UNIVERSITAS INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNIVERSITAS INDONESIA"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS INDONESIA Nomina Paling Frekuentif pada Laras Fotografi Studio Bagi Pemula dalam Artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hau alles zelf in de hand dan Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers : Suatu Tinjauan Sosiolinguistik Makalah Non-Seminar Dias Asilatiningsih Pembimbing Andrea Pradsna Paramita Djarwo S.S., M.A Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Belanda Depok 2014

2 TIALAMAN PERIIYATAAII ORISINALITAS tvtakalah Non Seminar ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan benar. Nama Dias Asilatiningsih NPM Tanda Tangan Tanggal 5 Sqtembgr )'ott{

3 IIALAMAN PENGBSAHAII Karya ilmiah ini diajukan oleh Nama NPM Dias Asilatiningsih Program Studi Sastra Belanda Fakultas llmu Pengetahuan Budaya Jenis Karya Makalah Non Seminar Nama Mata Kuliah Kaj ian Sosiolinguistik Belanda Judul Karya Ilmiah Nomina Paling Frekuentif pada Laras Fotografi Studio Bagi Pemula dalam Artikel "Beginje eigenfotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand' dan"studiofotografie: de basis varu het w e rke n me t studiofl it sers" : Suatu Tinj auan Sosiolinguistik Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia DosenMataKuliah:AndreaPradsnaParamitaDjarwoS.S.,N{.A.(ryMh1 Ditetapkan di : Depok Tanggal : 5 September2014 /

4 \' " "" " "' "' "."' '. """'! "" /"" HALAMAN PBRNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAI{ AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah iru : Nama NPM Program Studi Departemen Fakultas Jenis Karya Di0g Asi\ati^\nghh \oa610tav3 Belandq \\'nu Pengot a)"r.;aa A9gYS-=-.-_. Mavtcr\ah no^ S'erqinac Skripsi/Tesi s/disertasi/qrylllmiq,!f : demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclasive RoyalE-Free Right) atas karya ilmiah saya yang be{udul: Nonninq P".\rng...ttgh.ygnlt..?gg.1..Lgg.:...L:.p.p..ft..ty$tg...p.qg..:... beserta perangkat yang ada (ika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di :..p..9.?.o.i Pada tanggal :...?...S9?B3r!9:...*3Y Yang manyatakan r Drc.s Aqi\atrnrnq$.V\ \ """ "'' "" "" "",, * Contoh Karya Ilmiah: makalah non seminar, laporan kerja praktek, laporan magang, dll

5 FORMULIR PERSETUJUAN PUBLIKASI NASKAH RINGKAS Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Andrea Pradsna Paramita Djarwo S.S., M.A. NIP/NUP : 19650a26?00Q adalah pembimbing dari mahasiswa QlfZS3/Profesi/Spesialis*: Nama Dias Asilatiningsih NPM rc Fakultas llmu Pengetahuan Budaya Program Studi Belanda Judul Naskah Ringkas : Nomina Paling Frekuentif pada Laras Fotografi Studio Bagi Pemula dalam Artikel "BeEn je eigen fotostudiothuis. Hou alles zelf in de hand' dan'studiofotografie: de basrs van het werken net studioflitsers": Suatu Tinjauan Sosiolinguistik menyatakan bahwa naskah ringkas ini telah diperiksa dan disetujui untuk (pilih salah satu dengan memberi tanda silang):, di UIANA (tib.ui.ac.id) ),'Oapatdiakses sla. n Tidak dapat diakses di UIANA karena: tr tr tl Data yang digunakan untuk penulisan berasal dari instansi tertentu yang bersifat konfidensial. Akan ditunda publikasinya mengingat akan atau sedang dalam proses pengajuan Hak Paten/Hak Cipta hingga tahun... Akan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Nasional yaitu: tr yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulan tahun... Akan ditulis dalam bahasa lnggris dan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar lnternasional yaitu: tr n n yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulan tahun...,. Akan diterbitkan pada Jurnal Program Studi/Departemen/Fakultas di Ul yaitu: yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan...,... tahun Akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu: yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan.,.,... tahun Akan ditulis dalam bahasa lnggris untuk dipersiapkan terbit pada Jumal lnternasional yaitu: yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan...,... tahun Depok, 5 SeptemberTahun 2014, n// / -7,6/rt4/-7 (Andrea PrAdsnaParamita Djan,rro S.S., M,A.) Pembimbiffg.pilih salah satu

6 Nomina Paling Frekuentif pada Laras Fotografi Studio Bagi Pemula dalam Artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand dan Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers : Suatu Tinjauan Sosiolinguistik Dias Asilatiningsih Sastra Belanda, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia dias.asil@gmail.com Abstrak Paper ini bertujuan untuk mengidentifikasi nomina yang kerap muncul pada laras fotografi studio bagi pemula. Dengan menggunakan metode kualitatif dan deskriptif, penulis menganalisis dua artikel yang berasal dari website Belanda dan Belgia: Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers dan Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand. Dari kedua artikel, penulis menemukan tujuh nomina yang kerap digunakan pada kedua artikel. Dari ketujuh nomina ini, tidak semua memiliki makna yang sesuai dengan makna dasar dalam bahasa Belandanya. Beberapa kata benda juga merupakan saduran dari bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Beberapa kata lainnya juga ditulis dalam bahasa Inggris karena tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Belanda. Untuk pemahaman yang tepat akan nomina tersebut dibutuhkan keterangan lainnya. The Most Frequent Nouns in Register Studio Photography for Beginner from Article Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand and Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers : a Sociolinguistic Study Abstract This paper aims to identify the most frequent nouns in the register of the studio photography for beginners. Using the qualitative and descriptive methods, the writer analyzed two articles from a Dutch- and Belgium website: Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers and Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand. From the two articles, the writer found seven nouns that were always used in both articles. From those nouns, not all the words have the same meaning in Dutch. Some of the nouns were translated from English to Dutch and some of them remained in their original form, lacking of comparison in Dutch. To understand the meaning of the register, these nouns must be combined with other words. Keywords: Dutch; photography; register; sociolinguistic; studio photography Pendahuluan Dari dulu manusia telah melakukan banyak hal agar dapat berkomunikasi dengan orang lain. Dengan cara menggambar pada dinding, menggunakan gerakan tubuh, hingga simbol-simbol seperti membuat asap. Dengan berkembangnya ilmu dan pengetahuan, komunikasi manusia pun semakin beragam bentuknya. Komunikasi verbal adalah salah satunya. Tuhan menganugerahi setiap manusia dengan organ wicara. Dengan organ inilah manusia dapat 1

7 berkomunikasi dengan orang lain dan dengan mudah memahami maksud, sikap, dan perasaan seseorang. Bahasa verbal memiliki beragam perbedaan. Perbedaan inilah yang menyulitkan atau mempermudah setiap orang dalam memahami maksud orang lain. Tak hanya perbedaan daerah saja, adanya perbedaan kelas sosial dan profesi tiap orang juga menjadi salah satu penyebabnya, karena faktor daerah, kelas kata, dan faktor profesi memiliki kosakatanya sendiri. Seperti halnya pada artikel Belanda: Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers ( met_studioflitsers.asp) dan pada artikel Belgia: ( Kedua artikel ini sama-sama memiliki persamaan dan perbedaan, yaitu keduanya sama-sama membahas tentang bagaimana seorang pemula dapat memotret sebuah objek dalam suatu studio. Meski begitu, kedua artikel ini berasal dari dua negara yang berbeda, yaitu Belanda dan Belgia. Nomina dalam laras fotografi inilah yang akan menjadi fokus penulisan makalah ini. Dari pemaparan di atas penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Nomina apa saja yang sering digunakan dalam artikel fotografi studio berbahasa Belanda untuk para pemula yang terdapat pada artikel asal Belanda Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers dan artikel yang berasal dari Belgia Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand? 2. Apakah nomina-nomina yang ditemukan pada kedua artikel tersebut mengalami perubahan makna, sehingga makna yang dikandung nomina-nomina tersebut memiliki makna yang berbeda dari makna dasarnya? 3. Nomina mana sajakah yang merupakan kata serapan dan dari bahasa manakah asalusulnya? Makalah ini bertujuan untuk menginventaris nomina yang wajib diketahui seorang peminat fotografi tingkat pemula dengan cara membandingkan dua artikel internet dari negara berbahasa Belanda yang berbeda, yaitu artikel Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers dari Belanda dan artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand dari Belgia yang diambil dari internet. Selain itu juga untuk melihat apakah ada perubahan makna pada nomina yang ditemukan. 2

8 Tinjauan Teoritis Linguistik mempelajari hakekat dan ciri-ciri suatu bahasa serta hubungannya dalam memenuhi fungsi sebagai alat perhubungan antarmanusia. Salah satu cabang dari linguistik adalah sosiolinguistik. Menurut Nababan dalam bukunya Sosiolinguistik Suatu Pengantar (1993), sosiolinguistik mempelajari dan membahas aspek-aspek kemasyarakatan bahasa. Khususnya perbedaan-perbedaan (variasi) yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan (sosial). Salah satu aspeknya adalah register. Dalam buku Bahasa, Konteks, dan Teks Aspek-aspek dalam Pandangan Semiotik Sosial karya Halliday dan Hasan (1992), register memiliki definisi sebagai variasi bahasa berdasarkan penggunaannya. Register tidak terbatas pada pemilihan kata saja, tetapi juga termasuk pada pemilihan struktur kalimat, serta pemilihan fonologinya. Karena meliputi seluruh pilihan aspek kebahasaan, register juga dapat dikatakan sebagai style atau gaya bahasa. Pengguna register biasanya memiliki suatu persamaan dalam hal kegiatan atau pekerjaan. Reenen, dalam bukunya Taalverschillen: Een werkboek over variatie en verandering in taal (1998), menyebut register sebagai suatu bentuk dari pengguna bahasa yang mempunyai kegiatan yang spesifik atau berdasarkan kelompok kerja tertentu. Karena berdasarkan kegunaan, register memiliki bahasa yang terbatas dan tujuan yang khusus. Oleh karena itu, penggunaan register biasanya diperuntukkan bagi kalangan orangorang yang mempunyai profesi yang sama. Contohnya adalah orang-orang yang bekerja pada bidang hukum dan kejaksaan. Dalam berkomunikasi mereka memiliki bahasa dan istilahistilah yang hanya diketahui oleh para hakim dan orang-orang yang bekerja di bidang yang sama. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa register merupakan bahasa yang digunakan pada saat tertentu. Hal tersebut ditentukan oleh tiga dimensi yang ia bedakan menjadi: field, mode, dan tenor. Field mempunyai arti sebagai tujuan atau subjek dari suatu komunikasi. Biasanya field merujuk pada pertanyaan mengapa dan tentang apa dari suatu pembicaraan. Mode merupakan cara seseorang dalam berkomunikasi. Dalam hal ini cara yang dimaksud adalah dengan bentuk ragam bahasa lisan atau tulisan. Terakhir adalah tenor yang merujuk kepada siapa, seseorang melakukan komunikasi. Ketiga hal ini saling terkait dalam pembahasan sosiolinguistik. 3

9 Tak hanya mengacu pada sosiolinguistik saja, register juga bersinggungan dengan konsep semantik. Register dapat didefinisikan sebagai suatu susunan makna yang dihubungkan secara khusus dengan susunan situasi tertentu dari medan (field), pelibat (tenor), dan sarana (mode). Selain itu register dapat pula dikatakan sebagai ragam bahasa berdasarkan pemakainya. Dengan kata lain, register adalah bahasa yang digunakan saat ini, tergantung pada apa yang sedang dikerjakan dan sifat kegiatannya. Seperti kata Halliday di atas, register mempunyai variasi bahasa berdasarkan kegunaannya. Untuk itu dalam memahami suatu percakapan atau teks, diperlukan pemahaman mengenai situasi yang sedang dibahas. Kita tidak akan bisa memahami suatu kosakata jika kita tidak tahu konteksnya. Teks yang tertulis tidak selalu terdiri dari susunan kata yang bermakna denotatif tetapi bisa bermakna konotatif. Oleh karena itu dibutuhkanlah pemahaman konteks situasi. Menurut Bronislaw Malinowski (Ullman, 2007:59), konteks situasi tidak hanya berarti situasi yang sebenarnya tempat ujaran terjadi, tetapi juga menyangkut keseluruhan latar belakang budaya di mana peristiwa tutur itu muncul. Makna sebuah kosakata pun juga akan berbeda jika ia dikaitkan dengan situasi yang berbeda pula. Seperti contoh yang diberikan oleh Wittgenstein (Ullman, 2007:77). Ia memberikan contoh kata is di kedua kalimat yang berbeda. The rose is red. Mawar itu merah. Twice two is four. Dua kali dua empat. Dari kedua contoh kalimat di atas, kata is mempunyai arti yang berbeda. Pada kalimat pertama kata is mempunyai arti adalah, sedangkan pada kalimat kedua, makna kata is memiliki makna yang berbeda dengan kalimat pertama. Untuk kalimat kedua, kata is memiliki makna lain yang spesifik untuk bidang matematika yang mengacu kepada hasil suatu penghitungan. Dalam sebuah kalimat, kita menggunakan substitusi makna dari sebuah kata sesuai dengan laras atau konteksnya. Adanya penggantian makna dari sebuah kata dalam kalimat dipengaruhi oleh adanya pergeseran makna. Pergeseran makna mempunyai makna awal yang tidak berubah tetapi mengalami perluasan atau penyempitan. Selain itu, pergeseran makna juga terjadi secara sinkronis berdasarkan pemakaiannya. Sebuah gejala perluasan, penyempitan, pengonotasian, penyinestasian, dan pengasosiasian sebuah makna kata yang masih hidup dalam satu medan makna (Parera, 2004:107). Menurut Parera, sebab-sebab adanya pergeseran makna antara lain: 4

10 1. Sebab-sebab historis/kesejarahan Sebab-sebab historis salah satunya diwujudkan karena adanya penciptaan dan penemuan benda baru. Penciptaan dan penemuan benda baru ini menghasilkan katakata baru yang mempunyai makna gabungan dari beberapa kata, menyerap dari bahasa lain, dan menerjemahkannya dari bahasa lain. 2. Sebab-sebab sosial Beberapa kata yang mengalami pergeseran makna, merupakan akibat dari pengaruh masyarakat atau berdasarkan pengalaman masyarakat. Seperti makna kata virus yang memiliki hubungan dengan penyakit, sekarang menjadi kata umum untuk mengartikan semua yang menghambat kelancaran pengerjaan sesuatu (contoh: virus komputer). Pergeseran makna dalam hal sosial membuat suatu kata memiliki makna yang lebih general atau lebih spesifik. Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis memakai metode penelitian kualitatif dan penelitian deskriptif dengan pemanfaatan metode pengumpulan data. Penulis hanya menggunakan artikel internet Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers dari Belanda dan artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand dari Belgia yang masih memiliki tema yang sama yaitu fotografi studio untuk tingkat para pemula. Dari kedua artikel tersebut penulis mengambil beberapa nomina yang sering digunakan pada topik fotografi. Dari katakata tersebut, akan dilihat asal dari kata-kata tersebut. Kata-kata ini nantinya dilihat makna sebenarnya dan dikaitkan dengan kalimat yang ada pada kedua artikel tersebut. Selanjutnya penulis akan mengaitkannya dengan teori yang dijelaskan sebelumnya. Pembahasan Seperti dikutip dari pendapat Halliday, register digunakan ketika seseorang berada dalam satu lingkungan yang memiliki kesamaan profesi atau memiliki tujuan yang khusus. Penulis pada awal penelitian menggunakan dua buah artikel internet berbahasa Belanda yang menggunakan laras fotografi untuk mencari register berupa nomina yang frekuentif. Berikut adalah hasil 5

11 penelitian yang menunjukkan daftar nomina yang digunakan pada artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand dan juga artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers. Tabel I. Daftar Nomina Laras Fotografi dari Kedua Artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand Bevriezen Brandpuntafstanden Camera Compositie Continulicht Diafragma Effect Flitser Flitslicht Fotograaf Fotograferen Gloeilamp ISO Kleurtoon Kunstlicht Lichtmeter Lichtverdeling Model Omgevingslicht RAW Reflectie Sluitertijd Softbox Studioflitser Synchronisatietijd Techniek Trigger Witbalans Workshop Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers Analoog Bevriezen Camera Diafragma Digitaal Flitser Flitsinstallatie Foto Fotograferen Infraroodlicht ISO Kleurtemperatuur Kunstlicht Lenzen Lichtmeter Omgevingslicht RAW Sensor Sluitertijd Softbox Studioflitser Witbalans Workshop Dari kata-kata di atas, penulis hanya meneliti nomina yang terdapat pada kedua artikel. Di bawah ini terdapat daftar nomina yang sama, yang merupakan register fotografi yang digunakan dalam menjelaskan atau membahas tema fotografi studio untuk tingkat pemula. Tabel kedua menunjukkan daftar nomina yang diambil dari artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand dan tabel ketiga menujukkan daftar nomina yang diambil dari artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers. 6

12 Tabel II. Daftar Nomina dari Artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand Kata Omgevingslicht Workshop Diafragma Witbalans Sluitertijd Softbox Lichtmeter Penggunaan dalam kalimat Op locatie moet je altijd rekening houden met het omgevingslicht, dat plots kan omslaan van zonnig naar bewolkt. Daarom is het ook wel handig om in het begin eens een workshop te volgen, zodat je in de praktijk en onder begeleiding leert de flitsers te plaatsen, het licht te meten, je camera in te stellen en uiteraard ook nog je model te sturen en een leuke compositie te maken. Stel dat je een bepaalde opstelling hebt gemaakt met diafragma f/8. Bouwlampen hebben een gelige kleurtoon; je kunt daarom het best een manuele witbalans instellen met een grijskaart of de voorinstelling Gloeilamp gebruiken. Continulicht wordt vaak gebruikt bij statische onderwerpen zoals stilleven, eten en productshots, omdat de sluitertijd daar minder een rol speelt. De meest courante zijn de softbox, die een goed controleerbaar en mooi egaal licht levert, en de goedkopere zilveren reflectieparaplu, die een erg contrastrijk licht maakt. Bij het werken in de studio raden wij aan steeds gebruik te maken van een externe lichtmeter. Tabel III. Daftar Nomina dari Artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers Kata Lichtmeter Diafragma Sluitertijd Omgevingslicht Witbalans Softbox Workshop Penggunaannya dalam kalimat Zet je camera op handmatig, want aan de lichtmeter van de camera zul je tijdens het werken met studioflitsers niks hebben. Overigens is f/9.0 ook een uitstekend diafragma om te gebruiken bij portretten. De sluitertijd is bij de meeste foto's minder van belang. Alleen wanneer je ook omgevingslicht wilt meepakken gaat deze mee spelen. Wanneer je op RAW fotografeerd hoef je de witbalans niet in te stellen, maar het kan natuurlijk geen kwaad. Een nadeel kan zijn dat in een grote donkere ruimte en bij gebruik van grote softboxen het infraroodlicht wellicht niet de sensor van de flitser bereikt. Lees ook mijn eerdere artikel over een korte workshop studiofotografie. Dari kedua tabel di atas, dapat kita lihat adanya beberapa kata yang digunakan dalam kedua teks yang bertema fotografi studio bagi pemula sebanyak tujuh nomina. Kata-kata tersebut adalah diafragma, lichtmeter, omgevingslicht, sluitertijd, softbox, witbalans, dan workshop. Mungkin sebagian besar dari kita sering mendengar beberapa kata-kata ini. Namun tidak semua kata tersebut memiliki arti yang sama seperti yang kita ketahui. Ada sebagian kata yang merupakan terjemahan atau bahkan pinjaman dari bahasa lain, yaitu bahasa Inggris. Untuk memudahkan penulis dalam membahas kata-kata di atas, penulis membagi kata-kata 7

13 tersebut menjadi tiga, yaitu kelompok kata berdasarkan makna dalam bahasa Belanda, kelompok kata yang berasal dari bahasa Inggris, dan kelompok kata yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris. A. Kelompok kata berdasarkan makna bahasa Belanda Dari tujuh nomina yang penulis dapat, terdapat dua kata bahasa Belanda yang mempunyai makna sedikit berbeda dengan makna aslinya. Kata-kata tersebut adalah diafragma, dan omgevingslicht. 1. diafragma Sering kita mendengar kata diafragma dalam beberapa percakapan. Kata ini memiliki tulisan yang sama dalam bahasa Indonesia. Maka dari itu kita tidak terlalu asing dengan kata diafragma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online ( diafragma dalam bahasa Indonesia memiliki makna sekat antara rongga dada dan rongga perut. Tak hanya itu, ada makna lain dari kata diafragma yaitu dinding tipis berlubang kecil bundar, untuk mengatur masuknya cahaya pada teropong atau kamera. Begitu juga pada kamus online van Dale yang memiliki makna (bij camera's enz.) plaatje met regelbare, kleine, ronde opening om de lichtinval te bepalen (pada kamera dan lainnya) lempengan-lempengan yang dapat disetel, kecil, bukaan yang bulat untuk mengatur cahaya yang masuk. Diafragma dalam kamera memiliki arti yaitu lubang pada lensa kamera tempat cahaya masuk saat melakukan pemotretan. Lubang lensa ini dibentuk dari kepingan-kepingan logam tipis yang berada di dalam atau di belakang lensa. Bisa diciutkan atau dilebarkan. Diafragma memiliki peran yang penting bagi kamera, karena akan menentukan baik buruknya hasil pemotretan. Pada artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand kata difragma muncul pada kalimat: Stel dat je een bepaalde opstelling hebt gemaakt met diafragma f/8. Andaikan suatu formasi dibentuk dengan diafragma f/8. Pada artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers kata diafragma muncul pada kalimat: Overigens is f/9.0 ook een uitstekend diafragma om te gebruiken bij portretten. 8

14 Lagipula f/9.0 juga merupakan diafragma yang baik sekali untuk digunakan dalam pengambilan gambar potret. Kedua kalimat di atas merupakan dua contoh pemakaian kata diafragma dalam fotografi, khususnya dalam fotografi studio bagi pemula. Dari kedua contoh kalimat ini, dapat kita lihat fungsi dari diafragma pada sebuah kamera. Pada artikel fotografi, kata diafragma biasanya disimbolkan dengan huruf f/ dan diikuti oleh dua digit angka (contoh: f/5.6). Simbol ini memberikan informasi kepada pengguna kamera seberapa besar bukaan kepingan logam untuk menangkap cahaya yang masuk. 2. omgevingslicht Dapat kita lihat bahwa kata omgevingslicht merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu kata omgeving dan licht. Menurut Kamus Belanda Indonesia kata omgeving memiliki dua makna, yaitu sekeliling dan lingkungan, sedangkan kata licht berarti cahaya. Secara harfiah kata omgevingslicht dapat diartikan sebagai cahaya sekeliling atau cahaya lingkungan. Untuk melakukan pemotretan, diperlukan cahaya sebagai sumber untuk menerangi objek yang akan difoto. Kata omgevingslicht merupakan salah satu bentuk cahaya yang bisa kita dapatkan. Kata omgevingslicht sendiri merupakan padanan kata dari istilah fotografi yang diambil dari bahasa Inggris yaitu ambient light atau available light. Dalam laras fotografi, omgevingslicht memiliki arti sebagai pemotretan dengan memanfaatkan cahaya yang tersedia, baik di dalam ruangan atau di luar ruangan. Pada artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand kata omgevingslicht muncul pada kalimat: Op locatie moet je altijd rekening houden met het omgevingslicht, dat plots kan omslaan van zonnig naar bewolkt. Di lokasi cahaya sekitarmu harus diperhitungkan yang sekonyong-konyong dapat berubah dari terang benderang menjadi mendung. Pada kalimat ini, definisi kata omgevingslicht memiliki makna yang sesuai dengan makna dari kata omgeving dan licht. Kalimat tersebut dipertegas dengan adanya beberapa kata yang berhubungan dengan omgevingslicht, yaitu kata zonnig yang berarti terang benderang karena sinar matahari dan bewolkt yang berarti mendung. 9

15 Pada artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers kata omgevingslicht muncul pada kalimat: Alleen wanneer je ook omgevingslicht wilt meepakken gaat deze mee spelen. Hanya saja jika kamu ingin memanfaatkan cahaya sekitarmu, maka shutter speed akan ikut berfungsi. Pada kalimat kedua, pembaca awam akan merasa kurang mengerti jika tidak membaca kalimat sebelumnya. De sluitertijd is bij de meeste foto's minder van belang. Alleen wanneer je ook omgevingslicht wilt meepakken gaat deze mee spelen. Fungsi shutter speed sering tidaklah terlalu penting untuk pengambilan foto. Kecuali bila cahaya sekitar hendak digunakan. Pada kalimat ini, penulis mengartikan kata deze sebagai kata shutter speed. Dikarenakan kalimat sebelumnya berhubungan dengan kata shutter speed. Meski begitu, kata omgevingslicht pada kalimat kedua juga masih berhubungan dengan maknanya yang sebenarnya. Hal tersebut diperjelas dengan penggunaan kata shutter speed. Untuk pembahasan mengenai sluitertijd atau shuter speed akan dijelaskan pada butir selanjutnya. Dari kedua contoh kalimat tersebut, kata omgevingslicht memberikan makna yang sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. B. Kelompok kata yang berasal dari bahasa Inggris tanpa mengalami perubahan Pada kedua artikel tersebut juga ditemukan register fotografi yang meminjam beberapa kata dari bahasa Inggris, yaitu kata softbox dan workshop. 1. softbox Kata softbox dalam bahasa Belanda merupakan kata pinjaman dari bahasa Inggris yaitu soft box. Dalam penggunaannya sering kali kata soft box ditulis menjadi satu kesatuan. Kata softbox dalam fotografi merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melembutkan suatu cahaya yang dihasilkan oleh lampu. Karena kedua artikel ini membahas tentang fotografi studio, maka kata softbox sering digunakan untuk menyebut suatu alat di studio. Pada artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand kata softbox muncul pada kalimat: 10

16 De meest courante zijn de softbox, die een goed controleerbaar en mooi egaal licht levert, en de goedkopere zilveren reflectieparaplu, die een erg contrastrijk licht maakt. Peralatan yang paling dicari adalah softbox yang dapat dikontrol dan menghasilkan cahaya rata yang indah, dan payung reflektor perak yang lebih murah yang menghasilkan cahaya sangat kontras. Pada kalimat di atas penggunaan softbox dapat dilihat dari uraian anak kalimat yang menjadi pendukung kalimat utama, yaitu:...die een goed controleerbaar en mooi egaal licht levert......yang dapat menghasilkan cahaya rata yang dapat diatur dan merata nan indah... Anak kalimat tersebut memberikan penjelasan tentang fungsi dari kata softbox. Selain itu, dalam kalimat ini juga terdapat kata reflectieparaplu atau payung reflektor yang dapat mendukung kegunaan dari softbox. Payung reflektor merupakan salah satu alat yang memiliki kegunaan yang sama dengan softbox. Sebagai sebuah reflektor, payung reflektor ini digunakan untuk memantulkan atau mencerminkan gelombang cahaya. Karena memiliki bentuk seperti payung, maka dari itu reflektor ini disebut sebagai payung reflektor. Pada artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers kata softbox muncul pada kalimat: Een nadeel kan zijn dat in een grote donkere ruimte en bij gebruik van grote softboxen het infraroodlicht wellicht niet de sensor van de flitser bereikt. Kelemahannya adalah dalam sebuah ruangan besar yang gelap dan pada penggunakan softbox yang besar, lampu inframerahnya kemungkinan tidak dapat mencapai sensor lampu kilat. Pada kalimat kedua, penjelasan mengenai kegunaan softbox tidak terlalu terlihat. Pada kalimat ini pembaca dianggap sudah mengetahui kegunaan softbox. Kalimat ini menjelaskan tentang bagaimana cara kerja lampu kilat. Lampu kilat atau flitser merupakan alat yang memberikan cahaya tambahan pada objek yang kekurangan cahaya agar dapat terlihat dengan jelas. Flitser sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yang berarti kilatan cahaya. 11

17 Dalam kalimat ini dijelaskan bahwa ruangan besar yang gelap tidak dapat dicapai oleh inframerah atau infraroodlicht. Kata infraroodlicht juga berasal dari kata serapan bahasa Inggris yaitu infrared. Secara harafiah cahaya inframerah merupakan sinar yang tidak tampak dan terletak di luar bagian merah spektrum yang tampak. Gelombang dari cahaya ini lebih panjang daripada gelombang biasa dan memiliki efek panas. Pada konteks fotografi, cahaya inframerah memiliki makna yang tidak jauh berbeda dengan makna harafiahnya. 2. workshop Kata workshop sudah tidak asing bagi kita semua. Kita sering mendengar kata workshop tidak hanya dalam percakapan bahasa Inggris, tapi juga dapat kita temukan ketika kita berbicara dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya. Menurut kamus Oxford, kata workshop sendiri mempunyai dua makna, makna pertama adalah a room or building which goods are manucfatured or repaired. Pada makna yang pertama, kata workshop mempunyai arti sebagai sebuah tempat untuk menghasilkan sesuatu atau untuk memperbaiki barang-barang yang rusak. Makna yang kedua adalah a meeting at which group of people engage in intensive discussion and activity on a particular subject or project. Pada makna yang kedua, kata workshop mempunyai arti sebagai sekumpulan orang yang terlibat mendiskusikan dan melakukan kegiatan berkenaan dengan suatu topik atau proyek secara intensif. Dapat pula kita sebut sebagai pelatihan. Dalam kedua artikel yang penulis teliti, kata workshop mempunyai makna yang kedua. Pada artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand kata workshop muncul pada kalimat: Daarom is het ook wel handig om in het begin eens een workshop te volgen, zodat je in de praktijk en onder begeleiding leert de flitsers te plaatsen, het licht te meten, je camera in te stellen en uiteraard ook nog je model te sturen en een leuke compositie te maken. Oleh karena itu, akan lebih parktis untuk mengikuti pelatihan terlebih dahulu, sehingga kamu dapat mempelajari dan mempraktekkan pemasangan lampu, pengaturan cahaya, penyetelan kamera, pengaturan objek pemotretan, dan pembuatan komposisi yang baik. 12

18 Pada kalimat pertama, pengertian workshop dapat dilihat dari adanya kata yang mengikuti setelah kata workshop yang mempertegas arti dari kata workshop itu sendiri, yaitu kata volgen. Selain itu, anak kalimat ini juga mempertegas makna dari kata workshop. Kata flitser lampu kilat, licht cahaya, camera instellen penyetelan kamera, model, dan compositie maken pembuatan komposisi merupakan daftar kata-kata yang wajib diketahui untuk pencinta fotografi studio tingkat pemula. Pada artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers kata workshop muncul pada kalimat: Lees ook mijn eerdere artikel over een korte workshop studiofotografie. Bacalah juga artikel saya yang terdahulu mengenai pelatihan singkat fotografi studio. Pada kalimat kedua ini, kata workshop diikuti oleh kata korte dan studiofotografie. Kedua kata tersebut memperjelas makna dari kata workshop. Kedua istilah bahasa Inggris ini digunakan dalam kedua artikel karena tidak mempunyai padanan kata yang sama dengan bahasa Belanda. Dalam penggunaannya pada komunitas fotografi, kedua kata bahasa Inggris ini memang kerap digunakan sebagai topik percakapan antar sesama pecinta fotografi. C. Kelompok kata serapan dari bahasa Inggris Kedua artikel fotografi ini juga menggunakan beberapa kata yang berasal dari bahasa Inggris yang sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Belanda. Kata-kata tersebut antara lain lichtmeter, sluitertijd, dan witbalans. 1. lichtmeter Kata lichtmeter merupakan gabungan dua kata yang sudah dialihbahasakan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Belanda. Kata lichtmeter berasal dari kata light meter pada bahasa Inggris. Kata lichtmeter mempunyai kegunaan sebagai pengukur kekuatan sinar yang biasa dipakai dalam pemotretan untuk menentukan besar diafragma dan kecepatan pada suatu kondisi pencahayaan tertentu. Pada kedua artikel, kata light meter tidak ditulis dengan bahasa Inggris melainkan ditulis dalam bahasa Belanda. Pada artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand kata lichtmeter muncul pada kalimat: 13

19 Bij het werken in de studio raden wij aan steeds gebruik te maken van een externe lichtmeter. Dalam pengerjaan di studio, kami selalu menganjurkan untuk memakai pengaturan cahaya eksternal. Pada artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers kata lichtmeter muncul pada kalimat: Zet je camera op handmatig, want aan de lichtmeter van de camera zul je tijdens het werken met studioflitsers niks hebben. Setel kamera secara manual, karena alat pengatur cahaya pada kamera tak banyak membantu bila bekerja dengan lampu kilat studio. Kedua kalimat menunjukkan makna yang sesuai dengan arti lichtmeter. Hal itu dilihat dari adanya kata-kata studio yang mengikuti kata lichtmeter baik pada kalimat pertama maupun kalimat kedua. Lichtmeter atau light meter biasa digunakan untuk pemotretan dalam studio atau ruangan. 2. sluitertijd Kata sluitertijd merupakan kata shutter speed yang telah dialihbahasakan ke dalam bahasa Belanda. Namun dapat kita lihat bahwa kata speed diubah menjadi kata tijd. Hal itu dapat dilihat dari makna kata shutter speed. Shutter speed atau sluitertijd adalah kecepatan atau lamanya penutup (shutter) lensa membuka sehingga cahaya mengenai sensor. Dalam bahasa Indonesia, sluitertijd biasa disebut sebagai kecepatan rana. Dari artikel yang diteliti, kata sluitertijd termasuk kata yang sering muncul pada kedua artikel. Pada artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers kata sluitertijd muncul pada kalimat: De sluitertijd is bij de meeste foto's minder van belang. Kecepatan rana kurang penting untuk sebagian besar pemotretan. Pada artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand kata sluitertijd muncul pada kalimat: Continulicht wordt vaak gebruikt bij statische onderwerpen zoals stilleven, eten en productshots, omdat de sluitertijd daar minder een rol speelt. 14

20 Cahaya kontinu digunakan untuk objek-objek statis seperti foto still life, makanan, dan foto produk, karena penggunaan kecepatan rana tidak terlalu berperan. Kedua kalimat di atas memberikan kesan bahwa sluitertijd atau kecepatan rana tidak terlalu penting untuk digunakan dalam fotografi studio. Hal tersebut dapat kita lihat dari beberapa kata yang mengikuti kata sluitertijd. Untuk kalimat pertama, makna kalimat tersebut dapat diperjelas dengan bantuan kalimat selanjutnya, yaitu: De sluitertijd is bij de meeste foto's minder van belang. Alleen wanneer je ook omgevingslicht wilt meepakken gaat deze mee spelen. Penggunaan kecepatan rana tidak terlalu penting untuk sebagian besar pengambilan foto-foto. Hanya saja jika cahaya yang tersedia ingin digunakan, maka kecepatan rana juga digunakan. Jika digabungkan dengan kalimat selanjutnya, maka makna dari kalimat pertama akan lebih mudah dimengerti. Fotografi studio memakai cahaya yang tidak berasal dari cahaya sekelilingnya atau omgevingslicht melainkan berasal dari lampu-lampu studio. Seperti yang dijelaskan pada contoh kalimat dari artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand, fotografi studio memakai cahaya kontinu. Continulicht atau cahaya kontinu merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yang berarti continous light. Cahaya kontinu merupakan lampu kilat yang digunakan untuk memotret. Karena mengandung kata kontinu, cahaya yang dihasilkan dari lampu kilat akan menyala terus-menerus atau berulang. Karena dilakukan di dalam sebuah ruangan atau studio, pemotretan yang dilakukan ini berbeda dengan pemotretan di luar ruangan. Dalam penggunaannya, fotografi studio kerap melakukan beberapa pemotretan. Seperti dijelaskan pada contoh kalimat artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand : Continulicht wordt vaak gebruikt bij statische onderwerpen zoals stilleven, eten en productshots, omdat de sluitertijd daar minder een rol speelt. Cahaya kontinu sering digunakan untuk objek-objek statis seperti foto still life, makanan, dan foto produk, karena penggunaan kecepatan rana tidak terlalu berperan. 15

21 Dalam kalimat tersebut terdapat beberapa jenis pemotretan yang dilakukan di dalam studio, yaitu stilleven, eten, dan productshots. Stilleven merupakan kata yang diserap dari bahasa Inggris yaitu still life. Dalam bahasa Indonesia, still life kerap disebut sebagai pemotretan benda-benda mati. Stilleven sendiri terdiri dari dua kata yaitu stil dan leven. Secara harafiah stilleven memiliki arti sebagai lukisan yang dikombinasi dengan benda hidup. Tak jauh berbeda dengan arti harfiah, dalam fotografi stilleven memiliki arti fotografi yaitu khusus menempatkan benda-benda kecil buatan manusia sebagai objeknya. Jenis pemotretan lainnya adalah etenshots atau pemotretan makanan. Begitu juga dengan productshots. Kata product yang berarti barang atau hasil dari sebuah produksi. Productshots atau foto produk digunakan untuk istilah memotret barang atau hasil dari sebuah produksi. Biasanya dilakukan untuk keperluan iklan. Beberapa jenis pemotretan inilah yang sering digunakan di dalam studio foto. Contoh kalimat di atas kurang memberikan gambaran dari makna kata sluitertijd jika dibaca oleh orang awam. Namun kalimat ini akan mudah dimengerti bagi pecinta fotografi. 3. witbalans Kata ini juga merupakan nomina yang sering muncul di kedua artikel. Kata witbalans dialihbahasakan dari bahasa Inggris white balance. Sesuai dengan namanya, witbalans merupakan penyeimbang dari warna cahaya yang dianggap putih. Witbalans mempunyai fungsi sebagai penangkap warna-warna saat memotret yang memberikan warna sealami mungkin. Pada artikel Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers kata witbalans muncul pada kalimat: Wanneer je op RAW fotografeerd hoef je de witbalans niet in te stellen, maar het kan natuurlijk geen kwaad. Jika berfoto dengan RAW, tidak perlu menggunakan pengaturan keseimbangan cahaya, tetapi bila digunakan juga tidaklah mengapa. Pada kalimat di atas, kata witbalans akan lebih mudah dipahami jika kita mengetahui apa arti dari kata RAW. RAW sendiri merupakan sebuah arsip dengan data mentah atau format asli dari hasil proses kerja sensor gambar pada proses digital (Kelby, 2013:272). Dapat dikatakan pula bahwa RAW memiliki makna harafiah yang berarti 16

22 mentah. Dalam fotografi, sebuah arsip dengan format RAW berisi informasi gambar asli yang datang dari sensor kamera sebelum diolah secara dalam. Karena arsip foto dengan format RAW dapat diubah dan diolah dengan perangkat lunak yang tersedia di komputer. Oleh karena itu, dalam kalimat ini witbalans tidak perlu digunakan jika ingin memiliki foto dengan format RAW. Karena sang fotografer dapat mengolah data foto yang mentah tersebut menjadi sebuah foto yang seperti ia inginkan. Pada artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand, contoh kata witbalans ada pada kalimat di bawah ini, yaitu: Bouwlampen hebben een gelige kleurtoon; je kunt daarom het best een manuele witbalans instellen met een grijskaart of de voorinstelling Gloeilamp gebruiken. Lampu sorot memiliki nuansa warna kekuning-kuningan, karena itu adalah yang terbaik bila memasang pengatur keseimbangan cahaya secara manual dengan bantuan gray card atau penggunaan dari lampu bohlam. Secara harfiah bouwlampen memiliki arti dalam bahasa Indonesia yang berarti lampu sorot. Tidak terlalu berbeda dengan arti harfiahnya, dalam topik fotografi, bouwlampen juga memiliki arti yang sama. Bouwlampen atau lampu sorot memiliki sifat warna yang cenderung kekuning-kuningan. Oleh karena itu, sebuah objek yang akan difoto menggunakan cahaya dari bouwlampen akan menghasilkan foto dengan warna yang sedikit kekuning-kuningan. Hal ini tentunya tidak baik bagi hasil pemotretan produk makanan yang menghendaki hasil sealami mungkin. Oleh karena itu witbalans atau pengaturan keseimbangan cahaya perlu dilakukan. Jika warna pada objek terlalu susah untuk disamakan, biasanya fotografer akan menggunakan grijskaart. Grijskaart merupakan gabungan kata dari kata grijs yang berarti abu-abu dengan kaart yang berarti kartu. Grijskaart sendiri juga merupakan kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris, yaitu gray dan card. Seperti namanya, grijskaart memiliki makna yaitu kartu yang berwarna abu-abu. Biasanya kartu ini digunakan untuk menyeimbangkan warna pada suatu objek agar foto memiliki hasil yang sama dengan objek aslinya. 17

23 Berdasarkan kedua contoh kalimat di atas, kata witbalans tidaklah mudah dimengerti oleh orang awam jika tidak mengetahui makna sebenarnya. Selain itu, kata witbalans akan lebih mudah dipahami jika diikuti beberapa kata lain seperti kata RAW dan juga grijskaart. Karena kedua kata ini berkaitan dengan kata witbalans. Sebagian besar dari nomina yang disebutkan di atas merupakan padanan kata yang diambil dari bahasa Inggris. Bahasa Belanda masih merupakan satu rumpun dari bahasa Inggris. Kedua bahasa, baik bahasa Belanda maupun bahasa Inggris, termasuk dalam rumpun bahasa West-Germaans. Maka dari itulah beberapa bentuk katanya tidak jauh berbeda. Kesimpulan Komunikasi mempunyai banyak bentuk, antara lain dalam bentuk lisan dan tulisan. Salah satu cara kita berkomunikasi adalah dengan bantuan bahasa. Dengan adanya bahasa, kita akan mengerti apa yang ingin disampaikan oleh penutur bahasa tersebut. Namun tidak semua bahasa dapat dimengerti oleh setiap orang, meskipun mereka memiliki bahasa yang sama. Dalam sosiolinguistik kita mengenal register dan laras. Register merupakan variasi bahasa sesuai dengan penggunanya. Register selalu berkaitan dengan tiga dimensi yang oleh Halliday disebut field, mode, dan tenor. Pada penelitian kali ini, penulis meneliti nomina apa saja yang sering digunakan dalam suatu kelompok pencinta fotografi. Kata-kata yang diteliti berasal dari dua artikel internet yang diambil dari artikel berbahasa Belanda Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers dan artikel Belgia: Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand. Keduanya sama-sama membahas fotografi studio untuk tingkat pemula. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Halliday, field dari kedua artikel ini adalah membahas fotografi studio bagi pemula yang berada di Belanda dan Belgia. Mode dari kedua artikel ini berupa tulisan artikel yang dimuat pada dua website berupa laras fotografi untuk bahasa tulisan, sedangkan tenor ditujukan kepada kelompok peminat fotografi tingkat pemula. Dari kedua artikel, penulis menemukan banyak sekali nomina yang ada pada laras fotografi ini. Karena membahas fotografi untuk tingkat pemula, maka kebanyakan dari nomina ini tidak mudah dimengerti. Makna yang terkandung dalam setiap nomina, belum tentu memiliki 18

24 makna yang denotatif. Oleh karena itu, para pemula diharuskan untuk mengenal terlebih dahulu istilah yang berhubungan dengan fotografi. Dari kedua artikel penulis menemukan tujuh nomina yang terdapat pada artikel Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers yang berasal dari situs Belanda dan artikel Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand yang berasal dari situs Belgia. Kata-kata tersebut memiliki makna yang cukup berbeda dari makna aslinya pada bahasa Belanda dan sebagian mengadaptasi dari bahasa Inggris. Hal ini tidaklah terlalu mengherankan, mengingat bahasa Belanda dan bahasa Inggris masih berada dalam rumpun bahasa yang sama yaitu West-Germaans. Di dalam kedua artikel ini masih banyak nomina yang mendapatkan pengaruh dari bahasa Inggris. Adanya alih kode dalam kedua artikel ini dikarenakan tidak adanya padanan kata yang sesuai dengan bahasa Belanda. Kata-kata benda ini akan lebih mudah dikenali dengan arti khususnya sesuai dengan larasnya bila ada keterangan lain. Seperti kata diafragma yang akan lebih mudah dimengerti maknanya jika diikuti dengan simbol f/, witbalans yang akan lebih mudah dimengerti dengan diikuti kata benda grijskaart, omgevingslicht yang dapat dimengerti jika diikuti kata cahaya matahari, dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, terkadang register perlu disertai keterangan lain dalam konteks. Daftar Referensi Pustaka Halliday, M.A.K., Ruqaiya Hasan. (1992). Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kelby, Scott. (2013). The Digital Photography Book. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Langford, Michael. (1998). Advanced Photography. Oxford: Focal Press. Nababan, P.W.J. (1993). Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Parera, Jos Daniel. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Penerbit Erlangga. Ullman, Stephen. (2007). Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 19

25 Van Reenen, Pieter. (1998). Taalverschillen: Een werkboek over variatie en verandering in taal. Bussum: Uitgeverij Coutinho. Internet Anonim. Uitleg grafische en 3D-begrippen. Diakses pada tanggal 25 Desember 2013 dari Engelen, Michel, Peter Nackaerts. (2013). Begin je eigen fotostudio thuis, Hou alles zelf in de hand. Diakses pada tanggal 27 November 2013 dari Trum, Elja. Studiofotgrafie: de basis van het werken met studioflitsers. Diakses pada tanggal 27 November 2013 dari fotografie / rubriek / tutorials / studiofotografie_de_basis_van_het_werken_met_studioflitsers.asp Wisudanto, Awan. (2011). Tutorial Lighting. Diakses pada tanggal 25 Desember 2013 dari Kamus De Boer, W.Th. (2006). Koenen Woordenboek Nederlands. Utrecht: Van Dale Lexicografie. Kamus Besar Bahasa Indonesia online. Diakses pada tanggal 26 Desember 2013 dari Moeimam, Susi, Hein Steinhauer. (2008). Kamus Belanda-Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Oxford Dictionaries. Diakses pada tanggal 26 Desember 2013 dari 20

PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO

PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO Saat ini banyak peralatan baru studio foto dengan beragam jenis dan kualitas yang merupakn dampak dari perkembangan teknologi fotografi. Hal ini di samping akan memudahkan pekerjaan,

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman media-media studio foto. 2. Memberikan pemahaman cara kerja media-media studio foto. 3. Memberikan pemahaman efek bayangan dari media-media studio foto.

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi cahaya. 2. Memberikan pemahaman karakter cahaya. 3. Memberikan pemahaman arah cahaya. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mampu memahami

Lebih terperinci

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA Anita Iskhayati, S.Kom Apa Itu Three-Point Lighting? Three-point lighting (pencahayaan tiga titik) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Wahyuningtyas (2011) jenis tanah di Kebun Percobaan Cikabayan merupakan Latosol. Tanah ini memiliki ciri ciri batas horizon yang samar, warna 7.5YR,4/4 (brown), remah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana yang sangat penting untuk berinteraksi dengan manusia yang lainnya. Manusia merupakan makhluk individu dan makhluk sosial yang membutuhkan

Lebih terperinci

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya Cahaya sebagai media Fotografi Pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang cahaya mutlak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam menggunakan bahasa saat berkomunikasi baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Di dalam berbahasa,

Lebih terperinci

Basic Photography. Setting & Composition PART II

Basic Photography. Setting & Composition PART II Basic Photography Setting & Composition PART II Bagaimana Melakukan Setting Pada Kamera Komposisi dan penempatan subyek dalam foto 2 Anatomi Kamera DSLR Anatomi Kamera DSLR Creative Mode CREATIVE MODE

Lebih terperinci

KAMUS KECIL INDONESIA - BELANDA; BELANDA - INDONESIA : Dr. Sugeng Riyanto, M.A. Dini Saraswati, S.S.

KAMUS KECIL INDONESIA - BELANDA; BELANDA - INDONESIA : Dr. Sugeng Riyanto, M.A. Dini Saraswati, S.S. KAMUS KECIL INDONESIA - BELANDA; BELANDA - INDONESIA oleh : Dr. Sugeng Riyanto, M.A. Dini Saraswati, S.S. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman pencahayaan dengan peralatan studio. 2. Memberikan pemahaman pengukuran pencahayaan pada model. 3. Memberikan pemahaman pencahyaan dengan satu sumber

Lebih terperinci

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA Oleh : Suparno Pembinaan Tenaga Pendaftaran Cagar Budaya Makasar, Juli 2013 PENGERTIAN PEMOTRETAN Pemotetan adalah seni dan pengetahuan yang dalam praktek kegiatannya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Literatur Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber, yaitu : 2.1.1 Hardcopy Buku The Working Camera Buku

Lebih terperinci

Fotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY

Fotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY Fotografi 2 Lighting Pendidikan Seni Rupa UNY Lighting Pencahayaan merupakan unsur utama dalam fotografi. Tanpa cahaya maka fotografi tidak akan pernah ada. Cahaya dapat membentuk karakter pada sebuah

Lebih terperinci

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya BIDANG-BIDANG DALAM FOTOGRAFI JOURNALISTIC HUMAN INTEREST ARCHITECTURE INDUSTRIAL/COMMERCIAL FOOD WEDDING BIDANG-BIDANG FOTOGRAFI TERSEBUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sosiolinguistik sebagai cabang linguistik memandang atau menempatkan kedudukan bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai

Lebih terperinci

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan Bagus A, Wirawan; Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Simulasi Pada Standar Kompetensi Dasar Fotografi `PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Kamera film, sekarang

Lebih terperinci

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet 1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER ARCHITECTULAR PHOTOGRAPHY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2

Lebih terperinci

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang. Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Jenis-jenis kamera a) Kamera film, sekarang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis akan memaparkan penelitian terdahulu, konsep dan landasan teori. Tinjauan pustaka mencakup penelitian sebelumnya, konsep berkaitan dengan variabel-variabel

Lebih terperinci

Siapa Saja Bisa Motret! FB:

Siapa Saja Bisa Motret! FB: 081522640424 Siapa Saja Bisa Motret! 085298002228 budiekoharto@gmail.com ppekalimantan@gmail.com FB: budihartoeko76@yahoo.com Materi sudah lengkap (aspek legal, teknis website dan penulisan, fotografi)

Lebih terperinci

Teknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

Teknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn Teknik Dasar Fotografi Daniar Wikan Setyanto, M.Sn A. FOKUS Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek

Lebih terperinci

Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat.

Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat. Bukaan Lensa Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat. Bukaan lensa biasa juga disebut bukaan diafragma

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era digital ini, teknologi semakin berkembang. Banyak teknologi baru

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era digital ini, teknologi semakin berkembang. Banyak teknologi baru BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era digital ini, teknologi semakin berkembang. Banyak teknologi baru diciptakan untuk mempermudah pekerjaan seseorang, salah satunya perkembangan dalam bidang fotografi.

Lebih terperinci

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA Himawatul Azmi Nur dan Prembayun Miji Lestari Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, FBS, Universitas Negeri Semarang ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini akan dipaparkan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Simpulan yang dapat diuraikan dalam analisis kualitas tugas fashion photography

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAY OF THE WEEK EFFECT TERHADAP IMBAL HASIL IHSG SERTA KAITANNYA DENGAN RESIKO PASAR MODAL PERIODE

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAY OF THE WEEK EFFECT TERHADAP IMBAL HASIL IHSG SERTA KAITANNYA DENGAN RESIKO PASAR MODAL PERIODE UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAY OF THE WEEK EFFECT TERHADAP IMBAL HASIL IHSG SERTA KAITANNYA DENGAN RESIKO PASAR MODAL PERIODE 2003-2007 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui berbagai tahap penelitian, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Istilah-Istilah dalam Register Fotografi pada Majalah Digital Camera ini dapat

Lebih terperinci

Camera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial

Camera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, 2009 9:41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial Terus terang saya bukan seorang photographer professional, jadi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap hari media massa dapat memberikan aneka sajian yang dapat dinikmati para pembaca setianya. Dalam satu edisi para pembaca mendapatkan berbagai informasi

Lebih terperinci

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR ) JENIS KAMERA Kamera sederhana FOTOGRAFI JENIS KAMERA Rangefinder (RF) Camera RANGEFINDER (RF) CAMERA Menggunakan dua buah alat untuk menyatukan gambar yang kita lihat. Gambar dilihat melalui viewfinder

Lebih terperinci

HOBY, mengabadikan momen indah dengan kamera Friday, 03 September :40

HOBY, mengabadikan momen indah dengan kamera Friday, 03 September :40 Sobat emotioner pasti dah gak asing lagi ama yang namanya kamera digital, nah dikesempatan ini kita lebih mengenalkan kamera digital ni ke sobat-sobat, nah salah satu temen kita juga kebetulan hoby ama

Lebih terperinci

Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia

Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia Lighting Outdoor Photography: Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia Kita semua paham, bahwa cahaya (light) adalah sahabat yang harus

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang

LAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang DUA Persiapan Pemotretan Still Life pada pemotretan Still Life yang menginginkan efek pencahayaan yang berbeda beda, kita bisa menggunakan cahaya buatan (Artificial Light). Keuntungan dari cahaya buatan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN. penyerapan mengalami penyesuaian dengan sistem bahasa Indonesia sehingga

BAB VII KESIMPULAN. penyerapan mengalami penyesuaian dengan sistem bahasa Indonesia sehingga 320 BAB VII KESIMPULAN Kosakata bahasa Prancis yang masuk dan diserap ke dalam bahasa Indonesia secara difusi dikenal dan digunakan dari masa kolonial Eropa di Indonesia hingga saat ini. Kosakata bahasa

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif yang disajikan oleh majalah Oto Plus. Majalah ini terbit setiap

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif yang disajikan oleh majalah Oto Plus. Majalah ini terbit setiap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majalah Oto Plus adalah majalah yang mengupas tentang berbagai bidang otomotif, diantaranya adalah bidang modifikasi, modif balap dan masih banyak lagi bidang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses pelaksanaan umum BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN Dalam operasional studio setiap bagian pekerjaan haruslah saling mendukung. Dalam studio ini pembagian divisi dilakukan secara mutlak atau harus

Lebih terperinci

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret LCC LP3I Balikpapan 20 Maret 2017 Fotografi berasal dari kata photos yang artinya cahaya dan Graphos yang artinya melukis. Jadi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan

Lebih terperinci

BAB 3 MOTODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB 3 MOTODE DAN TEKNIK PENELITIAN BAB 3 MOTODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Paradigma, Disain dan Metode Penelitian Dengan mendasarkan pada teori yang membahas tentang karakter bahasa nonverbal, kedudukannya dalam kajian bahasa dan ilmu komunikasi,

Lebih terperinci

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika Oleh: DITA BUDI KURNIAWAN 10.11.3946 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Tiada kata yang dapat kami sampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahasa memiliki peranan penting dalam hal berkomunikasi. Fungsi penting dari bahasa adalah menyampaikan pesan dengan baik secara verbal atau tulisan. Pesan yang disampaikan

Lebih terperinci

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel Sudah tahukah kamu bagaimana menghasilkan foto yang bagus hanya dengan kamera ponsel? Coba baca dulu artikel ini yuk! Simak 20 tips jitu dari kami yuk! Concept & Creation Indonesia Creative Imaging Solution

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JOURNALISM PHOTOGRAPHY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Tidak kalah penting untuk dibahas adalah mengenal bagian-bagian utama pada kamera. Termasuk fungsi dari tombol-tombol yang tersebar di seluruh body

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal baru bagi masyarakat Indonesia. Kamera DSLR yang pada awalnya lebih banyak dimiliki oleh para

Lebih terperinci

APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global

APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata Fotografi Dasar Bayu Widiantoro & Simon Dodit Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata Mengapa perlu FOTOgrafi Sisi Positif sebuah GAMBAR Lebih dapat cepat menyampaikan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI FOTOGRAFER MUDA LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan Dasar

Lebih terperinci

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I DASAR-DASAR FOTOGRAFI 1. Antara Mata Manusia Dan Mata Kamera Secara sekilas melakukan potret-memotret adalah perkara yang mudah.beberapa tipe produk kamera saku memang disediakan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi

Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi Fotografi 01 By: b@yu widiantoro Tidak ada CAHAYA Tidak ada FOTOGRAFI apa tanggapan anda dengan foto2 berikut ini??? Seorang fotografer tidak selalu Membuat Cahaya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 81 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Manusia selalu berjuang untuk memeuhi kebutuhan hidupnya dengan terus menggali potensi sumber daya alam yang ada. Dengan memanfaatkan sumber daya alam serta

Lebih terperinci

Supaya Foto Tidak Blur

Supaya Foto Tidak Blur Supaya Foto Tidak Blur Supaya Foto Tidak Blur Perhatikan gambar diatas, bagian sisi kanan subjek sangat blur. Biasanya, kesalahan fotografer pemula adalah salah memperhitungkan shutter speed (kecepatan

Lebih terperinci

High Speed Photography

High Speed Photography High Speed Photography Pemotretan Objek Berkecepatan Tinggi Oleh Salahudin Damar Jaya medicoursefoto.com Jaya@melsa.net.id 0856 215 1025 High Speed Photography (HSP) atau Fotografi kecepatan tinggi biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam memahami konsep mengenai teori kebahasaan, linguistik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam memahami konsep mengenai teori kebahasaan, linguistik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam memahami konsep mengenai teori kebahasaan, linguistik sistemik fungsional berperan penting memberikan kontribusi dalam fungsi kebahasaan yang mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri. Manusia tentunya

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri. Manusia tentunya 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan, manusia dikodratkan sebagai makhluk sosial karena manusia itu pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri. Manusia tentunya membutuhkan bantuan

Lebih terperinci

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 2. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 2. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 2 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul BASIC LIGHTING TECHNIQUES Introduction Lighting Direction Lighting

Lebih terperinci

Oleh : Ari Bowo Sucipto

Oleh : Ari Bowo Sucipto Oleh : Ari Bowo Sucipto PENGENALAN KAMERA A. KAMERA Secara umum pengertian kamera adalah alat untuk merekam obyek, gambar, imaji melalui sebuah lubang pada lensa yang melibatkan pencahayaan disekitar obyek

Lebih terperinci

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai LENSA Lensa terdiri dari beberapa keping kaca khusus yang sifatnya cembung, cekung arau kombinasi keduanya. Fungsi lensa adalah untuk menyalurkan cahaya dari luar tubuh kamera ke dalam kamera. Lensa bertugas

Lebih terperinci

FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO

FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO 38 PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Melengkapi dan Memenuhi Syarat dalam Meraih

Lebih terperinci

lighting with one light

lighting with one light lighting with one light Buku Lighting with One Light ditujukan bagi fotografer yang ingin mengoptimalkan satu lampu untuk menghasilkan foto-foto yang baik. Banyak orang yang belum menyadari bahwa sebenarnya

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN

BAB III PROSES PENCIPTAAN BAB III PROSES PENCIPTAAN 1. Metode Penciptaan Sebuah proses penggarapan fotografi diawali dari pemahaman atas persoalan atau permasalahan, dan dilanjutkan dengan menggali tentang seluk beluk yang ada

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI

MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang ingin dicapai Menyebutkan macam-macam

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi-fungsi/tombol pada DSLR camera. 2. Memberikan pemahaman fungsi teknis DSLR camera dengan peralatan studio lainnya. 3. Memberikan pemahaman cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, yang kemudian disebut dengan komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya terus meningkat. Menurut Sudjianto dan Dahidi (2004:5-6), Sebagaimana dilaporkan di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masuknya istilah-istilah asing, terutama dari bahasa Inggris ke dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Masuknya istilah-istilah asing, terutama dari bahasa Inggris ke dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masuknya istilah-istilah asing, terutama dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia sudah tidak bisa ditahan lagi. Arus komunikasi kian global seiring berkembangnya

Lebih terperinci

ANALISIS TUTURAN KERNET BUS SUGENG RAHAYU Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467

ANALISIS TUTURAN KERNET BUS SUGENG RAHAYU Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467 ANALISIS TUTURAN KERNET BUS SUGENG RAHAYU Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467 adityawicak_02@yahoo.com ABSTRACT Speech uttered by bus conductors has an interesting phenomenon because there is a change

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotografi merupakan seni yang mempunyai banyak sekali peminat dari berbagai lapisan masyarakat. Dunia fotografi semakin berkembang dengan semakin banyaknya alat untuk

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A ANALISIS MAKNA PADA STATUS BBM (BLACKBERRY MESSENGER) DI KALANGAN REMAJA: TINJAUAN SEMANTIK Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

PERSEPSI MANTAN NARAPIDANA TERHADAP IKLAN HAPPYDENT WHITE (VERSI MELARIKAN DIRI DARI PENJARA) SKRIPSI

PERSEPSI MANTAN NARAPIDANA TERHADAP IKLAN HAPPYDENT WHITE (VERSI MELARIKAN DIRI DARI PENJARA) SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA PERSEPSI MANTAN NARAPIDANA TERHADAP IKLAN HAPPYDENT WHITE (VERSI MELARIKAN DIRI DARI PENJARA) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial AMRITSA

Lebih terperinci

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Pertemuan I Perancangan Audio Visual Dosen : Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Freddy Yusanto, S.Sos., MDs. finisi Fotografi dan Sinematografi Fotografi : Kegiatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. deiksis pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012.

III. METODE PENELITIAN. deiksis pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012. 43 III. METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dipaparkan rancangan penelitian, sumber data, instrumen penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data. 3.1 Rancangan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER PHOTOGRAPHY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

FOTOGRAFI, oleh Burhanuddin, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis

FOTOGRAFI, oleh Burhanuddin, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis FOTOGRAFI, oleh Burhanuddin, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi

Lebih terperinci

FOTOGRAFI MIKRO UNTUK ARKEOLOGI (Metode Alternatif Perekaman Data Visual)

FOTOGRAFI MIKRO UNTUK ARKEOLOGI (Metode Alternatif Perekaman Data Visual) FOTOGRAFI MIKRO UNTUK ARKEOLOGI (Metode Alternatif Perekaman Data Visual) Taufiqurrahman Setiawan Balai Arkeologi Medan Abstract Visual data recording is one activity that must be performed on archaeological

Lebih terperinci

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. Penciptaan karya tugas akhir dengan judul Mata di Mata Lensa dalam Karya

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. Penciptaan karya tugas akhir dengan judul Mata di Mata Lensa dalam Karya V. PENUTUP A. Kesimpulan Penciptaan karya tugas akhir dengan judul Mata di Mata Lensa dalam Karya Fotografi Ekspresi, merupakan bagian dari proses eksplorasi dalam pengembangan diri yang dilakukan demi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Giovanni (2013) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Perubahan Makna

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Giovanni (2013) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Perubahan Makna BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang dikumpulkan baik berupa skripsi maupun jurnal penelitian, ditemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia fotografi pun terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu. Dewasa

Lebih terperinci

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN FOTOGRAFI DASAR. Thomas Agustinus Subhyakta

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN FOTOGRAFI DASAR. Thomas Agustinus Subhyakta PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN FOTOGRAFI DASAR Thomas Agustinus Subhyakta Teknik Informatika Program Multimedia / Fakultas Teknik thomas040893@gmail.com Abstrak - Semakin berkembangnya teknologi, kamera

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari Dasar-Dasar Fotografi Multimedia SMKN 1 Bojongsari Pengenalan Fotografi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan ada fotografi. Seni fotografi pada dasarnya adalah melihat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minoritas bahasa), pemerintah dan dunia pendidikan. Mempelajari bahasa

BAB I PENDAHULUAN. minoritas bahasa), pemerintah dan dunia pendidikan. Mempelajari bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keanekaragaman bahasa dalam suatu masyarakat menimbulkan masalah bagi individu-individu dan kelompok individu (terutama kelompok minoritas bahasa), pemerintah

Lebih terperinci

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat ix M Course Overview ata kuliah Translation 6 bertujuan memberikan bekal kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya secara akurat, tepat dan wajar. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa oleh berbagai media, baik itu media cetak maupun media non-cetak.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa oleh berbagai media, baik itu media cetak maupun media non-cetak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Banyak hal yang dapat dikaji dalam masyarakat, antara lain pemakaian bahasa oleh berbagai media, baik itu media cetak maupun media non-cetak. Media cetak yang banyak

Lebih terperinci

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 9. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 9. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 9 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul Basic Lighting for Beauty Product 2 Foto beauty memiliki pendekatan

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011 Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011 Merawat Peralatan Multimedia 1. Menjelaskan Langkah-langkah perawatan peralatan Multimedia 2. Membuat kartu perawatan Peralatan Multimedia

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INONESIA EVALUASI FAKTOR REDUKSI GEMPA PADA SISTEM GANDA RANGKA RUANG SKRIPSI AUDI VAN SHAF ( X)

UNIVERSITAS INONESIA EVALUASI FAKTOR REDUKSI GEMPA PADA SISTEM GANDA RANGKA RUANG SKRIPSI AUDI VAN SHAF ( X) UNIVERSITAS INONESIA EVALUASI FAKTOR REDUKSI GEMPA PADA SISTEM GANDA RANGKA RUANG SKRIPSI AUDI VAN SHAF (04 04 21 009 X) FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL DEPOK NOVEMBER 2008 III/FT.EKS.01/SKRIP/10/2008

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah ide-ide, penggambaran, hal-hal, atau benda-benda ataupun gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46).

Lebih terperinci

Pertemuan 10. White Balance ACHMAD BASUKI

Pertemuan 10. White Balance ACHMAD BASUKI Pertemuan 10 White Balance ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Apa perbedaan tiga foto ini? Pernahkah anda mengalami masalah warna seperti ini? Pernahkah anda mengalami masalah warna seperti

Lebih terperinci

RELEVANSI LFS DALAM ANALISIS BAHASA

RELEVANSI LFS DALAM ANALISIS BAHASA RELEVANSI LFS DALAM ANALISIS BAHASA Rosmawaty Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Bahasa merupakan fenomena sosial yang terwujud dalam konteks sosial. Konteks sosial menentukan bahasa

Lebih terperinci

MODUL PRATIKUM MATA KULIAH FOTOGRAFI DASAR. Topik. Perkenalan Fotografi Dasar dan Tata Cara Foto Model. Tim Penyusun: Muhammad Fauzi. S.Des., M.

MODUL PRATIKUM MATA KULIAH FOTOGRAFI DASAR. Topik. Perkenalan Fotografi Dasar dan Tata Cara Foto Model. Tim Penyusun: Muhammad Fauzi. S.Des., M. MODUL PRATIKUM MATA KULIAH FOTOGRAFI DASAR Topik Perkenalan Fotografi Dasar dan Tata Cara Foto Model Tim Penyusun: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Ahmad Fuad, S.Sn., M.Ds 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dan memiliki langkah-langkah sistematis. Menurut Parson

Lebih terperinci

Peran Work Engagement Dalam Produktivitas Student Brand Manager Red Bull Indonesia. Tugas Akhir

Peran Work Engagement Dalam Produktivitas Student Brand Manager Red Bull Indonesia. Tugas Akhir Peran Work Engagement Dalam Produktivitas Student Brand Manager Red Bull Indonesia Tugas Akhir Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Manajemen M. Marsyal Tedianto 11210010 PROGRAM

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber A. Petunjuk Belajar Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang bermakna dan dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2004:1), sedangkan

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci