CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM. pertamina PRE QUALIFICATION (PQ) April Bangkitkan Energi Negeri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM. pertamina PRE QUALIFICATION (PQ) April Bangkitkan Energi Negeri"

Transkripsi

1 CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM pertamina PRE QUALIFICATION (PQ) April 2014 Bangkitkan Energi Negeri 1

2 Judul Tahap Pra-Kualifikasi (PQ) Administration Qualification Phase: Select A Qualified Contractor Contracted Work Risk Assessment Pre-Qualification Selection CHSEMS Contract Award Field Implementation Phase: Ensure Field Safe Work Data Bank Pre Job ActivityWork In ProgressFinal Evaluation

3 OVERVIEW 1 Judul Menentukan kualifikasi Kontraktor terhadap pengelolaan aspek HSE Kontraktor harus mempunyai sistem untuk mengelola risiko pekerjaan yang akan dikontrakkan. Pra Kualifikasi sebagai persyaratan pelaksanaan Tender untuk kontrak High Risk. Evaluasi Pra Kualifikasi CHSEMS berdasarkan hasil verifikasi dokumen & site visit (bila user meminta dilakukan site visit).

4 TUJUAN Judul Menjaring Kontraktor yang memiliki kesadaran, kemampuan & kepedulian terhadap aspek HSE agar diperbolehkan mengikuti proses tender. Semua Kontraktor yang di Pra Kualifikasi harus mampu mengidentifikasi risiko dari pekerjaan, mengatur, mengontrol dan mengendalikan semua aspek HSE dalam pekerjaannya.

5 Judul INDIKATOR TERHADAP KONTRAKTOR 1 Beberapa hal yang bisa dijadikan Indikator dalam melakukan assessment terhadap kemampuan Kontraktor untuk mengatur, mengontrol dan mengendalikan aspek HSE : Komitmen Manajemen Bukti dokumentasi pelaksanaan komitmen manajemen dalam pelaksanaan program-program HSE. 2 3 Kebijakan Perusahaan dan Program Kerja Kebijakan K3LL dan implementasi pelaksanaan program kerja HSE. Prosedur dan Dokumen Prosedur-prosedur kritikal dan dokumen-dokumen HSE lainnya. 4 Kemampuan dan Sistem Pembinaan terhadap SDM Program pelatihan, Matrix kompetensi dan Induction.

6 Judul INDIKATOR TERHADAP KONTRAKTOR 5 Penanganan Dampak Bahaya Metode pengkajian risiko dan pencegahannya, Hazard communication dan campaign Pemantauan Implentasi Kinerja Program HSE Parameter-parameter pemantauan kinerja, HSE statistik dan performance. Audit dan Program Perbaikan Berkelanjutan Program-program audit dan inspeksi dan monitoring pelaksanaan rekomendasi. Penanganan Terhadap Kondisi Darurat Prosedur keadaan darurat, latihan tanggap darurat. 9 Keikutsertaan Pada Keanggotaan Organisasi HSE Keangotaan dan peran dalam Organisasi HSE.

7 PROSES PRA KUALIFIKASI Judul (Overview) Saat ini dilaksanakan untuk kontrak-kontrak yang memiliki tingkat risiko High Risk. Bila End User meminta maka medium risk dan low risk juga akan dilakukan PQ Untuk kandidat Kontraktor/Bidder yang sudah memiliki sertifikat PQ HSE dari PHE WMO tidak perlu dilaksanakan PQ. Waktu pelaksanaan PQ HSE adalah sebelum atau pada saat PQ di Bidding Process. Verifikasi lapangan dilakukan bila End User mempertimbangkan perlu dilaksanakan.

8 PROSES PRA KUALIFIKASI Judul 1. Kontraktor mengisi quisioner dan melengkapi data/dokumen yang ada. 2. Kontraktor mengembalikan quisioner yang sudah diisi dan dilengkapi dokumen kepada Procurement PHE WMO. 3. Tim Evaluasi Pra Kualifikasi melakukan penilaian dan verifikasi. 4. Penilaian. Kontraktor yang lulus adalah kontraktor yang memiliki potensi untuk mengelola pekerjaan yang berisiko berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim Evaluasi Pra Kualifikasi CHSEMS.

9 PROSES PRA KUALIFIKASI Judul FLOW CHART CHSEMS -Tidak Boleh Mengikuti Tender High Risk. -Masih boleh mengikuti Tender untuk kategori Medium dan Low Risk. -Harus menunggu selama 6 bulan untuk dilakukan PQ ulang. (Keputusan End User)

10 Judul QUISIONER PRA KUALIFIKASI Versi Pedoman Kpts-13/BP00000/2006-S8 A. 9 Topik utama dengan 26 pertanyaan. B. 4 Killing Point: 1. Leadership & Commitment 2. HSE Communication & Program Meeting 3. Personal Protective Equipment 4. HSE Manual & Procedure

11 Judul QUISIONER PRA KUALIFIKASI Versi Pedoman Kpts-13/BP00000/2006-S8

12 Judul QUISIONER PRA KUALIFIKASI Versi Pedoman Kpts-13/BP00000/2006-S8

13 Judul QUISIONER PRA KUALIFIKASI Versi Pedoman Kpts-13/BP00000/2006-S8

14 Judul QUISIONER PRA KUALIFIKASI Versi Pedoman Kpts-13/BP00000/2006-S8

15 QUISIONER PRA KUALIFIKASI Judul Versi Pedoman Kpts-13/BP00000/2006-S8

16 Judul CONTOH DOKUMEN PRA KUALIFIKASI

17 FORM PENILAIAN Judul PRA KUALIFIKASI Versi Pedoman Kpts-13/BP00000/2006-S8

18

19 Bagian 1 Kepemimpinan & Komitmen

20 Bagian 1 Kepemimpinan & Komitmen BAGIAN 1: KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN 1.1 Komitmen K3LL melalui kepemimpinan a)bagaimana para manajer senior secara pribadi terlibat dalam manajemen K3LL? b)memberikan bukti komitmen pada semua tingkat organisasi? c) Bagaimana anda mempromosikan budaya positif terhadap masalah-masalah K3LL? A B C D Bagian 1: Kepemimpinan dan Komitmen Komitmen mengenai Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan melalui kepemimpinan: Poin 1 (1) Tidak ada komitmen dari Manajemen Senior Disiplin mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan pada tingkat manajerial tidak secara langsung melibatkan manajemen senior Bukti mengenai manajemen senior yang secara aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan Keselamatan kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan. Bukti suatu kebiasaan positif Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan dari manajemen senior dan pada semua tingkat

21 Bagian 2 Kebijakan & Tujuan Strategis

22 Bagian 2 Kebijakan & Tujuan Strategis BAGIAN 2 : KEBIJAKAN DAN TUJUAN STRATEGI 2.1. Dokumen dan Kebijakan K3LL a)apakah perusahaan memiliki dokumen kebijakan K3LL? Ya Tidak Jika ya, silakan lampirkan. b)siapa yang memikul tanggung jawab keseluruhan dan akhir untuk K3LL dalam organisasi anda? c) Siapakah pejabat paling senior dalam organisasi anda yang bertanggung jawab untuk kebijakan-kebijakan yang diterapkan di area yang dikuasakan dan lokasi di mana para pekerja bekerja? 2.2. Ketersediaan Pernyataan Kebijakan untuk Pekerja a)jelaskan secara rinci metode-metode yang anda gunakan sebagai sumber pernyataan kebijakan untuk semua pekerja anda. b)rencana-rencana apa saja yang anda miliki untuk menginformasikan kepada para pekerja anda mengenai perubahan-perubahan kebijakan? Bagian 2: Kebijakan dan Tujuan Strategis Keberadaan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan: Poin 2(1) dan 2(2) Tidak ada kebijakan tertulis mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan Ada kebijakan mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan namun tidak disebar luaskan. Kebijakan Keselamatan kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan yang berfungsi sebagai tanggung jawab terhadap Keselamatan, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan dirumuskan menggunakan bahasa yang mudah namun tidak disebar luaskan. Peraturan-peraturan dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas; disebarluaskan kepada para pekerja dan dapat dilihat di papan pengumuman.

23 Bagian 3 - Kaitan, Tanggung Jawab, Sumber Daya, Standar dan Dokumentasi

24 Bagian 3.1 Organisasi Komitmen dan Komunikasi (MANDATORY) 3.1. Organisasi Komitmen dan Komunikasi a)bagaimana keterlibatan manajemen dalam kegiatan-kegiatan K3LL, penetapan tujuan dan pengawasan? b)apakah anda memiliki organisasi keselamatan? Ya Tidak. Jika ya, tunjukkan bagan organisasi dan pembagian kerja. c)bagaimana struktur perusahaan anda dibuat untuk mengelola dan mengkomunikasikan K3LL secara efektif? d)ketentuan-ketentuan apa yang anda susun untuk rapt-rapat komunikasi K3LL? Program pertemuan dan pertimbangan mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan dan Perlindungan Lingkungan: Poin 3 (1) Tidak ada keterlibatan atau komitmen dari manajemen dalam kegiatan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan Keterlibatan dan komitmen manajemen dalam Keselamatan, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan hanya Occupational Safety, diwujudkan pada saat-saat tertentu, seperti pada pertemuan Keselamatan Kerja, Kesehatan dan Perlindungan Lingkungan Keterlibatan dan komitmen umum manajemen terhadap Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan. Pertemuan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan dilaksanakan secara teratur pada tingkat manajemen dan pengawas. Keterlibatan dan komitmen umum manajemen terhadap Keselamatan Kerja, Kesehatan dan Perlindungan Lingkungan. Pekerja diminta untuk membahas escara bergantian mengenai topik-topik Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan dalam pertemuan tersebut.

25 Bagian 3.2 Kapasitas dan Pelatihan untuk Manager/Supervisors/Petugas Lapangan Senior /Penasihat K3LL 3.2. Kapasitas dan Pelatihan untuk Manager/Supervisors/Petugas Lapangan Senior /Penasihat OSHEP Apakah manager dan supervisor di semua tingkatan yang akan merencanakan, memantau, memperkirakan dan melaksanakan pekerjaan telah mengikuti pelatihan resmi mengenai K3LL sesuai dengan tanggung jawab mereka berkaitan dengan kinerja pekerjaan sesuai dengan persyaratan K3LL? Ya Tidak. Jika ya, berikan rincian. Jika pelatihan semacam itu diberikan di dalam perusahaan, jelaskan materi dan lamanya pelatihan. Pelatihan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan untuk staf: Poin 3(2) Tidak ada pelatihan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan Ada pelatihan mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan namun tidak diterapkan. Ada pelatihan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan dan diterapkan, namun terbatas pada staff tertentu Pelatihan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan dilakukan untuk semua pekerja yang berkaitan dengan pekerjaan.

26 Bagian 3.3 Kemampuan dan Pelatihan K3LL Umum 3.3. Kemampuan dan Pelatihan K3LL Umum a)pengaturan apa yang telah dipersiapkan perusahaan anda untuk menjamin bahwa para pekerja memiliki pengetahuan dasar mengenai K3LL dalam bidang industri, dan mempertahankan agar pengetahuan selalu terkini? b)pengaturan apa yang telah dipersiapkan perusahaan anda untuk menjamin bahwa para pekerja, termasuk subkontraktor memahami kebijakan dan prosedur OSHEP anda? c)rencana-rencana apa yang telah dipersiapkan perusahaan anda untuk menjamin bahwa para pekerja dan pekerja baru telah menerima instruksi dan informasi berkaitan dengan bahaya-bahaya khusus yang mungkin muncul dari suatu pekerjaan? Pelatihan-pelatihan apa yang sudah anda berikan untuk menjamin bahwa semua pekerja memahami kondisi-kondisi perusahaan? d)rencana-rencana apa yang telah dipersiapkan perusahaan anda untuk menjamin bahwa pengetahuan para pekerja saat ini mengenai OSHEP selalu terkini? Jika pelatihan semacam itu diberikan di dalam perusahaan, berikan rincian bahan-bahan pelatihan. Program pelatihan dan orientasi pekerja: Poin 3 (3) (a) (d) Tidak ada program formal Program formal dibuat untuk meningkatkan pengetahuan karyawan mengenai Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan. Instruksi-instruksi lisan mengenai prosedur perusahaan hanya diberikan kepada sebagian pekerja. Bukubuku panduan hanya diberikan pada pekerja baru tetapi tidak pada saat orientasi pekerjaan. Pekerja diberi buku panduan dan acuan,penyelia/ pengawas menjelaskan dan mendemonstrasikan pekerjaan para pekerja baru Program formal dirancang untuk meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan. Pekerja diberi panduan dan acuan. Pengawas menjelaskan dan menunjukkan pekerjaan tersebut kepada pekerja baru. Selain itu, hal-hal tersebut akan ditindaklanjuti dengan pengamatan pekerja baru. Pengawas menjelaskan kepada mereka pelaksanaan kerja yang aman dan tugas-tugas darurat.

27 Bagian Pelatihan Khusus & Pelatihan Tambahan 3.4. Pelatihan khusus a)bagaimana anda mengidentifikasi lokasi dalam pelaksanaan pekerjaan anda di mana pelatihan khusus dibutuhkan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan bahaya? Berikan daftar dan rincian pelatihan yang diberikan. b)jika pekerjaan tertentu melibatkan radioaktif, pemaparan asbes, zat-zat kimia atau bahaya kesehatan kerja lainnya, bagaimana anda mengidentifikasi, menilai dan menangani bahaya-bahaya tersebut? 3.5. Pekerja dengan Kemampuan K3LL Pelatihan Tambahan Apakah perusahaan anda mempekerjaan staff yang memiliki kualitfikasi K3LL yang dapat memberikan pelatihan yang lebih dari sekedar persyaratan dasar? Ya Tidak Format kualifikasi keselamatan mana yang dimiliki staff anda? Pelatihan Khusus: Poin 3 (4) (a) dan (b) dan 3 (5) Tidak ada pelatihan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan. Pelatihan dasar mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan di lapangan jarang dilakukan. Pelatihan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan hanya dilakukan dalam kegiatan tertentu, bukan untuk kegiatan rutin. Pelatihan khusus mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan dilakukan secara teratur. Pelatihan ulang dilakukan secara periodik.

28 Bagian 3.6 Penilaian mengenai kesesuaian subkontraktor/perusahaan lain 3.6. Penilaian mengenai kesesuaian subkontraktor/perusahaan lain a)bagaimana anda menilai: Kemampuan K3LL Catatan K3LL subkontraktor dan perusahaan yang anda kontrak? b)bagaimana anda menjelaskan bahwa standar yang anda tuntut dipenuhi oleh kontraktor anda? c)bagaimana and menjamin bahwa standar-standar berikut telah dipenuhi dan dicek? Pelatihan mengenai keselamatan untuk pekerja yang bertugas. Proses perekrutan untuk pekerja untuk bekerja di proyek anda. Para pekerja telah memahami komitmen, kebijakan, tujuan dan standar perusahaan. Rencana-rencana untuk berhubungan dengan subkontraktor? Jika ada? d)berikan nama subkontraktor-subkontraktor utama, saat ini, jika diketahui. Subkontraktor: Poin 3(6)(a)-(c) Tidak ada program evaluasi/penilaian untuk subkontraktor Program evaluasi/penilaian standar dibentuk untuk subkontraktor, yang hanya mencakup bidang-bidang tertentu. Program standar dan penilaian untuk subkontraktor telah dibentuk dan diterapkan. Program standar dan penilaian untuk subkontraktor telah dibentuk dan diterapkan. Jaminan kesesuaian di tempat kerja.

29 Bagian 3.7 Standar 3.7. Standar a)apakah anda memiliki Standar K3LL? b)bagaimana anda menjamin bahwa standar-standar K3LL telah diterapkan? c)bagaimana anda mengetahui standar-standar industri dan peraturan K3LL baru yang dapat diterapkan untuk kegiatan-kegiatan anda? d)apakah anda memiliki struktur yang komprehensif untuk menyusun, merevisi dan menyebarkan standar-standar K3LL? Standar Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan: Poin 3 (7) (a)-(d) Tidak ada standar Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan Ada standar mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan Kontraktor memiliki peraturan mengenai standar Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan yang mencakup kegiatan-kegiatan yang berbahaya. Kontraktor memiliki sistem untuk menjelaskan, memantau kesesuaian, dan memperbaharui standar.

30 Bagian 4 Penanganan Bahaya dan Dampak

31 Bagian 4.1 Penanganan Bahaya dan Pengaruh 4.1. Penanganan bahaya dan Pengaruh Teknik apa saja yang perusahaan anda miliki untuk mengidentifikasi, menilai, memantau dan meminimalkan bahaya dan pengaruh? Penilaian Pengaruh dan Bahaya: Poin 4 (1) Sistem Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan tidak mencakup evaluasi mengenai pengaruh dan bahaya Sistem Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan mengacu pada keperluan untuk menilai pengaruh dan bahaya, namun tidak memiliki struktur yang lengkap untuk diterapkan. Sistem Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan mencakup metodemetode untuk mengevaluasi pengaruh dan bahaya-bahaya besar. Sistem Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan memiliki metode yang lengkap untuk mengevaluasi seluruh pengaruh dan bahaya berkaitan dengan Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan dan diterapkan dalam semua dokumen kontrak.

32 Bagian Paparan terhadap Pekerja 4.2. Paparan terhadap Pekerja Sistem apa yang ada untuk memantau paparan tenaga kerja anda terhadap zat-zat kimia dan unsur-unsur fisik? Paparan terhadap pekerja: Poin 4(2) Perusahaan tidak secara aktif menginformasikan pekerjanya untuk memantau paparan mereka Perusahaan menginformasikan para pekerjanya mengenai bahaya utama namun perusahaan hanya melakukan pemantauan secara acak. Perusahaan memiliki metode yang tepat untuk memantau paparan bahaya-bahaya besar. Perusahaan memiliki serangkaian metode untuk memantau paparan bahaya yang dapat diperkirakan (berkaitan dengan metode evaluasi pengaruh dan bahaya) dan menyatakannya dalam kontrak

33 Bagian 4.3 Penanganan Bahaya yang Potensial 4.3. Penanganan Bahaya yang Potensial Bagaimana para pekerja anda memberitahukan yang lain berkaitan dengan bahaya yang mungkin timbul seperti zat kimia, kebisingan, radiasi dsb dalam pekerjaan mereka? Kemungkinan bahaya (bahaya kimia, fisik, dan biologis, seperti kebisingan, radiasi, uap, asap, suhu yang sangat tinggi, dsb): Poin 4 (3) Perusahaan tidak memiliki ketentuan khusus untuk menginformasikan para pekerjanya mengenai hakikat kemungkinan bahaya Perusahaan menyediakan informasi untuk para pekerja di tempat kerja megnenai hakikat kemungkinan bahaya namun tidak ada tindak lanjut Perusahaan menyediakan informasi kepada para pekerjanya selama keterlibatan pertama mereka di lapangan. Perusahaan merawat database mengenai hakikat kemungkinan bahaya dalam kontrak dan memiliki metode untuk secara formal menyebarkan informasi kepada semua pekerja dan melatih para pekerjanya untuk menangani persoalan-persoalan semacam itu.

34 Bagian 4.4 Alat Pelindung Diri (MANDATORY) 4.4. Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment) a)rencana-rencana apa saja yang dimiliki perusahaan anda untuk pengadaan dan penyediaan perlengkapan perlindungan dan pakaian kerja, baik yang standar maupun yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan khusus? b)apakah anda menyediakan Perlengkapan Perlindungan Diri yang sesuai dengan para pekerja anda? Berikan daftar PPE untuk cakupan pekerjaan ini. c)apakah anda memberikan pelatihan berkaitan dengan prosedur untuk menggunakan PPE? Jelaskan bahan pelatihan dan tindak lanjut yang ada. d)apakah anda memiliki program untuk menjamin bahwa PPE digunakan dan dirawat? Alat Pelindung Diri (APD) : Item 4.4 APD dasar disediakan bagi karyawan tapi tidak ada prosedur perusahaan untuk menilai kebutuhan individu. Dilakukan penilaian APD secara formal namun hanya sedikit usaha untuk memastikan pemakaian yang benar. Dilakukan penilaian dan pemeriksaan acak terhadap penggunaan APD yang disyaratkan. Prosedur untuk menilai semua persyaratan tersedia, memonitor dan mengharuskan pemakaian dan penggantian. Inventory cadangan dimonitor, selalu dipertahankan di atas tingkat kebutuhan. Latihan penggunaan APD dilakukan.

35 Bagian 4.5 Penanganan Limbah 4.5. Penanganan Limbah a)sistem apa saja yang ada untuk mengidentifikasi, menggolongkan, meminimalkan dan mengelola limbah? b)apakah sistem anda sesuai dengan peraturan yang berlaku? c)berikan jumlah total insiden yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang jumlanya melampaui USD$ dalam 24 bulan terakhir. Lampirkan salinan laporan yang dikirimkan ke pemerintah. d)apakah anda memiliki prosedur mengenai pembuangan limbah? Ya Tidak e)apakah sistemnya sesuai dengan peraturan yang berlaku? f)apakah anda memiliki prosedur untuk melaporkan tumpahan minyak dan / atau bahan-bahan berbahaya lain? Ya Tidak g)apakah anda memiliki prosedur untuk membersihkan tumpahan minyak dan / atau bahan-bahan berbahaya lain? Ya Tidak h)berikan rincian mengenai peralatan yang anda kaitkan dengan persoalan-persoalan lingkungan. i)siapa yang bertanggung jawab dengan koordinasi masalah lingkungan dan pengalamannya? Pemrosesan Limah: Poin 4(5) Perusahaan tidak memiliki metode yang tepat untuk memproses limbah Perusahaan memiliki prosedur umum mengenai pemrosesan limbah Perusahaan memiliki prosedur untuk pembuangan limbah berdasarkan kategori namun tidak membuat aturan apapun untuk meminimalkan dampak lingkungan Perusahaan memiliki sistem yang tepat untuk memproses limbah (termasuk identifikasi, minimalisasi, dan klasifikasi) serta secara aktif mencoba untuk megnhilangkan dampak lingkungan

36 Bagian 4.6 Kesehatan Industri 4.6. Kesehatan Industri a)apakah anda memiliki program untuk kebersihan industri? Ya Tidak Jika ya, hal-hal apa yang tercakup? b)apakah anda memiliki penilaian resiko, atau usaha serupa, untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja? Jelaskan proses tersebut. c)jika anda mengadakan bahan/zat berbahaya di tempat kerja, jelaskan proses yang akan anda terapkan terhadap dokumen dan mengawasinya. Kesehatan Lingkiungan Industri: Poin 4 (6) Tidak ada peraturan megnenai kesehatan lingkungan industri Ada peraturan-peraturan dasar namun tidak diterapkan Ada peraturan dan bahaya yang diketahui namun tidak ditindaklanjuti Ada peraturan yang menyatakan minimalisasi dampak terhadap kesehatan manusia dengan menyediakan tempat kerja yang sehat.

37 Bagian 4.7 Obat-obatan dan Minuman Keras 4.7. Obat-obatan dan Minuman Keras Apakah anda memiliki kebijakan mengenai obat-obatan dan minuman keras dalam organisasi anda? Jika ya, apakah termasuk dalam tes masuk untuk pekerja dan cek secara acak? Alkohol dan Obat-obatan : Poin 4(7) Tidak ada peraturan tertulis mengenai alkohol dan obat-obatan tidak resmi Ada peraturan mengenai alkohol dan obat-obat tidak resmi namun tidak disebarkan secara luas. Ada peraturan mengenai alkohol dan obat-obatan tidak resmi dan mereka menyatakan pertanggunjawaban dan resiko dan disebarluaskan. Ada peraturan mengenai obat-obatan tidak resmi yang secara jelas menyatakan tanggung jawab, resiko, sanksi, dan disebarluaskan ke seluruh pekerja; dan dapat dilihat pada papan pengumuman.

38 Bagian 5 Rencana & Prosedur

39 Bagian 5.1 Panduan K3LL dan Operasi 5.1. Panduan K3LL dan Operasi Apakah anda memiliki Panduan K3LH atau Buku Panduan Pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan K3LH seperti dijelaskan dalam prosedur K3LH dan peraturan keselamatan yang disetujui oleh perusahaan seperti scaffolding untuk mesin pengangkat, peralatan berat, mesin press atau penggali? Ya Tidak Jika jawabannya Ya, lampirkan salinan dokumen pendukung. Bagaimana anda menjamin bahwa prosedur yang diterapkan oleh para pekerja di lapangans esuaid engan tujuan dan kebijakan K3LH anda? Panduan mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan dan pelaksanaan: poin 5(1)(a) dan (b) Tidak ada panduan/prosedur Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan Ada prosedur/panduan dasar Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan Kontraktor memiliki prosedur/panduan tertulis mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan, yang mencakup semua pelaksanaan pekerjaan yang berbahaya Kontraktor memiliki prosedur yang mencakup semua peringatan/panduan mengenai Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan, persyaratan untuk rencana Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan dengan sistem pengkinian dan penyebaran kepada seluruh pekerja.

40 Bagian 5.2 Pengawasan dan Perawatan Peralatan 5.2. Pengawasan dan Perawatan Peralatan Bagaimana anda menjamin bahwa tempat produksi dan peralatan yang digunakan di area kerja, lokasi atau di lokasi-lokasi lain oleh para pekerja anda telah terdaftar, bersertifikasi sesuai dengan peraturan, diamati, dipantau dan dirawat secara benar dan dalam kondisi pakai yang baik? Pengawasan dan Perawatan Peralatan: Item 5.2 Tidak ada program yang rinci untuk memastikan pengawasan dan pemeliharaan plant dan atau peralatan. Program Pengawasan dan pemeliharaan peralatan yang ada dilapangan tergantung pada pihak ketiga. Program Pengawasan dan pemeliharaan peralatan ada dan dilaksanakan secara efektif (meliputi tanggung jawab, frekuensi dan tindak lanjut). Sebagai tambahan pada C, inspeksi berkala melibatkan pimpinan tertinggi atau tim ahli.

41 Bagian 5.3 Perawatan dan Pengawasan Peralatan 5.3. Perawatan dan Manajemen Keselamatan Transportasi Rencana-rencana apa saja yang dimiliki perusahaan anda untuk mencegah kecelakaan kendaraan? Penanganan Keselamatan Transportasi Darat: poin 5(3) Tidak ada perhatian khusus mengenai keselamatan transportasi darat sebagai kegiatan yang berbahaya Perlunya keselamatan transportasi darat diketahui namun manajemen menyerahkan kepada masing-masing manager/supervisor untuk penerapannya Perusahaan memiliki strategi manajemen umum dengan beberapa prosedur mengenai bagian-bagian keselamatan transportasi darat Perusahaan memiliki strategi lengkap dan serangkaian rencana prosedur yang mencakup kendaraan, sopir, dan manajemen operasional.

42 Bagian 6 Penerapan dan Pemantauan Kinerja

43 Bagian 6.1 Pengawasan kinerja dan manajemen K3LH dalam Kegiatan Kerja 6.1. Pengawasan kinerja dan manajemen K3LH dalam Kegiatan Kerja a)rencana-rencana apa yang dimiliki perusahaan anda untuk pengawasan dan pemantauan kinerja K3LH? b)kriteria apa yang digunakan perusahaan anda dalam menilai kinerja, beri contoh c)rencana-rencana apa yang dimiliki perusahaan anda untuk menyampaikan hasil dan penemuan-penemuan dari pengawasan dan pemantauan kepada: i) Manajemen pusat anda? ii) Pekerja di lapangan? a)apakah perusahaan anda pernah menerima penghargaan untuk kinerja K3LH? Ya Tidak Manajemen dan pemantauan kinerja kegiatan kerja: poin 6(1) Tidak ada sistem untuk memantau kinerja Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan Memantau kinerja Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan di beberapa area Perusahaan memiliki sistem untuk memantau kinerja Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan di area-area yang penting Perusahaan memiliki sistem pemantauan kinerja yang lengkap dengan umpan balik kepada pekerja untuk perbaikan dan penghargaan atas prestasi

44 Bagian 6.2 Program Keselamatan 6.2. Program Keselamatan a)apakah anda mengatur pertemuan keselamatan di tempat anda? Ya Tidak Jelaskan frekuensi, peserta dan topiknya. a)apakah anda mengorganisir kampanye untuk merangsang prosedur kerja yang aman? b) Ya Tidak Jika ya, berikan rincian Program Keselamatan Kerja: Poin 6(2) (a) (b) Tidak ada program resmi Pertemuan rutin membahas keselamatan kerja untuk pelaksanaan kerja tertentu Pertemuan membahas keselamatan kerja dilakukan berdasarkan jadwal pertemuan rutin oleh pengawas atau perwakilan divisi keselamatan kerja Pertemuan mengenai keselamatan kerja diadakan secara rutin dan topik-topik berkaitan dengan pekerja dibahas dan dilaksanakan secara bergantian

45 Bagian 6.3 Insident/Kejadian berbahaya, Tuntutan Perbaikan dan Pemberitahuan larangan bersifat hukum 6.3. Insiden/kecelakaan, Pengobatan, dan Peringatan Larangan Hukum Apakah perusahaan anda pernah berada dalam situasi di mana anda harus melakukan pengobatan atau memberikan peringatan larangan hukum berkaitan dengan insiden/kecelakaan oleh badan-badan nasional terkait, badan-badang yang memiliki wewenang mengenai K3LH atau lembaga penegakan hukum lainnya atau dituntut di bawah hukum K3LH dalam lima tahun terakhir? Ya Tidak Jika jawbannya ya, beri penjelasan rinci. Pemberitahuan mengenai kecelakaan, kejadian-kejadian berbahaya, penyusunan persyaratan dan larangan: Poin 6(3) dan 6(4) Ada lebih dari satu kecelakaan serius dalam lima tahun terakhir Satu kecelakaan serius dalam lima tahun terakhir Hanya ada kecelakaan kecil Tidak ada kecelakaan dalam lima tahun terakhir

46 Bagian 6.4 Catatan Kinerja K3LL 6.4. Catatan mengenai Kinerja K3LL a)apakah anda menyimpan catatan mengenai insiden dan kinerja K3LH anda dalam lima tahun terakhir? Ya Tidak Jika ya, sebutkan hal-hal berikut: Jumlah total korban Luka yang mengakibaktan hilangnya waktu Kasus-kasus yang mengakibatkan hilangnya waktu Kasus Perawatan Medis Sertakan definisi perusahaan anda mengenai hal-hal di atas pada rangkaian K3LH terpisah. b)bagaimana anda mendokumentasikan kinerja kesehatan? c)bagaimana anda mendokumentasikan kinerja lingkungan? d)berapa sering pengamatan kinerja K3LH anda dilakukan? Oleh siapa? Kasus Hari Kerja Terlarang Tingkat Kecelakaan Fatal Frekuensi Luka yang mengakibatkan hilangnya waktu Tingkat Insiden Total yang Tercatat untuk setiap tahun Catatan Kinerja K3LL (Perbandingan tingkat cedera di tahun terakhir dengan rata-rata lima tahun sebelumnya) : Item 6.4 Kontraktor tidak memberikan informasi rate statistik K3LL yang memadai. Rate statistik K3LL tidak menjadi lebih baik. Memperlihatkan perbaikan rate statistik K3LL yang kecil. Kondisi C dipertahan selama lima tahun terakhir.

47 Bagian 6.5 Penyelidikan dan pelaporan Insiden 6.5. Penyelidikan dan Pelaporan Insiden a)apakah anda memiliki prosedur untuk menyelidiki, melaporkan dan menindaklanjuti insiden, kecelakaan, atau penyakit di tempat kerja? Ya Tidak Jika ya, silakan lampirkan. b)bagaimana penemuan, setelah diselidiki, atau insiden terkait di tempat lain, dikomunikasikan kepada para pekerja anda? c)apakah pelajaran mengenai keselamatan dari kecelakaan yang nyaris terjadi dilaporkan? Ya Tidak d)silakan sediakan salinan laporan penyelidikan selama 12 bulan terakhir. Penyelidikan dan Laporan Kecelakaan: Poin 6(6) (a) (d) Penemuan penyelidikan kecelakaan biasanya tidak dikomunikasikan Penemuan dikomunikasikan secara terbatas kepada orang-orang penting/kuncidengan memo internal perusahaan atau media serupa Penemuan-penemuan dikomunikasikan kepada seluruh pekerja dengan menggunakan papan pengumuman. Seperti C dan ditambah dengan informasi pengaruh secara rinci untuk tujuan pengembangan kinerja Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan

48 Bagian 7 Audit dan Pengamatan

49 Bagian 7 Audit dan Peninjauan BAGIAN 7 : AUDIT DAN PENINJAUAN a)apakah anda memiliki kebijakan tertulis mengenai audit K3LL? Ya Tidak b)bagaimana kebijakan-kebijakan di atas menjelaskan mengenai standar auditing, termasuk tindakan-tindakan yang tidak aman dan kualifikasi untuk auditor? c)apakah rencana K3LH perusahaan anda memasuukan jadwal audit? Ya Tidak Aspek-aspek audit yang mana yang tercakup? d)bagaimana efektivitas auditing diuji dan bagaimana laporanmanajemen serta tindak lanjut mengenai hasil audit? Audit: Poin 7(1) (a) (d) Proses audit hanya diterapkan secara sepintas tidak secara eksplisit dimasukkan dalam Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan Dokumen Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan mencakup acuan-acuan mengenai audit tanpa rincian khusus mengenai jadwal dan cakupan Dokumen Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan mencakup penjelasan rinci mengenai audit sesuai dengan jadwal / cakupan untuk area-area penting Seperti C namun diarahkan ke peran manajemen dalam kegiatan audit dan tindak lanjut terhadap penemuanpenemuan

50 Bagian 8 Prosedur Tanggap Darurat

51 Bagian 8 Prosedur Tanggap Darurat BAGIAN 8 : PROSEDUR TANGGAP DARURAT Apakah anda memiliki rencana tanggap darurat? Ya Tidak Berikan daftar prosedur tersebut. Jelaskan bagaimana prosedur darurat dipertahankan dan struktur komando di bawah situasi darurat. Prosedur Tanggap Darurat Tidak ada tanggap darurat tertulis Hanya prosedur dasar Prosedur darurat untuk skenario utama dipersiapkan secara tertulis, seperti untuk kebakaran/ledakan, H2S, evakuasi, penyebaran racun, atau barang-barang yang mudah terbakar. Tidak ada persyaratan untuk frekuensi latihan. Prosedur darurat dipersiapkan untuk skenario utama seperti untuk kebakaran/ledakan, H2S, evakuasi, penyebaran racun, atau barang-barang yang mudah terbakar dan penyakit darurat. Prosedur ditulis dalam panduan prosedur darurat yang disebarluaskan. Frekuensi latihan ditentukan.

52 Bagian 9 Manajemen K3LH Ciri-ciri tambahan

53 Bagian 9 Manajemen K3LH Ciri-ciri tambahan BAGIAN 9 : MANAJEMEN K3LH - CIRI-CIRI TAMBAHAN a)jelaskan jenis usaha perusahaan anda dan sejauh mana partisipasi perusahaan anda dalam organisasi yang berkaitan dengan hal-hal industrial, perdagangan dan pemerintahan. b)apakah perusahaan anda memiliki ciri lain atau peraturan K3LH lain yang tidak tercakup dalam tanggapan anda dalam kuesioner? Keanggotaan Perkumpulan: poin 9 (1) dan 9 (2) Bukan anggota perkumpulan Perusahaan menjadi anggota setidaknya satu perkumpulan yang tidak mefokuskan pada Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan. Setidaknya perusahaan menjadi anggota asosiaasi Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan. Perusahaan menjadi peserta aktif dari sedikitnya satu asosiasi Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Perlindungan Lingkungan

54 EVALUASI PRA KUALIFIKASI Judul CHSEMS Passing Grade Kelulusan Kontrak High Risk Lulus TS > 60 Tidak Lulus TS < 60 Kontraktor yang lulus evaluasi Pra Kualifikasi CHSEMS akan mendapatkan sertifikat CHSEMS dan boleh mengikuti Tender untuk kontrak High, Medium dan Low Setelah tahapan PQ, maka kontraktor dapat mengikuti proses seleksi pemenang tender

55 SERTIFIKAT LULUS Judul CHSEMS XXX

56 EVALUASI PRA KUALIFIKASI Judul CHSEMS

57 EVALUASI PRA KUALIFIKASI Judul CHSEMS

58 TERIMA KASIH

SISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA KONTRAKTOR

SISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA KONTRAKTOR NAMA PERUSAHAAN : JENIS PEKERJAAN/JASA : BAGIAN 1 : KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN 1. Komitment terhadap K3LL dalam kepemimpinan a) Bagaimanakah secara pribadi manajer-manajer senior terlibat dalam pengelolaan

Lebih terperinci

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM. pertamina PRE QUALIFICATION (PQ) April Bangkitkan Energi Negeri

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM. pertamina PRE QUALIFICATION (PQ) April Bangkitkan Energi Negeri 1 CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM pertamina PRE QUALIFICATION (PQ) April 2015 Bangkitkan Energi Negeri Judul Tahap Pra-Kualifikasi (PQ) Administration Qualification Phase: Select A Qualified Contractor

Lebih terperinci

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM. pertamina SELECTION. April Bangkitkan Energi Negeri

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM. pertamina SELECTION. April Bangkitkan Energi Negeri CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM SELECTION pertamina April 2015 Bangkitkan Energi Negeri 1 Judul Tahap Seleksi Pemenang Administration Qualification Phase: Select A Qualified Contractor Contracted Work

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 1 ayat (1) yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 1 ayat (1) yang BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjuan Pustaka 1. Tempat Kerja Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 1 ayat (1) yang berbunyi Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak

Lebih terperinci

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM 1 ENHANCEMENT pertamina CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM July 2015 Bangkitkan Energi Negeri CHSEMS Judul CHSEMS Judul CHSEMS Cycle Judul Siklus CHSEMS Admin Contracted Work Administration Phase: Select

Lebih terperinci

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan 7.1.Project Control Proyek Control bertanggung jawab kepada manajer lapangan perwakilan PT.Freeport Indonesia dan Dewan Direksi PT Prima Tunggal Javaland juga bertanggung jawab terhadap semua aktivitas

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek 2012 Oleh: Arrigo Dirgantara 1106069664 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2012 Pertanyaan:

Lebih terperinci

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM EXHIBIT H pertamina HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD APRIL 2015 Bangkitkan Energi Negeri 1 INTRODUCTION Judul Identifikasi standar

Lebih terperinci

PRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)

PRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System) UMUM CSMS (Contractor Safety Management System) Lampiran 2 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :.. Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Hand-out Industrial Safety Dr.Ir. Harinaldi, M.Eng Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tempat Kerja Produk/jasa Kualitas tinggi Biaya minimum Safety comes

Lebih terperinci

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN. Latar Belakang Permasalahan

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN. Latar Belakang Permasalahan K3 KONSTRUKSI BANGUNAN Latar Belakang Permasalahan -Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan -Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang

Lebih terperinci

2. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat : a. Tujuan dan Sasaran

2. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat : a. Tujuan dan Sasaran VI. KEGIATAN K3 LISTRIK DALAM PENERAPAN SMK3 Penetapan Kebijakan K3: - Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko terkait listrik - Melakukan peninjauan terhadap kejadian yang berbahaya

Lebih terperinci

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS PRAKUALIFIKASI CSMS 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :... Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Lampiran KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 5 Tahun ) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Yang Pemenuhan Keterangan ditanya 3 Ya Tdk 4. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN..

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI Kami PT Bening Tunggal Mandiri berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan aspek HSE. PT Bening Tunggal Mandiri

Lebih terperinci

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA 1 NO U R A I A N 1 KEBIJAKAN 7.00% a. Apakah Penyedia Jasa mempunyai Kebijakan K3? 0 50 100

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA Menimbang : a. bahwa terjadinya kecelakaan di tempat kerja sebagian

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-11 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR

Lebih terperinci

PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN

PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN 204 PT. Pacific Lubritama Indonesia 204 WORK DAYS JANUARY 204 FEBRUARY 204 MARET 204 APRIL 204 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 30

Lebih terperinci

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT STRUKTUR ORGANISASI HSE PROJECT MANAGER Ir. P Tanudjaja HSE OFFICER Suharso HSE SUPERVISOR Widianto HSE SUPERVISOR Deni Santoso HSE STAFF Jauhari J HSE STAFF

Lebih terperinci

A. KRITERIA AUDIT SMK3

A. KRITERIA AUDIT SMK3 LAMPIRAN II PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 A. KRITERIA AUDIT SMK3 1 PEMBANGUNAN DAN

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN RUMAH SAKIT HARAPAN JL. SENOPATI NO 11 MAGELANG 2016 KERANGKA ACUAN PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN PENDAHULUAN Rumah Sakit sebagai salah

Lebih terperinci

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3 Sertifikat SMK3 Sertifikat SMK3 PP 50 tahun 2012 adalah penghargaan terhadap komitmen perusahaan yang telah menjalankan sesi konsultasi dan audit SMK3 Sertifikat Sistem Manajemen K3 pp 50 tahun 2012 Untuk

Lebih terperinci

Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL

Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL ORGANISASI DAN PERSONIL Continual Improvement AUDIT (3.1) Struktur Organisasi, Tanggungjawab dan Wewenang (3.2) KTT, KTBT, KTKK dan PJO (3.3) Bagian K3 dan KO ORGANISASI

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3) LAMPIRAN I PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 04-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN PELATIHAN OPERATOR DAN SUPERVISOR REAKTOR NUKLIR

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 04-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN PELATIHAN OPERATOR DAN SUPERVISOR REAKTOR NUKLIR KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 04-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN PELATIHAN OPERATOR DAN SUPERVISOR REAKTOR NUKLIR KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci

ALAT / MATERIAL / PROSES / LINGKUNGAN Halaman 2 Rp. PENJELASAN CEDERA / KERUSAKAN NAMA KORBAN / KOMPONEN (JIKA ADA) CEDERA / KERUSAKAN....... SKETSA KEJADIAN / DENAH / GAMBAR / FOTO SKETSA / DENAH / GAMBAR

Lebih terperinci

Lampiran 2 FORMAT RENCANA K3 KONTRAK (RK3K)

Lampiran 2 FORMAT RENCANA K3 KONTRAK (RK3K) Lampiran 2 FORMAT RENCANA K3 KONTRAK (RK3K) RENCANA K3 KONTRAK KEGIATAN : NOMOR :.. Lokasi Kegiatan :.. [Nama Perusahaan ] DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK hal LEMBAR PENGESAHAN 1 KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS Luwiharsih Komisi Akreditasi RS STANDAR EP TELUS UR PASIEN TELUSUR STAF/PIM P T ELUSUR DOK. TELUS UR LINK Kepemimpinan dan MFK 1; 2; 3; 3.1 perencanaan Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2 Bahan berbahaya

Lebih terperinci

CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS)

CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS) CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS) Ir. Erwin Ananta, Cert. IV, MM Program Studi Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Balikpapan Page 1 of 14 Kontraktor merupakan unsur penting

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control

BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control 148 BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control Questionnaires (ICQ), observasi, inspeksi dokumen, dan reperforming terhadap pelaksanaan

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KARYAWAN PT PDSI RANTAU ACEH TAMIANG TAHUN 2014 I.

Lebih terperinci

PERTEMUAN #8 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN K3 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PERTEMUAN #8 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN K3 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI PENGELOLAAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN K3 PERTEMUAN #8 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-01 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR

Lebih terperinci

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) BAB I PENGERTIAN Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) adalah suatu kegiatan perencanaan, pendidikan, dan pemantauan terhadap keselamatan dan keamanan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 39 BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 4.1 Analisa terhadap Fungsi Personalia Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil analisa atas fungsi

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA Menimbang Mengingat a. Bahwa

Lebih terperinci

USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001

USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001 LAMPIRAN 1: Usulan Elemen SMK3 UI USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001 1 KOMITMEN DAN KEBIJAKAN Sub-Elemen Kepemimpinan dan komitmen Tinjauan Awal Program Komite

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)

KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS) KOMPETENSI AN KEENANGAN STAF (KKS) PEENCANAAN Standar KKS 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit. Maksud dan Tujuan KKS 1 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 1 Telusur

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang :

Lebih terperinci

DRIVER MANAGEMENT SYSTEM

DRIVER MANAGEMENT SYSTEM DRIVER MANAGEMENT SYSTEM Manajemen Pengemudi merupakan salah satu elemen yang berhubungan dengan para Pengemudi dan kegiatan yang menyangkut didalamnya, yang juga salah satu Pilar kinerja dalam Sistim

Lebih terperinci

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana 126 Lampiran 1 CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT A. Komando dan Kontrol 1. Mengaktifkan kelompok komando insiden rumah sakit. 2. Menentukan pusat komando rumah sakit. 3. Menunjuk penanggungjawab manajemen

Lebih terperinci

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR Latar Belakang PP No. 50 Tahun 2012 PENGERTIAN PASAL 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) STRATEGI DAN TAHAPAN PENERAPAN SMKP

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) STRATEGI DAN TAHAPAN PENERAPAN SMKP Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) STRATEGI DAN TAHAPAN PENERAPAN SMKP SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA Strategi & Tahapan Penerapan Phase 1 Phase 2 Phase

Lebih terperinci

Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko

Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko Solichul HA. BAKRI, et al Ergonomi untuk Keselamatan, Keselamatan Kerja dan Produktivitas ISBN: 979-98339-0-6 Mengelola Kelelahan

Lebih terperinci

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl: Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Cibaliung M. AMSOR, SKM NIP.11987031 1008 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3 #9 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3 Paul Rankin (1929), mangatakan bahwa 70% dari waktu manusia digunakan untuk komunikasi. Secara terperinci adalah sebagai berikut: Membaca (16%) Menulis (9%) Berbicara

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 25 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kondisi K3 PT. Suka Jaya Makmur Kegiatan produksi di perusahaan mengandung bahaya cukup tinggi terutama pada kegiatan penebangan, penyaradan dan pengangkutan. Selain itu,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: )

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: ) ANALISA PENCAPAIAN HEALTH SAFETY ENVIRONMENT (HSE) PERFORMANCE INDICATOR PADA KONTRAKTOR BERDASARKAN CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS) PT. X PURWOKERTO Dwi Arita Afuaniyah, Hanifa Maher Denny,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3 #8 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3 Paul Rankin (1929), mangatakan bahwa 70% dari waktu manusia digunakan untuk komunikasi. Secara terperinci adalah sebagai berikut: Membaca (16%) Menulis (9%) Berbicara

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN 4. Sistem Manajemen Mutu (=SMM) 4.1 Persyaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu SMM

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Khusus Busway Kapten Tendean Blok.M Cileduk Paket Kapten Tendean

BAB V PEMBAHASAN. Khusus Busway Kapten Tendean Blok.M Cileduk Paket Kapten Tendean BAB V PEMBAHASAN A. Komitmen terhadap Manajemen Risiko Ditinjau dari Kebijakan Mutu dan K3L pada Proyek Jalan Layang Khusus Busway Kapten Tendean Blok.M Cileduk Paket Kapten Tendean PT Adhi Karya (Persero)

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S.

INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S. INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S. LANGKAH SMK3 TAHAPAN 1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG INPUT 1. Pembentukan tim 2. Penentuan lingkup

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS 1 SNI Standar Nasional Indonesia Dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) SNI SNI 19-14001 14001-1997: 1997: Sistem manajemen

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO Pengertian (definisi) resiko K3 (risk) ialah potensi kerugian yang bisa diakibatkan apabila berkontak dengan suatu bahaya ataupun terhadap kegagalan

Lebih terperinci

MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP Halaman : 1/ 32 KERJA D LINGKUNG HIDUP No Dokumen : SMK3LH-ISP/M No. KESELAMAT, KESEHAT KERJA D LINGKUNG HIDUP Nama Jabatan Tanggal Tanda Tangan Disusun oleh : Assistant Manager SHE 15 Oktober 2012 Diperiksa

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA (PT. PDSI)

MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA (PT. PDSI) MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA (PT. PDSI) Disusun oleh: Atiek Handayani 31411283 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

10. SAFETY 10.1 Proses Keselamatan (Safety Process)

10. SAFETY 10.1 Proses Keselamatan (Safety Process) 10. SAFETY Tujuan keselamatan Tim Proyek yang tidak memiliki cedera waktu recordable atau hilang dan untuk mempertahankan daripada industri jumlah rata-rata lebih rendah dari cedera Reportable. Tim proyek

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Daftar Isi

Kata Pengantar. Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Oiltanking berkomitmen untuk menjalankan semua kegiatan usaha dengan cara yang aman dan efisien. Tujuan kami adalah untuk mencegah semua kecelakaan, cidera dan penyakit akibat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3 #7 PENGELOLAAN OPERASI K3 Dalam pengelolaan operasi manajemen K3, terdapat beberapa persyaratan yang dapat dijadikan suatu rujukan, yaitu: 1. OHSAS 18001 2. Permenaker 05/MEN/1996 Persyaratan OHSAS 18001

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENILAIAN

BAB VI HASIL PENILAIAN 66 BAB VI HASIL PENILAIAN Tabel 6-1 Hasil penilaian tiap elemen berdasarkan ISRS No Komitmen manajemen dari aspek kepemimpinan dan Available Actual administrasi score Score 1.1 Kebijakan Umum 50 45 1.1.1

Lebih terperinci

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu Tugas Individu Farmasi Industri Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu Disusun Oleh : Eka Wahyu Lestari 14340004 Dosen : Drs. Kosasih, M.Sc., Apt. Program Profesi Apoteker

Lebih terperinci

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) Sumber: ISO 14001 Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) DAFTAR ISI Pengantar Prinsip-Prinsip Standar ISO 14001 Cara Menggunakan Cheklist Interpretasi Penilaian Standar ISO

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI Perbaikan Berkesinambungan Dokumentasi 2 Dari 78 6.1 MANUAL SMKP 6.2 Pengendalian Dokumen 6.3 Pengendalian Rekaman 6.4 Dokumen dan

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim

Lebih terperinci

- 5 - BAB I PENDAHULUAN

- 5 - BAB I PENDAHULUAN - 5 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS PENGAWAS OPERASIONAL DI BIDANG

Lebih terperinci

#10 MANAJEMEN RISIKO K3

#10 MANAJEMEN RISIKO K3 #10 MANAJEMEN RISIKO K3 Risiko adalah sesuatu yang berpeluang untuk terjadinya kematian, kerusakan, atau sakit yang dihasilkan karena bahaya. Selain itu Risiko adalah kondisi dimana terdapat kemungkinan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, DRAFT PERBAIKAN RAPAT KEMKUMHAM TANGGAL 24 SEPT 2010 RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG

1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG Mata Kuliah - 12 1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG 1. Pembentukan tim 2. Penentuan lingkup SMK3 3. Tinjau awal 4. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Semakin hari kebutuhan ini makin

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Semakin hari kebutuhan ini makin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan energi minyak dan gas bumi masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Semakin hari kebutuhan ini makin meningkat dan selama belum

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN RESIKO DAN TINDAKAN Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar Isi 1. Tujuan...4 2. Ruang Lingkup... 4 3. Referensi... 4 4. Definisi...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Parahita Diagnostic Center. Agar lebih jelasnya tahapan-tahapan yang

BAB III METODE PENELITIAN. pada Parahita Diagnostic Center. Agar lebih jelasnya tahapan-tahapan yang BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang tahapan-tahapan yang digunakan dalam melakukan audit keamanan sistem informasi parahita berdasarkan ISO 27002:2005 pada Parahita Diagnostic Center.

Lebih terperinci

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI Halaman 1 dari 1 KRONOLOGI DOKUMEN Tanggal Revisi Ke Keterangan (Tuliskan sub-bab & perihal yang diubah serta alasan perubahan) 14-10-2011 0 Penentuan baru 25-11-2013 1 Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun

Lebih terperinci

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #3 Ganjil 2016/2017. Sistem Manajemen K3

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #3 Ganjil 2016/2017. Sistem Manajemen K3 Materi #3 TIN211 - Keselamatan & Kesehatan Kerja Industri Sistem Manajemen K3 2 PERMENAKER 05/Men/1996 PP No. 50 Tahun 2012 SMK3 Dikembangkan oleh Indonesia OHSAS 18000 Diterbitkan atas kerjasama organisasiorganisasi

Lebih terperinci

LAYANAN SMKP MINERBA PT INDO SHE 2017

LAYANAN SMKP MINERBA PT INDO SHE 2017 1. Pelatihan Permen 38/2014 Ind 5 hari In house Anggota Tim Kerja Latar Belakang dan Tujuan Baru mau mulai penerapan Personel HSE PJO Kepala departemen Teori Permen 38/2014 Strategi Penerapan Workshop

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS METODOLOGI

BAB III ANALISIS METODOLOGI BAB III ANALISIS METODOLOGI Pada bagian ini akan dibahas analisis metodologi pembangunan BCP. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan beberapa metodologi pembangunan yang terdapat dalam literatur

Lebih terperinci

COSO ERM (Enterprise Risk Management)

COSO ERM (Enterprise Risk Management) Audit Internal (Pertemuan ke-4) Oleh: Bonny Adhisaputra & Herbayu Nugroho Sumber: Brink's Modern Internal Auditing 7 th Edition COSO ERM (Enterprise Risk Management) COSO Enterprise Risk Management adalah

Lebih terperinci

Analisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT.

Analisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT. Analisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT. Produsen Baja Mochammad Febry Wignyo Aminullah 1*, Rona Riantini 2, Mades

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang selanjutnya d

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang selanjutnya d No.205, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERHUBUNGAN. Lalu Lintas. Angkutan Jalan. Keselamatan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6122) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag BAB V PEMBAHASAN Dari hasil penelitian PT. Bina Guna Kimia telah melaksanakan programprogram keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag Out (LOTO) dan Line Breaking merupakan program

Lebih terperinci

PENGELOLAAN OPERASI K3

PENGELOLAAN OPERASI K3 PENGELOLAAN OPERASI K3 Bahan Kuliah Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Industri Tahun Akademik : Genap 2012/2013 Kode Mata Kuliah : TIN 211 Nama Mata Kuliah : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3 Bahan Kuliah Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Industri Tahun Akademik : Ganjil 2012/2013 Kode Mata Kuliah : TIN 211 Nama Mata Kuliah : Keselamatan dan Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci