KAMMA (9)
|
|
- Djaja Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAMMA (9)
2 3. Kesuksesan Waktu Seseorang mungkin akan terlahir pada saat pemerintahan dipimpin oleh seorang yang tidak baik dan dikelilingi oleh orang-orang yang tak bermoral. Tetapi dikarenakan oleh sebuah kamma baik, seseorang terlahir pada waktu pemerintahan dipimpin oleh seorang yang baik dan juga dikelilingi oleh orang-orang yang bijaksana. Dikarenakan kesuksesan waktu, maka timbunan kamma baiknya akan mendapatkan kesempatan untuk berbuah, sementara timbunan kamma buruknya akan terlumpuhkan.
3 3. Kesuksesan Waktu Terlahir: a) Pada awal kappa, b) Ketika ada Raja Pemutar Roda atau c) Buddha.
4 4. Kesuksesan Cara Seseorang mungkin berperilaku tidak baik, sering melanggar sila dan melakukan 10 kamma buruk. Dikarenakan hal ini maka timbunan kamma buruknya akan berbuah. Tetapi karena dia berkawan dengan orang bermoral, seperti Buddha dan para siswa-nya ataupun para kaḷyānamitta, atau juga mempunyai keyakinan terhadap tiratana dan hukum kamma serta banyak melakukan kebajikan, maka disebabkan oleh kesuksesan cara inilah semua timbunan kamma baiknya mendapatkan kesempatan untuk berbuah; sementara timbunan kamma buruknya terlumpuhkan.
5 4. Kesuksesan Cara vjk=^ïöìäáã ä~= aáä~ï~ü=äáãäáåö~å=_ìççü~i=çá~=äéêä~íáü= p ä~i=ë~ã ÇÜá=Ç~å=é~ =ó~åö=äéäáü= íáåööák=aéåö~å=ä~åç~ë~å=íéêëéäìí=çá~= ÄÉêä~íáÜ=ë~ã~íÜ~=Ç~å=îáé~ëë~å K= péãì~åó~=áåá=ãéêìé~â~å= âéëìâëéë~å= Å~ê~KÒ= aá~=äéêä~íáü=âéê~ë=ëéüáåöö~=ãéåå~é~á= méåöéí~üì~å=g~ä~å=^ê~ü~íí~i=ó~åö= ãéêìé~â~å= âéëìâëéë~å=å~ê~=íéêíáåööákò= kçíéw=qéêã~ëìâ=ç~ä~ã=ñ~âíçê=áåá=~ç~ä~ü= ãéä~âìâ~å=íáåç~â~å=ó~åö=ëéëì~á=çéåö~å= âé~ç~~åi=ëìåööìüoi==äáç~åöåó~k=
6 1. Kegagalan Tempat Tujuan Sebuah kamma berguna mungkin berfungsi sebagai kamma produktif untuk menghasilkan kehidupan di alam bahagia. Dengan demikian timbunan kamma baiknya akan mendapatkan kesempatan untuk berbuah, sedangkan kamma buruknya akan terlumpuhkan. Tetapi karena sebuah kamma buruk, dia terlahir di alam menyedihkan. Dengan kegagalan tempat tujuan inilah maka timbunan kamma buruknya akan mempunyai kesempatan untuk berbuah sementara kamma baiknya terlumpuhkan.
7 Kegagalan Melumpuhkan Kamma Baik 1. Kegagalan Tempat Tujuan YM. Tissa yang penuh kedengkian. o Karena iri hati dan dengki terhadap tamunya, seorang Arahat, dia terlahir di neraka. o Keluar dari neraka, dikarenakan kegagalan tempat tujuan, dia terlahir sebagai yakkha dan anjing untuk ratusan kali terus menerus. Selama kehidupannya dia selalu kekurangan makanan.
8 2. Kegagalan Penampilan Seseorang mungkin terlahir sebagai manusia dengan wajah sempurna. Tetapi karena sebuah kamma obstruktif maka dia terlahir cacat, tidak menarik, berwajah jelek. Dikarenakan kegagalan penampilan inilah maka timbunan kamma buruknya akan mendapatkan kesempatan untuk berbuah, sedangkan timbunan kamma baiknya terlumpuhkan.
9 2. Kegagalan Penampilan Bagi mereka yang berwajak buruk, kalau dia menjadi pembantu, maka dia akan diberi pekerjaan yang kotor. Seandainyapun dia beruntung menikahi wanita kaya raya, maka orang yang pertama kali berjumpa akan menyangka dia hanyalah seorang sopir dari wanita tersebut sehingga akan mendapatkan perlakuan yang tidak sepantasnya.
10 3. Kegagalan Waktu Seseorang mungkin akan terlahir pada saat pemerintahan dipimpin oleh seorang yang baik dan dikelilingi oleh orangorang yang bermoral. Tetapi dikarenakan oleh sebuah kamma penghalang, seseorang terlahir pada waktu pemerintahan dipimpin oleh seorang yang tidak baik dan juga dikelilingi oleh orangorang yang tidak bijaksana. Dikarenakan kegagalan waktu tersebut maka timbunan kamma tak bergunanya akan mendapatkan kesempatan untuk berbuah, sementara timbunan kamma bergunanya akan terlumpuhkan.
11 3. Kegagalan Waktu péëéçê~åö=íéêä~üáê=ëéä~ö~á=ã~åìëá~i= íéí~éá=â~êéå~=ëéäì~ü=â~ãã~= ééåöü~ä~åö=ã~â~=çá~=íéêä~üáê=é~ç~= ï~âíì=ééãéêáåí~ü~å=çáéáãéáå=çäéü= ëéçê~åö=ó~åö=íáç~â=äéêãçê~äk= ^í~ì=çá~=íéêä~üáê=é~ç~=ï~âíì=êéåí~åö= ìëá~=ã~åìëá~=ü~åó~=nm=í~üìåk=^í~ì= âéíáâ~=úäáã~=éêççìâ=ë~éáû=eé~ Å~= Öçê~ë FW=ëìëì=EâÜ ê~fi=ç~çáü=ëìëì= EÇ~ÇÜáFI==ãÉåíÉÖ~=Å~áê=EÖÜ~í~FI=í~ââ~= Ç~å=ãÉåíÉÖ~=Eå~î~å í~f=íáç~â=íéêëéçá~;= Ç~å=Ü~åó~=ÄáàáO~å=ó~åÖ=íÉêëÉÇá~K== péüáåöö~i=ãéëâáéìå=íéêä~üáê=ëéä~ö~á= ã~åìëá~=íéí~éá=ãéêéâ~=üáçìé=ëéééêíá= Äáå~í~åÖ=äá~êK=
12 4. Kegagalan Cara Perilaku seseorang mungkin sangat bagus, dia mematuhi sila dan sering melakukan 10 kamma baik; hal tsb adalah kesuksesan cara. Tetapi karena sebuah kamma buruk, melanggar sila dan melakukan 10 kamma buruk; yang merupakan kegagalan cara maka timbunan kamma buruk nya mendapatkan kesempatan untuk berbuah, sementara timbunan kamma baiknya tidak mendapatkan kesempatan untuk berbuah.
13 4. Kegagalan Cara ^å~â=ç~êá=j~ü ÇÜ~å~= aá~=äéêë~ã~=áëíêáåó~=ãéãéìåó~á= Ä~åó~â=íáãÄìå~å=â~ãã~=Ä~áâI= ëéüáåöö~=ãéãéìåó~á=âéëéãé~í~å= ìåíìâ=ãéåà~çá=äéäáü=â~ó~=ä~öá=~í~ì= Ä~Üâ~å=ã~Üäìâ=ëìÅáK== qéí~éá=â~êéå~=úhéö~ö~ä~å=`~ê~û=ã~â~= Çá~=ÜáÇìé=Ç~ä~ã=âÉãáëâáå~å=Çá=Ü~êá= íì~ååó~k=a~å=íéêä~üáê=çá=~ä~ã=åéê~â~i= ëéüáåöö~=ãéãäéêá=âéëéãé~í~å= íáãäìå~å=â~ãã~=äìêìâ=åó~=ìåíìâ= ÄÉêÄì~ÜK= k_w=qéêã~ëìâ=çá=ç~ä~ã=ñ~âíçê=áåá=~ç~ä~ü= ãéä~âìâ~å=ü~äo=ó~åö=íáç~â=äéêöìå~k=
14 Kita adalah Pencipta dari Kehidupan Kita Sendiri Tujuan Sulit Penampilan dirubah! Waktu
15 Kita adalah Pencipta dari Kehidupan Kita Sendiri CARA! Pilihan ada di tangan kita!
16
17 Selesai
SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!
SĪLA-2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Murid-buangan (Upāsakacaṇḍāla) Vs Murid-permata (upāsakaratana) Murid buangan atau pengikut-yang-ternoda (upāsakamala) atau pengikut-kelas-bawah
Lebih terperinciAgama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama
Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi
Lebih terperincio Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.
o Apakah yang dimaksud dengan pāramī? Pāramī adalah kualitas mulia seper/ memberi, dll., yang disertai oleh belas kasih dan cara- cara yang baik (upāya kosalla) serta /dak ternoda oleh nafsu- keinginan,
Lebih terperinciKabar Gembira Berhadapan dengan Materialisme
Kabar Gembira Berhadapan dengan Materialisme Dunia saat ini Dasar hubungan kita dgn orang lain dibangun berdasarkan materi yg kita miliki dan yg kita konsumsi Dunia saat ini Pola kerja à materi yang didapatkan
Lebih terperinciKasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih
Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)
Lebih terperinciSifat Agung dari Tiga Permata
Sifat Agung dari Tiga Permata Buddha Puncak proses evolusi spiritual selama 4 asaṅkheyya kappa dan 100.000 putaran dunia. Budh = memahami, mengerti, telah bangun : karena dia telah memahami 4KM dan bangkit
Lebih terperinciMewujudkan Harapan Dengan Tindakan
Mewujudkan Harapan Dengan Tindakan Sudah sekian lamakah kita berharap? Sudah berapa kalikah kita menyimpan file file keinginan dalam otak kita? tentu sudah lupa tapi yang jelas sudah banyak sekali daftar
Lebih terperinciD. ucapan benar E. usaha benar
1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang
Lebih terperinciSifat Agung Dari Tiga Permata 2
Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sugata: yang telah pergi [ke tempat sempurna] dan membabarkan Dhamma dengan benar. Sobhaṇagamana: dikarenakan
Lebih terperinciSutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136
1 Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1. Demikianlah telah saya dengar. Pada suatu waktu, Bhagavan
Lebih terperinciSutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para
1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini
Lebih terperinciMahā Maṅgala Sutta (1)
Mahā Maṅgala Sutta (1) Azimat Buddhis Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Pseudo Sebab-Akibat Jangan memindah guci-abu-jenasah yang sudah disimpan di vihāra. Penempatan guci-abu. Ibu mengandung
Lebih terperinciDhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015
Dhamma Inside Vol. 22 - September 2015 Kematian Yang Indah Akhir dari Keragu-raguan Orang-orang Kematian Yang Indah Oleh : Bhikkhu Santacitto Kematian adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari oleh siapapun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil merupakan abdi negara yang diberikan kewenangan dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi daerah. Secara hukum,
Lebih terperinciMenakar Kemuliaan Akhlak. Oleh : Turmudi
Menakar Kemuliaan Akhlak Oleh : Turmudi Setiap orang ingin merasakan kebahagiaan. Ada yang menyangka dengan datangnyauang maka ia akan menjadi bahgia sehingga iapun mencari uang matimatian.ada juga yang
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies
Abhidhammatthasaṅgaha Aṭṭhakathā Atthasāliṇī oleh Ācariya Buddhaghosa Sammohavinodanī oleh Ācariya Buddhaghosa Pañcappakaraṇa Aṭṭh a k a t h ā o l e h Ā c a r i y a Buddhaghosa Abhidhammatthasaṅgaha oleh
Lebih terperinciKelahiran dan Kematian
Kelahiran dan Kematian 1. Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, Mengapa saya dilahirkan? Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini pada pagi hari, siang
Lebih terperinciAku Bukan Anjing Piaraan
Aku Bukan Anjing Piaraan Selama ini kau mengira aku anjing hamba sahayamu yang mesti patuh setia kepadamu seumur hidup Selama ini kau menyangka aku anjing penjaga istanamu yang mesti menyalak dan mengibaskan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus
130 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, refleksi, diskusi balikan, serta rencana tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III
Lebih terperinciKUMPULAN KATA-KATA BIJAK
KUMPULAN KATA-KATA BIJAK Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus. Pikiran
Lebih terperinciMerenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka
Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Seseorang harus benar-benar mempertimbangkan dan merenungkan penderitaan yang akan dijalaninya di neraka. Sewaktu Sang Buddha
Lebih terperinci22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
Lebih terperinciMengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?
TENTANG SANG BUDDHA 1. Apa arti kata Buddha? Kata Buddha berarti "Yang telah Bangun" atau "Yang telah Sadar", yaitu seseorang yang dengan usahanya sendiri telah mencapai Penerangan Sempurna. 2. Apakah
Lebih terperinciSutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]
1 Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] [Buddha]: Menghampiri para Nigantha yang mengajarkan demikian, saya bertanya kepada mereka, Sahabat- sahabat Nigantha,
Lebih terperinciSURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN
SURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang di langit dan apa yang di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua puji pujian; dan
Lebih terperinciMari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran
book Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran Buddha bisa kita sebar kepada banyak orang. KARMA Ajaran
Lebih terperinci5 Khasiat Batu Giok Untuk Keberuntungan. 5 Khasiat Batu Giok Untuk Keberuntungan.
Khasiat Batu Giok Untuk Keberuntungan Selamat Pagi, Sahabat Aura Semuanya.. Pada Artikel kali ini saya ingin mengupas lebih jauh tentang khasiat batu giok untuk keberuntungan. Menurut legenda tiongkok
Lebih terperinciPENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN adalah tugas - tugas yang harus dilakukan oleh seseorang dalam masa-masa tertentu sesuai dengan norma-norma masyar
TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN (Developmental Task) PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN adalah tugas - tugas yang harus dilakukan oleh seseorang dalam masa-masa tertentu sesuai dengan norma-norma masyarakat
Lebih terperinci6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd
6. Pattidāna (Pelimpahan Kebajikan) Tirkuḍḍa sutta 1 (Khp. 6) Makanan dan minuman berlimpah, makanan keras maupun lunak dihidangkan, tetapi tidak ada serangpun yang mengingat mereka. Mahluk-mahluk terkndisi
Lebih terperinciBerpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com
Berpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com Hak Cipta 2008 oleh Elsa Sakina Produk ini boleh Anda sebar-luaskan secara cuma-cuma alias gratis. Dilarang keras
Lebih terperinciHIKMAH HALAL BIHALAL
HIKMAH HALAL BIHALAL DENGAN HALAL BIHALAL KITA BANGUN SUATU MASYARAKAT YANG RUKUN Oleh: Jamal Wiwoho (Dosen S1, S2, S3 Fakultas Hukum dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas
Lebih terperinciMari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur.
book Bakti Kepada Bakti Kepada Orangtua merupakan paduan ajaran klasik Buddha yang inspiratif dengan tampilan modern yang atraktif, sehingga merupakan sarana efektif untuk: membelajarkan sifat luhur sejak
Lebih terperinciCara Membuka Aura Rejeki Yang Tertutup Sebelum membahas tentang Aura Rejeki, Sebaik nya Anda tahu terlebih dahulu tentang Aura. Apa Itu Aura?
Cara Membuka Aura Rejeki Yang Tertutup Sebelum membahas tentang Aura Rejeki, Sebaik nya Anda tahu terlebih dahulu tentang Aura. Apa Itu Aura? Aura merupakan pancaran energi yang menyelubungi tubuh setiap
Lebih terperinciNAMA :... KELAS :... Angket ini mohon di isi secepatnya dan dikumpulkan secepatnya kepada Guru Kelas/Kepala Sekolah.
Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN NAMA :... KELAS :... Angket ini mohon di isi secepatnya dan dikumpulkan secepatnya kepada Guru Kelas/Kepala Sekolah. A. Petunjuk umum Angket di susun dan diedarkan dengan maksud
Lebih terperinciEDISI AGUSTUS By : DATO DR. ANDREW HO. Resep Sukses. Brian Tracy
EDISI AGUSTUS 2017 e-motivation By : DATO DR. ANDREW HO Resep Sukses Brian Tracy Resep Sukses Brian Tracy Genius is 99% prespiration & 1% inspiration. Kecerdasan adalah 99% usaha dan 1% inspirasi. ~Thomas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengarah pada suatu perkembangan jasmani maupun rohani. Perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam perjalanan hidupnya banyak mengalami perubahan yang mengarah pada suatu perkembangan jasmani maupun rohani. Perkembangan manusia menurut Hurlock
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, masa peralihan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, dari masa tanpa identitas ke masa pemilikan identitas diri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciKERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERKHIDMATAN BILANGAN 28 TAHUN 2009
JPA(S)TT. 71/197 ( ) No. Siri KERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERKHIDMATAN BILANGAN 28 TAHUN 2009 TANGGUNGJAWAB PEGAWAI AWAM TERHADAP PENYAMPAIAN PERKHIDMATAN AWAM BERDASARKAN TATAKELAKUAN PEGAWAI AWAM TUJUAN
Lebih terperinciKisah " Telaga Warna "
Kisah " Telaga Warna " Tokoh Drama: 1. Prabu Suwartalaya Bagaskara 2. Ratu Purbamanah Dewi Indah 3. Gilang Rukmini Dias Pratiwi 4. Penasehat Dias Pratiwi 5. Tukang Perhiasan Dias Pratiwi 6. Rakyat Bagaskara
Lebih terperinciRangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu
Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,
Lebih terperinciBila Orang Lain Berbuat Salah
Bila Orang Lain Berbuat Salah KH. Abdullah Gymnastiar Oleh : Turmudi Orang yang pasti tidak nyaman dalam keluarga, orang yang pasti tidak tentram dalam bertetangga, orang yang pasti tidak nikmat dalam
Lebih terperinciFakar Al-Mazda Roby atul Adawya
Fakar Al-Mazda Roby atul Adawya NASIHAT CAHAYA HATI Penerbit DAFTAR ISI Bagian Pertama : CINTA Bagian Kedua : ILMU Bagian Ketiga : UNTUKMU SAHABATKU Bagian Keempat : UNTUKMU WAHAI KEKASIH Bagian Kelima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari berita yang diketahui di media cetak atau media elektronik bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan perbuatan-perbuatan moral
Lebih terperinciTidak Ada. Ajahn Chah
Dhamma Citta Tidak Ada Ajahn Chah No Ajahn Chah P E R E N U N G A N Suatu ketika ada seorang umat biasa datang untuk bertemu Ajahn Chah untuk bertanya. Ajahn Chah melihat perkembangan spiritualnya belum
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMIKIRAN UTSMAN NAJATI TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM
BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN UTSMAN NAJATI TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM Kecerdasan emosional mengajarkan seseorang untuk mengarahkan emosi pada tempatnya, dengan kadar
Lebih terperinciBAB IV REFLEKSI TEOLOGIS
BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Pada bab IV ini penulis akan menguraikan tentang refleksi teologis yang didapat setelah penulis memaparkan teori-teori mengenai makna hidup yang dipakai dalam penulisan skripsi
Lebih terperinciSila-sila Zhen Fo Zong
Sila-sila Zhen Fo Zong Jumlah siswa Zhen Fo Zong sampai saat ini telah mencapai 4 juta siswa berdasarkan jumlah sertifikat sarana yang telah diterbitkan. Setiap hari banyak orang yang bercatur sarana dalam
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN [LN 2007/65, TLN 4722]
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN [LN 2007/65, TLN 4722] BAB XVII KETENTUAN PIDANA Pasal 187 (1) Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian yang mengoperasikan Prasarana Perkeretaapian
Lebih terperinciSecangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.
Secangkir Kopi Intro Namaku Mary. Aku seorang wanita yang hidup di kota besar. Aku adalah seorang wanita yang cukup berumur, maksudku bukannya aku sudah tua tetapi bagaimanapun juga aku harus mengakui
Lebih terperinciPERSEPSI SEBAGAI INTI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERSEPSI SEBAGAI INTI KOMUNIKASI INTERPERSONAL Pertemuan ke 13 suranto@uny.ac.id 1 Pengertian Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap
Lebih terperinciOnly We Can Help Ourselves Hanya Kitalah Yang Dapat Menolong Diri Kita Sendiri
Only We Can Help Ourselves Hanya Kitalah Yang Dapat Menolong Diri Kita Sendiri BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA Artikel ini bersumber dari ceramah Cara Kerja Kamma dari penulis yang diberikan di Kuching
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen mutu terpadu seperti Total Quality Management (TQM) agar dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menjadi salah satu hal yang mendasari setiap negara untuk merubah arah kebijakan ekonominya. Perubahan yang diharapkan tentu saja perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian berita yang diketahui di media cetak atau media
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari sekian berita yang diketahui di media cetak atau media elektronik bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan perbuatan-perbuatan
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 1 Hasil Validitas dan Reliabilitas VALIDITAS KONSEP DIRI NO Item VALIDITAS KETERANGAN 1. 0.410 Diterima 2. 0.416 Diterima 3. 0.680 Diterima 4. 0.421 Diterima 5. 0.174 Ditolak 6. 0.474 Diterima
Lebih terperinciPratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa
1 Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa Sujud kepada Guruku, Manjushri yang belia! Yang melihat dan membabarkan pratityasamutpada (saling
Lebih terperinciDhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015
Dhamma Inside Vol. 23 - Oktober 2015 Bersikap Ramah Standar Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri Bersikap Ramah Oleh : Bhikkhu Santacitto Pada umumnya, ramah dipahami sebagai sikap positif yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fungsi ideal dari pelaksanaan tugas pegawai dalam unit kerja adalah fungsi pelayanan, maka orientasi manajemen harus berfokus pada pelanggan. Dengan kata lain arah
Lebih terperinciPELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.
PELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA Fitria Dwi Andriyani, M.Or. PELATIH OLAHRAGA Sukses tidaknya kegiatan ekstrakurikuler OR di sekolah dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari segi pelatih, peserta didik,
Lebih terperinciDalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...
Yohanes 13 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Membasuh Kaki Murid-muridNya Yesus Meramalkan PengkhianatanNya Perintah Baru Yesus Meramalkan Penyangkalan Petrus YESUS MEMBASUH KAKI MURID-MURIDNYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri tiap Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku. Peraturan
Lebih terperinciPENERAPAN NORMA, MORAL DAN ETIKA
INOVASI PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR LINGKUP P2IPK LAN PENERAPAN NORMA, MORAL DAN ETIKA Oleh: DR. P.M. Marpaung M.Sc. Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas, LAN, RI, Jakarta.
Lebih terperinci62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies
62 PANDANGAN SALAH (3) D. PAHAM PENYANGKALAN TANPA AKHIR Amarāvikkhepavāda Para bhikkhu, beberapa pertapa dan Brahmana seperti belut yang menggeliat. Pada saat ditanya tentang sesuatu, mereka menjawab
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 8.1 Kesimpulan. Surabaya, kegiatan prostitusi di lokalisasi prostitusi Dolly merupakan kegiatan
BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 8.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Masyarakat Surabaya menolak atau tidak mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan ataupun kelompok, dan sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak utama atas kelancaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara bukan pajak (PNBP), penerimaan pajak, dan hibah. daerahnya dengan memungut pajak. Jumlah penduduk di Indonesia yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang yang memerlukan anggaran yang cukup besar tiap tahunnya untuk melakukan pembangunan nasional.
Lebih terperinciBerbeda dengan orang yang Sial yang selalu gagal dalam usahanya. Sulit mendapatkan citacitanya dan hidupnya selalu menderita dan penuh masalah.
Cara Membuka Aura Keberuntungan Setiap orang dimuka bumi ini tentu ingin hidup beruntung. Karena Orang yang beruntung biasanya lebih dekat dengan kesuksesan dan kebahagiaan. Keberuntungan selalu membawa
Lebih terperinciIslami. Pernikahan Dalam Islam
Islami Pernikahan Dalam Islam Pernikahan merupakan ikatan diantara dua insan yang mempunyai banyak perbedaan, baik dari segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan, cara berfikir (mental), pendidikan dan lain
Lebih terperinciSiapakah Yesus Kristus? (3/6)
Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Perasaan tenang dan tentram merupakan keinginan yang ada dalam diri setiap
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Perasaan tenang dan tentram merupakan keinginan yang ada dalam diri setiap orang. Dalam menjalani kehidupan ini seseorang seringkali merasakan kebahagian dan kesedihan.
Lebih terperinciSTRUKTUR PIKIRAN DAN PERILAKU MANUSIA
STRUKTUR PIKIRAN DAN PERILAKU MANUSIA DR. ZAKI BARIDWAN, AK. PELATIHAN INSIGHT FEB UB, 16 NOVEMBER 2013 PERISTIWA 1 SEORANG ANAK SMP SAAT 3 BULAN SEBELUM UJIAN NASIONAL MELAKUKAN UJIAN PERCOBAAN: NILAI
Lebih terperinciPrinsip Kepemimpinan Ul.1:9-18 Ev. Gito T.W.
Prinsip Kepemimpinan Ul.1:9-18 Ev. Gito T.W. Bulan Oktober kita merayakan hari Reformasi. Reformasi ini tidak hanya di dalam gereja, tetapi juga di dunia. Reformasi tidak terjadi di bidang tertentu saja.
Lebih terperinciNO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.
NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. Pilihan jawaban sebanyak empat buah, yaitu: SS : Bila pernyataan tersebut
Lebih terperinci藥師琉璃光如來 ( 藥師佛 ) Yao Shi Liu Li Guang Ru Lai (Yao Shi Fo) Bhaisajyaguru Buddha
藥師琉璃光如來 ( 藥師佛 ) Yao Shi Liu Li Guang Ru Lai (Yao Shi Fo) Bhaisajyaguru Buddha Nama Bhaisajyaguru-vaidurya-prabharajah, adalah perkataan Bahasa Sansekerta. Nama Beliau lazim disingkat menjadi Hyang Tathagata
Lebih terperinciTidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian
Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini
Lebih terperinciKegagalan atau gagal adalah kejadian yang paling tidak diinginkan oleh hampir setiap orang, termasuk seorang profesional sekalipun.
Kegagalan atau gagal adalah kejadian yang paling tidak diinginkan oleh hampir setiap orang, termasuk seorang profesional sekalipun. Tidak sedikit orang nyalinya menciut, takut, hingga gentar ketika mendengar
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #11 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciHUBUNGAN DENGAN ALLAH
Level 1 Pelajaran 4 HUBUNGAN DENGAN ALLAH Oleh Andrew Wommack Salah satu hal terpenting dalam menjalin satu hubungan adalah mengenali pribadi yang akan menjalin hubungan dengan anda, dan hal ini berlaku
Lebih terperinci10/25/2011 MENTAL MORAL - SPIRITUAL MUHAMMAD TAUFIQ
MENTAL MORAL - SPIRITUAL MUHAMMAD TAUFIQ Cinta tak terjangkau oleh kata kata dan pendengaran Cinta adalah lautan yang tak terukur kedalamannya, cobalah kau hitung barapa banyak air di sungai, di hadapan
Lebih terperinci本師釋迦牟尼佛. (Ben shi shi jia mou ni fo) Sakyamuni Buddha
本師釋迦牟尼佛 (Ben shi shi jia mou ni fo) Sakyamuni Buddha Hyang Buddha Sakyamuni adalah pendiri agama Buddha, beliau mengajarkan bagaimana manusia melepaskan penderitaannya, mengajarkan hal-hal yang baik dan
Lebih terperinciANTROPOLOGI ALKITAB (Pelajaran 12) By Dr. Erastus Sabdono. Pemulihan Gambar Diri (Bagian 4)
ANTROPOLOGI ALKITAB (Pelajaran 12) By Dr. Erastus Sabdono Pemulihan Gambar Diri (Bagian 4) Proses keselamatan dalam Yesus Kristus pada dasarnya adalah proses menjadikan manusia unggul bagi Tuhan. Manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat mempengaruhi diri dan pola perilaku manusia. Tidak jarang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini banyak berbagai macam gaya kehidupan yang sangat mempengaruhi diri dan pola perilaku manusia. Tidak jarang perilaku manusia yang tinggal khususnya
Lebih terperinciSEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA
SEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA MANUSIA MAKHLUK BUDAYA: HAKEKAT MANUSIA Manusia Makhluk ciptaan Tuhan, terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan utuh. Manusia merupakan makhluk
Lebih terperinciBAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
BAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN 1.1 Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga
Lebih terperinciKejadian Sehari-hari
Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula
Lebih terperinci*** Mengingat Kematian
Mengingat Kematian Kehidupan seseorang di dunia ini dimulai dengan dilahirkan-nya seseorang dari rahim ibunya. Kemudian setelah ia hidup beberapa lama, iapun akan menemui sebuah kenyataan yang tidak bisa
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam Dasa Tathāgatabala 5. Tathāgata memahami apa adanya
Lebih terperinciBuat Lima Prosedur Ini Bekerja bagi Anda
2 Buat Lima Prosedur Ini Bekerja bagi Anda 1. Tindakan menyembuhkan ketakutan. Kurung ketakutan Anda da kemudian ambil tindakan konstruktif. Tidak adanya tindakan tidak melakukan apapun terhadap situasi
Lebih terperinciKELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL
Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.
Lebih terperinciKekuatan Cinta untuk Sukses Oleh : Erit Laila Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta 2007 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI Pertemuan ke 6 suranto@uny.ac.id 1 Pengertian Nilai Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Nilai
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU)
Bentuk: Oleh: PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 41 TAHUN 1960 (41/1960) Tanggal: 15 OKTOBER 1960 (JAKARTA) Sumber: LN 1960/128; TLN NO. 2065 Tentang:
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1960 TENTANG BANK KOPERASI, TANI DAN NELAYAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1960 TENTANG BANK KOPERASI, TANI DAN NELAYAN PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa perlu diperkembangkan usaha-usaha koperasi kearah perwujudan perekonomian
Lebih terperinciULANGAN TENGAH SEMESTER ( UTS ) SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Kelas : VIII ( delapan ) Hari/Tanggal : Waktu :
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jln. Sompok No. 43 Telp/Fax. (024) 8226802 Semarang 50242 Website : www.smp37-smg.sch.id Email : smp37smg@yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER
Lebih terperinciDan ada seorang yang berkata kepada-nya: Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan? 24
XI. Pelayanan di Perea XI.a Menyingkir dari Yerusalem 131. Dari Yerusalem ke Perea Yohanes 10:40-42 40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal
Lebih terperinciRAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 13 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Dan orang-orang kafir itu, amal-amal mereka laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. non-formal, dan informal (ayat 3) (Kresnawan, 2010:20).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pondok pesantren adalah suatu tempat pendidikan dan pengajaran yang menekankan pelajaran agama Islam dan didukung asrama sebagai tempat tinggal santri yang bersifat
Lebih terperinciRUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar
RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) 444168, Fax. (0342) 444289 Kembangarum - Sutojayan - Blitar PERJANJIAN KERJA ANTARA RUMAH SAKIT UMUM AULIA DAN DOKTER No. Yang bertanda tangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian tiap hari di seluruh dunia. Berdasarkan laporan POLRI, angka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah kendaraan di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Terutama kendaraan sepeda motor juga mengalami peningkatan. Jumlah kendaraan sepada motor pada tahun
Lebih terperinciSUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra
SUTRA 42 BAGIAN [ ] B. Nyanabhadra RAJA MING DINASTI HAN Tahun 28-75 Mimpi tentang makhluk memancarkan cahaya kuning KASYAPA MATANGA & DHARMARATNA Tahun 67 dari India ke Luoyang Menerjemahkan Sutra 42
Lebih terperinci