BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Kav , Jakarta. Dan penulis melakukan wawancara kepada Bapak

Transkripsi

1 BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Obyek Penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu berasal dari penelitian yang diambil di Direktorat Jenderal Pajak terutama di Direktorat Peraturan Perpajakan II, yang bertempat di Jalan Gatot Subroto Kav , Jakarta. Dan penulis melakukan wawancara kepada Bapak Subagio Effendi yang selaku sebagai Staff Direktorat Peraturan Perpajakan II Direktorar Jenderal Pajak dan bertanggung jawab untuk memberikan dan menjelaskan semua hal yang bersangkutan dengan topik penelitian. Adapun obyek penelitian yang dibahas adalah kegiatan Bentuk Usaha Tetap pada Negara Malaysia, Singapura, dan Jepang dengan melakukan studi pustaka terkait dengan tax treaty di Negara-negara tersebut dengan Indonesia Malaysia Malaysia adalah salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara. Negara Malaysia ini berbentuk sebuah federasi dengan 13 negara bagian dan 3 wilayah persekutuan, dan secara garis besar dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Wilayah Malaysia barat di semenanjung Malaya dan Wilayah Malaysia timur yang terletak di kepulauan borneo (Kalimantan). Negara barat yang pernah menjajah Malaysia adalah Britania Raya atau bisa disebut Inggris. Inggris pada awalnya datang ke semenanjung Malaya pada tahun Pada saat itu Inggris menyewa daerah Pulau Penang dan karena semenanjung Malaya dinilai sangat strategis maka Inggris sangat menginginkan Malaya menjadi daerah mereka. Dan pada tahun 1842, muncul sebuah perjanjian Inggris dengan Belanda yang disebut dengan Traktat 36

2 London yang digunakan untuk menarik Malaya ke pangkuan atau pihak Inggris. Pada akhirnya Inggris memberikan kemerdekaan bagi Malaya pada tanggal 31 Agustus 1957, dengan nama Federasi Malaysia. Kemudian pada 16 september, Federasi Malaysia bersama-sama dengan koloni Mahkota Britania yaitu Sabah, Serawak, dan Singapura membentuk negara yang bernama Malaysia. Pada tanggal 9 agustus 1965, Singapura keluar dari Malaysia dan Brunei Darrusalam menolak bergabung, sehingga membuat Malaysia terdiri dari 13 negara bagian. Undang-undang Perpajakan di Malaysia secara umum tidak rumit atau bersahabat, baik bagi wajib pajak lokal atau penduduk asli Malaysia maupun para investor asing yang berinvestasi di sana. Malaysia juga tidak mengenal sistem perpajakan atas kekayaan, tanah, hadiah, dan pajak daerah. Dan Pemerintah Malaysia pun tidak membuat aturan khusus mengenai Controlled Foreign Company, Thin Capitalization, dan Transfer Pricing. Pada Tahun 1999, Pemerintah mengumumkan perubahan sistem perpajakan yang dari Official Assestment System menjadi Self assestment System. Dan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2000 pemerintah Malaysia mengumumkan juga perubahan konsep dari Precedimg years basis of assestment dengan Current year basis of assestment. Dalam pelaksanaannya tidak dilaksanakan secara serentak. Pada tahun 2001 diterapkan khusus individu dan perusahaan. Pada tahun 2003 diterapkan khusus kategori usaha bisnis, firma/persekutuan, dan bentuk kerjasama lain. Dan pada tahun 2004 mulai diberlakukan untuk penghasilan dari gaji dan sejenisnya. 37

3 Pajak Penghasilan secara umum dikenakan atas territorial basis, dimana hanya penghasilan yang berasal atau diperoleh dari Malaysia yang menjadi obyek pajak. 1. Pajak Penghasilan Individu Pajak Penghasilan Individu adalah pajak didapat atau dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh individu baik individu yang berasal dari Malaysia maupun yang dikirimkan ke Malaysia. Jika penghasilan yang diterima itu berasal dari luar Malaysia, maka akan dikenakan pajak hanya jika dibayarkan di Malaysia dan diterima oleh individu yang merupakan penduduk asli/lokal. Tarif Pajak yang dikenakan kepada individu yang berstatus sebagai Warga Negara Malaysia akan dikenakan tarif sebesar mulai dari 0% sampai dengan 28% setelah dikurang dengan berbagai biaya yang ada. Sedangkan, individu yang berasal dari luar Malaysia akan dikenakan tarif tunggal yaitu tarif sebesar 28% dari penghasilan bruto. 2. Pajak Penghasilan Badan Perusahaan yang didirikan di Malaysia akan dikenakan pajak bukan atas total penghasilan yang diterimanya dari kegiatan di seluruh dunia melainkan hanya dikenakan atas penghasilan yang dilakukan di Malaysia saja. Untuk perusahaan asing, penghasilan di Malaysia saja yang dikenakan pajak sedangkan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, dan transportasi laut serta udara akan dikenakan pajak berdasarkan Global Income. Tarif pajak yang secara umum dikenakan di Malaysia untuk badan adalah 28%. Tetapi pada tahun 2007 dan 2008, tarif pajak dikurangin 38

4 menjadi 27% dan 26%. Untuk badan kecil dan menengah yang memiliki modal disetor kurang dari RM 2,5 juta akan diberikan insentif pengenaan pajak sebesar 20% untuk penghasilan kena pajak dengan RM Jika penghasilan diatas RM , maka sisa penghasilan tersebut akan dikenakan tarif normal Jepang Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Berletak di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM (Sebelum Masehi). Kaisar Jimmu memulai rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun demikian, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, Shogun, Pihak Militer, dan memasuki zaman modern, di tangan Perdana Menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang. Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah negara yang perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat. Industri utama Jepang adalah di sektor Perbankan, Asuransi, Real Estate, Bisnis Eceran, Transportasi, Telekomunikasi, dan Konstruksi. Jepang juga memiliki industri berteknologi tinggi di bidang Otomotif, Elektronik, Mesin Perkakas, Baja dan Logam non besi, Perkapalan, Industri Kimia, Tekstil,dan Pengolahan Makanan. Dan diperkirakan oleh 39

5 pengamat ekonomi bahwa, Jepang bersama Korea Selatan, India, Dan RCC akan benar-benar mendominasi dunia di tahun 2030 dan mematahkan dominasi barat di perekonomian dunia. Apabila ada orang yang mulai tinggal selama 1 tahun di Jepang, dan jika ada orang yang berasal dari luar Jepang dan berpenghasilan bulanan di Jepang, maka orang tersebut akan dikenakan pajak seperti warga negara asli Jepang. Perpajakan di Jepang terbagi menjadi luas, antara lain pajak negara seperti pajak pendapatan dan pajak daerah seperti pajak penduduk, pajak kendaraan dan lain sebagainya. Dan juga pajak negara dan pajak daerah itu masing-masing terbagi menjadi pajak langsung dan pajak perantara. Orang yang bermukim atau tinggal di Jepang selama 1 tahun lebih dan mempunyai penghasilan secara dasar akan disamakan dengan orang Jepang dalam presentasi pembayaran pajaknya. Sedangkan orang yang tidak bermukim akan dikenakan pembayaran pajak sebesar 20% dari pajak pendapatan. Untuk orang yang bekerja sebagai pedagang maka diharuskan untuk menghitung jumlah pendapatan dan biaya keperluan anggaran belanja kemudian diserahkan langsung ke lembaga perpajakan. Untuk orang yang bekerja di perkantoran yang mendapat penghasilannya berasal dari upah gaji dan bonus,maka mereka tidak harus membuat laporan keputusan pembayaran pajak melainkan perusahaan dimana mereka bekerja dengan cara memotong upah gaji perbulan untuk pembayaran pajak pendapatan. 40

6 Singapura Singapura adalah sebuah negara kecil yang ditinjau dari letak geografinya serta sumber daya alamnya. Negara yang berpenduduk banyak etnis Cina, yang membuat Singapura merasa berada di tengah kawasan yang tidak menentu. Kondisi tersebut mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi Singapura. Perekonomian Singapura tidak lepas dari pertimbangan para pengambil keputusan terhadap kesatuan wilayah, stabilitas politik domestik, dan pertahanan nasionalnya. Dan pada jaman sebelum kemerdekaan Singapura, negara ini diibaratkan sebagai negara Gibraltar di Timur, dan sudah menjadi pusat perdagangan yang ramai. Dan kini Singapura telah menjadi Market-based Economy yang sangat dewasa dan maju seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Hong Kong. Berdasarkan The Index of Economy Freedom, ekonomi Singapura adalah ekonomi terbebas kedua di dunia setelah Hong Kong dan secara konsisten menjadi negara yang bebas dari korupsi berdasarkan Corruption Perception Index. Pada masa Perang Dunia I ( ), Singapura dimanfaatkan menjadi pusat militer Inggris, Namun pada tahun 1942, Jepang mengambil alih kota ini dari Inggris, setelah Jepang kalah pada Perang Dunia II akibat serangan bom atom, kepemilikan Singapura menjadi milik Inggris kembali. Dan kemudian beberapa tahum mendatang, Inggris mengubah Singapura menjadi semacam koloni yang mandiri dan dipimpin oleh warga lokal sendiri. Semula, Singapura sempat bergabung dengan Federasi Malaysia. Kerja sama antar dua negara ini bersifat Simbiosis Mutualisme; yang dimana Singapura sebagai negara mungil membutuhkan proteksi dari 41

7 Malaysia, sedangkan Malaysia sendiri ingin mencegah Singapura berubah menjadi negara komunis. Malaysia juga memindahkan sebagian penduduknya ke Singapura untuk menyeimbangkan komposisi penduduk yang mayoritas beretnis China, Namun pada tahun 1965, Kongsi ini pecah. Sejak saat itu, Singapura mendeklarasikan sebagai sebuah negara republik dengan Presiden pertama yaitu Inche Yusof bin Ishak. Sampai saat ini, Singapura terus berkembang menjadi sebuah metropolitan yang penuh kekayaan etnik dan penduduk yang sangat berfokus pada disiplin pendidikan untuk meraih prestasi ekonomi. Dalam hal perpajakan, Singapura dicatat sebagai negara surga pajak terbesar keempat di dunia setelah Maldives, Qatar, dan Hong Kong. Hal tersebut dikarenakan mudahnya memasuki pasar Singapura dan menjalankan bisnis disana, dan adanya peraturan pajak Singapura seperti tingkat tarif pajak personal, langkah-langkah pelepasan pajak, tidak ada pajak atas keuntungan modal dan double tax treaty sehingga menjadi motif yang menarik dan kuat untuk menarik Investor untuk berinvestasi di Singapura Desain Penelitian Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan Metode Kualitatif untuk mengumpulkan data yang berarti data yang dikumpulkan bukan dalam bentuk angka-angka atau data statistik, melainkan data yang dikumpulkan berasal dari wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realita dari data-data 42

8 yang diperoleh dan mencocokkan dengan teori-teori yang telah ada sebelumnya Sumber Data 1. Data Primer Data Primer adalah kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang dampak perekonomian yang muncul dari peraturan pajak yang diterapkan yaitu dengan cara wawancara dengan beberapa narasumber dan peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi tentang sistem hukum dan penerepan pajak BUT ( Bentuk Usaha Tetap ) yaitu dengan cara wawancara ke beberapa narasumber. Hal ini diupayakan peneliti untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui tinjauan literatur dan untuk verifikasi data yang sudah diperoleh peneliti. 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi dari berbagai instansi pemerintah. Dan juga dapat berupa majalah, buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran dari badan-badan resmi seperti kementerian-kementerian. Hasil-hasil studi, thesis, hasil survey, studi histories, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data ini untuk sebagai informasi dasar dari analisa. 43

9 Metode Pengumpulan Data 1. Metode Observasi a. Wawancara Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara (Interview Guide). Tujuan menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang akurat untuk mendukung penelitian ini. 2. Metode Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data-data dan informasi yang diperoleh dari referensi dimana yang bersumber dari berbagai buku-buku, jurnal, majalah, peraturan perundang-undangan. Metode ini digunakan nantinya akan menjadi informasi utama dalam perumusan penelitian ini dan menjadi acuan dalam pengembangan analisis Metodologi Penelitian Dalam kegiatan penelitian yang telah dilakukan berdasarkan karakteristik, masalah, dan teori-teori yang ada maka ada beberapa metodologi penelitian yang akan penulis gunakan antara lain : 1. Metode Deskriptif Metode yang dimana penulis mengumpulkan data-data dan informasi tentang penelitian masalah yang akan diolah, sehingga penulis dapat menjelaskan dengan jelas dan kemudian ditarik kesimpulan yang sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta karakter dari masalah yang diteliti. 44

10 2. Metode Eksploratif Metode yang dimana dilakukan penulis dengan tujuan untuk mendapatkan lebih dalam dan berusaha mencari teori-teori atau hubungan baru menyangkut pada pembahasan masalah yang ada. 3. Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) Data yang diperoleh dari berbagai buku bacaan yang bersifat ilmiah dan teoritis dan yang berhubungan dengan topik. Hasil penelitian kepustakaan ini akan menjadi landasan teori yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini. 45