Requirement? Teknik Informatika S1. Definisi. Rekayasa Perangkat Lunak. Pengertian Requirement. Pengertian Requirement Engineering

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Requirement? Teknik Informatika S1. Definisi. Rekayasa Perangkat Lunak. Pengertian Requirement. Pengertian Requirement Engineering"

Transkripsi

1 Teknik Informatika S1 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak Requirement Engineering Requirement? Pengertian Requirement Pengertian Requirement Engineering Sesuatu pada produk yang harus dilakukan atau sebuah kualitas yang harus dimiliki produk tersebut (Robertson99). Requirement Engineering adalah Proses dimana persyaratan untuk produk perangkat lunak dikumpulkan, dianalisis, didokumentasikan, dan dikelola di seluruh siklus hidup rekayasa perangkat lunak. Sebuah spesifikasi kebutuhan adalah bagaimana tujuan harus sesuai dengan sistem yang diusulkan (Anton96). Requirement Engineering berkaitan dengan menafsirkan dan memahami tujuan, kebutuhan, dan keyakinan dari pihak yang berkepentingan Requirement Engineering Process Sebuah proses yang kompleks dengan aktifitas yang berbelit-belit dan banyak aktor yang terlibat Kenapa Requirement Engineering dibutuhkan? Kebutuhan yang tidak mencukupi, tidak konsisten, tidak lengkap atau ambigu mempunyai dampak yang kritis terhadap kualitas hasil perangkat lunak tersebut (Bell&Tayer76) Keterlambatan koreksi dari kesalahan meningkatkan biaya sampai 200 kali lebih banyak selama proses requirement engineering (Boehm81) Jika customer tidak senang dengan perangkat lunak yang dibangun maka software developer membangun perangkat lunak yang salah. 1

2 Cara Mendapatkan Kebutuhan Cara Mendapatkan Kebutuhan 1. Wawancara Berupa komunikasi verbal untuk mendapatkan informasi langsung dari satu atau sekelompok orang. 3. Observasi Peninjauan langsung tim requirement engineer ke tempat customer untuk merasakan atau memperhatikan prosedur manual secara langsung dalam rangka mendapatkan kebutuhan. 2. Kuesioner Berupa alat komunikasi berupa pertanyaan tertulis yang diberikan kepada customer. 4. Pencarian Dokumen (Data Sekunder) Pencarian terhadap dokumen-dokumen manual yang berhubungan dengan kebutuhan pembangunan perangkat lunak. Requirement Engineering Perbedaan User dan System Requirement 1. User Requirement Pernyataan dalam bentuk bahasa natural ditambah diagram dari layanan sistem dan batasannya. Dibuat untuk customer. 2. System Requirement Dokumen terstruktur yang mengatur detail deskripsi dari layanan sistem. Dibuat sebagai kontrak antara customer dan software developer. 3. Software Spesification Deskripsi perangkat lunak yang detail yang menyajikan informasi untuk perancangan atau implementasi sistem. Dibuat untuk software developer. PARAMETER PEMBANDING Kedetailan Informasi Target Pengguna Bentuk Informasi USER REQUIREMENT Tidak terlalu detail Pengguna sistem yang tidak mempunyai pengetahuan teknik yang detail Bahasa natural dan diagram sederhana tentang layanan sistem SYSTEM REQUIREMENT Lebih detail Developer (terkadang customer ingin mengetahui) Model sistem Contoh User dan System Requirement User Requirement Sistem bisa melakukan operasi dasar pengolahan data buku yang ada di perpustakaan System Requirement 1. Sistem bisa melayani proses penambahan data buku yang diinput oleh pengguna 2. Sistem bisa melayani pengeditan data buku yang sudah tersimpan dalam basis data 3. Sistem bisa melayani penghapusan data buku yang tidak sedang dipinjam atau dikembalikan 2

3 Menunjukkan What the system should do. Kebutuhan fungsional mencakup: * Fungsi deskripsi kebutuhan Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru. * Laporan baik hardcopy maupun softcopy * Updating dan query online * Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer data Contoh: dalam sistem informasi akademik Mahasiswa dapat melakukan input KRS 1. Kebutuhan Non fungsional Kebutuhan yang mencakup: * Waktu respon * Rata-rata waktu untuk kegagalan * Kebutuhan keamanan * Akses untuk pengguna yang tidak punya hak 1. Kebutuhan Non fungsional Contoh: Requirement Engineering Process Requirements engineering melibatkan semua siklus hidup aktivitas yang berhubungan dengan kebutuhan. Meliputi: Website harus easy to access, easy to use, easy to understand dan menjamin keamanan data member dari orang yang tidak bertanggungjawab. Gathering Mengumpulkan data kebutuhan Documenting Dokumentasi Managing requirements Mengatur/ memanage kebutuhan yang sudah dikumpulkan 3

4 Pengukuran Kebutuhan PROPERTI UKURAN Kecepatan 1. Transaksi yang diproses per detik 2. Waktu respon pengguna 3. Waktu refresh layar Ukuran 1. Kbytes 2. Jumlah RAM Kapan kita memodelkan kebutuhan? Kemudahan Penggunaan 1. Waktu Pelatihan 2. Jumlah help yang disediakan Reliabilitas 1. Rata-rata waktu kegagalan 2. Kemungkinan untuk tidak bisa diakses 3. Jumlah kegagalan yang terjadi Robustness 1. Waktu restart ketika terjadi kegagalan 2. Presentase dari kegagalan 3. Kemungkinan data hilang ketika terjadi kegagalan Portability 1. Persentase dari statement yang berhasil dieksekusi pada target system Kapan kita memodelkan kebutuhan? Dokumen Kebutuhan Traditionally : Fase awal dari siklus pembuatan perangkat lunak Definisi RUP, (Jacobson98) Requirements Inception/ Permulaan Elaboration/ Perluasan Construction/ Pembangunan Transition/ Peralihan Pernyataan resmi dari apa yang dibutuhkan oleh developer sistem untuk membangun sistem dan berisi penggabungan Analysis antara definisi dan spesifikasi kebutuhan Design Implementation Tests Life Cycle Objectives Life Cycle Architecture Initial Operational Capability Product Release Petunjuk Penulisan Dokumen Kebutuhan Pengguna Dokumen Kebutuhan 1. Menggunakan format standar untuk semua kebutuhan. 2. Menggunakan bahasa yang konsisten 3. Bagian-bagian penting dari seluruh kebutuhan harus ditandai. 4. Jangan menggunakan bahasa jargon. 5. Complete but not Complicated PENGGUNA Cutomer Manajer Proyek System Engineer System Test Engineer System Maintenance Engineer KEGUNAAN DOKUMEN 1. Sarana untuk menspesifikasikankebutuhan sistem dan pengecekan apakah sistem yang dibangun sesuai kebutuhan. 2. Sarana penyampaian perubahan kebutuhan. 1.Dasar perhitungan penawaran biaya sistem. 2.Dasar perencanaan untuk pembangunansistem Sarana untuk memahami sistem seperti apa yang akan dibangun Dasar untuk melakukanvalidation test pada sistem Sarana untuk memahami sistem dan hubungannya antar bagian-bagiannya 4

5 TERIMA KASIH 5

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I REKAYASA PERANGKAT LUNAK I Rekayasa Kebutuhan Disusun Oleh: Tim MK RPL Teknik Informatika UNIKOM AGENDA PERKULIAHAN KONTEN MATERI KENAPA BUTUH REKAYASA KEBUTUHAN Apa yang customer inginkan dari software

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Software Requirement Engineering Requirement Classification Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN:

SNIPTEK 2014 ISBN: SNIPTEK 2014 ISBN: 978-602-72850-5-7 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MAKAM BARU MENGGUNAKAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS (Studi kasus pada Taman Pemakaman Umum Joglo Jakarta Barat) Dyah Asrining

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Kebutuhan. Teknik Informatika UNIKOM

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Kebutuhan. Teknik Informatika UNIKOM Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Kebutuhan Teknik Informatika UNIKOM Rekayasa Kebutuhan 1. Kenapa butuh rekayasa kebutuhan? 2. Definisi kebutuhan dan rekayasa kebutuhan 3. Cara mendapatkan kebutuhan 4.

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Analisis System Mulyadi, S.Kom, M.S.I Analisa Sistem Analisis sistem - teknik pemecahan masalah yang menguraikan sistem ke dalam beberapa komponen dengan tujuan mempelajari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan oleh PT. Matab Servikatama untuk memajukan perusahaan tersebut dalam bidang akuntansi. Cara mempermudah pelaporan

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

Systems Development Life Cycle (SDLC)

Systems Development Life Cycle (SDLC) Systems Development Life Cycle (SDLC) OPINI 28 September 2010 14:04 Dibaca: 3263 Komentar: 2 0 SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrated Distance Education Application atau biasa disebut dengan IDEA merupakan sebuah sarana pembelajaran elektronik berbasis website yang dimiliki oleh Telkom University.

Lebih terperinci

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem PROSES DESAIN 1. Metodologi Pengembangan Sistem SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi

Lebih terperinci

Rational Unified Process (RUP)

Rational Unified Process (RUP) Universitas IGM HD-UIGM-FK-01 Fakultas : Ilmu Komputer Pertemuan ke : 8 Program Studi : Teknik Informatika Handout ke : 1 Kode Matakuliah : Jumlah Halaman : 25 Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Mulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya teknologi tersebut maka semakin pesat pula kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kegunaan komputer dirasa makin besar. Komputer berperan penting dalam mempermudah pekerjaan sehari hari. Salah satu manfaat

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 8. Kuesioner Tracer Study Rational Unified Process (RUP) Sistem Tracer Study Jurusan Ilmu Komputer Gambar

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP (RATIONAL UNIFIED PROCESS) Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan

Lebih terperinci

Susi Susilowati Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor

Susi Susilowati Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor 92 Jurnal Pilar Nusa Mandiri Volume 13 No.1, Maret 2017 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MAKAM BARU MENGGUNAKAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS (Studi kasus pada Taman Pemakaman Umum Joglo Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan atau instansi. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

Studi Kasus Lapindo Brantas, Inc Harun Al Rasyid Al Hamzany

Studi Kasus Lapindo Brantas, Inc Harun Al Rasyid Al Hamzany Studi Kasus Lapindo Brantas, Inc. 5205100034 - Harun Al Rasyid Al Hamzany INTRAMAS adalah aplikasi web untuk mendukung proses bisnis Lapindo Brantas, Inc. dalam merawat aset perusahaan. Modul-modul: Work

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PENERAPAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 332~338 PENERAPAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU 332 Susi Susilowati 1, Susliansyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini proses pengiriman dan penerimaan barang antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak luput dari jasa transportasi baik dari transportasi darat, laut

Lebih terperinci

Berdasarkan uraian diatas maka dalam mendukung proses kelancaran

Berdasarkan uraian diatas maka dalam mendukung proses kelancaran 2 yang ada di dunia kerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka Perguruan Tinggi mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mengikuti program kerja praktek di suatu lembaga, instansi atau perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi informasi saat ini telah hampir digunakan disetiap bidang kehidupan. Tak terkecuali pada bidang pendidikan yang menginginkan semuanya dilakukan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 103

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 103 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi dibidang pendidikan dinilai cenderung meningkat. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 103 Tahun 2014

Lebih terperinci

Judul. Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer. Oleh: Tim Dit. TIK UPI

Judul. Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer. Oleh: Tim Dit. TIK UPI Judul Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer Oleh: Tim Dit. TIK UPI 1 Tujuan Memperkenalkan konsep kebutuhan user dan Sistem Menggambarkan kebutuhan fungsional dan nonfungsional Menjelaskan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat pada umumnya. Internet yang pada awalnya hanya digunakan sebagai media pertukaran data

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pengembangan Perangkat Lunak Bagian 1 Sumber Perangkat Lunak Aplikasi. Mengorganisir Proyek Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) merupakan suatu lembaga penelitian yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju dan maraknya penggunaan internet saat ini, tidak sedikit lembaga media mendistribusikan informasi berita secara online. Tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang akurat, handal serta up to date, dealer selaku wakil

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang akurat, handal serta up to date, dealer selaku wakil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, kebutuhan akan alat transportasi sangatlah meningkat. Sehingga produsen motor harus berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda.

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda. 15 BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan Berorientasi Objek 1 Pemodelan Berorientasi Objek Penggalian Kebutuhan dan Identifikasi Aktor Adam Hendra Brata Materi Pertemuan 3 2 Fase Fase Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Kebutuhan Penggalian Kebutuhan Sistem Elisitasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak aplikasi yang

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan penelitian dalam melakukan penelitian dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar.

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( 2 nd week) Siklus Hidup Perangkat Lunak (SWDLC) RAHMAD HIDAYAH /41813120037 FASILKOM / SISTEM INFORMASI DOSEN : WAHYU HARI HAJI, S.Kom, MM Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 APLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI TINGKAT SMA BERBASIS MOBILE DEVICE Rico Hermanto 2007250036 Anton Taurus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang pemerintahan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, terjadi krisis ekonomi global yang hampir terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab terjadinya krisis ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain menyebabkan sulitnya membangun sebuah diagnosa serta

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain menyebabkan sulitnya membangun sebuah diagnosa serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam penggolongan Psikologi Abnormal, terdapat jenis-jenis gangguan kepribadian dengan jumlah macam gejala yang tidak sedikit, serta terdapatnya faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya tulis ilmiah merupakan hasil dari sebuah penelitian, dan penelitian adalah salah satu kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan melakukan penelitian diharapkan

Lebih terperinci

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 3.1 Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem Analisa sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke pelosok tanah air, pola berpikir manusia pun semakin berkembang mengikuti zaman. Sekarang ini, komputer

Lebih terperinci

1 BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak instansi yang menyediakan layanan untuk sistem gadai salah satunya adalah perusahaan BUMN yaitu Perum Pegadaian. Dengan meningkatnya nasabah dan

Lebih terperinci

Proses Pengembangan 1

Proses Pengembangan 1 Proses Pengembangan 1 Unified Software Development Process USDP dikembangkan oleh team yang membangun UML best practice pada system development Mengadopsi pendekatan iterative dengan 4 buah fase setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini merupakan bukti bahwa manusia senantiasa

Lebih terperinci

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P.

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P. KELOMPOK 1 Imelda Florensia Stefani. P. Tangkuman Metode Pengembangan Sistem Informasi Pokok Bahasan Metode Pengembangan Sistem Informasi : -CBIS Life Cycle -System Development Life Cycle (SDLC) atau sering

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang menantang dan tergolong ekstrim. Meskipun begitu, mendaki gunung semakin banyak digemari oleh para mahasiswa atau orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan melihat kondisi kantor D TINELO MANAGEMENT saat ini, semua pengolahan data, dan pencarian bakat masih menggunakan cara manual, contoh untuk suatu kegiatan kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin global saat ini, menuntut setiap individu masyarakat untuk mampu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 Teknik dan Metode Manajemen Proyek

BAB 1 Teknik dan Metode Manajemen Proyek A. Jenis Metodologi Manajemen Proyek - PERT charts. - Gantt charts. - Event Chain Diagrams. - Run charts. - Project Cycle Optimisation. - Dan lain-lain. BAB 1 Teknik dan Metode Manajemen Proyek Di antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara memperoleh pengetahuan yang baru atau suatu cara untuk menjawab permasalahan-permasalahan penelitian yang dilakukan secara ilmiah (Emzir.

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 APLIKASI PEMESANAN MENU MENGGUNAKAN PERANGKAT WI-FI PADA RIVER SIDE RESTAURANT PALEMBANG Fauzie 2006250091

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah atau sering disebut UKM adalah sebuah istilah yang mengacu kepada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp 200.000.000 tidak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK pengembangan perangkat lunak (PL) dapat dianggap sebagai lingkaran pemecahan masalah. Untuk menyelesaikan masalah besar, dipecah menjadi kecil terus-menerus sampai paling kecil,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi informasi telah menjadi salah satu bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

Lebih terperinci

Developing Business/IT Solution (Tugas Individu-Rangkuman)

Developing Business/IT Solution (Tugas Individu-Rangkuman) Mata Kuliah Dosen : Sistem Informasi Manajemen :Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Developing Business/IT Solution (Tugas Individu-Rangkuman) Disusun Oleh : Bagus Pahlevi P056121801.50 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi

BAB I PENDAHULUAN. yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan dengan sasaran yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi pengajaran

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

untuk memproses pelaporan yang dilakukan oleh korban.

untuk memproses pelaporan yang dilakukan oleh korban. 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah Kepolisian Negara di Indonesia yang menjadi aparatur negara dalam mengayomi masyarakat, memperhatikan tata tertib lalu

Lebih terperinci

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) SDLC adalah suatu proses logis dimana analis sistem, engineer, programmer, dan pengguna (end-users) membangun sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsefn Company adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fashion (pakaian) seperti jeans Denim atau jeans dengan menggunakan label perusahaan itu sendiri yaitu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang membangun sebuah aplikasi sistem informasi penjualan sparepart laptop di Toko Haps Computer Purbalingga.

Lebih terperinci

Artikel Jurnal penelitian tugas akhir di suatu institusi perguruan tinggi

Artikel Jurnal penelitian tugas akhir di suatu institusi perguruan tinggi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Artikel Jurnal penelitian tugas akhir di suatu institusi perguruan tinggi merupakan aset berharga. Pada kebanyakan kondisi saat ini, artikel junal tugas akhir yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan secara mudah, cepat, efektif dan akurat. pengaruh perkembangan teknologi informasi. Sebagai institusi pendidikan, saat

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan secara mudah, cepat, efektif dan akurat. pengaruh perkembangan teknologi informasi. Sebagai institusi pendidikan, saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pemerintahan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang

Lebih terperinci

Software Development Life Cycle (SDLC)

Software Development Life Cycle (SDLC) Software Development Life Cycle (SDLC) Budi Irawan facebook.com/deerawan @masbugan blog.budiirawan.com Kenapa butuh SDLC? 1 2 Software pun harus punya dan butuh siklus hidup SDLC 3 Apa itu SDLC? Siklus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelian Pembelian adalah usaha pengadaan barang-barang untuk perusahaan. Dalam perusahaan dagang pembelian dilakukan dengan dijual kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk

Lebih terperinci

System Development Life Cycle [SDLC]

System Development Life Cycle [SDLC] System Development Life Cycle [SDLC] Definisi SDP Software Development Process adalah sekumpulan aktivitas dan hasil yang saling berhubungan untuk memproduksi sebuah software. Proses software menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jual beli barang secara online dengan hanya memanfaatkan fasilitas forum jual. beli, atau menggunakan media telepon dan sms.

BAB 1 PENDAHULUAN. jual beli barang secara online dengan hanya memanfaatkan fasilitas forum jual. beli, atau menggunakan media telepon dan sms. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya dunia teknologi yang semakin pesat sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan, salah satunya dunia perekonomian. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

Kata kunci - RUP (Relational Unified Process), Sistem Informasi Manajemen, CV. KARYA SUKSES PRIMA Palembang.

Kata kunci - RUP (Relational Unified Process), Sistem Informasi Manajemen, CV. KARYA SUKSES PRIMA Palembang. 1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA CV. KARYA SUKSES PRIMA PALEMBANG Hendy Wijaya 1, M.Deni Juliansyah 2, Nyimas Artina 3, Desi Pibriana 4 1,2 STMIK GI MDP 3 Jurusan Sistem Informasi Email

Lebih terperinci

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8. BAB III METODOLOGI 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan berupa perangkat

Lebih terperinci

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PIRANTI LUNAK BERBASIS CMM DI INDONESIA

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PIRANTI LUNAK BERBASIS CMM DI INDONESIA STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PIRANTI LUNAK BERBASIS CMM DI INDONESIA Dodi Wisaksono Sudiharto dodi_ws@hotmail.com ABSTRAK Penulisan ini adalah mengenai kebijakan dan strategi bagi industri piranti lunak

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI Nurtriana Hidayati 1, Soiful Hadi 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas TeknologiInformasi dan Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dan juga dengan adanya persaingan yang ketat sekarang ini, maka harus ada keseimbangan antara

Lebih terperinci

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) SI-215 Analisa & Desain Sistem Informasi I Rosa Ariani Sukamto Permasalahan Perangkat Lunak Software used, but criticized or dropped 19% Software delivered and used

Lebih terperinci

REVIEW PENGUJIAN S/W. Oleh Cipta Wahyudi

REVIEW PENGUJIAN S/W. Oleh Cipta Wahyudi REVIEW PENGUJIAN S/W Oleh Cipta Wahyudi KENAPA HARUS DIUJI? Kita bukan seorang programmer yg cukup baik Kita mungkin tidak dapat cukup berkonsentrasi untuk menghindari kesalahan Kita kadang2 lupa menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era digital berkembang ditandai dengan munculnya tiga teknologi, yaitu: komputer, komunikasi, dan multimedia. Hal tersebut membawa kepada perubahan besar yang pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman dan semakin majunya teknologi, untuk memberikan sarana hiburan bagi para penghobi dan pencinta louhan di tanah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis permasalahan adalah hal yang pertama kita lakukan setelah mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna atau SRS (software requirement spesification). Analisis bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Excel dalam mencatat aliran data transaksi perusahaan. Penggunaan program

BAB 1 PENDAHULUAN. Excel dalam mencatat aliran data transaksi perusahaan. Penggunaan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bhakti Solusindo merupakan perusahaan IT Consultant, yang menyediakan hardware bagi perusahaan lain yang membutuhkan. PT. Bhakti Solusindo bekerja sama dengan berbagai

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA AKPER PEMBINA PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA AKPER PEMBINA PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA AKPER PEMBINA PALEMBANG Nialisa Antonia (niadenof@gmail.com), Indraesi (esiindra@gmail.com) M.Haviz Irfani (haviz@stmik-mdp.net) Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci