SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
|
|
- Hadian Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1 Kuesioner SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hal : Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Dir. PT/CV di tempat. Dengan hormat, Saya mahasiswa Pascasarjana Unversitas Sumatera Utara program studi Ekonomi Pembangunan : Nama : Muhammad Arsyad NIM : sedang mengadakan penelitian tentang ANALISIS PENGARUH SOSIALISASI, PEMERIKSAAN, DAN PENAGIHAN AKTIF TERHADAP KESADARAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR. Bapak/ Ibu/ Saudara terpilih sebagai responden untuk memberikan pendapat sebagai masukan kepada peneliti. Melalui surat ini Saya memohon kesediaan bapak/ibu/saudara memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya terhadap sejumlah pertanyaanpertanyaan dalam kuesioner yang kami sampaikan dan kami berharap kuesioner tersebut dapat kami peroleh kembali selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah kuesioner ini diterima. Akhirnya kami ucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/i yang mau berkenan mengisi kuesioner yang kami ajukan. Demikianlah disampaikan atas bantuan Bapak/ Ibu/ Suadara/i kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Muhammad Arsyad
2 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Data Responden: Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon Saudara mengisi data kepegawaian terakhir terlebih dahulu. (Jawaban yang saudara berikan akan diperlakukan secara rahasia). 1. Nama perusahaan (PT/CV) dan NPWP : 2. Alamat perusahaan : 3. Nama lengkap (dengan gelar) : 4. Jabatan : 5. Pendidikan : SLTA/Diploma/Sarjana/Magister/Doktor 6. Umur : 7. Jenis Kelamin : 8. Lama menjabat/kerja :
3 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA B. Kepatuhan Pajak : Kepatuhan pajak badan adalah kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan perusahaan dimana dia bekerja. PETUNJUK : Berikan tanda untuk jawaban pilihan saudara. No Pernyataan Kepatuhan atas Penyerahan SPT 1 Anda tidak pernah menerima STP atas denda keterlambatan penyerahan SPT masa 2 Anda tidak pernah menerima denda keterlambatan penyerahan SPT tahunan Ketepatan Waktu Pembayaran 3 Anda tidak pernah menerima STP atas bunga keterlambatan pembayaran pajak terhutang 4 Anda tidak pernah menerima STP atas bunga & denda kekurangan pajak yang 5 disetorkan Kepatuhan Pelaporan Penyerahan SPT selalu tepat pada waktu yang ditentukan oleh kantor pajak 6 Pelaporan SPT perusahaan Anda sudah diisi sesuai ketentuan pajak yang berlaku 7 Jika perusahaan Anda diperiksa, koreksi fiskal yang dilakukan pemeriksa pajak untuk semua jenis pajak tidak lebih dari 10% 8 Dalam kurun 10 tahun terakhir, perusahaan Anda tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana dibidang perpajakan SS S RR TS STS
4 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA C. PENAGIHAN AKTIF Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita. PETUNJUK : Berikan tanda untuk jawaban pilihan Bapak/ Ibu. No Pernyataan 1 Surat Teguran Setujukan Anda jika diberikan surat teguran atas keterlambatan pembayaran hutang pajak 2 Setujukah Anda jika surat teguran yang pernah diterima membuat anda tidak mau terlambat membayar hutang pajak 3 Surat teguran yang Anda terima sangat membantu meningkatkan kepatuhan pajak Surat Paksa 4 Jika Anda mendapatkan surat paksa, maka anda harus membayar pajak yang terutang 5 Jika Anda mendapatkan surat paksa maka anda akan mendapatkan pelajaran yang 6 berharga Surat Sita Jika Anda mendapatkan surat sita maka anda akan melunasi hutang pajak dengan baik 7 Jika Anda mendapatkan surat sita maka anda akan mematuhi ketentuan pajak yang berlaku 8 Surat Lelang Jika Anda memahami tentang lelang pajak maka anda akan bersikap patuh 9 Kepatuhan pajak Anda akan meningkat jika bukti lelang pajak sudah lengkap 10 Anda tidak akan mengulangi kesalahan dalam pembayaran pajak jika menerima surat lelang SS S RR TS STS
5 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA D. PEMERIKSAAN PAJAK: Pemeriksaan merupakan interaksi antara pemeriksa dengan Wajib Pajak. Untuk itu, dibutuhkan sikap positif dari Wajib Pajak sehingga pelaksanaan pemeriksaan dapat lebih efektif. PETUNJUK : Berikan tanda untuk jawaban pilihan Bapak/ Ibu. No Pernyataan Pemeriksaan Rutin 1 Pemeriksaan rutin adalah pemeriksaan yang bersifat rutin yang dilakukan terhadap Wajib Pajak sehubungan dengan pemenuhan hak dan kewajiban perpajakannya 2 Pemeriksaan pajak lokasi dilakukan terhadap cabang, perwakilan, pabrik dan atau tempat usaha yang pada umumnya berbeda lokasinya dengan wajib pajak domisili. 3 Pemeriksaan rutin sudah dijalankan dengan 4 baik oleh petugas pajak Pemeriksaan Khusus Pemeriksaan khusus atas kriteria seleksi dilakukan terhadap Wajib badan yang terpilih berdasarkan skor resiko tingkat kepatuhan secara komputerisasi 5 Pemeriksaan khusus dilakukan terhadap Wajib Pajak sehubungan dengan adanya data, informasi, laporan atau pengaduan yang berkaitan dengan Wajib Pajak 6 Pelaksanaan pemeriksaan tahun berjalan hanya dapat dilakukan terhadap masa pajak sampai dengan bulan Oktober dari tahun pajak yang bersangkutan 7 Pemeriksaan khusus sudah dilaksanakan dengan baik oleh petugas pajak 8 Pemeriksaan Bukti Permulaan Pemeriksaan bukti permulaan adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana SS S RR TS STS
6 di bidang perpajakan 9 Pemeriksanaan bukti permulaan dari petugas pajak mampu membuat anda patuh
7 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA E. SOSIALISASI PAJAK Sosialisasi pajak adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam kepatuhan membayar pajak PETUNJUK : Berikan tanda untuk jawaban pilihan Bapak/ Ibu. No Pernyataan Call Centre 1 Direktorat Jenderal Pajak telah memiliki fasilitas call centre. 2 Anda terbantu dengan adanya fasilitas call centre jika ada masalah dengan pajak yang dibayarkan 3 Call centre memberikan respon yang baik 4 dalam melayani anda Penyuluhan Pajak Anda mengetahui peraturan pajak terbaru dari penyuluhan petugas pajak 5 Penyuluhan yang anda ikuti mampu menarik anda untuk tetap membayar pajak 6 Petugas penyuluhan berpakaian rapi dan mampu menguasai materi yang diberikan 7 Internet Anda mengetahui sosialisasi pajak dari internet 8 Sosialisasi dari internet mampu membuat anda sadar tentang pentingnya membayar pajak 9 Kepatuhan anda semakin meningkat setelah mengetahui sosialisasi pajak dari internet 10 Media Cetak Anda pernah membaca iklan sosialisasi pajak dari media cetak 11 Sosialisasi yang disampaikan di media cetak sudah tepat 12 Sosialisasi di media cetak perlu ditingkatkan lagi sehingga wajib pajak lebih paham tentang peraturan pajak terbaru SS S RR TS STS
8 Media Elektronik 13 Media elektronik sering memberikan sosialisasi peraturan pajak yang baru 14 Sosialisasi di media elektronik mampu membuat anda tertarik untuk membayar pajak 15 Anda tetap patuh setelah mengetahui sosialisasi di media elektronika
9 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA F. KESADARAN PAJAK Kesadaran adalah keadaan mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak. Sehingga kesadaran perpajakan adalah keadaan mengetahui atau mengerti perihal pajak PETUNJUK : Berikan tanda untuk jawaban pilihan Bapak/ Ibu. No Pernyataan Pajak untuk Pembangunan 1 Anda telah mengetahui bahwa pajak yang Anda bayar digunakan untuk dana pembangunan 2 Anda mengetahui dengan pasti bahwa dana pembangunan dari pajak sangat membantu berkembangnya perusahaan anda 3 Pemerataan pembangunan sangat 4 bergantung dari pajak yang anda bayar Pajak untuk Belanja Negara Salah satu sumber belanja negara adalah penerimaan yang berasal dari pajak yang anda bayar 5 Belanja negara yang berasal dari pajak yang anda bayar mampu membantu pihak yang membutuhkan 6 Pajak untuk Penerimaan Negara Pajak yang anda bayar merupakan salah satu sumber penerimaan Negara 7 Penerimaan negara terbesar berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat 8 Untuk mendistribusikan pembangunan diperlukan peran anda dalam membayar pajak 9 Sekecil apapun pembayaran pajak akan mendukung penerimaan negara 10 Pajak untuk Kewajiban Pajak yang anda bayar merupakan kewajiban yang otomatis dibebankan sebagai warga negara yang baik 11 Anda tetap menjunjung tinggi kewajiban untuk tetap patuh dalam membayar pajak 12 Anda tidak pernah merasa terbebani SS S RR TS STS
10 dengan kewajiban sebagai warga negara yang taat pajak
11 Lampiran 2 Tabulasi Penagihan Aktif N Jlh
12
13
14
15
16
17
18
19
20 LAMPIRAN 3. TABULASI PEMERIKSAAN N JLH
21
22
23
24
25
26
27
28
29 LAMPIRAN 4. TABULASI SOSIALISASI N JLH
30
31
32
33
34
35
36
37
38 LAMPIRAN 5. TABULASI KESADARAN PAJAK JLH
39
40
41
42
43
44
45
46
47 LAMPIRAN 6. TABULASI KEPATUHAN PAJAK N JLH
48
49
50
51
52
53
54
55
56 LAMPIRAN 7. TABULASI LENGKAP PENDUKUNG AMOS DI SPSS N PA1 PA2 PA3 PA4 PM1 PM2 PM3 SS1 SS2 SS3 SS4 SS5 KS1 KS2 KS3 KS4 KP1 KP2 KP
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69 Lampiran 8. CFA Amos Number of variables in your model: 43 Number of observed variables: 19 Number of unobserved variables: 24 Number of exogenous variables: 22 Number of endogenous variables: 21 Weights Covariances Variances Means Intercepts Total Fixed Labeled Unlabeled Total Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. SS SS SS SS SS PM PM PM PA PA PA PA KP KP KP KS KS KS KS Multivariate Observation number Mahalanobis d-squared p1 p
70
71
72 Number of distinct sample moments: 190 Number of distinct parameters to be estimated: 44 Degrees of freedom (190-44): 146 KS <--- PA KS <--- SS KP <--- PA unidentified KP <--- PM KP <--- SS unidentified KP <--- KS unidentified KS4 <--- KS KS3 <--- KS KS2 <--- KS KS1 <--- KS KP1 <--- KP KP2 <--- KP KP3 <--- KP PA4 <--- PA PA3 <--- PA PA2 <--- PA PA1 <--- PA PM3 <--- PM PM2 <--- PM PM1 <--- PM SS5 <--- SS SS4 <--- SS SS3 <--- SS SS2 <--- SS SS1 <--- SS PA <--> PM PM <--> SS PA
73 PM SS e16 e15 e14 e13 e17 e18 e19 e4 e3 e2 e1 e7 e6 e5 e12 e11 e10 e9 e8 Iterati on Negative eigenval ues Conditi on # Smalles t eigenva lue 0 e Diame ter e F NTri es 0 Ratio Model Fit Summary CMIN Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Saturated model Independence model RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Saturated model Independence model
74 Baseline Comparisons Model NFI RFI IFI TLI Delta1 rho1 Delta2 rho2 CFI Saturated model Independence model Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Saturated model Independence model NCP Model NCP LO 90 HI 90 Saturated model Independence model FMIN Model FMIN F0 LO 90 HI 90 Saturated model Independence model RMSEA Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE Independence model AIC Model AIC BCC BIC CAIC Saturated model Independence model ECVI Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI Saturated model Independence model HOELTER Model HOELTER.05 HOELTER.01
75 HOELTER HOELTER Model Independence model Minimization:.000 Miscellaneous:.843 Bootstrap:.000 Total:.843
76
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASUNDAN
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASUNDAN Lampiran : Kuesioner Penelitian Perihal : Permohonan bantuan pengisisan kuesioner penelitian Kepada : Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i WP Badan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemungutan pajak di Indonesia mengacu pada sistem self assessment. Self assessment
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemungutan pajak di Indonesia mengacu pada sistem self assessment. Self assessment adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan hal tersebut yang terbagi menjadi 3 (tiga) bagian pokok yaitu
BAB II LANDASAN TEORI Dalam penelitian ini penulis akan membahas atau menganalisis hubungan antara pemeriksaan pajak dengan kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang potensial bagi negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang potensial bagi negara Indonesia. Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Lebih terperinciKUESIONER VARIABEL DEPENDENT
KUESIONER VARIABEL DEPENDENT PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN Indikator Sub Indikator : Surat Ketetapan Pajak : STP (Surat Tagihan Pajak) 1 Apakah STP mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan surat
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. kuesioner yang merupakan pilihan terbaik menurut Bapak/Ibu. Tiap pertanyaan hanya boleh ada
L1 KUESIONER PENELITIAN Petunjuk Pengisian Berilah tanda centang ( ) pada kotak yang tersedia untuk masing-masing jawaban pertanyaan kuesioner yang merupakan pilihan terbaik menurut Bapak/Ibu. Tiap pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Dalam rangka mewujudkan cita-cita pembangunan nasional Negara Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Praktik Kerja Lapangan Mandiri merupakan salah satu proses yang harus dilewati dan harus dilaksanakan untuk memenuhi salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mewujudkan masyarakat adil, makmur, merata material dan spiritual, yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan sistem perpajakan di Indonesia sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) PKLM adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) PKLM adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis di lapangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kontribusi pajak dalam beberapa tahun semakin signifikan dan diperhitungkan sebagai tulang punggung sumber pembiayaan nasional untuk mensukseskan berbagai program
Lebih terperinciSEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Hal Kepada Yth. Bapak/Ibu di tempat SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA : Permohonan Menjadi Responden Dengan hormat, Saya mahasiswi Pascasarjana Unversitas
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) mengatakan bahwa pengertian penghasilan adalah tambahan kemampuan
TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pajak Penghasilan (PPh) Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) mengatakan bahwa pengertian penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis yang
Lebih terperinciSejak dilakukan reformasi perpajakan pada tahun 1983 yang ditandai dengan perubahan
A. Latar Belakang Sejak dilakukan reformasi perpajakan pada tahun 1983 yang ditandai dengan perubahan sistem perpajakan dari official assessment menjadi self assessment diharapkan kesadaran Wajib Pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan, dan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan alat yang digunakan pemerintah dalam mencapai tujuan untuk mendapatkan penerimaan baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung dari masyarakat
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Penyebab Terjadinya Piutang Pajak Pada Bab ini akan dibahas mengenai laporan perkembangan piutang pajak pada KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu. Laporan perkembangan piutang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Theory of Planned Behavior Menurut Ajzen (1991), Theory of Planned Behavior menjelaskan bahwa perilaku yang ditimbulkan oleh individu muncul karena adanya niat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa yang adil dan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan serta pembahasan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa efektivitas
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFITAS PENERAPAN SURAT PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA
ANALISIS EFEKTIFITAS PENERAPAN SURAT PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA Ester Hervina Sihombing Politeknik Unggul LP3M Medan Jl.Iskandar Muda No.3
Lebih terperinciPERPAJAKAN I KUASA & KONSULTAN PAJAK, PEMERIKSAAN, PENAGIHAN, RESTITUSI PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Modul ke: PERPAJAKAN I KUASA & KONSULTAN PAJAK, PEMERIKSAAN, PENAGIHAN, RESTITUSI PAJAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAGIAN 2 PENGERTIAN PEMBUKUAN/PENCATATAN
BAGIAN 2 Inti pokok pembahasan dalam undang-undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjelaskan hal-hal sebagai berikut: 1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 2. Surat Pemberitahuan (SPT) &
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan untuk melaksankan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut dari warga negara Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI BANYUASIN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI BANYUASIN Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menggali sumber-sumber pendapatannya secara lebih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin meningkatnya kebutuhan dana pembangunan mendorong pemerintah untuk menggali sumber-sumber pendapatannya secara lebih intensif. Salah satu sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pajak dapat memperbaiki hal tersebut dan menjadi solusi yang efektif.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara berkembang sebenarnya memiliki banyak potensi untuk menjadi negara yang lebih maju. Tetapi pada kenyataannya, Indonesia belum bisa
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejak bulan Agustus 2007, Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan gabungan dari Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, dan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA
Lebih terperincimembiayai segala pengeluaran-pengeluarannya. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang
Keberhasilan pembangunan Indonesia sangat dipengaruhi oleh adanya pengadaan dana dalam jumlah uang yang cukup besar dan berkesinambungan untuk membiayai segala pengeluaran-pengeluarannya. Pembangunan Nasional
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sebagian besar dana yang dibutuhkan dalam proses pembangunan di Indonesia berasal dari sektor pajak. Pajak bukanlah iuran sukarela tetapi iuran wajib yang dapat dipaksakan sehingga kelalaian dalam
Lebih terperinciPerihal : Permohonan Menjadi Responden Penelitian
Perihal : Permohonan Menjadi Responden Penelitian Kepada Yth. Bapak / Ibu / Saudara/i Di Tempat Dengan ini saya Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (UKM) Bandung sedang mengadakan penelitian pada PT.
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK AKTIF DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA SEBAGAI UPAYA PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK AKTIF DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA SEBAGAI UPAYA PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu Tahun 2010-2012)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Surat Teguran 1. Pelaksanaan Surat Teguran Menurut Rudy Suhartono dan Wirawan B Ilyas (KUP) Penerbitan Surat Teguran, Surat peringatan, atau Surat lain yang sejenis merupakan
Lebih terperinci: Kesediaan Menjadi Responden Penelitian
LAMPIRAN 86 87 Lampiran 1 Perihal : Kuesioner Penelitian : Kesediaan Menjadi Responden Penelitian Yth.Bapak/Ibu Responden Di Tempat Dengan Hormat, Sehubungan dengan tugas akhir studi program S1 di Universitas
Lebih terperinciPROSEDUR PENAGIHAN BPHTB
[Lampiran VI] PROSEDUR PENAGIHAN BPHTB A. GAMBARAN UMUM Prosedur penetapan Surat Tagihan Pajak Daerah BPHTB merupakan proses yang dilakukan Fungsi Pelayanan dalam menetapkan tagihan BPHTB terutang yang
Lebih terperinciPERTEMUAN 4 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DI INDONESIA
PERTEMUAN 4 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DI INDONESIA Surat Ketetapan Pajak (SKP) Surat ketetapan pajak berupa ; Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Lebih terperinciPENGANTAR KUESIONER. Kepada Yth. Bpk / Ibu Di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan. Dengan hormat,
PENGANTAR KUESIONER Kepada Yth. Bpk / Ibu Di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan. Dengan hormat, Kami mohon kesediaan Bpk/Ibu Guru untuk memberi jawaban atas butir-butir pernyataan yang dilakukanuntuk penelitian
Lebih terperinci: Kuesioner penelitian : Permohonan bantuan pengisian kuesioner penelitian
160 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Lampiran Perihal : Kuesioner penelitian : Permohonan bantuan pengisian kuesioner penelitian Kepada Yth Bapak/Ibu : Wajib Pajak
Lebih terperinciBUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN
1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat-Surat Penelitian
Lampiran 1. Surat-Surat Penelitian Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Kepada : Yth. Bapak/Ibu Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan skripsi guna memenuhi syarat menyelesaikan studi program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pada dasarnya Negara adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pada dasarnya Negara adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan memerlukan biaya untuk menjalankan fungsinya serta melangsungkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Satu
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Satu Wajib Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendapatan negara adalah semua penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan yang digunakan untuk membiayai belanja negara, dimana penerimaan tersebut
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5. 1. Simpulan Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan bantuan SPSS for windows versi 11.5 yang telah disajikan dan dibahas dalam Bab IV, maka penulis menarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terdiri dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terdiri dari beberapa suku bangsa, budaya dan adat istiadat. Pancasila dan Undangundang Dasar 1945 merupakan landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 21/PJ/2009 TANGGAL : 02 MARET 2009
LAMPIRAN I PETUNJUK PENGISIAN I. UMUM Surat Pemberitahuan Tahunan PPh harus disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak atau Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan paling lama 3 (tiga) bulan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN DATA. akan dapat membawa pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
BAB III GAMBARAN DATA A. Pengertian Penagihan Pajak Pelaksanaan penagihan pajak yang tegas, konsisten dan konsekuen diharapkan akan dapat membawa pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayarkan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Pajak sangat penting bagi kelangsungan negara Indonesia. Hal ini disebabkan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pajak sangat penting bagi kelangsungan negara Indonesia. Hal ini disebabkan karena pajak telah memberikan kontribusi terbesar bagi pemasukan negara. Dengan adanya pajak,
Lebih terperinciNIK NRP
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada : Yth. Bapak/Ibu Responden di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Sebagai negara berkembang Negara Republik Indonesia tengah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI Sebagai negara berkembang Negara Republik Indonesia tengah menggalakkan pembangunan di segala bidang, yaitu pembangunan bidang ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang dasar 1945 adalah mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, merata material dan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1998 TENTANG PENYANDERAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1998 TENTANG PENYANDERAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Bahwa berdasarkan Pasal 36 Undang-Undang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Surat Ketetapan Pajak (SKP) Dan Surat Tagihan Pajak (STP) Lebih Bayar (SKPLB) berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
BAB IV PEMBAHASAN IV.I Surat Ketetapan Pajak (SKP) Dan Surat Tagihan Pajak (STP) Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perpajakan. Dalam era globalisasi atau era persaingan bebas inilah cepat atau lambat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan bebas (free trade) membawa konsekuensi pula dalam kebijakan perpajakan. Dalam era globalisasi atau era persaingan bebas inilah cepat atau lambat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia mempunyai tujuan nasional, yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, dalam
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 5 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 5 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) huruf (h) Undang-undang
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 27/PJ/2008 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 27/PJ/2008 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN, PENGADMINISTRASIAN, SERTA PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI SEHUBUNGAN DENGAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK
Lebih terperinciRINGKASAN KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
PPA K RINGKASAN KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN Oleh : 1. Ahmad Satria Very S 2. Bagus Arifianto PPAK KELAS MALAM RINGKASAN KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN Ketentuan Umum dan Tata Cara
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tangga dimana mengenal sumber penerimaan dan pos pos pengeluaran.
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perekonomian negara sama halnya dengan perekonomian rumah tangga dimana mengenal sumber penerimaan dan pos pos pengeluaran. Pajak merupakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BURU, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) huruf h Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciLampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk
Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka penulisan tesis yang berjudul: ANALISIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia mempunyai tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam melaksanakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 561/KMK.04/2000 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 561/KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENAGIHAN SEKETIKA DAN SEKALIGUS DAN PELAKSANAAN SURAT PAKSA Menimbang : MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mengubah: UU 6-1983 lihat: UU 9-1994::UU 28-2007 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 126, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-40/PJ/2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 91/PMK.03/2015
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. rakyat kepada Negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan. ditunjuk atau digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Penagihan Pajak Aktif 1. Pengertian Pajak Menurut Mardiasmo (2000:31) Pajak adalah iuran yang berupa uang dari rakyat kepada Negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 09 TAHUN 2009 T E N T A N G RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 09 TAHUN 2009 T E N T A N G RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI TENGAH, Menimbang : a. bahwa Peraturan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA EVALUASI DATA.47. Belawan 47. Paksa Surat Paksa.57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan..59. B. Saran...
BAB IV ANALISA DATA EVALUASI DATA.47 A. Pelaksanaan Penerbitan Surat Paksa Pada Kantor Pajak Pratama Medan Belawan 47 B. Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa..50 C. Faktor Penghambat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perpajakan ialah sumber pendapatan utama negara, pendapatan ini didistribusikan kepada lembaga-lembaga pemerintah guna pembelanjaan rutin dan pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori dan Literatur 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak adalah sebuah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan saling berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciPengisian angket / kuesioner ini hanya untuk memperoleh data bagi tujuan ilmiah
Responden... Kepada Yth. Bapak / Ibu / Saudara Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian penelitian sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana, maka saya memohon kesediaan Bapak / Ibu / Saudara sekalian
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.03/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.03/2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENAGIHAN DENGAN SURAT PAKSA DAN PELAKSANAAN PENAGIHAN SEKETIKA DAN SEKALIGUS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PASIR NOMOR: 2 TAHUN: 1999 SERI: A NOMOR: 02
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PASIR NOMOR: 2 TAHUN: 1999 SERI: A NOMOR: 02 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PASIR NOMOR 2 TAHUN 1998 TENTANG PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Objek Penelitian... 19
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1
Lebih terperinci- 1 - BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMUNGUTAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN
- 1 - SALINAN BUPATI TULUNGAGUNG Menimbang : a. PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMUNGUTAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPETUNJUK PENGISIAN USUL PEMERIKSAAN KHUSUS. (Lampiran 1)
PETUNJUK PENGISIAN USUL PEMERIKSAAN KHUSUS (Lampiran 1) Angka 1 : Diisi dengan unit yang mengusulkan pemeriksaan khusus: KPP, atau KARIKPA, atau KANWIL. Angka 2 : Diisi dengan : 1. Kepala KANWIL apabila
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara-negara umumnya memiliki wewenang untuk memberikan peraturan tentang pajak kepada warga negaranya, namun untuk aturannya sendiri tergantung kebijakan dari negara
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Rencana Penerimaan Dan Realisasi Penerimaan PPh dan PPN Pada. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Rencana Penerimaan Dan Realisasi Penerimaan PPh dan PPN Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat mempengaruhi kemajuan suatu bangsa. 5 Guna mewujudkan hal. tersebut diperlukan adanya pemungutan pajak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan nasional. Penerimaan negara dari
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, dkk Perpajakan, Jilid 1: Salemba Empat, Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim, dkk. 2014. Perpajakan, Jilid 1: Salemba Empat, Jakarta Damayanti, Deni, 2013. Panduan Lengkap Menyusun Proposal, Skripsi,Tesis, Disertasi Untuk Semua Jurusan, Araska, Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Surat Ketetapan Pajak (SKP) Dan Surat Tagihan Pajak (STP)
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Surat Ketetapan Pajak (SKP) Dan Surat Tagihan Pajak (STP) Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang
Lebih terperinciQANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Ketentuan
Lebih terperinciNomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) Hal : Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 /PMK.03/2015 TENTANG PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 21 TAHUN 2001 T E N T A N G PAJAK PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 21 TAHUN 2001 T E N T A N G PAJAK PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperincitelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo
SALINAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DHARMASRAYA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.I Realisasi Tunggakan Pajak yang lunas Pada Kantor Pelayanan Pajak
BAB IV PEMBAHASAN IV.I Realisasi Tunggakan Pajak yang lunas Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pandeglang Dari tahun ke tahun, target realisasi tunggakan pajak yang lunas di setiap kantor pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber penerimaan utama negara yang masih terus digali potensinya oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerimaan negara terbagi menjadi penerimaan perpajakan dan penerimaan pegara bukan pajak. Sektor pajak memang masih menjadi salah satu sumber penerimaan utama
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 59 Tahun 2014 TANGGAL : 31 Desember 2014 1. FORMULIR PENDAFTARAN WAJIB PAJAK Jalan Drs H. Soejoed no 14 A Tlp. (0265) 771032 Fax (0265 )773570 Ciamis FOMULIR PENDAFTARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor perpajakan diarahkan untuk mendorong perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sasaran utama dari kebijaksanaan keuangan negara di bidang penerimaan dalam negeri adalah untuk menggali, mendorong, dan mengembangkan sumbersumber penerimaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GAYO LUES
PEMERINTAH KABUPATEN GAYO LUES QANUN KABUPATEN GAYO LUES NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI GAYO LUES, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Istilah pajak berasal dari bahasa Jawa yaitu ajeg yang berati pungutan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pajak Istilah pajak berasal dari bahasa Jawa yaitu ajeg yang berati pungutan teratur pada waktu tertentu. Kemudian berangsur-angsur
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data yang dikumpulkan dan dianalisa, penulis menarik beberapa kesimpulan yang merupakan hasil akhir dalam penelitian yang didasarkan pada hasil
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG
Menimbang : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang melakukan pembangunan disegala bidang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang sedang melakukan pembangunan disegala bidang yang bertujuan untuk meningkatakan kesejahteraan rakyat Indonesia. Agar pembangunan
Lebih terperinci