TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR"

Transkripsi

1 A. Teori Umum TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR 1. Landasan Teori 1.1. Teori Dasar Desain Interior Perancangan ruang interior berkaitan erat dengan dimensi ruangan dan manusia. a. Dimensi Ruangan Bentuk, skala dan proporsi ruangan memberikan batasan fisik bagi penataan layout ruangan, sedangkan jenis ruangan berakibat pada penentuan kebutuhan perabotan dan peralatan yang akan digunakan. b. Dimensi Manusia Dimensi manusia yang mempengaruhi perancangan ruang interior terdiri atas dua jenis, yaitu struktural dan fungsional. Dimensi struktural atau statik mencakup pengukuran atas bagianbagian tubuh pada posisi standar. Sedangkan dimensi fungsional atau dinamik meliputi pengukuran-pengukuran yang diambil pada posisi-posisi kerja atau selama pergerakan yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan Konsep Interior Modern Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi historical. Teori ini dikenal sebagai teori fungsionalisme modern (Modernist functionalism) atau teori modern. Modernisme mendefinisikan istilah fungsi, terutama dalam kaitan dengan pertimbangan formal terhadap struktur, material dan luas minimum yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas tertentu, dengan sedikit perhatian tentang bagaimana sebenarnya manusia berfungsi secara sosial dan psikologis Rule Pengetahuan atau knowledge terdiri dari fakta konsep, teori, metode heuristik, prosedur, dan hubungan. Pengetahuan juga berarti informasi yang sudah terorganisir dan teranalisa, yang menjadikannya mudah dimengerti dan dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah ( problem solving) atau pengambilan keputusan (decision making) [10].

2 Salah satu cara representasi knowledge (pengetahuan) adalah melalui rule. Rule merupakan struktur IF/THEN yang secara logika menghubungkan informasi yang tersimpan dalam bagian IF yang juga dikenal sebagai premis, dengan informasi yang tersimpan dalam bagian THEN. Kumpulan rule yang saling terkait disebut juga sebagai rule set [10]. 2. Desain Sistem Program aplikasi ini dipecah menjadi dua, yaitu program Room Editor dan Interior Editor, seperti terlihat pada gambar 1. Tabel Object Bukaan Dinding Tabel Object Ruangan Tabel Object Perabot Editor Ruangan Editor Interior (Layout) File Ruangan (*.edt) File Layout (*.lyt) Gambar 1 : Desain System 2.1. Room Editor Fungsi utama dari program Room Editor adalah untuk merancang ruangan tertentu (file: *.edt) berbentuk empat persegi panjang lengkap dengan obyek-obyek bukaan dinding (pintu, jendela dan fentilasi) yang ada pada ruang tersebut. File ini nantinya dapat dipanggil kembali oleh program Room Editor untuk diedit, dan dapat pula dipanggil oleh Interior Editor untuk penataan interior didalamnya. Fungsi lain dari program Room Editor adalah untuk menambah, mengurangi dan mengedit tabel object jenis ruangan serta tabel object bukaan dinding.

3 2.2. Interior Editor Fungsi utama dari program Interior Editor adalah untuk membuat layout interior semua perabot dalam dalam ruangan dan menyimpannya pada file: *.lyt. Ruangan yang diproses berasal dari file *.edt yang dihasilkan oleh program Room Editor. Fungsi lain dari program Room Editor adalah untuk menambah, mengurangi dan mengedit tabel Object perabot. 4. Penerapan Konsep Interior Modern dalam Sistem Dalam sistem ini, Konsep Interior Modern dipakai sebagai batasan batasan (constraints) saat user mendisain bentuk ruang maupun interior didalamnya. Batasan ini bersifat memaksa, misal: - Program Room Editor tidak akan mengijinkan user meletakkan pintu berdiri sendiri ditengah ruangan. Pintu berfungsi sebagai bukaan dinding, maka harus menempel pada dinding. - Program Interior Editor tidak akan mengijinkan kursi diletakkan diatas meja. Fungsi kursi adalah untuk diduduki, maka harus berada diatas lantai (surface). Selain batasan, Konsep Interior Modern juga diterapkan untuk memberikan peringatan dan saran bagi user setelah. Peringatan ini tidak bersifat memaksa, sehingga user dapat memilih untuk mengabaikannya, misal: - Program Interior Editor akan memberikan peringatan kepada user bila sebuah perabot diletakkan berpotongan dengan clearence dari pintu. (Clearence sebuah obyek adalah ruang kosong yang dibutuhkan oleh manusia untuk beraktifitas pada obyek tersebut). Baik batasan maupun peringatan didisain dalam bentuk rule Desain batasan atau constraint Batasan pada Room Editor Teori Fungsionalisme Modern [1,5]: Bukaan pada dinding, terutama pintu dan jendela berfungsi untuk memberikan kontak dengan ruang di sekeliling ruangan. Sementara itu Jendela (termasuk lubang ventilasi udara) berperan juga untuk pertukaran udara dan penerangan pada siang hari. Batasan yang digunakan untuk semua bukaan dinding didisain menjadi 4 rule sebagai berikut: Rule 1: IF Tinggi Obyek Bukaan Dinding A lebih tinggi dari tinggi dinding Rule 2: IF Posisi Obyek Bukaan Dinding A berada

4 B. KONSEP KONSEP DESAIN INTERIOR Konsep Interior merupakan dasar pemikiran si desainer untuk memecahkan permasalahan desain. secara substantif, pencarian konsep adalah tahapan eksplorasi untuk mendapatkan kriteria yang sesuai terhadap ruang-ruang yang ingin dirancang. seiring dengan perkembangan teknologi dan jaman, ada beberapa konsep interior yang berkembang, diantaranya : 1. RUSTIC.

5 Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic juga memiliki esensi berupa desain yang memberikan kesan alami bagi pengguna ruang, dan memberi ilusi memori yang menggambarkan suasana pedesaan yang disebabkan oleh suasana ruang dan material penyusun elemen ruang yang alami, berkarat, memiliki dimensi yang besar, bahkan tidak difinishing sehingga menimbulkan sisi vernakular. Dengan konsep yang berbasis alam, dengan bahan-bahan berasalah dari alam yang diolah dengan metode 3R ( Reduce, Reuse, Recycle). Pada gaya rustic, material penyusun sering kali tidak di finishing. Untuk menggabungkannya dengan gaya modern, kita bias tidak memfinishingnya, namun merapikannya menjadi elemen yang elegan. Contoh logwood pada rustic biasanya di susun begitu saja demi menciptakan kesan pedesaan yang kental. Kita dapat membentuknya menjadi suatu geometri yang simetris seperti bentuk balok solid, lalu polish sehingga serat tetap terlihat namun kayu menjadi mengkilat seperti hasil pabrikan. 2. KONSEP KLASIK

6 Konsep klasik berasal dari gaya Romawi dan Yunani, Konsep ini lebih mengutamakan susunana, keseimbangan, harmonisasi yang sempurna dan elemen-elemen yang sangat detail. Desain interior yang menggunakan konsep klasik umumnya memiliki banyak focal point tungku api, meja yang besar, lukisan, tangga, serta sebuah ornamen. Sehingga untuk mendukung focal point tersebut furniture-furniture pada ruangan hanya menjadi penunjang focal point tersebut. Kelebihan dari konsep ini adalah tampilan ruangan akan menjadi mewah, elegan dan mengingatkan kita kemasa lampau. Kekurangannya adalah boros dalam menggunakan material sebagai pusat fokusnya.

7 3. KONSEP MODERN MINIMALIS Konsep modern minimalis lebih mengutamakan fungsi atau efektivitas serta faktor ekonomis penggunanya sehingga penggunakan ornamen sangat minim bahkan tidak digunakan sama sekali karena lebih banyak mempermainkan bidang-bidang geometri. Selain itu keterbatasan lahan dan ruangan di perkotaan, serta semakin berubahnya gaya hidup seseorang juga menjadi faktor pendorong munculnya konsep ini. Kelebihan konsep ini adalah dalam mendesain serta pemilihan materialnya yang bersifat ekonomis. Sedangkan kekurangannya adalah terlihat dari kualitas pengerjaanya, jika pekerjanya kurang ahli dalam teknik finishingnya makan kesan yang akan ditimbulkan akan kurang baik, kurang presisi dan terlihat kasar.

8 4. KONSEP FUTURISTIK Konsep futuristik adalah konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan logam dan bahan-bahan yang bersifat fabrikan dengan efisiensi dan teknologi tinggi. Kelebihan konsep ini adalah biasanya desain dengan konsep ini akan menciptakan inovasi-inovasi baru yang berbasis smart technology sehingga desain menjadi lain daripada yang lain dan dapat menjadi sebuah ikon di lingkungan sekitarnya, Sedangkan kekurangannya adalah biaya yang mahal karena materialnya lebih didominasi oleh bahan logam dan proses finishingnya juga sangat sulit serta harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli.

9 5. KONSEP EKLETIK (MIXED CONCEPT/COMBO) Konsep Eklektik adalah konsep yang menggabungkan dua jenis gaya dalam penataan ruang dalamnya. Biasanya konsep ini dipilih jika arsitek ingin menghasilkan 2 jenis gaya dalam satu ruangan. Kelebihan dari konsep ini desain ruangan tidak terlihat formal dan kaku karena tampilan ruangan tidak hanya berpaku pada satu konsep saja. Selain itu ruangan juga akan terlibat lebih dinamis. Sedangkan kekurangannya adalah jika arsitek tidak tepat dalam mengatur komposisikomposisi di dalam ruangan maka gaya yang satu dengan gaya yang lainnya akan saling tumpang tindih dan akan menyebabkan suasana ruang kurang enak dipandang dan nilai estetika pada ruang akan berkurang karena keambiguan dari konsep yang dipilih.

10 by : GUSTI AYU RATIH DAMAYANTHI PENGERTIAN RUSTIC STYLE Secara harfiah, Rustic diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar. Rustic dalam bahasa Indonesia berarti berkarat atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinish-ing dengan baik. Gaya rustic bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinish-ing atau dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya. Gaya ini merupakan perpaduan dari hal-hal baku pada penataan interior. Tidak hanya di rumah bergaya Country, gaya Rustic juga dapat dipadupadankan dengan gaya modern. SUMBER : WAKTU UNDUH : Kamis, 31 Oktober 2013 WAKTU AKSES : Rabu, 8 April 2014 CIRI-CIRI RUSTIC STYLE Ciri-ciri gaya rustic terutama pada penggunaan material yang alami dan tidak difinishing, misalnya daripada menggunakan tembok yang diaci, dalam gaya ini menggunakan tembok yang tidak diaci, bisa juga ditutupi dengan unsur batuan dengan tekstur yang kuat. Bentuk atapnya biasanya model tradisional yang menggunakan bahan yang terkesan alami bukan pabrikan. Yang ditonjolkan adalah kesan material yang kasar dan tua. Rustic style is boldly, blatantly real. SUMBER : WAKTU UNDUH : Kamis, 1 Juli 2010 WAKTU AKSES : Rabu, 12 April 2011 BAHAN SERTA FURNITURE DALAM RUSTIC STYLE Elemen kunci dalam menggunakan gaya desain rustic adalah kayu, batu alam, besi tempa, logam, dan bahan alami lain seperti katun, linen, wol, kulit. Desain interior rustic membawa anda menuju ke alam pedesaan dengan dominasi palet warna coklat. Jika menginginkan tambahan warna cerah, pilih aksesoris ruangan dari palet warna lain untuk meningkatkan

11 mood ruangan. Dimana meningkatkan mood ruangan dimaksudkan menambah kesan ceria atau berwarna dalam ruang, tidak monoton. Warna yang dominan adalah warna dari kesan material yang kuat, seperti abu-abu, terakota, hitam, coklat kayu. FURNITURE RUSTIC Rustic Design Interior langsung dapat terlihat dari desain teksturnya yang kasar dan berantakan, dinding batu ekspos, furniture dari bongkahan kayu yang tidak diampelas halus atau lampu gantung berkarat, merupakan ciri gaya Rustic. Di era desain Go Green sekarang ini, gaya Rustic sangat tepat ditambahkan dalam penataan interior karena dapat menggunakan barang-barang bekas seperti ranting, kaleng atau barang kuno yang sudah tidak terpakai menjadi pajangan penghias ruang. Untuk menciptakan Konsep Desain ini, memang tak sembarang material dapat ditambahkan, karena apabila tidak tepat ruangan akan terlihat kotor dan tidak rapi. Cara paling mudah yang bisa anda lakukan adalah dengan tidak mengekspos berlebih pada elemen Rustic. Misalnya, pemakaian kayu yang teksturnya dibiarkan terlihat jelas dan tidak dibuat Glossy. Tampilan kayu tetap tampil alami dan tidak terpengaruh industrialisasi, namun justru di situlah seni Rustic akan muncul. Mengenai nilai seni yang ditampilkan, tidak tergantung dari bentuk yang rumit dan mahalnya material, namun bagaimana mengolahnya. SUMBER : WAKTU UNDUH : WAKTU AKSES : Rabu, 15 April 2014 KESAN YANG DITIMBULKAN PADA RUANG BERGAYA RUSTIC Perpaduan dalam penataan interiornya pada dasarnya sama saja dengan prinsip yang sudah umum, karena gaya rustic lebih menekankan pada penggunaan material dengan tekstur kasar yang ekstensif, yang lebih ditekankan adalah suasana hangat yang diakibatkan penggunaan

12 material dengan kesan yang kuat/bertekstur tersebut. Kesan hangat yang ditimbulkan dalam artian kita merasa nyaman dan bersahabat atau merasa sangat mengenal ruang yang bernuansa rustic. Dengan sentuhan Rustic di dalam gaya modern, ruangan akan terlihat unik dan lebih berkarakter. Tak hanya itu saja, gaya Rustic juga dapat menunjukkan jati diri dari pemiliknya. PERPADUAN GAYA RUSTIC DENGAN GAYA LAIN Paduan gaya ini banyak dilakukan dalam desain bergaya etnik modern, karena banyak elemen dari unsur etnik yang bisa dipakai sebagai aksen dari interior gaya modern. Misalnya, sebuah ruangan dengan gaya modern yang bersih bisa diisi dengan satu atau dua buah furniture bergaya etnik yang biasanya banyak yang tidak dipoles, atau sengaja tidak dipoles dengan harapan muncul kesan rustic-nya. Dalam mendesain, pilih material dengan kesan tekstur yang kuat, tapi tidak dilapisi dengan material pelapis seperti cat atau acian. Unsur-unsur obyek material yang terkesan tua seperti kayu tua dengan tekstur yang bagus, bisa digunakan sebagai aksen bila dilapiskan pada dinding. Material yang terkesan sederhana dan harganya murah seperti bata ekspos, kayu bekas, kayu kelapa, dan sebagainya bisa dipadu padankan dengan material pabrikan seperti kaca, logam dan sebagainya agar tercipta suasana paduan antara kesan rustic dan modern. RUSTIC MODERN CHALET BRICKELL IN THE RHONE ALPES EKSTERIOR SIANG HARI Chalet Brickell merupakan suatu kemewahan yang menakjubkan dimana berada di jantung Megève, sebuah komune di wilayah Rhône-Alpes di selatan-timur Perancis. Dikembangkan oleh Pure Concept, sebuah perusahaan desainer-creator dari Swiss khusus dalam properti mewah. Terletak di kaki gunung, dikelilingi oleh alam dan pemandangan pegunungan yang tak terlupakan. Dirancang untuk spesifikasi yang tepat, sampai ke detail terkecil, tempat ini menawarkan ketenangan yang kaya akan bahan alami, kehalusan kombinasi yang elegan, dan ruang luar biasa fungsional. Setiap aksesori memiliki peran untuk bermain: napas warna, cahaya terang, karpet dipesan lebih dahulu, motif unik. Di balik modernitas yang chic ini terletak sebuah kesederhanaan benar-benar otentik.

13 TANGGA PENGHUBUNG Tangga, seperti jembatan gantung modern, memungkinkan akses ke ruang tamu yang besar. Campuran transparan logam, kaca dan baja elegan melengkapi harmoni hangat dari kayu antik. Galur murni menciptakan kenyamanan yang merupakan kesederhanaan mutlak. Efek keseluruhan adalah salah satu yang netral, sederhana, ramah serta menciptakan sesuatu keteraturan yang sempurna untuk sebuah karya seni. INTERIOR RUANG TAMU

14 INTERIOR DAPUR/PANTRY, RUANG TAMU, RUANG MAKAN

15 INTERIOR BAR

16 INTERIOR GUEST ROOM INTERIOR RUANG TIDUR Kamar tidur Emas. Kayu antik dan sandaran tempat tidur Fortuny terinspirasi mengatur nada di ruangan dengan tirai berlapis berwarna emas. Seperti seprai mewah, selimut bulu besar meliputi tempat tidur, yang dilengkapi dengan lembar dengan sentuhan emas untuk ruang emas.

17 INTERIOR RUANG TIDUR Kamar tidur putih. Dinding kulit kayu cocok dengan senderan kepala pada tempat tidur, dalam nuansa kelabu tua yang menonjolkan putihnya seprai dan aksesoris. Bulu menambah sentuhan kehangatan. INTERIOR MASTER BEDROOM Master bedroom. Sentuhan dan perhatian terhadap detail yang indah membuat ruang ini surga kesejahteraan sejati. Kamar tidur utama terpancar keindahannya dengan keterampilan pengrajin Italia, khusus dalam pembangunan yacht. Dinding terbuat dari kayu ek memenuhi lantai ditutupi dengan karpet tebal, sementara shagreen merupakan bahan kulit frame pintu. Tirai dan kursi menampilkan suatu pojok membaca yang nyaman. Kulit Taupe menghiasi

18 kursi malas dan pintu geser berlapis kulit terbuka ke kamar mandi marmer, di mana dua identik gaya Jepang kamar mandi saling berhadapan. INTERIOR TOILET DAN RUANG RIAS INTERIOR KARAOKE AND NIGHT CLUB Klub malam, serta bioskop rumah dan layar yang besar, telah dipasang dengan standar profesional tertinggi dan memanfaatkan perkembangan teknis yang sangat terbaru. Penari dapat menikmati sistem pencahayaan LED yang dibuat oleh seorang spesialis yang menyediakan solusi pencahayaan untuk diskotik di seluruh dunia. Ruang menempatkan penekanan pada kenyamanan, dengan sofa mewah dan layanan individual.

19 KOLAM RENANG DALAM RUANGAN Kolam renang indoor tampak ke taman dan memanfaatkan cahaya alami sebagai pencahayaan. Untuk melindungi privasi, tirai yang dirancang khusus dapat ditarik di seluruh jendela besar sedikit seperti Hollywood dari tahun lima puluhan. Bed loungers, bersama dengan lantai kayu jati seperti dek kapal pesiar, memberikan nuansa pelayaran santai.

20 RUANG BAWAH TANAH Garasi besar di ruang bawah tanah menghubungkan chalet utama dan guest house. Dari sini, kamar rekreasi dapat diakses. Sebuah karya untuk kolektor mobil atau penggemar, telah dirancang untuk rumah, mobil balap dan juga limusin elegan, dengan fokus pada estetika dan kekakuan. Lantai memiliki «granular» permukaan, poros tengah fitur warna Brickell, sementara dinding menampilkan pembalap tercepat dan paling terkenal, dengan Steve McQueen di posisi teratas. CHALET BRICKELL SUMBER : KESIMPULAN : Dimana pada pembahasan diatas, dikatakan bahwa konsep yang sedang marak digandrungi

21 saat ini adalah Konsep Rustic Modern yang mana konsep ini sangat mengedepankan suatu kesan alam pada desain interior suatu bangunan. Contohnya dapat dilihat pada Chalet Brickell, dimana interiornya sangat kental dengan kesan alam yang dimoderenisasikan. Terlihat pada penggunaan sebagian besar furniture-nya yang berbahan kayu, seperti kursi, meja, tempat tidur, meja rias, dll. Konsep ini membawa kita kembali pada jaman dahulu dimana sebagian besar interior berbahan dasar alami. Selain memberikan kesan alami, desain ini juga membawa kita pada kesan mewah namun masih dalam lingkup sederhana. Kenyamanan dan jati diri sangat diutamakan pada seluruh bagian yang diberi sentuhan Rustic. Style secret : Rough-Hewn Beams (balik kayu atau kayu glontongan), Organic Forms (bahan yang bersifat alami), Weathered Materials (bahan lapuk atau lama), Warm and Earthy Colors (warna yang hangat dan sederhana-pastel, coklat, abu-abu), Repurposed Objects (benda yang sudah tidak terpakai), Textural Fabrics (benda yang bertekstur kuat). Konsep Retro pada Desain Interior Retro merupakan konsep yang pernah popular pada masa lalu terutama yang berkembang antara tahun 1930 hingga sekitar tahun Ciri khas dari desain interior bergaya retro adalah sifatnya yang atraktif. Tujuan penggunaan dari desain retro ini adalah untuk memberikan sentuhan klasik pada ruangan atau memang untuk memunculkan memori yang berkaitan dengan gaya-gaya yang berkembang pada masa itu. Sebelum membahas bagaimana konsep retro tersebut pada desain interior, akan dibahas terlebih dahulu beberapa jenis konsep retro yang berkembang pada masa tersebut. 1. Retro Art Deco Retro Art Deco identik dengan konsep, bentuk lebih simpel, seperti Furnitur berbentuk formal lingkaran, kotak dan segitiga dengan garis yang tegas, simpel tanpa lekuk rumit, berkaki pendek dan membesar ke arah horisontal. Bahan yang digunakan adalah bahan kayu solid dengan aksentuasi besi, kuningan, atau logam. Warna dinding hijau mint, krem, kuning gading, beige, dan abu-abu muda. 2. Retro Fifties Retro Fifties menggunakan furnitur berbahan fiber, formika, vinil, busa karet, melamin, atau plastik. Untuk warna, gaya ini menggunakan Warna fuchsia,merah, kuning, jingga, menjadi warna aksentuasi primer, baik untuk dinding, furnitur maupun upholstery.

22 3. Pop Art Retro Pop Art memiliki ciri khas dari bentuk dan gayanya yang tajam serta unik. Warna yang digunakan pada gaya ini juga sangat beragam sehingga memiliki tampilan paling berbeda dari gaya retro yang lain. 4. Retro Seventies Gaya Retro Seventies merupakan kelanjutan atau bisa dikatakan sebagai evolusi dari gaya Retro Art Deco, namun untuk gaya ini tidak serumit masa sebelumnya dan cenderung bernuansa gelap. Penggunaan warna-warna tanah membuat nuansa ruang pada tahun ini cenderung natural dan hangat. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Dari beberapa jenis gaya retro tersebut dapat dikatakan jika konsep retro pada desain interior memang bertujuan untuk menciptakan kesan masa lalu atau klasik baik dari penggunaan warna maupun furnitur. Konsep Retro dari segi Warna Pilihan warna pada desain retro biasanya jatuh pada warna-warna yang cerah dan tajam, seperti misalnya hijau laut, pink, merah ceri, kuning mentega, coklat, orange dan lain-lain. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Kombinasi warna cat menurut Mas Yanto, kombinasi warna terang, mencolok dan penuh energi menjadi salah satu ciri dari desain ala retro. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Menurut Santi Widhiasih dalam Tabloid Rumah, penggunaan warna-warna yang berani, seperti oranye tua, hijau lemon, merah menyala, serta kuning yang menyerupai warna mostar merupakan penerapan warna pada gaya retro.

23 (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Dari beberapa sumber di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan warna dari konsep retro pada desain interior cenderung mengarah pada warna-warna yang cerah, mencolok, dan berani seperti warna merah, kuning dan orange yang menciptakan suasana ceria, hangat dan klasik. Konsep Retro dari segi Pola dan Bentuk Pada desain retro untuk motif biasanya seperti motif kotak-kotak dan geometris. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Desain retro adalah gaya yang semua penataannya kembali ke dekorasi era tahun 50-an sampai 60-an. Kata retro sendiri merupakan kependekan dari retrospektif, yaitu kembali ke masa lalu. Salah satu cirinya adalah pemakaian bentuk-bentuk geometris dan warna-warna ceria disertai pemakaian material sintetis.

24 (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Adapun motif yang mendukung gaya retro adalah berpola monoton yang hanya terdiri dari sebuah bentuk simetris namun berjumlah banyak sehingga dominan menutup seluruh bagian secara teratur. Pola kotak kotak dan geometris, biasanya sering dipakai dalam menghadirkan suasana retro ini. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014)

25 Pola dan bentuk dari motif yang diterapkan oleh konsep retro berupa pola kotak-kotak dan geometris pada elemen dinding dan lantai seperti terlihat pada gambar. Pola tersebut memberikan kesan formal dan simple pada ruangan seperti halnya bentuk segitiga atau garis tegak yang terkesan tegas. Pola dan motif tersebut juga harus didukung dengan penggunaan warna yang sesuai dengan gaya retro untuk menciptakan suasana ruang yang diinginkan. Konsep Retro dari segi Material Inovasi material dalam dunia industri pada masa 1960-an sampai 1970-an juga mendorong terciptanya kreasi baru dalam elemen-elemen interior. Plastik, akrilik, fiberglass, vinil, dan teknologi baru dalam pengolahan kayu lapis dimanfaatkan dalam pembuatan elemen interior, mulai dari finishing dinding, lantai, plafon, sampai furnitur. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Desain retro adalah gaya yang semua penataannya kembali ke dekorasi era tahun 50-an sampai 60-an. Kata retro sendiri merupakan kependekan dari retrospektif, yaitu kembali ke masa lalu. Salah satu cirinya adalah pemakaian bentuk-bentuk geometris dan warna-warna ceria disertai pemakaian material sintetis.

26 (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Retro Fifties menggunakan furnitur berbahan fiber, formika, vinil, busa karet, melamin, atau plastik. Untuk warna, gaya ini menggunakan Warna fuchsia,merah, kuning, jingga, menjadi warna aksentuasi primer, baik untuk dinding, furnitur maupun upholstery. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Material yang digunakan pada elemen lantai, dinding dan plafond serta furniture pada konsep retro berupa material sintetis seperti plastik, fiberglass, vinil, melamin dan kayu lapis yang banyak dijumpai saat ini. Bentuk yang simple namun berwarna merupakan perwujudan dari penggunaan material sintetis tersebut untuk menciptakan suasana ruang yang bergaya retro. Konsep Retro dari segi Furnitur Furniture yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana retro tidak harus selalu berupa barang antik dari tahun 1950-an, namun dapat diperoleh juga dengan mudah seperti jenis furniture yang berbentuk ramping yang memiliki pola wallpaper dan kain. Meja berbahan dasar formika sebagai furniture yang berasal dari tahun 1950-an. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Menurut Annahape dalam artikelnya, gambar berikut ini memperlihatkan sketsa dan foto ruang furniture di ruang tamu.

27 Kali ini pilihannya adalah warna orange dan putih. Warna putih pada coffee table dan warna orange pada sofa. Kesan klasik kami tampilkan pada bentuk lengkung di kedua furniture. Sementara unsur modern pada penggunaan kaca di coffee table. Warna cat dinding juga disesuaikan dengan warna furniture. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Menurut Santi Widhiasih dalam Tabloid Rumah, kursi sebagai furnitur dan juga salah satu elemen interior tidak lagi dipandang hanya dari segi fungsinya, tetapi juga dipandang sebagai elemen estetis. Hal ini sangatlah berbeda dengan furnitur pada jaman Bauhaus dengan bentukbentuk yang simpel dan fungsional, dengan material besi, aluminium, dan plywood. Kursi di era 60-an dan 70-an tidak seperti itu. Ditunjang material dan pemikiran baru, lahirlah kursi yang plastis nan estetis yang dapat diibaratkan karya pahat (sculpture) yang bersifat sculptural. Sebagai contoh, lihatlah egg chair dan swan chair karya Arne Jacobson, tulip chair karya Eero Saarinen, panton s chair karya Verner Panton, serta globe chair dan bubble chair karya Eero Aarnio. (Sumber : Diakses pada AM, Kamis, 15 Mei 2014) Dari beberapa sumber diatas, furniture yang digunakan untuk menciptakan kesan retro adalah barang-barang antik yang berasal dari tahun an, furniture yang memiliki pola wallpaper dan kain, dan memiliki sedikit bentuk lengkung untuk menciptakan kesan klasik. Sehingga dapat dikatakan bahwa furniture yang berbentuk simple, fungsional dan memiliki nilai estetika serta berbahan dasar material sintetis akan lebih mudah menciptakan kesan retro.

28 Jadi dapat disimpulkan bahwa Konsep Retro pada desain interior merupakan konsep yang bertujuan untuk menciptakan kesan klasik dan hangat pada ruangan dengan menerapkan penggunaan warna yang cerah, mencolok dan berani, dengan pola dan bentuk motif berupa kotak-kotak dan geometris, penggunaan material sintetis pada elemen lantai, dinding, plafond dan furnitur serta penempatan furnitur yang berupa barang antik atau yang berbahan dasar material sintetis untuk menciptakan kesan simple namun memiliki nilai estetika serta fungsional.

EKSTERIOR SIANG HARI

EKSTERIOR SIANG HARI 1. RUSTIC. Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic

Lebih terperinci

TEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM

TEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM TEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM A. DEFINISI PERANCANGAN RUANG DALAM/ DESAIN INTERIOR Desain interior atau perancangan ruang dalam merupakan ilmu yang mempelajari tentang menata, merencanakan dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN RUANG DALAM

PERANCANGAN RUANG DALAM UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN RUANG DALAM Ulasan Teori dan Konsep Perancangan Ruang Dalam Metode Studi Literatur Mahasiswa; ARFIEL ZAQTA SURYA 131925105 Teori dan konsep

Lebih terperinci

TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam.

TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam. A. Teori Perancangan Ruang Dalam. TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM Perancangan ruang dalam atau yang lebih populer disebut dengan desain interior adalah suatu proses menata sebuah ruang dalam baik dari

Lebih terperinci

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015 Architecture Modern Aesthetic in Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto 86 Kolaborasi gaya neoklasik dengan elemen yang mengusung aspek kekinian, menjadi kekuatan desain rumah ini.

Lebih terperinci

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin 01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam

Lebih terperinci

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi 1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih

Lebih terperinci

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis 8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

OLAHAN DINDING. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

OLAHAN DINDING. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn OLAHAN DINDING Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn PENGERTIAN DINDING Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi suatu RUANG. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi

Lebih terperinci

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

dari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat

dari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam

Lebih terperinci

APARTEMEN. LU 74 m 2

APARTEMEN. LU 74 m 2 LU 74 m 2 Area makan dengan meja yang menyatu dengan kabinet dapur. Di area ini, setiap jengkalnya dimanfaatkan optimal sebagai tempat penyimpanan. Saat tidak digunakan, meja makan dapat dilipat ke atas

Lebih terperinci

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture Architecture Natural Friendly Neoclassical Style Teks: Widya Prawira Foto: BambangPurwanto Desain rumah yang everlasting dengan mengoptimalkan potensi lingkungan, menjadikan rumah ini bersahabat dengan

Lebih terperinci

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008 Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008 Paduan Villa dan Alam yang Menakjubkan Penulis: Yosi Wyoso Fotografer: Sjahrial Iqbal, Yosi Wyoso dan Istimewa Bayangkan suasana sebuah sebuah vila yang memiliki

Lebih terperinci

Architecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary

Architecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary Architecture White Simplicity in Neoclassic 80 #006 / 2014 Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto Eleganitas yang terpancar lewat pilihan warna, proporsi dan elemen detilnya, dapat melengkapi karakter

Lebih terperinci

MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016

MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016 MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI 1 Penulis Qisthi Jihan Fotografer Tri Rizeki Darusman 2 Interior 2 Apartemen merupakan salah satu bentuk investasi yang bernilai tinggi. Angkanya terus meningkat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus

Lebih terperinci

MODUL : KONSEP DAN GAYA INTERIOR

MODUL : KONSEP DAN GAYA INTERIOR MODUL : KONSEP DAN GAYA INTERIOR Materi Pokok : Konsep dan Gaya Interior Tujuan : 1. Peserta didik dapat Memahami pengertian desain interior 2. Peserta didik dapat Memahami Tujuan desain interior 3. Peserta

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara. LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

text NARIDA BASReDO JeSSIcA HelgeRSON INteRIOR DeSIgN photography lincoln BARBOuR

text NARIDA BASReDO JeSSIcA HelgeRSON INteRIOR DeSIgN photography lincoln BARBOuR text NARIDA BASReDO JeSSIcA HelgeRSON INteRIOR DeSIgN photography lincoln BARBOuR Living La vista Ruang tebuka dan lapang menjadi inspirasi utama dalam membangun rumah dengan nuansa playful untuk menyesuaikan

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi Saat ini, keterbatasan lahan dan biaya menyebabkan masyaratkat Indonesia semakin sulit untuk menemukan dan membuat rumah dengan luasan yang cukup besar,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada

Lebih terperinci

Architecture. Home Diary #008 / 2015

Architecture. Home Diary #008 / 2015 Architecture 82 A View of White Teks : Widya Prawira Foto : Bambang Purwanto Sejurus mata memandang, palette putih mendominasi dalam kesederhanaan desain yang elegan, warm dan mewah. K lasik adalah abadi.

Lebih terperinci

Architecture. Home Diary #007 / 2014

Architecture. Home Diary #007 / 2014 Architecture 58 The Art of Tropical Living Teks : Wdya Prawira Foto : Bambang Purwanto Desain rumah tropis yang menampilkan keindahan detil pada setiap sudutnya ini mampu menghadirkan sebuah rasa romantis

Lebih terperinci

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila

Lebih terperinci

Bayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1

Bayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1 Bayanaka Canggu tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1 Sebuah harmoni dalam karya arsitektur tercipta ketika seluruh unsur dalam bangunan termasuk konsep arsitektur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012 Eksotisme KONSEP RESTO & GALLERY Penulis Qisthi Jihan Fotografer Ahkamul Hakim Berwisata kuliner di Bali, tidak sekadar mencari makanan yang nikmat, tetapi kebanyakan dari pengunjung juga mencari sebuah

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN

III. DATA PERANCANGAN III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Rincian Data Sifat Data Manfaat Data Dalam Kesiapan Data Utama Penunjang Perancangan Sudah Belum Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi sofa Pedoman

Lebih terperinci

V. ULASAN PERANCANGAN

V. ULASAN PERANCANGAN V. ULASAN PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Desain Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep berisi suatu gagasan

Lebih terperinci

Studi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT

Studi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT Studi Antropometri salon TEMPAT DUDUK Terletak pada ruang tunggu area salon & spa. Gunanya untuk menunggu antrian atau sekedar menunggu teman/kerabat yang sedang ke salon HAIR TREATMENT Pada area ini dilakukan

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.

Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini. APARTEMEN LU: 140 m² Cozy Urban Loft Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI DESAIN INTERIOR

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Hasil rancangan ini diharapkan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para pengguna untuk meningkatkan kualitas tidur secara maksimal. Dari

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas

Lebih terperinci

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013 Interior Pe n u lis Mufliah Nurbaiti Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS 72 Kian terbatasnya lahan hunian serta keinginan kemudahan akses mencapai tempat beraktivitas merupakan

Lebih terperinci

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan

Lebih terperinci

Compact House. Fotografer Ahkamul Hakim

Compact House. Fotografer Ahkamul Hakim Compact House Penulis Mufliah Nurbaiti Fotografer Ahkamul Hakim Idealnya sebuah bangunan, khususnya rumah tinggal didirikan berdasarkan kebutuhan penghuninya. Selain itu, bentuk kaveling juga turut memengaruhi

Lebih terperinci

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja

Lebih terperinci

b e r n u a n s a h i jau

b e r n u a n s a h i jau 01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman

Lebih terperinci

Natural. Issue #55 87

Natural. Issue #55 87 text NARIDA BASREDO design SUB STYLING FRITZ HANSEN photography MERWIN ADENAN Natural Environment Ide-ide yang terjalin dari kombinasi material konkrit dan atmosfer alam hasil kreasi SUB Architects berikut

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA 2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan. BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai drafter 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG Available online through http://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul Penerapan Material Finishing Interior Kafé Di Tembalang, Semarang PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi dan Bentuk Fungsi daripada furnitur dan aksesoris yang dibuat adalah untuk membantu setiap tamu untuk melakukan aktifitas meditasi, sehingga furnitur berupa sarana

Lebih terperinci

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental. MERAH - Menebarkan keberanian dan energy. - Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona. - Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak jantung. - Menjadi daya

Lebih terperinci

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1 0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum

Lebih terperinci

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN. Didiek Prasetya M.Sn

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN. Didiek Prasetya M.Sn PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN Didiek Prasetya M.Sn Sejarah Perkembangan Desain Setelah Revolusi Industri Arts and Crafts Movement (1850-1900) Revolusi Industri yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND Peranan Praktekan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai Junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan

Lebih terperinci

GEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR.

GEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR. ARC HIT EC T U RE Lokasi rumah yang berada di tepi telaga, relatif jarang ditemukan untuk rumah tinggal di Jakarta dan sekitarnya, khususnya di Tangerang. Inilah yang menjadi keunggulan rumah karya Arsitek

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anyaman rata, anyaman soumak, anyaman giordes, dan anyaman ikal. Anyaman

BAB I PENDAHULUAN. anyaman rata, anyaman soumak, anyaman giordes, dan anyaman ikal. Anyaman digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Tapestri adalah suatu karya pertenunan dari benang yang berwarna dan tidak berwarna yang biasanya difungsikan untuk bahan penutup lantai,

Lebih terperinci

The Greatness of Design and. Designer. Heroes of the month. Karl Lagerfeld s New Store. Houses in CEBU Milan. Yuni Jie

The Greatness of Design and. Designer. Heroes of the month. Karl Lagerfeld s New Store. Houses in CEBU Milan. Yuni Jie 10+ DESIGN Heroes of the month Decision Room by Yuni Jie Joke Roos Kezia Karin Arini Subianto Santi Alaysius The Greatness of Design and Designers Karl Lagerfeld s New Store Concept in Paris Great Ideas

Lebih terperinci

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor Penulis Ambar Ayu Wulansari

Lebih terperinci

White Gem. Membelah dua taman luas, bangunan putih openspace ini menyimpan banyak elemen desain yang menjabarkan ciri khas Pitsou Kedem.

White Gem. Membelah dua taman luas, bangunan putih openspace ini menyimpan banyak elemen desain yang menjabarkan ciri khas Pitsou Kedem. text NARIDA BASReDO DeSIgN PItSOu KeDem ARchItectS PhOtOgRAPhy AmIt geron White Gem Membelah dua taman luas, bangunan putih openspace ini menyimpan banyak elemen desain yang menjabarkan ciri khas Pitsou

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Lebih terperinci

2. Sejarah Desain Interior

2. Sejarah Desain Interior 1. Pengertian Interior Menurut Francis D. K. Ching (Chng & Binggeli, 2012) interior desain adalah Interior design is the planning, layout, and design of the interior spaces within buildings. These physical

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, kursi ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep dalam proses perancangan sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

Jawa Timur secara umum

Jawa Timur secara umum Jawa Timur secara umum Rumah Joglo secara umum mempunyai denah berbentuk bujur sangkar, mempunyai empat buah tiang pokok ditengah peruangannya yang biasa disebut sebagai saka guru. Saka guru berfungsi

Lebih terperinci

Penggunaan Konsep Barisan Fibonacci dalam Desain Interior dan Arsitektur

Penggunaan Konsep Barisan Fibonacci dalam Desain Interior dan Arsitektur Penggunaan Konsep Barisan Fibonacci dalam Desain Interior dan Arsitektur Edwin Kumara Tandiono, 13515039 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Furniture Fleksibel Fleksibilitas merupakan sifat kelenturan yang dapat menyesuaikan diri

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Pengembangan ragam hias batik Banten memiliki keterkaitan dengan lingkungan non fisik. Dimana ragam hias batik banten memiliki ciri khas dan nilainilai budaya

Lebih terperinci

Country Living. Juni 2017

Country Living. Juni 2017 text NARIDA BASREDO design Axis Mundi Design photography Mark Roskams Country Living Kekontrasan yang tercipta antara tampak luar dan dalam dari desain pondok di pinggir kota New York ini jauh dari kata

Lebih terperinci

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The

Lebih terperinci

TEORI UMUM PERANCANGAN RUANG DALAM (DESAIN INTEROR)

TEORI UMUM PERANCANGAN RUANG DALAM (DESAIN INTEROR) TEORI UMUM PERANCANGAN RUANG DALAM (DESAIN INTEROR) PENGERTIAN DESAIN Desain dalam pengertian dasarnya adalah satu kegiatan untuk memecahkan masalah, Pengertian ini mengandung aktifitas inovasi dan rekayasa

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN. 1. Ide Desain Ide dari desain mebel yang akan dibuat berangkat dari keinginan desainer untuk memberikan makna terhadap sebuah

KONSEP PERANCANGAN. 1. Ide Desain Ide dari desain mebel yang akan dibuat berangkat dari keinginan desainer untuk memberikan makna terhadap sebuah IV. KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain kursi ini, digunakan beberapa metode yang merujuk pada sebuah konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa sangat perlu agar

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014 Desain Kerajinan Unsur unsur Desain Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing-masing unsur tidak dapat dilepaskan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar

Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar Oleh : Naya Maria Manoi nayamanoi@gmail.com Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Arsitektur tradisional Bali merupakan budaya

Lebih terperinci