Pengaruh Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Fungsi Manajemen, Kebijakan Produksi, dan Kinerja Proses Bisnis Internal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Fungsi Manajemen, Kebijakan Produksi, dan Kinerja Proses Bisnis Internal"

Transkripsi

1 Trikonomika Volume 8, No. 2, Desember 2009, Hal ISSN X Pengaruh Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Fungsi Manajemen, Kebijakan Produksi, dan Kinerja Proses Bisnis Internal Fakultas Ekonomi, Universitas Pasundan, Bandung Jl. Tamansari No. 6-8 Bandung ABSTRACT Manufacturing companies listed at the Indonesian Stock Exchange both resulting ROI and ROE on average are more less than mean interest rate. Companies with differentiation strategy are more than cost leadership. Management accounting information available is function based, the implementation of management function was effective and production policy implementation was fair, and internal business performance was moderate. Using management accounting information has an effect directly on internal business process performance and indirectly by the effectiveness of management function and production policy implementation, in manufacturing companies with differentiation strategy. In manufacturing companies with cost leadership strategy, using of management accounting information has an effect directly on the effectiveness of management function implementation and effectiveness of management function implementation has an effect directly on production policy implementation. Keywords: management accounting information, management function, production policy, internal business process performance. PENDAHULUAN Pada lingkungan yang sangat bersaing dan turbulen, efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen suatu perusahaan memerlukan informasi, baik kuantitatif maupun kualitatif, yang memenuhi empat dimensi, yaitu relevan, akurat, tepat waktu, dan lengkap (Mc. Leod & Schell, 2004:32). Informasi berperan sebagai pengurang ketidakpastian, sehingga fungsi manajemen dapat dijalankan secara efektif. Informasi akuntansi manajemen merupakan bagian dari informasi akuntansi di samping informasi operasi, informasi akuntansi keuangan, dan informasi akuntansi perpajakan (Anthony, et. al., 2003:3). Informasi akuntansi manajemen diperlukan untuk melaksanakan dua fungsi pokok manajemen, yaitu perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan. Manajer produksi bertanggung jawab atas kebijakan produksi, yaitu kebijakan yang berhubungan dengan fungsi produksi dan merupakan kunci keberhasilan manajemen produksi (Schroeder, 2003: 9). Produksi merupakan inti dari organisasi, seperti dikemukakan Skinner (1969) bahwa produksi merupakan senjata untuk bersaing (Atkinson, et. al., 1997). Kebijakan produksi meliputi proses, kualitas, kapasitas, dan persediaan (Schroeder, 2003:20). Manajer produksi berupaya untuk menentukan kebijakan produksi yang akan dipilih dan menerapkannya guna meraih tujuan produksi. Implementasi kebijakan produksi dipengaruhi oleh strategi bersaing yang ditetapkan, yaitu differentiation dan cost leadership (Porter (1985) dalam Blocher, et. al. (2002:35). Kinerja didefinisikan sebagai outcome yang dihasilkan dari suatu fungsi atau aktivitas pekerjaan 64

2 tertentu (Wheelen & Hunger, 2002 : 16) selama periode tertentu (Bernardin & Russel, 1998 : 239). Kaplan and Norton (1996) dalam Wheelen and Hunger (2002 : 118) mengemukakan balanced scorecard yang mengkombinasikan ukuran keuangan dan ukuran non-keuangan. Ukuran kinerja yang digunakan dalam pendekatan ini meliputi 4 (empat) perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Proses bisnis internal merupakan upaya yang dilakukan perusahaan dalam memuaskan pelanggan. Ide dasarnya adalah bahwa pembelajaran dan pertumbuhan diperlukan untuk peningkatan proses bisnis internal. Peningkatan proses internal bisnis diperlukan untuk peningkatan kepuasan pelanggan. Peningkatan kepuasan pelanggan diperlukan untuk peningkatan hasil keuangan (Garrison & Noreen, 2003: ). Kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia kurang baik, karena menghasilkan return on investement (ROI) dan return on equity (ROE) di bawah tingkat bunga. Perusahaanperusahaan yang senantiasa melakukan perubahan sesuai dengan tuntutan lingkungan, baik eksternal maupun internal ternyata mampu menghasilkan ROI lebih besar dibandingkan dengan tingkat bunga. Kinerja keuangan yang kurang baik berdasarkan pengukuran kinerja balanced scorecard disebabkan karena kinerja perspektif pelanggan yang kurang baik. Kinerja perspektif pelanggan kurang baik disebabkan kinerja proses bisnis internal yang kurang baik. Peningkatan kinerja proses bisnis internal diperkirakan dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan informasi akuntansi manajemen yang berbasis aktivitas, pelaksanaan fungsi manajemen yang efektif, dan implementasi kebijakan produksi yang tepat. Penelitian ini ditujukan untuk (a) memperoleh hasil kajian tentang strategi differentiation dan cost leadership yang diterapkan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (b) memperoleh hasil kajian tentang pemanfaatan informasi akuntansi manajemen, efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen, implementasi kebijakan produksi, dan kinerja proses bisnis internal pada perusahaan manufaktur berstrategi differentiation dan cost leadership yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan (c) memperoleh hasil kajian tentang pengaruh pemanfaatan informasi akuntansi manajemen, implementasi kebijakan produksi, dan kinerja proses bisnis internal pada perusahaan manufaktur berstrategi differentiation dan cost leadership yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. METODE Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode survey. Data primer diperoleh dengan cara melakukan penelitian lapangan melalui penyebaran kuesioner kepada para manajer produksi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah responden adalah 50. Uji normalitas data dilakukan melalui tes Kolmogorov- Smirnov dengan α = 5% guna menguji apakah data yang terkumpul dapat mewakili populasi (Sekaran, 2000: 269). Uji validitas kuesioner dilakukan dengan korelasi Pearson antara masing-masing indikator dan total variabel laten dengan patokan 0,3. Uji reliabilitas dengan menghitung koefisien Alpha-Cronbach untuk masing-masing variabel laten dengan patokan 0,7. Hipotesis deskriptif dianalisis melalui analisis deskriptif dan hipotesis asosiatif/kausalitas dianalisis melalui analisis jalur (path analysis). Kebijakan produksi dipengaruhi oleh strategi bersaing yang digunakan. Terdapat dua strategi yang dapat dipilih, yaitu differentiation dan cost leadership (Blocher, et.al., 2002: 35). Strategi yang dipilih ini dibedakan dengan melihat median dari masing-masing responden. Perusahaan dikatakan menggunakan strategi differentiation, jika mempunyai skor lebih besar dari kelas median dan sebaliknya jika mempunyai skor lebih kecil dikatakan perusahaan menggunakan strategi cost leadership. Uji median dilakukan dengan menggunakan Chi-Square untuk menguji tingkat signifikansi perbedaan kedua kelompok dengan strategi berbeda tersebut. HASIL Pada Perusahaan Berstrategi Differentiation Hasil perhitungan statistik dengan menggunakan analisis jalur untuk menguji hipotesis pengaruh pemanfaatan informasi akuntansi manajemen ( ) (Y 1 ), implementasi kebijakan produksi (Y 2 ), dan kinerja proses bisnis internal (Y 3 ) secara simultan pada perusahaan berstrategi differentiation, seperti terlihat pada Gambar 1. Pengaruh Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Fungsi Manajemen, Kebijakan Produksi, dan Kinerja Proses Bisnis Internal 65

3 1,00 0,07 Y 1 0,49-0,04 Y 0,06 2 Y 3 0,70 0,99-0,10 0,21 0,99 Chi-square 00, df P-value = 1,00000, RMSEA 000 terdapat pengaruh variabel lain yang tidak diteliti sebesar 74,10%. Tabel 2. Hasil Pengujian Secara Parsial Variabel Penelitian pada Perusahaan Berstrategi Differentiation No Hipotesis Koefisien jalur t hitung t tabel Kesimpulan = r 07 1 r y1x1 0,43 2,03 Ho y x Gambar 1. Koefisien Jalur Variabel Penelitian pada Perusahaan Berstrategi Differentiation Tabel 1. Besarnya Koefisien Jalur Variabel Penelitian pada Perusahaan Berstrategi Differentiation r y1x r = y 2 x r y 3 x 2 0 r y 3 x ,24 2,03 Ho 49 3,43 2,03 Ho 06 1,50 2,03 Ho 10 0,59 2,03 Ho 21 1,50 2,03 Ho Koefisien Jalur r y 3 x Tabel 3. Hasil Pengujian Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Variabel Penelitian pada Perusahaan Berstrategi Differentiation langsung Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Besar Kontribusi r 2 0,25 y 3 x 1 21 melalui Y 1 r 2 r y 3 x y x = ry 2 0,007 3 x 1 Pengaruh 0,0049 Pengaruh koefisien residu 0,9951 Pengaruh 0,0016 Pengaruh koefisien residu 0,9984 Pengaruh 0,2401 Pengaruh koefisien residu 0,7599 Pengaruh Y 2 0,0036 Pengaruh koefisien residu Y 2 0,9964 0,01 0,99 0,0441 0,9559 Pada Tabel 2. dapat diketahui bahwa mempunyai pengaruh tetapi pengaruh dan Y 2 dan Y 2 pengaruh. Variabel Y 1 pengaruh dan Y 3. Berdasarkan Tabel 3. dapat diketahui bahwa total pengaruh yang diberikan variabel Pemanfaatan informasi akuntansi manajemen ( ) terhadap kinerja proses bisnis internal (Y 3 ) adalah 25,9%, berarti melalui Y 2 r y 3 x 2 r 1 y2 x 2 r 1 y3 x 2 0,002 2 Total pengaruh 0,259 Hasil uji hipotesis memperlihatkan bahwa pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan berpartisipasi pada penelitian ini yang berstrategi differentiation ditemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan pemanfaatan informasi akuntansi manajemen terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen, implementasi kebijakan produksi, dan kinerja proses bisnis internal secara langsung dan tidak langsung. Adanya pengaruh signifikan pemanfaatan informasi akuntansi manajemen, implementasi kebijakan produksi, dan kinerja proses bisnis internal ini menunjukkan bahwa informasi akuntansi manajemen yang tersedia mampu mendukung manajer dalam efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen, implementasi kebijakan produksi, dan kinerja proses bisnis internal. Hasil uji selanjutnya menunjukkan terdapat pengaruh signifikan variabel pemanfaatan informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja proses bisnis 66 Trikonomika Vol. 8, No. 2, Desember 2009

4 internal secara langsung, sedangkan pengaruh variabel pemanfaatan informasi akuntansi manajemen secara langsung tidak signifikan, demikian pula halnya dengan pengaruh variabel pemanfaatan informasi akuntansi manajemen terhadap implementasi kebijakan produksi secara langsung, pengaruh efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen terhadap implementasi kebijakan produksi secara langsung, pengaruh efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen terhadap kinerja proses bisnis internal secara langsung, dan pengaruh variabel implementasi kebijakan produksi terhadap kinerja proses bisnis internal secara langsung. Pada Perusahaan Berstrategi Cost Leadership Hasil perhitungan statistik dengan menggunakan analisis jalur untuk menguji hipotesis pengaruh informasi akuntansi manajemen ( ) terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen (Y 1 ), implementasi kebijakan produksi (Y 2 ), dan Kinerja proses bisnis internal (Y 3 ) secara simultan pada perusahaan manufaktur berstrategi cost leadership, seperti terlihat pada Gambar 2. Tabel 4. Besarnya Koefisien Jalur Variabel Penelitian pada Perusahaan Berstrategi Cost Leadership Koefisien Jalur r y1x1 60 r y 3 x Pengaruh 0,36 Pengaruh koefisien residu 0,64 Pengaruh 0,32 Pengaruh koefisien residu 0,68 Pengaruh 0,014 Pengaruh koefisien residu 0,986 Pengaruh Y 2 0,0625 Pengaruh koefisien residu Y 2 0,9375 0,4761 0,5239 0,0036 0,9964 1,00 0,60 Y 1-0,57 0,64 0,69 0,12 Y 0,68 2 Y 3 0,91 0,25 0,06 Chi-square 00, df P-value = 1,00000, RMSEA 000 Gambar 2. Koefisien Jalur Variabel Penelitian pada Perusahaan Berstrategi Cost Leadership Tabel 5. Pengujian Secara Parsial Koefisien Jalur Variabel Penelitian pada Perusahaan Berstrategi Cost Leadership No Hipotesis 1. r y 1 x 1 0 Koefisien Jalur r y 1 x 1 t hitung t tabel Kesimpulan x 60 2,51 2,20 H O ditolak 2. r y x 0 r y x = 0,57 1,82 2,20 H O 3. r y x 0 r y x 12 0,28 2,20 H O 4. r y 3 y 2 0 r y 3 y ,70 2,20 H O 5. r y y 0 r y y 69 2,22 2,20 H O ditolak 6. r y y 0 r y y 06 0,13 2,20 H O Pada Tabel 5. dapat diketahui bahwa mempunyai pengaruh tapi pengaruh dan Y 3, dan Y 2 pengaruh. Variabel Y 1 berpengaruh, dan variabel Y 1 pengaruh. Tabel 6. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Koefisien Jalur Variabel Penelitian pada Perusahaan Berstrategi Cost Leadership Pengaruh langsung dan tidak langsung langsung r y 1 x 1 Besar kontribusi x 2 0,36 Tidak ada pengaruh tidak langsung Total pengaruh 0,36 Berdasarkan Tabel 6. dapat diketahui bahwa total pengaruh yang diberikan variabel pemanfaatan informasi akuntansi manajemen ( ) terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen (Y 1 ) adalah sebesar 36%, sedangkan pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diteliti yaitu sebesar 64%. Hasil uji hipotesis memperlihatkan bahwa pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan berpartisipasi pada penelitian ini yang berstrategi cost leadership bahwa terdapat pengaruh signifikan pemanfaatan informasi akuntansi manajemen terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi Pengaruh Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Fungsi Manajemen, Kebijakan Produksi, dan Kinerja Proses Bisnis Internal 67

5 manajemen. Hal ini menunjukkan bahwa informasi akuntansi manajemen yang tersedia mampu mendukung manajer dalam efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen. Hasil uji selanjutnya menunjukkan terdapat pengaruh signifikan variabel pemanfaatan informasi akuntansi manajemen terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen secara langsung, sedangkan pengaruh variabel pemanfaatan informasi akuntansi manajemen terhadap implementasi kebijakan produksi secara langsung tidak signifikan, demikian pula pengaruh pemanfaatan informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja proses bisnis internal secara langsung, pengaruh efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen terhadap implementasi kebijakan produksi secara langsung, pengaruh variabel efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen terhadap kinerja proses bisnis internal secara langsung, dan pengaruh implementasi kebijakan produksi terhadap kinerja proses bisnis internal secara langsung. PEMBAHASAN Responden yang berpartisipasi pada penelitian ini umumnya berpendidikan S1 (66%) dan sisanya S2. Masa kerja paling banyak lebih dari 15 tahun (40%) dan masa menjabat sebagai manajer produksi antara 5 10 tahun (52%), jumlah bawahan kebanyakan lebih dari orang (52%). Perusahaan lebih banyak berstrategi differentiation (74%). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Devaraj,et.al. (2004) bahwa hanya sedikit perusahaan yang dapat bertahan dengan strategi cost leadership karena lemahnya hubungan antara tujuan dan strategi dengan kinerja, terutama jika terdapat lebih dari satu perusahaan yang menerapkan strategi tersebut. Demikian pula hasil penelitian Kumar (2006) bahwa pesaing yang baru masuk (new entry) dapat menerapkan strategi tersebut, dengan harapan menarik perhatian konsumen dalam menciptakan pangsa pasarnya. Informasi akuntansi manajemen yang tersedia saat ini berbasis fungsi. Informasi demikian telah kehilangan relevansinya dalam memberikan informasi guna pengambilan keputusan manajerial (Johnson & Kaplan, 1991) dalam Suwaldiman (2005). Konsep dan teknik akuntansi manaejmen tradisional tidak efektif berfungsi pada sistem manajemen produksi baru. Pelaksanaan fungsi manajemen termasuk kriteria efektif. Implementasi kebijakan produksi termasuk kriteria tepat. Kinerja proses bisnis internal termasuk kriteria moderat dan berdasarkan dimensi kualitas termasuk kriteria rendah. Hal ini menunjukkan adanya peluang bagi perusahaan untuk meningkatkannya dalam rangka pencapaian kinerja proses bisnis internal yang lebih tinggi. Perusahaan berstrategi differentiation dituntut mempunyai kemampuan untuk memberikan nilai unik dan superior kepada pelanggan, dalam hal kualitas produk, fitur khusus, atau layanan pelanggan. Bagi perusahaan berstrategi cost leadership dituntut untuk mempunyai kemampuan merancang, memproduksi, dan menawarkan produknya secara lebih efisien dibandingkan pesaing (Wheelen and Hunger, 2002: 118). Pemanfaatan informasi akuntansi manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja proses bisnis internal melalui efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen dan implementasi kebijakan produksi sebesar 25,90% pada perusahaan berstrategi differentiation. Hal ini mendukung pernyataan Khim Ling Sim and Larry N Killough (1998) bahwa kinerja perusahaan manufaktur yang buruk umumnya sebagai akibat sistem informasi akuntansi manajemen gagal dalam menyediakan sasaran, ukuran kinerja atau sistem penghargaan yang tepat. Informasi akuntansi manajemen seharusnya dapat memberikan informasi penting yang dibutuhkan manajemen dalam menjalankan fungsinya secepat dan seakurat mungkin guna mengambil tindakan yang tepat serta berpartisipasi pada penambahan nilai dalam proses perusahaan, perumusan strategi, pengendalian, dan perubahan guna memenuhi tuntutan pembinaan lingkungan seperti dikemukakan Birket (1986), Barbera (1996) dalam Forsaith, et.al. (2003). Hasil ini juga sesuai dengan pernyataan Bouwens and Abernethy (2000), Horngren, et.al. (2006 : 5); Scott and Tiessen (1999); Atkinson, et.al. (1997) dalam Bonner, et.al. (2000); Blocher, et.al. (2002 : 100); Mia and Clarke (1998); Robbins and Coulter (2002 : 339) bahwa sistem informasi akuntansi manajemen membantu pengambil keputusan dalam perusahaan untuk meningkatkan proses dan kinerja organisasi. Informasi akuntansi manajemen dapat memberikan informasi penting yang dibutuhkan manajemen dalam mengambil tindakan yang tepat serta berpartisipasi pada penambahan nilai dalam proses organisasi. Pemanfaatan informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kinerja proses bisnis internal secara parsial sebesar 25% pada perusahaan berstrategi differentiation serta tidak berpengaruh 68 Trikonomika Vol. 8, No. 2, Desember 2009

6 dan implementasi kebijakan produksi. Berarti manajer produksi dalam pelaksanaan fungsi manajemen dan implementasi kebijakan produksi tidak memanfaatkan informasi akuntansi manajemen. Hal ini disebabkan informasi akuntansi manajemen yang tersedia tidak mampu memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan sebagaiman pernyataan Radcliffe, et.al. (2001) dan Blocher, et.al. (2002: 6) bahwa manajer memerlukan informasi akuntansi manajemen yang dapat memberikan tanda terjadinya permasalahan dan membantu dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Manajer produksi pada perusahaan berstrategi differentiation melaksanakan fungsi manajemennya secara efektif tanpa memanfaatkan informasi akuntansi manajemen, demikian pula efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen tidak mempengaruhi implementasi kebijakan produksi dan kinerja proses bisnis internal. Kinerja proses bisnis internal dipengaruhi oleh pemanfaatan informasi akuntansi manajemen. Kinerja proses bisnis internal yang dicapai termasuk kriteria moderat (89,20%), demikian pula dilihat dari masingmasing dimensinya, yaitu dimensi biaya dan efisiensi (67,60%), waktu (89,20%), dan inovasi (70,30%), kecuali berdasarkan dimensi kualitas termasuk kriteria rendah (46,00%). Pemanfaatan informasi akuntansi manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja proses bisnis internal pada perusahaan berstrategi cost leadership. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan Bouwens dan Abernethy (2000) dan Horngren, et.al. (2006:5) bahwa sistem informasi akuntansi manajemen merupakan sistem yang dirancang untuk memberikan informasi bagi manajer dalam melaksanakan fungsinya dengan tujuan meningkatkan kinerja perusahaan tidak berlaku. Demikian pula pernyataan Atkinson, et.al. dalam Bonner, et.al. (2000) bahwa informasi akuntansi manajemen mempunyai peran penting dalam memotivasi dan membantu manajer untuk mencapai tujuan organisasi secara tepat waktu, efisien, dan efektif. Pemanfaatan informasi akuntansi manajemen berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen sebesar 36%, demikian pula efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen berpengaruh signifikan terhadap implementasi kebijakan produksi sebesar 48%, pada perusahaan berstrategi cost leadership. Berarti manajer produksi dapat melaksanakan fungsi manajemennya dengan tingkat efektivitas tinggi melalui pemanfaatan informasi akuntansi manajemen yang tersedia, dan pelaksanaan fungsi manajemen dengan tingkat efektivitas tinggi berpengaruh terhadap implementasi kebijakan produksi yang tepat. Kinerja proses bisnis internal tidak dipengaruhi oleh pemanfaatan informasi akuntansi manajemen, efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen, dan implementasi kebijakan produksi. Manajer produksi memanfaatkan informasi akuntansi manajemen agar dapat melaksanakan fungsi manajemennya dengan tingkat efektivitas tinggi, dan pelaksanaan fungsi manajemen dengan tingkat efektivitas tinggi tidak mendukung tercapainya kinerja proses bisnis internal dengan tingkatan moderat. Hal ini sesuai tujuan informasi akuntansi manajemen yaitu untuk membantu manajer dan mempengaruhi perilakunya sehingga selalu siap dengan berbagai peluang untuk peningkatan dan perubahan teknologi yang cepat dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Pada perusahaan berstrategi cost leadership, manajer produksi mengimplementasikan kebijakan produksi secara tepat, mencapai kinerja proses bisnis internal pada tingkatan moderat, tanpa memanfaatkan informasi akuntansi manajemen yang berbasis fungsi. Hal ini menunjukkan bahwa manajer produksi mengimplementasikan strategi menjadi tindakan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi dengan memanfaatkan informasi dan pengalaman yang dimilikinya. Kinerja proses bisnis internal yang dicapai perusahaan berstrategi cost leadership termasuk kriteria moderat (92,30%), demikian pula halnya dilihat dari dimensi waktu (92,30%), inovasi (84,60%), dari dimensi biaya dan efisiensi termasuk kriteria antara rendah dan moderat (masing-masing (46,20%), namun berdasarkan dimensi kualitas termasuk kriteria rendah (100%). Informasi akuntansi manajemen yang tidak relevan, walaupun akurat, lengkap, dan tepat waktu terbukti tidak dapat membantu pengambil keputusan untuk mengimplementasikan kebijakan produksi yang tepat pada perusahaan manufaktur berstrategi differentiation dan cost leadership. Hal ini sesuai dengan pernyataan Atkinson, et.al. (2004 : 285) bahwa pengambil keputusan memerlukan informasi yang relevan, akurat, lengkap, dan tepat waktu dalam pencapaian sasaran organisasi. KESIMPULAN Strategi bersaing yang diterapkan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia lebih banyak berstrategi differentiation dibandingkan cost leadership. Pemanfaatan informasi akuntansi Pengaruh Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Fungsi Manajemen, Kebijakan Produksi, dan Kinerja Proses Bisnis Internal 69

7 manajemen pada perusahaan manufaktur berstrategi differentiation dan cost leadership yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berbasis fungsi, tidak relevan, namun akurat, lengkap, dan tepat waktu. Efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen termasuk kriteria efektif, implementasi kebijakan produksi termasuk kriteria tepat, dan kinerja proses bisnis internal termasuk kriteria moderat. Pemanfaatan informasi akuntansi manajemen berpengaruh langsung terhadap kinerja proses bisnis internal dan secara tidak langsung melalui efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen dan implementasi kebijakan produksi pada perusahaan manufaktur berstrategi differentiation yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada perusahaan berstrategi cost leadership pemanfaatan informasi akuntansi manajemen berpengaruh secara langsung dan efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen berpengaruh terhadap implementasi kebijakan produksi. Informasi akuntansi manajemen yang tersedia perlu ditingkatkan relevansinya, dengan harapan dapat bermanfaat bagi manajer dalam menjalankan fungsinya dan dapat digunakan untuk menetapkan kebijakan produksi sehingga dapat meningkatkan kinerja proses bisnis internal. Kinerja proses bisnis internal perlu ditingkatkan terutama pada dimensi kualitas pada perusahaan berstrategi differentiation dan dimensi biaya dan efisiensi pada perusahaan berstrategi cost leadership. Hal ini dapat dicapai dengan pemanfaatan informasi akuntansi manajemen yang relevan, pelaksanaan fungsi manajemen yang efektif, dan implementasi kebijakan produksi yang efektif. DAFTAR PUSTAKA Bernardin, John and Russel, Joyce, E. A Human Resource Management an Experiental Approach (2 nd edition). New York: Mc.Graw-Hill Companies Inc. Blocher, Edward J., et.al Cost Management, A Strategic Emphasis (2 nd edition). Mc.Graw-Hill Irwin. Bouwens, Jan and Abernethy, Margaret A The Consequences of Customization on Management Accounting System and Design. Accounting, Organization and Society, 25. Devaraj, Sarv; Hollingworth, David G.; Schroeder, Roger G Generic Manufacturing Strategies and Plant Performance. Journal of Operations Management, 22: Forsaith, David; Tilt, Carol; Xydias-Lobo, Maria The Future of Management Accounting a South Australian Perspective. School of Commerce Research Paper Series, 03(2). Garrison, R. H. and Noreen, Eric W Managerial Accounting (10 th edition). Mc. Graw-Hill Irwin. Joseph, G Understanding Information Management Value Chain from Stucturation Theory Freamework. International Journal of Accounting Information System, 7(4): Kumar, Nirmalya Strategies to Fight Low-Cost Rivals. Harvard Business Review. (December). Mc. Leod, Raymond, Jr. and Schell, George Management Information System. (9 th edition). Pearson Education International. Mia, Lokman and Clarke, Brian Market Competition Management Accounting System and Business Unit Performance. Management Accounting Research, 10. Nicolaou, A.I A Contingency Model of Perceived Effectiveness in Accounting Information System: Organizational Coordination and Control Effect. International Journal of Accounting Information System, 1(2): O Donnell, E. and J.S.David How Information System Influence User Decision: A research Framework and literature Review. International Journal of Accounting Information System, 1(3): Radcliffe, Vaughan S; Campbell, David R. and Fogarty Timothy J Exploring Downsizing: A Case Study on the Use of Accounting Information. Journal of Management Accounting Research, 13. Schroeder, Roger, G Operations Management, Contemporary Concepts and Cases (2 nd edition). Irwin McGraw-Hill. Sim, Khim Ling and Killough, Larry N The Performance Effect of Complementaries between Management Practices and Management Accounting Systems. Journal of Management Accounting Research, 10. Stevenson, William, J Operations Management. Eighth edition. Mc.Graw-Hill Irwin. Suwaldiman The Future of Management Accounting: Regaining The Relevance Through Value-Creation and Human-Relations Perspective. Journal of Accounting and Business, 5 (1). 70 Trikonomika Vol. 8, No. 2, Desember 2009

PENGARUH PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Survei pada BUMN yang Menderita Kerugian) Eddy Mulyadi Soepardi **

PENGARUH PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Survei pada BUMN yang Menderita Kerugian) Eddy Mulyadi Soepardi ** PENGARUH PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Survei pada BUMN yang Menderita Kerugian) Eddy Mulyadi Soepardi ** Abstrak Secara umum strategi terdiri atas dua tahapan utama yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co. DAFTAR KEPUSTAKAAN Blocher, Edward, Kung H. Chen, and Thomas W. Lin. 2002. Cost Management: A Strategic Emphasis. International Edition. New York: McGraw- Hill Companies International, Inc. Carter, William

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada Perusahaan FD, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai masalah yang telah diidentifikasi sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Metode pemilihan pemasok kawat pada perusahaan Medion berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian di Putra Mandiri dan membahas hasil penelitian pada bab 4, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yang merupakan jawaban

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. SPIC&SPAN Laundry belum melakukan pengelompokan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap Mansion28, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: d. Mansion28 telah menyusun

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai peranan Activity Based Costing System dalam perhitungan harga pokok produk salon untuk mengetahui laba diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

KESUMPULAN DAN SARAN

KESUMPULAN DAN SARAN BABIV KESUMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis atas badan usaha menunjukkan

Lebih terperinci

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data dan pembahasan. Adapun urutan analisis data adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas data, analisis

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, maka penulis menarik beberapa kesimpulan atas masalah yang telah diidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES BISNIS PADA AGENCY FOTOGRAFI DAN MODELING FASHIONTOGRAFIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC)

ANALISIS PROSES BISNIS PADA AGENCY FOTOGRAFI DAN MODELING FASHIONTOGRAFIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) ANALISIS PROSES BISNIS PADA AGENCY FOTOGRAFI DAN MODELING FASHIONTOGRAFIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) Ayu Kartika Sari 1, Indra Gamayanto, MITM 2 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa keterlibatan manajemen yang tinggi menghasilkan senjangan anggaran yang lebih rendah daripada manajer

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan activity based costing dimulai

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Rancangan penerapan balanced scorecard dalam upaya peningkatan kinerja di SBU Niaga hanya dalam 3 perspektif, yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, pengendalian internal

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, pengendalian internal ABSTRAK Dalam era globalisasi seperti sekarang ini perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas tinggi dengan harga rendah, pemberian pelayanan yang berkualitas dan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI.

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI. PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI Oleh: Narti Wulandari (NPM : 201015004), Sugeng Santoso ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pada bab ini akan dibahas beberapa kesimpulan yang didapatkan penulis dimana kesimpulan ini akan menjawab identifikasi masalah yang telah dibuat terhadap KSP

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian pada objek penelitian PT TDP, pada bab ini penulis mengambil kesimpulan dan memberikan saran pada PT TDP. Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia tidak bisa lepas dari perkembangan ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan 67 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan menggunakan pendekatan target costing ini, maka dapat diberi kesimpulan bahwa agar industri ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL

HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL Oleh: Herlina (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penulis telah melakukan serangkaian penelitian pada PT Super Plastin yang berkaitan dengan biaya kualitas dan kegagalan produk yang ada di perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata

SILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA GD. FPIPS JL. DR. SETIABUDHI NO.229 TLP. 2014179 BANDUNG

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada CV. Sinar Baru, penulis membuat beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Siklus pembelian CV. Sinar Baru

Lebih terperinci

Pengaruh Strategi Keunggulan Bersaing Terhadap Industri Kecil (Studi pada Industri Keramik Dinoyo)

Pengaruh Strategi Keunggulan Bersaing Terhadap Industri Kecil (Studi pada Industri Keramik Dinoyo) Pengaruh Strategi Keunggulan Bersaing Terhadap Industri Kecil (Studi pada Industri Keramik Dinoyo) Zainul Arifin Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Abstrak Setiap pengusaha tentu menginginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan bisnis terutama dengan pekembangan teknologi yang terus update, permintaan konsumen yang semakin beragam mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan kepada Gudang EB, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada Gudang EB pengelompokan biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan dunia informasi, teknologi, dan industri telah mendorong setiap organisasi perusahaan untuk memasuki babak baru. Persaingan yang kompleks.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari perancangan Sistem Informasi Manufaktur pada proses penanganan bahan baku di PT. "X" dalam menciptakan kinerja

Lebih terperinci

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simp ulan Model sistem informasi manufaktur, tersusun dari subsistem input yang dimasukkan dalam database dan menghasilkan subsistem output. Subsistem

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam menekan biaya produksi dengan studi kasus pada perusahaan konveksi Yuan F Collection Yogyakarta, maka

Lebih terperinci

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS) AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN 3 SKS

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS) AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN 3 SKS AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN 3 SKS Tujuan Pembelajaran Tujuan yang ingin dicapai dari mata ajaran ini adalah agar peserta didik memiliki kompetensi sebagai berikut: 1. Menerapkan praktik-praktik akuntansi

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK MENGANALISIS BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM MMT-ITS

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK MENGANALISIS BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM MMT-ITS APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK MENGANALISIS BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM MMT-ITS Shanti Indri Hapsari dan Ahmad Rusdianyah Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006, yang meliputi analisis rasio dan analisis

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang 74 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembuatan tulisan makalah ini, ada beberapa kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN Ni Made Marlita Puji Astuti 1 Ida Bagus Dharmadiaksa 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan perdagangan di Indonesia semakin pesat. Baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut, maka perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Reza Fauzia riesha_fle@yahoo.com Universitas Purworejo ABSTRAK Tingkat persaingan

Lebih terperinci

Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris Makassar

Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris Makassar Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris Makassar Analysis on Cost of Quality on Profitability of VIP Care Unit of Stella Maris Hospital, Makassar H.

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard

Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard Petunjuk Sitasi: Melliana, & Fitra. (2017). Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F275-281). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian tersebut, objek yang akan diteliti adalah yayasan atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berbasis keagamaan dan advokasi di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BABS SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan yang dapat diambil dan hasil penelitian pada perusahaan genteng PI. Mas Sokka adalah: 1. Pennasalahan yang ada pada PI. Mas Sokka

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut, yaitu: a) Selama

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN)

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN) ANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN) Ahmad Faishol Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) Syara Permata Mutmainnah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Balanced Scorecard, Corporate Performance.

ABSTRACT. Keywords : Balanced Scorecard, Corporate Performance. ABSTRACT PT. Pindad as company owned by Indonesian goverment made a response on development of company performance measures paradigm. It began with company re-structure policy in 1999, management and principals

Lebih terperinci

(Survey Pada Perusahaan Manufaktur Berskala Besar di Kota Surabaya)

(Survey Pada Perusahaan Manufaktur Berskala Besar di Kota Surabaya) Kontribusi Manajemen Fungsional dalam Implementasi Strategi Perusahaan terhadap Pencapaian Kinerja Perusahaan Manufaktur Berdasarkan Pendekatan Balanced Scorecard (Survey Pada Perusahaan Manufaktur Berskala

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA KSU KUTA MIMBA DAN PUSKUD BALI DWIPA MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

PERBANDINGAN KINERJA KSU KUTA MIMBA DAN PUSKUD BALI DWIPA MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PERBANDINGAN KINERJA KSU KUTA MIMBA DAN PUSKUD BALI DWIPA MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD Irene Indah Visitra Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana (UNUD), Bali, Indonesia e-mail: irenevisitra@yahoo.com

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE OLEH SUSANTI KURNIAWATI PENGERTIAN KINERJA Hasil evaluasi proses, produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang telah dievaluasi dan dibandingkan dengan tujuan, standar

Lebih terperinci

B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 128 B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab IV ini akan dibahas hasil penelitian mengenai pengaruh lingkungan bisnis eksternal dan perencanaan strategik terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI : KASUS PT. CENTRAL BANDUNG RAYA

PENGARUH TEKANAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI : KASUS PT. CENTRAL BANDUNG RAYA PENGARUH TEKANAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI : KASUS PT. CENTRAL BANDUNG RAYA GRINNA TRI HANDAYANI IWAN NURSALAM ABSTRAK Salah satu faktor yang menentukan hasil penjualan adalah kinerja karyawan. Hal

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang merupakan pengembangan diagram alir dari (Sekaran, 2008, pp.117). Diagram alir ini menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah penelti melakukan semua tahap penelitian guna menyelesaikan skripsi ini, peneliti dapat menarik kesimpulan secara umum dan memberi jawaban dari rumusan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui tujuan perusahaan pada umumnya adalah mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Identifikasi faktor internal dengan menggunakan model The Three

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penerapan Teknologi CAD/CAM akan meningkatkan : Kepuasan Bekerja Pekerja bagian Mold

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penerapan Teknologi CAD/CAM akan meningkatkan : Kepuasan Bekerja Pekerja bagian Mold 43 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini tertuang dalam butir-butir sebagai berikut : Penerapan Teknologi CAD/CAM akan meningkatkan : Produktivitas Pekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor ekonomi yaitu bidang industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling utama di Indonesia. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi mampu bersaing dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi mampu bersaing dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERTAMINA GAS JAKARTA

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERTAMINA GAS JAKARTA ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERTAMINA GAS JAKARTA Ritawati PT Pertamina Gas, M. H Thamrin No. 55 Jakarta, 021-31906825, ritawati.rachmad@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian dan analisis terhadap Perusahaan MDK, maka kesimpulan yang dihasilkan untuk menjawab identifikasi masalah di bab 1 adalah sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... ABSTRACT The purpose of this study is to examine the effect of characteristics of management accounting information system on managerial performance performed on Bandung and Jakarta state-owned companies.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W. ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W. MARRIOTT SURABAYA Inggrid Tanuwijaya, Danny Wu Pramudistya Manajemen Perhotelan,, Surabaya,

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA Desfitrina 1 Renny Nur ainy 2 Daniel Damaris NS 3 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Analisa Pengaruh Proses Perekrutan, Proses Seleksi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwirajaya Satya

Analisa Pengaruh Proses Perekrutan, Proses Seleksi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwirajaya Satya Analisa Pengaruh Proses Perekrutan, Proses Seleksi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwirajaya Satya Jimy Universitas Bina Nusantara Management E-mail :Jimmieaj@rocketmail.com ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Aset pajak tangguhan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dikarenakan ada keterkaitan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Environmental Management Accounting (EMA), Strategy, Product Innovation.

ABSTRACT. Environmental Management Accounting (EMA), Strategy, Product Innovation. ABSTRACT Product innovation is one of the important factors in company success through innovative products they created in order to satisfy customers. Therefore, the key to the success of product is product

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul dan Terra Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul dan Terra Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. DAFTAR PUSTAKA Abdul dan Terra. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. Achmad dan Ira, 2009. Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi sebagai Variabel Moderating

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK KEKUATAN PERSAINGAN PORTER TERHADAP KINERJA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Robertus Sidartawan 1

ANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK KEKUATAN PERSAINGAN PORTER TERHADAP KINERJA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Robertus Sidartawan 1 Robertus Sidartawan, Jurnal ROTOR, Volume 4 Nomor1, Januari 2011 16 ANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK KEKUATAN PERSAINGAN PORTER TERHADAP KINERJA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Robertus Sidartawan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2 PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Proyek Konstruksi 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 78 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Kinerja lantai produksi pada PT. HOMA SEJAHTERA diukur berdasarkan 4 perspektif, yaitu: Perspektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program Strata 1 (S1) jurusan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) Yotan Parahita Anastasia Susty A. Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Eksposur Transaksi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan LQ45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2015) The Influence of Transaction

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan data primer yang dilakukan pada Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji keterkaitan antara karakteristik informasi sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajemen bagian pemasaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Departemen Finance and Accounting

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Departemen Finance and Accounting L 1 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Pihak yang diwawancarai : Bapak Yuswa dari bagian Fixed Asset management Departemen Finance and Accounting 1. Modul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana Definisi efktivitas organisasi Ukuran-ukuran efektivitas organisasi Pentingnya efektivitas organisasi Efektivitas organisasi dan pemuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan pengendalian

Lebih terperinci