu ABSTRACT Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pertimbangan-pertimbangan yang berbeda dalam membuat keputusan kebijakan dan pembayaran dividen dalam setiap perus

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pertimbangan-pertimbangan yang berbeda dalam membuat keputusan kebijakan dan pembayaran dividen dalam setiap perus ANALISIS CASH POSITION, GROWTH POTENTIAL, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, FIRM SIZE, INVESTMENT TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG LISTING DI

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany (agnes.agrifany@gmail.com) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia NAMA : NUR ANNISA NPM : 16209855 Latar Belakang Masalah Investasi adalah

Lebih terperinci

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 2011) Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber dana yang diperoleh suatu perusahaan merupakan hasil dari operasional yang berwujud keuntungan. Suatu perusahaan yang sudah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK Yogi Sugiarto Maulana E-mail: 4091.sm@gmail.com Program Studi Administrasi Bisnis STISIP Bina

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi objek penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Sebelum melihat hasil penelitian dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang di gunakan dalam penelitian ini adalah perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. B. Teknik Pengambilan Sampel

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

Lebih terperinci

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Ledi Lasni Jurusan Akuntansi Falkultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran dengan memperoleh pendapatan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO Oleh : Raharjo 1, Mafudi 2 dan Sunarmo 3 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Isfenti Sadalia dan Khalijah Staf Pengajar FE USU Abstract: The purpose of this research is to

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 1 PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 Abd. Rahman Pakaya 2, Idham Masri Ishak 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Dividen Adapun Pengertian dividen menurut Zaki Baridwan (2004:434) menyatakan bahwa : Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Waktunya dilakukan bulan Maret 2014. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id. B. Desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi data Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public di bursa efek indonesia. Sampel yang dipakai berupa laporan keuangan selama periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok 16424

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok 16424 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Engela Vianita dan Izzati Amperaningrum Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini, diambil sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini, diambil sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, diambil sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) berturut-turut dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2013-2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2011-2014. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Triyanto Prasetya   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, DAN PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Triyanto Prasetya Email: yantosetia7@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI)

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI) Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI) A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

Bagus et al, Pengaruh likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden...

Bagus et al, Pengaruh likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden... 1 Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden (Studi Empiris pada Perusahaan Automotive and Components yang Listed di BEI) (The Effect Of Liquidity, Leverage and Profitability

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam risiko dan ketidakpastian yang sering kali sulit diprediksikan oleh para investor.

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

Disusun Oleh : DWI LESTARI B ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH Husni Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian Berikut ini telah disajikan tabel perkembangan kinerja keuangan PT Indosat tahun 2010, 2011 dan 2012 Tabel 3. Tabel Modal Kerja,

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik deskriptif memberikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh informasi cash flow from operating per share (CFOPS), cash flow from investing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI (PERIODE PENELITIAN 2010-2014) Nama : Risa Yulia Putri NPM

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Nama : Riwan Cipta Januariawan NPM : 13209385 Dosen Pembimbing : Dr. Bambang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran pasar modal mempunyai pengaruh yang penting dalam menunjang perekonomian suatu negara. Pasar modal merupakan suatu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi

Lebih terperinci