BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, makin tinggi laba yang diperoleh maka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, makin tinggi laba yang diperoleh maka"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam aktivitas usahanya selalu berusaha untuk mencapai laba yang optimal dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Keuntungan atau laba merupakan sarana yang penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, makin tinggi laba yang diperoleh maka perusahaan akan mampu bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang serta mampu menghadapi persaingan. Perusahaan dituntut untuk efisien, dalam arti bahwa dalam pengorbanan tertentu yang diberikan maka akan dicapai hasil yang optimal, dimana pengorbanan yang dimaksud disini adalah modal usaha dan hasilnya laba usaha. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu disebut rentabilitas atau profitabilitas (Riyanto 2001:331). Masalah profitabilitas ini penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Bagi pimpinan perusahaan, profitablitas dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui berhasil atau tidaknya perusahaan yang dipimpinnya. Sedangkan bagi penanam modal dapat digunakan sebagai tolak ukur prospek modal yang ditanamkan dalam perusahaan tersebut. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki disebut Return on Equity (ROE) (Sutrisno 2000:267). Salah satu cara pemilik untuk dapat mengoptimalkan profitabilitas (ROE) adalah dengan

2 memperhatikan tingkat likuiditas perusahaannya. Menurut Riyanto (2001: 25), likuiditas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi. Perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik berarti mampu memenuhi segala pembayaran yang diperlukan untuk kelancaran proses produksinya. Salah satu alat ukur likuiditas adalah Rasio Lancar (Current Ratio) yang merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang jangka pendek (hutang lancar). Perusahaan yang dapat mengelola rasio lancarnya dengan baik menunjukkan bahwa aktiva lancar perusahaan tersebut dapat menutup hutang lancarnya, dengan kata lain perusahaan tersebut memiliki likuiditas yang baik. Akan tetapi pemilik juga harus memperhatikan jangan sampai perusahaan terlalu likuid, karena hal tersebut akan mengurangi risiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo, yang akan mengurangi profitabilitas. Pemilik perusahaan juga hendaknya mampu mengelola modal kerja perusahaannya dengan baik untuk dapat mengoptimalkan profitabilitas (ROE), karena sebagian besar sumber daya yang dimiliki perusahaan tertanam dalam modal kerja, dimana modal kerja tersebut harus mampu membiayai pengeluaranpengeluaran untuk kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Modal kerja disini adalah modal kerja bersih yang merupakan kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek (hutang lancar). Modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan, karena disamping memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan efisien perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan. Adanya modal kerja yang berlebihan

3 menunjukkan adanya dana yang tidak produktif dan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena tidak mempergunakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan melalui dana yang ada, sehingga pemilik haruslah benarbenar dapat mengelola modal kerjanya dengan baik. Perputaran modal kerja adalah bentuk pengukuran apakah modal kerja sudah dikelola dengan baik atau tidak. Perputaran modal kerja yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dapat beroperasi dengan baik dan menutup pengeluaran biaya yang ada di perusahaan. Peningkatan perputaran modal kerja akan dapat meningkatkan penjualan dan modal juga dapat kembali dengan cepat sehingga keuntungan atau ROE perusahaan juga meningkat. Sumber dan penggunaan dana dalam operasi perusahaan biasanya dibiayai dengan modal sendiri dan hutang, yang dalam hal ini untuk mengukur seberapa besar penggunaan hutang dapat diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER). Sebagian pemilik lebih banyak menggunakan hutang daripada modal sendiri, karena dengan adanya penambahan pinjaman (hutang) dapat menghasilkan risiko yang lebih besar, tetapi potensi hasil (profitabilitas) yang diperoleh juga dapat menjadi lebih besar, sebab pemilik perusahaan akan menuntut tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari biaya hutang. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Pemilihan kelompok industri manufaktur ini didasarkan pada alasan bahwa industri manufaktur merupakan kelompok emiten yang terbesar dibandingkan kelompok industri yang lain, sehingga dengan asumsi semakin besar objek yang diamati maka akan semakin akurat hasil

4 penelitian. Perusahaan Manufaktur merupakan perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi yang terdiri dari 3 sektor, yaitu industri dasar dan kimia, aneka industri, dan industri barang konsumsi. Industri barang konsumsi terdiri dari perusahaan makanan dan minuman. Dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 terlihat bahwa adanya nilai tertinggi dan terendah dari rasio lancar, perputaran modal kerja, DER, dan demikian pula dengan ROE. Hal ini terlihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.1 Data Rasio Lancar, Perputaran Modal Kerja, DER, dan ROE pada Beberapa Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008 Ket Perusahaan Rasio Lancar WCTO DER ROE Nilai Rasio Davomas Abadi Tbk Lancar (DAVO) tertinggi & Polysindo Eka terendah Perkasa Tbk (POLY) WCTO tertinggi & terendah Trias Sentosa Tbk (TRST) Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) DER Centex Tbk (CNTX) tertinggi & Panasia Filament Tbk terendah (PAFI) Sumber: diolah Uraian sebelumnya mengatakan bahwa Rasio Lancar berbanding terbalik dengan ROE, dimana apabila rasio lancar meningkat, maka ROE akan mengalami penurunan dan sebaliknya. Akan tetapi tabel memperlihatkan bahwa pada Perusahaan Panasia Filament Tbk memiliki nilai ROE yang tinggi padahal Rasio Lancar yang dimilikinya positif dan lebih kecil daripada perusahaan yang

5 memiliki nilai Rasio Lancar tertinggi yaitu Davomas Abadi Tbk. Berbeda dengan rasio lancar terhadap ROE, perputaran modal kerja (WCTO) berbanding lurus dengan ROE. Pada saat perputaran modal kerja mengalami kenaikan atau penurunan, maka ROE juga mengalami kenaikan atau penurunan juga, akan tetapi pada yang memiliki nilai Perputaran Modal Kerja yang tinggi justru nilai ROE yang dimilikinya kecil. Demikian juga dengan DER yang berbanding lurus dengan ROE, pada perusahaan yang memiliki nilai DER tertinggi justru memiliki nilai ROE yang rendah dibandingkan dengan yang lainnya. Maka berdasarkan uraian sebelumnya, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang pengaruh rasio lancar, perputaran modal kerja, dan Debt to Equity ratio (DER) terhadap profitabilitas (ROE). 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, perumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah Rasio lancar, Perputaran Modal Kerja, dan Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh terhadap Profitabilitas pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 1.3 Kerangka Konseptual Salah satu cara untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutang-hutang lancar adalah melalui rasio lancar, yang juga merupakan alat ukur likuiditas. Apabila nilainya semakin tinggi maka likuiditas perusahaan akan semakin baik, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa kelebihan likuiditas akan

6 mengurangi risiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo dan akan mengurangi laba. (Sundjaja, 2003: 135) Semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja, semakin cepat modal kerja tersebut kembali lagi menjadi kas, dimana hal ini akan dapat meningkatkan laba perusahaan. (Riyanto, 2001: 63) Perbandingan antara hutang jangka panjang dengan dana yang diberikan oleh pemilik (ekuitas) disebut Debt to Equity Ratio (DER). Adanya penambahan pinjaman (hutang) dapat menghasilkan risiko yang lebih besar, demikian pula potensi hasil (laba) yang diperoleh juga menjadi lebih besar, karena semakin besar pengaruh keuangan maka potensi risiko dan hasil juga lebih besar. (Sundjaja, 2003: 140) Rasio Lancar (X 1 ) Perputaran Modal Kerja (X 2 ) ROE (Y) DER (X 3 ) Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Sumber: Sundjaja (2003) dan Riyanto (2001), diolah 1.4 Hipotesis Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut: Terdapat Pengaruh antara Rasio Lancar, Perputaran Modal

7 Kerja, dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Profitabilitas yang dalam hal ini adalah ROE pada Perusahaan Manaufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel Rasio Lancar, Perputaran Modal Kerja, dan Debt to Equity Ratio terhadap profitabilitas pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan mengambil kebijaksanaan serta keputusan terutama yang berhubungan dengan pencapaian keuntungan atau laba pada perusahaan manufaktur. b. Bagi pihak lain Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis. c. Bagi peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan pola pikir peneliti.

8 1.6 Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Adapun yang menjadi batasan operasional penelitian penulis, yaitu: a. Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). b. Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun c. Penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh profitabilitas terhadap rasio lancar, perputaran modal kerja, dan Debt to Equity Ratio dengan analisis regresi berganda, yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 16.0 for window (Statistic Product and Sosial Sciences). 2. Defenisi Operasional Berdasarkan masalah dan hipotesis yang akan diuji, parameter yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Variabel terikat (dependen variabel) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Equity (ROE) atau disebut juga dengan tingkat pengembalian modal sendiri.

9 b. Variabel Bebas (independent variabel) 1) Rasio Lancar Yang dimaksud Rasio Lancar adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar dengan hutang jangka pendek (hutang lancar). 2) Perputaran Modal Kerja (working capital turnover) Perputaran modal kerja adalah peredaran uang yang dimulai pada saat kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai kembali lagi menjadi kas. Dalam penelitian ini perputaran modal kerja yang akan diteliti adalah keseluruhan penjualan dibagi modal kerja rata-rata. 3) Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Equity Ratio (DER) atau Rasio hutang-ekuitas adalah perbandingan antara total hutang dengan ekuitas saham biasa (stock equity). 3. Populasi dan Sampel Target populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 113 Perusahaan Manufaktur pada tahun 2008, karena tahun 2008 merupakan tahun terakhir

10 dimana perusahaan-perusahaan manufaktur mempublikasikan laporan keuangannya dengan lengkap. Table 1.2 Nama-nama Sampel Perusahaan Kode Perusahaan ADES Akasha Wira International Tbk AKKU Aneka Kemasindo Utama Tbk AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk ALMI Alumindo Light Metal Inds. Tbk AMFG Asahimas Flat Glass Tbk AQUA Aqua Golden Mississi Tbk ARGO Argo Pantes Tbk ARNA Arwana Citra Mulia Tbk ASIA Asia Natural Resources Tbk AUTO Astra Otoparts Tbk BATA Sepatu Bata Tbk BATI BATI Indonesia Tbk BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk BRAM Indo Kordsa Tbk BRNA Berlina Tbk BTON Betonjaya Manunggal Tbk BUDI Budi Acid Jaya Tbk CEKA Cahaya Kalbar Tbk CNTX Centex Tbk CTBN Citra Tubindo Tbk DAVO Davomas Abadi Tbk DLTA Delta Djakarta Tbk DOID Delta Dunia Petroindo Tbk DPNS Duta Pertiwi Nusantara DSUC Daya Sakti Unggul Corp. Tbk DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk DYNA Dynaplast Tbk EKAD Ekadharma Internasional Tbk ERTX Eratex Djadja Tbk ESTI Ever Shine Textile Inds. Tbk ETWA Eterindo Wahanatama Tbk FASW Fajar Surya Wisesa Tbk FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk GDYR Goodyear Indonesia Tbk HDTX Panasia Indosyntec Tbk HMSP HM Samprna Tbk IGAR Kageo Igar Jaya Tbk IKAI Intikeramik alamasri Inds. Tbk

11 IKBI IMAS INAF INAI INCI INDR INDS INRU ITMA JECC JKSW JPFA KARW KBLI KBLM KBLV KBRI KDSI KIAS KICI LION LMPI LMSH LPIN MAIN MASA MERK MLBI MLIA MRAT MYOH MYOR MYRX NIPS PAFI PBRX PICO POLY PRAS PROD PSDN PTSN PYFA RDTX Sumi Indo Kabel tbk Indomobil Sukses Int I. Tbk Indofarma Tbk Indal Aluminiun Industri Tbk Intanwijaya Internasional Tbk Indorama Syntetics Tbk Indospring Tbk Toba Pulp Lestari Tbk Itamaraya Tbk Jembo Cable Company Tbk Jakarta Kyoei Steel Works Tbk JAPFA Tbk Karwell Indonesia Tbk KAMI Wire and Cable Tbk Kabelindo Murni Tbk First Media Tbk Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk Kedawung Setia Industrial Tbk Keramik Indonesia Assosiasi Kedaung Indah Can Tbk Lion Metal Works Tbk Langgeng Makmur Plastic I Tbk Lion Mesh P Tbk Multi Prima Sejahtera Tbk Malindo Feedmill Tbk Multistrada Arah Sarana Tbk Merck Tbk Multi Bintang Indonesia Tbk Mulia Industrindo Tbk Mustika Ratu Tbk Myoh Tecnology Tbk Mayora Indah Tbk Hanson International Tbk Nipress Tbk Panasia Filament Tbk Pan Brothers Tex Tbk Pelangi Indah Canindo Tbk Polysindo Eka Perkasa Tbk Prima Alloy Steel Tbk Sara Lee Body Care Indonesia Prasidha Aneka Niaga Tbk Sat Nusapersada Tbk Pyridam Farma Tbk Roda Pipatex Tbk

12 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk SAIP Surabaya Agung Industri P. Tbk SCCO Supreme Cable Manufacture Co. SCPI Schering Plough Indonesia Tbk SIAP Sekawan Intipratama Tbk SIMA Siwani Makmur Tbk SIMM Surya Intrindo Makmur Tbk SIPD Sierad Produce Tbk SKBM Sekar Bumi Tbk SKLT Sekar Laut Tbk SMSM Selamat Sempurna Tbk SQBI Bristol-Myers Squibb Indonesia SQMI Allbond makmur Usaha Tbk SRSN Indo Acidatama Tbk SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk STTP Siantar Top Tbk SUGI Sugi Samapersada Tbk TALF Tunas Alfin Tbk TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk TCID Mandom Indonesia Tbk TFCO Teijin Indonesia Fiber Tbk TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk TOTO Surya Toto Indonesia Tbk TPIA Tri Polyta Indonesia Tbk TRST Trias Sentosa Tbk ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk UNTX Unitex Tbk VOKS Voksel Electric Tbk YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk Sumber: (diolah)

13 4. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan situs b. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan sejak Oktober 2009 sampai dengan Maret Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data laporan keuangan perusahaan, antara lain neraca (balance sheet), laporan laba / rugi (income statements), Ratio, diperoleh dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia, media internet, buku-buku, dan jurnal referensi lainnya. 6. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka berupa literatur, jurnal, skripsi, dan buku-buku referensi untuk mendapatkan gambaran masalah yang diteliti serta mengumpulkan data sekunder yang diperlukan yaitu laporanlaporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. 7. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistic sebagai berikut:

14 a. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan dan digolongkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara obyektif. b. Metode Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari Rasio Lancar, Perputaran Modal Kerja, dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Profitabilitas (ROE). Persamaan regresi berganda yang dipakai adaah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y = Profitabilitas (ROE) a = konstanta X 1 = Rasio Lancar X 2 = Perputaran Modal Kerja X 3 = Debt to Equity Ratio (DER) b 1 b 2 = Koefisien regresi variabel Rasio Lancar = Koefisien regresi variabel Perputaran Modal Kerja b 3 = Koefisien regresi variabel DER e = error

15 Adapun syarat uji normalitas dan uji asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: 1) Pengujian Normalitas Uji normalitas atau distribusi normal dilakukan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui kolmogorov-smirnov. 2) Uji Multikolineritas Uji multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam satu model. Hubungan linear antar variabel independen inilah yang disebut multikolineritas. 3) Uji Autokorelasi Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi ini menggunakan uji Durbin Watson (DW). 4) Uji Heterokedastisitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan e pengamatan

16 lainnya tetap, maka disebut homokedastisitas, tetapi jika varians residualnya berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terdapat heterokedastisitas. 5) Koefisien Determinasi Pengujian determinasi (R 2 ) akan menunjukkan besarnya persentase sumbangan Modal Kerja, Perputaran modal kerja, dan DER terhadap ROE, dimana 0<R 2 <1. Hal ini berarti bahwa nilai R 2 semakin mendekati 1 merupakan indicator yang menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. c. Pengujian Hipotesis Uji Hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis koefisien regresi yang dapat dilakukan, yaitu uji-f dan uji-t. 1) Uji-F (Uji Signifikansi Simultan) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua varabel bebas secara simultan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya secara simultan variabel Rasio Lancar, perputaran modal kerja, dan DER tidak memenuhi model penelitian. Ha : Tidak semua bi (b 1,b 2,b 3 ) sama dengan nol, maka dianggap variabel independen telah memenuhi model penelitian terjadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan:

17 H 0 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5% H a diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5% 2) Uji-t (Uji Parsial) Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Setelah didapat nilai t hitung maka selanjutnya nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Bentuk pengujiannya sebagai berikut: H 0 : b 1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel Raso Lancar, terhadap ROE secara parsial. H a : b 1 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel Rasio Lancar secara parsial terhadap variabel ROE H 0 : b 2 = 0,artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel Perputaran Modal Kerja secara parsial terhadap variabel ROE H a : b 2 0,artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel Perputaran Modal Kerja secara parsial terhadap variabel ROE H 0 : b 3 = 0, artinya tidak terdapat pengartuh signifikan dari variabel DER secara persial terhadap ROE H a : b 3 0,artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel DER secara parsial terhadap variabel ROE Pada penelitian ini t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikansi (α) = 5% Kriteria pengambilan keputusan:

18 H 0 diterima jika - t tabel t hitung t tabel pada α = 5% H a diterima jika - t tabel > t hitung > t tabel pada α = 5%

Lampiran 1. Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Kode 1 PT Akasha Wira International ADES 2 PT Polychem Indonesia Tbk. ADMG 3 PT Tiga Pilar

Lampiran 1. Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Kode 1 PT Akasha Wira International ADES 2 PT Polychem Indonesia Tbk. ADMG 3 PT Tiga Pilar Lampiran 1. Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Kode 1 PT Akasha Wira International ADES 2 PT Polychem Indonesia Tbk. ADMG 3 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 4 PT Aneka Kemasindo Utama Tbk. AKKU

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan

Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan No Perusahaan Nama Perusahaan 1 ADES PT Akasha Wira Inernational Tbk 2 ALKA PT Alaska Industrindo Tbk 3 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 4 AMFG PT Asahimas Flat

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Perusahaan Sampel

Daftar Populasi dan Perusahaan Sampel Lampiran 1 Daftar Populasi dan Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 4-1 ADES ADES ALFINDO PUTRASETIA X - 2 ADMG POLYCHEM INDONESIA x X x - 3 AKKU ANEKA KEMASINDO UTAMA x X x

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel 2010

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel 2010 Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel 2010 No Nama Perusahaan Kode Saham 1 Polychem Indonesia Tbk. ADMG 2 Asahimas Flat Glass Tbk. [S] AMFG 3 Asiaplast Industries Tbk. APLI 4 Arwana Citramulia Tbk. [S] ARNA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 Data sempel penelitian DER, SIZE dan ROE

LAMPIRAN 2 Data sempel penelitian DER, SIZE dan ROE 71 LAMPIRAN 2 Data sempel penelitian DER, SIZE dan ROE nama tahun struktur modal ukuran perusahaan profitabilitas total debt total equity DER total aktiva size EAT total equity ROE 1 ADES 2010 224,615

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SAMPEL PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 SAMPEL PERUSAHAAN LAMPIRAN 1 SAMPEL PERUSAHAAN Lampiran Sampel Perusahaan TAHUN Nama perusahaan Kode perusahaan 2013 PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk ASII 2013 PT ASTRA OTOPARTS Tbk AUTO 2013 PT Indospring TBK INDS 2013 PT Berlina

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun 79 80 Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun 2007-2010 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE 1 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 2 PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. ALMI 3 PT Asahimas Flat

Lebih terperinci

1 ADES PT Akasha Wira International Tbk. 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 3 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk

1 ADES PT Akasha Wira International Tbk. 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 3 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk Lampiran 1. Nama Perusahaan Sampel No Perusahaan 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk 4 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Data Identitas Perusahaan Sampel. 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk. 4 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk

LAMPIRAN. Data Identitas Perusahaan Sampel. 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk. 4 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk LAMPIRAN Data Identitas Perusahaan Sampel NO KODE NAMA EMITEN 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 FAST PT Fastfood Indonesia Tbk 3 MYOR PT Mayora Indah Tbk 4 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk 5

Lebih terperinci

LAMPIRAN SAMPEL PENELITIAN. 1. Sample Penelitian

LAMPIRAN SAMPEL PENELITIAN. 1. Sample Penelitian LAMPIRAN SAMPEL PENELITIAN 1. Sample Penelitian NO KODE NAMA PERUSAHAAN TAHUN 1 ADES Akasha Wira International Tbk 2013 2014 2015 2 ALKA Alakasa Industrindo Tbk 2013 2014 2015 3 ALMI Alumindo Light Metal

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk 3 ALKA PT

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk 3 ALKA PT Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk 3 ALKA PT Alakasa Industrindo Tbk 4 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua perusahaan yang go public terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) harus melapor dan memperlihatkan hasil audit independen atas laporan keuangan perusahaannya untuk bisa dibaca

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. DAFTAR EMITEN SEKTOR INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA Per 15 April 2011

LAMPIRAN 1. DAFTAR EMITEN SEKTOR INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA Per 15 April 2011 LAMPIRAN 1. DAFTAR EMITEN SEKTOR INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA Per 15 April 2011 A. Sektor : Aneka Industri A.1. Kelompok Usaha : Alas Kaki 1 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 3 SIMM PT. Surya Intrindo Makmur

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Perusahaan 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AKPI Argha Karya Prima Ind. Tbk 3 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 4 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 5

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini menguji pengaruh model prediksi kebangkrutan, opinion

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini menguji pengaruh model prediksi kebangkrutan, opinion BAB V KESIMPULAN V.1. Kesimpulan Penelitian ini menguji pengaruh model prediksi kebangkrutan, opinion shopping, dan reputasi KAP terhadap pemberian opini audit going concern yang dilakukan oleh auditor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal, perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal, perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya kinerja perusahaan dinilai dari tingkat perolehan laba yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal, perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN EKSPORTIR

LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN EKSPORTIR LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN EKSPORTIR No TICKER NAMA EMITEN 1 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 2 ARGO Argo Pantes Tbk 3 ARTI Arona Bina Sejati Tbk 4 BRAM Indo Kordsa Tbk 5 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 6 CNTX

Lebih terperinci

Lampiran i. Daftar Populasi

Lampiran i. Daftar Populasi Daftar Populasi Lampiran i NO NAMA EMITEN KODE 1 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS 2 PT. Ekadharma Internasional Tbk EKAD 3 PT. Intanwijaya Internasional Tbk INCI 4 PT. Resource Alam Indonesia Tbk KKGI

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian A. Gambaran Data Penelitian Data dan riset dalam penelitian ini diambil dari Pojok Bursa Efek Indonesia dan Valbury Asia Securities yang berada di gedung A lantai 2 Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap opini

BAB V PENUTUP. 1. Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap opini BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 - Daftar Populasi dan Sampel. No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel

LAMPIRAN 1 - Daftar Populasi dan Sampel. No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel LAMPIRAN 1 - Daftar Populasi dan No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Industri Semen 1 Indocement Tunggal INTP 1 Prakasa 2 Holcim Indonesia SMCB 2 3 Semen Gresik SMGR X - Industri Keramik 4 Asahimas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 ADES PT Akasha Wira 2 CEKA PT Cahaya Kalbar 3 DAVO PT Davomas Abadi 4 DLTA PT Delta Djakarta 5 FAST PT Fast Food Indonesia 6 INDE PT Indofood

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Nama Sampel Perusahaan

Lampiran 1. Daftar Nama Sampel Perusahaan 63 Lampiran 1. Daftar Nama Sampel Perusahaan No KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ADES PT. AKASHA WIRA INTERNATIONAL TBK 2 CEKA PT. CAHAYA KALBAR TBK 3 DAVO PT. DAVOMAS ABADI TBK 4 DLTA PT. DELTA DJAKARTA TBK 5 FAST

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu : selanjutnya diharapkan bisa meneliti selain di industri manufaktur.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu : selanjutnya diharapkan bisa meneliti selain di industri manufaktur. 35 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menguji perbedaan pembayaran dividen pada perusahaan keluarga dan perusahaan non keluarga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Berdasarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v - LAMPIRAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - Lampiran i Sampel 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Efek Indonesia) periode tahun 2010 sampai 2014 DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (SAHAM OK) TAHUN 2010 TAHUN 2012

LAMPIRAN. Efek Indonesia) periode tahun 2010 sampai 2014 DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (SAHAM OK) TAHUN 2010 TAHUN 2012 LAMPIRAN Lampiran 1: Daftar Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2010 sampai 2014 DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (SAHAM OK) 2010 2011 2012

Lebih terperinci

Tabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia

Tabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia L1 Tabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia Peneliti, Tahun Permasalahan Sampel Metodologi Hasil Anna Suzanti Meneliti apakah ada pengaruh 130 perusahaan Teknik analisis

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM INDUSTRI DASAR DAN KIMIA

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Lampiran 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM INDUSTRI DASAR DAN KIMIA THN No Kode Perusahaan Y X1 X2 X3 2011 1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk 3.98914427 0.59677419 0.0106 0.510 2 SMCB PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Populasi dan Sampel

Lampiran 1 Populasi dan Sampel Lampiran 1 Populasi dan Sampel NAMA SAMPEL SAMPEL NO PERUSAHAAN 1 2 3 4 Basic Industry 1 AKKU X X 2 ALDO 1 3 ALKA 2 4 ALMI 3 5 AMFG 4 6 APLI 5 7 ARNA 6 8 BAJA 7 9 BRNA 8 10 BRPT 9 11 BTON X X X 12 BUDI

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Sampel Manufaktur. No. Kode Nama Perusahaan

Daftar Perusahaan Sampel Manufaktur. No. Kode Nama Perusahaan Lampiran i Daftar Perusahaan Sampel Manufaktur No. Kode Nama Perusahaan Sampel 1 ADES PT Ades Waters Indonesia 2 AQUA PT Aqua Golden Mississipi 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar 4 DAVO PT DavomasAbadi 5 DLTA PT

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi No Emiten Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 ADES PT Ades Waters Indonesia Tbk 6 Maret 1985 13 Juni 1994 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Nama Perusahaan Sampel Penelitian

Lampiran 1 : Nama Perusahaan Sampel Penelitian 70 Lampiran 1 : Nama Perusahaan Sampel Penelitian No KODE Nama Perusahaan 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk 4 ALMI PT Alumindo

Lebih terperinci

1 SMCB Holcim Indonesia Tbk. 2 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 3 SMGR Semen Gresik (persero) Tbk 4 AMFG Asahimas Flat Glass tbk 5 KIAS Keramika

1 SMCB Holcim Indonesia Tbk. 2 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 3 SMGR Semen Gresik (persero) Tbk 4 AMFG Asahimas Flat Glass tbk 5 KIAS Keramika No Kode perusahaan Nama Perusahaan 1 SMCB Holcim Indonesia Tbk. 2 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 3 SMGR Semen Gresik (persero) Tbk 4 AMFG Asahimas Flat Glass tbk 5 KIAS Keramika Indonesia Asosiasi

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel LAMPIRAN 1 Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel Emiten 1 2 1. Akasha Wira International Tbk ADES 2. Polychem Indonesia Tbk ADMG 3. Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel NO Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ADES Ades Waters Indonesia Tbk 2 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 3 DLTA Delta Djakarta Tbk 4 FAST Fast Food Indonesia Tbk 5 INDF Indofood

Lebih terperinci

LAMPIRAN POPULASI DAN SAMPEL

LAMPIRAN POPULASI DAN SAMPEL LAMPIRAN NO KODE EMITEN POPULASI DAN SAMPEL KRITERIA 1 2 3 4 1 ADES 2 ADMG 3 AISA 4 AKKU 5 AKPI 6 ALDO 7 ALKA 8 ALMI 9 ALTO SAMPEL 10 AMFG 1 11 APLI 12 ARGO 13 ARNA 14 ASII 15 AUTO 16 BAJA 2 17 BIMA 18

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa (BEI). Obyek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini

Lebih terperinci

NO SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA/ INDUSTRI

NO SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA/ INDUSTRI DAFTAR LAMPIRAN 1 Lampiran 1 : Daftar Nama Sampel Perusahaan Terseleksi NO SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA/ INDUSTRI 1 ADES ADES (Akasha Wira International Tbk) Makanan & Minuman 2 AKPI AKPI (Argha

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan ketepatan model prediksi

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan ketepatan model prediksi 49 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan ketepatan model prediksi kebangkrutan untuk memprediksi

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah biaya operasional dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah biaya operasional dan BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. adalah sebagai berikut: laporan keuangan perusahaan, meliputi neraca

BAB IV ANALISIS DATA. saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. adalah sebagai berikut: laporan keuangan perusahaan, meliputi neraca 43 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di Bursa

Lebih terperinci

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang dapat meliputi gaji atau upah, tunjangan, dan pemotongan. 2. Informasi mengenai nilai tambah, dapat

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Sampel

Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel No Nama Perusahaan Kriteria Penentuan Sampel Sampel 1 2 3 1 ADES (Akasha Wira International Tbk) x 2 ADMG (Polychem Indonesia Tbk) x x 3 AISA (Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI ( )

LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI ( ) LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI (2011-2013) No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 2. Holcim Indonesia Tbk SMCB 3. Semen Gresik Tbk SMGR

Lebih terperinci

Lampiran 1. Checklist Luas Pengungkapan Sukarela

Lampiran 1. Checklist Luas Pengungkapan Sukarela Lampiran 1. Checklist Luas Pengungkapan Sukarela No. Item 1. Informasi Umum Perusahaan (Informasi Strategis) Pernyataan misi Pengenalan Singkat Histori Perusahaan Cuplikan statement keuangan 2 tahun kebelakang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Perusahaan 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 ADMG PT Polychem Indonesia Tbk 3 AKKU PT Aneka Kemasindo Utama Tbk 4 AKRA PT AKR Corporindo Tbk 5 ALMI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Daftar Perusahaan yang Memiliki Persentase Tertinggi Angggota Komite. Audit yang Berpendidikan dan Ahli di Bidang Akuntansi dan/atau

LAMPIRAN 1. Daftar Perusahaan yang Memiliki Persentase Tertinggi Angggota Komite. Audit yang Berpendidikan dan Ahli di Bidang Akuntansi dan/atau LAMPIRAN 70 71 LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang Memiliki Persentase Tertinggi Angggota Komite Audit yang Berpendidikan dan Ahli di Bidang Akuntansi dan/atau Keuangan No Nama Perusahaan Tahun 1 Indocement

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston Fundamentals of financial management. Edisi 7. Florida: The Dryaen Press.

DAFTAR PUSTAKA. Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston Fundamentals of financial management. Edisi 7. Florida: The Dryaen Press. DAFTAR PUSTAKA Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2001. Fundamentals of financial management. Edisi 7. Florida: The Dryaen Press. Brealey, Richard A., Stewart C Myers, Alan J. Marcus. 2006. Dasar-dasar

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERUSAHAAN 2008

LAMPIRAN PERUSAHAAN 2008 LAMPIRAN PERUSAHAAN 2008 NO CODE COMPANY 1 AQUA AQUA GOLDEN MISSISSIPPI 2 AKRA AKR CORPORINDO 3 AMFG ASAHIMAS FLAT GLASS 4 ASGR ASTRA GRAPHIA 5 ASII ASTRA INTERNATIONAL 6 AUTO ASTRA OTOPARTS 7 BATI BAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: DATA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

LAMPIRAN 1: DATA PERUSAHAAN MANUFAKTUR LAMPIRAN 1: DATA PERUSAHAAN MANUFAKTUR 2008-2010 DATA PERUSAHAAN MANUFAKTUR 2008 NO KODE NAMA 1 ADES Ades Waters Indonesia Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera food Tbk 3 AQUA Aqua Golden Mississippi Tbk 4

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Fenomena Dividend Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode

Lampiran 1. Data Fenomena Dividend Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode Lampiran 1. Data Fenomena Dividend Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013 No Nama Perusahaan Tahun 2010 2011 2012 2013 1 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi LAMPIRAN Lampiran i Populasi dan Sampel Populasi NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 Sampel 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, Tbk v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar v v

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Laba Kotor, Laba Bersih dan Arus Kas. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Laba Kotor, Laba Bersih dan Arus Kas. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Gejolak ekonomi yang selalu mengalami perubahan telah mempengaruhi kegiatan dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang tersedia seefisien mungkin sehingga

Lebih terperinci

LAMPIRAN Jumlah. Perusahaan yang bergerak di

LAMPIRAN Jumlah. Perusahaan yang bergerak di 69 LAMPIRAN Lampiran 1 : Perincian Pemilihan Sampel Tahun 2010-2014 Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Perusahaan yang bergerak di 127 127 127 127 127 635 bidang manufaktur Perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

NO KODE NAMA PERUSAHAAN SEKTOR 1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk

NO KODE NAMA PERUSAHAAN SEKTOR 1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk Lampiran 1. Daftar Nama Sampel NO KODE NAMA PERUSAHAAN SEKTOR 1 ADES PT. Akasha Wira International 2 AKKU Alam Karya Unggul Industri Dasar 3 ALKA Alaska Industrindo Industri Dasar 4 ALMI Alumindo Light

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Menjadi Sampel

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Menjadi Sampel Lampiran 1 Daftar Perusahaan Manufaktur yang Menjadi Sampel NO TAHUN KODE NAMA PERUSAHAAN 1 2008 ADES ades waters indonesia tbk 2 2008 DLTA delta djakarta tbk 3 2008 FAST fast food indonesia tbk 4 2008

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber dari laporan publikasi Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan audit

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran i Populasi Penelitian Kriteria Company

LAMPIRAN Lampiran i Populasi Penelitian Kriteria Company LAMPIRAN Lampiran i Populasi Penelitian Kriteria No Company 1 2 3 Sampel 1 PT. Holcim Indonesia Tbk V V _ 2 PT. Indocement Tunggal Prakasa V V V 1 3 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk V V V 2 4 PT. Arwana

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pemilihan Sampel

Lampiran 1. Pemilihan Sampel Lampiran 1 Pemilihan Sampel No Nama Perusahaan Kriteria Penentuan Sampel Sampel 1 2 3 1. ADES (Akasha Wira International Sampel 1 2. ADMG (Polychem Indonesia Sampel 2 3. AISA (Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT.

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT. Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT. Astra International, Tbk 4. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, unit analisis, horizon waktu, skala pengukuran dan metode pengujian data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka yang menunjukan jumlah atau banyaknya sesuatu, yaitu laporan

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka yang menunjukan jumlah atau banyaknya sesuatu, yaitu laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Efek Indonsia. Penelitian ini di lakukan pada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar di Bursa 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis, dalam penelitian ini adalah Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

Lebih terperinci

Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampiran 1 Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) KRITERIA PENENTUAN SAMPEL EMITEN 1 2 3 1 PT. Roda Vivatex Tbk RDTX 2 PT. Apac Citra Centretex Tbk MYTX 3 PT. Argo Pantes

Lebih terperinci

Lampiran i. Universitas Sumatera Utara

Lampiran i. Universitas Sumatera Utara Lampiran i Daftar Sampel Penelitian No Kode Nama Emiten 1 AQUA PT. Aqua Golden Missisippi Tbk 2 ASGR PT. Astra Graphia Tbk 3 ASII PT. Astra Internasional Tbk 4 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 5 SQBI PT. Bristol

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Tahun Kode MANAJERIAL INSTITUSIONAL ROA DER DPR SKLT ULTJ

LAMPIRAN 1. Tahun Kode MANAJERIAL INSTITUSIONAL ROA DER DPR SKLT ULTJ LAMPIRAN 1 Data Persentase Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Return on Asset, dan Debt to Equity Ratio Beberapa Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

Lebih terperinci

SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN

SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN LAMPIRAN 1 SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2010 2014 NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk 3 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 4 ARNA Arwana Citramulia

Lebih terperinci

Indonesia (BEI) Periode Tahun

Indonesia (BEI) Periode Tahun Lampiran 1 Data Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2011-2015 No Kode Nama Perusahaan Sektor 1 ADES Akasha Wira International Tbk Sektor industri barang konsumsi

Lebih terperinci

Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Populasi Penelitian

Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Populasi Penelitian LAMPIRAN 1 Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Populasi Penelitian INDUSTRI DASAR KIMIA (BASIC INDUSTRY AND CHEMICAL) NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2 SMCB PT Semen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur. kegiatan usahanya mengkombinasikan fungsi mesin, peralatan, dan tenaga

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur. kegiatan usahanya mengkombinasikan fungsi mesin, peralatan, dan tenaga BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang didalam kegiatan usahanya mengkombinasikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Periode

LAMPIRAN. Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Periode LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Periode 2011-2013 No. Kode Nama Perusahaan Kriteria 1 2 3 4 1 AKKU Alam Karya Unggul Tbk X - 2 ALKA Alaska Industrindo Tbk X - 3 ALDO

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 35

LAMPIRAN-LAMPIRAN 35 LAMPIRAN-LAMPIRAN 35 LAMPIRAN 1 Daftar Identitas Perusahaan Manufaktur yang Dijadikan Sampel NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 AKKU

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah struktur aktiva, profitabilitas,

Lebih terperinci

Lampiran Perusahaan Populasi

Lampiran Perusahaan Populasi 81 Lampiran Perusahaan Populasi No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan Tanggal Pendaftaran 1 ADES Akasha Wira International Tbk d 13/06/1994 2 ADMG Polychem Indonesia Tbk 20/10/1993 3 AISA Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana. Lokasi penelitian dipilih karena diangggap

Lebih terperinci

Data Populasi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010

Data Populasi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 Lampiran 1 Data Populasi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 NO KODE POPULASI Food and Baverages 1 ADES PT Akasaha Wira Internasional Tbk. 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 3

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar harga saham harian closing price perusahaan sampel

Lampiran 1 Daftar harga saham harian closing price perusahaan sampel Lampiran 1 Daftar harga saham harian closing price perusahaan sampel 1. PT. Astra international, Tbk (ASII) 2010-2013 ASII 2010 (1 Desember 2011) ASII 2011 (1 Juli 2012) 51900 52450 54050 63550 65550 66300

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, mengambil dari data dari BEI. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya.

BAB III. Metode Penelitian. penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya. BAB III Metode Penelitian 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya. Penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Kode ADES ADMG AISA AKPI ALDO ALKA ALMI ALTO AMFG APLI ARNA ASII AUTO BATA BIMA BRNA BRPT BTON BUDI CEKA CNTX CPIN CTBN DLTA DPNS DVLA EKAD ESTI FASW FPNI GDST GDYR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor menaruh harapan akan memperoleh manfaat dari setiap transaksi penanaman modal. Investor perlu memilih sejumlah informasi sebelum melakukan transaksi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun 2012-2015 NO Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

Data Populasi dan Sampel Penelitian

Data Populasi dan Sampel Penelitian Lampiran 5 Data Populasi dan Sampel Penelitian Kode Nama Perusahaan Kriteria No 1 2 3 4 1 ADMG Polychem Indonesia Tbk X 2 ADES PT Akasha Wira International Tbk X 3 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

LAMPIRAN KODE. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN KODE. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran I Sampel Perusahaan NO KODE KRITERIA PERUSAHAAN 1 2 3 SAMPEL 1 ADES 1 2 ADMG 2 3 AISA X X X 4 AKKU X X 5 AKPI X X X 6 ALDO 3 7 ALKA X X 8 ALMI X X 9 ALTO X X X 10 AMFG 4 11 APLI X X X

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang 3.1. Lokasi dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian pada salah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu : perusahaan

Lebih terperinci

AUTO 10. BATA 11. BIMA 12. BRNA 13. BTON 14. BUDI 15. CPIN 16. DLTA PT 17. DVLA PT 18. EKAD 19. ERTX 20. ETWA 21. FASW 22. GDST

AUTO 10. BATA 11. BIMA 12. BRNA 13. BTON 14. BUDI 15. CPIN 16. DLTA PT 17. DVLA PT 18. EKAD 19. ERTX 20. ETWA 21. FASW 22. GDST Lampiran 1 Sampel Data Penelitian NO Kode Perusahaan 1. ADES PT Akasha Wira Internasional Tbk 2. AKKU Alam Karya Unggul Tbk 3. ALKA Alaska Industrindo Tbk 4. ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 5. AMFG

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN NO NAMA PERUSAHAAN KODE INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA TBK HOLCIM INDONESIA TBK SMCB 1 SEMEN INDONESIA TBK SMGR X -

DAFTAR LAMPIRAN NO NAMA PERUSAHAAN KODE INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA TBK HOLCIM INDONESIA TBK SMCB 1 SEMEN INDONESIA TBK SMGR X - DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Daftar Populasi dan Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN KODE KRITERIA 1 2 3 SAMPEL INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA INTP - - HOLCIM INDONESIA SMCB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Fenomena penundaan audit atau yang dikenal dengan istilah audit

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Fenomena penundaan audit atau yang dikenal dengan istilah audit 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena penundaan audit atau yang dikenal dengan istilah audit delay, tidak henti-hentinya dialami perusahaan maupun dilakukan akuntan publik, sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1. Teknik Pengumpulan Sampel Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data panel. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan kuartal emiten serta

Lebih terperinci

Data Populasi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Data Populasi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Data Populasi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Lampiran i 2008 2009 2010 NO EMITEN NAMA PERUSAHAAN KRITERIA KRITERIA KRITERIA SAMPEL I II III I II III I II III 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk

Lebih terperinci

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Per 21 Mei 2015 No Kode Nama Perusahaan IPO 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Delisting Re-Listing 3. Sektor industri dasar dan kimia 3.1 Semen 1 INTP Indocement

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204,

Lebih terperinci

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama : LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai dengan Desember 2015. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tempat/hal kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha tersebut. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tempat/hal kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha tersebut. Perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan berbeda dengan badan usaha. Badan usaha berkaitan dengan organisasi yang kegiatannya bertujuan mencari laba, sedangkan perusahaan berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Tempat dan Waktu Penelitian Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang tidak diambil secara langsung di lapangan tetapi merupakan data

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel yang menjadi perhatian peneliti.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel yang menjadi perhatian peneliti. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian tersebut adalah pelaporan laba/rugi perusahaan, ukuran perusahaan,

Lebih terperinci