BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan tindakan (action research), yaitu metode penelitian yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan tindakan (action research), yaitu metode penelitian yang"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tindakan (action research), yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sehingga hasil action research dapat diterapkan di dalam penelitian ini. Gibson (2012), menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu dari proses dasar yang melandasi perilaku. Berdasarkan kebutuhan itu peneliti membuat penelitian action reseach dalam implementasi sasaran keselamatan pasien dalam upaya menghadapi akreditasi klinik. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, Kurt Lewin mengembangkan penelitian tindakan atas dasar konsep pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah, yaitu : 1) Perencanaan (planning), 2) Tindakan (acting), 3) Pengamatan (observing), dan 4) Refleksi (reflecting). (Kurt Lewin, 1990) Hubungan antara keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan yang berulang. Siklus inilah yang sebetulnya menjadi salah satu ciri utama dari penelitian tindakan, yaitu bahwa pnelitian tindakan 44

2 45 harus dilaksanakan dalam bentuk siklus, bukan hanya satu kali intervensi saja. (Arikunto, 2006) Dari tahapan tersebut peneliti menggunakan gabungan antara tahapan tersebut dengan siklus deming (plan-do-study/check- action). Landasan yang digunakan dalam pelaksaaan implementasi sasaran keselamatan pasien tersebut adalah (P-D-C-A), seperti gambar berikut : Plan *Apa yang akan dikerjakan * bagaimana mengerjakanya. Act * Bagaimana pengembangan yang akan datang Do * Kerjakan yang sudah direncanakan Check * Apakah sesuatu berjalan menurut rencana Gambar 3.1. Landasan Proses Manajemen Siklus PDCA- Deming Sumber : (Sugeng, 2007) Plan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memantapkan tujuan dan proses yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan dan kebijakan perusahaan. Do merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjalankan proses, fokus dari tahap ini adalah kerjakan apa yang sudah direncanakan. Check merupakan tahapan proses monitoring atau evaluasi terhadap proses dan pembelajaran yang tidak sesuai dengan standar atau kebijakan, tujuanya adalah untuk melaporkan hasil dari pembelajran tersebut. Act merupakan tahapan melaksanakan tindakan untuk proses

3 46 pengembangan dan berkelanjutan (Sugeng, 2007). Berikut ini adalah tahapan alur penelitian yang digunakan : Siklus 1 Siklus 2 Tahap 1 Plan : - Menyusun dokumen sasaran keselamatan pasien target 6 SKP Do : - Pelaksanaan implementasi 6 SKP kepada seluruh staf - Metode yg digunakan ceramah (1x20 menit) dan demontrasi (1x30 menit) - Dilaksanakan 1 x pertemuan, dilakukan 2 sesi (karena mengumpulkan karyawan susah). Check : - Hasil pembelajaran tentang 6 SKP Action : - Menganalisa hasil pembelajaran dan wawancara ke responden secara langsung. Tahap 2 Plan : - Melakukan pengecekan dokumen dengan checklist Do : - Implementasi langsung kepada pasien tentang patient safety sesuai 6 SKP - Penyusunan dokumen SKP dan akreditasi - Melakukan post test Check : - Hasil implementasi dan kelengkapan dokumen + hasil post test - Survey akreditasi klinik bab 4 Action : - Menganalisa dari hasil implementasi secara langsung kepada pasien. Siklus 3 Tahap 3 (Refleksi) Peningkatan sikap perilaku tentang patient safety dan kesiapan menghadapi akreditasi klinik bab 4 Hasil Tercapai Hasil Tidak Tercapai Output : 1. Dokumen SKP 80 % 2. Sikap dan Perilaku 80% 3. Akreditasi klinik bab 4 80% Gambar 3.2. Diagram Alur Penelitian Sumber : Hasil Data Analisis, Februari 2016 (Kembali ke Siklus2)

4 47 1) (Planning) Pada tahap perencanaan dilakukan persiapan sebagai berikut : a) Menilai sejauh mana program sasaran keselamatan pasien sudah berjalan. b) Melakukan pretest terhadap seluruh karyawan tentang pengetahuan terhadap sasaran keselamatan pasien. c) Menilai dokumen sasaran keselamatan pasien yang ada di klinik Pada tahap asessment di bawahnya terdapat membuat perencanaan di mana dalam hal ini adalah : a) Menetapkan standar sasaran keselamatan pasien di klinik b) Menyiapkan instrumen dan media pendukung dalam pelaksanaan sasaran keselamatan pasien. c) Menyiapkan instrumen evaluasi. 2) Tahap 1 (Implementasi) Pada tahap implementasi ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan demostrasi 2 sesi (pagi dan sore ) untuk sesi pertama akan dibahas 2 SKP dan sesi ke 2 dibahas 4 SKP Setiap sasaran terdapat 2 metode, yaitu ceramah dan demonstrasi di mana metode ceramah (1 x 20 menit) dan metode demontrasi (1 x 30 menit). Total pertemuan dalam 6 sasaran keselamatan pasien adalah 1 kali pertemuan dengan 2 sesi full. 6 sasaran keselamatan pasien tersebut di antaranya :

5 48 a) Ketepatan identifikasi pasien; b) Peningkatan komunikasi yang efektif; c) Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai; d) Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e) Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; dan f) Pengurangan risiko pasien jatuh. Metode yang digunakan : a) Memberitahukan tujuan pelaksanaan b) Menyampaikan manfaat memahami dan melakukan materi yang akan diajarkan c) Menunjuk dari salah satu karyawan medis dan non medis untuk mempraktekan setiap sasaran yang telah diajarkan di akhir metode ke 2 (Demontrasi). d) Membuat kesimpulan hasil pelaksanaan pemberian materi dan demostrasi. 3) Tahap 2 (Implementasi) Pada tahap implementasi ini meliputi kegiatan implementasi langsung yang akan dilaksanakan kepada pasien oleh responden. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis hasil observasi dan hasil implementasi serta melakukan checklist pengecekan pada saat ke pasien. Peneliti juga memeriksa langsung dan membantu dalam penyusunan dokumen 6 sasaran keselamatan pasien dan akreditasi di Klinik Trio Husada. Serta peneliti juga melakukan

6 49 post test untuk melihat apakah sudah memahami dari materi dan juga dari implementasi yang dilakukan. Peneliti selanjutnya melakukan survey akreditasi bersama direktur dan tim mutu dan keselamatan pasien untuk menilai kesiapan akreditasi klinik bab 4. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk melihat sudah tercapai atau belum dari implementasi pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di Klinik Trio Husada Kota Batu dalam menghadapi akreditasi klinik. Apabila hasil evaluasi belum tercapai maka akan kembali lagi ke tahap ke 2, yaitu perencanaan dan implementasi ulang dari sasaran keselamatan pasien yang belum terpenuhi. Jika hasil evaluasi tercapai maka akan disimpulkan rekomendasi hasil dan output/indikator dari keberhasilan pelaksaan sasaran keselamatan pasien. 4) Tahap 3 (Reflecting) Refleksi dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat meningkatan pengetahuan, sikap perilaku tentang patient safety dan kesiapan menghadapi akreditasi klinik bab 4. Indikator /output yang dihasilkan yaitu meliputi : kelengkapan dokumen 80 %, perubahan sikap dan perilaku 80%, serta kelengkapan dokumen akreditasi klinik bab 4 minimal 80%, semua hal tersebut dapat dinilai dari hasil kuisioner yang akan diberikan kepada pasien dan juga hasil observasi serta telusur dokumen dan implementasi bab 4 akreditasi klinik yang dilakukan untuk merefleksi apakah implementasi ini sudah berjalan dengan sesuai dan serta

7 50 terbentuknya penanggung jawab dari sasaran keselamatan pasien yang dipimpin oleh petugas medis sehingga dapat membantu mempersiapkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan persiapan akreditasi klinik bab 4. B. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah Klinik Trio Husada Kota Batu C. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Trio Husada Batu pada Bulan Februari 2016 s.d Maret 2016 Tabel 3.1 Waktu Penelitian dan Implementasi TGL Obs Pretest SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 SKP Susun Implementasi Refleksi 6 dokumen 1/2/16 5/2/16 6/2/16 7/2/16-14/2/16 15/2/16 Sampai 5/3/16 6/3/16

8 51 D. Populasi dan Sampel Dalam penentuan populasi dan sampel, peneliti menggunakan purposive sample, yaitu mengambil beberapa responden yang diambil dengan pertimbangan akan mempengaruhi hasil dari penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah Seluruh karyawan Klinik Trio Husada baik medis maupun non medis. Petugas medis terdiri dari 3 dokter dan 12 perawat, karyawan non medis berjumlah 5 orang diantaranya : prewakilan apotek 2 orang, resepsionis dan administrasi 1 orang, cleaning service 2 orang, Total subjek adalah 20 orang Dalam penelitian ini peneliti melibatkan perwakilan setiap unit yang berada di Klinik Trio Husada Batu yang terdiri dari manajer, penanggung jawab SDM, dan penanggung jawab patient safety dengan total jumlah informan sebanyak 3 orang dan juga melibatkan independen yaitu pembina klinik (Ka.Bid Yankes) dari Puskesmas Beji Kota Batu sebanyak 1 orang. Selain dari internal dan independen peneliti juga mengambil beberapa informan dari pasien untuk dijadikan informan terkait pelayanan patient safety sebanyak 5 pasien dengan kasus yang sesuai dengan implementasi 6 SKP. E. Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel yaitu Implementasi patient safety dengan beberapa sub variabel adalah : 1. Pengorganisasian patient safety 2. Kebijakan, panduan dan SOP patient safety 3. Sarana dan prasana patient safety

9 52 4. Sikap dan perilaku terhadap patient safety 5. Proses pelayanan patient safety F. Definisi Operasional Definisi operasional bertujuan untuk membantu atau sebagai pedoman dalam penelitian, dalam penelitian ini terdapat beberapa definisi operasional, yaitu : 1. Klinik Pratama Trio Husada adalah sebuah klinik rawat jalan dan rawat inap yang menangani pelayanan kasus medik dasar dan rawat inap. Klinik Trio Husada berada di jl.wukir Torongrejo Junrejo Batu, di Klinik Trio Husada terdapat 5 dokter umum, 12 tenaga paramedis, dan penanggung jawab di pegang oleh dokter umum. Klinik Pratama Trio Husada mempunyai ruang rawat jalan 3 ruang dan mempunyai ruang rawat inap 10 ruang dimana mampu melayani kebutuhan medis dasar untuk masyarakat Kota Batu dan sekitarnya. 2. Pelaksanaan patient safety adalah ukuran sukses bagi petugas medis maupun non medis dalam pelaksanaan program patients safety. Dimensinya adalah, peraturan, kebijakan/prosedur, koordinasi, dan supervisi. Adapun indikatornya adalah: a) Perilaku kerja, didapatkan pada kuisioner nomor (1,2,3,4,5,6,8,9,1,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24) b) keterampilan kerja, didapatkan pada kuisioner nomor (4,6,13,19,20,21,23,24)

10 53 c) proteksi risiko kerja, didapatkan pada kuisioner nomor (1,2,3,9,10,11,14,15,16,17,18,19,24) d) efisiensi kerja, didapatkan pada kuisioner nomor (1,6,10,14,19,20,22,24) e) hasil kerja didapatkan pada kuisioner nomor (1,7,8,9,10,13,14,20,21,23,24) 3. Akreditasi adalah menilai kesiapan Klinik Trio Husada dimana akreditasi tersebut digunakan sebagai alat untuk menuju tujuan terjapainya peningkatan kualitas mutu dan keselamatan pasien. Akreditasi pada penelitian ini dilakukan secara internal dengan menilai akreditasi pada bab 4 sesuai dengan proses penilaian akreditasi. G. Instument Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Standar permenkes patient safety Standar permenkes ini digunakan untuk dasar dari tindakan yang akan dilakukan, sehingga peneliti menginginkan hasil sesuai dengan 6 standar sasaran keselamtan pasien sesuai dengan permenkes sebagai acuanya. 2) Kuisioner tentang patien safety Kuisioner dalam hal ini akan diberikan berupa soal pretest dan post test ini digunakan dalam siklus 2 di mana soal ini akan mengacu pada sikap dan perilaku tentang patient safety. Penjelasan hasil kuisioner ini dilihat dari hasil pretest dan post test, di mana

11 54 dari hasil pretest akan mampu membuat rancangan untuk tindakan yang akan dilakukan, dan untuk post test akan digunakan sebagai reflecting dari tindakan yang sudah dilakukan. 3) Format wawancara dengan observer (penanggung jawab klinik ) Format wawancara dengan observer di mana adalah penanggung jawab klinik yang tahu sejauh mana laporan dan tindakan tentang patient safety di Klinik Trio Husada Batu sehingga dapat membantu mengobservasi segala tindakan yang di lakukan oleh peneliti dan format wawancara ini dimaksudkan untuk menambah informasi kepada peneliti apakah tindakan dari implementasi sasaran keselamatan pasien dapat dipahami oleh karyawan. 4) Format wawancara dengan penilai (KaBid. Yankes Puskesmas Beji). Format wawancara ini berbeda dengan format kepada observer, karena dalam hal ini yaitu perwakilan dari puskesmas setempat akan menjadi tim penilai untuk patient safety dan juga kesiapan klinik sesama FTKP untuk persiapan akreditasi klinik khususnya pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Diharapkan dari format wawancara ini psukesmas dapat menilai hasil dari tindakan yang dilakukan peneliti apakah sudah berhasil memberikan perubahan dalam sikap dan perilaku terhadap implementasi patient safety dan juga kesadaran akan peningkatan mutu dan sasaran keselamtan pasien di Klinik Trio Husada Batu.

12 55 5) Studi dokumentasi merupakan salah satu cara peneliti untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkkutan (Herdiansyah, 2010). Dokumen yang di pelajari pada penelitian ini meliputi dokumendokumen yang berkaitan langsung dengan implementasi patient safety seperti ; SOP, kebijakan yang ada, struktur organisasi, SK direktur terkait dengan patient safety. 6) Instrumen akreditasi klinik bab 4 Penelitian ini menggunakan instrumen akreditasi klinik bab 4 untuk menilai kelengkapan dari hasil capaian nilai akreditasi yang dilaksanakan di Klinik Trio Husada Batu. 7) Checklist atau daftar tilik. Penelitian ini menggunakan daftar tilik untuk menilai prosentase kelengkapan studi dokumen, kepatuhan SDM dan beberapa fasilitas patient safety yang ada di Klinik Trio Husada yang disesuaikan dengan standar akreditasi patient safety 6 SKP. H. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode sebagai berikut : 1. Metode Wawancara Metode pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam (indepth interview), dokumentasi, observasi dan triangulasi/gabungan. Metode triangulasi menggabungkan

13 56 antara pedoman wawancara dan observasi untuk menggali hasil observasi yang tidak dapat digali lebih mendalam. Alat pengumpulan data yang paling utama adalah peneliti sendiri, selain itu digunakan pedoman wawancara yang telah disusun peneliti yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, alat tulis, dan alat perekam. 2. Metode Observasi Pengamatan secara langsung pada subyek penelitian. Peneliti akan mengobservasi kelengkapan dokumen dan sarana prasarana serta melihat sejauh mana dokumen itu sudah sesuai dengan standar instrumen akreditasi. Data observasi tersebut akan menjadi dasar untuk menilai dan mempersiapkan melengkapi dokumen agar sesuai dengan standar akreditasi, dengan telaah tertutup/ pengecekan dokumen. 3. Metode Before After (pre test dan post test) Pretest dan Post test merupakan metode pengumpulan data dengan cara memberikan soal kepada subyek penelitian sebelum dan sesudah pemberian materi. Data tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan perencanaan dan menilai hasil dari implmentasi materi yang diberikan. Metode ini akan membantu dalam menentukan hasil akhir dari pelaksanaan dalam pemberian materi dan demontrasi sudah dapat di pahami dan dilaksanakan oleh responden.

14 57 4. Metode Demontrasi Dalam metode demontrasi ini yaitu si peneliti akan memberikan sebuah penjelasan secara tindakan langsung atau demonstrasi terhadap 6 sasaran keselamatan pasien kepada responden sehingga diharapkan nantinya responden dapat merefleksikan apa yang sudah didemontrasikan. Data ini juga akan akan memperlihatkan seberapa antusiasnya karyawan terhadap kegiatan ini. I. Pengolahan Data Proses pengolahan data dalam penilaian hasil implementasi pelaksanaan 6 sasaran keselamatan pasien di Klinik Trio Husada Batu yaitu menggunakan kategori hasil nilai dimana penilaian tersebut digunakan untuk membandingkan kuisioner sebelum dilakukan implementasi dan sesudah dilakukan implementasi (Suyanto, 2006). Dalam penelitian ini instrument pretest postest akan diukur untuk mengetahui hasil perubahan setelah dilakukan implementasi 6 sasaran keselamatan pasien di Klinik Trio Husada Batu. J. Tahap Penelitian Proses pengumpulan data tahap PDCA di atas dilaksanakan melalui beberapa tahap : 1. Tahap Orientasi Pada tahap ini, sebelum peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, peneliti memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya terlebih dahulu dengan informan dan

15 58 subjek, dengan membaur bersama informan dan subjek untuk menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, kerahasiaan data yang diberikan dan menjelaskan hak partisipan. Kemudian peneliti menanyakan kepada partisipan tentang kesediaan untuk berpartisipasi pada penelitian. Apabila partisipan bersedia, partisipan diminta menandatangani lembar persetujuan. 2. Tahap Pelaksanaan Proses penelitian dimulai saat peneliti mendapat persetujuan informan dan subjek untuk diajak bekerjasama dalam implementasi patient safety, kemudian peneliti dengan informan dan subjek menentukan waktu untuk presentasi, demonstrasi, pembagian kuisioner, wawancara, studi dokumen, sampai dengan implementasi. Sementara waktu presentasi dan demontrasi belum dilaksanakan, peneliti melakukan observasi terhadap dokumen, fasilitas, dan proses layanan. Dalam penelitian ini presentasi, demonstrasi, wawancara, dilakukan hanya satu kali, validitas hasil wawancara dilakukan dengan langsung mengkroscek jawaban informan sesaat setelah wawancara. Peneliti mencatat hal-hal yang peneliti anggap penting. Selama wawancara berlangsung direkam dengan hand phone. Studi dokumen, kuisioner dan implementasi akan dilakukan crosscheck 2 kali sebelum mendapatkan info checklist standart dokumen patient safety dan pengetahuan patient safety dan sesudah mendapatkan informasi.

16 59 Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara semi terstruktur, artinya pertanyaan yang diberikan merupakan pertanyaan terbuka dan fleksibel namun ada patokan agar pembicaraan tidak keluar jalur. Hasil wawancara dicatat dalam bentuk verbatim. Verbatim wawancara berisi tentang proses semua hal yang dibicarakan dan kemudian diubah menjadi bentuk tulisan apa adanya, tanpa satu katapun yang dilewatkan, dikurangi atau diedit. Implementasi yang dilakukan yaitu berupa demontrasi lalu diadakan pretest internal seluruh staf tentang kesiapan implementasi langsung, dan setelah siap maka akan dilakukan implementasi langsung kepada pasien. Hasil dari implementasi tersebut akan menjadi tolak ukur perilaku dalam implementasi patient safety dan diukur dalam prosentase hasil. Proses penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 3 bulan efektif dimulai pada bulan Februari 2016 s.d April 2016, selama proses penelitian, peneliti ikut serta dalam proses implementasi patient safety di Klinik Trio Husada Batu untuk mendapatkan gambaran secara utuh proses implementasi dari patient safety yang dilakukan. 3. Tahap Penutup Setelah melakukan tahapan pelaksanaan, peneliti mengecek keabsahan data dan kualitas data dengan cara memindahkan hasil data dengan cara ;

17 60 No Data yang dikumpulkan 1 Data struktur organisasi, kebijakan, pedoman, dan panduan di instalasi pusat sterilisasi 2 Sarana dan prasarana patient safety 3 Pengetahuan dan kepatuhan Tabel 3.2 Pengukuran Data dan Instrumen Yang Digunakan. Instrumen Subjek Analisa Hasil Checklist, studi dokumentasi & observasi checklist dan wawancara Kuisioner pretest dan post test, demostrasi, checklist Manajer Klinik dan penanggung jawab patient safety Penanggung jawab patient safety Dokter, paramedis dan karyawan non medis 4 Pelayanan patient safety Observasi, wawancara Dokter, paramedis, independen, dan pasien Prosentase kelengkapan dokumen Minimal (80%) Prosentase Kelengkapan sarana prasarana Minimal (80%) Prosentase Kepatuhan, sikap dan perilaku Minimal (80%) Prosentase Pemahaman pelayanan patient safety Minimal (80%) K. Analisis Data Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satu uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema tertentu (Herdiansyah, 2012). Proses analisa dalam penelitian ini mengunakan langkah-langkah dari Miles & Hubermann (1986) (Herdiansyah, 2012). Berikut ini merupakan gambaran tahapan-tahapan beserta alur teknik anlisa data dengan model interaktif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman.

18 61 Pengumpulan data Kesimpulan / verifikasi Reduksi data Display Data Gambar 3.3 Komponen-komponen analisa data model Miles & Huberman Sumber : (Herdiansyah, 2012) Teknik analisis data model interaktif menurut Miles & Huberman terdiri dari empat tahapan yang harus dilakukan secara berurutan sebagai berikut : tahapan pertama adalah tahapan pengumpulan data, tahapan kedua adalah tahapan reduksi data, tahapan ketiga adalah tahapan display data, dan tahapan keempat adalah tahapan penarikan kesimpulan dan/atau verifikasi. Keempat proses tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengumpulan data Pengumpulan data sudah dimulai sejak sebelum proses penelitian dimulai yang disebut pre-eleminary yang berfungsi untuk verifikasi awal bahwa fenomena yang ingin diteliti benarbenar ada. Pada tahapan pengumpulan data peneliti melakukan wawancara, observasi, pretest dan lain sebagainya dan hasil dari aktifitas tersebut adalah data. 2. Reduksi data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

19 62 polanya sesuai alur PDCA action research. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan hasil wawancara, observasi, hasil studi dokumentasi, hasil implementasi yang dilakukan akan diubah menjadi bentuk tulisan (script) sesuai dengan formatnya masingmasing. 3. Display data Pada prinspnya display data adalah mengolah data setengah jadi yang sudah seragam menjadi bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas sesuai alur action research kedalam suatu matriks katagorisasi susuai tema-tema yang sudah dikelompokkan dan dikatagorikan, serta akan memecah tema-tema tersebut ke dalam bentuk yang leih konkrit dan sederhana yang diakhiri dengan memberikan kode (coding) dari pengelompokan output tersebut sesuai dengan hasil implementasi yang telah di lakukan. 4. Kesimpulan atau verifikasi Kesimpulan atau verifikasi merupakan tahap akhir dalam rangkaian analisis data. Terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan saat melakukan verifikasi. Pertama, menguraikan pengelompokan output dalam dengan implementasi yang sudah dilakukan. Kedua, menjelaskan hasil implementasi penelitian dengan menjawab pertanyaan penelitian berdasarkan dimensi dari

20 63 central phenomenon penelitian. Ketiga, membuat kesimpulan dari implementasi tersebut dengan prosentase sehingga dapat memberikan penjelasan dari jawaban pertanyaan penelitian yang diajukan. L. Etika Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada Klinik Trio Husada Kota Batu dan pihak independen Puskesmas Beji Kota Batu. Setelah mendapatkan ijin, selanjutnya peneliti memulai penelitian dengan menggali informasi kepada responden dengan instrument yang telah disiapkan seperti wawancara, kuisioner, ceramah, demontrasi, observasi, impelmentasi, dan checklist dengan tetap menekankan etika penelitian meliputi: 1. Informed Consent Lembar persetujuan responden/ informan yang diteliti, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama dan setelah penelitian sesudah pengumpulan data. Subjek berhak memilih untuk berpartisipasi atau tidak berpartispasi dalam penelitian. Jika sudah menandatangani lembar persetujuan menjadi subjek, subjek berhak berhenti selama proses penelitian dilakukan dengan alasan ataupun tanpa alasan tertentu. 2. Anonymity Peneliti tetap menjaga kerahasiaan subjek peneliti, dalam pengumpulan data baik dengan wawancara, kuisioner, ceramah,

21 64 demontrasi, observasi, impelmentasi, dan ceklist tidak dicantumkan nama informan ataupun pada saat menampilkan hasil dokumentasi penelitian. 3. Confidentiality Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalahmasalah lainnya, semua partisipan yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Inti dari penelitian kualitatif adalah untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi karakteristik dan struktur suatu fenomena serta

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi karakteristik dan struktur suatu fenomena serta BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Inti dari penelitian kualitatif adalah untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

3.2 Partisipan Penelitian/sumber data

3.2 Partisipan Penelitian/sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Studi deskriptif merupakan alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dimana peneliti mempelajari suatu deskripsi mengenai fakta atau masalah yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain penelitian tindakan (Action Reseach) (Creswell 2012) Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan masalah manusia. Bogdan dan Taylor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan masalah manusia. Bogdan dan Taylor BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengertian penelitian kualitatif sendiri diartikan sebagai suatu proses penelitian dan pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan. dilakukan dengan observasi, focus group discussion dengan tim

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan. dilakukan dengan observasi, focus group discussion dengan tim BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Cara pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan desain studi kasus terhadap implementasi pathway appendicitis akut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di ruang rawat inap Anden Gedang RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Data

BAB III METODE PENELITIAN. di ruang rawat inap Anden Gedang RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Data BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di ruang rawat inap Anden Gedang RSUD Panglima Sebaya Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. dengan wawancara mendalam (In depth interview).

BAB III METODE PENELITIAN. atau sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. dengan wawancara mendalam (In depth interview). 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi deskriptif. Pendekatan studi deskriptif menurut Anwar (2011) adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Alur Penelitian Refleksi (Reflecting) Perencanaan (Planning) Tindakan (Acting) Observasi (Observing) 1. Alur pendaftaran 2. Waktu tunggu 3. Prosedur pelayanan 4. Waktu pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. research, atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. research, atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain action research, atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian, dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan model studi kasus. Creswell (1998, dalam Herdiansyah, 2010) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian non eksperimental ini menggunakan metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian non eksperimental ini menggunakan metode penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian non eksperimental ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian survei. Data yang dipelajari semata-mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan Creswell (1998), tipe penelitian yang tepat

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan Creswell (1998), tipe penelitian yang tepat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan Creswell (1998), tipe penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang didapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau ( field

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau ( field BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau ( field research), menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu dengan metode pendekatan studi kasus (case study). Menurut Susilo Rahardjo & Gudnanto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif menurut Herdiansyah (2010) adalah penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif menurut Herdiansyah (2010) adalah penelitian ilmiah 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Herdiansyah (2010) adalah penelitian ilmiah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis Penelitian ini dipilih karena peneliti ingin melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif evaluatif, di mana dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan fakta-fakta yang ditemukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan dari sudut fenomenologis. Peneliti dari studi fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfokus menggambarkan dan memahami fenomena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti, yaitu tipe penelitian kualitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor (1975) dalam Sugiyono 2009, metodologi kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang beralamat di Jl. Ronggowarsito Karanganyar. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan yang memerlukan keterlibatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikeluarkan oleh USAID untuk fasilitas layanan primer, dengan cara telusur

BAB III METODE PENELITIAN. dikeluarkan oleh USAID untuk fasilitas layanan primer, dengan cara telusur BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini dilakukan penilaian instrumen ICAT yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan mengenai unit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan merupakan cara mendekati atau menjinakkan, sehingga hakikat objek dapat diungkap sejelas mungkin. Pendekatan memegang peranan pokok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfokus untuk menggambarkan dan memahami fenomena (konsep)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Wates yang berlokasi di Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. SMA Negeri 2 Wates di pilih

Lebih terperinci

Tata laksana dan metoda survey akreditasi

Tata laksana dan metoda survey akreditasi Tata laksana dan metoda survey akreditasi Pelaksanaan survei Periksa dokumen yang menjadi regulasi: dokumen eksternal dan internal Telusur: Wawancara: Pimpinan puskesmas Penanggung jawab program Staf puskesmas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut dilakukan. Adapun penelitian yang sudah dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut dilakukan. Adapun penelitian yang sudah dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut dilakukan. Adapun penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini mencakup bidang Ilmu kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di kota

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara wawancara mendalam (indepth interview) dengan menggunakanpedoman wawancara mendalm sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan metode eksperimen yaitu quasy-eksperimental pre-post test design dimana didalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penggunaan pendekatan kualitatif ini bertujuan agar dapat memaparkan secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Hagan dan Yin (dalam Berg, 2004), studi kasus dapat

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Hagan dan Yin (dalam Berg, 2004), studi kasus dapat 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe penelitian Pada tipe penelitian, peneliti menggunakan pendekatan studi kasus. Menurut Hagan dan Yin (dalam Berg, 2004), studi kasus dapat difokuskan pada seseorang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Metode penelitian kualitatif adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. planning dan pelaksanaan edukasi oleh perawat pada. pasien diabetes mellitus di RSUD Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. planning dan pelaksanaan edukasi oleh perawat pada. pasien diabetes mellitus di RSUD Kota Salatiga. 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong, (2007:6) penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2006) mendefinisikan metodologi kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2006) mendefinisikan metodologi kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2006) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. dokumen, observasi dan wawancara. B. Subjek dan Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. dokumen, observasi dan wawancara. B. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini dilakukan penilaian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Masalah yang ingin dijelaskan peneliti seperti yang tertulis di judul yaitu Peran Public Relations PT Suria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Masyarakat, khususnya Kebijakan dan Manajemen Kesehatan dan bidang. Obstetri Ginekologi, khususnya Obstetri Sosial.

BAB III METODE PENELITIAN. Masyarakat, khususnya Kebijakan dan Manajemen Kesehatan dan bidang. Obstetri Ginekologi, khususnya Obstetri Sosial. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, khususnya Kebijakan dan Manajemen Kesehatan dan bidang Obstetri Ginekologi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh partisipan penelitian yaitu persepsi,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan berasal dari

METODE PENELITIAN. data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan berasal dari III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan model penelitian studi kasus. Pendekatan kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu dengan pendekatan fenomenologis dimana dengan desain penelitian yang menggunakan latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Creswell (2009) menyebutkan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang secara khusus menggali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan kesehatan, maka fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. seperti klinik harus selalu berusaha untuk memenuhinya dalam

BAB I PENDAHULUAN. layanan kesehatan, maka fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. seperti klinik harus selalu berusaha untuk memenuhinya dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan jasa layanan kesehatan semakin tinggi, hal ini disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan artinya kesehatan. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Disain penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu suatu proses yang naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul. Data kuantitatif yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul. Data kuantitatif yang diambil BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mix method dengan desain studi kasus, di ruang rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul. Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Action Research. Action Research merupakan sebuah kegiatan kombinasi antara kajian dan tindakan (Alwasilah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TIPE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kualitatif fenomenologi. Metodologi penelitian kualitatif dalam ranah ilmu psikologi adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pemberian ASI dideskripsikan melalui

Lebih terperinci

3.1 Desain Penelitian

3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui fenomena yang dialami oleh manusia misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam 76 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat di Desa Srigading,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana penelitian yang 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami subyek, seperti perilaku, persepsi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini untuk memahami dan memperoleh pengetahuan tentang meaning of life pada masyarakat suku Laut setelah mengalami konversi agama dari Animisme

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian Gambaran Karakteristik Anak Picky Eater yang Pernah Memeriksakan Diri di Klinik Picky Eater Jakarta tahun 2008 menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam. sahih, objektif, akurat serta hemat (Setiadi, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam. sahih, objektif, akurat serta hemat (Setiadi, 2007). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga seorang peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaanpertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus fenomenologi. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupkan penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest dimana pada penelitian ini sampel di observasi terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu metode yang bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu metode yang bertujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu metode yang bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Alur Penelitian Alur penelitian pada dasarnya adalah alur hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati melalui penelitian yang akan dilakukan. (22) Berdasarkan kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alur Pikir Penelitian SDM PELAYANAN KESEHATAN Jenis pelayanan kesehatan Pengelolaan biaya Kesehatan WPS Mekanisme rujukan Gambar 3.1 Kerangka Konsep Alur pikir penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang yang berada BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Kualitatif merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Titik berat dari penelitian yang dilakukan yaitu pada permasalahan kecemasan

BAB III METODE PENELITIAN. Titik berat dari penelitian yang dilakukan yaitu pada permasalahan kecemasan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang ingin menggambarkan tentang suatu fenomena yang terjadi pada objek penelitian. Titik berat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu. 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode dan penelitian. Metode adalah cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian eksperimen. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi eksperiment).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yaitu tipe penelitian, partisipan penelitian/sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tipe kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case design. Peneliti memilih penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kasus. Pengumpulan data di dapat dari data kualititif yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kasus. Pengumpulan data di dapat dari data kualititif yang dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data di dapat dari data kualititif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Meskipun SD ini SD inti, tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi (Nursalam, 2011). data rekam medis, pasien dan keluarganya.

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi (Nursalam, 2011). data rekam medis, pasien dan keluarganya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah merupakan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasy Experiment dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest with

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada yang bekerja di Ruang Rawat Inap Kelas II dan III RSU PKU Muhammadiyah Bantul.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam 42 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau (field research),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau (field research), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau (field research), menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas bertujuan

Lebih terperinci

.BAB III METODE PENELITIAN. intervensi, kemuadian diobservasi lagi setelah intervensi.

.BAB III METODE PENELITIAN. intervensi, kemuadian diobservasi lagi setelah intervensi. .BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan design quasy experimental dengan pre post test control group design. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Papahan, pada kelas IV. Lokasi penelitian tersebut berada di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah sistematis dan logis dalam mencari data yang berhubungan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan secara objektif (Setiadi, 2013). Deskripsi peristiwa dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan secara objektif (Setiadi, 2013). Deskripsi peristiwa dilakukan secara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. penelitian quasi eksperimen yaitu dengan pendekatan one group pre test post

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. penelitian quasi eksperimen yaitu dengan pendekatan one group pre test post BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperimen yaitu dengan pendekatan one group pre test post test design. Memberikan

Lebih terperinci