100 Tahun ITB. Mahasiswa Alumni Dosen Karyawan 2.000

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "100 Tahun ITB. Mahasiswa Alumni Dosen Karyawan 2.000"

Transkripsi

1

2 ITB

3 100 Tahun ITB Mahasiswa Alumni Dosen Karyawan 2.000

4 ITB 1920

5 ITB Saat Ini MAHASISWA DOSEN KARYAWAN ALUMNI KAMPUS GANESHA 25 Ha

6 Luas Lahan Luas Lahan Afdeling Panglejar Ha

7 ITB 2020

8 Kontribusi ITB untuk Indonesia 1. Pemerintahan 2. Pendidikan dan Penelitian 3. Hankam 4. Ekonomi dan Industri 5. Sosial dan Budaya 6. Lingkungan Hidup 7. Inovasi dan Teknologi 8. Karya dalam bidang Sains, Teknologi, Seni 9. Entrepreneur

9 Demand ITB 1. Perlu sarjana teknik berkualitas 2. Renstra Dikbud 3. RPJP, RPJM 4. MP3EI Industri / Swasta 6. Pendidikan 7. Pemerintahan 8. Entrepreneur Baru

10 Inisiatif ITB Green Techno-Art Campus Kampus ITB Walini (2020) - Luas, Hijau, Strategis untuk pendidikan tinggi yang berkualitas Knowledge&Innovation Hub - Bagi Perguruan tinggi lainnya - Sumber informasi, simpul kerjasama, para akademisi, pengambil kebijakan pemerintah, swasta/industri guna menunjang pembangunan Indonesia berkelanjutan menuju bangsa yang MANDIRI, MAJU, MAKMUR dan BERMARTABAT

11 Tantangan Indonesia Pemanfaatan sumber daya alam dan peningkatan nilai sumber daya alam yang belum optimal Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia Perkembangan teknologi dan sains dunia yang begitu pesat dan menuntut Indonesia untuk tetap dapat bersaing didalamnya Kebutuhan faslitas riset terpadu berkelas internasional yang dapat menjawab tuntutan perkembangan teknologi dan sains Menjawab permasalahan dunia dengan inovasi yang dibentuk melalui pengembangan multidisiplin ilmu

12 Perbandingan antara Lulusan SMA, Peminat ITB, Penerimaan dan Populasi Mahasiswa ITB serta Luas Area Kampus Sumber: Data Internal ITB dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional

13 Perbandingan Kontribusi ITB terhadap Lulusan Perguruan Tinggi Teknik Se-Indonesia

14 Proyeksi Jumlah Populasi Penghuni di Kampus ITB Walini Tahun 2035

15 Kronologis Walini No Kegiatan Tujuan Peserta Tanggal 1 Rapat MWA- Pemprov Jabar Tawaran dari Pemprov Jabar untuk mengembangkan kampus baru didaerah Kab. Bandung Barat dengan menggunakan areal lahan Walini 2 Sarasehan 1 Pembahasan konsep/peran/perspektif tahun2020, kondisi saat ini, serta strategi pencapaian kondisi ideal tahun Forum ITB- Industri 4 Sosisalisasi Perencanaan Walini ke Bappeda Jabar 5 Rapat MWA di Gedung Sate Mempertemukan stakeholder ITB dengan perwakilan industri strategis Mensosialisasikan hasil perencanaan ITB Walini dan mengetahui hasil perencanaan lain untuk kawasan tersebut Raker rutin MWA ITB bersama Gubernur Jawa Barat, sosialisasi persiapan perencanaan Kawasan Walini MWA ITB, Pemprov Jawa Barat, dan Bappeda Jawa Barat ITB, CEO beberapa industri, alumni ITB dan tokoh nasional ITB dan CEO beberapa perusahaan di berbagai bidang ITB, Kepala Bappeda Jawa Barat, dan Kepala Bidang Fisik dan Perencanaan /4/2010 9&17/3/ /6/2011 Anggota MWA ITB 18/7/2011

16 No Kegiatan Tujuan Peserta Tanggal 6 Sarasehan 2 ITB and Beyond 7 Rapat dengan stakeholder KBB 8 Rapat dengan PTPN VIII 9 Lokakarya Pengembangan Kawasan Afdeling Panglejar Mempertemukan kalangan ITB, perwakilan industri beserta rangkuman hasil Forum ITB- Industri, sosialisasi rencana pengembangan kampus ITB Walini Agenda sinkronisasi rencana Kabupaten Bandung Barat Sosialisasi dan koordinasi terkait perencanaan Walini Sinkronisasi dan sosialisasi semua rencana yang terkait dengan pengembangan Kawasan Walini ITB, Gubernur Jawa Barat, CEO beberapa industri dan perwakilan alumni Kepala Bappeda, Kepala Distarcip, Kebid Fisik Bappeda, dan Kepala BPMP2T Dirut PTPN VIII, Direktur Keuangan, Bagian Perencanaan dan Pengembangan Bupati KBB, Sekda Jabar, Distarcip KBB, Bappeda Jabar, Bappeda KBB, PTPN VIII, ITB, Sekertaris MP3EI perwakilan Kemenko Perekonomian *banyak pertemuan, rapat dan kumpul persiapan perencanaan walini yang bersifat internal 4/6/2011 8/7/2011 4/8/ /8/2011

17 Walini Innovation Hub

18 Benefit PTPN VIII ITB Walini merupakan kampus yang berwawasan lingkungan dimana PTPN VIII dapat bekerjasama dengan ITB untuk melakukan pengembanganpengembangan teknologi yang dapat diaplikasikan di areal perkebunan PTPN Mendapatkan akses yang mudah dengan tenaga ahli perkebunan karena banyak terdapat kegiatan pendidikan yang berbasis lingkungan, khususnya perkebunan Mendapatkan fasilitas riset yang lebih baik yang terkoordinasi dengan bidang ilmu lain yang terkait Peningkatan kualitas hidup SDM (Petani dan Karyawan) eksisting PTPN VIII dari segi pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

19 ITB Benefit Memperbaiki kualitas pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat Memiliki fasilitas pendukung dan penunjang kegiatan pembelajaran dan penelitan yang lebih lengkap ITB terhubung dengan universitas lain dalam rangka pengembangan sains, teknologi, seni, ilmu sosial kemanusiaan, manajemen Memiliki kampus yang mengintegrasikan kewirausahaan, industri dan riset dengan adanya science-technoart park Memiliki kampus dengan fasilitas riset multidisiplin berkelas dunia Memiliki kampus yang berfungsikan sebagai pusat penopang interaksi antar kampus ITB maupun dengan berbagai pihak seperti universitas, perusahaan, industri, pusat-pusat riset, pemerintahan dan stakeholder yang lain Memiliki kampus yang mengedepankan konsep penumbuhan budaya green&sustainable yang mandiri (self sufficient) dalam pengendalian dan pengurangan pencemaran, pengelolaan (reuse & recycle) limbah dan sampah, ketersediaan air dan energi dan sebagainya.

20 Benefit Kota Bandung Mengurangi beban kepadatan aktivitas perkotaan yang terjadi karena bangkitan keberadaan ITB Ganesha (2020) Membuka kerjasama secara lebih intensif dengan Kabupaten Bandung Barat Kabupaten Bandung Barat Terdapat kegiatan ekonomi bangkitan dari kampus yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; Masyarakat lokal lebih mempunyai kesempatan bekerja dan belajar di Kampus ITB Walini (2020) karena kemudahan akses; Menstimulasi pembangunan daerah Kabupaten Bandung Barat; Memiliki fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berkelas dunia; Memiliki pusat ekonomi dan kebudayaan.

21 Benefit Provinsi Jawa Barat Meningkatkan pamor Jawa Barat sebagai provinsi dengan kualitas pendidikan tebaik Sebagai pilot project dan preseden bagi provinsi lain dalam mengembangkan pendidikan tinggi Memiliki fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berskala internasional Indonesia Mempunyai pusat riset terintegrasi berskala internasional Menjadi pusat inovasi pengembangan pemanfaatan SDA dan SDM Indonesia Mempunyai World Class University

22 Administratif: Desa Cisomang Barat, Wangunjaya, Cikalong, dan Tenjolaut, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Berada pada kurang lebih km 106 Tol Cipularang, berjarak kurang lebih dari 22 km dari Kota Bandung (Sumber: Development Brief)

23 Roadshow Sosialisasi dan Pengumpulan Masukan dari Internal ITB dalam Penyusunan Masterplan Maret 2012 Mei 2012 FSRD FTTM SBM FMIPA FTI SF FITB FTSL SAPPK STEI FTMD SITH

24 Rangkuman hasil roadshow (Masukan Umum) No Aspek Keterangan 1. ITB Walini sebagai Ikon 2. Sumber energi mandiri Living Museum(sains,art, teknologi), Bandung Raya Innovation Valley Energy Generation Center, Sutainable energy, Green Technology, zero emission 3. Aktifitas Multidisiplin (medical engineering, bio engineering,etc), innovation hub (technopark, business park, art park) 4. Fasilitas Innovation lab, teaching hospital, museum, hall, asrama mahasiswa, perumahan dinas dosen,etc 5. Transportasi tramway, monorail,shuttle bus, etc 6. Dampak Regional Walini dalam konstelasi regional sebagai kota baru yang mandiri (sarana prasarana terintegrasi, generate energi untuk lingkungan, konservasi air)

25 Rangkuman hasil roadshow (Masukan Khusus) No Fakultas Sarana Prasarana 1. FSRD Art & Design Center, Pusat Penelitian Bahan, 4D Design, Bidang Creative Industries, Traditional knowledge (art,craft, cultural activities), Music 2. FTTM Mining Laboratory, Mini Rig, Wisata Pertambangan 3. SBM Techno/business Park, Pusat riset kewirausahaan dan manajemen,pusat teknologi tepat guna, Pelatihan eksekutif non gelar, Global e-development center 4. FMIPA Pusat Astronomi Indonesia (Boscha II, Planetarium) Energy Science Center (Biofisika, medical physics, advance medical, food technology) 5. FTI Lab Halilintar, Industrial Park 6. SF Pusat Farmasi Industri, Rumah Sakit Internasional 7. FITB Geopark (simulasi bencana) 8. FTSL Water Resource Research Center (Pumping Storage) 9. SAPPK Galeri Rancang Kota, Lab Simulasi Transport 10. STEI Biomedical Engineering, Electronic Teaching Hospital 11. FTMD Aviation Park, Air Strip, Lab dan track otomotif, Pusat pengembangan material, Pengembangan Mesin Perkakas 12. SITH Waste Treatment Center, Biomedical Research Center

26 Zhejiang Multi-campus Xixi Campus (2) Zijin Gang Campus (5) Yuquan Campus (1) Huajiachi Campus (3) Zhijang Campus (4)

27 Zhejiang University

28 Zhejiang University

29 Zhejiang University

30 LANDASAN RENCANA PENGEMBANGAN Rencana Induk Pengembangan (Renip) ITB SK SA ITB No.21/2008 tentang Agenda Akademik ITB, SK SA ITB No. 01/2003 tentang Kebijakan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni di ITB. SK SA ITB No.01/2009 tentang ITB Sebagai Universitas Riset Norma Pengembangan Multikampus ITB (SK SA ITB no. 46/SK/K01)

31 Peran Kampus ITB Ganesha (1920) dan ITB Walini (2020)

32 Pendekatan Master Plan ITB (2020) Pendekatan Komprehensif TOP-DOWN: RENIP, MASTERPLAN ITB BOTTOM-UP: Roadshow ke seluruh Fakultas/Sekolah Proses Visioning dan Perencanaan Strategis MIMPI jadi SOLUSI ITB jadi bagian dari solusi masalah kemandirian Indonesia Kemiskinan, Pengangguran, Pendidikan, Ketahanan Pangan, Air Bersih, Energi ITB-Walini dan integrasinya dengan Kampus Ganesha, Jatinangor, dan Bekasi Rencana Akademik Rencana Infrastruktur/Fisik Rencana Bisnis/Ekonomi/Legal

33 Rencana Akademik ITB Walini (2020)

34 ON-G Campus OFF-G Campus Kampus utama Pusat unggulan ITB Pusat kegiatan kerja sama dg industri dan masy Pusat unggulan ITB Tempat dibangunnya key success factor Inkubator bisnis Industrial exposer Pemberdayaan masy Pilot plant Tradisi akademik Masyarakat binaan Konsep Living-Learning Communities

35 Multikampus Kampus Ganesha (1920) berfokus pd program S1, dan S2 & S3 beorientasi riset. Kampus Jatinangor (2009) Kampus Bekasi fields labs, technopark yang terkait dengan life sciences program studi yang terkait dengan life sciences & economics continuing education. berfokus pd program studi yang berorientasi ke industri (mis S2 berorientasi terapan) Technopark yg terkait dg industri Continuing education JATINANGOR BEKASI GREEN ADVANCED LIFE SCIENCES GANESHA SUSTAINABLE MANUFACTURING WALINI GREEN EXCELLENT EDUCATION & POLICY GREEN- ADVANCED, FRONTIER & MULTI- DISCIPLINARY Kampus Walini (2020) berfokus pd Multydisciplinary Program Study & Research S1, S2 dan S3 Konsep Living-Learning Communities

36 Fungsi Kampus ITB Walini (2020) Multidisciplinary Studies and Research Living Learning Community Science & Techno Art Park Green & Sustainable Knowledge and Innovation Hub

37 (1) Multidisciplinary Studies and Research Bentuk satuan akademik yang akan dikembangkan di Kampus ITB Walini (2020) : Info, Art, Design Advanced-Multidisciplinary Research Centers Program S1, S2, dan S3 untuk multidisciplinary Cogno Konvergensi Teknologi Multidisiplin Nano studies Kedua program akan saling membutuhkan dalam suatu kaitan sinergis melibatkan beberapa bidang ilmu yang Bio bersifat komplementer/saling melengkapi dengan memanfaatkan teknologi nano, bio, info dan integrasi antara ketiga bidang ini

38 (2) Science & Techno-Art Park Tujuan utama: utama untuk membangun technopreneurships sebagai ciri budaya ITB Baru dalam bidang-bidang yang bersifat multidisiplin Pengembangan Science & Techno Park sebagai bagian yang integral dari pengembangan Kampus ITB Walini. Dua konsep pengembangan techno-preneurships dalam Science & Techno Park: technology push & demand pull Start-ups diprioritaskan memiliki bidang garapan multidisiplin PROTOTYPING INDUSTRI AREA UTAMA: Liaisson Financing HaKI Galeri & presentation ART & DESIGN START-UP

39 (3) Knowledge Hub (4) Green & Sustainable Campus ITB akan mengambil peran sebagai pemimpin pengembangan ilmu pengetahuan, seni, desain, dan teknologi Kampus ITB Walini difungsikan sebagai pusat penopang interaksi antar Kampus ITB maupun dengan berbagai pihak seperti universitas, perusahaan, industri, pusat-pusat riset, pemerintah dan stakeholder yang lain Kampus ITB Walini dirancang sebagai kampus yang mempertahankan dan meningkatkan fungsi lingkungan hidup & self sufficient, mencakup Danau/sungai untuk konservasi atau persediaan air, area pengolahan air bersih dan sampah, pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa), pembangkit listrik tenaga surya secara masif, fasilitas pengolahan limbah tertentu, dan area hijau yang efektif menangkap gas karbon dioksida serta debu terutama dari jalan tol.

40 (5)Living-Learning Community Kampus ITB Walini dikembangkan dengan konsep Living-Learning Community, dimana mahasiswa, dosen, researchers, dan technopreneurs tinggal di lingkungan kampus agar terjadi interaksi yang intensif dan kolaborasi positif di dalam kampus. Akan disediakan akomodasi asrama bagi mahasiswa dan perumahan bagi dosen yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung sehingga mencukupi untuk tumbuh dan perkembangnya sebuah komunitas pembelajaran. Selanjutnya konsep Living- Learning Community diperluas bagi masyarakat umum. Convention center yang bersifat multi fungsi, dengan fasilitas akomodasi untuk international conference Techno & Art Park yang mencakup museum, galeri, atau pusat eksebisi, baik di dalam maupun di luar`ruangan (Pasar Seni, Kegiatan Kebudayaan)

41 Ilustrasi Zona Pengembangan Kawasan Kampus ITB Walini (2020)

42 Objektif Akademik Jangka Panjang Terwujudnya ITB berkelas dunia, yang bersama-sama kekuatan bangsa Indonesia lainnya memandu kemajuan bangsa Indonesia Mewujudkan daya saing bangsa 2010: institusi ITB yg sehat sbg simpul jaringan kekuatan PT yg membangun kemandirian 2015 : Pusat pendidikan inovator dan inkubator utk kemandirian teknologi bagi industri strategis 2020 : simpul jaringan PT internasional sbg pendorong dan penghela berbagai kekuatan bangsa utk kemandirian teknologi 2025 : a respected university in the region dalam pendidikan, riset, pengembang an ilmu pengetahuan

43 Rencana Fisik ITB Walini (2020)

44 Usulan Struktur Kawasan JALAN TOL CIPULARANG JALAN PROVINSI RENCANA JALAN UTAMA KAWASAN RENCANA JALAN SEKUNDER KAWASAN

45 Usulan Zona Kelompok Fasilitas AREA RISET AIR AREA RISET ILMU HAYATI & MAKANAN FASUM/FASOS & PASAR TRADISIONAL HOTEL/RESORT CONVENTION CENTER AREA RISET SENI & DESAIN, BISNIS & WIRAUSAHA AREA RISET SAINS & ENERGI AREA PENERIMA UTAMA AREA KAMPUS & PUSAT RISET AREA HUNIAN AKADEMISI - UMUM RENCANA STASIUN KERETA API AREA HUNIAN AKADEMISI PRIVAT (MAHASISWA & DOSEN)

46 Ilustrasi Studi Group Massing

47 Ilustrasi Zona Pengembangan

48 Rencana Tapak

49 Ilustrasi Aerial View Kawasan Area Gerbang Utama Kampus Walini (2020) Ilustrasi Aerial View Kawasan Kampus Walini (2020)

50 Ilustrasi Suasana Kampus ITB Walini (2020) Area Masuk Utama Kampus Zona Riset Sains dan Teknologi Zona Riset Sains dan Teknologi Jalan Utama Kampus Ruang Terbuka Utama (Main Lawn) RTH dan Danau Retensi

51 Rencana Bisnis/Ekonomi ITB Walini (2020)

52 SERVICE IN COMMON Licensing Intellectual Property Incubating Start-ups and Connect them to Ventures Certification Events and Training Consulting for Government and Industries Collaborative Research GLOBAL EXECUTIVE DEVELOPMENT CENTER

53 Analisis Kebutuhan Investasi Total luas area terbangun = 20-30% (dari 987 Ha) Kebutuhan investasi = 15 tahun (3 tahap per 5 tahun) Total Kebutuhan Investasi = Rp 14,5 Trilyun Tahap I = Rp 4,8 Trilyun (Tahun ke 1 s.d 5 proyek) Analisis Kelayakan Finansial Net Present Value (NPV) = Rp 475 Milyar Internal Rate of Return (IRR) = 8,63% Payback Period (PBP) = 30 Tahun

54 Sumber Pendanaan Kampus ITB Walini (2020) Pendidikan s1 Rp 282 Milyar Rp 2,29 Trilyun S2 Rp 71 Milyar Rp 610 Milyar S3 Rp 60 Milyar Rp 460 Milyar Penelitian Biaya Pemerintah Rp 7,4 Milyar Rp 58 Milyar Sektoral Rp 7,4 Milyar Rp 58 Milyar Sektor Privat Rp 7,4 Milyar Rp 58 Milyar Agensi Pembiayaan Rp 14,8 Milyar Rp 116 Milyar Pengabdian Masyarakat GEDC Rp 601 Milyar Rp 2,1 Trilyun

55 FSRD FMIPA SBM FTTM FTSL STEI FITB SF FTMD Training Pendidikan SAPPK FTI SITH Certification Consulting GLOBAL EXECUTIVE DEVELOPMENT CENTER INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Masyarakat & Industri BANGSA Penelitian Licensing Incubating GLOBAL EXECUTIVE DEVELOPMENT CENTER

56 Strategi Pembiayaan Internal EKUITAS Dana Pemerintah SPONSOR Kemitraan Eksternal HUTANG Hutang Bank P E M B I A Y A A N Dana ITB Sumbangan Obligasi / Sukuk

57 TERIMA KASIH

Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus. 12 Oktober 2012 Oleh: Tim Masterplan Pengembangan Kampus ITB Walini (2020)

Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus. 12 Oktober 2012 Oleh: Tim Masterplan Pengembangan Kampus ITB Walini (2020) Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus 12 Oktober 2012 Oleh: Tim Masterplan Pengembangan Kampus ITB Walini (2020) Pendahuluan Pendidikan merupakan investasi terbaik dalam pengembangan

Lebih terperinci

Rencana Program Akademik Kampus ITB Walini. (Draft Versi 1.0, 31 Mei 2012)

Rencana Program Akademik Kampus ITB Walini. (Draft Versi 1.0, 31 Mei 2012) Rencana Program Akademik Kampus ITB Walini (Draft Versi 1.0, 31 Mei 2012) Pendahuluan Sebagai perguruan tinggi yang mendapatkan pengakuan sangat tinggi dari bangsa Indonesia, Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

Program Akademik ITB di Kampus Bekasi. Tim LP4

Program Akademik ITB di Kampus Bekasi. Tim LP4 Program Akademik ITB di Kampus Bekasi Tim LP4 Tujuan Mengembangkan program pendidikan yang mendukung industri Membawa applied research ITB ke industri (topik riset dibahas bersama industri terkait) Menumbuhkan

Lebih terperinci

KAMPUS ITB JATINANGOR Ruang Multimedia, 17 Desember 2015

KAMPUS ITB JATINANGOR Ruang Multimedia, 17 Desember 2015 KAMPUS ITB JATINANGOR Ruang Multimedia, 17 Desember 2015 ITB Kampus Jatinangor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jatinangor sebagai salah satu bagian dari ITB Multikampus; Keberadaannya diawali oleh

Lebih terperinci

Pengembangan Program Akademik ITB di Kampus Jatinangor

Pengembangan Program Akademik ITB di Kampus Jatinangor Pengembangan Program Akademik ITB di Kampus Jatinangor Master Plan Fisik Master Plan Konstruksi Master Plan Akademik Pengembangan Bidang Peningkatan ketahanan pangan Pemanfaatan sumber daya hayati Pengembangan

Lebih terperinci

ITB Multikampus. Kementerian Advokasi Kebijakan Kampus Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

ITB Multikampus. Kementerian Advokasi Kebijakan Kampus Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung ITB Multikampus Kementerian Advokasi Kebijakan Kampus Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Latar Belakang Daya tampung ITB Ganesha: 15.000 Jumlah mahasiswa saat ini: 20.000 Rencana Induk

Lebih terperinci

KAMPUS ITB JATINANGOR. 27 Desember 2016

KAMPUS ITB JATINANGOR. 27 Desember 2016 KAMPUS ITB JATINANGOR 27 Desember 2016 Kampus ITB Jatinangor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jatinangor sebagai salah satu bagian dari ITB Multikampus; Keberadaan Kampus ITB Jatinangor berdasarkan

Lebih terperinci

Summary Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus

Summary Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus I. Pendahuluan Summary Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus *buat diagram sistematika konten s.d masterplan (fisik, akademik, pendanaan) Masterplan kampus ITB Walini (2020) ini merupakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : Mengingat : (a) bahwa

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG K E P U T U S A N REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 222/SK/K01/OT/2005 TENTANG PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Bidang Energi Tahun Di DIY

Perencanaan Strategis Bidang Energi Tahun Di DIY Perencanaan Strategis Bidang Energi Tahun 2015-2019 Di DIY Dalam Mendukung Kebijakan Energi Nasional Disampaikan Oleh Bappeda DIY Dalam Forum Koordinasi Perencanaan Strategis Bidang Energi Lintas Sektor

Lebih terperinci

Gambar 1. Kedudukan RD Pembangunan DPP, KSPP, KPPP dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan RIPPARNAS RIPPARPROV

Gambar 1. Kedudukan RD Pembangunan DPP, KSPP, KPPP dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan RIPPARNAS RIPPARPROV LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN PROVINSI

Lebih terperinci

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana)

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sebuah Strategi Menuju Efisiensi Sumber Daya dan Keberlanjutan 2020 A Big Step towards

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jawa Barat adalah suatu muara keberhasilan pelaksanaan pembangunan Jawa Barat. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengemban

Lebih terperinci

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB 2015-2019 MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE Oleh : Indratmo Soekarno I. PENDAHULUAN Institut Teknologi Bandung mempunyai Visi : Menjadi lembaga pedidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eco Industrial Park merupakan komunitas industri dan bisnis yang terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan pada peningkatan kualitas

Lebih terperinci

(RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

(RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA RIP 2010-2030 Rencana Induk Pengembangan Poltekkes Kemenkes Surabaya 1 Cita-cita Poltekkes Kemenkes Surabaya 1. Mengemban misi mencerdaskan

Lebih terperinci

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 46/SK/K01-SA/2008 TENTANG NORMA PENGEMBANGAN MULTI-KAMPUS ITB (EXTENDED ITB CAMPUS) Menimbang: SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1. bahwa

Lebih terperinci

PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI

PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI PERAN DAN KEGIATAN MWA PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI PENGEMBANGAN ITB KE DEPAN 1. Mendiknas Wakil SA 2. Gubernur Jabar 1. Djoko Suharto (2001-) 3. Rektor ITB 2. Irwandy Arif (2006-) 4. Wakil IA ITB

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA FAKULTAS

PROGRAM KERJA FAKULTAS PROGRAM KERJA FAKULTAS STRATEGI 2030 Untuk mewujudkan tujuan, Fakultas Pertanian IPB menyusun strategi dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Berkembangnya kompetensi dan komitmen staf

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan Otonomi Daerah

PENDAHULUAN. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan Otonomi Daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan Otonomi Daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas,

Lebih terperinci

Jadwal dan Materi Test Tahun Ajaran 2013/2014 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung

Jadwal dan Materi Test Tahun Ajaran 2013/2014 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung Jadwal dan Materi Test Tahun Ajaran 2013/2014 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung NO FAK/SEK PROGRAM STUDI MATERI TES I I. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 1 Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam pengembangan suatu wilayah, terdapat beberapa konsep pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah Aliran Sungai (DAS), konsep pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkotaan sebagai pusat permukiman dan sekaligus pusat pelayanan (jasa) terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah pengaruhnya (hinterland)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini isu-isu tentang lingkungan menjadi salah satu suatu pusat perhatian seluruh Dunia, diantaranya isu global warming, krisis ketersedian sumber daya

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAFTAR ISI. JDIH Kementerian PUPR

LAMPIRAN DAFTAR ISI. JDIH Kementerian PUPR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 05/PRT/M/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM IMPLEMENTASI KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR BIDANG

Lebih terperinci

Ruang A. Reviewer : Dr. Ir. Suyatman, M.Eng. Aswin Indraprastha, ST., MT., Ph.D. Fakultas/ Sekolah. Kelompok Keahlian. No Waktu

Ruang A. Reviewer : Dr. Ir. Suyatman, M.Eng. Aswin Indraprastha, ST., MT., Ph.D. Fakultas/ Sekolah. Kelompok Keahlian. No Waktu Ruang A Dr. Ir. Suyatman, M.Eng. Aswin Indraprastha, ST., MT., Ph.D. 1 08.00-08.10 FITB Geodesi 2 08.10-08.20 FITB Geologi 3 08.20-08.30 FITB Geologi Terapan 4 08.30-08.40 FITB Inderaja dan Sains Informasi

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Proyek.

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Proyek. BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Universitas Mercu Buana merupaan salah satu universitas swasta di Jakarta yang saat ini banyak diminati oleh murid-murid yang baru lulus SMA/SMK maupun oleh

Lebih terperinci

KEBUN PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN (KP4) UNIVERSITAS GADJAH MADA: Menelisik Perkembangan Kelembagaan Berdasar Arsip.

KEBUN PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN (KP4) UNIVERSITAS GADJAH MADA: Menelisik Perkembangan Kelembagaan Berdasar Arsip. KEBUN PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN (KP4) UNIVERSITAS GADJAH MADA: Menelisik Perkembangan Kelembagaan Berdasar Arsip 1 Zaenudin TELISIK Sejarah KP4 Kebun Pendidikan, Penelitian, dan

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG R E N C A N A S T R A T E G IS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016-2020 2016 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2016-2020 merupakan panduan pelaksanaan tugas

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG R E N C A N A S T R A T E G IS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016-2020 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR TABEL... iv BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. KONDISI UMUM... 3 1.1.1. BIDANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sektor penting bagi perkembangan perekonomian wilayah dan kehidupan masyarakat. Adanya pertumbuhan dan perkembangan aktivitas di suatu

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pembangunan di Kabupaten Murung Raya pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2013-2018 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

JUDUL KAJIAN (PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN) BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN

JUDUL KAJIAN (PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN) BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN JUDUL KAJIAN (PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN) BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2009-2016 No. Tahun Kegiatan 1. 2009 Pelaksanaan Evaluasi Kinerja bidang pendidikan - Kegiatan Jaringan Penelitian berbasis IT untuk

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

Revitalisasi Poltek, STP, PUI dan World Class Unversity

Revitalisasi Poltek, STP, PUI dan World Class Unversity KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA Revitalisasi Poltek, STP, PUI dan World Class Unversity Disampaikan dalam Rakernas Kemenristekdikti 2017 Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si

Lebih terperinci

PENGANTAR. Ir. Suprapti

PENGANTAR. Ir. Suprapti PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan tersusunnya Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Periode 2015 2019 sebagai penjabaran lebih lanjut Rencana Strategis

Lebih terperinci

Institut Teknologi Bandung

Institut Teknologi Bandung TEMU AWAL TAHUN Institut Teknologi Bandung 2008 2009 (Lampiran Sajian Rektor) PENELITIAN DOSEN DAN KERJASAMA Jumlah Dosen ITB Aktif Tahun 2007 Per Fakultas/Sekolah dan Jabatan Jabatan FITB FMIPA FSRD FTI

Lebih terperinci

KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Oleh: Dwityo A. Soeranto Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman

Lebih terperinci

Jadwal dan Materi Tes Semestesr II Tahun Ajaran 2012/2013 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung

Jadwal dan Materi Tes Semestesr II Tahun Ajaran 2012/2013 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung Jadwal dan Materi Tes Semestesr II Tahun Ajaran 2012/2013 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung NO FAK/SEK PROGRAM STUDI MATERI TES JADWAL KETERANGAN I. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persinggahan rute perdagangan dunia.

Lebih terperinci

DEWAN RISET NASIONAL

DEWAN RISET NASIONAL DEWAN RISET NASIONAL Sekretariat Gedung I BPPT Lantai 1 Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Telepon : (021) 3905126 / 3168046 Fax : (021) 3905126 / 3926632 URL : www.drn.go.id Email : sekretariat@drn.go.id

Lebih terperinci

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN)

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN) BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA (2014 - KEDEPAN) Gambar 33. Saluran Listrik Yang Berada di dalam Kawasan Hutan 70 Kiprah Kehutanan 50 Tahun Sulawesi Utara Foto : Johanes Wiharisno

Lebih terperinci

Acara Sarasehan ITB 2020 tersebut akan diselenggarakan pada: Informasi lebih detil terkait acara Sarasehan ini bisa dilihat di website:

Acara Sarasehan ITB 2020 tersebut akan diselenggarakan pada: Informasi lebih detil terkait acara Sarasehan ini bisa dilihat di website: No : 031/ITB2020/SC/2010 Perihal : Undangan Sarasehan ITB 2020 Lampiran : -Susunan Acara -Topik Bahasan Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Kami mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri Sarasehan ITB 2020,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi Berdasarkan kedudukan, tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang dalam penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL Disampaikan Oleh: Depu0 Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Dalam Acara Seminar Penutupan

Lebih terperinci

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN PROVINSI

Lebih terperinci

MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA

MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA PENDAHULUAN Kunci kemajuan suatu bangsa sesungguhnya tidak hanya ditentukan oleh potensi dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi adalah proses yang dapat menyebabkan pendapatan perkapita sebuah

Lebih terperinci

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP MENJAGA PEMBANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN PEKAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) 2014 Bappenas, 23 Januari 2014 1 STRUKTUR

Lebih terperinci

REVITALISASI KAWASAN KOTA LAMA, SAWAHLUNTO MENUJU KOTA WISATA

REVITALISASI KAWASAN KOTA LAMA, SAWAHLUNTO MENUJU KOTA WISATA REVITALISASI KAWASAN KOTA LAMA, SAWAHLUNTO MENUJU KOTA WISATA Situasi Sebelum Inisiatif Sejarah kota Sawahlunto tidak dapat dipisahkan dari aktivitas penambangan batu bara. Daerah terpencil ini menjadi

Lebih terperinci

Kadarsah Suryadi Rektor ITB

Kadarsah Suryadi Rektor ITB Entreneurial University Untuk Daya Saing Bangsa Kadarsah Suryadi Rektor ITB 1 Februari 2016 Characteristics of the Generation of Universities CHARACTERISTICS OF THE GENERATIONS OF UNIVERSITIES Indicators

Lebih terperinci

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI

Lebih terperinci

INDONESIA NEW URBAN ACTION

INDONESIA NEW URBAN ACTION KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMITRAAN HABITAT Partnership for Sustainable Urban Development Aksi Bersama Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan

Lebih terperinci

Profil Puspiptek. Gambar 1.1 Foto Puspiptek Dari Udara

Profil Puspiptek. Gambar 1.1 Foto Puspiptek Dari Udara Profil Puspiptek Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) merupakan unit kerja dibawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi didirikan berdasarkan Keputusan Presiden nomor

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PENELITIAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PENELITIAN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PENELITIAN Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Oktober 2014 1 1 5 6 7 STRATEGI

Lebih terperinci

INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BUDI MULYADI KEPALA SUBDIT HUMAS DAN PUBLIKASI

INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BUDI MULYADI KEPALA SUBDIT HUMAS DAN PUBLIKASI Institut Teknologi Bandung INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BUDI MULYADI KEPALA SUBDIT HUMAS DAN PUBLIKASI HISTORY & FUTURE of ITB FUTURE 2010 2012 ITB as Autonomous State University? ITB as Research,

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2011-2031 I. UMUM Proses pertumbuhan dan perkembangan wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No. 21 - Bogor GAMBARAN UMUM P2KH merupakan inisiatif untuk mewujudkan Kota Hijau secara inklusif dan komprehensif yang difokuskan pada 3

Lebih terperinci

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi Outline 1 Gambaran Umum Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 2 MEA dalam RKP 2014 3 Strategi Daerah dalam Menghadapi MEA 2015 MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 Masyarakat

Lebih terperinci

Jadwal dan Materi Tes Semester I Tahun Ajaran 2015/2016 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung

Jadwal dan Materi Tes Semester I Tahun Ajaran 2015/2016 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung Jadwal dan Materi Tes Semester I Tahun Ajaran 2015/2016 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung NO FAK/SEK PROGRAM STUDI MATERI TES 2015 I. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SDA SETDA DIY 2018

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SDA SETDA DIY 2018 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SDA SETDA DIY 2018 Disampaikan pada acara Forum Perangkat Kerja Perekonomian, MUSRENBANG 2017 Konsep Pertumbuhan Ekonomi DIY Ke Depan INDIKATOR

Lebih terperinci

MEIKARTA Cikarang Kota Jakarta Baru oleh Lippo

MEIKARTA Cikarang Kota Jakarta Baru oleh Lippo MEIKARTA Cikarang Kota Jakarta Baru oleh Lippo MEIKARTA, nama dari sebuah proyek kota Jakarta Baru oleh developer LIPPO diatas lahan seluas +- 2,200 hektar dan akan berdiri 100 gedung pencakar langit,

Lebih terperinci

Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung

Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung Ardhana Januar Mahardhani Mahasiswa Magister Kebijakan Publik, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya Abstract Implementasi

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang

Analisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang Analisis Kelayakan Proyek Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang Kebijakan Publik Perlukah membangun rumah sakit baru? Membangun bandara atau menambah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

PROGRAM, DAN KEGIATAN

PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG Sesuai dengan amanat Pasal 20 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2012 STUDI KONSOLIDASI USAHATANI SEBAGAI BASIS PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2012 STUDI KONSOLIDASI USAHATANI SEBAGAI BASIS PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2012 STUDI KONSOLIDASI USAHATANI SEBAGAI BASIS PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN Oleh : Mewa Ariani Kedi Suradisastra Sri Wahyuni Tonny S. Wahyudi PUSAT ANALISIS SOSIAL EKONOMI

Lebih terperinci

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Arahan Direktur Jenderal Cipta Karya Kebijakan Program Bidang Cipta Karya Penajaman Program Palembang 03 Maret 2014 OUTLINE A. Konsep Perencanaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

ITB MENJAWAB TANTANGAN BANGSA: STRATEGI DAN PROGRAM KERJA Oleh Indra Djati Sidi Bakal Calon Rektor ITB Periode

ITB MENJAWAB TANTANGAN BANGSA: STRATEGI DAN PROGRAM KERJA Oleh Indra Djati Sidi Bakal Calon Rektor ITB Periode ITB MENJAWAB TANTANGAN BANGSA: STRATEGI DAN PROGRAM KERJA 2010 2014 Oleh Indra Djati Sidi Bakal Calon Rektor ITB Periode 2010 2014 1. Latar Belakang ITB telah berkembang dengan pesat dan menjadi perguruan

Lebih terperinci

Pelaksanaan Green Jobs di Indonesia

Pelaksanaan Green Jobs di Indonesia Pelaksanaan Green Jobs di Indonesia Maruli A. Hasoloan Ses. Badan Penelitian Pengembangan & Informasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi The National Conference on Green Jobs the Way Forward Jakarta,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan tinggi pertanian Indonesia sejak tahun 1940 telah berperan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta telah memberikan sumbangan nyata dalam mendukung perkembangan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Ir. Bambang Santosa, M.Sc

PENGANTAR. Ir. Bambang Santosa, M.Sc PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan tersusunnya Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Periode 2011 2014 sebagai penjabaran lebih lanjut Rencana Strategis

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso KATA PENGANTAR Sebagai upaya mewujudkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan sistematis guna menunjang pembangunan daerah dan mendorong perkembangan wilayah

Lebih terperinci

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI PROFIL DINAS KABUPATEN WONOGIRI Alamat : Jln. Diponegoro Km 3,5 Bulusari, Bulusulur, Wonogiri Telp : (0273) 321929 Fax : (0273) 323947 Email : dinaslhwonogiri@gmail.com Visi Visi Dinas Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

Jadwal dan Materi Test Tahun Ajaran 2012/2013 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung

Jadwal dan Materi Test Tahun Ajaran 2012/2013 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung Jadwal dan Materi Test Tahun Ajaran 2012/2013 Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung NO FAK/SEK PROGRAM STUDI MATERI TEST I I. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 1 Matematika

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH Dalam penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana

Lebih terperinci

Pengembangan dan Arah Kebijakan Penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB)

Pengembangan dan Arah Kebijakan Penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB) Pengembangan dan Arah Kebijakan Penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB) Di presentasikan oleh Dr. Irwan Meilano mewakili Ketua LPPM-ITB : Prof.Dr.Eng. Khairurrijal, pada workshop Penyusunan Roadmap

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian mengenai strategi pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Pacitan, maka prioritas strategi yang direkomendasikan untuk mendukung

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Mesin Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Lampung merupakan provinsi yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera dan merupakan gerbang utama jalur transportasi dari dan ke Pulau Jawa. Dengan posisi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah 2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai

Lebih terperinci

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Ir. Joerni Makmoerniati, MSc Plh. Direktur

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI UNTUK PEMBANGUNAN DILUAR KEGIATAN KEHUTANAN

KEBIJAKAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI UNTUK PEMBANGUNAN DILUAR KEGIATAN KEHUTANAN KEBIJAKAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI UNTUK PEMBANGUNAN DILUAR KEGIATAN KEHUTANAN SOLUSI PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KEGIATAN NON KEHUTANAN Disampaikan oleh : Kementerian

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

Sistem Penyelenggaraan Penataan Ruang

Sistem Penyelenggaraan Penataan Ruang Sistem Penyelenggaraan Penataan Ruang (Berdasarkan UU 26/2007 tentang Penataan Ruang) PENGATURAN Penataan ruang sebagai acuan pembangunan sektoral dan wilayah; Pendekatan sistem dilakukan dalam penataan

Lebih terperinci

Bahan Diskusi Kelompok

Bahan Diskusi Kelompok Bahan Diskusi Kelompok Workshop Sosialiasi: Rancangan Matakuliah Pengantar Rekayasa dan Desain 1 Juli 2013 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN Kuliah ini merupakan pengantar kepada kerekayasaan (engineering)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sasaran Pembangunan Millennium (Millennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah delapan tujuan yang diupayakan untuk dicapai pada tahun

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI

2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI 2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI Departemen Pendayagunaan IPTEK MITI Mahasiswa 2011 PETUNJUK TEKNIS Program Hibah MITI untuk Pemberdayaan Masyarakat LATAR BELAKANG Bangsa Indonesia adalah Negara

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Program dan kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan, meningkatkan produktifitas dan meningkatkan

Lebih terperinci