P a g e 1. A. Perkenalan
|
|
- Lanny Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 P a g e 1 A. Perkenalan The FoxNet merupakan implementasi dari standar protokol TCP / IP networking tumpukan menggunakan bahasa Standard ML (SML). SML adalah bahasa pemrograman jenis-aman dengan pengumpulan sampah, sistem modul yang unik dan canggih, dan mesin independen semantik. The FoxNet adalah implementasi user-space dari TCP / IP yang dibangun di SML dengan menyusun elemen protokol modular; setiap elemen independen mengimplementasikan salah satu protokol standar. Salah satu kombinasi spesifik dari unsur-unsur mengimplementasikan standar TCP / IP stack. kombinasi lainnya juga mungkin dan dapat digunakan untuk dengan mudah dan nyaman membangun adat, jaringan non-standar tumpukan. Makalah ini menjelaskan secara rinci desain akhir dan pelaksanaan FoxNet, termasuk banyak rincian yang krusial dipengaruhi oleh pilihan SML sebagai bahasa pemrograman. Proyek Fox dimulai pada tahun 1991 dengan tujuan penulisan systems level kode dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi. Tujuan melakukan ini dan ada dua: untuk meningkatkan keadaan seni dalam sistem pengembangan dengan menggunakan bahasa yang lebih maju, dan untuk menantang kedua desain dan implementasi dari bahasa canggih dengan menerapkan mereka untuk beberapa masalah pemrograman yang paling sulit dikenal. Proyek Fox memutuskan untuk membangun sebuah implementasi standar TCP / IP stack protokol [23, 22] menggunakan compiler SML / NJ [2] untuk Standard ML (SML) bahasa pemrograman [17, 18]. Hasilnya adalah FoxNet [4, 7], implementasi standar-sesuai dari TCP / IP yang berjalan pada berbagai arsitektur hardware, mendukung segala sesuatu dari perangkat untuk server web, dan memiliki modular, implementasi yang beraturan. Implementasi stack protokol tradisional yang monolitik, desain dan pelaksanaan setiap protokol dapat membuat asumsi tentang keberadaan dan rincian desain dan implementasi lainnya protokol dalam tumpukan. Sebaliknya, dalam pelaksanaan berlapis dari stack protokol setiap protokol dirancang dan diimplementasikan dalam isolasi, eksplisit menyatakan asumsi yang dibuat tentang protokol lain. Protokol ini kemudian berturut-turut dikumpulkan ke dalam tumpukan protokol. Implementasi berlapis memungkinkan fleksibilitas dalam menggunakan komponen protokol untuk membangun tujuan khusus tumpukan protokol, dapat lebih mudah untuk mengembangkan dan debug dari implementasi monolitik sejak protokol dapat diuji dalam isolasi, dan umumnya lebih jelas daripada implementasi monolitik karena ketergantungan antar protokol yang eksplisit. Salah satu proyek yang telah memiliki beberapa keberhasilan dalam membangun implementasi berlapis protokol jaringan standar proyek x-kernel. Beberapa karakteristik dari x-kernel yang layak dicatat. Implementasi protokol individu dikodekan dalam C, namun bahasa ini tidak menyediakan mekanisme untuk mengekspresikan meta-protokol, untuk memeriksa kesesuaian protokol dengan meta-protokol, dan untuk penggantian nama otomatis fungsi diekspor dibutuhkan ketika protokol yang tersusun.
2 P a g e 2 Setiap lapisan dari FoxNet sesuai dengan implementasi protokol, dan setiap implementasi protokol merupakan parameter bagi lapisan protokol terendah. Misalnya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, protokol IP mengambil sebuah protokol yang memenuhi ARP_PROTOCOL dan IP_PROTOCOL sebagai parameter. Dalam pelaksanaan IP, struktur Arp menyediakan semua fungsi dari protokol yang lebih rendah berikutnya dalam tumpukan. Tidak ada implementasi yang sebenarnya diperlukan dari Arp sampai pelaksanaan IP dipakai. Dalam Waktu pemakaian IP, satu-satunya persyaratan yaitu protokol yang lebih rendah memenuhi ARP_PROTOCOL. Gambar 1. Implementasi Protokol IP Parameter untuk pelaksanaan protokol TCP yang hampir identik dengan parameter untuk pelaksanaan IP, kecuali bahwa protokol yang lebih rendah daripada Arp yaitu dibatasi oleh NETWORK_PROTOCOL seperti yang di tunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Implementasi Protocol TCP Setelah semua implementasi protokol telah ditulis dan disusun, membangun sebuah tumpukan adalah masalah menyusun protokol individual. Pada Gambar 3, telah dirakit sebuah tumpukan TCP/IP standar yang memberi implementasi protokol untuk IP, TCP, UDP, ARP, dan Ethernet, dan "perangkat" protokol yang memungkinkan komunikasi dengan perangkat baku. Setiap implementasi ini kecuali untuk perangkat dengan parameter yaitu protokol yang lebih rendah.
3 P a g e 3 Gambar 3. Pembuatan Tumpukan Protokol TCP/IP B. Mekanisme Dasar Mekanisme dasar yang telah digunakan dalam pelaksanaan FoxNet antara lain yaitu Functor koneksi. Tanda tangan protokol memberlakukan persyaratan tertentu pada setiap protokol yang memenuhi itu. Secara khusus, fungsi yang diperlukan termasuk berikut. 1. Sesi manajemen. Hal ini bertanggung jawab untuk menjaga setiap negara yang berhubungan dengan protokol secara keseluruhan, misalnya tabel routing dari protokol IP. 2. Manajemen Connection. Hal ini bertanggung jawab untuk membuka dan menutup koneksi, dalam menanggapi permintaan dari kedua aplikasi Program (protokol tingkat tinggi) atau jaringan (tingkat rendah protokol). 3. Data pengiriman. Ini adalah proses penyampaian data yang masuk ke protokol tingkat tinggi yang sesuai. Kadang-kadang hanya ada satu -Tingkat yang lebih tinggi protokol, dan kemudian proses ini sederhana, dan kadang-kadang ada banyak, jadi kita harus menentukan protokol data untuk. 4. Manajemen koneksi Pasif. Hal ini memungkinkan tingkat yang lebih tinggi protokol untuk mendengarkan permintaan koneksi masuk. Bagian dari functor Connection yang paling menarik adalah data algoritma pengirimanb untuk data yang diterima. Data handler diteruskan ke protokol yang lebih rendah adalah fungsi yang sama untuk semua koneksi yang lebih rendah, setiap kali khusus menggunakan informasi koneksi yang berbeda. spesialisasi ini, atau aplikasi parsial, disebut currying, dan merupakan salah satu cara yang bahasa fungsional mendukung fungsi tingkat tinggi. Contoh currying ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
4 P a g e 4 Gambar 4. Contoh dari fungsi tingkat tinggi yang digunakan untuk membuat fungsi khusus. Penangan generik adalah kari, yang, diterapkan hanya salah satu dari dua argumen, menghasilkan fungsi tertentu single-argumen. Sebuah handler data spesifik untuk koneksi yang dibuat (dipakai) oleh currying handler pada beberapa argumen untuk menciptakan penutupan. Ini Penutupan kemudian diteruskan ke protokol yang lebih rendah sebagai pengendali data yang akan digunakan khusus untuk koneksi ini. Argumen yang data handler kari adalah kunci hubungan yang lebih rendah dan satu set penutupan. Penutupan ini diciptakan oleh currying fungsi lain, misalnya parameter functor mengidentifikasi, pada beberapa argumen mereka. tanda tangan untuk mengidentifikasi ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 5. Tanda Untuk Fungsi Identifikasi Fungsi identifikasi dipanggil oleh handler data untuk memilih satu atau lebih koneksi yang tepat untuk paket yang masuk. Argumen pertama untuk mengidentifikasi salah satu dari semua curried yang teridentifikasi. Secara teori, identifikasi diterapkan untuk beberapa argumen sekali dan hasil dari fungsi curried diterapkan berkali-kali memungkinkan beberapa perhitungan yang akan dilakukan hanya sekali dan yang dihasilkan fungsi untuk mengeksekusi lebih efisien. The FoxNet menggunakan non-preemptive multithreading (coroutine) paket ditulis untuk sebagian besar di SML (system call digunakan untuk mendapatkan sistem waktu, segala sesuatu yang lain di SML). Berikut Wand [29], dengan menggunakan lanjutan untuk melaksanakan coroutines. Lanjutan diimplementasikan sangat efisien dalam SML / NJ [1, 2], dengan transfer kelanjutan khas control hanya mengambil waktu sebanyak memanggil fungsi.
5 P a g e 5 Gambar 6. FoxNet Coroutine Signature Gambar diatas memberikan highlights dari tanda tangan coroutine yang digunakan dalam FoxNet. Panggilan untuk mengeksekusi fungsi yang diberikan sebagai thread terpisah. Memanggil keluar untuk mengakhiri thread saat ini dan mulai pelaksanaan beberapa thread lain, atau menimbulkan No_Ready_Thread jika tidak ada thread yang tersisa untuk dijalankan. Pemrograman sistem dan pemrograman jaringan perlu sering khawatir dengan efisien pemindahan data sekitar. Dalam tumpukan protokol, data yang harus ditransfer di seluruh lapisan protokol, sementara itu menambahkan protokol header data keluar dan menghapus header dari data yang masuk. Untuk efisiensi, semua ini harus dilakukan tanpa menyalin data. Untuk networking, koleksi diberikan data dapat berbagai dilihat sebagai: 1. Memerintahkan urutan byte (misalnya untuk pengecekan error) sebuah array byte 2. Sebuah "sepotong memori" beralamat (untuk buffering) memori penyangga 3. Koleksi kata-kata (untuk transmisi efisien untuk perangkat) sebuah kata Array 4. Koleksi memerintahkan kata-kata yang berbeda ukuran (untuk header decoding) Sebuah bahasa yang aman seperti SML tidak menyediakan pointer. Pelaksanaannya menggunakan bahasa dengan tipe built-in bytearrays, dengan sub dan pembaruan operasi yang memungkinkan membaca dan menulis byte individual dalam array dengan aman. Interface ini menyediakan fungsi dasar yang dibutuhkan untuk manipulasi data tetapi tidak cukup untuk akses cepat ke data.
6 P a g e 6 Gambar 7. Fungi Untuk Penulisan Array Akses cepat membutuhkan akses kata-bijaksana untuk data dan batas cek data sedikit mungkin. Ketika perulangan lebih dari satu array byte SML / NJ, biasanya kita harus memiliki syarat untuk memeriksa akhir array dan pernyataan untuk mengakses data; ini setara dengan dua batas pemeriksaan per byte atau kata diakses, satu untuk akhir array dan yang kedua memastikan kata diakses adalah dalam batas-batas. Sangat mudah untuk mengurangi ini untuk cek tunggal jika pengecualian Subscript digunakan untuk mendeteksi outof- batas mengakses, tapi untuk array pendek overhead menangani pengecualian mungkin signifikan, dan jika lebih dari satu array menjadi dilingkarkan di atas, kondisi out-of-batas untuk array yang berbeda mungkin harus ditangani secara berbeda. Akhirnya, kebutuhan untuk aritmatika saat melakukan akses sekuensial pada array umumnya rawan kesalahan dan khusus memungkinkan pagar-post (off-per-satu) kesalahan. C. Pengukuran Kinerja Satu pertanyaan yang sering tentang FoxNet adalah berapa banyak kode dalam tumpukan dibandingkan dengan kode dalam tumpukan lainnya. Pelaksanaan protokol yang sama atau protokol yang hampir sama. Penggunaan jalur penting untuk memperkirakan ukuran kode atau kompleksitas adalah satu dengan banyak jebakan, terutama ketika membandingkan program dengan struktur yang berbeda, agak berbeda tujuan, tingkat kemungkinan yang sangat berbeda dalam kualitas dan kelengkapan pelaksanaan, dan berbeda gaya pengkodean. Tabel 1. Baris Kode Setiap program sistem harus, sebagai bagian dari fungsinya, mengakses memori struktur baik dari perangkat keras, atau didefinisikan oleh program yang ditulis dalam bahasa lain. Ini adalah tugas di mana C unggul - yang efisien. Mekanisme pointer dan kurangnya batas cek semua berkontribusi untuk kemampuan ini. Derby telah melakukan tes untuk membandingkan kinerja SML inline checksum perhitungan dan versi C setara dengan kode yang mirip yang melakukan perhitungan yang sama tanpa mengakses isi array. "Tidak ada akses" kode melakukan aritmatika yang sama pada nilai variabel global. Karena variabel
7 P a g e 7 bersifat global, baik C maupun SML kompiler harus dapat mengoptimalkan pergi referensi dan perhitungan yang dihasilkan, meskipun kita belum benar-benar diverifikasi ini. D. Evaluasi The FoxNet adalah proyek SML signifikan. Dengan satu hitungan, sumber termasuk lebih dari baris kode dan komentar, dengan kontribusi dari setidaknya setengah lusin programmer selama beberapa tahun. The FoxNet adalah signifikan dalam cara lain juga. Dengan menggunakan fungsional canggih bahasa untuk menerapkan kode biasanya ditulis dalam C, kami telah membantu memajukan keadaan seni dalam desain bahasa, implementasi compiler, dan pemrograman sistem, memberikan kontribusi untuk atau membantu untuk menginspirasi banyak proyek lainnya. Dua fitur dari SML yang kita digunakan berat adalah lanjutan dan pengecualian. Lanjutan yang digunakan untuk mengimplementasikan koperasi multi-threading (Multi-tasking). Seluruh scheduler kami, kecuali untuk memperoleh sistem waktu (yang dibutuhkan untuk bangun benang tidur), ditulis dalam SML. Lanjutan bukan bagian dari bahasa SML standar, dan disediakan sebagai salah satu ekstensi SML / NJ. Dalam FoxNet, pengecualian digunakan untuk melaporkan kondisi yang tidak biasa. Sejak SML dan SML / NJ memberikan spesifikasi sempurna dan implementasi pengecualian dan penanganan eksepsi, kami umumnya senang dengan kami menggunakan pengecualian. Kami hanya kesulitan kadang-kadang mengidentifikasi yang bagian tertentu dari kode mengangkat pengecualian tertentu. kesulitan ini diperparah oleh ukuran dan sifat multi-berulir dari FoxNet. Akan lebih baik untuk percaya bahwa pengumpulan sampah akan mencegah kebocoran memori. kebocoran memori terjadi ketika mengalokasikan program yang berjalan lama memori yang tidak lagi digunakan tetapi tidak pernah kembali ke tumpukan. Sayangnya, pengumpul sampah hanya berhasil mencegah sebagian memori kebocoran. Salah satu kebocoran memori yang paling menarik kami [5] disebabkan oleh penggunaan kami dari lanjutan untuk melaksanakan benang. Fitur lain yang hilang dari SML ketika kita mulai proyek adalah jenis 32-bit tipe integer. SML / NJ memiliki bilangan bulat 31-bit, karena salah satu dari 32 bit kata (32-bit arsitektur) memungkinkan sampah kolektor untuk membedakan bilangan bulat dari pointer. Ini bekerja untuk pointer sejak orde rendah bit dari pointer kata pada arsitektur byte-addressable tidak signifikan dan semua pointer SML / NJ adalah kata pointer. Seperti yang telah disebutkan dalam Bagian 3.3, seluruh konsep array byte (atau Word8Arrays, karena mereka saat ini dimaksud dalam SML) agak primitif. Konsep Firman Array adalah bahwa dari elegan, aman, dan pointer efisien. array byte tidak efisien karena biasanya satu rentang cek harus dilakukan dalam program untuk memeriksa apakah kita telah mencapai akhir array, dan satu lagi di (compiler yang dihasilkan) akses array kode untuk memverifikasi bahwa indeks dalam batas-batas. Alternatif tidak eksplisit memeriksa akhir array dalam program dan sebaliknya penanganan pengecualian Subscript adalah ceroboh dan
8 P a g e 8 rawan kesalahan, dan membutuhkan penggunaan variabel referensi global untuk mengembalikan hasil batin lingkaran. E. Keterangan Penutup Sistem runtime dari SML / NJ ditulis dalam C. Dari runtime ini, komponen tunggal terbesar tidak diragukan lagi pengumpul sampah. Memiliki pengumpul sampah ini di C saat ini diperlukan, sebagai SML dan SML / NJ tidak memberikan mekanisme yang efisien untuk memanipulasi memori dengan cara diperlukan dari collector. Menerapkan pengumpul sampah di SML tidak hanya secara substansial menyusut runtime, itu akan membuatnya lebih mudah untuk menyediakan jenis modularitas dan invariants bahwa sampah kolektor membutuhkan sebanyak program kompleks lainnya. Merancang dan mengimplementasikan sistem jaringan menggunakan bahasa pemrograman tingkat lanjut, menggunakan modularitas dan struktur dimanapun mungkin, mengandalkan pengetik ketat, dan mengikuti praktek pemrograman aman. Sistem yang dihasilkan adalah modular dan composable, dapat dipertahankan tanpa kerusakan, dan memiliki satu kinerja yang diharapkan dari sistem penelitian. Telah ditunjukkan bahwa SML adalah bahasa pemrograman yang memadai untuk pemrograman sistem, dan telah terdaftar sejumlah fitur yang kami percaya akan meningkat.
TCP dan Pengalamatan IP
TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang dihubungkan dengan yang lainnnya menggunakan protokol komnuikasi melalui media transmisi atau media
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol
BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP
Lebih terperinciTRANSPORT LAYER DEFINISI
TRANSPORT LAYER DEFINISI Transport layer merupakan lapisan keempat pada lapisan OSI layer. Lapisan ini bertanggung jawab menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus dirancang untuk
5 BAB II DASAR TEORI 2.1. Java Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general
Lebih terperinciSTRUKTUR SISTEM OPERASI
STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber
Lebih terperinciOrganisasi & Arsitektur Komputer
Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Set Instruksi Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Arsitektur Komputer
Lebih terperinciBab III Prinsip Komunikasi Data
Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.
Lebih terperinciProtokol dan Arsitekturnya
Protokol dan Arsitekturnya Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetrik atau tidak simetrik Standar atau tidak standar Langsung atau Tidak Langsung Langsung Sistem terkait
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi
Lebih terperinciTUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH
TUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH A. BAHASA JARINGAN Komunikasi : Proses menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima. Proses ini membutuhkan channel atau media antara dua dan cara
Lebih terperinciMODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T
MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP 1011101010101011101 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan Model Referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO
Lebih terperinciKarakteristik. Protokol dan Arsitekturnya. Langsung atau Tidak Langsung. Monolitik atau Terstruktur. Simetrik atau asimetrik
Protokol dan Arsitekturnya Tugino, ST MT Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetrik atau tidak simetrik Standar atau tidak standar Jurusan teknik Elektro STTNAS Yogyakarta
Lebih terperinciSTRUKTUR SISTEM OPERASI
STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBab 5: Lapisan Transport
Bab 5: Lapisan Transport Jaringan Komputer Heribertus Yulianton 2013 Cisco and/or its affiliates. All rights reserved. Cisco Public 1 Kerangka Bab 1 Protokol Lapisan Transport 2 TCP dan UDP 2013 Cisco
Lebih terperinciWilliam Stallings Data and Computer Communications. BAB 2 Protokol dan Arsitektur
William Stallings Data and Computer Communications BAB 2 Protokol dan Arsitektur 1 Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetris atau asimetris Standar atau tidak standar Karakteristik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.
Lebih terperinciPEMROGRAMAN JARINGAN
PEMROGRAMAN JARINGAN Tujuan Memahami protocol jaringan seperti TCP, UDP dan SCTP Mengenal kemampuan Java untuk pemrograman jaringan Protocol Jaringan Internet Protokol (IP) adalah protokol lapisan jaringan
Lebih terperinciProgram pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak
Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah
Lebih terperinci4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI APAKAH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI? Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang
Lebih terperinciLapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas :
TCP & UDP Lapisan Transport Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas : TCP (Transmission Control Protocol) UDP (User Datagram Protocol) Keluarga Protocol TCP/IP
Lebih terperinciStruktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi PART 2. By Hendri Sopryadi, S.Kom Object Layanan Sistem Operasi System Calls Mesin Virtual Perancangan Sistem dan Implementasi System Generation (SYSGEN) 1 Layanan Sistem Operasi
Lebih terperinciTCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T
TCP DAN UDP Budhi Irawan, S.Si, M.T LAPISAN TRANSPOR adalah Lapisan keempat dari Model Referensi OSI yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol
Lebih terperinciPertemuan ke 6 Set Instruksi. Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan
Pertemuan ke 6 Set Instruksi Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan Tujuan Memahami representasi set instruksi, dan jenis-jenis format instruksi Mengetahui jenis-jenis type operand yang digunakan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh
Lebih terperinciDosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.
Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email
Lebih terperinciMonitoring Jaringan. Rijal Fadilah, S.Si
Monitoring Jaringan Rijal Fadilah, S.Si Monitoring Jaringan Memahami bentuk-bentuk segmen TCP dan UDP ygadaditransport Layer. UntukmelihatbentuksegmenTCP danudp yg adadalamjaringankitamemerlukantools yakni
Lebih terperinciProtokol Jaringan. Oleh : Tengku Mohd Diansyah,ST,M.Kom
Protokol Jaringan Oleh : Tengku Mohd Diansyah,ST,M.Kom Protokol Protokol jaringan adalah perangkat aturan yang mengatur komunikasi beberapa komputer didalam sebuah jaringan.sedangkan protokol sendiri adalah
Lebih terperinciBab 2: Struktur Sistem Operasi. Komponen Sistem Secara Umum
Bab 2: Struktur Sistem Operasi Komponen sistem Layanan sistem operasi System Call System Program Struktur sistem Virtual Machine Desain dan implementasi sistem System Generation 3.1 Komponen Sistem Secara
Lebih terperinciOperating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System I/O System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Input / Output System Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak Penggunaan perangkat komunikasi bergerak yang bertumbuh dengan cepat mengisyaratkan permintaan penggunaan energi yang
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program.
BAHASA PEMROGRAMAN PROGRAM Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan
Lebih terperinciTugas Jaringan Komputer
Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION
ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN
Lebih terperincilapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.
TCP dan IP Kamaldila Puja Yusnika kamaldilapujayusnika@gmail.com http://aldiyusnika.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2013IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh
Lebih terperinci26/09/2013. Pertemuan III. Elisabeth, S.Kom - FTI UAJM. Referensi Model TCP/IP
Pertemuan III Referensi Model TCP/IP 1 TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya
Lebih terperinciALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN
ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN Indah Wahyuni KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programer atau suatu bagian
Lebih terperinciTIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI
TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan
Lebih terperinciPemrograman Jaringan
Pemrograman Jaringan 1 M O D U L `6 UDP SOCKET PROGRAMMING A G R Y A L F I A H, S T., U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A UDP memiliki karakteristik sebagai berikut : 2 Connectionless (tanpa koneksi)
Lebih terperinciTRANSPORT LAYER. Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP
TRANSPORT LAYER Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP Transport Layer melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi menjadi suatu arus data. Layanan-layanan yang terdapat di transport
Lebih terperinciAPPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra
APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan
Lebih terperinci2 Konsep Dasar Sistem Operasi
2 Konsep Dasar Sistem Operasi 2.1 Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Operasi Manajemen Proses Manajemen Memori Utama Manajemen Berkas Manajemen Sistem I/O Manajemen Penyimpanan Sekunder Sistem Proteksi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Jaringan komputer memegang peran yang signifikan dalam menghadapi persaingan kompetitif di masa yang akan datang, karena dapat memberikan efisiensi pada penggunaan sumber daya yang ada,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Statistik Grafik secara Global dari User yang Melakukan Akses ke Google Menggunakan IPv6 pada Musim Semi 2014 [2]
BAB II DASAR TEORI 2.1. Sejarah IPv6 Pada tahun 1991, IETF mengumumkan bahwa protokol IPv4 yang digunakan pada masa itu semakin berkurang. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya penggunaan protokol IPv4
Lebih terperinciAgenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP
Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi
Lebih terperinciArsitektur Sistem Operasi WINDOWS
Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS Project Study Sistem Operasi FOR X SMK Copyright by : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom sistem operasi Windows MS-DOS sistem operasi dasar yang digunakan dan dikembangkan menjadi
Lebih terperinciMODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP
MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol
Lebih terperinciObjek Data, Variabel, dan Konstanta. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 4 Yudianto Sujana, M.Kom
Objek Data, Variabel, dan Konstanta Konsep Bahasa Pemrograman Materi 4 Yudianto Sujana, M.Kom Pengantar Penyimpanan data di komputer (memori, register, dan lainnya) Organisasi yang sederhana Barisan bit
Lebih terperinciMateri 7 Layer 4 Transport
Materi 7 Layer 4 Transport Missa Lamsani Hal 1 Transport Layer Missa Lamsani Hal 2 Fungsi Layer Transport (Layer 4) Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan
Lebih terperinciBAB V Remote Procedure Call (RPC)
BAB V Remote Procedure Call (RPC) Remote Procedure Call (RPC) sangat mirip dengan Remote Method Invocation, pada program client yang memanggil sebuah program yang sedang berjalan di server. Server ini
Lebih terperinciTUGAS JARINGAN KOMPUTER
TUGAS JARINGAN KOMPUTER Visualisasi Layanan Yang Berjalan Pada Protokol UDP Dan TCP Nama : Alfiansyah Nim : 09011281520131 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERISTAS SRIWIJAYA 2017/2018 1. Layanan
Lebih terperinciPertemuan ke 5 BAB IV Sintesis Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Manfaat Relevansi Learning Outcome Materi I. Rangkaian Memori Terbatas RAM dinamik
Pertemuan ke 5 1 BAB IV Sintesis Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Pada bab ini akan dibahas tentang proses Rangkaian memori terbatas, dan penentuan kelas yang berbeda Manfaat Memberikan kompetensi untuk
Lebih terperinciadalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya
Lebih terperinciArtikel Perbedaan Proses Dan Thread. Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : Prodi : Sistem Informasi
Artikel Perbedaan Proses Dan Thread Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : 13121021 Prodi : Sistem Informasi Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Lebih terperinciDeskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP. (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM: Kelas: SK 4 C
Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM:09031181419024 Kelas: SK 4 C Jurusan Sistem Komputer Fakultas lmu Komputer Universitas Sriwijaya 2017
Lebih terperinciIMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK
IMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK Nama Mahasiswa : Tadeus Utha D NIM : 04104025 Jurusan : Sistem Komputer Dosen Pembimbing : Yulius Satmoko R,S.kom, M.kom
Lebih terperinciMemahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport
4.1 Tujuan : Memahami konsep dasar routing Mengaplikasikan routing dalam jaringan lokal Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.2 Teori Dasar Routing Internet adalah inter-network dari banyak
Lebih terperinciLAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T
LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Fungsi lapisan network adalah mengirimkan paket dari sumber ke tujuan. Ketika paket dikirimkan maka lapisan network akan memanfaatkan
Lebih terperinciRefrensi OSI
Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
Lebih terperinciE STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK
E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu
Lebih terperinciMateri Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri
Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri Transport layer/ lapisan transport merupakan lapisan keempat dari model referensi OSI yang bertugas menyediakan data transport yang
Lebih terperinciSet Instruksi & Mode Pengalamatan. Team Dosen Telkom University 2016
Set Instruksi & Mode Pengalamatan Team Dosen Telkom University 2016 Karakteristik Instruksi Mesin Set intruksi adalah kumpulan lengkap dari instruksi yang dapat dieksekusi oleh CPU Set instruksi adalah
Lebih terperinciMAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI
MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI Oleh : Ery Setiyawan Jullev A (07.04.111.00051) Danar Putra P (07.04.111.00035) M.M Ubaidillah (07.04.111.00090) Fakultas Teknik UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2009/2010 1 Protokol
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII
Lebih terperinci: M Rasyid Darmawan NIM : TCP. Pengertian TCP. Karakteristik TCP
Nama Kelas : M Rasyid Darmawan : SK5C NIM : 09011281520108 1. TCP Pengertian TCP Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol
JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol Nama : Qonita Al afwa NIM : 09011281520103 Kelas : SK5C Dosen Pengampuh : Deris Stiawan, M.T., Ph.D. SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciCARA KERJA TCP/IP. Bab 1. Pendahuluan
CARA KERJA TCP/IP Kelompok 5 Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana I Nyoman Suaditya, 0604405038, azunyemumuk@ymail.com Dityo Kurniawan P, 0604405040, Ty0_Qr3n@yahoo.com I Gede Mahenda, 0604405042,
Lebih terperinciTUGAS SISTEM OPERASI
TUGAS SISTEM OPERASI PERBEDAAN PROSES DAN THREAD Disusun Oleh: Nim : 13121041 Nama : EMI AGUSTINA Kelas : Pagi/21 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER MODUL 4
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 Disusun Oleh : Nama Kelas : Beny Susanto : TI B Nim : 2011081031 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013 MODUL 4 Analisa Protokol
Lebih terperinciPemrograman Jaringan
Pemrograman Jaringan 1 M O D U L 2 O S I R E F E R E N C E M O D E L T C P / I P P R O T O K O L S U I T E T R A N S P O R T L A Y E R TCP (Transmission Control Protokol) UDP (User Data Protokol) A G R
Lebih terperinciTipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded
SISTEM OPERASI Tipe Sistem Operasi Stand alone Network Embedded Versi Windows Sistem Operasi Windows Version Windows 3.x Windows NT 3.1 Windows 95 Windows NT Workstation 4.0 Windows 98 Windows Millennium
Lebih terperinciPengujian Perangkat Lunak
Pengujian Perangkat Lunak Shinta P. Sari White Box Pengujian white-box berfokus pada struktur kontrol program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program telah dieksekusi paling
Lebih terperinciKurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function
Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 4 Function. Agenda Fungsi Konsep Dasar Fungsi Mendefinisikan Fungsi Deklarasi Fungsi (Prototype) Hasil Balik Fungsi Ruang Lingkup Variabel Variable Lokal Variable Global
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi proses implementasi perangkat lunak, dari hasil rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu juga terdapat hasil-hasil pengujian terhadap kebenaran
Lebih terperinciStruktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi Komponen-komponen Sistem Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Komponen sistem operasi : 1. Managemen Proses. 2. Managemen Memori Utama. 3.
Lebih terperinciModel Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4
Model Protokol dan Referensi Jaringan Pertemuan 4 Objectives Definisi dan Konsep Protokol Macam-macam protokol Desain Layer Model-Model Referensi OSI dan TCP/IP Konsep dan contoh format TCP/IP Perbandingan
Lebih terperinciKomponen sistem operasi modern : 1. Managemen Proses. 2. Managemen Memori Utama. 3.Managemen
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Komponen sistem operasi modern : 1. Managemen Proses. 2. Managemen Memori Utama. 3.Managemen Secondary-Storage Storage. 4. Managemen
Lebih terperinciMemahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan
Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan konsep swicting dalam sistem telepon Proses switching
Lebih terperinciBAB 3 Landasan Teori
BAB 3 Landasan Teori 3.1 Internet Internet adalah sistem global jaringan komputer yang saling berhubungan yang menggunakan standar Internet Protocol (TCP / IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh
Lebih terperinciReferensi Model OSI & TCP/IP
03 Referensi Model OSI & TCP/IP Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Latar Belakang Kenapa Perlu Standard Lapisan Model OSI Model TCP/IP 2 Latar Belakang Masalah ketidak
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer
BAB II DASAR TEORI 2.1 Gambaran Perusahaan Perusahaan tempat penulis melakukan penelitian ini bergerak dalam bidang penerbitan buku dengan skala perusahaan menengah, dimana pemakaian teknologi informasi
Lebih terperinciARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER. Sugiyatno 2009
ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER Sugiyatno 2009 ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER Pembangunan suatu jaringan komputer yang baik, harus memiliki kemampuan untuk mendukung berbagai jenis komponen jaringan (macam
Lebih terperinciFungsi Lapis Transport
Transport Layer Fungsi umum Memungkinkan multi aplikasi dapat dikomunikasikan melalui jaringan pada saat yang sama dalam single device. Memastikan agar, jika diperlukan, data dapat diterima dengan handal
Lebih terperinci1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan
1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinci1. Disk Schedulling 2. Buffering
1. Disk Schedulling Biasanya prosesor jauh lebih cepat daripada disk, sehingga sangat mungkin bahwa akan ada beberapa permintaan Disk yang harusnya diproses namun disk tersebut belum siap memprosesnya.
Lebih terperinciStrategi Pengujian Perangkat Lunak. Minggu ke 8
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Minggu ke 8 Pendekatan Strategis ke pengujian perangkat lunak Pengujian Unit Pengujian Integrasi Pengujian Validasi Pengujian Sistem Pengujian Unit Berfokuspadaintiterkecildaridesain
Lebih terperinciData and Computer BAB 2
William Stallings Data and Computer Communications BAB 2 Protokol dan Arsitektur 1 Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetris atau asimetris Standar atau tidak standar
Lebih terperinciTUGAS SISTEM OPERASI
TUGAS SISTEM OPERASI DI SUSUN OLEH AlFIATUN SUHADA 14121025 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI 2015-2016 Perbedaan Proses dan Thread 1. Proses Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebesta (2002) memaparkan kriteria evaluasi terhadap sebuah bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebesta (2002) memaparkan kriteria evaluasi terhadap sebuah bahasa pemrograman, yaitu readability, writability, dan reliability. Sebesta juga mendaftar karakteristik-karakteristik
Lebih terperinciFirewall & WEB SERVICE
Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang
Lebih terperinciMuhamad Husni Lafif. TCP/IP. Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.
Muhamad Husni Lafif muhamadhusnilafif@yahoo.com http://royalclaas.blogspot.com TCP/IP Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP
Lebih terperinciSejarah TCP/IP TCP/IP
Sejarah TCP/IP Sejarah TCP/IP bermula di Amerika Serikat pada tahun 1969 di Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) melakukan menguji rangkaian sistem pada paket (packet-switching). 1 Sejarah
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun
BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penayangan Iklan Digital Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun yang memiliki arti informasi. Iklan adalah suatu cara untuk memperkenalkan,
Lebih terperinciMODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2
MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 1 KOMPONEN SO LAINNYA Jaringan (Sistem Terdistribusi) Sistem terdistribusi adalah sekumpulan
Lebih terperinciNetwork Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom
Network Layer JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Objectives Fungsi Network Layer Protokol Komunikasi Data Konsep Pengalamatan Logis (IP) Konsep Pemanfaatan IP Konsep routing Algoritma routing
Lebih terperinciJaringan Komputer Dasar
Jaringan Komputer Dasar Pengenalan TCP/IP Dennis Christie - Universitas Gunadarma OSI Model dan TCP/IP Layer-layer TCP/IP Application Layer Session Layer Presentation Layer Application Layer Transport
Lebih terperinciKurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi
Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek
Lebih terperinci