Deskripsi Mata Kuliah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Deskripsi Mata Kuliah"

Transkripsi

1 IV. Deskripsi Mata Kuliah Kode Mata Kuliah sks Deskripsi MK UNJ101 Pendidikan Agama 3 Sama dengan program studi lain UNJ102 PPKn 3 Sama dengan program studi lain UNJ201 Bahasa Inggris 3 Sama dengan program studi lain UNJ301 Ilmu Alamiah Dasar 2 Sama dengan program studi lain (non esakta) UNJ302 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2 Sama dengan program studi lain UNJ801 Kuliah Kerja Nyata 4 Sama dengan program studi lain DIK101 Pengantar Pendidikan 2 Sama dengan program studi lain DIK201 Perkembangan Peserta Didik 2 Sama dengan program studi lain DIK301 Belajar dan Pembelajaran 2 Sama dengan program studi lain DIK401 Psikologi Pendidikan 2 Sama dengan program studi lain DIK501 Pengelolaan Pendidikan 2 Sama dengan program studi lain DIK601 Bimbingan Konseling 2 Sama dengan program studi lain DIK701 Penelitian Tindakan Kelas 2 Sama dengan program studi lain DIK702 Praktik Kependidikan 4 Penentuan indikator pencapaian hasil belajar, bahan pembelajaran, metode pembelajaran, dan penyusunan satuan pembelajaran; penggunaan sumber belajar, pengelolaan kelas, bimbingan kesulitan belajar, dan keterampilan melakukan pembelajaran di sekolah; penilaian proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan penggunaan hasil penilaian; pengkajian kurikulum dan buku teks dan pengenalan serta pemecahan masalah pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. INA101 Linguistik Umum Pembahasan tentang hakikat bahasa, karakteristik bahasa, satuan-satuan bahasa, 3 dan fungsi bahasa. Pembahasan tenag studi bahasa sebagai studi ilmiah, pembidangan studi bahasa, dasar-dasar fonologi; morfologi; sintaksis, wacana, dan semantik Pembahasan tentang hakikat menyimak, macam-macam menyimak, aspek-aspek kemampuan menyimak, teknik menyimak, hambatan menyimak, bentuk dan latihan menyimak. Peningkatan keterampilan menyimak mahasiswa dengan memperhatikan diksi, INA102 Menyimak 2 kalimat efektif, paraton, lafal, dan prosodi. Pembahasan tentang hakikat berbicara, sikap mental dan penampilan dalam berbicara, mengolah materi pembicaraan, hambatan-hambatan berbicara, INA103 Berbicara 2 pengembangan kemampuan berbicara, bentuk-bentuk berbicara.

2 INA104 Membaca 3 INA105 Logika/Penalaran 2 INA106 Sejarah Sastra 2 INA207 Dasar-Dasar Ketr. Menulis 2 INA201 Teori Sastra 3 Peningkatan keterampilan berbicara mahasiswa melalui berbagai bentuk keterampilan berbicara, seperti berpidato, diskusi dan lain-lain dengan memperhatikan diksi, kalimat efektif, paraton, penalaran dalam berbahasa, organisasi tuturan, gaya dan nada tuturan, lafal dan prosodi. Pembahasan tentang hakikat membaca, jenis-jenis membaca dan karakteristiknya, membaca pemahaman, teknik-teknik membaca, membaca cepat, memilih teks bacaan, dan minat baca. Peningkatan keterampilan membaca mahasiswa melalui berbagai bentuk keterampilan membaca, seperti membaca pemahaman, membaca cepat dan lainlain dengan memperhatikan diksi, aklimat efektif, paragraf, organisasi tulisan, ejaan dan tanda baca, lafal dan prosodi. Pemabahasan berbagai cara berpikir dalam penarikan kesimpulan: konsep-konsep dasar penalaran, penalaran langsung, penalaran deduktif, dan penalaran induktif. Pembahasan tentang pengertian sejarah sastra, perkembangan sastra Indon4esia yang meliputi konsepsi perkembangan sastra, awal mula sastra Indonesia, periodisasi sejarah sastra Indonesia, ciri periode tiap-tiap waktu, sistem norma sastra yang dominan setiap eriode, perkembangan tema, pemikirian, genre, stilidtik, sastrawan pendukung setiap periode berserta karya sastranya. Pembahasan peristiwa kesusastraan/kebudayaan, Balai Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan 45, Surat Kepercayaan Gelanggang, Lekra, Sastra Majalah, Manifes Kebudayaan, Hebob Sastra 1968, Pengadilan Puisi, Perdebatan Sastra Kontekstual. Pembahasan tentang hakikat menulis, macam-macam menulis dan karakteristiknya, syarat-syarat tulisan yang baik, hal-hal yang terjadi bila seseorang menulis, situasi penulisan, tujuan, teses, dan judul tulisan, mencari bahan penulisan, merevisi tulisan. Pembahasan tentang konsep dasar sastra dan studi sastra yang meliputi hakikat sastra, ciri sastra, nilai sastra, dan tiga bidang kajian sastra. Pembahasan tentang orientasi sastra atau situasi sastra yang meliputi pembahasan secara teoretis hubungan antara karya sastra denganp engarang, kenyataan, dan pembaca. Pembahasan genre sastra dan kategori sastra berdasarkan isi, media, aliran, pembaca, nilai literer, zaman, asal ciri khas kebahasaan Pembahasan tentang sistem sastra yang meliputi konsep sistem sastra dan sistem teks sastra.pembasan tentang teori objektif, ekspresif, mimetik, pragmatik, dan pengembangannya yang meliputi teori struktural, teori struktural-semiotik, teori reseptif dan sebagaimnya.

3 INA202 Teori Belajar Bahasa 2 INA203 Fonologi Bahasa Indonesia 2 INA204 Morfologi Bahasa Indonesia 3 INA205 Puisi 2 INA206 Prosa Fiksi 2 INA207 Drama 2 INA301 Sastra Daerah Jambi 2 Pembahasan teori-teori belajar bahasa: pendekatan behavioristik, mentalistik, prosedural; proses pemerolehan bahasa dalam kehidupan manusia, bagian-bagian otak yang mengolah bahasa, faktor-faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan perolehan bhasa, dan perkembangan kajian pemerolehan bahasa serta berbagai macam teori yang dimasyarakatkan. Pembahasan pengertian bahasa pertama (bahasa ibu), proses pemerolehannya, peranan perkembangan fisik dan psikis anak dalam pemerolehannya, tahapantahapan perkembangannya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dampaknya pada pemerolehan bahasa kedua, dan aplikasi teori pemerolehan bahasa pertama pada anak yang bahasa pertamanya bahasa daerah atau bahasa Indonesia. Pembahasan pengertian bahasa kedua (B2), faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses ini, ragam pandangan dan teori serta model pembelajaran B2, dan analisis kasus belajar bahasa Indonesia sebagai B2 dengan teori belajar B2 yang relevan. Pembahasan tentang bunyi bhaasa Indonesia, klasifikasinya, produksinya, distribusinya, dan problematik serta pemecahannya Pembahasan tentang fonem bahasa Indonesia, klasifikasinya, distribusinya, dan realisasinya menjadi bunyi (fon) Pembahasan tentang jenis-jenis morfem bahasa Indonesia, distribusi, fungsi, makna, problem, dan pemecahannya Pembahasan tentang kelas kata bahasa Indonesia, konstruksinya, proses pembentukannya, problem dan pemecahannya Pembahasan pengertian puisi, ciri dan hakikat puisi, dan perbedaan prosa dan pusi; perkembangan puisi di Indonesia dan ciri khas puisi pad tiap-tiap periode; penyair Indonesia/Daerah beserta karya-karyanya; jenis-jenis puisi; aliran-aliran sastra dalam puisi; struktur puisi yang meliputi strukutr fisik dan strulktur batin; bahasa puisi yang meliputi sintaksis dalam puisi, penyimpangan bahasa. Diksi dan majas; latar belakjang sosial budaya penyair dan proses kreatifnya dalam pembuatan puisi. Pembahasan pengertian prosa fiksi, ciri-ciri prosa fiksi. Pembahasan unsur-unsur pembangun prosa fiksi yang meliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik prosa fiksi. Pembahasan kekhasan prosa fiksi pada tiap periodisasi sastra. Pembahasan pengertian drama, hakikat drama yang membedakannya dari karya sastra lainnya; perkembangan drama di Indonesia; jenis-jenis dan bentuk drama; perbedaan drama dan teater. Pembahasan pengertian sastra daerah Jambi, ruang lingkupnya, jenis-jenisnya, perkembangannya, teoori dan pendekatan bagi sastra daerah Jambi. INA302 Semantik 2 Pembahasan makna dalam bahasa Indonesia yang mencakup makna leksikal, dan

4 INA303 Estetika & Stilistika Sastra 2 INA304 Kajian Puisi 2 INA305 Kajian Prosa Fksi 2 INA306 Kajian Drama 2 INA307 Akting*) 2 gramatikal, denotatif dan konotatif, lugas dan kias, serta makna dasar dan ubahan Pembahasan kerelasian makna yang mencakup sinonimi, antonimi, polisemi, hiponimi, dan homonimi Pembahasan pengertian perubahan makna, sebab-sebab perubahan makna, dan arah perubahan Pembahasan pengertian ungkapan tabu, jenis-jenisnya, dan strategi penghindarannya Pembahasan pengertian estetika dan jenisnya, kaidah/pokok-pokok estetika dalam karya sastra, awal mula karya seni, pemikiran estetik bagi karya seni India, Jepang, dan Tiongkok, pemikiran estetik yang mendasari aliran-aliran sastra Rasionalis, Naturalis, Romantis, Ekspresionis, dan Strukturalis. Pembahasan pengertian dan hakikat stilistika, klasifikasi pengertian stilistika (gaya) yang meliputi stilistik sebagai bungkusan, serangkaian ciri pribadi, ciri kolektif, sebagai penyimpangan. Pembahasan stilistika sastra meliputi stilistik dan karya seni, metode dan problematikanya. Pembahasan konsep apresiasi puisi, proses apresiasi puisi, pendekatan dalam mengapresiasi puisi, baca puisi, improvisasi puisi. Pembahasan tentang konsep pembinaan apresiasi puisi, tujuan pembinaan apresiasi puisi, bahan pembinaan apresiasi puisi, kegiatan reseptif dan produktif puisi, metode pembinaan apresiasi puisi, dan evaluasi pembinaan apresiasi puisi. Pembahasan konsep apresiasi prosa fiksi, pendekatan dalam mengapresiasi prosa fiksi, baca prosa fiksi, diskusi prosa fiksi. Pembahasan tentang konsep pembinaan apresiasi prosa fiksi, tujuan pembinaan apresiasi prosa fiksi, bahan pembinaan apresiasi prosa fiksi, kegiatan reseptif dan produktif prosa fiksi, metode pembinaan apresiasi prosa fiksi, dan evaluasi pembinaan apresiasi prosa fiksi. Pembahasan konsep apresiasi drama, pendekatan dalam mengapresiasi drama, pementasan drama, diskusi drama. Pembahasan tentang konsep pembinaan apresiasi drama, tujuan pembinaan apresiasi drama, bahan pembinaan apresiasi drama, kegiatan reseptif dan produktif drama, metode pembinaan apresiasi drama, dan evaluasi pembinaan apresiasi drama. Membekali mahasiswa dengan keterampilan akting secara individu dan kelompok yang mengekspresikan karakter dalam berbagai situasi sesuai dengan tuntutan peran. INA308 Menulis Berita*) 2 Membekali mahasiswa dengan keterampilan mengaplikasikan berbagai model

5 INA309 Menulis Puisi*) 2 INA401 Sintaksis Bahasa Indonesia 3 INA402 Pragmatik 2 INA403 Penulisan Makalah Ilmiah 2 INA404 Wacana 2 INA405 Sosiolinguistik 2 INA406 Strategi Komunikasi 2 INA407 Filologi 2 INA408 Manajemen Pertunjukan*) 2 INA409 Feature*) 2 INA410 Menulis Prosa Fiksi*) 2 INA501 Penulisan Esai 2 INA502 Mazhab Linguistik 2 penulisan berita secara cepat dan akurat. Membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis puisi yang mencerminkan berbagai aliran, jenis, dan ragam puisi. Pembahasan tipe-tipe dan pola konstruksi frasa dan klausa bahasa Indonesia Pembahasan pola-pola kalimat sederhana, pola-pola konstruksi kalimat majemuk, analisis kalimat dari berbagai segi, problem sintaksis dan pemecahannya. Pembahasan hakikat pragmatik dalam bahasa Indonesia, deiksis bahasa Indonesia, implikatur, presaposisi, struktur konversi, dan pragmatik dalam pengajaran bahasa. Pelatihan menulis karya makalah ilmiah dengan penekanan pada penulisan makalah, memantapkan kerangka tulisan yang sistematik, paragraf yang baik, kalimat efektif dan ejaan. Pembahasan elemen-elemen wacana bahasa Indonesia, segmentasinya, beserta tataannya dalam wacana. Pembahasan pola-pola referensi dan inferensi dalam wacana bahasa Indonesia, penafsirannya dan fungsinya dalam pembentukan wacana Pembahasan masyarakat ujar, pemakaian bahasa dalam masyarakat ujar, bilingualisme dan diglosia, alih kode dan interferensi, dan ragam bahasa Pembahasan pengertian retorika, sistem dan hubungan-hubngannya, proses komunikasi, strategi komunikasi, taksonomi strategi komunikasi, evaluasi empiris strategi komunikasi, dan belajar mengajar strategi komunikasi Pengertian filologi, awal mula kajian filologi, objek filologi, perkembangan filologi di Indonesia, relevansi studi filologi dengan bidang ilmu bahasa dan sastra. Membekali mahasiswa dengan keterampilan dalam mengaplikasikan seluk-beluk manajemen pertunjukan teater. Membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis feature mengenai berbagai hal dengan angle yang tepat dan akurat. Membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis prosa fiksi (cerpen, novel, novelet) yang mencerminkan berbagai aliran, jenis dan ragam prosa fiksi. Pelatihan penulisan esai dengan penekanan pada penyusunan kerangka tulisan, pembuatan paragraf yang baik, dan penggunaan kalimat efektif, serta memantapkan penggunaan ejaan. Pembahasan teori-teori linguistik sejak awal (Plato-Aristoteles) hingga lahirnya linguistik modern (Ferdinand de Saussure) dan latihan penerapannya terhadap deskripsi bahasa. Pembahasan teori-teori linguistik modern (Ferdinand de Saussure) hingga lahirnya Syntactic Structures (Noam Chomsky) dan latihan penerapannya terhadap deskripsi bahasa.

6 INA503 Psikolinguistik 2 INA504 Analisis Kesalahan Berbahasa 2 INA505 Metode Penelitian Bahasa dan Ssatra 3 INA506 Perpustakaan Sekolah 2 INA507 Penyutradaraan*) 2 INA508 Artikel*) 2 INA509 Menulis Naskah & Skenario 2 INA601 Fotografi, Grafika & Perwajahan*) 2 INA602 Desain Produksi*) 2 INA603 Menulis Kritik dan Esai 2 Pembahasan teori-teori linguistik sejak lahirnya Syntactic Structures (Noam Chomsky) hingga sekarang dan latihan penerapannya terhadap deskripsi bahasa. Pembahasan alat pemerolehan bahasa, sistem bahasa sebagai sistem logika, bahasa dalam penalaran, bahasa dan ingatan, serta bahasa dan pandangan keduniaan. Pembahasan pengertian 12actor12tic kontrastif, landasan psikolinguistisnya, prinsipprinsip analisisnya, anal;isis kontrastif terhadap 12actor-unsur bahasa (bunyi, bentukan, kalimat, dan makna) dan penerapan analisis kontrastif dalam pembinaan dan pembelajaran bahasa Indonesia Pembahasan pengertian kesalahan berbahasa dan perbedaannya dengan kesilapan berbahasa, proses pemunculannya, 12actor-faktor yang melatarbelakangi pemunculannya, macam-macamnya, prosedur dan teknis analisisnya dan analisis kesalahan berbahasa Indonesia pada berbagai kasus pemakaian bahasa Indonesia. Ihwal peneltian bahasa dan sastra (latar belakang. rumusan masalah, hipotesis, tujuan dan manfaat); kajian teoretis (teori-teori linguistik yang relevan). Prosedur penelitian (pendekatan, metode kajian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data). dan penyusunan proposal penelitian bahasa dan sastra dengan berbagai pendekatan kebahasan dan kesusasteraan yang relevan Ihwal perpustakan sekolah sebagai sumber belajar; manajemen dan organisasi perpustakaan sekolah; tata aliran kerja diperpustakaan sekolah; manajemen pengembangan koleksi perpustakaan sekolah; pengoorganisasian koleksi perperpustakaan sekolah; manajemen layanan perpustakaan sekolah; dan manajemen sumberdaya perpustakaan sekolah. Membekali mahasiswa dengan keterampilan mengaplikasikan berbagai model penyutradaraan teater. Membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis artikel ilmiah populer mengenai berbagai hal yang diminatinya. Membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis naskah drama dan skenario sinetron/film. Membekali mahasiswa dengan keterampilan mengaplikasikan pengambilan gambar yang mencerminkan berbagai peristiwa dan keterampilan perwajahan (lay out) untuk penerbitan Membekali mahasiswa dengan keterampilan merencanakan dan melaksanakan desain produksi teater. Membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis kritik dan esai dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia

7 INA701 Magang*) 2 Pengaplikasikan teori kewartawanan dalam kegiatan nyata. INA702 Pertunjukan*) 2 Perancangan, pelaksanaan, dan pengevaluasian pertunjukan. INA703 Penerbitan Antologi*) 2 Pengaplikasian teori kepengarangan dalam bentuk penerbitan antologi. INA801 Skripsi 6 Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian serta pertanggungjawaban atas apa yang ditulis dalam laporan penelitiannya. PMB201 Telaah Kurikulum dan Buku Teks 2 Pengkajian kurikulum sekolah mencakup program intrakurikuler dan komponen pendukung kurikulum; buku teks bahasa Indonesia sekolah dalam rangka membekali mahasiswa untuk dapat menyusun, menilai, dan mengembangkannya. PMB301 PMB401 PMB501 PMB601 PMB602 Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Interaksi Belajar Mengajar Bahasa & Sastra Indonesia 3 Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 3 Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 3 Perencanaan Pebelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 3 Pembahasan pengertian, jenis, kriteria pemilihannya dan latihan penerapannya dalam perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia serta latihan pembuatan media sederhana. Pembahasan pengertian, jenis, dan kriteria pemilihan sumber belajar serta latihan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran bahasa; berbagai cara pengaturan siswa, baik secara individual maupun kelompok, penegakan disiplin kelas serta persiapan suasana kelas yang kondusif dengan dukungan penataan perlengkapan kelas; cara-cara bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar bahasa Indonesia, baik secara individual maupun kelompok; latihan menerapkan komponen-komponen dalam pembelajaran, baik secara terbatas maupun keseluruhan. Pembahasan berbagai teknik penyusunan alat untuk menilai berbagai model interaksi belajar mengajar bahasa dan sastra Indonesia serta latihan penerapannya; berbagai teknik pemvalidasian alat penilaian hasil pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, cara-cara pengolahan data hasil pengukuran, serta latihan penerapannya; berbagai macam penggunaan hasil penilaian yang meliputi diagnosis kesulitan belajar bahasa dan sastra Indonesia, pengembangan program, pengayaan, perbaikan strategi pengayaan, sertifikasi, dan penyusunan laporan Pembahasan cara-cara identifikasi dan perumusan masalah dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, latihan penyusunan rancangan penlitian pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, penerapan cara-cara pemecahan masalah secara ilmiah, serta penyusunan laporan. Pembahasan pemilihan dan pengembangan bahan belajar untuk perencanaan pembelajaran yang didasarkan atas kesesuaian antara bahan belajar dengan indikator pencapaian hasil belajar dan dikembangkan atas dasar keluasan dan kedalaman yang diperlukan serta ditata sesuai dengan urutan logis dan kompleksitasnya. Pembahasan berbagai macam metode dan teknik dalam pembelajaran bahasa, kriteria pemilihan dan latihan penerapan dalam perencanaan pembelajaran bahasa

8 PMB603 Statistik Pendidikan 2 PMB604 Seminar Pendidikan 3 dan sastra Indonesia. Pembahasan komponen-komponen satuan pembelajaran dan latihan penyusunannya dalam bidang studi bahasa dan sastra Indonesia. Pembahasan teori dan operasional statistik guna mendeskripsikan data yang diperoleh dalam penelitian sehingga laporan penelitian dapat dipahami denganb lebih mudah; teori dan operasional statistik guna menarik kesimpulan dari data yang diperoleh dalam penelitian pendidikan Penyiapan dan pelaksanaan seminar dengan penekanan pada seminar proposal skripsi mahasiswa sehingga mahasiswa siap melaksanakan penelitian untuk penulisan skripsinya.

I. Daftar Mata Kuliah Program Studi

I. Daftar Mata Kuliah Program Studi I. Daftar Mata Kuliah Program Studi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 31 Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS UNJ101 Pendidikan Agama 3 UNJ102 Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI (KI) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

KOMPETENSI INTI (KI) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. KOMPETENSI UTAMA PEDAGOGIS KOMPETENSI INTI (KI) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. KISI-KISI SOAL UKG BAHASA INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang itu diantaranya adalah fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA Kompetensi Utama Pedagogik St. Inti/SK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup diperhitungkan karya-karyanya dan dianggap sebagai pengarang produktif

Lebih terperinci

KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH NO. SANDI MATAKULIAH SKS JS PRASYARAT A. MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) 1 UMPK601 Pend. Agama Islam* 2 2 2 UMPK602

Lebih terperinci

SEBARAN MATAKULIAH DALAM ELEMEN DAN JENIS KOMPETENSI KURIKULUM PROGDI PBSI 2009

SEBARAN MATAKULIAH DALAM ELEMEN DAN JENIS KOMPETENSI KURIKULUM PROGDI PBSI 2009 SEBARAN MATAKULIAH DALAM ELEMEN DAN JENIS KOMPETENSI KURIKULUM PROGDI PBSI 2009 1. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Kristen Pendidkian Agama Katolik Pendidikan

Lebih terperinci

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

Lebih terperinci

Katalog Universitas Terbuka

Katalog Universitas Terbuka Katalog Universitas Terbuka 2010 175 2) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni a) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra (S1) Para guru lulusan program S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra diharapkan dapat:

Lebih terperinci

4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN)

4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN) 4. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN) KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)

Lebih terperinci

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa 90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Program Bahasa ini berorientasi pada hakikat

Lebih terperinci

Bagi siswa, buku ajar menjadi sumber belajar utama. Bagi guru, berfungsi sebagai salahsatu sumber pembelajaran. Menyediakan struktur dan penerapan

Bagi siswa, buku ajar menjadi sumber belajar utama. Bagi guru, berfungsi sebagai salahsatu sumber pembelajaran. Menyediakan struktur dan penerapan Kholid A.Harras Bagi siswa, buku ajar menjadi sumber belajar utama. Bagi guru, berfungsi sebagai salahsatu sumber pembelajaran. Menyediakan struktur dan penerapan silabi program pembelajaran. Menjadi

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Laporan laporan kegiatan OSIS

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XII Semester : 2 Standar : Mendengarkan 9. Memahami dari berbagai sumber secara lisan Dasar 9.1Mengajukan saran perbaikan tentang

Lebih terperinci

Kurikulum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progran Studi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia

Kurikulum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progran Studi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia No. Kurikulum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progran Studi Pendidikan & Indonesia Kode Mata Kuliah MK I. MPK (Mata kuliah Pengembangan Kepribadian) SKS 1 MPK001 Pendidikan Agama 3 2 MPK002 Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Matakuliah : Analisis Wacana Semester/ SKS : 2/2 SKS Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dosen : Dr. Gatot Sarmidi,M.Pd Kompetensi : Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

MATA KULIAH KEBAHASAAN PROGRAM DIK DAN NONDIK

MATA KULIAH KEBAHASAAN PROGRAM DIK DAN NONDIK ANCANGAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KEBAHASAAN PROGRAM DIK DAN NONDIK 1. TUJUAN Secara umum, tujuan praktikum mata kuliah kebahasaan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI adalah agar mahasiswa

Lebih terperinci

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN 1 DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) 271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

Kode Dokumen : P04.BS.001 Tanggal Terbit : 1 September 2015 Revisi : 0 Halaman : Page 1 of 15 BUKU SAKU

Kode Dokumen : P04.BS.001 Tanggal Terbit : 1 September 2015 Revisi : 0 Halaman : Page 1 of 15 BUKU SAKU Kode Dokumen : P04.BS.001 Tanggal Terbit : 1 September 2015 Revisi : 0 Halaman : Page 1 of 15 BUKU SAKU Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh masyarakat umum dengan tujuan berkomunikasi. Dalam ilmu bahasa dikenal dengan

Lebih terperinci

Atep Tatang, Maman, Nenden Lilis Aisyah, Euis Susilawati. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Atep Tatang, Maman, Nenden Lilis Aisyah, Euis Susilawati. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Atep Tatang, Maman, Nenden Lilis Aisyah, Euis Susilawati MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesiaku BAHASA NEGERIKU untuk Kelas XII SMA dan MA Program Studi Bahasa 3 Berdasarkan

Lebih terperinci

KURIKULUM 2009 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

KURIKULUM 2009 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KURIKULUM 2009 (Edisi Revisi) PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 374 Bahasa dan Sastra Indonesia KURIKULUM 2009 BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA (PS S2 PBI)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA (PS S2 PBI) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA (PS S2 PBI) A. VISI PS S2 PBI menjadi penyelenggara pendidikan tinggi unggul dalam pengembangan ilmu kependidikan lanjut bidang bahasa dan sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa. Bahasa sebagai medium karya sastra. Bahasa sudah menjadi sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medianya (Semi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sebuah cerita fiksi atau rekaan yang dihasilkan lewat proses kreatif dan imajinasi pengarang. Tetapi, dalam proses kreatif penciptaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan oleh pihak sekolah untuk menyambut kedatangan siswa baru. Kegiatan ini

Lebih terperinci

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa 89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Mata pelajaran Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran sastra

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 2. Mengungkapkan wacana tulis nonsastra 1.1

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sastra menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Drama merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sastra menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Drama merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra pada dasarnya adalah seni bahasa. Perbedaan seni sastra dengan cabang seni-seni yang lain terletak pada mediumnya yaitu bahasa. Seni lukis menggunakan

Lebih terperinci

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) 279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang ampuh untuk mengadakan hubungan komunikasi dan melakukan kerja sama. Dalam kehidupan masyarakat, bahasa menjadi kebutuhan pokok

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 1.1 Menggunakan wacana lisan untuk wawancara 1.1.1 Disajikan

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan Laporan Mencatat pokok-pokok antara fakta Laporan kegiatan isi laporan

Lebih terperinci

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK 3. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Bahasa sebagai Sistem Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Bahasa sebagai sebuah sistem Bahasa terdiri atas unsur-unsur yang tersusun secara teratur. Unsur-unsur

Lebih terperinci

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

Prakata. iii. Bandung, September Penulis Prakata Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahasa digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Bahasa mempunyai fungsi intelektual, sosial, dan emosional. Selain itu,

Lebih terperinci

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS  SKRIPSI RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS WWW.SRITI.COM SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah karya kreatif dan imajinatif dengan fenomena hidup dan kehidupan manusia sebagai bahan bakunya. Sebagai karya yang kreatif dan imajinatif

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025 KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017/2018 KEMAMPUAN

Lebih terperinci

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks. Materi Pembelajaran.

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks. Materi Pembelajaran. SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks Aspek Standar : Mendengarkan : 1. Memahami informasi melalui tuturan Dasar 1.1. Menyimpulkan

Lebih terperinci

Bahasa dan Sastra Indonesia 3

Bahasa dan Sastra Indonesia 3 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli Departemen Pendidikan Nasional dari CV Grahadi Bahasa dan Sastra Indonesia 3 Untuk SMA dan MA Kelas XII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sastra ialah seni pertunjukan dalam kata-kata dan memiliki kekuatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sastra ialah seni pertunjukan dalam kata-kata dan memiliki kekuatan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra ialah seni pertunjukan dalam kata-kata dan memiliki kekuatan untuk menghibur dengan adanya kata-kata yang menjadi komponen penting sastra juga memiliki

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh seseorang untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis melalui media

Lebih terperinci

KODE MATA KULIAH JURUSAN/PRODI SASTRA INGGRIS FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET KURIKULUM 2008 MATA KULIAH

KODE MATA KULIAH JURUSAN/PRODI SASTRA INGGRIS FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET KURIKULUM 2008 MATA KULIAH KODE MATA KULIAH JURUSAN/PRODI SASTRA INGGRIS FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET KURIKULUM 2008 MATA KULIAH SKS SEMESTER I UNG0102I 1 Pendidikan Agama Islam 2 UNG0102P Pendidikan Agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan perkembangan yang terjadi pada peserta didik. Supaya perubahan pada peserta didik dalam

Lebih terperinci

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIDANG STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONSIA

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIDANG STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONSIA KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIDANG STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONSIA Kompetensi Sub Indikator Esensial Deskriptor A. Memiliki kepribadian sebagai pendidik B. Memiliki pedagogik 1.Memahami

Lebih terperinci

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang 1 PENDAHULUAN Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan berbagai masalah yang dihadapinya

Lebih terperinci

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) 32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dan sastra memiliki hubungan yang erat. Kekuatan sastra berada pada kekuatan dan cara pengarang menggunakan bahasa. Melalui bahasa, seorang pengarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sastra adalah karya imajinatif yang menggunakan media bahasa yang khas (konotatif) dengan menonjolkan unsur estetika yang tujuan utamanya berguna dan menghibur.

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA YANG EFEKTIF

ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA YANG EFEKTIF ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA YANG EFEKTIF Oleh : Fauziah Nasution. S.Pd.,M.Pd Dosen Univ. Graha Nusantara P. Sidempuan ABSTRAK Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan seharihari. Ketika berbahasa ada bentuk nyata dari pikiran yang ingin disampaikan kepada mitra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra selalu muncul dari zaman ke zaman di kalangan masyarakat. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan manusia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peningkatan hasil belajar siswa merupakan tujuan yang ingin selalu dicapai oleh para pelaksana pendidikan dan peserta didik. Tujuan tersebut dapat berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan pelbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. materi yang harus diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB I PENDAHULUAN. materi yang harus diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra, yaitu puisi, prosa (cerpen dan novel), dan drama adalah materi yang harus diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah.

Lebih terperinci

UPAYA PENGEMBANGAN BAHASA CIREBON MELALUI PENYIAPAN GURU PROFESIONAL

UPAYA PENGEMBANGAN BAHASA CIREBON MELALUI PENYIAPAN GURU PROFESIONAL UPAYA PENGEMBANGAN BAHASA CIREBON MELALUI PENYIAPAN GURU PROFESIONAL H. ABDUL ROZAK GURU BESAR UNSWAGATI CIREBON Disampaikan pada Saresehan Prakongres Basa Cirebon, 3-4 Desember 2012 1. PENGANTAR Pelestarian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Dalam berbahasa terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial perlu untuk berinteraksi untuk bisa hidup berdampingan dan saling membantu. Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi

BAB I PENDAHULUAN. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dalam kehidupannya perlu berinteraksi dengan sesamanya. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi tersebut antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Drama merupakan karya yang memiliki dua dimensi karakter (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran atau seni pertunjukan.

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 224 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berlandaskan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV diperoleh simpulan yang berkaitan dengan struktur, fungsi, dan makna teks anekdot siswa kelas

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD) A. VISI PS S2 PBISD menjadi penyelenggara pendidikan tinggi unggul dalam pengembangan ilmu kependidikan lanjut bidang

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG Kompetens Pedagogik 2. Menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran yang mendidik. 1. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip prinsip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah mempertinggi kemahiran siswa dalam menggunakan bahasa meliputi kemahiran menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam kelangsungan hidupnya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk hidup bersama. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara masalah wacana, peneliti menjadi tertarik untuk melakukan penelitian yang bertemakan analisis wacana. Menurut Deese dalam Sumarlam (2003: 6) mengatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat terlepas dari bahasa karena bahasa adalah alat yang dipakainya untuk membentuk pikiran, perasaan, keinginan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra anak masih terpinggirkan dalam khazanah kesusastraan di Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang sastra anak. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan melanjutkan hidup ini dengan baik dan teratur tanpa adanya bahasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Drama merupakan kisah utama yang memiliki konflik yang disusun untuk sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini drama bukan hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia pada dasarnya sangat membutuhkan bahasa dalam bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di lingkungan formal. Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan lain. Manusia memiliki keinginan atau hasrat untuk memenuhi

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Ringkasan Materi Bahasa Indonesia 1 1 Paragraf Kelas X, Semester 1 Kelas X, Semester 2 3. Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca. 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai

Lebih terperinci

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

Prakata. iii. Bandung, September Penulis Prakata Bahasa tidak dapat dipisahkan kehidupan manusia. Bahasa digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Bahasa mempunyai fungsi intelektual, sosial, dan emosional. Selain itu, pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 1990: 3). Karya sastra adalah suatu kegiatan kreatif, hasil kreasi pengarang. Ide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan yang lain maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang dapat bertutur dengan bahasa tertentu secara tiba-tiba dalam situasi penuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal. Mengganti bahasa diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemakaian gaya bahasa di kalangan masyaakat sangat beragam, tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga dipakai dalam menyampaikan

Lebih terperinci

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO Endang Sulistyaniningsih Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email: esulistyaniningsih@gmail.com

Lebih terperinci

KURIKUKUM PROGRAM STUDI

KURIKUKUM PROGRAM STUDI 1 KURIKUKUM PROGRAM TUDI CURICULUM DEVELOPMENT IDB PROJECT 7 IN 1 The upport to the Development of Higher Education Project IDB Loan no. IND-0168 PROGRAM TUDI 1 PENDIDIKAN BAHAA DAN ATRA INDONEIA UNIVERITA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan salah satu kegiatan

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi 1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab 1, peneliti akan memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi operasional. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut tersebar di daerah-daerah sehingga setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

XII. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA A.Bahasa dan Sastra Indonesia. Satuan Pendidikan : SMA/MA : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 4 :

XII. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA A.Bahasa dan Sastra Indonesia. Satuan Pendidikan : SMA/MA : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 4 : XII. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA A.Bahasa dan Sastra Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : KI 2 : KI 3 : KI 4 : Menghayati Dan Mengamalkan Ajaran Agama Yang Dianutnyadengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian. Selanjutnya dalam Bab 1 ini, penulis juga menjelaskan tentang identifikasi masalah, pembatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kata dan kalimat yang tersusun secara harmonis, sehingga menggugah rasa ingin

BAB I PENDAHULUAN. kata dan kalimat yang tersusun secara harmonis, sehingga menggugah rasa ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra dapat disebut sebagai hidangan yang sangat lezat bagi penikmat yaitu masyarakat. Sastra dihidangkan oleh sastrawan dengan keindahan kata dan kalimat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan tersebut dibangun oleh komponen-komponen yang terjalin di dalam suatu organisasi kewacanaan.

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA UMB. Penulisan Kata (Diksi) Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

BAHASA INDONESIA UMB. Penulisan Kata (Diksi) Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi. Modul ke: BAHASA INDONESIA UMB Penulisan Kata (Diksi) Fakultas Psikologi Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Definisi Pilihan Kata (Diksi) Pilihan kata atau diksi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi yang diciptakan oleh sastrawan melalui kontemplasi dan suatu refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah proses kegiatan pelaksanaan kurikulum suatu lembaga pendidikan yang telah ditetapkan (Sudjana, 2001: 1). Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses yang mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses yang mampu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses yang mampu mentransformasikan nilai-nilai, pengetahuan, teknologi, dan keterampilan. Dalam hal ini, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang diwariskan secara turun-temurun. Menyusun suatu gagasan menjadi rangkaian bahasa tulis yang teratur,

Lebih terperinci