MAKALAH TEKNOLOGI JARINGAN MULTIMEDIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH TEKNOLOGI JARINGAN MULTIMEDIA"

Transkripsi

1 MAKALAH TEKNOLOGI JARINGAN MULTIMEDIA NAMA : Rahmawati Putri NO BP : KELAS : MI 2A PROGRAM STUDI KOMPUTER JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI PADANG2010

2 Kata Pengantar Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa,yang mana telah memberikan rahmat dan kesehatan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Teknologi Multimedia denagan pembahasan berjudul Teknologi Jaringan Multimedia ini. Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mengalami hambatan namun penulis menyadari bahwa dalam kelancaran penulisan makalah ini tidak lain berkat bantuan,dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak.dan tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis ini.serta ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman dan pihak pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalh ini. Dan penulis berharap makalah ini dapat menjadi suatu karya tulis yang bermanfaat bagi pemabaca nantinya.serta penulis juga mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar menjadi lebih baik lagi.dengan demikian penulis mengucapkan terimakasih. Padang, Penulis

3 Pendahuluan A. Latar belakang Dalam menghadapi era global dan memasuki pasar bebas di dunia internasional, teknologi komputer memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan hubungan komunikasi melalui jaringan internet dan intranet secara efisien dan optimal. Teknologi Informatika pada abad kini telah menjadi suatu pengembangan ilmu yang sangat bedampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan.terutama dalam pengembangan teknologi dalam bidang Multimedia.Multimedia yang berkembang pesat kini telah menjadikan berbagai hal menjadi mudah.kemudahan-kemudahan tersebut dipandang sebagai suatu peluang ekonomi bagi pengembang teknologi tersebut. B. Tujuan Mengetahui apa itu multimedia secara umum. Memahami perkembangan teknologi jaringan multimedia tersebut. Memahami implementasi dari teknologi jaringan multimedia tersebut.

4 Teknologi Jaringan Multimedia Multimedia Multi =banyak,bermacam-macam. Medium =[latin] : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. [American Heritage Electronic Dictionary, 1991] : alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video. Beberapa definisi menurut beberapa ahli: 1.Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) 2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick, 1996) 3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara,musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002) 4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001) 5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. 1. Media Server Media server digunakan untuk mendistribusikan on-demand atau webcast suatu konten ke klien. Juga bertanggung jawab untuk mencatat semua aktivitas streaming, yang nantinya digunakan untuk billing dan statistik. Player, dibutuhkan untuk menampilkan atau mempresentasikan konten multimedia (data stream) yang diterima dari media server. File-file khusus yang disebut metafile digunakan untuk mengaktifkan player dari halaman web. Metafile berisi keterangan dari konten multimedia. Browser web menunduh dan meneruskan ke player yang tepat untuk mempresentasikannya. Selain itu, juga berfungsi untuk melakukan dekompresi. a. Media Streaming merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling mendukung. Sebuah teknlogi yang memungkinkan distribusi data audio, video dan multimedia secara real-time melalui Internet. merupakan pengiriman media digital (berupa video, suara dan data) agar bisa diterima secara terus-menerus (stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server aplikasi dan diterima serta ditampilkan secara real-time oleh aplikasi pada komputer klien.teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi MPEG

5 (Moving Picture Experts Group) yang diakui oleh ISO (International Standard Organization). Teknik kompresi suara menggunakan istilah coding dan decoding. Proses coding dilakukan pada sisi server (coder) sedangkan proses decoding dilakukan oleh klien (decoder). Proses coding dilakukan server untuk mengkompresi data sebelum dikirimkan ke klien melalui Internet, dan decoding dilakukan oleh klien untuk ditampilkan data tanpa kompresi. Proses kompresi dan dekompresi oleh coder dan decoder ini sering disingkat menjadi codec. Proses codec bisa dilakukan menggunakan algoritma standar MPEG. b. Format Streaming Ada tiga jenis format streaming yang banyak digunakan dalam situs-situs Internet: Format Real Media (.rm/.ra/.ram) Windows Media (.asf/.wmf/.asx) QuickTime (.mov). c. Komponen-komponen Dalam Streaming Media Media source, yaitu sumber yang akan menampilkan suatu konten presentasi. Media source dapat berupa sumber yang sifatnya live, seperti kamera video atau microphone. 2. Broatcasting Broadcasting merupakan proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya. Layanan server ke client yang menyebarkan data kepada beberapa client sekaligus dengan cara paralel dengan akses yang cukup cepat dari sumber video atau audio. Jaringan Broadcaster TV Internet Radio Internet Knowledge Management Community Radio Radio Swasta

6 3. Internet Radio Radio internet, radio online, atau sering disebut radio streaming, sudah menjadi kewajiban bagi radio-radio konvensional era sekarang jika tak ingin ketinggalan "kereta". Server live streaming memang mahal karena menyiarkan radio di internet membutuhkan pipa data (bandwidth) lebar dan tak bisa dibatasi kontrol panel hosting. Pembatasan hanya bisa dilakukan dengan membatasi jumlah maksimal pendengar. Siran Radio FM menempati frekuensi 4. Video On Demand Video on Demand adalah sebuah istilah penyajian video yang bisa diakses secara online melalui jaringan internet atau intranet, dimana pemirsa bisa melihat kapan pun sepuasnya dan berulang ulang tanpa harus terikat waktu dan tempat. Video bisa disajikan langsung secara streaming atau

7 didownload.video-on-demand (disingkat VOD) adalah sistem televisi interaktif yang menfasilitasi kita untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klipyang ingin ditonton. Fungsi VOD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet film, serial TV, acara realitas, video streaming, dan program lainnya. Tidak hanya menonton, kita pun dapat menyimpan serta mengunduh program yang diinginkan. Untuk menonton kita dapat menggunakan set-top box dari video yang sudah diunduh, atau menggunakan komputer,ponsel, dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan mengakses konten audio dan visual. Sebagian VOD memberikan pelayanan dengan sistem pembayaran per tayangan pay-per-view. Semuanya berjalan secara interaktif dan menggunakan tombol serta perintah yang sederhana. Bisa pause, rewind, fast forward, atau apapun yang kita inginkan. Melalui VOD juga akan terbuka peluan Jadi, VOD adalah sebuah konsep di mana sistem pertelevisian yang sudah bersifat sangat interaktif dengan fasilitas pemilihan content dari sebuah acara televisi. Ini bisa berupa film, serial, potongan berita, atau apapun yang kita inginkan. g untuk menyimpan apa yang kita lihat. VOD menjanjikan kepuasan yang sifatnya lebih personal. contoh jaringan VoD pada tv prabayar VOD saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai perusahaan dari seluruh penjuru dunia sudah menawarkan fasilitas ini. Konsep nya semua hampir sama yaitu menawarkan video untuk di-unduh. Bisa berupa rent ataupun purchase. Semuanya tergantung pilihan konsumen. Begitu pula isinya. VOD semakin variatif.dari segi harga juga ada perkembangan yang cukup signifikan. Harga yang murah dan bahkan gratis sudah bisa didapat konsumen. Terutama dari stasiun televisi yang membagi-bagikan programnya.

8 Near Video On Demand (NVOD). NVOD dijalankan oleh televisi berbasis cable dan satellite. Sistem ini memungkinkan seseorang untuk melakukan pay-per-view program yang dikeluarkan oleh multiple-broadcasters. Ini membuat konsumen tidak lagi terikat waktu untuk menyaksikan acara yang ia inginkan. Manufacturing On Demand (MOD) Konsep ini mendekati konsep DVD karena konsumen bisa memiliki perangkat keras dari apa yang ia inginkan. Bentuknya bisa berupa DVD. Ini menjadi pilihan bagi perusahaan pembuat film ataupun serial televisi yang memiliki sesuatu yang diprediksi tidak akan begitu laku di pasaran. Namun jika ada copy digitalnya, mereka tetap bisa menjual kepada orang-orang yang menginginkannya saja.harus diakui konsep VOD belum terlalu berkembang di Indonesia. Yang lebih berkembang justru VOD yang bergerak melalui ponsel. Teknologi 3G yang mengisi sebagian besar handphone keluaran saat ini, membuat konsep pengunduhan video secara portable lebih digemari dan berjalan di Indonesia. 5. WiMAX WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel/tanpa kabel pita lebar (broadband wireless access atau biasa disingkat BWA). yang dimana WIMAX memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan.dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband last mile, ataupun backhaul. Pada wiwax kita akan mengenal yang namanya Medium Access Control (MAC). Sebagai contoh aplikasi voice dan video memerlukan waktu tunda (latency) yang rendah tetapi masih bisa mentolelir beberapa error. Sebaliknya aplikasi-aplikasi data pada umumnya sangat sensitif terhadap error. Sedangkan waktu tunda bukan menjadi pertimbangan kritis. Kemampuan mengalokasikan besarnya bandwidth pada suatu kanal pada saat yang tepat merupakan konsep mekanisme penting pada standar WiMAX. Di WiMAX terdapat pula kemampuan mengatur kecepatan data (data rate manageability) yang dimana ditentukan oleh analisis link. Hal itu menjadi quality of services yang ditawarkan oleh WIMAX. WiMAX juga dapat mengoptimalkan kecepatan data di sisi user dengan cara menentukan tipe modulasinya

9 Selain keunggulan- keunggulan yang disajikan seperti diatas, pada WIMAX juga terdapat 4 tipe service class / QoS (Quality of Services) yang disediakan oleh WiMAX. Yang dimana terdiri dari: UGS (Unsolicited Grant Service) UGS digunakan untuk layanan yang membutuhkan transfer data dengan prioritas paling utama. Dengan demikian layanan dengan kriteria UGS ini memiliki karakteristik : Seperti halnya layanan CBR (Constant Bit Rate) pada ATM, yang dapat memberikan transfer data secara periodik dalam ukuran yang sama. Untuk layanan-layanan yang membutuhkan jaminan real-time. Efektif utk layanan yang sensitif terhadap througput, latency dan jitter seperti layanan pada TDM (Time Division Multiplexing). Maximum dan minimum bandwidth yang ditawarkan sama. Contohnya untuk aplikasi VoIP, T1/E1 atau ATM CBR. RTPS (Real Time Polling Service) Efektif untuk layanan yang sensitif terhadap throughput dan latency namun dengan toleransi yang lebih longgar bila dibandingkan dengan UGS. Untuk real-time service flows, periodic variable size data packets (variable bit rate). Garansi rate dan syarat delay telah ditentukan. Contohnya MPEG video, VoIP, video conference. Parameter service: commited burst, commited time NRTPS (Non-Real-Time Polling Service) Efektif untuk aplikasi yang membutuhkan throughput yang intensif dengan garansi minimal pada latency-nya. Layanan non real-time dengan regular variable size burst. Layanan mungkin dapat di-expand sampai full bandwidth namun dibatasi pada kecepatan maksimum yang telah ditentukan. Garansi rate diperlukan namun delay tidak digaransi. Contohnya aplikasi seperti video dan audio streaming. Parameter service: committed burst, committed time excess burst.

10 Best Effort (BE) Untuk trafik yang tidak membutuhkan jaminan kecepatan data (best effort). Tidak ada jaminan (requirement) pada rate atau delay-nya. Contohnya aplikasi internet (web browsing), , FTP. Dengan WiMAX maka berbagai tipe layanan dapat di-deliver dalam satu infrastruktur dengan tidak mengurangi tingkat kesesuaian dengan layanannya. 6. Teleconference Teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telephone atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut dapat hanya menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat. Dalam konferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi. Produk yang mendukung teleconference pertama melalui Internet adalah NetMeeting yang dikeluarkan oleh Microsoft. Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. Saat dimulai dari Konferensi video analog sederhana,hingga akhirnya, pada 1990-an, Internet Protocol atau IP berbasis konferensi video menjadi mungkin dan teknologi kompresi video lebih efisien telah dikembangkan sehingga memungkinkan desktop atau komputer pribadi berbasis konferensi video. Pada 1992, CU-SeeMe dikembangkan di Cornell oleh Tim Dorcey et al., IVS dirancang di INRIA, telekonferensi video tiba ke masyarakat dan layanan gratis, web plugin dan perangkat lunak, seperti NetMeeting, MSN Mesengger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype dan lain-lain membawa kemurahan, meskipun kualitas rendah. Alat-alat yang dibutuhkan untuk Teleconference : * Video input: kamera video atau webcam. * Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor. * Audio input: mikrofon. * Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar atau telepon. * Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet.

11 Pada dasarnya ada dua jenis sistem konferensi video: 1.Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dikemas ke dalam satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh kualitas tinggi. Kamera ini dapat dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan bawah serta memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor video. 2. Sistem dekstop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal dan mentransformasikannya menjadi perangkat konferensi video. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka. Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323. Konferensi video dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan konferensi video antara lain: * Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar dengan mudah. * Menghemat biaya. * Menghemat waktu. Kelemahan konferensi video antara lain: * Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video. * Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah. 7. Jaringan TV Kabel Sistem pada operator jaringan televisi kabel, yang pada awalnya hanya digunakan untuk mengirim siaran hiburan dan berita saja, pada perkembangan selanjutnya kini mulai dilengkapi dengan layanan Internet. Untuk itu diperlukan modifikasi dan penambahan perangkat-perangkat pendukung. CARA KERJA INTERNET TV KABEL Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Kabel koaksial hanya media untuk mendistribusikan sinyal. Di sistem lain, kabel fiber optic ditarik dari perusahaan penyedia layanan TV kabel ke berbagai wilayah utama.

12 Di tempat tersebut kabel fiber optic diubah sinyalnya untuk dialirkan menggunakan kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan. Teknologi yang menggabungkan fiber optik dan kabel koaksial untuk distribusi pelanggan dikenal dengan teknologi HFC (Hybrid Fiber-Coaxial). Teknologi HFC merupakan platform jaringan yang menyediakan tiga saluran sekaligus antara lain saluran TV, akses internet cepat dan telephonya. Bandwidth yang dikirim lewat jaringan TV kabel dibagi menjadi banyak kanal (channel). Lebar tiap kanal dibuat sebesar 6 MHz. Hal ini dikarenakan signal TV menggunakan alokasi frekuensi 6Mhz (standard NTSC) atau 7 atau 8Mhz (standard PAL), untuk disesuaikan dengan bandwidth video standar yang sebesar 4,2 MHz, dan bandwidth HDTV (high definition TV) yang telah dikompresi menjadi 6 MHz. Jika awalnya semua kanal dipakai untuk mengirim siaran televisi, kini beberapa kanal digunakan untuk akses Internet yaitu menggunakan kanal pada frekuensi yang tidak terpakai yang kemudian digunakan untuk membawa signal data, dan biasanya dibawa pada frekuensi 550 Mhz ke atas. Beberapa kanal berfungsi sebagai jalur downstream (dari Internet ke pelanggan), dan lainnya berfungsi sebagai jalur upstream (dari pelanggan ke Internet) Lebar bandwidth atau jumlah kanal yang difungsikan untuk downstream lebih sedikit daripada kanal untuk upstream karena kebanyakan pelanggan lebih banyak melakukan download dibanding upload. Untuk transmisi data internet tersebut, baik upstream maupun downstream, satu kanal digunakan bersama-sama oleh seluruh pengguna layanan. Untuk itu bandwidth upstream yang sempit itu dibagi dalam satuan waktu, yaitu dalam milisecond (1/1000 detik). Agar pelanggannya dapat mengakses Internet, operator TV kabel punya dua pilihan : Pilihan pertama adalah membangun dan mengoperasikan sendiri layanan Internetnya. Artinya, si operator berfungsi sebagai broadband server. Ia dapat menyediakan layanan Internet standar, seperti surfing website, box, dan chatting. Pilihan kedua, operator TV kabel bekerja sama dengan ISP lain. Kerja sama ini dalam bentuk lisensi pengoperasian ISP dan bandwidth. Operator dapat bekerja sama dengan satu atau lebih ISP sehingga pelanggan lebih banyak punya pilihan walaupun tetap terbatas. SIFAT-SIFAT INTERNET KABEL A. Kelebihan Yang dimiliki Akses Internet selama 24 jam Biaya yang dikenakan lebih murah dibandingkan denga menggunakan media telepon 24 jm untuk akses internet. Dengan Internet kabel tidak perlu lagi ada proses dialing seperti yang dilakukan pada jaringan telepon. Tidak ada lagi jawaban nada sibuk (busy tone) saat semua saluran telepon ke ISP (internet service provider) sedang padat. Dan, tidak ada lagi panggilan telepon yang tidak terjawab karena kita sibuk berinternet-ria.

13 Kecepatan transmisi data (upstream dan downstream) juga lebih tinggi dibanding transmisi data pada jaringan telepon standar maupun ISDN/Integrated Service Digital Network.Kecepatan transmisi data ini kinerjanya tidak dipengaruhi jauh-dekatnya jarak antara pelanggan dan penyedia layanan. jaringan TV kabel dapat mencapai 38 Mbps (Mega bit per detik). Kecepatan-kecepatan yang sangat tinggi biasanya dapat dicapai jika kabel yang dipakai dalam sistem trunk dan distribusi adalah kabel serat optik. Kabel coaxial hanya digunakan sebagai kabel drop, yaitu kabel penghubung antara pelanggan dan tap distribui. C. Kelemahan Yang dimiliki Penggunaan kanal tunggal ini mempunyai efek bagi para pengguna cable modem. Bila Anda sudah terkoneksi duluan ke Internet melalui sebuah kanal yang masih kosong, maka Anda dapat memanfaatkan seluruh bandwidth hanya untuk keperluan Anda. Namun seiring dengan adanya penambahan pelanggan baru, terutama pelanggan yang boros bandwidth, Anda terpaksa harus berbagi bandwidth dan merasakan penurunan unjuk kerja yang signifikan.dan dapat diatasi dengan menambahkan kanal baru dan membagi rata jumlah pengguna tiap kanal yang digunakan untuk transmisi data lewat internet. PERLENGKAPAN DAN PERALATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK INTERNET KABEL A. Pada sisi Pelanggan modem (modulator-demodulator) kabel. Ia menghubungkan komputer PC pelanggan dengan saluran TV kabel. Fungsinya adalah sebagai interface antara format standar komunikasi komputer dan format standar komunikasi jaringan TV kabel. B. Pada sisi penyedia layanan TV Kabel Cable Modem Termination System (CMTS) terletak di headend jaringan TV kabel. CMTS mengambil aliran data sejumlah pelanggan yang dikirim melalui jalur upstream, kemudian mengirimkan ke ISP atau ke koneksi Internet. Beberapa komputer server untuk keperluan accounting dan logging. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk keperluan assigning dan administrasi alamat-alamat IP (Internet Protocol) bagi pelanggan-pelanggannya. Juga server pengatur untuk protokol yang berjuluk: Data Over Cable Service Interface Specifications (DOCSIS). DOCSIS adalah standar utama yang digunakan Amerika Serikat untuk penyelenggaraan akses Internet bagi pelanggan TV kabel. Dalam jaringan TV kabel ini akan terkoneksi ke internet melalui kanal - kanal yang setiap pelanggan akan mendapatkan bandwidth yang sama bergantian seperti LAN.

14 Gambar jaringan internet melalui TV Kabel Untuk mempertahankan kecepatan akses yang tinggi, sudah sepantasnyalah jika operator TV kabel melakukan upaya-upaya perbaikan. Misalnya, penambahan kanal untuk Internet, pemakaian serat optik dengan bandwidth yang lebih tinggi, dan server yang lebih cepat dengan kapasitas yang lebih besar. Atau upaya-upaya lain untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kepuasan pelanggan.

15 Kesimpulan Teknologi Jaringan Multimedia yang semakin berkembang pesat membuka berbagai peluang bagi pengembang dari industri informasi.kebutuhan masyarakat yang semakin beragam akan informasi menciptakan berbagai perkembangan teknologi dari jaringan Multimedia yang dahulu nya hanya meliputi audio saja hingga kini dapat mencakup audio,visual yang saling terkoneksi dan dapat berbagi informasi melalui jaringan Internet.Adapun perkembangan nya yakni : Media Streaming Layanan Video On Deman yang dapat menyediakan fasilitas entertainment dirumah anda sesuai yg dibutuhkan.(film,potongan berita atau pun klip) Broadcast Radio Internet TV kabel terkoneksi ke internet Layanan Wimax dengan kecepatan tinggi. Teleconference yang memudahkan pertemuan anda. Semua perkembangan teknologi jaringan multimedia selalu menuju pada kemudahan yang ditujukan kepada pengguna. Saran Demikianlah makalah Teknologi Jaringan Multimedia ini yang dapat penulis sampaikan. Adapun isi dari makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis juga mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat disempurnakan.

16 DAFTAR REFERENSI s s

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk CARA KERJA INTERNET TV KABEL Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk menyalurkan signal TV saja. Dalam beberapa sistem,

Lebih terperinci

JARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST.

JARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST. JARINGAN MULTIMEDIA Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Definisi Multimedia Kombinasi dari komputer dan video (Rosch,1996) Kombinasi 3 elemen : suara, gambar dan teks.

Lebih terperinci

VIDEO STREAMING. Pengertian video streaming

VIDEO STREAMING. Pengertian video streaming VIDEO STREAMING Dalam dunia multimedia, saat ini kita berada ditahap pemakai jaringan rumah yang mulai bercampur dengan pemakai jaringan elektronik dan jaringan media. Menurut laporan dari In-Stat (www.in-stat.com),

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN MODEL QOS WIMAX DENGAN OPNET. Pada bab 3 ini penulis ingin memfokuskan pada system evaluasi kinerja

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN MODEL QOS WIMAX DENGAN OPNET. Pada bab 3 ini penulis ingin memfokuskan pada system evaluasi kinerja 33 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN MODEL QOS WIMAX DENGAN OPNET Pada bab 3 ini penulis ingin memfokuskan pada system evaluasi kinerja mekanisme QoS dan skema AMC pada kinerja jaringanwimax, semakin kuat

Lebih terperinci

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream \ BAB III Analisis dan Perancangan 3.1 analisis perancangan server streaming Terdapat dua hal penting dalam dunia streaming, yang pertama adalah media server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi memberikan perubahan pada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Pada saat ini jaringan komputer hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

7.1 Karakterisasi Trafik IP

7.1 Karakterisasi Trafik IP BAB VIII TRAFIK IP Trafik IP (Internet Protocol), secara fundamental sangat berbeda dibanding dengan trafik telepon suara (klasik). Karenanya, untuk melakukan desain dan perencanaan suatu jaringan IP mobile,

Lebih terperinci

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO Auliya Fadly [1], Arman Sani [2] Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

Pendahuluan. Gambar I.1 Standar-standar yang dipakai didunia untuk komunikasi wireless

Pendahuluan. Gambar I.1 Standar-standar yang dipakai didunia untuk komunikasi wireless Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Sistem broadband wireless access (BWA) sepertinya akan menjadi metoda akses yang paling fleksibel dimasa depan. Dibandingkan dengan teknologi eksisting, fiber optik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi multimedia melalui internet semakin berkembang secara online. Perkembangan coding dan decoding untuk gambar maupun suara juga semakin meningkat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV )

INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV ) Pertemuan XII INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV ) Saat ini, peranan internet sudah /dak bisa dipungkiri. Dengan IP nya (Internet Protocol), internet telah berperan pada semua aspek CET (Informa/on, Communica/on,

Lebih terperinci

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT. CEG4B3 Randy E. Saputra, ST. MT. Video Conference Video Conference adalah teknologi perangkat jaringan yang dapat menghubungkan secara langsung antara 2 user atau lebih yang terpisah, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah. 62 BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET 3.1 Permasalahan Saat ini kita bisa dengan mudah mendapatkan akses internet. Kita bisa berlangganan internet menggunakan modem DSL (Digital

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Semakin tinggi penggunaan internet dalam masyarakat saat ini, harus didukung dengan infrastruktur jaringan yang baik, sehingga penggunaan aplikasi yang membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan begitu cepat dan pesat. Berbagai macam informasi dapat diakses melalui berbagai macam media. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS Telekomunikasi mengacu pada transmisi sinyal seperti telepon, radio & televisi. elektronik Teknologi telekomunikasi = teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI ABSTRAK..... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR SIMBOL... vii DAFTAR ISTILAH... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I.1 1.2 Identifikasi Masalah... I.1 1.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan pesat. Berbagai fasilitas untuk mendapatkan informasi secara cepat pada media cetak meliputi surat kabar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan lainnya seperti Video Streaming, VoIP (Voice over Internet Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan lainnya seperti Video Streaming, VoIP (Voice over Internet Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, komunikasi menjadi hal penting dalam mendukung aktivitas manusia. Mulai dari kebutuhan

Lebih terperinci

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Internet t 2 Internet Internet

Lebih terperinci

dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit) dan membutuhkan. Pengguna atau user memerlukan player, yaitu aplikasi khusus

dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit) dan membutuhkan. Pengguna atau user memerlukan player, yaitu aplikasi khusus Video telah menjadi media yang sangat penting untuk komunikasi dan hiburan selama puluhan tahun. Pertama kali video diolah dan ditransmisikan dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit)

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih

BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER 2.1 Pengertian Server Server adalah komputer yang berfungsi untuk melayani, membatasi, dan mengontrol akses terhadap klien-klien dan sumber daya pada suatu jaringan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 188 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis dan perancangan jaringan serta perhitungan pemakaian akses internet pada PT. Bonet Utama ini antara lain

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI. Triple Play. Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti ( )

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI. Triple Play. Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti ( ) TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI Triple Play Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti (15101105) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2016 BAB I LATAR

Lebih terperinci

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT. CEG4B3 Randy E. Saputra, ST. MT. Definisi Multimedia Multi (latin) : banyak / bermacam-macam Medium (latin) : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu Medium (american) : alat untuk

Lebih terperinci

MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam MEDIUM [latin] : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu

MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam MEDIUM [latin] : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam MEDIUM [latin] : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu MEDIUM [American Heritage Electronic Dictionary, 1991] : alat untuk mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah pertukaran informasi dilakukan dengan pengiriman dan penerimaan electronic mail maka pada saat ini arah perkembangan aplikasi di jaringan komputer yang sedang

Lebih terperinci

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET Jenis-jenis dari koneksi Internet adalah senagai berikut : A. Koneksi fisik, misalnya ethernet, fiber-optik, modem, ADSL, wave-lan, satelit, dan masih banyak lagi. Dari segi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat. Salah satu kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dengan judul Analisis dan Perancangan Security Voice Over Internet

Lebih terperinci

Pengantar Multimedia. Pertemuan III

Pengantar Multimedia. Pertemuan III Pengantar Multimedia Pertemuan III Definisi Definisi Multimedia -Multi [latin] banyak; bermacam-macam -Medium [latin] sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu; -Medium [American Heritage

Lebih terperinci

BAB II TEKNOLOGI DVB-H

BAB II TEKNOLOGI DVB-H BAB II TEKNOLOGI DVB-H 2.1. Pendahuluan Mobile TV adalah pengiriman kanal TV ke terminal pelanggan baik terminal berupa handset, PDA atau sejenisnya. Mobile TV terminal didesign untuk digunakan sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek multimedia

Lebih terperinci

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST. TREND JARINGAN Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Jaringan Komputer Sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan

BAB 1. PENDAHULUAN. Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan digital cable, inovasi HDTV dan IPTV telah banyak berpengaruh dalam perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pengendalian kepadatan (congestion control) antrian di jaringan sampai saat ini tetap menjadi issue prioritas tinggi dan sangat penting. Pertumbuhan internet

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan KOMUNIKASI DATA SAHARI 1. Pendahuluan Definisi dasar Komunikasi adalah saling menyampaikan informasi kepada tujuan yang diinginkan Informasi bisa berupa suara percakapan (voice), musik (audio), gambar

Lebih terperinci

ValuTV: Layanan Internet TV & Video Berbasis Teknologi Adaptive Bit Rate (ABR) Streaming

ValuTV: Layanan Internet TV & Video Berbasis Teknologi Adaptive Bit Rate (ABR) Streaming AJANG SOPANDI NIM: 1111.600.241 Email: ajangsopandi@gmail.com Phone: 081311099066 ValuTV: Layanan Internet TV & Video Berbasis Teknologi Adaptive Bit Rate (ABR) Streaming Description ValuTV adalah layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media komunikasi massa yang banyak digunakan masyarakat untuk mengakses informasi. Radio telah digunakan masyarakat sejak zaman orde

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Kualitas Belajar - Mengajar Antara Metode Face to Face dan Video Conference

Analisa Perbandingan Kualitas Belajar - Mengajar Antara Metode Face to Face dan Video Conference Analisa Perbandingan Kualitas Belajar - Mengajar Antara Metode Face to Face dan Video Conference Yoice Silitonga 1, Eminency D V 2, 1,2 Alumni Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Unsri 1 e-mail:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet Protocol Television IPTV (Internet Protocol TV) merupakan sebuah sistem yang mampu menerima dan menampilkan video streaming dalam satu paket internet Protocol. Sebuah

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel (wireless) sangat pesat sekali, khususnya teknologi informasi dan Internet. Teknologi seluler berkembang dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Jaringan POTS (Plain old telephone service) yang saat ini tersambung dengan kabel tembaga tidak mengahasilkan pendapatan yang signifikan bagi penyedia jaringan.

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA Nuzul Luthfihadi (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISI (IPTV)

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISI (IPTV) RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISI (IPTV) Husna Amalia, Achmad Affandi Email : husna.amalia@yahoo.com, affandi@ee.its.ac.id Laboratorium Jaringan

Lebih terperinci

DISTRIBUSI MULTIMEDIA

DISTRIBUSI MULTIMEDIA DISTRIBUSI MULTIMEDIA A. PENDAHULUAN Dalam dunia multimedia, saat ini kita berada ditahap pemakai jaringan rumah yang mulai bercampur dengan pemakai jaringan elektronik dan jaringan media. Menurut laporan

Lebih terperinci

HASIL SIMULASI DAN ANALISIS

HASIL SIMULASI DAN ANALISIS 55 HASIL SIMULASI DAN ANALISIS 4.1 Hasil Simulasi Jaringan IEEE 802.16d Jaringan IEEE 802.16d dalam simulasi ini dibuat berdasarkan pemodelan sistem sehingga akan menghasilkan dua buah model jaringan yaitu

Lebih terperinci

Teknologi Streaming Streaming

Teknologi Streaming Streaming Teknologi Streaming Teknologi Streaming Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio yang terletak pada sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada User Equipment (UE)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK Rayhan Yuvandra, M. Zulfin Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI DAN TRAFFIK JARINGAN HFC (HYBRID FIBER COAXIAL) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY

TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI DAN TRAFFIK JARINGAN HFC (HYBRID FIBER COAXIAL) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI DAN TRAFFIK JARINGAN HFC (HYBRID FIBER COAXIAL) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun

Lebih terperinci

BAB III KONFIGURASI LAYANAN TRIPLE PLAY PADA JARINGAN HFC

BAB III KONFIGURASI LAYANAN TRIPLE PLAY PADA JARINGAN HFC BAB III KONFIGURASI LAYANAN TRIPLE PLAY PADA JARINGAN HFC HFC merupakan salah satu teknologi jaringan akses yang di bentuk atas dasar kombinasi jaringan optik dan koaksial. Gambar 3.1 Konfigurasi jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suara, melainkan juga sudah merambah kepada komunikasi multimedia seperti

BAB I PENDAHULUAN. suara, melainkan juga sudah merambah kepada komunikasi multimedia seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan telekomunikasi tidak hanya terbatas pada komunikasi suara, melainkan juga sudah merambah kepada komunikasi multimedia seperti data, gambar dan video.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan aktivitas sehari-hari. Kemajuan teknologi yang paling menonjol

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan aktivitas sehari-hari. Kemajuan teknologi yang paling menonjol BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia teknologi menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Kemajuan perkembangan teknologi saat ini mempermudah manusia untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari.

Lebih terperinci

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV voip MATA KULIAH : SISTEM TELEKOMUNIKASI Di susun Nama : Fariansyah Gunawan Nim : 10 313 000 Kelas : G Semester : IV KATA PENGANTAR Assalammualaikum Wr.Wb. Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu

Lebih terperinci

PERANCANGAN SOFTWARE SCHEDULER UNTUK MAC LAYER WIMAX MENURUT STANDAR IEEE

PERANCANGAN SOFTWARE SCHEDULER UNTUK MAC LAYER WIMAX MENURUT STANDAR IEEE PERANCANGAN SOFTWARE SCHEDULER UNTUK MAC LAYER WIMAX MENURUT STANDAR IEEE 82.16-24 Winnu Ayi Satria Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro NIM 132 3 5 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Email : winnuayi@gmail.com

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T. TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T. Disusun oleh : Nurul Haiziah Nugraha (14101025) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih menuntut adanya komunikasi yang tidak hanya berupa voice, tetapi juga berupa data bahkan multimedia. Dengan munculnya

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T Multiplexing Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (banyak) informasi melalui satu saluran. Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar &

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

NEW MEDIA & SOCIETY. Perkembangan New Media (Internet: Sejarah dan Pengertian) Rahmadya Putra Nugraha, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

NEW MEDIA & SOCIETY. Perkembangan New Media (Internet: Sejarah dan Pengertian) Rahmadya Putra Nugraha, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: NEW MEDIA & SOCIETY Perkembangan New Media (Internet: Sejarah dan Pengertian) Fakultas FIKOM Rahmadya Putra Nugraha, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Sejarah Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan bagi masyarakat yang membutuhkannya dalam menunjang aktifitas kerja seharihari. Tingkat kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP BAB I PENDAHULUAN A. Pengantar Tentang VOIP VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA UNTUK OPTIMALISASI

BAB IV ANALISA UNTUK OPTIMALISASI BAB IV ANALISA UNTUK OPTIMALISASI Dalam prakteknya penggunaan HFC masih menyisakan kelemahan yang diantaranya masih menyisakan dampak Full Traffic dikarenakan walaupun dalam penggunaannya HFC (Hybrid Fiber

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mangle Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat melakukan marking terhadap paket data. Paket data yang sudah diberi mark digunakan untuk manajemen bandwidth

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA Eko Kurniawan (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai simulasi serta hasil evaluasi dari simulasi yang telah dilakukan. Dalam bab ini akan menjelaskan langkah langkah instalasi program yang

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia

Pengenalan Multimedia Dasar Multimedia Pengenalan Multimedia TP / Teguh Pribadi pribadi.teguh91@gmail.com Pemanasan Multimedia? Sebutkan contoh dari penggunaan multimedia? Apa yang dapat dilakukan dengan multimedia? Sebutkan

Lebih terperinci

WEB TV Sebagai Media Alternatif Mengakses Informasi

WEB TV Sebagai Media Alternatif Mengakses Informasi WEB TV Sebagai Media Alternatif Mengakses Informasi Sri Handayani (sri_hand@mti.ugm.ac.id) Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Semarang Abstract The Information Technologies are growing fast.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana penyebaran informasi secara luas, telah memberikan kontribusi besar dalam jumlah penggunaan

Lebih terperinci

LAYANAN STREAMING TV OVER IP MUTICHANNEL BERBASIS WEB DI JARINGAN INTRANET IT TELKOM

LAYANAN STREAMING TV OVER IP MUTICHANNEL BERBASIS WEB DI JARINGAN INTRANET IT TELKOM LAYANAN STREAMING TV OVER IP MUTICHANNEL BERBASIS WEB DI JARINGAN INTRANET IT TELKOM Mahardi Baniadam¹, Hafidudin², Ida Wahidah³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Perkembangan video streaming

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

Jaringan Kabel Optik

Jaringan Kabel Optik Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jaringan Kabel Optik Modul 7 Jaringan Teleponi Prima Kristalina PENS (Juni 2015) Overview Latar Belakang Jaringan Optik Hybrid Fiber Coax (HFC) Teknologi HFC di Indonesia

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA 01. Jaringan komputer di sekolah jika ingin terkoneksi internet maka yang harus dilakukan adalah. A. menghubungi Asosiasi Penyelenggara

Lebih terperinci

BAB I Pengantar Multimedia. MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam

BAB I Pengantar Multimedia. MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam BAB I Pengantar Multimedia DEFINISI MULTIMEDIA MULTIMEDIA MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam MEDIUM [latin] : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu MEDIUM [American Heritage

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Widya Teknika Vol.18 No.1; Maret 2010 ISSN 1411 0660 : 1-5 ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Anis Qustoniah 1), Dewi Mashitah 2) Abstrak ISDN (Integrated

Lebih terperinci

P E M B E L A JARAN JARAK JAUH

P E M B E L A JARAN JARAK JAUH 86 P E M B E L A J A R A N J A R A K J A U H B E R B A S I S T I K B A B V S A R A N A D A N P R A S A R A N A P E N U N JANG K E B E R H A S I L A N P E M B E L A JARAN JARAK JAUH Ada beberapa faktor

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

Next Generation Network (NGN) Pertemuan XIII

Next Generation Network (NGN) Pertemuan XIII Next Generation Network (NGN) Pertemuan XIII Konsep Next Generation Network (NGN) merepresentasikan sintesis dari dua teknologi besar yang telah berkembang sebelumnya itu, yaitu teknologi Public Switched

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A A. Internet Explorer C. ICQ E. IRC B. Yahoo Messanger D. Telnet 2. Fasilitas di internet yang berkomunikasi antar pemakai internet

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini semua teknologi sudah canggih dan mudah untuk mendapatkan informasi. Apalagi dengan adanya internet dimana semua orang dengan mudah mendapatkan

Lebih terperinci

Dukungan yang diberikan

Dukungan yang diberikan PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DATA NIRKABEL Pertengahan abad 20, teknologi nirkabel berkembang pesat, diimplementasikan dalam bentuk teknologi radio, televisi, telepon mobil, dll. Komunikasi lewat sistem satelit

Lebih terperinci

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST. Home Networking Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Pengertian Jaringan adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya menggunakan media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer didefinisikan sebagai sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya, dimana dibutuhkan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi seluler berkembang dari generasi pertama dengan sistem suara analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM (Global System for Mobile

Lebih terperinci

Computer Networks Technology in Indonesia. Adhi Harmoko S, M.Komp

Computer Networks Technology in Indonesia. Adhi Harmoko S, M.Komp Computer Networks Technology in Indonesia Adhi Harmoko S, M.Komp 1 Indonesia Internet Access Leased Line ISDN LAN Dial-Up LAN Kabelvision VSAT ADSL Source from : http://www.link.net.id 2 LAN TV Kabel 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi saat ini sangat pesat, khususnya teknologi wireless (nirkabel). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi

Lebih terperinci