BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah umum RS.Sentra Medika Cibinong

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah umum RS.Sentra Medika Cibinong"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum RS.Sentra Medika Cibinong 1. Sejarah umum RS.Sentra Medika Cibinong RS.Sentra Medika Cibinong Diresmikan pada tanggal 10 januari 2011 oleh Bupati Bogor Bpk.Rahmat Yasin. RS.Sentra Medika Cibinong menjadi satusatunya rumah sakit di wilayah Bogor yang memiliki fasilitas penunjang medik dan layanan yang berkelas. Didukung oleh tenaga medis dan non medis yang profesional diharapkan RS.Sentra Medika Cibinong menjadi pusat pelayanan kesehatan yang profesional, nyaman dan terjangkau untuk wilayah Bogor dan sekitarnya. 2. Lokasi RS.Sentra Medika Cibinong RS.Sentra Medika Cibinong terletak di JL.Mayor Oking Jaya Atmaja No.9 Cibinong, RS.Sentra Medika Cibinong merupakan Rumah Sakit Ke- 4 dari RS.Sentra Medika Group. 3. Visi dan Misi RS.Sentra Medika Cibinong Visi RS.Sentra Medika Cibinong adalah Menjadi Rumah Sakit pilihan dengan memberikan layanan terbaik. Sedangkan untuk Misi RS.Sentra Medika Cibinong adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, cepat dan informatif kepada masyarakat dengan biaya terjangkau. 72

2 73 4. Fasilitas pelayanan RS.Sentra Medika Cibinong Fasilitas pelayanan yang disediakan oleh RS.Sentra Medika Cibinong dalam menjalankan kegitan operasionalnya, yaitu: a. UGD 24 Jam b. Laboraturium c. Farmasi d. Medical Check Up e. Poli Umum f. Poli Anak Untuk Fasilitas Unggulan di RS.Sentra Medika Cibinong, yaitu: a. Cathlab b. MSCT 128 Slices c. Densitometri d. Mammografi e. ESWL f. Hemodialisa g. Laparoskopi h. USG 4D i. EEG j. Phacoemulsification

3 74 5. Struktur organisasi RS.Sentra Medika Cibinong Gambar 4.1 Struktur Organisasi RS.sentra medika Cibinong Sumber : Hasil olah data dari dokumentasi

4 75 B. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Tentang Siklus Pendapatan di RS.Sentra Medika Cibinong Berikut ini adalah komponen-komponen siklus pendapatan tentang sistem penerimaan kas untuk rawat jalan dan rawat inap dari pasien umum yang diterapkan oleh RS.Sentra Medika Cibinong, yaitu : 1. Personal yang mengoperasikan sistem Berikut ini adalah personal yang mengoperasikan sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong, Yaitu : a. Bagian Keuangan Bagian keunagan terdiri dari seorang kepala bagian, 2 staff piutang, dan 8 staff kasir (kassa) yang bekerja selama 6 hari kerja, kecuali kasir. Staff kasir bekerja berdasarkan jadwal shift, pembagian jadwal shift tersebut dibagi menjadi 3 kali shift dalam 1 hari dan masing-masing shift selama 8 jam kerja. b. Bagian Akuntansi Bagian akuntansi terdiri dari seorang kepala bagian dan seorang staff akuntansi yang bekerja selama 6 hari kerja. Bagian akuntansi bertugas memeriksa semua bukti transaksi yang terjadi hari sebelumnya kemudian mencatatnya menjadi jurnal untuk memperbaharui buku besar di program SmartHIS.. Pemeriksaan transaksi dan pemeriksaan laporan transaksi dilakukan oleh kepala bagian, dan staff akuntansi melakukan pengolahan transaksi dan pencatatan transaksi.

5 76 Bagian keuangan dan bagian akuntansi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya melakukan beberapa fungsi berikut ini, yaitu : a) Fungsi Kasir Fungsi kasir dilaksanakan oleh kasir RS.Sentra Medika Cibinong yang bertugas menginput biaya rawat jalan dan rawat inap melalui program SmartHIS. Untuk kasir rawat inap menerima pembayaran deposit rawat inap dan pada saat kepulangan pasien menerima pembayaran biaya rawat inap secara tunai dan non tunai. Semua penerimaan kas dari rawat inap, rawat jalan dan lain-lain akan disimpan di brangkas setiap akhir shift. Kemudian kasir melaporkan semua penerimaan kas kepada kepala bagian keuangan dan bagian akuntansi. b) Fungsi Kas Fungsi kas dilakukan oleh kepala bagian keuangan yang bertugas melakukan pemerikasaan kesesuaian jumlah kas yang terkumpul di brangkas dengan jumlah kas dilaporan, menyetorkan kas ke bank dan melaporkan penerimaan kas ke bagian akuntansi. c) Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi dilakukan oleh bagian akuntansi yang bertugas memeriksa kesesuaian transaksi pembayaran rawat inap dengan laporan penerimaan kas dari petugas kasir dan kepala bagian keuangan. Setelah itu bagian akuntansi menyiapkan rekap pertambahan piutang pasien dan

6 77 rekap pasien lunas menggunakan program Microsoft Excel. Selanjutnya bagian kasir menyiapkan jurnal menggunakan program smarthis 2. Prosedur dan Intruksi a. Pasien rawat jalan/igd 1) Prosedur pendapatan dari pembayaran pasien rawat jalan/igd Tunai Pasien rawat jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan medis di RS.Sentra Medika Cibinong kurang dari 24 jam dan pasien tunai adalah pasien yang pembayarannya secara tunai atau pasien umum. Prosedur ini dimulai dari fungsi kasir yaitu bagian kasir rawat jalan tunai/igd, diantaranya : a) Kasir rawat jalan tunai/igd 1. Menerima slip dokter, resep dan atau pengantar penunjang medis. 2. Menyerahkan resep ke key in Farmasi untuk input di sistem. 3. Input pada sistem semua tindakan dan farmalkes sesuai yang tertera pada slip dokter dan pemeriksaan penunjang medis sesuai pengantar penunjang medis. 4. Setelah mendapat informasi dari key in farmasi, Bahwa resep sudah diinput. 5. Cetak kwitansi dan invoice 3 rangkap Lembar 1 Lembar 2 : Diserahkan ke pasien. : Diserahkan ke verifikator.

7 78 Lembar 3 : Disimpan sebagai arsip. b) Key in Farmasi 1. Menerima resep dari kasir rawat jalan tunai/igd 2. Input pada sistem 3. Terima copy invoice dari kasir rawat jalan tunai sebagai bukti pembayaran dan serahkan resep dan copy invoice ke instalasi farmasi. Pada prosedur siklus pendapatan pembayaran pasien rawat jalan / IGD pasien umum ini sama dengan pasien BPJS/Jaminan. Bedanya adalah pada pasien umum, bendahara penerimaan tidak perlu adanya pengajuan klaim ke BPJS atau pihak asuransi/perusahaan karena pasien murni membayar sendiri biaya rumah sakit. 2) Prosedur pendapatan dari pembayaran pasien pasien rawat jalan/igd Jaminan atau non tunai Pasien Jaminan adalah pasien yang pembayarannya ditanggung/ dijamin oleh pihak ketiga (Perusahaan/asuransi).Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut : a) Kasir Rawat Jalan Jaminan/IGD 1. Menerima slip dokter, resep dan atau pengantar penunjang medis. 2. Menyerahkan resep ke Key in Farmasi untuk input di sistem. 3. Input pada sistem semua tindakan dan farmalkes sesuai yang tertera pada slip dokter dan pemeriksaan penunjang medis sesuai pengantar penunjang medis.

8 79 4. Cek kesepakatan penjaminan. 5. Setelah mendapat informasi dari key in farmasi, bahwa resep sudah diinput dan selisih resep yang tidak dijamin. Informasikan ke pasien total biaya yang tidak dijamin. 6. Terima Pembayaran total biaya tidak dijamin dan cetak kwitansi pembayaran. Kwitansi dicetak 3 rangkap : Lembar 1 Lembar 2 Lembar 3 : Diserahkan ke pasien : Diserahkan ke Verifikator. : Diserahkan sebagai arsip 7. Cetak invoice rangkap 3 : Lembar 1 Lembar 2 Lembar 3 : Diserahkan ke bagian piutang : Diserahkan ke Verifikator : Disimpan sebagai arsip. b) Key in Farmasi 1. Menerima resep dari kasir rawat jalan jaminan/igd. 2. Input pada sistem. 3. Cek kesepakatan penjamin. 4. Informasikan ke kasir rawat jalan jaminan/igd bila resep sudah diinput dan bila terdapat resep yang tidak dijamin.

9 80 5. Terima copy invoice dari kasir rawat jalan jaminan/igd sebagai bukti pembayanran dan serahkan resep dan copy invoice ke Instalasi Farmasi. b. Pasien Rawat Inap 1) Prosedur pendapatan dari pembayaran pasien rawat inap-private Pembayaran pasien dapat dilakukan dengan cara pembayaran tunai, kartu kredit, kartu debit dan gabungan (lebih dari 1 cara bayar), prosedur pendapatan dari pembayaran pasien rawat inap-private adalah sebagai berikut : a) Pembayaran Tunai 1. Menerima pasien dengan mengucapkan salam. 2. Kasir meminta surat penyelesaian administrasi rawat inap yang dibawa oleh pasien dari ruang perawatan. 3. Billing admin head memastikan transaksi sudah terinput seluruhnya. 4. Kasir menyiapkan dokumen pasien. 5. Kasir memberi informasi total biaya kepada pasien/penanggung jawab pasien. 6. Menerima sejumlah uang dari pasien/penanggung jawab pasien. 7. Mencek keaslian uang sesuai standart Bank Indonesia. 8. Melakukan proses pelunasan tagihan pada sistem. 9. Mencetak invoice Billing.

10 Invoice ditandatangani dan distempel (materai bila perlu) 11. Memberikan invoice billing asli kepada pasien / penanggung jawab pasien. 12. Copy invoice billing disimpan untuk pelaporan ke finance. 13. Menyerahkan kembali surat peneyelesaian administrai yang telah ditandatangan & stempel kasir, sebagai bukti untuk perawatan bahwa pasien telah menyelesaikan semua pembayaran. 14. Mengucapkan terima kasih dan mempersilahkan pasien/penanggung jawab pasien untuk kembali ke ruang perawatan dan memeberikan surat penyelesaian administrasi yang telah ditandatangani dan ditempel oleh kasir sebagai bukti untuk perawatan bahwa pasien telah menyelesaikan semua pembayaran. b) Pembayaran Kartu Kredit 1. Menerima pasien dengan mengucapkan salam. 2. Kasir meminta surat peneyelesaian administrasi rawat inap yang dibawa oleh pasien dari ruang perawatan. 3. Billing admin Head memastikan transaksi sudah terinput seluuhnya. 4. Kasir menyiapkan dokumen pasien. 5. Memberi informasi total biaya kepada pasien/ penanggungjawab pasien. 6. Meminta kartu kredit pasien untuk digesek pada mesin EDC.

11 82 7. Identifikasi keaslian kartu sesuai standart Bank dan bila ada hal yang mencurigakan, maka kasir dapat menghubungi Bank untuk melakukan verifikasi. 8. Melakukan swape kartu kredit dan memasukan nominal sesuai transkasi pasien. 9. Slip Bank akan tercetak bila transaksi berhasil (3 rangkap) 10. Menghubungi Bank bila transaksi gagal dan melihat pesan pada layar mesin EDC dan melakukan tindak lanjut sesuai dengan pesan yang ada dilayar mesin EDC sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Bank (Terlampir). 11. Meminta kepada pemegang kartu untuk menandatangani slip Bank tersebut. 12. Mencocokkan tandatangan di slip Bank dengan buku kredit. 13. Melakukan proses pelunasan tagihan pada sistem. 14. Mencetak invoice billing. 15. Invoice ditandatangani oleh kasir dan distempel (materai bila perlu). 16. Memberikan invoice billing asli dan slip bank (lembar cardholder) kepada pasien/ penanggungjawab pasien. 17. Copy invoice Billing dan copy slip bank disimpan untuk pelaporan ke finance.

12 Mengucapkan Terimakasih dan menyerahkan kembali surat penyelesaian administrasi rawat inap yang telah ditandatangani dan distempel kasir, sebagai bukti untuk perawatan bahwa pasien telah menyelesaikan semua pembayaran. c) Pembayaran Kartu Debit 1. Menerima pasien dengan mengucapkan salam. 2. Kasir meminta surat penyelesaian administrasi rawat inap yang dibawa oleh pasien dari ruang perawatan. 3. Billing admin head memastikan transaksi sudah terinput seluruhnya. 4. Kasir menyiapkan dokumen pasien. 5. Menyapa pasien/penanggungjawab dan meminta surat penyelesaian administrasi yang dibawa oleh pasien/penanggung jawab dari perawatan. 6. Memastikan transaksi sudah terinput seluruhnya. 7. Memberikan informasi total biaya kepada pasien/penanggungjawab pasien. 8. Meminta kartu debit pasien/penanggungjawab pasien untuk diswape pada mesin EDC. 9. Identifikasi keaslian kartu sesuai standart Bank dan bila ada hal yang mencurigakan, maka kasir dapat menghubungi bank untuk melakukan verifikasi.

13 Melakukan swape kartu debit dan memasukkan nominal sesuai transaksi pasien. 11. Meminta kepada pemegang kartu untuk memasukkan PIN pada mesin EDC. 12. Slip Bank akan tercetak bila transaksi berhasil (3 rangkap). 13. Menghubungi bank bila transaksi gagal dan melihat pesan pada layar mesin EDC dan melakukan tindak lanjut sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Bank (terlampir). 14. Melakukan proses pelunasan tagihan pada sistem. 15. Mencetak invoice Billing. 16. Invoice ditanda tangani oleh kasir dan di stempel (materai bila perlu). 17. Memberikan invoice billing asli dan sliup bank (Lembar Cardholder) kepada pasien/penganggungjawab pasien. 18. Copy invoice billing dan copy slip bank disimpan untuk pelaporan ke finance. 19. Mengucapkan terimakasih dan menyerahkan kembali surat penyelesaian administrasi yang telah ditandatangan & stempel kasir, sebagai bukti untuk perawatan bahwa pasien telah menyelesaikan semua pembayaran.

14 85 d) Pembayaran Gabungan Pembayaran gabungan atau pembayaran dengan lebih dari 1 cara bayar ini dapat dilakukan dengan pelaksanaan sesuai prosedur masingmasing cara bayar. 2) Proseduir pendapatan dari pembayaran pasien rawat inap-jaminan atau non tunai Pembayaran pasien dapat dilakukan dengan cara pembayaran potongan dokter/karyawan dan Jaminan asuransi/perusahaan : a) Pembayaran potongan dokter/karyawan 1. Billing admin memberikan informasi kepada kasir tentang adanya pasien yang akan pulang. 2. Billing admin Head memastikan transaksi sudah terinput seluruhnya. 3. Kasir menyiapkan dokumen pasien. 4. Menyapa pasien/penanggungjawab dan meminta surat penyelesaian administrasi yang dibawa oleh pasien /penanggungjawab pasien dari perawatan. 5. Memastikan transaksi sudah terinput seluruhnya. 6. Memberikan informasi total biaya kepada pasien/penanggung jawab.

15 86 7. Bila pembayaran dilakukan: Pemotongan fee dokter Dokter diminta mengisi formulir surat permohonan persetujuan. Pemotongan gaji karyawan Meminta persetujuan tertulis dari HRD. 8. Melakukan proses tagihan pada sistem dan dimasukkan ke A/R employe/hrd. 9. Mencetak invoice billing. 10. Invoice ditandatangani oleh kasir dan distempel (materai bila perlu). 11. Meminta tandatangan pasien / penanggung jawab pada invoice billing. 12. Memberikan copy invoice billing ke pasien /penanggung jawab pasien. 13. Asli invoice billing disimpan untuk pelaporan ke finance. 14. Menyerahkan kembali surat penyelesaian administrasi yang telah ditandatangan& stempel oleh kasir, sebagai bukti untuk perawatan bahwa pasien telah menyelesaikan semua pembayaran. 15. Mengucapkan terimakasih dan mempersilahkan pasien/penanggung jawab untuk kembali ke ruang perawatan dan

16 87 memberikan surat penyelesaian administrasi dan invoice pembayaran ke perawat. b) Pembayaran jaminan perusahaan/asuransi 1. Billing admin memberikan informasi kepada kasir tentang adanya pasien jaminan perusahaan/asuransi yang akan pulang. 2. Billing admin Head/kasir memastikan transaksi sudah terinput seluruhnya. 3. Kasir menyiapkan dokumen pasien. 4. Kasir konfirmasi total biaya ke asuransi/peruisahaan melalui telepon/fax bahwa pasien tersebut akan pulang. 5. Kasir akan mendapatkan konfirmasi/persetujuan tertulis dari pihak asuransi/perusahaan tentang biaya yang ditanggung oleh asuransi/perusahaan. 6. Kasir memberi informasi ke perawat bahwa pasien sudah dapat melakukan proses transaksi invoice billing. 7. Menyapa pasien/penanggungjawab pasien dan meminta surat penyelesaian administrasi yang dibawa oleh pasien/penanggungjawab pasien dari perawatan. 8. Memberikan informasi total biaya kepada pasien, bila ada biaya yang tidak dijamin, maka kasir langsung menagihkan ke pasien/penanggungjawab.

17 88 9. Bila ada formulir yang belum lengkap, maka kasir meminta pasien/penanggungjawab untuk melengkapi formulir yang diperlukan tersebut. 10. Melakukan proses pelunasan tagihan pada sistem. 11. Mencetak invoice Billing 12. Invoice ditandatangani oleh kasir dan distempel (materai bila perlu). 13. Meminta tandatangan pasien /penanggung jawab pasien pada invoice billing. 14. Memberikan copy invoice billing ke pasien/ penaggung jawab pasien. 15. Asli invoice biiling disimpan untuk pelaporan ke finance. 16. Menyerahkan kembali surat penyelesaian administrasi yang telah ditandatangan & stempel oleh kasir, sebagai bukti untuk perawatan bahwa pasien telah menyelesaikan semua pembayaran. 17. Mengucapkan terima kasih dan mempersilahkan pasien/penanggungjawab pasien untuk kembali ke ruang perawatan dan memberikan surat penyelesaian administrasi dan invoice pembayaran ke perawat.

18 89 3) Prosedur pendapatan dari Administrasi pemulangan pasien rawat inap Yaitu suatu prosedur yang mengatur pemulangan pasien yang telah mendapatkan perawatan dan pengobatan di RS.Sentra Medika Cibinong dan telah dinyatakan sembuh oleh dokter yang menanganinya. Prosedur tersebut adalah sebagai berikut : a) Setelah mengetahui bahwa pasien sudah diijinkan pulang oleh dokter yang bersangkutan, petugas administrasi ruangan dan perawat yang bersangkutan mengecek kembali serta memastikan bahwa transaksi pasien telah terinput semua. b) Setelah proses pengecekan telah selesai, petugas administrasi ruangan perawat memberitahu perawat, kemudian konfirmasi ke bagian billing kalau semua transaksi sudah dimasukkan ke Billing pasien. c) Pasien diberikan Memo Pasien Pulang yang dibuat oleh perawat dan diberikan ke billing untuk disimpan di kasir rawat inap. d) Petugas billing akan melakukan koreksi ulang lalu mencetak rincian pasien. e) Persilahkan pasien untuk memeriksa seluruh data yang tertera dirincian pasien dan jika tidak ada koreksi, maka minta keluarga pasien untuk menandatangani rician tersebut.

19 90 f) Persilahkan keluarga pasien untuk mengurus administrasi rawat inap di kasir rawat inap. g) Setelah melakukan pembayaran, pasien bersangkutan akan mendapatkan kwitansi pembayaran yang telah ditandatangani dan diberikan materai serta distempel. c. Pasien BPJS Pasien BPJS adalah pasien yang pembayarannya dijamin/ditanggung oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). 1) Pelayanan pasien emergency BPJS kesehatan a) Tim Medis IGD 1. Persilahkan penanggung jawab pasien melakukan pendaftaran di bagian pendaftaran IGD. 2. Melakukan proses triage dan pemeriksaan sesuai dengan prosedur pelayanan pasien IGD. b) Unit Pelayanan Jaminan 1. Mendapat informasi dari IGD mengenai rencana pemeriksaan penunjang medis, dengan menyertakan diagnosa klinis dari IGD. Jika pemeriksaan penunjang disetujui, informasikan ke IGD, bahwa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan. Jika pemeriksaan penunjang tidak disetujui, informasikan ke IGD, bahwa pemeriksaan penunjang tidak perlu dilakukan.

20 91 c) Pendaftaran IGD 1. Melayani keluarga /penangung jawab pasien untuk melakukan registrasi. 2. Menerima berkas pasien BPJS,yaitu : Fotocopy ID pasien Fotocopy ID kepesertaan BPJS 3. Cek kepesertaan pasien di program SEP BPJS. Jika pasien tidak terdaftar sebagai perserta BPJS, maka sampaikan kepada keluarga / penanggungjawab pasien dan sarankan untuk pembayaran tunai. Jika pasien terdaftar sebagai peserta BPJS, cetak surat eligibilatas pasien/sep (rangkap 3). 4. Jika pasien merupakan pasien baru, persilahkan untuk mengisi form identitas pasien terlebih dahulu. 5. Jika pasien merupakan pasien lama, tetapi terdapat data yang berubah, persilahkan pasien untuk mengisi form perubahan identitas pasien. 6. Cetak slip dokter dan lebel /stiker. 7. Persiapkan status pasien : Pasien Baru Status pasien baru diserahkan ke tim medis IGD.

21 92 Pasien Lama Informasikan ke bagian rekam medis dengan permintaan status pasien (sesuai dengan identitasnya). d) Rekam Medis 1. Mempersiapkan status pasien lama dari gudang file status pasien. 2. Input di sistem mengenai tracking dokumen. 3. Menyerahkan status pasien ke Tim Medis IGD. e) Kasir IGD 1. Menerima berkas sari IGD, yaitu: Surat pengantar penunjang medis (rangkap 2) Resep (rangkap 2) Slip dokter (rangkap 1) 2. Input pada sistem, tindakan medis yang dilakukan dan pemeriksaan penunjang medis (jika dilakukan pemeriksaan penunjang medis), sebelimnya informasikan dahulu ke UPJ. 3. Bila dokter memberikan resep, segera scan resep tersebut, kemudian kirim ke key-in. Farmasi sesuai dengan prosedur pelayanan farmasi pasien BPJS rawat jalan/igd 4. Cetak invoice (rangkap 3) : Rangkap 1 dan 2 disimpan sebagai arsip. Rangkap 3 diserahkan ke pasien.

22 93 2) Penerimaan kasir pasien rawat jalan BPJS kesehatan a) Kasir Jaminan 1. Menerima berkas dari perawat poliklinik : Slip dokter Resep Surat Pengantar penunjang medis 2. Input tindakan dari pemakaian farmalkes pada sistem sesuai yang tercantum pada slip dokter. 3. Jika pasien disarankan untuk menjalani pemeriksaan penunjang medis, informsikan ke Unit Pelayanan Jaminan (UPJ). 4. Menerima informasi dari UPJ : Pasien dapat menjalani pemeriksaan penunjang medis, input tindakan penunjang medis di sistem. Pemeriksaan penunjang medis ditunda, Informasikan ke pasien mengenai waktu pemeriksaan penunjang (hari, tanggal dan jamnya). 5. Buat invoice (rangkap 3) 6. Serahkan surat pengembalian ke PKK 1/ surat kontrol dari RSSM Cibinong ke pasien.

23 94 b) Unit Pelayanan Jaminan 1. Menerima informasi mengenai pemeriksaan penunjang medis yang akan dilakukan. Jika pemeriksaan penunjang medis disetujui, cek apakah pemeriksaan penunjang medis bersifat CITO : Jika CITO, Informasikan ke kasir bahwa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan. Jika tidak CITO, Informasikan ke kasir bahwa pemeriksaan penunjang dilakukan pada hari yang berbeda (informasikan hari, tanggal dan jamnya). 2. Jika pemeriksaan penunjang medis tidak disetujui, informasikan ke kasir bahwa pemerikasaan penunjang tidak dapat dilakukan. c) Penagihan Biaya Tindakan Medis Pasien BPJS 1. Billing/Kasir Petugas Biiling atau kasir melakukan serah terima berkas dengan petugas verifikasi internal. Jika pasien rawat jalan berkas diterima dari kasir Jika pasien rawat inap berkas diterima dari Billing. 2. Verifikasi Internal Petugas verifikasi internal melakukan cek kelengkapan berkas.

24 95 Jika berkas tidak lengkap, segera konfirmasi ke bagian billing/kasir. Jika berkas sudah lengkap, berkas dipilih berdasarkan kepersertaan BPJS murni dan COB. Untuk pasien BPJS-COB, membuat tagihan selisih ke perusahaan, berdasarkan coding INA CBG S. Menyerahkan berkas ke UPJ, apabila COB membuat tagihan selisih ke perusahaan berdasarkan coding INA-CBG S. 3. Unit Pelayanan jaminan (UPJ) Melakukan grouping, sesuai dengan prosedur grouping dan verifikasi piutang jaminan BPJS. 4. Bagian Piutang Menerima berkas dari UPJ. Membuat laporan keuangan untuk diserahkan ke kepala bagian keuangan dan kepala sub bagian keuangan. 3. Data Organisasi dan Proses Bisnisnya Berikut ini adalah data organisasi dan proses bisnis yang berkaitan dengan sistem penerimaan kas yang diterapkan di RS.Sentra Medika Cibinong. Data organisasi dan proses bisnis tersebut berkaitan dengan beberapa hal diantaranya meliputi :

25 96 a. Sumber penerimaan kas Penerimaan kas untuk rawat jalan bersumber dari pembayaran pasien rawat jalan tunai, pembayaran pasien rawat jalan jaminan dan pasien BPJS atau non tunai. Sedangkan penerimaan kas untuk rawat inap bersumber dari pembayaran pasien rawat inap-private, pembayaran pasien rawat inap jaminan dan pasien BPJS atau non tunai. b. Metode Pencatatan Akuntansi RS.Sentra Medika menggunakan metode berbasis akrual sehingga setiap transaksi penerimaan kas diakui dalam catatan akuntansi. Tabel 4.1 Pencatatan Akuntansi yang diterapkan di sistem penerimaan kas RS.Sentra Medika Cibinong Kode Transaksi Rekening Jurnal Bukti Penerimaan kas dari pembayaran tunai 1 Mencatat Kas kecil (D) BPK K01 penerimaan kas Piutang OP umum(k) (K01) Piutang IPP umum (K) Titipan IPT (K) Penerimaan kas (K01) terdiri dari beberapa sumber penerimaan kas dalam 1 shift yang ditangani kasir. Kas kecil berasal dari total penerimaan kas di laci kasir, Piutang OP umum berasal dari piutang

26 97 rawat jalan pasien umum, Piutang IPP umum berasal dari pembayaran biaya rawat inap pasien umum pada saat kepulangan pasien, titipan IPT berasal dari pembayaran Deposit. 2 Mencatat kas Ayat silang (D) BKK K01 keluar (K01) Kas Kecil (K) Kas keluar (K01) merupakan kumpulan kas dilaci kasir yang akan disetor ke brangkas. 3 Mencatat Kas (D) BPK K02 penerimaan kas Ayat Silang (K) (K02) Kas masuk (K02) merupakan kas dari 3 shift yang disetorkan kasir ke brangkas yang akan diperiksa kepala bagian keuangan. 4 Mencatat kas Ayat silang (D) BKK K02 keluar Kas (K) Kas keluar (K02) merupakan kas dari 3 shift di brangakas yang akan disetorkan ke bank oleh kepala bagian keuangan. 5 Mencatat Bank Bank (D) BBM K01 masuk Ayat Silang (K) (K01-05) Bank masuk K01 untuk mencatat jumlah kas yang disetorkan kepala bagian keuangan ke Bank. Kode rekening untuk mencatat setoran kas ke Bank BCA ; :Bank Mandiri; : Bank

27 98 BPD; : Bank BRI; : Bank CIMB Niaga. Penerimaan kas dari pembayaran non tunai 6 Mencatat Bank Bank (D) BBM K01 masuk (K01) Piutang OP umum (K) (K01-05) Piutang IPP umum (K) Titipan IPT (K) Bank masuk juga digunakan oleh kepala bagian keuangan untuk mencatat transaksi pembayaran menggunakan alat pembayaran non tunai (Debit/Credit card) yang dilakukan oleh kasir. Sumber : Hasil olah data dari wawancara dan dokumentasi. c. Dokumen Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong, yaitu : 1) Bukti Pembayaran Deposit (BPD) BPD merupakan dokumen tertulis yang digunakan kasir sebagai bukti transaksi pembayaran uang muka rawat inap. 2) Tagihan Biaya Pasien Rawat Inap (TBPRI) TBPRI merupakan output dari program SmartHIS yang digunakan sebagai bukti transaksi pembayaran biaya rawat inap lunas. TBPRI berisi informasi mengenai komponen biaya rawat inap yang harus dibayarkan pasien dan jumlah kurang bayar. Untuk melengkapi aspek

28 99 legalitas dokumen pembayaran, maka TBPRI dibutuhkan materai Rp 3.000,00 untuk pembayaran Rp ,00 Rp ,00 atau materai Rp ,00 untuk transaksi diatas Rp ,00 3) Memo Pasien Pulang (MPP) MPP merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh petugas kasir setelah menerima pembayaran rawat inap yang dijadikan sebagai bukti bahwa pasien telah diijinkan pulang. 4) Bukti Penerimaan Kas (BPK) K01 BPK K01 merupakan dokumen tertulis yang disiapkan kasir untuk melaporkan kas masuk selama 1 shift. BPK K01 juga digunakan untuk mencatat kas masuk oleh bagian akuntansi untuk selanjutnya diinputkan ke program SmartHIS. 5) Bukti Penerimaan Kas (BPK) K02 BPK K02 disiapkan oleh kepala bagian keuangan untuk melaporkan penerimaan kas di brangkas selama 3 shift. BPK K02 juga digunakan untuk mencatat kas masuk oleh bagian akuntansi untuk selanjutnya diinputkan ke program SmartHIS. 6) Bukti Kas Keluar (BKK) K01 BKK K01 disiapkan per shift oleh kasir untuk melaporkan kas yang disetorkan ke brangkas. BKK K01 juga digunakan bagian akuntansi untuk mencatat kas yang disetorkan kasir ke brangkas.

29 100 7) Bukti Kas Keluar (BKK) K02 BKK K02 disiapkan oleh kepala bagian keuangan untuk melaporkan jumlah penerimaan kas dari 3 shift yang akan disetorkan ke Bank, BKK k02 digunakan bagian akuntansi untuk mencatat kas yang disetor ke Bank. 8) Laporan Keuangan Kasir (LKK) K01 LKK K01 merupakan dokumen yang disiapkan kasir untuk melaporkan rincian penerimaan dan pengeluran kas yang disiapkan oleh petugas kasir dan kepala bagian keuangan. 9) Laporan Keuangan Kasir (LKK) K02 LKK K02 merupakan dokumen yang disiapkan kepal bagian keuangan untuk melaporkan LKK K01 selama 3 shift. 10) Slip Setor Bank (SSB) SSB merupakan dokumen yang digunakan kepala bagian keuangan untuk menyetorkan kas ke Bank. 11) Bukti Bank Masuk (BBM) BBM merupakan yang berisi informasi mengenai kas yang telah disetorkan kepala bagian keuangan ke Bank. 12) Rekap Pendapatan Deposit (RPD) RPD disiapkan per shift kasir dengan menggunakan program Microsoft Excel untuk melaporkan pembayaran deposit berdasarkan BPD

30 101 13) Rekap Pendapatan Rawat Inap (RPRI) RPRI merupakan dokumen yang disiapkan kasir menggunakan Microsoft Excel untuk melaporkan pendapatan rawat inap dari pembayaran biaya rawat inap dan deposit. 14) Rekap EDC (Electronic Data Processing) Rekap EDC disiapkan kasir dengan menggunakan program Microsoft Excel untuk melaporkan transaksi pembayaran menggunakan Debit/ Credit Card. 15) Rekap Tagihan Pasien Rawat Inap (RTPRI) RTPRI disiapkan per shift oleh kasir dengan menggunakan program Microsoft Excel untuk melaporkan pendapatan dari pembayaran yang dilakukan oleh pasien rawat inap. Dokumen ini dicetak 2 rangkap, rangkap pertama diarsipkan bagian keuangan dan rangkap kedua diarsipkan oleh bagian akuntansi. 16) Buku Harian Kas ( BHK) BHK merupakan catatan internal bagian keuangan mengenai rincian penerimaan dan pengeluaran kas selama 3 shift. Catatan ini disiapkan oleh petugas kasir pada shift malam (terakhir) untuk diarsipkan bagian keuangan.

31 102 17) Buku Bank (BB) BB merupakan catatan internal bagian keuangan yang disiapkan kepala bagian keuangan untuk merekam setoran kas ke Bank. Data untuk mengisi Buku Bank didapatkan dari SSB dan BBM. d. Catatan akuntansi Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas yaitu jurnal voucher dan jurnal umum. Form jurnal voucher terdapat pada form BPK K01 dan K02, BKK K01 dan K02, BBM dan terdapat pada RTPRI untuk pencatatan transaksi yang dilaporkan pada dokumen tersebut. Jurnal umum disiapkan bagian akuntansi dengan menggunakan program komputer SmartHIS setiap hari untuk transaksi hari sebelumnya. 4. Software yang digunakan RS.Sentra Medika menggunakan beberapa software pada sistem penerimaan kas yaitu : a. Software SmartHIS (General Ledger) Software ini digunakan oleh bagian rawat jalan, rawat inap dan bagian akuntansi. Untuk bagian rawat jalan digunakan untuk transaksi dengan registrasi paket akan divalidasi ke ISI master paket dan otomatis akan ditambahkan ditagihan pasien jika tidak terdaftar/terjadi kelebihan jasa/obat. Batal transaksi paket, diubah menjadi registrasi biasa, seluruh transaksi otomatis terupdate menjadi harga normal.

32 103 Sedangkan untuk bagian rawat inap digunakan oleh staff kasir untuk mengelola rekening tagihan pasien rawat inap. Software smarthis rawat inap di RS.Sentra Medika telah diintegrasikan menggunakan jaringan LAN dengan beberapa sumber pendapatan yaitu bagian farmasi, laboraturium, UGD kamar operasi dan bagian keperawatan sehingga setiap kejadian yang dilaporkan oleh bagian tersebut pada billing, kasir dapat memprosesnya untuk di charge ke tagihan rekening pasien. Selain bagian-bagian yang telah disebutkan diatas, inputan ke billing dilakukan secara manual berdasarkan laporan tindakan yang dilakukan oleh bagian keperawatan dan radiologi yang masih offline. Sehingga software inilah yang setiap hari digunakan kasir untuk memperbaharui tagihan biaya pasien rawat inap dan penerimaan pembayaran dari deposit pada saat masa opname. Sehingga pada saat kepulangan pasien, software ini memberikan informasi mengenai jumlah yang harus ditagihkan kepada pasien rawat inap atas pelayanan yang diterimanya selama opname di RS.Sentra Medika Cibinong. Software ini menghasilkan output dokumen yaitu kwitansi rawat inap yang berisi ringkasan tagihan biaya rawat inap, jumlah pembayaran deposit dan jumlah kurang bayar. Selanjutnya untuk bagian akuntansi untuk menginput jurnal atas pembayaran pasien rawat inap dan rawat jalan untuk dijadikan jurnal umum dan nantinya akan digunakan untuk memperbaharui buku besar di software SmartHIS (General Ledger).

33 104 b. Software Microsoft Excel Software Microsoft Excel digunakan oleh staff kasir untuk merekap transaksi pembayaran deposit dan pelunasan biaya rawat inap.output dari software ini adalah rekap EDC, rekap pendapatan rawat inap, rekap kwitansi rawat inap dan rekap pendapatan uang muka. 5. Infrastruktur Teknologi Informasi Masing- masing bagian yang terlihat dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong sudah memiliki komputer berikut dengan perangkat periferalnya (tambahan) yang digunakan untuk penanganan dan pelaporan transaksi. Komputer- komputer tersebut terhubung menggunakan jaringan LAN (Large Area Network) dengan bagian- bagian yang mengelola sumber pendapatan dan bagian pemrosesan transaksi meliputi kasir, bagian keuangan dan bagian akuntansi. Untuk sistem penrimaan kas rawat inap sendiri, billing sistem dihubungkan menggunakan jaringan LAN antara kasir dan bagian akuntansi sehingga bagian akuntansi memperoleh informasi telah terjadinya penerimaan kas di bagian kasir. Perangkat komunikasi lainnya yang digunakan yaitu mesin EDC, telepon kabel, internet yang dipasang di masing-masing masing bagian.

34 Pengendalian Internal Tabel 4.2 Pengendalian internal yang diterapkan di sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong Pengendalian Internal pada Penerimaan Kas Aktivitas Pembayaran Prosedur pengendalian yang diterapkan Bukti Penerimaan Deposit dan Kwitansi rawat inap menggunakan penomoran terurut. Pelaporan transaksi Transaksi pembayaran dilaporkan menggunakan rekap EDC, rekap kwitansi dan rekap deposit. Penerimaan Kas Penerimaan dilaporkan menggunakan BPK K01 & K02, BKK K01 & K02 serta LKK K01 & K02. Penyimpanan Kas Kasir menyimpan kas sementara dilaci kasir. Menyimpan kas yang terkumpul didalam brangkas berpassword. Kas disimpan dibank dan setiap bulan menerima rekening koran Penyetoran Kas Menggunakan Pick Up service kas dari bank setiap hari senin,selasa dan kamis. Bukti penyetoran menggunakan SSB dan BBM Pencatatan Kas Pencatatan kas menggunakan voucher jurnal dan jurnal umum pada program komputer SmartHIS. Sumber: Hasil olah datadari wawancara,dokumentasi dan observasi.

35 Dokumentasi Sistem Penerimaan Kas di RS.Sentra Medika Cibinong Sistem penerimaan kas yang diterapkan di RS.Sentra Medika Cibinong dalam pembahasan ini didokumentasikan dalam bentuk Process Business Maps (PBM) dan menggunakan Flowchart sistem berikut ini :

36 107 a. Sistem Penerimaan Kas dari pembayaran deposit secara tunai Kasir Bagian Keuangan Bagian Akuntansi Sistem pemrosesan pendapat Melaporkan penerimaan kas Melaporkan kas ke brangkas Terima dokumen dari kasir Memberikan informasi total tagihan kepada pasien secara lisan Menerima uang pembayaran & simpan dilaci Setor kas ke brangkas Distribusikan dokumen ke bagian keuangan Terima dokumen dari bagian keuangan Setor kas ke Bank Melaporkan kas yang disetor Serahkan dokumen ke kasir Periksa kelengkapan dokumen dan kesesuian jumlah penerimaan kas Siapkan jurnal umum Siapkan TBPRI dan MPP, lalu serahkan ke pasien Serahkan dokumen ke bagian akuntansi Sistem pelaporan keuangan Gambar 4.2 PBM Sistem penerimaan kas dari pembayaran deposit Sumber : Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.

37 108 Kasir Mulai Order pembayaran deposit Isi dan Otorisasi BPD Terima deposit dan simpan dilaci BPD Pasien C Rekam deposit di billing rawat inap Prosedur pembayaran rawat inap Input data Simpan Rekening Pasien Keterangan BPD : Bukti Penerimaan Deposit Gambar 4.3 Flowchart sistem penerimaan kas dari pembayaran deposit Sumber : Hasil olah data dari wawancara dokumentasi dan observasi.

38 109 b. Sistem Penerimaan kas dari pembayaran non tunai Kasir Bagian Keuangan Bagian Akuntansi Terima Kartu Kredit/Debet Serahkan bukti transaksi kepada pasien, simpan salinannya Melaporkan penerimaan kas di Bank Terima dokumen dari kasir Terima Pembayaran non tunai Cetak struk EDC Siapkan Bukti Transaksi Melaporkan penerimaan kas di Bank Distribusikan dokumen ke bagian keuangan Terima Dokumen dari bagian Keuangan Serahkan dokumen ke kasir Periksa kelengkapan dokumen dan kesesuaian jumlah penerimaan kas di Bank Siapkan jurnal umum Serahkan dokumen ke bagian akuntansi Sistem pelaporan keuangan Gambar 4.4 PBM Sistem Penerimaan kas dari pembayaran Non Tunai Sumber : Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.

39 110 Kasir Bagian Keuangan Bagian Akuntansi Mulai Siapkan REDC Kartu Debet/Kredit Input pembayaran EDC REDC Struk EDC BBM BBM REDC Struk EDC Terima kartu debet/kredit untuk pembayaran Microsoft Excel File rekap Isi Buku bank C Otorisasi BBM C Pembayaran dengan kartu debit/kredit Cetak struk Cetak REDC REDC Struk EDC BB IsI BBM C Input Jurnal Program SmartHIS Jurnal umum Struk EDC Struk EDC 1 BBM REDC Struk EDC BBM 3 Pasien 2 Mulai Gambar 4.5 Flowchart Sistem penerimaan kas dari pembayaran non tunai Sumber : Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi

40 111 C. Analisa Siklus Pendapatan Tentang Sistem Penerimaan Kas di RS.Sentra Medika Cibinong Berikut ini adalah analisa siklus pendapatan tentang sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medka Cibinong berdasarkan kajian teori sistem penerimaan kas dan Buku Manual Sistem Penerimaan Kas yang dijadikan sebagai Standart Operating Prosedure (SOP). 1. Analisa Siklus Pendapatan Tentang sistem Penrimaan Kas Berdasarkan Kajian Teori Berikut ini adalah perbandingan siklus pendapatan tentang penerimaan kas yang diterapkan di RS.Sentra Medika Cibinong yang dibandingkan dengan kajian teori a. Fungsi yang dilaksanakan oleh personal yang mengoperasikan sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong. Tabel 4.3 Perbandingan fungsi yang dilaksanakan oleh personal yang mengoperasikan sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong dengan kajian teori. No. Teori Praktek Keterangan 1 Fungsi Penerimaan Pembayaran 2 Fungsi Penerimaan Kas Fungsi penerimaan pembayaran dilaksanakan kasir. Fungsi ini dilaksanakan kasir dan kepala bagian keuangan.

41 112 3 Fungsi Pencatatan Piutang 4 Fungsi Pencatatan Buku Besar Fungsi ini dilaksanakan oleh staff piutang dan kepala bagian akuntansi. Fungsi ini dilaksanakan staff akuntansi 5 Fungsi Pengawasan Fungsi ini dilaksanakan kepala bagian akuntansi. Sumber: Hall (2013) dan data diolah dari hasil wawancara dan observasi Semua fungsi yang dilaksanakan oleh personal yang mengoperasikan sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong telah sesuai dengan kajian teori sistem penerimaan kas yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan, fungsi-fungsi tersebut diantaranya sebagai berikut : 1) Fungsi penerimaan pembayaran dilaksanakan oleh kasir RS.Sentra Medika Cibinong dengan tugas menangani semua transaksi pembayaran baik tunai maupun non tunai dari pasien dan melaporkan transaksi penerimaan kas dengan REDC, RPD,RPRI dan RTPRI. 2) Fungsi penerimaan kas di RS.Sentra Medika dilaksanakan oleh salah satu staff kasir dengan melaporkan penerimaan kas dengan BPK K01, BKK K01 dan LKK K01 seta mencatat penerimaan kas ke dalam BHK untuk dokumen internal bagian keuangan, kemudian menyetorkan penerimaan kas ke brangkas setiap akhir shift. Setelah itu fungsi penerimaan kas

42 113 dilaksanakan oleh kepala bagian keuangan dengan tugas menangani penerimaan kas yang telah disetorkan ke brangkas untuk kemudian dilakukan penyetoran kas ke Bank. Kemudian kepala bagian keuangan melaporkan penerimaan kas menggunakan BPK K02,BKK K02,LKK K02 SSB dan BBM. 3) Fungsi pencatatan piutang di RS.Sentra Medika Cibinong dilaksanakan oleh kepala bagian akuntansi dengan tugas melaporkan piutang (Inpatient pulang/ pasien rawat inap pulang) menggunakan rekap piutang IPP bulanan. Rekap tersebut kemudian diserahkan ke staff akuntansi untuk dibuat jurnal menggunakan program SmartHIS yang selanjutnya diposting ke buku besar umum. 4) Fungsi pencatatan buku besar (akuntansi) di RS.Sentra Medika Cibinong dilaksanakan oleh kepala bagian akuntansi dengan tugas memberi jurnal pada semua laporan penerimaan kas K01 dana K02 untuk kemudian diserahkan ke staff akuntansi. Kemudian staff menggunakan laporan penerimaan kas tersebut untuk membuat jurnal di program SmartHIS dan mempostingnya ke buku besar. 5) Fungsi pengawasan di RS.Sentra Medika dilaksankan oleh kepala bagian akuntansi dengan tugas memeriksa bukti transaksi dan laporan penerimaan kas dari kasir serta kepala bagian akuntansi. Akhir bulan kepala bagian akuntansi menerima rekening koran bulanan yang digunakan untuk memeriksa kesesuaian saldo Bank dengan catatan kas

43 114 internal di RS.Sentra Medika Cibinong. Fungsi pengawasan dalam melaksanakan fungsi tidak menggunakan rekonsiliasi Bank karena jika terjadi ketidaksesuaian data saldo Bank, maka akan langsung dijurnal untuk memperbaharui buku besar. b. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas di RS.Sentra Medika Cibinong Tabel 4.4 Perbandingan dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong dengan kajian teori sistem \penerimaan kas. No. Teori Praktek Keterangan 1 Cek Alat pembayaran biaya rawat inap di RS.Sentra Medika Cibinong adalah uang tunai dan kartu debit/kredit. 2 Bukti pembayaran (Remittance Advice) 3 Daftar pembayaran Bukti pembayaran di RS.Sentra Medika Cibinong menggunakan TBPRI, BPD dan struk EDC. Daftar pembayaran tunai di RS.Sentra Medika Cibinong menggunakan RTPRI,RPD dan REDC. Daftar uang menggunakan LKK K01 dan K02.

44 115 4 Slip Setoran Bank 5 Ringkasan Rekening RS.Sentra Medika Cibinong Menggunakan SSB sebagai bukti setoran ke Bank. RS.Sentra Medika Cibinong Menggunakan RPRI untuk melaporkan piutang IPP. Sumber : Hall (2013) dan data diolah dari hasil wawancara dan observasi. Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong hampir semuanya sesuai dengan kajian teori sistem penerimaan kas, hanya dokumen pembayaran menggunakan cek saja yang tidak sesuai, dokumen-dokumen tersebut diantaranya sebagai berikut : 1) Cek di RS.Sentra Medika Cibinong tidak digunakan dalam penerimaan kas, pembayaran dilakukan secara tunai dan non tunai Card Base yaitu kartu debet atau kredit. 2) Bukti pembayaran yang digunakan di RS.Sentra Medika Cibinong adalah dengan Struk EDC, BPD dan TBPRI. 3) Daftar Pembayaran di RS.Sentra Medika Cibinong menggunakan RTPRI,RPD dan REDC sebagai daftar pembayaran dan daftar uang menggunakan LKK K01 dan LKK K02.

45 116 4) Slip Setoran Bank di RS.sentra Medika Cibinong digunakan untuk menyetorkan kas ke Bank. 5) Ringkasan rekening di RS.Sentra Medika menggunakan RPRI untuk melaporkan piutang IPP. c. Catatan Akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong. Tabel 4.5 Perbandingan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong dengan kajian teori sistem penerimaan kas. No. Teori Praktek Keterangan 1 Jurnal Penerimaan RS..Sentra Medika Cibinong tidak menggunakan jurnal khusus. Kas 2 Voucher RS.Sentra Medika Cibinong Jurnal menggunakan form RTPRI,BPK,BKK,BBM sebagai jurnal voucher. 3 Buku Pembantu RS.Sentra Medika Cibinong tidak menggunakan buku pembantu piutang Piutang 4 Buku Besar Buku besar yang digunakan di

46 117 RS.Sentra Medika Cibinong hanya buku besar umum Sumber : Hall (2013) serta hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong tidak sesuai dengan kajian teori sistem penerimaan kas karena terdapat beberapa ketidaksesuaian dalam menyelenggarakan catatan akunatansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong, yaitu : 1) Jurnal penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong tidak digunakan dalam siklus akuntansi, yang digunakan hanya jurnal umum. 2) Voucher jurnal digunakan oleh RS.Sentra Medika Cibinong dengan form voucher yang dijadikan satu dalam sebuah form, Form tersebut meliputi RTPRI,BPK,BKK dan BBM. 3) Buku pembantu piutang tidak digunakan di RS.Sentra Medika Cibinong karena bagian akuntansi hanya mencatat transaksi ke dalam jurnal umum kemudian diposting ke buku besar. 4) Buku besar umum di RS.Sentra Medika Cibinong digunakan untuk mencatat semua transaksi yang dijurnal. d. Jaringan prosedur yang terkait dengan sistem penerimaan kas RS.Sentra Medika Cibinong.

47 118 Tabel 4.6 Perbandingan prosedur yang terkait dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika cibinong denga kajian teori sistem penerimaan kas. No. Teori Paraktek keterangan 1 Prosedur penerimaan pembayaran 2 Prosedur penerimaan kas 3 Prosedur pencatatan piutang 4 Prosedur pencatatan kas Prosedur ini dilaksanakan oleh kasir. Prosedur ini dilaksanakan oleh kasir dan bagian keuangan. Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian akuntansi Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian akuntansi 5 Prosedur pengawasan Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian akuntansi Sumber: Hall (2013) dan hasil wawancara dan observasi. Semua prosedur berdasarkan kajian teori sistem penerimaan kas sesuai dengan prosedur terkait dengan sistem penerimaan kas yang diterapkan di RS.sentra Medika Cibinong. 1) Prosedur penerimaan pembayaran dilaksanakan oleh kasir RS.Sentra Medika Cibinong dengan pembayaran secara tunai dan non tunai

48 119 menggunakan kartu debet atau kartu kredit. Bukti transaksi yang digunakan dalam pembayaran tersebut adalah BPD, Struk EDC dan TBPRI.Daftar pembayaran menggunakan REDC,RPD dan RTPRI dan penerimaan kas dilaporkan menggunakan BPK,BKK,LKK K01 dan K02. 2) Prosedur penerimaan kas dilaksanakan oleh kasir dan kepala bagian keuangan RS.Sentra Medika Cibinong. Kasir menyetorkan penerimaan kas ke brangkas dengan BPK,BKK,LKK K01 sebagai bukti penerimaan kas sekaligus sebagai laporan penerimaan kas. Kepala bagian akuntansi memeriksa jumlah penerimaan kas di brangkas kemudian dilaporkan menggunakan BPK K02 dan LKK K02, selanjutnya penyetoran bank dilakukan dengan bukti transaksi SSB yang dilampiri BKK K02 dan BBM. 3) Prosedur pencatatan piutang dilaksanakan oleh staff dan kepala bagian akuntansi. Kepala bagian keuangan pada akhir bulan melaporkan piutang IPP menggunakan rekap pelunasan pasien umum. Selanjutnya dicatat oleh staff bagian akuntansi ke jurnal untuk memperbaharui buku besar menggunakan program SmartHIS. 4) Prosedur pencatatn kas dilaksanakan oleh staff dan kepala bagian akuntansi dengan membuat jurnal umum yang nantinya digunakan untuk memperbaharui buku besar menggunakan program SmartHIS

49 120 5) Prosedur pengawasan dilaksanakan oleh kepala bagian akuntansi dengan memeriksa setiap penerimaan kas dengan bukti transaksi serta laopran penerimaan kas dan rekening koran. e. Pengendalian internal yang digunakan dalam sistem penerimaan kas RS.Sentra Medika Cibinong. 1) Otoritas Transaksi (Transaction Authorization) Tabel 4.7a. Perbandingan otoritas transaksi yang diterapkan pada sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong dengan kajian teori sistem penerimaan kas. No. Teori Praktek Keterangan 1 Terdapat daftar pembayaran tunai untuk melakukan verifikasi kebenaran pembayaran dengan bukti pembayaran. Daftar pembayaran menggunakan RTPRI,RPD dan REDC. Daftar uang menggunakan LKK K01 dan K02. Sumber: Hall (2013) dan hasil wawancara,observasi dan dokumentasi. Otorisasi transaksi sebagai salah satu aktivitas pengendalian internal yang diterapkan di RS.Sentra Medika Cibinong tidak sesuai dengan kajian teori sistem penerimaan kas. Ketidaksesuaian tersebut

50 121 berkaitan dengan daftar pembayaran yang digunakan di RS.sentra Medika Cibinong yaitu REDC,RPD,RTPRI dan diantara ketiga daftar pembayaran tersebut yang diotorisasi oleh kepala bagian keuangan hanya RTPRI. 2) Pemisahan Tugas (Segregation of Duties) Tabel 4.7b. Perbandingan pemisahan tugas yang diterapkan pada sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong dengan kajian teori sistem penerimaan kas. No Teori Praktek Keterangan. 1) Bagian pemroses transaksi harus terpisah dari pemberi otoritasi transaksi. a. Pemroses pembayaran terpisah dari pemberi otoritasi daftar pembayaran b. Pemroses setoran kas terpisah dari pemberi otorisasi setoran kas Kasir terpisah dari kepala bagian keuangan Pemroses setoran kas dilakukan kepala bagian keuangan terpisah dari bagian akuntansi.

51 122 2) Bagian yang bertanggungjawab terhadap asset keuangan harus terpisah dengan bagian yang mencatat asset. a. Bagian yang bertanggungjawab terhadap asset keuangan harus terpisah dengan pencatatan aset Bagian keuangan terpisah dari bagian akuntansi 3) Organisasi harus terstruktur agar tindakan kecurangan memerlukan kolusi diantara dua atau lebih individu. Transaksi penerimaan kas dilakukan oleh lebih dari satu fungsi Transaksi penerimaan kas ditangani oleh fungsi kasir, fungsi keuangan, fungsi akuntansi. Sumber: Hall (2013) dan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Pemisahan tugas sebagai salah satu aktivitas pengendalian dalam kajian teori sistem penerimaan kas sesuai dengan pemisahan tugas yang diterapkan dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong. Kesesuaian tersebut diantaranya sebagai berikut, yaitu :

52 123 a) Kasir sebagai pemroses pembayaran telah terpisah dengan kepala bagian keuangan sebagai pemberi otorisasi pada daftar pembayaran. Begitu juga dengan LKK K01 yang disiapkan oleh kasir sebagai daftar uang. Diotorisasi oleh kepala bagian kasir. LKK K02 yang disiapkan oleh kepala bagian keuangan juga diotorisasi oleh bagian lain yaitu bagian akuntansi. Kepala bagian keuangan juga menjalankan fungsi sebagai penyetor kas dan telah dipisahkan dengan bagian akuntansi sebagai pemberi otorisasi setoran kas. b) Bagian yang mempunyai wewenang terhadap pengelolaan aset adalah kepal bagian keungan telah dipisahkan dengan bagian akuntansi yang bertugas mencatat aset. c) Transaksi penerimaan kas melibatkan kasir sebagai pemroses transaksi penerimaan kas dengan pemroses pembayaran dan menyetorkan kas ke brangkas serta melaporkan transaksi menggunakan dokumen K01 ke kepala bagian keuangan dan bagian akuntansi. Selanjutnya kepala bagian keuangan bertugas memeriksa jumlah kas yang disetorkan dan melaporkannya dalam dokumen K02, kemudian bagian akuntansi yang mencatat transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal umum untuk kemudian diposting buku besar menggunakan program SmartHIS.

53 124 3) Supervise (Supervision) Tabel 4.7c. Perbandingan supervisi yang diterapkan pada sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong dengan Kajian Teori Sistem Penerimaan Kas. No. Teori Praktek Keterangan 1 Terdapat pengawasan penerimaan kas Supervisi dilakukan kepala bagian keuangan dan direktur, tetapi tidak bersifat berkelanjutan. Sumber: Hall (2013) dan hasil wawancara dan dokumentasi. Supervisi yang diterapkan dalam sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong tidak sesuai dengan kajian teori. Berdasarkan job description untuk karyawan RS.Sentra Medika Cibinong, wewenang untuk melakukan supervisi atas kegiatan pelayanan diberikan kepada kepala bagian administrasi RS.Sentra Medika Cibinong, akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan. 4) Pencatatan Akuntansi (Accounting records) Tabel 4.7d Perbandingan pencatatan akuntansi yang diterapkan pada sistem penerimaan kas di RS.Sentra Medika Cibinong dengan kajian teori sistem penerimaan kas.

54 125 No. Teori Praktek Keterangan 1 Terdapat penomoran terurut pada bukti pembayran TBPRI dan BPD menggunakan stempel untuk menomori dokumen dan penomoran struk EDC menggunakan format tanggal yang tercetak dari mesin EDC 2 Terdapat jurnal penerimaan kas 3 Terdapat buku pembantu piutang Bagian Akuntansi hanya menyiapkan jurnal umum. Bagian akuntansi hanya melaporkan piutang pasien 4 Terdapat akun control kas umum menggunakan rekap pertambahan piutang pasien umum setiap bulan. Bagian akuntansi menggunakan rekap pertambahan piutang pasien umum sebagai akun control piutang. 5 Terdapat akun Bagian Akuntansi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. diterapkan di RS.Sentra Medika Cibinong dapat disimpulkan bahwa :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. diterapkan di RS.Sentra Medika Cibinong dapat disimpulkan bahwa : BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan analisa sistem informasi akuntansi tentang siklus pendapatan khususnya penerimaan kas dari pasien rawat jalan dan rawat inap yang diterapkan di RS.Sentra

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Selama kurang lebih 1 (satu) bulan terhitung sejak 19 Juli 2010 penulis melaksanakan kerja praktek di Rumah Sakit Paru Dr. H.A. Rotinsulu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin. Rumah Sakit ini

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin. Rumah Sakit ini BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1 Sejarah Rumah Sakit Rumah Sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 April 1982. Pada awalnya Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin.

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA KLINIK PURI MEDICAL

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA KLINIK PURI MEDICAL AUDIT OPERASIONAL ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA KLINIK PURI MEDICAL Nama : Bunga Anisah Harared NPM : 21212526 Pembimbing

Lebih terperinci

SIMRS Blue Print (Front Office + MR)

SIMRS Blue Print (Front Office + MR) SIMRS Blue Print (Front Office + MR) Membangun sebuah sistem informasi rumah sakit merupakan sebuah tantangan yang cukup berat bagi sebuah rumah sakit, ataupun bagi vendorvendor / software house yang akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 8 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

Lampiran 2. Hasil Internal Control Questionnaires DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

Lampiran 2. Hasil Internal Control Questionnaires DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER 55 Lampiran 2 Hasil Internal Control Questionnaires DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER Petunjuk Pengisian Pertanyaan terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian A merupakan pertanyaan umum dan bagian B merupakan pertanyaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 2. Tagihan UKM Kolom Tanda Tangan Sebagai Catatan Realisasi Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013 LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang Tanggal 09 September 2013 10-18 September 2013 Kegiatan 1. Mempelajari profil, struktur organisasi, dan peraturan yang berlaku di Hotel X. 2. Mempelajari job

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Prosedur Dalam melaksanakan kegiatan usahanya perusahaan menyusun suatu proswdur sebagai landasan dalam pelaksanaan kegiatannya. Prosedur disusun sebaik-baiknya agar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM)

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL KASIR 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMBAYARAN... 4 1. Sub-menu Kunjungan Hari Ini... 5 2. Sub-menu UBL (Uang Belum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM A. Halaman Login Pengguna memasukkan nomor induk pegawai (NIP) mereka dan kata sandi (password) untuk dapat masuk ke dalam aplikasi. Gambar 1.1 Halaman Login B. Pengguna Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Berkah Bahari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan perusahaan pada zaman ini maka setiap perusahaan harus memiliki sistem-sistem yang dapat di gunakan untuk merencanakan, menyusun,

Lebih terperinci

FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT Modul Manajemen Rawat Jalan Modul Rawat Jalan terdiri dari 2 sub modul, yaitu Pendaftaran Rawat Jalan dan Kasir Rawat Jalan. Sub modul Kasir Rawat Jalan ini

Lebih terperinci

SIKLUS PENDAPATAN. By: Mr. Haloho

SIKLUS PENDAPATAN. By: Mr. Haloho SIKLUS PENDAPATAN By: Mr. Haloho Sifat Siklus Pendapatan Siklus pendapatan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya untuk memperjelas penelitian yang telah dilakukan serta membedakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 20 BAB IV 4.1. TAHAP INVESTIGASI AWAL HASIL DAN ANALISIS Dalam tahap investigasi awal dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses suatu bisnis yang terjadi di Apotek Ben Sehat. Tahap ini dilaksanakan meelaluiwawancara

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar Proses Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Penilaian Sebelum Penendatanganan Monitoring Atas Pembiayaan Persetujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah : BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN RAWAT INAP PADA RSUD KOJA JAKARTA UTARA. Windy Widyaningsih 3EB

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN RAWAT INAP PADA RSUD KOJA JAKARTA UTARA. Windy Widyaningsih 3EB AALISIS SISTEM AKUTASI PELAYAA RAWAT IAP PADA RSUD KOJA JAKARTA UTARA Windy Widyaningsih 3EB03 25209109 LATAR BELAKAG Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak dalam perusahaan, disusunlah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT PENYUSUN : INDAH WIYANTI 201431350 UNIVERSITAS ESAUNGGUL FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2015 Buatlah prosedur pelayanan administrasi disertai langkah-demi langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengeluaran Kas Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: 1. Bagian yang terkait dan diskripsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Program Audit

Lampiran 1 Program Audit Lampiran 1 Program Audit Pemagang melakukan proses audit pada PT. XY yang berada di kota Surabaya. Proses audit tersebut difokuskan pada siklus penjualan dan penagihan pada PT. XY: 1) Penerimaan Customer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Prima Jabar Steel.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Alat Bantu Dengar Indonesia Cabang Bandung merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam penjualan alat bantu dengar bagi konsumen.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Implementasi sistem informasi akuntansi pendapatan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan L1 ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENJUALAN 1. Apakah perusahaan memiliki pedoman penjualan secara tertulis? 2. Apakah perusahaan menggunakan daftar harga (price list)?

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sebelum mengulas SIA (Sistem Informasi Akuntasi) kita harus mengtahui apa itu sistem. Sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Jika order dari pelanggan telah dipenuhi oleh perusahaan dimana barang atau jasa yang dipesannya telah dikirimkan

Lebih terperinci

4.2.2 Perancangan Input dan Output

4.2.2 Perancangan Input dan Output 274 4.2.2 Perancangan Input dan Output 4.2.2.1 Perancangan Input Berikut adalah gambar rancangan layar input yang akan diimplementasikan pada aplikasi : Gambar 4.41 Rancangan Form Login Gambar 4.42 Rancangan

Lebih terperinci

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK 1. TUJUAN Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO Nama : Desy Zsa Zsa Bila NPM : 52213244 Program Studi : DIII Manajemen Keuangan Dosen Pembimbing : Dr. Riskayanto LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah penulis uraikan pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang pendistribusian consumer goods kepada para konsumen. Transaksi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang pendistribusian consumer goods kepada para konsumen. Transaksi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah PT. Tigaraksa Satria Malang yang beralamat di Jl. Tenaga Baru Kav. 4 No. 12 Malang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses yang sedang berjalan Proses administrasi dan keuangan rawat inap diawali dengan datangnya pasien yang memiliki tiga jenis pasien masuk yaitu pasien pribadi, pasien

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap berjalannya kegiatan biasanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Jasa Rawat Jalan pada RSUD Pasar Rebo. : Ranny Alfionita Giandari Npm :

Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Jasa Rawat Jalan pada RSUD Pasar Rebo. : Ranny Alfionita Giandari Npm : Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Jasa Rawat Jalan pada RSUD Pasar Rebo Nama : Ranny Alfionita Giandari Npm : 27213291 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Erna Kustyarini, SE., MMSI. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, 5 BAB II LANDASAN TEORI Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, calon

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan Sistem

Prosedur Penggunaan Sistem Prosedur Penggunaan Sistem Gambar 4.1Layar Login Pada halaman Login ini pegawai diminta menginput ID Login pada kolom ID Login, dan Password pada kolom password. Dataakan diterimaolehsistem jikadatasesuaidenganbasisdatapegawaiyangtelah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan kerja praktek di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Haji

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan kerja praktek di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Haji BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kerja praktek di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Haji Amir Machmud Cimahi pada bidang unit keuangan dan akuntansi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O Tujuan dari siklus pengeluaran Meyakinkan bahwa seluruh barang dan jasa telah dipesan sesuai kebutuhan Menerima seluruh barang yang dipesan dan memeriksa (verifikasi)

Lebih terperinci

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

Bab II Elemen dan Prosedur SIA Bab II Elemen dan Prosedur SIA Pertanyaan Dalam Merancang SIA 1. Bagaimana mengorganisasi kegiatan agar aktivitas bisnis berjalan dengan efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengumpulkan dan memproses data

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

Chapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang

Chapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang Chapter 14 Audit terhadap Siklus dan Penagihan Piutang Statement Presentation Outline I. Account dan Dokumen dalam Siklus dan Penagihan II. Pemisahan Fungsi III. Tujuan Audit untuk Transaksi IV. Tujuan

Lebih terperinci

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ZAHIRAH. Disusun oleh : IRVAN FAUZI Akuntansi

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ZAHIRAH. Disusun oleh : IRVAN FAUZI Akuntansi EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ZAHIRAH Disusun oleh : IRVAN FAUZI 20207586 Akuntansi LATAR BELAKANG MASALAH Kebutuhan akan informasi pada

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan, dan prosedur yang

Lebih terperinci