ANALISIS KERUSAKAN DAN REPARASI PADA SINGLE GIRDER OVERHEAD TRAVELLING CRANE

Transkripsi

1 ANALISIS KERUSAKAN DAN REPARASI PADA SINGLE GIRDER OVERHEAD TRAVELLING CRANE Oleh : 1. Anggit Didit Permana ( ) 2. Armin Indra Hutomo ( ) JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011

2 PENDAHULUAN 1. Single girder overhead travelling merupakan alat berat yang perlu penanganan khusus dalam pengoperasiannya. 2. Single girder overhead travelling crane sering mengalami masalah dan perlu perawatan secara benar dan terencana.

3 RUMUSAN MASALAH 1. Identifikasi titik gangguan operasional single girder overhead travelling crane 2. Cara penelusuran masalah berdasarkan perkiraan titik gangguan pada sistem kendali crane 3. Penanganan gangguan yang sudah diidentifikasi

4 TUJUAN 1. Mengidentifikasi gangguan atau kerusakan yang terjadi pada single girder overhead travelling crane. 2. Melakukan pengecekan dan analisis kerusakan kelistrikan pada komponen kontrol single girder overhead travelling crane. 3. Melakukan perbaikan gangguan atau kerusakan yang sudah diidentifikasi pada single girder overhead travelling crane.

5 BATASAN MASALAH 1. Gangguan atau kerusakan yang ditangani difokuskan pada komponen sistem kendali berupa kontaktor. 2. Pengecekan menggunakan multimeter untuk mendeteksi kondisi terhubung baik atau tidak pada setiap titik kontak serta titik-titik hubung komponen yang terjangkau. 3. Perbaikan dilakukan sesuai dengan prosedur operasi (SOP) pada industri lokasi FP ini.

6 SINGLE GIRDER OVERHEAD TRAVELLING CRANE 1.HOIST 2.CROSS TRAVEL 3.LONG TRAVEL

7

8

9

10

11 Tabel 4.1 Identifikasi Pada Wiring Diagram Main Supply O. REFERENSI DESKRIPSI TIPE MEREK 1. F011 Main MCCB (Molded Case Circuit Breaker) XM 30 NS 25A TERASAKI F0121 / F0122 Transformator Fuses (Primer) Glass Fuse 3A 30x6mm SATO F014 Transformator Fuses (Sekunder) Glass Fuse 3A 30x6mm SATO K016 Main Kontaktor LC1 D1201D7 TELEMECANIQUE S016 Emergency Stop Button (Turn-To-Release) 1 NC + 1NO DEMAG 6. T013 Step Down Transformator 100VA, 380V/42V MASTRON 7. - Pendant Switch DST 7 SP222 DEMAG

12 Tabel 4.2 Identifikasi Pada Wiring Diagram Hoist NO. REFERENSI DESKRIPSI TIPE MEREK 1. F021 MCB Hoist NC 45H 16A 3 Pole MERLIN GERIN 2. S024/S026 Push Button Hoisting / Lowering Switching Element DEMAG 3. K024/K026 Kontaktor Hoisting / Lowering (Slow) LC1 D1201D7 TELEMECANIQUE 4. K027 Kontaktor Hoist (Fast) LC1 D12008D7 TELEMECANIQUE 5. S1 / S2 / S3 Emergency Hoisting / Lowering Limit Switch DGS 3 DEMAG

13 Tabel 4.3 Identifikasi Pada Wiring Diagram Cross Travel TIPE MEREK NO. REFERENSI DESKRIPSI 1. F031 MCB Cross Travel NC 45H 6A 3 Pole Merlin Gerin 2. S034/S036 Push Button Cross Travel Right/Left Switching Element DEMAG 3. K034/K038 Kontaktor Cross Travel Left/Right (Slow) LC1 D0901D7 TELEMECANIQUE 4. K037 Kontaktor Cross Travel Fast LC1 D12008D7 TELEMECANIQUE

14 Tabel 4.4 Identifikasi Pada Wiring Diagram Long Travel O. REFERENSI DESKRIPSI TIPE MEREK 1. F041 MCCB Long Travel XM 30 NS 5A TERASAKI 2. S044/S046 Push Button Long Travel Forward/Reverse Switching Element DEMAG 3. K044/K046 Kontaktor Long Travel (Forward/Reverse) LC1 D0901D7+LA1 DN11 TELEMECANIQUE 4. K045 Kontaktor With Clip-On On Delay Timer Long Travel - Slow LC1 D0901D7+LA2 DTO TELEMECANIQUE 5. K047 Kontaktor With Clip-On Off Delay Timer Long Travel - Fast LC1 D0901D7+LA3 DRO TELEMECANIQUE

15 MASALAH PADA MOTOR No. Masalah Penyebab Solusi 1. Motor tidak dapat start 2. Motor startnya lambat - Power supply terputus - Proteksi trip - Motor untuk koneksi delta terhubung star - Tegangan melebihi kapasitas - Memeriksa koneksi - Memeriksa MCB atau MMCB - Merubah koneksi motor menjadi delta - Memeriksa jalur supply 3. Motor tidak dapat start dalam hubungan star, hanya bisa start pada saat hubungan delta Kesalahan hubungan star-delta Mengubah rangkaian sesuai wiring 4. Arah putaran motor terbalik Kesalahan pada koneksi motor Menukar kabel pada kutub motor

16

17 KESIMPULAN 1. Single girder overhead travelling crane dapat beroperasi dengan 3 cara yaitu bergerak naik-turun (Hoisting), kanankiri (Cross Travel), dan utara-selatan (Long Travel). 2. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada push button, MCB, dan kontaktor. 3. Masalah yang sering terjadi pada motor yaitu motor tidak dapat start, motor start lambat, dan arah putaran motor terbalik. Penanganannya harus menguji koneksi rangkaianrangkaian mulai dari push button pendant, MCCB atau MCB, transformator, kontaktor, serta hubungan star-delta pada motor.

18 TERIMAKASIH WASSALAM