BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Liana Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Lokasi tersebut dipilih karena program studi ini merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga pendidik sejarah di Kalimantan Selatan. Selain itu, program studi ini tentunya menjadi ujung tombak dalam menghasilkan para pendidik yang mampu menguasai materi sejarah pada umumnya, baik sejarah nasional maupun dunia dan materi sejarah lokal pada khususnya, terutama di Kalimantan Selatan. Melihat dari kenyataan tersebut, maka peneliti memilih program studi ini sebagai lokasi penelitian. 2. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian direncanakan dimulai pada September 2015 sampai dengan Desember Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan selama waktu penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3. 1 Rencana Penelitian No Kegiatan Penelitian 1 Studi Pendahuluan 2 Analisa hasil studi pendahuluan 3 Pengumpulan Bahan 4 Penyusunan Bahan & Design 5 Validasi Tim Ahli & Revisi 6 Uji Coba Kelompok 7 Uji Efektivitas 8 Penyusunan Laporan Bulan Sep Okt Nov Des B. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian pengembangan (research and development) yang mengacu pada model penelitian dan pengembangan 4-D yang dikemukan oleh Thiagarajan, dkk. Penelitian ini akan 45
2 46 dilaksanakan dalam empat tahapan yang sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah produk berupa software berbentuk aplikasi mobile learning yang dapat digunakan oleh mahasiswa. Pengembangan software ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam pembelajaran sejarah lokal. Adapun materi yang dipergunakan adalah sejarah lokal Kalimantan Selatan yang dibatasi pada ruang lingkup Islamisasi Banjarmasin. C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan model pengembangan 4-D yang digunakan, maka prosedur penelitian terdiri dari empat tahapan, yaitu define, design, development, dan dissemination. Namun, dalam penelitian akan dilakukan modifikasi pada tahap akhir, yaitu dissemination. Adapun prosedur pengembangan berdasarkan pada model tersebut sebagai berikut: 1. Tahap pendefinisian (define) Tahap ini bertujuan ini menetapkan dan mendefinisikan kebutuhankebutuhan pembelajaran dengan menganalisis tujuan dan batasan materi. Adapun tahapan ini terbagi dalam 5 langkah, yaitu: a. Analisis Permasalahan Kegiatan analisis permasalahan pada dasarnya dilakukan untuk menetapkan masalah pokok yang menjadi dasar dalam pengembangan media pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan analisis pada sub pokok bahasan tentang Masuk dan Berkembangnya Islam di Kalimantan Selatan, teori belajar yang relevan dan tantangan, serta tuntutan masa depan dalam kemajuan teknologi, sehingga diperoleh deskripsi media pembelajaran yang dianggap paling sesuai. b. Analisis Peserta Didik Analisis peserta didik pada dasarnya dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik yang sesuai dengan rancangan dan pengembangan media pembelajaran. Karakteristik ini meliputi latar belakang pengetahuan dan perkembangan kognitif.
3 47 c. Analisis Konsep Analisis konsep bertujuan untuk mengidentifikasi, merinci dan menyusun secara sistematis konsep-konsep yang relevan yang akan diajarkan berdasarkan analisis awal-akhir. Analisis ini merupakan dasar dalam penyusunan tujuan pembelajaran. d. Analisis Kompetensi Analisis kompetensi merupakan pengidentifikasian tugas/ketrampilanketrampilan utama yang dilakukan mahasiswa selama proses pembelajaran. Berbagai keterampilan utama tersebut kemudian dianalisis dan dikelompokkan ke dalam suatu kerangka sub-ketrampilan-sub ketrampilan yang lebih spesifik. e. Perumusan/Spesifikasi Tujuan Pembelajaran Tahap ini dilakukan untuk merumuskan hasil analisis tugas dan analisis konsep menjadi indikator pencapaian hasil belajar. Rangkaian indikator pencapaian hasil belajar merupakan dasar dalam menyusun rancangan perangkat pembelajaran dan tes. 2. Tahap Perancangan (design) Pada tahap ini dilakukan perancangan draft perangkat pembelajaran berdasarkan hasil analisis pada tahap define. Di dalam tahap ini dilakukan penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format dan desain awal. a. Penyusunan Tes Dalam penelitian ini, peneliti akan menyusun tes awal (pre test) dan tes akhir (post test, serta penyusunan instrumen penelitian lainnya yang akan dberikan kepada mahasiswa untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran terhadap penguasaan konsep dan kemampuan berpikir b. Pemilihan Media Pemilihan media dilakukan untuk menentukan media yang sesuai guna menyampaikan materi pelajaran. Proses pemilihan media disesuaikan dengan analisis tugas, analisis materi, kerakteristik peserta didik dan sarana-prasarana yang tersedia.
4 48 c. Pemilihan Format Dalam penyusunan media pembelajaran, peneliti akan mengkaji dan memilih format media yang sesuai dengan hasil analisis pada tahapan sebelumnya d. Desain Awal Hasil tahap ini berupa rancangan awal perangkat pembelajaran yang merupakan draft awal, beserta instrumen penelitian yang akan digunakan pada tahapan selanjutnya. 3. Tahap pengembangan (development) Tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan draft final media pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan para ahli dan data yang diperoleh dari uji coba. Kegiatan pada tahap ini adalah penilaian para ahli, simulasi, dan uji coba lapangan. a. Penilaian Para Ahli Rancangan media pembelajaran yang telah disusun pada tahap perancangan (draf awal) akan dilakukan penilaian/ divalidasi oleh para ahli (validator). Adapun komponen yang divalidasi adalah dari segi materi, bentuk media dan instrumen penilaian. Oleh karena itu, para validator tersebut adalah mereka yang berkompeten seperti sejarawan lokal, ahli media dan praktisi pendidikan. Para validator tersebut diharapkan dapat memberikan masukan atau saran untuk menyempurnakan media pembelajaran yang telah disusun. Saransaran dari validator tersebut akan dijadikan bahan untuk merevisi draf awal yang akan menghasilkan draf akhir. b. Simulasi Simulasi pada dasarnya bertujuan untuk mengecek berjalannya media pembelajaran, kecocokan waktu, kerja alat dan sebagainya sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. c. Ujicoba Terbatas Perangkat permbelajaran yang telah dihasilkan (draf akhir) selanjutnya diujicobakan di kelompok yang menjadi subyek penelitian. Tujuan dari uji coba adalah untuk mendapatkan masukan langsung dari dosen, mahasiswa, dan para
5 49 pengamat terhadap media pembelajaran yang telah dirancang. Selama pelaksanaan uji coba, pengamat mencatat semua respon, reaksi, aktivitas dan respon mahasiswa. Hasil uji coba ini akan digunakan untuk merevisi media pembelajaran draf final (hasil pengembangan media pembelajaran). Setelah dilakukan revisi, maka draft final pun telah siap untuk diuji keefektivitasannya. Pada uji efektivitas, peserta didik akan diberikan pre test sebelum menggunakan media. Adapun post test akan diberikan setelah selesai menggunakan media tersebut. Hasil dari uji efektivitas tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk penarikan kesimpulan terhadap efektivitas media pembelajaran yang dikembangkan. 4. Tahap Penyebaran (dissemination) Tahapan ini pada dasarnya terdiri dari tiga tahapan sebagaimana yang telah diuraikan pada kajian pustaka. Namun, sebagaimana yang telah disebutkan dalam model hipotetik, tahapan ini akan dimodifikasi dengan cara melakukan penyebaran hasil pengembangan media pembelajaran melalui website atau . Hal ini dilakukan guna menghemat waktu penelitian dan dana yang terbatas. D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, survei, studi dokumen, wawancara, validasi ahli, respon pengguna, dan tes kemampuan berpikir kritis. Adapun teknik yang digunakan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Observasi Observasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap proses pembelajaran, sarana dan prasarana yang digunakan serta penggunaan mobile device di kalangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Kegiatan observasi pada dasarnya dilakukan di dalam dan di luar ruang kelas. Kegiatan observasi di dalam ruang kelas adalah pengamatan terhadap proses pembelajaran sejarah yang dilaksanakan selama ini dalam mata kuliah sejarah lokal dna penggunaan sarana dan prasarana yang disediakan oleh fakultas. Adapun pengamatan di luar kelas dilakukan terhadap perilaku mahasiswa dalam penggunaan mobile device, baik smartphone, phablet maupun tablet.
6 50 2. Survei Dalam penelitian ini, survei dilakukan untuk mengetahui penggunaan mobile device dan pembelajaran sejarah lokal yang selama ini dilaksanakan. Survei dilakukan terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah mengambil mata kuliah sejarah lokal yang disajikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 3. Studi Dokumen Studi dokumen akan dilaksanakan dengan melakukan analisis terhadap borang akreditasi Program Studi Pendidikan Sejarah untuk mengetahui struktur kurikulum dan suasana akademik. Selain itu, studi dokumen juga akan dilakukan terhadap perangkat pembelajaran mata kuliah sejarah lokal yang dibuat oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut. 4. Wawancara Wawancara akan dilakukan dengan menggunakan metode pusposive sampling, yaitu dengan menentukan terlebih dahulu informan yang diwawancarai, baik dari pihak pengelola program studi, dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa. 5. Validasi Ahli Teknik ini pada dasarnya merupakan pengumpulan data guna melakukan perbaikan terhadap draf awal yang telah dikembangkan. Data hasil validasi dari para ahli tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam perbaikan draft awal yang akan menghasilkan draft akhir. 6. Respon Pengguna Pengumpulan data dilakukan terhadap respon pengguna media yang dikembangkan pada saat ujicoba, baik satu-satu, kelompok kecil maupun kelompok besar. Hasil pengumpulan data tersebut digunakan untuk menilai dan memperbaiki media yang dikembangkan di setiap tahapan. 7. Tes Kemampuan Berpikir Kritis Tes ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pre test yang dilakukan sebelum penggunaan media dan post test yang dilakukan setelah penggunaannya.
7 51 Hasil dari tes ini akan digunakan untuk mengetahui adanya efektivitas penggunaan media berupa peningkatan kemampuan berpikir kritis yang dihitung menggunakan SPSS. E. Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, studi dokumen, wawancara, validasi ahli, respon penggguna dan tes kemampuan berpikir kritis. Adapun instrument yang digunakan dalam teknik pengumpulan data di atas dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Daftar Cek Instrumen ini digunakan dalam rangka melakukan pengecekan terhadap keadaan di lapangan. Daftar cek ini meliputi kelengkapan dokumen pembelajaran, dokumen program studi dan sarana dan prasarana. 2. Lembar Survei Lembar survei dibagikan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat yang telah mengambil mata kuliah sejarah lokal. Lembar survei ini terdiri dari beberapa pertanyaan yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu (1) kepemilikan perangkat, (2) penggunaan internet, (3) penggunaan perangkat, dan (4) pembelajaran sejarah lokal. 3. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara disusun berdasarkan komponen berikut, yaitu (1) pembelajaran sejarah secara umum meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi, (2) pembelajaran sejarah lokal yang selama ini dilaksanakan meliputi model pembelajaran, materi dan sumber belajar, dan (3) pemahaman terhadap berpikir kritis meliputi pengetahuan dan model pembelajaran berpikir kritis. Pada dasarnya, penyusunan pedoman wawancara ini hanyalah untuk mengetahui lebih mendalam hal-hal yang belum dapat dijelaskan secara rinci di dalam survei atau studi dokumen. 4. Lembar Validasi Lembar validasi ini disusun untuk mengetahui pendapat para ahli terhadap draf awal yang telah disusun. Masukan dari para validator, baik berupa saran maupun kritik akan menjadi acuan dalam perbaikan draf awal yang akan dijadikan sebagai draf akhir media.
8 52 5. Lembar Respon Pengguna Lembar respon pengguna disusun untuk mengetahui respon pengguna aplikasi terhadap tiga aspek penilaian, yaitu kompetensi, desain dan teknis. Dalam lembar ini terdapat 15 indikator penilaian dengan rincian aspek kompetensi dengan 6 indikator, aspek desain dengan 7 indikator dan sisanya sebanyak 2 indikator pada aspek teknis. Pada bagian akhir, respoden dapat memberikan komentar berupa masukan terhadap media yang digunakan. Lembar ini digunakan dalam ujicoba satu-satu dan ujicoba kelompok yang dijadikan dasar dalam revisi terhadap draf awal media. Hasil revisi draf awal berdasarkan masukan responden pada kedua ujicoba tersebut menghasilkan draf akhir yang akan diujicobakan dalam uji terbatas. 6. Lembar Tes Kemampuan Berpikir Kritis Lembar tes ini terdiri dari 50 soal pilihan ganda yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu (1) 15 butir soal pilihan dengan empat pilihan alternatif jawaban yang sesuai dengan soal, (2) 20 butir soal pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban tetap, yaitu benar, kemungkinan benar, tidak ada data pendukung dan salah, dan (3) 15 butir pernyataan dengan dua altenatif pilihan jawaban, yaitu benar dan salah. F. Teknik Analisis Data 1. Data Kualitatif Data kualitatif dihasilkan dari teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik validasi data ini menggunakan teknik triangulasi. Menurut Moleong (2014: 330), triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu. Adapun triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi metode dan triangulasi sumber. 2. Hasil Validasi Tim Ahli dan Respon Pengguna Data hasil validasi dari tim ahli dan respon pengguna akan dihitung menggunakan rumus berikut:
9 53 x x = n Keterangan: x x n = Nilai rata-rata = Jumlah total nilai jawaban dari validator = Jumlah validator Pada penelitian ini, skala penilaian yang digunakan adalah 1 sampai 4 di mana 1 sebagai skor terendah dan 4 sebagai skor tertinggi. Penentuan rentang dapat diketahui melalui rumus sebagai berikut: Rentang = skor tertinggi skor terendah banyaknya skor Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus di atas, maka rentang yang didapat adalah 0,75. Untuk menentukan media pembelajaran tersebut apakah tergolong dalam kategori sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik dilakukan dengan kriteria validasi analisis rata-rata yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3. 2 Kriteria Validasi Tim Ahli dan Respon Pengguna No Rata-rata Kriteria Validasi 1 3,26 < x 4,00 Sangat baik/sangat valid/tanpa revisi 2 2,51 < x 3,25 Baik/valid/tanpa revisi 3 1,76 < x 2,50 Cukup baik/cukup valid/sedikit revisi 4 1,00 < x 1,75 Tidak baik/tidak valid/banyak revisi 3. Hasil Uji Efektifitas Media Hasil eksperimen pada penelitian ini menggunakan pre-test dan post-tes one group design. Oleh karena itu, untuk menganalisis hasil eksperimen tersebut diadakan uji statistik dengan metode paired sample t test (uji barpasangan) dengan hipotesis sebagai berikut: Ho = H1 = Tidak terdapat perbedaan hasil tes kemampuan berpikir kritis mahasiswa Terdapat perbedaan hasil tes kemampuan berpikir kritis mahasiswa Pengambilan keputusan dalam perhitungan statistik di atas dilakukan dengan cara berikut:
10 54 a. Perbandingan thitung dan ttabel dengan kriteria berikut: - Apabila thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel, maka H0 ditolak - Apabila thitung < ttabel atau -thitung > -ttabel, maka H0 diterima. b. Perbandingan nilai probabilitas (sig.) dengan kriteria berikut: - Apabila nilai sig. > 0,05, maka H0 diterima - Apabila nilai sig. < 0,05, maka H0 ditolak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian dan pengembangan (research and development) ini adalah Program Studi Pendidikan Sejarah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena dalam penelitian ini dikembangkan perangkat pembelajaran dengan media pembelajaran visual basic.net
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan volume pisma
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok perbandingan dengan pendekatan RME Setting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis masalah mengaplikasikan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN
89 BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN A. Pembahasan Proses Pengembangan Media Macromedia Flash Berbasis Website Dari data yang telah diperoleh, proses pengembangan model pembelajaran ini terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
87 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan (Development). Dalam hal ini peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.
85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development Research). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika bilingual
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar
62 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (development research) karena tujuannya untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan pembahasan, diperolehlah jawaban rumusan permasalahan yang merupakan kesimpulan penelitian dan pengembangan model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan perangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian. Prosedur Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengembangkan multimedia interaktif untuk mahasiswa fisika. Penelitian pengembangan ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian deskriptif kuantitatif karena data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan respon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang
digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Pemilihan model Four-D ini karena dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA
1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA Oleh: Fanny Adibah IKIP Widya Darma Abstrak: Pendidikan Matematika bertujuan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
104 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development Research). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development
81 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.
66 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian pengembangan. Karena peneliti ingin mengembangkan model pembelajaran pembelajaran koooperatif tipe
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,
BAB III METODOLOGI Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, alat pengumpul data, dan analisis data. A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika sesuai dengan kurikulum 2013 pada
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE LEARNING SEJARAH LOKAL KALIMANTAN SELATAN BERBASIS ANDROID DAN IOS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE LEARNING SEJARAH LOKAL KALIMANTAN SELATAN BERBASIS ANDROID DAN IOS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB. III METODOLOGI PENELITIAN. program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Kegiatan penelitian yang akan dilakukan adalah pengujian pengembangan program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) yang bertujuan untuk mengembangkan modul biologi berbasis model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran sejarah. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah pendekatan inkuiri. Efektifitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa jenis model. Model
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanaan di SMP Negeri 1 Sragen yang beralamat Jalan Raya Sukowati No. 162 Sragen, Kabupaten Sragen. 2. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini termasuk penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini termasuk penelitian pengembangan media pembelajaran dan instrumen penelitian. Media pembelajaran berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi
BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi intelektual yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika
75 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Proses pengembangan buku teks dengan pendekatan kultural matematika didasarkan pada model pengembang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Tujuan dari penelitian ini adalah mengasilkan produk berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan
39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).
67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelajaran matematika kelompok peminatan Matematika dan Ilmu
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan produk yang dikembangkan adalah Skema Pencapaian Kompetensi pada mata pelajaran matematika kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem
Lebih terperinciberupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk pengembangan berupa LKS berbasis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SMA N 2 Karanganyar yang beralamat di Jalan Ronggowarsito Karanganyar Kode
Lebih terperinciPengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan LKPD berbasis SETS dengan metode outdoor learning untuk menumbuhkan science process skill dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian pengembangan) adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sri Mulyani, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural
53 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika Penelitian ini mengembangkan buku teks. Dalam penelitian ini model pengembangan pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed pada Tema Pencemaran Air untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif, Sikap Peduli
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan
63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memungkinkannya pencatatan dan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan pertanyaan yang dikemukakan, maka penelitian ini dapat digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan buku siswa dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) merupakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Plomp. Model ini terdiri dari lima fase pengembangan, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and Development (penelitian dan pengembangan). Menurut Sukmadinata (2011: 167), dalam penelitian
Lebih terperinciPenelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kelayakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.
JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 2 Januari Juni 2015, h. 43-58 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengembangan bahan ajar khususnya Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tahap pengembangan dan tahap validasi produk awal dilakukan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Uji coba terbatas dan uji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di (dua) SMK Kabupaten Madiun yaitu SMKN 1 Geger dan SMKN Jiwan. Subjek penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan
73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Pengembangan Sugiyono (2014) menjelaskan, metode penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Prosedur Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode eksperimen diartikan sebagai metode dengan bentuk yang sistematis dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai pijakan dalam peningkatan kualitas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai pijakan dalam peningkatan kualitas pembelajaran, yakni menitikberatkan pada pengembangan kerangka model e- learning yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting
BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting dimiliki oleh setiap calon guru agar dapat berhasil melaksanakan pembelajaran di laboratorium.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, Vol.3 No.1 MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I Restu Lusiana 1 Tri Andari 2 1 Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan modul IPA ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata
Lebih terperinciPengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu pengembangan model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Sebagaimana dikemukakan pada latar belakang, penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan Collaborative Strategic Reading dalam pembelajaran membaca
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian
BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,
Lebih terperinciPENGEMBANGANDESAIN PERAGA INTERAKTIF MATEMATIKA BERBASIS E- LEARNING UNTUK MEMBENTUK KREATIVITAS MAHASISWA PADA MATA KULIAH WORKSHOP M. Saifuddin Zuhri, FX. Didik Purwosetiyono, Sutrisno Universitas PGRI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA Artikel Penulis I : Musnidatul Millah Arief; Penulis II : Dra. Chusnal
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011, yaitu pada bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. B. Populasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan. Model yang digunakan adalah pengembangan model 4-D. Model pengembangan 4-D dikembangkan oleh
Lebih terperinciProsiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM LINIER MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA Sri Irawati 1, Sri Indriati Hasanah 2 1, 2 Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Madura Jalan Raya Panglegur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang; a. Paradigma penelitian; b. Desain penelitian; c. Prosedur penelitian; d. Subjek penelitian; e. Instrumen penelitian; f. Tehnik pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1). Kemampuan generik sains yang akan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 72 83. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Pra-Eksperimental (Pre- Eksperimental Design). Karena perlakuan tidak menggunakan kelas control.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) Fahimatul Anis * *Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan buku ajar untuk materi dasar pengolahan bahan hasil pertanian dilakukan di SMK, Cianjur.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri 3 Ciamis yang beralamat di Jalan Jl. Jendral Sudirman No. 32, Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam kelangsungan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini karena
Lebih terperinci