Linda Waty Zen. Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta Padang Jl. Sumatera, Ulak Karang Padang 25133

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Linda Waty Zen. Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta Padang Jl. Sumatera, Ulak Karang Padang 25133"

Transkripsi

1 Jurnal Mangrove dan Pesisir IX (1), Februari 2009: ISSN: ANALISIS KONTRIBUSI PENDAPATAN WANITA NELAYAN DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Linda Waty Zen Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta Padang Jl. Sumatera, Ulak Karang Padang Diterima 12 Agustus 2008 Disetujui 20 Oktober 2008 ABSTRACT The efforts to increase the income can be carried out by involving family members, especially women (wives) to make a living fishing in activities outside the fisheries and marine activities. In improving the household incomes of fishermen, the wife s role of fisherman participated to make money both in marine sector and outside the fisheries sector. There are several types of business undertaken by women in the village of Pasie Nan Tigo in helping their household in order to increase their revenue. The contribution of Fisherman s women income plays an important role in meeting the needs of fishermen households. The contribution of female earnings on family income of fishermen in the village of Pasie Nan Tigo in Padang district ranged from 13.04% to 64% with an average of 37.62%. Keywords: Revenue, Income contribution, Fisherman's woman PENDAHULUAN 1 Di Indonesia, salah satu kelompok masyarakat yang tergolong miskin, bahkan lebih miskin dari golongan masyarakat lainnya adalah nelayan, terutama yang masih tradisional dan berada di daerah terpencil. Nelayan yang hidup didaerah terpencil melalukan penangkapan dengan cara tradisional dan sangat bergantung kepada alam sehingga hasil yang diperoleh tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Tingkat pemenuhan kebutuhan hidup ditentukan oleh tingkat pendapatan Pada umumnya tingkat pendapatan nelayan masih relatif rendah karena usaha mereka sangat dipengaruhi oleh musim. Mereka memperoleh pendapatan yang tinggi hanya pada musim penangkapan saja sehingga harga hasil perikanan tidak stabil. Upaya untuk meningkatkan pendapatan dapat dilakukan dengan melibatkan anggota keluarga terutama wanita (istri) nelayan untuk mencari nafkah didalam kegiatan perikanan dan diluar kegiatan perikanan. Dengan adanya campur tangan istri nelayan dalam pemenuhan kebutuhan hidup maka akan dapat membantu mengurangi kesulitan ekonomi keluarga. Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara diamanatkan bahwa dalam melaksanakan pembangunan, wanita adalah mitra sejajar pria Telp: (0751) Wabsite : yang mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam keluarga karena secara langsung akan mempengaruhi kualitas generasi muda dan kesejahteraan keluarga (Anonymous, 1992). Bachri (1995) menyatakan bahwa keterlibatan wanita nelayan mengandung resiko untuk lebih memanfaatkan waktunya baik sebagai ibu rumahtangga, tenag kerja dalam usaha perikanan maupun diluar usaha perikanan. Sebagai warga masyarakat maka wanita mempunyai kewajiban dan taggung jawab untuk ikut serta melaksanakan kegiatan baik untuk kesejahteraan keluarganya sendiri maupun kesejahteraan masyarakat. Apabila wanita nelayan mencurhakan perhatian pada usaha perikanan secara langsung atau tidak langsung telah ikut berperan dalam penerapan teknologi perikanan yang pada akhirnya dapat menambah penghasilan rumahtangga. Kelurahan Pasie nan Tigo merupakan salah satu kelurahan yang terletak di wilayah pesisir Kota Padang. Sebagian besar penduduknya (55 % )mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, baik nelayan tetap maupun nelayan sambilan Jenis alat tangkap yang dioperasikan oleh nelayan di kelurahan ini adalah gillnet, trammelnet, bagan, pukat dan pancing. Dalam meningkatkan pendapatan rumahtangga nelayan di kelurahan Paise nan Tigo kecamatan Koto tangah Kota Padang, isrti nelayan ikut berperan sebagai pencari nafkah baik disektor

2 13 Analisis Konstribusi Pendapatan Wanita Nelayan perikanan maupun diluar sektor perikanan. Maka untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diterima oleh istri nelayan tersebut perlu dikaji bagaimana peranan wanita nelayan terhadap peningkatan pendapatan keluarga di kelurahan Paise nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah ; 1. Indentifikasi jenis-jenis pekerjaan wanita nelayan di kelurahan Pasie nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. 2. Analisis kontribusi wanita (istri) nelayan dalam peningkatan pendapatan rumahtangga nelayan. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pemerintah/ instansi terkait dalam merumuskan kebijakan yang berhubungan dengan wanita nelayan dalam rangka peningkatan kesejahteraan rumahtangga nelayan. METODE PENELITIAN Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Pasie nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Materi Penelitian. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita nelayan yaitu istri nelayan yang terlibat dalam kegiatan dibidang perikanan maupun di luar bidang perikanan. Metoda Penelitian. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda survei, yaitu melakukan pengamatan langsung ke lapangan guna mendapatkan gambaran yang jelas tentang keadaan wanita nelayan sehubungan dengan perananannya dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Metoda Pengambilan Sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Jumlah sample yang diambil adalah 45 orang dari 85 orang populasi wanita nelayan yang bekerja baik dibidang perikanan maupun diluar bidang perikanan. Pengumpulan Data. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara yang berpedoman kepada kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data ini meliputi data identitas keluarga nelayan, terdiri dari : 1). Sumber-sumber pendapatan wanita nelayan, 2). Pendapatan suami, 3). Pengeluaran keluarga dan lain-lain. Data sekunder dikumpulkan dari instansi atau lembaga terkait serta publikasi lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Analisis Data. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan rata-rata persentase hasil yang ditabulasikan. Pendapatan Keluarga. Pendapatan keluarga adalah penjumlahan seluruh pemasukan keluarga yaitu pendapatan suami sebagai nelayan dan pendapatan istri. Pendapatan keluarga dirumuskan sebagai berikut (Yang dalam Hernanto, 1984) : Pt = Pn + Pw Dimana : Pt = Pendapatan keluarga (Rp) Pn = Pendapatan suami (Rp) Pw = Pendapatan wanita nelayan (Rp) Kontribusi Wanita Nelayan. Untuk mengetahui seberapa besar peranan wanita nelayan dalam meningkatkan pendapatan keluarga diketahui dari kontribusi pendapatan wanita nelayan tersebut terhadap pendapatan keluarga (Yang dalam Hermanto, 1984), dengan menggunakan rumus sebagai berikut : k Yw Yt x 100% Dimana : K = Kontribusi pendapatan wanita nelayan (%) Yw = Pendapatan wanita nelayan (Rp) Yt = Pendapatan keluarga (Rp) HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaaan Umum Daerah Penelitian.Geografis, Kelurahan Pasie Nan Tigo terletak pada 18 o BT 0 o 6 30 LS yang merupakan bagian dari Kelurahan Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Propinsi Sumatera Barat, dengan luas daerah 593,08 Ha yang terdiri dari 7 RW dan 31 RT. Kelurahan ini berjarak 4 Km dari Ibu Kota Kecamatan, 10 Km dari ibu kota Propinsi Sumatera Barat dan 11 Km dari Kota Padang. Secara geografis Kelurahan Pasie Nan Tigo terletak pada ketinggian 1 meter dari permukaan laut. suhu berkisar antara 43 º C- 45º C, merupakan daerah pantai yang landai. Berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia, beriklim tropis dengan musim hujan dan kemarau. Struktur tanah didominasi oleh tanah yang berpasir dan rawa-rawa, kesuburan dan produktifitas tanah rendah sehingga jarang ditanami oleh masyarakat setempat. Penduduk dan Mata Pencaharian. Penduduk di Kelurahan Pasie Nan Tigo terdiri dari penduduk asli dan penduduk yang berasal dari daerah lain misalnya Pariaman, Pasaman, Pesisir Selatan dan daerah lainnya. Pendatang semula menjadi buruh nelayan atau ABK, lama kelamaan menjadi menetap di Kelurahan Pasie Nan Tigo. Untuk mengetahui sebaran penduduk di Kelurahan Pasie Nan Tigo menurut tingkat umur dan jenis

3 14 Jurnal Mangrove dan Pesisir, IX (1): kelamin secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 1. Jumlah Penduduk di Kelurahan Pasie Nan Tigo Tahun 2005 berjumlah Jiwa yang terdiri dari 4321 Jiwa Laki-laki dan 4543 Jiwa Zen Perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1786 KK. Penduduk di Kelurahan Pasie Nan Tigo memiliki mata pencaharian antara lain sebagai nelayan, pegawai negeri, swasta, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1: Sebaran Penduduk Pasie Nan Tigo Menurut Umur dan Jenis Kelamin No. Tingkatan Umur (Tahun) Laki-laki Perempuan Jiwa Persentase % Jiwa Persentase % , , , , , , , , , , , , , , , , , ,1 10. > , ,1 Jumlah Sumber: Kantor Kelurahan Pasie Nan Tigo, 2005 Tabel 2: Sebaran Penduduk Kelurahan Pasie Nan Tigo Berdasarkan Jenis Pekerjaan No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (Jiwa) (%) 1. Nelayan ,2 2. Pegawai Negri ,8 3. Pedagang 250 8,3 4. Swasta ,3 5. Pertukangan 60 1,9 6. Pensiunan 56 1,8 7. Peternakan 50 1,6 Jumlah Sumber : Kantor Kelurahan Pasie Nan Tigo, 2005 Kegiatan Penangkapan Ikan. Penangkapan ikan memainkan peranan penting untuk kegiatan ekonomi di kelurahan Pasie nan Tigo. Pantai yang berada didepan pemukiman masyarakat dijajari dengan perahu nelayan, jarring yang bergelantungan untuk dibersihkan atau diperbaiki dan nelayan yang menjemur ikan merupakan pemadangan yang dapat disaksikan pesisir pantai kelurahan Pasie nan Tigo kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Alat tangkap yang dioperasikan oleh nelayan di Kelurahan Pasie Nan Tigo ada berbagai jenis antara lain pukat (seine), payang, jaring (netting). Tabel berikut ini memberikan gambaran lebih jelas tentang jenis dan jumlah alat tangkap yang beroperasi di Kelurahan Pasie Nan Tigo. Tabel 3: Jenis dan Jumlah Alat Tangkap yang Ada di di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan KotoTangah. No Jenis Alat Tangkap Jumlah (Unit) 1. Tonda 1 2. Rawai 2 3. Pukat (Seine) Payang 8 5. Lampara Dasar Bagan Colok 4 8. Jaring (Netting) Trammel Net Ranggung 40 Jumlah 346 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang 2004 Dari Tabel 3 alat tangkap bagan mendominasi alat penangkapan di Kelurahan Pasie Nan Tigo. Bagan merupakan alat tangkap jaring yang menggunakan kekuatan cahaya lampu untuk meraup ikan-ikan kecil yang ada disekitarnya. Dalam usaha peningkatan pendapatan rumah tangga nelayan di kelurahan Pasie Nan Tigo yang mana terdapat beberapa kegiatan ekonomi, baik itu dibidang perikanan ataupun di luar bidang perikanan yang mungkin dapat menunjang hasil pendapatan rumah tangga nelayan tersebut. Karakteristik Responden Pendidikan Responden. Tingkat pendidikan wanita nelayan responden di kelurahan Pasie nan Tigo disajikan pada Table 4. Tabel 4: Sebaran Reponden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (Orang) (%) 1. < SD 6 13,33 2. SD 19 42,23 3. SLTP 10 22,22 4. SLTA 10 22,22 Jumlah ,00 Dari table dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan wanita nelayan di kelurahan Pasie nan Tigo tergolong rendah, terdapat sebanyak 13,33 % wanita nelayan yang tidak tamat pendiikan SD, sedangkan persentase terbesar tingkat pendidikan wanita nelayan adalah tamatan SD yaitu sebesar 42,23 %. Rendahnya tingkat pendidikan wanita nelayan tersebut disebabkan oleh kurangnya kesadaran mereka akan pentingnya pendidikan, selain itu juga karena kurannga biaya untuk pendidikan sehingga para waniat tersebut tidak dapat melanjutkan pendidikannya.

4 15 Analisis Konstribusi Pendapatan Wanita Nelayan Tingkat Umur reponden. Tingkat umur wanita nelayan responden di kelurahan Pasie nan Tigo dapat dilihat pada Table 5. Dari table terlihat bahwa persentase umur responden yang tertinggi berada pada kelompok umur tahun yaitu sebesar 35, 56 %. Ditinjau dari usia produktif, sebagian besar wanita nelayan berusia dibawah usia 44 tahun, artinya masih potensial untuk melahirkan, oleh karena itu peningkatan dan penyebarlausan program KB sangat diperlukan. Tabel 5: Sebaran Responden Berdasarkan Kelompok Umur No Tingkat Umur Jumlah (orang) Persentase (%) , , , , , , ,00 Jumlah ,00 Jika dilihat dari tingkat umur, 80 % reponden berada pada kelompok umur dibawah 50 tahun, dengan demikian hamper seluruhnya masih produktif dalam bekerja. Jumlah Anggota Keluarga. Besarnya jumlah anggota keluarga merupakan suatu masalah terhadap rendahnya tingkat kesejahteraan keluarga, terutama bila kita kaitkan dengan pendapatan yang kecil. Sebaran rumahtangga responden berdasarkan jumlah anggota dalam keluarga dapat dilihat pada Table 6 berikut ini. Tabel 6: Sebaran Rumah Tangga Responden Bedasarkan Jumlah Anggota Keluarga. Jumlah Jumlah Anggota Persentase No. Responden Keluarga (%) (orang) orang 24 53, orang 18 40, orang 3 6,67 Total ,00 Persentase tertinggi jumlah anggota keluarga pada rumahtangga wanita nelayan adalah dengan jumlah anggota keluarga 1-3 orang., sedangkan persentase terkecil terdapat pada responden yang memiliki jumlah anggota keluarga 7-9 orang. Hal ini mengidikasikan bahwa rumahtangga nelayan sebagian besar telah menjalani program Keluarga Berencana. Jenis-jenis Pekerjaan Wanita Nelayan. Wanita berperan penting dalam rumahtangga ataupun diluar rumahtangga. Peranan dan kedudukan wanita tidak dapat diabaikan dalam kehidupan masyarakat, diantaranya sebagai penyokong ekonomi rumahtangga. Dari hasil penelitian diketahui bahwa wanita nelayan aktif melakukan berbagai ragam usaha untuk membantu suami dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Kegiatan produktif ini mereka lakukan tanpa mengabaikan kegiatan mereka sehari-hari sebagai ibu rumahtangga. Untuk lebih jelasnya jenis usaha wanita nelayan dalam upaya peningkatan pendapatan keluarga dapat dilihat pada Table 7. Dari table dapat diketahui bahwa jenis usaha yang dilakukan oleh wanita nelayan di kelurahan Pasie nan Tigo adalah warung kopi/makanan, warung nasi, jualan kebutuhan harian, jualan ikan, pengolah ikan, mengangkat ikan dari perahu nelayan, mengangkat air laut. Sebagain besar (53,33 %) wanita nelayan di kelurahan Pasie nan Tigo adalah sebagai pengolah ikan. Hal ini disebabkan karena alat tangkap yang dominan dioperasikan oleh nelayan adalah bagan. Hasil tangkapan utama dari bagan yang berupa ikan teri (Stoleporus, sp) selanjutnya diolah oleh waniota nelayan menjadi ikan teri kering. Persentase terkecil (4,44 %) dari jenis usaha wanita nelayan di kelurahan ini adalah warung nasi. Tabel 7: Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan. No. Jenis Usaha Jumlah Persentase (orang) (%) 1. Warung Kopi/makanan 4 8,89 2. Warung Nasi 2 4,44 3. Jualan kebutuhan harian 6 13,33 4. Jualan Ikan 2 4,44 5. Pengolah ikan 24 53,33 6. Mengangkat Air Laut 4 8,89 7. Mengangkat Ikan 3 6,67 Total ,00 Pendapatan Nelayan. Pendapatan nelayan/suami berasal dari pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sebagai nelayan ABK alat tangkap bagan, payang, jaring, pancing (biduak dayung) dan pukat tepi. Besar kecilnya pendapatan nelayan tergantung dari status nelayan tersebut pada unit penangkapannya, dan jenis alat tangkapnya. Berikut adalah table pendapatan nelayan per bulan. Tabel 8: Jumlah Pendapatan Nelayan per Bulan No. Jenis Alat Pendapatan /bln (Rp) Tangkap Terendah Tertinggi Rata-rata 1. Bagan ,44 2. Payang ,43 3. Jaring ,44 4. Pancing ,67 5. Pukat Tepi ,00 Dari table 8 dapat diketahui bahwa nelayan bagan adalah nelayan yang memiliki pendapatan ber bulan yang terbesar diantara nelayan bagan, payang, jaring, pancing dan pukat tepi. Selanjutnya secara berurutan tingkat pendapatan per bulan yang sesudah nelayan bagan adalah nelayan jarring, payang, pukat tepi dan pancing. Pendapatan Wanita Nelayan. Tujuan seseorang anggota rumahtangga untuk melakukan suatu pekerjaan adalah untuk memperoleh pendapatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarganya.

5 16 Jurnal Mangrove dan Pesisir, IX (1): Pendapatan wanita nelayan/istri diperoleh dari hasil berbagai jenis usaha yang dilakukannya untuk mecukupi kebutuhan rumahtangga. Wanita nelayan pengolah ikan, mengangkat air laut dan mengangkut ikan melakukan usahanya secara sambilan seperti. Aktifitas ini dilakukan tergantung dari ada atau tidaknya aktifitas melaut yang dilakukan oleh nelayan serta ada tidaknya hasil tangkapan. Sedangkan wanita nelayan yang berjualan atau berdagang makanan atau kebutuhan harian serta warung nasi dan kedai kopi aktifitas usahanya dilakukan setiap hari. Zen Besar kecilnya pendapatan nelayan pengolah ikan sangat tergantung sekali kepada besar kecilnya hasil tangkapan bahan, dimana hasil tangkapan bagan sangat tergantung sekali kepada keadaan cuaca. Jika musim ikan, wanita nelayan memperoleh pendapatan yang cukup besar jika jika tidak musim ikan mereka hanya mengolah sedikit ikan bahkan sama sekali tidak melekukan pengolahan sehingga mereka juga tidak mempunyai pendapatan. Berikut disajikan pendapatan per bulan wanita nelayan yang dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9: Jumlah Pendapatan Wanita Nelayan per Bulan No. Jenis Usaha Pendapatan (Rp) Terendah Tertinggi Rata-rata 1. Warung Kopi/makanan ,00 2. Jualan kebutuhan harian ,00 3. Warung Nasi ,00 4. Jualan Ikan ,00 5. Pengolah ikan ,67 6. Mengangkat Air Laut ,00 7. Mengangkat Ikan ,00 Kontribusi Wanita Nelayan. Kontribusi penerimaam wanita nelayan terhadap penerimaan total keluarga merupakan gambaran dari peranan wanita nelayan dalam kegiatan ekonomi rumahtangga. Peranan istri terhadap penerimaan total keluarga cendrung menurun dengan semakin baiknnya kondisi rumahtangga. Sayogyo (1983) mengemukanan bahwa peran wanita dalam rumahtangga berkaitan erat dengan telaah pekerjaan yang dilakukan dalam rumahtangga. Perannya dalam mencari nafkah dapat ilihat dari curahan jam kerja untuk menghasilkan pendapatan. Dengan demikian kontribusi wanita tidak dapat diabaikan begitu saja. Berdasarkan jenis usaha yang dilakukan wanita nelayan terlihat adanya perbedaan kontribusi dari tiap wanita nelayan tersebut. Pada tabel 10 dibawah ini apat dilihat Pendapatan Total Keluarga dan besarnya kontribusi wanita Nelayan di kelurahan Pasie nan Tigo. Tabel 10: Pendapatan Total Keluarga dan Kontribusi Wanita Nelayan di Kelurahan Pasie Nan Tigo. No. Indikator Tertinggi Terendah Rata-rata 1. Pendapatan suami/bulan Rp Rp Rp Pendapatan istri/bln Rp Rp Rp Pendapatan keluarga/bln Rp Rp Rp Kontribusi pendapatan wanita 64,00 % 13,04 % 37,62 % Dari hasil penelitan didapatkan kontribusi wanita nelayan berkisar antara 13,04 % sampai 64 % dengan rata-rata 37,62 %. Dengan melihat kontribusi pendapatan wanita nelayan maka dapat dikatakan bahwa kontribusi pendapatan sangat menentukan peningkatan pendapatan rumah tangga, berarti pendapatan yang dihasilkan wanita nelayan tersebut memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan rumahtangga nelayan. Meskipun pendapatan wanita nelayan cukup besar namun sebagian besar (73,33 %) dari wanita nelayan tersebut melakukan aktifitas usahanya tidak rutin (setiap hari), tergantung dari aktifitas nelayan ke laut dan hasil tangkapannya sehingga hal ini juga akan berpengaruh terhadp pendapatannya. Hamid dalam Aryani (1994) menyatakan bahwa pada lapisan ekonomi rumahtangga yang miskin, ada kecendrungan peran wanita sebagai pencari nafkah semikn tinggi. Peran ini bukan untuk meningkatkan karir tetapi semata-mata untuk kelangsungan hidup keluarga. Karena ada kecendrungan jika pendapatan suami meningkat atau besar, maka curhan kerja istri untuk mecari nafkah menurun. Peranan wanita semkain nyata bila anggota lain dalam rumahtangga yang dapat menggantikan tugasnya. Adakalanya dalam rumahtannga keharusah istri bekerja di luar rumah terhalang oleh tugaas-tugas rumahtangga seperti mengsuh anak dan lain sebagainya. Pola nafkah ganda merupakan salah satu usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan keluar dari kemiskinan. Peran ganda bagi wanita nelayan yang paling penting adalah mampu untuk menambha pemasukan keluarga sehingga ekonomi keluarga akan meningkat dan kesejahteraan akan neingkat dengan demikian ketahanan ekonomi mayarakat juga semaikn meningkat, dimana peningkatan ini dicapai secara bertahap yaitu peningkatan konsumsi keluarga, peningkatan sandang keluarga, dan peningkatan papan keluarga. KESIMPULAN

6 17 Analisis Konstribusi Pendapatan Wanita Nelayan Dari hasil penelitian yang dlaksanakan di Kelurahan Pasie nan Tigo Kecamatan Kota Tangah Kota Padang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat beberapa jenis usaha yang dilakukan oleh wanita nelayan di kelurahan Pasie nan Tigo dalam membantu meningkatkan pendapatan rumahtangga yaitu, warung kopi/makanan, warung nasi, jualan kebutuhan harian, jualan ikan, pengolah ikan, mengangkut air laut dan mengangkat ikan. 2. Rata rata pendapatan per bulan wanita nelayan yang memiliki usaha warung kopi/makanan adalah Rp , warung nasi Rp , jualan kebutuhan harian Rp , jualan ikan Rp , pengolah ikan Rp ,67, mengangkut air laut Rp dan mengangkat ikan Rp Kontribusi Pendapatan wanita nelayan terhadap pendapatan keluarga berkisar antara 13,04 % sampai 64 % dengan rata-rata 37,62 %. Kontribusi pendapatan wanita nelayan tersebut memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan rumahtangga nelayan. SARAN Dari hasil penelitian ini beberapa hal yang perlu disarankan adalah sebagi berikut : 1. Diperlukan peningkatan kualitas sumberdaya wanita nelayan yang dapat dilakukan melalui pendidikan non formal seperti pembinaan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan potensi daerah di kelurahan Pasie nan Tigo serta 2. Diharapkan pihak-pihak yang berkompeten DAFTAR PUSTAKA Ahmad, S Profil Wanita Tahun Kajian Wanita Dalam Pembangunan. Penerbit Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Anonymous Pedoman Pemuda Tani nelayan dan Wanita Tani Nelayan. Departemen Pertanian. Jakarta. Aryani, F Analisis Curahan Kerja dan Kontribusi Penerimaan Keluarga Nelayan dalam Kegiatan Ekonomi di Desa Pantai. Program Pascasarjana IPB. Bachri, S Tingkat Penduduk dan Pemetaan Masyarakat. Studi Kasus di Daerah Pedesaan Kecamatan Ketahan Kabupaten Bengkulu Utara. Pascasarjana Universitas Andalas. Padang. Eflina, E Studi Tentang Peranan Wanita Nelayan Terhadap Peningkatan Pendapatan Keluarga Nelayan di Sasak Kabupaten Pasaman Sumatera Barat. Karya Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta. Padang Hernanto, F Aspek-aspek Pendapatan Ekonomi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Primayuda, A Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan dan Pariwisata di Pantai Sondang Biru. Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Raharjo, Y Beberapa Dilema Wanita Bekerja. Prisma No.5 LP3ES. Jakarta. Saidan, C Peranan Wanita Nelayan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga dan Masyarakat. Studi Kasus Dua Desa Kelurahan Miskin di Kotamadya Padang. Program Pascasarjana Universitas Andalas. Padang. Sajogyo, Pernaan Wanita dalam Pembangunan Masyarakat Desa. Rajawali Press. Jakarta., Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. Lembaga penelitian Sosial Pedesaan. Institut Pertanian Bogor.

Mangrove dan Pesisir Vol. III No. 3/

Mangrove dan Pesisir Vol. III No. 3/ PROFIL USAHA ISTRI NELAYAN MANGGOPOH PALAK GADANG PADANG PARIAMAN Oleh: Hasan Basri Nasution Peneliti Pusat Kajian Mangrove dan Kawasan Pesisir Universitas Bung Hatta Jl. Sumatera Ulak Karang Padang Abstrak

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS NELAYAN KETURUNAN BUGIS-MAKASSAR WILAYAH PESISIR LAMPU SATU DI KOTA MERAUKE

STUDI AKTIVITAS NELAYAN KETURUNAN BUGIS-MAKASSAR WILAYAH PESISIR LAMPU SATU DI KOTA MERAUKE STUDI AKTIVITAS NELAYAN KETURUNAN BUGIS-MAKASSAR WILAYAH PESISIR LAMPU SATU DI KOTA MERAUKE Rosa Delima Pangaribuan 1) dan Imelda Carolina La Ode 2) Surel: pangaribuanrosa@yahoo.com 1 Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

ABSTRACT. Fira Noprita 1), M.Ramli 2), Zulkarnaini 3)

ABSTRACT. Fira Noprita 1), M.Ramli 2), Zulkarnaini 3) 1 Keluarga Diluar Usaha Perikanan Terhadap Total Rumah Tangga Nelayan Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau ABSTRACT Fira Noprita 1), M.Ramli 2), Zulkarnaini 3) The research has been

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian secara purposive di kecamatan Medan Labuhan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder daerah tersebut merupakan salah satu

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

THE PARTICIPATION OF FISHERMAN WIVES IN IMPROVING THE DOMESTIC INCOME IN KORONG SUNGAI LIMAU PADANG PARIAMAN REGENCY, THE PROVINCE OF WEST SUMATERA

THE PARTICIPATION OF FISHERMAN WIVES IN IMPROVING THE DOMESTIC INCOME IN KORONG SUNGAI LIMAU PADANG PARIAMAN REGENCY, THE PROVINCE OF WEST SUMATERA THE PARTICIPATION OF FISHERMAN WIVES IN IMPROVING THE DOMESTIC INCOME IN KORONG SUNGAI LIMAU PADANG PARIAMAN REGENCY, THE PROVINCE OF WEST SUMATERA By Heri Oktofriyadi 1), Firman Nugroho 2), and Kusai

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kelurahan Nunhila memiliki 4 wilayah RW dan 17 wilayah RT, dengan

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Indramayu Kabupaten Indramayu secara geografis berada pada 107 52'-108 36' BT dan 6 15'-6 40' LS. Berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA

KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus: Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang) JURNAL ACHMAD ALBAR MURAD DAULAY 110304050

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 28 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis dan Perairan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebuah kabupaten administrasi di Provinsi DKI Jakarta dimana sebelumnya menjadi salah

Lebih terperinci

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK MINIMUM KELUARGA NELAYAN DI DESA MAJA KECAMATAN KALIANDA. Muhammad Rido 1) Budiyono 2) Yarmaidi 3)

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK MINIMUM KELUARGA NELAYAN DI DESA MAJA KECAMATAN KALIANDA. Muhammad Rido 1) Budiyono 2) Yarmaidi 3) 1 UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK MINIMUM KELUARGA NELAYAN DI DESA MAJA KECAMATAN KALIANDA Muhammad Rido 1) Budiyono 2) Yarmaidi 3) This research aims to assess the efforts of the needs fulfillment on

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN aa 16 a aa a 4.1 Keadaan Geografis dan Topografis Secara geografis Kabupaten Indramayu terletak pada posisi 107 52' 108 36' BT dan 6 15' 6 40' LS. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.

Lebih terperinci

PARTISIPASI ISTRI NELAYAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KORONG SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PARTISIPASI ISTRI NELAYAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KORONG SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT Berkala Perikanan Terubuk, Juli 2014, hlm 71 81 ISSN 0126-4265 Vol. 42. No.2 PARTISIPASI ISTRI NELAYAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KORONG SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI

Lebih terperinci

Fishermen's Perceptions About Business Fishing in The Kepenghuluan Parit Aman Bangko Subdistrict Rokan Hilir District Riau province ABSTRACT

Fishermen's Perceptions About Business Fishing in The Kepenghuluan Parit Aman Bangko Subdistrict Rokan Hilir District Riau province ABSTRACT Fishermen's Perceptions About Business Fishing in The Kepenghuluan Parit Aman Bangko Subdistrict Rokan Hilir District Riau province By Gita Rizanty 1) Kusai 2) and Lamun Bathara 3) ABSTRACT The research

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN Geografis dan Administratif Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru terbentuk di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 tahun

Lebih terperinci

WIFE CONTRIBUTION TO FISHERMAN HOUSEHOLD INCOME IN MERANTI BUNTING VILLAGE MERBAU DISTRICT MERANTI ISLAND REGENCY RIAU PROVINCE

WIFE CONTRIBUTION TO FISHERMAN HOUSEHOLD INCOME IN MERANTI BUNTING VILLAGE MERBAU DISTRICT MERANTI ISLAND REGENCY RIAU PROVINCE WIFE CONTRIBUTION TO FISHERMAN HOUSEHOLD INCOME IN MERANTI BUNTING VILLAGE MERBAU DISTRICT MERANTI ISLAND REGENCY RIAU PROVINCE By Eka Nur Cahyati 1) Lamun Bathara 2) Darwis 3) Email : Ekanurcahyati37@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir

Lebih terperinci

STRUKTUR NAFKAH RUMAH TANGGA NELAYAN DI KEPENGHULUAN BAGAN PUNAK PESISIR KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU

STRUKTUR NAFKAH RUMAH TANGGA NELAYAN DI KEPENGHULUAN BAGAN PUNAK PESISIR KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2016, hlm 40 48 ISSN 0126-4265 Vol. 44. No.1 STRUKTUR NAFKAH RUMAH TANGGA NELAYAN DI KEPENGHULUAN BAGAN PUNAK PESISIR KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Seram Bagian Timur memiliki luas wilayah 20.656.894 Km 2 terdiri dari luas lautan 14,877.771 Km 2 dan daratan 5,779.123 Km 2. Dengan luas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut faktor sosial seperti pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut faktor sosial seperti pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat nelayan identik dengan kemiskinan, banyak hal yang menyebabkan yaitu kurangnya modal yang dimiliki para nelayan, teknologi yang dimiliki, rendahnya akses

Lebih terperinci

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH 59 VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH 6.1. Curahan Tenaga Kerja Rumahtangga Petani Lahan Sawah Alokasi waktu kerja dalam kegiatan ekonomi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM

KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM Dina Sartifa Sari, Junaidi, Alfian Zein Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA A. Kondisi Geografi Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menunjang kota-kota besar seperti Semarang maupun Yogyakarta. Letaknya yang strategis dan berpotensi

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 26 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden 5.1.1. Umur Karakteristik internal dari suatu individu salah satunya adalah umur. Dimana umur dapat mempengaruhi fungsi dan fisikologis individu

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE 4.1 Kondisi Wilayah Pulau Simeulue merupakan salah satu pulau terluar dari propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Ο Ο Ο Ο berada pada posisi 0 0 03-03 0 04 lintang Utara

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa Lebih terletak di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dengan luas wilayah 205 Ha. Desa Lebih termasuk daerah dataran rendah dengan ketinggian

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Teluk Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Teluk Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Daerah Penelitian 5.1.1. Letak Geografis Teluk Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah perikanan potensial di perairan selatan Jawa

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Letak geografis Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat, secara geografis terletak di antara 6 0.57`- 7 0.25`

Lebih terperinci

Swara Bhumi. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016

Swara Bhumi. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016 Peran Istri Dalam Menunjang Penghasilan Keluarga Nelayan Buruh Di Desa Karangagung Kecamatan Palang Dewi Yuliani Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 34 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1. Desa Karimunjawa 4.1.1. Kondisi Geografis Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) secara geografis terletak pada koordinat 5 0 40 39-5 0 55 00 LS dan 110 0 05 57-110

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrifsi Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Popayato Barat merupakan salah satu dari tiga belas Kecamatan yang ada di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Kecamatan Popayato

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai 31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara Kepulauan (Archipelagic state) terbesar di dunia. Jumlah Pulaunya mencapai 17.506 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km. Kurang lebih 60%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai hal yang terkecil dalam

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai hal yang terkecil dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional adalah masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mencapai tujuan tersebut harus dikembangkan dan dikelola sumberdaya yang tersedia. Indonesia

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Piyaman merupakan salah satu Desa dari total 14 Desa yang berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Desa Piyaman berjarak sekitar

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan umum Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER ANALISIS FUNGSI KELEMBAGAAN NON-PASAR (NON- MARKET INSTITUTIONS) DALAM EFISIENSI ALOKASI SUMBERDAYA PERIKANAN (Studi Kasus: Pelabuhanratu, Kab. Sukabumi) RIAKANTRI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sub sektor perikanan menjadi salah satu sub sektor andalan dalam

I. PENDAHULUAN. Sub sektor perikanan menjadi salah satu sub sektor andalan dalam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor perikanan menjadi salah satu sub sektor andalan dalam perekonomian Indonesia karena beberapa alasan antara lain: (1) sumberdaya perikanan, sumberdaya perairan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Kabupaten Kampar 4.1.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang Selatan, 100º 23' - 101º40' Bujur Timur.

Lebih terperinci

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kecamatan Kretek Kecamatan Kretek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Bantul. Gambar 5. Peta Administrasi Kecamatan Kretek 17 18 Secara geografis Kecamatan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. permukaan laut, dan batas-batas wilayah sebagai berikut : a) Batas Utara : Kabupaten Banyuasin

V. GAMBARAN UMUM. permukaan laut, dan batas-batas wilayah sebagai berikut : a) Batas Utara : Kabupaten Banyuasin V. GAMBARAN UMUM 5.1 Keadaan Umum Kota Palembang Kota Palembang merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Selatan. Secara geografis Kota Palembang terletak antara 2 52' - 3 5' Lintang Selatan dan 104 37'

Lebih terperinci

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KERJA SUAMI DAN ISTRI DI LUAR SEKTOR PERIKANAN

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KERJA SUAMI DAN ISTRI DI LUAR SEKTOR PERIKANAN VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KERJA SUAMI DAN ISTRI DI LUAR SEKTOR PERIKANAN Rumahtangga adalah basis unit kegiatan produksi dan konsumsi dimana anggota rumahtangga merupakan sumberdaya manusia

Lebih terperinci

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas 26 4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi 4.1.1 Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas Menurut DKP Kabupaten Banyuwangi (2010) luas wilayah Kabupaten Banyuwangi

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan V. GAMBARAN UMUM 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan Tlanakan merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Pamekasan yang memiliki luas wilayah 48,10 Km 2 dan terletak

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN digilib.uns.ac.id 40 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Bedono merupakan salah satu Desa di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang terletak pada posisi 6 0 54 38,6-6 0 55 54,4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Telaga merupakan salah satu dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Kecamatan Telaga berjarak 10

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu isu yang muncul menjelang berakhirnya abad ke-20 adalah persoalan gender. Isu tentang gender ini telah menjadi bahasan yang memasuki setiap analisis sosial. Gender

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395.43 ha yang

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), karena Desa

III. METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), karena Desa III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penetuan Daerah Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), karena

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan 24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari 54 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pugung 1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah 18.540,56 Ha yang terdiri dari 27 pekon/desa, 1.897 Ha

Lebih terperinci

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN : Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: 127-136 ISSN : 2088-3137 KONTRIBUSI EKONOMI PRODUKTIF WANITA NELAYAN TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA NELAYAN DI PANGANDARAN, KABUPATEN CIAMIS Trie

Lebih terperinci

KONTRIBUSI WANITA NELAYAN DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA NELAYAN DI MUARA ANGKE KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA

KONTRIBUSI WANITA NELAYAN DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA NELAYAN DI MUARA ANGKE KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA KONTRIBUSI WANITA NELAYAN DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA NELAYAN DI MUARA ANGKE KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA Krishna Listiyandra, Zuzy Anna, dan Yayat Dhahiyat Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH DAERAH PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH DAERAH PENELITIAN BAB III DESKRIPSI WILAYAH DAERAH PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas bagaimana letak, batas dan luas daerah penelitian, morfologi daerah penelitian, iklim daerah penelitian, dan keadaan penduduk daerah

Lebih terperinci

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani) Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani) KONTRIBUSI PENDAPATAN BURUH TANI PEREMPUAN TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA BABAKANMULYA KECAMATAN JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 15 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis dan Topografis Kabupaten Indramayu terletak di pesisir utara Pantai Jawa, dengan garis pantai sepanjang 114 km. Kabupaten Indramayu terletak pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah administrasi yang merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat pesisir merupakan kelompok orang yang tinggal di daerah pesisir dan sumber kehidupan perekonomiannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumberdaya

Lebih terperinci

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN 35 PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN Lokasi Kelurahan Cipageran merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Adapun orbitasi, jarak dan waktu tempuh dengan pusat-pusat

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Kelurahan Pluit merupakan salah satu wilayah kelurahan yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 20 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah 4.1.1 Geografi, topografi dan iklim Secara geografis Kabupaten Ciamis terletak pada 108 o 20 sampai dengan 108 o 40 Bujur Timur (BT) dan 7 o

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang V. KEADAAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang Wilayah Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari 12 pulau dan memiliki kondisi perairan yang sesuai untuk usaha budidaya. Kondisi wilayah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Pulau Pahawang merupakan sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung yang berada pada 5º40,2-5º43,2 LS dan 105º12,2-105º15,2 BT, Pulau Pahawang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : contribution, coal, income

ABSTRACT. Keyword : contribution, coal, income Kontribusi Usaha Pengumpulan Limbah Penambangan Batu Bara Bagi Pendapatan Rumah Tangga Nelayan (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Bengkulu, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu) Oleh Khairunnisa 1) Muhammad Ramli

Lebih terperinci

(Eucheuma cottonii) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur)

(Eucheuma cottonii) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur) DONA WAHYUNING LAILY Dosen Agrobisnis Perikanan ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penghasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi a. Letak Geografis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kota Gorontalo merupakan ibukota Provinsi Gorontalo. Secara geografis mempunyai luas 79,03 km 2 atau 0,65 persen dari luas Provinsi

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng dengan jarak kurang lebih 18 km dari ibu kota Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kelurahan Fatubesi merupakan salah satu dari 10 kelurahan yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Tanjungsari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan ini terdiri dari 5 desa dan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses yang berkesinambungan (sustainable development) yang dilakukan secara berencana dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menteri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kemiskinan Nelayan Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Aceh Singkil beriklim tropis dengan curah hujan rata rata 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim timur maksimum 15 knot, sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas

Lebih terperinci

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi 54 IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN IV.1. Deskripsi Umum Wilayah yang dijadikan objek penelitian adalah kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Muara Gembong berjarak

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi

Lebih terperinci

Persepsi Nelayan Tentang Profesi Nelayan Di Desa Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau. Oleh

Persepsi Nelayan Tentang Profesi Nelayan Di Desa Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau. Oleh Persepsi Nelayan Tentang Profesi Nelayan Di Desa Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau Oleh Ibas.boyz@yahoo.com Bastari 1), Kusai 2) dan Firman Nugroho 2) Fakultas Perikanan

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNNGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA

BAB III PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNNGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA BAB III PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNNGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Pada dasarnya dalam

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis, Topografis dan Luas Wilayah Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kota yang berada di selatan pulau Jawa Barat, yang jaraknya dari ibu kota Propinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juta km2 terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, laut teritorial 0,3 juta km2, dan

BAB I PENDAHULUAN. juta km2 terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, laut teritorial 0,3 juta km2, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang lebih luas daripada luas daratannya. Luas seluruh wilayah Indonesia dengan jalur laut 12 mil adalah lima

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 8 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Wilayah Kepulauan Seribu merupakan sebuah gugusan pulaupulau kecil yang terbentang dari teluk Jakarta sampai dengan Pulau Sibera. Luas total Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 94 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Geografis Kecamatan Teluk Betung Timur merupakan salah satu dari 20 kecamatan yang terdapat di Kota Bandar

Lebih terperinci

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Deskripsi umum lokasi penelitian 3.1.1 Perairan Pantai Lovina Kawasan Lovina merupakan kawasan wisata pantai yang berada di Kabupaten Buleleng, Bali dengan daya tarik

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci