BAB V KONDISI PASAR TRADISIONAL DI KOTA BOGOR
|
|
- Ivan Doddy Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 58 BAB V KONDISI PASAR TRADISIONAL DI KOTA BOGOR 5.1 Kondisi Bangunan Fisik Pasar Tradisional di Kota Bogor Berdasarkan pada hasil penelitian dilapangan, kondisi bangunan fisik pasar tradisional yang terdapat di Kota Bogor sudah perlu perbaikan. Kondisi fisik yang perlu diperbaiki terutama pada tiga pasar yang diteliti yaitu Pasar Bogor, Pasar Sukasari, dan Pasar Kebon Kembang adalah kondisi kios dan los pasar, kondisi koefisien dasar bangunan dan koefisien lantai bangunan, dan kondisi bangunan yang perlu perbaikan Kondisi Kios dan Los Pasar Tradisional Pasar tradisional di Kota Bogor secara keseluruhan memiliki kios dan los dengan jumlah seluruhnya unit. Kios dan los yang terdapat di pasar tradisional ini dimanfaatkan oleh pedagang pasar baik pedagang pakaian, hasil industri rumah tangga, alat rumah tangga, alat elektronik, dan hasil pertanian seperti sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Untuk mengetahui jumlah kios dan los yang terdapat di pasar tradisional, khususnya pada tiga pasar tradisional dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Kondisi Kios dan Los Tahun 2009 No Nama Kios Los Pasar Beroperasi Tutup Jumlah Beroperasi Tutup Jumlah 1 Bogor Sukasari Kebon Kembang Jumlah Sumber : RKT PD Pasar Pakuan Jaya (2010) Berdasarkan pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa pada ketiga pasar masih lebih banyak jumlah kios yang tutup dibandingkan dengan jumlah kios yang buka. dari kios, kios buka dan kios masih tutup. Hal ini terjadi karena masih kurangnya minat masyarakat untuk berdagang didalam kios yang sudah disediakan oleh PD Pasar dikarenakan harga kios yang dianggap cukup mahal oleh pedagang. Berbeda dengan los, di ketiga pasar tradisional jumlah los yang buka lebih banyak dari pada los yang tutup dari 402 los yang terdapat di ketiga
2 59 pasar, sebanyak 268 los buka dan 134 los masih tutup. Hal ini terjadi karena harga los lebih murah jika dibandingkan dengan kios Kondisi Koefisien Dasar Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan Kondisi Dasar Bangunan dan Kondisi Lantai Bangunan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mengetahui kondisi pasar tradisional. Kondisi ini ditunjukkan oleh nilai koefisien yang menunjukkan kepada pengelola untuk mengetahui layak tidaknya kondisi pasar dan mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada dasar dan lantai bangunan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui tingkat kenyamanan pelanggan dan pedagang bertransaksi di pasar. Kondisi KDB dan KLB Pada ketiga pasar dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Kondisi Koefisien Dasar Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan Kondisi Existing Kebijakan Rencana No Nama Pasar Kota KDB KLB KDB KLB 1 Bogor 95% 6 80% Sukasari 70% 2 80% Kebon Kembang 80% 3 80% 3-6 Sumber : Tim Kelayakan PD Pasar (2009) Berdasarkan pada Tabel 11 terlihat bahwa kondisi KDB dan KLB di Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang masih terlihat baik (tinggi), dasar dan lantai bangunan masih layak untuk digunakan, belum perlu renovasi, hanya diperlukan pemeliharaan saja pada dasar dan lantai bangunan. Sementara kondisi KDB dan KLB di Pasar Sukasari terlihat rendah (70% dan 2), artinya kondisi bangunan sudah rusak berat, perlu dilakukan uji kelayakan teknis apakah sekedar perbaikan struktur bangunan atau renovasi, sehingga bangunan pasar tidak layak untuk digunakan. Kebijakan pemerintah Kota Bogor adalah meningkatkan nilai KDB dan KLB pada pasar yang rusak berat, sehingga bangunan pasar dapat layak digunakan.
3 Kondisi Bangunan Gedung Pasar Tradisional Kondisi bangunan (gedung) di pasar tradisional memiliki peran yang sangat penting. Tingkat kenyamanan berbelanja pelanggan di pasar tradisional tidak hanya ditentukan oleh kondisi kebersihan bangunan saja, tetapi juga ditentukan oleh kondisi kualitas bangunan gedung pasar. Gedung pasar yang rusak, becek, berbau akan mempengaruhi pelanggan untuk malas berbelanja di pasar tradisional. Sebaliknya gedung pasar yang rapih, bersih, terawat dan indah akan menarik pelanggan berbelanja di pasar tradisional. Gedung pasar yang terdapat pada tiga lokasi pasar tradisional ini sangat strategis. Gedung Pasar Bogor lokasinya dekat dengan kebun raya sebagai tempat pariwisata, gedung Pasar Sukasari lokasinya berada di jalan menuju puncak (tempat pariwisata) dan gedung Pasar Kebon Kembang lokasinya dekat dengan keramaian stasiun kereta api. Dengan letak lokasi yang strategis ini maka ketiga gedung pasar tradisional ini mendapat kunjungan banyak pelanggan. Berdasarkan pada hasil dari penelitian yang dilakukan oleh PD Pasar Pakuan Jaya pada tahun 2010, maka masih banyak kondisi bangunan pada ketiga pasar tradisional yaitu Pasar Bogor, Pasar Sukasari dan Pasar Kebon Kembang bagian-bagian bangunan pasar yang perlu diperbaiki. Seperti di Pasar Bogor lokasi basement, dalam dan luar gedung, dan ruang kantor. Pada Pasar Sukasari beberapa bagian bangunan yang perlu diperbaiki diantaranya adalah bagian dalam dan luar gedung, lokasi lantai atas gedung, lokasi parkir dan MCK. Pada Pasar Kebon Kembang, bagian gedung yang perlu diperbaiki diantaranya adalah lokasi parkir, tempat pembuangan sampah, MCK dan perbaikan Blok A,B,E dan F. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 12.
4 61 Tabel 12. Bangunan yang Perlu Diperbaiki No Nama Pasar Perlu Renovasi Lokasi 1 Pengecatan luar gedung semua Dalam dan luar gedung lantai 2 Perbaikan pintu akses utama lantai Basement basement 3 Perbaikan pintu akses kecil lantai Basement basement 4 Perbaikan pintu akses dari luar ke lantai 1 Lantai 1 1 Bogor 5 Penggantian tangga Tangga dari basement ke lt 1 Basement ke lt 1 Tangga dari basement ke lt 2 Basement ke lt 2 2 Sukasari 3 Kebon Kembang Tangga dari lt 1 ke lt 2 Basement ke lt 1 6 Pagar sekeliling basement Basement 7 Penggantian keramik yang rusak Basement dan lt 1 8 Penatan jenis komoditi Basement 9 Perbaikan kantor Ruangan kantor 1 Perbaikan lt 3 untuk wisata kuliner Lt 3 2 Pembuatan jalan tembus ke Lt Basement basement 3 Pengecatan Gedung Luar dan dalam gedung 4 Penataan jenis komoditi Lt 1 dan 2 5 Perbaikan keramik Lt basement, 1 dan 2 6 Perbaikan kantor Ruang kantor 7 Perbaikan lokasi parkir Depan dan belakang 8 Renovasi MCK tiap lantai 1 Pengecatan Blok A,B,E,F 2 Perbaikan pintu akses Blok A,B,E,F 3 Penggantian keramik yang rusak Blok A,B,E,F 4 Penataan jenis komoditi Blok A,B,E,F 5 Perbaikan kantor Ruang kantor 6 Perbaikan lokasi parkir Lokasi parkir 7 Perbaikan lokasi bongkar muat Lokasi bongkar muat 8 Perbaikan MCK Semua blok 9 Pembangunan/ perbaikan TPS di abesin Sumber : Hasil Survei PD Pasar (2010) Lokasi TPS 5.2 Kondisi Fasilitas Listrik Pasar Tradisional di Kota Bogor Peran listrik di pasar tradisional sangat penting. Tidak hanya sebagai alat penerangan tetapi juga dapat digunakan dalam mengawetkan sayuran, buahbuahan, daging, ikan,dan lain-lain. Hanya saja persoalan yang terjadi adalah belum lengkapnya sarana listrik dan masih banyaknya sarana listrik di pasar yang perlu renovasi. Seperti terlihat pada Tabel 13.
5 62 Tabel 13. Sarana Listrik yang Perlu Renovasi No Nama Pasar Perlu Renovasi Lokasi 1 Pemindahan panel listrik dari Basement ke basement ke lantai 1 lt 1 1 Bogor 2 Perbaikan jaringan listrik (kabel, Basement lt saklar, dll) 1 dan 2 3 Biaya pemeliharaan jaringan listrik semua lantai 1 Perbaikan jaringan listrik lantai 1 Lt 1 2 Sukasari 2 Pengada an genset Gedung 3 Pemeliharaan jaringan listrik 1 Perbaikan jaringan listrik Blok 3 Kebon A,B,E,F Kembang 2 Biaya pemeliharaan jaringan listrik Blok semua lantai A,B,E,F Sumber : Hasil survei PD Pasar (2010) Berdasarkan pada hasil survei PD Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor tahun 2010, masih terdapat beberapa sarana listrik yang perlu perbaikan di tiga pasar tradisional tersebut. Sarana yang perlu di perbaiki antara lain perbaikan jaringan listrik, perlunya pengadaan genset dan perlunya penambahan biaya pemeliharaan jaringan listrik disemua lantai dan blok pasar. 5.3 Kondisi Fasilitas Drainase Pasar Tradisional di Kota Bogor Kondisi fasilitas drainase di pasar tradisional memiliki peran yang cukup signifikan dalam membuat image pasar tradisional. Kondisi drainase yang tidak baik akan menyebabkan pasar tradisional terlihat kumuh dan kotor, becek karena sumbatan air buangan limbah pasar dan dapat mengganggu kebersihan serta sebagai sarang penyakit. Oleh karena itu, drainase di pasar harus selalu diperhatikan oleh pengelola pasar dan dijaga oleh pedagang. Salah satu upaya menjaga drainase pasar agar tetap baik adalah dengan tidak membuang sampah/ sisa limbah dagangan ke dalam saluran air. Kondisi drainase di ketiga pasar tradisional di Kota Bogor adalah seperti terlihat pada Tabel 14.
6 63 Tabel 14. Sarana Drainase yang Perlu Perbaikan No Nama Pasar Perlu Perbaikan Lokasi 1 Perbaikan Drainase luar Keliling gedung 1 Bogor 2 Saluran pipa air dalam gedung 3 Penggantian bak air Gedung 4 Pemeliharaan saluran air 2 Sukasari 1 Saluran pipa air dalam gedung 2 Biaya pemeliharaan saluran air 1 Perbaikan drainase luar Semua blok 3 Kebon kembang 2 Saluran pipa air dalam gedung Semua blok 3 Pengadaan bak air Semua blok 4 Pemeliharaan saluran air Semua blok Sumber : Hasil Survei PD Pasar (2010) Berdasarkan pada Tabel 14 dapat dilihat bahwa perbaikan sarana drainase pada ketiga pasar tradisional di Kota Bogor harus dilakukan pada sekeliling gedung, semua blok dan semua lantai. Beberapa sarana yang perlu diperbaiki antara lain : perbaikan drainase luar gedung, perbaikan pipa air dalam dan luar gedung, pergantian bak air dalam pasar dan pemeliharaan saluran air. 5.4 Kondisi Fasilitas Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan Pasar Tradisional di Kota Bogor Salah satu faktor untuk mendorong masyarakat berbelanja di pasar tradisional adalah dikarenakan kondisi yang keamanan, ketertiban dan kebersihan yang selalu terjaga di pasar. Pasar tradisional yang aman, tertib dan bersih akan diminati pelanggan untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa, namun sebaliknya kondisi pasar yang rawan pencurian (tidak aman), risuh tempat parkirnya (tidak tertib), dan kotor (tidak terjaga kebersihannya) akan ditinggalkan oleh pelanggan. Kondisi fasilitas keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar tradisional di Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 15.
7 64 No Nama Pasar Perlu Renovasi Lokasi 1 Penggantian APAR 2 Pengisian tabung APAR 1 Bogor 3 Pembangunan pos keamanan 4 lokasi di pojok gedung 4 Pengadaan Handy Talky 5 Pengadaan radio panggil dan megaphone 6 Pemeliharaan sarana fisik keamanan 1 Penggantian APAR 2 Pengisian tabung APAR 3 Pembangunan pos keamanan Depan dan belakang 2 Sukasari 4 Pengadaan alat komunikasi/ gandy talky 5 Pengadaan radio panggil dan megaphone 6 Pemeliharaan sarana fisik keamanan 1 Penambahan APAR Semua blok 2 Pengisian tabung APAR Semua blok 3 Pembangunan pos keamanan Semua blok 3 Kebon kembang 4 Pengadaan alat komunikasi/ handy talky 5 Pengadaan radio panggil dan megaphone Semua blok Semua blok 6 Sarana alat pemadam Semua blok
8 65 kebakaran berupa hydrant 7 Pemeliharaan sarana fisik Semua blok keamanan dan ketertiban No Nama Pasar Perlu Renovasi Lokasi Tabel 15. Sarana Ketertiban dan Keamanan yang Perlu Renovasi Keterangan: APAR = Alat Pemadam Api Ringan Sumber: Hasil Survei Lapangan PD. Pasar (2010) Berdasarkan pada Tabel 15, renovasi fasilitas keamanan dan ketertiban pada ketiga pasar tradisional di Kota Bogor masih perlu dilakukan. Terlihat bahwa beberapa fasilitas keamanan, ketertiban dan kebersihan yang perlu diperbaiki antara lain : pengisian dan penggantian tabung APAR, pembangunan dan renovasi pos keamanan, pengadaan alat komunikasi dan alat pemadam kebakaran, dan pemeliharaan sarana fisik keamanan dan ketertiban. Sementara untuk sarana kebersihan yang perlu direnovasi seperti terlihat pada Tabel 16. Tabel 16. Sarana Kebersihan yang Perlu Renovasi
9 66 1 Perbaikan TPS Belakang gedung 2 Penambahan tong sampah Semua blok 1 Bogor 3 Pengadaan gerobak sampah Gedung 4 Pengadaan peralatan kebersihan 5 Pemeliharaan sarana fisik kebersihan 1 Renovasi TPS Depan dan belakang 2 Sukasari 2 Penambahan tong sampah 3 Pengadaan gerobak sampah 4 Penambahan peralatan kebersihan 1 Penambahan tong sampah Semua blok 2 Penambahan kontainer sampah 1 setiap blok Semua blok 3 Kebon Kembang 3 Pengadaan gerobak sampah Semua blok 4 Pengadaan peralatan kebersihan Semua blok 5 Pemeliharaan sarana fisik kebersihan Semua blok Sumber: Hasil Survei Lapangan PD Pasar (2010) Berdasarkan Tabel 16, dapat dilihat bahwa ketiga pasar tradisional di Kota Bogor tersebut masih terdapat sarana kebersihan yang perlu di renovasi, antara lain: perbaikan TPS, penambahan tong sampah dan gerobak sampah, penambahan peralatan kebersihan dan pemeliharaan sarana fisik kebersihan. Renovasi ini dilakukan pada semua blok disemuan lantai gedung pasar tradisional. 5.5 Kondisi PKL di Pasar Tradisional Kota Bogor
10 67 Kota Bogor dikenal juga memiliki permasalahan di pasar tradisional yaitu tentang penanganan pedagang kaki lima (PKL). Lokasi pasar tradisional yang memiliki banyak PKL akan menyebabkan ketidaknyamanan pada pejalan kaki, kemacetan lalulintas, kekotoran dan kesemrawutan. Oleh karenanya diperlukan penanganan yang serius dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan PKL. Pada tiga pasar tradisional yang diteliti terdapat 863 orang PKL. Lihat pada Tabel 17. Tabel 17. Jumlah PKL di Pasar Tradisional Kota Bogor No Nama Pasar Jumlah PKL (orang) 1 Bogor Sukasari 60 3 Kebon Kembang 340 Jumlah 863 Sumber : Hasil Survei PD Pasar (2010) Berdasarkan pada Tabel 17, dapat dilihat bahwa jumlah PKL di Pasar Bogor lebih banyak dibandingkan jumlah PKL yang terdapat di Pasar Sukasari dan Pasar Kebon Kembang. Hal ini terjadi karena kondisi fisik Pasar Bogor, terutama dari sisi bangunannya (KDB dan KLB) lebih baik dari pada Pasar Sukasari dan Pasar Kebon Kembang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin baik baik kondisi pasar, semakin banyak PKL berkeliaran. Untuk mengatasi persoalan ini, maka pengelola perlu melakukan penataan PKL dengan baik salah satunya dengan relokasi/ memindahkan ketempat yang tidak mengganggu ketertiban umum.
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH
51 BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis Kota Bogor 4.1.1 Letak dan Batas Wilayah Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43 30 BT dan 30 30 LS 6 derajat 41 00 LS serta mempunyai ketinggian
Lebih terperinciBAB VII STRATEGI PENINGKATAN POSISI TAWAR PASAR TRADISIONAL TERHADAP PEDAGANG DI KOTA BOGOR
88 BAB VII STRATEGI PENINGKATAN POSISI TAWAR PASAR TRADISIONAL TERHADAP PEDAGANG DI KOTA BOGOR 7.1 Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal ditujukan untuk mengidentifikasi faktorfaktor
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Makro Perancangan pasar tradisional bantul menerapkan pendekatan analogi shopping mall. Yang dimaksud dengan pendekatan analogi shopping mall disini adalah dengan mengambil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan primer masyarakat seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan primer masyarakat seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara langsung melakukan transaksi jual beli yang biasanya dengan pola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar tradisional merupakan tempat (lokasi) bertemunya penjual dan pembeli yang secara langsung melakukan transaksi jual beli yang biasanya dengan pola tawar-menawar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bogor yang memiliki visi menjadi kota jasa yang nyaman dengan masyarakat madani dan pemerintahan yang amanah merupakan visi yang harus di jalankan oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1. Konsep Dasar Perencanaan Konsep perencanaan revitalisasi pasar merupakan kesimpulan dari analisis perencanaan revitalisasi pasar. Konsep perencanaan Revitalisasi
Lebih terperinciBAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Tujuan Perencanaan dan Perancangan Dasar pendekatan program perencanaan, yang dimaksud adalah sebagai acuan untuk menyusun landasan perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Indonesia selain sebagai muara dari produk-produk rakyat, pasar juga berfungsi sebagai tempat
Lebih terperinciBAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Pasar Yaik Semarang Program ruang pasar Yaik Semarang berdasarkan hasil studi
Lebih terperinciBAB V ARAHAN PERBAIKAN FISIK PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG
BAB V ARAHAN PERBAIKAN FISIK PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan studi berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Temuan studi tersebut disusun menjadi sebuah arahan
Lebih terperinciBAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Tujuan Perencanaan dan Perancangan Perencanaan dan perancangan Penataan PKL Sebagai Pasar Loak di Sempadan Sungai Kali Gelis Kabupaten Kudus
Lebih terperinciBABHI ANALISA PEMBANGUNAN DAN PENATAAN PASAR BAWAH
23 BABHI ANALISA PEMBANGUNAN DAN PENATAAN PASAR BAWAH 3.1. Analisa Fungsional Pasar Pasar secara fungsional merupakan tempat transaksi jual beli barang-barang sekunder maupun barang primer, tempat bongkar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern. Berbagai jenis pasar di Indonesia diantaranya pasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar dinyatakan sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara tradisional menurut Kotler (2007) pasar merupakan tempat fisik dimana para pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Pasar dinyatakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut adalah kebutuhan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Terkait Objek Perancangan Setiap manusia sangat membutuhkan kebutuhan sandang dan pangan dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut
Lebih terperinciBAB VI PERSEPSI PEDAGANG TERHADAP PASAR TRADISIONAL DI KOTA BOGOR
68 BAB VI PERSEPSI PEDAGANG TERHADAP PASAR TRADISIONAL DI KOTA BOGOR Dalam melakukan pengelolaan pasar tradisional di Kota Bogor, PD. Pasar Pakuan Jaya harus meningkatkan kinerja, mengetahui dan memperhatikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Perkembangan Pasar Pasar tradisional mempunyai peran signifikan dalam perkotaan. Pasar tumbuh dan berkembang sebagai simpul dari pertukaran barang dan jasa,
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PKM-PENELITIAN
LAPORAN AKHIR PKM-PENELITIAN ANALISIS PERAN RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH SETELAH REVITALISASI (STUDI KASUS : PASAR KEBON KEMBANG KOTA BOGOR) Oleh: Laili Mufidah H14100092 /2010 Raden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat terjadi. Pada umumnya, semua pasar tradisional yang ada di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar tradisional di Indonesia masih merupakan wadah utama masyarakat dalam membeli suatu kebutuhan, karena dalam pasar inilah sesungguhnya perputaran ekonomi
Lebih terperinciV. PASAR TRADISIONAL KOTA BOGOR
V. PASAR TRADISIONAL KOTA BOGOR 5.1. Kebijakan Pengelolaan Pasar Tradisional Kota Bogor Terdapat tujuh buah pasar tradisional yang dibangun oleh Pemerintah Kota Bogor untuk menunjang perekomomian dan memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berekreasi, membuka lapangan pekerjaan dan berbelanja. Pada mulanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam pasar terjadi suatu aktivitas interaksi sosial dan transaksi jual beli antar penjual dan pembeli. Pasar mempunyai fungsi yang sangat penting bagi setiap orang
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SATKER/SKPD : DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN ANGGARAN : 2013 NO KEGIATAN NAMA PAKET PEKERJAAN VOLUME LOKASI PEKERJAAN
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Terdapat beberapa faktor yang harus dianalisis dalam perencanaan sebuah bangunan, yaitu analisis lingkungan, manusia, dan bangunan itu sendiri. Perancangan bangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting, mengingat bahwa fasilitas ruang parkir merupakan bagian dari sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan ruang parkir merupakan masalah yang menjadi fenomena biasa terutama di kota-kota besar, seiring dengan meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor fasilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Perkembangan Pasar Sejak jaman dulu, pasar tradisional mempunyai peranan penting dalam penggerakan ekonomi rakyat. Pasar tradisional selain berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar merupakan tempat berkumpulnya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Pasar dibedakan menjadi dua, yaitu pasar modern dan pasar tradisional.
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tergerusnya eksistensi pasar tradisional di Indonesia disebabkan oleh buruknya kinerja pasar tradisional itu sendiri. Sebuah tempat kotor, bau dan tidak tertata merupakan
Lebih terperinciPasar BSD City
Lokasi Pasar Modern @Intermoda BSD City Terminal shuttle bus dan Trans BSD Dekat dengan Stasiun Kereta Cisauk Parkir kendaraan yang luas dengan fasilitas on ground parking Kawasan Intermoda BSD City menghadirkan
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK PELAKSANAAN JUAL BELI KIOS (MILIK UMUM) PASAR DI PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER
43 BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN JUAL BELI KIOS (MILIK UMUM) PASAR DI PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER A. Gambaran Umum Pasar Tanjung Kabupaten Jember Gambar: 1 Kondisi Pasar Tanjung Kabupaten Jember Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi proses tawar-menawar. Pada pasar tradisional terdapat kios-kios atau gerai,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli secara langsung yang ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli dan terjadi proses tawar-menawar.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM II.1. Gambaran Umum Proyek Judul proyek : Pasar Rumput Lokasi tapak : Jl. Raya Sultan Agung No.4 Kel. Pasar Manggis Kec.Setiabudi Jakarta Selatan Luas tapak : ± 3,1 Ha,terkena rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Redesain Pasar Umum Sukawati. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar merupakan salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang maupun jasa atas dasar pemenuhan
Lebih terperinciSyarat Bangunan Gedung
Syarat Bangunan Gedung http://www.imland.co.id I. PENDAHULUAN Pemerintah Indonesia sedang giatnya melaksanakan kegiatan pembangunan, karena hal tersebut merupakan rangkaian gerak perubahan menuju kepada
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perancangan Pasar Astana Anyar ini merupakan konsep yang menjadi acuan dalam mengembangkan konsep-konsep pada setiap elemen perancangan arsitektur
Lebih terperinciBAB II KONDISI EKSISTING PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DESA SIDEMEN KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM
BAB II KONDISI EKSISTING PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DESA SIDEMEN KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM Pada bab ini akan membahas tentang kondisi eksisting dari Pasar Tradisional Desa Sidemen serta
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Suatu kota selalu berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk, aktivitas dan yang kebutuhan kelengkapan kota lainnya. Sejalan dengan waktu suatu kota dibangun dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Keberadaan pasar tradional sangat vital bagi perkembangan perekonomian nasional. Selain menjadi pondasi dasar perekonomian, pasar tradisional juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pedagang kaki lima adalah bagian dari aktivitas ekonomi yang merupakan kegiatan pada sektor informal. Kegiatan ini timbul karena tidak terpenuhinya kebutuhan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semarang merupakan ibukota propinsi Jawa Tengah yang berada pada kawasan pesisir pantai utara Jawa. Kota Semarang yang berada di pesisir pantai menempatkan penduduknya
Lebih terperinciBUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KETERTIBAN JALAN, FASILITAS UMUM DAN JALUR HIJAU
Menimbang BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KETERTIBAN JALAN, FASILITAS UMUM DAN JALUR HIJAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA,
Lebih terperinciEvaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo
Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo Oleh : Moritz Marbun (3306 100 108) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa pasar tradisional merupakan
Lebih terperinci2014 DAMPAK KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP LINGKUNGAN KERATON KANOMAN KECAMATAN LEMAHWUNGKUK KOTA CIREBON
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perencanaan pembangunan dalam suatu wilayah mempunyai tujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Pembangunan tidak hanya berfokus pada sumber daya manusia dan
Lebih terperinciBAB V RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN
BAB V RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN 5.1 Umum Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan, merupakan penjabaran dari Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kota/Kabupaten ke dalam rencana pemanfaatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seli Septiana Pratiwi, 2014 Migran PKl dan dampaknya terhadap ketertiban sosial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupan manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh sebab itu manusia tersebut menyatu pada struktur masyarakat guna mencapai tujuan yang di cita-citakan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN IV.1. Analisa Tapak dan Lingkungan IV.1.1 Data Fisik Tapak PETA LOKASI / SITE Utara - 19 - Data fisik tapak / kondisi tapak saat ini tidak banyak berbeda dengan apa yang akan
Lebih terperinciPASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciPROGRAM RUANG. 1. Bagian Depan Kelompok Elemen Unsur Kegiatan Bagian Komersial Kios Perdagangan barang-barang kebutuhan sehari-hari
PROGRAM RUANG A. Jenis 1. Bagian Depan Kelompok Elemen Unsur Kegiatan Bagian Komersial Kios Perdagangan barang-barang kebutuhan sehari-hari Toilet Pengrajin tempe dan tahu Buang air kecil dan besar Produksi
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Tujuan Perencanaan dan Perancangan a. Merancang bangunan Showroom dan Service Station Vespa di Semarang yang mengakomodasi segala
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR 5.1 Program Dasar Perencanaan Bab ini merupakan bahasan mengenai hasil pemikiran menyeluruh, konsep dan program dasar ini berfungsi sebagai penentu desain
Lebih terperinciMENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN STASIUN KERETA API DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA a. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional. Pariwisata juga merupakan suatu komponen dari pola
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kepariwisataan di Indonesia yang sedang digalakkan dewasa ini, pada hakikatnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pariwisata juga merupakan
Lebih terperinciKRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA
Lampiran IV : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 01 Tahun 2009 Tanggal : 02 Februari 2009 KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA NILAI Sangat I PERMUKIMAN 1. Menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang atau jasa yang ditawarkan untuk dijual, dan terjadinya perpindahan kepemilikan (Tjiptono,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting, antara lain sebagai sarana pemindahan barang dan jasa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya pembangunan saat ini, maka sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan juga semakin tinggi. Transportasi misalnya memegang peranan yang sangat penting,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, terutama dalam aspek-aspek seperti: peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan usaha kecil di Indonesia memang diakui sangat penting dalam perekonomian nasional, terutama dalam aspek-aspek seperti: peningkatan kesempatan kerja; pemerataan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2. 1. Deskripsi Umum Nama proyek : Bandung Automotif center Status : Proyek Fiktif Fungsi bangunan : Bangunan komersil bidang otomotif Sumber dana : Pemerintah daerah (BPD) Lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar tradisional sejak jaman dulu memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi rakyat, selain itu juga berfungsi sebagai tempat bermuaranya produk-produk rakyat
Lebih terperinciBAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG
BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG 5.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan dari uraian bab sebelumnya mengenai analisis dan pemikiran didasarkan
Lebih terperinciPasar Modern BSD City The Concept
Pasar Modern BSD City Tahun Beroperasi : 01 Juli 2004 Lokasi : Jl. Letnan Soetopo Luas Lahan : 2.6 ha Luas bangunan : 1.4 ha Kiosk : 320 unit Lapak : 302 unit Ruko : 100 unit Tingkat hunian : 99% Kementerian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. BAB V Kesimpulan dan Saran 126
BAB V KESIMPULAN 5.1 KESIMPULAN Manusia memiliki sifat alami untuk selalu bergerak. Pergerakan yang dilakukan dapat bersifat fisik (berpindah tempat) maupun non fisik (perilaku). Bergerak secara fisik
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR LKMK SEMOLOWARU, SURABAYA DENGAN KONSEP MODERN. Oleh : Anak Agung Sagung Alit Widyastuty *)
Anak Agung Sagung Alit Widyastuty : Perencanaan dan Perancangan Pasar LKMK Semolowaru Surabaya Dengan Konsep Modern. PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR LKMK SEMOLOWARU, SURABAYA DENGAN KONSEP MODERN Oleh
Lebih terperinciPasar Umum Gubug Di Kabupaten Grobogan Dengan Pengolahan Tata Ruang Luar Dan Dalam Melalui Pendekatan Ideologi Fungsionalisme Utilitarian
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Pengadaan proyek Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, badan usaha milik negara dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari kegiatan pembelian produk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan pembelian oleh pembeli tersebut
Lebih terperinciKUESIONER Pertanyaan Untuk Pebelanja. Kelurahan :.. Kecamatan :.. Kota :.. DKI Jakarta
Lampiran 1 KUESIONER Pertanyaan Untuk Pebelanja A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Alamat : Jl. RT./ RW. Kelurahan :.. Kecamatan :.. Kota :.. DKI Jakarta 3. Status gender : 1. Lelaki / 2. Perempuan 4.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisa komponen pengembangan wisata belanja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada potensi dan kemungkinan pengembangan wisata belanja Kabupaten Karanganyar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar Tradisional dan keramaian pembeli serta pedagang didalamnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar Tradisional dan keramaian pembeli serta pedagang didalamnya merupakan dua hal yang kerap dijumpai, Di Indonesia Pasar tradisional telah mempunyai tempat tersendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Pasar tradisional Kiaracondong adalah pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. Pasar yang berlokasi di Jl. Kebon Jayanti,
Lebih terperinciRencana Umum Pengadaan
Rencana Umum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Pemerintah Daerah Kota Pekalongan Tahun Anggaran : 2017 1. Peningkatan dan pemeliharaan Sistem Informasi Lingkungan dan jaringan 2. Pengadaan peralatan
Lebih terperinciRedesain Pasar Induk Kabupaten Wonosobo
TUGAS AKHIR 135 Landasan Program Perencanaan & Perancangan Arsitektur (LP3A) Redesain Pasar Induk Kabupaten Wonosobo Sebagai Model Pasar Tradisional Modern dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis ritel dewasa ini semakin meningkat. Peningkatan persaingan bisnis ritel dipicu oleh semakin menjamurnya bisnis ritel modern yang sekarang banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang terus membenahi dirinya melalui pembangunan di segala bidang agar dapat menjadi negara yang makmur setara dengan negara-negara maju
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
4.1 Filosofi Konsep Dasar BAB IV KONSEP PERANCANGAN Student Housing Kaku / Vertikal Arsitektur Hijau Humanis dan Ramah Lingkungan Interaksi dan Terpusat Berinteraksi Diagram 6. Filosof konsep dasar Kehidupan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah, dari jumlah penduduk tersebut sekitar 1,3% penduduk Indonesia memiliki masalah gigi setiap bulannya. (Sumber: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Nasional,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DESA
21 Desember 2012 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C 2/C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Letak Pasar Tradisional Ngaliyan Pasar Ngaliyan secara administratif terletak di kecamatan Ngaliyan yang berada di bagian barat kota
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.178,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB III KONDISI PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG
BAB III KONDISI PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG Pada bab ini akan dibahas mengenai kondisi penataan fisik pasar tradisional di Kota Bandung berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada pasar sampel.
Lebih terperinciBAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Program Dasar Perencanaan Program Dasar Perencanaan mengenai Stasiun KA Merak ini didasarkan pada pendekatan yang telah dilakukan pada bab
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS VITALITAS DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PASAR ATAS
BAB IV ANALISIS VITALITAS DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PASAR ATAS 4.1 Analisis Simpul-simpul Pelayanan Pasar di Wilayah Kota Cimahi Ada 2 kelompok simpul pelayanan yang dapat menggambarkan jangkauan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi kota adalah perdagangan. Sektor ini memiliki peran penting dalam mendukung
Lebih terperinci6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL
69 6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL Rancangan Program Berdasarkan alternatif strategi yang didapat dari proses analisis AHP, maka diperlukan penjabaran dari strategi berupa program yang dapat menjadi bagian
Lebih terperincilampiran Foto : Hasil Pemantauan Titik Pantau Adipura 2012 Hari/Tgl : 26 Mei 2012
lampiran Foto : Hasil Pemantauan Titik Pantau Adipura 2012 Hari/Tgl : 26 Mei 2012 LOKASI KOMPONEN SUB KOMPONEN SARAN TINDAK PERUMAHAN Mas Naga Blok A & D AREA PERUMAHAN Sampah (termasuk gulma) Jumlah sebaran
Lebih terperinciPelaksanakan survai dan pengolahan data adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang kondisi awal kawasan perencanaan.
TPL301 PERENCANAAN KOTA PERTEMUAN III : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Oleh : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA (darmawan@esaunggul.ac.id) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Tkik Teknik
Lebih terperinciMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh; Mengingat : 1. Undang-Undang N
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 172, 2016 KEMENPU-PR. Perumahan Kumuh. Permukiman Kumuh. Kualitas. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/PRT/M/2016 TENTANG
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Aspek Fungsional Pengelompokan berdasarkan area aktivitas besar : Pelatihan pelatihan kerja (teori&praktek) uji sertifikasi,informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 Pengertian pasar tradisional menurut peraturan Menteri perdagangan RI, (2008): Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik
Lebih terperinciREDESAIN PASAR RUMPUT JAKARTA SELATAN MENJADI PASAR MODERN
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN PASAR RUMPUT JAKARTA SELATAN MENJADI PASAR MODERN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik OKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik. Selain itu pasar juga menjadi alternatif utama untuk memperkenalkan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar merupakan pondasi pokok bagi perekonomian Indonesia karena dengan adanya pasar, salah satu bagian dari perekonomian yaitu perputaran uang arus keluar dan arus
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Peraturan pada tapak Lokasi Tapak : Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur Luas Lahan : 18.751,5 m 2 KDB : 40 % Luas
Lebih terperinciBAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur
BAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 5.1. Program Dasar Kebutuhan Ruang Program dasar kebutuhan ruang pada rumah susun sederhana milik di RW 01 Johar Baru dapat diuraikan sebagai
Lebih terperinciBab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas
Bab V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang No Kelompok Kegiatan Luas 1 Kegiatan Administrasi ± 1.150 m 2 2 Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar merupakan suatu tempat dimana penjual dan pembeli dapat bertemu untuk melakukan transaksi jual beli barang. Penjual menawarkan barang dagangannya dengan harapan
Lebih terperinciBAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL
BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai kriteria dan indikator kinerja yang diperlukan untuk dapat mendeskripsikan kondisi
Lebih terperinciBAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Bab ini merupakan bahasan mengenai hasil dari pemikiran menyeluruh. Konsep dan program dasar ini berfungsi sebagai penentu desain
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
171 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari masing-masing analisa adalah : 5.1.1 Simpulan Analisa Environment Secara aspek lokasi, lokasi pasar Karang Anyar yang sekarang
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.. Penerapan Konsep Pada Rancangan 6... Konsep Rancangan Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu penyedia fasilitas yang mampu menampung kegiatan MICE
Lebih terperinci