UPAYA MEMOTIVASI PETANI DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PEDESAAN MELALUI PROGRAM PRIMA TANI DI KABUPATEN TTS (Kasus Desa Tobu)
|
|
- Verawati Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA MEMOTIVASI PETANI DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PEDESAAN MELALUI PROGRAM PRIMA TANI DI KABUPATEN TTS (Kasus Desa Tobu) Didiek AB, Sophia R, Medo Kote dan Yohanes Leki Seran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT ABSTRAK Salah satu kegiatan Prima Tani di NTT adalah di Desa Tobu, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS. Awal kegiatan Prima Tani adalah studi PRA yang memunculkan potensi pertanian dan permasalahannya. Komoditas yang patut diunggulkan adalah jeruk keprok SoE, ternak sapi dan komoditas lokal seperti jagung, umbi-umbian, sayuran. Masalah yang muncul adalah bahwa jeruk keprok SoE yang masih hidup sekitar pohon, selebihnya mati, instalasi irigasi tidak berfungsi untuk irigasi tanaman jeruk sehingga masyarakat menjadi trauma terhadap program pengembangan jeruk keprok. Ternak sapi masih dipelihara secara tradisional dan masa pemeliharaan 2-3 tahun baru dijual padahal pakan tersedia cukup banyak. Tanaman pangan sebagai sumber makan petani produktivitasnya rendah. Petani masih Belum memaksimalkan potensi pertanian yang ada dan belum memanfaatkan teknologi yang tersedia. Kajian ini merupakan studi observasi terhadap respon masyarakat Desa Tobu dalam melaksanakan program Prima Tani sebagai upaya mendekatkan petani kepada teknologi yang tersedia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui respon petani terhadap program Prima Tani pada awal program (tahun pertama). Metode yang digunakan adalah observasi pada penerapan program melalui pendekatan individu, kelompok, dan massa. Pendekatan individu dilakukan pada tokoh masyarakat/desa, masyarakat yang dianggap skills. Pendekatan kelompok dilakukan pada masyarakat berbasis RT, dan pendekatan massa dilakukan melalui masalisasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa petani Desa Tobu sangat respon terhadap program Prima Tani yang ditunjukkan dengan : 1) Setelah studi banding ke Kab. TTU melihat kegiatan kelompoktani, satu minggu kemudian 3 kelompoktani mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat kandang kelompok dan dalam 3 minggu, telah berdiri 3 unit kandang penggemukan serta sapi petani telah masuk kandang; pada jangka waktu 1 bulan kemudian muncul keinginan 4 kelompoktani yang berminat terhadap teknologi penggemukan sapi; 2) Dalam 1 bulan, tumbuh 3 kelompoktani yang bersedia bergabung dengan program Prima Tani, dan satu bulan kemudian muncul 17 kelompoktani yang lahir berdasar kelompok RT; 3) Dalam jangka waktu 2 bulan sejak ada Prima Tani, 2 kelompok wanita tani tumbuh dan hasilnya (pengolahan hasil) sudah dipromosikan pada even-even kegiatan pemerintah daerah. Kata kunci : Prima Tani, respon petani, motivasi, Desa Tobu PENDAHULUAN Desa Tobu dipilih sebagai lokasi kegiatan Prima Tani karena desa ini pernah mendapat program pengembangan jeruk keprok SoE pada tahun 1998 dengan penanaman bibit jeruk keprok sebanyak pohon pada lahan seluas 250 ha yang dilengkapi sarana penunjang lainnya seperti sarana produksi, instalasi irigasi, bangunan pemasaran dengan tujuan utama adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarganya. Kegiatan Prima Tani diawali dengan studi PRA yang memunculkan potensi pertanian dan permasalahannya. Komoditas yang patut diunggulkan adalah jeruk keprok SoE, ternak sapi dan komoditas lokal seperti jagung, umbi-umbian, sayuran. Salah satu program kegiatan desiminasi dalam Prima Tani TTS adalah studi banding yang bertujuan sebagai ajang bertukar pikiran, sharing pengalaman diantara sesama petani, serta merupakan salah satu wadah dalam upaya mempercepat pembangunan di desa. Studi banding dilakukan oleh perwakilan masyararakat dari Desa Tobu ke Desa Usapinonot, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, dimana memberikan inspirasi dan motivasi baru bagi masyarakat Desa Tobu karena dapat secara langsung berdiskusi dengan kelompoktani di Desa Usapinonot tentang berbagai hal yang berhubungan dengan bagaimana dan seperti apa bekerja dalam kelompok serta manfaat apa saja yang diperoleh selama berkelompok. Partisipasi yang dikembangkan dalam studi banding ini hanya sebatas melakukan dialog, diskusi, serta sharing pengalaman tentang berbagai jenis teknologi yang diaplikasikan pada pola penggemukan
2 ternak sapi. Studi banding juga mendorong masyarakat untuk menerapkan jenis teknologi yang diperoleh walaupun tidak secara utuh, serta dengan pendampingan dari peneliti dan penyuluh telah melakukan diskusi dan sharing pendapat untuk menentukan jenis teknologi yang dapat dikerjakan dan bermanfaat bagi masyarakat di Desa Tobu. TUJUAN Studi ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan petani terhadap program Prima Tani pada awal program (tahun pertama) dan sampai sejauh mana petani dapat melaksanakan inovasi teknologi yang diterapkan. METODE Metode yang digunakan adalah observasi pada penerapan program melalui pendekatan individu, kelompok, dan massa. Pendekatan individu dilakukan pada tokoh masyarakat/desa, masyarakat yang dianggap skills. Pendekatan kelompok dilakukan pada masyarakat berbasis RT, dan pendekatan massa dilakukan melalui massalisasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Respon Petani Desa Tobu Terhadap Objek Yang Dikunjungi Ide menempatkan manusia sebagai subjek dari dunianya sendiri mendasari dibukukannya konsep pemberdayaan. Proses pemberdayaan manusia dibedakan menjadi dua hal. Pertama, pemberdayaan yang menekankan pada proses pemberian atau pengalihan sebagian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu menjadi lebih berdaya. Kedua, pemberdayaan yang memberikan pada proses stimulasi, dorongan atau pemotivasian individu agar mempunyai kemampuan untuk menentukan pilihan-pilihan melalui proses dialog (Pranarka dan Vidhyandika 1996 dalam Puspadi, 2004 ) Kemampuan masyarakat pedesaan dalam mengakses informasi dan teknologi sangat terbatas namun berkeinginan untuk mengatahuinya, bahkan kalau memungkinkan ingan meniru serta menerapkannya. Dalam Tabel 1. diperlihatkan hasil studi banding perwakilan masyarakat Desa Tobu ke Desa Usapinonot. Objek yang dikunjungi antara lain keberadaan atau pemberdayaan kelompoktani, kandang kelompok penggemukan, kebun kelompok hijauan pakan ternak (HPT), dan aktivitas kelompok wanita tani.
3 Tabel 1. Hasil Kunjungan Studi Banding Petani Desa Tobu ke Desa Usapinonot, Kecamatan Insana Kabupaten TTU No Objek Yang Di Kunjungi Respon Petani Desa Tobu 1. Pemberdayaan Kelompok Tani Nekmese 2. Kandang kelompok ternak penggemukan 3. Kebun Kelompok Hijauan Pakan Ternak 4. Aktivitas Kelompok Wanita Tani Dalam membuat jamu mengkudu 5. Aktivitas pembuatan pakan awet silase rumput, gamal dalam bak semen Sumber: data primer, 2007 Sangat antusias dengan pemberdayaan kelompok tani nekmese, semua pekerjaan dikerjakan secara berkelompok Petani dari Desa Tobu sangat kagum dan tertarik untuk meniru apa yang telah dilakukan oleh kelompok nekmese Pengalaman pertama bagi petani dari Desa Tobu karena melihat koleksi jenis leguminosa herba introduksi dan mereka ingin mencoba menanam di Desa Tobu Anggota kelompok tani (wanita) sangat antusias dengan ramuan jamu mengkudu yang dibuat dan mencatat resepnya Petani kagum atas kekompakan petani kelompok nekmese dalam membuat pakan awet, baik laki-laki maupun wanita aktif menginjak campuran silase dengan diiringi musik, namun mereka tidak akan mencoba di Desa Tobu dengan alasan untuk pakan masih cukup tersedia saat kemarau walau terbatas tapi ada. Berdasarkan hasil obervasi yang telah dituangkan dalam tabel diatas, dapat dideskripsikan bahwa kunjungan silang ke Desa Usapinonot, Kecamatan Insana telah memberikan respon yang positif kepada perwakilan masyarakat Desa Tobu. Hal ini memberi indikasi bahwa petani sebenarnya peka terhadap perubahan, kalau ada peluang untuk itu. Secara terus menerus mereka mengevaluasi, menyeleksi dan mengkombinasikan berbagai informasi yang diperolehnya dari berbagai sumber guna memenuhi kebutuhan hidup dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang dihadapi. Sehingga dapat dikatakan bahwa petani sebenarnya adalah pengamat dan penguji coba (Popkin 1986; Puspadi 2002). Dampak Studi Banding Terhadap Kemajuan Kelompok Tani Di Desa Tobu Bila ditinjau dari sejarahnya, kelompoktani terbentuk atas insiatif petugas untuk pelaksanaan program yang diterapkan. Hal ini dapat dimengerti karena tingkat pendapatan maupun luas penguasaan lahan oleh petani umumnya rendah sehingga mereka termasuk kedalam golongan petani kecil. Artinya sifat umum petani kecil yang kurang inovatif dan penuh dengan kecurigaan menutup pemikiran untuk bersatu dalam wadah suatu kelompok. Berdasarkan karakteristik petani (sosial-ekonomi-budaya), figur kepemimpinan merupakan salah satu penentu yang krusial untuk menciptakan organisasi kelompoktani yang tangguh. Menurut Suwondo dalam Setiani, et al (2004) untuk memperkuat petani kecil (grassroot) diperlukan kepemimpinan yang mempunyai kemampuan intelektual, sosial, ekonomi dan sumber daya lain diatas rata-rata petani. Dalam tabel 2 dibawah ini memperlihatkan dampak dari studi banding terhadap kemajuan kelompoktani di Desa Tobu setelah melaksanakan kunjungan lapangan ke Desa Usapinonot, Kecamatan Insana. Tabel 2. Dampak dari Studi banding terhadap kemajuan kelompok tani di Desa Tobu No Dampak Studi banding 1. Setelah studi banding ke Kab. TTU melihat kegiatan kelompoktani, satu minggu kemudian 3 kelompoktani mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat kandang kelompok dan dalam 3 minggu, telah berdiri 3 unit kandang penggemukan serta sapi petani telah masuk kandang; pada jangka waktu 1 bulan kemudian muncul
4 keinginan 4 kelompoktani yang berminat terhadap teknologi penggemukan sapi 2. Dalam 1 bulan, tumbuh 3 kelompoktani yang bersedia bergabung dengan program Prima Tani, dan satu bulan kemudian muncul 17 kelompoktani yang lahir berdasar kelompok RT; 3) Dalam jangka waktu 2 bulan sejak ada Prima Tani, 2 kelompok wanita tani tumbuh dan hasilnya (pengolahan hasil) sudah dipromosikan pada even-even kegiatan pemerintah daerah. Sumber: Data primer, 2007 Berdasarkan hasil observasi dalam tabel diatas memperlihatkan bahwa studi banding telah memberikan dampak yang positif, hal ini dicirikan dengan berdirinya kandang kelompok untuk ternak penggemukan dan telah tumbuh tiga kelompoktani serta berkembang kemudian menjadi 17 kelompoktani yang lahir berdasarkan tempat tinggal atau kelompok RT. Fakta menunjukan bahwa domisili petani yang terorganisir dalam kelompok tani hamparan tidak selalu berdekatan atau berada di dalam satu wilayah administrasi desa. Faktor pengikat antarpetani adalah kemudahan yang disediakan oleh pemerintah berupa layanan teknologi yang diberikan oleh pemdamping. SIMPULAN 1. Studi banding petani dari Desa Tobu ke Desa Usapinonot, kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, ternyata sangat positif dan berdampak terhadap kemajuan kelompok tani di Desa Tobu, hal ini ditandai dengan telah berjalannya kegiatan pemeliharaan ternak sapi penggemukan secara kelompok dan berdirinya 4 buah kandang kelompok 2. Petani sangat perlu motivasi dari pendamping dalam upaya mempercepat proses alih teknogi dan penyebarannya.
5 DAFTAR PUSTAKA Popkin, SI Petani Rasional. Sjahrir Mawi (Penerjemah). Yayasan Padamu Negeri, Jakarta. Pranarka, AMW dan M. Vidhyandika Pemberdayaan (empowerment). Dalam: Prijono dan Pranarka (eds). Pemberdayaan, konsep, kebijakan dan implementasi. Center for strategic and International Studies (CSIS), Jakarta. Puspadi, K, A. Muzani dan Y.G. Bulu Dinamika dan Pemberdayaan Kelembagaan Tani Dalam Sistem Usahatani Tanaman-Ternak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Prosiding Lokakarya. Sistem dan Kelembagaan Usahatani Tanaman-Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Puspadi, Ketut Rekonstruksi sistem penyuluhan pertanian. Disertasi Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Setiani, C, Ekaningtyas, T. Prasetyo dan D. Paramono Organisasi Kelompok Tani Dalam Pengembangan Sistem Usahatani Tanaman-Ternak. Prosiding Lokakarya. Sistem dan Kelembagaan Usahatani Tanaman-Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
RESPON PETANI ATAS PROGRES PENGGEMUKAN TERNAK SAPI DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
RESPON PETANI ATAS PROGRES PENGGEMUKAN TERNAK SAPI DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Didiek AB dan Sophia Ratnawaty Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT ABSTRAK Sistem pengemukan
Lebih terperinciSTRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN SECARA PARTISIPATIF SEBAGAI SOLUSI TERHADAP KESENJANGAN PARTISIPATISI STAKEHOLDERS (Kasus Prima Tani Desa Tobu TTS)
STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN SECARA PARTISIPATIF SEBAGAI SOLUSI TERHADAP KESENJANGAN PARTISIPATISI STAKEHOLDERS (Kasus Prima Tani Desa Tobu TTS) Yohanes Leki Seran dan Medo Kote BPTP NTT ABSTRAK Berbagai
Lebih terperinciLingkup Kegiatan Adapun ruang lingkup dari kegiatan ini yaitu :
PROJECT DIGEST NAMA CLUSTER : Ternak Sapi JUDUL KEGIATAN : DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI pembibitan menghasilkan sapi bakalan super (bobot lahir > 12 kg DI LOKASI PRIMA TANI KABUPATEN TTU PENANGGUNG JAWAB
Lebih terperinciPENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG, KACANG HIJAU DAN SAPI DALAM MODEL KELEMBAGAAN PETANI, PERMODALAN DAN PEMASARAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG, KACANG HIJAU DAN SAPI DALAM MODEL KELEMBAGAAN PETANI, PERMODALAN DAN PEMASARAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Yohanes Leki Seran Yusuf Helena PENDAHULUAN Komoditas yang
Lebih terperinciPOTENSI KING GRASS SEBAGAI PAKAN TERNAK DAN TANAMAN PENGUAT TERAS DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
POTENSI KING GRASS SEBAGAI PAKAN TERNAK DAN TANAMAN PENGUAT TERAS DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Sophia Ratnawaty, Didiek A. Budianto, dan Jacob Nulik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM USAHATANI SAYUR-SAYURAN ORGANIK DI TIMOR TENGAH UTARA
PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM USAHATANI SAYUR-SAYURAN ORGANIK DI TIMOR TENGAH UTARA Amirudin Pohan dan Yohanes Leki Seran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT ABSTRAK Pengembangan
Lebih terperinciSILASE SEBAGAI PAKAN SUPLEMEN SAPI PENGGEMUKAN PADA MUSIM KEMARAU DI DESA USAPINONOT
SILASE SEBAGAI PAKAN SUPLEMEN SAPI PENGGEMUKAN PADA MUSIM KEMARAU DI DESA USAPINONOT Sophia Ratnawaty, P. Th. Fernandez dan J. Nulik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Timur Abstrak
Lebih terperinciPELUANG USAHA PENGGEMUKAN SAPI DALAM KANDANG KELOMPOK DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, NUSA TENGGARA TIMUR
PELUANG USAHA PENGGEMUKAN SAPI DALAM KANDANG KELOMPOK DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, NUSA TENGGARA TIMUR Sophia Ratnawaty dan Didiek A. Budianto Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Nusa
Lebih terperinciLAPORAN PELATIHAN BUDI DAYA DAN PENDAMPINGAN DEMOPLOT USAHA SAPI POTONG DI DESA NOEMUKE, KECAMATAN AMANUBAN SELATAN, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
LAPORAN PELATIHAN BUDI DAYA DAN PENDAMPINGAN DEMOPLOT USAHA SAPI POTONG DI DESA NOEMUKE, KECAMATAN AMANUBAN SELATAN, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Pelatihan Budi Daya
Lebih terperinciPOTENSI INTEGRASI TERNAK SAPI DENGAN JERUK KEPROK SOE DI DESA TOBU, KECAMATAN MOLLO UTARA KABUPATEN TTS
POTENSI INTEGRASI TERNAK SAPI DENGAN JERUK KEPROK SOE DI DESA TOBU, KECAMATAN MOLLO UTARA KABUPATEN TTS Didiek Agung Budianto dan Sophia Ratnawaty Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur
Lebih terperinciIntegrasi Tanaman Jeruk dengan Ternak Kambing
AgroinovasI Integrasi Tanaman Jeruk dengan Ternak Kambing 7 Ketersediaan sumberdaya alam yang semakin kompetitif dan terbatas telah disadari dan kondisi ini menuntut adanya upaya-upaya inovatif dan bersifat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PENGGEMUKAN SAPI BALI MELALUI PENDEKATAN KANDANG KOLEKTIF DI KECAMATAN INSANA, KABUPATEN TTU
PERKEMBANGAN PENGGEMUKAN SAPI BALI MELALUI PENDEKATAN KANDANG KOLEKTIF DI KECAMATAN INSANA, KABUPATEN TTU Amirudin Pohan, Sophia Ratnawaty dan Hendrik H. Marawali Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Lebih terperinciYohanes Leki Seran, Medo Kote dan Joko Triastono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT
PENINGKATAN KAPASITAS PETANI JAGUNG MELALUI UJI COBA TEKNOLOGI BERSAMA PETANI DALAM MENDUKUNG PENGUATAN PENYULUHAN PERTANIAN (Farmer Managed Extension Activiyt/FMA) Yohanes Leki Seran, Medo Kote dan Joko
Lebih terperinciINTRODUKSI PAKAN TERNAK DI LOKASI PRIMATANI, DESA TOBU, KECAMATAN MOLLO UTARA, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
INTRODUKSI PAKAN TERNAK DI LOKASI PRIMATANI, DESA TOBU, KECAMATAN MOLLO UTARA, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Paskalis Th. Fernandez dan Sophia Ratnawaty Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT
Lebih terperinciJurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK SAPI POTONG MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN DI KELOMPOK TANI KOTA DALE - KELURAHAN OESAO Melkianus Dedimus Same Randu, Ferdinan S. Suek, dan Thomas Lapenangga Program
Lebih terperinciKEGIATAN TUKAR KUNJUNGAN/ STUDY BANDING 2006
LAPORAN AKHIR KEGIATAN TUKAR KUNJUNGAN/ STUDY BANDING 2006 Oleh: Andri Nurwati Arif Surahman BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciUJI COBA PEMBERIAN DUA JENIS LEGUMINOSA HERBA TERHADAP PERFORMANS SAPI BALI DI DESA TOBU, NUSA TENGGARA TIMUR
UJI COBA PEMBERIAN DUA JENIS LEGUMINOSA HERBA TERHADAP PERFORMANS SAPI BALI DI DESA TOBU, NUSA TENGGARA TIMUR Sophia Ratnawaty dan Didiek A. Budianto Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara
Lebih terperinciPENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS TERNAK SAPI POTONG DI KELURAHAN MERDEKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG
PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS TERNAK SAPI POTONG DI KELURAHAN MERDEKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Ferdinan S. Suek, Melkianus D. S. Randu Program Studi Produksi
Lebih terperinciSTRATEGI PENGUATAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHA NOVRI HASAN
STRATEGI PENGUATAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHA Kasus Kelompok Tani Karya Agung Desa Giriwinangun, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi NOVRI HASAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT
Lebih terperinciPERILAKU KOMUNIKASI WANITA TANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PENGGEMUKAN SAPI POTONG (Kasus di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT)
PERILAKU KOMUNIKASI WANITA TANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PENGGEMUKAN SAPI POTONG (Kasus di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT) Onike T. Lailogo dan Yohanes Leki Seran Balai Pengkajian
Lebih terperinciMODEL SISTEM USAHATANI BERBASIS KONSERVASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN PENYULUHAN BAGI PETANI LAHAN KERING DI KABUPATEN ENDE
MODEL SISTEM USAHATANI BERBASIS KONSERVASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN PENYULUHAN BAGI PETANI LAHAN KERING DI KABUPATEN ENDE Yohanes Leki Seran, Medo Kote dan Sophia Ratnawaty Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciPANDUAN. Mendukung. Penyusun : Sasongko WR. Penyunting : Tanda Panjaitan Achmad Muzani
1 PANDUAN Mendukung Penyusun : Sasongko WR Penyunting : Tanda Panjaitan Achmad Muzani KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciKELAYAKAN KOMPETITIF TEKNOLOGI SILASE DALAM PENGGEMUKAN SAPI DI KABUPATEN TTU, NUSA TENGGARA TIMUR
KELAYAKAN KOMPETITIF TEKNOLOGI SILASE DALAM PENGGEMUKAN SAPI DI KABUPATEN TTU, NUSA TENGGARA TIMUR Didiek AB, Sophia Ratnawaty dan H.H. Marawali Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian dan peternakan merupakan satu kesatuan terintegrasi yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi. Pembangunan kedua sektor ini bertujuan
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG
LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH 2003 1 LAPORAN PELAKSANAAN DISEMINASI GELAR
Lebih terperinciDAMPAK PEMELIHARAAN TERNAK DI KAWASAN PANTAI UTARA KABUPATEN TTU TERHADAP KELESTARIAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT
DAMPAK PEMELIHARAAN TERNAK DI KAWASAN PANTAI UTARA KABUPATEN TTU TERHADAP KELESTARIAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT Medo Kote dan Sophia Ratnawaty Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara
Lebih terperinciVII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN. 1. Baik pada daerah dataran rendah maupun dataran tinggi, rendahnya
VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Baik pada daerah dataran rendah maupun
Lebih terperinciII. PERMASALAHAN DAN INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH 2009 I. PENDAHULUAN Prima Tani Desa Bapeang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan peranan sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani dan berbagai keperluan industri. Protein
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategis Kementerian Pertanian tahun adalah meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan pertanian yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2010-2014 adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR. Edi Basuno Ikin Sadikin Dewa Ketut Sadra Swastika
LAPORAN AKHIR SURVEI PENDASARAN SOSIAL EKONOMI PROYEK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MISKIN MELALUI INOVASI DI KABUPATEN ENDE, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Edi Basuno Ikin Sadikin Dewa Ketut Sadra Swastika
Lebih terperinciVII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG
78 VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 7.1. Perumusan Strategi Penguatan Kelompok Tani Karya Agung Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dan dilakukan melalui diskusi kelompok
Lebih terperinciPELATIHAN TEKNIK BUDI DAYA TERNAK BABI DI DESA ENONETEN, KECAMATAN AMANUBAN SELATAN TIMOR TENGAH SELATAN I. PENDAHULUAN
PELATIHAN TEKNIK BUDI DAYA TERNAK BABI DI DESA ENONETEN, KECAMATAN AMANUBAN SELATAN TIMOR TENGAH SELATAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Pelatihan Budi Daya Ternak Babi di desa Enoneten, Kecamatan Amanuban
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Proses experiential learning yang dilakukan oleh anggota KWT dalam
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut : 1. Proses experiential learning yang dilakukan oleh anggota KWT dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan kebutuhan daging sapi lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan daging sapi. Ternak sapi,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita
PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5 Bengkulu 38119 PENDAHULUAN Hingga saat ini, upaya mewujudkan ketahanan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENYULUHAN DAN PENYEBARAN INFORMASI HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN TEMU INFORMASI TEKNOLOGI TERAPAN
LAPORAN AKHIR PENYULUHAN DAN PENYEBARAN INFORMASI HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN TEMU INFORMASI TEKNOLOGI TERAPAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. pertanian tersebut antara lain menyediakan bahan pangan bagi seluruh penduduk,
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pembangunan di Indonesia secara umum akan berhasil jika didukung oleh keberhasilan pembangunan berbagai sektor. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor
Lebih terperinciJ. PRIMA TANI LKDRIB KABUPATEN SIJUNJUNG
J. PRIMA TANI LKDRIB KABUPATEN SIJUNJUNG Pada tahun 2007 salah satu lokasi Prima Tani Lahan Kering Dataran Rendah Beriklim Basah Sumatera Barat dilaksanakan di Kabupaten Sijunjung. Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. subsektor peternakan. Suatu negara dapat dikatakan sistem
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan suatu negara tidak terlepas dari sektor pertanian dan subsektor peternakan. Suatu negara dapat dikatakan sistem pembangunannya berjalan baik ketika pembangunan sektor-sektor
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASYARAKATAN TEKNOLOGI PENGGEMUKAN SAPI DI DESA TOBU KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
STRATEGI PEMASYARAKATAN TEKNOLOGI PENGGEMUKAN SAPI DI DESA TOBU KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN (Strategy of Fattening Cattle Tecnology Popularization in Tobu Village, South Central Timor District) DIDIEK
Lebih terperinciKajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB
Kode Penelitian : SIDa Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB Nama Penelitian : 1. Baiq Tri Ratna Erawati, SP, MSc
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA NIFUBOKE KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA. (Selasa, 19 Mei 2015)
LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA NIFUBOKE KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA (Selasa, 19 Mei 2015) Sebagian Kondisi awal lahan Kebun Buah Naga Disusun oleh: TIM KEM NIFUBOKE
Lebih terperinciPENDAHULUAN. produksi yang dihasilkan oleh peternak rakyat rendah. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012), produksi susu dalam negeri hanya
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan sapi perah di Indonesia, 90% merupakan peternakan sapi perah rakyat dengan kepemilikan kecil dan pengelolaan usaha yang masih tradisional. Pemeliharaan yang
Lebih terperinciPENGKAJIAN USAHA TERNAK SAPI MELALUI PERBAIKAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN DI KABUPATEN TTU
PENGKAJIAN USAHA TERNAK SAPI MELALUI PERBAIKAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN DI KABUPATEN TTU Amirudin Pohan dan Sophia Ratnawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT ABSTRAK Suatu pengkajian Perbaikan
Lebih terperinciDisusun oleh FLipMAS BADUY Wilayah Banten
LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA TEGAL WANGI KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG (Minggu, 17 Mei 2015) KAMPUNG KORANJI DESA TEGAL WANGI KECAMATAN MENES KAB. PANDEGLANG PROVINSI BANTEN
Lebih terperinciTabel 4.1. Zona agroklimat di Indonesia menurut Oldeman
IV. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan HPT Jenis, produksi dan mutu hasil suatu tumbuhan yang dapat hidup di suatu daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu: Iklim Tanah Spesies Pengelolaan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 VISI : "MEWUJUDKAN PETANI SEJAHTERA MELALUI PERTANIAN BERKELANJUTAN" MISI 1 TUJUAN : MENINGKATKAN KUALITAS AGROEKOSISTEM : MENINGKATKAN
Lebih terperinciSUMBANGAN NITRAT DALAM TANAH SETELAH PANEN TANAMAN KACANG-KACANGAN DALAM MENDUKUNG SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN DI NTT
SUMBANGAN NITRAT DALAM TANAH SETELAH PANEN TANAMAN KACANG-KACANGAN DALAM MENDUKUNG SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN DI NTT Yohanes Leki Seran, Sophia Ratnawaty, dan Medo Kote Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciKAJIAN MENGURANGI KEMATIAN ANAK DAN MEMPERPENDEK JARAK KELAHIRAN SAPI BALI DI PULAU TIMOR
KAJIAN MENGURANGI KEMATIAN ANAK DAN MEMPERPENDEK JARAK KELAHIRAN SAPI BALI DI PULAU TIMOR Ir. Ati Rubianti, M.Si Ir. Amirudin Pohan, M.Si Ir. Medo Kote. M.Si X277 Kementrian Pertanian Balai Pengkajian
Lebih terperinciX. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO
X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO 10.1. Kebijakan Umum Penduduk Kabupaten Situbondo pada umumnya banyak
Lebih terperinciJohanis A. Jermias; Vinni D. Tome dan Tri A. Y. Foenay. ABSTRAK
PEMANFAATAN GULMA SEMAK BUNGA PUTIH (Chromolaena odorata) SEBAGAI BAHAN PEMBUAT PUPUK ORGANIK BOKHASI DALAM RANGKA MENGATASI PENYEMPITAN PADANG PEMGGEMBALAAN DAN MENCIPTAKAN PERTANIAN TERPADU BERBASIS
Lebih terperinciPROSPEK PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG DI NUSA TENGGARA BARAT
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG DI NUSA TENGGARA BARAT A. MUZANI dan MASHUR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat, PO Box 1017, Mataram ABSTRAK Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Lebih terperinciKAJIAN RAGAM SUMBER PENDAPATAN RUMAH TANGGA PEDESAAN (STUDI KASUS DESA PRIMA TANI KABUPATEN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR)
KAJIAN RAGAM SUMBER PENDAPATAN RUMAH TANGGA PEDESAAN (STUDI KASUS DESA PRIMA TANI KABUPATEN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR) Kasmiyati, Amik Krismawati dan Dwi Setyorini Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa
Lebih terperinciKID Jenggik Utara: Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Tani di Desa
KID Jenggik Utara: Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Tani di Desa Masyarakat Desa Jenggik Utara sudah lama mendambakan bendung/embung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air baik untuk keperluan pertanian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Peternakan Sapi Potong di Indonesia
TINJAUAN PUSTAKA Peternakan Sapi Potong di Indonesia Sapi lokal memiliki potensi sebagai penghasil daging dalam negeri. Sapi lokal memiliki kelebihan, yaitu daya adaptasi terhadap lingkungan tinggi, mampu
Lebih terperinciKAJIAN PEMBIBITAN DAN PENYEDIAAN SAPI BAKALAN DALAM UPAYA MENDUKUNG SWASEMBADA DAGING SAPI DI PULAU TIMOR, NUSA TENGGARA TIMUR (KASUS DESA TOBU)
KAJIAN PEMBIBITAN DAN PENYEDIAAN SAPI BAKALAN DALAM UPAYA MENDUKUNG SWASEMBADA DAGING SAPI DI PULAU TIMOR, NUSA TENGGARA TIMUR (KASUS DESA TOBU) (Assessment of Cow Calf Operation and Supply of Feeder Cattle
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI
LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI Istiyarto Ismu Manager Kampanye Bali Barat Pengantar Strategi penyingkir halangan yang diterapkan oleh Yayasan Seka dalam rangka penyelamatan habitat Jalak Bali (Leucopsar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor pertanian, sektor ini meliputi aktifitas pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan.
Lebih terperinciDukungan Teknologi Perbibitan dan Penggemukan Sapi Potong Melalui Sekolah Lapang di Nusa Tenggara Timur (Kasus Pulau Timor)
Dukungan Teknologi Perbibitan dan Penggemukan Sapi Potong Melalui Sekolah Lapang di Nusa Tenggara Timur (Kasus Pulau Timor) Sophia Ratnawaty, Amirudin Pohan dan Paskalis Th. Fernandez Balai Pengkajian
Lebih terperinciSIDa F 20 PENGEMBANGAN PAKAN TERNAK BERBASIS SUMBERDAYA PAKAN LOKAL UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL DI KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR
SIDa F 20 PENGEMBANGAN PAKAN TERNAK BERBASIS SUMBERDAYA PAKAN LOKAL UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL DI KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Ir. Arief Arianto, MSc. BPPT 2012 LATAR BELAKANG NTT
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tantangan utama pembangunan peternakan sapi potong dewasa ini adalah permintaan kebutuhan daging terus meningkat sebagai akibat dari tuntutan masyarakat terhadap pemenuhan
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PELATIHAN BUDIDAYA SAYUR-SAYURAN KELOPOK TANI LILI BONA, DESA NEFOKO, KECAMATAN MOLLO UTARA, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN BUDIDAYA SAYUR-SAYURAN KELOPOK TANI LILI BONA, DESA NEFOKO, KECAMATAN MOLLO UTARA, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelatihan Budi daya Sayur-sayuran
Lebih terperinciPRODUKSI JAGUNG ORIENTASI TONGKOL MUDA MENDUKUNG PENYEDIAAN PAKAN TERNAK. ) Balai Penelitian Tanaman Serealia 2)
PRODUKSI JAGUNG ORIENTASI TONGKOL MUDA MENDUKUNG PENYEDIAAN PAKAN TERNAK Faesal 1), Syuryawati 1), dan Tony Basuki 2) 1 ) Balai Penelitian Tanaman Serealia 2) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT ABSTRAK
Lebih terperinciBALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN 2012
X 202 KAJIAN INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PADA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI NUSA TENGGARA TIMUR ACHMAD GOZALI N. MUHAMMAD ARIFIN DALMADI BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciPOTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN
Lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa SawitSapi POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN ABDULLAH BAMUALIM dan SUBOWO G. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciLUMBUNG PAKAN RUMINANSIA. Bernadete Barek Koten 1), Lilo J.M. Ch. Kalelado 1) dan Redempta Wea 1)
LUMBUNG PAKAN RUMINANSIA Bernadete Barek Koten 1), Lilo J.M. Ch. Kalelado 1) dan Redempta Wea 1) 1) Politeknik Pertanian Negeri Kupang Email bernadete_koten@yahoo.com ABSTRAK Sebuah kegiatan I b M dalam
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. vii. Tabel 4.5 Perbandingan Pendapatan Budidaya Tambak di Kabupaten Pangkajene dan
vii DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Item-Item pada Variabel Penelitian... 60 Tabel 4.1 Kriteria Kualitas Air untuk Budidaya Ikan Nila di Tambak... 67 Tabel 4.2 Padat Tebar Ideal
Lebih terperinciBAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEINOVATIFAN PETANI DAN LAJU ADOPSI INOVASI
BAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEINOVATIFAN PETANI DAN LAJU ADOPSI INOVASI Sebagaimana telah dikemukakan di depan, fokus studi difusi ini adalah pada inovasi budidaya SRI yang diintroduksikan
Lebih terperinciSistem Usahatani Terpadu Jagung dan Sapi di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan
Sistem Usahatani Terpadu Jagung dan Sapi di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan Matheus Sariubang, Novia Qomariyah dan A. Nurhayu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan Jl. P. Kemerdekaan
Lebih terperinciSTUDI MODEL PENGEMBANGAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PROSES PENCIPTAAN INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI MENDUKUNG MP3EI (Studi Kasus di Lahan Marjinal
STUDI MODEL PENGEMBANGAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PROSES PENCIPTAAN INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI MENDUKUNG MP3EI (Studi Kasus di Lahan Marjinal Lokasi Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan) ANGGOTA:
Lebih terperinciBADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota
BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota Bukittinggi, Maret 2016 BIDANG PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (PKP)
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN. Balai Besar Peengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor 2)
PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN MH. Togatorop 1), Debora Kana Hau 2) dan Yusuf 2) 1) Balai Besar Peengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor 2) Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL OPERASIONAL PERCEPATAN PEMASYARAKATAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN MELALUI PROGRAM PRIMATANI.
LAPORAN AKHIR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL OPERASIONAL PERCEPATAN PEMASYARAKATAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN MELALUI PROGRAM PRIMATANI Oleh : Pantjar Simatupang Achmad Djauhari Saeful Bachrein Syahyuti
Lebih terperinciDEMONSTRASI TEKNOLOGI TINDAK LANJUT FSA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2008
DEMONSTRASI TEKNOLOGI TINDAK LANJUT FSA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2008 MEDO KOTE IGNAS K. LIDJANG JHON DIDA ANDREAS ILA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumsi daging sapi penduduk Indonesia cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
Lebih terperinci<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak
Hasil-hasil penelitian/pengkajian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian khususnya BPTP Sulawesi Tengah merupakan paket teknologi spesifik lokasi yang selanjutnya perlu disebarkan kepada pada ekosistem
Lebih terperinciPOLA PENATAAN LAHAN PEKARANGAN BAGI KELESTARIAN PANGAN DI DESA SEBORO KRAPYAK, KABUPATEN PURWOREJO
POLA PENATAAN LAHAN PEKARANGAN BAGI KELESTARIAN PANGAN DI DESA SEBORO KRAPYAK, KABUPATEN PURWOREJO Cahyati Setiani, Iswanto, dan Endang Iriani Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Email: cahyati_setiani@yahoo.com
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian secara keseluruhan, dimana sub sektor ini memiliki nilai strategis dalam pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kabupaten Sumedang maka sebagai bab akhir penulisan skripsi ini,
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan Hasil penelitian mengenai Pengembangan budidaya Kambing Peranakan Etawa (PE) di Desa Cibeureum Wetan Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang maka sebagai bab
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu daerah di provinsi Lampung yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan jagung, sehingga
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN PETUGAS
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN PETUGAS Judul Kegiatn : Pelatihan Petugas Penanggung Jawab Kegiatan : - Nama / NIP : Ir. Kaharudin / 080.121.217 - Pangkat/ Jabatan : Penata (IIIc) / Penyuluh Pertanian
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pembangunan pertanian subsektor perkebunan mempunyai arti penting dan strategis terutama di negara yang sedang berkembang, yang selalu berupaya: (1) memanfaatkan kekayaan
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA
PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA DKI Jakarta merupakan wilayah terpadat penduduknya di Indonesia dengan kepadatan penduduk mencapai 13,7 ribu/km2 pada tahun
Lebih terperinciLAPORAN VERIFIKASI PROKLIM
LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM DUSUN/RW atau DESA/KELURAHAN : Desa Lamajang KECAMATAN : Pangalengan KABUPATEN : Bandung PROVINSI : Jawa Barat LOKASI DEPUTI III MENLH BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI
Volume 11, Nomor 1, Hal. 31-37 ISSN 0852-8349 Januari - Juni 2009 HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA. No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 2016
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 21.00 Pembagian KK oleh Kepala Dusun Jempanang sekaligus mengunjungi
Lebih terperinciI. PENGANTAR. Presiden Joko Widodo, yaitu 'meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing
I. PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Bermula dari salah satu program 'Nawacita' yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu 'meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional'.
Lebih terperinciKarya ilmiah Peluang bisnis
Karya ilmiah Peluang bisnis Nama : Muhammad David kadafi Nim : 11.12.5358 Kelas : 11 s1-si 01 Abstrak Peluang Usaha adalah kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. merupakan keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan
PENGANTAR Latar Belakang Pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang berkelanjutan merupakan keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan baku industri; memperluas lapangan kerja
Lebih terperinci2 seluruh pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri maupun bersama dan bersinergi dengan cara memberikan berbagai kemudahan agar Peternak dapat men
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI LINGKUNGAN HIDUP. Peternak. Pemberdayaan. Hewan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 6) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju peningkatan produktivitas tanaman padi di Indonesia akhir-akhir ini cenderung melandai, ditandai salah satunya dengan menurunnya produksi padi sekitar 0.06 persen
Lebih terperinciPROFIL BUDIDAYA SAPI POTONG DALAM USAHATANI DI PULAU TIMOR, NUSA TENGGARA TIMUR. Hendrik H. Marawali Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT
PROFIL BUDIDAYA SAPI POTONG DALAM USAHATANI DI PULAU TIMOR, NUSA TENGGARA TIMUR Hendrik H. Marawali Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT ABSTRAK Budidaya sapi potong di pulau Timor dilakukan
Lebih terperinciMEMBANGUN SISTEM DAN USAHA AGRIBISNIS DI NUSA TENGGARA BARAT
MEMBANGUN SISTEM DAN USAHA AGRIBISNIS DI NUSA TENGGARA BARAT Peranan dan kinerja agribisnis dalam pembangunan ekonomi Faktor produksi utama sektor pertanian di NTB adalah lahan pertanian. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciADOPSI PAKET TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERNAK DOMBA DI DESA TEGALSARI KABUPATEN PURWAKARTA
ADOPSI PAKET TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERNAK DOMBA DI DESA TEGALSARI KABUPATEN PURWAKARTA HADI BUDIMAN 1), DAN SITI AMINAH 2) 1) Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan dan 2) Balai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Tipologi usaha peternakan dibagi berdasarkan skala usaha dan kontribusinya terhadap pendapatan peternak, sehingga bisa diklasifikasikan ke dalam kelompok berikut:
Lebih terperinciPEMBAHASAN. I. Keadaan Umum Wilayah Penelitian. Secara Geografis Kabupaten Soppeng terletak antara 4 o 06 o LS dan 4 o 32 o
PEMBAHASAN I. Keadaan Umum Wilayah Penelitian A. Kondisi Fisik Alami Secara Geografis Kabupaten Soppeng terletak antara 4 o 06 o LS dan 4 o 32 o LS serta 119 o 42 o 18 o BT 120 o 06 o 18 o BT yang terdiri
Lebih terperinciVI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI
VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI 6.1. Proses Budidaya Ganyong Ganyong ini merupakan tanaman berimpang yang biasa ditanam oleh petani dalam skala terbatas. Umbinya merupakan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM PERTAMINAFLip DESA SUMLILI KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG. (Minggu, 31 Mei 2015)
LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM PERTAMINAFLip DESA SUMLILI KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG (Minggu, 31 Mei 2015) Foto kegiatan Penanaman Anakan Pisang di KEM Peninjauan Lahan Hortikultura di lokasi
Lebih terperinci