BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 25 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan TAKOYAKINA JAVA MALL Takoyakina Java Mall merupakan merupakan salah satu outlet franchise Takoyakina. Takoyakina menjual produk makanan yaitu Takoyaki. Takoyaki adalah makanan khas jepang. Takoyaki sendiri di jepang sudah menjadi makanan favorit untuk semua kalangan. Rasanya yang gurih ditambah dengan mayonaise dan saos pilihan membuat Takoyaki menjadi alternatif makanan pengganti nasi. Melihat prospek dan kompetitor di Indonesia yang masih terbatas dan rasa Takoyaki yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia sesuai dengan motto Jajanan Jepang Cita Rasa Indonesia. Gambar Outlet Takoyakina Java Mall Takoyakina Java Mall didirikan pada tanggal 10 Juni Beralamat di Jl Letjen MT Haryono , Food Court lt.3 Java Mall Semarang. Usaha ini didirikan oleh Ronald Gunawan selaku pemilik, dengan didampingi seorang karyawan.

2 26 Usaha ini didirikan karena pihak pemilik melihat peluang usaha yang masih cukup besar di bisnis ini. Konsumennya berasal dari semua kalangan, mulai dari anak-anak, anak muda, hingga dewasa DAILY FRESH JAVA MALL Daily Fresh Java Mall merupakan salah satu outlet franchise Daily Fresh yang berasal dari Malaysia. Daily Fresh menjual produk snack jagung manis pipilan dalam gelas (cup). Produknya yaitu jagung dalam kemasan, lalu direbus, terus di display dalam steamer. Jika ada pembeli datang baru dimasukan ke cup dan diberi keju, susu, saos dll. Produk ini kandungan seratnya tinggi, rendah lemak, dan bebas kolesterol. Gambar Outlet Daily Fresh Java Mall Daily Fresh Java Mall didirikan pada tanggal 12 Februari Beralamat di Jl Letjen MT Haryono , Food Court lt.3 Java Mall Semarang. Usaha ini dijalankan oleh Tyas Kustiani selaku pemilik, dengan didampingi seorang karyawan. Pemilik melihat prospek yang bagus untuk snack jagung ini. Tidak heran usaha ini dapat bertahan hingga saat ini, dengan sebagian besar pelanggan adalah anak-anak.

3 K-PATATS JAVA MALL K-Patats Java Mall merupakan salah satu outlet franchise K-Patats yang berpusat di Surabaya dan merupakan franchise asli Indonesia. Huruf "K" singkatan dari King, dan kata "Patats" sendiri berasal dari bahasa Belanda yg berarti kentang, jadilah K-Patats si Raja Kentang. K-Patats juga bergerak di bidang makanan jenis snack ringan, dengan menawarkan konsep sederhana yaitu kentang goreng ditambah berbagai macam pilihan saus mayonaise. Dengan Motto "The Real Taste for Costumer" K-Patats sangat menyadari bahwa rasa adalah segalanya dan menjadi nomor satu untuk menarik datangnya pelanggan. Gambar Outlet K-Patats Java Mall K-Patats Java Mall didirikan pada tanggal 15 Agustus Beralamat di Jl Letjen MT Haryono , Food Court lt.3 Java Mall Semarang. Usaha ini dijalankan oleh Lany Sutanto selaku pemilik, dengan didampingi seorang karyawan. Usaha ini didirikan karena pihak pemilik melihat peluang usaha yang masih cukup besar di bisnis ini, dengan segmentasi untuk anak muda.

4 28 Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa fakta di lapangan memperlihatkan banyak ana-anak dan orang dewasa yang menggemarinya Struktur Organisasi Takoyakina Java Mall Seperti halnya perusahaan atau bisnis lain, maka Takoyakina Java Mall juga memiliki struktur organisasi yang mengatur garis wewenang dan tanggung jawab. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi Takoyakina Java Mall : Pemilik Karyawan Gambar Struktur Organisasi Takoyakina Java Mall Pihak Takoyakina Java Mall memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pemilik, dan seorang karyawan. Pemilik ini membawahi langsung seorang karyawan tersebut. Berikut ini adalah keterangan tentang tanggung jawab dan tugas pemilik dan karyawan pada Takoyakina Java Mall : 1. Pemilik selaku pimpinan bertugas untuk memimpin jalannya perusahaan. Memiliki tanggung jawab dan wewenang yang penuh terhadap kinerja dan jalannya perusahaan. Pemilik juga sekaligus

5 29 mengurus fungsi pembelian barang dari pihak supplier yaitu franchisor dan mengurus keuangan perusahaan. 2. Karyawan (1 orang), bertanggung jawab atas persediaan atau stock barang-barang yang ada pada perusahaan. Memproduksi dan melakukan penjualan langsung kepada pembeli. Bagian ini bertanggung jawab langsung kepada pihak pemilik Daily Fresh Java Mall Seperti halnya perusahaan atau bisnis lain, maka Daily Fresh Java Mall juga memiliki struktur organisasi yang mengatur garis wewenang dan tanggung jawab. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi Daily Fresh Java Mall : Pemilik Karyawan Gambar Struktur Organisasi Daily Fresh Java Mall Pihak Daily Fresh Java Mall memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pemilik, dan seorang karyawan. Pemilik ini membawahi langsung seorang karyawan tersebut. Berikut ini adalah keterangan tentang tanggung jawab dan tugas pemilik dan karyawan pada Daily Fresh Java Mall :

6 30 1. Pemilik selaku pimpinan bertugas untuk memimpin jalannya perusahaan. Memiliki tanggung jawab dan wewenang yang penuh terhadap kinerja dan jalannya perusahaan. Pemilik juga sekaligus mengurus fungsi pembelian barang dari pihak supplier yaitu franchisor dan mengurus keuangan perusahaan. 2. Karyawan (1 orang), bertanggung jawab atas persediaan atau stock barang-barang yang ada pada perusahaan. Memproduksi dan melakukan penjualan langsung kepada pembeli. Bagian ini bertanggung jawab langsung kepada pihak pemilik K-Patats Java Mall Seperti halnya perusahaan atau bisnis lain, maka K-Patats Java Mall juga memiliki struktur organisasi yang mengatur garis wewenang dan tanggung jawab. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi K-Patats Java Mall : Pemilik Karyawan Gambar Struktur Organisasi K-Patats Java Mall Pihak K-Patats Java Mall memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pemilik, dan seorang karyawan. Berikut ini adalah keterangan tentang tanggung jawab dan tugas pemilik dan karyawan pada K-Patats Java Mall :

7 31 1. Pemilik selaku pimpinan bertugas untuk memimpin jalannya perusahaan. Memiliki tanggung jawab dan wewenang yang penuh terhadap kinerja dan jalannya perusahaan. Pemilik juga sekaligus mengurus fungsi pembelian barang dari pihak supplier yaitu franchisor dan mengurus keuangan perusahaan. 2. Karyawan (1 orang), bertanggung jawab atas persediaan atau stock barang-barang yang ada pada perusahaan. Memproduksi dan melakukan penjualan langsung kepada pembeli. Bagian ini bertanggung jawab langsung kepada pihak pemilik Proses Produksi Takoyakina Java Mall Proses produksi pada Takoyakina Java Mall adalah sebagai berikut: Adonan Takoyaki Pemanggangan Packing Gambar Proses Produksi pada Takoyakina Java Mall

8 32 Proses produksi dimulai dari adonan takoyaki dengan berbagai rasa (cumi,ayam,sapi,keju,kepiting) yang langsung diambil dari agen kemudian melalui proses pemanggangan kurang lebih 15 menit, kemudian dipacking dalam wadah mika untuk disajikan atau dibawa pulang oleh pelanggan Daily Fresh Java Mall Proses produksi pada Daily Fresh Java Mall adalah sebagai berikut: Jagung Daily Fresh direbus Steamer Masuk Cup Pemberian toppng (keju,susus,saos,dll) Gambar Proses Produksi pada Daily Fresh Java Mall Proses produksi dimulai dari jagung daily fresh yang diambil langsung dari Jakarta, lalu direbus, terus di display dalam steamer. Jika ada pembeli datang baru kita masukin ke cup dan diberi keju, susu, saos dll..

9 K-Patats Java Mall Proses produksi pada K-Patats Java Mall adalah sebagai berikut: Kentang K Patats digoreng Penambahan aneka saos mayo Penyajian dalam wadah karton Gambar Proses Produksi pada K-Patats Java Mall Proses produksi dimulai dari kentang K-Patats yang digoreng kemudian ditambahkan aneka saos mayo sesuai pesanan pelanggan, kentang siap disajikan dalam wadah karton yang berlabel K-Patats Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap tiga orang franchisee di Java Mall, Semarang Analisis Diri Analisis diri ini merupakan suatu hal menganalisis atau mencari tahu lebih dalam tentang segala sesuatu yang ada pada diri kita sehingga

10 34 Ketaatan terhadap aturanaturan yang harus diikuti oleh calon franchisee misalnya berupa royalty fee, franchise fee, atau support bahan baku yang harus diambil dari franchisor langsung setiap individu tersebut dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan kelebihan dan kekurangan inilah yang akan membuat suatu individu itu memiliki karakter masing-masing dalam melakukan tindakan. Analisis diri terhadap tiga orang franchisor ini diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.1. Matriks Analisis Diri Keterangan Takoyakina Daily Fresh K-Patats Langsung menerima Iya, bisa mengikuti aturan-aturan yang aturan-aturan yang ditetapkan oleh pihak ditetapkan oleh franchisor. Tidak ada franchisor. Karena royalty fee dan tidak sebenarnya mengambil ada aturan yang alih kepemilikan usaha memberatkan, maka ini dari pemilik yang aturan-aturannya dapat sebelumnya (bu nia), diterima sehingga tinggal meneruskan usaha ini Melakukan tawar menawar terlebih dahulu dengan pihak franchisor. Sehingga akhirnya bisa di dapat kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak Besarnya modal menjadi bahan pertimbangan anda dalam memilih bisnis franchise Iya, karena baru pertama memulai usaha, kalau modalnya di atas Rp Iya, tentu saja. Melihat kira-kira omzetnya dan biaya yang harus dikeluarkan lainnya, dihitung akhirnya diambil Tidak, pilihan membuka k-patats karena sebelumnya booming di surabaya, lalu kenapa tidak dicoba usaha ini di Semarang Bisnis franchise sebagai bisnis utama atau sampingan Memiliki pengalaman dalam mengatur karyawan Memiliki relasi dengan pengelola mall atau gedung Sebagai bisnis utama, sehingga tiap hari selalu dikontrol usaha ini untuk menegetahui perkembangan atau pendapat dari konsumen mengenai Takoyakina Belum pernah memiliki pengalaman dalam mengatur karyawan, karena sebelumnya bekerja sebagai karyawan Tidak hanya menghubungi marketingnya saja Merupakan bisnis utama,jadi melakukan pengontrolan outlet tiap hari, sebenarnya ada bisnis sampingan lain juga seperti membuat roti & makanan kecil Belum pernah memiliki pengalaman mengatur karyawan,baru setelah memulai usaha ini, memiliki dan mengatur karyawan sendiri Tidak ada relasi dengan pengelola mall Sebagai bisnis sampingan, karena memiliki usaha utama sebagai produsen semen Iya, tentu saja. Karena sebelum memulai usaha ini sudah memiliki usaha di bidang lain seperti produksi semen Tidak, mencari marketing di Java Mall untuk pemilihan lokasinya

11 35 Keluarga mendukung Iya, keluarga sangat keinginan untuk membuka mendukung saya usaha di bidang franchise dalam memulai usaha ini, baik dalam dukungan modal dan dukungan moral Sumber: Data Primer yang Diolah (2010) Iya, keluarga mendukung melalui dukungan moral dan doa saat memilih membuka usaha ini Iya, keluarga sangat mendukung ketika memulai usaha ini. Karena dididik berwirausaha sejak kecil Berdasarkan pada hasil wawancara tersebut maka diketahui bahwa ternyata analisis diri menunjukkan bahwa ada 2 dari franchisee yang langsung menerima aturan dari franchisor misalnya berupa royalty fee, franchise fee, atau support bahan baku yang harus diambil dari franchisor langsung dan untuk K-Patatz melakukan negosiasi terlebih dahulu. Untuk besarnya modal pihak franchisor Takoyakina dan Daily Fresh menyatakan bahwa modal merupakan pertimbangan karena mereka menjadikan bisnis ini adalah bisnis utama mereka dan mereka juga belum pernah memiliki pengalaman dan mengatur karyawan karena sebelumnya belum memiliki usaha sendiri. Sedangkan untuk K-Patatz menyatakan bahwa ia telah memiliki pengalaman dalam mengatur anak buah atau karyawan, serta menjadikan usaha ini sebagai bisnis sampingan saja. Mereka bertiga menyatakan bahwa tidak memiliki relasi dengan pihak pengelola mall atau gedung dan juga adanya dukungan dari keluarga mereka masing-masing saat pertama kali membuka usaha ini Analisis Merek Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang bertujuan untuk mengidentifikasi

12 36 barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing. Analisis merek terhadap tiga orang franchisee ini diperoleh hasil sebagai berikut: Pentingnya memilih merek yang sudah dikenal masyarakat Tabel 4.2. Matriks Analisis Merek Keterangan Takoyakina Daily Fresh K-Patats Tidak penting, karena Penting juga tertarik dengan merasa cukup terkenal takoyaki yang dan rasanya enak merupakan semacam dibandingkan snack dari Jepang yang pesaingnya (fresh corn) kemudian disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia Iya, franchise yang sudah memiliki merk akan lebih cepat berhasil. Merk K-patats sudah dikenal masyarakat, sehingga lebih mudah menjalankannya Mempertimbangkan berapa jumlah outlet dari franchise tersebut Tidak mempertimbangkan berapa jumlah outlet yang ada sebelumnya Sumber: Data Primer yang Diolah (2010) Tidak, karena waktu itu di Semarang baru pertama ada franchise daily fresh ini, baru kemudian beberapa tahun terakhir ini ada yang mengikuti Iya, sudah cukup banyak outlet K-patats di surabaya dan kota lainnya. Namun belum ada di Semarang, hal itu meyakinkan bahwa K- patats tidak main-main dalam mengembangkan bisnisnya Berdasarkan pada hasil wawancara tersebut maka diketahui bahwa ternyata analisis merek menunjukkan bahwa ada 2 dari franchisee yang menyatakan bahwa memilih merek itu penting karena akan memudahkan pengembangannya di kemudian hari. Sedangkan ada 2 franchisee yang menyatakan bahwa mereka tidak mempertimbangkan jumlah outlet yang ada sebelumnya.

13 Analisis Market Memperhatikan tren & kebutuhan pasar saat ini sebelum menjatuhkan pilihan pada usaha franchise Analisis market sangat penting sebelum memilih sebuah usaha guna mengetahui kecenderungan pasar. Yang perlu dianalisa adalah perubahan yang terjadi di pasar, para pemain, market leader, harga dan biaya, atau kompetisi yang terjadi dalam bisnis. Analisis yang dilakukan akan memberikan gambaran mengenai potensi dan peluang pasar untuk produk yang ditawarkan. Analisis market terhadap tiga orang franchisee ini diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.3. Matriks Analisis Market Keterangan Takoyakina Daily Fresh K-Patats Tidak, karena melihat di Jakarta sudah ada makanan sejenis, namun di Semarang belum ada Iya, melihat segmen anak-anak ketika itu yang sulit/tidak mau makan nasi, jagung seperti ini adalah alternatifnya Iya, melihat tren & kebutuhan pasar saat itu untuk masuk ke pasar anak muda, yang suka dengan kentang goreng, tapi belum ada tempat yang menjual dan mengemas kentang goreng secara khusus dan penuh inovasi. K-patats mengolah & menyajikan kentang goreng dengan inovasi pada varian sausnya Memperhatikan berapa banyak pesaing yang ada dalam bisnis tersebut Iya, saat itu belum ada pesaing untuk takoyaki, jadi percaya diri untuk memulai usaha ini Sumber: Data Primer yang Diolah (2010) Tidak, karena berpedoman rezeki di tangan Tuhan Iya, namun optimis dengan k-patats karena saya sudah mencoba sendiri produknya dan k-patats memiliki keunggulan pada varian sausnya Berdasarkan pada hasil wawancara tersebut maka diketahui bahwa ternyata analisis market menunjukkan bahwa ada 2 dari franchisee yang menyatakan bahwa memperhatikan trend dan kebutuhan pasar saat ini sebelum menjatuhkan pada usaha franchise-nya. Kemudian ada 2

14 38 franchisee yang menyatakan mereka memperhatikan pesaing yang ada dalam bisnis tersebut Analisis Prospektus Waralaba Melakukan pengecekan identitas dan legalitas usaha pemberi waralaba misal fotokopi surat izin usaha dan lainnya Prospektus Waralaba adalah gambaran terperinci tentang bisnis yang dijalankan franchisor. Sebagai franchisee wajib meminta dan membaca informasinya secara detail. Prospektus merupakan suatu bentuk keterbukaan franchisor untuk memberikan akses informasi kepada franchisee. Analisis prospektus waralaba terhadap tiga orang franchisee ini diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.4. Matriks Analisis Prospektus Waralaba Keterangan Takoyakina Daily Fresh K-Patats Tidak, saat itu sempat Iya, mengecek ada suratsurat terpikir untuk ke pusatnya legalitasnya, agar saya di Yogyakarta, tapi tidak lebih yakin membuka usaha jadi karena Agennya di ini Semarang yang katanya ingin melakukan pengecekan Melakukan pengecekan terhadap sejarah kegiatan usahanya Melakukan pengecekan terhadap struktur organisasi pemberi waralaba Melakukan pengecekan terhadap laporan keuangan pemberi waralaba minimal 2 tahun terakhir Iya, diberitahukan sekilas mengenai awal berdirinya sampai kemudian difranchisekan Iya, mengecek mengenai siapa saja yang menjabat dan bertanggungjawab di situ, jadi ketika ada kesulitan, tahu siapa saja yang dapat dihubungi Tidak, karena tidak begitu paham hal seperti itu Tidak, tidak mengecek mengenai sejarah kegiatan usahanya, hanya melihat merknya sudah cukup dikenal dan produknya sehat. Tidak, tidak mengecek mengenai struktur organisasinya karena saya mengambil alih usaha Tidak malah melihat laporan keuangan dari pemilik terdahulu Iya, hal itu penting untuk melihat legalitas usaha dari franchisor tersebut Iya, sepintas saja Iya, merasa perlu mengetahui siapa saja yang menjabat dan berwenang dalam usaha ini Tidak, tidak berpikir untuk mengeceknya karena saya hanya melihat bisnis ini booming di Surabaya dan memiliki peluang keberhasilan yang sama di Semarang

15 39 yang juga merupakan kota besar seperti Surabaya Memperhatikan hak & kewajiban penerima waralaba maupun pemberi waralaba Iya, tentu saja. Dengan begitu tahu apa kewajiban maupun hak selaku franchisee maupun hak dan kewajiban franchisor, kalau melanggar ada dendanya Sumber: Data Primer yang Diolah (2010) Iya, tentu saja. Dengan begitu menjadi jelas mengenai hak dan kewajiban serta fasilitas yang diperoleh Iya, tentu saja harus tahu mengenai hak dan kewajiban serta fasilitasnya Berdasarkan pada hasil wawancara tersebut maka diketahui bahwa ternyata analisis prospektus waralaba menunjukkan bahwa ada 2 dari franchisee yang menyatakan bahwa mereka melakukan pengecekan identitas dan legalitas usaha pemberi waralaba misal fotokopi surat izin usaha dan lainnya dan 2 orang juga menyatakan bahwa mereka melakukan pengecekan terhadap sejarah kegiatan usahanya, melakukan pengecekan terhadap struktur organisasi pemberi waralaba. Ketiganya tidak melakukan pengecekan terhadap laporan keuangan pemberi waralaba minimal 2 tahun terakhir dan memperhatikan hak dan kewajiban penerima waralaba maupun pemberi waralaba Analisis Support Support yang bagus akan memuluskan jalan menuju sukses. Di bisnis waralaba sebagai franchisee yang telah membayar franchise fee dan royalty fee wajib memperoleh support dan bantuan yang terus menerus dari franchisor. Analisis support terhadap tiga orang franchisee ini diperoleh hasil sebagai berikut:

16 40 Mempertimbangkan support dari franchisor sebelum mulai menjalankan bisnis franchise Tabel 4.5. Matriks Analisis Support Keterangan Takoyakina Daily Fresh K-Patats Iya, melihat apa saja Tidak, karena support yang diberikan di langsung meneruskan dan awal seperti pembuatan menjalankan usaha ini gerobak, training sampai sekarang pengolahan takoyaki, dan bahan-bahannya tentunya Iya, ingin mengetahui support yang akan diberikan sebelum pembukaan outlet. Seperti banner, gerobak outlet dan lainnya Mempertimbangkan support dari franchisor setelah bisnis franchise tersebut berjalan Iya. Karena bahan baku harus dibeli dari pusat, jadi dipertimbangkan juga kelancaran distribusinya. Kemudian ada kontrol dari pusat via telepon untuk menanyakan kelancaran usaha dan kendala yang dihadapi Iya, bertanya kepada franchisor mengenai supportnya, mereka menjawab secara berkala akan datang melakukan survey Iya, bertanya agar usaha yang dijalankan ini bisa berjalan, maka juga butuh support pasca operasional dari franchisor baik solusi ketika menghadapi masalah dalam usaha ini ataupun support bahan bakunya Sumber: Data Primer yang Diolah (2010) Berdasarkan pada hasil wawancara tersebut maka diketahui bahwa ternyata analisis support menunjukkan bahwa ada 2 dari franchisee yang menyatakan mereka Mempertimbangkan support dari franchisor sebelum mulai menjalankan bisnis franchise seperti bahan, pembuatan gerobak, pengolahannya, dan sebagainya. Ketiganya mempertimbangkan support dari franchisor setelah bisnis franchise tersebut berjalan. Hal ini disebabkan karena pasca oprasional harus ada solusi jika ada masalah yang dihadapi Analisis Sistem Dalam hal ini analisis sistem yang dimaksud berkaitan dengan standard operating procedure (SOP). SOP adalah suatu standar pekerjaan sehari-hari secara tertulis mengenai uraian pekerjaan atau job description.

17 41 Merupakan guideline bagaimana proses sebuah fungsi kerja dapat ditegakkan. Keberadaannya dapat menjadi rujukan apabila ditemukan sesuatu tidak maksimal dalam hal ini tidak efisien dan efektif. Analisis sistem terhadap tiga orang franchisee ini diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.6. Matriks Analisis Sistem Keterangan Takoyakina Daily Fresh K-Patats Pedoman waralaba yang diberikan oleh franchisor menjadi bahan pertimbangan dalam memilih franchise Dukungan teknologi komputerisasi menjadi pertimbangan ketika memilih franchise Iya, karena dari pedoman itulah, tahu apa saja yang menjadi hak dan kewajiban Tidak. Karena memang di usaha Takoyakina ini pencatatan penjualan hanya menggunakan nota, jadi menurut saya tidak perlu teknologi komputerisasi Sumber: Data Primer yang Diolah (2010) Iya, sehingga tahu mengenai harga bahan baku hingga harga jual dan operasional lainnya Tidak, merasa tidak perlu menggunakan teknologi komputerisasi, pencatatan manual dengan melihat jumlah cup yang terjual Iya, tentu saja. Melihat terlebih dahulu pedoman waralaba yang diberikan, sehingga saya memiliki gambaran terhadap usaha yang akan dijalankan, dan di kemudian hari tidak terjadi salah paham terhadap franchisor karena semuanya telah tertuang pada pedoman waralaba Tidak, merasa produk yang dijual tidak membutuhkan dukungan teknologi seperti itu Berdasarkan pada hasil wawancara tersebut maka diketahui bahwa ternyata analisis sistem menunjukkan bahwa ada ketiganya menyatakan pedoman waralaba yang diberikan oleh franchisor menjadi bahan pertimbangan dalam memilih franchise dan dukungan teknologi komputerisasi tidak menjadi pertimbangan ketika memilih franchise.

18 Analisis Proyeksi Keuangan Analisis proyeksi keuangan adalah suatu proses yang penuh pertimbangan dalam membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, tujuan utamanya, menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Analisis proyeksi keuangan mengkonversi data-data menjadi informasi. Analisis sistem terhadap tiga orang franchisee ini diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7. Matriks Analisis Proyeksi Keuangan Keterangan Takoyakina Daily Fresh K-Patats Harga jual produk ke pasar menjadi bahan pertimbangan dalam memilih franchise Waktu pengembalian modal menjadi bahan pertimbangan dalam memilih franchise Tidak, saat itu cuek saja, karena kalau dipikir-pikir harganya relatif mahal untuk orang Semarang, namun berpikir yang namanya makanan jepang pasti agak mahal. Jadi tetap memberanikan diri membuka usaha ini Iya, tentu saja. Sumber: Data Primer yang Diolah (2010) Iya, saya mempertimbangkannya Iya, saat itu diasumsikan waktu pengembalian modal +/- 1 th Iya, saya mempertimbangkannya. Dulu harga antara Rp. 6000,00 - Rp.9.000,00. Saya merasa harga tersebut bisa diterima masyarakat Semarang. Sekarang harga jual antara Rp. 8000,00 - Rp ,00 Tidak, franchisor memang menawarkan dengan menggunakan asumsi pengembalian modal, namun omzet yang diasumsikan terlalu besar jika diterapkan di Semarang. Namun, tetap mantap menjalankan usaha ini. Orang usaha pasti menhadapi resiko Berdasarkan pada hasil wawancara tersebut maka diketahui bahwa ternyata analisis proyeksi keuangan menunjukkan bahwa 2 dari tiga franchisee menyatakan harga produk ke pasar menjadi bahan

19 43 pertimbangan dalam memilih franchise dan waktu pengembalian modal menjadi bahan pertimbangan dalam memilih franchise Analisis Investigasi Franchise Calon franchisee yang tertarik membeli franchise sebelum menetapkan pilihan terhadap satu brand atau usaha, sebaiknya harus melakukan investigasi terlebih dahulu terhadap franchisor. Pasalnya, ditengah maraknya usaha yang difranchisekan investigasi sangat penting untuk mendapatkan informasi dalam jumlah dan akurasi yang memadai dari franchisor mengenai bisnis franchise-nya. Analisis investigasi franchise terhadap tiga orang franchisee ini diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.8. Matriks Analisis Investigasi Franchise Keterangan Takoyakina Daily Fresh K-Patats Melakukan tanya jawab kepada franchisor terlebih dahulu sebagai petimbangan dalam memilih franchise Menganggap kesaksian/testimoni dari franchisee yang lebih dahulu menjalankan bisnis franchise tersebut sebagai pertimbangan dalam memilih franchise Iya, melakukan tanya jawab terlebih dahulu untuk mengetahui seluk beluk usahanya sebelum mengambil keputusan Tidak, karena saat itu berpikir yang pertama di Semarang, jadi untuk bertanya ke rekan yang sudah lebih dahulu mulai di luar kota juga merasa tidak perlu Sumber: Data Primer yang Diolah (2010) Tidak, karena mengambil alih dari pemilik sebelumnya, otomatis lebih banyak tanya jawab dengan beliau. Dengan franchisor, hanya melakukan kesepakatan/perjanjian ambil alih franchise Iya, sangat dipertimbangkan. Iya, ingin mengetahui secara detail mengenai usaha yang akan dijalankan, sehingga walaupun harus ke Surabaya untuk nertemu langsung dengan pihak franchisor Iya, testimoni yang ada akan memperkuat keyakinan untuk menjalankan usaha ini. Bertanya mengenai pengalaman rekan-rekan yang telah membuka outlet K-patats terlebih dahulu di Surabaya

20 44 Berdasarkan pada hasil wawancara tersebut maka diketahui bahwa ternyata analisis proyeksi keuangan menunjukkan bahwa 2 dari tiga franchisee menyatakan mereka melakukan tanya jawab kepada franchisor terlebih dahulu sebagai petimbangan dalam memilih franchise dan menganggap kesaksian/testimoni dari franchisee yang lebih dahulu menjalankan bisnis franchise tersebut sebagai pertimbangan dalam memilih franchise Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Dalam Memilih Franchise Pada bagian ini akan dibahas mengenai berbagai factor yang dipertimbangkan para pengusaha dalam memilih bisnis franchise-nya, tabel berikut adalah hasil rekapitulasinya: Tabel 4.9. Peringkat Faktor yang Dipertimbangkan Dalam Memilih Franchise No. Keterangan Rata-rata Skor 1. Analisis Diri 10/18 = 0,56 2. Analisis Merek 3/6 = 0,5 3. Analisis Market 4/6 = 0,67 4. Prospektus Waralaba 9/15 = 0,6 5. Analisis support 5/6 = 0,83 6. Analisis Sistem 3/6 = 0,5 7. Proyeksi Keuangan 4/6 = 0,67 8. Investigasi Franchise 4/6 = 0,67 Asumsi: Jika responden menjawab Ya maka diberi skor 1, jika Tidak skor 0 Jika ada skor yang sama maka peringkat dipertimbangkan dengan melihat pada alasan

21 45 Berdasarkan pada tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa ternyata urutan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih franchise adalah sebagai berikut: 1. Analisis Support Analisis support memperoleh skor sebesar 0,83 dan ini adalah tertinggi dibandingkan faktor lainnya. Hal ini berarti bahwa para pengusaha ini mempertimbangkan sebelum dan setelah membuka franchise, pihak franchisor apakah memberikan training, pengolahan bahannya, kelancaran distribusinya, dan sebagainya. Karena dengan demikian akan memudahkan franchisee untuk menjalankan usahanya di kemudian hari. Tanpa adanya dukungan dari pihak franchisor maka pihak franchisee akan kesulitan jika ada masalah yang dihadapinya. 2. Analisis Market Analisis market menjadi faktor kedua yang dipertimbangkan oleh pengusaha dalam membuka bisnis franchise. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum menjatuhkan usaha franchise para wirausaha terlebih dahulu memperhatikan trend yang ada dan kebutuhan pasar. Jika segmen pasar masih potensial dan pesaing masih belum terlalu banyak, maka ia berani membuka bisnis franchise tersebut. Dilihat dari berbagai alasan yang dikemukakan oleh narasumber dari hasil wawancara mereka benar-benar menyatakan bahwa jika pasar mendukung maka akan menjadikan peluang

22 46 dalam bisnis yang terbuka besar, hal ini juga sesuai dengan teori yang menyatakan dimana ketika pasar menerima sebuah bisnis atau usaha maka akan menjadi trend sehingga bisnis tersebut akan menghasilkan keuntungan optimal. Maka dari itu analisis market menjadi faktor pertimbangan kedua dari pihak franchisee dalam memilih bisnis franchise ini. 3. Analisis Proyeksi Keuangan Faktor ketiga adalah proyeksi keuangan, ini berarti para wirausaha memperhatikan waktu pengembalian modal dalam memilih franchise dan juga harga jual produknya. Ini adalah hal yang penting karena berhubungan dengan laba yang akan diperolehnya. Berdasarkan pada hasil wawancara peneliti terhadap narasumber yaitu ketiga franchisee di Java Mall diketahui bahwa ternyata mereka juga memperhatikan waktu pengembalian modal karena apabila waktunya relatif singkat maka akan menarik mereka untuk membuka bisnis ini dan sebaliknya. 4. Analisis Investigasi Franchise Analisis investogasi franchise merupakan hal yang berhubungan dengan testimony dari franchisee terdahulu yang menjalankan usaha sebagai pertimbangan dalam memilih franchise. Jika prospeknya bagus maka ia akan memilih franchise tersebut. Dari hasil wawancara peneliti terhadap tiga orang franchisee di Java Mall diketahui bahwa ternyata mereka melakukan investigasi

23 47 dengan bertanya kepada pendahulunya sebelum mengambil keputusan tetapi ada yang tidak melakukannya. Jadi faktor investigasi franchise ini menjadi faktor keempat. 5. Analisis Prospektus Waralaba Berhubungan dengan pengecekan identitas dan legalitas usaha pemberi waralaba, pengecekan terhadap sejarah kegiatan usaha, struktur organisasi, dan laporan keuangan waralaba minimal 2 tahun terakhir, serta hak dan kewajiban penerima dan pemberi waralaba. Ini merupakan hal yang penting untuk diperhatikan demi operasionalisasinya di masa mendatang. 6. Analisis Diri Berhubungan dengan ketaatan terhadap aturan yang harus diikuti franchisee, besanya modal yang menjadi pertimbangan dalam memilih bisnis ini, sebagai bisnis utama atau sampingan, adanya pengalaman dalam mengatur karyawan, memiliki relasi dengan pengelola gedung, dan dukungan dari keluarga. 7. Analisis Merek Analisis merek berhubungan dengan pentingnya memilih merek yang sudah dikenal oleh masyarakat dan mempertimbangkan jumlah outlet dari franchise tersebut yang sudah ada. Dari hasil wawancara kepada narasumber diketahui bahwa sebagian menjawab memang penting jika merek telah terkenal seperti K-Patats sehingga akan lebih mudah dalam berjualan di bisnis ini,

24 48 selain itu jumlah outlet kadang menjadi pertimbangan dan terkadang tidak. Hal ini menjadikan faktor analisis merek menjadi faktor ketujuh. 8. Analisis Sistem Analisis sistem merupakan pertimbangan terakhir karena hanya berhubungan dengan pedoman waralaba dan dukungan teknologi komputerisasi, dimana kedua hal ini tidak terlalu dibutuhkan karena dengan modal terbatas, franchise ini masih menggunakan sistem yang manual, dan bukannya pencatatan secara komputerisasi. Jadi karena bisnis ini membutuhkan modal yang di bawah Rp ,- maka sistem secara komputerisasi bukan menjadi pertimbangan utama dalam membuka bisnis ini, jadi faktor analisis sistem menjadi faktor terakhir yang dipertimbangkan oleh para franchisee dalam memilih bisnis franchise-nya Implikasi Manajerial Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya maka diketahui bahwa faktor yang dipertimbangkan dalam memilih franchise adalah: (1) Analisis support, (2) Analisis market, (3) Analisis proyeksi keuangan, (4) Analisis investigasi franchise, (5) Analisis prospektus waralaba, (6) Analisis diri, (7) Analisis merek, (8) Analisis sistem.

25 49 Maka dari itu faktor utamanya adalah analisis support, hal ini disebabkan karena para franchisee tersebut kemungkinan memiliki keterbatasan modal sehingga mereka membutuhkan dukungan atau support dari para franchisor untuk melakukan operasionalisasi sehari-hari dalam bisnis franchise tersebut seperti support bahan baku, aturan royalty fee, dan sebagainya. Kemudian faktor berikutnya adalah analisis market, dan hal ini disebabkan karena dengan adanya pangsa pasar yang potensial maka menjadikan para franchisee ini berani untuk membuka bisnis di bidang ini karena menjanjikan keuntungan yang masih optimal. Faktor ketiga adalah analisis proyeksi keuangan karena dengan adanya pengembalian modal dengan waktu yang relatif singkat maka pebisnis akan tertarik untuk membuka bisnis ini. Analisis investigasi franchise juga harus dilakukan karena membuat para franchisee mengetahui bagaimana sesungguhnya bisnis ini sebaiknya dijalankan. Kemudian untuk faktor yang tidak terlalu diperhatikan adalah analisis sistem, hal ini disebabkan karena dengan keterbatasan modal dan ketrampilan serta pengetahuan yang dimiliki, maka sistem komputerisasi dalam bisnis ini tidak terlalu mendapatkan perhatian dari para franchisee.

Silakan jawab pertanyaan di bawah ini disertai alasan dari jawaban Anda.

Silakan jawab pertanyaan di bawah ini disertai alasan dari jawaban Anda. LAMPIRAN KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN Nama : Afid Putra F. Jabatan : Owner Usia : 27 tahun Investasi usaha : Coffee Shop Alamat : Jl. Lesanpuro III No. 25 No. Telpon : 085 7777 400 57 Mulai bergabung

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH FRANCHISE

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH FRANCHISE FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH FRANCHISE (Studi kasus pada beberapa franchise dengan investasi di bawah Rp. 10.000.000,00 yang berada di Java Mall Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA: 1. Mengapa memilih waralaba ini dibandingkan dengan waralaba lainnya? 2. Berapa kira-kira jumlah pembelian produk dalam sehari?

LAMPIRAN WAWANCARA: 1. Mengapa memilih waralaba ini dibandingkan dengan waralaba lainnya? 2. Berapa kira-kira jumlah pembelian produk dalam sehari? 112 LAMPIRAN WAWANCARA: LAMPIRAN 1 TAKOYAKINA: 1. Mengapa memilih waralaba ini dibandingkan dengan waralaba lainnya? Karena saya ingin membuka suatu waralaba dan saya memperhitungkannya dan mencari waralaba

Lebih terperinci

TAHU KerisPY. New Product. Kress, Mayonaise & Pedas. makanan kota, dan kami punya visi kalau makanan ini akan menjadi makanan favorit orang kota.

TAHU KerisPY. New Product. Kress, Mayonaise & Pedas. makanan kota, dan kami punya visi kalau makanan ini akan menjadi makanan favorit orang kota. Umbi Stick adalah anak perusahaan dari CV. Paramuda Agro Nusantara dengan Founder Bpk. Noor Yusuf SB. Umbi Stick adalah makanan yang bahan bakunya berasal dari desa (atau dulu identik dengan makanan orang

Lebih terperinci

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG Menjadi salah satu tanaman pangan dunia, jagung yang memiliki nama biologi Zea Mays ini sekarang tak hanya dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi sebagian

Lebih terperinci

MEMBANGUN BISNIS MAKANAN MELALUI MEDIA ONLINE

MEMBANGUN BISNIS MAKANAN MELALUI MEDIA ONLINE MEMBANGUN BISNIS MAKANAN MELALUI MEDIA ONLINE DIDIK HERI NUGROHO 10.12.4891 http://zigxz.blogspot.com SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Perkembangan bisnis

Lebih terperinci

Peluang usaha waralaba bakso Malang Cak Eko

Peluang usaha waralaba bakso Malang Cak Eko TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Peluang usaha waralaba bakso Malang Cak Eko (DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT KELULUSAN MATAKULIAH LINGKUNGAN BISNIS) Oleh ODIT BAGUS SANJAYA 10.11.4132 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI

Lebih terperinci

Mau bisnis Makanan Cepat Saji? Ya D-PIZZA aja. Modal kecil, resiko kecil, untung besar dan cepat balik modal

Mau bisnis Makanan Cepat Saji? Ya D-PIZZA aja. Modal kecil, resiko kecil, untung besar dan cepat balik modal Mau bisnis Makanan Cepat Saji? Ya D-PIZZA aja. Modal kecil, resiko kecil, untung besar dan cepat balik modal D-PIZZA berdiri pada tanggal 8 Juli 2009, dimana outlet pertama dibuka di Pondok Kelapa Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai franchisor dan pihak yang lain sebagai franchisee, dimana pihak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai franchisor dan pihak yang lain sebagai franchisee, dimana pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bisnis waralaba atau sering disebut dengan istilah franchise, saat ini menjadi salah satu pilihan bisnis yang menarik, yaitu karena dalam menjalankan bisnis waralaba

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia tergolong sangat prospektif karena

I. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia tergolong sangat prospektif karena 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia tergolong sangat prospektif karena potensi pasarnya sangat besar dan tergolong pesat yang melibatkan banyak pengusaha lokal

Lebih terperinci

Franchise Disclosure Document UD. ELIM

Franchise Disclosure Document UD. ELIM Franchise Disclosure Document UD. ELIM Pengantar Prospektus ini disampaikan oleh UD. ELIM sebagai informasi penawaran usaha waralaba (franchise) Depo Air Minum Elim yang bergerak dibidang penjualan air

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi

Lebih terperinci

BABI. Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas, dunia pemasaran secara

BABI. Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas, dunia pemasaran secara BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas, dunia pemasaran secara otomatis akan dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat. Selain itu kondisi pasar juga semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih 48 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih kreatif untuk membuat cara yang lebih efektif dalam memajukan perekonomian guna meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi seperti saat ini, perkembangan dunia usaha telah membawa para pelaku bisnis kedalam persaingan yang sangat ketat. Persaingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. akhir-akhir ini, dengan di dukung oleh semangat jiwa entrepeneur / wirausaha

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. akhir-akhir ini, dengan di dukung oleh semangat jiwa entrepeneur / wirausaha BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 5. 1 KESIMPULAN Waralaba merupakan salah satu pengembangan bisnis yang cukup pesat akhir-akhir ini, dengan di dukung oleh semangat jiwa entrepeneur / wirausaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Mendirikan Usaha Baru (Start Up) Mendirikan usaha baru adalah memulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lulusan sarjana tetap saja sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. lulusan sarjana tetap saja sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian global sekarang ini sangat tidak menentu, walaupun lulusan sarjana tetap saja sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana usaha. Hal ini dapat dijumpai pada kegiatan usaha franchise yang sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. sarana usaha. Hal ini dapat dijumpai pada kegiatan usaha franchise yang sekarang ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam segala bidang mendorong masyarakat untuk giat dalam mendapatkan penghasilan. Selain menjadi pegawai atau karyawan di suatu institusi, masyarakat

Lebih terperinci

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi :

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi : Warung Kopi, Bisnis Sampingan Yang Tak Pernah Sepi Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia pada dewasa ini telah dikenal usaha franchise di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia pada dewasa ini telah dikenal usaha franchise di berbagai bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia pada dewasa ini telah dikenal usaha franchise di berbagai bidang baik makanan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Hal ini tergantung dari

Lebih terperinci

TAHU JELETOT PELUANG USAHA MAKANAN RINGAN MODAL KECIL

TAHU JELETOT PELUANG USAHA MAKANAN RINGAN MODAL KECIL TAHU JELETOT PELUANG USAHA MAKANAN RINGAN MODAL KECIL 1. Latar Belakang Bagi penggemar gorengan, tentu tak asing lagi dengan Tahu Jeletot. Ya, Tahu Jeletot adalah tahu goreng yang berisi irisan kol dan

Lebih terperinci

Auto Care Center. -Menyediakan layanan yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas layanan

Auto Care Center. -Menyediakan layanan yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas layanan Auto Care Center ACC adalah jenis usaha cuci motor yang menyediakan pelayanan jasa cuci mobil secara otomatis, poles, semir dengan harga yang terjangkau dan berkualitas. Sejarah Berawal dari sekelompok

Lebih terperinci

PROPOSAL FRANCHISE MACHO BARBER

PROPOSAL FRANCHISE MACHO BARBER PROPOSAL FRANCHISE MACHO BARBER PROFIL MACHO BARBER MACHO! Barber didirikan pada tahun 2008 di Yogyakarta. MACHO! Barber kependekan dari MACHO! Barbershop yaitu tempat potong rambut dan perawatan rambut

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM RESTORAN

V GAMBARAN UMUM RESTORAN V GAMBARAN UMUM RESTORAN 5.1 Sejarah Pendirian Perusahaan Pecel Lele Lela didirikan pertama kali oleh Bapak Rangga Umara pada tahun 2006 di Kalimalang Jakarta. Merek Pecel Lele Lela merupakan singkatan

Lebih terperinci

STRATEGI UNTUK BERWARALABA

STRATEGI UNTUK BERWARALABA STRATEGI UNTUK BERWARALABA NAMA: HARIYONO NUGROHO NIM: 10.11.4486 KELAS: S1 TI 2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENDAHUALUAN Hingga tahun 2002, upaya pemulihan ekonomi indonesia masih belum membuahkan hasil

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS ALA GEROBAK

PELUANG BISNIS ALA GEROBAK PELUANG BISNIS ALA GEROBAK Disusun Oleh : Nama : Listiana Karuniasih NIM : 10.02.7800 Kelas : D3MI-2C STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur Yogyakarta A. Abstrak Berbicara mengenai

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji Disusun Oleh : Frendy Achyuwan Maizal (10.12.4926) S1 SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 ABSTRAK Makanan cepat saji adalah sebuah alternatif bagi orang yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA BAKWAN HUNGARIA. Owner. Rasa Kentang Indonesia

PROPOSAL USAHA BAKWAN HUNGARIA. Owner. Rasa Kentang Indonesia PROPOSAL USAHA BAKWAN HUNGARIA Cita Rasa Kentang Indonesia Owner Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk : :Bakwan Hungaria :Kuliner :Bakwan Berbahan Kentang PROPOSAL USAHA BAKWAN HUNGARIA Cita Rasa

Lebih terperinci

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Peluang bisnis musiman yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya, salah satunya saja seperti bisnis camilan kacang mete yang labanya semakin gurih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan (%)

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan (%) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia teh dikonsumsi baik disektor rumah tangga maupun bukan sektor rumah tangga seperti hotel, restoran, rumah makan, kantin dan kedai minuman. Indonesia sudah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi bertambahnya limbah di masyarakat karena masyarakat pada masa kini hanya bisa menggunakan, mengonsumsi, dan menikmati barangbarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

28 Mei 2009, jam WIB. Kesimpulan hasil wawancara akan dipaparkan lebih jelas

28 Mei 2009, jam WIB. Kesimpulan hasil wawancara akan dipaparkan lebih jelas L 1 Lampiran 1 Hasil Wawancara dengan ihak franchisee Indomaret Wawancara dilakukan dengan Ibu Dyah, selaku Direktur Trading, pada tanggal 28 Mei 2009, jam 11.00 WIB. Kesimpulan hasil wawancara akan dipaparkan

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

Gedung Manggala Wanabakti Jl. Jend. Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat Tlp: &

Gedung Manggala Wanabakti Jl. Jend. Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat Tlp: & PROPOSAL WARALABA Ayam Goreng Al schick Gedung Manggala Wanabakti Jl. Jend. Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat Visi Menjadi Perusahaan Nasional yang dapat meningkatkan kualitas hidup konsumen dan mitra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat serta kompleks melahirkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat serta kompleks melahirkan berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat serta kompleks melahirkan berbagai bentuk kerjasama bisnis. Kerjasama bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung pada

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Perusahaan Sebuah usaha yang berjalan dibidang pembuatan roti, mungkin masih terdengar sedikit asing. Roti Dampit, usaha kecil menengah yang sedang merintis

Lebih terperinci

iii BAB I PENDAHULUAN

iii BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Nama Perusahaan : Bakso Pak Atmo Tahun Berdiri : 1996 Alamat : Jalan Manggis No. 2 ( samping Rel K.A), Karawang, Indonesia 41313

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa

Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa Prospek cerah bisnis jamur memang seakan tak pernah tidur. Setelah banyak pelaku usaha di Indonesia berhasil mencapai puncak kesuksesannya dengan menekuni

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI FRANCHISE PADA CV.DAYA OPTIMASI MANDIRI NAMA : MULYATI INDRI LESTARI NPM : JURUSAN : AKUNTANSI

PERLAKUAN AKUNTANSI FRANCHISE PADA CV.DAYA OPTIMASI MANDIRI NAMA : MULYATI INDRI LESTARI NPM : JURUSAN : AKUNTANSI PERLAKUAN AKUNTANSI FRANCHISE PADA CV.DAYA OPTIMASI MANDIRI NAMA : MULYATI INDRI LESTARI NPM : 25211033 JURUSAN : AKUNTANSI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG penggunaan akuntansi yang sangat penting

Lebih terperinci

PERSIAPAN LEGALISASI USAHA WARALABA

PERSIAPAN LEGALISASI USAHA WARALABA PERSIAPAN LEGALISASI USAHA WARALABA Disampaikan Oleh: CARLO M. BATUBARA, SH Konsultan Dari EMP PARTNERSHIP Disampaikan Pada: Bimbingan Tehnis Tentang Penyusunan Sistem Waralaba Bagi UMKM Selasa, 13 Juli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini, banyak orang yang mencoba bisnis kuliner. Semakin besarnya peluang didalam bisnis kuliner ini membuat terjadinya banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan brand image yang mencerminkan produk mereka masing-masing, seperti

BAB I PENDAHULUAN. dengan brand image yang mencerminkan produk mereka masing-masing, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan yang sudah terkenal tentunya memiliki sebuah logo yang tetap dengan brand image yang mencerminkan produk mereka masing-masing, seperti Starbucks

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

CV. Adhiwa Karya Mandiri Franchise and Business Opportunity

CV. Adhiwa Karya Mandiri Franchise and Business Opportunity Hulala Ice Cream Pan adalah merk usaha dibawah naungan Adhiwa Corporation yang menjual varian kuliner es krim roll khas Thailand. Dikembangkan dan dipasarkan melalui sistem kerja sama kemitraan. Sejak

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM USAHA

V GAMBARAN UMUM USAHA V GAMBARAN UMUM USAHA 5.1. Sejarah Singkat CV. Sari Hijau Lestari dan Your Tea CV. Sari Hijau Lestari didirikan pada pertengahan tahun 2008 oleh Bapak Agung Wibowo yang merupakan alumni IPB pada tahun

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan penyerahan atau pengiriman KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 2 2 2 2 2 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyerahkan fee dari keuntungan yang diperoleh ke pemilik lisensi. Jenis

BAB I PENDAHULUAN. menyerahkan fee dari keuntungan yang diperoleh ke pemilik lisensi. Jenis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis waralaba adalah bisnis lisensi, artinya pengelola waralaba harus menyerahkan fee dari keuntungan yang diperoleh ke pemilik lisensi. Jenis bisnis waralaba

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi

Lebih terperinci

MENJALANKAN BISNIS KULINER

MENJALANKAN BISNIS KULINER TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS MENJALANKAN BISNIS KULINER DISUSUN OLEH : NAMA : NOOR AENY SYARIFAH NIM : 11.01.2933 KELAS JURUSAN PROG STUDY : 11-D3TI-02 : TEKHNIK INFORMATIKA : D3 SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

CV. Adhiwa Karya Mandiri Franchise and Business Opportunity

CV. Adhiwa Karya Mandiri Franchise and Business Opportunity Hulala Ice Cream Pan adalah merk usaha dibawah naungan Adhiwa Corporation yang menjual varian kuliner es krim roll khas Thailand. Dikembangkan dan dipasarkan melalui sistem kerja sama kemitraan. Sejak

Lebih terperinci

APPENDIX A: Preliminary Survey

APPENDIX A: Preliminary Survey APPENDIX A: Preliminary Survey SURVEI PENDAHULUAN TUGAS AKHIR DEPARTEMEN REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM Gedung C Lt. 3 C300 Jl. Telekomunikasi No.1 Dayeuhkolot Bandung 40257 No Kuesioner: Yth. Sdr/I

Lebih terperinci

PENYEBAB KONFLIK DALAM HUBUNGAN KERJASAMA PADA SISTEM FRANCHISE DI SIMPLY FRESH

PENYEBAB KONFLIK DALAM HUBUNGAN KERJASAMA PADA SISTEM FRANCHISE DI SIMPLY FRESH WAWANCARA PENELITIAN PENYEBAB KONFLIK DALAM HUBUNGAN KERJASAMA PADA SISTEM FRANCHISE DI SIMPLY FRESH yang Berikut adalah hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan narasumber berasal dari pengelola

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Ringkas Perusahaan Bakso Goreng Krenyeous

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Ringkas Perusahaan Bakso Goreng Krenyeous BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Ringkas Perusahaan Bakso Goreng Krenyeous Bakso goreng merupakan makanan ringan dan bergizi. Bakso yang mengandung protein dan kandungan gizi lainnya sangat banyak

Lebih terperinci

Usaha Murah Hasilnya Waah...

Usaha Murah Hasilnya Waah... Usaha Murah Hasilnya Waah... PANDUAN KEMITRAAN SIOMAY AISHA Panduan Kemitraan Siomay Aisha ini merupakan petunjuk bagi semua orang yang sedang mencari peluang usaha yang mudah, cepat dan murah. Panduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jakarta adalah ibukota dan pusat kebudayaan, yang berlatar belakang berbagai macam adat dan kebudayaan dengan nilai eksotis tinggi. Kota Jakarta memiliki peninggalan

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS DALAM BISNIS WARALABA (FRANCHISE) Erwandy S1-SI-2L STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PELUANG BISNIS DALAM BISNIS WARALABA (FRANCHISE) Erwandy S1-SI-2L STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PELUANG BISNIS DALAM BISNIS WARALABA (FRANCHISE) Erwandy 10.12.5252 S1-SI-2L STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstraksi Peluang bisnis dapat kita temukan di mana-mana. Salah satunya yaitu Franchise. Bisnis Franchise

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan dunia usaha termasuk berkembangnya pemasaran yang juga tumbuh

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha yang terus berkembang di segala bidang. Usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha yang terus berkembang di segala bidang. Usaha yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang semakin maju harus menjamin perlindungan dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut memunculkan berbagai usaha yang terus berkembang di segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendistribusian adalah salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Antonius Indra Legowo Dimas Aditya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah franchise dalam Bahasa Prancis memiliki arti kebebasan atau freedom.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah franchise dalam Bahasa Prancis memiliki arti kebebasan atau freedom. 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Waralaba Istilah franchise dalam Bahasa Prancis memiliki arti kebebasan atau freedom. Namun dalam praktiknya, istilah franchise justru di populerkan di Amerika Serikat.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Identitas Responden Deskripsi karakteristik responden dapat memberikan gambaran mengenai identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bapak Kyky Sanjaya merupakan pendiri dari MAM. Kyky Sanjaya berasal dari Bangka, walaupun pendidikannya tidak tamat Sekolah Dasar namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin membaiknya iklim ekonomi dewasa ini, membuat sektor riil khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh subur di negeri ini. Pertumbuhannya begitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur 1 BAB I PENDAHULUAN Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan Nomor Telepon : Corp. : Produk Makanan : Nugget Tahu : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur : 083895161xxx A. Identifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat membuat para pengusaha di bidangnya saling berlomba untuk merebut perhatian dari target market

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Ringan DI SUSUN OLEH : MUHAMMAD ARYANTO 11.12.6044 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012-2013 ABSTRAK Bisnis makanan ringan adalah bisnis yang cukup menjanjikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam bagian gambaran umum responden ini akan disampaikan deskripsi mengenai responden. Gambaran umum responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Sistem agribisnis memiliki cakupan yang sangat luas. Sistem agribisnis terdiri dari tiga subsistem utama, yaitu: Pertama, subsistem agribisnis hulu (upstream agribusiness)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi, menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi, menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era persaingan dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi, menjadi salah satu sebab, keunggulan bersaing perusahaan menjadi faktor terpenting yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan selalu dituntut untuk serba prima. Mencukupi kebutuhan buah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan selalu dituntut untuk serba prima. Mencukupi kebutuhan buah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman modern seperti sekarang ini tiap kegiatan yang ada selalu dituntut untuk serba cepat, serba efisien dan tiap performa yang dilakukan selalu dituntut untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Analisis Motivasi Berwirausaha Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang

Lampiran 1. Analisis Motivasi Berwirausaha Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang LAMPIRAN 63 Lampiran 1 Analisis Motivasi Berwira Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang A. Biodata Responden : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : B. Pertanyaan : Beri tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak. perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak. perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan lebih besar. Sehubungan dengan hal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro maupun makro dengan dengan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana BAB V RENCANA BISNIS 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan implementasi untuk rencana bisnis ini dibuat dalam kurun waktu terlampir pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

Lebih terperinci

NASI KEBULI MBAH SOLEH

NASI KEBULI MBAH SOLEH NASI KEBULI MBAH SOLEH Merupakan brand asli Indonesia yang menawarkan konsep peluang usaha dengan produk Nasi Kebuli Khas Timur Tengah, dengan disesuaikan lidah Nusantara. Kenikmatan dari racikan rempah-remah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, semakin banyak lulusan perguruan tinggi baik Sarjana maupun Diploma. Sedangkan penyediaan tenaga kerja tidak sepenuhnya dapat menampung

Lebih terperinci

ALAMAT RUMAH: Jalan Taman Kini Balu 3 No. 12 RT 07 RW 02 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang

ALAMAT RUMAH: Jalan Taman Kini Balu 3 No. 12 RT 07 RW 02 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang ALAMAT RUMAH: Jalan Taman Kini Balu 3 No. 12 RT 07 RW 02 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang RUKO MEDOHO PERMAI Jalan medoho permai no 9 semarang Alamat Kios 2: Pasar Johar Jalan Mpu Tantular, D-42

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu tidaklah mudah. Salah satu alternatif yang di ambil guna mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. itu tidaklah mudah. Salah satu alternatif yang di ambil guna mencukupi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern seperti saat ini manusia selalu ingin tercukupi semua kebutuhannya, namun pada kenyataannya untuk mencukupi kebutuhan hidup itu tidaklah mudah.

Lebih terperinci

ANALISA USAHA KERIPIK NANGKA DAN KERIPIK PISANG PANDA ALAMI DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

ANALISA USAHA KERIPIK NANGKA DAN KERIPIK PISANG PANDA ALAMI DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG ANALISA USAHA KERIPIK NANGKA DAN KERIPIK PISANG PANDA ALAMI DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG OLEH NIZELAWATI 0810221050 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

Lebih terperinci

Sekilas tentang Café d Surabi. PAKET USAHA KEMITRAAN Cafe Surabi. FASILITAS YANG DIDAPAT MITRA Café Surabi:

Sekilas tentang Café d Surabi. PAKET USAHA KEMITRAAN Cafe Surabi. FASILITAS YANG DIDAPAT MITRA Café Surabi: Sekilas tentang Café d Surabi Surabi Bandung adalah makanan khas Bandung yang sangat digemari bukan saja oleh masyarakat Bandung, tetapi juga oleh masyarakat dari luar kota Bandung. Melihat animo masyarakat

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN GOOD SEAWEED (SNACK RUMPUT LAUT)

BUSINESS PLAN GOOD SEAWEED (SNACK RUMPUT LAUT) BUSINESS PLAN GOOD SEAWEED (SNACK RUMPUT LAUT) Makanan Ringan Sehat & Bermutu DISUSUN OLEH MOKHAMMAD HILMAN FATAH 105060807111093 [Jl Kembang Kertas IV Kav 2A, Malang] mhilmanfatah@yahoo.co.id No. Telp:

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR)

PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR) PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR) Disusun Oleh: Nama : Eko Prastia NPM : 32412436 Kelas : 4ID08 Mata Kuliah : Etika Profesi Dosen : Erian Sutantio. ST JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha. Kegiatan memproduksi barang dan jasa merupakan ciri khas dari adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha. Kegiatan memproduksi barang dan jasa merupakan ciri khas dari adanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perindustrian merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam dunia bisnis dan usaha. Kegiatan memproduksi barang dan jasa merupakan ciri khas dari adanya kegiatan ekonomi,

Lebih terperinci

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun LAMPIRAN 1 74 75 Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun 2011-2013 BULAN 2011 2012 2013 HSL PROD APAL HSL PROD APAL HSL PROD APAL January 293,514.30 15,139.30 329,067.90 11,133.90

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Percetakan Sinar Pandawa Usaha percetakan Sinar Pandawa dimulai pada tahun 1995. Percetakan ini didirikan oleh Bp Nicodemus Raharja bersama istrinya

Lebih terperinci

BISNIS FRANCHISE/ WARALABA

BISNIS FRANCHISE/ WARALABA Lampiran 6.2: HandOut: BISNIS FRANCHISE/ WARALABA MENGAPA FRANCHISE? Bisnis franchise di Indonesia makin marak. Di kotakota besar sampai dengan di daerah, kini tersedia berbagai produk dan layanan yang

Lebih terperinci