DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2"

Transkripsi

1 1

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER Receiving dan Batching Editing dan Coding... 3 BAB III TAHAP INSTALASI Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang Dibutuhkan... 5 BAB IV PEREKAMAN DATA Proses Perekaman Data Proses Pengelolaan Data Fungsi Tambahan bagi Superuser i

3 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Menu awal instalasi SMDK-BK... 5 Gambar 2. Pemilihan direktori lokasi aplikasi diinstal... 6 Gambar 3. Penentuan pembuatan shortcut di desktop... 6 Gambar 4. Eksekusi instalasi aplikasi Data Entri SMDKBK... 7 Gambar 5. Tampilan proses instalasi telah selesai... 7 Gambar 6. Shortcut SMDK-BK... 8 Gambar 7. Tampilan awal aplikasi... 8 Gambar 8. Tampilan pilihan proses entri... 9 Gambar 9. Petunjuk pada kuesioner sebagai penyesuaian inputan untuk panel beranda Gambar 10. Tampilan beranda aplikasi Gambar 11. Tampilan proses entri Gambar 12. Tampilan proses entri Gambar 13. Tampilan dialog konfirmasi penyelesaian proses entri untuk menyimpan hasil entrian ke basis data Gambar 14. Tombol alternatif untuk menyimpan data jika pengentri memilih untuk memeriksa kembali isian terlebih dulu Gambar 15. Tampilan dialog informasi data telah tersimpan ke basis data Gambar 16. Tombol Kelola Data Gambar 17. Tampilan aplikasi pada fungsi Kelola Data Gambar 18. Tampilan aplikasi pada fungsi Kelola Data untuk melihat data hasil entrian Gambar 19. Tampilan kotak dialog menyesuaikan tombol yang dipilih pengguna yang tersedia pada fungsi Kelola Data untuk melihat data hasil entri ii

4 Gambar 20.Tampilan beranda aplikasi untuk Superuser Gambar 21. Tampilan aplikasi pada fungsi Kelola Data untuk Superuser Gambar 22. Tampilan aplikasi pada fungsi Kelola Data untuk Superuser dalam melihat data hasil entrian Gambar 23. Tampilan kotak dialog untuk memilih pengentri dalam melihat data hasil entri menurut pengentri Gambar 24. Hasil tampilan perbandingan target dan realisasi entri Gambar 25. Tampilan hasil entri dengan keterangan kode 0 dan 1 yang menunjukkan telah terisi atau tidaknya Gambar 26. Tampilan aplikasi untuk fungsi Kelola Akun Gambar 27. Tampilan aplikasi untuk fungsi Export iii

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Meskipun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif sejak krisis 1998, akan tetapi pertumbuhan tersebut melambat selama krisis finansial global yaitu pada tahun 2008/2009. Krisis tersebut dapat memberikan dampak yang negatif terhadap ekonomi rumah tangga akibat turunnya permintaan tenaga kerja dan berkurangnya pendapatan rumah tangga. Sehingga pada akhirnya banyak penduduk Indonesia yang kesejahteraannya masih rentan bisa jatuh ke bawah garis kemiskinan dan dapat menyebabkan target penurunan tingkat kemiskinan kita tidak tercapai. Tujuan pengumpulan data melalui Suplemen SAKERNAS 2013 ini adalah untuk menyediakan data monitoring dampak krisis global terhadap ketenagakerjaan di Indonesia. Setiap rumah tangga yang terkena sampel SAKERNAS akan diwawancarai juga dengan Suplemen Sakernas (Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang Ketenagakerjaan 2013), sehingga mempunyai cakupan sama dengan SAKERNAS yaitu dilaksanakan di seluruh wilayah Republik Indonesia. Jumlah sampel untuk setiap triwulan adalah 5000 BS ( Rumah tangga). Pelatihan petugas untuk Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang Ketenagakerjaan (SMDK- BK) 2013 dilaksanakan pada bulan Februari terintegrasi dengan pelatihan Survei Perlindungan Sosial (SPS) 2013, akan tetapi pendataan mulai dilaksanakan pada Mei 2013 (SAKERNAS Triwulan II). Pengolahan untuk SMDK-BK 2013 dilakukan di BPS Pusat, sehingga kuesionernya harus di kirim ke pusat, sementara kuesioner SAKERNAS akan dikerjakan di daerah seperti biasa. Berikut jadwal kegiatan SMDK-BK 2013 secara rinci. Kegiatan Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Pelaksanaan Lapangan 8 19 Mei Agust Nov 2013 Pengawasan Lapangan 8 21 Mei Agust Nov 2013 Pengiriman Dokumen Mei Agust Nov 2013 Pengolahan di BPS RI 15 Mei 15 Juni Agust 15 Sept Nov 15 Des 2013 Kompilasi dan Tabulasi di Juni Sept Des 2013 BPS RI Evaluasi dan Pembahasan di BPS RI 20 Juni 20 Juli Sept 20 Okt Des Jan

6 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER 2.1. Receiving dan Batching Tahap receiving dan batching merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses pengolahan data. Semakin baik receiving dan batching dilakukan, semakin baik dan cepat pula data entry diselesaikan. Petugas yang menangani tahap ini seyogyanya merupakan staf yang mempunyai kemampuan mengatur dokumen dengan baik. Secara umum ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh petugas receiving dan batching yaitu: 1. Mengecek kelengkapan jumlah dokumen apakah sudah sesuai dengan target atau belum. Setiap satu Nomor Kode Sampel (NKS) SMDK-BK harus disertai dengan Daftar Sampel Rumah Tangga (DSRT) yang berisi jumlah rumah tangga sampel, sehingga akan memudahkan dalam mengecek apakah dalam satu NKS telah ada sesuai jumlah rumah tangga sampel tersebut. 2. Memeriksa isian Blok I (Pengenalan Tempat), apakah sudah sesuai dengan Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS). 3. Melakukan batching (pengelompokan) dokumen sesuai dengan kebutuhan. 4. Membuat laporan receiving dan batching yang berisi keterangan mengenai berapa jumlah dokumen yang sudah diterima, jumlah NKS pada setiap batch serta jumlah dokumen yang belum masuk. Batching dilakukan dengan mengelompokkan 8 nomor kode sampel (NKS) yang berdekatan sesuai dengan urutan yang ada di daftar sampel terpilih. Apabila jumlah NKS yang ada di suatu kabupaten tidak habis dibagi 8, maka sisa NKS bisa dikelompokkan dalam satu batch baru atau digabung dengan batch sebelumnya, bila sisanya kurang dari 3 NKS maka digabung dengan batch sebelumnya. Bila sisanya 3 NKS atau lebih dibuat batch baru. Agar mudah dilacak, maka batching diberi nomor urut, identitas NKS yang ada di dalamnya, jumlah dokumen, nama editor, dan nama pengentry data. Nomor batch terdiri dari 6 digit, yaitu 2 digit pertama merupakan kode propinsi, 2 digit kedua adalah kode kabupaten, dan 2 digit terakhir adalah nomor batch. Contoh kartu/lembar identitas setiap batch dapat dilihat pada contoh di bawah ini. 2

7 Contoh: Kartu/lembar identitas setiap batch daftar SMDK-BK13 Dokumen NO. BATCH : : SMDK BK13 PROPINSI :... KABUPATEN/KOTA :... N K S JUMLAH N K S JUMLAH T O T A L Nama Editor:... Tgl. Editing: Mulai:... Selesai:... Nama Petugas Entry:... Tgl. Entry: Mulai:... Selesai:... Setelah tahap receiving dan batching selesai dilakukan, maka dokumen selanjutnya diserahkan kepada petugas lainnya untuk dilakukan editing-coding. Selain itu perlu dibuat daftar rekapitulasi yang digunakan untuk memonitor kegiatan entry data yang dilakukan oleh semua petugas entry data Editing dan Coding Proses editing dan coding adalah proses pengecekan dokumen yang telah selesai dibatching dengan memperhatikan kaidah-kaidah penyuntingan dan penyandian yang telah 3

8 ditetapkan. Proses editing dan coding pada tahap ini merupakan pengecekan ulang isian kuesioner yang telah di-edit oleh Editor. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan editing Daftar SMDK-BK13 adalah sebagai berikut: Perbaikan isian harus menggunakan pensil hitam. Isian yang salah tidak boleh dihapus, cukup dicoret dan tuliskan isian yang benar didekatnya. Dokumen diusahakan tetap bersih dan tidak lecek. Sedangkan kegiatan yang dilakukan dalam proses editing dan coding adalah sebagai berikut: Pengecekan kewajaran isian jawaban dari masing-masing pertanyaan, pengecekan konsistensi jawaban antar pertanyaan satu dengan pertanyaan yang lain, pemberian kode pada jawaban pertanyaan-pertanyaan tertentu misalnya jenis pekerjaan utama dan lapangan usaha serta pengecekan isian yang meragukan. Apabila ada, laporkan ke pengawas agar segera melakukan perbaikan. 4

9 BAB III TAHAP INSTALASI 3.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang Dibutuhkan Penggunaan aplikasi Data Entri SMDK-BK ini membutuhkan komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut: 1. Perangkat keras: a. Prosesor 1GHz b. RAM 1GB c. Harddisk e. Keyboard dan Mouse 2. Piranti lunak a. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP SP2 80 MB untuk instalasi Java b. Java Runtime Environment 1.6 Runtime Environment 15 MB untuk intalasi Aplikasi d. VGA dengan resolusi layar 1024 x Instalasi Aplikasi Data Entri SMDK-BK Eksekusi file SMDKBKsetup.exe (pada Win7, jalankan sebagai administrator). Muncul Window instalasi sebagai berikut: Gambar 1. Menu awal instalasi SMDK-BK 5

10 Tentukan direktori dimana aplikasi Data Entri SMDK-BK akan diinstal. Gambar 2. Pemilihan direktori lokasi aplikasi diinstal Tentukan pembuatan shortcut di desktop. Gambar 3. Penentuan pembuatan shortcut di desktop 6

11 Eksekusi Instalasi. Gambar 4. Eksekusi instalasi aplikasi Data Entri SMDK-BK Instalasi selesai Gambar 5. Tampilan proses instalasi telah selesai 7

12 BAB IV PEREKAMAN DATA 4.1. Proses Perekaman Data Aplikasi Data Entri SMDK-BK dapat dijalankan melalui Start Menu -> Programs -> SMDKBK -> SMDKBK. Atau jika memilih menentukan pembuatan shortcut di desktop pada proses instalasi, dapat dijalankan dengan melakukan klik ganda shortcut SMDK-BK pada desktop. Gambar 6. Shortcut SMDK-BK Berikut tampilan awal Aplikasi Data Entri SMDK-BK pada saat dijalankan. Pada tahap ini, aplikasi akan menampilkan proses otentikasi pengguna yang akan membedakan hak pengguna dalam menjalankan aplikasi. Gambar 7. Tampilan awal aplikasi (a) Tampilan proses otentikasi pengguna. (b) Kotak isian bagi pengguna dalam proses otentikasi. (c) Tombol proses otentikasi setelah isian terisi. Setelah proses otentikasi berhasil, aplikasi akan menampilkan dua pilihan entri kepada pengguna, yaitu Via NKS dan Via Sakernas. Via NKS diperuntukan untuk entri yang bersifat tidak 8

13 atau belum memiliki data master Sakernas sebelumnya. Dalam kenyataannya adalah pada saat kuesioner SMDK-BK lebih dulu masuk tanpa didampingi hasil inputan Sakernas untuk rumah tangga yang sama. Sedangkan pilihan Via Sakernas adalah untuk entri yang diperuntukan selain atas ketersediaan kuesioner SMDK-BK itu sendiri, namun juga berdasarkan data Sakernas yang telah masuk atas rumah tangga tersebut. Gambar 8. Tampilan pilihan proses entri Setelah pengguna memilih, akan muncul tampilan beranda menyesuaikan pilihan yang dipilih. Pada beranda ini, pengguna diberikan tampilan untuk memasukkan kode provinsi, kabupaten/kota, nomor kode sampel, dan nomor urut rumah tangga terlebih dahulu untuk masuk ke dalam proses perekaman data. Proses perekaman data akan menyesuaikan dengan kode hasil inputan pengguna sehingga akan sama dengan kuesioner, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9 berikut. 9

14 Gambar 9. Petunjuk pada kuesioner sebagai penyesuaian inputan untuk panel beranda Berikut tampilan beranda beserta dengan penjelasan untuk masing-masing fungsi yang terkait di dalamnya. Gambar 10. Tampilan beranda aplikasi (a) Tampilan pengenalan rumah tangga untuk proses perekaman data. (b) Kotak isian untuk pengenalan rumah tangga yang ingin dilakukan perekaman data (kode provinsi, kabupaten/kota, nomor kode sampel, dan nomor urut rumah tangga). 10

15 (c) Tombol masuk proses entri untuk melakukan proses perekaman data menyesuaikan kode hasil isian pengguna. (d) Tombol untuk menuju beranda. (e) Tombol untuk menuju proses pengelolaan data menyesuaikan hasil perekaman oleh pengguna tersebut yang telah terotentikasi pada proses sebelumnya. (f) Keterangan nama pengguna yang bersangkutan setelah melalui proses otentikasi. (g) Tombol untuk keluar dari proses perekaman data yang telah terotentikasi berdasarkan pengguna (f). Setelah proses pengenalan dokumen kuesioner melalui inputan kode-kode tersebut berhasil dilakukan, maka aplikasi akan masuk ke dalam proses perekaman data. Berikut tampilannya, tampilan disajikan dalam bentuk serupa dengan kuesioner SMDK-BK yang asli. Tampilan awal akan menampilkan Bab I dan II menyesuaikan halaman awal kuesioner SMDK-BK yang asli. Pada aplikasi, proses pengisian dimulai dari Blok I rincian 10, karena rincian sebelumnya (1-9) akan terisi secara otomatis berdasarkan kode yang dimasukkan pengguna pada proses sebelumnya, seperti yang ditunjukkan (a) pada Gambar 11. Gambar 11. Tampilan proses entri 11

16 Gambar 12. Tampilan proses entri (a) Blok I rincian 1-9 yang telah terisi secara otomatis berdasarkan kode masukkan oleh pengguna pada proses sebelumnya. (b) Keterangan halaman isian yang tersedia menyesuaikan jumlah anggota rumah tangga yang harus terisi. (c) Tombol geser antar halaman isian pada proses perekaman data. Secara bertahap, aplikasi akan memberi tampilan mengikuti proses penginputan oleh pengguna. Dalam prosesnya, pengguna dapat melanjutkan setiap inputannya dengan menekan tombol enter setelah inputan tiap isiannya selesai diisi. Aplikasi akan memberikan respon dan memvalidasikan secara langsung sesuai hasil inputan pengguna setelah tombol enter tersebut ditekan. Jika validasi terhadap inputan pengguna telah sesuai, maka aplikasi akan melanjutkan ke isian berikutnya sesuai urutan yang ada. Proses ini akan terus berlanjut hingga isian yang harus diisi telah semua terisi sesuai validasi. Gambar 13. Tampilan dialog konfirmasi penyelesaian proses entri untuk menyimpan hasil entrian ke basis data 12

17 Pada tahap akhir dimana semua isian telah terisi, kemudian aplikasi akan memberikan tampilan dialog untuk langsung memasukkannya ke dalam basis data atau tidak, seperti pada Gambar 13. Jika tidak, maka pengguna diijinkan untuk memeriksa kembali hasil isian dan dapat menggunakan tombol simpan untuk menyimpan data ke dalam basis data, seperti ditunjukkan pada Gambar 14. Dan jika data telah berhasil dimasukkan, maka akan tampil kotak dialog seperti pada Gambar 15. Gambar 14. Tombol alternatif untuk menyimpan data jika pengentri memilih untuk memeriksa kembali isian terlebih dulu Gambar 15. Tampilan dialog informasi data telah tersimpan ke basis data 4.2. Proses Pengelolaan Data Proses pengelolaan data meliputi proses pengecekan terhadap rumah tangga yang telah dientri oleh pengguna yang bersangkutan serta diberikan hak untuk mengeditnya. Selain itu, untuk setiap pilihan tampilan data yang dipilih, dapat di-extract ke dalam bentuk.csv yang dapat dibaca lebih lanjut menggunakan Microsoft Excel. Untuk mengakses pengelolaan data dapat dilakukan dengan melakukan klik pada tombol Kelola Data, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 16. Gambar 16. Tombol Kelola Data 13

18 Setelah pengguna melakukan klik terhadap tombol Kelola Data, maka aplikasi akan memberikan tampilan untuk mengedit data dan melihat hasil data rumah tangga yang telah dientri oleh pengguna yang bersangkutan. Tampilan yang akan ditampilkan adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 17. Tampilan aplikasi pada fungsi Kelola Data (a) Tampilan pengenalan rumah tangga untuk proses pengeditan data. (b) Kotak isian untuk pengenalan rumah tangga yang ingin dilakukan pengeditan data (kode provinsi, kabupaten/kota, nomor kode sampel, dan nomor urut rumah tangga). (c) Tombol masuk proses edit untuk melakukan proses pengeditan data menyesuaikan kode hasil isian pengguna serta berdasarkan data hasil entrian pengguna yang bersangkutan. (d) Deretan tombol untuk melihat data hasil entri oleh pengguna yang bersangkutan. Selanjutnya, berikut tampilan bagi pengguna yang memilih untuk melihat data rumah tangga yang telah dientri oleh pengguna yang bersangkutan. Selain diberikan opsi untuk melihat secara keseluruhan, pengguna juga diberikan opsi untuk melihat data hasil entriannya menurut propinsi, kabupaten/kota, ataupun menurut nomor kode sampelnya. Setelah pengguna memilih, maka aplikasi akan memberikan tampilan dalam bentuk tabel, serta aplikasi juga memberikan opsi untuk melakukan edit data tersebut setelah memilih baris rumah tangga pada tampilan tabel yang diberikan. Selain itu, aplikasi juga menyediakan fasilitas untuk melakukan ekstraksi tampilan data terpilih ke dalam bentuk.csv, yang juga dapat dibaca melalui Microsoft Excel. 14

19 Gambar 18. Tampilan aplikasi pada fungsi Kelola Data untuk melihat data hasil entrian (a) Tombol untuk menampilkan data hasil entrian secara keseluruhan berdasarkan pengguna yang bersangkutan. (b) Tombol untuk menampilkan data hasil entrian menurut provinsi berdasarkan pengguna yang bersangkutan. Saat pengguna melakukan klik, maka aplikasi akan menampilkan kotak dialog isian kode propinsi yang diinginkan (Gambar 19). (c) Tombol untuk menampilkan data hasil entrian menurut kabupaten/kota berdasarkan pengguna yang bersangkutan. Saat pengguna melakukan klik, maka aplikasi akan menampilkan kotak dialog isian dari kode propinsi hingga kode kabupaten/kota yang diinginkan (Gambar 19). (d) Tombol untuk menampilkan data hasil entrian menurut nomor kode sampel berdasarkan pengguna yang bersangkutan. Saat pengguna melakukan klik, maka aplikasi akan menampilkan kotak dialog isian dari kode propinsi, kabupaten/kota, sampai nomor kode sampel yang diinginkan (Gambar 19). (e) Tampilan data hasil entri berdasar pengguna yang bersangkutan dalam bentuk tabel. (f) Tombol halaman tabel data hasil entri. Setiap tampilan terdiri dari maksimal 25 baris. (g) Tombol untuk ekstraksi pilihan tampilan data hasil entri ke dalam bentuk.csv. (h) Tombol untuk melakukan edit entrian berdasarkan rumah tangga yang dipilih dari tampilan tabel yang tersedia. (i) Jumlah total keseluruhan baris tampilan data yang dipilih. 15

20 Gambar 19. Tampilan kotak dialog menyesuaikan tombol yang dipilih pengguna yang tersedia pada fungsi Kelola Data untuk melihat data hasil entri 4.3. Fungsi Tambahan bagi Superuser Sejak awal, aplikasi telah mengenali penggunanya melalui proses otentikasi, dengan begitu aplikasi kemudian menyediakan tampilan sesuai hak pengguna tersebut. Adapun pengguna dibagi menjadi 2 level, yaitu Superuser dan pengguna biasa. Superuser disini memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan pengguna biasa, diantaranya adalah disediakannya beberapa fungsi tambahan yang tidak dapat diakses oleh pengguna biasa. Tampilan yang disajikan tetap tak jauh berbeda, tapi hanya memiliki tombol tambahan untuk menjalankan fungsi-fungsi lain di luar kewenangan yang dimiliki saat diakses oleh pengguna biasa. Gambar 20. Tampilan beranda aplikasi untuk superuser 16

21 Gambar 21. Tampilan aplikasi pada fungsi Kelola Data untuk Superuser (a) Tombol yang tersedia bagi pengguna yang terotentikasi sebagai Superuser. Beberapa diantaranya merupakan tambahan selain yang tersedia bagi pengguna biasa. (b) Tombol menu tambahan pada tampilan kelola data bagi Superuser. Diantaranya diberikan tambahan untuk dapat melihat data menurut pegentri, atau melihat realisasi entri yang telah tercapai, dan melihat kelengkapan entrian menurut nomor kode sampel. Gambar 22. Tampilan aplikasi pada fungsi Kelola Data untuk Superuser dalam melihat data hasil entrian 17

22 (a) Tampilan data hasil entri secara keseluruhan, tak hanya berdasarkan pengguna yang bersangkutan. (b) Tombol untuk menampilkan data hasil entrian menurut pengentri. Saat pengguna melakukan klik, maka aplikasi akan menampilkan kotak dialog pilihan pengentri yang diinginkan (Gambar 23). (c) Tombol untuk melihat realisasi entri yang telah tercapai menyesuaikan data Sakernas yang telah masuk ke dalam basis data sebagai master acuan perekaman data SMDK-BK. Saat pengguna melakukan klik, maka aplikasi akan memberikan tampilan seperti pada Gambar 24. (d) Tombol untuk melihat kelengkapan entrian menurut kode sampel. Saat pengguna melakukan klik, maka aplikasi akan menampilkan kotak dialog isian dari kode propinsi, kabupaten/kota, sampai nomor kode sampel yang diinginkan. Dan kemudian aplikasi akan menampilkannya ke dalam bentuk tabel yang juga disertai keterangan terentri (kode 1) atau belum dientri (kode 0) untuk masing-masing rumah tangga, seperti pada Gambar 25. Gambar 23. Tampilan kotak dialog untuk memilih pengentri dalam melihat data hasil entri menurut pengentri Gambar 24. Hasil tampilan perbandingan target dan realisasi entri 18

23 Gambar 25. Tampilan hasil entri dengan keterangan kode 0 dan 1 yang menunjukkan telah terisi atau tidaknya Gambar 26. Tampilan aplikasi untuk fungsi Kelola Akun 19

24 (a) Tampilan jendela penambahan akun dengan hak akses untuk masuk aplikasi Data Entri SMDK-BK. (b) Kotak isian bagi Superuser sesuai kebutuhan untuk menambahkan akun dengan hak akses untuk masuk ke dalam aplikasi. (c) Tombol set untuk menambahkan akun setelah seluruh kotak isian (b) semua terisi. (d) Data nama akun dengan hak akses untuk masuk ke dalam aplikasi beserta levelnya masing-masing. Gambar 27. Tampilan aplikasi untuk fungsi Export (a) Tombol eksport semua hasil data entri dan diekstraksi ke dalam bentuk.dbf. (b) Tombol eksport semua hasil data entri dan diekstraksi ke dalam bentuk.csv. 20

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii KATA PENGANTAR Kegiatan Pengolahan data Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan (VIMK14 Triwulanan) merupakan kelanjutan dari kegiatan pengumpulan data Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGOLAHAN SAKERNAS AGUSTUS 2013

PEDOMAN PENGOLAHAN SAKERNAS AGUSTUS 2013 PEDOMAN PENGOLAHAN SAKERNAS AGUSTUS 2013 BADAN PUSAT STATISTIK JAKARTA 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Umum... 1 1.2. Proses Kerja... 2 1.3. Tugas BPS Kabupaten/Kota... 3 1.4.

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 Pemutakhiran dan penarikan sampel pada kegiatan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 akan

Lebih terperinci

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 2017 TAHUNAN (VIMK17-TAHUNAN) KATA PENGANTAR Data yang berkualitas diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang memandai. Berikut akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat dan evaluasi terhadap aplikasi Multivariate Statistical Process Control. 4.1 Spesifikasi Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi aplikasi ini meliputi kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan pengujian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & UJI COBA

BAB IV HASIL & UJI COBA BAB IV HASIL & UJI COBA IV.1 Hasil Aplikasi keylogger yang penulis rancang dengan menerapkan algoritma string matching dapat dibuat dengan baik dan pengujian yang akan ditampilkan diharapkan bisa menampilkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama Proses Pengolahan SP2010-RBL...

DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama Proses Pengolahan SP2010-RBL... DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama... 1 4.1.1 Setup Database... 1 4.1.2 Pengaturan Petugas... 4 4.1.3 Menu Utama... 5 File... 6 Data... 6 Master Wilayah... 6 Master

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Rancang Bangun Prototype Produk Paket Sistem Komputasi Akuntansi Keuangan, dibutuhkan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang Ketenagakerjaan (SMDK-BK), 2014

Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang Ketenagakerjaan (SMDK-BK), 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang Ketenagakerjaan (SMDKBK), 2014 ABSTRAKSI Untuk memantau atau memonitor dampak krisis global yang terjadi di indonesia khususnya di bidang ketenagakerjaan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan Sistem Informasi Unit Simpan Pinjam UPPKS diperlukan persiapan yang meliputi kebutuhan tentang perangkat keras dan perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan algoritma Bipartite Matching yang telah dirancang, maka perlu dilakukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan algoritma Bipartite Matching yang telah dirancang, maka perlu dilakukan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Untuk mengetahui nilai manfaat dari program aplikasi pemainan Sudoku dengan menggunakan algoritma Bipartite Matching yang telah dirancang,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 79 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan program aplikasi penyusunan life table ini dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Komponen-komponen ini dibagi menjadi dua kelompok

Lebih terperinci

PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA

PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Data ketenagakerjaan yang dihasilkan BPS dikumpulkan melalui

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

Manual Aplikasi Pendataan Pendidikan Dasar versi KK-DATADIK

Manual Aplikasi Pendataan Pendidikan Dasar versi KK-DATADIK Manual Aplikasi Pendataan Pendidikan Dasar versi KK-DATADIK Versi 1.0.0 (Desktop) D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N D A S A R K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N N A S I O N

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: a. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz 62 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor :

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tentang jenis-jenis alat yang digunakan, cara-cara membangun jaringan komputer

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tentang jenis-jenis alat yang digunakan, cara-cara membangun jaringan komputer 77 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Piranti Lunak Perangkat ajar membangun jaringan komputer merupakan piranti lunak multimedia yang dibuat dalam bentuk CD dan terdapat perpaduan unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Implementasi Ada beberapa spesifikasi yang dibutuhkan pengguna agar program aplikasi ini dapat berjalan, yaitu: 4.1.1. Kebutuhan Piranti Keras (Hardware)

Lebih terperinci

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II Page 0 Daftar Isi I. Maksud dan Tujuan... 1 II. Ruang Lingkup... 1 III. Mekanisme Kerja Aplikasi Pemetaan Tenaga Honorer Tahun 2010 Kategori II pelaksanaan 2012... 2 A. Manajemen User... 4 Mekanisme Kerja

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/ 21 /DKBU tanggal 10 Agustus 2009 PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DIREKTORAT KREDIT BPR

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000).

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). 3 database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). METODOLOGI Langkah kerja dalam mengembangkan aplikasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke 74 BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke dalam sistem informasi yang sudah dibuat. Dengan adanya pengujian ini maka data

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user dan admin adalah sebagai berikut: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut

Lebih terperinci

APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE

APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE I. LOGIN APLIKASI Pada saat aplikasi dibuka maka akan muncul halaman login yang mengharuskan pengguna aplikasi untuk memasukkan ID Pemakai dan Password lalu klik tombol

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI DATA ENTRY PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG)

PANDUAN APLIKASI DATA ENTRY PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) PANDUAN APLIKASI DATA ENTRY PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DIREKTORAT BINA GIZI TAHUN 2015 PANDUAN APLIKASI DATA ENTRY PEMANTAUAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI IV.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem dalam aplikasi Keylogger ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari analisis dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

11. Tampilan Tambah Barang

11. Tampilan Tambah Barang 281 11. Tampilan Tambah Barang Gambar 4.78 Rancangan Layar Tambah Barang 12. Tampilan Ubah Barang Gambar 4.79 Rancangan Layar Ubah Barang 282 13. Tampilan Master Stok Barang Gambar 4.80 Rancangan Layar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos

KATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya "Petunjuk Teknis Aplikasi SIKS-NG Berbasis Offline" dapat diselesaikan. Petunjuk Teknis ini memuat pengenalan dan panduan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang sedang berjalan pada Panti Sosial Pemardi Putra

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab Implementasi dan Evaluasi ini berisi tentang implementasi dan evaluasi sistem. Terdiri dari 3 subbab, yaitu implementasi, penjelasan sistem dan evaluasi. 4.1 Implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan

BAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan 54 BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi seperti yang akan dijabarkan di bawah ini. 4.1.1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Bab IV berisi tentang implementasi dan evaluasi sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Bab IV berisi tentang implementasi dan evaluasi sistem. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab IV berisi tentang implementasi dan evaluasi sistem. 4.1 Implementasi Untuk dapat menjalankan sistem sesuai rancangan yang telah dibuat, dibutuhkan spesifikasi minimum

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka komponen-komponen utama komputer yang akan mendukung setiap proses

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka komponen-komponen utama komputer yang akan mendukung setiap proses BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Instalasi Program Sebelum mengimplementasi dan menjalankan program aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Modal Untuk Usaha Kecil tersebut maka komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. prosedur instalasi aplikasi dan prosedur operasional aplikasi. 1. Prosesor Pentium III 533 Mhz atau lebih

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. prosedur instalasi aplikasi dan prosedur operasional aplikasi. 1. Prosesor Pentium III 533 Mhz atau lebih BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Impelementasi Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi aplikasi SIG yang telah dibangun, yakni berupa spesifikasi perangkat keras, spesifikasi lunak, prosedur

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap kebutuhan sistem merupakan tahap menjelaskan kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta menjalankan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma dalam bentuk sebuah program, komponen sistem, maupun software

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional 92 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi sirkulasi pelayanan perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai 72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi 352 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Magang Setelah melakukan analisis dan perancangan solusi terhadap permasalahan yang telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai, maka untuk selanjutnya adalah melakukan pengimplementasian dari analisis dan rancangan yang ada dan selanjutnya melakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangankekurangan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangankekurangan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 51 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat Lunak yang digunakan pada saat perancangan program aplikasi ialah : Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian.

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian. PENDAHULUAN Sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, menyatakan bahwa pengelolaan Keuangan Negara dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi adalah proses realisasi fisikal dari rancangan basis data dan aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJEMEN DATA

PEDOMAN MANAJEMEN DATA RISET KESEHATAN DASAR 2007 PEDOMAN MANAJEMEN DATA TIM RISET KESEHATAN DASAR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI JAKARTA 2007 DAFTAR ISI halaman Daftar isi ii Daftar Gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi Program Sistem Informasi Seleksi Pengangkatan Pegawai Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan sistem agar siap diaplikasikan dalam Showroom PT. Indah Jaya Perkasa. Setelah melewati tahap analisa dan perancangan,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program aplikasi Sistem Informasi Distribusi. 1. Microprocessoer

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2016

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2016 ABSTRAKSI Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sensus dan survei antara lain: Sensus Penduduk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk para siswa SMU kelas 2 Jurusan IPA dalam membantu pengajaran pelajaran

Lebih terperinci

Daftar isi. 1. Layar Login Menu Laporan Rencana Edukasi... 3

Daftar isi. 1. Layar Login Menu Laporan Rencana Edukasi... 3 Daftar isi 1. Layar Login... 3 2. Menu Laporan Rencana Edukasi... 3 a. Membuat Laporan Rencana Edukasi... 4 b. Mengubah Data Laporan... 11 c. Menghapus Rincian Data Laporan... 12 d. Menambah Rincian Data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan PT. Intidragon Suryatama. 4.1. Konfigurasi Perangkat Keras

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum :

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum : TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi, peserta mampu aplikasi SIHA menerapkan Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1. Menjelaskan Pengertian,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Implementasi sistem merupakan prosedur pemakaian program. Selain itu dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

Lebih terperinci

SUSUNAN TIM PELAKSANA PEMBERIAN NPWP ORANG PRIBADI MELALUI PEMBERI KERJA/BENDAHARAWAN PEMERINTAH DI KPP LOKASI NON MODERN

SUSUNAN TIM PELAKSANA PEMBERIAN NPWP ORANG PRIBADI MELALUI PEMBERI KERJA/BENDAHARAWAN PEMERINTAH DI KPP LOKASI NON MODERN Lampiran I-A Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 16/PJ/2007 Tanggal 25 Januari 2007 SUSUNAN TIM PELAKSANA PEMBERIAN NPWP ORANG PRIBADI MELALUI PEMBERI KERJA/BENDAHARAWAN PEMERINTAH DI KPP LOKASI NON

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 91 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 110 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGOLAHAN SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI 2014

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 110 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGOLAHAN SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI 2014 PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 110 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGOLAHAN SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

Lebih terperinci

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015 ABSTRAKSI Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sensus dan survei antara lain:

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perangkat Keras a. Processor minimum Pentium

Lebih terperinci

BERANDA AGENCY. Penerbit Nama Penerbit. Beranda Publisher

BERANDA AGENCY. Penerbit Nama Penerbit. Beranda Publisher BERANDA AGENCY Penerbit Nama Penerbit Beranda Publisher Cepat Menguasai Tiga Aplikasi Office Oleh: Beranda Agency Copyright 2012 by Beranda Agency Penerbit Beranda Publisher Facebook:beranda agency beranda_agency@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang program yang telah dianalisis dan dirancang atau realisasi program yang telah dibuat. Pada bab ini juga akan dilakukan pengujian program. 4.1

Lebih terperinci

Manual Aplikasi Pendataan Pendidikan Dasar

Manual Aplikasi Pendataan Pendidikan Dasar Manual Aplikasi Pendataan Pendidikan Dasar Versi 1.0.12 (Desktop) D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N D A S A R K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N J

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi vinegere cipher ini dirancang untuk berjalan dalam sistem operasi berbasis windows. Untuk menjalankan aplikasi ini ada dua macam cara yaitu : 1. Dengan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Operasi Microsoft Windows Microsoft SQL Server 2005

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Operasi Microsoft Windows Microsoft SQL Server 2005 74 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi sirkulasi pelayanan perpustakaan PT.Integritas Mitra Bersatu dibutuhkan : 5.1.1 Software

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 41 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Lunak Spesifikasi piranti lunak yang digunakan pada saat perancangan program aplikasi adalah : 1. Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci