Jaringan Komputer (IF8505) Data link layer. Materi. Prinsip dasar Peran data link layer Framing Error handling Flow control Contoh: HDLC, PPP
|
|
- Handoko Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jaringan Komputer (IF8505) Data link layer Materi Prinsip dasar Peran data link layer Framing Error handling Flow control Contoh: HDLC, PPP 2
2 Materi Prinsip dasar Peran data link layer Framing Error handling Flow control Contoh: HDLC, PPP 3 Prinsip dasar (1) Masalah utama dalam komunikasi data: realibility. Sinyal yang dikirim melalui medium tertentu dapat mengalami pelemahan, distorsi, keterbatasan bandwidth Data yang dikirim dapat menjadi rusak, hilang, berubah, terduplikasi Tugas data link layer adalah menangani kerusakan dan hilangnya data antar 2 titik komunikasi yang terhubung oleh satu medium transmisi fisik 4
3 Prinsip dasar (2) A x data B A mengirim data ke B. Jalur antara A dan B tidak reliable, sehingga mungkin ada data yang rusak/hilang. Bagaimana menjamin transmisi data A ke B tetap reliable? 5 Prinsip dasar (3) A x data B A mengirim data yang panjang ke B. Data dibagi menjadi frame, sehingga kerusakan sebuah frame tidak merusak keseluruhan data. Bagaimana B dapat mendeteksi bahwa frame yang dikirim A mengalami kerusakan? A menambahkan error check bits ke frame, sehingga B dapat memeriksa frame dan menentukan apakah telah terjadi perubahan 6
4 Prinsip dasar (4) A x data B Bagaimana A mengetahui data yang dikirimnya telah diterima B? B dapat mengirimkan ack/pemberitahuan jika data diterima dengan benar, dan nak/pemberitahuan data salah jika data rusak A dapat mengirimkan ulang frame yang rusak 7 Prinsip dasar (5) Mengapa frame dapat hilang? Bagian alamat/id/header mengalami kerusakan, sehingga frame tidak dikenali Temporer disconnection Apa yg terjadi jika frame dapat hilang? B tidak mengetahui ada pengiriman dari A, A menunggu ack dari B B mengirimkan ack namun hilang di jalan. A menunggu ack dari B 8
5 Prinsip dasar (6) A x data B A harus memiliki timer, yang akan mengirim ulang jika tidak menerima kabar dari B Jangka waktu timeout harus diatur. Jika timeout terlalu cepat, A akan mengirimkan ulang sebelum ack dari B tiba. Jika timeout terlalu lama, A akan menunggu terlalu lama jika ada frame yg hilang 9 Prinsip dasar (7) A x data B A mengirim frame 1 A mengalami timeout, dan mengirimkan ulang frame 1 A menerima ack, melanjutkan mengirim frame 2 A menerima ack kedua untuk frame 1, namun dianggap sebagai ack untuk frame 2 (error) A harus memberikan frame number, sehingga B dapat memberikan ack spesifik untuk frame number tertentu 10
6 Materi Prinsip dasar Peran data link layer Framing Error handling Flow control Contoh: HDLC, PPP 11 Peran data link layer Physical layer: mengkodekan data menjadi sinyal yang dikirim melalui medium transmisi DL menangani kesalahan transmisi, dan menyediakan layanan ke network layer berupa: Error control, error detection Flow control Link management Medium access 12
7 Services Provided to Network Layer (a) Virtual communication. (b) Actual communication. 13 Services Provided to Network Layer (2) Placement of the data link protocol. 14
8 Materi Prinsip dasar Peran data link layer Framing Error handling Flow control Contoh: HDLC, PPP 15 Framing DL melakukan framing untuk: Mengurangi kemungkinan error Menyesuaikan dengan physical layer Kapasitas buffer penerima terbatas Teknik framing: Character count Flag byte byte stuffing Flag bits bit stuffing Physical layer coding violation 16
9 Framing Relationship between packets and frames. 17 Framing character count Setiap frame diawali dengan field yang menyatakan panjang frame Jika field ini rusak, maka frame tidak dapat dikenali lagi A character stream. (a) Without errors. (b) With one error. 18
10 Framing : flag byte Awal dan akhir frame ditandai dengan byte(s) khusus Byte penanda dapat merupakan simbol yang sama atau berbeda Masalah: kode byte(s) yang digunakan dapat muncul di dalam data yang terkirim, sehingga dapat mengakibatkan kesalahan penentuan frame Solusi: byte stuffing, mengganti byte serupa pada data dengan simbol lain 19 Framing : flag byte (a) A frame delimited by flag bytes. (b) Four examples of byte sequences before and after stuffing. 20
11 Framing : flag bits Serupa dengan flag bytes, namun menggunakan bit Lebih cocok untuk data biner Misal: flag: Pengirim: setiap muncul 5 bit 1 berurutan, tambahkan bit 0 Penerima: setiap menerima 5 bit 1 berurutan: Bit berikutnya 0: hapus Bit berikutnya: 10: end-of-frame Bit berikutnya: 11: error 21 Framing : flag bits Bit stuffing (a) The original data. (b) The data as they appear on the line. (c) The data as they are stored in receiver s memory after destuffing. 22
12 Materi Prinsip dasar Peran data link layer Framing Error handling Flow control Contoh: HDLC, PPP 23 Error Detection and Correction Umumnya penanganan error transmisi dilakukan pada data link layer. Error control dapat pula dilakukan pada layer lain (physical/higher layer) Error dapat diperbaiki dan dideteksi dengan menggunakan data redundant/tambahan pada setiap pengiriman data Jenis error: Single bit error: hanya sebuah bit yang berubah. Disebabkan oleh white noise Burst error: sederetan bit-bit mengalami error. Disebabkan oleh impulse noise Makin tinggi data rate, makin besar efeknya 24
13 Error control Ada 2 teknik yang digunakan: Error-Detecting Codes Error-Correcting Codes Error correcting codes memerlukan data redundant lebih besar dibandingkan dengan error detecting codes 25 Error detection: parity bit Menambahkan sebuah bit pada setiap pengiriman sejumlah bit, sehingga jumlah bit bernilai 1 selalu genap/ganjil. Parity bit dapat mendeteksi kesalahan 1 bit atau kesalahan bit dalam jumlah ganjil, namun tidak dapat mendeteksi kesalahan dalam jumlah genap 26
14 Error detection: CRC Cyclic redundancy check (CRC) adalah method yang umum digunakan untuk mendeteksi error CRC beroperasi pada sebuah frame/block. Setiap block berukuran m bit yang akan dikirim akan dihitung CRC checksumnya (berukuran r bit), kemudian dikirim bersama2 dengan frame (dengan ukuran m+r bit). Pada sisi penerima, penerima akan menghitung CRC checksum pada frame yang diterima, dan dibandingkan dengan checksum yang diterima, jika berbeda, berarti frame rusak 27 CRC CRC menggunakan prinsip modulo bilangan. Data dianggap sebagai sebuah bilangan, dan untuk menghitung checksum, sama dengan menambahkan digit untuk data dengan digit untuk checksum (berisi 0) kemudian dibagi dengan pembilang tertentu, dan sisa pembagiannya menjadi checksum untuk data tsb Tergantung pemilihan bilangan pembagi, CRC dapat mendeteksi single-bit error, double bit error, error berjumlah ganjil, burst error dengan panjang maks r Bilangan pembagi disebut sebagai generator 28
15 CRC modulo arithmetic Operasi penambahan dan pengurangan = XOR CRC Contoh: data memiliki m bit 1001, m = 4 Generator memiliki panjang r bit 101, r = 3 Tambahkan r-1 bit 0 ke data: Bagi bilangan ini dengan generator, sisanya (11) adalah checksum Tambahkan checksum ke data asal:
16 CRC Pada sisi penerima, cukup membagi data yang diterima dengan generator. Jika sisanya bukan 0, berarti terjadi kesalahan Jika sisanya 0, berarti tidak terjadi kesalahan, sesuai dengan kriteria generator yang digunakan Hamming distance Jumlah bit yang berbeda antara dua buah kode disebut sebagai hamming distance 1110 dan 1111 memiliki 1 bit yang berbeda: d= dan 1100 memiliki 2 bit yang berbeda: d=2 Jika setiap kode yang valid memiliki perbedaan minimum h bit, maka setiap kesalahan yang < h bit dapat dideteksi Kode yang error dapat diperbaiki jika ia memiliki jumlah perbedaan yang lebih sedikit ke kode valid tertentu Untuk memperbaiki d bit error, diperlukan jarak minimum antar kode valid 2d+1 32
17 Hamming distance Untuk mengkoreksi 1 bit error, diperlukan 2 r 1+ m + r r=jumlah bit untuk error detection m=jumlah bit kode asal Dengan metode Hamming, check bits ditambahkan pada posisi bit pangkat 2: 1, 2, 4, 8 dst Setiap bit berkontribusi kepada checkbit pembentuknya: 11=1+2+8 r 2 r m Error-Correcting Codes Use of a Hamming code to correct burst errors. 34
18 Materi Prinsip dasar Peran data link layer Framing Error handling Flow control Contoh: HDLC, PPP 35 Flow control Mengendalikan aliran transmisi data, sehingga pengirim tidak membanjiri penerima Dapat dilakukan pada layer data link maupun layer di atasnya Stop and wait protocol sliding window 36
19 Karakteristik channel transmisi bit rate: jumlah bit yang dikirim setiap satuan waktu transmission delay/latency: waktu yang diperlukan sebuah bit untuk mencapai tujuan error rate: probabilitas terjadinya kesalahan saat transmisi transmission time: waktu yang diperlukan untuk mengirim sebuah frame. Untuk frame dengan ukuran L, maka transmission time=l/bit rate 37 Stop and wait protocol mengirim sebuah frame pada setiap saatnya, dan menunggu konfirmasi penerima (ACK) sebelum mengirimkan frame berikutnya ack frame ack frame 38
20 Stop and wait protocol utilisasi kanal rendah: setiap pengiriman frame memerlukan waktu: transmission time+2*latency ttrans U = t + 2* t trans prop Jika latency jauh lebih besar dari transmission time, maka utilisasinya akan sangat rendah contoh: pada 1 Mbps link antara stasiun bumi dan satelit dengan jarak 36 km. t trans untuk 8000 bit frame: 8000/10 6 =8ms latency=36km/3x10 8 =120ms 39 sliding window protocol pengirim dapat mengirim hingga w (ukuran window) buah frame tanpa harus menerima konfirmasi terlebih dahulu penerima harus memiliki buffer yang mampu menampung n buah frame frame memiliki nomor identitas (sequence number) ack menyatakan frame terakhir yang diterima sesuai ack urutan ack frame 40
21 utilisasi kanal: sliding window protocol jika w x t trans > 2 x latency, maka dapat dicapai utilisasi 100% (pengirim dapat melakukan pengiriman frame secara kontinu jika w x t trans < 2 x latency: U = t trans w* ttrans + 2* t prop 41 sliding window protocol window pengirim: menyatakan frame yang telah dikirim namun masih belum menerima ack. Setiap menerima ack, batas bawah akan digeser. Setiap mengirimkan frame baru, batas atas akan bergeser. Pada unreliable link, frameframe ini harus disimpan pada buffer pengirim window penerima: menyatakan frame yang dapat diterima. Setiap menerima frame pada batas bawah, window akan bergeser 42
22 sliding window protocol window pengirim window penerima 43 ARQ konfirmasi/ack untuk flow control digunakan pula untuk error control: positive ack berarti data telah diterima dengan benar, negative ack berarti frame diterima rusak. pengirim menggunakan timeout untuk pengiriman ulang frame yg belum mendapat ack, sehingga pengiriman ulang dilakukan secara otomatis, disebut sebagai protokol ARQ (automatic repeat request) 44
23 stop and wait ARQ disebut juga sebagai PAR protocol (Positive Acknowledgment/Retransmission) one bit sliding window ARQ ACK dapat dititipkan pada frame data, disebut sebagai piggybacking prinsip kerja: pengirim mengirim frame, lalu menunggu ack jika terjadi timeout, frame dikirim ulang penerima mengabaikan frame yang terduplikasi (namun tetap mengirimkan ack) penerima mengabaikan frame yang rusak 45 Protocol Definitions Continued Some definitions needed in the protocols to follow. These are located in the file protocol.h. 46
24 Protocol Definitions (ctd.) Some definitions needed in the protocols to follow. These are located in the file protocol.h. 47 A One-Bit Sliding Window Protocol Continued 48
25 A One-Bit Sliding Window Protocol (ctd.) 49 A One-Bit Sliding Window Protocol (2) Two scenarios for protocol 4. (a) Normal case. (b) Abnormal case. The notation is (seq, ack, packet number). An asterisk indicates where a network layer accepts a packet. 50
26 Go Back N ARQ sliding window dengan window size pengirim N, window size penerima 1 pengirim menyimpan semua frame yang belum mendapat ACK pada buffer jika tidak ada error, penerima akan mengirim ACK dengan nomor frame terakhir yang telah diterima berurutan jika terjadi error, penerima akan menolak frame hingga menerima frame yang memiliki nomor yang sesuai dengan yang diinginkan. Pengirim akan timeout dan mengirimkan ulang semua frame pada buffer variant: saat menerima frame error, penerima mengirimkan NAK/REJ. 51 A Protocol Using Go Back N Pipelining and error recovery. Effect on an error when (a) Receiver s window size is 1. (b) Receiver s window size is large. 52
27 Sliding Window Protocol Using Go Back N Continued 53 Sliding Window Protocol Using Go Back N Continued 54
28 Sliding Window Protocol Using Go Back N Continued 55 Sliding Window Protocol Using Go Back N 56
29 Sliding Window Protocol Using Go Back N (2) Simulation of multiple timers in software. 57 selective repeat sliding window dengan window size pengirim dan penerima > 1 penerima dapat menerima frame yang tidak berurutan, sepanjang masih berada dalam window penerima. saat menerima frame rusak, penerima akan mengirim pesan SREJ berisi nomor frame yang rusak, dan pengirim akan mengirim ulang hanya frame tersebut saja 58
30 selective repeat mengurangi retransmisi, sehingga utilisasi kanal tinggi memerlukan buffer pada pengirim dan penerima lebih kompleks, sehingga jarang digunakan diterapkan pada komunikasi yang memiliki latency tinggi, seperti link satelit 59 A Sliding Window Protocol Using Selective Repeat Continued 60
31 A Sliding Window Protocol Using Selective Repeat (2) Continued 61 A Sliding Window Protocol Using Selective Repeat (3) Continued 62
32 A Sliding Window Protocol Using Selective Repeat (4) 63 A Sliding Window Protocol Using Selective Repeat (5) (a) Initial situation with a window size seven. (b) After seven frames sent and received, but not acknowledged. (c) Initial situation with a window size of four. (d) After four frames sent and received, but not acknowledged. 64
33 Protocol Verification Finite State Machined Models Petri Net Models 65 Finite State Machined Models (a) State diagram for protocol 3. (b) Transmissions. 66
34 Petri Net Models A Petri net with two places and two transitions. 67 Petri Net Models (2) A Petri net model for protocol 3. 68
35 Materi Prinsip dasar Peran data link layer Framing Error handling Flow control Contoh: HDLC, PPP 69 Example Data Link Protocols HDLC High-Level Data Link Control The Data Link Layer in the Internet 70
36 High-Level Data Link Control Frame format for bit-oriented protocols. 71 High-Level Data Link Control (2) Control field of (a) An information frame. (b) A supervisory frame. (c) An unnumbered frame. 72
37 The Data Link Layer in the Internet A home personal computer acting as an internet host. 73 PPP Point to Point Protocol The PPP full frame format for unnumbered mode operation. 74
38 PPP Point to Point Protocol (2) A simplified phase diagram for bring a line up and down. 75 PPP Point to Point Protocol (3) The LCP frame types. 76
KOMUNIKASI DATA Kontrol Komunikasi
KOMUNIKASI DATA Kontrol Komunikasi Latar Belakang Kemungkinan terjadi kesalahan pada transmisi serta receiver data perlu mengatur rate terhadap data yang diterima Teknik sinkronisasi dan interfacing Lapisan
Lebih terperinciWeek #5 Protokol Data Link Control
Data Link Protocol - Week 5 1 of 12 Week #5 Protokol Data Link Control Pengantar Pada pembahasan Komunikasi Data, Topologi dan Medium Transmisi kita sudah membahas tentang pengiriman sinyal melalui media
Lebih terperinciBab 7. Data Link Control
Bab 7. Data Link Control 1/total Outline Konsep Data Link Control Flow Control Error Detection Error Control High Level Data Link Control Protokol DLC Lain (Frame Relay dan ATM) 2/total Control Aliran
Lebih terperinciJaringan Komputer Data Link Control Data L
Jaringan Komputer Data Link Control Kontrol Aliran Menjamin pengiriman tidak membnajiri penerima Mencegah buffer overflow (kepenuhan) Waktu Transmisi Waktu diambil untuk mengeluarkan semua bit ke dalam
Lebih terperinciChapter 2 part 2 Getting Connected. Muhammad Al Makky
Chapter 2 part 2 Getting Connected (Error Detection and Reliable Transmission) Muhammad Al Makky Pembahasan Chapter 2 Eksplorasi perbedaan media komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan data Memahami
Lebih terperinciDIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB V DETEKSI DAN KOREKSI KESALAHAN
DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB V DETEKSI DAN KOREKSI KESALAHAN IF Pengertian Kesalahan Ketika melakukan pentransmisian data seringkali kita menjumpai data yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan
Lebih terperinciDATA LINK LAYER. Gambar. 1: Fungsi dari Data Link Layer. Gambar. 2: PDU pada Data Link Layer berupa Frames
DATA LINK LAYER Pengertian Data Link Layer Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer Memiliki address secara fisik yang
Lebih terperinciFlow Control. stop-and-wait
Flow Control Sebuah proses yang digunakan untuk mengatur rate dari transmisi data diantara 2 node untuk mencegah pengiriman data yang terlalu cepat dibanding dengan penerimaan data yang lambat. Flow Control
Lebih terperinciDeteksi dan Koreksi Error
Bab 10 Deteksi dan Koreksi Error Bab ini membahas mengenai cara-cara untuk melakukan deteksi dan koreksi error. Data dapat rusak selama transmisi. Jadi untuk komunikasi yang reliabel, error harus dideteksi
Lebih terperinciLapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area
Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen
Lebih terperinciData Communication #13 Error Correction
b Data Communication #13 Error Correction Susmini I. Lestariningati, M.T Error Correction Error correction may generally be realized in two different ways: Automatic repeat request (ARQ) (sometimes also
Lebih terperinciWilliam Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7. Bab 7 Protokol Data Link Control
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7 Bab 7 Protokol Data Link Control Flow Control Memastikan pengiriman tidak overwhelm peniriman Preventing buffer overflow Waktu pengiriman Waktu
Lebih terperinciGambar 1.1 Contoh Jaringan Peer To Peer
Peer-to-Peer, ARQ (Automatic Repeat Request) protocols Definisi Peer To Peer Protocols Peer to Peer (PP) adalah suatu sistem hubungan antar komputer yang terkoneksi secara langsung via jaringan atau Internet.
Lebih terperinciData Communication. Week 13 Data Link Layer (Error Correction) 13Susmini I. Lestariningati, M.T
Week 13 Data Link Layer (Error Correction) 13Susmini I. Lestariningati, M.T Error Correction Error correction may generally be realized in two different ways: Forward error correction (FEC): The sender
Lebih terperinci19 March, 2017 16:33 by webmaster - Sunday, March 19, 2017 http://suyatno.dosen.akademitelkom.ac.id/index.php/2017/03/19/19-march-2017-1633/ Tugas Rangkuman Komunikasi Data Chapter 7 Nama Kelompok : Elsa
Lebih terperinciMateri 5 Layer 2 Data Link
Materi 5 Layer 2 Data Link Missa Lamsani Hal 1 Pengertian Data Link Layer Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan Mendeteksi dan mengoreksi error yang mungkin terjadi pada physical layer Memiliki
Lebih terperinciFLOW CONTROL & ERROR CONTROL. Fungsi SUBLAYER LLC pada datalink
FLOW CONTROL & ERROR CONTROL Fungsi SUBLAYER LLC pada datalink bertanggung jawab terhadap kontrol data link, termasuk flow control dan error control FLOW CONTROL Model Kendali Aliran Aliran data masuk
Lebih terperinciDeteksi & Koreksi Kesalahan
Deteksi & Koreksi Kesalahan Pendahuluan Tujuan dalam komunikasi : data benar dan utuh Masalah : Bit dapat terjadi kerusakan Penyebab : Korupnya data ketika ditransmisikan Thermal Noise Crosstalk (hub elektikal
Lebih terperinciSIMULASI ARQ DALAM TRANSMISI PAKET PADA KOMUNIKASI WIRELESS ABSTRAK
SIMULASI ARQ DALAM TRANSMISI PAKET PADA KOMUNIKASI WIRELESS Aditya Pradana / 0222053 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jln. Prof. Drg. Suria Sumantri 65, Bandung 40164,
Lebih terperinciTeknik Komunikasi Data Digital
Komdat4.doc-1 Teknik Komunikasi Data Digital Sinkronisasi : Adalah satu kunci kerja dari komunikasi data. Transmiter mengirimkan pesan 1 bit pada satu saat melalui medium ke receiver. Receiver harus menandai
Lebih terperinciData Link Control. Komunikasi Data Komdat5_datalink kontrol-1
Komdat5_datalink kontrol-1 Data Link Control Bahasan ini berhubungan dengan algoritma bagi komunikasi yang reliabel dan efisien antara dua mesin yang berdekatan, yaitu dua mesin yang secara fisik terhubung
Lebih terperinciPEDOMAN PENGGUNAAN SIMULATOR PENYANDIAN DAN PENGAWASANDIAN SISTEM KOMUNIKASI BERBASIS PERANGKAT LUNAK VISUAL C#
PEDOMAN PENGGUNAAN SIMULATOR PENYANDIAN DAN PENGAWASANDIAN SISTEM KOMUNIKASI BERBASIS PERANGKAT LUNAK VISUAL C# Simulator penyandian dan pengawasandian ini dirancang untuk meyimulasikan 10 jenis penyandian
Lebih terperinciDATA LINK LAYER: PROTOKOL HIGH LEVEL DATA LINK CONTROL (HDLC) Komunikasi Data
DATA LINK LAYER: PROTOKOL HIGH LEVEL DATA LINK CONTROL (HDLC) Komunikasi Data Data Link Services Connection-oriented services: memberikan pengiriman paket terurut bebas error setting-up koneksi: setting
Lebih terperinciSerial Communication II
Serial Communication II Yunifa Miftachul Arif S.ST., M.T Asynchronous Sederhana dan murah tetapi memerlukan tambahan 2 sampai 3 bit per karakter untuk synchronisasi. Persentase tambahan dapat dikurangi
Lebih terperinciFLOW CONTROL & A VARIABLE. Budhi Irawan, S.Si, M.T
FLOW CONTROL & A VARIABLE Budhi Irawan, S.Si, M.T Kendali Aliran (Flow Control) Fungsi lain yang diperlukan dalam mentransmisikan data di suatu link adalah Kendali Aliran Dibutuhkan terutama jika aliran
Lebih terperinciData Link Layer BAB 3
Data Link Layer BAB 3 Fungsi Data Link Layer Menyediakan antarmuka layanan untuk Network Layer Berurusan dengan kesalahan transmisi Pengaturan aliran data Lambat penerima tidak dibanjiri oleh pengirim
Lebih terperinciChapter 2 part 1 Getting Connected. Muhammad Al Makky
Chapter 2 part 1 Getting Connected (Link, Encoding, Framing) Muhammad Al Makky Pembahasan Chapter 2 Eksplorasi perbedaan media komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan data Memahami masalah pada encode
Lebih terperinciCHAPTER 5. Data link adalah medium tramsmisi antara stasiun-stasiun ketika suatu prosedur data link control dipakai.
CHAPTER 5 DATA LINK CONTROL Pengiriman data melalui link komunikasi data yang terlaksana dengan penambahan kontrol layer dalam tiap device komunikasi, dinyatakan sebagai data link control atau data link
Lebih terperinciMODEM. Internal /Onboard Modem. External Modem. Jaringan Teleponi 1 1. Prima K PENS
MODEM External Modem Internal /Onboard Modem Jaringan Teleponi 1 1 Overview : Definition of Modem Diagram Block How Modem works Modem s types Standardization Modem s Protocol Application Jaringan Teleponi
Lebih terperinciKelompok 2 (3KA35) Dedy Setyo Pangestu ( ) Febri Markuri ( ) Melpin Agun Framansa ( ) DATA LINK LAYER
Kelompok 2 (3KA35) Dedy Setyo Pangestu ( 11110757 ) Febri Markuri ( 12110682 ) Melpin Agun Framansa ( 14110351 ) DATA LINK LAYER Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam
Lebih terperinciRANGKUMAN TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL
RANGKUMAN TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL DISUSUN OLEH : AHMAD DHANIZAR JUHARI (C5525) SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK PALANGKARAYA TAHUN 22 TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL Salah
Lebih terperinciPEER-TO-PEER DAN ARQ PROTOCOLS
Universitas Gunadarma PEER-TO-PEER DN RQ PROTOCOLS TUGS JRINGN KOMPUTER LNJUT yu Fitriyanti (0) Deby Candrakirana (09) Rizqi unga Yuliandini (09) Kelompok [/0/0] PEER-TO-PEER DN RQ DFTR ISI Halaman LEMR
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI DETEKSI BIT CHECK IN ERROR PADA TRANSMISI DATA TEXT DENGAN SINGLE ERROR CORRECTION MENGGUNAKAN ALGORITMA HAMMING CODE
PERANCANGAN APLIKASI DETEKSI BIT CHECK IN ERROR PADA TRANSMISI DATA TEXT DENGAN SINGLE ERROR CORRECTION MENGGUNAKAN ALGORITMA HAMMING CODE Dedi Pariaman Deri (1011857) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciTCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T
TCP DAN UDP Budhi Irawan, S.Si, M.T LAPISAN TRANSPOR adalah Lapisan keempat dari Model Referensi OSI yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol
BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP
Lebih terperinciTK34304 KOMUNIKASI DATA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TK34304 KOMUNIKASI DATA DISUSUN OLEH : SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Lebih terperinciBig Picture: where are we? Jaringan Komputer (IKI-20240) Physically Connected Hosts. Agenda
Big Picture: where are we? Physically Connecting Hosts Direct Networks (Lecture 3) Direct Link Network Jaringan Komputer (IKI-20240) Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciMuhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.
DataLink Layer Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Pendahuluan Merupakan Layer 2 pada Model OSI Bertujuan menyediakan koneksi antara dua komputer/host dengan menggunakan pengalamatan secara fisik/hardware Addressing
Lebih terperinciMateri Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri
Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri Layer 1 hanya berhubungan dengan media, sinyal,dan aliran bit yang melalui media. Layer 1 tidak dapat berkomunikasi dengan layer di
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 7. Menuliskan kode karakter dimulai dari level paling atas sampai level paling bawah.
4 BAB II DASAR TEORI 2.1. Huffman Code Algoritma Huffman menggunakan prinsip penyandian yang mirip dengan kode Morse, yaitu tiap karakter (simbol) disandikan dengan rangkaian bit. Karakter yang sering
Lebih terperinciOSI Data Link Layer. CCNA1-1 Chapter 7
OSI Data Link Layer CCNA1-1 Chapter 7 OSI Data Link Layer Accessing the Media CCNA1-2 Chapter 7 OSI Data Link Layer Provides the user interface Organize data for network transfer Segmentation and managing
Lebih terperinciERROR DETECTION. Parity Check (Vertical Redudancy Check) Longitudinal Redudancy Check Cyclic Redudancy Check Checksum. Budhi Irawan, S.Si, M.
ERROR DETECTION Parity Check (Vertical Redudancy Check) Longitudinal Redudancy Check Cyclic Redudancy Check Checksum Budhi Irawan, S.Si, M.T Transmisi Data Pengiriman sebuah informasi akan berjalan lancar
Lebih terperinciFungsi Lapis Transport
Transport Layer Fungsi umum Memungkinkan multi aplikasi dapat dikomunikasikan melalui jaringan pada saat yang sama dalam single device. Memastikan agar, jika diperlukan, data dapat diterima dengan handal
Lebih terperinciTransport Layer El E ectro ect n ro ic En E gineerin ri g Pol o ytech tec nic In I stitu sti t of o Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
Transport Layer Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Overview Layer Transport bertugas melakukan sesi komunikasi antara komputer dalam jaringan.
Lebih terperinciSimulasi ARQ dan FEC Terhadap Kualitas Koneksi Data
Tugas Kuliah ET6285 Keandalan & Kualitas Jaringan Telekomunikasi Simulasi ARQ dan FEC Terhadap Kualitas Koneksi Data M Reza Kahar Aziz (23210044) Dosen: Sigit Haryadi Progam Studi Magister Teknik Elektro,
Lebih terperinciModel Kendali Aliran. Aliran data masuk. Aliran data keluar
Flow Control Model Kendali Aliran Aliran data masuk Buffer Server Aliran data keluar Koneksi fisik TX RX RX TX GND GND RTS CTS Pertukaran sinyal RTS Jika dijawab CTS maka TX jika tidak tunggu CTS RTS
Lebih terperinciTTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Linear Block Code
TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Linear Block Code S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom Oleh: Linda Meylani Agus D. Prasetyo Tujuan Pembelajaran Memahami fungsi dan parameter
Lebih terperinciMateri Kuliah Jaringan Komputer ke-1 : DATA PROSES INFORMASI. Hand Out : Piping Supriatna
I. PENDAHULUAN JARINGAN KOMPUTER 1. Konsep dasar pembentukan jaringan komputer Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-1 : Pentingnya informasi sebagai kebutuhan utama manusia modern. Informasi tentang hal-hal
Lebih terperinciDeteksi dan Koreksi Error
BAB 10 Deteksi dan Koreksi Error Setelah membaca bab ini, diharapkan pembaca memperoleh wawasan tentang: beberapa jenis kesalahan (error); teknik deteksi error; teknik memperbaiki error. 2 Deteksi dan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KOMUNIKASI DATA A (KOMUNIKASI DATA)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KOMUNIKASI DATA A (KOMUNIKASI DATA) MINGGU I POKOK PEMBAHASAN : PENDAHULUAN MODEL KOMUNIKASI TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM DenganMempelajari Model Komunikasi, MahasiswaakanMengetahuidasardasar
Lebih terperinciMODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T
MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP 1011101010101011101 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan Model Referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO
Lebih terperinciRefrensi OSI
Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
Lebih terperinciNetworking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad
Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem
Lebih terperinciDATA LINK LAYER. Gambar 1. Data Link Menyiapkan Data Jaringan untuk Physical Layer
DATA LINK LAYER Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit
Lebih terperinciANALISIS KINERJA DAN PEMODELAN PROTOKOL SLIDING WINDOW DENGAN GO BACK N
ANALISIS KINERJA DAN PEMODELAN PROTOKOL SLIDING WINDOW DENGAN GO BACK N Septian Hendra A P, Muchammad Husni Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya
Lebih terperinciWide Area Network [WAN]
Modul 29: Overview Ada banyak pilihan sekarang ini tersedia untuk menerapkan solusi WAN. WAN sangat berbeda dari teknologi yang digunakan, kecepatan dan biaya yang dikeluarkan. Teknologi ini merupakan
Lebih terperinciProtokol TCP/IP. Oleh: Eko Marpanaji
Protokol TCP/IP Oleh: Eko Marpanaji ARSITEKTUR TCP/IP Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang digunakan secara luas untuk jaringan Internet, dikembangkan secara terpisah
Lebih terperinciRahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com
Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Sebelum TCP/IP digunakan sebagai standart untuk komunikasi data, OSI (Open
Lebih terperinciDeteksi dan Koreksi Error
BAB 10 Deteksi dan Koreksi Error Setelah membaca bab ini, diharapkan pembaca memperoleh wawasan tentang: beberapa jenis kesalahan (error); teknik deteksi error; teknik memperbaiki error. 2 Deteksi dan
Lebih terperinciEnd-to-End Protocols (Simple Demultiplexer and Reliable Byte Stream)
Chapter 5 part 1 End-to-End Protocols (Simple Demultiplexer and Reliable Byte Stream) Muhammad Al Makky Pembahasan Chapter 5 Memahami layanan demultiplexing (UDP) Mendiskusikan protokol byte stream (TCP)
Lebih terperinciKOREKSI KESALAHAN. Jumlah bit informasi = 2 k -k-1, dimana k adalah jumlah bit ceknya. a. KODE HAMMING
KOREKSI KESALAHAN a. KODE HAMMING Kode Hamming merupakan kode non-trivial untuk koreksi kesalahan yang pertama kali diperkenalkan. Kode ini dan variasinya telah lama digunakan untuk control kesalahan pada
Lebih terperinciMinggu 6 Transport Layer
Minggu 6 Transport Layer 1 Overview Layer Transport bertugas melakukan sesi komunikasi antara komputer dalam jaringan. Menenirukan bagaimana data ditransmisikan. Dua Protocol Transport Layer yang dipakai
Lebih terperinciA I S Y A T U L K A R I M A
A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai
Lebih terperinciData Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si
Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Review layer 1 (physical layer) Keterbatasan layer 1 Layer 1 hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media Layer 1 tidak dapat
Lebih terperinciDrs. Stefanus St., M.Kom
Drs. Stefanus St., M.Kom KAPASITAS JENIS TOPOLOGI TANTANGAN KOMPONEN DASAR PROTOKOL Point-to-point Links Circuit Switching Message Switching Packet Switching JARINGAN X.25 High Level Data Link Control
Lebih terperinciMateri Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri
Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri Transport layer/ lapisan transport merupakan lapisan keempat dari model referensi OSI yang bertugas menyediakan data transport yang
Lebih terperinciTCP Flow & Congestion Control
TCP Flow & Congestion Control Flow Control Model Kendali Aliran Aliran data masuk Buffer Server Aliran data keluar TCP Sliding Window Round-trip time Round-trip time Host A Window Size??? Window Size Window
Lebih terperinciCommon Channel Signalling
Common Channel Signalling STRUKTUR NETWORK SS7 SIGNALLING POINT (SP). Adalah semua titik dalam network yang mampu menangani control SS7 (Signalling System No.7). SP dibedakan menjadi : SEP (Signalling
Lebih terperinciWilliam Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7. Teknik Komunikasi Data Digital
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7 Teknik Komunikasi Data Digital Transmisi Asinkron dan Sinkron Masalah waktu membutuhkan mekanisme untuk menyamakan antara transmiter dan receiver
Lebih terperinciTRANSPORT LAYER. Fikri Fadlillah, ST
TRANSPORT LAYER Fikri Fadlillah, ST Pendahuluan Protokol pada Transport Layer TCP/IP terdiri atas : TCP UDP Pendahuluan UDP TCP Unreliable Connectionless Internet Telephony Reliable Connection-oriented.
Lebih terperinciPengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1
Pengantar Komunikasi Data Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1 1 Model komunikasi sederhana 2 Pengantar Komunikasi Data Elemen-elemen model 1. Source (Sumber) - Membangkitkan
Lebih terperinciREVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP
REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media
Lebih terperinciMODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP
MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol
Lebih terperinciFakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Komputer
Fakultas Teknologi Inform Komunik Data Halaman : 1 dari 7 SILABUS Kode Mata Kuliah : KP066 Nama Mata Kuliah : Komunik Data Beban Kredit : 3 SKS (Inti) Prasyarat : - Strategi : 1. Menjelaskan konsep 2.
Lebih terperinciMODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP
MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol
Lebih terperinciTugas Jaringan Komputer
Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class
Lebih terperinciDETEKSI DAN KOREKSI MULTI BIT ERROR DENGAN PARTITION HAMMING CODE
DETEKSI DAN KOREKSI MULTI BIT ERROR DENGAN PARTITION HAMMING CODE Fajar Muhajir 1, Syahril Efendi 2 & Sutarman 3 1,2,3 Program Studi Pasca Sarjana, Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara Jl. Universitas
Lebih terperinciANIMASI PEMBELAJARAN ALGORITMA AUTOMATIC REPEAT REQUEST (ARQ) PADA PENGONTROLAN KESALAHAN PENGIRIMAN DATA
ANIMASI PEMBELAJARAN ALGORITMA AUTOMATIC REPEAT REQUEST (ARQ) PADA PENGONTROLAN KESALAHAN PENGIRIMAN DATA TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Oleh : ZULFADLI INDRA
Lebih terperinciBAB II TEKNIK PENDETEKSIAN KESALAHAN
BAB II TEKNIK PENDETEKSIAN KESALAHAN Pendetaksian dan pembetulan kesalahan sering digunakan pada komunikasi data untuk mengatasi adanya korupsi dan atau informasi yang hilang dari isyarat data yang datang
Lebih terperinciPenelusuran Data Melalui Jaringan Internet
Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah
Lebih terperinciBAB II KONSEP KOMUNIKASI DATA LAPIS DATA LINK. data antara dua pihak. Data yang dikirim dari sumber diwakili oleh sinyal-sinyal
BAB II KONSEP KOMUNIKASI DAA LAPIS DAA LINK 2.1 Umum Kegunaan pertama dari sistem komunikasi adalah menjalankan pertukaran data antara dua pihak. Data yang dikirim dari sumber diwakili oleh sinyal-sinyal
Lebih terperinciProtokol dan Arsitekturnya
Protokol dan Arsitekturnya Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetrik atau tidak simetrik Standar atau tidak standar Langsung atau Tidak Langsung Langsung Sistem terkait
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Nila Feby Puspitasari 1. Source (Sumber) - Membangkitkan data untuk ditransmisikan Contoh : telepon dan PC (Personal Computer) 2. Transmitter (Pengirim) - Mengkonversi data
Lebih terperinciMemori Utama. (Pertemuan ke-4) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom. Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto
Memori Utama (Pertemuan ke-4) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Januari 2016 Hirarki Memori Registers L1 Cache L2 Cache Main memory (RAM)
Lebih terperinciBadiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications
KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol
Lebih terperinci1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan
1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciFungsi Lapis Transport
Transport Layer Fungsi umum Memungkinkan multi aplikasi dapat dikomunikasikan melalui jaringan pada saat yang sama dalam single device. Memastikan agar, jika diperlukan, data dapat diterima dengan handal
Lebih terperinciKarakteristik. Protokol dan Arsitekturnya. Langsung atau Tidak Langsung. Monolitik atau Terstruktur. Simetrik atau asimetrik
Protokol dan Arsitekturnya Tugino, ST MT Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetrik atau tidak simetrik Standar atau tidak standar Jurusan teknik Elektro STTNAS Yogyakarta
Lebih terperinciKode Sumber dan Kode Kanal
Kode Sumber dan Kode Kanal Sulistyaningsih, 05912-SIE Jurusan Teknik Elektro Teknologi Informasi FT UGM, Yogyakarta 8.2 Kode Awalan Untuk sebuah kode sumber menjadi praktis digunakan, kode harus dapat
Lebih terperinciKuliah 5 Pemrosesan Sinyal Untuk Komunikasi Digital
TKE 8329W Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 5 Pemrosesan Sinyal Untuk Komunikasi Digital (lanjutan) Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciB A B VIII DATA LINK CONTROL
B A B VIII DATA LINK CONTROL Agar komunikasi data digital berlangsung efektif, banyak hal yang akan diperlukan untuk mengontrol dan mengatur pertukaran data. Agar sistem pengontrolan yang diperlukan dapat
Lebih terperinciPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK DETEKSI BIT ERROR DENGAN IMPLEMENTASI LONGITUDINAL REDUNDANCY CHECK (LRC) PADA TRANSMISI DATA
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK DETEKSI BIT ERROR DENGAN IMPLEMENTASI LONGITUDINAL REDUNDANCY CHECK (LRC) PADA TRANSMISI DATA Rivalri Kristianto Hondro Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja
Lebih terperinciPENYANDIAN SUMBER DAN PENYANDIAN KANAL. Risanuri Hidayat
PENYANDIAN SUMBER DAN PENYANDIAN KANAL Risanuri Hidayat Penyandian sumber Penyandian yang dilakukan oleh sumber informasi. Isyarat dikirim/diterima kadang-kadang/sering dikirimkan dengan sumber daya yang
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, teknologi semakin berkembang pesat. Diawali dengan adanya komunikasi analog yang kemudian secara bertahap berubah menjadi komunikasi digital. Komunikasi
Lebih terperinciThe OSI Reference Model
The OSI Reference Model Contoh penerapan model OSI : Contoh penerapan model OSI sehari-hari pada proses penerimaan e mail: o Layer 7, Anda memakai Microsoft Outlook yang mempunyai fungsi SMTP dan POP3.
Lebih terperinciBAB II. Protocol and Error Handling
BAB II Protocol and Error Handling A. Protocol 1. Pengertian Protocol dan TCP/IP (Transfer Control Protocol/ Internet Protocol) Protocol adalah bahasa atau prosedur hubungan yang digunakan oleh satu sistem
Lebih terperinciBAB 3 MEKANISME PENGKODEAAN CONCATENATED VITERBI/REED-SOLOMON DAN TURBO
BAB 3 MEKANISME PENGKODEAAN CONCATENATED VITERBI/REED-SOLOMON DAN TURBO Untuk proteksi terhadap kesalahan dalam transmisi, pada sinyal digital ditambahkan bit bit redundant untuk mendeteksi kesalahan.
Lebih terperinciTRANSPORT LAYER DEFINISI
TRANSPORT LAYER DEFINISI Transport layer merupakan lapisan keempat pada lapisan OSI layer. Lapisan ini bertanggung jawab menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara
Lebih terperinciPemrograman Jaringan
Pemrograman Jaringan 1 M O D U L 2 O S I R E F E R E N C E M O D E L T C P / I P P R O T O K O L S U I T E T R A N S P O R T L A Y E R TCP (Transmission Control Protokol) UDP (User Data Protokol) A G R
Lebih terperinciWe Can Start From Nothing
Dasar Arsitektur TCP/IP Problem : 1. Data harus dapat dikirimkan kekomputer yang tepat, sesuai tujuannya 2. lokasi komputer yang berjauhan memungkinkan data rusak atau hilang. Solusi TCP/IP Sekumpulan
Lebih terperinci