BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
|
|
- Suparman Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi pada saat ini, dimana kompetisi semakin ketat, setiap perusahaan diharapkan berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya agar dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Untuk meningkatkan daya saing perusahaan, tentunya setiap perusahaan dituntut meningkatkan produktivitas kerja secara optimal dan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi produktivitas adalah manusia sebagai pekerja. (A.Soleman, 2011:84) Dengan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015 mendatang, maka Indonesia terlibat dalam free labor flow. Yang artinya bahwa dengan adanya pemberlakuan tersebut maka akan meningkatkan persaingan di tenaga kerja. Dan hal ini juga berarti bahwa pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir 2015 mendatang ini juga menuntut pemerintah Indonesia untuk menghapus aturan-aturan yang sebelumnya menghalangi perekrutan tenaga kerja asing terutama dalam sektor tenaga kerja professional. Indonesia membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya. ( Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka tiap negara harus memetakan jumlah tenaga kerja yang menganggur. Berdasarkan data dari International Monetary Fund, Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat pengangguran tertinggi terbesar kedua setelah Filipina, dimana data disajikan dibawah ini: Tabel 1.1 Asian and Pacific Economies: Unemployment Unemployment Projection ASEAN Indonesia 6.1% 5.8% 5.6% 1
2 2 Cont. Unemployment Projection Thailand 0.8% 0.8% 0.8% Malaysia 2.9% 3.0% 3.0% Philipines 6.8% 6.2% 6.0% Vietnam 2.5% 2.5% 2.5% (Sumber: International Monetary Fund, 2015) Banyak sekali hal-hal yang dapat menyebabkan tingkat pengangguran semakin tinggi, misalnya seperti pemutusan pekerjaan dari perusahaan, teknologi yang semakin canggih sehingga organisasi tidak ingin lagi untuk memakai tenaga kerja manusia ataupun angkatan kerja yang tidak dapat memenuhi persyaratan kerja perusahaan. Tentunya, suatu organisasi yang menyadari betapa pentingnya sumber daya manusia itu sendiri bagi organisasi tersebut pasti ingin mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kinerja yang handal, terampil dan juga ahli dalam melakukan segala aktivitas kegiatan perusahaan. Sementara di sisi lain, saat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, akan ada tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia sehingga organisasi lebih selektif dalam memilih tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya sehingga tenaga-tenaga kerja yang ada menjadi berkurang karena adanya pemecatan. Hal tersebut dapat memicu terjadinya turnover intention yang semakin tinggi yang akhirnya dapat meningkatkan pengangguran karena perusahaan lebih memilih untuk merekrut tenaga kerja asing yang mungkin lebih handal dan lebih sesuai dengan persyaratan kerja perusahaan dan memutuskan hubungan kerjanya dengan tenaga kerja lokal. Kemudian, di sisi lain, dengan adanya pemberlakuan Masyrakat Ekonomi Asean juga membuka peluang job opportunity yang lebih besar sehingga banyak karyawan yang keluar masuk yang akhirnya dapat menyebabkan turnover intention. Turnover intention merupakan masalah yang serius bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam industri. Dampak negatif yang timbul dengan terjadinya turnover intention dalam suatu perusahaan yaitu pada kualitas dan kemampuan untuk
3 3 menggantikan karyawan yang keluar dari perusahaan sehingga membutuhkan waktu serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru. (Agung AWS et al, 2013). Menurut Witasari (2009) dalam Naomei Simanjuntak dan Edy Rahardja (2013), ketika karyawan memiliki keinginan untuk berpindah, mereka akan menunjukkan kondisi dimana karyawan mulai mendapati kondisi kerjanya yang sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang diharapkan. Perputaran karyawan mengacu pada pemutusan hubungan bahwa anggota individu mendapatkan dari organisasi. Untuk menghindari terjadinya turnover intention, maka sebuah perusahaan harus dapat meningkatkan kepuasan kerja. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Naoemei Simanjuntak dan Edy Rahardja (2013:8) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Selain itu, Fried et al (2008:311) juga menuliskan bahwa salah satu dampak dari ketidakpuasan kerja adalah turnover intention yang dibuktikan dengan uji path analytic dan meta-anaylsis. Kemudian, Mahdi et al (2012) dan juga Manurung dan Ratnawati (2012) juga memperkuat teori yang sama yang menyatakan adanya hubungan yang kuat antara kepuasan kerja dengan turnover intention. Kepuasan kerja merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan yang menyenangkan dan mencintai pekerjaan serta harapan serta harapan seseorang akan penghargaan yang diterimanya dari pekerjaan yang dilakukannya (Edduar Handri, 2012:6). Hal ini berarti bahwa jika seseorang atau karyawan mencintai pekerjaannya dan pekerjaan karyawan tersebut dihargai oleh organisasi yang ditunjukkan dengan memberi penghargaan maka karyawan akan merasa puas. Kepuasan kerja sangat penting karena dapat meningkatkan produktivitas dengan produk dan pelayanan yang berkualitas dan juga dapat menurunkan tingkat absensi sehingga semakin tinggi nilai kepuasan kerja seseorang maka akan semakin rendah keinginan pindah kerja karyawan tersebut (Novita Sidharta, 2011:133). Pembentukan kepuasan kerja tidak terlepas dari lingkungan kerja yang dirasakan karyawan. Dalam menjalan aktivitas-aktivitas yang ada di suatu organisasi, tentunya organisasi mengharapkan tingkat kepuasan kerja karyawan yang maksimal agar dapat bekerja dengan optimal. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan salah
4 4 satunya adalah lingkungan kerja. Pada dasarnya karyawan yang puas terhadap pekerjaanya akan cenderung memiliki kinerja yang tinggi pula. Untuk menciptakan kepuasan kerja karyawan, maka organisasi harus dapat menyediakan lingkungan kerja yang kondusif (Wendi Amsuri, 2013). Menurut Nitisemito (2001) dalam Edduar Hendri (2012:3), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Kondisi lingkungan kerja dapat dikatakan dengan baik apabila dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, nyaman, dan aman. Menurut Edduar Hendri (2013:2), kondisi lingkungan kerja yang tidak baik dapat menyebabkan tidak efeisiensinya sistem kerja dan pola tindakan anggota organisasi yang dapat mempengaruhi efektivitas organisasi dimana salah satunya dapat mempengaruhi perputaran karyawan. Hal ini juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Imran Qureshi et al (2013) dimana terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja dan turnover intention yang artinya bahwa lingkungan kerja juga merupakan faktor kunci untuk mempertahankan karyawan karena lingkungan kerja yang sehat akan mengurangi turnover karyawan. Selain lingkungan kerja, beban kerja juga merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kepuasan kerja.menurut Ambar (2006) dalam Aster (2014), beban kerja adalah banyaknya tugas dengan tanggung jawab yang harus dilakukan organisasi atau unit-unitnya dalam satuan waktu dan jumlah tenaga kerja tertentu. Banyak studi peneliti yang menemukan bahwa ketika ada beban kerja yang tinggi yang harus ditanggung oleh seorang karyawan, maka akan semakin tinggi pula ketidakpuasan kerja yang dirasakan oleh seorang karyawan (Chess, 1991 dalam Ayaz Ul Haq et al, 2011). Studi penelitian lain yang dilakukan oleh Tunggareni (2013) dan Merve et al (2014) juga menyatakan bahwa beban kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja seorang karyawan. Jika beban kerja yang dirasakan oleh seorang karyawan cukup berat, maka dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental karyawan. (Dhini Rama, 2010:16). Beban kerja itu sendiri tidak hanya berpengaruh pada kepuasan kerja saja tetapi juga berpengaruh langsung terhadap turnover intention. Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Khan dan Du (2014) dimana beban kerja dan turnover intention memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini berarti
5 5 bahwa beban kerja yang berat dapat meningkatkan turnover intention di industri call center di Pakistan. Untuk mengetahui berat atau tidaknya beban kerja karyawan dalam suatu organisasi dapat kita sesuaikan dengan UU no.13/2003 pasal 77 ayat 1 yang menyatakan bahwa apabila bekerja selama 5 hari dalam 1 minggu, maka jam kerjanya adalah 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu. Berikut adalah data turnover intention perusahaan selama tiga tahun terakhir: Tabel 1.2 Turnover Rate Tahun Jumlah Karyawan Turnover Persentase orang 3 orang 4.5 % orang 5 orang 8.19 % orang 6 orang 9.23 % (Sumber: PT.Sembilan Tryas Logistik Indonesia) Dari data di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2012, turnover perusahaan sebesar sebanyak 3 orang dari total karyawan yang berjumlah 66 orang. Presentase turnover pada tahun 2012 adalah 4.5% dari total karyawan yang berjumlah 66 orang. Kemudian, turnover pada tahun 2013 adalah sebesar 8.9% dari total karyawan sebanyak 61 orang. Jadi, dari tahun mengalami peningkatan turnover sebesar 3.04%. Sedangkan, presentase turnover pada tahun 2014 adalah 9.23% dari total karyawan sebesar 65 orang. Lalu, dari tahun terdapat peningkatan turnover sebesar 1.04% dan dari tahun terdapat peningkatan turnover sebesar 4.73%. Terlepas dari lingkungan kerja, beban kerja, dan kepuasan kerja karyawan, masalah turnover intention juga sangat penting dan perlu diperhatikan karena bagi PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia, sumber daya manusia merupakan aset penting bagi perusahaan karena baginya sumber daya manusia sama saja dengan mesin-mesin yang dapat menggerakkan perusahaan. Banyak karyawan yang berniat atau memiliki niat untuk keluar dari perusahaan atau mengundurkan diri dari perusahaan karena minimnya kefektifitas manajemen sumber daya manusia sehingga mengurangi loyalitas karyawan di perusahaan.
6 6 Lingkungan kerja pada PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia sudah cukup baik. Penerangan di lingkungan kerja pada PT. PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia juga sudah cukup memadai sehingga memudahkan para karyawan untuk bekerja akan tetapi karyawan masih merasa lingkungan kerja perusahaan kurang nyaman. Sementara, beban kerja yang dirasakan oleh karyawan PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia masih tinggi, hal ini disebabkan karena jam kerja karyawan melewati 8 jam dan sering melakukan tugas tambahan. Disamping itu, secara keseluruhan kepuasan kerja yang dirasakan karyawan PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia masih ada beberapa karyawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia yang merasa bahwa mereka tidak enjoy dalam melakukan pekerjaannya. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Lingkungan kerja dan Beban Kerja Terhadap Turnover Intention dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia 1.2 Rumusan masalah 1. Apakah ada pengaruh signifikan antara lingkungan kerja karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia? 2. Apakah ada pengaruh signifikan antara beban kerja terhadap kepuasan kerjakaryawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia? 3. Apakah ada pengaruh signifikan antara lingkungan kerja terhadap turnover intention karyawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia? 4. Apakah ada pengaruh signifikan antara beban kerja terhadap turnover intention karyawandi PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia? 5. Apakah ada pengaruh signifikan antara kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia? 6. Apakah ada pengaruh signifikan antara lingkungan kerja terhadap turnover intention karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia? 7. Apakah ada pengaruh signifikan antara beban kerja terhadap turnover intention karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel interveningdi PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia?
7 7 1.3 Ruang Lingkup Penulis akan melakukan penelitian di ketiga cabang PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia, dimana ketiga cabang tersebut terdapat di Bekasi, Bandung, dan Cirebon. Penelitian ini melibatkan semua karyawan yang berada di semua divisi yang ada dalam di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan kerja karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia 2. Untuk mengetahui pengaruh antara beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia 3. Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan kerja terhadap turnover intention karyawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia 4. Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan kerja terhadap turnover intention karyawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia 5. Untuk mengetahui pengaruh antara beban kerja terhadap turnover intention karyawan di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia. 6. Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan kerja terhadap turnover intention karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia 7. Untuk mengetahui pengaruh antara beban kerja terhadap turnover intention karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening di PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas mengenai lingkungan kerja, beban kerja, kepuasan kerja, dan turnover intention serta faktor-faktor dan indikator-indikator yang mempengaruhi keempat variabel tersebut. Manfaat Praktis
8 8 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan tentang kondisi turnover karyawan yang terjadi dalam PT. Sembilan Tryas Logistik Indonesia. Manfaat Umum Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention. 1.6 State of The Art Dalam state of the art ini, peneliti mengambil beberapa contoh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sebagai panduan dan petunjuk ataupun contoh untuk penelitian yang peneliti lakukan, contoh yang diambil berupa jurnal-jurnal mengenai beban keja, lingkungan kerja terhadap turnover intention dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Berikut ini adalah contoh-contoh jurnal yang berhasil diperoleh peneliti dari berbagai sumber di internet:
9 9 Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu No. Judul Metode Hasil Penelitian Adaptasi 1. The Mediating Kuantitatif, Dalam studi ini menemukan Yang Role of dengan bahwa beban kerja diadaptasi Workload on the metode merupakan variabel penting adalah hasil Relationship analisis dalam LMX dimana hasil penelitian Between Leader Multiple penelitian menunjukkan dan kerangka Member Exchang Regression bahwa penelitian ini pemikirannya (LMX) and Job Satisfaction. Merve Kocoglu, Guney Cetin menunjukkan hubungan negatif dan signifikan antara beban kerja dengan kepuasan kerja Gurkan, Hakki Aktas 2. Organizational Kuantitatif, Budaya sistem organisasi Yang Environment and dengan dan reward memiliki diadaptasi its Impact on metode dampak pada kepuasan adalah hasil Turnover analisis kerja. Semakin baik budaya penelitian, Intentions Structural dan reward yang diberikan landasan in Education Sector of Pakistan. Ayaz Ul Haq, Asad Iqbal Khattak, Syed Neiman Raza Shah and Kashifur-Rehman Equation Model (AMOS) kepada karyawan akan meningkatkan kepuasan kerja dan yang akhirnya akan mengurangi turnover intention.. teori dan kerangka pemikirannya
10 10 Cont. No. Judul Metode Hasil Penelitian Adaptasi 3. Examining the Kuantitatif, Dalam penelitian ini Yang Relationship Among Job dengan metode menunjukkan adanya hubungan negatif dan diadaptasi adalah hasil Satisfaction, analisis signifikan antara kepuasan penelitian, Organizational Multiple kerja dan keinginan landasan Commitment, and Turnover Intention. Ilhami Yucel Regression berpindah. Dengan kata lain, ditemukan dalam penelitian ini bahwa kepuasan kerja merupakan salah satu anteseden yang paling penting dari komitmen organisasi dan niat turnover karyawan. teori dan kerangka pemikirannya 4. An Empirical Kuantitatif, Dalam studi ini Yang Study of dengan menunjukkan bahwa beban diadaptasi Turnover metode kerja dapat meningkatkan adalah hasil Intentions in Call analisis turnover intention di indutri penelitian, Centre Industry Multiple call centers di Pakistan. landasan of Pakistan Regression Kemudian, adanya teori dan Muhammad hubungan yang negatif dan kerangka Aamir Shafique tidak signifikan antara pemikirannya Khan, Jianguo kompensasi dan benefit Du terhadap turnover intention dan adanya hubungan yang negatif dan tidak signifikan antara kondisi kerja terhadap turnover intention.
11 11 Cont. No Judul Metode Hasil Penelitian Adaptasi 5. The Effect of Job Kuantitatif, Hasil penelitian ini Yang Motivation, Work dengan metode menunjukkan bahwa lingkungan kerja tidak diadaptasi adalah hasil Environment, and analisis memiliki hubungan yang penelitian Leadership on Structural signifikan terhadap dan kerangka Organizational Citizenship Behaviour, Job Equation Model Partial kepuasaan karyawan di distrik pemerintahan Magetan. pemikirannya Staisfaction and Least Public Service Square Quality in Magetan, East Java, Indonesia Budiyanto, Hening Widi Oetomo (Sumber: Peneliti)
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan berbagai aspek kehidupan dan sektor ekonomi dalam era globalisasi saat ini berlangsung dengan pesat yang menuntut setiap perusahaan baik yang bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan karyawan merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi kemajuan dari suatu organisasi dan hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang ada. Bedasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, keberhasilan sebuah perusahaan bukan hanya tergantung dari pemodalan secara riil yaitu berbentuk uang. Namun ada hal penting yang juga berpengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini Indonesia sedang bersaing dalam ketatnya persaingan yang terjadi karena MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN yang merupakan bentuk realisasi dari tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia bisnis semakin mengalami kemajuan yang pesat. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir di semua sektor kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan lingkungan yang cepat, yang ditandai dengan kemajuan informasi, perubahan selera pasar, perubahan demografi, fluktuasi ekonomi, dan kondisi dinamis lain menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpindah kerja (turnover intention) yang berujung pada keputusan karyawan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam berbagai perusahaan mulai dari perusahaan multinasional yang paling besar sampai perusahaan domestik yang paling kecil, mengakui bahwa karyawan merupakan sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dunia bisnis semakin berkembang pesat dan kompetitif khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Masyarakat Ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya adalah turnover intention. Turnover menurut Robbins dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kinerja karyawan banyak dipenuhi dengan fenomena dari sikap karyawan, salah satu diantaranya adalah turnover intention. Turnover menurut Robbins dan Judge (2009) adalah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 4 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama yang menyatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini pertumbuhan perusahaan di Indonesia sangat pesat oleh sebab itu persaingan antara perusahan sangat ketat sehingga menyebabkan perusahaan mulai berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Jumlah wisatawan yang masuk ke negara ASEAN dan Indonesia. pada tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi merupakan era baru yang berkembang pada saat ini, dalam era ini banyak organisasi maupun perusahaan baru yang mulai bermunculan, salah satu yang berkembang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari keseluruhan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab 4 sebelum ini, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelatihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini berada pada pasar berkembang Asia. Hal ini dapat dilihat dengan masuknya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia sangat cepat, sehingga persaingan antar industri baik sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat. Hal ini ditandai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan diperlukan sumber daya manusia yang handal, ahli, dan terampil untuk memajukan perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia (SDM)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Persaingan dalam dunia bisnis di era globalisasi yang semakin ketat. Perusahaan harus dapat memiliki suatu keunggulan dan kemampuan daya saing yang tinggi, agar perusahaan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
52 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan Kepuasan kerja berpengaruh terhadap Komitmen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis di era globalisasi yang memiliki kecenderungan tanpa batas sehingga online merupakan pilihan utama bagi perusahaan. Sekarang ini teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Industri Pulp dan Paper maupun Packaging di Indonesia semakin maju Industri pulp dan kertas Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang, Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan pasar yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan aspek krusial yang menentukan keefektifan suatu organisasi. Kinerja suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kondisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang, wisata sudah menjadi lahan bisnis yang potensial karena wisata Indonesia cukup bisa diandalkan untuk menghasilkan rupiah. Dan lewat perpanjangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling penting dimiliki oleh suatuperusahaan, karena keberhasilan organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya manusia merupakan harta atau aset yang paling berharga dan paling penting dimiliki oleh suatuperusahaan, karena keberhasilan organisasi sangat ditentukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan budaya yang semakin berkembang, masyarakat Indonesia cenderung memiliki kebiasaan untuk makan di restoran. Hal ini menjadi suatu potensi bagi sektor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dan perekonomian ASEAN saat ini banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia dan tidak jarang para karyawan memilih perusahaan yang lebih menjanjikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Setiap organisasi dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era global saat ini terutama dalam memasuki tahun Masyarakat. Ekonomi ASEAN, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing ditengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era global saat ini terutama dalam memasuki tahun Masyarakat Ekonomi ASEAN, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing ditengah perkembangan pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin ketat dan tajam, sehingga sumber daya manusia dituntut untuk mampu mengembangkan potensipotensi yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu hal paling utama dalam kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika karyawan memiliki
Lebih terperinciANALISA HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SERTA TURNOVER INTENTION DI HOTEL X SURABAYA
ANALISA HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SERTA TURNOVER INTENTION DI HOTEL X SURABAYA Adeline Stephanie Winata, Amelia Rosalin, Endo Wijaya Kartika dan Agustinus Nugroho Manajemen Perhotelan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekomian Indonesia sekarang ini telah memasuki era globalisasi, salah satu wujudnya adalah dengan mulai berlakunya perjanjian CAFTA (China-Asean Free Trade
Lebih terperinciVOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman
Community Health VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 148-155 Artikel Penelitian Gambaran Keinginan Berpindah Kerja Karyawan Berdasarkan Komitmen Organisasional Dan Ketidakamanan Kerja Di Rumah Sakit Umum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia organisasi yang diwarnai dengan pengurangan karyawan, harapan peningkatan produktivitas pekerja, dan kompetisi yang berat di pasar, tidak mengejutkan sama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi adalah suatu sistem sosial yang dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu faktor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, 2000, hlm 10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dalam suatu organisasi memiliki peranan yang sangat penting, karena tanpa didukung sumber daya manusia yang baik suatu organisasi akan menghadapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Hal ini menuntut perusahaan untuk bersikap lebih tanggap lagi dan proaktif dalam melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya aspek perilaku-perilaku kerja karyawan dalam menetapkan keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju juga perusahaan dalam melihat peruntungan dimasa depan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi menuntut setiap perusahaan untuk dapat berkompetisi baik dalam taraf lokal maupun global. Semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Pada tahun 2014 sebesar juta lebih kemudian meningkat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Populasi Indonesia menurut Central Intelligence Agency (CIA) mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 sebesar 252.1 juta lebih kemudian meningkat di tahun 2015 hingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini, setiap perusahaan menuntut diri untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaannya agar dapat mengatasi persaingan yang semakin ketat. Manusia
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 8
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.. i ii iii iv vi vii x xi xii BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekomian Indonesia sekarang ini telah memasuki era globalisasi, salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekomian Indonesia sekarang ini telah memasuki era globalisasi, salah satu wujudnya adalah dengan mulai berlakunya perjanjian CAFTA (China-Asean Free Trade
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berperan menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas. Agar hal itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau dalam hal ini karyawan adalah aset yang sangat berharga untuk perusahaan. Karyawan merupakan salah satu faktor internal yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, di samping faktor lain seperti aktiva dan modal (Sunyoto 2012:1).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas, suatu perusahaan akan memiliki peluang yang relatif kecil untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen yang sangat berperan penting dalam sebuah organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas, suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat pada saat ini, menyebabkan begitu banyak permasalahan yang harus dihadapi perusahaan. Salah satu permasalahan yang kebanyakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era globalisasi ini setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil keputusan dan melakukan strategi yang tepat agar dapat bersaing di bidangnya yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era pembangunan sekarang ini manajemen di bidang sumber daya manusia juga mengalami kemajuan yang pesat. Karena itulah perlunya diadakan perencanaan dan penanganan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan satu-satunya aset penting organisasi yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Sumber daya manusia dapat mempengaruhi efisiensi
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor industri yang sangat menjanjikan. Data menunjukkan bahwa persentase pertumbuhan industri makanan cenderung meningkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Presentase Hasil Survei Penurunan Kepuasan Kerja Sumber : Accenture, IWD 2015 Survey
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan kerja merupakan isu global yang terus dieksplorasi baik di negara maju maupun negara berkembang. Ada beberapa masalah umum yang berbeda dari kepuasan kerja
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN DAN SARAN
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di Bank Syariah Bukopin, Bank BNI Syariah, dan Bank Jabar Banten Syariah, yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh person-organization
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring era globalisasi sekarang ini dimana perkembangan perusahaan di dunia telah sangat pesat, sehingga menimbulkan terjadinya persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan daya saing di era perdagangan bebas menjadi salah satu kunci ketahanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan daya saing di era perdagangan bebas menjadi salah satu kunci ketahanan industri nasional. Untuk mengukur daya saing industri nasional, salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan asing yang mulai memasuki pasar Indonesia dengan melakukan investasi. Bukan tanpa alasan mereka memasuki pasar Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpangkas dan kurang diperhatikan, hal ini tentu akan menimbulkan dampak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini industri penerbit dan percetakan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, terbukti dengan menjamurnya usaha serupa di kota Surakarta, di tengah persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia senantiasa melekat pada setiap perusahaan sebagai faktor penentu keberadaan dan berperan dalam memberikan konstribusi ke arah pencapaian tujuan
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI
PENGARUH PERILAKU KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi pada Staf Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali) Astri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Industri logistik di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan di tahun 2014. Menurut riset yang dijalankan oleh Frost & Sullivan memprediksi industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri, tetapi juga luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan kerja adalah isu global dan karena itu terus dieksplorasi baik di negara maju dan berkembang. Para peneliti menggunakan alat yang sama serta berbeda penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha ritel modern merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan di era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi
Lebih terperinciL. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract
PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan PT Calmic Indonesia Cabang Palembang) L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. karyawan yang handal. Proses ini tidak hanya membutuhkan biaya dari sisi
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Employee retention 2.1.1 Defenisi Employee retention Karyawan merupakan aset utama hampir disetiap organisasi, namun butuh biaya yang tinggi untuk merekrut, mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu organisasi sangatlah penting di dalam era globalisasi dewasa ini, di mana kualitas kinerja sumber daya manusia berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perusahaan mendapat tantangan yang besar di dalam menghadapi perubahan yang terjadi serta persaingan yang ketat dengan pesaing yang lainnya. Semakin tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakan berbagai tugas sesuai dengan job description. Selain melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya manusia dengan harapan pada penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien.sumber daya manusia yang handal yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perusahaan dituntut untuk memiliki kinerja yang baik untuk dapat bertahan hidup di tengah-tengah persaingan yang sangat ketat antar organisasi.
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA
Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi PENGARUH PERILAKU KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA INFLUENCE OF WORK BEHAVIOR, WORK ENVIRONMENT, AND SOCIALINTERACTION ON WORK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi selalu ditandai dengan adanya banyak perubahanperubahan yang sangat pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan banyak tuntutan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan 5.2 Saran 1. Saran bagi Manajemen PT Semesta Raya Abadi Jaya Gresik
BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), memperlihatkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini cocok dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asia Tenggara merupakan kawasan strategis dalam rute perdagangan dunia. Indonesia adalah bagian dari kawasan Asia Tenggara yang terletak di garis katulistiwa yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan sangat ditentukan dari bagaimana perusahaan mengelola sumber daya yang dimilikinya, hal tersebutlah yang membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan perusahaan semakin tinggi dan ketat apalagi Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam berbagai bidang pekerjaan, diperlukan sumber daya manusia sebagai salah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Di dalam berbagai bidang pekerjaan, diperlukan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang penting untuk mencapai kesuksesan dalam perusahaan. Manajemen
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. KERTA RAJASA RAYA Dewi Suryani Budiono Universitas Negeri Surabaya Informasi Artikel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergantian karyawan atau keluar masuknya karyawan dari organisasi merupakan fenomena penting dalam keberlangsungan suatu organisasi. Pergantian karyawan memiliki
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perawat merupakan sumber daya manusia dengan jumlah terbesar di suatu rumah sakit. Keberadaan perawat yang bertugas selama 24 jam melayani pasien, serta jumlah perawat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha dan organisasi di Indonesia berkembang semakin pesat. Setiap organisasi mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang penting dalam suatu organisasi, karena sumber daya manusia dapat dikelola agar dapat memberikan efek positif bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik mempunyai peran penting dalam penyediaan informasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik mempunyai peran penting dalam penyediaan informasi keuangan yang handal bagi pihak yang berkepentingan seperti pemerintah, investor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan usaha, serta harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan kerja. Selain tekanan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Ping & Yue (2010) mendefinisikan leader-member exchange atau
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka dan Hipotesis 2.1.1 Teori leader member exchange Ping & Yue (2010) mendefinisikan leader-member exchange atau pertukaran pemimpin-anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memilih produk perbankan. Hal tersebut menjadikan para pelaku industri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menjadikan kebutuhan masyarakat semakin kompleks dan beragam serta mendorong pola pikir masyarakat untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. formal seperti bimbingan belajar. Tingginya minat orang tua untuk. mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola pendidikan yang begitu cepat dan silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan persaingan yang ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin (disamping misi lainnya) harus siap untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai banyak cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan mutu SDM sehingga menjadi tenaga yang berkualitas, meningkatnya perkembangan dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1 Pengertian Organizational Citizenship Behavior Kinerja karyawan biasanya dinilai berdasarkan pada job description yang telah dirancang
Lebih terperinciPENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA
PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA (Studi Kasus pada Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan karyawan atas kompensasi finansial langsung terhadap intention to leave karyawan di Borma Toserba
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam dan kekayaan sumber daya manusia. Meskipun demikian, Indonesia masih kalah bersaing bila dibandingkan dengan negara-negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bisa bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tabungan dan Investasi merupakan indikator tingkat pertumbuhan ekonomi. Negara berkembang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan sumber dana yang besar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas yang dilakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin meningkatnya jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SDM merupakan salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan baik,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SDM merupakan salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan baik, karena SDM merupakan faktor penentu keberhasilan organisasi. SDM tersebut masing-masing memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan bukan hanya tergantung dari permodalan secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Keberhasilan sebuah perusahaan bukan hanya tergantung dari permodalan secara riil yaitu berbentuk uang, namun salah satu hal yang juga berpengaruh adalah sumber
Lebih terperinci