BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Transkripsi

1 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Di dalam bab 3 ini akan dituangkan analisis sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan, penyebab dan pemecahan. Data yang menjadi sumber analisis ini diperoleh dari : Wawancara Wawancara dilakukan dengan Bapak Primayunta, karyawan pada bagian Web and Data Resources di Yayasan WWF-Indonesia, pada tanggal 6 Desember Kuesioner Pengisian dilakukan melalui sistem wawancara ke karyawan WWF Indonesia untuk kemudian dipelajari lebih lanjut mengenai proses pengiriman data yang berlaku di WWF-Indonesia. 3.1 Riwayat Organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) mulai bekerja di Indonesia sebagai kantor program dari WWF Internasional di awal tahun 1961, dibawah pengawasan Kementerian Kehutanan. Pada tahap awal ini aktivitas utama WWF adalah berupa penelitian dan survey terhadap spesies mamalia, terutama badak dan harimau di pulau Jawa dan Sumatera, dimana kedua hewan tersebut termasuk binatang yang terancam punah.

2 36 WWF kemudian memulai berbagai inisiatif konservasi terestrial wilayah daratan di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selama setengah periode pertama di era 80-an, tim program WWF berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengembangkan strategi untuk konservasi kelautan. Pengimplementasian dari program konservasi kelautan kemudian baru di era 90-an. WWF-Indonesia mendapatkan entitas legal di Indonesia, dan kemudian didaftarkan sebagai yayasan, di tahun Dengan status hukum yang baru, dan adanya status kantor nasional dari WWF Internasional, maka WWF-Indonesia membentuk dewan komisaris tersendiri, dan mendapatkan lebih banyak fleksibilitas didalam pengumpulan dana dan pengembangan program di seluruh wilayah Indonesia. Pada bulan April 1998, kantor program WWF-Internasional di Indonesia bertransformasi menjadi WWF-Indonesia, dan telah sah secara hukum sebagai organisasi nasional dengan status yayasan. Sebagai organisasi nasional, WWF-Indonesia kemudian melakukan desentralisasi menjadi 3 kantor bioregion, yakni kantor Sundaland, Walacea dan Sahul untuk melaksanakan proyek pelestarian di wilayah Global 200 Ecoregions. Sejak 2001, WWF-Indonesia mengubah pendekatan proyek menjadi pendekatan programatik untuk memperluas dampak kerja WWF secara global di pusat keanekaragaman hayati utama. Program-program dikembangkan sesuai dengan tema strategis yaitu hutan dan spesies, laut, iklim dan energi.

3 37 Hingga 2004, WWF-Indonesia telah membantu pemerintah didalam pembentukan berbagai area konservasi hutan, termasuk Taman Nasional Wasur, Taman Nasional Lorentz, dan Cagar Alam Arfak Strict di Papua; Taman Nasional Kayan Mentarang dan Betung Kerihun di Kalimantan; dan Taman Nasional Bukti Tigapuluh di Sumatra. Didalam pengembangan rencana pengelolaan untuk area-area tersebut, WWF mengutamakan perlunya peranan dari komunitas lokal didalam pengelolaan cagar alam dan mendorong pengakuan yang sah secara hukum untuk akses bagi hak adat dan pemanfaatan cagar alam untuk mata pencaharian bagi komunitas lokal atau masyarakat sekitar kawasan lindung, tanpa merusak kawasan tersebut. WWF-Indonesia juga telah memfasilitasi dan mendukung pembangunan ekonomi alternatif berkelanjutan bagi komunitas lokal. Hal ini juga telah dilaksanakan di Aru Tenggara, Maluku, Takabone Rate dan Taman Laut Bunaken di Sulawesi, serta Taman Nasional Cendrawasih di Papua. Pada saat ini, WWF-Indonesia terus berupaya didalam peningkatan kapasitas didalam penerapan pengelolaan area konservasi yang lebih baik. Kantor Sekretariat Nasional WWF-Indonesia berada di Jakarta. Perannya memimpin dan berkoordinasi dengan 25 kantor WWF-Indonesia yang tersebar di seluruh negeri. Kantor Sekretariat mengembangkan kebijakan dan prioritas, membantu pertukaran pembelajaran antar kantor, melakukan koordinasi untuk kampanye nasional, memberikan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas, serta memberikan dukungan

4 38 agar kegiatan ditingkat nasional berjalan dengan lancar. Kantor Sekretariat Nasional juga menjaga agar upaya WWF-Indonesia selaras dengan Global WWF Network. WWF-Indonesia memiliki sejumlah kantor lapangan (Field Office). Dua dari Kantor lapangan ini, melakukan koordinasi untuk kegiatan dan program di lokasi konservasi. Kantor Lapangan Jayapura merupakan kantor terbesar yang ada di pimpin oleh Benja Mambai. Kantor ini mengkoordinasi seluruh kegiatan WWF-Indonesia di Papua dan Irian Jaya bagian Barat. Kantor Lapangan Mataram, melakukan koordinasi bagi kerja WWF-Indonesia di wilayah Nusa Tenggara. Kantor lapangan tersebut melakukan upaya pelestarian ditingkat lokal. WWF- Indonesia bekerja sama dengan pemerintah lokal, melalui kegiatan proyek praktis di lapangan, penelitian ilmiah, memberi masukan untuk kebijakan lingkungan, mempromosikan pendidikan lingkungan, memperkuat komunitas, dan meningkatkan kesadaran publik terhadap isu lingkungan. Visi global, sejarah dan keterlibatan WWF-Indonesia selama ini untuk mencapai mimpi pelestarian WWF yaitu mewujudkan dunia dimana manusia dapat hidup selaras dengan alam. 3.2 Struktur Organisasi Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa WWF-Indonesia telah melakukan ekspansi yang luas. Untuk memenuhi banyaknya bidang konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia, WWF-Indonesia membagi struktur organisasinya agar masing-masing

5 39 bagian dapat berfokus di konservasinya masing-masing. Berikut adalah struktur organisasi perusahaan: Gambar 3.1 Struktur Yayasan WWF-Indonesia

6 Sistem yang Sedang Berjalan Gambar 3.2 Flow Char Sistem Pengiriman File WWF-Indonesia via Emai

7 41 Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, sistem yang sedang berjalan dapat disajikan sebagai berikut: Pengiriman dengan menggunakan dibatasi kuota sebesar 5MB untuk mencegah terjadinya data penting WWF-Indonesia yang keluar tanpa sepengetahuan WWF-Indonesia sendiri, terutama apabila data tersebut dikirim ke pihak non-karyawan WWF-Indonesia. Selain itu, kuota dibatasi guna mencegah pemborosan ruang yang dijabarkan sebagai berikut: Fasilitas yang diberikan kepada karyawan WWF-Indonesia dibatasi kuota attachment-nya sebesar 5MB untuk mencegah terjadinya data WWF-Indonesia yang keluar tanpa sepengetahuan WWF-Indonesia sendiri, terutama apabila data tersebut dikirim ke pihak non-karyawan WWF-Indonesia. Selain itu, kuota attachment dibatasi untuk mencegah bandwidth dan space yang berlebihan. Untuk mengatasi masalah yang ada, WWF-Indonesia melakukan pengirman file atau data dalam ukuran yang besar menggunakan tools storage external seperti Compact Disc(CD), Digital Versaitle Disc(DVD), External hardisk, dan Flashdisk. Namun, kekurangan dari fasilitas tools storage external ini adalah tidak efisiennya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman data, apabila pengiriman dilakukan dari luar daerah Jakarta. Serta rendahnya tingkat keamanan apabila menggunakan tools storage external seperti yang disebutkan, karena setiap orang dapat langsung melihat isi yang ada didalam tools tersebut.

8 42 Penggunaan cloud computing seperti dropbox dan webtransfer yang sudah ada dan dapat langsung digunakan juga menjadi salah satu solusi yang digunakan oleh WWF-Indonesia untuk mengatasi permasalahan terbatasnya quota hosting , namun kembali ke permasalahan keamanan, tools yang ada ini juga dirasa kurang aman terutama dalam hal pengiriman file file yang bersifat rahasia. 3.4 Permasalahan Berikut adalah analisa permasalahan yang ada. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode analisis PIECES: A. Performance Analysis Terbatasnya jumlah kuota kirim dan terima attachment melalui sebesar 5 MB, menyebabkan terhambatnya kinerja staff serta efisiensi waktu dalam hal pengiriman file. Rendahnya tingkat security dalam penggunaan alat alat external storage, dapat menyebabkan tidak amannya rahasia daripada organisasi berikut departement departement yang ada didalamnya.

9 43 B. Information Analysis Output Dapat terjadinya kebocoran data rahasia daripada perusahaan saat pengiriman data dilakukan secara manual. Input Banyak data yang double pada saat melakukan pengiriman melalui sehingga boros ruang pada server. Data storage Double data yang dihasilkan dari pengiriman file melalui , menyebabkan besar nya juga data yang disimpan pada server, sehingga terjadi file yang terpaksa dihapus secara manual oleh admin, dan menyebabkan staff kesulitan untuk mendapatkan data yang sudah lama. C. Economic Analysis Terbatasnya jumlah kuota pengiriman file melalui menyebabkan pengiriman file menjadi terhambat karena harus menggunakan tools external storage dan pengiriman secara manual yang membutuhkan biaya materi yang lebih.

10 44 D. Control Analysis Adanya kemungkinan pelanggaran Etika pada data atau informasi yang dikirim secara manual, mengacu pada data atau informasi yang dikirimkan melalui pihak luar staff. E. Efficiency Analysis Fasilitas yang diberikan WWF Indonesia sendiri boros ruang pada server ketika user berbagi file. Ketika seorang user mengirim file sebesar 3MB ke 5 user lain, maka file tersebut akan memakan tempat di server sebanyak 18 MB. F. Service Analysis Tingkat kompatibilitas yang rendah dalam pengiriman file melalui , menyebabkan kesulitan staff dalam melakukan pengiriman file melalui Hasil Kuesioner Berikut adalah hasil survei yang dilakukan pada 28 karyawan WWF- Indonesia di kantor pusat Jakarta sebagai sampel:

11 45 1. Seberapa sering anda mengirimkan file dalam satu minggu? Gambar 3.4 Grafik kuesioner 1 Meninjau dari grafik yang di perlihatkan dari hasil kuesioner ini, dapat dikatakan frekuensi pengiriman file di kantor WWF Indonesia dapat dikatakan sangat sering. Dengan frekuensi setiap harinya lebih dari 7 file yang dikirim oleh staff di WWF dari 28 staff yang tersurvei.

12 46 2. Metode apakah yang sering Anda pakai untuk mengirim file? Gambar 3.5 Grafik kuesioner 2 Pengiriman file masih banyak dilakukan melalui oleh staff WWF Indonesia, dengan kapasitas yang terbatas flashdisk dan cloud computing yang seringkali dijadikan sebagai solusi pengiriman file apabila fasilitas tidak dapat digunakan.

13 47 3. Apakah anda merasa terganggu dengan minimnya kuota attachment pada hosting Yayasan WWF Indonesia? Gambar 3.6 Grafik kuesioner 3 Dari hasil survei tersebut, staff WWF Indonesia merasa sangat terganggu dengan minimnya quota attachment pada hosting Yayasan WWF Indonesia, dengan jumlah 21 orang dari 28 yang tersurvei. Hal ini menyebabkan staff WWF-Indonesia kesulitan dalam melakukan pengiriman file dalam jumlah size yang besar.

14 48 4. Bagaimana cara Anda menangani masalah minimnya kuota attachment pada Yayasan WWF Indonesia? Gambar 3.7 Grafik kuesioner 4 Solusi yang dilakukan oleh Staff Karyawan WWF-Indonesia untuk permasalahan pengiriman file yang melebihi kapasitas hosting WWF-Indonesia adalah dengan menggunakan flashdisk sehingga pengiriman dilakukan secara manual, menyebabkan ketidakefektifitasannya waktu serta biaya yang dikeluarkan

15 49 5. Apakah Anda merasa terjadi pemborosan biaya dan waktu akibat terbatasnya kuota attachment pada hosting pada Yayasan WWF-Indonesia? Gambar 3.8 Grafik kuesioner 5 Berdasarkan hasil survei, 18 dari 28 Staff WWF Indonesia juga merasa bahwa keterbatasan yang disediakan oleh hosting WWF Indonesia sangat tidak efektif dalam segi waktu dan pemborosan biaya. Karena harus mengeluarkan lebih banyak dana untuk melakukan pengiriman keluar kota maupun keluar negeri. Selain itu, waktu yang digunakan juga lebih lama dibanding jika mengirimkan file melalui .

16 50 6. Apakah Anda merasa membutuhkan sebuah fasilitas untuk dapat saling mengirim file antar teman sekantor tanpa batas quota? Gambar 3.9 Grafik kuesioner 6 28 peserta tersurvei memilih Ya untuk pertanyaan ini, hal ini menunjukan bahwa seluruh staff menginginkan solusi efektif dan mudah dalam melakukan pengiriman file antar Staff untuk dapat memudahkan pekerjaan. Dari hasil kuesioner yang didapatkan, pengiriman file menjadi kebutuhan yang sangat kruisal bagi user, dan terbatasnya kuota serta kurangnya informasi mengenai cloud storage yang sudah ada menyebabkan tidak maksimalnya pemanfaatan fasilitas tersebut.

17 Pemecahanan Masalah Melihat kurang efektifnya pengiriman file melalui yang hanya dapat menampung attachment sebesar 5 MB disamping juga menyebabkan adanya double file pada server, serta tingkat sekuritas external storage yang sangat rendah, maka dapat disimpulkan bahwa WWF-Indonesia membutuhkan sebuah cloud storage yang mudah digunakan sekaligus dapat memberi manfaat maksimal untuk memenuhi kebutuhan staff dalam proses pengiriman file, selain itu tools pengiriman file dengan tingkat sekuritas yang tinggi juga dibutuhkan oleh organisasi demi menjaga kerahasiaan organisasi serta dengan adanya proses sharing file menggunakan cloud storage dapat menghilangkan permasalahan server yang banjir dengan data file karyawan. 3.7 Perancangan Sistem Perancangan sistem yang digunakan untuk merancang sistem yaitu menggunakan UML yang meliputi use case diagram, activity diagram, conceptual class, dan sequence diagram Use Case Diagram Use case diagram dibawah ini akan menjelaskan langkah-langkah yang terdapat didalam sistem, serta memberikan gambaran tentang prilaku sistem

18 52. Gambar 3.10 Use Case Diagram

19 Use Case Specification a. User Sign Up Use Case Actor Description User Sign Up User User membuat akun untuk mengakses aplikasi Pre Condition 1. User membuka halaman index 2. User memilih menu sign up Flow Of Event 1. User mengisi data yang ada di form sign up 2. Submit Post Condition 1. Data user berhasil masuk ke database, user dapat mengakses website ke halaman home user 2. Jika gagal, user mengulangi aktivitas sign up b. User Login Use Case User Login

20 54 Actor Description Pre Condition Flow Of Event User User mengakses akunnya User membuka halaman index 1. User mengisi data yang ada dibutuhkan 2. Submit Post Condition 1. User berhasil masuk dan bisa mengakses akunnya 2. Jika gagal, user mengulangi aktivitas login c. Process Quota Request Use Case Actor Description Process Quota Request User User meminta tambahan kuota untuk akunnya Pre Condition 1. User masuk ke akunnya 2. User memilih menu Request Quota Flow Of Event 1. User memilih besar kuota tambahan yang diinginkan 2. User menjelaskan alasan permintaan tersebut

21 55 3. Submit Post Condition 1. Jika disetujui, user mendapat tambahan kuota yang diinginkan 2. Jika tidak disetujui, kuota user tidak bertambah d. Upload File Use Case Actor Description Pre Condition Upload File User User meng-upload file ke dalam website 1. User masuk ke akunnya 2. User memilih menu Upload File Flow Of Event 1. User memilih file yang akan di-upload 2. User mengetik nama teman jika ingin langsung berbagi file-nya 3. User dapat mengetik pesan kepada temannya tentang maksud berbagi file tersebut 4. Submit Post Condition 1. File berhasil di-upload 2. Berhasil berbagi file dengan user lain

22 56 3. Jika gagal, user mengulangi aktivitas peng-upload-an e. Download File Use Case Actor Description Download File User Aktivitas men-download file yang sudah di-upload sebelumnya Pre Condition 1. User masuk ke akunnya 2. User masuk ke menu File Flow Of Event 1. User memilih file yang akan didownload 2. User men-download file Post Condition File tersimpan di komputer user f. Share File Use Case Actor Description Share File User User melakukan memberikan hak akses file kepada user lain

23 57 Pre Condition 1. User masuk ke akunnya 2. User masuk ke menu File Flow Of Event 1. User memilih pilihan Share File 2. User memilih teman yang ingin diberi hak akses 3. User dapat mengirimkan pesan tentang file yang dibagi 4. Submit Post Condition 1. File user berhasil dibagi dengan temannya 2. Jika gagal, user mengulangi aktivitas berbagi dari awal g. Delete File Use Case Actor Description Delete File User Aktivitas menghapus file yang sudah diupload sebelumnya Pre Condition 1. User masuk ke akunnya 2. User masuk ke menu File Flow Of Event 1. User memilih file yang akan dihapus

24 58 2. User menghapus file Post Condition File tidak lagi ada didatabase file user tersebut h. Quota Request Use Case Actor Description Quota Request Admin Admin melakukan penambahan kuota kepada user yang mengajukan permohonan penambahan kuota pada akunnya Pre Condition 1. Admin masuk ke dalam akunnya 2. Akun memilih menu Request Flow Of Event 1. Admin melihat user dan besarnya kuota tambahan yang diinginkan 2. Admin membuka menu Home 3. Admin mencari user tersebut 4. Admin memilih jumlah kuota tambahan yang disetujui 5. Submit Post Condition Penambahan kuota ke User berhasil

25 59 i. Subtract Quota Use Case Actor Description Subtract Quota Admin Admin melakukan pengurangan kuota yang sudah pernah diberikan kepada user Pre Condition User sudah mendapat tambahan kuota selama 3 bulan Flow Of Event 1. Admin melihat apakah user yang kapasitasnya pernah ditambahkan besar file-nya masih melebihi kuota awal 3. Apabila kuota user masih melebihi kapasitas awal yang diberikan, Admin memberikan peringatan kepada user untuk menghapus data sampai kapasitas datanya memenuhi kapasitas kuota awal 4. Apabila kuota user sudah memenuhi kuota awal, maka Admin mengurangi kuota user tersebut menjadi kuota awal Post Condition Pengembalian kuota awal ke user

26 Activity Diagram User memulai aktivitasnya, kemudian akan mendapat respon dari sistem yang nantinya akan menampilkan proses akhir dari proses tersebut. Berikut adalah activity diagram dari cloud storage Yayasan WWF-Indonesia: a. User Sign Up Gambar 3.11 Diagram Activity User Sign Up

27 61 Diagram activity user sign up ini memperlihatkan alur user melakukan pendaftaran dirinya sebagai member di applikasi, pertama tama user mengisi seluruh data yang diminta untuk kelengkapan dtaabase, dalam hal ini kegagalan pendaftaran dapat terjadi apabila user sudah pernah terdaftar sebelumnya, atau data yang didaftarkan oleh user belum lengkap, apabila data sudah lengkap dan user belum terdaftar maka pendaftaran berhasil dan setelahnya user akan masuk ke halaman index. b. User Login Gambar 3.12 Diagram Activity User Login

28 62 User yang sudah terdaftar dihalaman daftar dapat melakukan Login untuk dapat beraktivitas didalam applikasi, untuk melakukan login user akan diminta untuk mengisi username dan password kemudian sistem akan melakukan pengecekan kedalam database, apabila data yang dimasukan sudah terdaftar didalam database applikasi, maka user dapat mulai beraktivitas didalam applikasi dan akan gagal apabila sebaliknya. c. Process Quota Request Gambar 3.13 Diagram Activity Process Quota Request Process Quota Request adalah aktivitas yang dijalankan oleh user dalam rangka menambah jumlah quota yang dibutuhkan, didalam aktivitas ini user wajib memilih jumlah quota yang diinginkan disertakan dengan alasan penambahan kebutuhan, yang nantinya setelah disubmit masih akan menunggu approval dari admin.

29 63 d. Quota Request Gambar 3.14 Diagram Activity Quota Request Aktivitas quota request dilakukan oleh admin, dimana user sudah melakukan request sebelumnya untuk ditambahkan quotanya. Quota yang diberikan sesuai dengan permintaan user.

30 64 e. Upload File Gambar 3.15 Diagram Activity Upload File Aktivitas Upload File dilakukan oleh user dimana user memilih file yang ingin di upload, file yang diupload dapat dishare kepada user lain, atau tidak.

31 65 Apabila user memilih untuk melakukan sharing kepada temannya, maka user juga dapat menuliskan pesan didalam file yang aan di share. f. Download File Gambar 3.16 Diagram Activity Download File Aktivitas Downlooad File hanya dapat dilakukan oleh user yang sudah pernah menlakukan unggah atau menerima file dari user lain, disini user harus memilih file nya terlebih dahulu, kemudian akan muncul pilihan dimana user dapat memilih ingin mengunduh filenya atau tidak.

32 66 g. Share File Gambar 3.17 Diagram Activity Share File Aktivitas Share File ini ditujukan kepada user yang ingin mengirimkan file yang diunggah kepada user lain, dimana hal ini terjadi saat user melakukan unggah file atau file yang sudah diunggah dan ingin di share kepada user lain.

33 67 h. Delete File Gambar 3.18 Diagram Activity Delete File Aktivitas Delete Filedilakukan oleh user yang sudah pernah melakukan Upload File, Delete File ini biasanya dilakukan apabila user sudah tidak membutuhkan file yang sudah pernah diunggah, dengan melalui proses pemilihan file, kemudian user akan ditanya kembali mengenai kepastian penghapusan file. Jika user setuju untuk dihapus, maka file akan dihapus, dan sebaliknya.

34 68 i. Subtract Quota Gambar 3.19 Diagram Activity Subtract Quota Aktivitas Subtract quota dilakukan oleh admin, dimana sebelumnya user sudah pernah melakukan add quota kemudian quota dikembalikan ke jumlah awal apabila kebutuhan quota yang ditambahkan sudah tidak dibutuhkan lagi oleh user yang bersangkutan.

35 69 j. Manage File Access Gambar 3.20 Diagram Activity Manage File Access Manage File Access dilakukanoleh user pada saat mau mengirimkan fileatau melakukan share file kepada user lain yang berbeda divisi, user harus memilih terlebih dahulu divisi yang ingin ia tuju baru kemudian file dapat dishare Conceptual Class Berikut adalah conceptual class yang dipakai untuk memodelkan konsepkonsep yang ada di cloud storage Yayasan WWF-Indonesia:

36 70 a. User Sign Up Gambar 3.21 Diagram Conceptual Class User Sign Up b. User Login Gambar 3.22 Diagram Conceptual Class User Login

37 71 c. Process Quota Request Gambar 3.23 Diagram Conceptual Class Process Quota Request d. Upload File

38 72 Gambar 3.24 Diagram Conceptual Class Upload File e. Download File Gambar 3.25 Diagram Conceptual Class Download File f. Share File

39 73 Gambar 3.26 Diagram Conceptual Class Share File g. Delete File

40 Gambar 3.27 Diagram Conceptual Class Delete File 74

41 75 h. Quota Request Gambar 3.28 Diagram Conceptual Class Quota Request i. Subtract Quota

42 76 Gambar 3.29 Diagram Conceptual Class Subtract Quota j. Manage File Access Gambar 3.30 Diagram Conceptual Class Manage File Sequence Diagram Setiap interaksi yang terjadi pada sistem cloud storage Yayasan WWF- Indonesia akan direpresentasikan ke dalam sequence diagram berikut

43 77 a. User Sign Up Gambar 3.31 Diagram Sequence User Sign Up

44 78 b. User Login Gambar 3.32 Diagram Sequence User Login

45 79 c. Process Quota Request Gambar 3.33 Diagram Sequence Process Quota Request

46 80 d. Upload File Gambar 3.34 Sequence Diagram Upload File

47 81 e. Download File Gambar 3.35 Diagram Sequence Download File

48 82 f. Share File Gambar 3.36 Diagram Sequence Share Fil

49 83 g. Delete File Gambar 3.37 Diagram Sequence Delete File

50 84 h. Quota Request Gambar 3.38 Diagram Sequence Quota Request

51 85 i. Subtract Quota Gambar 3.39 Sequence Class Substract Quota

52 86 j. Manage File Access Gambar 3.4- Sequence Class Substract Quota Class Diagram Class Diagram memperlihatkan hubungan sistem antar diagram kelas yang berjalan di WWF Indonesia.

53 87 Gambar 3.41 Diagram Class Model 3.8 ERD applikasi: Berikut adalah diagram ERD yang menunjukan penggunaan database pada

54 88 Gambar 3.42 ERD Tabel 3.1 ERD Data Type Nama tabel : user Primary key: Id_User Nama field Tipe data Deskripsi Id_User Int(11) Id user Username Varchar(50) Userid yang digunakan

55 89 untuk login Password Varchar(16) Password user yang digunakan untuk login Fullname Varchar(30) Nama user Birthday Date Tanggal lahir user Varchar(18) user Nama tabel: Inbox Primary key: Id_Inbox Foreign key 1:Id_File Foreign key 2Id_User Nama field Tipe data Deskripsi Name Varchar(12) Nama user yang mengirimkan pesan Day Date Tanggal pengiriman pesan dilakukan

56 90 Nama tabel: Request Quota Primary key: Id_RequestQuota Foreign key: Id_User Nama field Tipe data Deskripsi Quota Int(11) Jumlah quota yang diminta oleh user Desc Varchar(500) Deskripsi user melakukan request quota Nama table: ManageQuota Primary key: Id_Manage Foreign key: Id_User Nama field Tipe data Deskripsi Nama Varchar(10) Nama User QuotaSize Int(10) Jumlah quota yang dimiliki oleh user Quota Used Int(10) Jumlah quota yang sudah terpakai oleh user Nama tabel: File Primary key: Id_File

57 91 Nama field Tipe data Deskripsi NamaFile Varchar(50) Nama file yang diupload oleh user Date Date Tanggal file diupload oleh user Type Varchar(5) Tipe file yang diupload oleh user Size Int(10) Jumlah size file yang diupload Nama tabel: RequestQuotaAdmin Primary key: Id_Requested Foreign key1: Id_RequestQuota Nama field Tipe data Deskripsi FullName Varchar(50) Nama dari user yang melakukan request quota Quota Int(10) Jumlah quota yang direquest oleh user Nama tabel: Role Primary key: Id_Role

58 92 Nama field Tipe data Deskripsi Role Varchar(10) Untuk membedakan antara user dan admin 3.9 Perancangan Layar Perancangan layar merupakan awal dari pembuatan user interface yang akan diterapkan dalam cloud storage Yayasan WWF-Indonesia. Berikut rancangan layar yang dibagi ke beberapa halaman: a. Halaman Index Gambar 3.42 Gambar Halaman Sign In

59 93 Tabel 3.2 Menu Halaman Sign In Menu Keterangan Username User memasukan username yang sudah terdaftar pada sistem saat sign up Password User memasukan password sebagai bukti atau validasi terdaftar atau tidaknya user dalam sistem Remember Me Digunakan agar cookies tersimpan, sehingga user tidak perlu melakukan sign in. Sign Up Button menuju halaman sign up Login Button menuju halaman index user b. Halaman Sign Up

60 94 Gambar 3.43 Gambar Halaman Sign Up Tabel 3.3 Menu Halaman Sign Up Menu Keterangan Username Username dipilih oleh user untuk validasi saat melakukan login setelah user terdaftar Password Kata sandi yang dimasukan oleh user, sebagai alat validasi

61 95 saat user melakukan login Fullname User memasukan nama lengkapnya User memasukan Gender User memilih jenis kelaminnya. Birtday Untuk user menginput tanggal kelahirannya. Submit Untuk men-submit data yang telah dimasukan user, kemudian disimpan didalam database

62 96 c. Home User Gambar 3.44 Gambar Halaman Home User Tabel 3.4 Menu Halaman Home Menu Keterangan Home User kembali ke halaman Home File User masuk ke halaman File untuk mengorganisir filenya Inbox User masuk ke halaman Inbox untuk melihat pesan yang masuk

63 97 Request Quota User masuk ke halaman Request Quota bila memerlukan kuota lebih untuk akunnya Sign Out User keluar dari sessionnya d. Halaman File Gambar 3.45 Gambar Halaman File Tabel 3.5 Menu Halaman File Menu Keterangan Home User masuk ke halaman Home

64 98 File User masuk ke halaman File untuk mengorganisir filenya Inbox User masuk ke halaman Inbox untuk melihat pesan yang masuk Request Quota User masuk ke halaman Request Quota bila memerlukan kuota lebih untuk akunnya Sign Out User keluar dari sessionnya Delete User menghapus file yang sudah tidak terpakai dari akunnya Download User men-download file yang dipilih Share User membagi file ke koleganya Upload Your File User meng-upload file

65 99 e. Halaman Request quota Gambar 3.46 Gambar Halaman Request Quota Tabel 3.6 Menu Halaman Request Quota Menu Keterangan Home User masuk ke halaman Home File User masuk ke halaman File untuk mengorganisir filenya Inbox User masuk ke halaman Inbox untuk melihat pesan yang masuk Request Quota User masuk ke halaman Request Quota bila memerlukan

66 100 kuota lebih untuk akunnya Sign Out User keluar dari sessionnya Request User memilih jumlah kuota yang diinginkan untuk ditambahkan Description User mengirimkan pesan keterangan untuk apa tambahan kuota tersebut digunakan Submit User men-submit requestnya

67 101 f. Halaman Manage Access File Gambar 3.47 Gambar Halaman Manage Access Tabel 3.7 Menu Halaman Manage Access Menu Keterangan Manage Quota Admin masuk ke halaman Manage Quota Request Admin melihat permintaan penambahan kuota yang masuk Manage Access Admin masuk ke halaman Manage Access Sign Out Admin keluar dari session-nya

68 102 User Admin memilih user yang akan di-manage hak aksesnya Division Admin menentukan pada divisi mana saja user dapat membagikan file-nya g. Halaman Inbox Gambar 3.48 Gambar Halaman Inbox

69 103 Tabel 3.8 Menu Halaman Inbox Menu Keterangan Home User masuk ke halaman Home File User masuk ke halaman File untuk mengorganisir filenya Inbox User masuk ke halaman Inbox untuk melihat pesan yang masuk Request Quota User masuk ke halaman Request Quota bila memerlukan kuota lebih untuk akunnya Sign Out User keluar dari sessionnya Unread Combo box ini berguna untuk mensortir message dari yang sudah dibaca maupun yang belum dibaca Sender Pengirim yang mengirimkan pesan ke user Delete User menghapus message yang sudah tidak dibutuhkan

70 104 h. Halaman Share File Gambar 3.49 Gambar Halaman Share File Tabel 3.9 Menu Halaman Share File Menu Keterangan Home User masuk ke halaman Home File User masuk ke halaman File untuk mengorganisir filenya Inbox User masuk ke halaman Inbox untuk melihat pesan yang

71 105 masuk Request Quota User masuk ke halaman Request Quota bila memerlukan kuota lebih untuk akunnya Sign Out User keluar dari sessionnya Send To User memilih kolega yang akan dibagi file tersebut Message User mengirimkan pesan keterangan file tersebut kepada koleganya Share User membagi file ke koleganya i. Halaman Upload File

72 106 Gambar 3.50 Gambar Halaman Upload File Tabel 3.10 Menu Halaman Upload File Menu Keterangan Home User masuk ke halaman Home File User masuk ke halaman File untuk mengorganisir filenya Inbox User masuk ke halaman Inbox untuk melihat pesan yang masuk Request Quota User masuk ke halaman Request Quota bila memerlukan kuota lebih untuk akunnya

73 107 Sign Out User keluar dari sessionnya Choose File User memilih file yang akan di-upload Send To User memilih siapa kolega yang akan dibagi file tersebut Message User menuliskan pesan mengapa mengirimkan file tersebut Submit User meng-upload file yang telah dipilih j. Halaman Manage Quota Gambar 3.51 Gambar Halaman Manage Quota

74 108 Tabel 3.11 Menu Halaman Manage Quota Menu Keterangan Manage Quota Admin masuk ke halaman Manage Quota Request Admin melihat permintaan penambahan kuota yang masuk Manage Access Admin masuk ke halaman Manage Access Sign Out Admin keluar dari session-nya Search Admin mencari nama user yang ingin di manage quota-nya Add Quota Admin menambahkan kuota user sesuai permintaan user Subtract Quota Admin mengembalikan kuota awal user setelah kuota user ditambahkan k. Halaman Request Admin

75 109 Gambar 3.52 Gambar Halaman Request Admin Tabel 3.12 Menu Halaman Request Menu Keterangan Manage Quota Admin masuk ke halaman Manage Quota Request Admin melihat permintaan penambahan kuota yang masuk Manage Access Admin masuk ke halaman Manage Access Sign Out Admin keluar dari session-nya Search Admin mencari nama user yang ingin di manage quota-nya

76 110 Delete Admin menambahkan kuota user sesuai permintaan user l. Halaman Subtract Quota Admin Gambar 3.53 Gambar Halaman Quota Admin Tabel 3.13 Menu Halaman Subtract Quota Menu Keterangan Manage Quota Admin masuk ke halaman Manage Quota Request Admin melihat permintaan penambahan kuota yang masuk

77 111 Manage Access Admin masuk ke halaman Manage Access Sign Out Admin keluar dari session-nya Username Username yang tertera adalah username yang sebelumnya sudah dipilih Admin di halaman Manage Quota Subtract Admin mengembalikan kuota user ke kuota awal m. Halaman Add Quota Gambar 3.54 Gambar Halaman Add Quota

78 112 Tabel 3.14 Menu Halaman Add Quota Menu Keterangan Manage Quota Admin masuk ke halaman Manage Quota Request Admin melihat permintaan penambahan kuota yang masuk Manage Access Admin masuk ke halaman Manage Access Sign Out Admin keluar dari session-nya Username Username yang tertera adalah username yang sebelumnya sudah dipilih Admin di halaman Manage Quota Add Quota Admin memilih besar kuota yang ingin ditambahkan ke user tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagi file merupakan salah satu aktifitas penting di dunia yang serba menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagi file merupakan salah satu aktifitas penting di dunia yang serba menggunakan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagi file merupakan salah satu aktifitas penting di dunia yang serba menggunakan komputer seperti sekarang ini, baik dengan menggunakan USB flash disk maupun dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Perancangan Sistem yang Diusulkan Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan order laundry sepatu dengan gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang layanan IT yang berjalan saat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Jaya Komputer merupakan sebuah usaha keluarga yang bergerak di bidang penjualan komputer dan aksesoris diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem untuk melakukan komunikasi multimedia interaktif. Dengan fitur-fitur seperti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Banten Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Provinsi banten Indonesia pada sekitar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data BAB IV PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data skenario yang digambarkan dalam bentuk diagram sequence

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi Untuk merancang suatu sistem yang baik diperlukan beberapa persiapan seperti menentukan kebutuhan dari aplikasi yang akan dibuat agar sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 DFD 3.1.1 DFD level 0 BAB III PERANCANGAN SISTEM Gambar 3.1 DFD level 0 sistem web DFD level 0 ini dijelaskan bahwa disini customer dapat login, menerima data order serta data konfirmasi dan menerima

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN. kuisioner sehingga permasalahan yang terjadi di Komunitas Anjing dapat diketahui lebih

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN. kuisioner sehingga permasalahan yang terjadi di Komunitas Anjing dapat diketahui lebih BAB III ANALISIS PERMASALAHAN 3.1 Analisis Permasalahan Kuesioner: Dari analisis proses bisnis yang berjalan, disusun pertanyaan pertanyaan untuk kuisioner sehingga permasalahan yang terjadi di Komunitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Pada langkah analisa permasalahan ini dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalah yang dialami oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi customer PT.Starcom Solusindo berbasis web masih bersifat manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang jasa export dan import yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 45 BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Total Multi Anugrah adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronik dan peralatan rumah tangga. Pada awalnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Proses Bisnis Konvensional Proses bisnis CV.Wijayatama secara konvensional dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1: Gambar 3. 1: Proses Bisnis Konvensional 1. Customer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi ATM di kota Medan masih bersifat manual. Bentuk manual yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM 30 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM berbasis Web dilingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 DETAIL PERUSAHAAN 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Cakra IntiAgung didirikan pada tanggal 1 Juni 1983, yang berletak di kawasan Grogol Jl. Daan Mogot II No. 25 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mengenal, mengetahui, memahami merupakan sesuatu yang dilakukan oleh setiap masyarakat menjalankan proses bisnis dalam dunia Lelang. Dan umumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Untuk memahami aplikasi yang dirancang, maka salah satu tahapan yang harus dilalui adalah melakukan analisis, karena dengan melakukan analisis, akan membuat lebih terarah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Gambaran Umum Jejaring sosial bukanlah hal yang asing lagi bagi manusia, saat ini hampir semua orang memiliki akun di jejaring sosial yang telah ada, bahkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adapun sistem yang berjalan pada Dinas Pariwisata Kota Medan yaitu masih menggunakan sistem semi komputerisasi, yakni hanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi gaji karyawan harian lepas pada PT. Daeng Mas Inti Perkasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor Bengkel motor merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TENTANG LAPANGAN TENA FUTSAL Lapangan TENA futsal berdiri pada tanggal 12 Juli tahun 2012. Lapangan ini berlokasi di kawasan Teluknaga, Tangerang. Lapangan TENA futsal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Report Passanger dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang layanan Report Passanger yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sulitnya untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Objek Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan saat kerja praktik di PT. Jawa Pos Koran, permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah banyaknya kumpulan koleksi seperti koran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang berjalan atau sistem yang digunakan saat ini pada DJ Com adalah sistem secara manual sehingga pekerjaan yang dilakukan memakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem pada aplikasi presensi kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi supermarket Irian di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan mengenai informasi data pemasaran selection cotton pada PT.TarunaKusuma Purinusa saat ini masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Perkembangan yang terjadi dalam teknologi informasi khususnya dalam perkembangan website mendorong terjadinya kemajuan yang sangat signifikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi merupakan wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal dalam rangkaian hirearki untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MOLAPP

SISTEM INFORMASI MOLAPP BAB III PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Usulan 4.1.1 Diagram Konteks PENGGUNA - - Saldo Tarif SISTEM INFORMASI MOLAPP - Data User - Tarif - Kode Voucher - Derek - Rest Area - - - Data User History

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sudah dijabarkan di bab analisa sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan UML Sesuai dengan permasalahan bab1 maka peneliti menggunakan pendekatan sistem berorientasi object yakni dengan membuat use case diagram, use case scenario, activity

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masih banyaknya sebagian dari siswa yang tidak lulus tiap tahunnya dikarenakan sebagian dari siswa masih belum paham dalam mengerjakan soalsoal

Lebih terperinci