TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN"

Transkripsi

1 TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Telp/Fax : (021) /

2 2016 Kata Pengantar Dalam upaya mewujudkan Visi Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yaitu Hasil perikanan yang sehat bermutu, aman dan terpercaya maka Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) menetapkan misi yaitu : 1. Mewujudkan produk perikanan yang berdaya-saing melalui penjaminan persyaratan mutu produk hasil perikanan. 2. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan melalui pengendalian Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan jenis agen yang dilindungi, dilarang dan dibatasi. 3. Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri melalui pola konsumsi ikan yang bermutu serta budidaya ikan yang bebas dari hama dan penyakit Adapun upaya yang dilakukan oleh BKIPM untuk mewujudkan visi, misi serta sasaran pembangunan tersebut diantaranya dengan menyusun dokumen perencanaan dalam jangka menengah (Renstra) yang diimplementasikan kedalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT BKIPM Tahun 2016 sebagai salah satu dokumen perencanaan pembangunan karantina ikan dalam jangka waktu satu tahun anggaran yang terdiri dari arah kebijakan, target yang direncanakan akan dicapai KIPM pada tahun anggaran Demikian RKT BKIPM Tahun 2016 disusun supaya dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya. Jakarta, September 2015 a.n. Kepala Badan KIPM Sekretaris Badan KIPM Agus Priyono i Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

3 2016 Daftar Isi Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Daftar Lampiran 1. Pendahuluan Tugas dan Peran organisasi Tujuan Sasaran Rencana Kinerja Tahunan Rencana Strategis Arah Kebijakan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Rencana Kerja dan Anggaran BKIPM Penutup ii Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

4 2016 Daftar Tabel Tabel 1. Indikator kinerja Program KIPM tahun iii Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

5 2016 Daftar Grafik Grafik 1. Alokasi anggaran program karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan per jenis sasaran Grafik 2. Alokasi anggaran program karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan per satker dan per jenis belanja iv Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

6 2016 Daftar Lampiran Lampiran 1. Rencana Kerja Tahunan BKIPM TA 2014 v Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

7 Pendahuluan 1.1. Tugas dan Peran Organisasi Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara maka, pembangunan BKIPM merupakan bagian dari suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan kelautan dan perikanan. Peranan karantina ikan dan pengendalian mutu menjadi ujung tombak pembangunan usaha kelautan dan perikanan sesuai dengan tugas dan fungsinya di lini terdepan, sebagai instrumen perlindungan sumberdaya hayati perikanan dan akses perdagangan bagi produk-produk perikanan. Peranan strategis karantina ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan diwujudkan dalam melindungi kelestarian sumberdaya perikanan dari ancaman hama penyakit ikan berbahaya, menjamin kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan, serta mengendalikan impor hasil perikanan berbasis scientific barrier sesuai ketentuan peraturan perkarantinaan, mutu dan keamanan hasil perikanan. Dengan demikian peranan karantina ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan dalam pembangunan kelautan dan perikanan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan hasil perikanan yang berkualitas dan berdaya saing, memiliki akseptabilitas yang tinggi di pasar nasional dan internasional serta mendukung kelestarian sumberdaya perikanan. Pemanfaatan potensi sumber daya perikanan mendorong peningkatan kegiatan perdagangan produk kelautan dan perikanan antar negara maupun antar area di dalam wilayah Negara Indonesia. Semakin meningkatnya kegiatan lalu lintas hasil perikanan membawa konsekuensi meningkatnya resiko masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan berbahaya serta masuknya hasil perikanan yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu BKIPM dituntut untuk mampu, meningkatkan sistem jaminan kesehatan ikan mutu dan keamanan 1 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

8 2016 hasil perikanan yang terpercaya dalam rangka mewujudkan kawasan perikanan budidaya yang bebas hama penyakit ikan berbahaya serta terjaminnya hasil perikanan yang aman konsumsi manusia. Globalisasi dalam kerangka perdagangan internasional, mendorong semakin meningkatnya arus lalulintas dan menurunnya secara bertahap hambatan tariff (tariff barrier) dalam perdagangan hasil perikanan antar negara. Keadaan ini memicu masing-masing negara, termasuk negara mitra dagang seperti ; Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, China, Rusia dan Canada, semakin memperketat persyaratan jaminan kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan (health, quality and safety assurance) yang mengacu pada konsepsi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan prinsip ketertelusuran (traceability) sebagai instrumen pengendalian perdagangan. Sebagai anggota World Trade Organization (WTO) Indonesia berkewajiban melaksanakan isi ketentuan dalam Agreement of The Application of Sanitary and Phytosanitari Measure (perjanjian SPS) yang memuat ketentuan tentang penerapan peraturan-peraturan teknis (khususnya karantina dan keamanan pangan) guna melindungi kesehatan manusia, hewan, ikan dan tumbuhan. Konsepsi Sanitary and Phytosanitary (SPS) Agreement merupakan instrument pengendalian perdagangan internasional berupa hambatan teknis (technical barrier to trade)/ hambatan non tariff (non tariff barrier). Untuk itu pengembangan sistem jaminan kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan harus selaras dengan persyaratan dan ketentuan internasional sehingga mampu meningkatkan daya saing hasil perikanan dalam era perdagangan global. Dengan demikian peran BKIPM sangat strategis dalam kerangka ikut mendukung terwujudnya Indonesia Penghasil Produk kelautan dan Perikanan Terbesar dengan menciptakan pelayanan ekspor komoditi perikanan yang lancar, dan mengendalikan impor komoditi perikanan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. 2 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

9 Tujuan Tujuan disusunnya Rencana Kerja Tahunan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Tahun 2016 adalah untuk menjadi acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran BKIPM tahun 2016 serta memberikan gambaran kinerja yang akan dicapai oleh BKIPM pada tahun Sasaran Sasaran yang akan dicapai dalam Rencana Kinerja Tahunan Pembangunan BKIPM adalah tersedianya Rencana Kinerja Tahunan BKIPM Tahun Anggaran 2016 sebagai tindak lanjut dari RPJM BKIPM tahun yang akan dijadikan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-KL) BKIPM Tahun Anggaran 2016 serta memberikan gambaran kinerja yang akan dicapai oleh BKIPM pada tahun Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

10 Rencana Kinerja Tahunan 2.1. Rencana Strategis Visi dan Misi Pembangunan kelautan dan perikanan mempunyai peranan strategis dalam menunjang perekonomian Indonesia sebagai Negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan. Akan tetapi peran sektor kelautan dan perikanan belum sepenuhnya sesuai dengan harapan khususnya dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat kelautan dan perikanan Indonesia. Oleh karena itu dalam upaya memperkuat peranan sektor kelautan dan perikanan maka Kementerian kelautan dan perikanan menetapkan visi pembangunan kelautan dan perikanan dalam Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional serta menetapkan misi antara lain : 1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. 3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan. Kontribusi Pembangunan karantina ikan dan pengendalian mutu terhadap pembangunan kelautan dan perikanan diwujudkan dalam jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan melalui perlindungan terhadap kelestarian sumberdaya hayati kelautan dan perikanan guna meningkatkan produktivitas maupun dalam meningkatkan daya saing. Adanya perubahan tatanan global serta nasional yang dinamis semakin menuntut tersedianya hasil perikanan yang sehat, 4 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

11 2016 bermutu dan aman dikonsumsi. Sehubungan dengan itu, selaras dengan visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan serta sesuai dengan fungsi dan peran BKIPM dalam pembangunan kelautan dan perikanan maka visi pembangunan KIPM adalah Hasil Perikanan yang Sehat, Bermutu, Aman dan Terpercaya serta menetapkan misi : 1. Mewujudkan produk perikanan yang berdaya-saing melalui penjaminan persyaratan mutu produk hasil perikanan. 2. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan melalui pengendalian Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan jenis agen yang dilindungi, dilarang dan dibatasi. 3. Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri melalui pola konsumsi ikan yang bermutu serta budidaya ikan yang bebas dari hama dan penyakit Tujuan Strategis Tujuan pembangunan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan merupakan penjabaran dari visi dan misi guna mendukung prioritas pembangunan kelautan dan perikanan. Tujuan pembangunan yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran program prioritas BKIPM adalah melindungi kelestarian sumber daya hayati perikanan dan kelautan dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan jenis agen yang dilindungi, dilarang, dibatasi serta menjamin mutu hasil perikanan nasional dengan sasaran : 1. Meningkatnya kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan kelautan dan perikanan di wilayah pengeluaran/pemasukan (ekspor, impor, dan antar area). 2. Meningkatnya jumlah jenis penyakit ikan karantina yang dapat dicegah penyebarannya antar zona, melalui sertifikasi kesehatan ikan ekspor, impor dan antar area. 3. Menurunnya jumlah kasus penolakan/penahanan ekspor hasil perikanan per negara mitra. 5 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

12 Meningkatnya Unit Pengolahan Ikan yang memenuhi persyaratan ekspor serta, 5. Meningkatnya pencegahan penyebaran jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang dan besifat invasif melalui kajian dan analisis resiko Arah Kebijakan Arah kebijakan dan strategi memuat langkah-langkah yang berupa program-program indikatif untuk menyelesaikan masalah yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan, serta memiliki dampak besar terhadap pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis. Program-program tersebut mencakup kegiatan-kegiatan prioritas dalam RPJMN yang sesuai dengan bidang kekarantinaan, pengendalian mutu, dan keamanan hasil perikanan. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi BKIPM. Oleh karena itu, arah kebijakan dan strategi BKIPM dalam rangka mendukung perwujudan arah RPJMN , visi misi Presiden, serta implementasi Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai berikut: 1. Pengelolaan sumber daya perikanan secara berdaulat dan berkelanjutan. Pengelolaan sumberdaya harus dilakukan dengan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina karantina serta jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang, dan dibatasi yang dapat menggagalkan produksi perikanan dan memusnahkan keanekaragaman sumberdaya hayati perikanan. Oleh karena itu, diperlukan upaya melalui strategi: a. Pencegahan penyebaran penyakit ikan eksotik ke dalam wilayah RI, dan pencegahan penyebaran penyakit ikan karantina antar zona dalam wilayah RI b. Pengawasan jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang, dan dibatasi di exit/entry point ekspor, impor, maupun antar area. 6 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

13 Peningkatan daya saing dan nilai tambah produk perikanan sebagai upaya untuk pemantapan sistem jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan (quality and safety assurance) hasil perikanan melalui strategi a. Pengembangan sistem pencegahan dan penyebaran penyakit ikan karantina, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan yang sesuai standar melalui: Sertifikasi penerapan sistem jaminan mutu (sertifikat HACCP) di Unit Pengolahan Ikan Sertifikasi kesehatan ikan ekspor yang memenuhi persyarata negara tujuan Sertifikasi kesehatan ikan domestik yang memenuhi persyaratan daerah tujuan Sertifikasi penerapan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) pada Unit Usaha Pembudidayaan Ikan (UUPI) Registrasi Unit Pengolahan Ikan di negara mitra Penerapan sistem traceability rantai pasok bahan baku pada Unit Pengolahan Ikan (UPI) Konsistensi penerapan sistem manajemen mutu (ISO 9001), sistem manajemen inspeksi (ISO 17020), dan sistem layanan laboratorium (ISO 17025) b. Harmonisasi sistem penjaminan Mutu yang Implementatif Harmonis sistem, perkarantinaan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan dengan negara mitra (MoU/MRA) serta negara tujuan ekspor lainnya Penyelesaian penanganan kasus ekspor hasil perikanan 2. Pelaksanaan reformasi birokrasi dan tata kelola, akan dilaksanakan melalui strategi : a. Pengelelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi (Competency Based Human Resource Management); b. Perbaikan pelayanan publik melalui penerapan Standar Pelayanan; c. Peningkatan kemudahan akses dan transparansi informasi publik; 7 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

14 2016 d. Penerapan manajemen berbasis kinerja dan efektivitas pengelolaan anggaran Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Staretegis Sasaran strategis berdasarkan tujuan yang akan dicapai oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan seiring dengan implementasi kinerja berdasarkan Balaced Scorecard (BSC) dalam rangka mewujudkan visi pembangunan BKIPM tersebut dibagi dalam empat prespektif antara lain : 1. STAKEHOLDER PERSPECTIVE SS1. Meningkatnya kemakmuran masyakarat KP 2. CUSTOMER PERSPECTIVE SS2. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan SS3. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan 3. INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE SS4. Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif SS5. Terselenggaranya sistem perkarantiaan, mutu dan keamanan hayati ikan yang sesuai standar SS6. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan secara profesional dan partisipatif 4. LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE SS7. Terwujudnya aparatur sipil negara BKIPM yang kompeten, profesional dan berintegritas SS8. Tersedianya manajemen pengetahuan BKIPM yang handal dan mudah diakses SS9. Terwujudnya birokrasi BKIPM yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 8 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

15 2016 SS10. Terkelolanya anggaran pembangunan BKIPM secara efisien dan akuntabel Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan yang akan dicapai dalam pembangunan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan pada tahun anggaran Indikator kinerja BKIPM seiring dengan implementasi kinerja berdasarkan Balaced Scorecard (BSC) pada tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 1. Indikator kinerja Program KIPM tahun 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET STAKEHOLDER PERSPEKTIVE 1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP 1 Pertumbuhan PDB perikanan 8 COSTUMER PERSPEKTIVE 2 Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan 2 Persentase kepatuhan (compliance) 73% pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan kelautan dan perikanan 3 Jumlah pulau-pulau kecil yang mandiri 15 4 Jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra <10 3 Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan 5 Persentase peningkatan PNBP BKIPM 7,5% 6 Peningkatan nilai ekspor hasil perikanan melalui sertifikasi karantina 7 Unit Pengolahan Ikan yang memenuhi persyaratan ekspor 8 Persentase jumlah jenis penyakit ikan karantina yang dicegah penyebarannya antar zona 10,38% % 9 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

16 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 9 Jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang dan bersifat invasif melalui kajian analisis risiko 10 INTERNAL PROCESS PERSPEKTIVE 4 Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif 10 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah 6,5 5 Terselenggaranya sistem perkarantiaan, mutu dan keamanan hayati ikan yang sesuai standar 11 Sertifikat kesehatan ikan ekspor yang memenuhi persyaratan negara tujuan 12 Sertifikat kesehatan ikan domestik yang memenuhi persyaratan daerah tujuan 13 Instalasi karantina ikan milik pihak ketiga yang layak untuk ditetapkan 14 Unit Usaha Pembudidayaan Ikan (UUPI) yang menerapkan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) 15 Persentase produk perikanan yang masuk ke dalam wilayah RI yang sesuai dengan persyaratan mutu dan keamanan hasil perikanan 16 Lokasi Perairan Laut yang dipetakan dari cemaran Marine Biotoxin dan Logam Berat 17 Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang teregistrasi di negara mitra 18 Lokasi yang termonitor kesegaran ikan, residu dan bahan berbahaya 19 Pelaku usaha (UPI) yang menerapkan sistem traceability 20 Sertifikat penerapan sistem jaminan mutu (sertifikat HACCP) di Unit Pengolahan Ikan 21 Unit Pelaksana Teknis yang menerapkan ISO 9001 dan ISO Jumlah laboratorium yang memenuhi persyaratan laboratorium penguji 23 Unit kerja lingkup otoritas kompeten yang konsisten dalam penerapan sistem pengendalian mutu 24 Tenaga Fungsional Pengendali Hama Penyakit Ikan (PHPI) dan Pengawas Mutu (Wastu) yang lulus uji kompetensi % Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

17 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 6 Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan secara profesional dan partisipatif LEARNING AND GROWTH PERSPEKTIVE 25 Jumlah negara yang harmoni/kerjasama dalam sistem perkarantinaan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan (MoU/MRA/Approval) 26 Persentase penyakit ikan eksotik yang dicegah masuk ke dalam wilayah RI 27 Persentase penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesesaikan 28 Lokasi yang terpetakan jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang dan bersifat invasif 29 Lokasi yang dipetakan dari penyebaran penyakit ikan karantina 30 Tingkat keberhasilan pengawasan di exit dan entry point wilayah perbatasan 36 80% 95% % 7 Terwujudnya aparatur sipil negara BKIPM yang kompeten, profesional dan berintegritas 31 Indeks kompetensi dan integritas BKIPM 77% 8 Tersedianya manajemen pengetahuan BKIPM yang handal dan mudah diakses 32 Persentase unit kerja BKIPM yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar 50% 9 Terwujudnya birokrasi BKIPM yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 10 Terkelolanya anggaran pembangunan BKIPM secara efisien dan akuntabel 33 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BKIPM A (87) 34 Nilai kinerja anggaran BKIPM Baik (83%) 35 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup BKIPM 100% (Rincian target kinerja terlampir) 11 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

18 2016 Dalam mewujudkan target indikator kinerja utama tersebut maka akan dicapai melalui kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh satuan kerja pusat, UPT dan Dekonstrasi. Adapun kegiatan dalam program pengembangan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan sebagai berikut : 1. Pembinaan dan Penerapan Sistem Perkarantinaan dan Keamanan Hayati Ikan 2. Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan 3. Pengendalian Sistem Perkarantinaan Ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan 4. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BKIPM Pengembangan dan pembinaan perkarantinaan ikan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan perkarantinaan ikan sesuai standard dan perkembangan iptek. Penyelenggaraan jaminan kesehatan ikan melalui sertifikasi kesehatan ikan semakin penting antara lain seiring dengan meningkatnya pemafaatan sumberdaya perikanan yang diikuti oleng meningkatnya lalu lintas hasil perikanan baik ekspor maupun domestic. Jaminan kesehatan ikan diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi dan daya saing produk hasil perikanan serta mendukung upaya perlindungan kelestarian sumberdaya perikanan dari ancaman penyebaran HPI/HPIK. Kegiatan pengembangan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan diwujudkan dalam rangka meningkatkan jaminan mutu dan keamanan (quality and safety assurance) hasil perikanan untuk meningkatkan daya saing produk perikanan di pasar nasional dan internasional. Produk perikanan yang berdaya saing tinggi akan meningkatkan akseptabilitas produk perikanan indonesia pada pasar nasional dan internasional sehingga tingkat penolakan ekspor produk hasil perikanan oleh negara tujuan menjadi kecil. Dalam rangka pemantapan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan perlu dilakukan pengawasan mutu secara konsisten dan berkesinambungan. Pengawasan mutu tersebut harus dilakukan sejak ikan 12 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

19 2016 ditangkap, didaratkan diatas kapal, ditambak sampai produk tersebut dikonsumsi oleh manusia. Adanya residu antibiotic pada udang tambak, tingginya kandungan logam berat dan histamine pada ikan tuna dan terdapatnya Malachite green pada produk perikanan budidaya merupakan isu yang menghambat dan sekaligus tantangan bagi kelancaran eksport produk perikanan Indonesia. Kegiatan pengembangan sistem manajemen mutu di karantina ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jumlah unit kerja yang menerapkan Sistem Manajemen Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan sehingga sasaran dari pelaksanaan program pengembangan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan akan tercapai. Kegiatan ini didasari oleh persyaratan Negara mitra dagang seperti Uni Eropa, Kanada, Korea, China, Rusia dan Negara importer lainnya mempersyaratkan penerapan prinsip kemampuan tertelusur (traceability) dimana hasil perikanan tersebut dapat dilacak/ditelusuri sejak pada tahap produksi, selama penanganan, pengolahan dan distribusinya Rencana Kerja dan Anggaran BKIPM Rencana kerja dan anggaran BKIPM tahun 2016 diarahkan untuk mencapai target-target kinerja pembangunan karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan yang sudah ditargetkan dan pelaksanaan program inovativ serta rencana kerja BKIPM dalam mendukung visi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Alokasi anggaran pembangunan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp ,-. Alokasi anggaran tersebut belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan pembangunan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan. Strategi kebijakan anggaran yang diterapkan oleh BKIPM untuk mewujudkan target-target kinerja tersebut diantaranya dengan mereviu dan rekofusing kembali kegiatan-kegiatan prioritas sehingga alokasi anggaran yang tersedia dapat efektif, efisien dan akuntabel. Alokasi anggaran per kegiatan pada program karantina ikan, 13 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

20 2016 pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan dapat dilihat pada grafik 1 dan 2 sebagai berikut. Grafik 1. Alokasi anggaran program karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan per jenis sasaran Belanja pegawai dan operasional perkantoran 251,242,846 Dukungan manajemen 47,784,679 Prioritas (Stakeholder dan penambahan aset) 370,917,732 Grafik 2. Alokasi anggaran program karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan per satker dan per jenis belanja. UPT BKIPM 74,272, ,690, ,786, ,336,405 Setban Pus SKK Pus SM Puskari 2,370,048 20,682,699 3,442,836 16,978, ,000 16,396,867 1,014,020 3,267, ,000 18,340, ,450 4,205, ,000 8,912,060 1,426,980 6,055,639-50,000, ,000, ,000, ,000,000 Bel Modal Bel Barang Non Ops Bel Barang Ops Bel Pegawai 14 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

21 Penutup Program kerja Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada TA 2016 diimplementasikan dalam rangka penerapan kinerja berbasis balanced scorecard (BSC) yang dilakukan oleh Kementerian kelautan dan perikanan. Pelaksanaan program KIPM ditujukan dalam rangka mewujudkan sasaran strategis antara lain : 1. Meningkatnya kemakmuran masyakarat KP 2. Terwujudnya kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam ekspor,impor dan antar area 3. Terwujudnya pencegahan penyebaran HPIK, pengendalian mutu dan keamanan hayati ikan yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan 4. Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif 5. Terselenggaranya sistem perkarantiaan, mutu dan keamanan hayati ikan yang sesuai standar 6. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan secara profesional dan partisipatif 7. Terwujudnya aparatur sipil negara BKIPM yang kompeten, profesional dan berintegritas 8. Tersedianya manajemen pengetahuan BKIPM yang handal dan mudah diakses 9. Terwujudnya birokrasi BKIPM yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 10. Terkelolanya anggaran pembangunan BKIPM secara efisien dan akuntabel 15 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

22 2016 Total rencana alokasi anggaran pembangunan BKIPM pada tahun 2016 sebesar Rp ,-. Alokasi anggaran tersebut terdiri dari : 1. Belanja pegawai dan Operasional perkantoran sebesar Rp. 251,242,846,000,- 2. Dukungan manajemen sebesar Rp. 47,784,679,000,- 3. Prioritas (stakeholder dan penambahan asset) sebesar Rp. 370,917,732,000,- Demikian Rencana Kerja Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan TA 2016 dalam mewujudkan Hasil perikanan yang sehat bermutu, aman konsumsi dan terpercaya. 16 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

23 2016 LAMPIRAN 17 Rencana Kinerja Tahunan BKIPM- KKP

24 Lampiran 1. Rencana Kinerja Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Tahun 2016 Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator PROGRAM KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Target Tahun 2016 Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 8 Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap 73 ketentuan peraturan perundang undangan kelautan dan perikanan di wilayah pengeluaran/pemasukan ekspor, impor, dan antar area (%) Penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra (kasus) 10 Jumlah pulau-pulau kecil yang mandiri 15 Unit Pengolahan Ikan yang memenuhi persyaratan ekspor (unit) 575 Presentase jumlah jenis penyakit ikan karantina yang dicegah penyebarannya antar zona (%) Jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang dan besifat invasif melalui kajian analisis resiko (jenis) Peningkatan Nilai ekspor hasil perikanan melalui sertfikasi karantina (%) Kegiatan Pembinaan dan Penerapan Sistem Perkarantinaan dan Keamanan Hayati Ikan Persentase peningkatan PNBP BKIPM 7,5% Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan secara profesional dan partisipati Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif Terselenggaranya sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan yang sesuai standar Persentasi penyakit ikan eksotik yang dicegah masuk kedalam wilayah RI (%) Persentase penanganan kasus pelanggaran Perkarantinaan dan keamanan hayati Ikan yang diselesesaikan (%) Lokasi yang terpetakan jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang dan bersifat invasif Lokasi yang dipetakan dari penyebaran penyakit ikan karantina (lokasi) Jumlah draft peraturan perundangan undangan bidang perkarantinaan dan keamanan hayati ikan yang diselesaikan (dokumen) Jumlah sertifikasi kesehatan ikan ekspor yang memenuhi standar (sertifikat) ,500

25 Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Terselenggaranya penatausahaan pusat karantina ikan Terselenggaranya sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan yang sesuai standar Jumlah sertifikasi kesehatan ikan domestik yang memenuhi standar (sertifikat) Jumlah instalasi karantina ikan milik pihak ketiga yang layak untuk ditetapkan (unit) Jumlah Negara yang harmonis dalam standar penerapan sistem perkarantinaan ikan (negara) Jumlah Unit Usaha Pembudidayaan Ikan (UUPI) yang menerapkan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) (unit) Persentase penatausahaan Pusat Krantina Ikan dan Keamanan Hayati Ikan yang tepat waktu (%) Persentase produk perikanan yang masuk ke dalam wilayah RI yang sesuai dengan persyaratan mutu dan keamanan hasil perikanan (%) Target Tahun , % Lokasi Perairan Laut yang dipetakan dari cemaran Marine Biotoxin 5 dan Logam Berat (lokasi) Lokasi yang termonitor kesegaran ikan, residu dan bahan berbahaya 31 (lokasi) Jumlah Unit Pengolahan Ikan yang teregistrasi negara mitra (unit) 150 Jumlah sertifikasi mutu produk ekspor 82,000 Jumlah pelaku usaha (UPI) yang menerapkan sistem traceability (UPI) Kegiatan Pengendalian Sistem Perkarantinaan Ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan secara profesional dan partisipatif Terselengaranya penatausahaan pusat sertifikasi mutu Terselenggaranya sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan yang sesuai standar Sertifikasi penerapan sistem jaminan mutu (sertifikat HACCP) di Unit Pengolahan Ikan Jumlah draft peraturan perundangan undangan bidang mutu dan keamanan hasil perikanan yang diselesaikan (dokumen) Persentase penanganan kasus pelanggaran sistem mutu dan keamanan hasil perikanan yang diselesesaikan (%) Persentase penatausahaan Pusat Sertifikasi Mutu dan Kemanan Hasil Perikanan yang tepat waktu (%) Jumlah Unit Pelaksana Teknis yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 (unit) Jumlah Unit Pelaksana Teknis yang menerapkan sistem manajemen inspeksi ISO (unit) Jumlah Unit Kerja lingkup otoritas kompeten yang menerapkan Sistem Pengendalian Mutu (unit kerja) 1,

26 Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sistem perkarantinaan, mutu dan keamanan hayati ikan secara profesional dan partisipatif Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif Terselengaranya penatausahaan pusat manajemen mutu Target Tahun 2016 Jumlah laboratorium yang memenuhi persyaratan laboratorium 17 penguji Tenaga Fungsional Pengendali Hama Penyakit Ikan (PHPI) dan 200 Pengawas Mutu (Wastu) yang mengikuti uji kompetensi (orang) Jumlah RSNI metode pengujian 4 Jumlah jenis pengujian yang dilakukan uji banding 1,100 Jumlah jenis parameter uji yang di profisiensi 4 Jumlah negara yang harmoni/kerjasama dalam sistem 35 perkarantinaan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan (MoU/MRA/Approval) Jumlah perjanjian kerja sama antar lembaga di bidang 3 perkarantinaan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan, serta keamanan hayati ikan Jumlah kerjasama bilateral, regional, multilateral di bidang 4 perkarantinaan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan, serta keamanan hayati ikan (paper) Tingkat keberhasilan pengawasan di exit dan entry point wilayah 73% perbatasan (%) Jumlah kebijakan publik bidang perkarantinaan ikan, yang diselesaikan (dokumen) Jumlah kebijakan publik bidang mutu dan keamanan hasil perikanan yang diselesaikan (kebijakan) Persentase penatausahaan Pusat Standarisasi, Kepatuhan dan Kerjasama yang tepat waktu (%) Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif Indek efekfivitas kebijakan pemerintah 6.5 Terwujudnya ASN BKIPM yang Indeks Kompetensi dan Integritas lingkup BKIPM 75 kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen Persentase unit kerja lingkup BKIPM yang menerapkan sistem 50% pengetahuan yang handal dan manajemen pengetahuan yang terstandar (%) mudah diakses Terwujudnya birokrasi BKIPM Nilai Kinerja RB BKIPM A yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel Nilai kinerja anggaran BKIPM Baik (80-90)

27 Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Terpenuhinya belanja aparatur dan belanja operasional perkantoran Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai BKIPM (%) Target Tahun 2016 Persentase pemenuhan layanan perkantoran BKIPM (%)

28 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Unit Pengolahan Ikan yang memenuhi persyaratan ekspor sebanyak 575 unit No Satuan Kerja Jumlah 1 Balai Besar KIPM Jakarta I 27 2 Balai Besar KIPM Makassar 53 3 Balai KIPM Kelas I Jakarta II 54 4 Balai KIPM Kelas I Denpasar 57 5 Balai KIPM Kelas I Medan I 12 6 Balai KIPM Kelas I Balikpapan 2 7 Balai KIPM Kelas I Surabaya I 78 8 Balai KIPM Kelas I Surabaya II 48 9 Balai KIPM Kelas II Banjarmasin 8 10 Balai KIPM Kelas II Manado Balai KIPM Kelas II Mataram 3 12 Balai KIPM Kelas II Palembang 5 13 Balai KIPM Kelas II Semarang Stasiun KIPM Kelas I Aceh 2 15 Stasiun KIPM Kelas I Ambon Stasiun KIPM Kelas I Batam 3 17 Stasiun KIPM Kelas I Kendari 6 18 Stasiun KIPM Kelas I Kupang Stasiun KIPM Kelas I Yogyakarta 2 20 Stasiun KIPM Kelas I Lampung Stasiun KIPM Kelas I Medan II Stasiun KIPM Kelas I Palu 3 23 Stasiun KIPM Kelas I Pangkalpinang 6 24 Stasiun KIPM Kelas I Pontianak 3 25 Stasiun KIPM Kelas I Padang 1 26 Stasiun KIPM Kelas I Ternate 3 27 Stasiun KIPM Kelas II Bandung 2 28 Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai 2 29 Stasiun KIPM Kelas II Tanjungpinang 1 30 Stasiun KIPM Kelas II Merak 7 31 Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Balai Asahan 7 32 Stasiun KIPM Kelas II Sorong Stasiun KIPM Kelas II Tarakan Stasiun KIPM Kelas II Bau Bau 1 35 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon Stasiun KIPM Kelas II Merauke 13 Jumlah 575

29 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Persentase penyakit ikan eksotik yang dicegah masuk ke dalam wilayah RI sebesar 80 % Kode Satuan Kerja Target 1 BKIPM Kelas I Jakarta II 80% 2 SKIPM Kelas II Cirebon 80% 3 BKIPM Kelas II semarang 80% 4 SKIPM Kelas I yogyakarta 80% 5 BKIPM Kelas I Surabaya I 80% 6 BKIPM Kelas I surabaya II 80% 7 BKIPM Kelas I Medan I 80% 8 SKIPM Kelas I Medan 80% 9 SKIPM Kelas II Tanjung Balai Asahan 80% 10 BKIPM Kelas II Palembang 80% 11 SKIPM Kelas I Lampung 80% 12 SKIPM Kelas I Pontianak 80% 13 SKIPM Kelas I Entikong 80% 14 BBKIPM Makassar 80% 15 BKIPM Kelas I Denpasar 80% 16 BBKIPM Jakarta I 80% 17 SKIPM Kelas I Batam 80%

30 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Persentase penanganan kasus pelanggaran Perkarantinaan dan keamanan hayati Ikan yang diselesesaikan sebesar 95 % No Satuan Kerja Target 1 Balai KIPM Kelas I Jakarta II 95% 2 BBKIPM Jakarta I 95% 3 BBKIPM Makassar 95% 4 Balai KIPM Kelas I Medan I 95% 5 Balai KIPM Kelas I Balikpapan 95% 6 Balai KIPM Kelas I Denpasar 95% 7 Balai KIPM Kelas I Surabaya I 95% 8 Balai KIPM Kelas I Surabaya II 95% 9 Balai KIPM Kelas I Jayapura 95% 10 Balai KIPM Kelas II Mataram 95% 11 Balai KIPM Kelas II Palembang 95% 12 Balai KIPM Kelas II Banjarmasin 95% 13 Balai KIPM Kelas II Manado 95% 14 Balai KIPM Kelas II Semarang 95% 15 Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru 95% 16 Stasiun KIPM Kelas I Pontianak 95% 17 Stasiun KIPM Kelas I Padang 95% 18 Stasiun KIPM Kelas I Jambi 95% 19 Stasiun KIPM Kelas I Palu 95% 20 Stasiun KIPM Kelas I Entikong 95% 21 Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya 95% 22 Stasiun KIPM Kelas I Ternate 95% 23 Stasiun KIPM Kelas I Ambon 95% 24 Stasiun KIPM Kelas I Batam 95% 25 Stasiun KIPM Kelas I Gorontalo 95% 26 Stasiun KIPM Kelas I Aceh 95% 27 Stasiun KIPM Kelas I Lampung 95% 28 Stasiun KIPM Kelas I Pangkal Pinang 95% 29 Stasiun KIPM Kelas I Kupang 95% 30 Stasiun KIPM Kelas I Jogjakarta 95% 31 Stasiun KIPM Kelas I Medan II 95% 32 Stasiun KIPM Kelas I Kendari 95% 33 Stasiun KIPM Kelas II Bandung 95% 34 Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai 95% 35 Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Pinang 95% 36 Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Balai Asahan 95% 37 Stasiun KIPM Kelas II Bima 95% 38 Stasiun KIPM Kelas II Tahuna 95% 39 Stasiun KIPM Kelas II Tarakan 95% 40 Stasiun KIPM Kelas II Bau Bau 95% 41 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon 95% 42 Stasiun KIPM Kelas II Merauke 95%

31 No Satuan Kerja Target 43 Stasiun KIPM Kelas II Sorong 95% 44 Stasiun KIPM Kelas II Banten 95% 45 Stasiun KIPM Kelas II Mamuju 95% 46 Stasiun KIPM Kelas II Bengkulu 95%

32 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Lokasi yang terpetakan jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang dan bersifat invasif sebanyak 56 Lokasi No Satuan Kerja Lokasi Jumlah 1 Balai KIPM Kelas I Jakarta II Sungai Ciliwung 1 2 BBKIPM Jakarta I Situ Cigudeg Sawangan Depok 1 Situ Tonjong Kab. Bogor Jawa Barat 1 3 BBKIPM Makassar Danau Matano, Kab. Luwu Timur 1 4 Balai KIPM Kelas I Medan I Pangururan Kab. Toba Samosir 1 5 Balai KIPM Kelas I Balikpapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam Kota 1 Samarinda DAS Mahakam Hilir Kutai Kartanegara 1 6 Balai KIPM Kelas I Denpasar Danau Batur, Kintamani Bangli 1 7 Balai KIPM Kelas I Surabaya I Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Kab. Surabaya 1 Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Kab. Sidoarjo 1 8 Balai KIPM Kelas I Surabaya II Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo Hulu 1 Kab. Bojonegoro 9 Balai KIPM Kelas I Jayapura Danau Sentani 1 10 Balai KIPM Kelas II Mataram Lombok Timur 1 11 Balai KIPM Kelas II Palembang Sungai Komering Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 1 12 Balai KIPM Kelas II Banjarmasin Sungai Barito, Kab. Barito Kuala (BATOLA) 1 13 Balai KIPM Kelas II Manado Danau Tondano, Kab. Minahasa 1 14 Balai KIPM Kelas II Semarang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo 1 Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu 1 15 Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru Sungai Indra Giri 1 16 Stasiun KIPM Kelas I Pontianak Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas ( Sungai Rengas 1 ) Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas ( Rasau Jaya ) 1 17 Stasiun KIPM Kelas I Padang Danau Maninjau 1 18 Stasiun KIPM Kelas I Jambi Danau Sigombak Kab. Tebo 1 Danau Dam Betuk Kab.Merangin 1 19 Stasiun KIPM Kelas I Palu Danau Bolanosau, Kab. Parigi Moutong 1 20 Stasiun KIPM Kelas I Entikong Danau Sentarum (Kapuas Hulu) 1 21 Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya Sungai Rungan Kota Palangkaraya 1 22 Stasiun KIPM Kelas I Ternate Danau Laguna (Ngade) Kota Ternate 1 23 Stasiun KIPM Kelas I Ambon Sungai Wailela Desa Larike Kec. Leihitu Kab. 1 Maluku Tengah 24 Stasiun KIPM Kelas I Batam Waduk Duriangkang, Kec. Sei Beduk, Kota Batam 1 Waduk Sei Harapan, Kec. Sekupang, Kota Batam 1 25 Stasiun KIPM Kelas I Gorontalo Sungai Bone 1 Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo 1 26 Stasiun KIPM Kelas I Aceh Danau Aneuk Laot Kota Sabang 1 27 Stasiun KIPM Kelas I Lampung Danau Ranau, Kab. Lampung Barat 1

33 No Satuan Kerja Lokasi Jumlah 28 Stasiun KIPM Kelas I Pangkal Pinang Perairan Sungai Jeruk Desa Paya Benua, 1 Kec.Mendo Barat, Kab. Bangka 29 Stasiun KIPM Kelas I Kupang Telaga Air Sagu Kota Kupang 1 30 Stasiun KIPM Kelas I Jogjakarta Waduk Sermo 1 31 Stasiun KIPM Kelas I Medan II Daerah Aliran Sungai (DAS) Wampu Langkat 1 32 Stasiun KIPM Kelas I Kendari Kabupaten Konawe 1 33 Stasiun KIPM Kelas II Bandung Waduk Saguling Kab. Bandung Barat 1 Waduk Cirata 1 34 Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai Kabupaten Banggai Laut 1 35 Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Pinang Sungai Timun, Tanjung Pinang 1 36 Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Balai Daerah Aliran Sungai (DAS) Asahan 1 Asahan 37 Stasiun KIPM Kelas II Bima Danau Satonda, Pulau Satonda Kab. Dompu NTB 1 38 Stasiun KIPM Kelas II Tahuna Sungai Tamako 1 39 Stasiun KIPM Kelas II Tarakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bulungan 1 40 Stasiun KIPM Kelas II Bau Bau Kota Bau Bau 1 41 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon Waduk Darma Kab, Kuningan 1 42 Stasiun KIPM Kelas II Merauke Rawa Dogamit 1 43 Stasiun KIPM Kelas II Sorong Danau Ayamaru Kab. Maybrat 1 Danau uter Kab. Maybrat 1 44 Stasiun KIPM Kelas II Banten Sungai Cidanau 1 45 Stasiun KIPM Kelas II Mamuju Kabupaten Mamuju 1 46 Stasiun KIPM Kelas II Bengkulu Muara Kungkai, Kecamatan Air Periukan Kab. Seluma 1 Jumlah 56

34 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Lokasi yang dipetakan dari penyebaran penyakit ikan karantina sebanyak 339 lokasi Kode Satuan Kerja Jumlah 1 Balai KIPM Kelas I Jakarta II 6 2 BBKIPM Jakarta I 6 3 BBKIPM Makassar 15 4 Balai KIPM Kelas I Medan I 7 5 Balai KIPM Kelas I Balikpapan 6 6 Balai KIPM Kelas I Denpasar 9 7 Balai KIPM Kelas I Surabaya I 15 8 Balai KIPM Kelas I Surabaya II 7 9 Balai KIPM Kelas I Jayapura 7 10 Balai KIPM Kelas II Mataram 7 11 Balai KIPM Kelas II Palembang 7 12 Balai KIPM Kelas II Banjarmasin 6 13 Balai KIPM Kelas II Manado Balai KIPM Kelas II Semarang 7 15 Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru 7 16 Stasiun KIPM Kelas I Pontianak 7 17 Stasiun KIPM Kelas I Padang Stasiun KIPM Kelas I Jambi Stasiun KIPM Kelas I Palu 6 20 Stasiun KIPM Kelas I Entikong 6 21 Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya 8 22 Stasiun KIPM Kelas I Ternate 9 23 Stasiun KIPM Kelas I Ambon 8 24 Stasiun KIPM Kelas I Batam 1 25 Stasiun KIPM Kelas I Gorontalo 6 26 Stasiun KIPM Kelas I Aceh 7 27 Stasiun KIPM Kelas I Lampung Stasiun KIPM Kelas I Pangkal Pinang 6 29 Stasiun KIPM Kelas I Kupang 9 30 Stasiun KIPM Kelas I Jogjakarta Stasiun KIPM Kelas I Medan II 4 32 Stasiun KIPM Kelas I Kendari 9 33 Stasiun KIPM Kelas II Bandung Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai 6 35 Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Pinang 5 36 Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Balai Asahan 6 37 Stasiun KIPM Kelas II Bima 8 38 Stasiun KIPM Kelas II Tahuna 3 39 Stasiun KIPM Kelas II Tarakan 6 40 Stasiun KIPM Kelas II Bau Bau 7 41 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon Stasiun KIPM Kelas II Merauke 6

35 Kode Satuan Kerja Jumlah 43 Stasiun KIPM Kelas II Sorong 7 44 Stasiun KIPM Kelas II Banten 5 45 Stasiun KIPM Kelas II Mamuju 6 46 Stasiun KIPM Kelas II Bengkulu Jumlah 4 339

36 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Jumlah draff peraturan perundangan undangan bidang perkarantinaan ikan yang diselesaikan sebanyak 2 dokumen No Judul Draf Peraturan Perundangan 1 Draft Permen KP tentang Karantina Ikan 2 Draft Permen KP tentang Keamanan Hayati Ikan

37 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Jumlah sertifikasi kesehatan ikan ekspor yang memenuhi standar sebesar Sertifikat Kode Propinsi/ Satuan Kerja Target 1 Balai KIPM Kelas I Jakarta II BBKIPM Jakarta I 7,650 3 BBKIPM Makassar 4,200 4 Balai KIPM Kelas I Medan I 1,382 5 Balai KIPM Kelas I Balikpapan 2,355 6 Balai KIPM Kelas I Denpasar 5,500 7 Balai KIPM Kelas I Surabaya I 2,391 8 Balai KIPM Kelas I Surabaya II Balai KIPM Kelas I Jayapura 4 10 Balai KIPM Kelas II Mataram Balai KIPM Kelas II Palembang Balai KIPM Kelas II Banjarmasin Balai KIPM Kelas II Manado 1, Balai KIPM Kelas II Semarang 1, Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru Stasiun KIPM Kelas I Pontianak Stasiun KIPM Kelas I Padang Stasiun KIPM Kelas I Jambi Stasiun KIPM Kelas I Palu 2 20 Stasiun KIPM Kelas I Entikong Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya 9 22 Stasiun KIPM Kelas I Ternate - 23 Stasiun KIPM Kelas I Ambon Stasiun KIPM Kelas I Batam Stasiun KIPM Kelas I Gorontalo 2 26 Stasiun KIPM Kelas I Aceh Stasiun KIPM Kelas I Lampung Stasiun KIPM Kelas I Pangkal Pinang Stasiun KIPM Kelas I Kupang Stasiun KIPM Kelas I Jogjakarta Stasiun KIPM Kelas I Medan II Stasiun KIPM Kelas I Kendari Stasiun KIPM Kelas II Bandung Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai 4 35 Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Pinang Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Balai Asahan Stasiun KIPM Kelas II Bima - 38 Stasiun KIPM Kelas II Tahuna 1 39 Stasiun KIPM Kelas II Tarakan 1, Stasiun KIPM Kelas II Bau Bau 5 41 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon Stasiun KIPM Kelas II Merauke -

38 Kode Propinsi/ Satuan Kerja Target 43 Stasiun KIPM Kelas II Sorong Stasiun KIPM Kelas II Banten - 45 Stasiun KIPM Kelas II Mamuju - 46 Stasiun KIPM Kelas II Bengkulu - Jumlah 32,500

39 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Jumlah sertifikasi kesehatan ikan domestik yang memenuhi standar sebesar Sertifikat Kode Satuan Kerja Jumlah 1 Balai KIPM Kelas I Jakarta II 77 2 BBKIPM Jakarta I 5,743 3 BBKIPM Makassar 11,000 4 Balai KIPM Kelas I Medan I 11,159 5 Balai KIPM Kelas I Balikpapan 15,812 6 Balai KIPM Kelas I Denpasar 4,000 7 Balai KIPM Kelas I Surabaya I 12,533 8 Balai KIPM Kelas I Surabaya II Balai KIPM Kelas I Jayapura 2, Balai KIPM Kelas II Mataram 2, Balai KIPM Kelas II Palembang 1, Balai KIPM Kelas II Banjarmasin 9, Balai KIPM Kelas II Manado 2, Balai KIPM Kelas II Semarang 1, Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru 1, Stasiun KIPM Kelas I Pontianak 3, Stasiun KIPM Kelas I Padang 1, Stasiun KIPM Kelas I Jambi 3, Stasiun KIPM Kelas I Palu 3, Stasiun KIPM Kelas I Entikong - 21 Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya 2, Stasiun KIPM Kelas I Ternate 1, Stasiun KIPM Kelas I Ambon 1, Stasiun KIPM Kelas I Batam Stasiun KIPM Kelas I Gorontalo 1, Stasiun KIPM Kelas I Aceh Stasiun KIPM Kelas I Lampung 3, Stasiun KIPM Kelas I Pangkal Pinang 2, Stasiun KIPM Kelas I Kupang 2, Stasiun KIPM Kelas I Jogjakarta 2, Stasiun KIPM Kelas I Medan II Stasiun KIPM Kelas I Kendari Stasiun KIPM Kelas II Bandung Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai 2, Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Pinang Stasiun KIPM Kelas II Tanjung Balai Asahan Stasiun KIPM Kelas II Bima 1, Stasiun KIPM Kelas II Tahuna Stasiun KIPM Kelas II Tarakan 10, Stasiun KIPM Kelas II Bau Bau 1, Stasiun KIPM Kelas II Cirebon Stasiun KIPM Kelas II Merauke Stasiun KIPM Kelas II Sorong 3, Stasiun KIPM Kelas II Banten 2, Stasiun KIPM Kelas II Mamuju Stasiun KIPM Kelas II Bengkulu 1,235 Jumlah 139,000

40 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Jumlah instalasi karantina ikan milik pihak ketiga yang layak untuk ditetapkan sebesar 230 unit No Satuan Kerja Jumlah 1 BKIPM Kelas I Jakarta II 70 2 SKIPM Kelas II Bandung 7 3 SKIPM Kelas II Cirebon 3 4 BKIPM Kelas II Semarang 5 5 SKIPM Kelas I Yogyakarta 2 6 BKIPM Kelas I Surabaya I 24 7 BKIPM Kelas I Surabaya II 8 8 SKIPM Kelas I Medan II 21 9 SKIPM Kelas I Jambi 1 10 SKIPM Kelas I Lampung 9 11 BBKIPM Makassar 3 12 BKIPM Kelas I Denpasar 9 13 BKIPM Kelas II Mataram 1 14 BBKIPM Jakarta I SKIPM Kelas II Merak 6 Jumlah 230

41 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Jumlah negara yang harmonis dalam penerapan sistem perkarantinaan ikan sebanyak 2 negara No Uraian Jumlah 1 Harmonisasi penerapan sistem perkarantinaan ikan dengan Kanada 1 2 Harmonisasi penerapan sistem perkarantinaan ikan dengan Vietnam 1 Jumlah 2

42 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Unit Usaha Pembudidayaan Ikan (UUPI) yang menerapkan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) sebanyak 175 UPI No Lokasi/ Satuan Kerja Jumlah 1 BKIPM Kelas I Jakarta II 2 2 SKIPM Kelas II Bandung 4 3 SKIPM Kelas II Cirebon 8 4 BKIPM Kelas II Semarang 9 5 SKIPM Kelas I Yogyakarta 4 6 BKIPM Kelas I Surabaya I 12 7 BKIPM Kelas I Surabaya II 3 8 SKIPM Kelas I Aceh 4 9 BKIPM Kelas I Medan I 7 10 SKIPM Kelas II Tanjung Balai Asahan 3 11 SKIPM Kelas I Padang 6 12 SKIPM Kelas I Pekanbaru 2 13 SKIPM Kelas I Jambi 4 14 SKIPM Kelas I Lampung 4 15 SKIPM Kelas I Pontianak 5 16 SKIPM Kelas I Entikong 2 17 SKIPM Kelas I Palangkaraya 1 18 BKIPM Kelas II Banjarmasin 2 19 BKIPM Kelas I Balikpapan BKIPM Kelas II Manado 5 21 SKIPM Kelas II Tahuna 1 22 SKIPM Kelas I Palu 2 23 SKIPM Kelas II Luwuk Banggai 4 24 BBKIPM Makassar 5 25 SKIPM Kelas I Kendari 3 26 SKIPM Kelas II Bau-Bau 1 27 SKIPM Kelas I Ambon 2 28 BKIPM Kelas I Denpasar 7 29 BKIPM Kelas II Mataram 5 30 SKIPM Kelas II Bima 2 31 SKIPM Kelas I Kupang 3 32 BKIPM Kelas I Jayapura 3 33 SKIPM Kelas II Merauke 3 34 SKIPM Kelas I Bengkulu 4 35 SKIPM Kelas I Ternate 5 36 BBKIPM Jakarta I 3 37 SKIPM Kelas II Merak 4 38 SKIPM Kelas I Pangkal Pinang 3 39 SKIPM Kelas I Gorontalo 2 40 SKIPM Kelas I Batam 7 41 SKIPM Kelas II Tanjung Pinang 6 Jumlah 175

43 RINCIAN TARGET KINERJA Indikator Kinerja Persentase produk perikanan yang masuk ke dalam wilayah RI yang sesuai dengan persyaratan mutu dan keamanan hasil perikanan sebesar 75 % No Satuan Kerja Target 1 BKIPM Kelas I Jakarta II 75% 2 SKIPM Kelas II Cirebon 75% 3 BKIPM Kelas II semarang 75% 4 SKIPM Kelas I yogyakarta 75% 5 BKIPM Kelas I Surabaya I 75% 6 BKIPM Kelas I surabaya II 75% 7 BKIPM Kelas I Medan I 75% 8 SKIPM Kelas I Medan 75% 9 SKIPM Kelas II Tanjung Balai Asahan 75% 10 BKIPM Kelas II Palembang 75% 11 SKIPM Kelas I Lampung 75% 12 SKIPM Kelas I Pontianak 75% 13 SKIPM Kelas I Entikong 75% 14 BBKIPM Makassar 75% 15 BKIPM Kelas I Denpasar 75% 16 BBKIPM Jakarta I 75% 17 SKIPM Kelas I Batam 75%

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.-/217 DS2632-8649-856-81 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Triwulan 3 Tahun 2014

Triwulan 3 Tahun 2014 Status Pengisian Data SIPKINDU Kode Unit Kerja 1000000000 Triwulan 3 Tahun 2014 s.d 22-10-2014 08:58:43 Unit Kerja BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Jumlah Pegawai Pengisian

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10110, Kotak POS 4130 JKP 10041 Telp : (021)3519070 (Lacak),

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

- 1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 24/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

- 1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 24/KEP-BKIPM/2017 TENTANG - 1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 24/KEP-BKIPM/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BIDANG PENCEGAHAN

Lebih terperinci

Nomor : B. 1243/42.0/TU.330/X/ Oktober 2011 Lampiran : 1 (satu) berkas. Hal : Ralat Jadwal Apresiasi BUSKIPM TA. 2011

Nomor : B. 1243/42.0/TU.330/X/ Oktober 2011 Lampiran : 1 (satu) berkas. Hal : Ralat Jadwal Apresiasi BUSKIPM TA. 2011 Nomor : B. 1243/42.0/TU.330/X/2011 28 Oktober 2011 Lampiran : 1 (satu) berkas. Hal : Ralat Jadwal Apresiasi BUSKIPM TA. 2011 Yth.: Daftar Nama Terlampir Di Tempat. Menindaklanjuti surat kami Nomor: B.1215/42.0/TU.210/X/2011

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/KEPMEN-KP/2013 TENTANG FORUM PENINGKATAN SADAR MUTU DAN KARANTINA IKAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/KEPMEN-KP/2013 TENTANG FORUM PENINGKATAN SADAR MUTU DAN KARANTINA IKAN Menimbang KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/KEPMEN-KP/2013 TENTANG FORUM PENINGKATAN SADAR MUTU DAN KARANTINA IKAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

-1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 111/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

-1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 111/KEP-BKIPM/2017 TENTANG -1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 111/KEP-BKIPM/2017 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN KARTU LAYANAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.12-/215 DS33-9596-64-778 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BKIPM KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA BKIPM KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (LKj BKIPM) tahun 2015 disusun sebagai wujud pertanggungjawaban BKIPM dalam penggunaan anggaran yang

Lebih terperinci

PROGRAM SURVEILAN KESEGARAN IKAN, RESIDU DAN BAHAN BERBAHAYA TA. 2017

PROGRAM SURVEILAN KESEGARAN IKAN, RESIDU DAN BAHAN BERBAHAYA TA. 2017 PROGRAM SURVEILAN KESEGARAN IKAN, RESIDU DAN BAHAN BERBAHAYA TA. 2017 TUGAS FUNGSI BIDANG SURVEILAN DAN SERTIFIKASI PRODUK SUB BIDANG SURVEILAN SUB BIDANG SERTIFIKASI PRODUK Melaksanakan koordinasi pelaksanaan

Lebih terperinci

Senin s.d. Rabu 29 April s.d. 1 Mei 2013 Hotel Mirah, JI. Pangrango 9 A Bogor, Jawa Barat

Senin s.d. Rabu 29 April s.d. 1 Mei 2013 Hotel Mirah, JI. Pangrango 9 A Bogor, Jawa Barat KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PE IKANAN SEKRETARIAT JENDERA JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. 16, JA TA 10110 TELEPO (021) 3519070 (HU TING), FAKSIMILE (0 I) 3520351 SURAT ELEKTRO IKsetjen@4/(p.eo.id. KOTAK POS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Kepala BKIPM, Dr. Ir. Rina, M.Si. BKIPM - KKP i

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Kepala BKIPM, Dr. Ir. Rina, M.Si. BKIPM - KKP i KATA PENGANTAR Salah satu asas penyelenggaraan good governance adalah asas akuntabilitas yang menetukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.22/MEN/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM (dalam ribuan rupiah) RUPIAH MURNI NO. SATUAN KERJA NON PENDAMPING PNBP PINJAMAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 6170-4200-6854-7766 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.538,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 10/PER/M.KOMINFO/03/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 03 /PER/M.KOMINFO/03/2011

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Bimbingan Teknis Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tahun 2017 Jakarta, 18 Juli 2017 DASAR HUKUM, TUGAS,

Lebih terperinci

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016. 1 KATA PENGANTAR Pemantauan dan Evaluasi Kinerja diatur melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I No.1273, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KOMINFO. ORTA. UPT Monitor Frekuensi Radio. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- 7 /PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

PROGRAM UNGGULAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM)

PROGRAM UNGGULAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM) PROGRAM UNGGULAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM) BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

Hal : Laporan Kdgiatan Triwulan ltahun

Hal : Laporan Kdgiatan Triwulan ltahun KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERI KANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTTJ DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN JALAN MEDAN MERDEKATIMURNO. 16. JAKARTA IOIlO TELP (021) 3s19070(HIJNTING), FAKSTMILE (02r) 3513282

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN NomorSE- 2./PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun Jakarta 24 Januari 2018

Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun Jakarta 24 Januari 2018 Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 Jakarta 24 Januari 2018 Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 ASPEK KEMENTERIAN Evaluasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.00.05.21.3592 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 05018/SK/KBPOM TAHUN 2001 TENTANG

Lebih terperinci

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENYELENGGARA SELEKSI CALON DAN PENILAIAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 36 TAHUN 2015

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2 MOR SP DIPA-24.12-/2 DS3612-4187-984-7 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Governance) menjadi berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan reformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Governance) menjadi berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan reformasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertolak dari proses reformasi yang menginginkan suatu perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintah yang lebih transparan, berkeadilan dan akuntabel, maka tuntunan

Lebih terperinci

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan No.1864, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Perwakilan. Orta. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100), Umum Banda Aceh 216,59 246,43 278,90 295,67 112,07 139,01 172,41 190,86 109,37 115,47 119,06 124,90 127,19 Lhokseumawe 217,73 242,90 273,06 295,55 111,38 124,28 143,10 154,71 108,33 116,24 121,61 130,52

Lebih terperinci

REVIEW SERTIFIKASI CARA PENANGANAN IKAN YANG BAIK (CPIB) BAGI SUPPLIER

REVIEW SERTIFIKASI CARA PENANGANAN IKAN YANG BAIK (CPIB) BAGI SUPPLIER REVIEW SERTIFIKASI CARA PENANGANAN IKAN YANG BAIK (CPIB) BAGI SUPPLIER Disampaikan pada: Temu Teknis Lembaga Ispeksi dan Sertifikasi Pusat Pengendalian Mutu Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BKIPM 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BKIPM 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKIPM tahun 2013 disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi

Lebih terperinci

DATA PENGGUNAAN VERSI APLIKASI SISTERKAROLINE

DATA PENGGUNAAN VERSI APLIKASI SISTERKAROLINE DATA PENGGUNAAN VERSI APLIKASI SISTERKAROLINE UPT BKIPM Pemakai Versi Sisterkaroline Balai Besar KIPM Jakarta I Dolphin 2.0 Balai Besar KIPM Makassar Dolphin 3.0 Balai KIPM Kelas I Balikpapan Cherax 4.0

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-15.9-/215 DS689-2394-8-376 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.09-0/AG/2014 DS 2461-5774-5715-7500 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.79/MENLHK/SETJEN/OTL.0/9/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR P. 10/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DRAFT 9 JUNI 2017 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

- 1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 69/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

- 1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 69/KEP-BKIPM/2017 TENTANG - 1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 69/KEP-BKIPM/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN LOKASI SEBARAN PENYAKIT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.10/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG DENGAN

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN 2011-2025 Disampaikan Pada acara: RAKERNAS KEMENTERIAN KUKM Jakarta,

Lebih terperinci

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1381, 2015 BKN. Keputusan Penyesuaian. Penetapan Kembali. Pensiun Pokok. PNS. Janda/Duda. Format Nomor. Keputusan Kepala BKN. Pencabutan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SELAKU OTORITAS

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap tgl 31 Januari 2017 via ) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN PRAKONDISI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN. Sumber Daya 1. Staf 2. Informasi 3. Wewenang 4. Fasilitas 5. Dana

METODE PENELITIAN PRAKONDISI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN. Sumber Daya 1. Staf 2. Informasi 3. Wewenang 4. Fasilitas 5. Dana 42 METODE PENELITIAN Kerangka Konsep Penelitian Pada penelitian ini terdapat beberapa peubah yang diamati yaitu karakteristik responden meliputi pendidikan, masa kerja, jabatan, dan pelatihan terkait rabies

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-63.1-/216 DS462-7237-737-7577 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 0053-2318-0274-1679 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10) 1 PT Banda Aceh - tgl 26 Januari 2017 via ) 2 PT Medan (Lengkap) 3 PT Padang (Lengkap) 4 PT Pekanbaru 5 PT Jambi - 6 PT Palembang (Lengkap) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT Bangka Belitung 8 PT Bengkulu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 6188/KPTS-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.12-/217 DS551-299-21-3845 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka Belitung Belum Lengkap - - 8 PT Bengkulu Belum

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-61/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-06.00.00-286/K/2001

Lebih terperinci

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan ridho yang telah diberikan, penyusunan LAKIP Tahun 2014 dapat selesai tepat waktu. Penyusunan LAKIP sebagai

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.4-/217 DS21-98-8-666 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Per

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Per No.1757, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. UPT Pelayanan Operasional KIPM. Kriteria Klasifikasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53/PERMEN-KP/2017 TENTANG

Lebih terperinci

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017 Selama September 2017, terjadi deflasi sebesar 0,01 persen di Kalimantan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 NOMOR SP DIPA-32.5-/217 DS6-9464-235-812 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

2017, No Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Hakim dan Janda/Dudanya, serta Orang Tua dari Hakim yang Tewas dan Tidak Men

2017, No Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Hakim dan Janda/Dudanya, serta Orang Tua dari Hakim yang Tewas dan Tidak Men No.979, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Penetapan Format Nomor Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Meningkatkan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Lengkap Notulen dikirim tanggal 2 Februari 2017 jam 16:58 WIB 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka

Lebih terperinci

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 31/05/64/Th.XIX, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ DI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2016 0,45 PERSEN Kota Tarakan pada bulan April 2016 mengalami Inflasi sebesar

Lebih terperinci

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/HUK/2010 TANGGAL : 26 APRIL 2010 TENTANG : PENETAPAN NAMA-NAMA PENYANDANG CACAT BERAT PENERIMA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2010 NO.

Lebih terperinci

Nomor : lo8 /BK PM.3.2 rvjga txt2o15 9o outober Hal. Tempat : Hotel SriWijaya

Nomor : lo8 /BK PM.3.2 rvjga txt2o15 9o outober Hal. Tempat : Hotel SriWijaya KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAI{ KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN JALAN MEDAN MERDEKATIMURNO. 16, JAKARTA 10110 TELP (021) 3519070(HLTNTTNG), FAKSTMTLE (02r) 3513282

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 03 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.7-/217 DS6553-7197-642-6176 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur Bulan Oktober 2017 No. 85/64/Th.XX, 1 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Perkembangan

Lebih terperinci

OMBUDSMAN BRIEF REKOMENDASI. PELAYANAN PEMERIKSAAN KARANTINA Standar Pelayanan Publik Yang Belum Terstandar

OMBUDSMAN BRIEF REKOMENDASI. PELAYANAN PEMERIKSAAN KARANTINA Standar Pelayanan Publik Yang Belum Terstandar OMBUDSMAN BRIEF No. 2 / Tahun 2016 PELAYANAN PEMERIKSAAN KARANTINA Standar Pelayanan Publik Yang Belum Terstandar REKOMENDASI Memberikan apresiasi (award) kepada pimpinan UPT yang produk layanannya telah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 50/07/64/Th.XIX, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JUNI 2016 1,10 PERSEN Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Juni

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

LKj - BKIPM 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

LKj - BKIPM 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (LKj BKIPM) tahun 2014 disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) TA 2015 PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN SAR NASIONAL,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna mendukung

Lebih terperinci

1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan Server PC UPS Rack Server 20U

1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan Server PC UPS Rack Server 20U No UPT Alamat Nama Barang 1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan 20414 2 Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Jl. Raya Bandara Ir. H Juanda - Sidoarjo (61253)

Lebih terperinci

2011-2014 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

2011-2014 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN 2011-2014 RENCANA STRATEGIS BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10110 Telp/Fax : (021) 3519070

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21 /PRT/M/2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21 /PRT/M/2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR LAMPIRAN A.1 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR 110 LAMPIRAN A.2 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM BALAI INFORMASI LITERAL 111 LAMPIRAN A.3 : PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 30/05/64/Th.XIX, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN APRIL 2016 DEFLASI -0,34 PERSEN Provinsi Kalimantan Timur

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate No. 58/11/82/Th. XVI, 01 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate Oktober 2017, Ternate mengalami

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN, Menimbang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.12-0/AG/2014 DS 4316-8012-2670-5502 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA : 24/M-DAG/PER/5/2010 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I : INSTANSI PENERBIT SKA LAMPIRAN II : INSTANSI PENERBIT SKA YANG MELAKSANAKAN PENERBITAN SKA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena PR mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu instansi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. karena PR mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu instansi tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Public Relation (PR) saat ini maju dengan pesatnya. Setiap instansi dipastikan membutuhkan praktisi PR. Keberadaannya sangat dibutuhkan karena

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN

Lebih terperinci

PATRANS CARGO PATRANS CARGO

PATRANS CARGO PATRANS CARGO FREIGHT FORWADING, LAND TRUCKING, AIR CARGO SERVICE PT. PELITA ABADI TRANS Profil PT. PELITA ABADI TRANS didirikan pada tanggal, 20 April 2012 dengan nama PT. PELITA ABADI TRANS sesuai dengan akte notaris

Lebih terperinci

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA LAMPIRAN I BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH DAN LUAR DAERAH UNTUK GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR, PIMPINAN/ANGGOTA DPRD/PNS/TOKOH MASYARAKAT/ANGGOTA MASYARAKAT DAN PEGAWAI TIDAK TETAP SATUAN BIAYA UANG HARIAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 71/09/64/Th.XX, 04 September 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI -0,28 PERSEN Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 52/07/64/Th.XX, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ DI KOTA TARAKAN BULAN JUNI 2017 1,89 PERSEN Kota Tarakan pada bulan Juni 2017 mengalami Inflasi sebesar

Lebih terperinci

EVALUASI & FEEDBACK PERENCANAAN ANGGARAN POLTEKKES KEMENKES TERKAIT TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI TAHUN

EVALUASI & FEEDBACK PERENCANAAN ANGGARAN POLTEKKES KEMENKES TERKAIT TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI TAHUN EVALUASI & FEEDBACK PERENCANAAN ANGGARAN POLTEKKES KEMENKES TERKAIT TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI TAHUN 2013-2015 Disampaikan Oleh : Kepala Bagian Program dan Informasi Sekretariat Badan PPSDMK Dalam Pertemuan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 30/04/Th. XIX, 01 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2016 INFLASI 0,19 PERSEN Pada terjadi inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen ()

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 86/11/64/Th.XIX, 1 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN OKTOBER 2016 DEFLASI -0,09 PERSEN Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. /BKl PM.4.znu.330 lxl20 12 f f, Oktober 2012

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. /BKl PM.4.znu.330 lxl20 12 f f, Oktober 2012 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN PUSAT MANAJEMEN MUTU JALAN MEDAN MERDEKATIMUR NO. 16, JAKARTA 10110 TELP. (021) 3519070 (HUNTTNG)

Lebih terperinci