OPEN ACCESS DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OPEN ACCESS DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA"

Transkripsi

1 OPEN ACCESS DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA A. Ridwan Siregar Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Open access (OA) penting untuk negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Semakin banyak literatur penelitian dengan akses terbuka, akan memberi manfaat lebih besar bagi umat manusia. Bagi negara berkembang seperti Indonesia OA menjadi lebih penting setidaknya karena dua hal. Pertama, ketimpangan terhadap akses artikel jurnal lebih besar di negara berkembang dibandingkan di negara maju. Harga jurnal berlangganan misalnya terasa sangat mahal bagi negara berkembang karena perbedaan daya beli. OA dapat berarti pemerataan akses antara negara maju dan berkembang. Kedua, literatur OA dari negara berkembang yang sebelumnya kurang dikenal akan mendunia dan membuka peluang untuk berkolaborasi. Jika literatur jurnal OA penting maka gerakan OA juga menjadi penting. Oleh karena itu, pendukung gerakan OA justru seharusnya lebih giat lagi di negara berkembang. Kampanye gerakan OA internasional pertama dicetuskan di Budapest sepuluh tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Februari 2002, yang dikenal dengan nama Budapest Open Access Initiative (BOAI). Kemudian berikutnya disusul dengan Bethesda Statement on OA Publishing pada bulan Juni 2003, dan Berlin Declaration on OA to Knowledge in the Sciences and Humanities pada bulan Oktober Pada tahun 2007, MIT meluncurkan OpenCourseWare (OCW) yang memuat materi kuliah secara online. USU pernah memperoleh penghargaan dari OCW Consortium (OCWC) sebagai The Best New Sites of OpenCourseWare di Massachusetts pada tahun Gerakan OA terus berkembang baik yang terorganisir seperti disebutkan di atas maupun yang bersifat perorangan. Di Amerika Serikat misalnya antara lain dikenal Peter Suber dan Aaron Swartz. Yang disebutkan terakhir adalah seorang aktivis internet yang telah populer di bidang teknologi informasi sejak berusia 15 tahun. Ia membantu mengembangkan format web feed RSS dan sebagai penemu situs populer Reddit. Sangat disayangkan Aaron Swartz kemudian ditemukan tewas pada tanggal 19 Januari 2013, mengakhiri sendiri hidupnya karena depresi. Ia didakwa menggunakan jaringan MIT untuk mengunggah terlalu banyak artikel ilmiah dari basis data JSTOR pada tahun 2010, meskipun hal itu dilakukannya bukan untuk mencari keuntungan, tetapi adalah untuk menunjukkan

2 kepada dunia bahwa karya akademik seharusnya menguntungkan seluruh umat manusia. Ia yang baru berusia 26 tahun saat itu, mungkin bisa dikatakan sebagai martir ideologi OA. Cakupan dan Bentuk Open Access Peter Suber (2012) menyebutkan bahwa literatur OA adalah dalam bentuk digital, bebas biaya, dan bebas dari rintangan hak cipta dan lisensi. Literatur dimaksud adalah artikel jurnal bertinjauan sejawat (peer reviewed) yang disetujui untuk akses bebas dan tersedia bagi siapa saja. Literatur OA dapat disajikan dengan dua cara yaitu: (a) dimuat pada jurnal OA, atau (b) dimuat dalam arsip atau repositori OA. Jurnal OA tentu saja memerlukan biaya produksi seperti untuk tinjauan oleh sejawat, penyiapan manuskrip, dan ruang penyimpanan (server). Biaya ini biasanya dibebankan kepada penulis atau sponsor penulis. Sedangkan yang dimuat pada arsip atau respositori OA biasanya adalah karya tidak bertinjauan sejawat, tetapi juga disajikan secara bebas kepada siapa saja. Karya jenis ini dapat berupa unreferred preprints, refered postprints, atau keduanya. Jika repositorinya memiliki protokol harvesting metadata dari Open Archive Initiative (OAI), maka pengguna dapat menemukan konten tersebut tanpa harus mengetahui dokumen yang tersedia, di mana lokasinya, dan isinya apa saja. Saat ini tersedia sejumlah perangkat lunak open source yang dapat digunakan untuk membangun dan memelihara arsip seperti itu dan telah banyak digunakan di Indonesia. Dalam peringatan sepuluh tahun kampanye OA, dinyatakan kembali dua strategi utama BOAI ke depan yaitu: (a) OA melalui repositori (disebut Green OA) dan (b) OA melalui jurnal (disebut Gold OA). Keduanya dipandang dapat digapai oleh para ilmuwan atau peneliti dengan segera dan tidak perlu menunggu perubahan aturan atau market. BOAI menghasilkan sejumlah rekomendasi yang terbagi ke dalam empat aspek yaitu tentang: kebijakan, peggunaan kembali dan lisensi, infrastruktur dan keberlanjutan, dan advokasi dan koordinasi. Secara ringkas beberapa butir yang dianggap penting oleh penulis diuraikan seperti berikut ini. Tentang kebijakan, direkomendasikan antara lain: Semua perguruan tinggi (PT) hendaknya memastikan bahwa semua artikel ilmiah bertinjauan sejawat dari setiap dosen beserta semua tesis dan disertasi lulusan PT yang bersangkutan dimuat dalam repositori institusi (IR) PT. Jika ada yang berkaitan dengan paten, pemuatannya dapat ditunda tetapi bukan dikecualikan secara permanen. Metadata dari setiap karya hendaknya didepositkan segera jika tersedia, dan teks-penuhnya dapat 2

3 dimuat menyusul setelah diperoleh izin untuk itu. Setiap PT hendaknya menjadikan kewajiban deposit pada IR sebagai salah satu persyaratan penilaian seperti untuk promosi jabatan bagi para dosen atau peneliti dan bentuk asesmen lainnya. Tentang penggunaan kembali karya dan lisensi, direkomendasikan untuk menggunakan CC-BY (Creative Common Atribusi BY) atau yang sejenis sebagai pilihan lisensi untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya-karya tersebut. Tentang infrastruktur dan keberlanjutan, direkomendasikan antara lain: Setiap PT hendaknya memiliki IR sendiri, berpartisipasi dalam repositori konsorsium OA, atau melakukan outsourcing pada layanan repositori yang tersedia. Institusi yang tidak berafiliasi dengan PT diberikan hak deposit pada repositori OA. Setiap repositori OA hendaknya memberikan cara untuk harvesting dan deposit pada repositori OA lain. Repositori OA harus memberi kepada penulis hak untuk mengunggah, menggunakan data sitasi yang tersedia, serta menyajikan data tersebut untuk tujuan impact metrics alternatif. PT dan institusi penyandang dana hendaknya membantu penulis untuk membiayai publikasi pada jurnal OA berbasis bayar, dan subsidi pada jurnal OA tidak berbayar. Jika jurnal berlanganan atau jurnal non OA memberikan izin pengarsipan sendiri atau deposit pada repositori OA, izin tersebut harus dinyatakan dengan jelas apakah dalam bentuk human-readable atau machine- readable, atau dengan standar terbuka. Tentang advokasi dan koordinasi, BOAI merekomendasikan antara lain: Tersedianya standar profesional perilaku untuk publikasi OA. Komunitas OA hendaknya lebih sering bersuara dalam bentuk konser untuk kampanye OA. Kampanye dunia untuk artikel penelitian hendaknya bekerja lebih dekat satu sama lain. Mengartikulasikan dengan lebih jelas disertai dengan bukti tentang keyakinan OA kepada lebih banyak pemangku kepentingan. Perkembangan Open Access di Indonesia OA di Indonesia sebenarnya mengalami perkembangan yang menggembirakan tetapi tidak sepesifik untuk jurnal penelitian. Perkembangan utamanya adalah dalam bentuk repositori institusi yang dikenal dengan IR. Hingga saat artikel ini ditulis, terdapat 28 IR perguruan tinggi yang masuk dalam Rankings Web of Repositories oleh Webometrics yang dilakukan sejak tahun Hasil pemeringkatan ini cukup mengesankan karena 4 di antaranya mampu menduduki peringkat 19 hingga 30 dunia pada edisi Juli 2012 yaitu ITS, USU, Unand, dan Undip. USU sendiri mulai 3

4 mengembangkan IR pada tahun 2001 bahkan sebelum ada kesadaran tentang OA yang dicetuskan kemudian di Budapest. Dalam Portal Garuda terdapat sebanyak 283 kontributor IR dengan total judul dokumen karya Indonesia, termasuk lebih dari 20 judul jurnal. Sedangkan pada Directory of Open Access Repositories (OpenDOAR) terdaftar sebanyak 25 IR. Selain dalam bentuk IR, penerbit jurnal di Indonesia, yang pada umumnya adalah PT juga mendaftarkan jurnalnya pada Directory of Open Access Journals (DOAJ). Berdasarkan statistik DOAJ, Indonesia berada pada peringkat 35 dari 121 negara, dengan jumlah jurnal sebanyak 45 dari total judul dari seluruh dunia (Januari 2013). DOAJ diluncurkan sejak tahun 2002, dan jurnal Indonesia mulai terdaftar sejak tahun Jumlah ini memang masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah judul jurnal yang terbit di Indonesia. Dalam Indonesian Scientific Journals Database (ISJD) yang dikembangkan oleh LIPI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) saja terdaftar 245 judul jurnal, dan diperkirakan masih banyak lagi yang diterbitkan tetapi tidak bisa ditemukan dengan googling. Karya penulis Indonesia juga tersedia pada beberapa situs layanan konten dan blog perorangan. Pada situs OCWC seperti disebutkan sebelumnya, terdaftar dua PT yaitu Universitas Sumatera Utara dan Universitas Indonesia. Gerakan OA di Indonesia Gerakan OA di Indonesia seperti yang dimaksudkan oleh BOAI yaitu gerakan untuk artikel jurnal ilmiah (scholarly journal) OA belum terlihat dengan nyata. Blog Indonesian Open Access Initiative (IOAI) yang diluncurkan pada tahun 2007, kontennya tidak lagi diremajakan sejak tahun Jika pun ada gerakan hanya dalam bentuk individual, sedangkan gerakan yang terorganisir dan melibatkan lebih banyak institusi dan/atau perorangan kelihatannya belum menjadi kenyataan. Tetapi dapat dicatat bahwa ada dua pertemuan yang berlangsung tahun 2012 di Indonesia yang membicarakan masalah OA yaitu: Konferensi Infrastruktur Informasi di bidang Sains dan Teknologi: Digitalisasi, Open Access dan Interopabilitas, diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 9 Juni 2012, dan Konferensi Creative Common, yang juga diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 11 November Dalam Konferensi Infrastruktur Informasi di bidang Sains dan Teknologi, kerjasama Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) dengan Goethe-Institute dibicarakan tentang OA. Dalam pertemuan ini 4

5 terungkap antara lain bahwa Kementerian Ristek mendigitalisasi makalah ilmiah. Selain itu, Kementerian Ristek bekerjasama dengan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah membuat perangkat lunak untuk e-journal nasional yang disebut Open Journal System (OJS) atau Pustaka Jurnal Ilmiah Indonesia yang diadopsi dan dimodifikasi dari perangkat lunak OJS. Kesepakatan-kesepakatan yang diperoleh dari konferensi ini antara lain adalah: Interoperabilitas perlu dikembangkan dengan menggunakan sistem standar terbuka agar kegiatan saling berbagi data dan informasi dapat terwujud; Lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan milik Pemerintah dan perguruan tinggi diharapkan mempunyai kemauan untuk saling berbagi data dan informasi melalui interoperabilitas; dan Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya kerjasama yang diprakarsai oleh Kementerian Ristek, Kementerian Dikbud, dan Perpustakaan Nasional. Dalam Konferensi Creative Common diluncurkan Creative Common Indonesia (CCI). Pertemuan CCI ini juga membahas tentang perbedaan atara nilai dan harga, di mana walaupun harga sesuatu mahal tetapi belum tentu bernilai. Selain itu, diungkapkan bahwa kita masih menghadapi masalah knowledge devide di mana sebagian orang bisa memperoleh akses terhadap pengetahuan, dan sebahagiannya lagi tidak bisa mengaksesnya. Pertumbuhan informasi sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir, bahkan pertumbuhan di Asia lebih cepat dari pada di negara maju. Disebutkan juga bahwa penulis tidak bisa mendistribusian karya mereka sementara penerbit dapat melakukan apa saja. Menyadari hal tersebut, kampanye tentang OA di Indonesia perlu digerakkan kembali agar karya Indonesia bisa lebih dikenal oleh dunia dan sebaliknya karya dunia terdistribusi lebih luas sehingga Indonesia bisa menggunakannya dengan cara yang lebih mudah. OA memiliki potensi menjadikan penelitian dari Indonesia lebih dikenal oleh peneliti lain di dunia, demikian juga sebaliknya OA menjadikan penelitian dari negara lain dapat diakses oleh peneliti Indonesia. Selain itu, mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal OA dapat membantu kita mengintegrasikan penelitian yang kurang dikenal ke dalam pengetahuan global dan membuka peluang untuk berkolaborasi. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan antara lain bahwa OA yang berkembang di Indonesia lebih pada karya non jurnal tetapi karya tulis akademik apa saja, sedangkan jurnal OA menurut 5

6 penulis belum menjadi fokus perhatian. Demikian juga halnya dengan gerakan OA di Indonesia belum terbentuk dengan terorganisir tetapi bersifat sporadis. Sehubungan dengan itu, ke depan gerakan OA di Indonesia hendaknya fokus pada hasil penelitian atau artikel jurnal. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang erat antara berbagai kementerian dan lembaga termasuk Kementerian Dikbud, LIPI, Kementerian Ristek, Perpustakaan Nasional, dan kalangan perguruan tinggi. Rujukan Butterworth, Trevor (2013) Cyber Martyr: The Tragedy of Aaron Swartz. Retrieved January, 27, 2013, from DOAJ (2013). Directory of Open Journals. Retrieved January, 27, 2013, from Garuda (2013) Garba Rujukan Digital. Retrieved January, 27, 2013, from Hsieh, Steven (2013) Why Did the Justice System Target Aaron Swartz? Retrieved January, 27, 2013, from ISJD (2013) Indonesian Scientific Journal Database. Retrieved January, 27, 2013, from Laporan Konferensi Infrastruktur Informasi di bidang Sains dan Teknologi : Digitalisasi, Open Access dan Interopabilitas (2013). Retrieved January, 27, 2013, from Marcus, Jon (2013) Unexpected martyr for the open-access movement. Retrieved January, 27, 2013, from &c=1 OpenDoar (2013) Directory of Open Access Repositories. Retrieved January, 27, 2013, from Prologue: The Budapest Open Access Initiative after 10 years (2013). Retrieved January, 27, 2013, from Suber, Peter (2012) Open Access Overview: Focusing on open access to peer-reviewed research articles and their preprints. Retrieved January, 27, 2013, from Webometrics (2012) Ranking Web of Repositories. Retrieved January, 27, 2013, from Wikimedia Indonesia (2013) Konferensi Creative Commons Asia Pasifik 2012 dan Peluncuran Creative Commons Indonesia/Notulensi Diskusi Publik. Retrieved January, 27, 2013, from uran_creative_commons_indonesia/notulensi_diskusi_publik 6

Pengelolaan Jurnal Elektronik

Pengelolaan Jurnal Elektronik http://www.pdii.lipi.go.id/ Pengelolaan Jurnal Elektronik SOSIALISASI BUKU PEDOMAN PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH (EDISI REVISI) DAN SOSIALISASI STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) YANG TERKAIT DENGAN PENERBITAN

Lebih terperinci

SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH

SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH Sri Hartinah Sri Hartinah 1 The research data repository lifecycle Research Data Repositories: The What, When, Why, and How by Ray Uzwyshyn. Computers

Lebih terperinci

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa VISI & MISI sumber: www.pastordorrell.com Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa Misi 1. Menyediakan layanan dan akses global

Lebih terperinci

Daftar Situs Unduh Jurnal

Daftar Situs Unduh Jurnal Daftar Situs Unduh Jurnal Pada tulisan kali ini saya ingin men-share dan memberikan beberapa situs untuk mengunduh jurnal nasional maupun internasional umum yang cukup terkenal dan memiliki kualitas cukup

Lebih terperinci

Repositori Institusi di Perguruan Tinggi. Kania Aranda Rendy Indriyanto

Repositori Institusi di Perguruan Tinggi. Kania Aranda Rendy Indriyanto Repositori Institusi di Perguruan Tinggi Kania Aranda Rendy Indriyanto Repositori Institusi? Repositori Institusi adalah sebuah wadah penyimpanan dan pengelolaan informasi berbentuk digital untuk memperoleh,

Lebih terperinci

Poin pembicaraan. Definisi Repository & OA Repository. Kesiapan pustakawan membangun repositori akses terbuka (Open Access) Definisi Open Access

Poin pembicaraan. Definisi Repository & OA Repository. Kesiapan pustakawan membangun repositori akses terbuka (Open Access) Definisi Open Access Poin pembicaraan Kesiapan pustakawan membangun repositori akses terbuka (Open Access) Definisi Open Access (Akses Terbuka) Perkembangan Open Access (Akses Terbuka) Jenis Open Access Open Access Repository

Lebih terperinci

REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI Repositori Institusi Sebagai Wujud Pengembangan Manajemen Pengetahuan di Sekretariat Negara Jakarta, 6 September 2017 Pengertian Repositori Institusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. koleksi digital beserta infrastruktur pendukungnya (Pendit, 2008:15).

BAB I PENDAHULUAN. koleksi digital beserta infrastruktur pendukungnya (Pendit, 2008:15). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena perpustakaan digital baru benar-benar hadir pada akhir 1990an. Setelah 10 tahun kemudian perpustakaan digital berada dalam tahap pengembangan. Pertumbuhan

Lebih terperinci

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal Diklat Teknis IOJS Manajemen Jurnal Penulis: Slamet Riyanto, Hendro Subagyo, Budi Nugroho, Sjaeful Afandi, Ekawati Marlina, Al Hafiz Akbar Maulana, Ratih Keumala Sari, Rishadi OUTLINE Pengelolaan Jurnal

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO STATE UNIVERSITY. Institusional. Repository

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO STATE UNIVERSITY. Institusional. Repository UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO STATE UNIVERSITY Institusional Repository Arbyn Dungga Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo 2013 OUTLINE : I. Pengenalan Repositori UNG II.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Institutional Repositories (IR) pertama kali dijelaskan oleh SPARC, adalah

BAB I PENDAHULUAN. Institutional Repositories (IR) pertama kali dijelaskan oleh SPARC, adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Institutional Repositories (IR) pertama kali dijelaskan oleh SPARC, adalah sebagai koleksi digital yang menangkap dan mempertahankan output intelektual dari suatu

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci :Repository, Interoperabilitas, Open Access, Perpustakaan Digital, Harvester.

Abstrak. Kata Kunci :Repository, Interoperabilitas, Open Access, Perpustakaan Digital, Harvester. Pengembangan Sistem Pusat Repositori PDII Untuk Meningkatkan Diseminasi Konten Perpustakaan Digital Lembaga Penelitian di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Slamet Riyanto *1, Al Hafiz Akbar Maulana Siagian

Lebih terperinci

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International,

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International, Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International, Scopus & Thomson Reuters Yoris Adi Maretta Associate Editor DOAJ yorisadi@gmail.com WA 085 876 468 906 Pengkategorisasian Pengindex

Lebih terperinci

Sebuah Studi : Jurnal Akses Terbuka dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Sebuah Studi : Jurnal Akses Terbuka dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi Sebuah Studi : Jurnal Akses Terbuka dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi Teguh Yudi Cahyono Alih bahasa karya Shamprasad M. Pujar Annals of Library and Information Studies Vol. 61, September 2014, pp.

Lebih terperinci

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International,

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International, Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International, Scopus & Thomson Reuters Yoris Adi Maretta Associate Editor DOAJ yorisadi@gmail.com WA 085 876 468 906 Pengkategorisasian Pengindex

Lebih terperinci

Peran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS

Peran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS Peran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS BEBERAPA waktu lalu, daftar Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2010 telah diumumkan.

Lebih terperinci

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 [I.197)] [Pengembangan framework sistem buku tiga dimensi untuk diseminasi informasi ] [ Budi Nugroho ] [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG Free Open Source Software (FOSS) merupakan

Lebih terperinci

PROGRESS REPORT USU REPOSITORY PERPUSTAKAAN USU TAHUN 2010

PROGRESS REPORT USU REPOSITORY PERPUSTAKAAN USU TAHUN 2010 PROGRESS REPORT USU REPOSITORY PERPUSTAKAAN USU TAHUN 2010 Disusun Oleh: Rasiman (Tim Pengembangan USU Repository) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERPUSTAKAAN DAN SISTEM INFORMASI MEDAN, 2010 Tentang USU Repository

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan suatu cara menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau gagasan pokok yang menjadi

Lebih terperinci

Indonesia OneSearch. Pengembangan Repository Perpustakaan Melalui. Ismail Fahmi, PhD. Seminar Nasional UMS

Indonesia OneSearch. Pengembangan Repository Perpustakaan Melalui. Ismail Fahmi, PhD. Seminar Nasional UMS Pengembangan Repository Perpustakaan Melalui Indonesia OneSearch Ismail Fahmi, PhD. Inisiator Indonesia OneSearch Ismail.fahmi@gmail.com Seminar Nasional UMS 8 Maret 2017 Agenda Sejarah Gerakan Open Access

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar DEPARTEMEN KEHUTANAN REPUBLIK Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan Soft Launching Bogor, 9 Oktober 2014 Retisa Mutiaradevi www.forda-mof.org Outline 1. Pengantar 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan

Lebih terperinci

Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi

Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi + Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya + Parameter Penting pada penulisan Artikel Ilmiah Profile Peneliti

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN IPB SEBAGAI KONTRIBUTOR PORTAL GARUDA (GARBA RUJUKAN DIGITAL)

PERAN PERPUSTAKAAN IPB SEBAGAI KONTRIBUTOR PORTAL GARUDA (GARBA RUJUKAN DIGITAL) PERAN PERPUSTAKAAN IPB SEBAGAI KONTRIBUTOR PORTAL GARUDA (GARBA RUJUKAN DIGITAL) Khayatun 1 dan Sri Rahayu 2 1Pustakawan Pertama pada Institut Pertanian Bogor, email: khayatun@ipb.ac.id 2 Pustakawan Muda

Lebih terperinci

INASTI 2016 Indonesia Science and Technology Index LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

INASTI 2016 Indonesia Science and Technology Index LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA INASTI 2016 Indonesia Science and Technology Index LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA InaSTI Indonesia Science & Technology Index Merupakan sistem terintegrasi dalam analisis indeks perkembangan sains

Lebih terperinci

Science publishing. Sufiet Erlita

Science publishing. Sufiet Erlita Science publishing Sufiet Erlita Sains dan penerbitan Menemukan jurnal terbaik untuk mempublikasikan hasil penelitian Mengukur dampak dari penelitian anda Open access publishing Kategori journal Dampak

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA No.1092, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Repositori. Depositori. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG REPOSITORI DAN DEPOSITORI

Lebih terperinci

PENYEDIAAN SUMBERDAYA INFORMASI ELEKTRONIK : UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MENGEMBANGKAN LAYANAN KONTEN OPEN ACCESS DI PERPUSTAKAAN

PENYEDIAAN SUMBERDAYA INFORMASI ELEKTRONIK : UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MENGEMBANGKAN LAYANAN KONTEN OPEN ACCESS DI PERPUSTAKAAN 2015 PENYEDIAAN SUMBERDAYA INFORMASI ELEKTRONIK : UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MENGEMBANGKAN LAYANAN KONTEN OPEN ACCESS DI PERPUSTAKAAN OLEH : MURNIATY, S.SOS. NIP: 196904102001122001 PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

MEMPUBLIKASIKAN TULISAN KARYA (DEMO IOJS DAN ISJD) ILMIAH DI PUBLIKASI ELEKTRONIK. Budi Nugroho

MEMPUBLIKASIKAN TULISAN KARYA (DEMO IOJS DAN ISJD) ILMIAH DI PUBLIKASI ELEKTRONIK. Budi Nugroho MEMPUBLIKASIKAN TULISAN KARYA ILMIAH DI PUBLIKASI ELEKTRONIK (DEMO IOJS DAN ISJD) Budi Nugroho PELATIHAN PUBLIKASI ILMIAH DI ERA DIGITAL Jakarta, 24 Oktober 2013 Etika Penulisan Ilmiah Penulisan artikel,

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 I.

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 I. LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 Pemberian Insentif Pembuatan dan Pengisian Data Penelitian pada Akun Researchgate

Lebih terperinci

Infotek Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin

Infotek Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin IDLN: Indonesia Digital Library Network Alif Muttaqin LISENSI DOKUMEN Copyleft: Digital Journal Al-Manär. Lisensi Publik. Diperkenankan untuk melakukan modifikasi, penggandaan dan penyebarluasan artikel

Lebih terperinci

e-journal Builder Digitalisasi data jurnal ke dalam sistem Open Journal System (OJS)

e-journal Builder Digitalisasi data jurnal ke dalam sistem Open Journal System (OJS) e-journal Builder Digitalisasi data jurnal ke dalam sistem Open Journal System (OJS) Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo 2013 OUTLINE : I. Aplikasi ejurnal II. Bagaimana

Lebih terperinci

Informasi dan Panduan Kegiatan 2017 Pusat Penelitian dan Publikasi FEB Unair 1

Informasi dan Panduan Kegiatan 2017 Pusat Penelitian dan Publikasi FEB Unair 1 Informasi dan Panduan Kegiatan 2017 Pusat Penelitian dan Publikasi FEB Unair 1 I. AKTIVITAS UTAMA PUSAT PENELITIAN DAN PUBLIKASI 1. Hibah Penelitian Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga Tahun

Lebih terperinci

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR Eko Prasetyo Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agustus 2016 Topik Pemeringkatan Perguruan Tinggi Google Scholar What s and Why? Google Scholar, How? PEMERINGKATAN PERGURUAN

Lebih terperinci

Implementasi Knowledge Transfer Repositori Perguruan Tinggi pada Indonesia OneSearch

Implementasi Knowledge Transfer Repositori Perguruan Tinggi pada Indonesia OneSearch Implementasi Knowledge Transfer Repositori Perguruan Tinggi pada Indonesia OneSearch Vincentius Widya Iswara 1 Chatarina Eka Oktavila 2 Murad Maulana 3 Email: vincent_widya@yahoo.com 1 Mahasiswa MIP UGM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyebaran informasi saat ini begitu pesat dengan adanya perangkat teknologi elektronik, sehingga informasi elektronik disebarkan tidak mengenal batas waktu

Lebih terperinci

Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra

Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra Iwan Handoyo Putro 1), Resmana Lim 2), Hendri Kurnia Wijaya

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA 1 PEDOMAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA DIREKTORAT KARIR DAN KOMPETENSI SDM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK

FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK KOMANG GEDE WIRYAWAN CHIEF EDITOR MEDIA PETERNAKAN (JOURNAL OF ANIMAL SCIENCE AND TECHNOLOGY) SELAMAT KEPADA LPPM UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

Publikasi Karya Ilmiah

Publikasi Karya Ilmiah Publikasi Karya Ilmiah Sosialisasi Peraturan Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat pada Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 1 Desember 2014 Dr. Ir. T.M.A. Ari Samadhi Prodi Teknik

Lebih terperinci

Modul 1_Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah 1

Modul 1_Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah 1 Modul 1_Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah 1 Lembaga Penerbit/Penyunting Mitra Bestari Penulis Daftar Isi BAB 1 Pendahuluan 1.1 Definisi dan Sejarah Jurnal Ilmiah 1.2 Jenis Artikel Jurnal Ilmiah 1.3 Penerbitan

Lebih terperinci

Modul 1 Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah 2

Modul 1 Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah 2 Modul 1 Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah 2 epublishing systems. Open-source electronic publishing systems Public Knowledge Project- PKP (Open Journal System), DPubS, epublishing Toolkit, GAPworks, Hyperjournal,

Lebih terperinci

Manajemen Jurnal Elektronik BUDI SETIABUDIAWAN

Manajemen Jurnal Elektronik BUDI SETIABUDIAWAN Manajemen Jurnal Elektronik BUDI SETIABUDIAWAN Jatinangor, April 2017 Kewajiban Publikasi Ilmiah Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 152/ET/2012 dan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012

LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012 LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012 Kode : I.197 Koridor : 2 Fokus : Pendukung Lokus : Pekalongan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna Internet harus tetap up-to-date dengan dokumen terbaru. Karena jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna Internet harus tetap up-to-date dengan dokumen terbaru. Karena jumlah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan jumlah dokumen digital yang pesat telah menyebabkan para pengguna Internet harus tetap up-to-date dengan dokumen terbaru. Karena jumlah penyedia dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan sebagai salah satu bagian

Lebih terperinci

Teknologi Informasi untuk Mahasiswa IPB Kuliah Umum Mahasiswa Baru Pascasarjana IPB 2015/2016. INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Teknologi Informasi untuk Mahasiswa IPB Kuliah Umum Mahasiswa Baru Pascasarjana IPB 2015/2016. INSTITUT PERTANIAN BOGOR Teknologi Informasi untuk Mahasiswa IPB Kuliah Umum Mahasiswa Baru Pascasarjana IPB 2015/2016 INSTITUT PERTANIAN BOGOR www.ipb.ac.id Kampus dengan Jaringan Internet 1.31 Gbps Jaringan Fibre Optic Kampus

Lebih terperinci

SEJARAH RINGKAS PERKEMBANGAN USU REPOSITORY, UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN, DAN KONTRIBUSINYA BAGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SEJARAH RINGKAS PERKEMBANGAN USU REPOSITORY, UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN, DAN KONTRIBUSINYA BAGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEJARAH RINGKAS PERKEMBANGAN USU REPOSITORY, UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN, DAN KONTRIBUSINYA BAGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Disusun oleh: Rasiman Disampaikan pada: Pelatihan Staf Tentang Aplikasi Sistem

Lebih terperinci

Kupas Tuntas Open Journal System Versi 3

Kupas Tuntas Open Journal System Versi 3 Kupas Tuntas Open Journal System Versi 3 Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana

Lebih terperinci

OJS OPEN JOURNAL SYSTEM. Oleh: Taryana Suryana M.Kom.

OJS OPEN JOURNAL SYSTEM. Oleh: Taryana Suryana M.Kom. OJS OPEN JOURNAL SYSTEM Oleh: Taryana Suryana M.Kom taryanarx@email.unikom.ac.id APA ITU OJS? Open Journal Systems (OJS) adalah sistem manajemen dan penerbitan jurnal yang telah dikembangkan oleh Public

Lebih terperinci

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan) : Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI nadiaamelia11@yahoo.co.id Abstrak Artikel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan IT (Information Technology) memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dan kehidupan dimulai sampai dengan akhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional pada jenjang pascasarjana dbidang intertidisiplin diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. internasional pada jenjang pascasarjana dbidang intertidisiplin diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan mempunyai daya saing internasional pada jenjang pascasarjana dbidang intertidisiplin diperlukan kegiatan akademis

Lebih terperinci

AKSESIBILITAS INFORMASI E-JOURNAL RESPOSITORY. Sri Endah Pertiwi

AKSESIBILITAS INFORMASI E-JOURNAL RESPOSITORY. Sri Endah Pertiwi AKSESIBILITAS INFORMASI E-JOURNAL RESPOSITORY Sri Endah Pertiwi Pustakawati pada Perpustakaan Universitas Diponegoro, Semarang Abstract According to the Great Dictionary of Indonesian Language, accessibility

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Interoperabilitas Data dan Informasi Iptek di Lingkungan Ristek dan LPNK

Penerapan Sistem Interoperabilitas Data dan Informasi Iptek di Lingkungan Ristek dan LPNK Penerapan Sistem Interoperabilitas Data dan Informasi Iptek di Lingkungan Ristek dan LPNK Lukman 1, Hendro Subagyo 2, Slamet Riyanto 3, Sjaeful Afandi 4 Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI lkmn_pdiiilipi@yahoo.com,

Lebih terperinci

EVALUASI AKSES ARTIKEL DIGITAL JURNAL MELALUI SISTEM MEMBERSHIP ONLINE ISJD PDII-LIPI 1

EVALUASI AKSES ARTIKEL DIGITAL JURNAL MELALUI SISTEM MEMBERSHIP ONLINE ISJD PDII-LIPI 1 EVALUASI AKSES ARTIKEL DIGITAL JURNAL MELALUI SISTEM MEMBERSHIP ONLINE ISJD PDII-LIPI 1 Wahid Nashihuddin dan Wagiyah Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI Gedung A LIPI, Jl.Jend.Gatot Subroto No.10

Lebih terperinci

Latar Belakang. Teknik Mendapatkan Nilai WEBOMETRIC

Latar Belakang. Teknik Mendapatkan Nilai WEBOMETRIC Latar Belakang WEBOMETRIC adalah sebuah sistem perangkingan dunia yang berbasis WEB. Peringkat ini diperbaharui dua kali dalam setahun (januari dan juli). Tujuan utama dari perangkingan ini adalah (1)

Lebih terperinci

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer KERJA SAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan Gedung dan Sistem. Peprustakaan adalah suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus, dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen pengetahuan pada awalnya diterapkan dalam dunia bisnis yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian operasional untuk memperbaiki

Lebih terperinci

MODUL PENYEGARAN UPLOAD KOLEKSI DI UNDIP INSTITUTIONAL REPOSITORY 1. Oleh Sugeng Priyanto, SS, MIP

MODUL PENYEGARAN UPLOAD KOLEKSI DI UNDIP INSTITUTIONAL REPOSITORY 1. Oleh Sugeng Priyanto, SS, MIP MODUL PENYEGARAN UPLOAD KOLEKSI DI UNDIP INSTITUTIONAL REPOSITORY 1 Oleh Sugeng Priyanto, SS, MIP INSTITUTIONAL REPOSITORY atau disingkat IR adalah sebuah situs web yang berfungi sebagai media untuk menyimpan,

Lebih terperinci

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Iwan Handoyo Putro 1, Resmana Lim 2, Rocky Y. Dillak 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

PERATURAN UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 15477/UN4/UM. 16/2012 PEDOMAN TATA GARA PENYIMPANAN KARYA ILMIAH PADA REPOSITORI UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 15477/UN4/UM. 16/2012 PEDOMAN TATA GARA PENYIMPANAN KARYA ILMIAH PADA REPOSITORI UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 15477/UN4/UM. 16/2012 PEDOMAN TATA GARA PENYIMPANAN KARYA ILMIAH PADA REPOSITORI UNIVERSITAS HASANUDDIN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Menimbang : a. bahwa kegiatan

Lebih terperinci

TATA KELOLA JURNAL SECARA ELEKTRONIK MENUJU AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK NASIONAL MELALUI APLIKASI ARJUNA

TATA KELOLA JURNAL SECARA ELEKTRONIK MENUJU AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK NASIONAL MELALUI APLIKASI ARJUNA TATA KELOLA JURNAL SECARA ELEKTRONIK MENUJU AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK NASIONAL MELALUI APLIKASI ARJUNA Bambang Subiyanto Deputi Bidang Jasa Ilmiah - LIPI Rakor LPPM dan Balitbang Solo, 9 10 Agustus

Lebih terperinci

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus 25/09/2017 Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus Dr. Lukman Pusat Penelitian Informatika LIPI Disampaikan dalam Semiloka Nasional Kepustakawanan Indonesia 2017, dengan Tema:

Lebih terperinci

Modul 3 Manajemen Jurnal OJS

Modul 3 Manajemen Jurnal OJS Modul 3 Manajemen Jurnal OJS Pengantar Open Jurnal System (OJS) Bimbingan Penyusunan Dokumen Kebijakan dan Manajemen/Pe ngelolaan Jurnal Ilmiah Praktikum dan Pembuatan E-Journal Manajemen Situs Manajemen

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN REPOSITORI INSTITUSI PENGALAMAN PERPUSTAKAAN USU. Jonner Hasugian. Abstract

PENGEMBANGAN REPOSITORI INSTITUSI PENGALAMAN PERPUSTAKAAN USU. Jonner Hasugian. Abstract PENGEMBANGAN REPOSITORI INSTITUSI PENGALAMAN PERPUSTAKAAN USU Jonner Hasugian Abstract Development of the Institutional Repository (IR) in University of Sumatera Utara (USU) was initiated in 2001, with

Lebih terperinci

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013) TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013) Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Makalah Disampaikan

Lebih terperinci

Internal Repository pada Perguruan Tinggi

Internal Repository pada Perguruan Tinggi Internal Repository pada Perguruan Tinggi Jonner Hasugian 1. Pendahuluan Secara sederhana arti dari repositori adalah tempat penyimpanan. Dalam konteks kepustakawanan repositori adalah suatu tempat dimana

Lebih terperinci

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Iwan Handoyo Putro 1, Resmana Lim 2, Rocky Y. Dillak 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

Pengantar Open Journal System (OJS)

Pengantar Open Journal System (OJS) Pengantar Open Journal System (OJS) Penulis: Slamet Riyanto, Hendro Subagyo, Budi Nugroho, Sjaeful Afandi, Ekawati Marlina, Al Hafiz Akbar Maulana, Ratih Keumala Sari, Rishadi OUTLINE Open Journal System

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek;

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek; - 1 - Yth. 1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Penjamin Emisi Efek dan/atau Wakil

Lebih terperinci

Proses Submit Artikel dan Peer-Reviewer pada Jurnal Elektronik (OJS) Nature : National Academic Journal of Architecture 1. Oleh: Taufiq Mathar 2

Proses Submit Artikel dan Peer-Reviewer pada Jurnal Elektronik (OJS) Nature : National Academic Journal of Architecture 1. Oleh: Taufiq Mathar 2 Proses Submit Artikel dan Peer-Reviewer pada Jurnal Elektronik (OJS) Nature : National Academic Journal of Architecture 1 Oleh: Taufiq Mathar 2 Abstrak Kehadiran teknologi telah mempermudah dan mengefisienkan

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Untuk Knowledge Sector Initiative Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Nomor Permintaan Aplikasi: 01/KSI/SG-S/Des/2014 Tanggal Mulai dan Penutupan

Lebih terperinci

Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik. Nur Cahyati Wahyuni Maryatun

Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik. Nur Cahyati Wahyuni Maryatun Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik Klaster Sosio-Humaniora Nur Cahyati Wahyuni Maryatun 2016 Garis Besar Materi Pengantar Perkenalan Jurnal/Pangkalan Data Umum Perkenalan Jurnal/Pangkalan

Lebih terperinci

EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL

EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI Oleh: Wahid Nashihuddin, SIP. Alamat Redaksi: PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INFORMASI Gedung

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM INSENTIF JURNAL TERINDEKS INTERNASIONAL TAHUN 2014

PANDUAN PROGRAM INSENTIF JURNAL TERINDEKS INTERNASIONAL TAHUN 2014 PANDUAN PROGRAM INSENTIF JURNAL TERINDEKS INTERNASIONAL TAHUN 2014 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014

Lebih terperinci

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq PENGEMBANGAN KOLEKSI BUKU INTERNASIONAL BERBASIS OPEN wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui

Lebih terperinci

MANUAL BOOK. Sistem Aplikasi Repository Eprints STISI Telkom

MANUAL BOOK. Sistem Aplikasi Repository Eprints STISI Telkom MANUAL BOOK Sistem Aplikasi Repository Eprints STISI Telkom Ditulis Oleh : Disetujui Oleh: Fahjrin Nuary Pradipta, ACA (Staf Web Developer SISFO) Hilfan Soeltansyah (Asisten Manajer SISFO) 2012 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Data dan informasi Geospasial menjadi salah satu kebutuhan yang mutlak untuk mendukung pembangunan di Indonesia, namun pemerintah seringkali mengabaikan peran data geospasial

Lebih terperinci

PENELUSURAN BASIS DATA E-JOURNAL, PATENT DAN PENGUKURAN TKT UNTUK REVIEW RISET

PENELUSURAN BASIS DATA E-JOURNAL, PATENT DAN PENGUKURAN TKT UNTUK REVIEW RISET PENELUSURAN BASIS DATA E-JOURNAL, PATENT DAN PENGUKURAN TKT UNTUK REVIEW RISET Pelatihan Reviewer Internal, Universitas Padjadjaran 10 Januari 2017 Camellia Panatarani Daftar Isi 1. Riset Unpad Berbasis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berlangganan berita kepada situs web yang menyediakan feed RSS, umumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. berlangganan berita kepada situs web yang menyediakan feed RSS, umumnya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Internet menjadikan informasi begitu mudah diakses tanpa batasan geografis dan waktu. Untuk selalu mengikuti perkembangan zaman, kita tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH Mikrajuddin Abdullah Senin, 1 Desember 2014 Kopertis Wilayah IV Isi Presentasi 1) Aturan Baru tentang Kenaikan Pangkat/Jabatan Dosen (khusus berkaitan dengan jurnal ilmiah) 2)

Lebih terperinci

25/11/2013. Pengalaman PDII-LIPI dalam mendukung LIPI meraih peringkat 100 dunia Webometrics.

25/11/2013. Pengalaman PDII-LIPI dalam mendukung LIPI meraih peringkat 100 dunia Webometrics. Pengalaman PDII-LIPI dalam mendukung LIPI meraih peringkat 100 dunia Webometrics Disampaikan pada: Penyegaran Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013 Optimalisasi Peran dan Fungsi Perpustakaan

Lebih terperinci

Pengalaman PDII-LIPI dalam mendukung LIPI meraih peringkat 100 dunia Webometrics

Pengalaman PDII-LIPI dalam mendukung LIPI meraih peringkat 100 dunia Webometrics Pengalaman PDII-LIPI dalam mendukung LIPI meraih peringkat 100 dunia Webometrics Disampaikan pada: Penyegaran Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013 Optimalisasi Peran dan Fungsi Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian) dan juga tujuan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian) dan juga tujuan penelitian. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian (perumusan masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian) dan juga tujuan penelitian. 1.1 Latar Belakang Website merupakan

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Mata kuliah : E-Commerce Semester : VI Jurusan : Manajemen Informatika Sks : 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan bisnis yang dilakukan secara elektronik,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU 2.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Halaman 1 Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Tanggal perubahan terakhir: 18 Mei 2017 Mitrateladan.org merupakan layanan yang memberikan informasi secara umum dan khusus kepada anggota, dan menjadi aset

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan agar mampu menerapkan dan mengikuti. pelayanannya dimana petugas yang melayani pemesanan travel harus

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan agar mampu menerapkan dan mengikuti. pelayanannya dimana petugas yang melayani pemesanan travel harus BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengingat betapa pentingnya sarana transportasi pada saat ini, dan di ikuti oleh perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat, terutama dalam bidang transportasi dan

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong oleh faktor-faktor tertentu yang biasa disebut motivasi atau motif untuk berbuat sesuatu.

Lebih terperinci

internet. Alhasil, informasi tersebut menjadi tak berguna karena tak berhasil

internet. Alhasil, informasi tersebut menjadi tak berguna karena tak berhasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi internet dari masa ke masa membuat permintaan akan informasi melalui internet meningkat. Peningkatan permintaan informasi tersebut juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intelektual yang bersifat digital adalah software atau piranti lunak, karya cipta

BAB I PENDAHULUAN. intelektual yang bersifat digital adalah software atau piranti lunak, karya cipta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan permasalahan yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di era

Lebih terperinci

Jurnal Internasional. Benyamin Lakitan

Jurnal Internasional. Benyamin Lakitan Publikasi @ Jurnal Internasional Benyamin Lakitan Mengapa publikasi internasional? Mayoritas jurnal internasional saat ini telah memiliki versi on-line selain edisi cetak sehingga dapat diakses oleh peneliti/akademisi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA UNIVERSITAS

Lebih terperinci