TERJEMAHAN TURN YANG MENGAKOMODASI FLOUTING MAKSIM PRINSIP KERJASAMA DALAM NOVEL THE CAIRO AFFAIR (Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TERJEMAHAN TURN YANG MENGAKOMODASI FLOUTING MAKSIM PRINSIP KERJASAMA DALAM NOVEL THE CAIRO AFFAIR (Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik)"

Transkripsi

1 TERJEMAHAN TURN YANG MENGAKOMODASI FLOUTING MAKSIM PRINSIP KERJASAMA DALAM NOVEL THE CAIRO AFFAIR (Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik) Rozi Hanifia Putri 1, Djatmika 2, Riyadi Santosa 2 Magister Lingusitik Program Pascasarjana UNS rozihanifia@gmail.com Abstrak Latar Belakang: Penelitian ini membahas tentang analisis terjemahan turn yang mengakomodasi terjadinya flouting maksim prinsip kerjasama (PK) dalam novel The Cairo Affair (TCA). Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik penerjemahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengidentifikasi jenis flouting maksim PK yang terjadi dalam ujaran teks sumber maupun teks sasaran dan menjelaskan makna implikatur pada novel TCA; (2) mendeskripsikan teknik penerjemahan dari turn yang mengakomodasi flouting maksim PK; dan (3) mengetahui hubungan dari teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan, yang meliputi keakuratan dan keberterimaan Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitan kualitatif yang bersifat deskriptif induktif. Sumber data penelitian ini berasal dari novel TCA; dan informan untuk menilai kualitas terjemahan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengkajian dokumen, kuisioner dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil: Jenis flouting maksim PK dibagi menjadi dua menurut jumlahnya, yaitu tunggal dan ganda, dan mayoritas didominasi oleh flouting maksim tunggal, yaitu flouting maksim relasi pada domain P D. Terdapat 12 teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah untuk menerjemahkan turn yang mengakomodasi flouting maksim PK. Kualitas terjemahan dinilai dari dua aspek yaitu keakuratan dan keberterimaan. Dari temuan teknik tersebut dapat dihasilkan terjemahan turn yang akurat dan berterima. Keberterimaan dalam penelitian ini selain dipengaruhi oleh pemilihan kata, dipengaruhi juga oleh domain hubungan antara peserta tutur. Tingkat keberterimaan yang kurang di karenakan penerapan teknik variasi pada domain +P +D. Pemilihan kata yang tidak tepat juga berpengaruh besar terhadap keberterimaan pada domain +P D. Data pada domain +P D menunjukkan bahwa penutur yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari mitra tuturnya, seharusnya memakai bahasa yang informal bukan formal. Kesimpulan: Teknik kesepadanan lazim memiliki dampak yang positif terhadap kualitas terjemahan dilihat dari aspek keakuratan pesan dan keberterimaan. Sedangkan, teknik harfiah dan kreasi diskursif menghasilkan kualitas terjemahan yang kurang akurat dan kurang berterima. Teknik penerjemahan yang digunakan tidak menimbulkan pergeseran daya pragmatis dalam terjemahannya, namun memiliki pengaruh terhadap kekauratan pesannya. Kata kunci: flouting maksim PK, hubungan antara peserta tutur, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan. commit to user 1

2 Abstract Background: This research discusses the translation of turn analysis which accommodates a flouting maxim of cooperative principle (CP) in The Cairo Affair novel (TCA). This research applies pragmatics approach. The aims of this research are: (1) to identify the types of flouting maxims CP that occur in source text or target text and to explain the implicature meaning in TCA novel; (2) to describe the translation techniques used in translating turns which accommodate flouting maxim of CP; and (3) to find out the relationship of translation techniques towards the translation quality, which includes accuracy and acceptability. Methodology: This is inductive descriptive- qualitative research. The data sources of this research are TCA novel and informants for assessing the translation quality. The data were collected by a document analysis, questionnaire, and Focus Group Discussion (FGD). Result: The types of flouting maxim of CP are divided into two according to the number of maxim flouted, single flouted and double flouted, and are dominated by a single flouted maxim, such as flouting maxim of relation in P D domain. There are 12 translation techniques used in translating turns. The translation quality is assessed in two aspects such as accuracy and acceptability. The translation techniques produce accurate and acceptable turn translation. The acceptability is also influenced by domain of participant s relationship. Less acceptable quality of translation is caused by the use of variation techniques in +P +D domain. Incorrect word selection influences the acceptability too in +P D domain. The data shows that the speaker has a superior status than the listener does to, but the speaker prefers to use formal language rather than informal way. Conclussion: It can be concluded that established equivalent techniques have a positive impact to translation quality according to the accuracy of message and the acceptability. Meanwhile, literal and discursive creation techniques produce less accurate and less accebtable translation quality. The translation techniques used do not cause a pragmatic force shift on its translation, but they influence the message accuracy. Keywords: flouting maxim of CP, participant s relationship, translation techniques, translation quality commit to user 2

3 PENDAHULUAN mempelajari tentang makna komunikasi Penerjemahan adalah proses pengalihan yang diujarkan oleh penutur (atau pesan dari suatu teks ke teks yang lain penulis) dan dinterpretasikan oleh mitra dengan bahasa yang berbeda, yang tutur (atau pembaca) (Yule, 1996:3). menyangkut penyepadanan suatu pesan Dengan kata lain, ilmu pragmatik sangat dari teks bahasa sumber ke dalam teks dipengaruhi oleh pemaknaan dari bahasa sasaran (Newmark, 1988). Hal ini maksud ujaran seseorang dalam konteks terjadi karena, dalam prosesnya, tertentu dan bagaimana konteks tersebut penerjemahan menjadi jembatan yang mempengaruhi apa yang diujarkan. menghubungkan dua sistem bahasa yang Sebagai salah satu disiplin ilmu yang berbeda, baik dalam sisi linguistik sama-sama bergelut dengan konteks, ataupun non-linguistik. penerjemahan dan pragmatik menjadi Oleh karena itu, penerjemahan perpaduan disiplin ilmu yang sangat merupakan proses penulisan ulang dari menarik untuk dikaji. teks asli ke teks lainnya yang juga Prinsip kerjasama (PK) dalam mencerminkan ideologi yang dianut oleh pragmatik berhubungan dengan penerjemahnya (Venuti, 1995). Dengan kata lain dalam prosesnya penerjemahan bagaimana seseorang itu berkontribusi dalam suatu percakapan. Kontribusi yang mempunyai tiga faktor yang saling ditunjukkan peserta tutur dalam hal ini mempengaruhi, yaitu sisi kontekstual, sisi bisa jadi berkenaan atau sejalan tekstual dan sisi penerjemah. Faktorfaktor (mematuhi) prinsip-prinsipnya dan tersebut menjadi dasar bahwa sebaliknya (tidak mematuhi). Prinsip- seorang penerjemah harus mempunyai prinsip kerjasama yang dikemukakan kepiawaian dalam menjembatani oleh Grice (1975) meliputi empat maksim komunikasi antara pihak yang yang masing-masing mengandung satu mempunyai bahasa lain meliputi struktur aspek interaksi linguistik dan gramatikanya maupun budayanya (ibid). Penerjemahan yang merupakan ilmu mendeskripsikan apa yang diinginkan dalam percakapan yang kooperatif (Birner yang bersifat multidisipliner, 2013:42). Keempat maksim tersebut memungkinkan untuk bersangkutan adalah (1) maksim kuantitas (maxim of dengan bidang disiplin lain. Dalam quantity), bicaralah menurut keperluan penelitian ini, penelitian penerjemahan tetapi jangan terlalu banyak ataupun akan dipadukan menggunakan sedikit; (2) maksim kualitas (maxim of pendekatan pragmatik. Pragmatik adalah commit to quality), user bicaralah berdasarkan kenyataan salah satu cabang ilmu lingusituik yang yang ada; (3) maksim relasi (maxim of 3

4 relation), bicaralah yang relevan; dan (4) maksim cara (maxim of manner), bicaralah secara ringkas (tidak berbelit), jelas, dan tidak ambigu. Dengan adanya empat prinsip kerjasama diatas, jika peserta tutur menerapkannya dalam percakapan maka peserta tutur disebut mematuhi maxim (observing the maxim). Ada beberapa cara yang bisa ditunjukkan oleh peserta tutur dalam mengaplikasikan prinsip kerjasama, yaitu observe the maxim, violate a maxim, flout a maxim, atau opt out of the maxim (Birner, 2013:42). Keempat cara ini dikelompokkan lagi menjadi dua yaitu observance the maxim (mematuhi, yaitu observe the maxim) dan non-observance the maxim (tidak mematuhi, yaitu violate a maxim, flout a maxim, dan opt out of the maxim). Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, berkaitan dengan non-observance the maxim, merupakan hal yang sangat menarik untuk mengkaji flout a maxim. Setiap flouting diaplikasikan dalam suatu percakapan pasti akan ada implikatur dibaliknya (Grundy, 2000:76). Contohnya adalah sebagaimana tuturan di bawah ini, (1) X : Penampilanku hari ini oke, nggak? yang diaplikasikan dalam teks Y : Baju polkadotmu lucu banget sih. terjemahan. Teknik penerjemahan Bila dilihat tuturan di atas X bertanya digunakan pada tataran mikro dalam tentang penampilannya hari ini secara penerjemahan. Metode penerjemahan keseluruhan kepada Y, namun yang merupakan proses penerjemahan yang menjadi masalah adalah Y hanya menilai commit to dilakukan user untuk mengetahui tujuan dari penampilan X hanya pada pakaian yang ia penerjemah. Metode ini merupakan cara 4 pakai saja. Sudah sangat jelas bahwa apa yang diharapkan X untuk ditanggapi oleh Y kurang dari yang ia harapkan. Dalam tuturan tersebut Y mengaplikasikan flouting maxim quantity, karena informasi yang ia berikan sangat sedikit. Disisi lain, terdapat implikatur di balik tuturan tersebut bahwa dari keseluruhan penampilan X, yang bagus hanya baju yang ia kenakan saja. Maka dari itu untuk membesarkan hati X, Y hanya menilai bajunya saja. Penelitian dalam bidang penerjemahan dibagi menjadi tiga macam yaitu peneltian yang berorientasi pada fungsi penerjemahan, penelitian yang berorientasi pada produk terjemahan, dan penelitian yang berorientasi pada proses penerjemahan (Nababan, 2003). fkajian penerjemahan yang berorientasikan produk terjemahan mengusut masalah yang terkait dalam terjemahan yang meliputi, teknik penerjemahan, metode penerjemahan, ideologi penerjemahan dan kualitas terjemahannya. Teknik penerjemahan menjadi awal kajian penerjemahan yang berguna untuk mengetahui teknik apa

5 yang global atau makro yang digunakan untuk melihat hal yang mempengaruhi keseluruhan teks. Dan yang terakhir adalah kualitas terjemahan. Ada tiga aspek yang mempengaruhi kualitas terjemahan yaitu keakuratan (accuracy), keberterimaan (acceptability), dan keterbacaan (readability) (Nababan, dkk. 2012). Dewasa ini telah marak beredar produk-produk terjemahan yang salah satunya dalam bentuk novel terjemahan. Beberapa genre novel pun memiliki kemenarikan yang berbeda-beda bagi pembaca. Salah satunya adalan novel dengan genre thriller. The Cairo Affair, yang merupakan novel ber-genre thriller spionase, mengisahkan tentang konflik antara seorang agen atau dinas intilejen rahasia melawan agen lainya. Sebagai novel yang menceritakan konflik antara agen rahasia yang dipadukan dengan cerita asmara dan pembunuhan yang keji, sudah pasti akan ditemukan pelanggaranpelanggaran maksim prinsip kerjasama, khususnya flouting a maxim dan mengandung implikatur di dalamnya. Dalam novel ini baik dalam teks sumber (TSu) maupun teks sasaran (TSa) memungkinkan untuk terdapat unsur pembentuk flouting a maxim yang berbeda, misalnya cara penyampaiannya. Dengan adanya masalah ini maka teknik yang diaplikasikan dalam commit to hanya user menekankan kalau dirinya sangat penerjemahannya mempunyai pengaruh 5 yang besar dalam menilai kualitas terjemahan berdasarkan parameter penilaian kualitas terjemahan (Nababan, dkk 2012). Beberapa contoh kasus di bawah ini bisa menjadi gambaran sementara penelitian ini. (2) BSu : Sophie: When did you last talk to Emmet? Stan: Never I mean, not; since you left. Are you all right? Sophie: Shouldn t I be? Yes, I Well, no. Not right now. But I was angry. BSa: Sophie: Kapan terakhir kali kau berbicara dengan Emmet. Stan: Tidak pernah maksudku, tidak sejak kau pergi. Apa kau baikbaik saja? Sophie: Apa aku harus menjawab tidak? Ya, aku tidak. Tidak sekarang. Tetapi aku marah. Percakapan di atas menceritakan tentang Sophie menelpon Stan dengan tujuan untuk mengklarifikasi apakah Stan pernah bercerita kepada Emmet tentang wanita yang dicintainya. Stan begitu gembira setelah tahu Sophie meneleponnya. Namun kegembiraannya itu seketika hilang setelah Sophie bertanya kapan ia terakhir berbicara kepada Emmett. Kemarahan sophie menjadi sebabnya. Respon yang ditunjukkan Sophie dalam percakapan di atas mengaplikasikan flouting maxim of manner. Hal ini ditunjukan dengan perkataan Sophie yang berbelit yang marah kepada Stan yang telah

6 menceritakan perselingkuhannya kepada novel ini berupa kejadian sehari-hari, Emmet suaminya. Di sisi lain kegiatan yang berhubungan dengan penerjemahan kata yang bergaris bawah intelejensi yang berhubungan dengan Shouldn t I be yang diterjemahkan diplomasi dan luar negeri. menjadi Apa aku harus menjawab Sumber Data dan Data tidak? mengaplikasikan teknik Penelitian yang berorientasi kepada partikularisasi, dimana terdapat kalimat penelitian dokumen bisa berasal dari penjelas yaitu menjawab. dokumen pribadi, seperti autobiografi, Pengaplikasian teknik dalam diary, surat; dokumen resmi, seperti penerjemahan kalimat yang berkas, laporan, atau reka kejadian mengakomodasi flouting maxim of perkara; karya sastra, seperti novel, film, manner berikut, sekilas dapat video (Ary, dkk, 2002). Sumber data yang mempengaruhi ketiga aspek parameter digunakan dalam penelitian bisa berupa penilaian kualitas terjemahan yang secara tempat, informan, kejadian, dokumen, keakuratan kurang akurat, secara situs, dan lain sebagainya (Santosa, 2014). keberterimaan berterima dan termasuk Sumber data yang akan digunakan dalam dalam tingkat keterbacaan yang tinggi. penelitian ini adalah salah satu karya METODE PENELITIAN sastra karangan Olen Steinhauer yang Lokasi Penelitian berjudul The Cairo Affair. Lokasi penelitian harus mempunyai Sampling unsur-unsur yang meliputi, tempat atau Kriteria sampling dari penelitian ini harus setting, actor atau partisipan, dan mencakup beberapa aspek di antaranya kejadian (Spradley dalam Santosa, adalah setting, kejadian, orang, perilaku 2014:48). Setting dari penelitian ini adalah dan interaksinya (Patton dalam Santosa, novel The Cairo Affair karya penulis Olen 2014). Kriteria sampel pada penelitian ini Steinhauer dan terjemahannya. Novel berdasarkan pada turn yang dengan genre thriller yang bertemakan mengakomodasi terjadinya flouting spionase ini adalah karyanya pada tahun maksim prinsip kerjasama pada novel The Cairo Affair adalah novel The Cairo Affair. spionase yang memadukan cerita asmara, Teknik Pengumpulan Data pembunuhan keji, dan operasi intelejen. Teknik pengumpulan data yang Partisipan dari novel ini adalah semua digunakan dalam penelitian ini terdiri tokoh yang terlibat dengan jalannya cerita dari tiga tahapan, yaitu pengkajian commit to user di dalam novel tersebut. Kejadian dari 6

7 dokumen, kuesioner, dan Focus Group Discussion (FGD). Teknik Analisis Data Setelah semua data terkumpul tahap selanjutnya adalah menganalisis data secara induktif. Analisis data secara induktif terdiri dari beberapa tahapan, yaitu analisis domain; analisi taksonomi; analisis komponensial; dan analisis tema budaya (Spradley, 2007). HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diambil dari novel The Cairo Affair ini adalah turn, yaitu giliran seseorang yang akan berbicara untuk merespon ujuaran yang disampaikan lawan bicaranya. Penutur menunjukkan kesengajaan pada saat mengaplikasikan flouting maksim PK dan berharap agar lawan bicaranya menangkap sendiri maksud dari tuturan yang dikeluarkan si penutur (Birner, 2013). Dengan kata lain, tuturan yang di tuturkan penutur Peneliti menemukan 191 data turn yang terdapat dalam novel The Cairo Affair ini telah mengaplikasikan flouting maksim PK, yaitu flouting maksim kuantitas, flouting maksim kualitas, flouting maksim relasi, dan flouting maksim cara. Adapaun flouting maksim yang terjadi pada setiap turn berbeda-beda. Satu data turn bisa merepresentasikan satu flouting maksim saja, dan bisa juga satu data turn merepresentasikan dua flouting maksim. Tabel 4.1. Akumulasi Kemunculan Flouting Maksim PK No. Jenis Flouting Maksim Jumlah Persentase 1. Relation 83 43,46 2. Manner 38 19,9 3. Quantity 35 18,32 4. Quality 27 14,14 5. Quality + Manner 2 1,05 6. Relation + Quality 2 1,05 7. Relation + Quantity 1 0,52 8. Quantity + Relation 1 0,52 9. Manner + Quantity 1 0, Quality + Quantity 1 0, mengandung implikatur percakapan Temuan Flouting Maksim, Teknik (conversational implicature). Namun Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan beberapa data juga merupakan respon pada setiap domain yang diujarkan karena melihat fenomena/ Domain +P +D, +P D, P +D, P D kejadian yang terjadi pada set tertentu merupakan realisasi dari skala solidaritas, yang kemudian di ucapkan kepada lawan skala status, skala formalitas dan skala bicaranya. fungsi referensial (Holmes, 2013). Dari Bisa dipastikan, jika seorang sedang keempat skala ini dihasilkan suatu mengaplikasikan flouting maksim PK hubungan yang menentukan bahasa yang dalam percakapannya maka dalam perlu digunakan oleh peserta tutur. Pada tuturan orang tersebut sudah pasti domain ini bisa dikatakan seorang commit to user mengandung implikatur (Grundy, 2000). penutur memiliki solidaritas yang rendah 7

8 yang dilihat dari ketidak akraban diantara keduanya, memiliki status kedudukan yang tinggi, dan menggunakan bahasa yang formal kepada penuturnya. Temuan pada domain +P +D Domain +P +D berarti hubungan yang ada antara penutur yang melakukan flouting maksim PK adalah memiliki kedudukan lebih tinggi dari mitra tutur lainya dan tidak akrab. Salah satu contoh flouting maksim yang ada pada domain +P +D adalah flouting maksim relasi. BSu: Sophie : Who are you? berupa pertemuan dua orang atau lebih The man : I here for you BSa: Sophie : Kau siapa? yang tidak pernah saling kenal dalam Pria : Aku ke sini untukmu suasana mencekam, dimana penutur Konteks : mengancam mitra tuturnya agar tidak Di dalam Restoran, tempat Emmet dan banyak bicara dengan menodongkan Sophie menghabiskan waktu makan senjata ke arahnya. Hal ini ditandai malamnya, tiba-tiba pria yang tidak di dengan penggunaan kana aku dan mu kenal datang dan memanggil Emmet dalam terjemahannya. Kohl. Sangat terlihat bahwa pria tersebut Temuan dalam domain +P D adalah Pria Hongaria karena nada Domain +P D merupakan realisasi dari bicaranya. Sophie bertanya siapakah pria keempat skala yang diusulkan Holmes itu, lalu si pria mendatangi Emmet (2013). Domain ini menunjukkan dengan menodongkan Pistol ke arahnya. hubungan penutur dan peserta tutur yang Paparan data di atas menunjukkan memiliki solidaritas yang tinggi dan flouting maksim relasi karena kontribusi mempunyai hubungan yang akrab, serta yang diberikan Pria asing tersebut memiliki status yang lebih tinggi dan terhadap pertanyaan Sophie tidak relevan. menggunakan bahasa yang formal. Makna implikatur yang terkandung dari BSu tuturan Pria asing tersebut adalah tidak Stan: How often are we able to prove ada yang perlu diketahui sophie maupun anything conclusively? Emmet tentang siapa pria yang datang Harry: Often enough that I wasn t going to ruin a man s life. Often enough saat itu. that we re not going to smear a commit to user dead man s name. BSa 8 Penerapan teknik penerjemahan pada terjemahan diatasa adalah menerapkan teknik variasi, dan kesepadanan lazim. Meski terletak pada domain yang bersifat formal, namun terjemahannya berupa kalimat yang tidak formal serta tidak menunjukkan adanya kesopan santunan yang dihasilkan dari domain tersebut tergolong terjemahan yang berterima. Hal ini dipengaruhi oleh konteks situasi yang dibangun dalam percakapan ini. Percakapan ini mengambil konteks

9 Stan: Seberapa sering kita bisa saja. Hal ini beralasan karena penutur membuktikan sesuatu secara meyakinkan? mempunyai power terhadap bawahannya Harry: Cukup sering sehingga aku tidak sehingga ia dengan bebas bisa akan menghancurkan kehidupan seseorang. Cukup sering sehingga menggunakan kata yang tidak formal kita tidak akan mencoreng nama sekalipun. baik orang yang sudah mati. Konteks Temuan dalam domain P +D Stan sangat kesal ketika Harry tidak Pada domain ini penutur memiliki membenarkan bahwa Emmet adalah solidaritas yang rendah karena hubungan seorang penghianat. Stan pun menyindir ketidakakraban dan cenderung akan Harry dengan kejadian yang sudah umum memberikan tingkat informasi yang dialami dalam dunia intelejensi, yaitu sangat tinggi, serta memiliki status yang pembuktian yang kadang tidak begitu setara dengan mitra tuturnya dan meyakinkan. Harry pun menjawab cenderung berbahasa informal (Holmes, pertanyaan Stan dengan jawaban 2013). Hubungan yang sering muncul berkebalikan dengan pertanyan Stan, pada dtaa dalam domain ini adalah karena ia merasa bersalah dengan apa hubungan antara penutur kepada orang yang menimpa Emmet. yang baru dikenalnya namun diantara Data di atas merupakan flouting keduanya masih memiliki status yang makism cara karena tidak ada sama, yaitu setara. transparansi dari kontribusi yang BSu: Sophie: Beforehand, we were talking, ditunjukkan oleh Harry. Makna yang Emmett and me. About the affair I terkandung dari tuturan di atas adalah had. He was hurt, really hurt. I don t know maybe this had Harry tidak mau gegabah dalam something to do with it... do you memutuskan sesuatu dan dia tidak mau think? I mean, it lasted so long, right under his nose. Do you think membuat kesalahan yang sama. Data turn that maybe di atas menerapkan teknik kesepadanan BSa: Sophie: Sebelumnya, kami berbicara, lazim dan variasi dalam terjemahannya. Emmet dan aku. Tentang namun pemilihan diksi terjemahan turn perselingkuhan. Dia terluka, benar-benar terluka. Aku tidak dalam domain ini menjadi kurang tahu mungkin ini ada berterima karena pemilihannya yang hubungannya menurutmu begitu? Maksudku itu berlangsung kurang tepat. Kata sehingga jika begitu lama, tepat dibawah ditujukan kepada bawahan cenderung hidungnya. Apakah kau berpikir bahwa mungkin. terdengar kaku yang seharusnya Konteks: terjemahannya cukup dengan sampai commit to user 9

10 Seorang Polisi Hongaria datang untuk percakapannya. Dengan adanya hal ini meminta keterangan kepada Sophie para rater sepakat mengenai kualitas mengenai kronologi terbunuhnya Emmet. keakuratan pesannya yang tergolong Ia ditanyai apakah Sophie mengenal kurang akurat karenanya adanya pembunuhnya, namun ia sangat gugup penghilangan pesan yang sangat penting sehingga jawabannya pun tidak dalam tuturan tersebut. teknik harfiah terkendali. Ia sedang dikendalikan oleh juga sangat mempengaruhi tingkat emosinya. keakuratan pesan dalam penerjemahan Data di atas merupakan flouting turn yang mengakomodasi terjadinya maksim cara karena Respon yang floutuing maksim PK. Teknik harfiah ini diebrikan Sophie atas pertanyaan Polisi menjadikan kualitas terjemahannya Hongaria tidak jelas. Makna dari tuturan kurang akurat. Bisa dilihat pada contoh di atas adalah Sophie bingung jawaban frasa right under his nose yang apa yang harus ia berikan kepada polisi diterjemahkan menjadi tepat di bawah yang datang kepadanya, sehingga ia hidungnya. Sekilas teknik yang hanya bisa menerka-nerka. Data turn di diterapkan pada penerjemahan frasa atas menerapkan teknik kesepadanan tersebut sudah tepat, namun jika kita lazim, variasi, peminjaman murni, melihat kepada konteks situasi yang reduksi, dan harfiah dalam dibangun dalam suatu percakapan yang penerjemahannya. pengaruh penggunaan teknik reduksi yang bersifat penghilangan menghasilkan frasa tersebut, terjemahan frasa tersebut kurang tepat. Penerjemah adalah dengan menghilangkan satu kata nampaknya gagal untuk memahami yang mempengaruhi pesan keseluruhan teks seperti pada kalimat about the idiomatic expression yang ada pada frasa tersebut yang menyebabkan pesannya affair I had yang diterjemahkan menjadi tidak sampai secara tepat kepada tentang perselingkuhan. Frasa I had pembaca BSa yang seharusnya frasa disini tidak diterjemahkan dan memiliki tersebut diterjemahkan menjadi di dampak yang buruk terhadap keakuratan depan matanya. Selain mempengaruhi pesan. Pesan pada BSu menjelaskan keakuratan, teknik harfiah ini juga tentang perselingkuhan siapa yang mempengaruhi keberterimaannya. dimaksud, namun berbeda dengan pesan Pengaplikasian teknik ini bisa membuat BSa yang hanya menyampaikan bahasa terasa tidak alamiah sehingga perselingkuhan saja tanpa menambahkan mungkin akan membingungkan pembaca informasi perselingkuhan siapa yang commit to BSa. user sedang peserta tutur bahasa dalam Temuan dalam domain P D 10

11 Domain P D, hubungan yang ada di antara peserta tutur adalah setara dan akrab (Holmes, 2013). Kesetaraan hubungan dan keakraban ini akan menimbulkan bahasa percakapan yang tidak formal, justru apabila dengan adanya hubungan ini penerjemah mempertahankan keformalan dalam percakapannya terjemahan akan menjadi kurang berterima. Dalam domain ini penutur yang memiliki hubungan akrab menurut Skala fungsi referensial akan cenderung memberikan informasi yang tingkatannya rendah (Holmes, 2013). Namun pada kasus tertentu justru dalam domain ini, karena flouting maksim ini terjadi pada percakapan yang terjadi diantara sahabat, dan teman kerja, maka informasinya mungkin akan lebih konkrit dan banyak. BSu: Jake: Yo re paying for this out of your own pocket? Jibril: I ll save my receipts. Research can reimburse me later. BSa: Jake : kau akan membayar ini dari kantongmu sendiri? Jibril : Akan kusimpan kuitansinya. Bagian Penelitian bisa mengembalikan uangku nanti. Konteks Jake bertanya kepada Jibril tentang siapa yang akan menanggung biaya perjalanannya, dan untuk sementara ia akan menanggung dulu biaya travelnya yang kemudian akan ditukarkan setelah ia kembali dari berpergian. Paparan data di atas menunjukkan commit to yaitu user flouting maksim tunggal dan ganda. flouting maksim relasi karena kontribusi 11 Jibril tidak relevan dengan pertanyaan yang dilayangkan Jake. Dan makna yang terkandung di dalam tuturan tersebut adalah Jibril pasti akan menghitung setiap sen yang dikeluarkannya dalam perjalanan dan kemudian akan menukarkannya dengan uang dari kantornya. Dalam penerjemahannya data di atas menerapkan teknik transposisi kesepadanan lazim, dan kreasi diskursif. Penerjemahan dalam penggunaan teknik ini, nampaknya salah dalam memahami maksud pesan yang tertera dalam BSu. Seperti halnya contoh berikut, kata reimburse yang dalam konteks dan terjemahan aslinya adalah mengembalikan diterjemahkan menjadi mengganti. Para rater sepakat bahwa kedua kata ini berbeda dalam maknanya. Kata mengembalikan adalah kata yang tepat untuk merepresentasikan makna dari reimburse karena maknanya memang seseorang meminjamkan sesuatu terlebih dahulu untuk nantinya dikembalikan. Berbeda dengan kata mengembalikan, kata tersebut cenderung meminjam sesuatu dahulu untuk kemudian dikembalikan. Dengan diterapkannya teknik tersebut dapat mengurangi kualitas terjemahannya, namun tidak dengan keberterimaannya. Pembahasan Telah dtemukan 2 jenis flouting maksim, Flouting maksim tunggal terdiri dari

12 empat maksim, yaitu relasi, kuantitas, naturalisasi), kalke, kreasi diskursif, kualitas dan cara dan didominasi oleh kesepadanan lazim, generalisasi, harfiah, flouting maksim relasi yang terbagi modulasi, reduksi, transposisi dan yang masing-masing kedalam 4 domain. terakhir adalah variasi. Dari keduabelas Flouting maksim ganda terdiri dari 6 teknik yang ditemukan ada pembagianpembagian macam flouting yang masing-masing tertentu yang dirasa perlu berbeda kombinasi jenis floutingnya dan untuk memperjelas temuan teknik yang jumlahnya. Flouting maksim kualitasmanner ada. Teknik amplifikasi dibagi menjadi serta relasi-kualitas adalah yang teknik amplifikasi eksplisitasi dan teknik paling banyak jumlahnya di flouting amplifikasi penambahan. Teknik maksim ganda. Kemunculan jenis flouting amplifikasi eksplisitasi terjadi untuk maksim PK pada novel ber-genre thriller spionase ini memiliki pola hubungan mengeksplisitkan makna pada bahasa sumber agar maksudnya lebih jelas di peserta tutur terbanyak terletak pada bahasa sasaran, sedangkan teknik domain P D karena sebagian besar amplifikasi penambahan terjadi untuk tokoh yang ada dalam novel ini menambahkan informasi yang dirasa didominasi oleh hubungan yang akrab perlu oleh penerjemah untuk yang berasal dari kolega kantor dan memperjelas informasi pada bahasa sahabat. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang mempunyai hubungan yang akrab pasti akan mempunyai dorongan untuk memberikan praduga atau tidak yakin dengan apa yang ia katakan kepada mitra tuturnya karena sikap simpatinya terhadap mitra tutur. Hal ini diperkuat dengan tidak adanya bukti yang memadai sumber. Teknik peminjaman juga terbagi menjadi dua yaitu peminjaman murni dan peminjaman naturalisasi. Secara garis besar teknik penerjemahan tidak begitu menunjukkan hubungan yang signifikan dengan domain hubungan antara peserta tutur dan jenis flouting maksim PK dan menimbulkan masalah yang fatal. Hal ini atas ucapannya dan tidak sesuai dengan dikarenakan penerepan teknik kenyataan yang ada. penerjemahan sangat berpengaruh Teknik penerjemahan yang kepada keakuratan pesan dan diaplikasikan dalam penerjemahan novel The Cairo Affair hanya ada 12 teknik yang masing-masing terbagi kedalam 4 keberterimaan. Kualitas terjemahan dalam penelitian ini dilihat dari dua aspek, yaitu aspek domain yang ada, yaitu teknik adaptasi, keakuratan pesan dan aspek amplifikasi (eksplisitasi dan commit to keberterimaan. user Dalam aspek keakuratan, penambahan), peminjaman (murni dan nampaknya domain hubungan di antara 12

13 peserta tutur tidak terlalu memberikan pada BSa. penggunaan teknik pengaruh yang besar. Namun, tingkat penerjemahan juga berpengaruh terhadap keakuratan pesan terjemahan turn yang terjemahan yang kurang berterima mengakomodasi terjadianya flouting bahkan bisa sampai derajat tidak maksim PK ini sangat dipengaruhi oleh berterima. Teknik tersebut di antaranya penggunaan teknik penerjemahan di adalah teknik variasi, dan harfiah. Hal antaranya adalah amplifikasi yang terakhir yang mempengaruhi terjemahan bersifat penambahan, reduksi yang yang kurang atau bahkan tidak berterima sifatnya penghilangan, harfiah, dan kreasi adalah penerjemahan swearing word. diskursif. Beberapa teknik tersebut bisa Penggunaan swearing word tidak membuat terjemahannya kurang akurat atau bahkan tidak akurat, karena telah terjadi distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna diperkenankan dalam BSa karena hal ini menyangkut norma dan kaidah budaya sasaran. Pada domain P D terdapat jenis yang dihilangkan yang mengganggu flouting maksim tunggal dan ganda. keutuhan pesan. Berbeda dengan teknik lainnya yang justru membuat terjemahan Domain ini adalah domain yang memiliki data flouting maksim terbanyak jika menjadi sangat akurat. dibandingkan yang lainnya. Flouting Dalam aspek keberterimaan, maksim tunggal didominasi oleh flouting nampaknya hubungan domain yang maksim relasi. Hal ini menunjukkan terjadi di antara peserta tutur sangat bahwa memang dalam cerita yang berpengaruh besar. Domain hubungan bertemakan intelejen ditambah dengan antara peserta tutur sangat hubungan yang akrab dan status yang mempengaruhi kualitas terjemahan yang setara, penutur terdorong untuk berterima dan kurang berterima. Keempat domain sangat berperan penting dalam melakukan flouting maksim relasi secara leluasa. Dalam domain ini juga ditemukan penilaian terjemahan yang berterima, flouting maksim kualitas yang lebih namun hanya dua domain yang banyak jumlahnya jika dibandingkan berpengaruh terhadap penilaian dengan domain yang lain baik itu pada terjemahan yang kurang berterima. Selain flouting maksim tunggal maupun ganda. domain, hal-hal yang menyebabkan Hal ini menunjukkan bahwa dengan terjemahan menjadi akurat adalah teknik status yang setara dan keakraban penerjemahannya. Teknik kesepadanan diantara peserta tutur, penutur terdorong lazim menjadi teknik yang tepat untuk commit to untuk user lebih banyak melakukan flouting memadankan padanan yang berterima maksim kualitas karena rasa 13

14 keakrabannya kepada mitra tutur menjadi kurang akurat namun ada juga walaupun harus berbicara tidak sesuai dengan kenyataa ataupun tanpa disertai yang tetap berterima. Penggunaan teknik harfiah dalam domain ini menjadikan dengan barang bukti. Teknik terjemahannya menjadi tidak akurat penerjemahan yang digunakan dalam namun masih bisa diterima pada bahasa domain ini lebih banyak menggunakan sasaran. teknik kesepadanan lazim sehingga Dalam domain +P +D terdapat jenis membuat kualitasnya baik, akurat dari flouting maksim tunggal yang didominasi segi pesan dan berterima. oleh flouting maksim relasi. Teknik Domain P +D adalah domain penerjemahan pada domain ini paling terbanyak kedua setelah P D. Pada banyak menggunakan teknik domain ini ditemukan jenis flouting kesepadanan lazim yang menjadikan maksim tunggal dan ganda. Flouting maksim relasi juga muncul paling banyak pada domain ini. Penggunaan teknik kualitas terjemahannya menjadi akurat dan berterima. Kekauratan dalam domain ini dipengaruhi oleh penggunaan teknik kesepadanan lazim membuat terjemahan penerjemahan sedangkan turn yang mengakomodasi flouting PK keberterimaanya sangat dipengaruhi oleh menjadi akurat dan berterima. domain hubungan antar peserta tutur. Penggunaan teknik harfiah menjadikan Hal ini terjadi karena tuntutan yang terjemahan pada domain ini menjadi mengharuskan adanya keformalan bahasa kurang akurat dan berterima, sedangkan dalam domain ini diterjemahakan penggunaan teknik kreasi diskursif menjadi tidak formal. membuat terjemahannya menjadi tidak akurat dan tidak berterima. Dalam domain selanjutnya yaitu +P D Kemunculan flouting relasi yang sangat banyak dalam penelitian ini disebebkan karena memang dalam dunia intelejen terdapat dua jenis flouting maksim seseorang tidak boleh memberikan berdasarkan jumlah floutingnya, yaitu informasi rahasia tersebut kepada tunggal dan ganda. Flouting maksim sembarang orang bahkan dengan kerabat relasi menjadi flouting yang paling terdekat sekalipun. Maka dari itu tidak banyak pada domain ini. Penggunaan teknik kesepadanan lazim pada domain heran bahwa penutur cenderung tidak relevan dalam merespon ujaran yang ini membuat terjemahan menjadi akurat disampaikan oleh mitra tutur dan berterima. Teknik kreasi diskursif, sebelumnya. Penutur cenderung transposisi, harfiah, dan amplifikasi commit to mengalihkan user pembicaraan supaya mitra penambahan menjadikan terjemahannya tutur mengetahui bahwa apa yang ia 14

15 tanyakan kepada penutur tidak tutur dengan menambahkan unsur semestinya untuk diketahui olehnya. kondisi yang terjadi pada saat tuturan SIMPULAN tersebut dilakukan. Dengan 1. Jenis flouting yang ditemukan terdisi mengetahui kondisi tertentu dari dari dua macam berdasarkan jumlah munculnya setiap percakapan flouting yang terjadi pada data, yaitu dimungkinkan menemukan pola yang tunggal dan ganda. Masing-masing lebih spesifik dalam mengetahui flouting terbagi dalam 4 domain pemilihan kata dalam hubungan antara peserta tutur yang menerjemahakan turn yang didominasi oleh domain P D. mengakomodasi terjadinya flouting 2. Teknik penerjemahan yang diterapkan maksim. didominasi oleh teknik kesepadanan 2. Dari beberapa genre novel yang ada, lazim. Hal ini disebabkan oleh penelitian selanjutnya mungkin bisa pengaruh konteks yang membangun menganalisis genre yang berbeda. Hal cerita di dalam novel. ini bertujuan agar peneliti bisa 3. Penerepan teknik kesepadanan lazim membuat kualitas terjemahan menjadi menemukan pola baru yang lebih beragam dari berbagai macam genre akurat dalam segi pesan dan novel. berterima dalam bahasa sasaran. 3. Peneliti menyarankan agar penelitian Namun begitu pengaruh teknik-teknik selanjutnya bisa mengkaji terjemahan yang lain menyebabkan terjemahan tuturan yang mengakibatkan menjadi kurang akurat (amplifikasi terjadinya flouting maksim. Hal ini penambahan, reduksi, harfiah dan dikarenakan pemilihan terjemahan kreasi diskursif). Perlu digaris bawahi, addressing pada respon tuturan bahwa dalam penelitian ini domain menganakomodasi flouting maksim sangat berpengaruh dalam segi yang berhubungan erat dengan keberterimaan. Pemilihan diksi yang domain hubungan peserta tutur salah (dalam hal ini adalah addresing) sangat dipengaruhi oleh terjemahan pada domain tertentu dapat tuturan yang mengakibatkan menyebabkan terjemahan kurang terjadinya flouting maksim tersebut. berterima bahkan tidak berterima. 4. Penerjemah diharapkan untuk SARAN mempertimbangkan lagi pemilihan 1. Penelitian selanjutnya diharapkan kata yang tepat untuk menyampaikan agar mengkaji lebih dalam domain commit to user pesan yang sama dalam BSa dengan hubungan yang terjadi antara peserta tetap mempertahankan makna 15

16 implikaturnya. Karena banyak sekali Diakses pada tanggal 14 oktober kasus yang ditemukan, ternyata penerjemah mengaplikasikan teknik harfiah sehingga makna yang 1/fulltext01.pdf terkandung dalam BSu tidak bisa tersampaikan dengan baik kedalam BSa. Ary, D., Jacobs, L.C., & Razavieh, A. (2002). Introduction to research in education sixth edition. Wadsworth: 5. Penerjemah juga seharusnya Thomson Learning. memahami konteks hubungan yang Birner, B.J. (2013). Introduction to terjadi antara peserta tutur. Pemilihan addresing yang tidak setara, misalkan penggunaan kata aku dan anda pragmatics. West Sussex: Willey- Blackwell Catford, J.C. (1978). A linguistics theory on dalam satu kalimat, terasa aneh jika translation. London: Oxford dikaitkan dengan budaya bahasa University Press. sasaran. Pasangan kata dari Creswell, J.W. (2012). Educational addressing harus benar-benar research: planning conducting, and diperhatikan demi menghasilkan evaluating quantitative and terjemahan yang baik. qualitative research 4 th edition. Boston: Pearson Education DAFTAR PUSTAKA Cutting, J. (2002). Pragmatics and Alduais, A.M.S. (2012). Conversational discourse: A resource book for implicature (flouting maxims): students. New York: Routledge. Applying conversational maxim on Grice, H. P. (1975). Logic and examples taken from non-standard conversation. Dalam P. Cole &J. L. Arabic language, Yemeni dialect, Morgan (Eds.), syntax and an idiolect spoken at IBB city. Journal of sociological research Vol. 3, No. 2 pp Dapat semantics Volume 3 Speech Act. New York: Academics Press. Grundy, P, Doing pragmatics. New diakses pada York: Oxford University Press, Inc. al/index.php/jsr/article/view/243 3 Andresen, N., (2013). Flouting the maxims Holmes, J An introduction to sociolinguistics: Fourth edition. New York: Routledge. Hapsari, P. W Kajian terjemahan in comedy: An analysis of flouting commit to user kalimat yang merepresentasikan in the comedy series community. tindak tutur asertif menjawab 16

17 dalam dua versi terjemahan novel Pride and Prejudice. Tesis yang Kleinke, S Speaker activity and Grice s maxim of conversation at tidak dipublikasikan. Surakarta: the interface of pragmatics and UNS cognitive linguistics. Journal of Huang, Y Pragmatics. Oxford: Oxford University Press. Ibawardini, C. T Penyimpangan pragmatics 42 (2010) hal prinsip kerja sama, wujud Kramsch, C Context and culture in implikatur, dan nilai pendidikan karakter dalam novel Bidadaribidadari langue teaching. Oxford: Oxford University Press. Surga karya Tere Liye: Larson, M.L Meaning based kajian pragmatik. Tesis yang tidak translation: a guide to crosslanguage dipublikasikan. Surakarta: UNS. equivalence. Lanham: Inayati, A., Citraresmana, E., Mahdi, S. University Press of America Flouting maxim in Li, S A performative perspective of particularized conversational flouting and politeness in political implicature. International journal of language learning and applied linguistics world (IJLLALW) Volume 6 (3), July 2014 Pp interview. dalam SKASE Journal of Theoretical Linguistics [online]. 2008, vol. 5, no. 2 [cit ]. Dapat di akses pada website Karini, Z Kajian terjemahan implikatur percakapan dalam 12/pdf_doc/3.pdf novel Eat Pray Love: kajian Machali, R Pedoman bagi terjemahan dengan pendekatan penerjemah. Jakarta: Grasindo pragmatik. Tesis yang tidak Kesepadanan pragmatik Dipublikasikan. Surakarta: UNS. dalam penerjemahan. kongres Khosravizadeh, P., & Sadehvandi, N nasional penerjemahan Some intances of violation and flouting of the maxim of quantity by the main characters (Barry and Tim) in Dinner for Schmucks. Internal conference on languages, literature and linguistics. IPEDR proceeding. Surakarta: UNS Mehawesh, M.I., & Jaradat, A.A Inshallah: extensive flouting of Grice s maxim of quality. Journal of Asian social science; Vol. 11, No. 4; vol. 26. Singapore: IACSIT Press. commit to Moeschler, user J Conversational and conventional implicatures. 17

18 Clevedon, Philadelphia, Adelaide: stique/moeschler/publication_pdf /implicature-moeschler-def.pdf Molina, L., & Albir, A.H Translation techniques revisited: A dynamic and functional approach. Meta Journal XLVII, 4 hal Multilingual Matters. Nida, E.A Toward a science of translating: with special reference to principle and procedure involved in bible translating. Leiden: E.J. Brill Nida, E.A. and Taber, C.R The theory and practice of translation. Mukaromah, H Analisis Leiden: E.J. Brill pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan dalam kolom Sing Lucu pada majalah Patton, M. (1990). Qualitative evaluation and research methods (pp ). Beverly Hills, CA: Sage. Panjebar Semangat edisi Pop, A Implicatures derived Februari-Juni tahun through maxim flouting in print Jurnal Pendidikan, Bahasa, advertising: A conservative Sastra, dan Budaya empirical approach. Toronto Jawa_Universitas Working Papers in Linguistics Muhammadiyah Purworejo Vol. 03 / No. 06 / November twpl.library.utoronto.ca/index.php/ twpl/article/download/6653/9342 Nababan, M.R Arah penelitian Prananta, A.Y Perbandingan penerjemahan. Konggres terjemahan ujaran yang nasional penerjemahan: mengandung implikatur Proceeding. Surakarta: UNS percakapan pada subtitle film Nababan, M.R., Nuraeni, A., Sumardiono. kategori remaja The Avengers dan Pengembangan model film kategori dewasa The penilaian kualitas terjemahan. Kajian linguistik dan sastra Vol. 24, no. 1 Juni 2012: Departed. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Putro, SC., & Iragiliati, E Flouting Newmark, P Approaches to the quality maxim in baby milk translation. Oxford : Pergamon Press slogans on TV advertisements A Textbook of jurnal-online.um.ac.id translation. Hertfordshire: Prentice Santosa, R Metode penelitian Hall About translation: commit to user Multilingual matters (Series); kualitatif kebahasaan. Surakarta: UNS

19 Santoso, W., Hermintoyo, M., & Tiani, R. Venuti, L The translator s Pelanggaran prinsip kerja sama, implikatur percakapan, dan tema dalam wacana humor politik. SulukIndo Vol 1, Nomor 2, Tahun invisibility a history of translation. London and New York : Routledge Yule, G Pragmatics. Oxford : Oxford University Press Yuliasri, I The shift of Grice s maxim flouting in Indonesia article/view/123 translation of the Donald Duck Sobhani, A., Saghebi, A The comics. AWEJ. Special Issue on violation of cooperative principles Translation No. 3 May, 2004 Pp. and four maxims in Iranian psychological consultation. Open journal of modern lingusitics, 4, Website: /lx502/_docs/lx502- implicatures.pdf Spradley, J.P., Metode etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana Steinhauer, O The cairo affair. Jakarta : Pustaka Alvabet Steinhauer, O The cairo affair. New York : Minotaur Books Sumardiono Kajian terjemahan ujaran yang mengandung implikatur pada novel the Da Vinci Code: Sebuah tinjuauan pragmatik pada penerjemahan. Tesis yang tidak dipublikasikan. Surakarta: UNS. Suwandana, E Pelanggaran prinsip kerjasama dalam tuturan berimplikatur percakapan pada debat kandidat calon kepala desa Sumbersono Jurnal ORASI Volume 7 commit to user No. 2 Tahun

THE TRANSLATION OF TURN WHICH ACCOMODATES FLOUTING MAXIM OF COOPERATIVE PRINCIPLE IN THE CAIRO AFFAIR NOVEL BY OLEN STEINHAUER

THE TRANSLATION OF TURN WHICH ACCOMODATES FLOUTING MAXIM OF COOPERATIVE PRINCIPLE IN THE CAIRO AFFAIR NOVEL BY OLEN STEINHAUER THE TRANSLATION OF TURN WHICH ACCOMODATES FLOUTING MAXIM OF COOPERATIVE PRINCIPLE IN THE CAIRO AFFAIR NOVEL BY OLEN STEINHAUER Rozi Hanifia Putri 1 ; Djatmika 2 ; Riyadi Santosa 3 1,2,3 Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan 282 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan menyajikan keseluruhan hasil penelitian ini, yakni maksim prinsip kerjasama (cooperative principles) dalam

Lebih terperinci

TERJEMAHAN TURN YANG MENGAKOMODASI FLOUTING MAKSIM PRINSIP KERJASAMA DALAM NOVEL THE CAIRO AFFAIR KARYA OLEN STEINHAUER TESIS

TERJEMAHAN TURN YANG MENGAKOMODASI FLOUTING MAKSIM PRINSIP KERJASAMA DALAM NOVEL THE CAIRO AFFAIR KARYA OLEN STEINHAUER TESIS TERJEMAHAN TURN YANG MENGAKOMODASI FLOUTING MAKSIM PRINSIP KERJASAMA DALAM NOVEL THE CAIRO AFFAIR KARYA OLEN STEINHAUER (Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY Desi Zauhana Arifin, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Program PASCASARJANA UNS dezauhana@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas dua subbab yaitu simpulan dan saran. Bagian simpulan memaparkan tentang keseluruhan hasil penelitian secara garis besar yang meliputi strategi

Lebih terperinci

IMPLIKATUR, TEKNIK PENERJEMAHAN, DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN (Suatu Kajian Pragmatik Dalam Teks penerjemahan)

IMPLIKATUR, TEKNIK PENERJEMAHAN, DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN (Suatu Kajian Pragmatik Dalam Teks penerjemahan) 1 IMPLIKATUR, TEKNIK PENERJEMAHAN, DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN (Suatu Kajian Pragmatik Dalam Teks penerjemahan) Oleh: Indrie Harthaty Sekolah Tinggi Bahasa Asing Pertiwi Abstrak Kajian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif dengan studi kasus terpancang. Penelitian ini disebut penelitian kualitatif

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MENGANDUNG TUTURAN BERJANJI DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL A FAREWELL TO ARMS KARYA ERNEST HEMINGWAY TESIS

PERBANDINGAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MENGANDUNG TUTURAN BERJANJI DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL A FAREWELL TO ARMS KARYA ERNEST HEMINGWAY TESIS PERBANDINGAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MENGANDUNG TUTURAN BERJANJI DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL A FAREWELL TO ARMS KARYA ERNEST HEMINGWAY TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

TERJEMAHANNYA DALAM SUBTITLE FILM KUNGFU PANDA I

TERJEMAHANNYA DALAM SUBTITLE FILM KUNGFU PANDA I ANALISIS IMPERATIVE SENTENCES DAN KUALITAS TERJEMAHANNYA DALAM SUBTITLE FILM KUNGFU PANDA I TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Linguistik Penerjemahan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MAKSIM PRINSIP KERJASAMA ( COOPERATIVE PRINCIPLE

PERBANDINGAN MAKSIM PRINSIP KERJASAMA ( COOPERATIVE PRINCIPLE PERBANDINGAN MAKSIM PRINSIP KERJASAMA (COOPERATIVE PRINCIPLE) DALAM TUTURAN MENJAWAB (ANSWERING) PADA DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN Paramita

Lebih terperinci

KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS

KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat

Lebih terperinci

THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA

THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA 105110101111112 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTEMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY OF CULTURAL STUDIES

Lebih terperinci

KAJIAN PELANGGARAN MAXIM KERJA SAMA PADA TERJEMAHAN TUTURAN HUMOR DALAM KOMIK DONAL BEBEK

KAJIAN PELANGGARAN MAXIM KERJA SAMA PADA TERJEMAHAN TUTURAN HUMOR DALAM KOMIK DONAL BEBEK KAJIAN PELANGGARAN MAXIM KERJA SAMA PADA TERJEMAHAN TUTURAN HUMOR DALAM KOMIK DONAL BEBEK Dr. Issy Yuliasri, M.Pd. Universitas Negeri Semarang (Unnes) Abstrak Humor dapat dikreasi melalui pelanggaran maxim

Lebih terperinci

TEKNIK PENERJEMAHAN METAFORA, SIMILE, DAN PERSONIFIKASI DALAM NOVEL THE KITE RUNNER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN TESIS

TEKNIK PENERJEMAHAN METAFORA, SIMILE, DAN PERSONIFIKASI DALAM NOVEL THE KITE RUNNER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN TESIS 1 TEKNIK PENERJEMAHAN METAFORA, SIMILE, DAN PERSONIFIKASI DALAM NOVEL THE KITE RUNNER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

FLOUTED MAXIMS IN THE MAIN CHARACTERS UTTERANCES OF WRECK - IT RALPH ANIMATED MOVIE THESIS BY DENI TRI ADITYA NIM

FLOUTED MAXIMS IN THE MAIN CHARACTERS UTTERANCES OF WRECK - IT RALPH ANIMATED MOVIE THESIS BY DENI TRI ADITYA NIM FLOUTED MAXIMS IN THE MAIN CHARACTERS UTTERANCES OF WRECK - IT RALPH ANIMATED MOVIE THESIS BY DENI TRI ADITYA NIM. 105110100111095 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY

Lebih terperinci

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN KESANTUNAN POSITIF DALAM NOVEL THE HOST KARYA STEPHENIE MEYER DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister

Lebih terperinci

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 Samsul Hadi, Ismani STKIP PGRI Pacitan samsulhadi.mr@gmail.com, ismanipjkr@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PENERJEMAHAN ISTILAH

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PENERJEMAHAN ISTILAH TransLing Journal: Translation and Linguistics Vol 1, No 1 (January 2016) pp 1-13 http://jurnal.pasca.uns.ac.id ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PENERJEMAHAN ISTILAH ILMIAH PADA TERJEMAHAN YANG DIHASILKAN

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN REPORTING VERB DALAM BUKU CERITA ANAK THE GUM TREE VALLEY STORIES DAN KUALITAS TERJEMAHANNYA TESIS

ANALISIS TERJEMAHAN REPORTING VERB DALAM BUKU CERITA ANAK THE GUM TREE VALLEY STORIES DAN KUALITAS TERJEMAHANNYA TESIS ANALISIS TERJEMAHAN REPORTING VERB DALAM BUKU CERITA ANAK THE GUM TREE VALLEY STORIES DAN KUALITAS TERJEMAHANNYA TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi

Lebih terperinci

STRATEGI PENERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH PRAGMATIK DALAM BUKU PRINCIPLES OF PRAGMATICS KARANGAN GEOFREY LEECH

STRATEGI PENERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH PRAGMATIK DALAM BUKU PRINCIPLES OF PRAGMATICS KARANGAN GEOFREY LEECH STRATEGI PENERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH PRAGMATIK DALAM BUKU PRINCIPLES OF PRAGMATICS KARANGAN GEOFREY LEECH Cipto Wardoyo UIN Sunan Gunung Djati Bandung cipto_w@yahoo.com Abstrak Penelitian ini mencoba

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang digunakan dalam menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. Teori mengenai pelanggaran maxim diambil

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 109 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan dipaparkan tentang simpulan dan saran yang didapat setelah melakukan analisis data berupa majas ironi dan sarkasme dalam novel The Return of Sherlock Holmes dan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK

PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK Muhammad Aprianto Budie Nugroho Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Kuningan, Indonesia Emai: muh.apriantobn@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan. 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif dan merupakan studi kasus terpancang. Disebut sebagai penelitian kualitatif

Lebih terperinci

CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY. A. Research Type and Design. This research is descriptive qualitative. According to Subroto (1992: 23) he

CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY. A. Research Type and Design. This research is descriptive qualitative. According to Subroto (1992: 23) he CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY A. Research Type and Design This research is descriptive qualitative. According to Subroto (1992: 23) he states that descriptive method study is the investigating of language

Lebih terperinci

PEMATUHAN PRINSIP KERJASAMA ANTARA PELAKU PERCAKAPAN PADA NOVEL BERJUDUL HARRY POTTER DAN BATU BERTUAH

PEMATUHAN PRINSIP KERJASAMA ANTARA PELAKU PERCAKAPAN PADA NOVEL BERJUDUL HARRY POTTER DAN BATU BERTUAH PEMATUHAN PRINSIP KERJASAMA ANTARA PELAKU PERCAKAPAN PADA NOVEL BERJUDUL HARRY POTTER DAN BATU BERTUAH Ida Ayu Panuntun (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unikal) Abstract Cooperative Principle is

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dirasakannya melalui hasil karya tulisnya kepada para pembacanya. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang dirasakannya melalui hasil karya tulisnya kepada para pembacanya. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komik merupakan salah satu karya sastra. Dengan membaca karya sastra termasuk melakukan proses komunikasi antara pengarang dengan pembaca. Pengarang komik ingin menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang orang menghadapi kesulitan dalam memahami isi atau makna

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang orang menghadapi kesulitan dalam memahami isi atau makna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terjemahan dapat dipahami sebagai sebuah proses penyampaian pesan dalam sumber bahasa tertentu yang ditransformasikan ke dalam bahasa lain agar dapat dipahami oleh

Lebih terperinci

PERGESERAN TERJEMAHAN PEMARKAH KOHESI SUBSTITUSI DAN ELIPSIS DALAM NOVEL SISTERS KARYA DANIELLE STEEL DAN TERJEMAHANNYA KE BAHASA INDONESIA

PERGESERAN TERJEMAHAN PEMARKAH KOHESI SUBSTITUSI DAN ELIPSIS DALAM NOVEL SISTERS KARYA DANIELLE STEEL DAN TERJEMAHANNYA KE BAHASA INDONESIA PERGESERAN TERJEMAHAN PEMARKAH KOHESI SUBSTITUSI DAN ELIPSIS DALAM NOVEL SISTERS KARYA DANIELLE STEEL DAN TERJEMAHANNYA KE BAHASA INDONESIA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

KAJIAN TERJEMAHAN STRUKTUR DAN POLA PENGEMBANGAN TEMA PADA ARTIKEL FLEEING TERROR, FINDING REFUGE KE DALAM BAHASA INDONESIA TESIS

KAJIAN TERJEMAHAN STRUKTUR DAN POLA PENGEMBANGAN TEMA PADA ARTIKEL FLEEING TERROR, FINDING REFUGE KE DALAM BAHASA INDONESIA TESIS KAJIAN TERJEMAHAN STRUKTUR DAN POLA PENGEMBANGAN TEMA PADA ARTIKEL FLEEING TERROR, FINDING REFUGE KE DALAM BAHASA INDONESIA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program

Lebih terperinci

TEKNIK PENERJEMAHAN BSu BSa

TEKNIK PENERJEMAHAN BSu BSa TEKNIK PENERJEMAHAN Teknik penerjemahan ialah cara yang digunakan untuk mengalihkan pesan dari ke, diterapkan pada tataran kata, frasa, klausa maupun kalimat. Menurut Molina dan Albir (2002), teknik penerjemahan

Lebih terperinci

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Umi Dwi Lestari PERNYATAAN NIM : S131108011 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul Analisis Terjemahan Hubungan Konjungtif (HK): Bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini menarik minat pemerhati bahasa khususnya di bidang penerjemahan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini menarik minat pemerhati bahasa khususnya di bidang penerjemahan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya festival film yang memberikan penghargaan untuk kategori film bahasa asing terbaik dapat menambah manfaat pemakaian lebih dari satu bahasa dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesantunan berbahasa merupakan aspek penting dalam kehidupan untuk menciptakan komunikasi yang baik di antara penutur dan lawan tutur. Kesantunan berbahasa memiliki

Lebih terperinci

CODE SWITCHING USED BY LECTURERS IN THE STUDY PROGRAM OF ENGLISH LITERATURE OF UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNDERGRADUATE THESIS

CODE SWITCHING USED BY LECTURERS IN THE STUDY PROGRAM OF ENGLISH LITERATURE OF UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNDERGRADUATE THESIS CODE SWITCHING USED BY LECTURERS IN THE STUDY PROGRAM OF ENGLISH LITERATURE OF UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNDERGRADUATE THESIS BY EVY FAJRIATUL HIKMAH 115110107111034 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN TANGGAPAN ATAS PERTANYAAN DALAM NOVEL KITE RUNNER KE DALAM BAHASA INDONESIA: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK

ANALISIS TERJEMAHAN TANGGAPAN ATAS PERTANYAAN DALAM NOVEL KITE RUNNER KE DALAM BAHASA INDONESIA: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK ANALISIS TERJEMAHAN TANGGAPAN ATAS PERTANYAAN DALAM NOVEL KITE RUNNER KE DALAM BAHASA INDONESIA: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK Ichwan Suyudi (Universitas Gunadarma) ichwan@staff.gunadarma.ac.id Agung Prasetyo

Lebih terperinci

ANALISIS TUTURAN HUMOR DALAM ACARA KOMEDI TELEVISI SKETSA TAWA. (Sebuah Tinjauan Pragmatik)

ANALISIS TUTURAN HUMOR DALAM ACARA KOMEDI TELEVISI SKETSA TAWA. (Sebuah Tinjauan Pragmatik) ANALISIS TUTURAN HUMOR DALAM ACARA KOMEDI TELEVISI SKETSA TAWA (Sebuah Tinjauan Pragmatik) SKRIPSI Oleh: WARSINI K1209071 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Desember

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE

ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE Paramita Widya Hapsari Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia paramitawh10@gmail.com

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PRASASTI (Pragmatik: Sastra dan Linguistik)

SEMINAR NASIONAL PRASASTI (Pragmatik: Sastra dan Linguistik) KAJIAN TERJEMAHAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM NOVEL EAT PRAY LOVE (Kajian Terjemahan Dengan Pendekatan Pragmatik) Zulia Karini, S.S, M.Hum STMIK AMIKOM Purwokerto Jl Letjend Pol. Sumarto Watumas Purwokerto

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANALISIS STRATEGI KESANTUNAN TINDAK TUTUR PERMINTAAN (REQUEST) DALAM NOVEL BREAKING DAWN DAN TERJEMAHANNYA AWAL YANG BARU (Kajian Terjemahan Dengan Pendekatan Teori Pragmatik) TESIS Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara

BAB I PENDAHULUAN. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu sering melakukan percakapan. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara (speaker) dan seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film The Great Gatsby adalah film visual 3D karya Baz Luhrmann yang

BAB I PENDAHULUAN. Film The Great Gatsby adalah film visual 3D karya Baz Luhrmann yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film The Great Gatsby adalah film visual 3D karya Baz Luhrmann yang dirilis pada 10 Mei 2013, banyak pro dan kontra dalam pembuatanya, seperti yang dikutip oleh penulis

Lebih terperinci

Kajian Pragmatik pada Penerjemahan TESIS

Kajian Pragmatik pada Penerjemahan TESIS PERBANDINGAN TERJEMAHAN UJARAN YANG MENGANDUNG IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA SUBTITLE FILM KATEGORI REMAJA THE AVENGERS DAN FILM KATEGORI DEWASA THE DEPARTED Kajian Pragmatik pada Penerjemahan TESIS Disusun

Lebih terperinci

THE ROLE OF COOPERATIVE PRINCIPLE IN THE CREATION OF NARRATIVE JOKES IN JOKELOPEDIA: THE BIGGEST, BEST, SILLIEST, DUMBEST, JOKE BOOK EVER!

THE ROLE OF COOPERATIVE PRINCIPLE IN THE CREATION OF NARRATIVE JOKES IN JOKELOPEDIA: THE BIGGEST, BEST, SILLIEST, DUMBEST, JOKE BOOK EVER! THE ROLE OF COOPERATIVE PRINCIPLE IN THE CREATION OF NARRATIVE JOKES IN JOKELOPEDIA: THE BIGGEST, BEST, SILLIEST, DUMBEST, JOKE BOOK EVER! THESIS BY ODYSIUS BIO TEMARA NIM 105110100111008 STUDY PROGRAM

Lebih terperinci

KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TINDAK TUTUR ASERTIF MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE

KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TINDAK TUTUR ASERTIF MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TINDAK TUTUR ASERTIF MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE Paramita Widya Hapsari, M. R. Nababan, Djatmika Magister Linguistik Program

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011 REVIEW JOURNAL OF PRAGMATICS; Is there a need for a maxim of politeness? Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pragmatik oleh Santana Adiputra 180110070013 Devina Christania 180110070015 Dewi Arumsari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan seharihari. Ketika berbahasa ada bentuk nyata dari pikiran yang ingin disampaikan kepada mitra

Lebih terperinci

Tesis. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister pada Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Penerjemahan

Tesis. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister pada Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Penerjemahan ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN MAJAS HIPERBOLA DALAM NOVEL THE LORD OF THE RINGS: THE TWO TOWERS DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN (Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Stilistika) Tesis Disusun

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN TINDAK TUTUR ILOKUSI KALIMAT TANYA PADA KOMIK LAND OF BLACK GOLD DAN NEGERI EMAS HITAM

ANALISIS TERJEMAHAN TINDAK TUTUR ILOKUSI KALIMAT TANYA PADA KOMIK LAND OF BLACK GOLD DAN NEGERI EMAS HITAM ANALISIS TERJEMAHAN TINDAK TUTUR ILOKUSI KALIMAT TANYA PADA KOMIK LAND OF BLACK GOLD DAN NEGERI EMAS HITAM (Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM Hanifa Pascarina, M. R. Nababan, Riyadi Santosa, Magister Linguistik Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat berkomunikasi antara sesama manusia lainnya. Salah satu media yang digunakan dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA KOMIK ANAK DONALD DUCK DAN TERJEMAHANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA KOMIK ANAK DONALD DUCK DAN TERJEMAHANNYA DALAM BAHASA INDONESIA KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA KOMIK ANAK DONALD DUCK DAN TERJEMAHANNYA DALAM BAHASA INDONESIA 1 Nurlaila, 2 Endang Purwaningsih, Hendro Firmawan nurlaila@staff.gunadarma.ac.id; e_purwaningsih@staff.gunadarma.ac.id;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Bahasa menjadi alat komunikasi utama yang berperan sangat penting. Saat berkomunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi dewasa ini semakin banyak terjemahan bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks bahasa sumber (TSu) ke dalam

Lebih terperinci

THE CONVERSATIONAL IMPLICATURES USED BY THE MAIN CHARACTERS IN TWO BROKE GIRLS SERIAL MOVIE EPISODE ONE THESIS

THE CONVERSATIONAL IMPLICATURES USED BY THE MAIN CHARACTERS IN TWO BROKE GIRLS SERIAL MOVIE EPISODE ONE THESIS THE CONVERSATIONAL IMPLICATURES USED BY THE MAIN CHARACTERS IN TWO BROKE GIRLS SERIAL MOVIE EPISODE ONE THESIS BY : ARINI PARAMITHA DIAZWARA NIM. 0710333011 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT DALAM SURAT SPONSOR COMPASS INTERNATIONAL FOUNDATION (KAJIAN IDEOLOGI, METODE, TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITASNYA)

ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT DALAM SURAT SPONSOR COMPASS INTERNATIONAL FOUNDATION (KAJIAN IDEOLOGI, METODE, TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITASNYA) ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT DALAM SURAT SPONSOR COMPASS INTERNATIONAL FOUNDATION (KAJIAN IDEOLOGI, METODE, TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITASNYA) Anastasia Inda Nugraheni, M.R. Nababan, Djatmika Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Novel Higurashi no Ki merupakan salah satu karya penulis terkenal bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya sebagai penulis pada tahun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Bahasa Mandarin

BAB II LANDASAN TEORI. A. Bahasa Mandarin BAB II LANDASAN TEORI A. Bahasa Mandarin 1. Definisi Bahasa Mandarin Bahasa mandarin merupakan salah satu bahasa yang paling sering bei digunakan di dunia ini. Dalam pengertian luas, Mandarin berarti 北

Lebih terperinci

THE HEDGING OF MAXIMS BY DAVID BECKHAM IN GOOGLE+ INTERVIEW THESIS BY IKA KUSTI AYUNINGSIH NIM

THE HEDGING OF MAXIMS BY DAVID BECKHAM IN GOOGLE+ INTERVIEW THESIS BY IKA KUSTI AYUNINGSIH NIM THE HEDGING OF MAXIMS BY DAVID BECKHAM IN GOOGLE+ INTERVIEW THESIS BY IKA KUSTI AYUNINGSIH NIM 0911110185 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURE FACULTY OF CULTURAL STUDIES UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TERJEMAHAN UJARAN YANG MEMUAT MAKNA IMPLIKATUR DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA

TERJEMAHAN UJARAN YANG MEMUAT MAKNA IMPLIKATUR DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA TERJEMAHAN UJARAN YANG MEMUAT MAKNA IMPLIKATUR DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA Ni Luh Putu Setiarini Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Gunadarma niluhputu_s@staff.gunadarma.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan pada era modern ini, manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan pada era modern ini, manusia sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan pada era modern ini, manusia sebagai makhluk berbudaya dan berbahasa memiliki potensi dan ilmu dalam berintraksi di kehidupan sehari-harinya,

Lebih terperinci

Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson And The Olympians The Lightning Thief.

Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson And The Olympians The Lightning Thief. Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson And The Olympians The Lightning Thief. TESIS Di susun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahasa memiliki peranan penting dalam hal berkomunikasi. Fungsi penting dari bahasa adalah menyampaikan pesan dengan baik secara verbal atau tulisan. Pesan yang disampaikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan

I. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Keahlian itu sangat ditekankan pada arah dan tujuan pembentukan emosional. Seseorang

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN ISTILAH TABU DALAM FILM BERJUDUL THE HURT LOCKER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN

ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN ISTILAH TABU DALAM FILM BERJUDUL THE HURT LOCKER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN ISTILAH TABU DALAM FILM BERJUDUL THE HURT LOCKER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Jenjang Magister Program Studi

Lebih terperinci

LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS

LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS BY RURIE SETYA WARDHANI NIM 105110100111054 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN SIMILE DALAM NOVEL ANGELS & DEMONS KE DALAM MALAIKAT & IBLIS (Pendekatan Stilistika) TESIS

ANALISIS TERJEMAHAN SIMILE DALAM NOVEL ANGELS & DEMONS KE DALAM MALAIKAT & IBLIS (Pendekatan Stilistika) TESIS ANALISIS TERJEMAHAN SIMILE DALAM NOVEL ANGELS & DEMONS KE DALAM MALAIKAT & IBLIS (Pendekatan Stilistika) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Linguistik Minat

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN KLAUSA KOMPLEKS DALAM CERITA PENDEK THE SNOW OF KILIMANJARO DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN TESIS

ANALISIS TERJEMAHAN KLAUSA KOMPLEKS DALAM CERITA PENDEK THE SNOW OF KILIMANJARO DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN TESIS ANALISIS TERJEMAHAN KLAUSA KOMPLEKS DALAM CERITA PENDEK THE SNOW OF KILIMANJARO DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program

Lebih terperinci

Bayu Dewa Murti Universitas Sebelas Maret

Bayu Dewa Murti Universitas Sebelas Maret ANALISIS TEKNIK DAN KEAKURATAN PENERJEMAHAN PADA TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM TEKS KOMIK NARUTO SHIPPUDEN EDISI KE-500 BERJUDUL KELAHIRAN NARUTO (NARUTO S BIRTH) Bayu Dewa Murti Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

ANALYSIS OF COMPLIMENT SPEECH ACT IN SUBTITLE FILM TWILIGHT SERIES AND TRANSLATION QUALITY

ANALYSIS OF COMPLIMENT SPEECH ACT IN SUBTITLE FILM TWILIGHT SERIES AND TRANSLATION QUALITY ANALYSIS OF COMPLIMENT SPEECH ACT IN SUBTITLE FILM TWILIGHT SERIES AND TRANSLATION QUALITY Wahyudi 1 ; M.R. Nababan 2 ; Tri Wiratno 3 1,2,3 Universitas Sebelas Maret, Surakarta wahyudi_mr7@yahoo.com ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan pengalihan makna atau pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan pengalihan makna atau pengungkapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penerjemahan merupakan suatu kegiatan pengalihan makna atau pengungkapan kembali isi suatu teks ke bahasa lain. Mengalihkan dan memindahkan makna serta memilih

Lebih terperinci

KAJIAN TERJEMAHAN MODALITAS PADA NOVEL THE APPEAL KARYA JOHN GRISHAM DALAM BAHASA INDONESIA (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN SISTEMIK FUNGSIONAL)

KAJIAN TERJEMAHAN MODALITAS PADA NOVEL THE APPEAL KARYA JOHN GRISHAM DALAM BAHASA INDONESIA (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN SISTEMIK FUNGSIONAL) KAJIAN TERJEMAHAN MODALITAS PADA NOVEL THE APPEAL KARYA JOHN GRISHAM DALAM BAHASA INDONESIA (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN SISTEMIK FUNGSIONAL) Gilang Fadhilia Arvianti Universitas Tidar, Magelang,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA. Terjemahan Beranotasi Buku Just Tell Me What to Say ke Bahasa Indonesia TESIS IKA KARTIKA AMILIA NPM

UNIVERSITAS INDONESIA. Terjemahan Beranotasi Buku Just Tell Me What to Say ke Bahasa Indonesia TESIS IKA KARTIKA AMILIA NPM UNIVERSITAS INDONESIA Terjemahan Beranotasi Buku Just Tell Me What to Say ke Bahasa Indonesia TESIS IKA KARTIKA AMILIA NPM 0706182192 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI LINGUISTIK DEPOK JULI

Lebih terperinci

2015 ANALISIS PRAANGGAPAN DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

2015 ANALISIS PRAANGGAPAN DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI 1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab I berisi alasan atau latar belakang penelitian. Selain itu, akan dipaparkan juga mengenai fokus penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

Lebih terperinci

ANALISIS TRANSPOSISI DAN MODULASI PADA BUKU TEORI BUDAYA TERJEMAHAN DARI BUKU CULTURE THEORY

ANALISIS TRANSPOSISI DAN MODULASI PADA BUKU TEORI BUDAYA TERJEMAHAN DARI BUKU CULTURE THEORY ANALISIS TRANSPOSISI DAN MODULASI PADA BUKU TEORI BUDAYA TERJEMAHAN DARI BUKU CULTURE THEORY Johnny Prasetyo John Pras-isi@yahoo. com Institut Seni Indonesia Surakarta ABSTRACT This descriptive-qualitative

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses kegiatan penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Penyampaian informasi antara pihak yang melakukan

Lebih terperinci

Analisis Kesopanan Berbahasa terhadap Kemampuan Tindak Tutur Mahasiswa.

Analisis Kesopanan Berbahasa terhadap Kemampuan Tindak Tutur Mahasiswa. 127 Analisis Kesopanan Berbahasa terhadap Kemampuan Tindak Tutur Mahasiswa Syahdan 1), Destina Kasriyati 2), Refika Andriani 3) 1 Universitas Lancang Kuning E-mail: syahdantengku@gmail.com 2 Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN PENANDA KOHESI PADA NOVEL DIARY OF A WIMPY KID: CABIN FEVER KARYA JEFF KINNEY KE DALAM BAHASA INDONESIA

ANALISIS TERJEMAHAN PENANDA KOHESI PADA NOVEL DIARY OF A WIMPY KID: CABIN FEVER KARYA JEFF KINNEY KE DALAM BAHASA INDONESIA ANALISIS TERJEMAHAN PENANDA KOHESI PADA NOVEL DIARY OF A WIMPY KID: CABIN FEVER KARYA JEFF KINNEY KE DALAM BAHASA INDONESIA Norma Noviana 1 ; M.R. Nababan 2 ; Riyadi Santosa 3 1,2,3 Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA SAMA DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN SMPN 11 KOTA JAMBI Hendri Ristiawan* SMPN 11 Kota Jambi

PRINSIP KERJA SAMA DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN SMPN 11 KOTA JAMBI Hendri Ristiawan* SMPN 11 Kota Jambi Pena pppp Vol.7,m,m[Type No.2 text]njnj Desember 2017 ISSN 2089-3973 PRINSIP KERJA SAMA DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN SMPN 11 KOTA JAMBI Hendri Ristiawan* SMPN 11 Kota Jambi ABTRACT The results of this

Lebih terperinci

THE STUDY OF DEIXIS USED BY THE MAIN CHARACTER IN THE IRON MAN 3 MOVIE DIALOGUE THESIS BY BAGUS BRAMANTA NIM

THE STUDY OF DEIXIS USED BY THE MAIN CHARACTER IN THE IRON MAN 3 MOVIE DIALOGUE THESIS BY BAGUS BRAMANTA NIM THE STUDY OF DEIXIS USED BY THE MAIN CHARACTER IN THE IRON MAN 3 MOVIE DIALOGUE THESIS BY BAGUS BRAMANTA NIM 0911113009 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY OF CULTURAL

Lebih terperinci

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS EKSPLISITASI MANASUKA DALAM BUKU DONGENG TERJEMAHAN BERJUDUL KISAH-KISAH PENGANTAR TIDUR PUTRI

ANALISIS EKSPLISITASI MANASUKA DALAM BUKU DONGENG TERJEMAHAN BERJUDUL KISAH-KISAH PENGANTAR TIDUR PUTRI ANALISIS EKSPLISITASI MANASUKA DALAM BUKU DONGENG TERJEMAHAN BERJUDUL KISAH-KISAH PENGANTAR TIDUR PUTRI DISNEY DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan bisa mencakup beberapa pengertian. Ahli linguistik telah

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan bisa mencakup beberapa pengertian. Ahli linguistik telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penerjemahan bisa mencakup beberapa pengertian. Ahli linguistik telah memberi banyak definisi tentang penerjemahan, diantaranya: (1) bidang ilmu secara umum,

Lebih terperinci

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana Lesson 23: How Pelajaran 23: Bagaimana Reading (Membaca) How are you? (Bagaimana kabarmu?) How are your parents? (Bagaimana kabar orang tuamu?) How was the interview? (Bagaimana wawancaranya?) How is your

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama. Di dalam berbicara, penutur dan lawan tutur sama-sama

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama. Di dalam berbicara, penutur dan lawan tutur sama-sama BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Percakapan adalah sebuah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk menyampaikan ide, pendapat, komentar, atau perasaannya. Sebagai makhluk

Lebih terperinci

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN. Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN. Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung verianingtias@gmail.com Abstrak Penelitian ini mengkaji prinsip kerja sama pada sinetron

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan Yang Relevan Sofa,S.IP(2008) yang menulis tentang, Penggunaan Pendekatan Pragmatik dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara bagi Siswa SMPN 3 Tarakan Kalimantan

Lebih terperinci

digunakan paling banyak pada kedua fungsi ilokusi tersebut adalah padanan mapan. Sebanyak 26 data dengan teknik padanan mapan ditemukan pada fungsi

digunakan paling banyak pada kedua fungsi ilokusi tersebut adalah padanan mapan. Sebanyak 26 data dengan teknik padanan mapan ditemukan pada fungsi digilib.uns.ac.id 174 Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui bahwa data dengan jenis tuturan asertif merupakan jenis tuturan yang paling sering muncul. Sedangkan pada jenis tuturan ini, fungsi

Lebih terperinci

JLT Jurnal Linguistik Terapan Volume 5, Nomor 1, Mei 2015 Politeknik Negeri Malang ISSN:

JLT Jurnal Linguistik Terapan Volume 5, Nomor 1, Mei 2015 Politeknik Negeri Malang ISSN: JLT Jurnal Linguistik Terapan Volume 5, Nomor 1, Mei 2015 Politeknik Negeri Malang ISSN: 2088-2025 ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN TINDAK TUTUR MEMPROTES DALAM NOVEL STEALING HOME (HATI YANG TERENGGUT)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bukunya Speech Act: An Essay in The Philosophy of Language dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bukunya Speech Act: An Essay in The Philosophy of Language dijelaskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan media pembentuk kebahasaan yang menjadi kunci pokok bagi kehidupan manusia di dunia ini, karena melalui bahasa baik verbal maupun non verbal manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teks hukum merupakan jenis teks yang bersifat sangat formal dan sangat terstruktur. Teks hukum ini sangat beragam macamnya, yang paling mudah kita kenali adalah surat

Lebih terperinci

Acknowledgements. First of all, I would like to say Alhamdulillahhirabbil alamin. My utmost

Acknowledgements. First of all, I would like to say Alhamdulillahhirabbil alamin. My utmost ǀ vii Acknowledgements First of all, I would like to say Alhamdulillahhirabbil alamin. My utmost gratitude goes to Allah SWT, for His endless blessing and amazing life given to me. I owe my sincere appreciation

Lebih terperinci

ANALISIS PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA TERJEMAHAN KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI, REKON DAN EKSPOSISI PADA SITUS MEDIA ONLINE BBC

ANALISIS PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA TERJEMAHAN KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI, REKON DAN EKSPOSISI PADA SITUS MEDIA ONLINE BBC ANALISIS PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA TERJEMAHAN KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI, REKON DAN EKSPOSISI PADA SITUS MEDIA ONLINE BBC (Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Systemic Functional Linguistics) TESIS

Lebih terperinci

TEKNIK DAN METODE PENERJEMAHAN NONOSHIRI KOTOBA (KATA UMPATAN) PADA MANGA BEELZEBUB KARYA RYUHEI TAMURA. Abstract

TEKNIK DAN METODE PENERJEMAHAN NONOSHIRI KOTOBA (KATA UMPATAN) PADA MANGA BEELZEBUB KARYA RYUHEI TAMURA. Abstract TEKNIK DAN METODE PENERJEMAHAN NONOSHIRI KOTOBA (KATA UMPATAN) PADA MANGA BEELZEBUB KARYA RYUHEI TAMURA Oleh: Wike Suherman email: langit_biru345@yahoo.co.id Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra

Lebih terperinci

KEGAGALAN PRAGMATIK DALAM SUBTITLE TANO PARSIRANGAN TESIS. Oleh MARINA WINDA PUSPITA SIHOMBING /LNG

KEGAGALAN PRAGMATIK DALAM SUBTITLE TANO PARSIRANGAN TESIS. Oleh MARINA WINDA PUSPITA SIHOMBING /LNG KEGAGALAN PRAGMATIK DALAM SUBTITLE TANO PARSIRANGAN TESIS Oleh MARINA WINDA PUSPITA SIHOMBING 127009006/LNG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 KEGAGALAN PRAGMATIK DALAM SUBTITLE

Lebih terperinci